up aramitra - PT Paramitra Alfa Sekuritas

advertisement
idrnfinarftseurwwwnafinanIaf7400333sekuyah
U
PARAMITRA
FOKUS PAGI
Rabu, 30 Maret 2016
www.paramitra.com
Market Review
IDX Summary
IHSG pada perdagangan Selasa kemarin bergerak cenderung
sideways, dan berakhir menguat 0.16% (7.67 poin) di level
4,781.29. Total transaksi tercatat sebesar Rp 6.1 triliun, baik
di pasar regular maupun negosiasi. Sementara asing secara
keseluruhan membukukan net sell sebanyak Rp 764 miliar.
Kemarin pemerintah kembali meluncurkan paket kebijakan
ekonomi yang sudah mencapai jilid 11. Namun dampaknya
ke pasar diperkirakan tidak akan besar. Sementara pidato
Janet Yellen semalam yang mengatakan bahwa The Fed akan
lebih berhati-hati dalam menaikkan suku buka kedepannya,
membuat pelaku pasar bereaksi positif. Dow Jones ditutup
menguat 0.56%, sementara EIDO naik 1.32%. Sentimen dari
Yellen ini diperkirakan dapat meredakan gejolak nilai tukar
rupiah, sehingga membawa sentimen positif kepada pasar
ekuitas. Secara teknikal IHSG berpotensi mengalami technical
rebound, dengan target menuju level 4,830. Saham-saham
pertambangan seperti ADRO dan PTBA berpotensi bottom up
P
Watchlist Stock
Ticker
IHSG
ADHI
WSKT
ADRO
PTBA
INCO
BBRI
BMRI
AALI
ASII
UNTR
Call
Trade Buy
BoW
BoW
BoW
BoW
Trade Sell
Hold
BoW
BoW
Hold
S1
4761
2605
1940
645
6150
1720
10650
9700
16175
6600
14475
R1
Last
4800
2715
2045
710
7225
1970
11475
10550
18500
7525
15850
4781
2695
2000
650
6325
1745
10975
10200
17400
7025
15250
Global Highlights
Sectoral Performance
Source: IDX
admin
Source: IDX
SoS: Sell On Strength; BOW: Buy On Weakness; Spec Buy: SpeculativeBuy
AGRI
MINING
BASIC-IND
MISC-IND
CONSUMER
PROPERTY
INFRASTRUC
FINANCE
TRADE
MANUFACTUR
▼
Last
+/-
Δ( %)
HANGSENG
Last
20,366.30
1,826.29
893.73
425.63
1,197.73
2,260.74
492.75
1,015.13
691.32
828.32
1,258.79
7.43
0.30
3.68
-24.86
35.12
-1.02
-1.87
-3.55
1.62
9.82
0.41
0.03
0.87
-2.03
1.58
-0.21
-0.18
-0.51
0.20
0.79
NIKKEI
FTSE 100
DOW JONES
+/20.69
Δ (%)
0.10
17,134.37
-30.84
-0.18
6,105.90
-0.58
-0.01
17,633.11
97.72
0.56
1.32
EIDO
23.00
0.30
Gold
1,241.10
19.39
1.58
Oil (WTI)
38.55
-0.84
-2.13
Coal CS 57 (i)
48.32
-0.32
-0.66
CPO (RM)
2,779
17.00
0.61
USD/IDR
13,395.00
52.50
0.39
Source: Bloomberg
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS
INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.
Corporate News
EXCL: Jual Menara Rp 3.56 Triliun
Lelang menara PT XL Axiata Tbk akhirnya tuntas. PT
Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak
usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), menjadi
pemenang tender untuk penjualan 2,500 menara
telekomunikasi tersebut. Nilai transaksi itu mencapai
3.56 triliun. Direktur Keuangan perseroan, Mohamed
Adlan mengatakan, pembayaran transaksi seluruhnya
dilakukan secara tunai, tanpa komponen lain baik saham
atau pembayaran yang ditangguhkan. Penutupan
transaksi ini diprediksi pada 30 Juni 2016 mendatang.
Bersamaan dengan penandatanganan perjanjian
pembelian aset, perseroan dan Protelindo juga
menandatangani Perjanjian Induk Sewa Menara.
Nantinya, perseroan akan menyewa kembali 2,432
menara dari Protelindo untuk jangka waktu 10 tahun.
Dana dari penjualan menara akan digunakan untuk
melunasi sebagian hutang perseroan dan memperbaiki
struktur permodalan. (Kontan)
WSKT: Kantongi Kontrak Baru Rp 8 Triliun
Emiten konstruksi pelat merah, PT Waskita Karya Tbk
telah berhasil mengantongi kontrak baru sekitar Rp 8
triliun hingga awal minggu keempat Maret 2016. Jumlah
tersebut, sekitar 12.6% dari target kontrak baru yang
dipatok tahun ini yakni Rp 63 triliun. Muhammad Choliq,
Direktur Utama perseroan mengatakan, sebagian besar
(60%) dari perolehan tersebut didapat dari proyek tol
yang dimiliki perseroan saat ini. Sedangkan 20% berasal
dari proyek pemerintah, sebesar 10% didapat dari proyek
swasta dan 10% sisanya diperoleh dari proyek BUMN.
