SIMULASI POLA ALIRAN DALAM TANGKI BERPENGADUK MENGGUNAKAN SIDE-ENTERING IMPELLER UNTUK SUSPENSI PADAT-CAIR Nama Jurusan Pembimbing : Brilliant Gustiayu S. (2308 100 074) Ayu Ratna Sari (2308 100 112) : Teknik Kimia FTI-ITS : Prof. Dr. Ir Sugeng Winardi, M Eng Dr. Tantular Nurtono, ST. M Eng Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pola alir dan deadzone yang terjadi dalam pengadukan suspensi padat cair pada tangki berpengaduk menggunakan side-entering impeller dengan sistem pencampuran padat-cair secara simulasi berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD). Pengadukan dilihat dari letak pengadukannya dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu pengadukan dari atas (Top Entering) dan pengadukan dari samping (Side Entering). Selama ini penelitian menggunakan side-entering impeller sangat jarang menggunakan simulasi dan lebih sering berdasarkan eksperimen yang membutuhkan banyak biaya dan instrumen analisis. Fenomena yang terjadi seperti pola aliran dan distribusi fraksi massa belum dapat diketahui. Dengan menggunakan CFD yang merupakan analisis sistem yang melibatkan aliran fluida, perpindahan panas, dan fenomena yang terkait seperti reaksi kimia dengan menggunakan simulasi komputer dapat telihat vector, kontur dan pola aliran yang terbentuk dari distribusi partikel padat dalam campuran. Dalam penelitian ini fluida yang digunakan adalah air dan larutan garam sebagai single phase. Sedangkan sebagai larutan multiphase digunakan air dan partikel PVC dengan diameter partikel sebesar 94 µm. Sehingga diharapkan manfaat i yang diperoleh adalah simulasi ini dapat memberikan informasi karakteristik detail tentang pola alir fluida dan deadzone dengan menggunakan side-entering impeller secara menyeluruh dan 3-D. Dari simulasi yang dilakukan didapatkan bahwa pola alir yang terjadi dalam tangki berisi air (single phase), tangki yang berisi larutan garam, dan tangki yang berisi air dan partikel PVC cenderung tidak seragam, hal ini disebabkan karena perbedaan densitas dan viskositas pada air dan larutan garam dan adanya solid pada air dan partikel PVC, sehingga menyebabkan bedanya arah aliran yang terjadi. Geometri tangki dan kecepatan putar impeller dapat mempengaruhi terjadinya deadzone. Makin kecil ukuran tangki dan makin besar kecepatan putar impellernya, maka deadzone yang terjadi juga akan semakin kecil.Untuk distribusi solid, pada geometri tangki kecil, distribusi solidnya berada pada permukaan tangki, sedangkan pada geometri tangki besar distribusi solidnya berada pada dasar tangki. Kata kunci: Side-entering, Tangki pengaduk, CFD, Impeller. ii