KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Nilai Beban

advertisement
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Nilai Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non
Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To
Deposit Ratio (LDR) dan Net Interest Margin (NIM) sepanjang tahun
2001 sampai 2010 fluktuatif mengalami kenaikan dan penurunan. Ratarata nilai BOPO adalah 85,12 persen, NPL 5,21 persen, CAR 12,59
persen, LDR 93,87 persen dan NIM adalah 7,14 persen.
b. Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif
terhadap Net Interest Margin (NIM) dengan koefisien 0,113. Rasio Non
Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap NIM dengan
koefisien 0,014. Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan To
Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif terhadap NIM. CAR
mempunyai koefisien 0,021 dan LDR berpengaruh positif terhadap NIM
dengan koefisien sebesar 0,044.
2. Saran
Bank Muamalat Indonesia sebaiknya menjaga kestabilan rasio BOPO
pada posisi yang ideal dengan memaksimalkan pendapatan dari seluruh
kegiatan operasional bank, tentunya dengan meminimalisasi biaya-biaya
yang ada dalam kegiatan operasional sehingga profit yang diharapkan dapat
diperoleh melalui mekanisme yang efektif dan efisien. Untuk menjaga
kesehatan Bank Muamalat, rasio BOPO ini mempunyai pengaruh yang paling
signifikan terhadap NIM, sehingga harus senantiasa diperhatikan.
Loan To Deposit Ratio (LDR) adalah faktor kedua yang paling
berpengaruh terhadap NIM, Bank Muamalat harus senantiasa menjaga rasio
LDR pada posisi ideal dengan memperhatikan kualitas kredit yang disalurkan
supaya tidak menjadi kredit yang bermasalah, sehingga dapat memperoleh
keuntungan kredit yang disalurkan bagi bank. Selanjutnya setelah BOPO dan
LDR, rasio keuangan yang harus diperhatikan yaitu CAR dan NPL. Untuk
menjaga kestabilan CAR Bank Muamalat harus senantiasa mengelola ATMR
dengan cara mengalihkan aktiva dari yang mempunyai bobot risiko yang
lebih besar ke aktiva yang memiliki bobot risiko lebih rendah, memperkecil
komitmen pinjaman yang tidak digunakan, menambah atau memperbaiki
posisi modal dengan cara setoran tunai, go public dan pinjaman subordinasi
jangka panjang dari pemegang saham. Sedangkan untuk NPL harus
diperhatikan juga walaupun bobot pengaruhnya paling kecil dalam
mempengaruhi NIM. Bank Muamalat harus senantiasa menjaga kestabilan
NPL dengan cara memperketat prosedur pembiayaan dalam hal pemilihan
calon debitur.
Download