lembar penilaian dokumen teknis

advertisement
BELUM OK
LEMBAR PENILAIAN DOKUMEN TEKNIS
1. DATA BANGUNAN
a.
b.
c.
d.
e.
d.
e.
Nama Proyek
Jenis Bangunan
Lokasi Bangunan
Jumlah lantai
Perencana Geoteknik
SIPTB No.
Perencana Struktur Atas
SIPTB No.
Penilaian

f.
:
:
:
:
:
:
:
:
CIPUTRA WORLD 1 TOWER 4 (Redesign)
Beton Bertulang (T= 6.02”, R= 5.5 C= 0.1246)
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 6, Jakarta
48 Lt. + Basement 3 Lapis
Ir. Winda Jusmelia Djoenaidi
0708/P/G-A/DPPB/II-2011
Ir. Fauziah Djalaloeddin, MM
0632/P/K-A/DPPB/I-2011
Evaluasi Load Test
Pemeriksaan Ke – 8 (Ke 5 untuk Redesign)
Struktur Bawah
Pemeriksaan Ke - ………………………………………………
Struktur Atas
Pemeriksaan Ke - ………………………………………………
Sidang TPKB Tanggal
:
2 Desember 2015
2. HASIL PEMERIKSAAN
Harap menanggapi/menjawab catatan TPKB yang dicetyak miring (italic) saja.
1.
Penyelidikan Tanah: PT Geomarindex, Pumping Test PT Sofoco.
2.
Site Class: Jenis tanah: Dari NSPT (6 – 10.5) = Lunak, SASW = Sedang (vs = 193 m/sec);
Disebutkan digunakan hasil SSRA dengan spectra antara Tanah Lunak dan Tanah Sedang.
3.
Fondasi yang digunakan adalah bored pile diameter 1000 mm, panjang efektif 42.5 - 43.5 m, dengan
kapasitas sebagai berikut.
5 set Uji Axial Tekan = 600 ton
1 set Uji Axial Tarik = 340 ton
1 Set Uji Lateral = 29 ton (akan diuji dengan fixed head s/d beban uji 120 ton).
4.
Hasil uji beban yang dilaporkan adalah untuk 2 buah tiang Uji Axial Tekan TTE –i1 dan TTE-i2. Diameter tiang
uji 1000 mm, dan panjang efektif tiang uji 43 m (57 m – 14 m). Beban uji dilakukan s/d 300 % = 1800 ton.
Hasil uji beban menunjukkan bahwa tiang yang diuji memenuhi syarat desain.
5.
Konstruktor mengusulkan untuk mengoptimasi panjang efektif tiang menjadi 40 m (dikurangi 2.5 m dari
panjang semula). Hasil Instrumented Load Test sudah dilaporkan dan menunjukkan bahwa pengaruh end
bearing @ 300% test load tidak besar. Usulan pemendekan panjang tiang hanya dapat disetujui TPKB
dengan syarat bahwa untuk tiang yang panjangnya dikurangi 2.5 m harus dilakukan 5 set uji axial tekan s/d
2 x 600 ton + 1 set uji beban axial tarik s/d 2 x 340 ton dan 1 set uji lateral siklik s/d 2 x 29 ton. Bila panjang
tiang tidak dikurangi, makan sisa axial load test, cukup 3 set saja.
Konstruktor tetap mengajukan permohonan pemendekan tiang menjadi 40 m, dan tetap meminta hasil uji
beban dengan panjang tiang 42.5 m diperhitungkan sebagai bagian dai kewajiban uji beban di proyek ini.
Sisa uji beban yang diusulkan adalah:
(bersambung ke halaman berikut)
Tiang uji dibuat dengan panjang 40 m, dan diuji sebagai berikut:
3 set uji aksial tekan s/d 2 x 600 ton
1 set uji aksial tarik s/d 2 x 340 ton
1 set uji lateral s/d 2 x 29 ton.
Usulan ini tidak dapat disetujui TPKB, kalau tiang dikurangi panjangnya menjadi 40 m, jumlah uji beban axial
yang masih harus dilakukan, tetap 5 set, ditambah 1 set uji tarik dan 1 set uji lateral.
Sesuai dengan permohonan Pemilik Gedung, diusulkan program pengujian tiang sebagai berikut:
4 set uji axial tekan
2 uji PDA
1 uji axial tarik
1 uji lateral
Permohonan ini pada dasarnya mengusulkan mengurangi salah satu uji tekan axial, dan menggantinya
dengan 2 buah uji PDA. Permohonan ini sudah dibahas di TPKB DKI, dan Sidang TPKB memutuskan bahwa
permohonan ini tidak dapat dikabulkan. Pengujian atas tiang dengan panjang 40 m, harus tetap dilakukan
lengkap seperti pada awal pemeriksaan proyek ini.
Lihat catatan di Butir 6.
6.
Harap melengkapi sisa program uji beban yang direncanakan.
