click here to the PDF file.

advertisement
PT BANK SINARMAS Tbk
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Statements of Financial Position
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Million of Rupiah,
unless Otherwise Stated)
2013
Catatan/
Notes
2012
ASET
Kas
Giro pada Bank Indonesia
ASSETS
375.908
2,34,35,40
283.214
1.461.477
2,4,34,35
1.441.593
2,5,34,35
Giro pada bank lain - pihak ketiga
247.772
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia
1.510.764
Efek-efek
Pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah - bersih
1.355.340
(248)
1.355.092
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali
Pihak ketiga
Bunga diterima dimuka yang
belum diamortisasi
Jumlah bersih
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah - bersih
Tagihan akseptasi
Pendapatan bunga akrual
Biaya dibayar dimuka
Aset tetap
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Jumlah - bersih
2,7,34,35
1.233.039
(127)
1.232.912
2,8,35
139.348
-
(136)
139.212
-
238.324
2,10,34,35
73.261
265.222
1.427.069
8.959.015
10.386.084
(92.248)
10.293.836
Securities purchased under agreements
to resell
Third parties
Unamortized interest received
in advance
Net
Loans
Related parties
Third parties
Total
Allowance for impairment losses
Net
63.622
Interest receivable
2,12,32
130.561
Prepaid expenses
544.440
494.110
221.689
Securities
Third parties
Allowance for impairment losses
Net
2,11,32,34,35
634.371
(140.261)
Aset lain-lain - bersih
Placements with other banks and
Bank Indonesia
Acceptance receivables
2,13
126.015
(21.459)
104.556
third parties
-
739.508
(195.068)
Aset Ijarah - bersih
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Jumlah - bersih
JUMLAH ASET
553.334
2,9,34,35
32
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks -
448.234
2,6,34,35
944.678
10.021.393
10.966.071
(56.333)
10.909.738
Cash
2,14,34
2,15,
32,34,35
17.447.455
Premises and equipment
Cost
Accumulated depreciation
Net
75.191
(28.678)
46.513
Ijarah assets - net
Cost
Accumulated depreciation
Net
163.963
Other assets - net
15.151.892
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements which are an
integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-1-
PT BANK SINARMAS Tbk
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Statements of Financial Position
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Million of Rupiah,
unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2013
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segera
Simpanan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
Simpanan dari bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
Utang pajak
Liabilitas akseptasi
Surat berharga yang diterbitkan
236.072
3.299.063
10.519.998
2,16,32,34,35
2,17,34,35
32
13.819.061
36.199
220.482
204.852
3.717.006
9.143.708
12.860.714
2,18,34,35
32
256.681
31.342
120.993
152.335
31.878
2,19,30
238.324
2,10,34,35
355
2,35
Liabilities immediately payable
Deposits
Related parties
Third parties
Total
Deposits from other banks
Related parties
Third parties
Total
18.844
Taxes payable
-
Acceptances payable
431
Securities issued
Beban bunga akrual
16.925
2,20,32,34,35
21.584
Accrued interest
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
62.341
2,30
39.563
Deferred tax liabilities - net
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
19.529
2,36
17.419
Long-term employee benefits liability
Liabilitas lain-lain
12.029
2,21,34,35
10.542
Other liabilities
Jumlah Liabilitas
14.693.195
13.326.284
Total Liabilities
Ekuitas
Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 100
(dalam Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor 13.116.881.498 saham pada tanggal
31 Desember 2013 dan
10.283.836.238 saham pada tanggal
31 Desember 2012
Capital stock - Rp 100 (in full Rupiah)
par value per share
Authorized - 20,000,000,000 shares
Issued and paid-up
13,116,881,498 shares as of
December 31, 2013 and
10,283,836,238 shares as of
December 31, 2012
1.311.688
22
1.028.384
Tambahan modal disetor - bersih
766.224
2,22,23
342.032
Additional paid-in capital - net
Rugi yang belum direalisasi atas penurunan
nilai wajar efek tersedia untuk dijual
(33.002)
2,7
(33.058)
Unrealized loss on decrease in fair value of
available for sale securities
Saldo laba
Ditentukan penggunannya
Tidak ditentukan penggunaannya
4.500
704.850
37
4.000
484.250
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.754.260
1.825.608
17.447.455
15.151.892
Total Equity
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements which are an
integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-2-
PT BANK SINARMAS Tbk
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/
Notes
2013
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga dan bagi hasil
Beban bunga dan bagi hasil
Pendapatan Bunga - Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
Provisi dan komisi selain dari
kredit
Pemulihan cadangan kerugian penurunan
nilai aset keuangan - bersih
Keuntungan kurs mata uang asing - bersih
Keuntungan dari penjualan efek yang
diperdagangkan - bersih
Keuntungan dari kenaikan nilai wajar
efek yang diperdagangkan - bersih
Pemulihan cadangan kerugian penurunan
nilai aset non - keuangan
Lain-lain
Jumlah Pendapatan Operasional
Beban Operasional Lainnya
Umum dan administrasi
Tenaga kerja
Penyusutan aset tetap
Kerugian dari penurunan nilai wajar
efek yang diperdagangkan - bersih
Lain-lain
PT BANK SINARMAS Tbk
Statements of Comprehensive Income
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Million of Rupiah,
unless Otherwise Stated)
1.390.147
563.787
2,24,32
25,32
826.360
2012
1.451.584
671.392
780.192
244.475
2
117.718
26.009
2.316
2
2
16.834
13.640
128
2
10.661
2
7.522
15
28
392
4.383
130
2.172
1.101.590
469.224
281.952
54.814
951.342
26,32,36
27
13
6.201
3.299
390.482
227.061
46.013
-
29
2.307
OPERATING REVENUES AND EXPENSES
Interest revenues and profit sharing
Interest expense and profit sharing
Interest Revenues - Net
Other Operating Revenues
Fees and commissions other than
from loans
Reversal of allowance for impairment
losses of financial assets - net
Gain on foreign exchange - net
Gain on sale of trading securities - net
Gain on increase in fair value of trading
securities - net
Reversal of allowance for impairment
losses of non - financial assets
Others
Total Operating Revenues
Other Operating Expenses
General and administrative expenses
Personnel expenses
Depreciation - premises and equipment
Loss on decrease in fair value of trading
securities - net
Others
Jumlah Beban Operasional
815.490
665.863
Total Operating Expenses
LABA SEBELUM PAJAK
286.100
285.479
INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK
Kini
Tangguhan
LABA BERSIH
2,30
42.222
22.778
39.754
17.819
65.000
57.573
221.100
227.906
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Laba yang belum di realisasi atas
kenaikan nilai wajar dari efek-efek
dalam kelompok tersedia untuk
dijual - bersih
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAX EXPENSE
Current
Deferred
NET INCOME
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
56
5.445
221.156
233.351
LABA BERSIH PER SAHAM
(dalam Rupiah penuh)
Unrealized gain on increase in
fair value of available for sale
securities - net
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
EARNINGS PER SHARE
(in full Rupiah)
2,31
Dasar
17,87
23,57
Basic
Dilusian
16,50
20,15
Diluted
See accompanying notes to financial statements which are an
integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-3-
PT BANK SINARMAS Tbk
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/
Notes
unless Otherwise Stated)
Modal Saham/
Capital Stock
Tambahan Modal
Disetor - Bersih/
Additional Paid In
Capital - Net
907.887
165.240
Saldo pada tanggal 1 Januari 2012
Kenaikan cadangan umum
PT BANK SINARMAS Tbk
Statements of Changes in Equity
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Million of Rupiah,
37
-
-
Laba (Rugi) yang Belum
Direalisasi atas Peningkatan
(Penurunan) Nilai Wajar Efek
Tersedia untuk Dijual/
Unrealized Gain (Loss)
on Increase (Decrease) in
Fair Value of Available
for Sale Securities
Saldo Laba/Retained Earnings
Ditentukan
Tidak Ditentukan
Penggunaanya/
Penggunaanya/
Appropriated
Unappropriated
(38.503)
3.500
-
256.844
500
(500)
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
1.294.968
-
Increase in general reserve
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri I
22,23
178
90
-
-
-
268
Penawaran Umum Terbatas I
1,22
120.319
180.478
-
-
-
300.797
-
-
-
Biaya emisi saham
22
Jumlah laba komprehensif
tahun berjalan
(3.776)
-
Saldo pada tanggal
31 Desember 2012
Kenaikan cadangan umum
-
-
1.028.384
37
-
5.445
342.032
-
-
(33.058)
4.000
-
500
(3.776)
227.906
233.351
484.250
1.825.608
(500)
Balance as of January 1, 2012
-
Additional issuance of capital stock
from conversion of Series I Warrants
Limited Public Offering I
Shares issuance costs
Total comprehensive income
for the year
Balance as of December 31, 2012
Increase in general reserve
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri I
22,23
757
371
-
-
-
1.128
Additional issuance of capital stock
from conversion of Series I Warrants
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri II
22,23
282.547
423.821
-
-
-
706.368
Additional issuance of capital stock
from conversion of Series II Warrants
221.100
221.156
Total comprehensive income
for the year
704.850
2.754.260
Jumlah laba komprehensif
tahun berjalan
Saldo pada tanggal
31 Desember 2013
-
1.311.688
-
56
766.224
(33.002)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-
4.500
Balance as of December 31, 2013
See accompanying notes to financial statements which are an
integral part of the financial statements.
-4-
PT BANK SINARMAS Tbk
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Statements of Cash Flows
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Million of Rupiah,
unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2013
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Pendapatan bunga dan bagi hasil serta
provisi dan komisi selain dari kredit
Pendapatan operasional lainnya
Beban bunga dan bagi hasil
Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih
Pembayaran pajak penghasilan badan
Beban umum dan administrasi
Beban tenaga kerja
Beban operasional lainnya
Arus kas operasional sebelum perubahan
aset dan liabilitas operasi
Penurunan (kenaikan) aset operasi:
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
Efek-efek
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Biaya dibayar dimuka
Obyek ijarah
Aset lain-lain
Hasil penjualan aset tetap yang tidak
digunakan
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:
Liabilitas segera
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Utang pajak
Surat berharga yang diterbitkan
Liabilitas lain-lain
Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
1.624.847
1.718
(568.448)
(408.895)
(26.807)
(469.224)
(279.842)
(3.300)
11,24
28
20,25
26
27
29
(129.951)
240.608
135
(29.375)
(139.212)
(579.987)
(134.661)
(58.043)
(57.461)
6
7
8
9
12
14
15
196
16
17
18
19,30
21
(35.414)
1.965
(107.007)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(105.042)
13
13
707.496
-
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
707.496
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
567.040
22,23
22
22
Operating cash flow before changes in operating assets
and liabilities
135.289
(1.992.350)
(171.340)
766
(450)
(8.698)
(1.112.467)
Net Cash Used in Operating Activities
2.032
(186.858)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of premises and equipment
Acquisitions of premises and equipment
(184.826)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Hasil konversi Waran
Hasil Penawaran Umum Terbatas I
Biaya emisi saham
Interest income and profit sharing and
fees and commissions other than loans
Other operating income
Interest expense and profit sharing
Gain on foreign exchange - net
Payment of corporate income tax
General and administrative expenses
Salaries expenses
Other operational expenses
Decrease (increase) in operating assets :
Placements with other banks and Bank Indonesia
Securities
Securities purchased under agreements to resell
Loans
Prepaid expenses
Ijarah assets
Other assets
Proceeds from slae at unused premises and
equipment
Increase (decrease) in operating liabilities :
Liabilities immediately payable
Deposits
Deposits from other banks
Taxes payable
Securities issued
Other liabilities
196.768
703.385
(145.910)
(59.457)
(36.091)
25.013
-
31.222
958.347
104.346
(2.381)
(76)
1.487
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
1.630.883
3.357
(691.166)
(44.196)
(44.264)
(390.482)
(221.217)
(2.307)
268
300.797
(3.776)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from additional issuance of capital stock
from conversion of warrants
Proceeds from Limited Public Offering I
Share issuance costs
297.289
Net Cash Provided by Financing Activities
(1.000.004)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
2.726.375
401.577
3.664.468
61.911
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE
BEGINNING OF THE YEAR
Effect on foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.694.992
2.726.375
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF
THE YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Kas dan Setara Kas terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia - jangka waktu jatuh tempo
tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan
Efek-efek - jangka waktu jatuh tempo
tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan
Jumlah Kas dan Setara Kas
375.908
1.461.477
247.772
283.214
1.441.593
448.234
1.510.764
553.334
99.071
-
3.694.992
2.726.375
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Cash and cash equivalents consist of :
Cash
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Placements with other banks and Bank Indonesia
- original maturities of three months or less from
the acquisition date
Securities - original maturities of three months or
less from the acquisition date
Total cash and cash equivalents
See accompanying notes to financial statements which
are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan.
-5-
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Umum
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General
a.
Establishment and General Information
PT Bank Sinarmas Tbk (“Perusahaan”)
didirikan pada tahun 1989 dengan nama
PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan
Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari
Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta,
dan telah diubah dengan Akta No. 91
tanggal 15 September 1989 dari notaris
yang sama.
Akta pendirian ini telah
mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia melalui
Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01TH.89 tanggal 27 September 1989 dan
diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005,
Tambahan No. 6448.
PT Bank Sinarmas Tbk (“the Company”)
was established in 1989 as PT Bank Shinta
Indonesia, based on Notarial Deed
No. 52 dated August 18, 1989 of Buniarti
Tjandra, S.H., public notary in Jakarta,
as amended by Notarial Deed No. 91
dated September 15, 1989, of the same
notary. The Deed of Establishment was
approved by the Minister of Justice of
the Republic of Indonesia in his Decision
Letter No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 dated
September 27, 1989 and published in
Supplement No. 6448 of the State Gazette
of the Republic of Indonesia No. 49 dated
June 21, 2005.
Pada
tanggal
26
Januari
2007,
Perusahaan berganti nama menjadi
PT Bank Sinarmas. Perubahan nama
tersebut telah disetujui melalui Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perusahaan yang didokumentasikan dalam
Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari
Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di
Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar
tersebut telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04TH.2006 tanggal 20 Desember 2006.
Perubahan nama tersebut juga telah
mendapat persetujuan dari Bank Indonesia
berdasarkan Keputusan Gubernur Bank
Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal
22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin
Usaha Atas Nama PT Bank Shinta
Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama
PT Bank Sinarmas.
On January 26, 2007, the Company has
changed its name into PT Bank Sinarmas.
The said change was approved by the
stockholders
in
the
Extraordinary
Stockholders’ Meeting, which resolution was
stated in Notarial Deed No. 1 dated
November 21, 2006 of Triphosa Lily
Ekadewi, S.H., public notary in Jakarta.
The amendment to the Articles of
Association was approved by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia
in
his
Decision
Letter
No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 dated
December 20, 2006. Such change in
name was approved by Bank Indonesia
based
on
its
Decision
Letter
No. 9/4/KEP.GBI/2007 dated January 22,
2007, wherein the Business License Under
the Name of PT Bank Shinta Indonesia was
changed to Business License Under the
Name of PT Bank Sinarmas.
Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 1
tanggal 8 Oktober 2009 dari Endang
Saritomo Utari, S.H., notaris di Jakarta,
terdapat perubahan Anggaran Dasar dalam
rangka melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip perbankan syariah dan
perpanjangan masa jabatan direksi dan
komisaris. Perubahan ini telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
dalam
Surat Keputusan No. AHU-AH.01.1022483. Tahun 2009 tanggal 11 Desember
2009.
Furthermore, the Company’s Articles of
Association has been amended, as stated in
Deed No. 1 dated October 8, 2009 from
Endang Saritomo Utari, SH, notary in
Jakarta, concerning the conduct of business
activities to be based on principles of
Islamic banking and the extension of term of
office of the directors and commissioners.
These amendments were approved by the
Minister of Justice and Human Rights of
Republic of Indonesia in his Decree
No. AHU-AH.01.10-22483. Tahun 2009
dated December 11, 2009.
-6-
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang
Saham tanggal 6 April 2010 yang
didokumentasikan dalam Akta No. 31
tanggal 6 April 2010 dari Sutjipto, S.H.,
Mkn, notaris di Jakarta, pemegang saham
menyetujui pemecahan nilai nominal
saham Perusahaan dari Rp 500.000
(dalam Rupiah penuh) per saham menjadi
Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham
dan perubahan status Perusahaan menjadi
Perusahaan Terbuka (Tbk) dengan nama
PT Bank Sinarmas Tbk.
In the General Shareholders' Meeting held
on April 6, 2010, which was stated in the
Deed. No. 31 dated April 6, 2010 from
Sutjipto, SH, Mkn, public notary in Jakarta,
the Shareholders approved splitting the
number of shares through decrease in par
value per share from Rp 500,000 (in full
Rupiah) per share into Rp 100 (in full
Rupiah) per share and changing the status
of the Company become a Public Company
named PT Bank Sinarmas Tbk.
Perubahan tersebut telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010
tanggal 4 Mei 2010 serta telah dilaporkan
kepada Bank Indonesia melalui surat
No.
SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec
tanggal 7 Mei 2010.
The related amendments of the Articles of
Association were approved by the
Minister of Justice of the Republic of
Indonesia
in
his
Decision
Letter
No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010
dated May 4, 2010 and were reported to
Bank
Indonesia
by
Letter
No.
SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec
dated May 7, 2010.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di
Sinarmas Land Plaza, Menara I, Jln. M.H.
Thamrin No. 51, Jakarta. Perusahaan
memiliki 1 kantor cabang utama, 72 kantor
cabang, 1 kantor cabang fungsional, 130
kantor cabang pembantu, 25 kantor cabang
syariah, 141 kantor kas, dan 10 kantor kas
syariah di Indonesia.
The Company’s head office is located at
Sinarmas Land Plaza, Tower I, Jln. M.H.
Thamrin No. 51, Jakarta. The Company has
1 main branch, 72 branches, 1 functional
sub-branch, 130 sub-branches, 25 sharia
branches, 141 cash offices, and 10 sharia
cash offices, all located in Indonesia.
PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk,
merupakan entitas induk dari Perusahaan
yang didirikan di Indonesia. Sedangkan,
BNYM SA/NV Cust of Bank of Singapore
merupakan entitas induk perusahaan
SMMA.
The immediate holding entity of the
Company is PT Sinar Mas Multiartha Tbk
(SMMA), a limited liability company
incorporated in Indonesia while the ultimate
parent entity of SMMA is BNYM SA/NV Cust
of Bank of Singapore.
Pemegang
saham
akhir
(ultimate
shareholder) Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah Indra
Widjaja.
As of December 31, 2013 and 2012, the
ultimate stockholder of the Company is Indra
Widjaja.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar,
maksud
dan
tujuan
didirikannya
Perusahaan adalah untuk menjalankan
usaha di bidang perbankan.
In accordance with article 3 of the
Company’s Articles of Association, the
scope of its activities is to engage mainly in
general banking business.
-7-
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Perusahaan mulai beroperasi secara
komersial pada tanggal 16 Februari 1990,
sesuai
dengan
izin
usaha
yang
diberikan
oleh
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan No. 156/KMK.013/1990 tanggal
16 Februari 1990. Sesuai dengan
Surat
Keputusan
Bank
Indonesia
No. 27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret
1995,
Perusahaan
memperoleh
peningkatan status menjadi Bank Devisa.
The Company started its commercial
operations on February 16, 1990, based on
the business license granted by the Minister
of Finance of the Republic of Indonesia in
his Decision Letter No. 156/KMK.013/1990
dated February 16, 1990. Pursuant to Bank
Indonesia’s Decree No. 27/156/KEP/DIR
dated March 22, 1995, the Company was
authorized to operate as a Foreign
Exchange Bank.
Perusahaan memperoleh izin usaha
perbankan berdasarkan prinsip syariah
berdasarkan surat keputusan Deputi
Gubernur
Bank
Indonesia
No.
11/13/KEP.DpG/2009
tanggal
27 Oktober 2009.
The Company obtained its business license
activities to be based on principles of islamic
banking through decision letter of Deputy
Governor
of
Bank
Indonesia
No.
11/13/KEP.DpG/2009
dated
October 27, 2009.
Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan
memperoleh
Surat
Keputusan
No. KEP21/BL/2012 dari Ketua badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan
mengenai
persetujuan
Perusahaan sebagai kustodian di pasar
modal.
Sampai
dengan
tanggal
penyelesaian laporan keuangan ini,
kegiatan kustodian belum dimulai.
On January 30, 2012, the Company
received
a
Decision
Letter
No. KEP-21/BL/2012 from the Chairman of
Chairman of the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency
regarding the approval for the Company as
a custodian in capital market. As of date of
completion of the financial statements, the
custodial activity has not started yet.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Pada tanggal 29 November 2010,
Perusahaan
memperoleh
pernyataan
efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal
dan
Lembaga
Keuangan
(Bapepam dan LK) *) melalui surat
No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran
umum perdana atas 1.600 lembar
saham Perusahaan dengan nilai nominal
Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham
pada
harga
penawaran
Rp
150
(dalam Rupiah penuh) per saham dimana
melekat 1.920.000.000
waran Seri I
(Catatan 23). Setiap pemegang 5 (lima)
saham
baru
Perusahaan
berhak
memperoleh 6 (enam) waran dimana setiap
1 (satu) waran memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli 1 (satu)
saham baru Perusahaan dengan harga
pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam
Rupiah penuh), yang dapat dilakukan mulai
tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan
tanggal 11 Desember 2015. Saham-saham
Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 13 Desember
2010.
Public Offering of Shares
On November 29, 2010, the Company
obtained the Notice of Effectivity from the
Chairman of the Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Agency
(Bapepam – LK) *) in his letter
No. S-10683/BL/2010 for the initial public
offering (IPO) of the 1,600 new shares with
par value of Rp 100 (in full Rupiah) per
share at offering price of Rp 150 (in full
Rupiah)
per
share
with
attached
1,920,000,000 Series I Warrants (Note 23).
Each holder of five (5) new shares of the
Company is entitled to six (6) warrants
where each one (1) warrant entitles the
holder to purchase one (1) new share of the
Company
at
exercise
price
of
Rp 150 (in full Rupiah) per share, which can
be exercised from June 13, 2011 until
December 13, 2015. On December 13,
2010, the Company’s shares, and warrants
have been listed to the Indonesia Stock
Exchange.
*) Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal,
perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri
Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)/
Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring the financial service
activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were
transferred from the Minister of Finance, and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
-8-
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Penawaran
umum
perdana
saham
Perusahaan telah mendapat persetujuan
dari Bank Indonesia melalui surat
No. 12/52/DPB3/TPB 3 - 1 tanggal
5 Agustus 2010.
The IPO was approved by Bank Indonesia in
its Letter No. 12/52/DPB3/TPB 3 - 1
dated August 5, 2010.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan
memperoleh Pernyataan Efektif dari
Ketua Bapepam dan LK melalui surat
No. S-7561/BL/2012 untuk Penawaran
Umum Terbatas I (PUT I) kepada
Pemegang Saham dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas
1.203.186.138 lembar Saham Biasa Atas
Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam
Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan
dengan harga pelaksanaan Rp 250 (dalam
Rp penuh) per saham dimana melekat
2.996.614.532 waran Seri II (Catatan 23).
Setiap pemegang 400 saham lama berhak
atas 53 HMETD untuk membeli 53 saham,
dimana pada setiap 53 saham baru
melekat 132 Waran Seri II yang diberikan
oleh Perusahaan secara cuma-cuma.
Waran Seri II diberikan sebagai insentif
kepada
pemegang
saham
untuk
melakukan pembelian saham baru yang
bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah
penuh) per saham dengan harga
pelaksanaan sebesar Rp 250 (dalam
Rupiah penuh) per saham yang dapat
dilakukan selama masa laku pelaksanaan
yaitu mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai
dengan 29 Juni 2017
dimana setiap
1 (satu) Waran Seri II berhak membeli
1 (satu) saham baru pada harga
pelaksanaannya.
On June 15, 2012, the Company obtained
the Notice of Effectivity from the
Chairman Bapepam – LK in his letter
No. S-7561/BL/2012 for the Limited Public
Offering I with preemptive rights to
Stockholders for 1,203,186,138 common
shares with par value of Rp 100 (in full
Rupiah) per share at exercise price of
Rp 250 (in full Rupiah) per share with
attached 2,996,614,532 Series II Warrants
(Note 23). Every holder of 400 existing
shares has 53 pre-emptive rights to
purchase 53 new shares, wherein for every
53 new shares, 132 Series II Warrants is
attached, free of charge. Series II Warrants
are given as incentives to stockholders to
purchase new shares at a par value of
Rp 100 (in full Rupiah) per share, with
exercise price of Rp 250 (in full Rupiah)
per share, which can be exercised from
January 11, 2013 until June 29, 2017,
wherein every 1 (one) Series II Warrant is
entitled to purchase 1 (one) new share at
the exercise price.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012,
sebesar
98,97%
atau
12.981.631.498 dan 98,69% atau sebanyak
10.148.836.238 saham Perusahaan telah
tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2013 and 2012, 98.97%
or
12,981,631,498 and
98.69%
or
10,148,836,238 shares are listed in the
Indonesia Stock Exchange.
Dewan
Komisaris,
Karyawan
Direksi,
dan
c.
Susunan pengurus Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa pada tanggal 10 Juni 2013 yang
didokumentasikan dalam Akta No. 31
tanggal 10 Juni 2013 yang dibuat oleh
Aryanti Artisari, S.H., M.H., notaris di
Jakarta, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
:
:
:
Board of Commissioners, Directors and
Employees
The members of the Company’s management
as at December 31, 2013, as appointed in the
Extraordinary Stockholders’ Meeting held on
June 10, 2013, resolution of which is stated in
Notarial Deed No. 31 dated June 10, 2013 of
Aryanti Artisari, S.H., M.H., public notary in
Jakarta, are as follows:
Tjendrawati Widjaja
Wimpie Rianto
Sammy Kristamuljana
-9-
:
:
:
Board of Commissioner
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
Direksi
Direktur Utama
Direktur Unit Usaha Syariah
Direktur Operasional
Direktur Enterprise Banking
Direktur Kepatuhan
Direktur Manajemen Risiko
dan Human Capital
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
:
:
:
:
:
Freenyan Liwang
Heru Agus Wuryanto
Halim
Loa Johnny Mailoa
Salis Teguh Hartono
:
:
:
:
:
:
Hanafi Himawan
:
Susunan pengurus Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa pada tanggal 10 Juli 2012 yang
didokumentasikan dalam Akta No. 66
tanggal 10 Juli 2012 yang dibuat oleh
Aryanti Artisari, S.H., M.H., notaris di
Jakarta, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Operasional
Direktur Kredit, Treasuri dan
Human Capital Management
Direktur Unit Usaha Syariah
Direktur Kepatuhan
Direktur Manajemen Risiko
Board of Directors
President Director
Sharia Business Unit Director
Operational Director
Enterprise Banking Director
Compliance Director
Risk Management and Human
Capital Director
The
members
of
the
Company’s
management as at December 31, 2012, as
appointed in the Extraordinary Stockholders’
Meeting held on July 10, 2012, resolution of
which is stated in Notarial Deed No. 66
dated July 10, 2012 of Aryanti Artisari, S.H.,
M.H., public notary in Jakarta, are as
follows:
:
:
:
Tjendrawati Widjaja
Wimpie Rianto
Sammy Kristamuljana
:
:
:
:
:
:
Freenyan Liwang
Dani Lihardja
Halim
:
:
:
:
:
:
:
Loa Johnny Mailoa
Heru Agus Wuryanto
Salis Teguh Hartono
Hadi Christianto Wijaya
:
:
:
:
Susunan keanggotaan komite-komite yang
dimiliki Perusahaan yaitu Komite Audit,
Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite
Pemantau Risiko, dan Dewan Pengawas
Syariah pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioner
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
President Director
Vice President Director
Operational Director
Credit, Treasury, and Human
Capital Management Director
Sharia Business Unit Director
Compliance Director
Risk Management Director
The members of the Audit Committee,
Remuneration and Nomination Committee,
Risk Oversight Committee, and Sharia
Supervisory Board as of December 31, 2013
and 2012 are as follows:
2013 dan/and 2012
Komite Audit
Ketua
Anggota
Komite Remunerasi
dan Nominasi
Ketua
Anggota
Wimpie Rianto
Tjendrawati Widjaja
Edwin Hidayat Abdullah
Agustinus Antonius
Ketut Sanjaya
Sammy Kristamuljana
Tjendrawati Widjaja
Wahyu Zaeni
- 10 -
Audit Committee
Chairman
Members
Remuneration and
Nomination Committee
Chairman
Members
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
2013 dan/and 2012
Komite Pemantau Risiko
Ketua
Anggota
Dewan Pengawas Syariah
Ketua
Anggota
2.
Wimpie Rianto
Sammy Kristamuljana
Agustinus Antonius
Edwin Hidayat Abdullah
Ali Mustafa Yaqub
Ahmadi bin Sukarno
Sharia Supervisory Board
Chairman
Members
Kepala Audit Internal Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah Darwanti Juliastuti.
As at December 31, 2013 and 2012, the
head of the Company’s Internal Audit is
Darwanti Juliastuti.
Sekretaris Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah Yuliani Winarsih dan
Purwanto.
As at December 31, 2013 and 2012, the
Company’s Corporate Secretary are Yuliani
Winarsih and Purwanto, respectively.
Personel manajemen kunci Perusahaan
terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head,
Kepala Kantor Wilayah, Wakil Kepala
Kantor Wilayah, Kepala Divisi dan
Pimpinan Cabang.
Key management personel of the Company
consists of Commissioners, Directors, Group
Head, Heads of Regional Offices, Deputy
Heads of Regional Offices, Heads of
Divisions, and Branch managers.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan
(tidak diaudit) adalah 3.551 untuk tahun
2013 dan 3.208 untuk tahun 2012.
The Company had an average total number
of employees (unaudited) of 3,551 in 2013
and 3,208 in 2012.
Laporan keuangan PT Bank Sinarmas Tbk
untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2013 telah diselesaikan dan diotorisasi
untuk terbit oleh Direksi pada tanggal
25 Maret 2014. Direksi Perusahaan
bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan tersebut.
The financial statements of PT Bank
Sinarmas Tbk for the year ended
December 31, 2013 were completed and
authorized for issue on March 25, 2014 by
the
Company’s
Directors
who
are
responsible for the preparation and
presentation of the financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting
a.
Risk Monitoring Committee
Chairman
Members
Dasar Penyusunan
Laporan Keuangan
dan
2.
Pengukuran
Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies
a.
Laporan keuangan disusun dan disajikan
dengan menggunakan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi
pernyataan
dan
interpretasi
yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.
Basis
of
Financial
Statements
Preparation and Measurement
The financial statements have been
prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
(“SAK”), which comprise the statements and
interpretations issued by the Board of
Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants.
- 11 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Laporan keuangan juga disusun dan
disajikan sesuai dengan peraturan Bank
Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7
tentang “Penyajian dan Pengungkapan
Laporan
Keuangan
Emiten
atau
Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan
Ketua
Badan
Pengawas
Pasar
Modal
dan
Lembaga
Keuangan
(Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa
Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012.
The financial statements have also been
prepared and presented in accordance with
Bank Indonesia regulation and Regulation
No. VIII.G.7. regarding “Presentation and
Disclosures of Public Companies’ Financial
Statements” included in the Appendix of the
Decree of the Chairman of the Capital
Market and Financial Institution Supervisory
Agency (Bapepam – LK) (currently Financial
Services Authority) No. KEP-347/BL/2012
dated June 25, 2012. Such financial
statements are an English translation of the
statutory report in Indonesia.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian
Laporan Keuangan”.
The financial statements are prepared in
accordance with the Statements of Financial
Accounting Standard (“PSAK”) No. 1
(Revised 2009), “Presentation of Financial
Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan ini
adalah konsep biaya perolehan (historical
cost), kecuali beberapa akun tertentu
disusun berdasarkan pengukuran lain,
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan keuangan ini disusun dengan
metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the
historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described
in the related accounting policies. The
financial statements, except for the
statements of cash flows, are prepared
under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas disusun menggunakan
metode langsung yang dimodifikasi dan
arus kas dikelompokkan atas dasar
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas,
kas dan setara kas mencakup kas, giro
pada Bank Indonesia giro pada bank lain,
penempatan pada bank lain dan Bank
Indonesia dan efek-efek dengan jatuh
tempo tiga bulan atau kurang dan yang
tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi
pencairannya.
The statement of cash flows is prepared
based on the modified direct method by
classifying cash flows on the basis of
operating, investing and financing activities.
For the purpose of statements of cash flows,
cash and cash equivalents include cash on
hand, demand deposits with Bank
Indonesia, demand deposits with other
banks, and placement with other banks and
Bank Indonesia and securities with original
maturities of three months or less from the
acquisition date and are not being pledged
as collateral for borrowings or restricted.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2013 adalah
konsisten dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan untuk tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2012.
The accounting policies adopted in the
preparation of the financial statements for
the year ended December 31, 2013 are
consistent with those adopted in the
preparation of the financial statements for
the year ended December 31, 2012.
- 12 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Laporan keuangan Bank untuk unit usaha
syariah juga disusun berdasarkan PSAK
(Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
101 (Revisi 2011), “Penyajian Laporan
Keuangan Syariah”, PSAK 59, “Akuntansi
Perbankan Syariah”, Pedoman Akuntansi
Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”)
dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia, mencakup pula pedoman
akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan
oleh otoritas perbankan Indonesia dan
Bapepam-LK (sekarang, Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)).
The Bank’s financial statements of sharia
business unit are prepared under the PSAK
(Statement
of
Financial
Accounting
Standard)
101
(Revised
2011),
“Presentation
of
Sharia
Financial
Statement”, PSAK 59 “Sharia Banking
Accounting”, Accounting Guidelines for
Indonesian Sharia Banking (“PAPSI”) and
Indonesian Financial Accounting Standards,
including accounting and reporting principle
designated by Indonesia banking authority
and Bapepam-LK (now, Financial Service
Authority (Otoritas Jasa Keuangan or OJK)).
Mata uang pelaporan yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan
adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang
juga merupakan mata uang fungsional
Perusahaan.
The reporting currency used in the
preparation of the financial statements is the
Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also
the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia mengharuskan penggunaan
estimasi tertentu. Hal tersebut juga
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan dalam proses penerapan
kebijakan akuntansi. Area yang kompleks
atau memerlukan tingkat pertimbangan
yang lebih tinggi atau area di mana asumsi
dan
estimasi
berdampak
signifikan
terhadap laporan keuangan diungkapkan di
Catatan 3.
The preparation of financial statements in
conformity with Indonesian Financial
Accounting Standards requires the use of
certain critical accounting estimates. It also
requires management to exercise its
judgement in the process of applying the
accounting policies. The areas involving a
higher degree of judgment or complexity, or
areas where assumptions and estimates are
significant to the financial statements are
disclosed in Note 3.
Penjabaran Mata Uang Asing
b.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan
keuangan
Perusahaan
diukur
menggunakan mata uang dari lingkungan
ekonomi utama dimana Perusahaan
beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of
the Company are measured using the
currency
of
the
primary
economic
environment in the Company operates (the
functional currency).
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional dan
mata uang penyajian Perusahaan.
The financial statements are presented in
Rupiah which is the Company’s functional
and presentation currency.
- 13 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing
dijabarkan kedalam mata uang fungsional
menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari
penyelesaian transaksi dan dari penjabaran
pada kurs akhir tahun atas aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
diakui
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif. Aset non-moneter yang
diukur pada nilai wajar dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar
ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas
dan akun nonmoneter serupa yang diukur
pada nilai wajar diakui dalam komponen
laba rugi.
Foreign currency transactions are translated
into the functional currency using the
exchange rates prevailing at the dates of the
transactions. Foreign exchange gains and
losses resulting from the settlement of such
transactions and from the translation at year
end exchange rates of monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies
are recognized in the statement of
comprehensive
income.
Non-monetary
assets that are measured at fair value are
translated using the exchange rate at the
date that the fair value was determined.
Translation differences on equities and
similar non-monetary items measured at fair
value are recognized in profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, kurs konversi yakni kurs Reuters
pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat
(WIB), yang digunakan oleh Perusahaan
adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the
conversion rates used for monetary assets
and liabilities by the Company was the
Reuters spot rate at 16:00 hours Western
Indonesian Time prevailing as follows:
2013
Poundsterling Inggris
Euro
Dolar Australia
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Yuan China
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
c.
2012
20.110,93
16.759,31
10.855,65
12.170,00
9.622,08
2.010,28
1.569,54
115,75
Transaksi Pihak Berelasi
15.514,93
12.731,62
10.007,10
9.637,50
7.878,61
1.546,52
1.243,27
111,77
c.
Great Britain Poundsterling
Euro
Australian Dollar
United States Dollar
Singapore Dollar
China Yuan
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas
yang terkait dengan Perusahaan:
A related party is a person or entity that is
related to the Company:
1. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan Perusahaan
jika orang tersebut:
1. A person or a close member of that
person's family is related to the
Company if that person:
a. memiliki
pengendalian
pengendalian
bersama
Perusahaan;
atau
atas
a. has control or joint control over the
Company;
b. memiliki pengaruh signifikan atas
Perusahaan; atau
b. has significant influence over the
Company; or
- 14 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
c. personil
manajemen
Perusahaan atau entitas
Perusahaan.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
kunci
induk
c. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the Company.
2. Suatu
entitas
berelasi
dengan
Perusahaan jika memenuhi salah satu
hal berikut:
2. An entity is related to the Company if
any of the following conditions applies:
a. Entitas dan Perusahaan adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama.
a. The entity and the Company are
members of the same group.
b. Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas
lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan
anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
b. One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the
other entity is a member).
c. Kedua entitas tersebut adalah
ventura bersama dari pihak ketiga
yang sama.
c. Both entities are joint ventures of the
same third party.
d. Satu
entitas
adalah
ventura
bersama dari entitas ketiga dan
entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
d. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
e. Entitas tersebut adalah suatu
program imbalan pascakerja untuk
imbalan kerja dari Perusahaan atau
entitas
yang
terkait
dengan
Perusahaan.
Jika
Perusahaan
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan
program
tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan Perusahaan.
e. The entity is a post-employment
defined benefit plan for the benefit of
employees of either the Company or
an entity related to the Company. If
the Company is itself such a plan,
the sponsoring employers are also
related to the Company.
f.
f.
Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (1).
The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in
(1).
g. Orang yang diidentifikasi dalam
huruf (1) (a) memiliki pengaruh
signifikan
atas
entitas
atau
merupakan personil manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari
entitas).
g. A person identified in (1) (a) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).
Semua transaksi signifikan dengan pihak
berelasi telah diungkapkan dalam laporan
keuangan.
All significant transactions with related
parties are disclosed in the financial
statements.
- 15 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Kas dan Setara Kas
d.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas
adalah semua investasi yang bersifat
jangka pendek dan sangat likuid yang
dapat segera dikonversikan menjadi kas
dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang sejak tanggal penempatannya,
dan yang tidak dijaminkan serta tidak
dibatasi pencairannya.
e.
Cash and Cash Equivalents
Cash consists of cash on hand and in
banks. Cash equivalents are short-term,
highly liquid investments that are readily
convertible to known amounts of cash with
original maturities of three (3) months or less
from the date of placements, and which are
not used as collateral and are not restricted.
Instrumen Keuangan
e.
Financial Instruments
Perusahaan mengakui aset keuangan atau
liabilitas keuangan pada laporan posisi
keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan
menjadi salah satu pihak dalam ketentuan
pada
kontrak
instrumen
tersebut.
Pembelian atau penjualan yang reguler
atas instrumen keuangan diakui pada
tanggal transaksi.
The Company recognizes a financial asset
or a financial liability in the statement of
financial position if, and only if, they become
a party to the contractual provisions of the
instrument. All regular way purchases and
sales of financial instruments are recognized
on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal
diukur
pada
nilai
wajarnya,
yang
merupakan nilai wajar kas yang diserahkan
(dalam hal aset keuangan) atau yang
diterima (dalam hal liabilitas keuangan).
Nilai wajar kas yang diserahkan atau
diterima ditentukan dengan mengacu pada
