BAB III KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Pemasaran 3.1.1. Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran sering diartikan sebagai kegiatan dalam memasarkan suatu produk yang diperjual belikan oleh perusahaan dan ditujukan kepada para konsumen. Namum jika dilihat makna sebenarnya pemasran bukan hanya sekedar menjual produk saja, akan tetapi pemasaran juga memiliki aktivitas penting dalam menganalisis dan mengevaluasi segala kebutuhan dan keinginan para konsumen. Pemasaran juga meliputi segala aktivitas di dalam perusahaan. Adapun definisi pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2012:28) adalah The process by which companies create value for customer and build strong relationship with customers in order to capture value from customer in return. Menurut Kotler dan Keller (2009:38) Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Sedangkan Buchari Alma (2007:5) bependapat pemasaran adalah penekanan pada analisis struktur pasar, orientasi dan dukungan pelanggan, serta memposisikan perusahaan dalam mengawasi rantai nilai. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpukan pada dasarnya memiliki tujuan dan persepsi yang sama dan dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dimana perusahaan menganalisis struktur 22 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 pasar serta memposisikan agar mendapatkan suatu penilaian yang baik dalam benak konsumen untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan. 3.1.2. Bauran Pemasaran Pemasaran mempunyai fungsi yang sangat penting dalam mencapaikeberhasilan perusahaan. Dalam mencapai keberhasilan pemasaran, setiapperusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yanag efektif denganmengkombinasikan elemen-elemen dalam bauran pemasaran.Bauran pemasaran menurut Kotler (2008:62) “bauran pemasaran adalahkumpulan alat pemasaran taktis terkendali produk, harga, tempat, dan promosi yang diperlukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya dipasar sasaran. Ada empat variabel dalam bauran pemasaran, yaitu: 1. Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. 2. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk. 3. Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. 4. Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Dari penjelasan diatas dapat digambarkan empat variabel bauran pemasaran dalam gambar 3.1 berikut: Produk Ragam Kualitas Desain Fitur Nama Merek Kemasan Layanan Harga Daftar Harga Diskon Potongan Harga Periode Pembayaran Persyaratan Kredit Pelanggan Sasaran Positioning yang diharapakan Promosi Iklan Penjualan Pribadi Promosi Penjualan Hubungan Masyarakat Tempat Saluran Distribusi Cakupan Pemilahan Lokasi Persedian Transportasi Logistik Gambar 3.1 Bauran Pemasaran Sumber : Kotler (2008, 62) Berdasarkan pengertian dan gambar diatas maka diapat disimpulkan bahwa maksud dari bauran pemasaran adalah agar pemasaran dapat berlangsung dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini peniliti fokus pada variabel tempat dimana didalamnya mencakup saluran distribusi, cakupan produk, lokasi, persedian, transportasi dan logistik. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 3.2. Distribusi 3.2.1. Pengertian Distribusi Distribusi merupakan struktur perdaganganeceran dan perdagangan besar, dimana saluran-saluran tersebut digunakanuntuk menyampaikan barang menuju pasar. Sedangkan menurut Tjiptono (2002), distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancardan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepadakonsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis,jumlah, tempat, dan saat dibutuhkan). Distribusi barang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok aktivitas, yaitu : 1. Saluran distribusi (distribution channel), yaitu saluran untuk memindahkan hak kepemilikan barang. 2. Distribusi fisik (physical distribution), yaitu aktivitas untuk memindahkan barang secara fisik. 