PENGARUH KUALITAS PRODUK, LOKASI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA COFFEE SHOP LALITO COFFE TEA DI KOTA PADANG Melisa Fitri Laili1, Surya Dharma2,Lindawati2 Department of Management, Faculty of Economic, Bung Hatta University 2 Lecturer of Management Department, Faculty of Economic, Bung Hatta University e-mail : [email protected], [email protected], dan [email protected] 1 Abstract Coffee is one of the global beverage preferred by most of humanity and it has become part of the lifestyle. Enjoy coffee now become familiar in big cities. Moreover, enjoy a coffee in shops or cafes that exist around the population and that are far away from residential areas. In the city of Padang itself increasingly prevalent with many new coffee shop that stood up and spread out in Padang, but not all coffee shop in Padang visited by consumers, because only certain coffee shop that looks crowded. Changes in consumer lifestyles is what encourages owners Lalito Coffee shop Coffee Tea opened cafe that offers the impression of relaxed, quiet and convenient for consumers gathering with friends or relations or just want to relax enjoy coffee served. The purpose of this study is: To demonstrate empirically how the quality of products and service quality can affect customer loyalty in the coffee shop Coffee Tea Lalito in Padang. In this study, the research object is Lalito Coffee Shop Coffee Tea in Padang. The population all customers who purchase and consume food or beverages at the Coffee Shop Coffee Tea Lalito in Padang. The samples used in this study was 138 respondents. Techniques used in sampling is purposive sampling. From the results of hypothesis testing that has been done, it can be concluded as follows: (1) The quality of the product, the location and the quality of service a positive effect on customer loyalty in Coffee Shop Coffee Tea Lalito in Padang. Keywords: Product Quality, Location, Quality of Service, Loyalty kopi yang ada pada masyarakat dewasa ini PENDAHULUAN Menikmati kopi saat ini menjadi berdampak terhadap persaingan kedai- hal yang sudah biasa ada di kota-kota kedai atau cafe yang besar. Terlebih menikmati kopi di kedai- kopi kedai atau cafe yang ada di sekitar konsumen kopi yang semakin beragam. pemukiman berada penduduk jauh dari maupun yang pemukiman penduduk.Dengan meningkatnya konsumsi untuk Pemilik akhirnya memang menjual memenuhi kedai-kedai cenderung kebutuhan atau untuk cafe selalu melakukan perubahan atau inovasi dan 1 memberikan pelayanan terbaik pelanggan bertahan secara mendalamuntuk kepada konsumen agar konsumen merasa berlangganan kembali atau melakukan puas pembelian ulang kemudian akan yang menjadi loyal terhadap kedai-kedai atau cafe tersebut. Interior, desain dan suasana dalam produk/jasa terpilih secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruhsituasi dan usaha-usaha cafe yang cenderung tenang menjadi pemasaran pilihan konsumen dalam menikmati kopi menyebabkan perubahan perilaku. pilihannya, memilih dan cafe biasanya untuk Pelanggan yang loyal merupakan aset penting bagi perusahaan, hal ini dapat berkumpul, bersosialisasi, bertukar pikiran, dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. memperluas jaringan dan bahkan menjadi Griffin (2005:31) mengatakan pelanggan salah melakukan yang loyal memiliki karakteristik sebagai eksekutif berikut melakukan pembelian berulang prospecting tempat tempat potensi untuk satu sebagai konsumen mempunyai untuk business antar perusahaan. secara teratur, membeli antar lini produk Loyalitas pelanggan diperlukan dan jasa, mereferensikan kepada orang pada Coffee shop pada umumnya dan lain, menunjukkan kekebalan terhadap Coffee shop Lalito Coffe Tea khususnya. tarikan dari pesaing. Seorang konsumen yang telah loyal akan Faktor lokasi atau tempat juga terus mengkonsumsi produk-produk yang merupakan dihasilkan dalam berbagai kondisi apapun. keberhasilan Konsumen suatu