harga transaksi atau harga pasar yang
berlaku. Jika harga pasar tidak dapat
ditentukan dengan andal, maka nilai wajar
kas yang diserahkan atau diterima dihitung
berdasarkan estimasi jumlah seluruh
pembayaran atau penerimaan kas masa
depan, yang didiskontokan menggunakan
suku bunga pasar yang berlaku untuk
instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang
sama atau hampir sama. Pengukuran awal
instrumen keuangan termasuk biaya
transaksi,
kecuali
untuk
instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially
at fair value, which is the fair value of the
consideration given (in case of an asset) or
received (in case of a liability). The fair value
of the consideration given or received is
determined by reference to the transaction
price or other market prices. If such market
prices are not reliably determinable, the fair
value of the consideration is estimated as
the sum of all future cash payments or
receipts, discounted using the prevailing
market rates of interest for similar
instruments with similar maturities. The
initial measurement of financial instruments,
except for financial instruments at fair value
through profit and loss (FVPL), includes
transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang
dapat diatribusikan secara langsung pada
perolehan atau penerbitan aset keuangan
atau liabilitas keuangan, dimana biaya
tersebut adalah biaya yang tidak akan
terjadi apabila entitas tidak memperoleh
atau menerbitkan instrumen keuangan.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi
sepanjang umur instrumen menggunakan
metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs
that are directly attributable to the
acquisition of a financial asset or issue of
financial liability and they are incremental
costs that would not have been incurred if
the instrument had not been acquired or
issued. Such transaction costs are
amortized over the terms of the instruments
based on the effective interest rate method.
- 16 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan
atau liabilitas keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga atau
beban bunga selama periode yang
relevan, menggunakan suku bunga yang
secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran atau penerimaan kas di masa
depan selama perkiraan umur instrumen
keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan
periode
yang
lebih
singkat
untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari
instrumen
keuangan.
Pada
saat
menghitung
suku
bunga
efektif,
Perusahaan mengestimasi arus kas
dengan
mempertimbangkan
seluruh
persyaratan
kontraktual
dalam
instrumen keuangan tersebut, tanpa
mempertimbangkan kerugian kredit di
masa depan, namun termasuk seluruh
komisi dan bentuk lain yang dibayarkan
atau diterima, yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of
calculating the amortized cost of a financial
asset or a financial liability and allocating the
interest income or expense over the relevant
period by using an interest rate that exactly
discounts estimated future cash payments
or receipts through the expected life of the
instruments or, when appropriate, a shorter
period to the net carrying amount of the
financial instruments. When calculating the
effective interest, the Company estimates
future cash flows considering all contractual
terms of the financial instruments excluding
future credit losses and includes all fees and
points paid or received that are an integral
part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset keuangan atau liabilitas
keuangan yang diukur pada saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok, ditambah atau dikurangi dengan
amortisasi kumulatif menggunakan metode
suku bunga efektif yang dihitung dari selisih
antara nilai awal dan nilai jatuh temponya,
dan
dikurangi
cadangan
kerugian
penurunan nilai untuk penurunan nilai atau
nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the
financial asset or financial liability is
measured at initial recognition, minus
principal repayments, plus or minus the
cumulative amortization using the effective
interest rate method of any difference
between the initial amount recognized and
the maturity amount, minus any reduction for
impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan
dilakukan
berdasarkan
tujuan
perolehan
instrumen
tersebut
dan
mempertimbangkan apakah instrumen
tersebut memiliki kuotasi harga di pasar
aktif.
Pada saat pengakuan awal,
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen
keuangan dalam kategori berikut: aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, aset keuangan
tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dan liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi; dan melakukan evaluasi
kembali atas kategori-kategori tersebut
pada setiap tanggal pelaporan, apabila
diperlukan dan tidak melanggar ketentuan
yang disyaratkan.
The
classification
of
the
financial
instruments depends on the purpose for
which the instruments were acquired and
whether they are quoted in an active market.
At initial recognition, the Company classifies
its financial instruments in the following
categories: financial assets at FVPL, loans
and receivables, held-to-maturity (HTM)
investments, available for sale (AFS)
financial assets, financial liabilities at FVPL
and financial liabilities measured at
amortized cost; and where allowed and
appropriate, re-evaluates such classification
at every reporting date.
- 17 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal
laporan
posisi
keuangan
adalah
berdasarkan kuotasi harga pasar atau
harga kuotasi penjual/dealer (bid price
untuk posisi beli dan ask price untuk posisi
jual), tanpa memperhitungkan biaya
transaksi. Apabila bid price dan ask price
yang terkini tidak tersedia, maka harga
transaksi terakhir yang digunakan untuk
mencerminkan bukti nilai wajar terkini,
sepanjang tidak terdapat perubahan
signifikan dalam perekonomian sejak
terjadinya
transaksi.
Untuk
seluruh
instrumen keuangan yang tidak terdaftar
pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar
ditentukan menggunakan teknik penilaian.
Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini
(net present value), perbandingan terhadap
instrumen sejenis yang memiliki harga
pasar yang dapat diobservasi, model harga
opsi (options pricing models), dan model
penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments traded
in active markets at the statement of
financial position date is based on their
quoted market price or dealer price
quotations (bid price for long positions and
ask price for short positions), without any
deduction for transaction costs. When
current bid and asking prices are not
available, the price of the most recent
transaction is used since it provides
evidence of the current fair value as long as
there has not been a significant change in
economic circumstances since the time of
the transaction. For all other financial
instruments not listed in an active market,
the fair value is determined by using
appropriate valuation techniques. Valuation
techniques include net present value
techniques,
comparison
to
similar
instruments for which market observable
prices exist, options pricing models, and
other relevant valuation models.
Perusahaan mengklasifikasi pengukuran
nilai wajar dengan menggunakan hirarki
nilai wajar yang mencerminkan signifikansi
input yang digunakan untuk melakukan
pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki
tingkat sebagai berikut:
The Company classifies the measurement of
fair value by using fair value hierarchy which
reflects significance of inputs used to
measure the fair value. The fair value
hierarchy is as follows:
1. Harga kuotasian dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik
(Tingkat 1);
1. Quoted prices in active market for
identical assets or liabilities (Level 1);
2. Input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas,
baik secara langsung atau secara tidak
langsung (Tingkat 2);
2. Inputs other than quoted prices which
include in Level 1, and are either directly
or indirectly observable for assets or
liabilities (Level 2);
3. Input untuk aset atau liabilitas yang
bukan berdasarkan data yang dapat
diobservasi (Tingkat 3).
3. Inputs for assets and liabilities which are
not derived from observable data
(Level 3).
Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana
pengukuran nilai wajar dikategorikan
secara
keseluruhan
ditentukan
berdasarkan input tingkat terendah yang
signifikan terhadap pengukuran nilai wajar
secara keseluruhan. Penilaian signifikansi
suatu input tertentu dalam pengukuran nilai
wajar secara keseluruhan memerlukan
pertimbangan
dengan
memperhatikan
faktor-faktor spesifik atas aset atau liabilitas
tersebut.
The level in fair value hierarchy to determine
the measurement of fair value as a whole is
determined based on the lowest level of
input
which
is
significant
to
the
measurement of fair value. Assessment of
significance of an input to the measurement
of fair value as a whole needs necessary
judgments by considering specific factors of
the assets or liabilities.
- 18 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar
yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar
instrumen sejenis pada transaksi pasar
terkini yang dapat diobservasi atau
berbeda
dengan
nilai
wajar
yang
dihitung menggunakan teknik penilaian
dimana variabelnya merupakan data
yang diperoleh dari pasar yang dapat
diobservasi, maka Perusahaan mengakui
selisih antara harga transaksi dengan nilai
wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1)
dalam laporan laba rugi komprehensif,
kecuali jika selisih tersebut memenuhi
kriteria pengakuan sebagai aset yang lain.
Dalam hal tidak terdapat data yang dapat
diobservasi, maka selisih antara harga
transaksi dan nilai yang ditentukan
berdasarkan teknik penilaian hanya diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
apabila data tersebut menjadi dapat
diobservasi atau pada saat instrumen
tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk
masing-masing transaksi, Perusahaan
menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi
Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active
market is different from the fair value of
other
observable
current
market
transactions in the same instrument or
based on a valuation technique whose
variables include only data from observable
market, the Company recognizes the
difference between the transaction price and
fair value (a Day 1 profit/loss) in
the statement of comprehensive income
unless it qualifies for recognition as some
other type of asset. In cases where the data
is not observable, the difference between
the transaction price and model value is only
recognized
in
the
statement
of
comprehensive income when the inputs
become observable or when the instrument
is derecognized. For each transaction,
the Company determines the appropriate
method of recognizing the “Day 1” profit/loss
amount.
Aset Keuangan
Financial Assets
1.
1.
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi meliputi
aset keuangan dalam kelompok
diperdagangkan dan aset keuangan
yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan
untuk
diukur
pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Aset
keuangan
diklasifikasikan
dalam
kelompok
dimiliki
untuk
diperdagangkan
apabila
aset
keuangan
tersebut
diperoleh
terutama untuk tujuan dijual kembali
dalam waktu dekat. Derivatif juga
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan kecuali derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai yang efektif.
Financial assets at FVPL include
financial assets held for trading and
financial assets designated upon initial
recognition at FVPL. Financial assets
are classified as held for trading if they
are acquired for the purpose of selling in
the near term. Derivatives are also
classified as held for trading unless they
are designated as effective hedging
instruments.
Aset keuangan ditetapkan sebagai
diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi pada saat pengakuan awal
jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at
initial recognition at FVPL if the
following criteria are met:
- 19 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
a.
Penetapan tersebut mengeliminasi
atau mengurangi secara signifikan
ketidakkonsistenan
pengukuran
dan pengakuan yang dapat timbul
dari
pengukuran
aset
atau
pengakuan
keuntungan
dan
kerugian karena penggunaan
dasar-dasar yang berbeda; atau
a.
the designation eliminates or
significantly
reduces
the
inconsistent treatment that would
otherwise arise from measuring the
financial assets or recognizing
gains or losses on them on a
different basis; or
b.
Aset tersebut merupakan bagian
dari kelompok aset keuangan,
liabilitas
keuangan,
atau
keduanya, yang dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan
nilai
wajar,
sesuai
dengan
manajemen risiko atau strategi
investasi yang didokumentasikan;
atau
b.
the assets are part of a group of
financial assets, financial liabilities
or both which are managed and
their performance evaluated on a
fair value basis, in accordance with
a documented risk management or
investment strategy; or
c.
instrumen keuangan
tersebut
memiliki derivatif melekat, kecuali
jika derivatif melekat tersebut tidak
memodifikasi secara signifikan
arus kas, atau terlihat jelas
dengan sedikit atau tanpa analisis,
bahwa
pemisahan
derivatif
melekat tidak dapat dilakukan.
c.
the financial instruments contains
an embedded derivative, unless the
embedded derivative does not
significantly modify the cash flows
or it is clear, with little or no
analysis, that it would not be
separately recorded.
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi dicatat
pada laporan posisi keuangan pada
nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar
langsung diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif. Bunga yang
diperoleh dicatat sebagai pendapatan
bunga, sedangkan pendapatan dividen
dicatat
sebagai
bagian
dari
pendapatan lain-lain sesuai dengan
persyaratan dalam kontrak, atau pada
saat
hak
untuk
memperoleh
pembayaran atas dividen tersebut
telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded
in the statement of financial position at
fair value. Changes in fair value are
recognized directly in the statement of
comprehensive income. Interest earned
is recorded as interest income, while
dividend income is recorded as part of
other income according to the terms of
the contract, or when the right of
payment has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, efek-efek berupa obligasi
korporasi, obligasi Pemerintah, dan
aset lain-lain berupa tagihan derivatif
diklasifikasikan dalam kategori ini.
As of December 30, 2013 and 2012,
securities in the form of corporate
bonds, Government bonds, and other
assets in the form of derivative
receivables are included in this
category.
- 20 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
2.
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan
tersebut tidak dimaksudkan untuk
dijual dalam waktu dekat dan tidak
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo atau aset tersedia
untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not
quoted in an active market. They are
not entered into with the intention of
immediate or short-term resale and are
not classified as financial assets at
FVPL, HTM investments or AFS
financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman
yang
diberikan
dan
piutang
diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi menggunakan metode
suku
bunga
efektif,
dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai.
Biaya perolehan diamortisasi tersebut
memperhitungkan premi atau diskonto
yang timbul pada saat perolehan serta
imbalan dan biaya yang merupakan
bagian integral dari suku bunga efektif.
Amortisasi dicatat sebagai bagian dari
pendapatan bunga dalam laporan laba
rugi komprehensif. Kerugian yang
timbul akibat penurunan nilai diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif.
After initial measurement, loans and
receivables are subsequently measured
at amortized cost using the effective
interest method, less allowance for
impairment.
Amortized
cost
is
calculated by taking into account any
discount or premium on acquisition and
fees and costs that are an integral part
of the effective interest rate. The
amortization is included as part of
interest income in the statement of
comprehensive income. The losses
arising from impairment are recognized
in the statement of comprehensive
income.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, kategori ini mencakup kas, giro
pada Bank Indonesia dan bank lain,
penempatan
pada
bank
lain,
efek-efek berupa tagihan atas wesel
ekspor, efek yang dibeli dengan janji
jual kembali, kredit yang diberikan,
tagihan akseptasi, pendapatan bunga
akrual serta aset lain-lain berupa
setoran jaminan, tagihan sehubungan
dengan penyelesaian Bank Indover,
tagihan komisi asuransi, tagihan
sehubungan dengan ATM bersama
dan tagihan komisi reksadana.
As of December 31, 2013 and 2012,
this category includes cash, demand
deposits with Bank Indonesia and other
banks, placements with other banks,
securities in the form of bills receivable,
securities purchased under agreements
to resell, loans, acceptance receivable,
interest receivable as well as other
assets in the form of security deposits,
receivable in connection with the
settlement of Indover Bank, insurance
commission receivables, bills relating to
ATM and mutual funds receivables.
- 21 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
3.
HTM Investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan
dan
jatuh
temponya
telah ditetapkan, dan manajemen
Perusahaan memiliki intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Apabila Perusahaan menjual atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih
dari jumlah yang tidak signifikan
sebelum jatuh tempo, maka seluruh
aset keuangan dalam kategori tersebut
terkena aturan pembatasan (tainting
rule) dan harus direklasifikasi ke
kelompok tersedia untuk dijual.
HTM investments are non-derivative
financial
assets
with
fixed
or
determinable payments and fixed
maturities for which the Company’s
management has the positive intention
and ability to hold to maturity. When the
Company sells or reclassifies other than
an insignificant amount of HTM
investments before maturity, the entire
category would be tainted and
reclassified as AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini
diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif, setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai.
Biaya perolehan diamortisasi tersebut
memperhitungkan premi atau diskonto
yang timbul pada saat perolehan serta
imbalan dan biaya yang merupakan
bagian integral dari suku bunga efektif.
Amortisasi dicatat sebagai bagian dari
pendapatan bunga dalam laporan laba
rugi komprehensif. Keuntungan dan
kerugian yang timbul diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif pada
saat penghentian pengakuan dan
penurunan nilai dan melalui proses
amortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif.
After
initial
measurement,
these
investments
are
subsequently
measured at amortized cost using the
effective
interest
method,
less
allowance for impairment in value.
Amortized cost is calculated by taking
into account any discount or premium
on acquisition and fees that are an
integral part of the effective interest
rate. The amortization is included as
part of interest income in the statement
of comprehensive income. Gains and
losses are recognized in the statement
of comprehensive income when the
HTM investments are derecognized and
impaired, as well as through the
amortization process using effective
interest method.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012,
kategori
ini
mencakup
penempatan pada Bank Indonesia
dalam bentuk deposit facility dan term
deposit, efek-efek dalam bentuk
Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
obligasi Pemerintah, obligasi korporasi,
dan Republik Indonesia - ROI Loans.
As of December, 2013 and 2012,
this category includes placements with
Bank Indonesia in the form of deposit
facility and
term deposits and
investments in securities in the form of
Bank Indonesia Certificates (SBI),
Government bonds, corporate bonds,
and the Republic of Indonesia - ROI
Loan.
- 22 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
4.
AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual
merupakan aset yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau tidak
diklasifikasikan
dalam
kategori
instrumen keuangan yang lain. Aset
keuangan ini diperoleh dan dimiliki
untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan
likuiditas atau karena perubahan
kondisi pasar.
AFS financial assets are those which
are designated as such or not classified
in any of the other categories. They are
purchased and held indefinitely and
may be sold in response to liquidity
requirements or changes in market
conditions.
Setelah
pengukuran awal,
aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur
pada nilai wajar, dengan laba atau rugi
yang belum direalisasi diakui sebagai
pendapatan komprehensif lain sampai
aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau dianggap telah
mengalami penurunan nilai, dimana
pada saat itu akumulasi laba atau rugi
direklasifikasi ke komponen laba rugi
dan dikeluarkan dari ekuitas.
After initial measurement, AFS financial
assets are measured at fair value with
unrealized gains or losses recognized
as other comprehensive income until
the investment is sold, or determined to
be impaired, at which time the
cumulative gain or loss is reclassified to
the profit and loss and removed from
equity.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, kategori ini mencakup investasi
efek-efek dalam bentuk obligasi
korporasi dan obligasi Pemerintah.
As of December 31, 2013 and 2012,
this category includes investments
securities in the form of corporate
bonds and Government bonds.
Liabilitas
Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
Financial
Liabilities
Instruments
and
Equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan
substansi perjanjian kontraktual serta
definisi liabilitas keuangan dan instrumen
ekuitas.
Kebijakan akuntansi yang
diterapkan atas instrumen keuangan
tersebut diungkapkan berikut ini.
Financial liabilities and equity instruments
of the Company are classified according to
the
substance
of
the
contractual
arrangements entered into and the
definitions of a financial liability and equity
instrument.
The accounting policies
adopted for specific financial instruments
are set out below.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak
yang memberikan hak residual atas aset
suatu entitas setelah dikurangi dengan
seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas
dicatat sejumlah hasil yang diterima,
setelah
dikurangkan
dengan
biaya
penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets
of an entity after deducting all of its
liabilities. Equity instruments are recorded
at the proceeds received, net of direct issue
costs.
- 23 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
1.
1.
2.
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial Liabilities at FVPL
Liabilitas keuangan diklasifikasikan
dalam kategori ini apabila liabilitas
tersebut merupakan hasil dari aktivitas
perdagangan atau transaksi derivatif
yang tidak dimaksudkan sebagai
lindung nilai, atau jika Perusahaan
memilih untuk menetapkan liabilitas
keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this
category if these result from trading
activities or derivative transactions that
are not accounted for as accounting
hedges, or when the Company elects to
designate a financial liability under this
category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung
diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Changes in fair value are recognized
directly
in
the
statements
of
comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, Perusahaan tidak memiliki
liabilitas keuangan dalam kategori ini.
As of December 31, 2013 and 2012, the
Company has no financial liability in this
category.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada
Biaya Perolehan Diamortisasi
2.
Financial Liabilities
Amortized Cost
Measured
at
Kategori ini merupakan liabilitas
keuangan yang dimiliki tidak untuk
diperdagangkan atau pada saat
pengakuan awal tidak ditetapkan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
This category pertains to financial
liabilities that are not held for trading or
not designated at FVPL upon the
inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan
atau
komponen
dari
instrumen
keuangan
tersebut,
yang
tidak
diklasifikasikan
sebagai
liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui
laporan
laba
rugi,
diklasifikasikan
sebagai
liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, jika substansi
perjanjian kontraktual mengharuskan
Perusahaan untuk menyerahkan kas
atau aset keuangan lain kepada
pemegang instrumen keuangan, atau
jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak
melalui penukaran kas atau aset
keuangan lain atau saham sendiri
yang jumlahnya tetap atau telah
ditetapkan.
Issued financial instruments or their
components, which are not classified as
financial liabilities at FVPL are classified
as financial liabilities measured at
amortized cost, where the substance of
the contractual arrangement results in
the Company having an obligation
either to deliver cash or another
financial asset to the holder, or to
satisfy the obligation other than by the
exchange of a fixed amount of cash or
another financial asset for a fixed
number of own equity shares.
- 24 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi pada
pengakuan awal diukur pada nilai
wajar
dan
sesudah
pengakuan
awal
diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi,
dengan
memperhitungkan dampak amortisasi
(atau akresi) berdasarkan suku bunga
efektif atas premi, diskonto, dan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Financial
liabilities
measured
at
amortized cost are recognized initially at
fair value and are subsequently carried
at amortized cost, taking into account
the impact of applying the effective
interest method of amortization (or
accretion) for any related premium,
discount, and any directly attributable
transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, kategori ini mencakup liabilitas
segera, simpanan, simpanan dari bank
lain, liabilitas akseptasi, surat berharga
yang diterbitkan, beban bunga akrual,
serta liabilitas lain-lain dalam bentuk
liabilitas premi penjaminan Pemerintah
serta setoran jaminan L/C dan bank
garansi.
As of December 31, 2013 and 2012,
this
category
includes
liabilities
immediately payable, deposits, deposits
from other banks, acceptances payable,
securities issued, accrued interest, as
well as other liabilities in the form of
Government
guarantee
premium
liabilities, security deposit for L/C and
bank guarantee.
Instrumen Keuangan
Aktivitas Lindung Nilai
Derivatif
dan
Derivative Financial
Hedging Activities
Instruments
and
Derivatif pada pengakuan awal diakui
sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak
derivatif dan selanjutnya diukur kembali
pada nilai wajar. Metode pengakuan laba
atau rugi yang timbul dari pengukuran
kembali tergantung apakah derivatif
tersebut ditujukan untuk instrumen lindung
nilai, dengan demikian tergantung pada,
sifat item yang dilindung nilai. Perusahaan
mengkategorikan derivatif sebagai salah
satu dari:
Derivatives are initially recognized at fair
value on the date a derivative contract is
entered into and are subsequently
remeasured at their fair values. The method
of recognizing the resulting gain or loss
depends on whether the derivative is
designated as a hedging instrument, and if
so, the nature of the item being hedged. The
Company designates certain derivatives as
either:
1. Lindung nilai atas nilai wajar dari aset
atau liabilitas yang diakui, atau
komitmen pasti yang belum diakui
(lindung nilai atas nilai wajar); atau
1. hedges of the fair value of recognized
assets or liabilities or a firm commitment
(fair value hedges); or
2. Lindung nilai atas risiko tertentu yang
menyertai aset atau liabilitas yang
diakui atau prakiraan transaksi yang
kemungkinan besar terjadi (lindung nilai
atas arus kas).
2. Hedges of a particular risk associated
with a recognized asset or liability or a
highly probable forecast transaction
(cash flow hedge).
Pada
saat
dimulainya
transaksi,
Perusahaan
mendokumentasikan
hubungan antara instrumen lindung nilai
dan item yang dilindung nilai, termasuk
tujuan manajemen risiko dan strategi untuk
melakukan berbagai transaksi lindung nilai.
Perusahaan juga mendokumentasikan
penelaahannya, baik pada tahap awal
maupun
selama
proses
transaksi,
mengenai apakah derivatif yang digunakan
dalam transaksi lindung nilai efektif untuk
saling hapus atas perubahan nilai wajar
atau arus kas dari item yang dilindung nilai.
At the inception of the transaction, the
Company documents the relationship
between hedging instruments and hedged
items, as well as its risk management
objectives and strategy for undertaking
various hedging transactions. The Company
also documents its assessment, both at
hedge inception and on an ongoing basis, of
whether the derivatives that are used in
hedging transactions are highly effective in
offsetting changes in fair values or cash
flows of hedged items.
- 25 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
1. Lindung nilai atas nilai wajar
1. Fair value hedge
Perubahan nilai wajar derivatif yang
ditujukan dan memenuhi syarat sebagai
lindung nilai atas nilai wajar diakui
dalam komponen laba rugi, bersama
dengan perubahan nilai wajar aset atau
liabilitas yang dilindung nilai yang
diatribusikan pada risiko yang dilindung
nilai.
Perusahaan
menerapkan
akuntansi lindung nilai atas nilai wajar
hanya untuk lindung nilai risiko suku
bunga tetap atas pinjaman. Laba atau
rugi terkait dengan porsi efektif dari
lindung nilai swap suku bunga atas
pinjaman berbunga tetap diakui dalam
komponen laba rugi pada akun “Bunga
dan beban keuangan lainnya”, bersama
dengan perubahan nilai wajar dari
pinjaman berbunga tetap yang dilindung
nilai dan teratribusi pada risiko suku
bunga. Laba atau rugi terkait dengan
porsi yang tidak efektif diakui dalam
komponen laba rugi pada akun
“Penghasilan (beban) lain-lain – Bersih”.
Changes in the fair value of derivatives
that are designated and qualify as fair
value hedges are recorded in the profit
and loss, together with any changes in
the fair value of the hedged asset or
liability that are attributable
to the
hedged risk. The Company only applies
fair value hedge accounting for hedging
fixed interest risk on borrowings. The
gain or loss relating to the effective
portion of interest rate swaps hedging
fixed rate borrowings is recognized in
the profit or loss within “Interest and
other financial charges”, together with
changes in the fair value of the hedged
fixed rate borrowings attributable to
interest rate risk. The gain or loss
relating to the ineffective portion is
recognized in the profit or loss within
“Other income (expenses) – net”.
Jika lindung nilai tidak lagi memenuhi
kriteria akuntansi lindung nilai, maka
penyesuaian atas nilai tercatat item
yang dilindung nilai diamortisasi ke
komponen laba rugi sepanjang sisa
periode
hingga
jatuh
tempo
menggunakan metode suku bunga
efektif.
If the hedge no longer meets the criteria
for hedge accounting, the adjustment to
the carrying amount of the hedged item,
for which the effective interest method is
used, is amortized to profit or loss over
the period to maturity.
2. Lindung nilai atas arus kas
2. Cash flow hedge
Porsi efektif dari perubahan nilai wajar
derivatif yang ditujukan untuk dan
memenuhi syarat sebagai lindung nilai
atas arus kas diakui dalam pendapatan
komprehensif lain. Laba atau rugi terkait
dengan porsi yang tidak efektif
langsung diakui dalam komponen laba
rugi pada akun “Penghasilan (beban)
lain-lain – Bersih”.
The effective portion of changes in the
fair value of derivatives that are
designated and qualify as a cash flow
hedge
is
recognized
in
other
comprehensive income. The gain or loss
relating to the ineffective portion is
recognized immediately in the profit or
loss within “Other income (expenses) –
net”.
Jumlah yang terakumulasi dalam
ekuitas dipindahkan ke komponen laba
rugi dalam periode dimana item yang
dilindung
nilai
mempengaruhi
komponen laba rugi. Laba atau rugi
terkait dengan porsi efektif dari lindung
nilai swap suku bunga atas pinjaman
berbunga mengambang diakui dalam
komponen laba rugi pada akun “Bunga
dan beban keuangan lainnya”. Namun,
jika prakiraan transaksi yang dilindung
nilai mengakibatkan pengakuan aset
non-keuangan, maka laba atau rugi
yang sebelumnya ditangguhkan di
ekuitas harus ditransfer dari ekuitas dan
dimasukkan dalam pengukuran awal
nilai perolehan aset tersebut.
Amounts accumulated in equity are
recycled to profit or loss in the periods
when the hedged item affects profit or
loss. The gain or loss relating to the
effective portion of interest rate swaps
hedging floating rate borrowings is
recognized in the profit or loss within
“Interest and other financial charges”.
However, when the forecast transaction
that is hedged results in the recognition
of a non-financial asset, the gains and
losses previously deferred in equity are
transferred from equity and included in
the initial measurement of the cost of the
asset.
- 26 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Dalam melakukan usaha bisnisnya,
Perusahaan
melakukan
transaksi
instrumen keuangan derivatif seperti
kontrak tunai dan berjangka mata uang
asing, dan swap mata uang asing.
Instrumen keuangan derivatif dinilai dan
dibukukan di laporan posisi keuangan pada
nilai wajar dengan menggunakan harga
pasar. Derivatif dicatat sebagai aset
apabila memiliki nilai wajar positif dan
sebagai liabilitas apabila memiliki nilai
wajar negatif. Keuntungan atau kerugian
yang terjadi dari perubahan nilai wajar
diakui sebagai laba/rugi.
In the normal course of business, the
Company enters into transactions involving
derivative financial instruments such as
foreign currency spot and forward contracts
and foreign currency swaps. Derivative
financial instruments are valued and
recorded on statement of financial position
at their fair value using market rates.
Derivatives are carried as assets when the
fair value is positive and as liabilities when
the fair value is negative. Gains or losses as
a result of fair value changes are recognized
as current year profit/loss.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki
hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui tersebut; dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and
the net amount reported in the statements of
financial position if, and only if, there is a
currently enforceable right to offset the
recognized amounts and there is intention to
settle on a net basis, or to realize the asset
and settle the liability simultaneously.
Penghentian Pengakuan
Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and
Liabilities
1.
Aset
dan
Aset Keuangan
1.
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari suatu
aset keuangan, atau kelompok aset
keuangan
serupa)
dihentikan
pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a
part of a financial asset or part of a
group of similar financial assets) is
derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir;
a.
The rights to receive cash flows
from the asset have expired;
b.
Perusahaan telah mentransfer
haknya untuk menerima arus kas
dari aset keuangan dan (i) telah
mentransfer secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas
aset keuangan, atau (ii) secara
substansial tidak mentransfer
atau tidak memiliki seluruh risiko
dan manfaat atas aset keuangan,
namun
telah
mentransfer
pengendalian atas aset keuangan
tersebut.
b.
The Company has transferred its
rights to receive cash flows from
the asset and either (i) has
transferred substantially all the
risks and rewards of the asset, or
(ii) has neither transferred nor
retained substantially all the risks
and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
- 27 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Ketika Perusahaan telah mentransfer
hak untuk menerima arus kas dari
suatu aset keuangan atau telah
menjadi
pihak
dalam
suatu
kesepakatan, dan secara substansial
tidak mentransfer dan tidak memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan
dan
masih
memiliki
pengendalian atas aset tersebut, maka
aset
keuangan
diakui
sebesar
keterlibatan berkelanjutan Perusahaan
dengan aset keuangan tersebut.
Keterlibatan
berkelanjutan
dalam
bentuk pemberian jaminan atas aset
yang ditransfer diukur berdasarkan
jumlah terendah antara nilai aset yang
ditransfer dengan nilai maksimal dari
pembayaran yang diterima yang
mungkin harus dibayar kembali oleh
Perusahaan.
2.
Where the Company has transferred its
rights to receive cash flows from an
asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither
transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the asset nor
the transferred control of the asset, the
asset is recognized to the extent of the
Company continuing involvement in the
asset. Continuing involvement that
takes the form of a guarantee over the
transferred asset is measured at the
lower of the original carrying amount of
the asset and the maximum amount of
consideration that the Company could
be required to repay.
Liabilitas Keuangan
2.
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya jika liabilitas keuangan
tersebut berakhir, dibatalkan, atau
telah kadaluarsa.
Jika liabilitas
keuangan tertentu digantikan dengan
liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama namun dengan
persyaratan yang berbeda secara
substansial, atau terdapat modifikasi
secara substansial atas ketentuan
liabilitas keuangan yang ada saat ini,
maka pertukaran atau modifikasi
tersebut
dianggap
sebagai
penghentian
pengakuan
liabilitas
keuangan awal. Pengakuan timbulnya
liabilitas keuangan baru serta selisih
antara nilai tercatat liabilitas keuangan
awal dengan yang baru diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif.
f.
Financial Liabilities
A financial liability is derecognized
when the obligation under the contract
is discharged, cancelled or has expired.
Where an existing financial liability is
replaced by another from the same
lender on substantially different terms,
or the terms of an existing liability are
substantially
modified,
such
an
exchange or modification is treated as a
derecognition of the original liability.
The recognition of a new liability and
the difference in the respective carrying
amounts is recognized in the statement
of comprehensive income.
Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan
f.
Pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan,
manajemen
Perusahaan
menelaah apakah suatu aset keuangan
atau kelompok aset keuangan telah
mengalami penurunan nilai.
Impairment of Financial Assets
The Company’s management assesses at
each statement of financial position date
whether a financial asset or group of
financial assets is impaired.
- 28 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Aset keuangan pada biaya perolehan
diamortisasi
1.
Assets Carried at Amortized Cost
Pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan, Perusahaan mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok
aset keuangan mengalami penurunan
nilai. Aset keuangan atau kelompok
aset keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jika dan hanya jika, terdapat bukti yang
obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau
lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan
awal
aset
tersebut
(peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
The Company assesses at each
reporting date whether there is objective
evidence that a financial asset or group
of financial assets is impaired. A
financial asset or a group of financial
assets is impaired and impairment
losses are incurred only if there is
objective evidence of impairment as a
result of one or more events that
occurred after the initial recognition of
the asset (a “loss event”) and that loss
event (or events) has an impact on the
estimated future cash flows of the
financial asset or group of financial
assets that can be reliably estimated.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan
mengalami penurunan nilai meliputi
wanprestasi
atau
tunggakan
pembayaran oleh debitur, kesulitan
keuangan,
restrukturisasi
kredit
dengan
persyaratan yang
tidak
mungkin diberikan Perusahaan jika
debitur tidak mengalami kesulitan
keuangan, indikasi debitur atau
penerbit dinyatakan pailit, hilangnya
pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan, atau data yag
dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur
atas estimasi arus kas masa datang
dari kelompok aset keuangan sejak
pengakuan awal aset dimaksud,
meskipun penurunannya belum dapat
diidentifikasi terhadap aset keuangan
secara individual dalam kelompok aset
tersebut,
termasuk
memburuknya
status pembayaran pihak peminjam
dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets
are impaired can include default or
delinquency
by
a
borrower,
restructuring of a loan with the terms
that the Company would not otherwise
consider if the borrower has no financial
difficulties, indications that a borrower
or issuer will enter into bankruptcy,
disappearance of an active market for a
security due to financial difficulties,
observable data indicating that there is
a measurable decrease in the estimated
future cash flows from a portfolio of
financial assets since the initial
recognition of those assets, although
the decrease cannot yet be identified
with the individual financial assets in the
portfolio, including adverse changes in
the payment status of borrowers in the
portfolio.
- 29 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Manajemen
pertama-tama
menentukan apakah terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan
yang signifikan secara individual, atau
secara kolektif untuk aset keuangan
yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual. Jika manajemen
menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai
atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, baik aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak signifikan, maka
aset tersebut dimasukkan ke dalam
kelompok
aset
keuangan
yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif.
Aset yang penurunan nilainya dinilai
secara individual, dan untuk itu
kerugian penurunan nilai diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
The management first assesses
whether
objective
evidence
of
impairment exists individually for
financial assets that are individually
significant, or collectively for financial
assets that are not individually
significant.
If
the
management
determines that no objective evidence
of impairment exists for an individually
assessed financial asset, whether
significant or not, the asset is included
in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and
that group of financial assets is
collectively assessed for impairment.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment
loss, is or continues to be recognized
are not included in a collective
assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi
penurunan nilai telah terjadi, maka
jumlah kerugian tersebut diukur
sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa depan (tidak termasuk kerugian
kredit di masa depan yang belum
terjadi) yang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset
tersebut (yang merupakan suku bunga
efektif yang dihitung pada saat
pengakuan awal). Nilai tercatat aset
tersebut langsung dikurangi dengan
penurunan nilai yang terjadi atau
menggunakan akun cadangan dan
jumlah kerugian yang terjadi diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif.
If there is an objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of
estimated future cash flows (excluding
future credit losses that have not been
incurred) discounted at the financial
asset’s original effective interest rate
(i.e., the effective interest rate
computed at initial recognition). The
carrying amount of the asset shall be
reduced either directly or through the
use of an allowance account. The
amount of loss is charged to the
statement of comprehensive income.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus
kas masa datang atas aset keuangan
dengan agunan mencerminkan arus
kas yang dapat dihasilkan dari
pengambilalihan agunan dikurangi
biaya-biaya untuk memperoleh dan
menjual agunan, terlepas apakah
pengambilalihan tersebut berpeluang
terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of
the estimated future cash flows of a
collateralised financial asset reflects the
cash flows that may result from
foreclosure less costs for obtaining and
selling the collateral, whether or not
foreclosure is probable.
- 30 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai
secara
kolektif,
aset
keuangan
dikelompokkan berdasarkan kesamaan
karakteristik risiko kredit seperti
mempertimbangkan segmentasi kredit
dan status tunggakan. Karakteristik
yang dipilih adalah relevan dengan
estimasi arus kas masa datang dari
kelompok
aset
tersebut
yang
mengindikasikan kemampuan debitur
atau rekanan untuk membayar seluruh
liabilitas yang jatuh tempo sesuai
persyaratan kontrak dari aset yang
dievaluasi.
For the purposes of a collective
evaluation of impairment, financial
assets are grouped based on similar
characteristics such as credit risk and
credit
segmentation
considered
delinquent status. The characteristics
chosen are relevant to the estimation of
future cash flows from the assets that
indicates the ability of the debtor or
counterparty to pay all liabilities with
maturities corresponding contractual
terms of the assets being evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok
aset keuangan yang penurunan
nilainya dievaluasi secara kolektif,
diestimasi berdasarkan arus kas
kontraktual dan kerugian historis yang
pernah dialami atas aset-aset yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
serupa dengan karakteristik risiko
kredit kelompok tersebut. Kerugian
historis yang pernah dialami kemudian
disesuaikan berdasarkan data terkini
yang
dapat
diobservasi
untuk
mencerminkan kondisi saat ini yang
