1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lepas dari peran pelaku ekonomi
negara tersebut, yang terdiri dari pemerintah, perusahaan, rumah tangga dan
masyarakat luar negeri. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian
suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi
ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal menjalankan fungsi ekonomi karena
menyediakan fasilitas memindahkan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan
dana ke pihak yang memerlukan dana. Fungsi keuangan dilakukan dengan
menyediakan dana yang diperlukan oleh para peminjam (borrowers) dan para
lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva
riil yang diperlukan untuk investasi tersebut (Husnan, 2003).
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang paling banyak
terdapat di Indonesia dan merupakan salah satu jenis usaha yang sangat
dipengaruhi oleh situasi perekonomian saat ini (Krisna, 2010:3). Perusahaan
manufaktur sangat terpengaruh oleh kondisi perekonomian karena berhubungan
langsung dengan tingkat konsumsi masyarakat sehari-hari. Selain itu cara kerja
perusahaan manufaktur lebih rumit daripada perusahaan lain karena menyangkut
masalah produksi.
Sebagai perusahaan yang telah go public, harga saham yang tercantum
pada bursa menjadi sangat penting karena harga saham mencerminkan nilai dari
suatu perusahaan. Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia
1
menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah resiko rendah pada investasi
dan tingkat return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Resiko rendah (low
risk) ini diantaranya diperoleh karena investor memperoleh informasi yang jelas,
wajar, dan tepat waktu sebagai dasar pengambilan keputusan investasinya (Nina
dan Suhairi, 2006). Saat ini investor di seluruh dunia menuntut nilai pemegang
saham yang lebih besar melalui return yang tinggi (Thenmoshi, 2000). Jadi bagi
perusahaan yang berada di pasar modal, tujuan perusahaan akan berfokus pada
bagaimana menaikkan harga saham sebagai indikator dari nilai perusahaan guna
menarik investor agar mau menanamkan dananya.
Saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan
individu maupun institusi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang
berbentuk
perseroan
terbatas
(Sunariyah,
2004:111).
Rusdin
(2008:68)
mengatakan bahwa saham adalah sertifikat yang menunjukan bukti kepemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan
aktiva perusahaan.
Menurut Sakthivel (2011:88), pemegang saham adalah pemilik sebenarnya
dari perusahaan dalam suatu organisasi bisnis. Banyak variabel yang dapat
mempengaruhi harga saham suatu perusahaan, baik yang datang dari lingkungan
eksternal ataupun yang datangnya dari lingkungan internal perusahaan itu sendiri
(Tati, 2011). Penentuan harga saham di pasar modal secara obyektif dipengaruhi
oleh kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran akan saham tersebut. Faktor
yang mempengaruhi permintaan dan penawaran saham adalah persepsi investor
terhadap saham itu, sedangkan persepsi tersebut muncul dari bermacam isu yang
2
berkembang dan juga analisis terhadap faktor fundamental dan teknikal yang telah
dilakukan investor baik dilakukan sendiri maupun meminta bantuan pialangnya.
Dhita (2009) mengatakan ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi
saham,
tetapi
pada
garis
besarnya
cara
tersebut
dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.
Analisis teknikal menggunakan data perubahan harga dimasa lalu sebagai upaya
untuk memperkirakan harga sekuritas dimasa yang akan datang. Analisis
fundamental berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan.
Menurut Maditinos,dkk (2007), penelitian
mengenai hubungan pasar
modal dengan laporan keuangan merupakan penelitian yang luas. Jadi dapat
dikatakan bahwa sebelum investor membuat keputusan investasi, mereka harus
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan
(Sakthivel, 2011:215). Salah satu indikator keputusan investor berasal dari
profitabilitas dan kinerja keuangan pada suatu perusahaan. Dwi,dkk (2009:45)
mengatakan analisis rasio keuangan dapat membantu dalam pembuatan keputusan
investasi dan memprediksi masa depan perusahaan. Rasio keuangan memberikan
informasi kuantitatif
yang berguna bagi investor dan analis yang ingin
mengevaluasi operasi perusahaan dan menganalisis posisi di dalam industri dari
waktu ke waktu (Al-Ajmi, 2008:107). Dalam penelitian ini diambil beberapa
faktor kinerja keuangan antara lain adalah current ratio, return on investment dan
earning per share.
Current ratio merupakan bagian dari rasio likuiditas. Willd,dkk(2004:186)
menyebutkan pentingnya likuiditas dapat dilihat dengan mempertimbangkan
3
dampak yang berasal dari ketidakmampuan perusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendeknya. Kurangnya likuiditas menghalangi perusahaan untuk
memperoleh keuntungan dari diskon atau kesempatan mendapatkan keuntungan.
Masalah likuiditas yang lebih parah mencerminkan ketidakmampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban lancar. Masalah ini dapat mengarah pada penjualan
investasi dan aktiva dengan terpaksa. Untuk pemegang saham perusahaan,
kurangnya likuiditas sering kali diawali dengan keuntungan yang rendah dan
mengakibatkan hilangnya pengendalian pemilik atau hilangnya investasi modal.
Current ratio (CR) adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimiliki. Menurut Ani (2007)
current ratio menunjukkan tingkat keamanan kreditor jangka pendek atau
kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut. Jika current
ratio mengalami kenaikkan, maka harga saham juga akan naik.
