MODUL PERKULIAHAN ENTREPRENEURSHIP AND INNOVATION MANAGEMENT Pengertian Business Plan dan Format Business Plan Fakultas Program Studi Ekonomi Pasca Sarjana Abstract Tatap Muka 09 Kode MK Disusun Oleh MK35007 Dr Tukhas shilul Imaroh,MM Kompetensi Pengertian Business Plan Business Plan menurut Hisrich and Peters (1995: 113) : Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia. Business Plan menurut Megginson (2000): Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya. Business Plan menurut Bygrave (1994:114): Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial. Lebih lanjut Bygrave menjelaskan bahwa: Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari 2016 2 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business plan seakan-akan menjawab pertanyaan: Where am I now? Where am I going? How will I get there? Yang memerlukan Business Plan (Stake holders) Investor yang potensial perbankan, konsultan, staf karyawan, pemasok barang dan bahkan konsumen akan mempelajari business plan ini. Sebuah business plan dapat dinilai oleh pembaca dengan memberikan bobot penilaian sangat bagus, bagus, sedang, dan kurang baik. Mengenai kedalaman dan rincian dari sebuah business plan sangat tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah industri berskala besar atau hanya toko barang-barang kelontong. Kesimpulan Business Plan adalah dokumen penting dan sangat berguna bagi sebuah bisnis, yang memperlihatkan keadaan sekarang dan masa depan yang dikehendaki . Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis/business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya. Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik maka perencanaan dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup kecil. Karena itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman penciptaan usaha. 2016 3 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pentingnya Business Plan Tidak ada yang mengharuskan kalau business plan harus dibuat sebelum mulai usaha. Di saat pikiran kita terbersit keinginan untuk membuat usaha, pasti akan terpikir juga usaha macam apa yang akan dibuat, sasaran pasarnya siapa, tempat lokasi strategisnya bagaimana, dan sederet rencana panjang yang bermunculan di dalam otak kita. Betapa banyak gagasan yang hendak kita realisasikan dalam bentuk usaha bisnis. Pada saat semua rencana, gagasan, dan ide tadi hanya berputar-putar di dalam otak, maka kemungkinan akan terdistorsi ide lain, kehilangan fokus, melewatkan hal yang seharusnya mendapat perhatian lebih, ujung-ujungnya adalah kita bingung harus mulai dari mana, atau kalau sudah berjalan kita kehilangan arah karena ternyata rencana tadi tidak bisa jalan. Bahkan tragedi yang lebih kronis adalah ketika semuanya tidak ditulis dan diformulasikan dalam bentuk rencana usaha, maka kita bisa lupa terhadap ide-ide awal yang telah kita pikirkan sebelumnya. Berbeda jika kita menuliskan semua rencana tadi dalam bentuk Business Plan yang baik. Kita akan mudah melihat ulang, orang lain yang kita sodori juga bisa melihat sisi lebih dan kurangnya. Sehingga misalnya pun dia menolak bekerja sama, kita bisa dengan mudah memperbaikinya, karena semua tercatat dengan sistematis. Intinya, kita tidak harus memulai setiap kali dari awal lagi. Beberapa Manfaat Business Plan 1. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis Kegunaan pertama dari business plan adalah untuk merancang strategi dan rencana awal bisnis Anda. Sebuah usaha yang baru tentu saja akan sulit berkembang jika dijalankan tanpa sebuah panduan dan rancangan. Maka dengan menyusun sebuah rencana bisnis, Anda akan lebih terarah dan terorientasi menuju jalan yang benar menuju kesuksesan bisnis. Susunlah rencana bisnis Anda sedetail mungkin. Semakin detail dan lengkap business plan Anda ini akan semakin membuktikan bahwa bisnis Anda adalah bisnis yang serius dan memiliki arah. Dengan demikian nantinya dengan rencana bisnis yang baik, Anda akan semakin dimudahkan dan terbantu saat menjalankan roda bisnis. 2016 4 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dan akhirnya kesempatan dan peluang Anda untuk mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan akan semakin besar. 