tidak berpengaruh pada periode
terjadinya kerugian historis tersebut,
dan untuk menghilangkan pengaruh
kondisi yang ada pada periode historis
namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows from the financial
assets that are collectively evaluated for
impairment, are estimated based on
contractual cash flows and historical
loss experienced for assets with credit
risk characteristics similar credit risk
characteristics of the group. Historical
losses experienced then adjusted
based on the latest data that can be
observed to reflect current conditions
that did not affect the period in which
the historical loss, and to eliminate the
influence of existing conditions in the
historical period, but was no longer
present.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang
karena suatu peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut
diakui, maka dilakukan penyesuaian
atas cadangan kerugian penurunan
nilai
yang
sebelumnya
diakui.
Pemulihan penurunan nilai selanjutnya
diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif, dengan ketentuan nilai
tercatat aset setelah pemulihan
penurunan nilai tidak melampaui biaya
perolehan diamortisasi pada tanggal
pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of
the impairment loss decreases because
of an event occurring after the
impairment
was
recognized,
the
previously recognized impairment loss
is reversed. Any subsequent reversal
of an impairment loss is recognized in
the statement of comprehensive
income, to the extent that the carrying
value of the asset does not exceed its
amortized cost at the reversal date.
Ketika aset keuangan tidak tertagih,
aset keuangan tersebut dihapus buku
dengan menjurnal balik cadangan
kerugian
penurunan
nilai.
Aset
keuangan tersebut dapat dihapus buku
setelah
semua
prosedur
yang
diperlukan telah dilakukan dan jumlah
kerugian telah ditentukan.
When a financial asset is uncollectible,
it is written off against the related
allowance for impairment loss. Such
financial asset is written off after all the
necessary procedures have been
completed and the amount of the loss
has been determined.
- 31 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan
2.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi
atas instrumen ekuitas yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar aktif
dan tidak diukur pada nilai wajar
karena nilai wajarnya tidak dapat
diukur secara andal, maka jumlah
kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat
aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa depan yang
didiskontokan
pada
tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar
untuk aset keuangan serupa.
3.
Assets Carried at Cost
If there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred on
an unquoted equity instrument that is
not carried at fair value because its fair
value cannot be reliably measured, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of
estimated future cash flows discounted
at the current market rate of return for
a similar financial asset.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
3.
AFS Financial Assets
Dalam hal instrumen ekuitas dalam
kelompok tersedia
untuk dijual,
penelaahan penurunan nilai ditandai
dengan penurunan nilai wajar dibawah
biaya perolehannya yang signifikan
dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti
obyektif
penurunan
nilai,
maka
kerugian penurunan nilai kumulatif
yang dihitung dari selisih antara
biaya perolehan dengan nilai wajar
kini, dikurangi kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya telah diakui
dalam
komponen
laba
rugi,
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif.
Kerugian penurunan nilai tidak boleh
dipulihkan melalui komponen laba rugi.
Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya
penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investments classified
as AFS, assessment of any impairment
would include a significant or prolonged
decline in the fair value of the
investments below its cost. Where there
is evidence of impairment, the
cumulative loss measured as the
difference between the acquisition cost
and the current fair value, less any
impairment loss on that financial asset
previously recognized in the profit and
loss is removed from equity and
recognized in the statement of
comprehensive income. Impairment
losses on equity investments are not
reversed through the profit and loss.
Increases in fair value after impairment
are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen utang dalam
kelompok tersedia
untuk dijual,
penurunan nilai ditelaah berdasarkan
kriteria yang sama dengan aset
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi. Bunga tetap
diakru berdasarkan suku bunga efektif
asal yang diterapkan pada nilai
tercatat aset yang telah diturunkan
nilainya, dan dicatat sebagai bagian
dari pendapatan bunga dalam laporan
laba rugi komprehensif. Jika, pada
tahun berikutnya, nilai wajar instrumen
utang meningkat dan peningkatan nilai
wajar tersebut karena suatu peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai
tersebut diakui, maka penurunan nilai
yang
sebelumnya
diakui
harus
dipulihkan melalui komponen laba rugi.
In the case of debt instruments
classified as AFS, impairment is
assessed based on the same criteria as
financial assets carried at amortized
cost. Interest continues to be accrued
at the original effective interest rate on
the reduced carrying amount of the
asset and is recorded as part of interest
income
in
the
statement
of
comprehensive
income.
If,
in
subsequent year, the fair value of a
debt instrument increased and the
increase can be objectively related to
an event occurring after the impairment
loss was recognized in the statement of
comprehensive income, the impairment
loss is reversed through the profit and
loss.
- 32 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
g.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Giro Wajib Minimum (GWM)
g.
Minimum Liquidity Reserve
Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank
Indonesia (BI) mengeluarkan peraturan
No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum pada Bank
Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan
Bank
Indonesia
(PBI)
No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari
2011 dan terakhir diubah dengan PBI
No. 15/15/PBI/2013 yang berlaku efektif
sejak tanggal 24 Desember 2013.
Berdasarkan peraturan tersebut, GWM
terdiri dari GWM Rupiah dan GWM mata
uang asing. GWM Rupiah terdiri dari GWM
Utama, GWM Sekunder dan GWM Loan to
Deposit Ratio (LDR).
On October 4, 2010, Bank Indonesia (BI)
issued a regulation No.12/19/PBI/2010
regarding Statutory Reserves at Bank
Indonesia for Commercial Banks in Rupiah
and Foreign Currencies, as amended by
Bank
Indonesia
Regulation
(PBI)
No. 13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011.
The
latest
amendment
is
PBI
No. 15/15/PBI/2013 which effective since
December 24, 2013. Based on the Bank
Indonesia Regulation, the statutory reserve
consists of Rupiah and Foreign Currency
Reserve. Statutory Reserve in Rupiah
consist of Primary Reserve, Secondary
Reserve, and Loan to Deposit Ratio (LDR)
Reserve.
GWM Utama adalah simpanan minimum
yang wajib dipelihara oleh bank dalam
bentuk saldo rekening giro pada BI yang
besarnya ditetapkan oleh BI sebesar
persentase tertentu dari dana pihak ketiga.
Primary Statutory Reserve is a minimum
deposit that should be maintained by the
bank in current account with BI based on a
certain percentage of Third Party Fund
(TPF) as determined by BI.
GWM Sekunder adalah cadangan minimum
yang wajib dipelihara oleh bank dalam
bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Surat Utang Negara (SUN) dan/atau
Excess Reserve, yang besarnya ditetapkan
BI sebesar persentase tertentu.
Secondary Statutory Reserve is a minimum
deposit that should be maintained by
the bank in the form of Bank Indonesia
Certificates (SBI), Government Debenture
Debt (SUN) and/or Excess Reserve, based
on certain percentage of TPF in accordance
with the regulation.
GWM LDR adalah simpanan minimum
yang wajib dipelihara oleh bank dalam
bentuk saldo rekening giro pada Bank
Indonesia sebesar persentase dari DPK
yang dihitung berdasarkan selisih LDR
yang dimiliki oleh bank dan target LDR
yang wajib dipenuhi oleh bank.
LDR Reserve is a minimum deposit required
to be maintained by the banks in the form of
current account with BI for the percentage of
TPF which is calculated based on the
difference of LDR held by banks and Target
LDR which must be complied by banks.
GWM yang wajib dibentuk adalah sebagai
berikut:
Minimum liquidity reserve requirments are
as follows:
2013
%
Rupiah
GWM Primer
Konvensional
Syariah
GWM Sekunder
Konvensional
GWM LDR
Mata uang asing
Konvensional
Syariah
2012
%
8,00
5,00
8,00
5,00
4,00
1,34
2,50
1,44
8,00
1,00
8,00
1,00
- 33 -
Rupiah
Primary reserve
Conventional
Sharia
Secondary reserve
Conventional
LDR Reserve
Foreign currency
Conventional
Sharia
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
h.
i.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Penempatan pada Bank Lain dan Bank
Indonesia
h.
Placements with Other Banks and Bank
Indonesia
Penempatan pada bank lain merupakan
penanaman dana dalam bentuk deposito
berjangka syariah, call money, deposit on
call, deposit facility, term deposit dan lainlain.
Placements with other banks represent
investments in time deposits of sharia, call
money, deposits on call, deposit facility,
term deposit and others.
Penempatan pada bank lain dan Bank
Indonesia dinyatakan sebesar biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai.
Penempatan pada bank lain dikategorikan
sebagai aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang,
sedangkan penempatan pada Bank
Indonesia dalam bentuk deposit facility dan
term deposit dikategorikan sebagai aset
keuangan dalam kelompok investasi dimiliki
hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2e untuk
kebijakan akuntansi aset keuangan dalam
kelompok pinjaman diberikan dan piutang
dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Placements with other banks and Bank
Indonesia are stated at amortized cost using
the effective interest method less allowance
for impairment losses. Placements with
other banks are classified as financial assets
in loans and receivables, whereas
placements with Bank Indonesia intervention
in the form of deposit facility and term
deposit classified as financial assets in held
to maturity. Refer to Note 2e for the
accounting policy of financial assets held for
loans and receivable and held to maturity.
Efek-efek
i.
Marketable Securities
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SBI,
obligasi
korporasi,
wesel
jangka
menengah, tagihan wesel ekspor, dan
efek-efek pasar uang dan pasar modal
lainnya.
Marketable securities consist of SBI,
corporate bonds, medium term notes, export
bills receivable, and other money market
and capital market securities.
Obligasi Pemerintah terdiri dari Obligasi
Pemerintah
dalam
rangka
program
rekapitalisasi dan Obligasi Pemerintah
yang dibeli dari pasar.
Government Bonds consist of Government
Bonds from the recapitalisation program and
Government Bonds purchased from the
market.
Efek-efek
dan
Obligasi
Pemerintah
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman
yang diberikan dan piutang, tersedia untuk
dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat
Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi
atas aset keuangan dalam kelompok
diperdagangkan, pinjaman yang diberikan
dan piutang, tersedia untuk dijual dan
dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities and Government
Bonds are classified as financial assets held
for trading, loans and receivable, available
for sale, and held to maturity. Refer to
Note 2e for the accounting policy of financial
assets held for trading, loans and
receivable, available for sale and held to
maturity.
- 34 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Pada pengukuran awal, efek-efek dan
Obligasi Pemerintah disajikan sebesar nilai
wajar ditambah dengan biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung.
Untuk efek-efek dan Obligasi Pemerintah
yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, biaya transaksi diakui secara langsung
sebagai laba/rugi.
Marketable securities and Government
Bonds are initially measured at fair value
plus directly attributable transaction costs.
For marketable securities and Government
Bonds measured at fair value through profit
and loss, the transaction costs is directly
charged as profit/loss.
Investasi Sukuk
Investment in Sukuk
1. Investasi sukuk diukur pada
perolehan
biaya
1. Investment in sukuk measured at cost
Investasi pada sukuk pada awalnya
diakui
sebesar
biaya
perolehan,
termasuk biaya transaksi. Selisih antara
biaya perolehan dan nilai nominal
diamortisasi secara garis lurus selama
jangka waktu sukuk.
Investment in sukuk is initially measured
at cost, including transaction costs. The
difference between the acquisition cost
and the nominal value is amortized
straight-line basis over the term of the
sukuk.
Jika terdapat indikasi penurunan nilai
maka jumlah kerugian penurunan nilai
tersebut diukur sebagai selisih antara
jumlah terpulihkan sukuk dengan nilai
tercatatnya.
If such indication of impairment exists
then the amount of impairment loss is
measured as the difference between the
recoverable amount of sukuk to its
carrying value.
2. Investasi sukuk diukur pada nilai wajar
2. Investment in sukuk measured at fair
value
Investasi pada sukuk pada awalnya
diakui sebesar biaya perolehan, tidak
termasuk biaya transaksi. Setelah
pengakuan awal, selisih antara nilai
wajar dan jumlah tercatat diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif.
j.
Investment in sukuk is measured at cost,
excluding transaction costs. After initial
recognition, the difference between the
fair value and the carrying amount is
recognized in the statement of
comprehensive income.
Kredit yang diberikan
j.
Loans
Kredit yang diberikan adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat disetarakan
dengan kas, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam dengan
debitur yang mewajibkan debitur untuk
melunasi utang berikut bunganya setelah
jangka waktu tertentu.
Loans represent provision of cash or cash
equivalent based on agreements with
borrowers, where borrowers required to
repay their debts with interest after specified
periods.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan
sebagai aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat
Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi aset
keuangan dalam kelompok pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Loans are classified as financial assets in
loans and receivables. Whereas placements
with Bank Indonesia intervention in the form
of BI investments classified as held to
maturity. Refer to Note 2e for the accounting
policy of financial assets in loans and
receivables.
- 35 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur
pada nilai wajar ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dan biaya tambahan untuk
memperoleh aset keuangan tersebut, dan
setelah pengakuan awal diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi
dengan cadangan kerugian penurunan
nilai.
Loans are initially measured at fair value
plus transaction costs that are directly
attributable and additional costs to acquire
the asset, and after initial recognition are
measured at amortized cost using the
effective interest method less any allowance
for impairment losses.
Termasuk dalam kredit yang diberikan
adalah pembiayaan syariah yang terdiri
dari piutang murabahah dan pembiayaan
mudharabah. Murabahah adalah akad jual
beli barang dengan harga jual sebesar
biaya perolehan ditambah keuntungan
(marjin) yang disepakati dan penjual harus
mengungkapan biaya perolehan barang
tersebut kepada pembeli. Mudharabah
adalah akad kerjasama usaha antara bank
sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan
nasabah
selaku
pengelola
dana
(mudharib), menjalankan usaha dengan
penentuan awal keuntungan dan kerugian
(nisbah).
Loans include sharia financing which consist
of murabahah receivable and mudharabah
financing. Murabahah is an agreement for
the sale and purchase of goods with sales
price equivalent to cost plus agreed margin,
and the seller should inform the purchased
cost to buyer. Mudharabah is an agreement
between the bank as an owner of funds
(shahibul maal) and customer as a fund
manager (mudharib) to run a business with
pre-defined terms of nisbah (gain or loss).
Pembiayaan syariah disajikan sebesar
jumlah pembiayaan dikurangi dengan
cadangan kerugian penurunan nilai dengan
jumlah
minimum
berdasarkan
PBI
No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005
tentang
“Penilaian
Kualitas
Aktiva
Bank Umum” yang diubah dengan
peraturan BI No. 8/2/PBI/2006 tanggal
30 Januari 2006 dan peraturan BI
No. 9/2/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007
serta peraturan BI No. 11/2/PBI/2009
tanggal 29 Januari 2009 terakhir melalui
peraturan BI No. 14/15/PBI/2012 tanggal
24 Oktober 2012.
Sharia financing is stated at their
outstanding balance less their allowance for
impairment losses which have been
determined using BI criteria in accordance
with BI regulation No. 7/2/PBI/2005 dated
January 20, 2005 on “Asset Quality Ratings
for Commercial Banks” which was amended
by BI regulation No. 8/2/PBI/2006 dated
January 30, 2006 and BI regulation
No. 9/2/PBI/2007 dated March 30, 2007 and
BI regulation No. 11/2/PBI/2009 dated
January 29, 2009 and latest amanded by BI
regulation No. 14/15/PBI/2012 dated
October 24, 2012.
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi
persyaratan kredit, konversi kredit menjadi
saham atau instrumen keuangan lainnya
dan/atau kombinasi dari keduanya.
Loan
restructuring
may
involve
a
modification of the terms of the loans,
conversion of loans into equity or other
financial instruments and/or a combination
of both.
- 36 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Kredit yang direstrukturisasi disajikan
sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai
tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi
atau nilai tunai penerimaan kas masa
depan setelah restrukturisasi. Kerugian
akibat selisih antara nilai tercatat kredit
pada tanggal restrukturisasi dengan nilai
tunai penerimaan kas masa depan setelah
restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi.
Setelah restrukturisasi, semua penerimaan
kas masa depan yang ditetapkan dalam
persyaratan
baru
dicatat
sebagai
pengembalian pokok kredit yang diberikan
dan pendapatan bunga sesuai dengan
syarat-syarat restrukturisasi.
k.
l.
Restructured loans are stated at the lower of
carrying value of the loan at the time of
restructuring or net present value of the total
future cash receipts after restructuring.
Losses arising from any excess of the
carrying value of the loan at the time of
restructuring over the net present value of
the total future cash receipts after
restructuring are recognised as profit/loss.
Thereafter, all cash receipts under the new
terms shall be accounted for as the recovery
of principal and interest revenue, in
accordance with the restructuring scheme.
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
k.
Acceptance Receivables and Payables
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat
Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Acceptance receivables are classified as
loans and receivables. Refer to Note 2e for
the accounting policy of loans and
receivables.
Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan
2 untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
Acceptance payables are classified as
financial liabilities at amortised cost. Refer to
Note 2 for the accounting policy for financial
liabilities are measured at amortised cost.
Efek yang Dibeli dengan Janji Jual
Kembali
l.
Securities Purchased Under Agreemnets
to Resell
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
(reverse repo) disajikan sebagai tagihan
sebesar harga jual kembali yang disepakati
dikurangi dengan selisih antara harga beli
dan harga jual kembali yang disepakati
(pendapatan bunga yang ditangguhkan)
dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Selisih antara harga beli dan harga jual
kembali
yang
disepakati
tersebut
diamortisasi dengan menggunakan suku
bunga efektif sebagai pendapatan bunga
selama jangka waktu sejak efek itu dibeli
hingga saat dijual kembali.
Securities
purchased
under
resale
agreements (reverse repo) are presented as
receivables at the agreed resale price net of
the difference between the purchase price
and agreed resale price (unearned interest
income) and allowance for impairment
losses. The difference between the
purchase price and the agreed resale price
are amortised using effective interest rate as
interest
income
over
the
period,
commencing from the acquisition date to the
resale date.
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
dalam kelompok pinjaman yang diberikan
dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk
kebijakan akuntansi aset keuangan dalam
kelompok pinjaman diberikan dan piutang.
Securities
purchased
under
resale
agreement are classified as financial assets
in loans and receivable. Refer to Note 2e for
accounting policy of financial assets in loans
and receivable.
- 37 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
m. Kontrak Jaminan Keuangan
n.
m. Financial Guarantee Contracts
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak
yang
mengharuskan
penerbit
untuk
melakukan pembayaran kepada pemegang
kontrak atas kerugian yang terjadi karena
debitur tertentu gagal untuk melakukan
pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai
dengan ketentuan dari instrumen utang.
Jaminan keuangan tersebut diberikan
kepada bank, lembaga keuangan dan
badan-badan lainnya atas nama debitur
untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas
perbankan lainnya.
Financial guarantee contracts are contracts
that require the issuer to make specified
payments to reimburse the holder for a loss
incurred because a specified debtor
defaulted to make payments when due, in
accordance with the terms of a debt
instrument. Such financial guarantees are
given to bank, financial institutions and other
institutions on behalf of customers to secure
loans and other banking facilities.
Pengakuan awal jaminan keuangan dalam
laporan keuangan adalah sebesar nilai
wajar pada saat jaminan diberikan. Nilai
wajar jaminan keuangan pada saat
berlakunya transaksi pada umumnya sama
dengan premi yang diterima karena
diberikan dengan syarat dan kondisi normal
dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang
umur jaminan keuangan.
Financial guarantees are initially recognized
in the financial statements at fair value on
the date the guarantee was given. The fair
value of a financial guarantee at inception is
likely to equal the premium received
because all guarantees are agreed on arm’s
length terms and the initial fair value is
amortised over the life of the financial
guarantees.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan
keuangan dicatat pada nilai yang lebih
tinggi antara biaya perolehan diamortisasi
dengan nilai kini pembayaran yang
diharapkan
akan
terjadi
(ketika
pembayaran atas jaminan menjadi besar
kemungkinan terjadinya), dan selisihnya
dibebankan sebagai beban operasional
lainnya
pada
laporan
laba
rugi
komprehensif.
Subsequently, they are measured at the
higher of amortised amount and the present
value of any expected payment (when
a payment under the guarantee has become
probable) and the difference is charged to
other operating expense in statement of
comprehensive income.
Aset Tetap
n.
Premises and Equipment
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16
(2008) tentang Aset Tetap. Perusahaan
memilih untuk menggunakan model biaya
untuk pengukuran aset tetap.
The Company adopted PSAK No. 16 (2008)
on Premises and equipment. The Company
chooses
the
cost
model
for
the
measurement of fixed assets.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan, dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak
disusutkan dan dinyatakan berdasarkan
biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi
penurunan nilai, jika ada.
Premises and equipment, except for land,
are carried at cost, less accumulated
depreciation and any impairment in value.
Land is not depreciated and is stated at cost
less any impairment in value.
- 38 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi
harga perolehan, termasuk bea impor
dan pajak pembelian yang tidak boleh
dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk
membawa aset ke lokasi dan kondisi
yang diinginkan sesuai dengan tujuan
penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of premises and equipment
consists of its purchase price, including
non-refundable import duties and taxes and
any directly attributable costs in bringing the
premises and equipment to its working
condition and location for its intended use.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah,
dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya
pengurusan perpanjangan atau pembaruan
legal hak atas tanah diakui sebagai aset
takberwujud dan diamortisasi sepanjang
umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal
rights are recognized as part of the
acquisition cost of the land, and these costs
are not depreciated. Costs related to
renewal of land rights are recognized as
intangible assets and amortized during the
period of the land rights.
Beban-beban yang timbul setelah aset
tetap digunakan, seperti beban perbaikan
dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan
laba rugi komprehensif pada saat
terjadinya. Apabila beban-beban tersebut
menimbulkan
peningkatan
manfaat
ekonomis di masa datang dari penggunaan
aset tetap tersebut yang dapat melebihi
kinerja normalnya, maka beban-beban
tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan
biaya perolehan aset tetap. Penyusutan
dihitung berdasarkan metode garis lurus
(straight-line
method)
selama
masa
manfaat aset tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the premises
and equipment have been put into
operations,
such
as
repairs
and
maintenance costs, are normally charged to
operations in the year such costs are
incurred. In situations where it can be clearly
demonstrated that the expenditures have
resulted in an increase in the future
economic benefits expected to be obtained
from the use of the premises and equipment
beyond its originally assessed standard
of performance, the expenditures are
capitalized as additional costs of premises
and equipment. Depreciation is computed
on a straight-line basis over the premises
and equipment’s useful lives, as follows:
Tahun/Years
Bangunan
Inventaris kantor
Kendaraan bermotor
20
10
4
Buildings
Office equipment
Vehicles
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali
dan dilakukan penurunan nilai apabila
terdapat
peristiwa
atau
perubahan
kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai
tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan
sepenuhnya.
The carrying values of premises and
equipment are reviewed for impairment
when events or changes in circumstances
indicate that the carrying values may not be
recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan,
biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat
aset tetap sebagai suatu penggantian
apabila memenuhi kriteria pengakuan.
Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi
tersebut diamortisasi selama periode
sampai dengan saat inspeksi signifikan
berikutnya.
When each major inspection is performed,
its cost is recognized in the carrying amount
of the item of premises and equipment as
a replacement if the recognition criteria
are satisfied. Such major inspection is
capitalized and amortized over the next
major inspection activity.
- 39 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
o.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Aset tetap yang dijual atau dilepaskan,
dikeluarkan dari kelompok aset tetap
berikut
akumulasi
penyusutan
dan
akumulasi penurunan nilai yang terkait
dengan aset tetap tersebut.
When assets are sold or retired, the cost
and related accumulated depreciation and
any impairment loss are eliminated from the
accounts.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya (derecognized) pada saat
dilepaskan atau tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan
dari penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian
pengakuan
aset
tetap
ditentukan sebesar perbedaan antara
jumlah neto hasil pelepasan, jika ada,
dengan jumlah tercatat dari aset tetap
tersebut, dan diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif pada tahun terjadinya
penghentian pengakuan.
An item of premises and equipment is
derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from
its use or disposal. Any gains or loss arising
from derecognition of premises and
equipment (calculated as the difference
between the net disposal proceeds, if any,
and the carrying amount of the item) is
included in the statement of comprehensive
income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode
penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan
dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah
berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and
depreciation method are reviewed and
adjusted, if appropriate, at each financial
year end.
Aset Ijarah
o.
Ijarah Assets
Aset ijarah diakui sebesar biaya perolehan
(mengacu pada PSAK No. 16: Aset Tetap
dan PSAK No. 19: Aset tidak berwujud).
Ijarah Assets are recognized at cost (refer to
PSAK No. 16: Fixed Assets and PSAK
No. 19: Intangible Assets).
Aset ijarah, yakni kendaraan bermotor,
mesin, alat berat dan piranti lunak,
disusutkan atau diamortisasi sesuai
dengan jangka waktu sewa atau umur
ekonomis aset, mana yang lebih pendek,
dimana pada akhir masa akad, aset
tersebut akan dihibahkan ke nasabah.
Ijarah assets, such as motorcycle,
machinery, heavy equipment and software,
are depreciated or amortized over the lease
term or the economic lives of assets,
whichever is shorter, where at the end of
the year, these assets are assigned to
customer.
Untuk akad ijarah muntahiyah bitamlik
(sewa pembiayaan), apabila pada saat
perpindahan kepemilikan aset ijarah dari
pemilik kepada penyewa dilakukan dengan
cara hibah, maka jumlah tercatat aset ijarah
diakui sebagai beban.
For the Ijarah muntahiyah bitamlik contracts
(lease financing), if at the time of transfer of
ownership of the Asset from the owner to
the ijarah tenant by grant, then the carrying
amount is recognized as an ijarah asset
expense.
Pendapatan sewa selama masa akad
diakui pada saat manfaat atas aset telah
diserahkan kepada penyewa.
Lease income during lease term is
recognized when the benefits of assets have
been handed over to the lessee.
Pendapatan ijarah disajikan secara neto
setelah dikurangi beban yang terkait
yakni penyusutan dan pemeliharaan serta
perbaikan.
Pendapatan
ijarah
neto
disajikan sebagai bagian dari “pendapatan
bunga dan bagi hasil” dalam laporan laba
rugi komprehensif.
Ijarah income is presented net of
related expenses such as, depreciation,
maintenance and repairs expenses. Ijarah
net income is presented as part of "interest
revenues and profit sharing" in the
statements of comprehensive income.
- 40 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
p.
q.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Agunan yang Diambil Alih
p.
Foreclosed Properties
Agunan kredit yang diberikan, berupa
tanah dan aset lainnya, yang telah diambil
alih oleh Perusahaan disajikan dalam
perkiraan “Aset lain-lain”.
Collaterals on loans in the form of land and
other assets foreclosed by the Company,
are presented under “Other Assets” account.
Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai
yang lebih rendah antara nilai tercatat dan
nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual. Selisih antara nilai agunan yang
diambil alih dengan sisa pokok pinjaman
yang diberikan, jika ada, dibebankan ke
laporan laba rugi komprehensif tahun
berjalan.
Foreclosed properties are stated at the
lower of carrying amount and fair value
less costs to sell. The difference between
between the value of the foreclosed
properties and the outstanding loan
principal, if any, is charged to the current
year statement of comprehensive income.
Selisih antara nilai agunan yang telah
diambil alih dan hasil penjualannya diakui
sebagai keuntungan atau kerugian pada
saat penjualan agunan.
The difference between the carrying value of
the foreclosed property and the proceeds
from its sale is recognized as a gain or loss
in the period the property was sold.
Biaya-biaya
yang
berkaitan
dengan
pemeliharaan dan perbaikan agunan yang
diambil alih dibebankan ke laporan laba
rugi komprehensif pada saat terjadinya.
The costs of maintenance and renovation of
foreclosed properties are charged to
statement of comprehensive income when
incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba
rugi komprehensif tahun berjalan.
The carrying amount of the property is
written-down to recognize a permanent
dimunition in value of the foreclosed
property, which is charged to the current
year statement of comprehensive income.
Manajemen melakukan evaluasi secara
berkala atas nilai agunan yang diambil alih.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba
rugi komprehensif tahun berjalan.
Management evaluates periodically the
value of foreclosed assets. If there are
permanent impairment, the carrying amount
is reduced to recognize the decline and
losses charged to the statement of
comprehensive income for the year.
Transaksi Sewa
q.
Penentuan
apakah
suatu
kontrak
merupakan, atau mengandung unsur sewa
adalah berdasarkan substansi kontrak
pada tanggal awal sewa, yakni apakah
pemenuhan syarat kontrak tergantung
pada penggunaan aset tertentu dan
kontrak
tersebut
berisi
hak
untuk
menggunakan aset tersebut.
Lease Transactions
The
determination
of
whether
an
arrangement is, or contains a lease is based
on the substance of the arrangement at
inception date of whether the fulfillment of
the arrangement is dependent on the use of
a specific asset or assets and the
arrangement conveys a right to use the
asset.
- 41 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa
dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya
jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of
the lease only if one of the following applies:
1.
Terdapat
perubahan
dalam
persyaratan perjanjian kontraktual,
kecuali jika perubahan tersebut hanya
memperbaharui atau memperpanjang
perjanjian yang ada;
1.
There is a change in contractual terms,
other than a renewal or extension of
the agreement;
2.
Opsi pembaruan dilakukan atau
perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian,
kecuali ketentuan pembaruan atau
perpanjangan pada awalnya telah
termasuk dalam masa sewa;
a.
2.
A renewal option is exercised or
extension granted, unless the term of
the renewal or extension was initially
included in the lease term;
3.
Terdapat perubahan dalam penentuan
apakah
pemenuhan
perjanjian
tergantung pada suatu aset tertentu;
atau
b.
c.
3.
There is a change in the determination
of whether the fulfillment is dependent
on a specified asset; or
4.
Terdapat perubahan subtansial atas
aset yang disewa.
d.
4.
There are a substantial change to the
asset.
e.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan,
maka akuntansi sewa harus diterapkan
atau dihentikan penerapannya pada
tanggal dimana terjadi perubahan kondisi
pada skenario 1, 3 atau 4 dan pada tanggal
pembaharuan atau perpanjangan sewa
pada skenario 2.
Where a reassessment is made, lease
accounting shall commence or cease from
the date when the change in circumstances
gave rise to the reassessment for scenarios
1, 3 or 4 and the date of renewal or
extension period for scenario 2.
Sewa Operasi – sebagai Lessor
Operating Lease – As a Lessor
Sewa
dimana
Perusahaan
tetap
mempertahankan
secara
substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan
kepemilikan
suatu
aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Biaya
langsung
awal
yang
dapat
diatribusikan secara langsung dengan
negosiasi dan pengaturan sewa operasi
ditambahkan ke nilai tercatat aset
sewaan dan diakui ke laporan laba rugi
komprehensif tahun berjalan selama masa
sewa sesuai dengan dasar pengakuan
pendapatan sewa.
Leases where the Company retains
substantially all the risks and benefits of
ownership of the asset are classified as
operating leases. Initial direct costs incurred
in negotiating an operating lease are added
to the carrying amount of the leased asset
and recognized over the lease term on the
same bases as rental income.
Sewa Operasi – sebagai Lessee
Operating Lease – As a Lessee
Pembayaran sewa dalam sewa operasi
diakui sebagai beban dalam laporan laba
rugi komprehensif dengan dasar garis lurus
(straight-line) selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized
as an expense in the statement of
comprehensive income on a straight-line
basis over the lease term.
- 42 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
r.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Biaya Dibayar Dimuka
r.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya
dengan menggunakan metode garis lurus.
s.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
s.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan
tahunan, Perusahaan menelaah apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut atau pada saat uji tahunan
penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka
Perusahaan membuat estimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut.
The Company assesses at each annual
reporting period whether there is an
indication that an asset may be impaired.
If any such indication exists, or when annual
impairment testing for an asset is required,
the Company makes an estimate of the
asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk
aset individual adalah jumlah yang lebih
tinggi antara nilai wajar aset atau Unit
Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk
menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset
tersebut tidak menghasilkan arus kas
masuk yang secara signifikan independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika
nilai tercatat aset lebih besar daripada
nilai terpulihkannya, maka aset tersebut
dinyatakan mengalami penurunan nilai dan
nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi
sebesar
nilai
terpulihkannya.
Rugi
penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif sebagai “Rugi penurunan
nilai”. Dalam menghitung nilai pakai,
estimasi arus kas masa depan bersih
didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang mencerminkan penilaian pasar
kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik
atas aset. Dalam menghitung nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual, transaksi
pasar kini juga diperhitungkan, jika
tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher
of an asset’s or Cash Generating Units
(CGU) fair value less costs to sell and its
value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired
and is written down to its recoverable
amount. Impairment losses are recognized
in the statements of comprehensive income
as “impairment losses”. In assessing the
value in use, the estimated net future cash
flows are discounted to their present value
using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time
value of money and the risks specific to the
asset. In determining fair value less costs to
sell, recent market transactions are taken
into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia,
Perusahaan menggunakan model penilaian
yang sesuai untuk menentukan nilai wajar
aset. Perhitungan-perhitungan ini harus
didukung oleh metode penilaian tertentu
(valuation multiples) atau indikator nilai
wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an
appropriate valuation model is used to
determine the fair value of the assets. These
calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value
indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
sesuai dengan kategori biaya yang
konsisten dengan fungsi dari aset yang
diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in
the statements of comprehensive income
under expense categories that are
consistent with the functions of the impaired
assets.
- 43 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap
periode
pelaporan
tahunan
untuk
mengetahui apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah
diakui dalam periode sebelumnya mungkin
tidak ada lagi atau mungkin telah menurun.
Jika
indikasi
dimaksud
ditemukan,
maka Perusahaan mengestimasi jumlah
terpulihkan
aset
tersebut.
Kerugian
penurunan nilai yang diakui dalam periode
sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan
untuk menentukan jumlah terpulihkan aset
tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir
diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset
dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai
tercatat aset tidak melebihi jumlah
terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto
setelah penyusutan, seandainya tidak ada
rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk
aset
tersebut
pada
tahun-tahun
sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan
nilai diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif. Setelah pemulihan tersebut,
penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan
nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi
nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis
selama sisa umur manfaatnya.
t.
u.
An assessment is made at each annual
reporting period as to whether there is any
indication
that previously recognized
impairment losses recognized for an asset
may not longer exist or may have
decreased. If such indication exists, the
recoverable
amount
is
estimated.
A previously recognized impairment loss for
an asset is reversed only if there has been a
change in the assumptions used to
determine the asset’s recoverable amount
since the last impairment loss was
recognized. If that is the case, the carrying
amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited
so that the carrying amount of the assets
does not exceed its recoverable amount nor
exceed the carrying amount that would have
been determined, net of depreciation, had
no impairment loss been recognized for the
asset in prior years. Reversal of an
impairment loss is recognized in the
statements of comprehensive income. After
such a reversal, the depreciation charge on
the said asset is adjusted in future periods to
allocate the asset’s revised carrying
amount, less any residual value, on
a systematic basis over its remaining useful
life.
Liabilitas Segera
t.
Liability Immediately Payable
Liabilitas
segera
adalah
liabilitas
Perusahaan kepada pihak lain yang
sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai
perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Obligation due immediately represents the
Company’s liabilities to other parties that
immediately payable in accordance with
terms of the relevant agreements.
Liabilitas segera disajikan sebesar biaya
perolehan
yang
diamortisasi.
Lihat
Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Obligations due immediately are stated at
the amortised cost. Refer to Note 2e for the
accounting policy for financial liabilities
measured at amortised cost.
Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain
u.
Simpanan dan simpanan dari bank lain
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan
perolehan simpanan dan simpanan dari
bank lain dikurangkan dari jumlah
simpanan yang diterima. Lihat Catatan 2e
untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Deposits and Deposits from Other Banks
Deposits and deposits from other banks are
classified as financial liabilities measured at
amortized cost using the effective interest
method.
Incremental
costs
directly
attributable to the acquisition of deposits and
deposits from other banks deducted from
the amount of deposits. Refer to Note 2e for
the accounting policy for financial liabilities
measured at amortised cost.
- 44 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Simpanan merupakan liabilitas kepada
nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan
deposito berjangka.
Deposits are liabilities to customers in the
form of demand deposits, savings deposits
and time deposits.
Giro merupakan simpanan nasabah yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran,
yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat melalui cek atau dengan cara
pemindahbukuan dengan bilyet giro atau
sarana perintah pembayaran lainnya.
Demand deposits represent deposits of
customers which may be used as
instruments of payment, and which may be
withdrawn at any time by checks, or other
orders of payment or transfers.
Tabungan merupakan simpanan nasabah
yang penarikannya hanya dapat dilakukan
sesuai dengan syarat tertentu yang
disepakati
pada
saat
pembukaan
rekening
tabungan.
Penarikan
atas
tabungan tidak dapat dilakukan dengan
menggunakan cek atau instrumen sejenis,
tetapi menggunakan formulir penarikan
tersendiri yang hanya berlaku di bank yang
bersangkutan dan/atau menggunakan kartu
Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Savings deposits represent deposits of
customers which may only be withdrawn
when certain agreed conditions at the
account opening are met. They may not be
withdrawn by checks or other equivalent
instruments, except by using specific
withdrawal slip which can only be validated
at the depository bank and/or by using
Automatic Teller Machine (ATM) card.
Deposito berjangka merupakan simpanan
nasabah
yang
penarikannya
hanya
dapat dilakukan pada saat jatuh tempo
sesuai dengan jangka waktu yang
disepakati dengan nasabah pada saat
penempatannya, dimana nasabah akan
dikenakan penalti apabila melakukan
penarikan
sebelum
tanggal
jatuh
temponya.
Time deposits represent deposits of
customers which may only be withdrawn
after a certain period of time in accordance
with the agreement with the customers at
the time of placement, or the customers will
be fined or penalized if withdrawals are
made before maturity.
Simpanan termasuk simpanan syariah dan
investasi tidak terikat yang terdiri dari:
Deposits include syariah deposits
unrestricted investments consisting of:

Tabungan Wadiah merupakan titipan
dana
dalam
bentuk
tabungan
dimana pemilik dana mendapatkan
pendapatan bonus.

Wadiah Saving is entrusted funds in the
form of savings where income fund
owners get a bonus.

Investasi tidak terikat dalam bentuk giro,
tabungan dan deposito berjangka
mudharabah merupakan simpanan
dana pelanggan yang memberikan
pemilik dana imbalan bagi hasil
dari pendapatan unit syariah atas
penggunaan dana tersebut sesuai
dengan nisbah yang ditetapkan dan
disetujui sebelumnya.

Unrestricted investments in current
accounts, savings and time deposits
represent deposits of customers' funds
that provide benefits for the owner of
funds from Islamic unit revenue for the
use of these funds in accordance with
the ratio determined and approved
previously.
Simpanan dari bank lain merupakan
liabilitas kepada bank lain dalam bentuk
giro, call money kurang dari atau 90 hari,
dan deposito berjangka dengan periode
jatuh tempo menurut perjanjian masingmasing.
and
Deposits from other banks are liabilities to
other banks in the form of demand deposits,
call money less than or 90 days and time
deposits with original maturities of each
agreement.
- 45 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
v.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Surat Berharga yang Diterbitkan
v.
Surat berharga yang diterbitkan adalah
surat berharga dalam bentuk cek
perjalanan (travellers’ cheques).
Securities issued are securities issued in the
form of traveler's checks (travelers'
cheques).
Surat berharga yang diterbitkan disajikan
sebesar biaya perolehan yang diamortisasi.
Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi
atas liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi.
Securities issued are stated at amortised
cost. Refer to Note 2e for the accounting
policy for financial liabilities measured at
amortised cost.
w. Biaya Emisi Saham
w. Share Issuance Costs
Biaya emisi saham dikurangkan dari bagian
tambahan modal disetor yang timbul dari
penerbitan saham dan tidak diamortisasi.
x.
Securities Issued
Share issuance costs are deducted from the
additional paid-in capital resulting from the
issuance of shares and are not amortized.
Pengakuan Pendapatan Bunga, Beban
Bunga, Pendapatan Syariah dan Bagi
Hasil Syariah
x.
Recognition of Interest Revenues,
Interest Expenses, Sharia Revenues and
Revenue Sharing Distribution
Pendapatan dan Beban Bunga
Interest Revenues and Expenses
Pendapatan dan beban bunga untuk
semua instrumen keuangan diakui di dalam
laporan laba rugi komprehensif secara
akrual dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Interest income and expense for all financial
instruments are recognized in the statement
of comprehensive income on accrual basis
using the effective interest rate method.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat
diatribusikan secara langsung terhadap
perolehan atau penerbitan instrumen
keuangan yang tidak diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi
sepanjang umur instrumen keuangan
menggunakan
metode
suku
bunga
efektif dan dicatat sebagai bagian dari
pendapatan bunga untuk biaya transaksi
terkait aset keuangan, dan sebagai bagian
dari beban bunga untuk biaya transaksi
terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs that occur and are directly
attributable to the acquisition or issuance of
financial instruments not measured at fair
value through profit and loss are amortized
over the life of financial instruments using
the effective interest rate method and
recorded as part of interest income for
financial assets directly attributable for
transaction costs, and as part of interest
expense for transaction costs related to
financial liabilities.
Jika penurunan nilai diakui untuk aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
serupa dalam kategori dimiliki hingga jatuh
tempo, pinjaman yang diberikan dan
piutang atau tersedia untuk dijual, maka
pendapatan bunga yang diperoleh setelah
pengakuan penurunan nilai tersebut diakui
berdasarkan suku bunga yang digunakan
untuk mendiskontokan arus kas masa
depan pada saat perhitungan kerugian
penurunan nilai.
If impairment loss is recognized on
a financial asset or group of similar financial
assets in the category classified as held to
maturity, loans and receivables, and
available for sale, the interest income
earned after the impairment loss was
recognized is based on the interest rate
used for discounting the future cash flows in
calculating the impairment losses.
- 46 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
y.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Pendapatan dan Beban/Bagi Hasil Syariah
Revenue and Expense / Profit Sharing
Sharia
Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan
murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah
bittamlik (sewa), dan bagi hasil pembiayaan
mudharabah.
Revenue consists of income from murabaha
sharia, income from muntahiyah bittamlik
ijarah (lease), and from the results of
financing.
Keuntungan murabahah dan pendapatan
ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama
periode akad berdasarkan konsep akrual.
Pendapatan
bagi
hasil
pembiayaan
mudharabah diakui pada saat diterima atau
dalam periode terjadinya hak bagi hasil
sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang
disepakati.
Murabahah and revenue from ijarah
muntahiyah bittamlik are recognized over
the contract period on an accrual basis.
Revenues for the results of financing are
recognized when received or within the
period of entitlement based on profit sharing
agreement.
Pengakuan Pendapatan
Provisi dan Komisi
Provisi dan
Keuangan
Komisi
dan
Terkait
Beban
y.
Recognition of Revenues and Expenses
on Commissions and Fees
Instrumen
Fees and Commissions Related to Financial
Instruments
Pendapatan dan beban provisi dan komisi
yang terkait dengan perolehan instrumen
keuangan dalam kategori dimiliki hingga
jatuh tempo, pinjaman diberikan dan
piutang, serta tersedia untuk dijual, atau
terkait jangka waktu tertentu yang
jumlahnya signifikan, dicatat
sebagai
bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas
keuangan dan diamortisasi sesuai dengan
jangka waktunya dengan menggunakan
suku bunga efektif.
Commission income and expense and fees
associated with the acquisition of financial
instruments categorized as held to maturity,
loans and receivables, and available for
sale, or related to a period of time that the
amount is significant, are recorded as part of
the fair value of financial assets or financial
liabilities and amortized over the time period
using the effective interest rate.
Provisi dan Komisi Lainnya
Fees and Commission
Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait
dengan kegiatan perolehan instrumen
keuangan dan jangka waktu tertentu yang
jumlahnya signifikan, dan diamortisasi
menggunakan metode garis lurus sesuai
dengan jangka waktu transaksi yang
bersangkutan. Sedangkan, pendapatan
dan beban provisi dan komisi lainnya yang
tidak signifikan langsung diakui sebagai
pendapatan atau beban pada saat
terjadinya transaksi.
Fees and commissions that are not related
to the acquisition or issuance of financial
instrument and have maturity terms in which
amounts are significant, are deferred and
amortized using the straight-line method
over the term of the relevant transaction.
Meanwhile, provision fees income and
expenses and commissions that are not
significant are recognized immediately as
income or expenses on the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya,
meliputi pendapatan yang tidak terkait
dengan kredit, seperti jasa banca
assurance, pendapatan terkait dengan
ekspor impor dan bank garansi, dan
pendapatan yang diakui pada saat jasa
diberikan.
Revenues from commission and other fees
not related to credit, such as banca
assurance
services,
and
revenues
associated with import and export bank
guarantee, are recognized as revenue when
the services are rendered.
- 47 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
z.
Pendapatan
Lainnya
dan
Beban
Pendapatan operasional
pada saat terjadinya.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Operasional
lainnya
z.
Other Operating Revenue and Expenses
diakui
Other operating revenues are recognized
when earned.
Beban operasional lainnya diakui pada saat
terjadinya dengan menggunakan metode
akrual.
Other operating expenses are recognized
when incurred using the accrual method.
aa. Pajak Penghasilan
aa. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan
laba kena pajak dalam tahun yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan
tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable income for the year computed
using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
atas konsekuensi pajak periode mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan
keuangan dengan dasar pengenaan pajak
aset dan liabilitas. Liabilitas pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan
diakui
untuk
perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan serta rugi
fiskal yang belum dikompensasikan,
sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for the future tax consequences
attributable to the differences between the
financial statement carrying amounts of
existing assets and liabilities and their
respective tax bases. Deferred tax liabilities
are recognized for all taxable temporary
differences and deferred tax assets are
recognized
for
deductible
temporary
differences and carryforward tax benefit of
unused fiscal losses to the extent that it is
probable that taxable income will be
available in future periods against which the
deductible temporary differences and
carryforward tax benefit of unused fiscal
losses can be utilized.
Pajak
tangguhan
diukur
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan. Pajak
tangguhan dibebankan atau dikreditkan
dalam laporan laba rugi komprehensif,
kecuali pajak tangguhan yang dibebankan
atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates
that have been enacted or substantively
enacted at statement of financial position
date. Deferred tax is charged to or credited
in the statements of income, except when
it relates to items charged to or credited
directly in equity, in which case the deferred
tax is also charged to or credited directly in
equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan
disajikan di laporan posisi keuangan,
kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan
untuk entitas yang berbeda, atas dasar
kompensasi sesuai dengan penyajian aset
dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset
in the statement of financial position, except
if these are for different legal entities, in the
same manner the current tax assets and
liabilities are presented.
Perubahan terhadap liabilitas pajak dicatat
ketika surat tagihan pajak diterima atau,
jika Perusahaan mengajukan keberatan,
pada saat hasil banding telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded
when an assessment is received or,
if appealed against by the Company, when
the result of the appeal is determined.
- 48 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
bb. Laba per Saham
bb. Earnings per Share
Laba
per
saham
dasar
dihitung
berdasarkan laba bersih dibagi jumlah
rata-rata tertimbang saham yang beredar
pada tahun yang bersangkutan.
Basic earning per share is computed by
dividing net income with the weighted
average number of outstanding common
shares in the current year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan
membagi laba bersih dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar pada tahun yang bersangkutan
yang telah disesuaikan dengan dampak
dari semua efek berpotensi saham biasa
dilutif.
Diluted earnings per share is computed by
dividing net income by the weigthed average
number of shares outstanding during the
year as adjusted for the effects of all dilutive
potential common shares.
cc. Imbalan Kerja
cc. Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan
upah, gaji, dan iuran jaminan sosial
(Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek
diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto
sebagai liabilitas pada laporan posisi
keuangan setelah dikurangi dengan jumlah
yang telah dibayar dan sebagai beban
pada laporan laba rugi komprehensif tahun
berjalan.
Short-term employee benefits are in the
form of wages, salaries, and social security
(Jamsostek)
contribution.
Short-term
employee benefits are recognized at its
undiscounted amount as a liability after
deducting any amount already paid in
the statements of financial position and
as an expense in the statements of
comprehensive income.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
merupakan imbalan pasca-kerja manfaat
pasti yang dibentuk tanpa pendanaan
khusus dan didasarkan pada masa kerja
dan jumlah penghasilan karyawan saat
pensiun. Metode penilaian aktuarial yang
digunakan untuk menentukan nilai kini
liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini
yang terkait, dan beban jasa lalu adalah
metode Projected Unit Credit. Beban jasa
kini, beban bunga, beban jasa lalu yang
telah menjadi hak karyawan, dan dampak
kurtailmen atau penyelesaian (jika ada)
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum
menjadi hak karyawan dan keuntungan
atau kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian atau perubahan asumsi
aktuarial yang melebihi batas koridor atau
lebih besar daripada 10% dari nilai kini
imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan
ke komponen laba rugi selama jangka
waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan,
sampai imbalan tersebut menjadi hak
karyawan (vested).
Long-term employment benefits liability
repesents
post-employment
benefits,
unfunded defined-benefit plans which
amounts are determined based on years of
service and salaries of the employees at the
time of pension. The actuarial valuation
method used to determine the present value
of defined-benefit liability, related current
service costs, and past service costs is the
Projected Unit Credit. Current service costs,
interest costs, vested past service costs,
and effects of curtailments and settlements
(if any) are charged directly to current
operations. Past service costs which are not
yet vested and actuarial gains and losses
arising from experience adjustments and
changes in actuarial assumptions in excess
of the corridor or greater 10% of the present
value of the defined benefit obligation are
charged or credited to profit or loss over the
employees expected average remaining
working lives, until the benefits become
vested.
- 49 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
dd. Informasi Segmen
dd. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan
dan
penyajian
laporan
keuangan.
Segment information is prepared using the
accounting policies adopted for preparing
and presenting the financial statements.
PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan
identifikasi segmen operasi berdasarkan
laporan
internal
komponen-komponen
Perusahaan
yang
secara
berkala
dilaporkan kepada pengambil keputusan
operasional dalam rangka alokasi sumber
daya ke dalam segmen dan penilaian
kinerja Perusahaan.
PSAK No. 5 (Revised 2009) requires
operating segments to be identified on the
basis of internal reports about components
of the Company that are regularly reviewed
by the chief operating decision maker in
order to allocate resources to the segments
and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen
dari entitas:
An operating segment is a component of an
entity:
1.
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis
untuk memperoleh pendapatan dan
menimbulkan
beban
(termasuk
pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
1.
That engages in business activities
which it may earn revenue and incur
expenses (including revenue and
expenses relating to the transaction
with other components of the same
entity);
2.
Hasil operasinya dikaji ulang secara
reguler oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan
tentang
sumber
daya
yang
dialokasikan pada segmen tersebut
dan menilai kinerjanya; dan
2.
Whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating
decision maker to make decision about
resources to be allocated to the
segments and assess its performance;
and
3.
Tersedia informasi keuangan yang
dapat dipisahkan.
3.
For which discrete financial information
is available.
Informasi
yang
dilaporkan
kepada
pengambil keputusan operasional untuk
tujuan alokasi sumber daya dan penilaian
kinerjanya lebih difokuskan pada kategori
masing-masing produk, yang mana serupa
dengan segmen usaha yang dilaporkan
pada periode-periode terdahulu.
Information reported to the chief operating
decision maker for the purpose of resources
allocation
and
assessment
of
its
performance is more specifically focused on
the category of each product, which is
similar to the business segment information
reported in the prior period.
ee. Provisi
ee. Provisions
ff.
Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai
kewajiban kini (hukum maupun konstruktif)
sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang
memungkinkan
Perusahaan
harus
menyelesaikan kewajiban tersebut dan
estimasi yang andal mengenai jumlah
kewajiban tersebut dapat dibuat.
- 50 -
Provisions are recognized when the
Company has present obligation (legal or
constructive) as a result of a past event, it is
probable that the Company will be required
to settle the obligation, and a reliable
estimate can be made of the amount of the
obligation.
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah
hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
kini pada tanggal pelaporan, dengan
mempertimbangkan
risiko
dan
ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
Ketika
provisi
diukur
menggunakan
estimasi arus kas untuk menyelesaikan
kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi
adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the
best estimate of the consideration required
to settle the obligation at the reporting date,
taking into account the risks and
uncertainties surrounding the obligation.
Where a provision is measured using the
cash flows estimated to settle the present
obligation, its carrying amount is the present
value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran
untuk menyelesaikan provisi diganti oleh
pihak ketiga, maka penggantian itu diakui
hanya pada saat timbul keyakinan bahwa
penggantian pasti akan diterima dan jumlah
penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits
required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, the
receivable is recognized as an asset if it is
virtually certain that reimbursement will be
received and the amount of the receivable
can be measured reliably.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan
Asumsi Manajemen
3.
Management Use of Estimates, Judgments
and Assumptions
Dalam
penerapan
kebijakan
akuntansi
Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam
Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen
harus membuat estimasi, pertimbangan, dan
asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas
yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain.
Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan
pengalaman historis dan faktor lain yang
dipertimbangkan relevan.
In the application of the Company’s accounting
policies, which are described in Note 2 to the
financial statements, management is required to
make estimates, judgments, and assumptions
about the carrying amounts of assets and
liabilities that are not readily apparent from other
sources. The estimates and assumptions are
based on historical experience and other factors
that are considered to be relevant.
Manajemen
berkeyakinan
bahwa
pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar
estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan
yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak
terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta
pengungkapan dalam laporan keuangan.
Management believes that the following
represent a summary of the significant estimates,
judgments and assumptions made that affected
certain reported amounts of and disclosures in
the financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh
manajemen dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak
yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah
yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by
management in the process of applying the
Company’s accounting policies that have the
most significant effects on the amounts
recognized in the financial statements:
a.
a.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan
Perusahaan menentukan klasifikasi aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset
keuangan dan liabilitas keuangan dengan
menilai apakah aset dan liabilitas tersebut
memenuhi definisi yang ditetapkan dalam
PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas
keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan
akuntansi
Perusahaan
sebagaimana
diungkapkan dalam Catatan 2.
Classification of Financial
Financial Liabilities
Assets
and
The Company determines the classifications
of certain assets and liabilities as financial
assets and financial liabilities by judging if
they meet the definition set forth in PSAK
No. 55. Accordingly, the financial assets and
financial liabilities are accounted for in
accordance with the Company’s accounting
policies disclosed in Note 2.
- 51 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki
Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif
b.
Perusahaan
mengklasifikasikan
aset
keuangan dengan mengevaluasi, antara
lain, apakah aset tersebut memiliki atau
tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang
aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup
apakah kuotasi harga suatu aset keuangan
di pasar yang aktif, merupakan kuotasi
harga yang tersedia secara reguler, dan
kuotasi harga tersebut mencerminkan
transaksi di pasar yang aktual dan terjadi
secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
c.
Financial Assets Not Quoted in Active
Market
The Company classifies financial assets by
evaluating, among others, whether the asset
is quoted or not in an active market.
Included in the evaluation on whether
a financial asset is quoted in an active
market is the determination on whether
quoted prices are readily and regularly
available, and whether those prices
represent actual and regularly occurring
market transactions on an arm’s length
basis.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan
c.
Allowance
Assets
for
Impairment
of
Financial
Cadangan kerugian penurunan nilai
pinjaman yang diberikan dan piutang
dipelihara pada jumlah yang menurut
manajemen
adalah
memadai
untuk
menutup kemungkinan tidak tertagihnya
aset keuangan. Pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan, Perusahaan
secara spesifik menelaah apakah telah
terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset
keuangan telah mengalami penurunan nilai
(tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is
maintained at a level considered adequate
to provide for potentially uncollectible
financial assets. The Company assesses
specifically at each statement of financial
position date whether there is an objective
evidence that a financial asset is impaired
(uncollectible).
Cadangan
yang
dibentuk
adalah
berdasarkan pengalaman penagihan masa
lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin
mempengaruhi kolektibilitas, antara lain
kemungkinan kesulitan likuiditas atau
kesulitan keuangan yang signifikan yang
dialami oleh debitur atau penundaan
pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past
collection experience and other factors that
may affect collectability such as the
probability of insolvency or significant
financial difficulties of the debtors or
significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai,
maka saat dan besaran jumlah yang
dapat ditagih diestimasi berdasarkan
pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan
kerugian penurunan nilai dibentuk atas
akun-akun yang diidentifikasi secara
spesifik telah mengalami penurunan nilai.
Akun pinjaman yang diberikan dan piutang
dihapusbukukan berdasarkan keputusan
manajemen bahwa aset keuangan tersebut
tidak dapat ditagih atau direalisasi
meskipun segala cara dan tindakan telah
dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang,
yang bertujuan untuk mengidentifikasi
jumlah cadangan yang harus dibentuk,
dilakukan secara berkala sepanjang tahun.
Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai yang
tercatat pada setiap periode dapat berbeda
tergantung
pada
pertimbangan
dan
estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment,
timing and collectible amounts are estimated
based on historical loss data. Allowance for
decline in value is provided on accounts
specifically identified as impaired. Written off
loans and receivables are based on
management’s decisions that the financial
assets are uncollectible or cannot be
realized in whatsoever actions have been
taken. Evaluation of receivables to
determine the total allowance to be provided
is performed periodically during the year.
Therefore, the timing and amount of
allowance for impairment losses recorded at
each period might differ based on the
judgments and estimates that have been
used.
- 52 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Nilai tercatat aset keuangan dimiliki hingga
jatuh tempo serta pinjaman diberikan dan
piutang Perusahaan (tidak termasuk akun
Syariah) tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 diungkapkan sebagai berikut:
The carrying value of the Company’s held
to maturity and loans and receivables
financial assets (excluding Sharia accounts)
as of December 31, 2013 and 2012 are as
follows:
Nilai Tercatat/Carrying value
2013
2012
Aset Keuangan
Dimiliki hingga jatuh tempo
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia
Efek-efek
Pinjaman diberikan dan piutang
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia
Efek-efek
Efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali
Kredit yang diberikan - bersih
Tagihan akseptasi
Pendapatan bunga akrual
Aset lain-lain
Jumlah
d.
915.451
833.217
164.482
598.505
375.908
1.441.677
247.772
283.214
1.408.573
448.234
593.813
207.001
387.852
426.912
139.212
9.924.090
238.324
73.261
65.007
9.543.807
63.622
36.062
15.054.733
13.361.263
Komitmen Sewa
d.
Financial Assets
Held-to-maturity
Placement with other bank
and Bank Indonesia
Securities
Loans and receivable
Cash
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Placement with other bank
and Bank Indonesia
Securities
Securities purchased under agreements
to resell
Loans - net
Acceptance receivable
Interest receivable
Other assets
Total
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi – Perusahaan
sebagai lessee
Operating lease commitments
Company as lessee
Perusahaan
telah
menandatangani
sejumlah
perjanjian
sewa
ruangan,
kendaraan dan mesin ATM. Perusahaan
menentukan bahwa sewa tersebut adalah
sewa operasi karena Perusahaan tidak
menanggung secara signifikan seluruh
risiko dan manfaat dari kepemilikan asetaset tersebut.
The Company has entered into various
lease agreements for commercial spaces,
vehicles and ATM machines. The Company
has determined that it is an operating lease
since the Company does not bear
substantially all the significant risks and
rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa operasi – Perusahaan
sebagai lessor
Operating lease commitments
Company as lessor
Perusahaan
telah
menandatangani
sejumlah
perjanjian
sewa
ruangan.
Perusahaan menentukan bahwa sewa
tersebut adalah sewa operasi karena
Perusahaan menanggung secara signifikan
seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan
aset-aset tersebut.
The Company has entered into lease of
commercial
space
agreements.
The
Company has determined that these are
operating leases since the Company bears
substantially all the significant risks and
rewards of ownership of the related assets.
- 53 -
–
–
the
the
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
e.
Cadangan kerugian penurunan
investasi tersedia untuk dijual
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
nilai
e.
Perusahaan berpedoman pada PSAK
No. 55 (Revisi 2011) untuk menentukan
apakah terjadi penurunan nilai atas
investasi tersedia untuk dijual. Penentuan
tersebut mensyaratkan pertimbangan yang
signifikan. Dalam membuat pertimbangan
tersebut,
Perusahaan
mengevaluasi,
antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai
wajar investasi tersebut berada di bawah
biaya perolehannya; tingkat kesehatan
keuangan serta gambaran bisnis jangka
pendek dari investee, termasuk faktorfaktor seperti kinerja industri dan sektor
industri, perubahan teknologi serta arus
kas operasi serta pendanaan.
f.
Allowance for Impairment of AFS Equity
Investments
The Company follows the guidance of
PSAK No. 55 (Revised 2011) to determine
when an AFS equity investment is impaired.
This determination requires significant
judgment. In making this judgment, the
Company evaluates, among other factors,
the duration and extent to which the fair
value of an investment is less than its cost;
and the financial health of and short-term
business outlook for the investee, including
factors such as industry and sector
performance, changes in technology and
operational and financing cash flow.
Pajak Penghasilan
f.
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan
untuk
menentukan
jumlah
pajak
penghasilan.
Ketidakpastian
atas
interpretasi dari peraturan pajak serta
jumlah
transaksi
dan
perhitungan
mengakibatkan ketidakpastian penentuan
jumlah pajak penghasilan. Jika hasil
pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah
yang sebelumnya telah dibukukan, maka
selisih tersebut akan berdampak terhadap
aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan
dalam periode dimana hasil pemeriksaan
tersebut terjadi.
Income Taxes
Significant judgment is required in
determining the provision for income taxes.
There
are
many
transactions
and
calculations for which the ultimate tax
determination is uncertain. Where the final
tax outcome of these matters is different
from the amounts that were initially
recorded, such differences will have an
impact on the current and deferred income
tax assets and liabilities in the period in
which such determination is made.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan
sumber utama lain dalam mengestimasi
ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang
mempunyai risiko signifikan yang dapat
menyebabkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
berikutnya
diungkapkan
di
bawah
ini.
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi
pada parameter yang tersedia saat laporan
keuangan disusun. Kondisi yang ada dan
asumsi mengenai perkembangan masa depan
dapat berubah karena perubahan situasi pasar
yang berada di luar kendali Perusahaan.
Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi
ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the
next financial period are disclosed below.
The Company based its assumptions and
estimates on parameters available when
the financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market
changes on circumstances arising beyond the
control of the Company. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur:
- 54 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
a.
b.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan
a.
Fair Value of Financial Assets and Financial
Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mensyaratkan pengukuran aset keuangan
dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai
wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan
penggunaan
estimasi.
Komponen
pengukuran nilai wajar yang signifikan
ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif
yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar,
suku bunga), sedangkan saat dan besaran
perubahan nilai wajar dapat menjadi
berbeda karena penggunaan metode
penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards
require measurement of certain financial
assets and liabilities at fair values, and
the disclosure requires the use of estimates.
Significant component of fair value
measurement is determined based on
verifiable objective evidence (i.e. foreign
exchange rate, interest rate), while timing
and amount of changes in fair value might
differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan diungkapkan pada Catatan 35.
The fair value of financial assets and
financial liabilities are set out in
Note 35.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
b.
Estimated Useful Lives of Premises and
Equipment
Masa manfaat dari masing-masing aset
tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan
jangka waktu aset tersebut diharapkan
tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut
didasarkan
pada
penilaian
kolektif
berdasarkan bidang usaha yang sama,
evaluasi teknis internal dan pengalaman
dengan aset sejenis. Estimasi masa
manfaat setiap aset ditelaah secara berkala
dan diperbarui jika estimasi berbeda dari
perkiraan sebelumnya yang disebabkan
karena pemakaian, usang secara teknis
atau komersial serta keterbatasan hak atau
pembatasan lainnya terhadap penggunaan
aset. Dengan demikian, hasil operasi di
masa
mendatang
mungkin
dapat
terpengaruh
secara
signifikan
oleh
perubahan dalam jumlah dan waktu
terjadinya biaya karena perubahan yang
disebabkan
oleh
faktor-faktor
yang
disebutkan di atas. Penurunan estimasi
masa manfaat ekonomis setiap aset tetap
akan menyebabkan kenaikan beban
penyusutan dan penurunan nilai tercatat
aset tetap.
The useful lives of each of the item of the
Company’s premises and equipment are
estimated based on the period over which
the asset is expected to be available for use.
Such estimation is based on a collective
assessment of similar business, internal
technical evaluation and experience with
similar assets. The estimated useful life of
each asset is reviewed periodically and
updated if expectations differ from previous
estimates due to physical wear and tear,
technical or commercial obsolescence, and
legal or other limits on the use of the asset.
It is possible, however, that future results of
operations could be materially affected by
changes in the amounts and timing of
recorded expenses brought about by
changes in the factors mentioned above.
A reduction in the estimated useful life of
any item of property and equipment would
increase the recorded depreciation and
decrease the carrying values of these
assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi
masa manfaat aset tetap. Estimasi masa
manfaat aset tetap diungkapkan pada
Catatan 2n.
There is no change in the estimated useful
lives of premises and equipment. The
estimated useful lives of premises and
equipment are set out in Note 2n.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 diungkapkan
pada Catatan 13.
The carrying value of these assets as of
December 31, 2013 and 2012 is disclosed in
Note 13.
- 55 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
c.
d.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Imbalan Pasca-Kerja
c.
Post-employment Benefits
Penentuan liabilitas dan imbalan pascakerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu
yang digunakan oleh aktuaris dalam
menghitung jumlah tersebut. Asumsiasumsi
tersebut
dijelaskan
dalam
Catatan 36 dan mencakup, antara lain,
tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji.
Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi
Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi
ke masa depan dan oleh karena itu, secara
umum berdampak pada beban yang
diakui dan liabilitas yang tercatat pada
periode-periode mendatang. Manajemen
berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang
digunakan adalah tepat dan wajar, namun
demikian, perbedaan signifikan pada hasil
aktual, atau perubahan signifikan dalam
asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak
signifikan pada jumlah liabilitas imbalan
kerja jangka panjang.
The determination of the obligation and
post-employment benefits is dependent on
the selection of certain assumptions used
by actuary in calculating such amounts.
Those assumptions are described in
Note 36 and include, among others,
discount rate and rate of salary increase.
Actual results that differ from the Company’s
assumptions
are
accumulated
and
amortized over future periods and therefore,
generally affect the recognized expense
and recorded obligation in such future
periods. While it is believed that the
Company’s assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in actual
experience or significant changes in
assumptions may materially affect the
amount of long-term employee benefit
liability.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka
panjang diungkapkan pada Catatan 36.
The carrying value of long-term employee
benefit liability is set out in Note 36.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d.
Impairment of Non-financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan
apabila terdapat indikasi penurunan nilai
aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset
membutuhkan estimasi arus kas yang
diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian
berkelanjutan dan pelepasan akhir atas
aset tersebut. Perubahan signifikan dalam
asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan nilai wajar dapat berdampak
signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah
kerugian penurunan nilai yang terjadi
mungkin berdampak material pada hasil
operasi Perusahaan.
Impairment review is performed when
certain impairment indicators are present.
Determining the fair value of assets requires
the estimation of cash flows expected to be
generated from the continued use and
ultimate disposition of such assets. Any
significant changes in the assumptions used
in determining the fair value may materially
affect the assessment of recoverable values
and any resulting impairment loss could
have a material impact on results of
operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan berupa
aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang
diambil alih dan aset tetap yang tidak
digunakan) diungkapkan pada Catatan 13
dan 15.
The carrying value of these assets in form of
premises and equipment, and other assets
(foreclosed
assets
and
abandoned
properties) are set out in Notes 13 and 15.
- 56 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
e.
4.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Aset Pajak Tangguhan
e.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer antara nilai tercatat
aset dan liabilitas pada laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak jika besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal
akan
memadai
untuk
pemanfaatan
perbedaan temporer yang diakui. Estimasi
manajemen yang signifikan diperlukan
untuk menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang diakui berdasarkan
kemungkinan waktu terealisasinya dan
jumlah laba kena pajak pada masa
mendatang serta strategi perencanaan
pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all
temporary differences between the financial
statements’ carrying amounts of existing
assets and liabilities and their respective
taxes bases to the extent that it is probable
that taxable profit will be available against
which the temporary differences can be
utilized. Significant management estimates
are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized,
based upon the likely timing and the level of
future taxable profits together with future tax
planning strategies.
Aset pajak tangguhan diungkapkan pada
Catatan 30.
Deferred
Note 30.
Giro pada Bank Indonesia
4.
2013
tax
assets
are
disclosed
in
Demand Deposits with Bank Indonesia
2012
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 34)
1.043.323
418.154
1.107.794
333.799
Rupiah
Foreign currency (Note 34)
Jumlah
1.461.477
1.441.593
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
akun ini termasuk dalam giro pada Bank
Indonesia adalah giro yang didasarkan pada
prinsip perbankan syariah sebesar Rp 19.800
dan Rp 33.020.
As of December 31, 2013 and 2012, this account
includes the current account based on the
principles of Islamic banking amounting to
Rp 19,800 and Rp 33,020, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Giro Wajib Minimum (GWM) Perusahaan dalam
mata uang Rupiah untuk GWM Utama masingmasing adalah sebesar Rp 793.580 dan
Rp 1.105.935 serta untuk GWM sekunder
masing-masing adalah sebesar Rp 387.219
dan Rp 284.274, sedangkan untuk mata
uang asing masing-masing adalah sebesar
Rp 417.270 dan Rp 333.708.
As of December 31, 2013 and 2012, the
Company’s minimum liquidity reserves in Rupiah
for
primary
reserves
amounted
to
Rp 793,580 and Rp 1,105,935, respectively, and
for
secondary
reserve
amounted
to
Rp 387,219 and Rp 284,274, respectively, while
the minimum liquidity reserves in foreign
currencies amounted to Rp 417,270 and
Rp 333,708, respectively.
- 57 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang
Rupiah dan mata uang asing pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, adalah:
The Company’s minimum liquidity reserves
ratio for foreign and Rupiah currencies as of
December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
%
GWM yang telah dibentuk
Rupiah
GWM Primer
Konvensional
Syariah
GWM Sekunder
Konvensional
GWM LDR
Mata uang asing
Konvensional
Syariah
5.
2012
%
9,37
5,08
9,45
5,04
6,26
1,37
4,41
1,45
8,01
8,56
8,00
83,33
Giro pada Bank Lain
5.
2013
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank
Lain-lain (di bawah Rp 1.000)
Jumlah
Mata uang asing (Catatan 34)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
United Overseas Bank, Singapura
Deutsche Bank Trust Company
Americas, Amerika Serikat
PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank AG, Jerman
Bank of China, Australia
Bank of Amerika, Merrill Lynch,
Amerika Serikat
Bank of China, Indonesia
Wells Fargo Bank, N.A, Inggris
OCBC, Singapura
Bank of China, China
Bank International Ningbo, China
Wells Fargo Bank, N.A,
Amerika Serikat
United Overseas Bank, Amerika Serikat
Standard Chartered Bank,
Amerika Serikat
Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Jepang
Barclays Bank PLC, Inggris
Standard Chartered Bank, Hong Kong
DBS Bank, Hong Kong
Lain-lain (di bawah Rp 1.000)
Jumlah mata uang asing
Jumlah
Jumlah
Company's liquidity reserve
Rupiah
Primary reserve
Conventional
Sharia
Secondary reserve
Conventional
LDR Reserve
Foreign currency
Conventional
Sharia
Demand Deposits with Other Banks
2012
34.007
4.118
723
95
43.437
1.062
1.686
108
38.943
46.293
37.825
26.302
7.470
17.547
21.556
21.519
17.787
16.801
5.633
46.999
11.175
9.163
13.172
12.274
8.863
6.811
6.411
6.198
259.446
1.515
490
4.907
4.330
2.816
2.748
1.765
3.821
1.820
1.927
1.477
1.287
1.217
657
1.288
20.715
1.569
2.245
1.224
208.829
401.941
247.772
448.234
247.772
448.234
Kolektibilitas dari giro pada bank lain
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
dikelompokkan sebagai Lancar.
Third Parties
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank
Others (under Rp 1,000)
Total
Foreign currencies (Note 34)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
United Overseas Bank, Singapore
Deutsche Bank Trust Company
Americas, United States of America
PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank AG, Germany
Bank of China, Australia
Bank of Amerika, Merrill Lynch,
United States of America
Bank of China, Indonesia
Wells Fargo Bank, N.A, England
OCBC, Singapore
Bank of China, China
Bank International Ningbo, China
Wells Fargo Bank, N.A, United States
of America
United Overseas Bank, United States of America
Standard Chartered Bank, United
States of America
Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Japan
Barclays Bank PLC, England
Standard Chartered Bank, Hong Kong
DBS Bank, Hong Kong
Others (under Rp 1,000)
Total foreign currencies
Total
Total
The collectibility of all demand deposits with
other banks as of December 31, 2013 and 2012
is classified as Current.
- 58 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang
diblokir.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no
demand deposits with other banks which are
restricted or under lien.
Giro pada bank lain dalam Rupiah tidak
mendapatkan bunga, sedangkan giro pada
bank lain dalam mata uang asing, mempunyai
suku bunga rata-rata per tahun sebesar 0,50%
dan 0,12% masing-masing pada tahun 2013
dan 2012.
Demand deposits with other banks in Rupiah do
not earn interest. The average interest rates per
annum of demand deposits with other banks in
foreign currencies are 0.50% and 0.12% in 2013
and 2012, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan nilai atas giro pada bank lain
sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian
penurunan nilai.
Management believes that there is no impaired
demand deposits with other banks, therefore, no
allowance for impairment losses is provided for.
Penempatan pada Bank Lain dan Bank
Indonesia
Jenis Penempatan
6.
Placements with Other Banks and Bank
Indonesia
2013
Suku Bunga
Rata-rata/
Jangka Waktu/ Average Interest
Term
Rate
%
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
2 hari/days
Deposit facility
Penempatan pada bank lain
Deposito berjangka
14 - 31 hari/days
5,75
308.451
7,10 - 8,50
40.000
Jumlah
348.451
Mata uang asing (Catatan 34)
Penempatan pada Bank Indonesia
2 hari/days
Term deposit
Penempatan pada bank lain
Deposito berjangka
31 - 32 hari/days
1 - 32 hari/day
Call money
0,09
608.500
2,00 - 2,50
0,12 - 2,50
121.700
432.113
Jumlah
Jumlah
Jenis Penempatan
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Deposit facility
Penempatan pada bank lain
Deposito berjangka
Jangka W aktu/
Term
2012
Suku Bunga
Rata-rata/
Average Interest
Rate
%
5 hari/days
4,00
31 hari/days
5,25
Jumlah
Mata uang asing (Catatan 34)
Penempatan pada bank lain
Deposito berjangka
Call money
Pihak
Ketiga/
Third
Parties
1,50
0,90
Jumlah
Jumlah
- 59 -
Rupiah
Placements with Bank Indonesia
Deposit facility
Placements with other banks
Time deposits
Total
Foreign currency (Note 34)
Placements with Bank Indonesia
Term deposit
Placements with other banks
Time deposits
Call money
1.162.313
Total
1.510.764
Total
Pihak
Ketiga/
Third
Parties
165.482
90.000
255.482
31 hari/days
1 hari/days
Type of Placement
48.187
249.665
Type of Placement
Rupiah
Placements with Bank Indonesia
Deposit facility
Placements with other banks
Time deposits
Total
Foreign currency (Note 34)
Placements with other banks
Time deposits
Call money
297.852
Total
553.334
Total
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Penempatan pada bank lain dikategorikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang,
sedangkan penempatan pada Bank Indonesia
dalam bentuk deposit facility dan term deposit
dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga
jatuh tempo.
Placements with other banks are classified as
loans and receivables, while placements with
Bank Indonesia in the form of deposit facility and
term deposit are classified as held to maturity.
Penempatan pada bank lain dalam mata uang
Rupiah pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 merupakan penempatan pada:
Details of placements with other banks in Rupiah
as of December 31, 2013 and 2012 are as
follows:
Nama Bank
2013
Deposito berjangka
PT Bank Ekspor Indonesia
PT Bank Pundi
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
20.000
20.000
-
Jumlah
40.000
Penempatan bank lain dalam mata uang asing
merupakan penempatan pada:
Nama Bank
Call Money
Wells Fargo Bank, N.A., Amerika Serikat
Standard Charterd Bank, Amerika Serikat
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Jumlah
Deposito Berjangka
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Jumlah
Jumlah
2012
Bank Name
90.000
Time Deposits
PT Bank Ekspor Indonesia
PT Bank Pundi
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
90.000
Total
Details of placements with other banks in foreign
currency are as follows:
2013
US$
2012
US$
24.500.000
7.006.413
4.000.000
25.905.610
-
35.506.413
25.905.610
10.000.000
-
5.000.000
10.000.000
5.000.000
45.506.413
30.905.610
Bank Name
Call money
Wells Fargo Bank, N.A., United States of America
Standard Charterd Bank, United States of America
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Total
Time Deposits
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Total
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia yang dijaminkan.
As of December 31, 2013 and 2012, there was
no placement with other banks and Bank
Indonesia pledge as collateral.
Kolektibilitas penempatan pada bank lain pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Lancar.
The collectibility of all placements with
other banks as of December 31, 2013 and 2012
is classified as Current.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
seluruh penempatan pada bank lain adalah
penempatan pada pihak ketiga.
As of December 31, 2013 and 2012, all of
placement with other banks are placement third
parties.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan nilai atas penempatan pada bank
lain sehingga tidak diperlukan cadangan
kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no impaired
placement with other banks, therefore, no
allowance for impairment losses is provided for.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
seluruh penempatan pada bank lain dan Bank
Indonesia mempunyai jatuh tempo kurang dari
1 bulan.
As of December 31, 2013 and 2012, all
placements with other banks and Bank Indonesia
has maturity within 1 month.
- 60 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Efek-Efek
a.
7.
Jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah
sebagai berikut:
a.
2013
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Obligasi korporasi
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
2013 Seri A
Sukuk Ijarah PLN I 2013
Sukuk Mudharabah Adira Finance
2013 Seri C
Nilai wajar
Obligasi Pemerintah
SR005
SR004
PBS004
Nilai wajar
Jumlah diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Tersedia untuk dijual
Obligasi korporasi
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
2013 Seri A
PT Pembangunan Perumahan I 2013
Adira Dinamika Multi Finance I
2011 Seri B
Japfa II 2012
SAN Finance II 2012 Seri C
Bank Victoria IV 2013
Astra Sedaya Finance III
2013 Seri A
FIF I 2012 Seri B
Astra Sedaya Finance III
2013 Seri B
Bank BII I Tahun Seri A
Astra Sedaya Finance XII
2011 Seri D
Perum Pegadaian II 2012 Seri B
FIF I 2012 Seri C
Sukuk Ijarah II Indosat 2007
Perum Pegadaian II 2012 Seri C
Perum Pegadaian II 2012 Seri D
Sukuk Ijarah III Indosat 2008
Nilai wajar
Obligasi Pemerintah
FR059
FR062
ORI009
IFR006
PBS003
PBS004
Nilai wajar
Jumlah tersedia untuk dijual
Securities
The details of securities by type and
purpose of investments are as follows:
2012
20.000
-
11.000
-
9.846
-
40.846
-
34.752
5.730
5.682
-
46.164
-
87.010
Rupiah
At fair value through profit and loss - trading
Corporate bonds
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
2013 Seri A
Sukuk Ijarah PLN I 2013
Sukuk Mudharabah Adira Finance
2013 Series C
Fair value
Government bonds
SR005
SR004
PBS004
Fair value
Total at fair value through
profit and loss - trading
-
30.000
-
20.000
-
15.150
10.200
10.182
10.000
10.355
10.005
-
8.936
8.002
-
8.000
3.030
-
2.000
1.002
952
7.212
5.065
5.053
3.530
127.454
41.220
8.485
7.065
485
11.050
38.928
16.686
9.655
4.780
-
Available for sale
Corporate bonds
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
2013 Seri A
PT Pembangunan Perumahan I 2013
Adira Dinamika Multi Finance I
2011 Series B
Japfa II 2012
SAN Finance II 2012 Seri C
Bank Victoria IV 2013
Astra Sedaya Finance III
2013 Series A
FIF I 2012 Seri B
Astra Sedaya Finance III
2013 Series B
