22 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Cendawan rizosfer asal Cianjur lebih beragam dibandingkan cendawan rizosfer asal Bogor namun memiliki kepadatan propagul lebih besar dibandingkan dengan cendawan rizosfer asal Cianjur. Terdapat perbedaan jumlah spesies pada tanaman yang terserang dan tidak terserang pada kedua kondisi lahan yang berbeda seperti pada tanaman tidak terinfeksi, terkolonisasi cendawan rizosfer lebih banyak dibandingkan dengan tanaman terinfeksi. Kelimpahan dan keragaman mikroorganisme dalam tanah rizosfer mempengaruhi terjadinya penyakit layu fusarium. Saran Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui peranan masingmasing cendawan rizosfer yang diperoleh agar dapat diketahui cendawan rizosfer yang bersifat antagonis, pemacu pertumbuhan, maupun sifat lainnya serta memilih lokasi, ketinggian dan iklim pengambilan sampel yang berbeda yang akan membantu dalam pengendalian penyakit layu fusarium secara hayati.