BAB II Tinjauan Pustaka

advertisement
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Perbankan dan Perkreditan
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berperan sebagai
penghimpun dana dari masyarakat (baik dalam bentuk tabungan ataupun dalam
deposito) dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam
bentuk pinjaman ataupun kredit. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat
diketahui bahwa bank memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan
dana.
Robbi Febrio (2010) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa kredit
agribisnis merupakan suatu bentuk penyaluran dana terhadap masyarakat yang
membutuhkan khususnya para pengusaha mikro, kecil dan menengah yang
didalam perjanjian kreditnya terdapat ketentuan- ketentuan mengenai perkreditan.
Penyaluran kredit merupakan salah satu jasa perbankan utama untuk
memperoleh keuntungan bagi bank serta mendukung perekonomian. Karena
dengan adanya kredit, maka kebutuhan akan tambahan modal akan terpenuhi bagi
para pengusaha mikro kecil dan menengah.
2.2
Jenis-Jenis Kredit
Kredit yang diberikan oleh pihak bank memiliki jenis serta kegunaan yang
berbeda-beda. Jenis kredit dilihat dari segi kegunaan terdapat dua yaitu kredit
investasi maupun kredit modal kerja. Kredit investasi biasanya digunkan untuk
keperluan perluasan usaha, sebagai contoh untuk membangun proyek/ pabrik baru
untuk keperluan rehabilitasi, pembelian mesin baru atau pemebelian lahan untuk
memperluas wilayah usaha. Sedangkan kredit untuk modal kerja digunakan untuk
keperluan meningkatkan produksi dalam kegiatan operasionalnya.
Dalam segi tujuan, terbagai atas kredit produktif, kredit konsumtif, dan
kredit perdagangan. Kredit produktif diberikan terhadap nasabah untuk
menghasilkan barang maupun jasa, Kredit konsumtif digunakan untuk konsumsi
secara pribadi misalnya untuk rekreasi, menikah ataupun yang lainnya, Sedangkan
kredit perdagangan biasanya digunakan dalam kegiatan perdagangan seperti
membeli barang dagangan yang pembayarannya mengharapakan hasil dari barang
dagangannya tersebut.
Jangka waktu pengembalian kredit terdapat jangka waktu pendek, jangka
waktu menengah dan jangka waktu panjang. Kredit dengan jangka waktu pendek
memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun dan paling lama adalah satu tahun,
biasanya kredit dengan jangka waktu pendek ini digunakan untuk kepentingan
modal kerja, jangka waktu menengah biasanya memiliki waktu antara 1-3 tahun
biasanya untuk kebutuhan investasi, kredit jangka panjang yaitu kredit yang
memiliki waktu pengembaliannya paling lama yaitu 3-5 tahun, biasanya untuk
kredit jangka panjang ini juga kebutuhannya untuk investasi.
Usaha agribisnis biasanya memiliki jangka waktu kredit jangka menengah
sehingga untuk pengembaliannya tidak memakan waktu yang cukup lama
sehingga penerima kredit dapat memanfatakan dana yang ada dengan semaksimal
mungkin untuk kebutuhannya.
2.3.
Studi Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Realisasi Kredit
Penyaluran kredit pada dasarnya harus melalui proses atau mekanisme
yang telah ditetapkan oleh setiap masing-masing bank sebagai penyalur dana.
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui penyaluran kredit telah banyak
dilakukan
sebelumnya.
Dalam
penelitian-penelitian
sebelumnya
tersebut
memberikan pengamatan yang berbeda pada pola pengambilan data, metode
analisis serta hasil yang dicapai. Penelitian yang dilakukan Risdwianto (2004)
tentang penyaluran kredit pada bank BRI menyimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi kredit di bank BRI adalah tingkat pendidikan, frekwensi
peminjaman, dan nilai anggunan.
Penelitian yang dilakukan oleh Panggabean (2005) mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan dan tunggakan KUPEDES pada nasabah BRI
cabang Iskandar Muda Medan, menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang harus
diperhatikan oleh BRI secara secara dominan dalam memberikan KUPEDES
adalah kemampuan nasabah dalam melakukan usahanya dan character.
Tarigan (2006) melakukan penelitian dengan judul faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan kredit umum pedesaan (KUPEDES) dalam sektor
8
pertanian di BRI unit Parung, Bogor, menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang
berpengaruh nyata terhadap permintaan (KUPEDES) dalam Sektor Pertanian di
BRI unit Parung adalah jumlah anggunan, pengalaman usaha, dan omset.