Minggu ini, lanjut Choliq, perseroan akan melakukan
finalisasi nilai kontrak dari proyek tol Batang-Semarang.
Perseroan bersama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
telah memenangkan proyek tol sepanjang 75 Kilometer
(Km) tersebut. Sedangkan proyek Light Rapid Transit
(LRT) Palembang yang nilainya diperkirakan bisa
mencapai Rp 9 triliun diharapkan bisa diperoleh di
kuartal II mendatang. Selain itu perseroan juga akan
membagikan dividen tahun 20% dari laba bersih untuk
buku tahun 2015 yakni sebesar Rp 1.04 triliun. Jumlah
dividen yang hendak dibagikan tersebut setara dengan
Rp 209.5 miliar, atau Rp 15.44 per lembar saham
(Kontan)
BNLI: Berambisi Jadi Bank BUKU 4
PT Bank Permata Tbk (BNLI) berambisi menjadi bank
BUKU 4 dengan modal inti minimal Rp 30 triliun. Direktur
Utama Bank Permata Roy A. Arfandy mengatakan,
pihaknya ingin menjadi bank kelas kakap dengan
dukungan dari pemegang saham.
Bank milik Astra International dan Standard Chartered
ini membutuhkan tambahan modal minimal Rp 10
triliun untuk menjadi bank papan atas bermodal inti Rp
30 triliun. Bank Permata berkomitmen untuk
memperkuat modal. Salah satunya dengan berniat
merealisasikan rights issue senilai Rp 5.5 triliun pada
kuartal II-2016. Selanjutnya, perusahaan akan memiliki
modal inti Rp 20.76 triliun dari sebelumnya Rp 15.26
triliun per Desember 2015, dan total modal akan
mencapai Rp 26.86 triliun dari posisi Rp 21.36 triliun
per akhir 2015. Roy menyebut, Astra International dan
Standard Chartered masih berkomitmen untuk
menyerap rencana penerbitan rights issue. (Kontan)
SGRO: Laba Bersih Turun 27.35%
PT Sampoerna Agro Tbk sepanjang tahun 2015
mengalami
penurunan
laba
bersih
27.35%.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa
(29/3), perseroan hanya berhasil mencetak laba bersih
Rp 247 miliar. Pada periode tahun 2014 tercatat bisa
meraup Rp 340 miliar. Penjualan emiten kelapa sawit
ini pada tahun 2015 sebesar 3 triliun. Ada penurunan
6.25% dibanding dari tahun 2014 sebesar Rp 3.2 triliun.
Beban pokok penjualan di tahun 2015 sebesar Rp 2.17
triliun. Ada penurunan 8.4% dari tahun 2014 sebesar
Rp 2.38 triliun. Biaya keuangan perseroan pada tahun
2015 sebesar Rp 132 miliar. Ada kenaikan 103% dari
tahun sebelumnya Rp 65 miliar. Namun pendapatan
keuangan ikut naik di tahun 2015 sebesar Rp 19.8
miliar dibanding periode tahun 2014 sebesar Rp 2.5
miliar. Total aset perseroan juga mengalami kenaikan
33.45%. Pada tahun 2015 total aset sebesar RP 7.3
triliun. Sedangkan tahun 2014 hanya Rp 5.47 triliun.
(Kontan)
COWL: Derita Rugi Bersih Rp 178 Miliar
Kinerja PT Cowell Development Tbk sepanjang tahun
2015 merosot tajam. Perseroan menderita kerugian
bersih akibat membengkaknya beban keuangan dan
kerugian akibat selisih kurs. Perseroan menderita
kerugian bersih sebesar Rp 178 miliar di tahun 2015.
Padahal, di tahun sebelumnya emiten ini masih
mencetak laba bersih sebesar Rp 164 miliar. Alhasil rugi
per saham perseroan mencapai Rp 37. Pendapatan
perseroan sebetulnya masih tumbuh tipis yakni 3% dari
Rp 566 miliar menjadi Rp 583 miliar. Namun beban
keuangannya melonjak 74% dari Rp 90 miliar menjadi
Rp 157 miliar dan rugi selisih kurs melesat dari Rp 15
miliar menjaid Rp 171 miliar. Di sisi lain terdapat rugi
dari venturan bersama sebesra Rp 15.9 miliar. (Kontan)
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS
INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.
