PERANCANGAN ULANG IDENTITAS DAN KEMASAN BERAS DENGAN MEREK “HOTEL” Rachel Kristiani Jl. Bunga No. 10 RT 004/009 Matraman Raya, Jakarta Timur 13140 08989082045 [email protected] Pembimbing: Satya Yudha Azwir, S. Sn., M. Ds Hastjarjo B. Wibowo, S. Sn., M. Sn Abstrak Masyarakat dewasa ini mulai memperhatikan faktor kesehatan sebagai salah satu kebutuhan hidup modern. Pola hidup sehat yang berkembang di masyarakat, membuka sebuah peluang baru bagi produsen makanan dan minuman. Produsen makanan dan minuman kini lebih memperhatikan produk-hproduk organik yang bebas dari zat-zat berbahaya bagi tubuh manusia. Namun begitu banyak produk organik dengan label sejenis yang sulit untuk dibedakan di mata konsumen. Oleh karena itu penulis merancang strategi dan implementasi komunikasi visual, untuk salah satu produk makanan organik, yaitu Beras Hotel. Kemasan produk Beras Hotel yang dirancang dengan efektif dan kreatif, akan memilik konsep yang unik, sesuai dengan target market, dan lebih menarik perhatian konsumen daripada produk sejenis di pasaran. Metode perancangan dimulai dari melakukan survey perbandingan produk sejenis dan studi kepustakaan pada bentuk-bentuk kemasan. Penelitian ini menganalisa persamaan dan perbedaan dari produk Beras Hotel dengan produk kompetitor. Peneliti menemukan bahwa produk Beras Hotel yang menawarkan produk organik dan rendah gula, dapat menjadi keunggulan dari produk lain yang hanya menawarkan label organik. Peneliti berharap perancangan komunikasi visual produk Beras Hotel dapat memiliki identitas produk yang lebih kuat, berbeda dari kompetitor sejenis, dan dapat menjadi pilihan utama bagi konsumen.. (RK). Kata kunci : Produk organik, Gaya hidup sehat, Identitas kemasan Abstract The Society today begins to consider health factor as one of the necessities of modern life. The developing lifestyle in the community, opened up a new opportunity for food and beverage manufacturers. Modern manufacturers now focus on organic products, which are free from harmful substances to the human body. But these recent trend also results in organic product with similar labels, which are difficult to be distinguished by the consumers. Therefore this study designed the visual communication strategy and implementation of the Hotel’s organic rice. The effective and creative packaging design of Hotel's organic rice, will have a unique concept, compatible with the target market, and attract more customers than similar competitors. Design method starts from conducting a survey comparisons of similar products and literature study on the forms of packaging. This study analyzes the similarities and differences of Hotel’s organic rice with competitor products. The author discovered, that hotel's organic rice with organic and low sugar products, offers competitive advantages than similar competitors. The author hope, that visual communication design of hotel's organic rice, will add a strong product identity, distinction from the competitor, and become the main selection for consumers. (RK) Keywords : Organic products, Healthy lifestyle, Identity packaging PENDAHULUAN Indonesia adalah negara dengan makanan pokok nasi. Produksi dan konsumsi nasi di Indonesia bahkan menempati urutan ke tiga di dunia menurut penelitian Farm and Ranch Guide tahun 2010. Ungkapan “belum kenyang kalau belum makan nasi” mungkin sangat tepat untuk menggambarkan kecintaan orang Indonesia terhadap nasi yang kita makan pagi, siang, dan malam. Akan tetapi, nasi putih yang biasanya kita makan sehari-hari juga memiliki kadar gula yang tinggi, yang pastinya tidak baik untuk orang tua ataupun penderita penyakit gula. Seiring perkembangan jaman, gaya hidup sehat yang mengutamakan produk-produk organik yang terbebas dari segala zat berbahaya dan rendah gula mulai berkembang dengan cepat di Indonesia. Hal ini menyebabkan produsen dari beras “Hotel” yang mulanya hanya memproduksi beras secara umum beralih ke beras organik dan beras rendah gula. Namun persaingan ketat di pasaran membuat produk beras “Hotel” harus tampil menonjol di antara pesaing sejenis yang juga menawarkan label organik pada produk mereka. Yang ingin dituju dalam penelitian ini adalah penyampaian atau komunikasi identitas dan kualitas produk melalui kemasan kepada konsumen. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan dasar studi pustaka mengenai produk organik dan kemasan; baik melalui website maupun jurnal, wawancara kepada narasumber yang merupakan pemilik produk, dan survey dengan lingkup terbatas yang disebar melalui online maupun langsung untuk melihat potensi produk dari reaksi dan minat target market. HASIL DAN BAHASAN HASIL SURVEY Penelitian dilakukan dengan penyebaran survey pada 51 responden secara acak dengan penyempitan lingkup responden wanita dan pria berumur 20 - 65 tahun ke atas yang mengalami diabetes dan berstatus ekonomi B - A+. Kesimpulan yang bisa kita lihat dari hasil survey ini adalah, kebanyakan dari responden yang berusia 30 tahun ke atas dan 50 tahun ke atas adalah pelaku diet karbohidat terbanyak dengan cara mengganti asupan nasi putih yang biasa dimakan kebanyakan orang. Pengganti nasi putih yang paling banyak dipilih oleh responden adalah beras merah mungkin karena cukup mudah ditemukan dan tidak terlalu mahal, sedangkan yang paling jarang dikonsumsi oleh responden adalah beras cokelat dan beras hitam yang masih cukup sulit ditemukan di Indonesia, harganya juga relatif mahal. Responden masih cenderung membeli beras di pasar tradisional, sedangkan produk Beras Hotel dijual di supermarket. Karena itulah tidak heran kalau masih banyak responden yang belum mengetahui adanya beras kesehatan rendah gula. Akan tetapi, hasil survey juga menunjukkan minat responden yang cukup tinggi terhadap produk Beras Hotel. HASIL VISUAL Logo Logogram dibuat berdasarkan eksplorasi dari tanaman padi. Huruf H yang menyerupai tangkai padi yang ranum dan siap matang ini juga membentuk tanda √ untuk meyakinkan konsumen kalau mereka telah memberikan kepercayaan pada brand yang tepat. Logotype mengalami modifikasi bentuk dari typeface Georgia. Foto Produk Foto produk beras Foto produk bubur Foto produk susu Foto semua produk diambil dari angle atas agar terlihat lebih menarik dan jelas. Tekstur dan warna ditonjolkan sejelas mungkin untuk menimbulkan rasa lapar konsumen. Foto yang digunakan merupakan foto realis natural di mana foto menampilkan hasil jadi dari produk yang dijual sehingga kesan lezat dari produk ini terlihat. Tipografi Huruf yang digunakan 3 jenis, yaitu Bodoni untuk logo dengan modifikasi, Baskerville untuk headline dan dasar typeface, dan Open Sans untuk body copy. Warna Warna yang digunakan merupakan warna earth tone untuk menampilkan kesan organik dan lezat yang ingin disampaikan. Kemasan Beras Kemasan beras dibuat dengan struktur kotak berukuran 6,5 cm x 11 cm x 18 cm untuk beras 800 gr, 8 cm x 11 cm x 18 cm untuk beras 2 kg, dan 10 cm x 22 cm x 30 cm untuk beras 5 kg. Dimaksudkan untuk memaksimalkan fungsional, mudah dalam penempatan serta dapat digunakan kembali sebagai wadah menyimpan sesuatu dengan adanya klep yang bebas untuk dibuka tutup. Bahan kemasan menggunakan kardus jenis E-flute 2 mm untuk 800 gr dan 2 kg, sedangkan C-fute 5 mm digunakan untuk kemasan 5 kg agar kemasak kuat dan tidak mudah koyak sekalipun terbentur. Bahan kardus dilapis sticker vinyl laminating doff agar kemasan terlihat manarik. Kemasan Bubur Kemasan beras dibuat dengan struktur kotak