Safitri (2007) menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
besar KUPEDES adalah nilai anggunan, tingkat pendidikan, frekwensi pinjaman,
asset usaha, asset rumah tangga, jarak dan pendapatan usaha per tahun.
Penelitian yang dilakukan oleh Mulyarto (2008) menyimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi KUR adalah tingkat pendapatan, asset
keluarga, asset usaha, pengalaman kredit, lama usaha, modal usaha dan
pendidikan.
Edinho (2009) menyimpulkan bahwa yang mempengaruhi tehadap
realisasi kredit di BRI unit Cigombong adalah ada atau tidaknya anggunan,
tingkat pendidikan, dan jarak lokasi usaha. Dalam penelitian ini faktor lainnya
yang penting adalah karakter dan kapasitas yang fungsinya untuk mengetahui
pendapatan bersih rumah tangga yang diperoleh setiap bulannya untuk
mengetahui kemampuan membayarnya.
Hutagaol (2009) menganalisis mekanisme penyaluran KUR dan faktorfaktor yang mempengaruhi pencairan pinjaman KUR pada sektor agribisnis di
BRI unit Cigombong, adapun faktor yang mempengaruhi pencairan kredit adalah
lama usaha (tahun), pendapatan per bulan (dalam rupiah), tingkat pendidikan
nasabah, ada atau tidaknya jaminan, jarak lokasi usaha dari BRI unit Cigombong
(Km) dan usia nasabah (tahun).
Penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2009) menyimpulkan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi realisasi dan pengembalian kredit usaha rakyat (kasus
BRI unit Cibungbulang) dan menyimpulkan bahwa variabel omset usaha per
bulan, tingkat pendapatan bersih per bulan, dan jumlah kredit yang diajukan
berpengaruh nyata dan positif terhadap realisasi KUR.
Eko Hidayanto (2010) dalam penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi
Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) studi kasus usaha agribsinis di BRI unit
Tongkol, Jakarta terdapat enam variabel dalam realisasi kredit diantaranya yaitu
tingkat pendapatan, frekuensi kredit, lama usaha, modal usaha, tingkat pendidikan
dan waktu pengembalian kredit.
9
Arif Lesmana (2010) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi realisasi kredit di bank BNI Tunas Usaha (BTU). Penelitian ini
menyimpulkan bahwa pengalaman kredit, pendapatan usaha, lama usaha, current
ratio, anggunan dan jangka waktu pengembalian kredit merupakan faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap proses pencairan kredit.
Robbi Febrio (2010) yang melakukan penelitian mengenai analisis faktorfaktor yang mempengaruhi realisasi kredit Solusi Modal (SM) di Bank Danamon
Simpan Pinjam unit Cibinong Kabupaten Bogor, menyimpulkan bahwa faktorfaktot yang berpengaruh terhadap perealisasian pinjaman adalah tingkat
pengalaman usaha adalah hanya tingkat pengalaman usaha dan sisa tanggungan
pinjaman.
Dari hasil penelitian-penelitian tersebut dapat diketahui bahwa proses
realisasi kredit pada prinsipnya mengacu pada prinsip 5 C, yakni character,
capacity, capital, collateral, dan condition of economy. Berdasarkan uraian
penelitian sebelumnya penulis menjadikan beberapa kajian sebelumnya tersebut
sebagai referensi dalam penelitian yang akan dilakukan, hal ini karena secara
umum ternyata terdapat persamaan yang mendasar dengan penelitian sebelumnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi kredit di DSP unit Citeureup
ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis secara kuantitatif. Analisis
deskriptif digunakan untuk mengetahui mekanisme penyaluran kredit, bagaimana
dan apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh nasabah serta ketentuan atau
prosedur dalam memperoleh kredit. Analisis kuatitatif digunakan untuk
menjelaskan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap
realisasi kredit di DSP unit Citeurep. Perbedaan antara penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya adalah lokasi penelitian yang dilakukan di Danamon
Simpan Pinjam Unit Citeureup, Penelitian ini difokuskan kepada nasabah yang
bergerak dalam sektor agribisnis dan dilihat dari variabel yang ada dalam
penelitian sehingga harapan penulis terdapat gambaran variabel penjelas lain yang
mempengaruhi realisasi kredit di sektor agribisnis.
10
Download