3.2.2. Saluran Distribusi Setiap perusahaan memiliki pola pemasaran yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat mendistribusikan produknya langsungkepada konsumen atau dapat juga dengan mendistribusikannyamelalui perantara dalam saluran distribusi. Menurut Nitisemito dalam Isnaini (2005), saluran distribusi adalah lembagalembaga distributor yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Definisi lain mengenai saluran pemasaran dikemukakan oleh The American Marketing Association, yang menekankan tentang banyaknya lembaga http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 yang terdapat dalam arus barang, yaitu struktur unit organisasi yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar dan pengecer melalui nama sebuah komoditi, produk, atau jasa dipasarkan. 3.2.3. Fungsi Saluran Distribusi Menurut Swastha (1999), fungsi pemasaran yang dilaksanakan oleh saluran distribusi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 1. Fungsi Pertukaran (transactional function) Dalam fungsi pertukaran terdapat beberapa fungsi, yaitu : a. Pembelian Fungsi pembelian merupakan usaha memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual kembali atau untuk digunakan sendiri dengan harga, pelayanan, dan kualitas tertentu. b. Penjualan Fungsi penjualan sangat penting karena bertujuan untuk menjual barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen dalam rangka memperoleh laba perusahaan. c. Pengambilan risiko Seorang perantara harus dapat menanggung segala risiko kerusakan dan keusangan barang yang dijualnya kepada konsumen. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 2. Fungsi Penyediaan (logistical function) Fungsi ini berhubungan dengan perpindahan produk secara fisikdari produsen kepada konsumen, yaitu : a. Pengumpulan Sebagai penyalur dalam saluran distribusi, perantaramelakukan fungsi pengumpulan produk dari beberapa sumber, atau beberapa macam produk dari sumber yangsama. Fungsi pengumpulan yang dilakukan oleh perantara ini sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi penyaluran. b. Penyimpanan Fungsi penyimpanan menciptakan manfaat waktu, karena dapat melakukan penyesuaian antara permintaan dan penawaran. Fungsi penyimpanan penting dilaksanakan ,terutama untuk barang yang sifatnya rusak atau tidak tahan lama. c. Pemilihan Fungsi pemilihan dilaksanakan oleh penyalur dengan cara menggolongkan, memeriksa, dan menentukan jenis barang yang disalurkan sesuai dengan kondisi dan kualitas barang. d. Pengangkutan Pengangkutan merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat produksi atau tempat penyimpanan kepada konsumen. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 3. Fungsi Penunjang (facilitating function) Fungsi penununjang berperan untuk mendukung upaya pelaksanaan dari fungsi-fungsi distribusi lainnya, fungsi penunjang meliputi : a. Pelayanan setelah pembelian (layanan purna jual) Intensitas pelayanan pasca pembelian ini sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, yaitu sepertitersedianya jaminan garansi, pelayanan perbaikan produkrusak, atau pengaduan atas produk cacat. b. Pembelanjaan Distributor atau bahkan konsumen melakukan fungsi pembelanjaan dengan cara pembayaran tunai atau kredit kepada penyalur lain atau kepada produsen. c. Penyebaran informasi Berbagai informasi, sangat diperlukan dalam penyaluran barang, karena dapat membantu untuk menentukan mengenai jumlah dan jenis barang yang dibutuhkan oleh konsumen. d. Koordinasi saluran Koordinasi dilakukan untuk mengorganisir seluruh lembaga yang terdapat dalam saluran distribusi. Pelton et al. (2002), menjelaskan fungsi-fungsi yangdilaksanakan oleh saluran distribusi meliputi : informasi, promosi,negosiasi, pemesanan, keuangan, pengambilan risiko, kepemilikan,tagihan, pembayaran, dan pemindahan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 3.2.4 Jenis Saluran Distribusi Dalam mendistribusikan barang atau jasa kepada