Keputusan investasi

advertisement
II.
KEPUTUSAN INVESTASI
Keputusan investasi ( Capital budgeting ) memiliki dimensi waktu jangka
panjang. Keputusan ini sangat penting karena :
 Dana yg dikeluarkan untuk inevstasi sangat besar dan tdk bisa
diperoleh lagi dalam jangka pendek.
 Dana untuk kepentingan yg lain terganggu
 Kesalahan dalam peramalan / penafsiran hasil akan berakibat pada
perusahaan.
 Cash flow
Keputusan inevstasi yg dilakukan diharapkan akan bisa ditutup oleh
penerimaan di masa yg akan datang berupa keuntungan.
Keuntungan / laba memiliki 2 pengertian.
 Laba non tunai : laba dalam laporan keuangan.
 Laba tunai : laba yg berasal dari aliran kas. ( EAT + Penyusutan ).
Penyusutan dianggap keuntungan, karena perusahaan tdk pernah
mengeluarkan biaya. Biaya dikeluarkan saat aktiva dibeli.
CASH FLOW = EAT + PENYUSUTAN
 Penggolongan Cash Flow
1. Initial cash Flow ( pengeluaran kas unuk investasi tanah,gedung,mesin dll
)
2. Operacional cash flor. ( aliran kas untuk menutup investasi, diterima
setiap tahun selama usia investasi ).
Contoh :
Investasi proyek dibiayai 100 % modal sendiri sebesar Rp. 100.000., usia
ekonomis 2 tahun, tanpa nilai residu. Biaya tunai / th. Rp. 60.000, pajak 25 %.
Penyusutan dg garis lupus.
Pemecahan :
Penyusutan per th. 100.000 / 2 = Rp. 50.000.
Taksiran rugi laba / th
Pendapatan
Rp..
Biaya tunai
Rp.
Penyusutan
Rp……………. +
Rp……………… Laba sebelum pajak
Rp.
Pajak 25 %
Rp.
Laba bersih
Rp. 30.000,-
 METODE PENILAIAN INVESTASI
1. Metode accounting rate of return.
Metode penilaian investasi yg mengukur besarnya ingkat keunungan.
Metode ini menggunakan dasar laba akuntansi.
Rumus :
ARR = Rata rata eat / rata rata investasi x 100 %
Contoh :
Sebuah proyek membutuhkan dana Rp. 400.000 dan memiliki umur ekonomis 3
tahun dan nilai residu Rp. 100.000. Selama usia investasi memiliki EAT selama
3 th . Th 1.= Rp. 60.000, th2 = Rp. 80.000 dan th 3 = Rp 90.000.
Maka ARR adalah :
( Rp……………..+ Rp……………+..Rp………………. ) x 100 %.
Rp…………. + Rp…………..
2
Bilamana hasil ARR diatas keuntungan maka proyek tersebut dikatakan layak.
2. Metode Payback Periode
Metode ini untuk mengetahui berapa lama investasi yang didanai akan
tertutup kembali oleh kas yg diterima.
Rumus :
Payback periode = Investasi / cash flow x 1 th.
Contoh :Suatu proyek membutuhkan investasi Rp. 500.000. dan setiap tahunya
menghasilkan cash flor Rp.200.000, maka payback periode nya :
PP = Rp…………… / Rp…………..x 1 h = ………….tahun.
3. Metode Net Present Value
Metode ini adalah metode time value of money, melihat nilai uang .
Contoh :
Sebuah proyek senilai Rp. 600.000, menghasilkan cashflow selama 4 tahun,
masing 2. Rp. 150.000, Rp. 200.000, Rp. 250.000, dan Rp. 300.000,- Bila
diinginkan keuntungan sebesar Rp. 15 %, maka NPV nya adalah :
Tahun
Cash Flow
Discount Facktor
Present value of cash flow
1
150.000
0.870
2
200.000
0.756
3
250.000
0.658
4
300.000
0.572
Total
Rp.