menentukan bisnis. Menurut Davidson (1988) seperti yang dikutip oleh terpengaruh dengan produk pesaing dan Raharjani (2005:5) strategi lokasi para tidak berpindah produk walaupun kondisi pengecer adalah salah satu determinan yang terjadi sedang berpotensi untuk yang menyebabkan seorang konsumen untuk konsumen, pengecer harus memilih lokasi beralih ke produk lain. Biasanya untuk yang mencapai hasil seperti ini perlu dilakukan tokonya. konsumen tidak yang mudah pengolahan ini faktor penting strategis dalam dalam perilaku menempatkan berkala Suatu lokasi disebut strategis bila hingga konsumen merasa percaya dan berada di pusat kota, kepadatan populasi, nyaman terhadap suatu produk kemudahan Menurut loyalitas secara paling Hurriyati pelanggan adalah (2005:129) komitmen kemudahan mencapainya menyangkut transportasi umum, kelancaran arus lalu lintas dan arahnya 2 tidak membingungkan kelancaran arus pejalan konsumen, tangible sendiri tempatnya masih sempit kaki dan pengunjung sendiri banyak, kemudian dan sebagainya. pelayan kurang tanggap dalam melayani Berdasarkan survey pendahuluan pelanggan, penyajian Coffe yang lama September 2015, jika dilihat dari lokasi, sehingga membuat pelanggan menunggu Coffee shop Lalito Coffe Tea berada lama, sementara untuk emphaty pelayan ditempat yang tidak dijangkau sarana tidak begitu emphaty pada konsumennya. transportasi, sehingga kebanyakan yang Hal ini mengindikasikan masih minum adalah pelanggan-pelanggan yang kurang optimalnya aspek variabel kualitas memiliki kendaraan pribadi, kemudian produk, lokasi dan kualitas layanan dari begitu juga dengan tempat parkir yang Coffee shop Lalito Coffe Tea dikarenakan dimiliki masih belum dapat menciptakan kepuasan masih terbatas, sehingga pelanggan cukup kesulitan untuk memarkir bagi kendaraannya jika Coffee shop mulai sehingga perlu dievaluasi kembali beserta dipadati pengunjung yang ingin bersatai, seberapa besar pengaruhnya terhadap para disamping itu juga tidak memiliki tempat pelanggan. untuk perluasan usahanya. pelanggannya secara optimal, Dengan adanya kualitas produk, Kualitas pelayanan juga menjadi lokasi dan kualitas pelayanan yang baik salah satu kunci utama keberhasilan. Hal dan didukung dengan strategi penetapan tersebut pendapat harga yang mampu bersaing (kompetitif) American Society For Quality Control tentunya juga akan mempengaruhi rasa dalam Kotler dan Keller (2009:143) kepercayaan konsumen. sepaham dengan mengatakan kualitas (quality) merupakan Menurut Morgan dan Hunt seperti totalitas fitur dan karakteristik produk atau yang jasa yang bergantung pada kemampuannya mendefinisikan kepercayaan adalah rasa untuk percaya, kepada mitra dimana seseorang memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. dikutip Jasfar (2002) berhubungan. Kepercayaan timbul dari Berdasarkan survey pendahuluan suatu produk yang lama sampai kedua September 2015, dalam kualitas layanan belah pihak saling mempercayai.Apabila dapat dilihat dari beberapa aspek dimensi kepercayaan sudah kualitas yang masih mendapat keluhan. pelanggan dan perusahaan maka usaha Dimana untuk kualitas layanan dari segi untuk membinanya tentu lebih mudah. terjalin di antara 3 Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. bagi penelitian. Untuk membuktikan secara empiris bagaimana kualitas digunakan dalam pengambilan sampel pelanggan adalah purposive sampling (Sugiyono, pada Coffee shop Lalito Coffe Teadi 2003:85). Dimana purposive sampling Kota Padang. adalah teknik penentuan sampel dengan Untuk membuktikan secara empiris pertimbangan terntentu. loyalitas bagaimana lokasi dapat Jenis data yang digunakan adalah pelanggan data primer.Data primer merupakan data pada Coffee shop Lalito Coffe Teadi yang penulis dapatkan langsung dari para Kota Padang. pelanggan Untuk membuktikan secara empiris mengkonsumsi makanan atau minuman di bagaimana kualitas layanan dapat Coffee Shop Lalito Coffe Tea di Kota mempengaruhi