ATMOSFER

advertisement
ATMOSFER
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengantar
Bahan Penyusun Atmosfer
Struktur Lapisan Atmosfer
Peranan Atmosfer
Karakteristik Atmosfer
Skala Gerak di Atmosfer
1. Pengantar
• Nasir, dalam Handoko (1995)
mengemukakan perubahan suhu udara di
atmosfer secara vertikal (menurut
ketinggian) berbeda-beda dapat
dikelompokkan menjadi tiga hal:
– dT/dz > 0 Suhu naik, dengan bertambahnya
ketinggian. Hal ini disebut inversi suhu
– dT/dz = 0 Suhu tetap walaupun ketinggian
berubah. Hal ini disebut isotermal
– dT/dz < 0 Suhu udara turun dengan
bertambahnya ketinggian disebut lapse rate
STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER
2. Bahan Penyusun
•
•
•
Gas ~96%volume
– Udara kering
• 99.9% Gas utama 0.01% Gas
penyerta (permanen , tidak
permanen)
• >dftr
– Udara Lembab
• di daerah Subtropika 0% - 3%
• Di daerah Tropika 4% volume /
3% berat
• Konsentrasi berubah dgn adanya
kondensasi dan penguapan
• Media transfer energi dlm siklus
hidrologi
Cairan
– Proses kondensasi uap air
(awan&hujan)  siklus hidrologi
– Terdapat pada lapisan terbawah
atmosfer (troposfer)
Padatan
– Partikel halus yg terangkat dari
permukaan (aerosol)
• Debu
20%
• Kristal garam
40%
• Abu
10%
• Asap
5%
• Mikro organisme 2.5%
3 Struktur Lapisan
• Gas bahan yg sangat mudah berubah volumenya -> f (energi)
• Penyebaran bahan -> f (berat massa)
Sebagian besar menyebar di lapisan dekat permukaan
50% massa menyebar dibawah ketinggian 5.5-5.6 km
99.9% massa total telah tercakup > 40 km
Puncak atmosfer relatif sulit ditentukan
13000
12000
Kerapatan partikel (kg m-3)
11000
Tekanan udara (x 1000 mb)
10000
9000
Ketinggian (m)
–
–
–
–
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
0,00
0,10
0,20
0,30
0,40
0,50
0,60
0,70
0,80
0,90
1,00
1,10
1,20
1,30
– Sifat gas yang menyebar vertikal beragam dalam hal penyerapan energi
(pancaran matahari)
– Gas yg menyerap energi(Qsw) T↑ semakin dekat sumber
– Gas yg tidak menyerap Qsw T↑ > f (jarak massa dg energi yg lebih
tinggi)
– Perubahan T dg ketinggian
• dT/dz = 0
• dT/dz > 0
• dT/dz < 0
Troposfer
– Tebal lapisan 8km (kutub)
16km(tropik), rata2 12km
– Tempat penyebaran
air ←→uap air
– Lapisan dgn dinamika cuaca
– dT/dz < 0 (-6.5oC/km)
– P permukaan (tekanan)
1013.2 mb,ρ = 1.23 kg/m3
Stratosfer
– Batas atas 12-50km dpl
– Terbagi
• Bawah 12-20km (isotermis)
• Tengah 20-35 km (inversi)
• Atas 35-50 km (inversi kuat)
– Tidak ada dinamika (turbulensi, sirkulasi)
– Konsentrasi gas ozon tertinggi
Mesosfer
• Daerah penguraian O2 menjadi atom O
• dT/dz <0 (lapse)
Termosfer/Ionosfer
• Batas sulit ditentukan
• Tinggi 100km-250km (?)
• N2, O2 --- N, 0 (Ionisasi)
4 Peranan Atmosfer
• Sumber gas dan air (presipitasi)
• Penahan energi pancaran surya yang
•
•
merusak organ tubuh makhluk hidup
Penyangga/buffer energi
Pengatur kelestarian mekanisme cuaca/iklim
•Seseorang
yang belum beraklimatisasi akan kekurangan O2 hingga dapat pingsan( +
5100 m dpl).
•Pemukiman
permanen yang tertinggi ( + 5300 m.dpl).
•Tempat
tertinggi dimana orang yang
sudah beraklimatisasi pun hanya
mampu bertahan beberapa jam bernafas
•di
udara bebas tanpa tabung O2
(  8500 m.dpl) Mt. Everest : 8882 m.
•Ketinggian
maksimum dimana manusia
masih dapat menghirup O2 murni
5 KARAKTERISTIK ATMOSFER
Atmosfer merupakan udara yang menyelubungi bumi
dan sangat berguna bagi keberlangsungan kehidupan
di bumi karena beberapa sebab:
1. Atmosfer melindungi bumi dari pancaran radiasi
matahari yang bersuhu 6000 derajat Kelvin.
2. Atmosfer berperan penting dalam siklus hidrologi
pada proses penampungan air dari permukaan
bumi (daratan dan lautan).
3. Atmosfer mengandung oksigen yang dibutuhkan
makhluk hidup untuk bernapas.
4. Atmosfer merupakan medium tempat
bercampurnya beraneka unsur kimia yang
berdampak pada kualitas udara.
6 SKALA GERAK ATMOSFER
Aktif Kuis I
Abdul Kholik
Agung Fauzi
Derra Adriadi
Dian Puspita
Ropi Azhari Syahputra
Ardiansyah Yusuf
Dani El
Reazky
Syamsuar
Jefri Akbar
Jamal Hasibuan
Download