ABSTRAK Latar belakang dan tujuan : Kuretase merupakan salah satu prosedur obstetric dan ginekologi yang sering dilakukan. Prosedur singkat ini memerlukan teknik anestesi yang dapat menghasilkan tingkat analgesi serta sedasi yang adekuat disamping waktu pulih yang singkat. Penelitian ini menggunakan metode uji klinis prospektif secara random tersamar ganda. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi obat mana yang lebih efektif dalam hal analgetik untuk prosedur kuretase dengan TIVA. Metode : Setelah mendapatkan persetujuan dari komite etika, empat puluh enam pasien ASA1 menjalani prosedur kuretase kebidanan secara acak dialokasikan untuk menerima kombinasi fentanil 1 µg/kgBB/iv (kelompok A) dan ketamin 0,5 mg/kgBB/iv (kelompok B). Keduanya dikombinasi dengan propofol dosis 2 mg/kgBB/iv. Selanjutnya diukur skala nyeri pada saat prosedur dengan skor nyeri CBNPS. Setelah obat masuk dan setelah induksi propofol juga diukur tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolic, laju nadi, laju nafas, dan pulse oksimetri. Selain itu juga diukur waktu hingga dapat membuka mata spontan dan orientasi terhadap waktu, serta efek samping yang terjadi. Data dari hasil penelitian diuji dengan chi-square dan MannWhitnety test, dimana p < 0,05 dianggap signifikan. Hasil : Data demografi dan keadaan klinis awal pada kedua kelompok menunjukkan perbedaan tetapi tidak bermakna. Ada perbedaan bermakna pada skor nyeri CBNPS pada menit ke-5 pada saat prosedur. Kelompok ketamin memiliki skor nyeri lebih rendah. Ada perbedaan signifikan pada kelompok fentanil yang memiliki rata-rata pengukuran tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, dan laju nadi yang lebih rendah daripada kelompok ketamin. Sedangkan pada karakteristik waktu pulih dijumpai buka mata spontan dan orientasi terhadap waktu tidak dijumpai perbedaan bermakna. Efek samping lebih banyak dijumpai pada kelompok ketamin. Kesimpulan : Kedua kelompok baik ketamin maupun fentanil dapat digunakan untuk menghilangkan nyeri dengan kombinasi propofol pada anestesi total intravena untuk prosedur kuretase kebidanan. Akan tetapi bila dilihat dari efek samping maka kombinasi propofol fentanil tampak lebih superior. Kata Kunci : fentanil, ketamin, kuretase, propofol, CBNPS, TIVA xiii ABSTRACK Background and Objectives : Curretage is one of the obstetric and gynaecologist procedure is usually done. This short procedure need anesthetic technic which can produce adequate analgesic and sedation besides short recovery. The design of this study is randomized prospective double blind clinical trial. The main purpose of this research is to know which combination that more effective for used in curettage with total intravenous anesthesia. Method : After getting approval from the FK USU ethical’s committee, forty six ASA 1 patients underwent elective curettage. All patients were divided into 2 groups. Group Fentanyl 1 mcg/kg/iv giving 5 minutes before induction propofol 2 mg/kg (PF) versus ketamin 0,5 mg/kg/iv giving 3 minutes before induction propofol 2 mg/kg (PK). The primary outcome was pain, rated using CBNPS technique. Secondary outcomes included the hemodynamic profile, include rate of breathing and pulse oxymetry, propofol doses required to achieve and maintain sedation, times needed to open eye spontaneous and well oriented of place, and also side effects of the interventions. Data were analyzed with chi-square test and Mann-Whitney Test, whether p < 0.05 is significant. Result : Patient in both did not differ in significantly in demographic and hymodinamic profile. CBNPS score in the 5th minutes procedure is significant in PK group is lower than PF group. The mean systole arterial pressure, mean diastolic arterial pressure, and heart rate is lower in PF group than PK group. Times to recovery that characterized by open eye spontaneous and well oriented place is insignificant statistically. Side effect that happen is higher in PK group and PF group. Result : Both of the group is good for using as agent that effective for produce analgesic. Thus, the fentanyl group is more superior regard the side effect. xiv