Bank BII I Tahun Seri A
Astra Sedaya Finance XII
2011 Series D
Perum Pegadaian II 2012 Seri B
FIF I 2012 Seri C
Sukuk Ijarah II Indosat 2007
Perum Pegadaian II 2012 Seri C
Perum Pegadaian II 2012 Seri D
Sukuk Ijarah III Indosat 2008
Fair value
Government Bonds
FR059
FR062
ORI009
IFR006
PBS003
PBS004
16.035
81.099
Fair value
143.489
122.319
Total available for sale
- 61 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
2013
2012
Rupiah
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo
Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Bunga diterima dimuka yang
belum diamortisasi
Nilai bersih
131.667
100.000
(6.179)
225.488
Net
70.476
39.685
79.232
29.711
21.397
20.569
51.565
9.769
27.713
28.402
17.320
20.961
20.538
9.676
9.892
3.551
31.115
71.045
39.488
79.055
29.683
20.101
21.513
20.640
51.820
9.760
27.643
28.293
17.298
-
Government Bonds
FR0020
FR0026
FR0027
FR0028
FR0031
FR0033
FR0034
FR0036
FR0038
FR0040
FR0042
FR0043
FR0045
IFR006
ORI-10
SR004
PBS003
PBS004
460.457
447.454
Obligasi korporasi
Sukuk Ijarah PLN V 2010 Seri A
Sukuk Ijarah Indosat IV 2009 Seri A
2.012
2.000
Jumlah
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
Jumlah Rupiah
Corporate bonds
Sukuk Ijarah PLN V 2010 Seri A
Sukuk Ijarah Indosat IV 2009 Seri A
2.000
2.000
689.957
449.454
920.456
571.773
Jumlah Diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Total
-
4.012
Mata uang asing (Catatan 34)
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Obligasi korporasi
PT PLN
Dimiliki hingga jatuh tempo
Republik Indonesia - ROI Loan
-
Obligasi Pemerintah
FR0020
FR0026
FR0027
FR0028
FR0031
FR0033
FR0034
FR0036
FR0038
FR0040
FR0042
FR0043
FR0045
IFR006
ORI-10
SR004
PBS003
PBS004
Jumlah
Held-to-maturity
Certificate of Bank Indonesia
Deposit Certificate of Bank Indonesia
Unamortized interest received
in advance
-
-
54.271
-
54.271
Total
Total held-to-maturity
Total Rupiah
Foreign currencies (Note 34)
At fair value through profit and loss - trading
Corporate bonds
PT PLN
Total at fair value through
profit and loss - trading
227.883
180.083
Held-to-maturity
Republic of Indonesia - ROI Loan
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
227.883
180.083
Total held-to-maturity
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Tagihan atas wesel ekspor
207.001
426.912
Loans and receivable
Bills receivable
Jumlah mata uang asing
434.884
661.266
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
1.355.340
(248)
1.233.039
(127)
Total
Allowance for impairment losses
Jumlah - Bersih
1.355.092
1.232.912
Net
Seluruh efek-efek yang dimiliki Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
merupakan efek-efek yang diterbitkan oleh
pihak ketiga.
Total foreign currencies
As of December 31, 2013 and 2012, all
securities owned by the Company are
issued by third parties.
- 62 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
b.
Efek-efek dimiliki hingga
adalah sebagai berikut:
jatuh
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
tempo
b.
The details of held-to-maturity securities are
as follows:
2013
Sampai dengan
1 tahun/
1 year or less
Berdasarkan jangka waktu
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah
Obligasi korporasi
126.416
99.072
-
Jumlah
225.488
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah
Obligasi korporasi
126.416
99.072
70.476
2.000
Jumlah - Rupiah
297.964
Jumlah
Jumlah/
Total
Based on contractual maturity
Rupiah
Certificate of Bank Indonesia
Deposit Certificate of Bank Indonesia
Government bonds
Corporate bonds
380.305
126.416
99.072
460.457
4.012
84.164
380.305
689.957
36.531
191.352
227.883
Foreign currency
Republic of Indonesia - ROI Loan
120.695
571.657
917.840
Total
189.285
126.416
99.072
460.457
4.012
Based on remaining maturity
Rupiah
Certificate of Bank Indonesia
Deposit Certificate of Bank Indonesia
Government bonds
Corporate bonds
189.285
689.957
80.152
4.012
225.488
Mata uang asing
Republik Indonesia - ROI Loan
Lebih dari
5 tahun/
More than
5 years
-
-
Jumlah - Rupiah
Mata uang asing
Republik Indonesia - ROI Loan
Lebih dari
1-5 tahun/
More than 1 year
until 5 years
-
-
200.696
2.012
-
200.696
Net
Total
99.954
59.762
68.167
227.883
Foreign currency
Republic of Indonesia - ROI Loan
397.918
260.458
257.452
917.840
Total
2012
Sampai dengan
1 tahun/
1 year or less
Berdasarkan jangka waktu
Rupiah
Obligasi Pemerintah
Obligasi korporasi
Jumlah - Rupiah
Lebih dari
1-5 tahun/
More than 1 year
until 5 years
-
20.101
2.000
-
22.101
Lebih dari
5 tahun/
More than
5 years
Jumlah/
Total
427.353
447.454
2.000
427.353
449.454
-
Based on contractual maturity
Rupiah
Government bonds
Corporate bonds
Net
Mata uang asing
Republik Indonesia - ROI Loan
-
48.695
131.388
180.083
Foreign currency
Republic of Indonesia - ROI Loan
Jumlah
-
70.796
558.741
629.537
Total
206.648
447.454
2.000
Based on remaining maturity
Rupiah
Government bonds
Corporate bonds
206.648
449.454
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah
Obligasi Pemerintah
Obligasi korporasi
51.217
-
Jumlah - Rupiah
Mata uang asing
Republik Indonesia - ROI Loan
Jumlah
51.217
51.217
189.589
2.000
191.589
-
Total
126.162
53.921
180.083
Foreign currency
Republic of Indonesia - ROI Loan
317.751
260.569
629.537
Total
- 63 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Suku bunga per tahun efek-efek adalah
sebagai berikut:
c.
Interest rates per annum of securities are as
follows:
2013
%
2012
%
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah
Obligasi korporasi
6,8 - 7,25
6,25 - 12,8
9,15 - 10,00
9,50 - 14,27
7,50 - 9,90
Rupiah
Bank Indonesia Certificate
Government bonds
Corporate bonds
Mata uang asing
Republik Indonesia - ROI Loan
Tagihan atas wesel ekspor
Obligasi korporasi
6,75 - 10,37
1,21 - 2,75
-
6,75 - 10,37
1,21 - 3,00
5,50
Foreign currency
Republic of Indonesia - ROI Loan
Bills receivable
Corporate bonds
d.
Nilai wajar dari obligasi (termasuk obligasi
Pemerintah) yang dimiliki hingga jatuh
tempo pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp 753.856 dan Rp 785.418.
d.
The
fair
values of
held-to-maturity
bonds (including Government Bonds)
as of December 31, 2013 and 2012
amounted
to
Rp
753,856
and
Rp 785,418, respectively.
e.
Nilai tercatat dari obligasi sukuk yang
direklasifikasi dari kategori tersedia untuk
dijual ke kategori diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dan kategori
dimiliki hingga jatuh tempo selama tahun
2013 adalah masing-masing sebesar
Rp 57.459 dan Rp 36.437.
e.
The carrying amount of sukuk bonds that is
reclassified from available for sale category
to at fair value through profit or loss –
trading category and held-to-maturity
category during 2013 amounted to
Rp 57,459 dan Rp 36,437, respectively.
f.
Rincian peringkat obligasi korporasi dari
PT
Pemeringkat
Efek
Indonesia
(PT Pefindo) atau Moody’s seperti yang
dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia
adalah sebagai berikut:
f.
The details of corporate bond’s ratings from
PT
Pemeringkat
Efek
Indonesia
(PT Pefindo) or Moody’s as reported by the
Indonesian Stock Exchange, are as follows:
PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah
Pegadaian
SAN Finance
PT Japfa
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Adira Multi Finance
PT Astra Sedaya Finance
Bank Ekspor Indonesia
PT Pembangunan Perumahan
PT Bank Victoria
PT Bank Internasional Indonesia Seri A
PT Federal International Finance
Syariah Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara
g.
2013
2012
idAA+(sy)
idAA+
idAAidA+
Baa3
idAA+
idAA+
idAAA
idA
idAidAAA
idAA+
idAAA(sy)
idAA+(sy)
idAA+
idAAidA
Baa3
-
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
kolektibilitas efek-efek adalah Lancar.
g.
- 64 -
PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah
Pegadaian
SAN Finance
PT Japfa
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Adira Multi Finance
PT Astra Sedaya Finance
Bank Ekspor Indonesia
PT Pembangunan Perumahan
PT Bank Victoria
PT Bank Internasional Indonesia Seri A
PT Federal International Finance
Syariah Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara
As of December 31, 2013 and 2012, the
collectibility of all securities is classified as
Current.
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
h.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Perubahan cadangan kerugian penurunan
nilai efek-efek adalah sebagai berikut:
2013
Mata Uang
Asing/
Foreign
Currencies
Rupiah/
Rupiah
h.
Jumlah/
Total
Saldo awal tahun
127
-
127
Pencadangan (pemulihan)
tahun berjalan
121
-
121
Saldo akhir tahun
248
-
248
8.
Tidak terdapat penghapusan
selama
tahun-tahun
yang
31 Desember 2013 dan 2012.
135
(8)
127
-
Jumlah/
Total
135
-
(8)
-
127
Balance at the beginning
of the year
Provision (reversal) of
allowance for impairment
losses of financial assets
Balance at the end
of the year
Management believes that the allowance for
impairment losses on securities as of
December 31, 2013 and 2012 are adequate
to cover the losses which might arise from
uncollectible securities.
efek-efek
berakhir
i.
Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali
8.
Pada tanggal 31 Desember 2013, efek-efek
yang dibeli dengan janji jual kembali terdiri dari:
Jenis
2012
Mata Uang
Asing/
Foreign
Currencies
Rupiah/
Rupiah
Manajemen berpendapat bahwa jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai efekefek pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian yang akan timbul
akibat tidak tertagihnya efek-efek.
i.
The changes in allowance for possible
losses on securities are as follows:
There is no write-off of securities for the
years ended December 31, 2013 and 2012.
Securities Purchased under Agreements to
Resell
As of December 31, 2013, the securities
purchased under agreements to resell consist of:
Jangka waktu/ Tanggal jatuh tempo/
Term
Due date
Nilai
nominal/
Nominal
value
2013
Pendapatan bunga
yang belum
direalisasi/
Unearned
interest income
Nilai
bersih/
Carrying
value
Rupiah
Obligasi Pemerintah
Type
Rupiah
Government Bond
7 Januari 2014/
SPN12140507
7 hari/days
January 7, 2014
139.348
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali pada
tanggal 31 Desember 2013 telah diselesaikan
pada tanggal jatuh tempo.
136
139.212
SPN12140507
Securities purchased under agreements to resell
as of December 31, 2013 were settled at its
maturity date.
- 65 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Kredit yang Diberikan
a.
9.
Jenis Kredit
a.
2013
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Pinjaman tetap
Pinjaman rekening koran
Pinjaman cicilan
Pinjaman konsumsi
Pinjaman karyawan
Piutang syariah - murabahah
Jumlah
Mata uang asing (Catatan 34)
Pinjaman tetap
Jumlah - pihak berelasi
Loans
By Types of Loans
2012
101.490
11.428
5.957
2.490
1.734
104
191.190
2.712
2.234
185
1.817
150
123.203
198.288
821.475
1.228.781
944.678
1.427.069
Total - related parties
Third parties
Rupiah
Consumer loans
Installment loans
Fixed loans
Factoring
Sharia receivables - murabahah
Sharia receivables - mudharabah
Overdraft
Loans to employees
Investment loans
Sharia receivables - Qardh
Total
Pihak ketiga
Rupiah
Pinjaman konsumsi
Pinjaman cicilan
Pinjaman tetap
Pinjaman anjak piutang
Piutang syariah - murabahah
Pembiayaan mudharabah
Pinjaman rekening koran
Pinjaman karyawan
Pinjaman investasi
Piutang syariah - Qardh
Jumlah
3.075.899
2.363.118
2.015.169
739.818
543.669
451.003
176.268
36.762
33.000
9.434.706
3.060.709
1.924.306
1.732.440
713.430
711.932
44.381
154.646
24.041
104.727
1
8.470.613
Mata uang asing (Catatan 34)
Pinjaman cicilan
Pinjaman tetap
Piutang syariah - murabahah
Pinjaman Anjak Piutang
345.240
237.062
2.910
1.475
319.630
165.558
3.214
-
586.687
488.402
Jumlah - pihak ketiga
10.021.393
8.959.015
Jumlah
10.966.071
10.386.084
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah - bersih
Related parties (Note 32)
Rupiah
Fixed loans
Overdraft
Installment loans
Consumer loans
Loans to employees
Sharia receivable - murabahah
(56.333)
10.909.738
- 66 -
(92.248)
10.293.836
Total
Foreign currency (Note 34)
Fixed loans
Foreign currencies (Note 34)
Installment loans
Fixed loans
Sharia receivables - murabahah
Factoring
Total
Total - third parties
Total
Allowance for impairment losses
Net
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Sektor Ekonomi
b.
2013
Rupiah
Rumah tangga
Perdagangan besar dan eceran
Real estat, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan
Perantara keuangan
Industri pengolahan
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan
dan perorangan lainnya
Pertambangan dan penggalian
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi
Pertanian, perburuan dan kehutanan
Konstruksi
Penyediaan akomodasi dan penyediaan
makan minum
Listrik, gas dan air
Perikanan
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
Jasa pendidikan
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
Lain-lain
Jumlah
Mata uang asing (Catatan 34)
Industri pengolahan
Pertambangan dan penggalian
Perdagangan besar dan eceran
Perantara keuangan
Jasa pendidikan
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi
Pertanian, perburuan dan kehutanan
Konstruksi
2012
2.775.058
2.119.995
2.792.192
1.801.421
1.014.499
843.114
428.361
553.992
715.349
486.797
419.045
322.717
316.166
264.077
253.483
253.794
325.322
281.263
50.293
163.892
51.816
19.813
16.023
881
234
120
712.507
141.996
37.328
11.005
2.605
32.166
1.019.486
9.557.909
8.668.901
872.755
375.921
73.254
42.371
28.052
9.078
3.315
2.910
1.267.003
181.912
77.485
55.079
30.903
6.104
98.697
Lain-lain
c.
By Economic Sectors
506
-
Rupiah
Household
Wholesale and retail
Real estate, leasing services
and servicing companies
Financial intermediary
Manufacturing
recreation and other
individual services
Mining and excavation
and communication
Agriculture, hunting and forestry
Construction
Accomodation and food and
baverage
Electricity, gas and water
Fishery
Health and social services
Education services
Individual serve household
Others
Subtotal
Foreign currencies (Note 34)
Manufacturing
Mining and excavation
Wholesale and retail
Financial intermediary
Education services
and communication
Agriculture, hunting and forestry
Construction
Transportation, warehousing
Others
Jumlah
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
1.408.162
10.966.071
(56.333)
1.717.183
10.386.084
(92.248)
Subtotal
Total
Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
10.909.738
10.293.836
Net
Jangka Waktu
c.
Jangka waktu kredit diklasifikasikan
berdasarkan periode kredit sebagaimana
yang tercantum dalam perjanjian kredit dan
waktu yang tersisa sampai dengan saat
jatuh temponya:
By Maturity
The classifications of loans based on
contractual maturity, as stated in the loan
agreements, and based on remaining
maturity are as follows:
- 67 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit:
Based on Contractual Maturity:
2013
2012
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun
Lebih dari 1 - 2 tahun
Lebih dari 2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Jumlah
2.828.461
1.839.279
2.493.712
2.396.457
9.557.909
2.980.282
1.422.406
3.872.914
393.299
8.668.901
Mata uang asing (Catatan 34)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun
Lebih dari 1 - 2 tahun
Lebih dari 2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Jumlah
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
977.120
81.581
349.461
1.408.162
10.966.071
(56.333)
1.411.482
101.222
108.997
95.482
1.717.183
10.386.084
(92.248)
Foreign currencies (Note 34)
1 year or less
More than 1 year until 2 years
More than 2 years until 5 years
More than 5 years
Subtotal
Total
Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
10.909.738
10.293.836
Net
Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo:
Based on Remaining Period until Maturity:
2013
d.
2012
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun
Lebih dari 1 - 2 tahun
Lebih dari 2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Jumlah
3.812.123
1.851.242
3.426.823
467.721
9.557.909
3.631.094
1.944.221
2.834.685
258.901
8.668.901
Rupiah
1 year or less
More than 1 year until 2 years
More than 2 years until 5 years
More than 5 years
Subtotal
Mata uang asing (Catatan 34)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun
Lebih dari 1 - 2 tahun
Lebih dari 2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Jumlah
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
1.072.911
17.863
317.388
1.408.162
10.966.071
(56.333)
1.500.011
64.998
152.174
1.717.183
10.386.084
(92.248)
Foreign currencies (Note 34)
1 year or less
More than 1 year until 2 years
More than 2 years until 5 years
More than 5 years
Subtotal
Total
Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
10.909.738
10.293.836
Net
Suku bunga per tahun kredit diberikan
adalah sebagai berikut:
Rupiah
Dolar Singapura
Dolar Amerika Serikat
e.
Rupiah
1 year or less
More than 1 year until 2 years
More than 2 years until 5 years
More than 5 years
Subtotal
d.
Interest rates per annum on loans are as
follows:
2013
%
2012
%
6,00 - 24.31
6,00
2,50 - 12,00
6,00 - 35,07
2,45 - 11,00
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, saldo kredit yang diberikan kepada
pihak berelasi masing-masing sebesar
Rp 929.492 dan Rp 1.419.971 dijamin oleh
deposito berjangka (Catatan 17).
e.
- 68 -
Rupiah
Singapore Dollar
United States Dollar
As of December 31, 2013, and 2012,
loans to related parties amounting to
Rp 929,492 and Rp 1,419,971, respectively,
are secured with time deposits (Note 17).
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
f.
Jumlah kredit yang dijamin dengan
jaminan
tunai
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp 1.112.574 dan
Rp 1.584.645 (Catatan 17).
f.
Loans collateralized by cash collateral as of
December 31, 2013 and 2012 amounted to
Rp
1,112,574
and
Rp
1,584,645,
respectively (Note 17).
g.
Saldo kredit channeling pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebesar Rp 3.323.881 dan
Rp
3.676.254,
dimana
sebesar
Rp 2.424.810 dan Rp 2.417.937 dari saldo
kredit channelling disalurkan melalui pihak
berelasi (Catatan 32).
g.
As of December 31, 2013 and 2012,
the outstanding balance of the Company’s
loan channeling amounted to Rp 3,323,881
and Rp 3,676,254, respectively, in which
Rp
2,424,810
and
Rp
2,417,937,
respectively, were disbursed through related
parties (Note 32).
h.
Kredit yang diberikan kepada karyawan
merupakan
kredit
untuk
membeli
kendaraan, rumah dan keperluan lainnya
yang dibebani bunga 0% untuk kredit
dibawah 1 tahun dan 6% untuk kredit
antara 1 sampai dengan 10 tahun.
h.
Loans to employees represent distributed
loans for purchases of cars, houses and
other necessities with special interest rate
for loans term below 1 year and from 0% to
6% per annum for loan with terms ranging
between 1 to 10 years.
i.
Selama tahun 2013 dan 2012, jumlah kredit
yang
direstrukturisasi
masing-masing
sebesar Rp 20.642 dan Rp 10.918.
i.
During 2013 and 2012, total loans
restructured amounted to Rp 20,642 and
Rp 10,918, respectively.
j.
Saldo kredit pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 berdasarkan klasifikasi
kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia sebagai berikut:
j.
The collectibility classification of loans
as of December 31, 2013 and 2012 based
on Bank Indonesia regulations is as follows:
2013
Lancar/
Current
Dalam
Perhatian
Khusus/
Special
Mention
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Pihak ketiga
Jumlah
123.203
7.943.628
8.066.831
1.214.516
1.214.516
Mata uang asing (Catatan 34)
Pihak berelasi (Catatan 32)
Pihak ketiga
Jumlah
821.475
586.687
1.408.162
Jumlah
9.474.993
Jenis
1.214.516
Kurang
Lancar/
Substandard
Diragukan/
Doubtful
186.398
186.398
16.873
16.873
-
Macet/
Loss
Jumlah/
Total
73.291
73.291
123.203
9.434.706
9.557.909
Rupiah
Related parties (Note 32)
Third parties
Subtotal
-
821.475
586.687
1.408.162
Foreign currency (Note 34)
Related parties (Note 32)
Third parties
Subtotal
73.291
10.966.071
-
186.398
16.873
Types of Loans
Total
2012
Jenis
Lancar/
Current
Dalam
Perhatian
Khusus/
Special
Mention
Kurang
Lancar/
Substandard
Diragukan/
Doubtful
23.779
23.779
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Pihak ketiga
Jumlah
198.288
7.279.657
7.477.945
877.179
877.179
218.688
218.688
Mata uang asing (Catatan 34)
Pihak berelasi (Catatan 32)
Pihak ketiga
Jumlah
1.228.781
470.091
1.698.872
-
18.311
18.311
Jumlah
9.176.817
877.179
236.999
- 69 -
23.779
Macet/
Loss
Jumlah/
Total
71.310
71.310
198.288
8.470.613
8.668.901
Rupiah
Related parties (Note 32)
Third parties
Subtotal
-
1.228.781
488.402
1.717.183
Foreign currency (Note 34)
Related parties (Note 32)
Third parties
Subtotal
71.310
10.386.084
Types of Loans
Total
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
k.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, rincian kredit bermasalah menurut
sektor ekonomi sesuai ketentuan Bank
Indonesia adalah sebagai berikut:
k.
2013
Rupiah
Transportasi, pergudangan
dan komunikasi
Pertambangan dan penggalian
Rumah tangga
Real estate, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan
Perantara keuangan
Konstruksi
Perdagangan besar dan eceran
Industri pengolahan
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan, dan perorangan lainnya
lain-lain
Jumlah
Mata uang asing
Perdagangan besar dan eceran
2012
89.723
56.316
43.694
12.460
21.059
30.078
16.503
7.920
7.261
5.922
30.133
6.577
223.894
683
1.833
17.312
276.562
18.971
313.777
-
Jumlah
l.
The details of non-performing loans
as of December 31, 2013 and 2012, based
on economic sectors according to Bank
Indonesia regulation are as follows:
Rupiah
Transportation, warehousing and
communication
Mining and excavation
Household
Real estate, leasing services and
servicing company
Financial intermediciary
Construction
Wholesale and retail
Manufacturing
Services in social, art, culture,
recreation and other individual services
Others
Total
Foreign currencies
Wholesale and retail
18.311
276.562
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, tidak terdapat penyediaan dana
kepada pihak berelasi dan pihak ketiga
yang
melampaui
Batas
Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK).
332.088
l.
Total
As of December 31, 2013 and 2012, there is
no loan granted to related and third parties
which has exceeded the Company’s Legal
Lending Limit (LLL).
m. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, kredit non-performing yang telah
dihentikan
pembebanan
bunganya
masing-masing
adalah
sebesar
Rp 276.562 dan Rp 332.088.
m. Interest not accrued on non-performing
loans amounted to Rp 276,562 and
Rp 332,088 as of December 31, 2013 and
2012, respectively.
n.
n.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
kredit adalah sebagai berikut:
Rupiah/
Rupiah
Saldo awal
Individual
Kolektif
Pencadangan (pemulihan) tahun
berjalan
Individual
Kolektif
Penerimaan kembali kredit hapus buku
Individual
Kolektif
Penghapusan
Selisih kurs penjabaran
Individual
Kolektif
Saldo akhir
2013
Mata Uang
Asing/
Foreign
Currency
Jumlah/
Total
The changes in allowance for possible
losses on loans are as follows:
Rupiah/
Rupiah
2012
Mata Uang
Asing/
Foreign
Currency
Jumlah/
Total
25.556
48.380
18.311
1
43.867
48.381
100.164
4.568
104.732
(5.832)
(1.987)
(18.311)
-
(24.143)
(1.987)
21.056
(49.790)
18.311
(6.135)
39.367
(55.925)
448
(10.233)
4.500
450
(2.444)
448
(10.233)
56.332
-
1
- 70 -
56.333
73.936
-
4.500
450
(2.444)
1.568
1.568
18.312
92.248
Balance at the beginning
of the year
Individual
Collective
Provision (reversal)
during the year
Individual
Collective
Recovery
Individual
Collective
Write-off
Exchange rate difference
Individual
Collective
Balance at the end of the year
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai untuk
kredit yang diberikan adalah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian yang akan
timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang
diberikan tersebut.
o.
Management believes that the allowance for
impairment losses on loans is adequate to
cover the losses which might arise from
uncollectible loans.
Mutasi kredit yang dihapus buku selama
tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
Rupiah/
Rupiah
2013
Mata Uang
Asing/
Foreign
Currency
o.
Jumlah/
Total
The movement of loans written-off for 2013
and 2012 are as follows:
Rupiah/
Rupiah
2012
Mata Uang
Asing/
Foreign
Currency
Saldo awal tahun
Mutasi selama tahun berjalan
Penghapusan
Penerimaan kembali
Hapus tagih
Selisih kurs penjabaran
15.813
52.679
68.492
19.364
49.561
10.233
(448)
(8)
-
13.717
10.233
(448)
(8)
13.717
2.444
(4.950)
(1.045)
-
3.118
Saldo akhir
25.590
66.396
91.986
15.813
52.679
Jumlah/
Total
Beginning balance at the
beginning year
Movement during the year
2.444
Write-off
(4.950)
Recovery
(1.045)
Deleted notes
3.118
Exchange rate difference
68.925
68.492
Balance at the end of the year
p.
Jaminan pemberian kredit umumnya
berupa
tanah,
bangunan,
mesin,
persediaan dan deposito berjangka.
p.
Loan collaterals are generally in the form of
land, buildings, machinery, inventories and
time deposits.
q.
Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah
kredit yang diberikan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah
masing-masing sebesar 2,50% dan 1,06%.
q.
The ratio of small business loans to total
loans at December 31, 2013 and
2012 are 2.50% and 1.06%, respectively.
r.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
Rasio
Non-Performing
Loan
(NPL)
Perusahaan
(secara
bruto)
adalah
masing-masing sebesar 2,50% dan 3,18%,
sedangkan
secara
neto
adalah
masing-masing sebesar 2,12% dan 2,57%.
r.
As of December 31, 2013 and 2012, The
ratio of Non-Performing Loans (NPL)
(at gross) to total loans are 2.50% and
3.18%, respectively while the ratio at net
NPL to loans is 2.12% and 2.57%,
respectively.
s.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, rasio kredit bermasalah terhadap
jumlah
aset
keuangan
adalah
masing–masing sebesar 1,81% dan 2,45%.
s.
As of December 31, 2013 and 2012 the ratio
of non-performing loans to total financial
assets is 1.81% and 2.45%, respectively.
t.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, rasio cadangan kerugian penurunan
nilai kredit yang telah dibentuk terhadap
kredit yang diberikan adalah masing–
masing sebesar 0,51% dan 0,89%.
t.
As of December 31, 2013 and 2012, the
ratio of recorded allowance for impairment
losses of loans compared to the loans is
0.51% and 0.89%, respectively.
- 71 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
10. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
a.
10. Acceptance Receivables and Payables
Berdasarkan jangka waktu perjanjian:
a.
2013
b.
By term of agreements:
2012
Mata Uang Asing (Catatan 34)
1 bulan atau kurang
1-3 bulan
3-6 bulan
lebih dari 6 bulan
16.223
25.322
196.779
-
Foreign currency (Note 34)
1 month or less
More than 1 month until 3 months
More than 3 months until 6 months
More than 6 months
Jumlah
238.324
-
Total
Berdasarkan sisa umur sampai dengan
saat jatuh tempo:
a.
2013
Based on remaining maturity:
2012
Mata Uang Asing (Catatan 34)
1 bulan atau kurang
1-3 bulan
3-6 bulan
6-12 bulan
17.801
23.744
2.059
194.720
-
Foreign currency (Note 34)
1 month or less
More than 1 month until 3 months
More than 3 months until 6 months
More than 6 months until 12 months
Jumlah
238.324
-
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh
tagihan akseptasi digolongkan sebagai lancar.
As of December 31, 2013, all acceptance
receivables are classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan nilai atas tagihan akseptasi
sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian
penurunan nilai
Management believes that there is no impaired
acceptance receivable, therefore no alowance
for impairment losses is provided for.
11. Pendapatan Bunga Akrual
11. Interest Receivable
2013
2012
Bunga atas:
Kredit
Efek-efek
Penempatan pada bank lain
53.378
19.313
570
44.572
18.345
705
Interest from:
Loans
Securities
Placements with other banks
Jumlah
73.261
63.622
Total
Pendapatan bunga akrual dari pihak berelasi
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing adalah sebesar Rp 482 dan
Rp 808 (Catatan 32).
Interest receivable from related parties
amounted to Rp 482 and Rp 808 as of
December 31, 2013 and 2012, respectively
(Note 32).
- 72 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
12. Biaya Dibayar Dimuka
12. Prepaid Expenses
2013
2012
Promosi dan pengembangan usaha
Renovasi cabang baru
Sewa
Pemeliharaan perangkat lunak
Asuransi
Premi penjaminan LPS
Lain-lain
107.195
90.903
30.374
19.975
7.795
8.980
6.866
82.976
22.875
8.918
4.015
740
4.171
Jumlah
265.222
130.561
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
biaya dibayar dimuka yang dibayarkan kepada
pihak
berelasi
masing-masing
sebesar
Rp 33.997 dan Rp 15.718 (Catatan 32).
Promotion and operating development
New branches renovation costs
Rental
Software maintenance
Insurance
Insurance LPS premium
Others
Total
As of December 31, 2013 and 2012, prepaid
expenses to related parties amounted to
Rp 33,997 and Rp 15,718, respectively
(Note 32).
13. Aset Tetap
13. Premises and Equipment
1 Januari 2013/
January 1, 2013
Perubahan selama tahun berjalan/
Changes during the year
Penambahan/
Pengurangan/
31 Desember 2013/
Additions
Deductions
December 31, 2013
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan
Inventaris kantor
Kendaraan bermotor
71.815
130.677
411.047
20.832
10.332
5.059
89.031
2.585
(1.857)
(13)
-
80.290
135.736
500.065
23.417
Cost:
Land
Buildings
Office equipment
Vehicles
Jumlah
634.371
107.007
(1.870)
739.508
Total
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Inventaris kantor
Kendaraan bermotor
17.098
108.979
14.184
6.534
45.773
2.507
(7)
23.632
154.745
16.691
Accumulated depreciation:
Buildings
Office equipment
Vehicles
Jumlah
140.261
54.814
(7)
195.068
Total
Nilai Tercatat
494.110
544.440
Net Book Value
1 Januari 2012/
January 1, 2012
Perubahan selama tahun berjalan/
Changes during the year
Penambahan/
Pengurangan/
31 Desember 2012/
Additions
Deductions
December 31, 2012
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan
Inventaris kantor
Kendaraan bermotor
54.087
88.096
288.210
18.645
18.475
43.334
122.837
2.212
Jumlah
449.038
186.858
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Inventaris kantor
Kendaraan bermotor
11.686
71.294
11.708
5.827
37.685
2.501
Jumlah
94.688
46.013
Nilai Tercatat
354.350
- 73 -
-
(25)
71.815
130.677
411.047
20.832
Cost:
Land
Buildings
Office equipment
Vehicles
(1.525)
634.371
Total
(415)
(25)
17.098
108.979
14.184
Accumulated depreciation:
Buildings
Office equipment
Vehicles
(440)
140.261
Total
494.110
Net Book Value
(747)
(753)
-
-
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Jumlah beban penyusutan yang dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif pada
tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 54.814 dan Rp 46.013.
Depreciation expense charged to operations
amounted to Rp 54,814 and Rp 46,013 in 2013
and 2012, respectively.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah
dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan
yang berjangka waktu antara 9 (sembilan)
sampai dengan 41 (empat puluh satu) tahun
yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 dan
2042. Manajemen berpendapat bahwa tidak
terdapat masalah dengan perpanjangan hak
atas tanah karena seluruh tanah diperoleh
secara sah dan didukung dengan bukti
pemilikan yang memadai.
The Company owns several parcels of land, with
legal rights in the form of Proprietary Rights (Hak
Milik) and Building Use Rights (Hak Guna
Bangunan or HGB), and with terms between
9 (nine) to 41 (fourty one) years to mature until
2014 to 2042. Management believes that these
landrights can be extended without difficulty
since all the parcels of land were acquired legally
and supported by sufficient evidence of
ownership.
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan
menjual aset tetapnya dengan nilai tercatat
masing-masing sebesar Rp 1.863 dan Rp 1.085
pada harga jual masing-masing sebesar
Rp 1.965 dan Rp 2.032. Keuntungan bersih
penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada
akun
Pendapatan
Operasional
Lainnya
(Catatan 28).
In 2013 and 2012, the Company sold its
premises and equipment with a net book value of
Rp 1,863 and Rp 1,085, respectively, for
Rp 1,965 and Rp 2,032, respectively. The related
gain on sale of premises and equipment
is recognized in Other Operating Revenue
(Note 28).
Aset tetap Perusahaan kecuali tanah dengan
nilai perolehan sebesar Rp 659.218 dan
Rp 459.525 pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 diasuransikan terhadap risiko
kebakaran, gempa bumi, huru-hara, pencurian
dan risiko lainnya pada PT Asuransi Sinar Mas,
pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan
masing-masing sebesar Rp 657.697 dan
Rp 459.525 (Catatan 32). Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013 and 2012, premises
and equipment, except for land, with cost
amounted to and vehicles with cost amounted to
Rp 659,218 dan Rp 459,525 are insured against
risk of fire, earthquake, and other possible losses
with PT Asuransi Sinar Mas, a related party, with
insurance coverage of Rp 657,697 and
Rp
459,525,
respectively
(Note
32).
Management believes that the insurance
coverages are adequate to cover possible losses
on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tidak ada aset tetap Perusahaan yang
ditempatkan sebagai jaminan.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no
premises and equipment pledged as collateral.
Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp 228.675 dan Rp 215.141.
The fair value of the land and buildings
as of December 31, 2013 and 2012 amounted
to Rp 228,675 and Rp 215,141.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan nilai atas aset tetap tersebut pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believes that there is no
impairment in value of the aforementioned
assets as of December 31, 2013 and 2012.
- 74 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
14. Aset Ijarah
14. Ijarah Assets
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi
Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi
perpindahan hak milik obyek sewa dengan
hibah.
1 Januari 2013/
January 1, 2013
Biaya perolehan:
Kendaraan bermotor
Alat-alat berat
Mesin
Piranti lunak
Aset Multijasa
Elektronik
SHM
Sepeda
Dokumen
Rumah
Lain-lain
19.227
18.000
6.552
14.565
11
16.830
3
3
-
Jumlah
75.191
Akumulasi penyusutan:
Kendaraan bermotor
Alat-alat berat
Mesin
Piranti lunak
Aset Multijasa
Elektronik
SHM
Sepeda
Dokumen
Rumah
Lain-lain
14.370
9.654
1.917
1.242
6
1.487
1
1
-
Jumlah
28.678
Nilai Tercatat
46.513
1 Januari 2012/
January 1, 2012
Biaya perolehan:
Kendaraan bermotor
Alat-alat berat
Mesin
Piranti lunak
Aset Multijasa
Elektronik
SHM
Sepeda
Rumah
104.139
38.300
4.360
861
3.415
-
Jumlah
As of December 31, 2013 and 2012, these
assets represent objects of the Ijarah lease
transactions with an option to transfer the
Muntahiyah Bittamlik object property being
leased by the grant.
Perubahan selama tahun berjalan/
Changes during the year
Pengalihan pada
akhir masa akad/
Transfer to the
Penambahan/
lessee at end
Additions
of contract
18.838
1.227
31 Desember 2013/
December 31, 2013
(7.665)
(15.000)
(4.198)
61.734
(11)
(112)
(3)
(64)
(3)
(4.160)
30.400
4.227
2.354
14.565
16.895
57.574
82.040
(31.216)
126.015
1.024
9.849
3.941
5
1.419
2
64
2
7.691
(7.665)
(15.000)
(4.198)
(11)
(112)
(3)
(64)
(3)
(4.160)
7.729
4.503
1.660
1.242
2.794
3.531
23.997
(31.216)
-
177
64
-
-
21.459
104.556
Perubahan selama tahun berjalan/
Changes during the year
Pengalihan pada
akhir masa akad/
Transfer to the
Penambahan/
lessee at end
Additions
of contract
Cost:
Vehicles
Heavy equipment
Machine
Software
Multiservices assets
Electronic
Freehold Title
Bicycle
Document
Houses
Others
Total
Accumulated depreciation:
Vehicles
Heavy equipment
Machine
Software
Multiservices assets
Electronic
Freehold Title
Bicycle
Document
Houses
Others
Total
Net Book Value
31 Desember 2012/
December 31, 2012
12.210
11
16.830
3
3
-
14.565
11
16.830
3
3
Cost:
Vehicles
Heavy equipment
Machine
Software
Multiservices assets
Electronic
Freehold Title
Bicycle
Houses
Total
1.037
3.000
2.996
(85.949)
(23.300)
(804)
(861)
(1.060)
-
19.227
18.000
6.552
-
151.075
36.090
(111.974)
75.191
Akumulasi penyusutan:
Kendaraan bermotor
Alat-alat berat
Mesin
Piranti lunak
Aset Multijasa
Elektronik
SHM
Sepeda
Rumah
60.148
6.831
767
258
359
-
40.171
26.123
1.954
603
1.943
6
1.487
1
1
(85.949)
(23.300)
(804)
(861)
(1.060)
14.370
9.654
1.917
-
Jumlah
68.363
72.289
(111.974)
Nilai Tercatat
82.712
- 75 -
1.242
6
1.487
1
1
Accumulated depreciation:
Vehicles
Heavy equipment
Machine
Software
Multiservices assets
Electronic
Freehold Title
Bicycle
Houses
28.678
Total
46.513
Net Book Value
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
15. Aset Lain-lain – Bersih
15. Other Assets - Net
2013
Uang muka pembelian aset
Uang muka renovasi gedung kantor
Barang cetakan dan materai
Tagihan komisi asuransi
Agunan yang diambil-alih
Setoran jaminan
Biaya promosi yang ditangguhkan
Tagihan komisi reksadana
Tagihan sehubungan dengan ATM
bersama
Uang muka pengembangan sumber daya
manusia
Tagihan sehubungan dengan penyelesaian
Bank Indover
Uang muka dinas karyawan
Tagihan derivatif
Aset tetap yang tidak digunakan
Lain-lain
Jumlah
41.846
32.471
31.697
29.500
21.846
18.409
10.371
10.000
51.411
20.870
35.191
2.087
11.380
15.086
-
Advances for purchase of assets
Advances for building renovation
Printing materials and stamp duty
Insurance commission receivables
Foreclosed assets
Security deposits
Accrued promotion expense
Mutual funds commission receivables
7.098
18.889
5.170
-
Receivables related to ATM bersama
Advances due to human resources
development
Claims in connection with the settlement
of Indover Bank
Advances to employees
Derivative receivable
Unused premises and equipment
Others
1.101
28
28
13.275
837
5.663
1.311
130
2.125
222.840
164.980
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset lain-lain
Jumlah - bersih
2012
(1.151)
221.689
(1.017)
163.963
Subtotal
Allowance for impairment losses
other assets
Net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
nilai tercatat agunan yang diambil-alih
adalah sebesar Rp 21.796 dan Rp 11.330
setelah dikurangi dengan cadangan kerugian
penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 50.
As of December 31, 2013 and 2012, the carrying
value of foreclosed properties are Rp 21,796 and
Rp 11,330, respectively, after allowance for
impairment losses amounting to Rp 50.
Pada tahun 2013, Perusahaan menjual aset
tetap yang tidak digunakan dengan nilai tercatat
sebesar nihil pada harga jual sebesar
Rp 66. Keuntungan bersih penjualan aset tetap
yang tidak digunakan tersebut dibukukan pada
akun
Pendapatan
Operasional
Lainnya
(Catatan 28).
In 2013, the Company sold its unused premises
and equipment with a net book value of nil for
Rp 66. The related gain on sale of unused
premises and equipment is recognized in Other
Operating Income (Note 28).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tagihan sehubungan dengan Bank Indover
adalah masing-masing sebesar ekuivalen
Rp 1.101 dan Rp 837 yang telah dibentuk
cadangan kerugian penurunan nilai oleh
Perusahaan.
As of December 31, 2013 and 2012,
receivables from Bank Indover is equivalent to
Rp 1,101 and Rp 837, respectively, which had
been provided for with an allowance.
- 76 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Berikut adalah rincian agunan yang diambil alih
berdasarkan kolektibilitasnya sesuai ketentuan
Bank Indonesia:
2013
Lancar
Kurang lancar
Diragukan
Macet
The classification of foreclosed assets subject
to Bank Indonesia regulation is as follows:
2012
12.911
8.885
50
9.791
1.422
45
122
21.846
11.380
-
Jumlah
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset
lain – lain adalah sebagai berikut:
2013
Current
Substandard
Doubtful
Loss
Total
Movements in allowance for impairment
losses other assets are as follows:
2012
Saldo awal
Pemulihan
Selisih kurs penjabaran
1.017
(130)
264
Saldo akhir
1.151
1.677
(660)
Beginning balance
Reversal
Loss on foreign exchange
1.017
Ending balance
-
Aset lain-lain kepada pihak berelasi pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
masing-masing sebesar Rp 52.352 dan
Rp 9.638 (Catatan 32).
Other assets with a related party at
December 31, 2013 and 2012 amounted to
Rp 52,352 and Rp 9,638, respectively (Note 32).
Manajemen
berpendapat
bahwa
jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset
lain-lain adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat
tidak tertagihnya aset tersebut.
Management believes that the allowance of
impairments losses for other assets is adequate
to cover possible losses that will arise from these
assets.
16. Liabilitas Segera
16. Liabilities Immediately Payable
2013
2012
Kiriman uang
Liabilitas sehubungan dengan
ATM bersama
Liabilitas administrasi kredit
Beban akrual
Liabilitas pada perusahaan asuransi
Liabilitas setoran Jamsostek
Lain-lain
191.864
120.934
21.461
7.209
5.482
3.510
897
5.649
69.462
4.532
1.413
1.538
821
6.152
Jumlah
236.072
204.852
- 77 -
Transfer checks for collection
and clearing
Payable related to ATM bersama
Loans administration payable
Accrued expenses
Payable to insurance companies
Jamsostek liabilities
Others
Total
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Liabilitas segera lainnya kepada pihak berelasi
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp 619 dan
Rp 803 (Catatan 32).
Liabilities immediately payable to a related party
are equivalent to Rp 619 and Rp 803 as of
December 31, 2013 and 2012, respectively
(Note 32).
17. Simpanan
17. Deposits
Simpanan terdiri dari:
Deposits consist of the following:
2013
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Jumlah
a.
2012
3.772.352
5.236.420
4.810.289
3.151.996
4.148.957
5.559.761
13.819.061
12.860.714
Giro terdiri atas:
a.
2013
Demand deposits
Savings deposits
Time deposits
Total
Demand deposits consist of:
2012
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 34)
Jumlah
546.685
855.353
1.402.038
452.941
356.666
809.607
Conventional
Related parties (Note 32)
Rupiah
Foreign currencies (Note 34)
Subtotal
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 34)
Jumlah
1.311.234
1.014.893
2.326.127
1.294.072
1.006.449
2.300.521
Third parties
Rupiah
Foreign currencies (Note 34)
Subtotal
3.728.165
3.110.128
Jumlah
Syariah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Giro Mudharabah
Giro Wadiah
Jumlah
Mata uang asing (Catatan 34)
Giro Wadiah
Jumlah
Jumlah
Pihak ketiga
Rupiah
Giro Mudharabah
Giro Wadiah
Jumlah
15.217
139
33.754
-
15.356
33.754
4.036
-
4.036
-
19.392
Jumlah
Subtotal
Subtotal
33.754
7.373
681
8.054
80
60
80
60
24.795
8.114
Jumlah
Sharia
Related parties (Note 32)
Rupiah
Current accounts - Mudharabah
Current accounts - Wadiah
Foreign currencies (Note 34)
Current accounts - Wadiah
18.689
6.026
24.715
Mata uang asing (Catatan 34)
Giro Wadiah
Total
Total
Third parties
Rupiah
Current accounts - Mudharabah
Current accounts - Wadiah
Subtotal
Foreign currencies (Note 34)
Current accounts - Wadiah
Subtotal
Total
Jumlah
44.187
41.868
Total
Jumlah
3.772.352
3.151.996
Total
- 78 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
2013
%
Suku bunga giro per tahun
Rupiah
Mata uang asing
2012
%
0,00 - 6,50
0,00 - 2,50
1,00 - 6,00
0,10 - 2,50
Saldo giro yang diblokir dalam rangka
jaminan kredit yang diberikan, bank garansi
dan letter of credit pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebesar Rp 19.683 dan
Rp 38.345 (Catatan 9 dan 33).
b.
Interest rates per annum on
demand deposits
Rupiah
Foreign currencies
Current accounts blocked to guarantee
loans, bank guarantee and letters of credit at
December 31, 2013 and 2012 amounted to
Rp 19,683 and Rp 38,345, respectively
(Notes 9 and 33).
Tabungan terdiri atas:
b.
2013
Savings deposit consists of:
2012
Konvensional
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Tabungan Sinarmas
Tabungan Sinarmas Gold
Tabunganku
Jumlah
14.137
9.250
181
23.568
6.681
6.790
191
13.662
Conventional
Rupiah
Related parties (Note 32)
Sinarmas Saving
Sinarmas gold Saving
Tabunganku
Subtotal
Pihak ketiga
Tabungan Sinarmas
Tabungan Sinarmas Gold
Tabunganku
Jumlah
3.313.800
1.600.950
248.651
5.163.401
1.971.969
1.957.155
191.887
4.121.011
Third parties
Sinarmas Saving
Sinarmas gold Saving
Tabunganku
Subtotal
5.186.969
4.134.673
Jumlah
Total
Syariah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Tabungan Wadiah
Tabungan Mudharabah
Jumlah
20
780
800
13
137
150
Pihak ketiga
Tabungan Wadiah
Tabungan Mudharabah
Jumlah
9.665
38.986
48.651
3.225
10.909
14.134
Jumlah
49.451
14.284
Total
Jumlah
5.236.420
4.148.957
Total
2013
%
Suku bunga tabungan per tahun
Rupiah
0,00 - 5,52
Saldo tabungan yang diblokir dalam rangka
jaminan kredit yang diberikan, bank garansi
dan letter of credit pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah
masing-masing sebesar nihil dan Rp 403
(Catatan 9 dan 33).
Sharia
Rupiah
Related parties (Note 32)
Wadiah Saving
Mudharabah Saving
Subtotal
Third parties
Wadiah Saving
Mudharabah Saving
Subtotal
2012
%
0,25 - 5,25
Interest rates per annum on
savings deposits
Rupiah
Saving deposits blocked to guarantee loans,
bank guarantee and letters of credit at
December 31, 2012 and 2013 amounted to
nil and Rp 403, respectively (Notes 9
and 33).
- 79 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Deposito berjangka terdiri atas:
c.
2013
Time deposits consist of:
2012
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 34)
Jumlah
468.535
1.133.806
1.602.341
922.944
1.503.099
2.426.043
Conventional
Related parties (Note 32)
Rupiah
Foreign currencies (Note 34)
Subtotal
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 34)
Jumlah
2.201.473
472.530
2.674.003
2.295.244
299.789
2.595.033
Third parties
Rupiah
Foreign currencies (Note 34)
Subtotal
4.276.344
5.021.076
Total
Jumlah
Syariah
Deposito Mudharabah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Pihak ketiga
Rupiah
Jumlah
Jumlah
250.924
433.790
283.021
104.895
533.945
538.685
4.810.289
5.559.761
Sharia
Mudharabah (sharia) time deposits
Related parties (Note 32)
Rupiah
Third parties
Rupiah
Total
Total
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan
jangka waktu adalah sebagai berikut:
The details of time deposits based on
maturities are as follows:
Berdasarkan periode deposito berjangka:
Based on Contractual Maturity:
2013
Pihak berelasi
(Catatan 32)/
Related
parties
(Note 32)
Rupiah
Kurang dari 1 bulan
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Jumlah
Mata uang asing
(Catatan 34)
Kurang dari 1 bulan
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Jumlah
Jumlah
Pihak
ketiga/
Third
parties
2012
Jumlah/
Total
Pihak berelasi
(Catatan 32)/
Related
parties
(Note 32)
Pihak
ketiga/
Third
parties
Jumlah/
Total
169.696
423.564
5.717
2.022
118.460
26.199
1.576.376
349.909
164.700
367.310
195.895
1.999.940
355.626
166.722
485.770
4.501
1.127.020
28.212
991
196.010
1.358.345
566.891
95.447
379.456
4.501
2.485.365
595.103
96.438
575.466
719.459
2.484.494
3.203.953
1.356.734
2.400.139
3.756.873
Rupiah
Less than 1 month
1 month
3 months
6 months
12 months
Subtotal
Foreign currencies
(Note 34)
Less than 1 month
1 month
3 months
6 months
12 months
27.018
145.791
133.426
487
827.084
17.134
141.275
42.926
246.008
25.187
44.152
287.066
176.352
246.495
852.271
259.122
9.286
343
1.234.348
191.170
72.904
12.387
23.328
450.292
82.190
12.730
1.257.676
1.133.806
472.530
1.606.336
1.503.099
299.789
1.802.888
Subtotal
1.853.265
2.957.024
4.810.289
2.859.833
2.699.928
5.559.761
Total
- 80 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Berdasarkan sisa umur sampai dengan
saat jatuh tempo:
Based on Remaining Maturity:
2013
Pihak berelasi
(Catatan 32)/
Related
parties
(Note 32)
Rupiah
1 bulan atau kurang
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
Jumlah
595.486
4.282
1.431
118.260
719.459
2012
Pihak berelasi
(Catatan 32)/
Related
parties
(Note 32)
Pihak
ketiga/
Third
parties
Jumlah/
Total
1.684.314
401.658
253.338
145.184
2.484.494
2.279.800
405.940
254.769
263.444
3.203.953
1.133.268
27.221
235
196.010
1.356.734
Jumlah/
Total
1.610.154
462.341
196.123
131.521
2.400.139
2.743.422
489.562
196.358
327.531
3.756.873
Rupiah
1 month or less
More than 1 month until 3 months
More than 3 months until 6 months
More than 6 months until 12 months
Subtotal
Mata uang asing
(Catatan 34)
1 bulan atau kurang
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
Jumlah
294.509
218.677
517.175
103.445
1.133.806
176.470
43.115
244.711
8.234
472.530
470.979
261.792
761.886
111.679
1.606.336
283.901
245.062
699.467
274.669
1.503.099
196.341
78.054
14.241
11.153
299.789
480.242
323.116
713.708
285.822
1.802.888
Foreign currencies
(Note 34)
1 month or less
More than 1 month until 3 months
More than 3 months until 6 months
More than 6 months until 12 months
Subtotal
Jumlah
1.853.265
2.957.024
4.810.289
2.859.833
2.699.928
5.559.761
Total
Suku bunga deposito berjangka per tahun
Rupiah
Mata uang asing
2013
%
2012
%
5,00 - 10,50
0,15 - 3,50
2,00 - 10,00
0,38 - 3,50
Saldo deposito berjangka yang diblokir
dalam rangka jaminan kredit yang
diberikan, bank garansi dan letter of credit
pada tanggal 31 Desember 2013
dan
2012
masing-masing
adalah
sebesar Rp 1.208.490 dan Rp 1.717.151
(Catatan 9 dan 33).
Interest rates per annum on time deposits
Rupiah
Foreign currencies
Total time deposits which are blocked to
guarantee loans, bank guarantee and letter
of credit as of December 31, 2013 and
2012, amounted to Rp 1,208,490 and
Rp 1,717,151, respectively (Notes 9
and 33).
18. Simpanan dari Bank Lain
18. Deposits from Other Banks
2013
2012
Giro
Deposito berjangka
Call money
201.481
35.200
20.000
95.335
57.000
-
Jumlah
256.681
152.335
a.
Pihak
ketiga/
Third
parties
Giro terdiri dari:
a.
2013
Demand deposits
Time deposits
Call money
Total
Demand deposits consist of:
2012
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 32)
Mata uang asing (Catatan 34)
Pihak ketiga
Rupiah
36.199
31.342
165.275
63.545
Conventional
Related parties (Note 32)
Foreign currencies (Note 34)
Third parties
Rupiah
Jumlah
201.474
94.887
Total
Syariah
Pihak ketiga
Rupiah
Jumlah
7
448
201.481
95.335
- 81 -
Sharia
Third parties
Rupiah
Total
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
Suku bunga per tahun
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Euro
b.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
2013
%
2012
%
0,00 - 5,00
0,15
0,00
1,00 - 5,00
0,25
0,00
Deposito berjangka merupakan deposito
berjangka yang ditempatkan oleh pihak
ketiga dalam Rupiah.
b.
Interest rate per annum
Rupiah
United States Dollar
Euro
Time deposits are deposits in Rupiah placed
by third parties.
Termasuk dalam deposito berjangka pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah deposito berjangka yang didasarkan
pada prinsip perbankan syariah masingmasing sebesar nihil dan Rp 49.500.
As of December 31, 2013 and 2012, these
deposits include time deposits based on the
principles of Islamic banking amounting to
nil and Rp 49,500, respectively.
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan
jangka waktu adalah sebagai berikut:
The details of time deposits based on
maturities are as follows:
Berdasarkan periode deposito berjangka
Based on contractual maturity
2013
2012
1 bulan
6 bulan
12 bulan
35.200
-
56.500
500
1 month
6 months
12 months
Jumlah
35.200
57.000
Total
Berdasarkan sisa umur sampai dengan
saat jatuh tempo
Based on remaining maturity
2013
2012
1 bulan atau kurang
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
35.200
-
56.500
340
160
1 month or less
1 month until 3 months
3 months until 6 months
6 months until 12 months
Jumlah
35.200
57.000
Total
Suku bunga per tahun:
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Interest rate per annum:
2013
%
2012
%
7,60 - 7,75
-
5,50
5,50 - 7,00
5,50 - 7,00
7,25
- 82 -
1 month
3 months
6 months
12 months
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013, Call