2. Mencari Sumber Dana Manfaat lain dari rencana bisnis yang telah Anda susun adalah untuk mendatangkan pemodal yang membantu bisnis Anda. Ya secara tidak langsung, rencana atau rancangan bisnis yang telah Anda buat bisa menjadi semacam proposal atau pelengkap proposal yang akan membantu Anda mendapatkan investor. Dengan adanya business plan yan g baik, jelas dan terarah, maka pemodal akan tertarik dengan rancangan tersebut. Apalagi jika Anda juga mampu menjelaskan atau mempresentasikannya dengan baik, tentu investor akan semakin yakin dan percaya untuk bekerjasama menanamkan modalnya untuk bisnis Anda. 3. Membuat Bisnis Anda Lebih Fokus dan Terarah Dunia bisnis yang begitu luas tentu akan membuat banyak pilihan dan akhirnya menjadikan pebisnis kebingungan dibuatnya. Maka agar tidak diombang-ambing dengan banyak pilihan dan tawaran serta beragam cara menjalankan bisnis yang ada, pebisnis perlu menyusun sebuah business plan atau rencana dan rancangan bisnis. Dengan adanya rencana bisnis ini Anda akan lebih fokus dan terarah dalam menentukan jenis bisnis, modal, strategi bisnis serta jenis pemasaran yang akan Anda gunakan. 4. Memprediksi Masa Depan Kegunaan dan manfaat berikutnya dari business plan adalah memprediksi masa depan bisnis Anda. Tentu ketika Anda menyusun rencana bisnis, Anda akan membuat gambaran jangka pendek, menengah dan panjang bagi bisnis Anda. Nah di sinilah secara tidak langsung Anda telah melakukan ramalan atau prediksi tentang usaha Anda di kemudian hari. Meski sifatnya subjektif, namun dengan alur yang lengkap dan detail, bukan tidak mungkin bahkan memiliki kemungkinan yang besar, prediksi Anda tersebut terealiasasi dan menjadi kenyataan. Lihat saja contoh bagaimana pendiri Microsoft, Bill Gates telah membuktikan kebenaran ramalannya yang ternyata diawali dari konsep rencana bisnis yang ada. Namun tentu saja, 2016 5 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id prediksi dalam wujud business plan ini harus didukung dengan beragam riset yang baik. Karena tanpa riset, rencana bisnis kita akan tidak memiliki bobot dan kemungkinan besar akan meleset. 5. Untuk Menaikkan Level Bisnis Anda Terakhir, kegunaan dan manfaat dari adanya business plan adalah adanya kesempatan untuk menaikkan level bisnis Anda. Rencana dan rancangan bisnis yang disusun dengan baik akan membawa gairah tersendiri bagi Anda sebagai pebisnis untuk menjalankan roda usaha. Nah, karena dari diri Anda sudah muncul semangat dan antusias dalam menggerakkan bisnis, maka perusahaan pun akan berpeluang besar tumbuh dan berkembang dengan cepat. Dengan keadaan ini tentu saja bisnis Anda telah naik level dari bisnis yang mungkin satu usia dengan bisnis Anda. Maka dari itu jangan remehkan kekuatan yang ada dalam business plan ini. Cobalah membuat rencana bisnis ini dengan sebaik-baiknya dan bersiaplah untuk naik level dengan cepat. Berikut ini manfaat lain yang dapat diambil oleh seorang pengusaha dari penyusunan businees plan yang baik (Alvionita, 2013): 1. Membantu dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga keuangan pemberi kredit. Businees plan bisa menggambarkan kesiapan calon Entrepreneur yang terjun langsung dalam dunia bisnis. Seberapa dalam calon Entrepreneur mengetahui bisnis yang sedang dirancang. Hal itu terlihat dari seberapa kompleks dan rinci business plan yang disusun. Calon investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat kesiapan calon Entrepreneur dari business plan yang mereka susun. Businees plana akan memperlihatkan apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut realistis untuk dijalankan. Seberapa cepat investasi yang ditanamkan akan mencapai break even point dan berapa lama pay back period dari bisnis yang direncanakan. Pada business plan, juga akan diketahui siapa saja yang terlibat langsung dari keberjalanan bisnis. Siapa saja yang bermain dari segmen bisnis yang sama. Hal ini 2016 6 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id akan mengukur seberapa besar resiko dari bisnis yang diusulkan. Seberapa