BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia menjadi negara yang sangat potensial bagi pengusaha baik dari luar negeri maupun para pengusaha dalam negeri yang ingin membuka peluang bisnis baru baik dalam bidang manufaktur maupun dalam bidang lainnya. Sekarang ini di Indonesia telah banyak berdiri perusahaan-perusahaan yang berjalan dibidang manufaktur, persaingan yang terjadi bagi perusahaan manufaktur sangat ketat dan diperlukan daya saing yang sangat tinggi bagi perusahaan agar tetap bisa bertahan bahkan tetap eksis di segmen pasar yang mereka kuasai. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan persaingan yang tinggi di pasaran, banyak perusahaan manufaktur yang melakukan ekspansi usaha. Perusahaan yang melakukan ekspansi usaha mengharapkan akan memiliki pertumbuhan perusahaan yang baik. Bagi perusahaan memiliki pertumbuhan yang baik menjadi suatu harapan yang sangat penting oleh pihak-pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan baik dari pihak internal yaitu manajemen perusahaan maupun dari pihak eksternal perusahaan seperti investor dan kreditor. Salah satu indikator yang diperhatikan oleh investor dalam menilai kinerja sebuah perusahaan adalah aspek fundamental untuk menilai ekspektasi imbal hasil yang akan diperolehnya. Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Laporan keuangan yang banyak menarik perhatian investor saat ini adalah 1 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017 lapoaran keuangan perusahaan manufaktur, hal ini karena perusahaan manufaktur di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Indeks manufaktur yang sebagian besar komponen pembentuknya terdiri atas indeks komsumer, industri dasar dan aneka industri naik 9% sejak awal tahun 2013. hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan manufaktur yang ada saat ini. Untuk menjaga dan meningkatkan pangsa pasar dan nilai pasar perusahaan diperlukan informasi penilaian kinerja perusahaan dalam rangka menentukan langkah kebijakan maupun investasi. Bagi perusahaan publik nilai perusahaan yang biasanya dicerminkan oleh harga pasar (market price) saham perusahaan tersebut. Harga pasar saham adalah harga yang terbentuk di pasar jual beli saham. Menurut standar akuntansi, harga pasar saham pada tanggal transaksi untuk perseroan adalah harga pasar saham yang tercatat setelah penutupan (closing price). Para investor membeli saham karena mereka mengharapkan suatu imbalan (return) atas investasi mereka. Imbalan ini dapat berupa apresiasi harga saham dan deviden kepada para pemegang saham. Melihat risiko yang ada maka untuk pengambilan keputusan ekonomi, para pelaku bisnis membutuhkan informasi tentang kondisi dan return atau pendapatan dari perusahaan. Informasi tersebut mempunyai peranan yang sangat besar dalam keputusan investasi. Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan meliputi neraca, rugi laba komprehensif, perubahan ekuitas, arus kas, catatan atas laporan keuangan dan neraca komparatif dapat dijadikan 2 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017 dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi, karena informasi ini menunjukkan prestasi perusahaan pada periode tersebut . Menurut Fitriana, dkk (2016) Return saham adalah tingkat keuntungan atau laba yang diperoleh oleh investor dari investasi pada sahamnya berdasarkan selisih perubahan seharga saham periode sekarang dengan periode sebelumnya. Economi value added adalah ukuran nilai tambah ekonomis yang dihasilkan perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau strategi manajemen. Economic value added yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat penghasilan melebihi tingkat biaya modal. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Sebaliknya economic value added yang negatif menunjukkan bahwa nilai perusahaan menurun karena tingkat pengembalian lebih rendah daripada biaya modalnya (Sunardi, 2010). Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjaualan dan pendapatan investasi (Kasmir, 2014). Arus kas dari operasi merupakan alat ukur yang dapat menentukan apakah kegiatan operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividend dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar (Yuliantari, 2014). 3 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017 Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Trisnawati (2009) menyatakan bahwa economic value added tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Penelitian yang dilakukan oleh Harnovinsah (2015) menyatakan bahwa economic value added berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. Hasil berbeda ditunjukkan oleh Setyaningsih (2011) dimana hasil pengujiannya ternyata economic value added tidak mempunyai pengaruh negative terhadap return saham. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fitriana, dkk (2016) menyatakan bahwa hasil analisa menunjukan Rasio profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham. Hal berbeda ditemukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Harnovinsah (2015) yang memperoleh hasil bahwa Rasio profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap saham serta memiliki hubungan negative terhadap return saham. Penelitian yang dilakukan oleh Harnovinsah (2015) menyatakan bahwa Arus kas dari operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian oleh Marzuki (2012) menyatakan bahwa Arus kas dari operasi berpengaruh negative terhadap return saham. Hal berbeda ditemukan oleh Christiawan (2004) yang menyebutkan bahwa Arus kas dari operasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap return saham. Berdasarkan penelitian terdahulu, masih terdapat hasil yang beragam mengenai pertumbuhan return ekonomi maka peneliti termotivasi untuk meneliti kembali tentang faktor-faktor yang mempengaruhi return saham. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Harnovinsah dan 4 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017 Bernard Sagala tahun 2015, yang meneliti tentang pengaruh economic value added, rasio profitabilitas dan arus kas dari operasi terhadap return saham perusahaan properti. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada tahun dan objek penelitian yang digunakan. Penelitian terdahulu meneliti pada periode 2010-2013 sedangkan penelitian ini akan meneliti pada periode 2011-2015. Pada penelitian terdahulu melakukan penelitian pada perusahaan properti sedangkan penelitian ini melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur. Pada penelitian ini, peneliti memilih perusahaan yang bergerak di perusahaan manufaktur sektor industri barang komsumsi karena perusahaan yang bergerak di bidang ini cukup banyak dilirik oleh para investor untuk menginvestasikan dana milik mereka. Perkembangan industri manufaktur saat ini menunjukan pertumbuhan yang sangat pesat. Berbagai faktor negative seperti kenaikan harga gas, tarif dasar listrik, upah minimum pekerja, infrastruktur yang belum dapat di andalkan, serta melemahnya nilai tukar, namun tidak begitu terpengaruh oleh kondisi perekonomian dan cenderung lebih stabil dibandingkan dengan perusahaan bidang lainnya sehingga diharapkan hasil penelitian ini akan lebih akurat. Data yang digunakan berasal dari laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Penggunaan data dari Bursa Efek Indonesia ini dilakukan karena data yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia merupakan laporan tahunan perusahaan yang telah diaudit, sehingga teruji validitasnya. 5 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017 Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh economic value added, Rasio Profitabilitas dan Arus kas dari operasi terhadap Return saham (Study empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015). B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan dianalisis, yaitu : 1. Apakah Economic Value Added berpengaruh positif terhadap Return saham? 2. Apakah Rasio Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Return saham? 3. Apakah Arus kas dari operasi berpengaruh positif terhadap Return saham? C. Tujuan dan manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah : a. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah Economic value added berpengaruh secara parsial terhadap Return saham. b. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah Rasio Profitabilitas secara parsial berpengaruh terhadap Return saham. c. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah Arus kas dari operasi secara parsial berpengaruh terhadap Return saham. 6 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh atau diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Investor Bermanfat sebagai dasar pengambilan keputusan investasi bagi investor untuk menanamkan saham yang diperjual belikan di BEI dan dapat dilihat melalui Economic Value added, Rasio profitabilitas dan Arus kas dari operasi. b. Bagi Masyarakat Bagi masyarakat penelitian ini dapat digunakan sebagai alat analisis dalam pembuatan keputusan mengenai kinerja perusahaan didasarkan pada perusahaan di dasarkan pada informasi laporan keuangan. c. Bagi Penelitian Selanjutnya Bagi penelitian selanjutnya dapat digunakan sebagai referensi dan dapat memberikan tambahan acuan untuk penelitian sejenis. 7 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017