Padang. mempengaruhi 3. produk Dalam penelitian ini teknik yang dapat mempengaruhi 2. dan dijadikan contoh serta sebagai objek loyalitas loyalitas pelanggan pada Coffee shop Lalito Coffe Teadi Kota Padang. yang membeli dan Data dan informasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data yang METODOLOGI PENELITIAN bersumber pada penyebaran Dalam penelitian ini yang menjadi kuesioner yang penulis sebarkan kepada objek penelitian yaitu Coffee Shop Lalito 138 orang pelanggan yang membeli dan Coffe mengkonsumsi makanan atau minuman di Tea Sugiyono di Kota (2003:80) Padang.Menurut populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Coffee Shop Lalito Coffe Tea di Kota Padang obyek atau subyek yang mempunyai Untuk melakukan pengumpulan kualitas dan karakteristik tertentu yang data maka penulis melakukan pengambilan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari data secara langsung dengan metode dan kemudian ditarik kesimpulannya. lapangan (field research) yaitu berupa Menurut Istijanto (2009:113) penyebaran kuesioner pada pelanggan sampel adalah suatu bagian yang ditarik yang membeli dan mengkonsumsi dari populasi dan merupakan bagian yang makanan atau minuman di Coffee Shop lebih kecil dari populasi yang akan diuji Lalito Coffe Tea di Kota Padang. 4 Variabel Independen (bebas): yaitu suatu variable yang mempengaruhi mengenai uji validitas variabel kualitas produk dapat dilihat bahwa enam butir variable dependen dan menjelaskan varians pernyataan dalam variable dependen. Pengukuran data mengukur variabel kualitas produk (X1) dalam penelitian ini adalah angket daftar memilki pertanyaan yang disusun berdasarkan kisi- corelation lebih besar dari 0,30. kisi dalam bentuk skala likert (skala lima yang digunakan nilai correctd dalam item-total Berdasarkan uji validitas yang telah tingkat). dilakukan, diperoleh deskripsi data HASIL DAN PEMBAHASAN mengenai uji validitas variabel lokasidapat Kesimpulan mengenai karakteristik dilihat bahwa keenam butir pernyataan dari responden yang diteliti diantaranya, yang digunakan dalam mengukur variabel pada umumnya responden memiliki umur lokasi (X2) memilki nilai corrected item berkisar 22 – 26 tahun sebanyak 45 orang total corelation lebih besar dari 0,30. dengan Dengan tingkat persentase 32,6%, demikian dapat disimpulkan bergender perempuansebanyak75 orang bahwa keenambutir pernyataan tersebut dengan adalah valid seperti yang dikemukakan tingkat persentase 54,3%, memiliki status perkawinan sebahagian Sugiyono besar belum menikah sebanyak 82 orang sehingga dapat digunakan untuk analisis dengan tingkat persentase 59,4%,dengan selanjutnya. pendidikan terakhir terbanyak responden dan Wibowo Berdasarkan (2004:215), uji validitas yang pada umumnya SMA sebanyak 62 orang telah dilakukan, diperoleh deskripsi data (44,9%), berkisar mengenai uji validitas variabel kualitas antara Rp. 2.000.000 s/d Rp. 3.000.000 layanan dapat dilihat bahwa 20 butir item sebanyak 44 orang (31,9%), kemudian pernyataan status terbanyak bekerja sebanyak 90 diantaranya tidak valid yaitu nomor 5, 8 orang dengan tingkat persentase 65,2%, dan 12 sehingga dikeluarkan / dihapuskan dengan pada dan setelah diulang 17 item pernyataan pelajar/mahasiswa tersisa seluruhnya dinyatakan valid karena dengan pendapatan pekerjaan umumnya sebanyak terbanyak sebagai 43 orang (31,2%) dari keseluruhan responden. Berdasarkan untuk kualitas layanan,3 nilai corrected item-total correlationlebih besar dibanding 0,30. uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh deskripsi data Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh deskripsi data 5 mengenai uji validitas variabel loyalitas dapat pelanggan dapat dilihat bahwa kelima butir kebenaran hipotesis yang telah diajukan pernyataan dalam penelitian ini. yang digunakan dalam mengukur variabel Loyalitas Pelanggan dilakukan Pengujian apakah untuk ini pada membuktikan dilakukan untuk model regresi (Y) memilki nilai corrected item total melihat corelation lebih besar dari 0,30. ditemukan adanya korelasi antar variabel Uji normalitas dilakukan untuk independen. Dalam analisis ini didapat mengetahui pola distribusi dari variance nilai Variance Influence Faktor (VIF) dan dari data apakah berdistribusi normal atau angka tolerance untuk masing-masing sebaliknya.Untuk variabel, mengetahui pola didapat tiga variabel bebas distribusi dari variabel yang digunakan (independent) dalam penelitian ini nilai dalam penelitian ini maka digunakan VIF-nya di bawah 10 dan tolerance nya bantuan uji non parametrik one sample mendekati 1. Ini berarti bahwa tidak terjadi kolmogorov multikolinearitas antara variabel bebas smirnov test. Normalnya sebuah item ditentukan dari nilai asymp sig tersebut.Dengan yang dihasilkan dalam pengujian yang disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas harus > alpha 0,05. (independent) berupa kualitas produk, Setelah dilakukan pengujian lokasi dan demikian, kualitas layanan terhadap data yang digunakan dalam memenuhi penelitian tentang multikolinieritas. ini maka ditemukan hasil persyaratan asumsi dapat tersebut klasik pengujian normalitas dengan pengujian Uji heterokedastisitas digunakan One Sample Kolmogorov Smirnov Test untuk mengetahui ada atau tidaknya dapat diketahui bahwa data kuesioner yang penyimpangan penulis kumpulkan berdistribusi normal heterokedastisitas, untuk variabel kualitas poduk, lokasi, ketidaksamaan varian dari residual untuk kualitas layanan dan loyalitas pelanggan. semua pengamatan pada model regresi. Hasil Asymp.Sig. ini dapat (2-tailed) dilihat yaitu adanya Prasyarat yang harus dipenuhi dalam seluruh variabel model regresi adalah tidak adanya gejala secara umum data yang ditemukan sudah asumsi klasik dari besar dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa memenuhi asumsi kenormalan heterkedastisitas. Ada beberapa metode pengujian data yang bisa digunakan, pada pembahasan ini sehingga pengujian statistik parametrik pengujian dilakukan dengan uji glejser. 6 Dimana jika variabel bebas signifikan nilai konstanta yang dihasilkan yaitu - secara statistik mempengaruhi variabel 0,309. terikat, Pembahasan maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. 1. Pengaruh kualitas produk Terhadap Dari hasil uji hetersokedastisitas loyalitas pelanggan yang dilakukan terhadap penelitian ini Berdasarkan diperoleh seperti yang terlihat tiga variabel disimpulkan bebas berpengaruh positif (independent)) berupa kualitas bahwa diatas kualitas produk terhadap loyalitas produk, lokasi dan kualitas layanan dalam pelanggan penelitian ini nilai signifikansinya di atas CoffeTea di Kota Padang, tingkat maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha tidak diterima. Hal ini mengindikasikan semakin kesalahan disimpulkan 5% model (0.05) regresi pada analisis kualitas Coffee Lalito Sehingga mengandung adanya heteroskedastisitas baik seperti yang dikemukakan Gujarati, (2003) meningkat loyalitas pelanggan pada Coffee dalam Ghozali (2005). Shop Lalito CoffeTea di Kota Padang. Pengujian hipotesis menggunakan produk Shop Kualitas maka produk merupakan pendekatan analisis regresi linier berganda, kemampuan merupakan pengujian untuk mengetahui melaksanakan fungsinya, meliputi daya pengaruh dari variabel bebas atau variabel tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan independent yang meliputi kualitas produk, operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lokasi dan kualitas layanan terhadap lainnya. variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan pengaruh terhadap loyalitas konsumen, pada Coffee Shop Lalito CoffeTea di Kota dimana Padang. produkmaka akan menurunkan tingkat Dari persamaan regresi linear suatu semakin Kualitas semakin loyalitas produk produk rendah pelanggan mempunyai kualitas atau berganda di atas dapat diartikan sebagai sebaliknyasemakin berikut produkmaka akan