MODUL PERKULIAHAN Analisis Internal Fakultas Program Studi Pasca Sarjana Magister Manajemen Tatap Muka 05 Abstract Kode MK Disusun Oleh MK 35009 Dr. Ir. Sugiyono, MSi. Kompetensi Fred David menjelaskan tentang bagaimana untuk melakukan analisis internal organisasi. Mahasiswa mampu menganalisis factor internal organisasi, yaitu menentukan kekuatan dan kelemahan dari organisasi. Analisis Internal Analisis internal dilakukan untuk mengetahui posisi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi. Analisis kekuatan dan kelemahan tersebut dilakukan pada perusahaan atau organisasi untuk aspek budaya produk (Tabel 4-1), aspek budaya organisasi (Tabel 4-2), aspek fungsi-fungsi dasar manajemen (Tabel 4-3), aspek pemasaran, aspek keuangan (Tabel 46), aspek fungsi-fungsi dasar produksi (Tabel 4-7), aspek penelitian dan pengembangan, dan aspek sistem informasi manajemen. Pada Tabel 4-1 disajikan produk budaya dalam perusahaan atau organisasi yang perlu dianalisis tentang kekuatan dan kelemahannya, seperti nilai-nilai yang dianut, kepercayaan, tatacara yang digunakan perusahaan atau organisasi, perayaan, kegiatan keagamaan, mitologi, cerita-cerita, legenda, hikayat, bahasa, metafora, simbol-simbol, dan kepahlawanan. Budaya yang ada pada perusahaan atau organisasi disertai kepribadian perseorangan akan dapat menimbulkan keadaan yang bersifat hangat, agresif, ramah, terbuka, inovatif, konservatif, liberal, keras, ataukah menyenangkan. Atas dasar budaya yang ada pada perusahaan atau organisasi tadi, maka dilakukan analisis sebagaimana tercantum pada Tabel 4-2. ‘13 2 Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Sugiyono, MSi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pada aspek manajemen, maka fungsi-fungsi manajemen yang perlu dianalisis tentang kekuatan ataukah sebagai kelemahan dari perusahaan atau organisasi (Tabel 4-3) adalah mengenai fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi memotivasi, fungsi kegiatan staf, dan fungsi pengawasan. Fungsi perencanaan itu tergolong sebagai strategi perumusan (strategy formulation), sedangkan pelaksanaan strategi (strategy implementation) itu meliputi fungsi pengorganisasian, fungsi memotivasi, dan fungsi kegiatan staf. Selanjutnya fungsi pengawasan tergolong sebagai strategi evaluasi. Ketika melakukan analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan atau organisasi tentang fungsi-fungsi manajemen, maka beberapa pertanyaan penting di bawah ini perlu dijawab, yaitu: 1. Apa konsep manajemen strategik yang digunakan oleh perusahaan? 2. Apa tujuan perusahaan dan apakah tujuan tersebut telah dilakukan pengukuran maupun apakah tujuan perusahaan telah dikomunikasikan dengan baik? 3. Apakah manajemen perusahaan telah melakukan perencanaan tingkatan hierarkhi dalam perusahaan dengan baik? 4. Apakah manajemen perusahaan telah menugaskan kekuasaannya dengan baik? 5. Apakah struktur organisasi telah memadai? 6. Apakah pembagian tugas dan spesialisasi pekerjaan telah berjalan dengan baik? 7. Apakah moralitas karyawan tinggi? 8. Apakah keluar masuk karyawan dan ketidakhadirannya rendah? 9. Apakah mekanisme penghargaan dan hukuman dalam perusahaan berjalan secara efektif? ‘13 3 Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Sugiyono, MSi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pada aspek pemasaran terdapat beberapa fungsi dasar pemasaran yang perlu dianalisis, yaitu (1) analisis konsumen, (2) pelayanan penjualan atau produk yang dijual, (3) perencanaan produk dan jasa, (4) penentuan harga, (5) distribusi, (6) penelitian pemasaran, dan analisis peluang. Analisis konsumen dimaksudkan untuk memeriksa dan mengevaluasi tentang apa yang dibutuhkan oleh konsumen, harapan, dan keinginan dari konsumen. Analisis konsumen dilkaukan atas dasar pelaksanaan survey konsumen, mengalanisis informasi dari konsumen, mengevaluasi strategi posisi pasar, membangun profil konsumen, dan menentukan strategi segmentasi pasar secara optimal. Yang dimaksud dengan kegiatan penjualan itu mencakup kegiatan pemasaran, seperti memasang iklan, promosi penjualan, publikasi, penjualan secara perseorangan, manjemen kekuatan penjualan, hubungan pelanggan, dan hubungan dealer. Selanjutnya yang dimaksud dengan perencanaan produk dan jasa termasuk di dalamnya adalah uji pemasaran, pengujian posisi produk dan merek dagang perusahaan, menjaga kualitas/jaminan produk, menentukan pilihan-pilihan produk, fitur, gaya, dan kualitas produk, mengganti produk lama, dan membangun pelayanan kepada konsumen. Kegiatan penentuan harga berdampak bukan hanya kepada konsumen, namun penentuan harga perlu juga memperhatikan pemangku kepentingan, seperti pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing. Beberapa organisasi melakukan strategi integrasi yang mengawasi harga yang dibayar oleh konsumen. Kemudian pemerintah dapat membatasi perusahaan dalam menetapkan harga tetap, diskriminasi harga, harga minimum, penentuan harga per unit, harga iklan, dan melakukan pengendalian harga. Persaingan diantara organisasi perlu memperharikan koordinasi diskon harga, terminology kredit, atau kondisi penjualan, tidak