konsumen, perusahaan dapat menempuh distribusi secara langsung maupun secara tidak langsung melalui perantara. Menurut Kotler (2005), secara garis besar terdapat dua jenis saluran distribusi, yaitu saluran distribusi untuk barang konsumsi dan saluran distribusi untuk barang industri. Kotler (2005) mengidentifikasi beberapa tingkatan dalam saluran distribusi berdasarkan jumlah perantara yang terdapatdi dalamnya. Tingkatan tersebut adalah zero-level channel yang menunjukkan bahwa pemasar tidak menggunakan perantara dalam memasarkan produknya. One-level channel menunjukkan pemasar menggunakan satu tipe perantara yaitu pengecer. Two-level channel menunjukkan pemasar menggunakan dua tipe perantara yaitu grosirdan pengecer. Three-level channel menunjukkan pemasar menggunakan dua tipe perantara yaitu agen dan pengecer, sedangkanfour-level channel menunjukkan pemasar menggunakan tiga tipe perantara yaitu agen, pedagang besar (grosir), dan pengecer. Skema saluran distribusi untuk barang konsumsi tertera pada Gambar 3.2 berikut. Gambar 3.2 Saluran Distribusi Barang Konsumsi Sumber : Kotler, 2005 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 Distributor adalah kegiatan usaha yang berdiri sendiri di antara produsen dan konsumen akhir atau pemakai industri. Distributor terdiri atas pedagang perantara (pedagang besar dan pengecer) (Swastha, 2002). Pihak yang terlibat saluran distribusi, yaitu : 1. Agen Agen adalah perantara yang melakukan jual beli untuk prinsipalnya yang tidak memiliki hak atas barang tersebut dan tidak menanggung risiko yang menyangkut atas pemilikan barang-barang tersebut. Agen hanya mendapat komisi atau upah (Converse dalam Isnaini, 2005). Jenis-jenis agen adalah : a. Broker Broker adalah agen yang melakukan kegiatan penjualan ataupembelian barang atau jasa yang tidak dikuasainya denganmenerima balas jasa berupa komisi tertentu yang dikenal dengan istilah brokerage (Converse et.al. dalam Isnaini,2005). b. Manufacture’s agent Manufacture’s agent adalah agen yang diberi kuasa untuk menjual sebagian atau seluruh hasil produksi dalam daerah tertentu (Stanton dalam Isnaini, 2005). c. Comissionman Comissionman adalah seorang agen yang melakukan penjualan barang yang diserahkan oleh pemilik dan mendapatkan suatu komisi (Converse et al. dalam Isnaini,2005). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 d. Selling agent Selling agent adalah suatu usaha bebas atas dasar komisi untuk menjual seluruh hasil produksi setiap perusahaan (Converse et al. dalam Isnaini, 2005). 2. Pedagang besar (wholesaler) atau grosir Pedagang besar adalah sebuah unit usaha yang membeli barang dagangan dan menjualnya kembali kepada pengecer serta pedagang lain atau kepada lembaga industri serta pemakai komersial(The AmericanMarketing Association dalam Isnaini, 2005).. 3. Pengecer (retailer) Pengecer adalah seorang pedagang yang melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen akhir (The American Marketing Association dalam (Isnaini, 2005). 3.2.5 Strategi Saluran Distribusi Strategi dalam pemilihan saluran distribusi mencakupkeputusan-keputusan mengenai pertimbangan atau faktor-faktor yangberpengaruh terhadap saluran distribusi, jenis dan jumlah perantaradalam saluran, syarat dan tanggung jawab anggota saluran, sampai kepada upaya mengevaluasi anggota saluran (Kotler, 2005). Menurut Tjiptono (2002), strategi distribusi berkenaan dengan penentuan danmanajemen saluran distribusi yang dipergunakan oleh produsenuntuk memasarkan barang dan jasanya, sehingga produk tersebut dapat sampai di tangan konsumen sasaran dalam jumlah dan jenisyang dibutuhkan, pada waktu dibutuhkan, dan di tempat yang tepat. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 Tjiptono (2002) menjelaskan dasar dalam memilih saluran distribusi adalah meliputi kriteria 3C, yaitu channel control, marketcoverage, dan cost. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan saluran distribusi antara lain mencakup : 1. Pertimbangan pasar, hal-hal yang patut diperhatikan adalah jenis pasar, jumlah pelanggan potensial, konsentrasi geografis pasar, serta jumlah dan ukuran pesanan. 2. Pertimbangan barang, meliputi nilai unit, keawetan produk (perishability), sifat teknis produk. 3. Pertimbangan perusahaan, mencakup sumber keuangan, pengalaman dan kemampuan manajemen, pengawasan saluran, pelayanan yang diberikan oleh penjual, dan lingkungan. 4. Pertimbangan perantara, meliputi pelayanan yang diberikan oleh perantara, keberadaaan perantara yang dinginkan, tugas perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen,volume penjualan, dan biaya distribusi. Setelah produsen menentukan jenis saluran distribusi yangdipakai, keputusan berikutnya mencakup jumlah dan intensitas perantara dalam saluran. Menurut Swastha (1999), terdapat tiga alternatif yang dapat dipilih oleh produsen dalam penentuan jumlah perantara yaitu : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 1. Distribusi intensif Dalam kebijaksanaan ini, produsen menggunakan jumlah lembaga distribusi (outlet atau pedagang perantara) sebanyak mungkin ke seluruh pelosok. 2. Distribusi selektif Produsen mengadakan seleksi terlebih dahulu atas lembaga-lembaga distribusi yang akan dipergunakan, baik pada tingkat pedagang besar (wholesaler) maupun pada tingkat retailer dalamsatu tempat atau daerah tertentu. 3. Distribusi eksklusif Kebijaksanaan ini dapat dilaksanakan oleh produsen dengan mempergunakan satu outlet pada wholesaler atau retailer disuatu negara atau daerah tertentu. Pada umumnya cara ini dipergunakan dalam pemasaran barang-barang mewah ataubarang-barang spesial, seperti mobil, dan sebagainya. 3.2.6 Konsep Efektivitas Saluran Distribusi Menurut Stern et al. (1989), terdapat empat dimensi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja saluran distribusi, yaitu : 1. Efektivitas saluran distribusi (effectivity) Dilakukan untuk mengukur pencapaian sasaran perusahaan, yaitu seberapa tepat saluran distribusi mempertemukan permintaan untuk melayani kebutuhan konsumen atau target segmen pasar. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 34 2. Ekuitas saluran distribusi (equity) Meliputi bagaimana pasarpotensial yang saluran belum distribusi dapat dapat terjangkau melayani oleh segmen perusahaan, sepertikonsumen yang terdapat di daerah terpencil, konsumen yang tidak dinamis, dan sebagainya. 3. Produktivitas saluran distribusi (productivity) Adalah efisiensi yang tercipta melalui output yang dapat dihasilkan dariinput dan sumber daya yang digunakan. Produktivitas mengukur efisiensi operasi dan distribusi fisik (logistik). 4. Profitabilitas saluran distribusi (profitability) Pengukuran dalam efisiensi keuangan suatu anggota saluran distribusi, yaitu kinerja keuangan perusahaandalam dengan profitabilitas meminimukan meliputi return biaya. on Sasaran investment, likuiditas,pertumbuhan penjualan, dan pertumbuhan laba. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), efektif didefinisikan sebagai upaya yang berhasil guna. Keefektifan atau efektivitas berarti melakukan perbuatan atau proses yang berhasil guna atau yang benar. Efektif atau tidaknya suatu strategi distribusi dapat dilihat dari seberapa jauh sasaran perusahaan dapat tercapai. Menurut Siswanti (1989), efektivitas suatu saluran distribusi dapat dikaitkan dengan kepuasan konsumen, yaitu meliputi aspek ketersediaan produk (availibility), kemudahan memperoleh produk (accessibility), dan pelayanan (service).Menurut Pelton et al. (2002), efektivitas http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 berhubungan dengan kemampuan desain saluran distribusi untuk memberikan kinerja secara kompeten. Stern et al. (1989), menjelaskan bahwa efektivitas saluran distribusi tercapai apabila saluran distribusi dapat menyediakan barang dan jasa dalam jumlah yang dibutuhkan (lot size), pada waktu yang dibutuhkan konsumen (delivery time), tersedia dalam lokasi yang tepat sehingga konsumen dapatdengan mudah memperoleh barang dan jasa tersebut (locational convenience), dan tersedia denganbarang substitusi atau komplementer (product variety). Tahapan pengukuran efektivitas saluran distibusi adalah : 1. Menentukan kebutuhan konsumen terhadap pelayanan saluran distribusi yang meliputi kemudahan lokasi untuk memperoleh produk (locational convenience), ketersediaan dalam jumlah produk (lot size), waktu pengiriman (delivery time), dan keragaman produk (product variety). 