panjang rantai pasok dari bisnis. Hal ini juga mempengaruhi tingkat risiko bisnis. Bila semua aspek tersebut memenuhi keinginan calon investor, bisa saja investor tersebut tanpa ragu menanamkan modalnya ke dalam bisnis. Aspek-aspek utama seperti pay-back period, break even point, dan internal rate of return umumnya digunakan investor untuk mengetahui seberapa layak bisnis yang diajukan padanya benar-benar layak dari segi finansial. Namun demikian, bukan berarti calon investor tersebut akan memberikan investasinya bila parameter-parameter kelayakan finansial terpenuhi. Investor akan mencocokkan rencana Entrepreneur dalam memenuhi proyeksi finansial yang dirancang. Apakah rencana pemasaran yang ada sudah menggambarkan proyeksi finansial. Bagaimana rencana operasional dan sistem organisasi dari bisnis yang diusulkan. 2. Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau berhenti. Layaknya rambu-rambu lalu lintas, business plan juga bisa digunakan untuk memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani on the track atau sesuai dengan yang direncanakan. Misalnya, apakah parameter-parameter keuangan yang ada telah tercapai. Bila belum tercapai, mengapa hal itu bisa terjadi. Bagian proses bisnis mana yang salah dan perlu diperbaiki. Melalui business plan, akan diketahui proses pemasukan-pengeluaran bisnis yang sedang dijalani. Adakah dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran tersebut yang aneh atau ada ketidakefisienan dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran tersebut. Bila terdapat pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan, Entrepreneur akan dengan mudah melakukan penyesuaian. Misalnya pada kurun waktu tertentu, pemasukan atau pengembalian dari investasi yang ditanamkan investor tidak tercapai. Tentunya, Entrepreneur akan melakukan evaluasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Di lain pihak, Entrepreneur harus mempertanggung jawabkan keberlangsungan usahanya kepada investor yang terlibat. Business plan dapat dijadikan alat investor dalam mengevaluasi bisnis tersebut. 2016 7 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Keputusan-keputusan investor tersebut didasari oleh parameter-parameter yang dirancang dalam business plan. Investor akan memutuskan apakah kerja sama dapat dilanjutkan atau tidak. Bila kerja sama akan dilanjutkan, apa saja evaluasi yang harus segera diimplementasikan oleh Entrepreneur. Bila bisnis tampak kurang menjanjikan, investor berhak untuk memutuskan kerja sama. Selain itu, Entrepreneur juga bisa memutuskan apakah keberlangsungan bisnis dapat memuaskan beberapa tahun mendatang. Entrepreneur tersebut bisa memutuskan apakah bisnis dapat dilanjutkan. Entrepreneur juga bisa memutuskan apa saja yang perlu diperbaiki demi mempertahankan bisnis. 3. Membantu dalam mengembangkan ide bisnis Business plan merupakan salah satu sarana sistematis dalam mempertajam ide bisnis. Dengan bantuan business plan, ide-ide bisnis akan lebih terencana dan sistematis. Melalui pendekatan-pendekatan standar business plan, akan diketahui siapa saja pasar atau konsumen potensial, bagaimana proses pemasarannya, serta bagaimana proses operasional dari bisnis yang sedang dijalani. Pada perencanaan finansial, akan diketahui bagaimana pemasukan dan pengeluaran yang paling optimal. Dengan bantuan komputer, akan dapat disimulasikan posisi pos-pos keuangan yang dapat menghasilkan profit yang tinggi bagi bisnis. Selain itu, tentu saja akan diketahui juga pos-pos bisnis mana saja yang tidak memberikan keuntungan dan bahkan bisa menjadi beban bisnis. Misalnya, bisnis yang sedang disusun adalah terkait dengan ekspor-impor. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika tentunya menjadi faktor yang sangat penting. Melalui simulasi pada business plan akan diketahui apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut masih layak untuk dipertahankan dan dikembangkan. Apakah harga yang dikeluarkan ke pasar masih kompetitif dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. 