Besarnya nilai Proyek
Rp……………………….. NET PRESENT VALUE
Rp.
Bila hasil total present value of cash flow diatas nilai proyek maka proyek layak
untuk dibiayai.
ANALISA FINANCIAL
1. Analisa Leverage
Penggunaan aktiva atau sumber dana dimana untuk penggunaan tsb
perusahaan harus menanggung biaya atau membayar biaya tetap.
Leverage ada 2 macam :
1. Leverage Operasi
Penggunaan aktiva tetap namun perusahaan harus menanggung biaya
berupa penyusutan.hal ini bertujuan agar penghasilan yang diperoleh
perusahaan lebih besar dari pada biaya asset dan sumber dananya.
Ukuran leverage operasi adalah Degree of operating leverage ( DOL )
artinya bila DOL diketemukan 2 maka bila penjualan naik / turun 10 %
maka keuntungan bisa diprediksi naik atau turun 2 kali lipat.
Rumus
DOL = sales – biaya variable / sales – biaya variable – biaya tetap
Contoh : Data dari PT KOMESNES ( dlm Rp. )
Mesin A
Mesin B
Harga per unit
5.000
5.000
Biaya variable
4.000
3.000
Biaya tetap
100 jt
500 jt
Volume penjualan diperkirakan 500.000 unit, maka DOL mesin tsb.
Keterangan
Penjualan ( 000 )
Biaya variable
Kontribusi Margin
Biaya Tetap
EBIT
Mesin A
2.500.000
2.000.000
500.000
100.000
400.000
Mesin B
2.500.000
1.500.000
1.000.000
500.000
500.000
DOL A =
DOL B =
2. Leverage Financial
Penggunaan dana berasal dari hutang yg menyebabkan perusahaan
harus menanggung beban tetap berupa bunga, dg demikian perusahaan
mengharapkan keuntungan yg diperoleh lebih besar dibanding biaya yg
dikeluarkan.
Rumus :
DFL =
EBIT / EBIT – Bunga
Contoh : Dari data PT KOMESNES tsb diatas misal mesin A memiliki
beban bunga 100.000.000 sedangkan mesin B 300.000.000, Pajak
keduanya 40 %
Keterangan
Penjualan ( 000 )
Biaya variable
Kontribusi Margin
Biaya Tetap
EBIT
Bunga
EBT
Pajak
EAT
Mesin A
2.500.000
2.000.000
500.000
100.000
400.000
100.000
300.000
120.000
180.000
Mesin B
2.500.000
1.500.000
1.000.000
500.000
500.000
300.000
200.000
80.000
120.000
DFL A =
DFL B =
2. Ratio Keuangan
Rasio ini digunakan untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan
dalam menjalankan kegiatan selama periode akuntansi. Laboran keuangan
yg di analisa adalah laboran rugi laba dan neraca.
Contoh : Laboran Neraca PT. Nayamul Malang
Rekening
31.12.2010
Kas
10.400
Efek
35.000
Piutang Dagang
50.000
Persediaan
71.000
Total A.L.
166.400
Aktiva Tetap
322.000
Akum.Penyusutan
(80.000)
Aktiva tetap Neto
242.000
Total aktiva
408.400
Hutang dagang
19.400
Hutang wesel
22.000
Hutang bank
27.000
Total HL
68.400
Hut.Jk.Panjang
212.400
Modal saham
120.000
31.12.2011
10.000
30.000
40.000
60.000
140.000
360.000
(100.000)
260.000
400.000
14.000
20.000
26.000
60.000
140.000
120.000
Laba ditahan
Total Passiva
76.000
408.400
Laboran Rugi Laba PT Nayamul Madang th. 2011
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Biaya Operasi.
