GAMBARAN HEDONISME PADA REMAJA AKHIR PRIA DI BEKASI Nama NPM Pembimbing : Baderi Jalil Moorcy : 11512332 : Arum Pandan Sari Latar Belakang Masalah Kebiasaan dan gaya hidup masyarakat cepat sekali berubah, kini masyarakat cenderung memiliki pola hidup yang selalu mengikuti arus perkembangan jaman. Gaya hidup yang dijalani cenderung mengarah pada kebiasaan hidup glamour, senang menghamburkan uang, dan hanya menghabiskan waktu untuk bersenang-senang (Wijaya, 1999). Seperti halnya masalah yang sering dihadapi oleh remaja saat ini, remaja yang sering meghabiskan waktunya hanya untuk kesenangan. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gaya hidup hedonisme pada remaja ahkir pria dan mengetahui tingkatan hedonisme pada remaja akhir pria. Manfat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru mengenai ilmu Psikologi, khususnya Psikologi Sosial dan Psikologi Perkembangan dalam memperkaya wawasan tentang studi deskriftif hedonisme pada remaja akhir pria. Definisi Gaya Hidup Hedonisme • Adler menjelaskan gaya hidup adalah cara yang unik dari setiap orang dalam berjuang mencapai tujuan khusus yang telah ditentukan orang itu dalam kehidupan tertentu dimana dia berada. Gaya hidup sudah terbentuk pada usia 4-5 tahun, gaya hidup itu tidak hanya ditentukan oleh kemampuan instrinsik (hereditas) dan lingkungan objektif, tetapi dibentuk oleh anak melalui pengamatan dan intepretasinya terhadap keduanya. Terutama, hidup ditentukan oleh inferioritas-inferioritas khusus yang dimiliki seseorang (bisa khayalan bisa nyata) (dalam Alwisol, 2014). Aspek- aspek Gaya Hidup Hedonisme Menurut Well dan Tigert (Engel, 1993), ada tiga aspek dalam gaya hidup hedonis diantaranya adalah : 1. Minat. 2. Aktivitas. 3. Opini. Faktor-faktor Gaya Hidup Hedonisme Kotler (1997) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). 1. Faktor internal diantaranya sebagai berikut : a. Sikap. b. Pengalaman dan Pengamatan. c. Kepribadian. 2. Adapun faktor eksternal dijelaskan oleh Kotler (1997) sebagai berikut : a. Kelompok referensi. b. Keluarga. c. Kelas Sosial. Pengertian Remaja Menurut Salzman (dalam Yusuf, 2002) mengemukakan bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung (dependence) terhadap orang tua kearah kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri dan perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral. Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Menurut Hurlock (dalam Mukhtar, Ardiyandi dan Sulistiyaningsih, 2003) masa remaja mempunyai beberapa karakteristik pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya adalah: a. Masa remaja sebagai periode yang penting b. Masa remaja sebagai periode peralihan c. Masa remaja sebagai periode perubahan • Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (deskriptif research). Penellitian deskriptif menurut Wahyudin (2008) adalah studi yang memberi bukti untuk megembagkan hipotesis. Manfaat dan kegunaanya adalah memberi informs untuk pelayanan kesehatan dan administrator bagi pengoalokasian sumber daya dan perencanaan program dan pendidikan. Sedangkan menurut Sudarwan (2002), metode deskriptif merupakan metode untuk menemukan makna-makna baru menjelaskan sebuah keberadaan, menentukan frekuensi kemunculan sesuatu, dan mengkatagorikan informasi. • Definisi Operasional Variabel Penelitian • Hedonisme Gaya hidup hedonisme adalah pola hidup yang mengarahkan aktivitasnya untuk mencari kesenangan hidup, sehingga bentuk perilaku yang dimunculkan dalam perilaku hedonisme biasanya lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah untuk bersenang-senang dengan teman-temannya, senang memberi barang yang tidak diperlukan, dan selalu ingin menjadi perhatian di lingkungan sekitarnya. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel yang akan dianalisis yaitu aspek-aspek gaya hidup hedonism menurut Well dan Tigert (Engel, 1993) pada remaja akhir pria. • Populasi dan Sample Penelitian Yang menjadi karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Remaja akhir yang berumur antara 19 sampai 22 tahun 2. Berdomisilin di Bekasi 3. Pria Teknik Pengumpulan Data • Penelitian ini diperoleh dengan membuat kuisioner dimana dalam kuisioner tersebut terdapat beberapa macam pertanyaan yang berhubungan dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke responden untuk mendapatkan informasi. Validitas, Daya Diskriminasi Aitem dan Reliabilitas • Validitas Menurut Azwar (2013), validitas mempunyai arti sejauh mana tes mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur. Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberian hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. • Daya Diskriminasi Aitem Daya diskriminasi aitem atau sering disebut dengan daya beda aitem merupakan parameter yang paling penting dalam tes psikologi yang menunjukkan sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2012). • Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relative sama, selama aspek yang diukur dari subjek belum berubah. Dalam penelitian ini mengukur reliabilitas dengan menggunakan Technic Alpha Cronbach (Azwar, 2012). Teknik Analisi Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang mengungkapkan nilai dari frekuensi, rata-rata, kategori, standar deviasi, sebagai penunjang pembahasan mengenai variabel gambaran hedonisme. TERIMA KASIH