BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergeseran pola hidup masyarakat dari tradisional menjadi praktis dan
instan, khususnya pada pemilihan makanan cepat saji yang memiliki dampak
negatif bagi kesehatan. Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji yang
banyak mengandung pengawet dapat memicu terbentuknya senyawa radikal
bebas dalam tubuh apabila bereaksi dengan senyawa polutif seperti asap
rokok, asap kendaraan maupun asap pabrik dan cemaran lainya, sehingga
akan berubah menjadi racun bagi tubuh yang dapat merusak fungsi sel tubuh
yang akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif (Kenneth,
2001).
Suplemen penghambat terbentuknya radikal bebasdi dalam tubuh agar
daya tahan tubuh semakin optimal yaitu dengan mengkonsumsi antioksidan
berupa Vitamin C, vitamin E, zink, dan selenium. Pada saat ini banyak
suplemen yang menggunakan bahan alam karena bahan alam memiliki sifat
yang jarang sekali memberikan efek samping. Secara alami beberapa jenis
tumbuhan merupakan sumber antioksidan seperti beberapa jenis sayuran,
buah-buahan segar umbi-umbian, rempah-rempah, dan beberapa jenis
tumbuhan lainya yang mengandung antioksidan (Praptiwi et al., 2006).
Antioksidan berperan penting untuk menjaga kesehatan, yaitu mampu
mengurangi resiko berbagai penyakit kronis. Hal ini disebabkan karena
antioksidan mampu menangkap radikal bebas yang dihasilkan oleh tubuh
secara alami. Tubuh yang normal memiliki sistem pertahanan alami yang
dapat menetralisir radikal bebas agar tidak berkembang menjadi penyakit
yang berbahaya. Terjadinya suatu penyakit yang berbahaya karena adanya
faktor-faktor yang dapat meningkatkan radikal bebas sehingga sistem
pertahanan tubuh tidak mampu menetralisir radikal bebas, faktor-faktor
tersebut seperti polusi, peptisida, sinar violet serta asap rokok (Ikhlas, 2013).
Tumbuhan alamyang diduga mempunyai potensi sebagai antioksidan
salah satunya adalah umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam). Ubi
1
Uji Aktivitas Antioksidan…, Imamah Asih Putri Nurmajid, Fakultas Farmasi, UMP, 2017
jalarungu merupakan salah satu komoditas umbi-umbian yang berpotensi
untuk dikembangkan secara maksimal sebagai bahan pangan pengganti beras.
Ubi jalar ungu memiliki banyak mengandung karbohidrat, vitamin, mineral,
serat. Selain itu ubi jalar juga memiliki zat gizi mikro yang penting, yaitu βkaroten,
vitamin
C,
dan
antosianin
yang
berfungsi
sebagai
antioksidan(Sabuluntika, 2013).
Ubi jalar ungu memiliki warna ungu yang cukup pekat pada kulit dan
daging umbinya. Warna ungu yang timbul disebabkan oleh adanya
kandungan antosianin yang cukup tinggi yang tersebar pada kulit dan daging
umbi sehingga dapat berperan sebagai antioksidan (Hardokoet al., 2010).
Menurut Dewi (2004) diketahui bahwa penelitian ekstrak kulit ubi jalar
ungu menggunakan metode Ferros Ion Chelating (FIC) memiliki aktivitas
antioksidan yang tergolong sangat lemah dengan nilai IC50 sebesar 322,08
ppm.Informasi dan penelitian sebelumnya mengenai umbi segar dari ubi jalar
ungu masih terbatas, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai apakah pada ekstrak umbi ubi jalar ungu memiliki aktivitas
antioksidan dan golongan senyawa apa yang terkandung dalam ubi jalar ungu
yang berperan dalam aktivitas antioksidan, sehingga pada penelitian ini akan
dilakukan uji aktivitas antioksidan ekstrak umbi ubi jalar ungu dengan
menggunakan
metode
1,1-diphenil-2-pikrilhidrazil
(DPPH).DPPH
merupakan senyawa radikal bebas yang stabil dalam penyimpanan apabila
disimpan dalam bentuk kering dan dalam kondisi penyimpanan yang baik.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakangtersebut
maka
dapat
dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah ekstrak ubi jalar ungu mempunyai aktivitas antioksidan?
2. Identifikasi kandungan flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak ubi
jalar ungu dengan metode Kromatografi Lapis Tipis
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak ubi jalar ungu.
2. Mengentahui senyawa yang terkandung dalam ekstrak ubi jalar ungu.
2
Uji Aktivitas Antioksidan…, Imamah Asih Putri Nurmajid, Fakultas Farmasi, UMP, 2017
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi informasi aktivitas
antioksidan dari umbi ubi jalar ungu, sehingga dapat menjadi dasar untuk
penelitian selanjutnya dan dapat meningkatkan penggunaan sebagai bahan
obat.
3
Uji Aktivitas Antioksidan…, Imamah Asih Putri Nurmajid, Fakultas Farmasi, UMP, 2017
Download