berukuran 4,5 cm x 10 cm x 16 cm. Bahan kemasan menggunakan art carton 310 gsm laminating doff. Kemasan Susu Kemasan susu dibuat dengan struktur kotak berukuran 6 cm x 12,5 cm x 20 cm. Bahan kemasan menggunakan art carton 310 gsm laminating doff. Kemasan sachet susu dibuat dengan ukuran 17,5 cm x 4 cm bahan plastik. Identity Guidelines Identity Guidelines adalah buku pedoman yang berisi mengenai penjelasan, aturan – aturan, maupun pengaplikasian standar dari sebuah logo. Dengan adanya buku ini perusahaan dapat mengerti lebih jauh mengenai logo serta dengan pengaplikasian logo ke dalam segala media yang dibutuhkan. Buku pedoman ini bertujuan untuk menjaga kekonsistenan sebuah perusahaan dalam menjaga logo yang telah dibuat demi membentuk sebuah pencitraan yang lebih baik. Applications a. Stationary b. Communication Media Poster Brosur Wobbler Shelf Vision Website c. Marketing Media Rice box Special Gift SIMPULAN DAN SARAN Setelah melalui proses panjang Tugas Akhir, penulis ingin memberi kesimpulan dan saran khususnya bagi para produsen barang-barang lokal di Indonesia. Sumber daya alam Indonesia berlimpah ruah dengan kualitas yang tidak akan dimiliki oleh negara lain manapun. Penulis percaya Indonesia tidak akan pernah kelaparan. Segala bentuk impor bahan pokok yang saat ini dilakukan pemerintah adalah hal yang sangat memalukan dan tidak mensejahterakan rakyat. Hanya saja memang kita terlanjur harus bersaing dengan produk impor yang dipercaya jauh lebih baik dari produk local. Tapi percayalah, dari beberapa riset; penulis menemukan banyak peneliti yang mengatakan bahwa produk local memiliki kualitas yang lebih baik dari produk impor. Persaingan dengan dunia internasional sangat mungkin dilakukan, terutama bila produk-produk lokal kita sudah memiliki identitas yang kuat. Segala sesuatu berawal dari hal kecil, sebuah merek yang mungkin belum dikenal luas suatu saat nanti bisa saja menjadi merek yang menduni. Oleh karena itulah penulis mendorong produsen-produsen barang lokal untuk berbeda dan memiliki identitas produk yang spesifik. Pasar apapun yang ditargetkan, pasti memiliki pembelinya tersendiri. Terakhir untuk sesama bakal desainer maupun desainer yang sudah matang, siapa lagi kalau bukan kita yang dapat membawa wajah produk-produk lokal Indonesia ke kancah mancanegara? REFERENSI PENULIS Airey, D. (2009). In Logo Design Love: A Guide to Creating Iconic Brand Identities. United States of America: New Rider Press. Carter, D. (1985). In How To Improve Your Corporate Identity. New York: Art Direction Book Company. Carter, D. E. (2005). In Logos Redesigned. New York: Harper Collins Publishing. Chiijiwa, H. (1987). Color Harmony: A Guide to Creative Color Combinations. Ohio: Rockport Publisher. Davis, M. (2005). In More Than A Name. London: AVA Publishing. Ellicot, C. (2010). In Packaging Essentials 100 Design Priciples for Creating Packages. United States of America: Rockport Publisher. Marianne R. Klimchuk, S. A. (2012). Packaging Design: Successful Product Branding from Concept to Shelf. New York: John Wiley & Sons. Roncarelli, S. &. (2010). Packaging Essentials. Massachusetts: Rockport Publisher. Schreiber, B. (1993). Best of Graphic Typography. USA: Page One Pub. Wallace, R. (2009). In Really Good Packaging Explained. United State of America: Rockport Publisher. Wheeler, A. (2009). In Designing Brand Identity, Third Edition. Canada: John Wiley & Sons. RIWAYAT PENULIS Rachel Kristiani lahir di Jakarta pada 27 Maret 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara pada bidang Desain Komunikasi dan Visual pada tahun 2015. Saat ini bekerja sebagai freelance graphic designer di Jakarta untuk berbagai keperluan desain, terutama branding, packaging, dan web design.