Return on investment merupakan bagian dari rasio profitabilitas.
Wild,dkk(2004:62) menyebutkan pengembalian atas investasi modal merupakan
indikator penting atas kekuatan perusahaan dalam jangka panjang. Analisis ini
menentukkan kemampuan perusahaan untuk meraih keberhasilan, memperoleh
pendanaan, membayar kreditor dan memberikan imbalan kepada pemilik. Return
on investment (ROI) merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari
aktiva yang digunakan. Apabila ROI meningkat berarti profitabilitas perusahaan
meningkat sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang
dinikmati oleh pemegang saham.
4
Earnings per share (EPS) adalah jumlah laba yang menjadi hak untuk
setiap pemegang satu lembar saham biasa. Prastowo dalam Ani(2007)
mengatakan semakin tinggi nilai EPS akan menguntungkan bagi pemegang saham
karena laba yang disediakan akan semakin besar. Dengan demikian EPS
menunjukkan
kemampuan
perusahaan
dalam
memperoleh
laba
dan
mendistribusikan laba yang diraih perusahaan kepada pemegang saham.
Dyl,dkk(2002:225) mengatakan ukuran perusahaan (firm size) dapat
dilihat dari besarnya total asset sebuah perusahaan. Semakin besar ukuran
perusahaan maka harga saham perusahaan akan semakin tinggi, sedangkan jika
ukuran perusahaan semakin kecil maka harga perusahaan akan semakin rendah .
Besar kecilnya resiko di pasar modal juga dipengaruhi oleh keadaan
negara khususnya di bidang ekonomi, politik dan sosial serta harga komoditas
produk utama perusahaan (Wiguna dan Mendari, 2008). Perubahan lingkungan
ekonomi makro juga turut berpengaruh terhadap harga saham seperti perubahan
suku bunga, nilai tukar mata uang, inflasi serta berbagai kebijakan pemerintah
dalam bidang ekonomi. Faktor ekonomi yang dianalisis dalam penelitian ini
adalah tingkat inflasi.
Hampir
seluruh
negara
menghadapi
masalah
inflasi
dalam
perekonomiannya. Inflasi yang tinggi akan mengakibatkan harga-harga naik
sehingga daya beli masyarakat turun. Secara umum inflasi akan mempengaruhi
semua kegiatan ekonomi termasuk di dalamnya masalah investasi (Rifky, 2006:3).
Tingginya inflasi juga mengakibatkan turunnya profitabilitas perusahaan yang
akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memberikan laba bagi
5
pemegang saham. Hal ini akan berpengaruh pada perdagangan efek dan harga
saham karena akan menjadi pertimbangan pelaku di bursa efek. Lestari (2005)
mengatakan bahwa kenaikan laju inflasi akan meningkatkan harga barang dan
jasa, sehingga konsumsi akan menurun.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1) apakah current ratio, return on investment, earnings per share, ukuran
perusahaan, dan tingkat inflasi secara simultan berpengaruh pada harga
saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2008-2010?
2) apakah current ratio, return on investment, earnings per share, ukuran
perusahaan, dan tingkat inflasi secara parsial berpengaruh pada harga
saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2008-2010?
1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.2.1
Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui pengaruh current ratio, return on investment,
earnings per share, ukuran perusahaan dan tingkat inflasi pada harga
saham di perusahaan
manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia secara simultan.
2) Untuk mengetahui pengaruh current ratio, return on investment,
earnings per share, ukuran perusahaan dan tingkat inflasi pada harga
6
saham di perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia secara parsial.
1.2.2
Kegunaan penelitian
1) Kegunaan teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran serta wawasan
yang lebih luas tentang pasar modal, khususnya mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi harga saham dan dapat digunakan sebagai
referensi pemilihan selanjutnya.
2) Kegunaan praktis
Diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan referensi bagi
pihak yang berkepentingan dalam pasar modal serta memberikan
masukan bagi para investor, calon investor dan manajemen perusahaan
dalam pengambilan keputusan.
1.3 Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara bab yang
satu dengan yang lain dan disusun secara terperinci serta sistematis untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas dari masing-masing bab skripsi ini, dapat
dilihat dalam sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut.
Bab I
Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika
penulisan.
7
Bab II
Tinjauan Pustaka
Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang relevan sebagai acuan
dan landasan memecahkan permasalahan penelitian, pembahasan hasil
penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan skripsi ini, serta
rumusan hipotesis.
Bab III
Metode Penelitian
Pada bab ini diuraikan mengenai penelitian yang meliputi objek
penelitian, identifikasi dan definisi operasional variabel, jenis sumber
data, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, serta
teknik analisis data yang digunakan.
Bab IV
Pembahasan dan Hasil
Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum sejarah singkat
lokasi penelitian, deskripsi variabel penelitian dan pembahasan serta
rumusan masalah yang diuraikan dalam bab sebelumnya serta hasil
analisis penelitian.
Bab V
Simpulan dan Saran
Kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya merupakan isi
dari
bab ini, disamping itu disertai pula saran-saran yang
diharapkan
dapat
bermanfaat
berkepentingan.
8
bagi
pihak-pihak
yang
Download