2. Menentukan saluran distribusi atau distributor yang bertanggungjawab untuk melayani kebutuhan konsumen. 3. Menentukan seberapa baik dan seberapa tepat kebutuhan konsumen dapat dipenuhi oleh saluran distribusi. 4. Mengambil tindakan perbaikan atau koreksi apabila dibutuhkan 5. Mengukuhkan program kinerja yang efektif. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 3.3. Penelitian Terdahulu Tabel 3.1 Daftar Penelitian Terdahulu N0 Penelitian dan Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian Hasil dan tujuan adalah untuk memuaskan itu konsumen dan mendapatkan bisnis lanjutan dari dia / nya.Itu utama tujuan dari ini kualitatif penelitian ini adalah untuk membandingkan waktu, biaya dan efisiensi fisik setiap saluran distribusi sistem perusahaan dalam industri alat rumah. Saluran Distribusi Pupuk bersubsidi di Kab, Sambas dengan cara pertama ke distributor resmi terpilih selanjutnya ke pengecer dan selanjunya ke konsumen Konsep Pemasaran Hubungan, Konteks untuk kondisi fit pemasaran hubungan aplikasi dalam saluran distribusi, dan akhirnya berakhir dengan cara hubungan yang efektif aplikasi pemasaran saluran distribusi Alma Alicic (2013) Company The Effeciency Of Distribution Methods In Home Appliance Industries A Hamid. A. Yusra (2012) Analisis Saluran Distribusi dan Efesiensi pemasaran pupuk bersubsisdi di kecamatan selakau kab. Sambas watiha 3 I Made (2004) Penerapan Relationship Mareketing Dalam Saluran Distribusi 4 memastikan bahwa produsen mengontrol operasi dengan informasi yang tepat, melihat Jose M Role Of Shared Information pasar melalui dealer. Oleh karena Sanchez (2006) Systems In Distribution Channels itu, produsen bisa berbagi ISS untuk secara proaktif mengelola saluran distribusi mereka dengan cara non-koersif 1 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 Tabel 3.2 Daftar Penelitian Terdahulu Lanjutan N0 Penelitian dan Tahun Judul Penelitian 5 Kiran Vasanth (2012) Distribution Channels Coflict and Management 6 M. Sreenives (2008) Effectiveness Of Distribution Network 7 Marius Preterms (2011) SME manufacturers' cooperation and dependence on major dealers' expert power in distribution channels 8 M Rosli, Radiah Abdul (2012) Impact Of Distribution Channels Innovation On The Performance Of Small And Medium Enterprise Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperluas domain distribusi manajemen konflik saluran sebagai kegiatan patokan dengan menjelajahi potensi sumber konflik yang terjadi dalam distribusi perusahaan saluran. Penelitian ini membahas rantai pasokan yang mencakup beberapa suplai tradisional tahap rantai. Penjualan memberikan barang untuk review penjualan, mengisi tahap rantai pasokan awal. Itu item terdaftar untuk review di jual diklasifikasi sebagai “persediaan” Hearts bersaing. Temuan menunjukkan bahwa dealer utama 'kekuasaan ahli dapat mempengaruhi UKM produsen' kepercayaan, komitmen hubungan, kepuasan hubungan dan kerjasama channel secara signifikan. implikasi manajerial dari temuan penelitian yang disediakan. Studi masa depan, bagaimanapun, harus mempertimbangkan banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dalam industri berbasis agro. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 38 Tabel 3.3 Daftar Penelitian Terdahulu Lanjutan N0 Penelitian dan Tahun Judul Penelitian 9 Mehta, Rajiv , Anderson, Rolph E. , Dubinsky, Alan J. , Polsa, Pia and Mazur, Jolanta. (2010) Managing Internasional Distribution Channel Partner: A Cross – Cultural Approach 10 Noris I Bruce (2012) Dynamic Effetuveness Of Advertising and Mouth in Segeuntial Distribution of new Products Nurani, Teguh Wuryanto (2014) Analisis Saluran Distribusi Selektif Agen Dan Sub Agen Terhadap Volume Penjualan ( Studi Kasus Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk) 11 12 Naga Simha Kanagal (2005) Role Of Relatinship Marketing In Competitive Marketing In Competitive Marketing Strategy Hasil Penelitian Sebuah model dan penelitian konseptual proposisi dikembangkan. Penggunaan gaya kepemimpinan untuk mengelola perbedaan pendapat di antara para mitra channel internasional berpendapat untuk lebih spesifik budaya. Internasional manajemen saluran implikasi dan arah untuk penelitian masa depan disarankan Sebuah Model Dinamis untuk Mempelajari efek dinamis dari iklan dan WOM pada Permintaan untuk produk heterogen tahapan saluran distribusi Metode Penelitian Ini menjelaskan pengaruh Variable Independen (bebas) yang terdiri dari agen dan sub agen terhadap variable dependen (terikat) untuk menentukan pengaruh peningkatan volume penjualan Kompetitif Strategi Pemasaran (CMS) memiliki hubungan pemasaran (RM) sebagai salah satu fungsi kunci dalam meningkatkan kinerja bisnis. RM didefinisikan sebagai identifikasi, pembentukan, pemeliharaan, peningkatan, modifikasi dan pemutusan hubungan dengan pelanggan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan keuntungan bagi organisasi dengan serangkaian relasional http://digilib.mercubuana.ac.id/ 39 Tabel 3.4 Daftar Penelitian Terdahulu Lanjutan N0 Penelitian dan Tahun 13 R.N Obaji (2011) 14 Radhouane Fgaier Ikram and Zghal Mustapha (2012) 15 Richard Chinomona (2012) 16 Salma Karray, Georges Zaccour (2007) 17 Sufeng zhang (2010) Judul Penelitian Hasil Penelitian Saluran Distribusi Dalam Manufaktur Nigeria Yang di pilih Karena Mempengaruhi Penjualan Produk Penelitian ini menunjukkan An Explanatory Model of dengan peran relasional norma Relational Orientation within dan kepercayaan dalam Distribution Channels: A mengembangkan orientasi Conceptual Framework relasional dalam saluran distribusi Hasil penelitian ini memiliki beberapa manajer implicationsfor manajerial di perusahaan dealer. Keseluruhan The Role Of dealer's nonImplementasi temuan adalah mediated power in fostering bahwa manajer dapat SME memanfaatkan kekuatan ahli, Manufacturers'Cooperation: rujukan dan SME traditionallegitimate untuk Manufacturers'Perspective mencapai saluran kerjasama dengan manufacturing SMEs selain mengumpulkan kepercayaan mereka, hubungan satisfactionand komitmen. Penelitian ini Menunjukan Bahwa ketika Kompetisi Effectiveness Of Coop diperkenalkan, program iklan Advertising Programs In kandang mungkin karena Competitive Distribution situasi dilema prisoner untuk Channels produsen. Manfaat bagi pengecer dan konsumen juga dinilai Seleksi dan manajemen saluran distribusi tidak hanya bagian dari fungsi manajemen dan On Komatsu Strategy Of harian Distribution Channels In China operasi perusahaan Take komatsu Excarators as multinasional (MNC), tetapi an Example juga komposisi penting dari kemampuan inti dan keunggulan kompetitif. The Effeck Of Channels Of Distribution on Nigeria Product Sales http://digilib.mercubuana.ac.id/ 40 Tabel 3.5 Daftar Penelitian Terdahulu Lanjutan N0 Penelitian dan Tahun Judul Penelitian 18 Swapa.P.Pakala Distribution Channels And Their W (2012) Roles In The Enterprise 19 Wihdat Djafar, Yosef Amer, dan Sing Heon Lee (2013) A Review On Long Distribution Channels Problem Z. Segetlija (2011) Importance Of Distribution Channels Marketing Channels Formational Economy 20 Hasil Penelitian Makalah ini membahas saluran distribusi, struktur dan fungsional klasifikasi dan pentingnya perantara dalam arus barang antara produsen dan pembeli. Menunjuk pangsa berkembang pesat distribusi secara elektronik saluran dan kondisi dominasi