mendiskusikan penentuan harga, kegiatan markup, dan pertemuan perdagangan yang mengatur biaya perdagangan, dan lain-lain. Kegiatan distribusi barang dan jasa itu termasuk di dalamnya adalah pergudangan, mendistribusikan ke saluran pemasaran, ke lokasi eceran, wilayah penjualan, lokasi dan tingkatan inventori, kegiatan transportasi barang, perdagangan skala besar, dan bisnis ritel. Kemudian yang dimaksud dengan penelitian pemasaran adalah kegiatan secara sistematis dalam mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis data tentang masalah yang terkait dengan pemasaran barang dan jasa. Fungsi nomor tujuh dari pemasaran adalah melakukan analisis rasio biaya dan manfaat. Tahapan yang perlu dilakukan adalah menghitung semua total biaya yang terjadi, kemudian menghitung semua manfaat atau benefit yang dapat diperoleh, dan terakhir berupa membandingkan antara total biaya dengan total benefit. Analisis manfaat biaya misalnya dinyatakan dalam perhitungan net present value (NPV), present value of benefits (PVB), present value of cost (PVC), benefit cost ratio (BCR), net benefit, dan NPV/k dimana k adalah tingkat kelayakan pendanaan. Beberapa pertanyaan penting ketika melakukan analisis pemasaran yang perlu dijawab adalah pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah segmentasi pasar berjalan secara efektif? 2. Apakah posisi persaingan organisasi lebih unggul dibandingkan pesaing-pesaing? 3. Apakah pangsa pasar perusahaan meningkat? 4. Apakah saluran pemasaran berjalan dan biayanya rendah (efektif)? ‘13 4 Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Sugiyono, MSi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5. Apakah organisasi penjualan berjalan dengan baik? 6. Apakah perusahaan didukung oleh kegiatan penelitian pemasaran? 7. Apakah pelayanan dan kualitas produk tergolong baik? 8. Apakah penentuan harga produk dan jasa terjangkau? 9. Apakah strategi promosi, iklan, dan publikasi yang dilakukan oleh perusahaan telah berjalan efektif? 10. Apakah kegiatan pemasaran, perencanaan, dan penganggaran telah efektif? 11. Apakah manajer perusahaan telah cukup berpengalaman dan terlatih? 12. Apakah perusahaan mempunyai akses internet yang lebih baik dibandingkan para pesaing? Aspek fungsi-fungsi keuangan atau akuntasi perusahaan. Untuk mengetahui posisi kinerja keuangan, maka dilakukan analisis terhadap laporan rasio-rasio keuangan perusahaan. Lihat Tabel 46. Rasio-rasio keuangan tersebut mengukur likuiditas, utang, aktivitas, tingkat keuntungan, dan pertumbuhan perusahaan. Rasio-rasio keuangan tersebut perlu dilihat perkembangannya, kemudian dibandingkan dengan kondisi perusahaan lain pada umumnya, serta terakhir dibandingkan dengan kondisi kinerja keuangan dari para perusahaan pesaing. ‘13 5 Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Sugiyono, MSi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab oleh manajemen perusahaan ketika mereka sedang menganalisis keuangan perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Dimana posisi kekuatan dan kelemahan perusahaan sebagaimana yang ditunjukkan oleh posisi ratio-ratio keuangan perusahaan? 2. Dapatkan perusahaan meningkatkan modal jangka pendek? 3. Dapatkah perusahaan meningkatkan modal jangka panjang melalui cara berutang atau masuk ke pasar saham? 4. Apakah modal kerja perusahaan masih mencukupi? 5. Apakah prosedur penganggaran modal berjalan efektif? 6. Apakah kegiatan membayar deviden layak dilakukan? 7. Apakah hubungan perusahaan dengan investor dan pemegang saham berjalan dengan baik? 8. Apakah manajemen keuangan perusahaan berpengalaman dan terlatih dengan baik? 9. Apakah kondisi utang perusahaan baik? Keputusan-keputusan yang perlu diambil untuk fungsi-fungsi dasar pada aspek produksi adalah proses, kapasitas, persediaan, kekeuatan kerja, dan kualitas. Kemudian beberapa pertanyaan yang perlu dijawab untuk dapat menjalankan aspek produksi dengan baik adalah sebagai berikut: 1. Apakah pasokan bahan baku, cadangan produksi, dan kegiatan perakitan layak dan tercukupi? 2. Apakah kegiatan fasilitasi, pabrik, mesin, dan perkantoran dalam kondisi yang baik? 3. Apakah prosedur dan kebijakan persediaan berjalan efektif? 4. Apakah fasilitas, sumberdaya, pasar telah berada pada lokasi yang startegis? 5. Apakah teknologi yang dimiliki perusahaan tergolong kompeten? ‘13 6 Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Sugiyono, MSi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Fred David setelah menjelaskan aspek penelitian dan pengembangan, aspek sistem informasi manajemen, dan analisis value chain, maka disajikan matriks evaluasi faktor internal (IFE), yang menyajikan contoh mempraktekkan analisis tentang kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan (Tabel 4-10) di bawah ini. ‘13 7 Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Sugiyono, MSi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka David, Fred R. 2013. Strategic Management: Concepts and Cases. Fourth Edition. Pearson, Boston. Pp. 123-157. ‘13 8 Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Sugiyono, MSi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id