Sectoral Highlights
Makro Global: Yellen Mentahkan Pendapat Dovish
Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen memastikan bahwa bank sentral AS akan lebih berhati-hati dengan
langkah kebijakan kenaikan suku bunga acuan. Pernyataan tersebut mementahkan pendapat yang mendukung
kenaikan suku bunga (hawkish) yang sebelumnya diutarakan oleh pimpinan The Fed lainnya. Saat berpidato pada
acara Economic Club of New York, Yellen bilang, akan lebih bijaksana jika bank sentral berhati-hati dalam
mengambil sebuah kebijakan. Apalagi, kondisi ekonomi dan finansial Amerika tidak sebaik bulan Desember saat
The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun. Yellen juga mengatakan,
perekonomian AS dan kondisi pasar tenaga kerja mulai membaik. Namun, dia mencemaskan mengenai lambatnya
kemungkinan kenaikan suku bunga. Menurutnya, The Fed masih memiliki kemampuan untuk menetapkan
kebijakan yang akomodatif. Dalam pernyataannya tadi malam, Yellen memang optimistis mengenai perekonomian
AS, khususnya membaiknya pasar tenaga kerja dan meningkatnya anggaran belanja konsumen. Hanya saja, dia
melihat kenaikan risiko dari kondisi pasar global yang muram. Namun, sejumlah pengamat The Fed menilai pesan
yang disampaikan Yellen lebih suram dibanding biasanya. Tak heran banyak yang mempertanyakan mengenai
prediksi bank sentral dan arah kebijakan moneter. (Kontan)
Makro: Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 11
Pemerintah mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid XI. Ada empat kebijakan yang terdapat dalam paket
terbaru ini. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, paket kebijakan kali ini meliputi kredit usaha rakyat
(KUR) berorientasi ekspor, dana investasi real estate (DIREI), percepatan bongkar muat barang di pelabuhan atau
dwelling time, dan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. Diharapkan dengan paket ini, akan
membuat dunia usaha, baik itu UMKM maupun besar, semakin kompetitif, semakin lincah dan gesit. Pramono
mengatakan, paket kebijakan XI sebenarnya terdiri atas lima kebijakan. Namun, salah satu kebijakan terpaksa
ditunda karena perlu ada koordinasi dan regulasi dari pemerintah daerah berupa perda. (Kompas)
Economic Calendar This Week
Date
Country
st
Mon, Mar 21
nd
Tue, Mar 22
nd
Tue, Mar 22
rd
Wed, Mar 23
th
Thu, Mar 24
th
Fri, Mar 25
Thu, Mar 31
st
Event
Actual
Forecast
Previous
USA
JPN
Existing Home Sales (Feb)
Nikkei Manufacturing PMI Flash (Mar)
5.08 M
49.1
5.3 M
50.1
5.47 M
50.1
USA
USA
Markit Manufacturing PMI Flash (Mar)
New Home Sales (Feb)
51.4
512 K
51.5
510 K
51.3
494 K
USA
USA
Durable Goods Orders MoM (Feb)
GDP Growth Rate QoQ Final (Q42015)
-2.8%
1.4%
-2%
1%
4.9%
2.0%
USA
Initial Jobless Claims (26 Mar)
267 K
265 K
PT. Paramitra Alfa Sekuritas
Cyber 2 Tower 20th Floor, Suite 2001
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No. 13
Jakarta 12950
Telp: 3002-6700, Fax: 3002-6910
Website: www.paramitra.com
Research Division
Putu Yani Arini (Head of Research)
Mohamad Adityo Nugroho
ext 106 [email protected]
ext 111 [email protected]
Equity Sales Division
Ricky Bujung (Head of Equity)
Teguh Prabowo
Aron
Parman
Andriyana
ext 162-167
ext 157-168
ext 156
ext 166-159-169
ext 161
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
Disclaimer:
The information herein has been compiled by PT. Paramitra Alfa Sekuritas (Paramitra), from sources that we believe are reliable, but no representation or warranty, is
expressed or implied, and as to its accuracy or completeness. All opinions and estimates included in this document constitute our judgment as of this date and are subject
to change without notice. This information is not an offer to sell or buy any securities. Neither Paramitra nor its affiliates and employees accept any liabilities whatsoever
for any loss arising from any use of this information. Members of Paramitra and its affiliates and employees may from time to time have a position in or with the securities
mentioned herein. PT. Paramitra Alfa Sekuritas (Paramitra) generates mechanical trading system signals, and not investment advice nor should it be construed as such.
The information contained in this report is based on material we believe to be reliable; however, we do not represent that it is accurate, current, complete, or error free.
Assumptions, estimates and opinions contained in this report constitute our judgement as of the date of the document and are subject to change without notice.Any
projections are based on a number of assumptions as to market conditions and there can be no guarantee that any projected results will be achieved. Past performance is
not a guarantee of future results. PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES
INCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY,
COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS
INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.
Download