RINGKASAN Ferdy Saputra. D14070024. 2011. Identifikasi Keragaman Gen β-Kasein (CSN2) pada Kambing Peranakan Etawah, Saanen dan Persilangannya dengan Metode PCR-SSCP. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Ir. Sri Darwati, M.Si Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, M.Agr.Sc Gen β-kasein secara langsung berkaitan dengan kualitas dan sifat susu. Keragaman gen β-kasein pada kambing perah di Indonesia telah berhasil diidentifikasi dengan metode Polymerase Chain Reaction-Single Strand Conformation Polymorphism (PCR-SSCP). Metode PCR-SSCP merupakan metode yang sensitif dalam mendeteksi adanya keragaman DNA. Metode ini merupakan pemisahan asam nukleat rantai tunggal (single stranded nucleic acids) hasil amplifikasi PCR dengan elektroforesis melalui gel poliakrilamid dan berdasarkan pada perbedaan berat molekul pasangan basa, sehingga dapat menghasilkan perbedaan struktur sekunder gen. Berdasarkan pola migrasi, kambing PE di lokasi Ciapus ditemukan tiga genotipe, yaitu CC, AA dan CA. Kambing PE di lokasi Cariu dan Elang 45 ditemukan empat genotipe, yaitu CC, AA, CA dan AO. Kambing Saanen di lokasi Cijeruk ditemukan lima genotipe, yaitu CC, AA, OO, CA dan AO. Kambing Saanen di lokasi Cariu dan Taurus ditemukan empat genotipe, yaitu CC, AA, CA dan AO. Kambing PESA di lokasi Cariu ditemukan empat genotipe, yaitu AA, OO, CA dan AO. Kambing PESA di lokasi Balitnak hanya ditemukan dua genotipe, yaitu CC dan CA. Pada kambing PE ditemukan frekuensi alel tertinggi pada alel C sebesar 0,66 dan frekuensi alel terendah pada alel O sebesar 0,00 keduanya di lokasi Ciapus. Kambing Saanen ditemukan frekuensi alel tertinggi pada alel A sebesar 0,66 di populasi Cijeruk dan frekuensi alel terendah pada alel O sebesar 0,12 di populasi Taurus. Kambing PESA ditemukan frekuensi alel tertinggi pada alel C sebesar 0,83 dan frekuensi alel terendah pada alel O sebesar 0,00 keduanya di lokasi Balitnak. Keragaman gen β-kasein pada Kambing PE, Saanen dan persilangannya sangat tinggi dengan ditemukannya tiga alel, yaitu C, A dan O. Pada Kambing PE di Cariu dan Elang 45 ditemukan tiga genotipe, yaitu CC, AA, CA dan AO. Kambing Saanen di Cijeruk dan Kambing PESA di Cariu ditemukan lima genotipe, yaitu CC, AA, OO, CA dan AO. Alel A merupakan alel yang frekuensinya tinggi pada kambing PE, Saanen dan PESA yang berada di hampir semua lokasi dalam penelitian ini kecuali pada kambing PE di Ciapus dan kambing PESA di Balitnak. Kata-kata kunci: Gen β-kasein (CSN2), Kambing Perah, PCR-SSCP ABSTRACT Identification of β-Kasein Gene in Local Dairy Goat Using SSCP-PCR Method Saputra, F., S. Darwati and C. Sumantri Casein genetic polymorphisms are important and well known due to their effects on quantitative traits and properties of milk. β-kasein gene is directly related to the quality and properties of milk. A protocol for the rapid and simultaneous genotyping of β-kasein alleles was conducted by single strand conformational polymorphism polymerase chain reaction (SSCP-PCR) method in goat. Screening β-kasein gene variability in 3 dairy goat breeds was conducted for Etawah Grade (77 samples), Saanen (67 samples) and PESA (Crossbreed Etawah Grade with Saanen) (29 samples) in Bogor and Sukabumi. The objective of this research was to identify polymorphism of the β-kasein (CSN2) gene in dairy goat. This research found three alleles of the β-casein gene, ie CSN2*A, CSN2*C, dan CSN2*O. In most breeds, CSN2*O occurred in the lowest frequency. The identification of the CSN2 gene variability in the goat breeds indicated the highly of the A allele. The CSN2*A allele had a high frequency in Saanen in Cijeruk (0,66); Etawah Grade in Cariu (0,62); and PESA in Cariu (0,54). While the CSN2*C allele had a high frequency in PESA in Balitnak (0,83); Etawah Grade in Ciapus (0,48); and Saanen in Taurus (0.38). Based on the results of chi-square analysis, found that Saanen in Cariu and Taurus were not in Hardy-Weinberg equilibrium. Keyword: dairy goat, β-kasein gene (CSN2), SSCP-PCR