Laporan uji beban yang disampaikan:
BP-18 (tekan), BP29 (tarik), BP-62 (tekan), BP-198 (tekan), BP-257 (tekan).
Dalam teks laporan disebutkan ada uji beban tekan BP-308, tapi laporan data load testnya tidak ada, harap
dilengkapi.
Laporan BP 308 sudah disampaikan. OK
Semua tiang uji yang dilaporkan, panjangnya 40 m, jadi dikurangi dari desain awal (43 m). Dan sesuai
keputusan rapat TPKB tanggal 24 September 2014, program load test yang harus dilaksanakan mencakup 5
set uji tekan, 1 set uji tarik, dan 1 set uji lateral. Jadi masih ada kekurangan 1 set uji tekan (BH-308?), dan 1
set uji lateral. Harap dilengkapi.
Dari semua program uji yang diusulkan, tinggal lateral load test yang baru akan dilakukan saat galian sudah
dibuka. Harap konfirmasi tentang uji beban ini, termasuk penggunaan uji fixed head.
Dari Catatan Evaluasi Pertanyaan 1 (tgl. 21 Agustus 2013) dan Catatan Evaluasi ke 2 (tgl. 11 September
2013), Konstruktor melaporkan bahwa daya dukung lateral fondasi tiang dalam kondisi jepit adalah 120 ton.
Beban yang bekerja, sejak awal memang hanya 29 ton. Karena daya dukung yang begitu tinggi, tentu saja
tiang tersebut kelihatan aman. Untuk itulah, Konstruktor dimintakan untuk melakukan pengujian dengan
kondisi jepit sampai beban 120 ton, untuk mendukung statementnya atas daya dukung tersebut.
Pelaksanaan lateral load test dengan kondisi jepit ini, dan pelaksanaan dengan cyclic reversal test, SUDAH
DIKONFIRMASI oleh Konstruktor dalam Jawaban atas Evaluasi ke 2, dan dicatat dalam laporan Evaluasi ke 3
(tgl. 18 September 2013). Bilamana Konstruktor ingin melakukan koreksi atas statementnya ini, maka harus
dilampirkan lagi semua data hitungan pendukung yang menunjukkan bahwa load test yang akan
dilaksanakan sudah sesuai dengan semua beban rencana (i.e. cek daya dukung dan stiffness yang lebih
realistic, dan sudah menyertakan semua factor reduksi kelompok, beban siklik dlsb, serta sesuai dengan
beban rencana yang dihitung dengan cermat).
Sejauh ini, TPKB belum dapat menghilangkan kebutuhan lateral load test, meskipun basement di proyek ini
lebih dari 3 lapis, karena daya dukung yang dirujuk kelihatannya tidak normal (terlalu tinggi), sehingga tidak
bisa tidak harus dibuktikan dengan pengujian.
(bersambung ke halaman berikut)
Berdasarkan Laporan terakhir, Konstruktor mengusulkan untuk melakukan uji beban lateral dengan FIXED
HEAD, dengan beban uji 2 x 23 ton, menggunakan full cyclic reversal. Harap dilampirkan kembali data
perhitungan beban lateral tiang sebesar 23 ton (working load akibat gempa desain (atau gempa kuat) +
beban lateral tanah + beban inersial basement, dan harap mengkonfirmasikan rencana lateral load test yang
akan dilakukan.
Konstruktor kelihatannya memberikan Jawaban atas pertanyaan ke 6, bukan yang ke 7. Harap
menyampaikan Laporan resmi atas jawaban pertanyaan ke 7.
Pengujian tarik hanya dilakukan s/d beban 647.5 ton dari rencana 2 x 340 ton. Harap dijelaskan kenapa
digunakan tiang dengan design load = 370 ton (bukannya 340 ton?), padahal disebutkan beban tarik
maksimum yang terjadi dinyatakan hanya 140 ton? Harap dijelaskan dengan melampirkan data perhitungan
design load, dan juga data perhitungan beban tarik (sebelum dan sesudah redesign) maximum.
Penjelasan Konstruktor bahwa beban tarik per tiang adalah maksimum sekitar 60 ton, bukan sebesar design
value 340 ton. Harap berikan (lagi) data perhitungan beban fondasi yang lengkap, sebagai bukti dan
verifikasi beban 60 ton tersebut, dan aapa sebabnya ada perbedaan yang begitu besar antara design load
tarik 340 ton dengan beban maximum yang ada?
Konstruktor sudah menyampaikan detail analisis uplift di Laporan dan Lampiran. Dari detail gambar dilihat
di Lampiran, terlihat bahwa tributary area yang dipilih bukan yang terbesar, harap dicek juga untuk dua
buah titik P2A yang lain, karena tributary areanya lebih besar (tapi mungkin juga beban kolomnya lebih
besar?).
Sudah dilengkapi. OK.
Secara keseluruhan, masih menunggu hasil lateral load test.
Pemeriksa,
Ir. F.X. Toha, MSCE, MSEM, Ph.D
Download