Abstrak Nilai tukar, tingkat suku bunga, dan inflasi menjadi indikator tingkat keberhasilan situasi moneter dalam perekonomian. Apabila salah satu indikator bermasalah maka akan mempengaruhi ketidakstabilan situasi moneter. Dalam hal ini menunjukkan keterkaitan antara makro ekonomi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Penulis bertujuan untuk menganalisis pengaruh Nilai Tukar (Kurs) Rupiah terhadap Dolar AS, nilai tingkat suku bunga dan tingkat inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di bursa efek Indonesia selama periode tahun 2009-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan regresi linear berganda. Data diambil dari laporan bulanan pada bursa efek Indonesia dan Bank Indonesia, kemudian perhitungan data tersebut menggunakan perhitungan eviews 6. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar (kurs) dolar AS berpengaruh negative dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tingkat suku bunga SBI berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tingkat inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan jumlah uang yang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kata kunci : Nilai Tukar (Kurs) Dolar AS, Tingkat Suku Bunga (SBI), Tingkat Inflasi, Jumlah Uang yang Beredar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). xvi