4. Membantu dalam mengindetifikasi faktor-faktor penghambat kesuksesan bisnis Investasi pada sebuah bisnis seperti melakukan taruhan. Taruhan akan investasi yang ditanamkan. Apakah uang yang ditanamkan akan memberikan keuntungan maksimal atau menguap begitu saja. 2016 8 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Melalui business plan, akan diketahui secara jelas bagaimana proses bisnis yang dirancang. Bagaimana pola pemasaran yang akan dilakukan, bagaimana proses operasionalnya, serta bagaimana kelimpahan tanggung jawab dalam organisasi bisnis. Bagaimana sebuah bisnis berkembang dan sukses atau bagaimana sebuah bisnis menemui kegagalan dapat dilihat dari business plan yang disusun. Seberapa baik business plan tersebut akan memberikan gambaran faktor-faktor penentu keberhasilan bisnis.Apakah faktor-faktor tersebut telah didefiniskan. Lalau bagaimana menghadapi faktor-faktor penghambat bisnis. Apakah sudah direncanakan bagaimana proses penanggulangan faktor-faktor penghambat tersebut. Bila faktor penghambat tersebut muncul, bagaimana respon perusahaan terhadap penghambat tersebut. 5. Menyediakan tujuan yang jelas untuk lingkungan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan Gerak langkah perusahaan harus didefiniskan dengan jelas. Apa saja tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Bagaimana langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hal ini tentu saja bermanfaat tidak saja untuk lingkungan internal perusahaan/bisnis atau calon investor (lingkungan eksternal). Business plan memberikan gambaran dan arah yang jelas terhadap pengelolaan bisnis. Selain itu, bagi calon investor, business plan akan memberikan tujuan yang jelas serta tingkat kelayakan bisnis. Hal ini tentu saja sangat penting untuk menarik minat investor dalam menanamkan dananya seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. 6. Menyediakan gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial, pemasok, dan calon investor Pada perencanaan pemasaran, dijelaskan bagaimana posisi produk atau jasa relatif terhadap pesaing. Segmen pasar mana yang akan dibidik oleh Entrepreneur. Hal ini sebenarnya berkaitan erat dengan pendefinisian calon konsumen potensial. Seberapa dekat dan seberapa kompleks konsumen yang hendak disasar. Bagaimana cara "merayu" mereka agar mau membeli produk atau jasa yang ditawarkan. 2016 9 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pada perencanaan operasional akan didefinisikan siapa saja yang terlibat langsung dalam kegiatan opersional bisnis. Siapa saja pemasok yang akan menjadi mitra strategis bisnis. Tentunya, keberadaan pemasok menjadi sangat penting karena menentukan kelancaran bisnis perusahaan. Format Business Plan Beberapa alasan mengapa business plan harus dibuat dengan baik, yaitu: 1. Business Plan adalah blueprint usaha anda, yang akan anda dan karyawan serta pihak-pihak yang bekerja sama dengan anda dalam operasionalnya. Dia akan membantu anda tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan. 2. Business Plan merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis. 3. Business Plan adalah sarana komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Business plan akan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis anda. 4. Rencana bisnis anda ini akan mempermudah anda menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-langkah praktis menghadapi persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif. 5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan rencana atau tidak. Isi dari sebuah business plan: 1. Kulit depan / cover judul 2. Ringkasan eksekutif sejarah[latar belakang bisnis 3. Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan 4. Deskrisi tentang pasar 5. Deskripsi tentang produk/komoditi yang akan diusa- hakan 6. Susunan pengurus dan kepemilikan 7. Objectives dan goals 8. Gambaran Keuangan 9. Lampiran 2016 10 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id PROSES BUSINESS PLAN Langkah 1 : Mengenal Bisnis Anda Sebelum benar-benar menuliskan rencana bisnis, Anda seharusnya sudah bisa mengenal dengan baik bisnis Anda. Dalam hal ini, pelajari dan pahami secara menyeluruh dan mendalam tentang bentuk, potensi dan segala tantangan yang ada pada bisnis Anda. Dalam tahap ini Anda bisa menggunakan teknik analisa SWOT yang telah kita bahas sebelumnya. Anda bisa mempelajari hal-hal terkait bisnis ini dengan banyak cara seperti membaca buku dan referensi lain, bertanya dan berdiskusi pada ahli atau orang yang telah melakukannya sebelum Anda dan lainnya. Langkah 2: Tentukan Visi Dalam Business Plan Setelah Anda mengenal dengan baik tentang bisnis Anda, maka langkah berikutnya adalah menentukan visi bisnis Anda. Visi yang merupakan pandangan jauh tentang tujuan dan sasaran perusahaan memang harus dimiliki seluruh pebisnis skala besar hingga skala kecil. Dengan adanya visi yang jelas, maka Anda tak akan kesulitan nantinya dalam merancang alur dari rencana bisnis Anda. Nyatakan visi bisnis dan perusahaan Anda dengan bahasa dan kalimat yang jelas dan mudah dimengerti oleh orang lain. Langkah 3: Tentukan Audiens Anda Langkah berikutnya setelah memperoleh gambaran bisnis dan visi dengan jelas, Anda harus menentukan target audiens. Ya, dengan target audiens yang tepat, maka Anda bisa menyesuaikan konten business plan Anda dengan baik dan benar. Misalkan business plan untuk investor, maka Anda harus menyusun rencana bisnis tersebut dengan lebih serius, mendalam dan profesional. 1. Pernyataan Misi. Jelaskan satu hingga tiga paragraf singkat berisi misi dan tujuan bisnis Anda, tuliskan pula prinsip-prinsip yang dianut bisnis Anda. Pada bagian ini Anda juga harus menyatakan keunikan atau unique selling point (USP) yang membedakan antara perusahaan atau bisnis Anda dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. 2. Ringkasan Efektif. Tulislah sebuah ringkasan singkat satu sampai dua halaman dari bisnis Anda. Dengan adanya ringkasan, maka pembaca termasuk investor akan dimudahkan untuk bisa melihat potensi bisnis Anda dengan cepat dan efektif. Sebaliknya, tanpa ringkasan, pembaca akan cepat merasa bosan dan jenuh. 3. Penawaran Produk atau Jasa. Selanjutnya tulis deskripsi produk atau jasa yang Anda tawarkan lengkap dengan harga yang Anda jual. 2016 11 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4. Target Pasar. Jangan lupa juga untuk menuliskan target atau segmentasi pasar yang akan Anda sasar pada bisnis Anda. Tunjukkan bagaimana target pasar Anda akan membeli apa yang Anda tawarkan. 5. Marketing Plan. Tuliskan pula rencana atau strategi pemasaran bisnis pada business plan Anda. Jelaskan secara rinci bagaimana biaya pemasaran, alasan pemilihan strategi pemasaran serta target capaian dari strategi pemasaran tersebut. 6. Analisis Industri dan Tingkat Persaingan.Tuliskan analisis yang lengkap dan menyeluruh terhadap bidang bisnis Anda berserta kompetisi atau tingkat persaingan dari bisnis Anda. 7. Laporan Keuangan. Hal ini berisi tentang apapun terkait pembiayaan atau modal serta pendapatan yang ada pada bisnis Anda. Jika bisnis Anda telah berjalan beberapa tahun, maka cantumkan saja laporan keuangan neraca laba rugi dari bisnis Anda kepada calon investor. 8. Resume of Company Principal. Penjelasan tentang struktur karyawan di perusahaan Anda juga bisa Anda tulis. Sertakan biografi dan latar belakang profesional dari semua karyawan yang signifikan dalam bisnis Anda. 9. Penawaran Anda.Terakhir, tulislah penawaran serta paket-paket investasi yang Anda miliki pada calon investor. Ringkasan ringkasan singkat atau eksekutif Ringkasan eksekutif berkaitakan dengan bisnis apa yang akan di jalankan, visi, misi serta tujuan bisnis. Ini bisa di jadikan dasar yang paling utama dalam rencana bisnis / Bisnis Plan. dimana ini berkaitan dengan ringkasan awal yang singkat, namun dapat menjual dengan sangat baik sekali. Latar belakang perusahaan Latar belakang perusahaan melalui data perusahaan, yang berkaitan dengan orang yang ada di balik perusahan, struktur organisasi, ahli konsultan, susunan pemilik saham dan lain liannya. Hal ini penting sekali apalagi jika perusahaan telah memiliki badan hukum yang formal. Analisis Pasar dan Pemasaran Analisis pasar dan pemasaran akan berkaitan dengan strategi yang akan di lakukan dalam memperkenalkan produk ke pasaran. Dalam tidak lanjut yang berkaitan dengan recana pemasaran dan untuk mempertajam detail dari strategi pemasaran yang akan di ambil. 