Biaya penjualan
4.400
Adm. & umum
8.000
Biaya lain
5.600
Penyusutan
20.000
+
Taotal Biaya
Laba Operasi
Biaya bunga
Laba sebelum pajak EBT
Pajak
EAT
80.000
400.000
600.000
511.000 89.000
38.000
51.000
11.000
40.000
16.000
24.000
JENIS RASIO KEUANGAN
1. Rasio Likuiditas ( Kemampuan membayar kwajiban jangka pendek )
 Current Ratio
= Aktiva lancar / Hutang lancar
Artinya Setiap Rp. 1 hutang akan dijamin oleh aktiva sebesar hasil CR.
 Cash Ratio
= Kas + efek / hutang lancer
2. Rasio Leverage ( Berapa besar kebutuhan dana perusahaan yg dibiayai oleh
hutang , bila leverage 0 artinya perusahaan hanya menggunakan modal
sendiri).
 Debt Ratio = Mengukur besarnya dana yg berasal dari hutang, semakin
tinggi debt ratio perusahaan akan semakin beresiko.
Rumus = Total Huang / Total Aktiva x 100 %
 Time interest earned Ratio. ( Beapa kali keuntungan perusahaan akan
menutup beban bunga )
Rumus = Laba sebelum bunga dan pajak / beban bunga.
3. Ratio akivitas ( Seberapa besar efektivitas perusahaan dlm memanfaatkan
sumber dananya ).
 Perputaran Persediaan ( berapa kali perputaran persediaan selama setahun )
Rumus = Harga pokok penjualan / Rata rata pesediaan
 Perputaran piutang
Receivable Collection period. ( untuk mengetahui besarnya periode
pengumpulan piutang )
Rumus = Rata –rata piutang x 350 hari / penjualan kredit
4. Ratio Keuntungan ( Mengukur keuntungan yg diperoleh )
 Profit Margin = kemampuan menghasilkan keuntungan thd penjualan.
Gross Profit Margin Rumus = Laba Kotor / Penjualan x 100 %
Profit Margin : Rumus = Laba bersih / penjualan x 100 %
Kasus Kasus :
1. PT. Nawak Nawak merencanakan pendirian proyek dg total investasi Rp.
1.000.000.000, dimana Rp.100.000.000 sebagai modal kerja dan sisanya
modal tetap. Umur investasi diperkirakan 6 tahun dg nilai residu Rp. 240.000.
Proyeksi penjualan : ( dlm 000 ) Th.1.Rp.700.000, Th.2.Rp.740.000,
Th.3.Rp.780.000, Th.4.Rp.820.000, Th.5.Rp.860.000, Th.6.Rp.900.000,
Biaya variable 45 %, biaya selain penyusutan p.35.000.000 Pajak 30 %
tingkat keuntungan diharapkan 20 %.
Penyelesaian.
Investasi
= Rp.1.000.000.000,- Modal kerja Rp. 100.000.000,- Modal
tetap Rp. 900.000.000, Umur ekonomis 6 tahun.
Penyusutan
= .Rp.........................- ..Rp................... / 6 = Rp.
1. Menghitung cash flow : ( dlm 000.000 )
Ket.
Th 1
Th2
Th3
Penjualan
700
B. Variabel
315
B.Tetap non penyust
35
B.penyusutan
110
Toal biaya
460
EBT
240
Pajak
72
EAT
168
Penyusutan
110
Nilai residu
0
0
0
Modal kerja
0
0
0
Cash flow
278
Th4
Th5
0
0
Th6
0
0
240
100
2. Accounting Rate of Return =
3. Payback period :
Investasi
=
Cash flow th 1
=
Cash flow th 2
=
Cash flow th 3
=
Cash flow th 4
=
PB
= 3 th + ----------------- x 1 th =
4. Metode Net Present Value .
Tahun
Cash flow
1
278
2
3
4
5
6
Total PV of cash flow
Investasi
NPV
Discount factor
0.833
0.694
0.579
0.482
0.402
0.335
P.Value of cash Flow
2. Tolong buatkan sendiri Laporan Rugi laba dan Neraca sesuai dg data data
yang anda inginkan, kemudian tolong anda analisa dg analisa leverage
maupun analisa Financial .
Download