pasar mereka dalam jangka menengah Makalah ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang masalah yang berkaitan dengan distribusi Dasar untuk pengembangan ini terletak pada teknologi baru kemungkinan, yaitu kesempatan yang ditawarkan oleh teknologi informasi modern dan pemahaman baru tentang hubungan antara komoditas fisik http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 41 3.4. Kerangka Pemikiran Kegiatan distribusi memiliki peran dan fungsi penting dalam memberikannilai tambah bagi suatu produk, yaitu dalam menyampaikan produk perusahaan ke tangan konsumen sesuai dengan kebutuhan dan tepat padawaktunya. Kegiatan distribusi terdiri dari dua aktivitas utama, yaitupemilihan saluran distribusi dan distribusi fisik. Fokus dari penelitian iniadalah pada upaya pemilihan saluran distribusi. Sedangkan upaya distribusi fisik (seperti aktivitas penggudangan dan pengangkutan) tidak menjadi bahasan penelitian. Penelitian ditujukan untuk mempelajari kegiatan distribusi yang dilakukan oleh PT. X, yaitu mengenai bagaimana strategi salurandistribusi yang dikembangkan oleh PT. X dalam memasarkanproduk MEF Mild di Bekasi Selatan, Tambun Selatan, Bantar Gebang di antaranya mencakup jumlah dan jenis penyalur, struktur saluran distribusi, sistem kerja sama terhadap distributor atau pedagang perantara, hambatan penyaluran, cara pengangkutan produk, fasilitas distribusi yang disediakan kepada distributor, serta berbagai pertimbangan pemilihan saluran lainnya. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk mengidentifikasi beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi efektivitas saluran distribusi yang menggambarkan atribut-atribut yang dianggap penting dan mempengaruhi efektivitas saluran distribusi. Alat analisis yang digunakan untuk identifikasi faktor adalah analisis faktor. Penelitian juga ditujukan untuk menganalisis efektivitas saluran distribusi, yaitu berdasarkan persepsi anggota saluran distribusi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 42 atau distributor PT. X di wilayah Bekasi Selatan, Tambun Selatan, Bantar Gebang terhadap kinerja dari saluran distribusi yang ditempuhnya. Efektivitas dapat dicapai apabila setiap anggota saluran distribusi atau pedagang perantara atau konsumen akhir dapat memperoleh barang dan jasayang dibutuhkannya pada jumlah, waktu, dan tempat yang tepat, yaituapabila saluran distribusi telah mampu menyediakan barang atau jasa dalamjumlah yang dibutuhkan (lot size) pada saat konsumen membutuhkan (delivery time), dan tersedia pada tempat yang tepat. Keefektifan saluran distribusi tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Importance and Performance Analysis (IPA) dan analisis deskriptif terhadap kinerja saluran distribusi MEF Mild di wilayah Bekasi dalam menjangkau target segmennya.Analisis terhadap efektivitas saluran distribusi yang dikembangkan oleh PT. X dalam memasarkan produk MEF Mild di wilayah Bekasi Selatan bertujuan untuk melihat seberapa besar manfaat saluran distribusi yangdipilih untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. Berdasarkan kajian teori dan beberapa pendapat dari para ahli dibidang Manajemen Pemasaran khususnya yang berkaitan dengan Saluran Distribusi dimana pemikiran ini juga telah diperkuat oleh beberapa penelitian dengan topik sejenis yang dilakukan sebelumnya. Maka dapat disusun kerangka pemikiran sebagai konsep penelitian pada gambar dibawah ini. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 43 Visi dan Misi PT. SCM MEF MILD Bauran Pemasaran Produk (Product) Harga (Price) Tempat (Place) Promosi (Promotion) Distribusi Saluran Distribusi Analisis Faktor Distribusi Fisik Atribut dalam Faktor-faktor Saluran Distribusi Importance and Performance Analysiiis Efektivitas Saluran Distibusi MEF Mild Gambar 3.3 Kerangka Pemikiran Sumber: Data yang dikembangkan pada penelitian, 2015 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Analisis Deskriptif