2016 12 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Analisis Produksi Analisis produksi akan menjelaskan bagaimana sistem operasi bisnis anda. Sebagai salah satu contohnya saja jika jenis produksi atau manufaktur yang anda akan jalankan meliputi bagaimana proses pemesanan dan pemerimaan barang. Analisis Sumber Daya Manusia Analisis sumber daya manusia SDM sangat penting sekali, hal ini akan berkaitan dengan kompetensi dan jumlah orang yang akan di kerjakan. Berkaitan pula dengan rencana pengembangan. Analisis Keuangan Analsisi keuangan akan berisi mengenai proyeksi keuangan, peramalan mengenai pendapatan dan pengeluaran yang akan di peroleh. serta juga berkaitan dengan pengambilan modal. Dan juga Pengambilan atas investasi dan juga perhitungan daya bangkit dan masih banyak yang lainnya. Rencana Pengembangan Usaha Rencana pengembangan usaha merupakan salah satau bagian penting dari investor, dimana ini berkiatan dengan besar usaha yang akan di jalankan. Di dalamnya terdapat mengenai rencana keluar dari bisnis yang telah di jalani. Risiko Usaha Risiko usaha merupakan hal yang terkait dengan resiko atas usaha yang akan di buat, hal ini berkiatan dengan reskiko likuidasi, keuangan dan yang lainnya lagi. Selain itu juga disini akan memuat mengenai bagaimana menghadapi dan mengurangi dampak yang di mungkinkan terjadi. Kesimpulan sebelum kita memulai sebuah bisnis maka sangat penting sekali untuk membuat Rencana bisnis/Bisnis Plan. Karena kita akan mengetahui benar seberapa besar keinginan kita untuk mensukseskan bisnis yang akan dijalankan. 2016 13 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka 2016 Ciputra Entrepreneurship (2014). Membedah Jenis Instrumen Investasi. Sumber : www.ciputraentrepreneurship.com/investasi (diakses tanggal 3 Oktober 2015) Esther, Yudi (2013). Pengertian Business Plan menurut Para Ahli dan Penjelasannya. Sumber : www.dee.belajar.blogspot.co.id/2013. (diakses tanggal 10 Oktober 2015) Hisrich, Robert D dan Michael P Peters (2002),’Enterpreneurship’, Mc Graw Hill, New York Ilkha, Firman (2013). Pengertian Break Even Point (BEP). Sumber : www.zahiraccounting.com/id/blog/bep (diakses pada tanggal 2 Oktober 2015) https://www.maxmanroe.com › Bisnis Investasi Emas (2015). 8 Prinsip Dasar Investasi dan Cara Mengelolanya. Sumber : www.investasiemas.net/8 (diakses tanggal 2 Oktober 2015) Kuratku, Donald F & Hodgetts, Richard (2004), ”Entrepreneurship : Theory, Process, Practice ”. 6th ed., Thomson South-Western, Ohio (buku wajib) Kiyosaki, Robet (2000) Cashflow Quadran, Kompas Gramedia Komunitas Portal UKM (2013), Membeli Usaha, sumber portalukm.com/siklususaha Kurniawan, Tubagus (2014), Mingidentifikasi Resiko Usaha Untuk Wirausahawan. Sumber : infousahaupdate.blogspot.co.id/2014. (diakses tanggal 14 September 2015) Lambing(2000), ’Enterpreneurship’, Mc Graw Hill, New York Longenecker, G Just M Carlos W Moore dan J.W.Petly, (2003).‘Small Business Management an Enterpreneurial Emphasis’, 12ed Maxmanroe (2015). 5 Manfaat Business Plan yang perlu dipahami Pebisnis. Sumber : http://www.maxmanroe.com. (diakses tanggal 9 Oktober 2015). Morse, Eric A dan Ronald K Mitchell (2006),’Cases in Entrepreneurship: The Venture Creation Process’,The Ivey Casebook Series, SAGE Publication 14 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2016 Reycca (2013). Identifikasi Resiko. Sumber : https://reycca.wordpress.com/2013/04/22/identifikasi. (Diakses tanggal 15 September 2015) Setiawan, Parta (2015). 10 Pengertian dan Definisi Investasi menurut Ahli Ekonomi. Sumber : www.gurupendidikan.com/10 (diakses tanggal 3 Oktober 2015) Shyaty (2012). Evaluasi Risiko. Sumber : http://curhataty.blogspot.co.id/2012/03/evaluasi-risiko. (Diakses tanggal 15 September 2015) Zimmerrer, Thomas W dan Norman M Scarborough (2005), ‘Essential of Entrepreneurshipand Small Business Management’ 15 Entrepreneurship and Innovation Management Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id