Money ditempatkan oleh pihak ketiga
dalam Rupiah dengan jangka waktu kurang
dari 1 bulan dan suku bunga per tahun
sebesar 7,05%.
c.
19. Utang Pajak
19. Taxes Payable
Utang pajak terdiri dari:
Taxes payable consists of:
2013
Pajak kini (Catatan 30)
Pajak penghasilan
Pasal 4
Pasal 21
Pasal 23 dan 26
Pasal 25
Jumlah pajak penghasilan
2012
15.705
9
9.231
3.252
1.242
2.319
16.044
8.558
3.736
455
2.600
15.349
129
3.486
31.878
18.844
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan
berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan
sendiri oleh Perusahaan (self-assessment).
Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun
2007 mengenai Perubahan Ketiga atas
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan,
Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan
atas perhitungan pajak dalam jangka waktu
5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah
terutangnya
pajak,
dengan
beberapa
pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak
2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut
berakhir paling lama pada akhir tahun pajak
2013.
Mata uang asing (Catatan 34)
Deposito
Giro
Jumlah
Jumlah pihak berelasi
Value Added Tax
Total
20. Accrued Interest
2013
Jumlah
Current Tax (Note 30)
Income tax
Article 4
Article 21
Articles 23 and 26
Article 25
Total income tax
The filing of tax returns is based on the
Company’s own calculation of tax liabilities
(self-assessment).
Based
on
the
third
amendment of the General Taxation Provisions
and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit
for the tax authorities to assess or amend taxes
was reduced from 10 to 5 years, subject to
certain exceptions, since the tax became
payable and for the year 2007 and prior years,
the time limit ended at the latest on fiscal year
2013.
20. Beban Bunga Akrual
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Deposito
Giro
Tabungan
As of December 31, 2013, Call Money is
placed by third parties in Rupiah for a period
of less than 1 month and the interest rate 0f
7.05% per annum.
2012
690
280
18
1.560
262
14
988
1.836
2.392
24
5.160
22
2.416
5.182
3.404
7.018
- 83 -
Related parties (Note 32)
Rupiah
Time deposits
Demand deposits
Savings deposits
Subtotal
Foreign currencies (Note 34)
Time deposits
Demand deposits
Subtotal
Total related parties
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
2013
Pihak ketiga
Rupiah
Deposito
Tabungan
Giro
Jumlah
2012
9.265
3.224
601
9.687
3.807
578
13.090
14.072
357
73
436
58
430
494
13.520
14.566
16.925
21.584
Mata uang asing (Catatan 34)
Deposito
Giro
Jumlah
Jumlah pihak ketiga
Jumlah
21. Liabilitas Lain–Lain
Pendapatan diterima dimuka
Setoran jaminan
Premi Penjaminan Pemerintah
(Catatan 41g)
Lain-lain
6.552
2.330
8.493
1.797
1.321
1.826
252
10.542
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
pendapatan diterima dimuka merupakan
pendapatan
dari
provisi
lainnya
yang
diamortisasi selama jangka waktu transaksi
serta pendapatan provisi atas kredit yang belum
dicairkan.
Total third parties
Total
Jumlah Lembar
Saham/
Number of
Shares
Deferred income
Marginal deposits
Premium on Government Guarantee
(Note 41g)
Others
Total
22. Capital Stock and Additional Paid-in Capital
Susunan pemegang saham Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai
berikut:
Jumlah
Subtotal
As of December 31, 2013 and 2012, deferred
income represents income from other provision
which is amortized during the transaction period
and deferred income from unused loan facility.
22. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor
PT Sinar Mas Multiartha Tbk
PT Shinta Utama
Freenyan Liwang, Direktur Utama
Halim, Direktur
Masyarakat
Foreign currencies (Note 34)
Time deposits
Demand deposits
2012
12.029
Pemegang Saham
Subtotal
21. Other Liabilities
2013
Jumlah
Third parties
Rupiah
Time deposits
Savings deposits
Demand deposits
The details of the Company’s capital stock and
stockholders as of December 31, 2013 and 2012
are as follows:
2013
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
Jumlah
Modal Disetor/
Total Paid-up
Capital Stock
Rp
7.498.835.150
363.136.372
3.514.375
440.000
5.250.955.601
57,17
2,77
0,03
0,00
40,03
749.883
36.314
351
44
525.096
13.116.881.498
100,00
1.311.688
- 84 -
Name of Stockholders
PT Sinar Mas Multiartha Tbk
PT Shinta Utama
Freenyan Liwang, President Director
Halim, Director
Public
Total
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
Pemegang Saham
PT Sinar Mas Multiartha Tbk
Credit Suisse AG Singapore trust A/C CLI
PT Shinta Utama
Freenyan Liwang, Direktur Utama
Halim, Direktur
Masyarakat
Jumlah
Jumlah Lembar
Saham/
Number of
Shares
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
2012
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
Jumlah
Modal Disetor/
Total Paid-up
Capital Stock
Rp
5.806.790.296
673.825.000
363.136.372
3.114.375
440.000
3.436.530.195
56,47
6,55
3,53
0,03
0,00
33,42
580.679
67.383
36.314
311
44
343.653
10.283.836.238
100,00
1.028.384
Name of Stockholders
PT Sinar Mas Multiartha Tbk
Credit Suisse AG Singapore trust A/C CLI
PT Shinta Utama
Freenyan Liwang, President Director
Halim, Director
Public
Total
Pada tanggal 15 Juni 2012, berdasarkan Rapat
Umum
Pemegang
Saham
yang
didokumentasikan dalam Akta No. 21 tanggal
15 Juni 2012 dari Andalia Farida, SH., MH,
notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui
penerbitan saham sebanyak 1.203.186.138
lembar saham dengan nilai nominal Rp 100
(dalam Rupiah penuh) per saham dan
penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyakbanyaknya 2.996.614.532 lembar (Catatan 1b
dan 23) untuk ditawarkan melalui Penawaran
Umum Terbatas I.
On June 15, 2012, the Company’s shareholders
held their Extraordinary Shareholders’ meeting,
which was documented in the Deed No. 21 dated
June 15, 2012 of Andalia Farida, SH., MH, public
notary in Jakarta, wherein the shareholders
approved the issuance of shares totaling to
1,203,186,138 shares with par value of Rp 100
(in full Rupiah) per share to be offered through
Limited Public Offering I with an attached
2,996,614,532 Series II Warrants free of charge
(Notes 1b and 23).
Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum
Terbatas I Rp 300.797 dengan biaya emisi
saham Rp 3.776.
Total proceeds of the Limited Public Offering I
amounted to Rp 300,797 and the related share
issuance costs amounted to Rp 3,776.
PT Shinta Utama dan PT Sinar Mas
Multiartha Tbk telah menandatangani dan
menyampaikan surat pernyataan kesanggupan
untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam
keikutsertaan
Perusahaan
dalam
program penjaminan Pemerintah (Catatan 41g).
PT Shinta Utama and PT Sinar Mas
Multiartha Tbk signed and conveyed letters of
statement on the recognition of the Company’s
liabilities as required in the Company’s
participation in the Government guarantee
program (Note 41g).
Perubahan lembar saham untuk tahun-tahun
yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012,
adalah sebagai berikut:
The changes of shares outstanding for the years
ended December 31, 2013 and 2012 are as
follows:
Jumlah
Saham/
Number of
shares issued
Jumlah Saham pada tanggal 1 Januari 2012
9.078.869.400
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri I (Catatan 23)
Penambahan modal disetor melalui
Penawaran Umum Terbatas I (Catatan 23)
Jumlah Saham pada tanggal 31 Desember 2012
1.780.700
1.203.186.138
10.283.836.238
Balance as of December 31, 2012
Additional issuance from the
conversion of Series I Warrants (Note 23)
Additional issuance from the
Limited Public Offering I (Note 23)
Balance as of December 31, 2012
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri I (Catatan 23)
7.569.399
Additional issuance from the
conversion of Series I Warrants (Note 23)
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri II (Catatan 23)
2.825.475.861
Additional issuance from the
conversion of Series II Warrants (Note 23)
Jumlah Saham pada tanggal 31 Desember 2013
13.116.881.498
- 85 -
Balance as of December 31, 2013
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Perubahan tambahan modal disetor sampai
dengan tanggal 31 Desember 2013:
The movement of additional paid-in capital is as
follow:
Jumlah/
Amount
Rp
Penawaran Umum Perdana tahun 2010 (Catatan 1b)
Biaya emisi saham tahun 2010
Konversi Waran Seri I tahun 2011 (Catatan 23)
Konversi Waran Seri I tahun 2012 (Catatan 23)
Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 (Catatan 1b)
Biaya emisi saham tahun 2012
80.000
(4.678)
89.918
90
180.478
(3.776)
Initial Public Offering in 2010 (Note 1b)
Shares issuance cost in 2010
Conversion of Series I Warrants in 2011 (Note 23)
Conversion of Series I Warrants in 2012 (Note 23)
Limited Public Offering I in 2012 (Note 1b)
Shares issuance cost in 2012
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2012
Konversi Waran Seri I tahun 2013 (Catatan 23)
Konversi Waran Seri II tahun 2013 (Catatan 23)
342.032
371
423.821
Total additional paid-in capital as of
December 31, 2012
Conversion of Series I Warrants in 2013 (Note 23)
Conversion of Series II Warrants in 2013 (Note 23)
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2013
766.224
Total additional paid-in capital as of
December 31, 2013
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal
Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa
Perusahaan mempertahankan rasio modal yang
sehat dalam rangka mendukung bisnis dan
memaksimalkan nilai pemegang saham.
Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio
Kewajiban
Penyediaan
Modal
Minimum
(KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
The primary objective of the Company’s capital
management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value. The Company is
required by Bank Indonesia to meet Capital
Adequacy Ratio (CAR).
Manajemen menggunakan peraturan rasio
permodalan untuk memantau kecukupan
modal, sesuai dengan standar industri.
Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran
modal tersebut terutama didasarkan kepada
pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan
(diukur sebagai 8% pada tahun 2013 dan 2012
dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap
modal yang tersedia.
Management uses regulatory capital ratios in
order to monitor its capital base, and these capital
ratios remain the industry standards for measuring
capital adequacy. Bank Indonesia’s approach to
such measurement is primarily based on
monitoring the relationship of the capital
resources requirement (measured as and 8% in
2013 and 2012, respectively, of risk-weighted
assets) to available capital resources.
Perusahan telah memenuhi semua persyaratan
modal yang diwajibkan sepanjang tahun.
The Company has complied with all externally
imposed capital requirements throughout the year.
Perusahaan wajib memperhitungkan Risiko
Pasar karena telah memenuhi kriteria
sebagaimana diatur oleh Peraturan Bank
Indonesia yang berlaku, yaitu jumlah aset
sebesar Rp 10.000.000 atau lebih. Perhitungan
dilakukan menggunakan metode standar sesuai
dengan PBI dimaksud.
In the calculations of CAR, the Company has
considered Market Risk using The Standard
Method as stipulated in Bank Indonesia
Regulation, since the Company has a total asset
of more than Rp 10,000,000.
Rasio kecukupan modal pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar 21,82% dan 18,09%. Rasio kecukupan
modal pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 dihitung sesuai dengan Peraturan
Bank Indonesia.
The Company’s CAR as of December 31, 2013
and 2012, are 21.82% and 18.09%, respectively.
CAR as of December 31, 2013 and 2012 has
been calculated in accordance with Bank
Indonesia Regulation.
- 86 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Perhitungan rasio kecukupan modal pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
The calculation of CAR as of December 31, 2013
and 2012, is as follows:
2013
2012
I. Komponen Modal
A. Modal Inti
B. Modal Pelengkap
2.528.077
109.420
1.692.498
97.637
I. Capital Stock Component
A. Core Capital
B. Supplementary Capital
II. Jumlah modal
2.637.497
1.790.135
II. Total
III. Risk Weighted Assets
Credit risk after considering
specific risk
Market risk
Operational risk
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Risiko kredit setelah memperhitungkan
risiko spesifik
Risko pasar
Risiko operasional
10.384.365
213.655
1.490.878
8.615.340
184.023
1.097.724
Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasar
dan operasional
12.088.898
9.897.087
IV. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM) yang tersedia
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit dan pasar
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit dan operasional
KPMM dengan memperhitungkan risiko
kredit dan operasional dan pasar
Total risk weight assets for credit,
market and operational risk
IV. Capital Adequacy Ratio (CAR)
25,40%
20,78%
CAR with credit risk
24,89%
20,34%
CAR with credit and market risk
22,21%
18,43%
21,82%
18,09%
CAR with credit and operational risk
CAR with credit, operational and
market risk
8%
8%
V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum yang diwajibkan
* Tidak termasuk pengaruh pajak tangguhan
V. Minimum Capital Adequacy Ratio
* Excludes deferred taxes
23. Waran
23. Warrant
Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan
menerbitkan waran Seri I secara cuma-cuma
sejumlah 1.920.000.000 waran yang melekat
pada saham yang diterbitkan dalam rangka
Penawaran Umum Perdana. Setiap pemegang
lima (5) saham baru Perusahaan berhak
memperoleh enam (6) waran dimana setiap
satu (1) waran memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli satu (1)
saham baru Perusahaan dengan harga
Pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam
Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi
saham mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai
dengan 11 Desember 2015. Saham-saham
Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010.
On December 13, 2010, the Company issued
attached 1,920,000000 Series I Warrants, free of
charge, to be issued in the Initial Public Offering.
Each holder of five (5) new shares of the
Company is entitled to six (6) warrants where
each one (1) warrant entitles the holder
to purchase one (1) new share of the
Company at an exercise price at Rp 150
(in full Rupiah) per share and can be exercised
from June 13, 2011 until December 11, 2015. On
December 13, 2010, the Company’s shares and
warrants have been listed to the Indonesia Stock
Exchange.
- 87 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Sehubungan dengan Pelaksanaan Penawaran
Umum Terbatas I pada tanggal 15 Juni 2012
(Catatan 1 dan 22), jumlah dan harga
pelaksanaan Waran Seri I yang belum
dikonversi disesuaikan menjadi 120.646.622
waran dengan harga pelaksanaan sebesar
Rp 149 (dalam Rupiah penuh) per lembar
saham.
In connection with the implementation of the
Limited Public Offering I on June 15, 2012
(Notes 1 and 22), the number and exercise price
of unexercised Series I warrants have been
adjusted to become 120,646,622 warrant at new
exercise price at Rp 149 (in full Rupiah).
Selama tahun 2013 dan 2012, sebanyak
7.569.399 Waran Seri I dan 1.780.700 Waran
Seri I telah dikonversi menjadi 7.569.399 saham
dan
1.780.700 saham dengan
jumlah
penerimaan sebesar Rp 1.128 dan Rp 268.
In 2013 and 2012, 7,569,399 Series I Warrant
and 1,780,700 Series I Warrant respectively, had
been converted to 7,569,399 shares and
1,780,700 shares, respectively, with total
proceeds of Rp 1,128 and Rp 268, respectively.
Jumlah Waran Seri I yang belum dikonversikan
menjadi saham sebanyak 113.077.223 dan
120.646.622 pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, there is
113,077,223 and 120,646,622 unexercised
Series I Warrant, respectively.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan
menerbitkan Waran Seri II secara cuma-cuma
sejumlah 2.996.614.532 waran yang melekat
pada saham yang diterbitkan dalam rangka
Penawaran
Umum
Terbatas
I.
Setiap
pemegang lima puluh tiga (53) saham baru
Perusahaan berhak memperoleh seratus tiga
puluh dua (132) waran dimana setiap
satu (1) waran memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli satu (1)
saham baru Perusahaan dengan harga
pelaksanaannya sebesar Rp 250 (dalam Rupiah
penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham
mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan
29 Juni 2017.
On June 15, 2012, the Company issued attached
2,996,614,532 Series II Warrants, free of charge,
to be issued in the Limited Public Offering I.
Each holder of fifty three (53) new shares of the
Company is entitled to one hundred thirty two
(132) warrants where each one (1) warrant
entitles the holder to purchase one (1) new share
of the Company at an exercise price at
Rp 250 (in full Rupiah) per share and can be
exercised from January 11, 2013 until June 29,
2017.
Selama tahun 2013, sebanyak 2.825.475.861
Waran Seri II telah dikonversi menjadi
2.825.475.861
saham
dengan
jumlah
penerimaan sebesar Rp 706.368.
In 2013, 2,825,475,861 Series II Warrant had
been converted to 2,825,475,861 shares with
total proceeds of Rp 706,368.
Jumlah Waran Seri II yang belum dikonversikan
menjadi saham sebanyak 171.138.671 dan
2.996.614.532 pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, there is
171,138,671 and 2,996,614,532 unexercised
Series II Warrants, respectively.
24. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil
24. Interest Revenue and Profit Sharing
2013
Rupiah
Kredit yang diberikan
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia
Efek-efek
Giro pada bank lain
Efek yang dibeli dengan
janji jual kembali
Jumlah
2012
1.130.737
1.196.281
76.473
57.650
5.037
61.282
63.992
5.366
4.542
689
1.274.439
1.327.610
- 88 -
Rupiah
Loans
Placements with other banks
and Bank Indonesia
Securities
Demand deposits with other banks
Securities purchased under agreements
to resell
Subtotal
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
2013
Mata uang asing
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Jumlah
Jumlah
2012
89.535
23.695
2.049
429
95.967
25.998
2.009
-
115.708
123.974
1.390.147
1.451.584
Foreign currencies
Loans
Securities
Placements with other banks
and Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Subtotal
Total
Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima
dari pihak berelasi selama tahun 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp 53.633 dan
Rp 73.292 atau masing-masing 3,86% dan
5,04% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi
hasil (Catatan 32).
Interest revenue and profit sharing received from
related parties amounted to Rp 53,633 and
Rp 73,292, respectively, or 3.86% and 5.04% of
total interest revenue and profit sharing earned in
2013 and 2012, respectively (Note 32).
Termasuk dalam pendapatan bunga dan bagi
hasil selama tahun 2013 dan 2012 adalah bagi
hasil transaksi syariah masing-masing sebesar
Rp 115.013 dan Rp 128.685.
Included in interest income and profit sharing is
income from syaria transactions amounting to
Rp 115,013 and Rp 128,685 in 2013 and 2012,
respectively.
25. Beban Bunga dan Bagi Hasil
25. Interest Expense and Profit Sharing
2013
Rupiah
Deposito berjangka
Tabungan
Giro
Premi penjaminan Pemerintah
(Catatan 41g)
Simpanan dari bank lain
Jumlah
Mata uang asing
Deposito berjangka
Giro
Simpanan dari bank lain
Jumlah
Jumlah
2012
226.914
215.077
52.924
376.918
147.386
56.843
27.640
1.780
29.218
2.637
524.335
613.002
34.789
4.651
12
51.363
6.923
104
39.452
58.390
563.787
671.392
Pada tahun 2013 dan 2012, bunga yang
dibayar kepada pihak berelasi masing-masing
sebesar Rp 107.073 dan Rp 239.862 atau
masing-masing 18,99% dan 35,73% dari jumlah
beban bunga dan bagi hasil (Catatan 32).
Rupiah
Time deposits
Savings deposits
Demand deposits
Premium on Government
guarantee (Note 41g)
Deposits from other banks
Subtotal
Foreign currencies
Time deposits
Demand deposits
Deposits from other banks
Subtotal
Total
Interest expense and profit sharing to related
parties amounted to Rp 107,073 and
Rp 239,862, respectively, or 18.99% and 35.73%
of total interest expense and profit sharing in
2013 and 2012, respectively (Note 32).
- 89 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
termasuk dalam beban bunga dan bagi hasil
adalah bagi hasil transaksi syariah masingmasing sebesar Rp 31.873 dan Rp 48.300.
Included in interest expense and profit sharing in
2013 and 2012 are expenses of sharia
transactions amounting to Rp 31,873 and
Rp 48,300, respectively.
26. Beban Umum dan Administrasi
26. General and Administrative Expenses
2013
2012
Umum
Komunikasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Cetakan dan alat tulis
Sewa gedung
Transportasi
Promosi
Listrik dan air
Pendidikan dan pengembangan
Perjalanan dinas
Imbalan kerja jangka panjang
(Catatan 36)
Riset dan pengembangan
Asuransi
Jasa profesional
136.840
64.798
54.517
51.493
51.461
30.063
18.272
16.477
16.092
9.114
Jumlah
469.224
8.810
5.392
3.752
2.143
Beban umum dan administrasi yang dibayar
kepada pihak berelasi pada tahun 2013 dan
2012 masing-masing sebesar Rp 97.130 dan
Rp 73.473 (Catatan 32).
114.098
63.956
37.098
41.172
37.920
25.833
17.685
11.295
19.525
10.303
6.608
4.162
827
390.482
General
Communications
Repairs and maintenance
Printing and stationery
Building rent
Transportation
Promotions
Electricity and water
Education and training
Travel
Long term employee benefits
expense (Note 36)
Research and development
Insurance
Professional fees
Total
General and administrative expenses incurred
with related parties amounted to Rp 97,130 and
Rp 73,473 in 2013 and 2012, respectively
(Note 32).
27. Beban Tenaga Kerja
27. Personnel expenses
2013
2012
Gaji
Tunjangan Hari Raya
Tunjangan lainnya
168.748
15.671
97.533
140.376
12.342
74.343
Salaries
Allowances for Hari Raya
Other allowances
Jumlah
281.952
227.061
Total
28. Pendapatan Operasional Lainnya – Lain-lain
28. Other Operating Revenue - Others
2013
Keuntungan penjualan aset tetap - bersih
(Catatan 13)
Keuntungan penjualan aset tetap yang
tidak digunakan (Catatan 15)
Penerimaan kembali tagihan sehubungan
dengan Bank Indover (Catatan 15)
Lain-lain
Jumlah
2012
1.588
347
3.089
Gain on sale of premises and
equipment (Note 13)
Gain on sale of unused premises and
and equipment (Note 15)
Recoveries of receivables from
Bank Indover (Note 15)
Others
1.756
4.383
Total
102
66
-
- 90 -
947
-
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
29. Beban Operasional Lainnya – Lain-lain
29. Other Operating Expenses – Others
2013
2012
Beban tanggung jawab sosial
Lain-lain
1.277
2.022
710
1.597
Corporate social responsibilty
Others
Jumlah
3.299
2.307
Total
30. Pajak Penghasilan
a.
30. Income Tax
Beban pajak terdiri dari:
a.
2013
b.
Tax expense consists of the following:
2012
Pajak kini
Pajak tangguhan
42.222
22.778
39.754
17.819
Current tax
Deferred tax
Jumlah
65.000
57.573
Total
Pajak Kini
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
menurut laporan laba rugi komprehensif
dengan laba kena pajak adalah sebagai
berikut:
A reconcilliation between income before tax
per statements of comprehensive income
and taxable income is as follows:
2013
Laba sebelum pajak menurut laporan
laba rugi komprehensif
Perbedaan temporer:
Pemulihan penurunan nilai
aset keuangan - bersih
Current Tax
286.100
2012
(62.289)
(62.454)
(218)
2.110
(38.857)
(99.254)
(26)
5.844
(51.593)
(108.229)
Perbedaan tetap:
Natura
Lain-lain
Jumlah
13.952
10.313
24.265
11.935
9.588
21.523
Laba kena pajak
211.111
198.773
Amortisasi diskonto instrumen keuangan
Imbalan kerja jangka panjang - bersih
Penyusutan aset tetap
Jumlah
Rincian beban dan utang pajak kini adalah
sebagai berikut:
Income before tax per statements
of comprehensive income
285.479
Temporary differences:
Reversal of impairment
losses on assets - net
Amortization on discounting of financial
instruments
Long-term employee benefits
Depreciation of premises and equipment
Net
Permanent differences:
Benefits-in-kind
Others
Total
Taxable Income
Current tax expense and payable are
computed as follows:
2013
2012
Beban pajak kini
Dikurangi pembayaran pajak dimuka
Pajak penghasilan pasal 25
42.222
39.754
Current tax expense
26.517
39.745
Less prepaid income tax - Article 25
Utang pajak kini (Catatan 19)
15.705
9
- 91 -
Current tax payable (Note 19)
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Laba kena pajak dan beban pajak kini
tahun 2012 telah sesuai dengan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang
disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The taxable income and current tax expense
of the Company in 2012 are in accordance
with the corporate income tax return filed in
the Tax Office.
Pada tanggal 5 Maret 2013, Perusahaan
mendapatkan surat dari Direktorat Jenderal
Pajak mengenai penyampaian daftar wajib
pajak
yang
memenuhi
persyaratan
penurunan tarif PPh sebesar 5% untuk
tahun pajak 2012. Selanjutnya, liabilitas
pajak
tangguhan
pada
tanggal
31 Desember 2012 telah dihitung dengan
menerapkan ketentuan tersebut dan
manajemen berkeyakinan akan tetap
memenuhi persyaratan sampai dengan
saat Perusahaan merealisasikan pajak
tangguhannya. Dampak perubahan tarif
pajak tersebut dalam perhitungan liabilitas
pajak
tangguhan
pada
tanggal
31 Desember 2012 sebesar Rp 7.093 –
bersih dibukukan sebagai bagian dari
beban pajak pada laporan laba rugi
komprehensif tahun 2012.
On March 5, 2013, the Company obtained a
letter from the Directorate General of
Taxation on the submission of a list of
taxpayers who meet income tax rate
reduction of 5% for fiscal year 2012. Further,
the deferred tax liabilities as of December
2012 have been calculated using these
enacted rates since the Company still
expects to comply with the required
shareholding composition at the time that
these deferred tax will be realized. The
impact of the change in tax rates in the
calculation of the deferred tax liabilities as of
December 31, 2012 amounting to Rp 7,093
– net, was recorded as part of tax expense
in the 2012 statement of comprehensive
income.
Pajak Tangguhan
c.
Rincian dari aset dan liabilitas pajak
tangguhan Perusahaan adalah sebagai
berikut:
1 Januari
2012/
January 1,
2012
Aset pajak tangguhan:
Amortisasi diskonto instrumen
keuangan
Imbalan kerja jangka panjang
Jumlah
Liabilitas pajak tangguhan Penyusutan aset tetap
Cadangan kerugian penurunan
nilai aset produktif
Jumlah
Jumlah liabilitas pajak
tangguhan - Bersih
495
2.894
3.389
Deferred Tax
The details of the Company’s deferred tax
assets and liabilities are as follows:
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
komprehensif/
Credited in
(charged to)
statement of
comprehensive
income
31 Desember
2012/
December 31,
2012
(104)
590
486
391
3.484
3.875
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
komprehensif/
Credited in
(charged to)
statement of
comprehensive
income
(43)
422
379
31 Desember
2013/
December 31,
2013
348
3.906
4.254
Deferred tax assets:
Amortization on discounting
of financial instrument
Long-term employee benefit
Total
(26.326)
(4.984)
(31.310)
(7.772)
(39.082)
1.193
(25.133)
(13.321)
(18.305)
(12.128)
(43.438)
(15.385)
(23.157)
(27.513)
(66.595)
Deferred tax liability Accumulated depreciation of
premises and equipment
Allowances for impairment
losses on earning assets
Total
(21.744)
(17.819)
(39.563)
(22.778)
(62.341)
Deferred tax liabilities - net
- 92 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil
perkalian laba akuntansi sebelum pajak
dengan tarif pajak yang berlaku dalam
laporan laba rugi komprehensif adalah
sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax
expense and the amounts computed by
applying the effective tax rates to income
before tax per statements of comprehensive
income is as follows:
2013
Laba sebelum beban pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif
2012
Income before tax per statements
of comprehensive income
286.100
285.479
57.220
57.096
2.790
2.063
4.853
2.387
1.917
4.304
Jumlah
62.073
61.400
Subtotal
Pengaruh perubahan tarif pajak penghasilan
-
(7.093)
Effect on change in tax rates
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak
yang berlaku
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap:
Kenikmatan kepada karyawan
Lain-lain
Jumlah - bersih
Koreksi atas pajak tangguhan
Jumlah beban pajak
2.927
3.266
65.000
57.573
31. Laba per Saham Dasar
Tax effects of permanent differences:
Benefits-in-kind
Others
Net
Adjustment on deferred tax
Total
31. Earnings per Share
2013
Laba bersih
Income tax expense at prevailing tax rate
2012
221.100
227.906
12.372.307.413
9.668.347.102
Weighted average number of shares outstanding
for computation of basic earnings per share
Rata-rata tertimbang jumlah saham
untuk perhitungan laba per saham dilusian 13.401.097.392
11.312.233.303
Weighted average number of shares outstanding
for computation of diluted earnings per share
Rata-rata tertimbang jumlah saham
untuk perhitungan laba per saham dasar
Laba bersih per saham
(dalam Rupiah penuh)
Dasar
Dilusian
17,87
16,50
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar
untuk perhitungan laba per saham dilusian
tahun 2013 dan 2012 telah memperhitungkan
efek berpotensi saham biasa yang dilutif yakni
Waran Seri I dan Waran Seri II (Catatan 23).
23,57
20,15
Net income
Earnings per share
(in full Rupiah)
Basic
Diluted
The weighted average of shares outstanding for
computation of diluted earnings per share in
2013 and 2012 has considered the effects of
dilutive potential shares of Series I Warrants and
Series II Warrants (Note 23).
32. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
32. Nature of Relationship and Transactions with
Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan
Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan
yang berada dibawah Perusahaan Sinar Mas,
karena Perusahaan Sinar Mas merupakan
pemegang saham utama dari Perusahaan:
Other than the key management personnel, the
related parties of the Company represent
companies under the Sinar Mas Group of
Companies:
a.
a.
Pemegang saham (termasuk pemegang
saham akhir) Perusahaan.
PT Sinarmas Multiartha Tbk, PT Shinta
Utama dan Indra Widjaja.
Stockholders (include ultimate stockholder).
PT Sinarmas Multiartha Tbk, PT Shinta
Utama dan Indra Widjaja.
- 93 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
b.
Perusahaan-perusahaan
yang
dimiliki
secara langsung atau tidak langsung oleh
pemegang saham Perusahaan.
b.
Companies owned by Stockholders, direct
or indirectly.
c.
Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan
oleh anggota keluarga dekat pemegang
saham dan manajemen kunci Perusahaan.
c.
Companies controlled by close family
members of stockholders and key
management personnel.
Transaksi Pihak Berelasi
Transactions with of Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga
melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan
pihak-pihak berelasi yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company
entered into certain transactions with related
parties involving the following:
a.
a.
Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
Jumlah/
Total
2013
Persentase
terhadap jumlah
aset/liabilitas/
Percentage of
total assets/
liabilities
%
Accounts involved in transactions
related parties are as follows:
Jumlah/
Total
2012
Persentase
terhadap jumlah
aset/liabilitas/
Percentage of
total assets/
liabilities
%
Aset
Kredit
PT Lontar Papyrus Pulp
& Paper Industry
Kenny Santoso
PT Maritim Sinar Utama
Salis Teguh Hartono
PT Tjiwi Kimia
Hendra Jaya Kosasih
PT Sinar Wisata Lestari
PT Sinar Wisata Permai
Lain - lain (dibawah
Rp 1.000)
Pendapatan bunga akrual
Biaya dibayar dimuka
Aset lain - lain
Liabilitas
Liabilitas segera
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Beban bunga akrual
b.
with
Assets
921.475
9.899
7.903
1.497
786
270
-
5,28
0,06
0,05
0,00
0,00
0,00
-
1.328.781
2.051
921
1.143
1.567
54.000
37.000
8,77
0,01
0,00
0,01
0,01
0,01
0,36
0,24
Loans
PT Lontar Papyrus Pulp
& Paper Industry
Kenny Santoso
PT Maritim Sinar Utama
Salis Teguh Hartono
PT Tjiwi Kimia
Hendra Jaya Kosasih
PT Sinar Wisata Lestari
PT Sinar Wisata Permai
Others (under Rp 1,000)
2.848
0,02
1.606
0,01
944.678
5,41
1.427.069
9,42
482
33.997
52.352
0,00
0,19
0,30
808
15.718
9.638
0,01
0,10
0,06
619
3.299.063
36.199
3.404
0,00
22,45
0,24
0,02
803
3.717.006
31.342
7.018
0,01
27,89
0,23
0,05
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, sebesar Rp
2.424.810
dan
Rp 2.417.937 dari saldo kredit channeling
disalurkan
melalui
pihak
berelasi
(Catatan 9).
b.
- 94 -
Accrued interest revenue
Prepaid expenses
Other assets
Liabilities
Immediately liabilities
Deposits
Deposits from other banks
Accrued interest
As of December 31, 2013 and 2012,
Rp
2,424,810
and
Rp
2,417,937,
respectively, of loan channeling were
disbursed through related parties (Note 9).
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
c.
Pendapatan bunga dan bagi hasil yang
diterima dari pihak berelasi untuk tahun
2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 53.633 dan Rp 73.292, atau masingmasing 3,86% dan 5,04% dari jumlah
pendapatan bunga dan bagi hasil
(Catatan 24).
c.
Interest income and profit sharing from
related parties amounted to Rp 53,633 and
Rp 73,292, or 3.86% and 5.04% of total
interest income and profit sharing in 2013
and 2012, respectively (Note 24).
d.
Beban bunga dan bagi hasil yang dibayar
kepada pihak berelasi untuk tahun 2013
dan
2012
masing-masing
sebesar
Rp 107.073 dan Rp 239.862, atau masingmasing 18,99% dan 35,73% dari jumlah
beban bunga dan bagi hasil (Catatan 25).
d.
Interest expense and profit sharing paid to
related parties amounted to Rp 107,073 and
Rp 239,862 or 18.99% and 35.73% of total
interest expense and profit sharing in 2013
and 2012, respectively (Note 25).
e.
Beban umum dan administrasi yang
dibayar kepada pihak berelasi untuk tahun
2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 97.130 dan Rp 73.473 (Catatan 26).
e.
General and administrative expenses
incurred with related parties amounted to
Rp 97,130 and Rp 73,473, in 2013 and
2012, respectively (Note 26).
f.
Perusahaan
memberikan
kompensasi
kepada karyawan kunci. Imbalan yang
diberikan kepada direksi dan anggota
manajemen kunci lainnya adalah sebagai
berikut:
f.
The Company provides compensation to the
key management
personnel.
The
renumeration of directors and other
members of key management during the
years were as follows:
2013
Dewan
Komisaris/
Board of
Commissioners
%
Rp
Direksi/
Directors
%
Rp
Personil
manajemen
kunci lainnya/
Management
Personnel
%
Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek
Imbalan pesangon
100
-
7.000
-
100
-
2.204
-
93,21
6,79
27.772
2.022
Salary and other short-term
employee benefits
Termination benefits
Jumlah
100
7.000
100
2.204
100
29.794
Total
2012
Direksi/
Directors
%
Rp
Dewan
Komisaris/
Board of
Commissioners
%
Rp
Personil
manajemen
kunci lainnya/
Management
Personnel
%
Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek
Imbalan pesangon
100
-
7.135
-
100
-
1.718
-
99,00
1,00
24.174
132
Salary and other short-term
employee benefits
Termination benefits
Jumlah
100
7.135
100
1.718
100
24.306
Total
- 95 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
g.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, saldo transaksi komitmen dan
kontinjensi (berupa L/C dan bank garansi)
dengan pihak berelasi masing-masing
sebesar Rp 138.818
dan Rp 21.386
(Catatan 33). Saldo jaminan tunai dari
pihak
berelasi
sehubungan
dengan
transaksi L/C dan bank garansi pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp 14.500 dan
Rp 5.000.
g.
As of December 31, 2013 and 2012,
the total commitments and contingent
transactions (which consist of letters
of credit and bank guarantees) with related
parties amounted to Rp 138,818 and
Rp 21,386, respectively (Note 33). The
outstanding marginal deposits from related
parties relating to the letters of credit and
bank guarantees amounted to Rp 14,500
and Rp 5,000 as of December 31, 2013 and
2012, respectively.
h.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, aset tetap Perusahaan, kecuali
tanah diasuransikan kepada PT Asuransi
Sinar Mas dengan nilai pertanggungan
seluruhnya
masing-masing
sebesar
Rp 657.697 dan Rp 459.525 (Catatan 13).
h.
As of December 31, 2013 and 2012, all
property, plant and equipment, except for
land, are insured with PT Asuransi Sinar
Mas with a total coverage amounting to
Rp 657,697 and Rp 459,525, respectively
(Note 13).
33. Komitmen dan Kontinjensi
a.
33. Commitments and Contingencies
Komitmen pembelian dan penjualan tunai
mata uang asing
a.
2013
Spot and forward purchases and sales of
foreign currencies
2012
121.700
36.423
-
38.261
38.195
964
Spot and forward contracts
to purchased of foreign currencies
U.S.Dollar
Japanese Yen
Euro
Singapore Dollar
158.123
77.420
Total
109.530
36.347
5.028
-
39.244
36.624
38.195
394
Spot and forward contracts
to sell of foreign currencies
U.S.Dollar
Japanese Yen
Euro
Singapore Dollar
150.905
114.457
Pembelian tunai mata uang asing
(spot dan forward)
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Euro
Dolar Singapura
Jumlah
Penjualan tunai mata uang asing
(spot dan forward)
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Euro
Dolar Singapura
Jumlah
Transaksi spot, forward dan swap di atas
akan
selesai
masing-masing
dalam
3 hari, 3 hari sampai 1 bulan, dan 3 sampai
5 hari.
Total
The above spot, forward and swap
transactions are normally settled in 1 day to
3 days, 3 days to a month and 3 to 5 days,
respectively.
- 96 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas
komitmen dan kontinjensi dalam rangka
ekspor-impor, pemberian garansi dan
pemberian kredit kepada nasabah dengan
rincian sebagai berikut:
b.
2013
The Company has commitments and
contingent receivables and liabilities under
export-import transaction, guarantees given,
and loans given to customers as follows:
2012
Komitmen
Commitments
Liabilitas Komitmen
Commitment Liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan
Irrevocable letters of credit
Jumlah
265.516
67.942
219.849
47.542
333.458
267.391
Unused loan commitments granted
to customers
Irrevocable letters of credit
Total
Kontinjensi
Contingencies
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian
Contingent Receivables
Liabilitas Kontinjensi
Bank garansi
Jumlah - bersih
27.934
27.721
921.253
572.274
(893.319)
(544.553)
Past due interest revenues
Contingent Liabilities
Bank guarantees
Net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, saldo transaksi komitmen dan
kontinjensi berupa L/C dan bank garansi
dengan pihak berelasi masing-masing
sebesar Rp 138.818 dan Rp 21.386
(Catatan 32).
As of December 31, 2013 and 2012,
commitment and contingent transactions
consisting of letters of credit and bank
guarantees with related parties amounted to
Rp 138,818 and Rp 21,386, respectively
(Note 32).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, jangka waktu untuk L/C masingmasing berkisar antara 1 – 9 bulan dan
1 – 12 bulan, sedangkan untuk bank
garansi masing-masing berkisar antara
14 hari – 39 bulan dan 18 hari - 38 bulan.
As of December 31, 2013 and 2012, the
average terms of letters of credit are
from 1 month until 9 months and from
1 month until 12 months, respectively, while
for bank guarantees are from 14 days 39 months and 18 month - 38 months,
respectively.
Saldo L/C yang dijamin dengan jaminan
tunai pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 masing-masing adalah sebesar
Rp 48.399 dan Rp 43.690 (Catatan 17).
Letters of credit outstanding secured by
cash collateral as of December 31, 2013
and 2012 amounted to Rp 48,399
and Rp 43,690, respectively (Note 17).
Saldo bank garansi yang dijamin dengan
jaminan tunai pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp 225.136 dan Rp 158.272
(Catatan 17).
Bank guarantees secured by cash collateral
as of December 31, 2013 and 2012
amounted to Rp 225,136 and Rp 158,272,
respectively (Note 17).
- 97 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
34. Aset Dan Liabilitas Dalam Mata Uang Asing
a.
34. Monetary Assets and Liabilities Denominated
in Foreign Currencies
Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang
asing adalah sebagai berikut:
a.
The balances of monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies
at balance sheet dates are as follows:
Ekuivalen Rp/Equivalent Rp
2013
2012
Aset
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia
Efek-efek
Kredit
Tagihan Akseptasi
Pendapatan bunga akrual
Aset ijarah
Aset lain-lain
USD
SGD
CNY
AUD
EUR
JPY
HKD
GBP
USD
USD
SGD
EUR
CNY
AUD
GBP
JPY
HKD
23.833
2.819
1.944
671
460
372
129
21
418.154
109.955
33.114
26.649
18.397
16.946
1.634
1.477
657
14.593
1.035
1.137
26
172
62
278
333.799
313.115
18.037
12.736
23.777
9.295
2.021
20.715
2.245
USD
USD
CNY
JPY
HKD
USD
SGD
USD
USD
USD
USD
EUR
1.162.313
414.144
20.740
1.406.687
1.475
238.324
7.254
13.523
1.102
297.852
643.715
17.075
476
1.717.183
5.784
181
837
3.922.794
3.436.146
2.653
3.377.598
39.935
34.510
16.133
11.983
539
33.069
3.130
238.324
2.767
1
37
41
61
16
87.551
396
3.107.063
25.087
17.931
8.469
7.453
60
27.641
3.701
5.641
1
20
14
53
9
3.760.797
3.291.090
161.997
145.056
Jumlah Aset
Liabilitas
Liabilitas segera
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Liabilitas Akseptasi
Beban bunga akrual
Liabilitas lain-lain
Jumlah Liabilitas
Aset - Bersih
USD
SGD
USD
CNY
SGD
AUD
EUR
JPY
USD
EUR
USD
USD
SGD
EUR
AUD
CNY
USD
SGD
- 98 -
Assets
Cash
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Placements with other banks and
Bank Indonesia
Securities
Loans
Acceptance Receivable
Interest receivable
Ijarah Assets
Other assets
Total
Liabilities
Liabilities immediately payable
Deposits
Deposits from other banks
Acceptance Payable
Accrued interest
Other liabilities
Total liabilities
Net - Assets
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Posisi Devisa Neto (PDN)
b.
Berikut ini disajikan rincian posisi
devisa neto Perusahaan sebagaimana
disampaikan Perusahaan kepada Bank
Indonesia:
Mata Uang
Net Open Position (NOP)
Following is the Company’s net open
position as submitted to Bank Indonesia:
31 Desember 2013/December 31, 2013
Laporan Posisi Keuangan dan
Rekening Administratif/
Statements of Financial Position
Bersih
and Administrative Account
Absolut/
Aset/
Liabilitas/
Net
Assets
Liabilities
Absolute
Dolar Amerika Serikat
Poundsterling Inggris
Yen Jepang
Dolar Hong Kong
Euro
Dolar Singapura
Dolar Australia
Yuan China
3.759.938
1.656
38.274
787
23.757
37.929
17.616
41.082
3.752.359
51
36.886
21.146
34.822
16.177
40.028
7.579
1.605
1.388
787
2.611
3.107
1.439
1.054
Jumlah
3.921.039
3.901.469
19.570
Mata Uang
Currencies
United States Dollar
Great Britain Poundsterling
Japanese Yen
Hong Kong Dollar
Euro
Singapore Dollar
Australian Dollar
China Yuan
Total
31 Desember 2012/December 31, 2012
Laporan Posisi Keuangan dan
Rekening Administratif/
Statements of Financial Position
Bersih
and Administrative Account
Absolut/
Aset/
Liabilitas/
Net
Assets
Liabilities
Absolute
Dolar Amerika Serikat
Poundsterling Inggris
Yen Jepang
Dolar Hong Kong
Euro
Dolar Singapura
Dolar Australia
Yuan China
3.280.849
2.020
37.853
2.999
51.940
20.036
9.321
24.914
3.182.874
36.684
49.868
18.734
8.494
25.102
97.975
2.020
1.169
2.999
2.072
1.302
827
188
Jumlah
3.429.932
3.321.756
108.552
Posisi
devisa
neto
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 dihitung
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.
Rasio PDN Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebesar 0,75% dan 6,58%.
Currencies
United States Dollar
Great Britain Poundsterling
Japanese Yen
Hong Kong Dollar
Euro
Singapore Dollar
Australian Dollar
China Yuan
Total
Net open position as of December 31, 2013
and 2012 was computed in accordance
with the Bank Indonesia Regulation. The
NOP ratio as of December 31, 2013 and
2012 are 0.75% and 6.58%, respectively.
- 99 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
35. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan
35. Fair Value of Financial Assets and Liablities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen
keuangan dapat dipertukarkan antara pihak
yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar, dan bukan
merupakan nilai penjualan akibat kesulitan
keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai
wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model
arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the
financial instruments could be exchanged in a
current transaction between knowledgeable,
willing parties in an arm’s length transaction,
other than in a forced sale or liquidation. Fair
values are obtained from quoted prices,
discounted cash flows model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat aset keuangan dan
estimasi nilai wajar Perusahaan dari aset
keuangan dan liabilitas keuangan (tidak
termasuk akun Syariah) pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
The carrying values and the estimated fair values
of the Company’s of financial assets and
financial liabilities (excluding Sharia accounts) at
December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
Estimasi Nilai
Wajar/
Nilai Tercatat/
Estimated Fair
Carrying value
value
Aset Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Efek-efek
Tagihan derivatif
Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek-efek
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Pinjaman diberikan dan piutang
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia
Efek-efek
Efek yang dibeli dengan janji jual
kembali
Kredit yang diberikan - bersih
Tagihan akseptasi
Pendapatan bunga akrual
Aset lain-lain
Jumlah Aset Keuangan
2012
Estimasi Nilai
Wajar/
Nilai Tercatat/
Estimated Fair
Carrying value
value
Financial Assets
Fair value throughprofit loss
Securities
Derivative receivable
Held-to-maturity
Securities
Placements with other banks and
Bank Indonesia
Available-for-sale
Securities
Loans and receivable
Cash
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Placements with other banks and
Bank Indonesia
Securities
Securities purchased under agreements
to resell
Loans - net
Acceptance Receivable
Interest receivable
Other assets
20.000
28
20.000
28
54.271
1.311
54.271
1.311
833.217
884.020
598.505
730.907
915.451
915.451
164.482
164.482
143.489
143.489
80.456
80.456
375.908
1.441.677
247.772
375.908
1.441.677
247.772
283.214
1.408.573
448.234
283.214
1.408.573
448.234
593.813
207.001
593.813
207.001
387.852
426.912
387.852
426.912
139.212
9.924.090
238.324
73.261
65.007
139.212
10.179.778
238.324
73.261
65.007
9.543.807
63.622
36.062
9.543.807
63.622
36.062
15.218.250
15.524.741
13.497.301
13.629.703
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Liabilitas segera
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Liabilitas akseptasi
Surat berharga yang diterbitkan
Beban bunga akrual
Liabilitas lain-lain
235.999
13.191.478
256.674
238.324
355
16.925
3.651
235.999
13.191.478
256.674
238.324
355
16.925
3.651
204.841
12.265.877
102.387
431
21.584
1.797
204.841
12.265.877
102.387
431
21.584
1.797
Financial Liabilities
Other financial liability
Liabilities immediately payable
Deposits
Deposits from other banks
Acceptance Payable
Securities issued
Accrued interest
Other liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
13.943.406
13.943.406
12.596.917
12.596.917
Total Financial Liabilities
- 100 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Hirarki Nilai Wajar
Fair Value Hierarchy
Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar
dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
(tidak termasuk akun Syariah) pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012:
The following table discloses the fair value
hierarchy of financial assets and liabilities
(excluding Sharia accounts) as of December 31,
2013 and 2012:
31 Desember 2013/December 31, 2013
Tingkat 1/Level 1
Aset Keuangan
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
Efek-efek
Tagihan derivatif
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Jumlah Aset Keuangan
Tingkat 2/Level 2
20.000
Jumlah/Total
-
143.489
163.489
28
20.000
28
28
143.489
163.517
-
Financial assets
Financial assets at FVPL
Securities
Derivative receivables
AFS financial assets
Securities
Total Financial assets
31 Desember 2012/December 31, 2012
Tingkat 1/Level 1
Aset Keuangan
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
Efek-efek
Tagihan derivatif
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Jumlah Aset Keuangan
Tingkat 2/Level 2
54.271
-
80.456
134.727
Jumlah/Total
1.311
54.271
1.311
1.311
80.456
136.038
-
Financial assets
Financial assets at FVPL
Securities
Derivative receivables
AFS financial assets
Securities
Total Financial assets
Nilai
wajar
instrumen
keuangan
yang
diperdagangkan
di
pasar
aktif
adalah
berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal
pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi
harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat
diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang
efek, perantara efek, kelompok industri atau
badan penyedia jasa penentuan harga, atau
badan
pengatur,
dan
harga
tersebut
mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan
rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi
harga pasar yang digunakan untuk aset
keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah
harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen
keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki
Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam
hirarki Tingkat 1 terdiri dari investasi dalam
obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) dan
ROI Loan dan diklasifikasikan sebagai surat
berharga
tersedia
untuk
dijual
atau
diperdagangkan.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is based on quoted market prices
at the reporting date. A market is regarded as
active if quoted prices are readily and regularly
available from an exchange, dealer, or broker,
industry group pricing service, or regulatory
agency, and those prices represent actual and
regularly occurring market transaction on an
arm’s lengths basis. The quoted market price
used for financial assets held by the Company is
the current bid price. These instruments are
included in Level 1. Instruments included in
Level 1 comprise investments in bonds (including
Government bonds) and ROI Loan classified as
trading securities or available-for-sale.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian
ini memaksimalkan penggunaan data pasar
yang dapat diobservasi yang tersedia dan
sesedikit mungkin mengandalkan estimasi
spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh
input signifikan yang dibutuhkan untuk
menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka
instrumen tersebut termasuk dalam hirarki
Tingkat 2. Instrumen yang termasuk dalam
hirarki Tingkat 2 adalah tagihan derivatif.
The fair value of financial instruments that are
not traded in an active market is determined by
using valuation techniques. These valuation
techniques maximize the use of observable
market data where it is available and rely as little
as possible on entity’s specific estimates. If all
significant inputs required to fair value an
instrument are observable, the instrument is
included in Level 2. Instrument included in Level
2 is derivatives receivables.
- 101 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk
menentukan nilai wajar instrumen keuangan
adalah kuotasi harga pasar atau kuotasi harga
penjual untuk instrumen sejenis.
Specific valuation techniques used to value
financial instruments is quoted market prices or
dealer quotes for similar instruments.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh
Perusahaan untuk melakukan estimasi atas
nilai wajar setiap kelompok instrumen
keuangan:
The following methods and assumptions were
used by the Company to estimate the fair value
of each class of financial instrument for which it
is practicable to estimate such value:

Nilai wajar efek-efek, kecuali Sertifikat
Bank Indonesia dan wesel ekspor pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah berdasarkan harga pasar. Nilai
wajar Sertifikat Bank Indonesia dan wesel
ekspor, adalah mendekati nilai tercatatnya
karena bersifat jangka pendek.

The fair values of securities, except for
Certificates of Bank Indonesia and export
bills as of December 31, 2013 and 2012
are based on market prices. The fair
values of Bank Indonesia Certificates and
export bills, are the same with their
carrying values due to their short-term in
nature.

Nilai wajar kredit yang diberikan pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah berdasarkan metode arus kas
diskonto menggunakan suku bunga pasar
yang berlaku.

The fair values of loans as of
December 31, 2013 and 2012 are
calculated based on the discounted cash
flows method using prevailing market
rates.

Nilai wajar aset keuangan selain efek-efek
dan kredit yang diberikan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, adalah
mendekati nilai tercatatnya karena bersifat
jangka pendek.

The fair values of financial assets other
than securities and loans as of December
31, 2013 and 2012, are the same with
their carrying value due to their short-term
in nature.

Nilai wajar liabilitas keuangan pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
dengan fitur dapat ditarik sewaktu-waktu,
atau jatuh tempo dalam jangka pendek
adalah sama dengan yang terutang pada
saat penarikan yakni sebesar nilai
tercatatnya.
36. Imbalan Pasca-Kerja


The fair values of financial liabilities
withdrawable at any time, or with shortterm maturity at December 31, 2013 and
2012, approximately their carrying values.
36. Post-Employment Benefits
Besarnya
imbalan
pasca-kerja
dihitung
berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal
25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan
khusus yang disisihkan sehubungan dengan
imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The Company provides long-term employee
benefits to its employee based on the Law
No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.
No funding of the benefits has been made to
date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh
PT Ricky Leonard Jasatama Agnesia, aktuaris
independen, dengan laporan terakhir tertanggal
19 Februari 2014.
The defined long-term employee benefits liability
reserve was calculated based on the latest
actuarial valuation report dated February 19,
2014 from PT Ricky Leonard Jasatama Agnesia,
an independent actuary.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan
kerja jangka panjang tersebut masing-masing
sebanyak 2.145 karyawan dan 1.847 karyawan
tahun 2013 dan 2012.
Number of eligible employees is 2,145 and 1,847
in 2013 and 2012, respectively.
- 102 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Rekonsiliasi jumlah liabiitas imbalan kerja
jangka panjang pada laporan posisi keuangan
adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of long-term
employee benefit liability presented in the
statements of financial position is as follows:
2013
2012
2011
2010
2009
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
jangka panjang yang tidak didanai
Kerugian aktuarial yang tidak diakui
20.547
(1.018)
25.482
(8.063)
17.908
(6.333)
14.003
(5.679)
6.911
(2.176)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
19.529
17.419
11.575
8.324
4.735
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja
jangka panjang:
Present value of unfunded
long-term employee benefits liability
Unrecognized actuarial losses
Long-term employee benefits liability
Details of long-term employee benefits expense
are as follows:
2013
2012
Beban jasa kini
Beban bunga
Amortisasi kerugian aktuarial
7.152
1.442
216
5.169
1.254
185
Current service costs
Interest costs
Amortization of actuarial losses
Jumlah beban imbalan kerja
jangka panjang
8.810
6.608
Total long-term employee benefits
expense
Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan
sebagai bagian dari “Beban umum dan
administrasi” (Catatan 26).
Long-term employee benefits expense is
presented as part of “General and administrative
expenses” (Note 26).
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang
adalah sebagai berikut:
Movements of long-term
liability are as follows:
2013
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
awal tahun
Beban imbalan kerja jangka panjang
tahun berjalan
Pembayaran selama tahun berjalan
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
akhir tahun
employee
2012
17.419
8.810
(6.700)
19.529
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan
dalam perhitungan imbalan kerja jangka
panjang:
11.575
6.608
(764)
17.419
Long-term employee benefits liability
at beginning of the year
Long-term employee benefits liability
expense during the year
Payments made during the year
Long-term employee benefits liability
reserve at end of the year
Principal actuarial assumptions used in the
valuation of the long-term employment benefits
are as follows:
2013 dan/and 2012
Usia pensiun normal
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat perputaran karyawan
Tabel mortalita
benefit
55 tahun/55 years old
Normal pension age
9,1% per tahun pada tahun 2013 dan
Discount rate
6,5% per tahun pada tahun 2012/
9.1% per annum in 2013 and
6.5% per annum in 2012
2% per tahun pada tahun 2013 dan
Future salary increases
4,5% per tahun pada tahun 2012/
2% per annum in 2013 and
4.5% per annum in 2012
2,3% sampai dengan usia 40 tahun,
Level of employee turnover
kemudian menurun secara linear
sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun/
2.3% until 40 years old
then decrease to 0% at 55 years old
Tabel Mortalita Indonesia 2/
Mortality table
Indonesian 2 Mortality table
- 103 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
37. Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya
37. Appropriated Retained Earnings
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
yang didokumentasikan dalam Akta No. 31
tanggal 10 Juni 2013 dari Aryanti Artisari, S.H,
M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham
menyetujui untuk menyisihkan saldo laba
sebesar Rp 500 untuk cadangan umum.
In the Extraordinary Shareholders Meeting,
which was stated in Deed No. 31 dated
June 10, 2013 from Aryanti Artisari S.H, M.H.,
notary in Jakarta, the stockholders agreed to
appropriate retained earnings amounting to
Rp 500 for general reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
yang didokumentasikan dalam Akta No. 20
tanggal 15 Juni 2012 dari Andalia Farida S.H,
M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham
menyetujui untuk menyisihkan saldo laba
sebesar Rp 500 untuk cadangan umum.
In the Extraordinary Shareholders Meeting,
which was stated in Deed No. 145 dated
June 15, 2012 from Andalia Farida S.H. M.H.,
public notary in Jakarta, the stockholders agreed
to appropriate retained earnings amounting to
Rp 500 for general reserve.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
saldo laba yang ditentukan penggunaannya
untuk cadangan umum adalah masing-masing
sebesar Rp 4.500 dan Rp 4.000.
As fo December 31, 2013 and 2012, outstanding
appropriate retained earnings for general reserve
amounted to Rp 4,500 and Rp 4,000,
respectively.
38. Kontinjensi
38. Contingencies
Perusahaan menghadapi perkara hukum atau
gugatan yang timbul dari kegiatan normal
usahanya. Manajemen Perusahaan bersama
dengan penasehat hukum berpendapat bahwa
liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan
tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang
material terhadap laporan keuangan. Oleh
karena itu, tidak ada provisi yang dibentuk atas
liabilitas kontinjensi tersebut.
The Company is a party to certain lawsuits or
claims arising from their ordinary course of
business. The Company’s management and
legal counsels believe that the eventual liabilities
under these lawsuits or claims, if any, will not
have a material effect on the financial
statements, thus, no provision has been made
for these contingent liabilities.
39. Informasi Segmen
a.
39. Segment Information
Segmen Usaha
a.
Informasi segmen Perusahaan disajikan
berdasarkan jenis kegiatan usahanya,
yakni pemasaran dan kredit, treasuri, dan
ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut
menjadi dasar pelaporan informasi segmen
primer Perusahaan, sebagai berikut:
Operating Segments
The Company’s segment information is
presented based on it’s business activities,
namely marketing and credit, treasury, and
trade finance. These business activities are
the basis on which the Company reports its
operating segment information, as follows:
2013
Bank Umum/
Commercial Bank
Pemasaran
dan Kredit/
Marketing
and Credit
Treasuri/
Treasury
Ekspor-impor/
Trade Finance
Unit Usaha Syariah/
Sharia Business Unit
Pemasaran
dan Kredit/
Marketing
Treasuri/
and Credit
Treasury
Jumlah/
Total
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil
Pendapatan operasional lainnya
Jumlah Pendapatan
1.117.389
86.199
157.745
10.740
1.203.588
168.485
2.919
102.884
5.958
12.129
2
1.390.147
105.818
Revenues
Interest revenues and
profit sharing
Other operating revenues
2.919
108.842
12.131
1.495.965
Total Revenues
-
- 104 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
2013
Bank Umum/
Commercial Bank
Pemasaran
dan Kredit/
Marketing
and Credit
Treasuri/
Treasury
Ekspor-impor/
Trade Finance
Unit Usaha Syariah/
Sharia Business Unit
Pemasaran
dan Kredit/
Marketing
Treasuri/
and Credit
Treasury
Jumlah/
Total
Beban
Beban bunga dan bagi hasil
Beban operasional lainnya
Jumlah Beban
531.812
446
102
5.062
532.258
5.164
-
31.381
2.479
492
121
563.787
8.108
Expenses
Interest expense and
profit sharing
Other operating expenses
33.860
613
571.895
Total Expenses
Pendapatan segmen - bersih
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan
Beban yang tidak dapat dialokasikan
924.070
Segment revenues - net
169.412
807.382
Unallocated revenues
Unallocated expenses
Laba sebelum pajak
Beban pajak
286.100
65.000
Income before tax
Tax expense
Laba bersih
221.100
Net Income
2012
Bank Umum/
Commercial Bank
Pemasaran
dan Kredit/
Marketing
and Credit
Treasuri/
Treasury
Ekspor-impor/
Trade Finance
Unit Usaha Syariah/
Sharia Business Unit
Pemasaran
dan Kredit/
Marketing
Treasuri/
and Credit
Treasury
Jumlah/
Total
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil
Pendapatan operasional lainnya
Jumlah Pendapatan
1.173.867
30.038
149.032
34.825
1.203.905
183.857
622.352
12
740
150
118.380
-
10.305
5.817
1.451.584
70.830
Revenues
Interest revenues and
profit sharing
Other operating revenues
150
118.380
16.122
1.522.414
Total Revenues
47.835
6.393
465
671.392
6.405
Expenses
Interest expense and
profit sharing
Other operating expenses
465
-
Beban
Beban bunga dan bagi hasil
Beban operasional lainnya
Jumlah Beban
622.364
-
-
740
-
54.228
-
677.797
Total Expenses
Pendapatan segmen - bersih
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan
Beban yang tidak dapat dialokasikan
844.617
Segment revenues - net
98.890
658.028
Unallocated revenues
Unallocated expenses
Laba sebelum pajak
Beban pajak
285.479
57.573
Income before tax
Tax expense
Laba bersih
227.906
Net Income
2013
Bank Umum/
Commercial Bank
Pemasaran
dan Kredit/
Marketing
and Credit
Aset
Aset segmen
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
10.253.770
Treasuri/
Treasury
Ekspor-impor/
Trade Finance
4.561.257
239.425
Unit Usaha Syariah/
Sharia Business Unit
Pemasaran
dan Kredit/
Marketing
Treasuri/
and Credit
Treasury
1.092.656
Jumlah/
Total
61.462
1.238.885
Jumlah Aset
Liabilitas
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan
16.208.570
13.499.032
883
238.324
627.583
7
Total Assets
14.365.829
Liabilities
Segment liabilities
14.693.195
- 105 -
Unallocated assets
17.447.455
327.366
Jumlah Liabilitas
Assets
Segment assets
Unallocated liabilities
Total Liabilities
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
2012
Bank Umum/
Commercial Bank
Pemasaran
dan Kredit/
Marketing
and Credit
Aset
Aset segmen
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
10.170.678
Treasuri/
Treasury
Ekspor-impor/
Trade Finance
3.097.947
Unit Usaha Syariah/
Sharia Business Unit
Pemasaran
dan Kredit/
Marketing
Treasuri/
and Credit
Treasury
318
799.266
77.756
12.586.622
1.372
1
594.837
49.948
Assets
Segment assets
Unallocated assets
15.151.892
Total Assets
13.232.780
Liabilities
Segment liabilities
93.504
Jumlah Liabilitas
b.
14.145.965
1.005.927
Jumlah Aset
Liabilitas
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan
Jumlah/
Total
13.326.284
Segmen Geografis
b.
Pendapatan bunga berdasarkan wilayah
geografis adalah sebagai berikut:
Jumlah
Geographical Segments
Interest revenues based on geographical
segments are as follows:
2013
DKI Jakarta
Pulau Jawa (diluar Jakarta)
Pulau Sumatera
Pulau Sulawesi dan Maluku
Pulau Bali dan Lombok
Pulau Kalimantan
Pulau Jayapura
Unallocated liabilities
Total Liabilities
2012
850.933
242.207
162.896
74.320
33.387
16.410
9.994
926.012
222.283
154.802
89.286
31.258
17.208
10.735
1.390.147
1.451.584
Nilai tercatat aset segmen dan tambahan
atas aset tetap berdasarkan wilayah
geografis atau lokasi aset tersebut adalah
sebagai berikut:
Jakarta - Capital City
Java island (excluding Jakarta)
Sumatera island
Sulawesi and Maluku island
Bali and Lombok island
Kalimantan island
Jayapura island
Total
The carrying value of segment assets and
additions to premises and equipment
classified based on geographical region or
location of the assets are as follows:
Nilai Tercatat Aset Segmen/
Carrying Value of Segment Assets
2013
2012
Penambahan Aset Tetap/
Additions to Premises and Equipment
2013
2012
DKI Jakarta
Pulau Jawa
(diluar Jakarta)
Pulau Sumatera
Pulau Sulawesi dan Maluku
Pulau Bali dan Lombok
Pulau Jayapura
Pulau Kalimantan
11.675.457
10.228.342
72.252
143.773
1.960.963
1.457.200
653.394
241.278
118.886
101.392
1.735.981
1.227.129
560.624
236.027
35.455
122.407
14.045
8.142
5.112
3.033
2.876
1.547
22.812
9.466
3.196
3.770
226
3.615
Jumlah
16.208.570
14.145.965
107.007
186.858
- 106 -
Jakarta - Capital City
Java island
(excluding Jakarta)
Sumatera island
Sulawesi and Maluku island
Bali and Lombok island
Jayapura island
Kalimantan island
Total
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
40. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan
40. Financial Risk Management Objectives and
Policies
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan
menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal
dan internal perbankan telah mengalami
perkembangan yang diikuti dengan semakin
kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan
dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata
kelola
yang
sehat
(Good
Corporate
Governance). Sebagai tanggapan Perusahaan
terhadap kondisi tersebut, Perusahaan telah
menerapkan suatu kebijakan manajemen risiko
yang bertujuan untuk memastikan bahwa risikorisiko yang timbul dalam kegiatan usahanya
dapat diidentifikasi, diukur, dikelola dan
dilaporkan,
yang
pada
akhirnya
akan
memberikan manfaat berupa peningkatan
kepercayaan
pemegang
saham
dan
masyarakat, memberikan gambaran lebih
akurat mengenai kinerja di masa mendatang
termasuk kemungkinan kerugian yang akan
terjadi, dan meningkatkan metode dan proses
pengambilan keputusan serta penilaian risiko
dengan adanya ketersediaan informasi yang
terkini, yang dengan sendirinya meningkatkan
kinerja dan daya saing Perusahaan.
In the performance of its activities, the Company
recognizes that both external and internal
banking environment have been developed,
following the increase in complexity of risks in
the banking industry and necessity of a Good
Corporate Governance. As a response to the
condition of the Company’s environment, the
Company has adopted a risk management policy
for the purpose of ensuring that any risks
resulting from its operating activities are
identified, measured, managed, and reported.
This risk management policy would in turn
generate benefits to the Company such as
increased public and shareholders’ trust,
increased accuracy in projection of future
performance, including any possibility of loss
occurrence, and improved methods and
processes of decision-making, as well as risk
valuation, through the availability of updated
information, which eventually would increase the
performance and competitive power of the
Company.
Untuk menyesuaikan dengan manajemen risiko
di perbankan internasional, secara terusmenerus Perusahaan mengembangkan dan
meningkatkan kerangka sistem pengelolaan
risiko dan struktur pengendalian internal yang
terpadu dan komprehensif, sehingga dapat
memberikan informasi bagi Perusahaan adanya
potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya
mengambil langkah-langkah yang memadai
untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka
manajemen risiko ini dituangkan dalam
kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan
kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai
perangkat manajemen risiko yang berlaku di
seluruh lingkup aktivitas usaha.
The Company is continuously developing and
enhancing framework and internal control
structure that is integrated and comprehensive to
be at par with leading international banks, risk
management practices, in order to provide the
Company with early warning indications of
potential risks and for the Company to adopt
risk mitigation measures to minimize those risks.
The risk management framework is in the
form of policies, procedures transactions and
authorization limits, as well as other internal rules
and various risk management tools, in all
aspects of the business activities.
Perusahaan memiliki Satuan Kerja Manajemen
Risiko (SKMR) yang bekerja secara independen
dari unit bisnis dan audit internal. SKMR
bertugas untuk menunjang pengelolaan risiko
yang lebih menyeluruh, terpadu, terukur dan
terkendali. Tugas dan tanggung jawab SKMR
mencakup:
The Company has the Unity of Corporate Risk
Management (SKMR) that works independently
from business units and internal audit. SKMR
supports the integrated and measurable risk
management and carrying out the following
functions:
a.
a.
Menyusun dan menyampaikan laporan
profil risiko secara triwulan kepada Bank
Indonesia.
- 107 -
Prepares and reports risks profile to Bank
Indonesia on a quarterly basis.
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
b.
Melakukan telaah risiko dan memberikan
pendapat terhadap seluruh jenis risiko yang
melekat
sebelum
suatu
transaksi
diputuskan atau dilaksanakan yang meliputi
Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko
Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko
Hukum, Risiko Strategis, Risiko Kepatuhan
dan Risiko Reputasi.
b.
Analyzes risks and gives opinion on all
different risks before any transaction would
be approved by management, including
Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk,
Operational Risk, Legal Risk, Strategic Risk,
Compliance Risk, and Reputation Risk.
c.
Mempersiapkan konsep dan metode
pengukuran terhadap risiko komposit dari
seluruh jenis risiko sesuai dengan
pedoman standar Bank Indonesia dan
Kebijakan Manajemen Risiko yang telah
dibuat.
c.
Prepares concepts and methods to measure
the composites risks from various risks
based on standard guidelines of Bank
Indonesia and Risk Management Policy.
Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen
risiko Perusahaan meliputi pengawasan aktif
manajemen,
penerapan
kebijakan
dan
prosedur, penetapan limit risiko, proses
identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko,
penerapan sistem informasi dan pengendalian
risiko serta sistem pengendalian internal.
The Company’s adoption of risk management
includes active supervision by management,
establishing policies and procedures, setting-up
risk limits, developing a process of identifying,
measuring and monitoring risks, and establishing
information system and risk control, as well as an
internal control system.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat
kegagalan
pihak
lawan
(counterparty)
memenuhi liabilitasnya, yang timbul dari
aktivitas
fungsional
Perusahaan
seperti
perkreditan
(penyediaan
dana),
tresuri,
investasi dan pembiayaan perdagangan (trade
finance).
Credit risk arises from failure of the counterparty
to fulfill its obligations to the Company. This risk
results from the Company’s functional activities
such as credit (lending), treasury, investment
and trade financing.
Risiko kredit dikelola melalui penetapan
kebijakan - kebijakan dan proses-proses yang
meliputi
kriteria
pemberian
kredit
dan
persetujuan
kredit,
penetapan
harga,
pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah
dan manajemen portofolio. Perusahaan juga
dengan ketat memantau perkembangan
portofolio
kredit
Perusahaan
yang
memungkinkan Perusahaan untuk melakukan
tindakan pencegahan secara tepat waktu (Early
Warning) apabila terjadi penurunan kualitas
kredit.
Credit risk is managed through the establishment
of policies and processes that include lending
criteria and credit approval, pricing, monitoring,
management of problem loans and portfolio
management. The Company also monitors the
development of the Company's loan portfolio that
allows the Company to carry out preventive
measures in a timely fashion (Early Warning)
when a decline in quality of credit.
Proses pemantauan kualitas kredit sampai
dengan penanganan kredit bermasalah terus
ditingkatkan dengan berbagai strategi yang
dimonitor secara periodik untuk memastikan
agar kualitas portofolio kredit tetap terjaga.
Pengelolaan
kredit
yang
efektif
dapat
meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan
penggunaan modal yang dialokasikan untuk
risiko kredit.
The periodic process of monitoring credit quality
and handling of problem loans, continuously
improved with strategies that are monitored
periodically to ensure that credit quality is
maintained. Effective credit management can
minimize losses and optimize the use of capital
allocated to credit risk.
- 108 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Perusahaan telah memiliki kebijakan dan
pedoman tertulis terkait dengan kegiatan
perkreditan yang antara lain mengatur prosedur
analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan
dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi
kredit. Kebijakan dan prosedur tersebut dikaji
secara berkala untuk disesuaikan dengan
ukuran dan kompleksitas bisnis Perusahaan.
The Company already has written policies and
guidelines on its lending activities in order to
manage, among others, credit analysis
procedures, credit approval procedures, credit
recording and monitoring procedures, and credit
restructuring. Policies and procedures are
reviewed periodically to suit the size and
complexity of the Company's business.
Perusahaan mengukur dan memantau risiko
untuk setiap debitur baik secara individual,
sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit
dengan menerapkan four - eyes principle
secara konsisten. Perusahaan juga telah
menerapkan standar dan prosedur untuk
mendukung
terciptanya
suatu
proses
pemberian kredit yang mempertimbangkan
risiko dan perolehan hasil.
The Company measures and monitors risk for
every debtor either individually, or by the
economic sector as well as the entire credit
portfolio by implementing the four-eyes principle
consistenly. The Company also implemented
procedures and measures to support the process
of granting credit by considering risk and return.
Untuk
mendukung
pertumbuhan
kredit
konsumen yang sehat maka dikembangkan
Loan Origination System (LOS) untuk
penerapan parameter-parameter risiko secara
terintegrasi dan menyeluruh dalam proses
pengajuan kredit konsumen. Dilakukan juga
penyempurnaan kebijakan dan prosedur untuk
pengelolaan portofolio kredit konsumen yang
lebih baik.
To support the healthy growth of consumer
credit, the application parameters of the Loan
Origination System (LOS) was developed as an
integrated and comprehensive risk for consumer
credit application process. The Company also
improves policies and procedures for the better
management of consumer credit.
Berikut adalah eksposur maksimum laporan
posisi keuangan dan rekening administratif
yang terkait risiko kredit pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012:
The maximum exposure related to credit risk as
shown in the statement of financial position as of
December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
Jumlah Bruto/
Jumlah Neto/
Gross amounts
Net amounts
2012
Jumlah Bruto/
Jumlah Neto/
Gross amounts
Net amounts
Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Position
Diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Efek-efek
Obligasi korporasi
Aset lain-lain
Tagihan derivatif
Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek-efek
Obligasi korporasi
Credit Linked Notes
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Obligasi korporasi
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain
Call money
Deposito berjangka
Efek-efek
Tagihan atas wesel ekspor
Kredit yang diberikan (termasuk kredit
yang diberikan berdasarkan prinsip syariah)
Tagihan akseptasi
Pendapatan bunga akrual
Aset lancar lain-lain
207.001
207.001
426.912
426.912
10.966.071
238.324
73.261
66.108
10.909.738
238.324
73.261
65.077
10.386.084
63.622
36.899
10.293.836
63.622
39.062
Fair value through profit and loss
Securities
Corporate bonds
Other assets
Derivative receivable
Held-to-maturity
Securities
Corporate bonds
Credit Linked Note
Available for sale
Securities
Corporate bonds
Loans and receivable
Demand deposits from other banks
Placements with other banks
Call money
Time deposits
Securities
Bills receivable
Loan (including loans
based on sharia principles)
Acceptance receivable
Interest receivable
Other assets
Jumlah
12.564.690
12.507.078
11.848.405
11.758.193
Total
40.846
40.638
54.271
54.271
28
28
1.311
1.311
4.012
-
3.972
-
2.000
1.980
-
-
127.454
127.454
41.220
41.113
247.772
247.772
448.234
448.234
432.113
161.700
432.113
161.700
249.665
138.187
249.665
138.187
- 109 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
2013
Jumlah Bruto/
Jumlah Neto/
Gross amounts
Net amounts
2012
Jumlah Bruto/
Jumlah Neto/
Gross amounts
Net amounts
Komitmen dan kontinjensi
Commitment and Contingencies
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan
Bank garansi
Irrevocable letters of credit
265.516
921.253
67.942
Jumlah
265.516
921.253
67.942
1.254.711
1.254.711
219.849
572.274
47.542
839.665
219.849
572.274
47.542
839.665
Unused loan commitments
Bank guarantee
Irrevocable letters of credit
Total
Eksposur maksimum risiko kredit tercermin
dari persentase setiap kategori kredit yang
diberikan terhadap jumlah kredit. Portofolio
kredit yang diberikan terdiversifikasi ke dalam
20 jenis sektor ekonomi, dimana untuk posisi
31 Desember 2013 dan 2012, kelompok sektor
ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit
terbesar dari Perusahaan adalah sektor
ekonomi Rumah Tangga dan Perdagangan
Besar dan Eceran.
The maximum exposure to credit risk is reflected
in the percentage of each category of loan to
total loan exposure. Loans portfolio diversified
into 20 types of economic sectors, wherein as of
December 31, 2013 and 2012, Households and
Wholesale and Retail economic sector obtained
the largest loans from the Company.
Perusahaan mengkategorikan debitur yang
menerima kredit berdasarkan segmen pasar,
yaitu korporasi, komersial dan ritel. Tabel
dibawah ini menunjukan komposisi kredit yang
diberikan Perusahaan berdasarkan segmen
pasar beserta tingkat NPL pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012:
The Company categorizes borrowers based on
market
segments,
namely;
corporate,
commercial and retail. The table below shows
the composition of credit provided by the
Company based on market segment and its level
of NPL as of December 31, 2013 and 2012:
Korporasi
Komersial
Ritel
Jumlah
Baki Debet/
Outstanding loan
%
2013
Kredit bermasalah/
Non-performing loan
%
Baki Debet/
Outstanding loan
%
2012
Kredit bermasalah/
Non-performing loan
%
29,32
21,13
49,55
71,84
2,84
25,32
42,39
20,66
36,95
68,87
18,61
12,52
100,00
100,00
100,00
100,00
Sebagai bagian dari manajemen portofolio,
Perusahaan juga melakukan pemantauan
perkembangan risiko portofolio kredit melalui
perhitungan
Credit
Risk
Profile
yang
menggambarkan potensi risiko inheren dan
efektifitas kualitas penerapan manajemen risiko.
Perusahaan
juga
melakukan
monitoring
perkembangan
dan
kualitas
portofolio
berdasarkan konsentrasi per kategori portofolio,
25 debitur besar, sektor industri, sektor wilayah,
jenis produk, tujuan penggunaan, dan jenis
valuta. Dengan demikian, Perusahaan dapat
mengambil langkah-langkah antisipasi dan
mitigasi risiko secara portofolio maupun secara
individu dan juga melalui penyempurnaan
proses penerapan manajemen risiko kredit, baik
melalui penyempurnaan kebijakan perkreditan
maupun pengembangan sistem infomasi kredit
yang memadai.
Corporate
Commercial
Retail
Total
As part of the portfolio management, the
Company also monitors the development of
credit portfolio risk through the calculation of
Credit Risk Profile which reflects the inherent
risks and the effectiveness of the quality of risk
management. The Company also monitors
progress and quality of the portfolio based on
portfolio concentration, 25 biggest debtors, the
industrial sector, region, product type, intended
use, and the type of currency. Thus, the
Company may take anticipation steps and risk
mitigation in portfolio or individually as well as
through improvement of credit risk management
process, either by improving the credit policy and
the development of adequate credit information
system.
- 110 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Berikut adalah eksposur risiko kredit atas aset
keuangan (termasuk kredit yang diberikan
berdasarkan prinsip syariah) pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012:
The credit exposure related to financial assets
(including loans based on sharia principles) as
of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
Telah jatuh tempo
tetapi tidak
mengalami
penurunan nilai/
past due but
not Impaired
Mengalami
penurunan
nilai/
Impaired
247.772
-
-
247.772
593.813
-
-
593.813
-
40.846
4.012
127.454
Belum jatuh tempo
dan tidak mengalami
penurunan nilai/
Neither past due
nor impaired
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia
Efek-efek
Diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Dimiliki hingga jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kredit yang diberikan
Tagihan akseptasi
Pendapatan bunga akrual
Aset lain-lain
40.846
4.012
127.454
-
207.001
10.689.337
238.324
73.261
65.007
-
Jumlah
12.286.827
-
172
-
276.562
1.101
277.663
Jumlah/
Total
207.001
10.966.071
238.324
73.261
66.108
Loans and receivable
Loans
Acceptance receivable
Interest receivable
Other assets
12.564.662
Total
2012
Telah jatuh tempo
tetapi tidak
mengalami
penurunan nilai/
past due but
not Impaired
Mengalami
penurunan
nilai/
Impaired
448.234
-
-
448.234
387.852
-
-
387.852
-
54.271
2.000
41.220
Belum jatuh tempo
dan tidak mengalami
penurunan nilai/
Neither past due
nor impaired
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia
Efek-efek
Diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Dimiliki hingga jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kredit yang diberikan
Pendapatan bunga akrual
Aset lain-lain
54.271
2.000
41.220
-
426.912
10.053.908
63.622
36.062
-
Jumlah
11.514.081
88
88
332.088
837
332.925
Demand deposits with other banks
Placements with other banks and
Bank Indonesia
Securities
At fair value through profit and
loss - trading
Held-to-maturity
Available for sale
Jumlah/
Total
Demand deposits with other banks
Placements with other banks and
Bank Indonesia
Securities
At fair value through profit and
loss - trading
Held-to-maturity
Available for sale
426.912
10.386.084
63.622
36.899
Loans and receivable
Loans
Interest receivable
Other assets
11.847.094
Total
Risiko Pasar
Market Risk
Dalam
melaksanakan
aktivitasnya,
Perusahaan terekspos pada risiko pasar yang
terdiri atas risiko suku bunga dan risiko nilai
tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada
aktivitas fungsional Perusahaan seperti
kegiatan treasuri dan investasi dalam surat
berharga dan pasar uang, kegiatan pendanaan
dan penerbitan surat utang, serta kegiatan
pembiayaan perdagangan (trade finance).
Perusahaan
senantiasa
melakukan
pengelolaan terhadap risiko pasar tersebut
secara rutin dan/atau berkala.
In conducting its activities, the Company is
exposed to market risk consisting of interest
rate risk and foreign exchange risk. Market risk,
among others present in the functional activity
of the company, such as treasury activities and
investments in securities and financial markets,
financing activities and the issuance of debt and
trade financing activities (trade finance). The
Company always manages management of
market risk on a regular basis and/or
periodically.
- 111 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan
secara harian. Pemantauan tersebut antara
lain dilakukan terhadap posisi surat berharga
kategori available for sale (AFS) dan trading
book (TB), Posisi Devisa Neto (PDN) serta
transaksi forex.
The monitoring of market risks are made daily.
Monitoring, among others, made the position of
the category of securities available for sale
(AFS) and trading book (TB), Net Open Position
(NOP) and forex transactions.
a.
a.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan
terhadap posisi instrumen keuangan baik
dalam trading book maupun banking book.
Risiko suku bunga dalam trading book
dihitung dengan metode standar sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia yang
berlaku, yaitu meliputi risiko spesifik
(menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan
risiko umum. Sedangkan risiko suku
bunga dalam banking book dikelola
dengan melakukan analisa repricing gap
antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan
Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisa
repricing gap dilakukan untuk mengukur
dampak dari perubahan suku bunga
(naik/turun) pada banking book tersebut
terhadap pendapatan bunga bersih (NII).
Pengelolaan risiko suku bunga dilengkapi
dengan
analisa
sensitivitas
secara
periodik untuk mengukur dampak dari
perubahan suku bunga yang signifikan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika
suku bunga atas Risk Sensitive Asset
(RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL)
yang didenominasikan dalam Rupiah lebih
tinggi/rendah masing-masing sebesar
0,5%, dan variabel lain dianggap tetap,
maka laba setelah pajak untuk periode
berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar
Rp
9.731,
sebagai
akibat
dari
tingginya/rendahnya beban bunga dari
RSL dan tingginya/rendahnya pendapatan
bunga
RSL
dengan
suku
bunga
mengambang.
Management of interest rate risk of financial
instruments carried on the position in both
the trading book and the banking book.
Interest rate risk in the trading book is
calculated by standard methods in
accordance
with
Bank
Indonesia
regulations, which include specific risk
(using the Maturity method) and general
risk. While the interest rate risk in the
banking book is managed by repricing gap
analysis between Risk Sensitive Assets
(RSA) and Risk Sensitive Liabilities (RSL).
Repricing gap analysis conducted to
measure the impact of changes in interest
rates (up/down) on the banking book is the
net interest income (NII). Management of
interest rate risk sensitivity analysis
features periodically to measure the impact
of changes in interest rates significantly. As
at December 31, 2013, if interest rates on
Risk Sensitive Assets (RSA) and Risk
Sensitive Liabilities (RSL) are denominated
in Rupiah higher/lower respectively by
0.5%, the Company's interest income
earnings potential after tax for the current
year will be lower/higher by Rp 9,731, as a
result of higher/lower interest expense from
the RSL and higher/lower interest income
from floating rate RSL.
Risiko suku bunga dipantau secara harian
antara lain terhadap posisi surat berharga
yang dimiliki Perusahaan khususnya yang
terekspos risiko pasar, yaitu surat
berharga dalam kategori Available for Sale
dan Trading Book. Perusahaan memiliki
limit/Management Action Trigger yang
menjadi acuan bagi Perusahaan dalam
mengambil tindakan apabila terdapat
potensi kerugian (potential loss) yang
timbul dari proses marked to market.
Interest rate risk is monitored on a daily
basis such as the position of the securities
held by the Company in particular exposed
market risk, ie securities in the Available for
Sale category and Trading Book. The
Company has a limit/Management Action
Trigger as a guidance for the Company to
take action when there is a potential loss
arising from the process of marked to
market.
- 112 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Tabel berikut merupakan rata-rata suku
bunga efektif per tahun untuk aset dan
liabilitas yang signifikan (tidak termasuk
akun Syariah):
The following table is an average effective
interest rate per annum for the significant
assets and liabilities (excluding Sharia
accounts):
2013
Mata Uang Asing/
Foreign Currencies
%
Rupiah
%
Aset
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia (termasuk giro pada
bank lain)
Kredit yang diberikan
3,39
13,19
1,13
5,16
Assets
Placements with other banks and
Bank Indonesia (including Demand
deposits with other banks)
Loans
Liabilitas
Simpanan
Simpanan dari bank lain
4,80
2,03
1,10
0,04
Liabilities
Deposits
Deposits from other banks
Rupiah
2012
Mata Uang Asing/
Foreign Currencies
%
%
Aset
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia (termasuk giro pada
bank lain)
Kredit yang diberikan
2,88
13,24
0,24
4,34
Assets
Placements with other banks and
Bank Indonesia (including Demand
deposits with other banks)
Loans
Liabilitas
Simpanan
Simpanan dari bank lain
5,26
1,78
1,60
0,11
Liabilities
Deposits
Deposits from other banks
Tabel berikut ini menyajikan portofolio
Perusahaan (tidak termasuk portofolio
yang
diperdagangkan)
pada
nilai
tercatatnya, yang dikelompokkan menurut
mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo
kontraktual:
The following table presents the Company's
portfolio (excluding the trading portfolio) at
their carrying values, which are grouped
according to which the earlier the re-pricing
date or contractual maturity dates:
2013
Sampai
dengan
1 bulan/
1 month
or
less
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain
Kredit yang diberikan
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan
Simpanan dari bank lain
247.772
52.058
8.915.134
201.474
> 1 bulan
s.d.
3 bulan/
More than
1 month until
3 months
638.524
> 3 bulan
s.d.
1 tahun/
More than
3 month until
1 year
> 1 tahun
s.d.
2 tahun/
More than
1 year until
2 years
3.216.406
-
-
> 1 bulan
s.d.
3 bulan/
More than
1 month until
3 months
> 3 bulan
s.d.
1 tahun/
More than
3 month until
1 year
543.849
> 2 tahun/
More than
2 years
1.985.335
-
-
> 1 tahun
s.d.
2 tahun/
More than
1 year until
2 years
> 2 tahun/
More than
2 years
Jumlah/
Total
247.772
6.436.172
Assets
Floating rate
Demand deposits with other banks
Loans
8.915.134
201.474
Liabilities
Floating rate
Deposits
Deposits from other banks
2012
Sampai
dengan
1 bulan/
1 month
or
less
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain
Kredit yang diberikan
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan
Simpanan dari bank lain
448.234
291.242
7.244.801
94.887
627.089
-
3.208.586
-
- 113 -
582.304
-
1.256.345
-
Jumlah/
Total
448.234
5.965.566
Assets
Floating rate
Demand deposits with other banks
Loans
7.244.801
94.887
Liabilities
Floating rate
Deposits
Deposits from other banks
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
b.
c.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Risiko Nilai Tukar
b.
Foreign Exchange
Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar
berpedoman pada batas Posisi Devisa
Neto (PDN) sesuai ketentuan Bank
Indonesia
yaitu
Perusahaan
wajib
mengelola dan memelihara PDN paling
tinggi
20%
dari
Modal.
Untuk
memudahkan Treasury Dealer dalam
melakukan pemantauan terhadap PDN,
maka Perusahaan telah mengembangkan
program bantu yang secara otomatis
dapat menunjukkan PDN. Selain itu,
pengelolaan risiko nilai tukar secara harian
juga dilakukan Perusahaan dengan cara
menghitung
potensi
kerugian
yang
mungkin timbul sebagai dampak dari
adanya perubahan nilai tukar terhadap
posisi
Perusahaan.
Pada
tanggal
31 Desember 2013, jika mata uang
Rupiah melemah/menguat sebesar 0,35%
terhadap Dolar Amerika Serikat dengan
asumsi variabel lain konstan, maka laba
setelah pajak untuk tahun berjalan akan
lebih tinggi (rendah) sebesar Rp 417,
terutama
diakibatkan
keuntungan
(kerugian) dari penjabaran aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan
laba
rugi,
efek
utang
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk
dijual, serta keuntungan (kerugian)
penjabaran pinjaman dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange risk management policy
is based on the Net Open Position (NOP)
limits in accordance with Bank Indonesia,
wherein the Company shall manage and
maintain NOP for a maximum of 20% of the
capital. To facilitate Treasury Dealers in
monitoring the NOP, the Company has
developed
a
program
that
can
automatically show the NOP. In addition,
the Company’s daily management of
exchange rate risk also done by calculating
the potential losses that may arise as a
result of changing in the exchange rate to
the
Company's
position.
As
at
December 31, 2013, if the Rupiah currency
weakened/ strengthened by 0.35% against
the U.S. dollar, assuming other variables
constant, the profit after tax for the current
year will be higher (lower) by Rp 417,
mainly due to gains (losses) on translation
of financial assets at fair value through
profit or loss, debt securities classified as
available for sale, as well as gains (losses)
on translation of debt denominated in
U.S. Dollars.
Perusahaan telah menetapkan berbagai
limit untuk mengantisipasi risiko pasar
atas mata uang asing baik karena
perubahan kurs maupun fluktuasi suku
bunga. Limit yang telah ditetapkan
Perusahaan antara lain limit maksimum
posisi terbuka kumulatif dan per major
currency yang bertujuan untuk membatasi
eksposur
risiko
nilai
tukar
serta
memastikan
kepatuhan
terhadap
ketentuan PDN.
The Company has set a limit to anticipate
market risk on foreign currency as well as
changing in exchange rate and fluctuations
in interest rates. The limit set by the
Company include the maximum limit of
cumulative open position and a major
currency which is used for limiting the
exposure of foreign currency risk and
ensuring the compliance of NOP regulation.
Risiko Likuiditas
c.
Risiko likuiditas adalah risiko yang
disebabkan
antara
lain
oleh
ketidakmampuan
Perusahaan
dalam
memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo
dan menutup posisi di pasar. Risiko
likuiditas merupakan risiko yang terpenting
pada bank umum dan perlu dikelola
secara berkesinambungan.
Liquidity Risk
Liquidity risk is the risk caused partly by the
Company's inability to meet the matured
obligations and cover positions in the
market. Liquidity risk is the important risk in
commercial banks and need to be
managed sustainably.
- 114 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Pemantauan
terhadap
likuiditas
Perusahaan dilakukan secara harian dan
sebagai bagian dari sistem informasi
manajemen hasil pemantauan tersebut
dilaporkan
kepada
Manajemen.
Pemantauan
antara
lain
dilakukan
terhadap komposisi posisi keuangan
Perusahaan, aktivitas dana keluar dan
dana masuk yang tercermin dari transaksi
RTGS dan SKN, aktivitas money market,
posisi aset likuid baik primer maupun
sekunder, serta rasio-rasio likuiditas
seperti rasio kecukupan aset likuid dan
Loan to Deposit Ratio. Pemantauan
terhadap pemenuhan Giro Wajib Minimum
baik primer maupun sekunder dilakukan
untuk memastikan bahwa Perusahaan
selalu menjaga GWM sesuai yang telah
ditentukan oleh Bank Indonesia.
The monitoring of liquidity made daily and
as part of the management information
system of monitoring results are reported to
the
Management.
Among
others,
monitoring the composition of Company’s
balance sheets, activities and fund outflows
reflected incoming RTGS transactions and
SKN, money market activity, illiquid asset
positions both primary and secondary, as
well as liquidity ratios such as the ratio of
liquid assets and the adequacy of the Loan
to Deposit Ratio. Monitoring of compliance
with Statutory both primary and secondary
made to ensure that the Company always
maintain minimum liqudity reserve that
have been set by Bank Indonesia.
Pengelolaan likuiditas Perusahaan juga
dilakukan dengan mempelajari pola
pergerakan dana dan atau perilaku
nasabah Dana Pihak Ketiga, khususnya
dana nasabah inti dan nasabah yang
memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi.
Dengan mempelajari perilaku nasabah,
maka
Perusahaan
dapat
menjaga
kecukupan likuiditas yang diperlukan
secara tepat untuk menutup kebutuhan
tersebut. Perusahaan menjaga kecukupan
secondary reserves pada level yang aman
dengan besaran kecukupan disesuaikan
dengan kondisi likuiditas Perusahaan
secara spesifik maupun kondisi likuiditas
di pasar.
Liquidity management by studying the
patterns of movement of funds and
customer behavior of Third Party Funds,
especially the core customer funds and
clients who have a high level of volatility. By
studying patterns of customers, the Bank is
able to maintain adequate liquidity needed
precisely to cover those needs. The
Company maintain is adequate secondary
reserves at a safe level with sufficient scale
adjusted to the specific conditions of the
Company's liquidity and liquidity conditions
in the market.
Core fund atau dana yang tidak ditarik
oleh nasabah dan dinilai stabil berada
dalam besaran yang cukup baik.
Perusahaan
senantiasa
melakukan
pemantauan terhadap posisi core fund
dan
berupaya
untuk
secara
berkesinambungan
meningkatkan
persentase terhadap jumlah dana yang
dimiliki. Core fund menjadi bagian yang
sangat penting bagi Perusahaan dalam
menjalankan fungsi intermediasi berupa
penyediaan dana jangka panjang. Hal ini
mengingat portofolio dana pihak ketiga
yang dimiliki Perusahaan sebagian besar
berjangka waktu sampai dengan 1 (satu)
tahun. Upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan dana mengendap antara
lain diciptakan program-program yang
mengharuskan dana nasabah ditahan dan
tidak dapat ditarik sampai jangka waktu
tertentu
sesuai
dengan
ketentuan
program.
Core fund or funds are not withdrawn by
customers and judged stable are in a pretty
good amount. The Company continues to
monitor the position of core fund and seeks
to continually increase percentage of total
funds. Core fund becomes a very important
part of the Company in conducting
intermediation of funds in the form of longterm supply. This is because the third party
fund portfolio company majority owned
maturity of up to 1 (one) year. Efforts are
underway to raise funds to settle among
others created programs that require
customer funds on hold and can not be
withdrawn until a specified period in
accordance with the provisions of the
program.
- 115 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Asset and Liability Committee (ALCO)
berperan sebagai forum manajemen
senior tertinggi untuk memonitor situasi
likuiditas Perusahaan. ALCO bertanggung
jawab untuk menentukan kebijakan dan
strategi yang berkaitan dengan aset dan
liabilitas Perusahaan sejalan dengan
prinsip kehati-hatian manajemen risiko
dan peraturan yang berlaku. ALCO
menyetujui kerangka limit transaksi,
mempertimbangkan struktur laporan posisi
keuangan
jangka
panjang
dari
Perusahaan.
Asset and Liability Committee (ALCO)
serves as a forum for senior management
to monitor the liquidity situation. ALCO is
responsible for determining the policies and
strategies relating to the Company's assets
and liabilities in accordance with the
principles
of
prudence
and
risk
management regulations. ALCO approved
transaction limits, considering the structure
of long-term financial position of the
Company.
Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola
sesuai dengan kerangka kebijakan,
pengawasan,
dan
batasan
yang
memastikan
bahwa
konsentrasi
pendanaan bersifat minimal, sumber dan
jangka
waktu
pendanaan
telah
terdiversifikasi.
Basically, liquidity risk is managed in
accordance with the policy framework,
surveillance, and restrictions to ensure that
the concentration is minimal funding,
resources, and funding period has
diversified.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas
keuangan (termasuk simpanan dan
simpanan dari bank lain berdasarkan
prinsip syariah) berdasarkan pembayaran
kontraktual yang tidak didiskontokan pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
Below table shown the maturities
of financial liabilities (including deposits
and deposits from other banks based
on
sharia
principles)
based
on
contractual undiscounted payments as of
December 31, 2013 and 2012:
Sampai
dengan
1 bulan/
1 month
or
less
> 1 bulan
s.d.
3 bulan/
More than
1 month until
3 months
> 3 bulan
s.d.
6 bulan/
More than
3 months until
6 months
2013
> 6 bulan
s.d.
12 bulan/
More than
6 months until
12 months
Jumlah/
Total
Biaya transaksi/
Transaction
cost
Nilai Tercatat/
Carriying
value
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segera
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Surat berharga yang
diterbitkan
Beban bunga akrual
Liabilitas lain-lain
236.072
11.759.551
256.681
Jumlah Liabilitas
12.273.235
355
16.925
3.651
Sampai
dengan
1 bulan/
1 month
or
less
667.732
667.732
> 1 bulan
s.d.
3 bulan/
More than
1 month until
3 months
1.016.655
-
375.123
-
-
-
1.016.655
> 3 bulan
s.d.
6 bulan/
More than
3 months until
6 months
375.123
2012
> 6 bulan
s.d.
12 bulan/
More than
6 months until
12 months
236.072
13.819.061
256.681
-
236.072
13.819.061
256.681
355
16.925
3.651
-
355
16.925
3.651
14.332.745
-
14.332.745
Jumlah/
Total
Biaya transaksi/
Transaction
cost
Liabilities immediately
payable
Deposits
Deposits from other banks
Securities issued
Accrued interest
Other liabilities
Total Liabilities
Nilai Tercatat/
Carriying
value
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segera
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Surat berharga yang
diterbitkan
Beban bunga akrual
Liabilitas lain-lain
204.852
10.479.530
151.835
Jumlah Liabilitas
10.860.029
431
21.584
1.797
857.765
340
910.066
-
613.353
160
-
-
-
858.105
910.066
613.513
- 116 -
204.852
12.860.714
152.335
-
204.852
12.860.714
152.335
431
21.584
1.797
-
431
21.584
1.797
13.241.713
-
13.241.713
Liabilities immediately
payable
Deposits
Deposits from other banks
Securities issued
Accrued interest
Other liabilities
Total Liabilities
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Sebagian besar liabilitas yang dimiliki oleh
Perusahaan akan jatuh tempo dalam
waktu kurang dari 1 bulan, namun
berdasarkan pengalaman Perusahaan
sebagian besar dari liabilitas tersebut
pada saat jatuh tempo akan diperpanjang
(roll over). Upaya yang dilakukan
Perusahaan
agar
nasabah
tetap
mempertahankan
dananya
pada
Perusahaan yaitu dengan meningkatkan
kualitas pelayanan serta memberikan
penawaran suku bunga yang wajar dan
kompetitif. Dengan upaya tersebut,
Perusahaan juga mengharapkan dapat
menarik
nasabah
baru
untuk
menempatkan dananya pada Perusahaan.
Perusahaan juga melakukan upaya lain
untuk memitigasi adanya penarikan dana
secara besar-besaran oleh nasabah
dimana Perusahaan juga memantau 100
deposan inti, khususnya 25 deposan inti
terbesar, dengan cara mengevaluasi profil
dan perilaku dari deposan-deposan
tersebut sehingga Perusahaan dapat
melakukan antisipasi terhadap penarikan
dana besar yang akan dilakukan deposan.
Sampai dengan saat ini, Perusahaan tidak
pernah mengalami kesulitan likuiditas
maupun
kondisi
yang
berpotensi
menimbulkan risiko bagi Perusahaan.
Apabila
terdapat
potensi
risiko,
Perusahaan memiliki sejumlah upaya
antisipasi seperti ketersediaan Giro Wajib
Minimum, Cadangan Sekunder, serta
penetrasi yang baik terhadap pasar antar
Perusahaan.
d.
Most of the Company’s liabilities will mature
within 1 month, however, based on
experience, most of those liabilities will be
extended (roll over). The Company’s effort
to retain the customer’s fund in the
Company is to improve the service quality
and offer reasonable and competitive rates.
The Company also expects that those
efforts can attract new customers to place
their funds in the Company. The Company
has made other efforts to mitigate the
significant fund that will be drawn by the
customers, where the Company also
monitors 100 largest customers, especially
the 25 biggest customers by evaluating the
customer’s profile and behavior, therefore
the Company can anticipate the significant
fund withdrawal by the customers. Until to
date, the Company has never been
experienced liquidity problems or conditions
that could potentially pose a risk to the
Company. If there is potential risk, the
Company has had anticipate effort such as
the availability of Statutory Reserves,
Secondary Reserves, as well as good
penetration to the interbank market.
Risiko Operasional
d.
Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko yang
antara lain disebabkan ketidakcukupan
dan/atau tidak berfungsinya proses
internal, kesalahan manusia, kegagalan
sistem, atau adanya problem eksternal
yang
mempengaruhi
operasional
Perusahaan.
Operational risk arises from insufficiency
and/or malfunction of internal process,
human error, system failure, or external
problems affecting the operations of the
Company.
Risiko operasional dapat menimbulkan
kerugian keuangan secara langsung
maupun tidak langsung dan kerugian
potensial atas hilangnya kesempatan
memperoleh
keuntungan.
Risiko
operasional juga dapat melekat pada
setiap aktivitas fungsional Perusahaan,
seperti kegiatan perkreditan (penyediaan
dana), treasuri dan investasi, operasional
dan jasa, pembiayaan perdagangan,
pendanaan
dan
instrumen
utang,
Teknologi Sistem Informasi dan Sistem
Informasi Manajemen, serta pengelolaan
SDM.
Operational risks may cause financial loss
directly or indirectly, and the potential
losses for the loss of opportunity to earn a
profit. Operational risk can also be attached
to each functional activity of the Company,
such as lending activities (provision of
funds), treasury and investment, operations
and services, trade financing, funding and
debt
instruments,
Technology
and
Information
Systems
Management
Information
Systems,
and
HR
management.
- 117 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Kebijakan dan prosedur yang terkait
dengan pengelolaan risiko operasional di
Perusahaan senantiasa disusun, dikaji
ulang
dan
disempurnakan
untuk
memastikan
kecukupan
mekanisme
kontrol pada semua kebijakan dan
prosedur telah memadai. Perusahaan juga
secara aktif melakukan sosialisasi untuk
membangun budaya sadar risiko dan
meningkatkan kualitas kontrol dalam
rangka mitigasi risiko operasional.
Policies and procedures related to the
management of operational risk in the
Company is always prepared, reviewed and
refined to ensure sufficient control
mechanisms on all policies and procedures
are adequate. The Company also actively
socializing to build risk awareness and
improve quality control in order to mitigate
operational risk.
Perusahaan mulai mengembangkan dan
menerapkan
beberapa
sistem
dan
perangkat risiko operasional. Perangkat
risiko operasional tersebut digunakan
untuk mengukur potensi risiko pada
kondisi sekarang, lampau (historis) dan
untuk
mengukur
besarnya
potensi
kejadian risiko di masa depan. Dengan
adanya pendekatan ini, diharapkan
Perusahaan dapat lebih komprehensif
dalam mengelola risiko operasional.
The Company starts developing and
implementing multiple systems and devices
for operational risk. Operational risk
devices used to measure the potential risk
in the present, past (historic) and to
measure the significance of the potential
risk of future events. With this approach,
the Company is expected to be more
comprehensive in managing operational
risk.
Untuk mengelola risiko operasional,
Perusahaan mengembangkan beberapa
perangkat sebagai berikut :
To manage the operational risk, the
Company has developed several devices
as follows:

Risk Control Self Assessment
(RCSA)
Pelaksanaan
RCSA
dilakukan
secara self - assessment oleh
karyawan Perusahaan dalam rangka
mengukur besarnya pengendalian
risiko yang telah dilakukan oleh
masing-masing karyawan. Melalui
pelaksanaan
RCSA
tersebut,
diharapkan
seluruh
karyawan
Perusahaan
dapat
semakin
meningkatkan pengendalian internal
serta budaya sadar risiko pada
setiap lini bisnis.

Risk Control Self Assessment
(RCSA)
Implementation
of
the
RCSA
conducted self assessment by bank
officials in order to measure the
amount of risk taken by each officer.
Hopefully, through the implementation
of the RCSA, all bank officers may
further improve internal control and
risk awareness culture in each
business line.

Loss Event Database (LED)
Perusahaan
membangun
dan
mengembangkan perangkat risiko
operasional lainnya seperti Loss
Event
Database
(LED)
yang
tujuannya untuk menyusun database
atas kejadian-kejadian yang terjadi
sebagai akibat risiko operasional
serta mengukur besarnya kerugian
yang diakibatkan oleh kejadian
operasional tersebut. Melalui LED
tersebut, Perusahaan diharapkan
dapat mulai menghitung besarnya
modal
yang
diperlukan
untuk
menutup kerugian-kerugian yang
diakibatkan oleh kejadian-kejadian
dalam
aktivitas
operasional
Perusahaan.

Loss Event Database (LED)
The Company builds and develops
the operational risks devices such as
Loss Event Database (LED) which
purpose is to establish a database of
events that occur as a result of
operational risk and measure the
amount of loss caused by operational
events. Through this LED, the
Company is expected can start to
calculate the amount of capital
requirement to cover losses caused
by events in the operational activities
of the Company.
- 118 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Perusahaan saat ini juga telah mulai
mengembangkan alat ukur lainnya seperti
Key Risk Indicator (KRI). KRI merupakan
perangkat
risiko
operasional
yang
digunakan untuk mengidentifikasi risiko
sejak dini dalam rangka pengendalian
risiko terhadap setiap aktivitas bisnis dan
operasional
Perusahaan.
Melalui
pengembangan
terhadap
KRI,
kedepannya Perusahaan akan memilki
dashboard risiko operasional, dimana
dashboard tersebut digunakan sebagai
alat ukur untuk mengetahui besarnya
potensi risiko operasional Bank.
The Company currently has also started to
develop other measurement device such as
Key Risk Indicator (KRI). KRI is
an operational risk device that are used to
identify early risk in order to control the
risks to each business activity and
operations. Through the development of
KRI, the Company will have the future
dashboard of operational risk, where the
dashboard is used as a measuring tool to
determine the potential risk operations.
Perusahaan telah membentuk Tim Task
Force “Peningkatan Kualitas Kinerja Bank”
yang memiliki tujuan untuk melakukan
perbaikan kinerja pada seluruh aktivitas
Perusahaan. Melalui Tim Task Force
tersebut, Perusahaan dapat semakin
meningkatkan
sistem
pengendalian
internal serta sekaligus sebagai wadah
untuk meningkatkan budaya sadar risiko.
The Company has established a Task
Force Team "Improvement of Quality
Performance of the Bank” which has a goal
to make performance improvements in all
the Company's activities.
Through the
Task Force Team, Company may increase
the internal control system as well
as forum to promote a culture of risk
awareness.
Risiko Hukum
e.
Legal Risk
Risiko hukum adalah risiko yang timbul
dari kelemahan aspek hukum, antara lain
akibat dari tindakan hukum, tidak adanya
peraturan
yang
mendukung
atau
kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang
mengikat
secara
hukum,
seperti
kegagalan untuk mematuhi persyaratan
hukum suatu perjanjian dan celah-celah
dalam pengikatan jaminan.
Legal risk is the risk arising from the
weakness of the legal aspects, partly as a
result of legal action, the absence of
regulations that favor or disadvantage of
the terms of a legally binding, such as
failure to comply with the legal
requirements of a treaty and the cracks in
the binding guarantee.
Pelaksanaan identifikasi, pengukuran, dan
pemantauan terhadap potensi risiko
hukum dilaksanakan terhadap seluruh
aktivitas Perusahaan, terutama kegiatan
operasional
Perusahaan
dengan
melibatkan pihak ketiga yang memiliki
potensi benturan kepentingan atau
gugatan hukum.
Implementation of the identification,
measurement, and monitoring of potential
legal risks undertaken of all the Company's
activities,
especially the
Company's
operational activities involving third parties
who have a conflict of interest or potential
litigation.
Untuk meminimalkan risiko hukum,
Perusahaan antara lain melalui Unit Kerja
Corporate Legal pada kantor pusat serta
Legal Officer pada Kantor Cabang, selalu
melakukan pemantauan terhadap potensi
munculnya litigasi/tuntutan hukum kepada
Perusahaan. Dalam setiap aktivitas, baik
perkreditan, operasional maupun tresuri,
Perusahaan juga selalu memperhatikan
kelengkapan aspek hukum terutama yang
berkaitan dengan aktivitas perikatan
perjanjian dengan nasabah/debitur dan
kelengkapan dokumen legalitas.
To minimize legal risks, among others, the
Company’s Corporate Legal Unit at
headquarters and Legal Officer at the
branch office, always monitor the potential
emergence of litigation/prosecution to the
Company. In any event, in credit
operational and treasury, the Company has
always pay attention to the completeness
of the legal aspects, especially related to
the activity of the engagement agreement
with the customers/debtors and document
legality.
- 119 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Terkait dengan penerapan manajemen
risiko hukum, satuan kerja manajemen
risiko juga melakukan kajian-kajian terkait
dengan aktivitas Perusahaan yang dapat
meningkatkan eksposur risiko hukum serta
memberikan rekomendasi dalam rangka
memitigasi risiko tersebut.
f.
g.
In relation with the implementation of legal
risk management, risk management unit
also conducts the reviews related to the
Company's activities that can increase the
risk of legal exposure and provide
recommendations in order to mitigate the
risk.
Risiko Strategis
f.
Strategic Risk
Risiko strategis adalah risiko yang antara
lain disebabkan oleh adanya penetapan
dan pelaksanaan strategi Perusahaan
yang tidak tepat, pengambilan keputusan
bisnis yang tidak tepat atau kurang
responsifnya
Perusahaan
terhadap
perubahan eksternal.
Strategic risk arises from insufficient
determination and implementation of the
Company’s strategies, incorrect business
decision, or irresponsive to external
changes.
Rencana Kerja dan Rencana Strategik
yang
telah
ditetapkan
Perusahaan
dikomunikasikan kepada pejabat dan
pegawai Perusahaan pada setiap jenjang
organisasi, dan memantau kemajuan yang
dicapai dari realisasi anggaran dan kinerja
sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Work plans and strategic plans are
communicated to the officials and
employees to monitor the progress and
realization of budget.
Risiko Kepatuhan
g.
Compliance Risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang
disebabkan Perusahaan tidak mematuhi
atau tidak melaksanakan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan lain
yang
berlaku,
seperti
Ketentuan
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP),
Pembentukan
Cadangan
Kerugian
Penurunan Nilai (CKPN) Aset Produktif,
Batas Maksimum Pemberian Kredit
(BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN) dan
lainnya.
Compliance risk is a risk caused by
the Company does not comply or adopting
the laws and other prevailing regulations
such as minimum Capital Adequacy Ratio
(CAR), Quality of Earning Assets,
Allowance for impairment Losses on
Earning Assets, Legal Lending Limit, Net
Open Position (NOP), and others.
Dalam rangka menerapkan manajemen
risiko kepatuhan yang efektif, Perusahaan
telah
melakukan
identifikasi
dan
pengelolaan terhadap faktor-faktor yang
dapat
menyebabkan
meningkatnya
eksposur risiko kepatuhan, yaitu :
In order to implement an effective
compliance
risk
management,
the
Company identify and manage the factors
that can cause the increment of risk
exposure in compliance, as follow:


Penerapan
Good
Corporate
Governance (GCG) secara efektif
untuk memastikan dan memantau
kepatuhan terhadap setiap peraturan
dan persyaratan eksternal maupun
internal.
- 120 -
Implementation of effective Good
Corporate Governance (GCG) to
ensure and monitor the compliance
with all regulations and requirements
of both external and internal.
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)

Melakukan pemantauan terhadap
setiap
perubahan
ketentuan
peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku serta memastikan
penerapannya pada Perusahaan.

Monitoring of any changes in the
provisions
of
the
prevailing
regulations and laws and to ensure its
implementation in the Company.

Melakukan penilaian secara aktif dan
berkala
terhadap
kecukupan
kebijakan Pedoman dan Prosedur
Internal yang dimiliki oleh Bank untuk
memastikan kesesuaiannya terhadap
peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

Conduct active assessment and
periodic review of the adequacy for
the Company’s existing Internal
Policies and Procedures to ensure the
compliance with prevailing regulations
and laws.

Melakukan identifikasi dan analisa
kepatuhan (compliance analysis)
atas rencana dan pengembangan
produk dan aktivitas baru guna
memastikan kepatuhannya terhadap
peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

Identify
and
analyze
on
the
compliance (compliance analysis) for
planning and developing of new
products and activities to ensure
compliance with prevailing regulations
and laws.
Melakukan
pemantauan
terhadap
terlaksananya
prinsip
kehati-hatian
perbankan (prudential banking), antara
lain dalam hal permodalan (KPMM), Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK),
Giro Wajib Minimum (GWM), Posisi
Devisa Neto (PDN) dan Non Performing
Loan (NPL).
h.
Monitoring the implementation of prudent
banking), among others, in terms of capital
(CAR), Legal Lending Limit (LLL), Minimum
Statutory Reserve (GWM), Net Open
Position (NOP) and the Non-Performing
Loan (NPL).
Risiko Reputasi
h.
Reputation Risk
Risiko reputasi adalah risiko yang antara
lain disebabkan oleh adanya publikasi
negatif yang terkait dengan kegiatan
usaha Perusahaan atau persepsi negatif
terhadap Perusahaan.
Reputation risk arises from negative
publication due to the Company’s activity or
negative perception on the Company.
Salah satu upaya yang dilakukan
Perusahaan
untuk
meningkatkan
pengelolaan risiko reputasi adalah dengan
meningkatkan pelayanan (Service Level
Agreement) pada seluruh unit bisnis,
terutama unit bisnis yang berhadapan
langsung dengan nasabah, seperti Front
Liner dan Unit Kerja Pengaduan Nasabah
(Contact Center).
One of the efforts to conducted by the
Company'
for
improvement
the
management of reputation risk is to
improve
services
(Service
Level
Agreement) in all business units, especially
the business units dealing directly with
customers, such as the Front Liner and
Customer
Complaints
Unit
(Contact
Center).
Selain itu, pengendalian risiko reputasi
juga dilakukan melalui pengelolaan brand
image yang dilakukan oleh Corporate
Secretary, seperti pelaksanaan Corporate
Social
Responsibility
(CSR)
pada
beberapa institusi dan masyarakat.
In addition, the reputation risk control is
also done through the brand image by
Corporate Secretary, such as the
implementation
of
Corporate
Social
Responsibility (CSR) in some institutions
and society.
- 121 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
i.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Penilaian Profil Risiko
i.
Risk Profile Assessment
Secara berkala Perusahaan melakukan
penilaian risiko terhadap kedelapan risiko
diatas sebagaimana telah diatur oleh
Perusahaan Indonesia. Penilaian risiko
dilakukan melalui proses penilaian sendiri
(self-assessment) untuk menghasilkan
profil risiko yang terdiri dari risiko inheren
yaitu risiko yang melekat pada aktivitas
Perusahaan dan kualitas penerapan
manajemen risiko yaitu pengendalian
terhadap risiko inheren.
The Company periodically conducted risk
assessment of the eighth risk above as
Bank Indonesia regulation. The Company’s
risks assessment is evaluated through self
assessment process by making a risk
profile which consists of risks inherent to
the bank industry as well as the
corresponding controls to address those
risks.
Hasil penilaian profil Perusahaan telah
disampaikan kepada Direktur Utama dan
Komite Manajemen Risiko kemudian
disampaikan kepada Bank Indonesia
secara triwulanan. Untuk profil risiko
Perusahaan posisi 31 Desember 2013,
secara keseluruhan dinilai pada peringkat
2 atau “Low To Moderate” dan stabil bila
dibandingkan
dengan
posisi
tahun
sebelumnya. Hasil penilaian profil tersebut
disampaikan
pula
kepada
Komite
Pemantau Risiko.
The Company’s profile assessment results
is submitted to the Director of Risk
Management Committee and immediately
to Bank Indonesia on a quarterly basis. The
result of the assessment as of December
31, 2013 showed that the risk of the overall
business of the Company is assessed in
level 2 or ‘Low to Moderate” and stable if
comparing the previous year. The result of
the assessment profile was submitted also
to the Risk Oversight Committee.
41. Informasi Lainnya
41. Other Information
a.
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan
terhadap jumlah aset produktif pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing adalah sebesar 1,88% dan
2,63%.
a.
The ratios of impaired productive assets to
total productive assets as of December 31,
2013 and 2012 are 1.88% and 2.63%,
respectively.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
Rasio
Non-Performing
Loan
(NPL)
Perusahaan
(secara
bruto)
adalah
masing-masing sebesar 2,50% dan 3,18%,
sedangkan
secara
neto
adalah
masing-masing sebesar 2,12% dan 2,57%.
b.
As of December 31, 2013 and 2012, The
ratio of Non-Performing Loans (NPL)
(at gross) to total loans are 2.50% and
3.18%, respectively while the ratio at net
NPL to loans is 2.12% and 2.57%,
respectively.
c.
Rasio kredit yang diberikan terhadap
simpanan
(LDR)
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar 78,72% dan 80,78%.
c.
The ratio of loans to deposit ratio (LDR) as
of December 31, 2013 and 2012 is 78.72%
and 80.78%, respectively.
d.
Imbal hasil aset atau Return on Assets
(ROA) untuk tahun 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebesar 1,71% dan 1,74%.
d.
Return on Assets (ROA) is 1.71% and
1.74% in 2013 and 2012 respectively.
e.
Return of Equity (ROE) tahun 2013 dan
2012 masing-masing adalah sebesar
9,23% dan 15,42%.
e.
Return on Equity (ROE) is 9.23% and
15.42%, in 2013 and 2012 respectively.
- 122 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
f.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Penerapan Program Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
(APU dan PPT)
f.
Application of Anti-Money Laundering and
Combating the Financing of Terrorism (APU
and PPT)
Perusahaan
senantiasa
menerapkan
prinsip APU dan PPT dalam pelaksanaan
aktivitas pengenalan nasabah dengan
mengacu pada kebijakan dan prosedur
APU dan PPT yang telah disempurnakan
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan
Program Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi
Bank Umum.
The Company continues to apply the
principle of APU and PPT in the
implementation of customer recognition
activities with reference to the policies and
procedures for APU and PPT that has been
perfected in accordance with Bank
Indonesia Regulation. 14/27/PBI/2012 on
Application of Anti-Money Laundering and
Combating the Financing of Terrorism for
Commercial Bank.
Kewajiban untuk menerapkan prinsip APU
dan PPT tidak hanya terdapat dalam
Peraturan Bank Indonesia saja, tetapi juga
ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor
8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang (Pasal 19), yang pada intinya
menjelaskan bahwa setiap orang yang
melakukan usaha dengan penyedia jasa
keuangan harus menyerahkan identitas diri
secara lengkap, disamping itu penyedia
jasa keuangan juga harus memastikan
orang yang melakukan hubungan usaha
bertindak untuk diri sendiri atau orang lain.
Jika bertindak untuk orang lain, maka
penyedia jasa keuangan harus meminta
informasi mengenai identitas pihak lain
tersebut.
The obligation to apply the principles of APU
and PPT is not only contained in the
Regulation of Bank Indonesia, but also
affirmed in Law No. 8 of 2010 on the
Prevention and Suppression of Money
Laundering (Article 19), which basically
stated that any person doing business with
financial service providers must submit a
complete identity, besides financial services
providers should also make sure people who
engage in business relations act for yourself
or others. If acting for others, then financial
services
providers
should
request
information about the identity of the other
party.
Perusahaan akan terus memastikan bahwa
kebijakan dan prosedur tertulis mengenai
program APU dan PPT sejalan dengan
perkembangan modus pencucian uang
atau pendanaan terorisme.
The Company will continue to ensure that
the policies and procedures of the APU and
PPT programs in line with the development
mode of money laundering or terrorist
financing.
Pengkinian terhadap seluruh data nasabah
dilakukan Perusahaan secara terusmenerus
dengan
menggunakan
pendekatan berdasarkan risiko yang
melekat pada nasabah yang bersangkutan
dan perkembangan pengkinian data
nasabah dikirimkan oleh Perusahaan
kepada Bank Indonesia melalui Laporan
Direktur Kepatuhan.
Updating of all customer data by the
Company on an ongoing basis using an
approach based on the risk inherent in the
development of the client and updating
customer data submitted to Bank Indonesia
through the Director of Compliance Reports.
Pelatihan secara berkala kepada seluruh
karyawan Perusahaan mengenai APU dan
PPT dan peraturan prudential banking
dilakukan oleh Unit Kepatuhan guna
mewujudkan budaya kepatuhan pada
seluruh lini bisnis Perusahaan. Pelatihan
dilakukan melalui e-learning yang dapat
diakses oleh karyawan Perusahaan serta
melalui metode tatap muka secara periodik.
Periodic training to all employees regarding
the APU and PPT and prudential banking
regulations made by the Compliance Unit in
order to create a culture of compliance in all
business lines of the Company. Training is
done throughe-learning that can be
accessed by employees of the Company
and
through
face-to-face
method
periodically.
- 123 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
g.
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas
Pembayaran Bank Umum
g.
Government Guarantee on Obligations of
Private Banks
Sejak tahun 2005, program penjaminan
Pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS).
Since 2005, the Government guarantee
program has been carried out by the Deposit
Guarantor Agency.
LPS akan membayarkan klaim penjaminan
yang layak dibayar setelah melalui
prosedur rekonsiliasi dan/atau verifikasi
sesuai
dengan
Peraturan
Lembaga
Penjamin Simpanan (PLPS) yang berlaku.
The Deposit Guarantor Agency will settle the
qualified guaranteed claims based on results
of
reconciliation
and/or
verification
procedures in accordance with prevailing
Deposit Guarantor Agency Regulations.
42. Informasi Keuangan Unit Syariah
42. Financial Information of Sharia Unit
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai
bank yang melakukan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat
Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia
No.11/13/Kep.DpG/2009 tanggal 27 Oktober
2009.
The Company obtained its license to conduct
business under sharia principles based on the
Decree from Deputy Governor of Bank Indonesia
No.11/13/Kep.DpG/2009 dated October 27,
2009.
Sesuai dengan Surat dari BI No.10/57/DpG/
DPbS
tanggal
27
Mei
2008
perihal
”Penyeragaman Nama Produk dan Jasa
Perbankan Syariah”, mulai bulan September
2008, semua produk syariah/jasa perbankan
syariah
diseragamkan
menjadi
Islamic
Banking (iB).
In accordance with BI Letter No.10/57/DpG/
DPbS dated May 27, 2008 regarding “Uniformity
of Names of Products and Services under
Islamic Banking”, starting in September 2008, all
islamic products and services under Islamic
banking should become homogenized Islamic
banking (iB).
Informasi keuangan unit syariah pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai
berikut:
Financial information of sharia units as of
December 31, 2013 and 2012, are as follows:
2013
2012
Laporan Posisi Keuangan
Aset
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Penempatan pada bank syariah lain
dan Bank Indonesia
Efek-efek - bersih
Piutang iB - bersih
Pendapatan yang masih akan diterima
Biaya dibayar dimuka
Aset tetap - bersih
Aset ijarah - bersih
Aset lain-lain
Jumlah
Statements of Financial Position
12.245
1.291
19.800
33.020
1.500
105.303
985.647
1.243
1.097
27.167
104.556
12.651
1.000
43.736
750.635
1.271.209
878.313
- 124 -
726
1.310
46.513
82
Assets
Cash
Demand deposits with
Bank Indonesia
Placements with other sharia banks
and Bank Indonesia
Securities - net
iB receivable - net
Prepaid expenses
Premises and equipment - net
Ijarah assets - net
Other assets
Total
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
2013
Liabilitas
Liabilitas segera
Simpanan iB
Simpanan dari bank lain
Utang pajak
Pendapatan diterima di muka
Liabilitas lain-lain
Rugi yang belum direalisasi atas
penurunan nilai wajar efek
Saldo laba
Jumlah
2012
73
627.583
7
1.261
68
472.780
11
594.837
49.948
755
116.855
169.437
(508)
116.415
Liabilities
Liabilities immediately payable
iB deposits
Deposits from other banks
Tax payable
Other income in advance
Other liabilities
Unrealized loss on
decrease in fair value of securities
Retained earnings
878.313
Total
1.271.209
Informasi keuangan unit syariah pada tahun tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan
2012, adalah sebagai berikut:
Financial information of sharia units for the years
ended December 31, 2013 and 2012, are as
follows:
2013
Laba Rugi Komprehensif
Pendapatan bagi hasil
Beban bagi hasil
2012
Statement of Comprehensive Income
Profit sharing
Profit sharing expenses
115.013
31.872
128.685
48.300
83.141
80.385
Income after profit sharing
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
6.580
(36.699)
5.817
(6.393)
Other income
Other expenses
Beban lainnya - Bersih
(30.119)
(576)
Penghasilan setelah bagi hasil
Laba bersih
53.022
79.809
Other expenses - Net
Income net
43. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan
Kas
43. Supplemental Disclosures for Statements of
Cash Flows
Aktivitas investasi dan pendanaan yang
tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan
laporan arus kas Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah
penghapusbukuan kredit yang diberikan
sebesar Rp 10.233 dan Rp 2.444.
The noncash investing and financing activities of
the Company as of December 31, 2013 and 2012
are write-off loans amounting to Rp 10,233 and
Rp 2,444, respectively.
- 125 -
PT BANK SINARMAS Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain)
44. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan
Baru
PT BANK SINARMAS Tbk
Notes to Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless
Otherwise Stated)
44. Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar
Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang berlaku
efektif pada periode yang dimulai 1 Januari
2014 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has
issued the following Interpretations of Financial
Accounting Standards (ISAK) and Statement of
Withdrawal of Financial Accounting Standards
(PPSAK) which will be effective for annual period
beginning January 1, 2014 as follows:
ISAK
ISAK
a.
ISAK No. 27, Pengalihan Aset dari
Pelanggan
a. a.ISAK No. 27, Transfer of Assets from
Customers
b.
ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
b. a.ISAK No. 28, Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments
c.
ISAK No. 29, Biaya Pengupasan Lapisan
Tanah dalam Tahap Produksi pada
Tambang Terbuka
c. a.ISAK No. 29, Stripping Costs in the
Production Phase of a Surface Mine
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33:
Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
pada
Pertambangan Umum.
PPSAK No. 12, Withdrawal of PSAK 33:
Accounting of Land Stripping Activities and
Environmental Management in General Mining.
Perusahaan memperkirakan bahwa penerapan
ISAK dan PPSAK di atas tidak berdampak
terhadap laporan keuangan.
The Company does not expect that the above
ISAK and PPSAK will have no impact on the
financial statements.
********
- 126 -
Download