MENGHITUNG BESARAN PAJAK PENGHASILAN (atas hasil investasi pada produk keuangan) Pak Devie, saya bingung ketika mendapat bunga deposito dipotong pajak 20%. Ketika memperoleh deviden dipotong pajak 15%. Saya menanyakan potongan pajak yang berbeda tersebut, saya tambah bingung. Sebab ada pajak final dan pajak tidak final. Mohon beri penjelasan tentang perlakuan pajak atas produk keuangan, agar menjadi pertimbangan sebelum berinvestasi. Terimakasih. Someone Setiap kali anda berinvestasi pada produk keuangan, anda tidak akan terlepas dengan hasil, resiko, dan pajak. Pajak yang dimaksud adalah pajak penghasilan (PPh) karena hasil yang diiberikan setiap produk keuangan otomatis menambah penghasilan keluarga. Ada 4 perlakuan pajak pada produk keuangan : 1) produk keuangan dikenakan PPh tidak Final, 2) produk keuangan dikenakan PPh final, 3) produk keuangan dikenakan PPh dihitung akhir tahun, dan 4) produk keuangan belum dikenakan PPh. Produk keuangan yang dikenakan PPh tidak final adalah deviden. Anda akan dipotong PPh 15% atas deviden, tetapi potongan tersebut bersifat tidak final. Potongan tersebut merupakan pembayaran pajak di depan, sedangkan besaran pajak sesungguhnya baru dapat dihitung pada akhir tahun. Misalkan, anda mendapat deviden atas investasi saham sebesar 30 jt, maka anda dipotong PPh oleh perusahaan yang membagi deviden sebesar 15% atau 4,5 jt. Jika pendapatan sbg karyawan 90 jt (setelah dikurangi pendapatan tidak kena pajak dan pengurang lainnya), maka pendapatan tsb harus ditambah dengan deviden, sehingga anda memiliki penghasilan kena pajak (PKP) sebesar 120 jt. Kemudian menghitung PPh dgn menggunakan tarif progresif yg berlaku hingga th 2008 (lihat tabel). Tarif progresif atas PKP anda adalah 16,25 jt, yang dihitung dengan cara (5% x 25jt ) + (10% x 25 jt) + (15% x 50jt) + (25% x 20jt). Pertanyaannya adalah berapa pajak yang anda bayar pada akhir tahun?. Anda kumpulkan semua bukti pemotongan PPh sebagai pengurang (kredit pajak). Misalkan bukti potongan pajak karyawan 9,75jt dan deviden 4,5jt, maka pajak yang dibayar 2jt (16,25jt – 9,75jt – 4,5jt), bukan 16,25jt. Anda tidak perlu menghitung kembali pajaknya pada akhir tahun, apabila membeli produk keuangan yang dikenakan PPh final. Besaran tarif PPh final bervariasi tergantung pada produk keuangannya. Bank memotong PPh sebesar 20% atas bunga produk perbankan dgn nilai simpanan diatas 7,5jt (deposito, simpanan, tabungan pendidikan), Pemerintah memotong 20% atas bunga ORI, anda dipotong 15% atas bunga simpanan koperasi diatas 240 ribu per bulan, anda dipotong 0,1% dari nilai transaksi menjual saham ditambah 0.15% dari nilai transaksi menjual saham pendiri dan bukan melihat untung atau rugi. Kategori Produk keuangan mendapat Perlakuan PPh dihitung akhir tahun dapat dijumpai pada produk valas, future produk, ”arisan piau2-an”, dsb. Ketika anda mendapat keuntungan atas produk keuangan dalam kategori ini tidak akan dipotong PPh oleh pihak manapun, tetapi keuntungannya akan digabung dengan pendapatan lainnya pada akhir tahun untuk dihitung dengan menggunakan tarif progresif. Misalkan anda mengivestasikan Rp. 180 jt pada Valas dollar, anda mendapat $ 20 ribu dengan nilai tukar $ 1 = Rp. 9 ribu. Kemudian anda jual dengan nilai tukar menjadi $ 1 = Rp. 10 ribu, maka anda mendapat keuntungan sebesar Rp. 20 jt. Pada saat menukarkan, anda tidak dikenakan PPh apapun. Tetapi, anda harus menggabung keuntungan Valas dengan pendapatan lainnnya untuk dihitung tarif progresifnya pada akhir tahun. Perlakuan pajaknya sama seperti produk keuangan yang dikenakan PPh tidak final, bedanya tidak ada pengurangan PPh (kredit pajak). Kategori terakhir merupakan kategori produk keuangan yang sangat menarik karena belum dikenakan PPh yaitu reksadana dan asuransi. Aturan pajak senantiasa berubah untuk mengantisipasi perkembangan aktivitas ekonomi, maka Anda harus meng-update-nya agar keputusan investasi menjadi optimal. Selamat Mencoba. Devie., CFP Konsultan Keuangan Keluarga