semakin tinggi loyalitas :Konstanta sebesar -0,309, menyatakan bahwa jika tidak ada kualitas produk, lokasi dan kualitas layanan maka baik untuk kualitas pelanggan yang diperoleh. Hasil penelitian ini konsisten loyalitas pelanggan pada Coffee Shop dengan hasil penelitian Putri, dkk (2013) Lalito CoffeTea di Kota Padangsebesar meneliti tentang pengaruh kualitas produk dan lokasi terhadap loyalitas pelanggan 7 melalui kepuasan sebagai variabel perusahaan jasa tergantung dari jenis dan intervening (Studi Kasus Pada Pelanggan derajat Mertojoyo Cake Semarang).Berdasarkan penentuan lokasi ini, perusahaan perlu hasil penelitian diperoleh kualitas produk melihat jenis interaksi konsumen dan jasa berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan yang disediakan.Kendati demikian, lokasi Mertojoyo Cake Semarang. fasilitas jasa acapkali tetap merupakan Hasil penelitian yang terlibat.Untuk konsisten faktor krusial yang berpengaruh terhadap dengan hasil penelitian Hutomo, (2010) kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat meneliti tentang pengaruh kualitas produk kaitannya dengan dan tingkat kepuasan konsumen terhadap penyedia loyalitas pelanggan pada produk makanan perbelanjaan tela krezz cabang bekasi.Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa semakin kurang baik penelitian lokasi, maka akan menurunkan tingkat diperoleh ini interaksi kualitas produk pasar jasa, potensial contohnya dan restoran. ini loyalitas loyalitas pelanggan pada produk makanan semakin baik lokasi maka akan semakin tela krezz cabang bekasi. tinggi loyalitas pelanggan yang diperoleh. Hasil atau Hal mempunyai pengaruh yang positif terhadap 2. Pengaruh lokasi Terhadap loyalitas pelanggan pusat penelitian sebaliknya ini konsisten dengan hasil penelitian Astuti et all (2006) pelanggan Berdasarkan analisis diatas meneliti tentang analisis pengaruh retail disimpulkan bahwa lokasi berpengaruh mix terhadap loyalitas konsumen (studi positif terhadap loyalitas pelanggan pada kasus pada konsumen toko grosir X Coffee Shop Lalito CoffeTea di Kota Semarang). Berdasarkan hasil penelitian Padang, ditemukan Sehingga keputusannya adalah lokasi berpengaruh positif Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini terhadap loyalitas konsumen (studi kasus mengindikasikan pada konsumen toko grosir X Semarang). maka semakin pelanggan pada semakin baik meningkat Coffee lokasi loyalitas Shop Lalito CoffeTea di Kota Padang. 3. Pengaruh Kualitas Terhadap loyalitas Pelanggan Berdasarkan Lokasi merupakan keputusan yang Layanan disimpulkan bahwa analisis diatas kualitas layanan dibuat perusahaan berkaitan dengan di berpengaruh positif mana akan pelanggan bagi CoffeTea di Kota Padang, operasi ditempatkan. dan Pentingnya stafnya lokasi pada terhadap loyalitas Coffee Shop Lalito Sehingga 8 keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha dapat diketahui bahwa kualitas layanan diterima. Hal ini mengindikasikan semakin berpengaruh baik kualitas layanan maka semakin terhadap loyalitas pelanggan (studi pada meningkat loyalitas pelanggan pada Coffee konsumen inverter LS wilayah semarang Shop Lalito CoffeTea di Kota Padang. PT. Kualitas (quality) Mandala merupakan Semarang). totalitas fitur dan karakteristik produk atau PENUTUP jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang positif dan signifikan Adhiperkasa Sejati Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan dinyatakan atau tersirat, dengan kata lain sebagai berikut: kualitas 1. Kualitas produk berpengaruh positif adalah tingkat mutu yang diharapkan, dan pengendalian keragaman dalam mencapai mutu tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang terhadaployalitas pelanggan pada 2. Coffee Shop Lalito Coffe Tea di Kota Padang. 3. lokasi berpengaruh baik maka perlu di bina hubungan yang terhadaployalitas erat antar perusahaan, dalam hal ini adalah Coffee Shop Lalito Coffe Tea di Kota karyawan dengan pemakai jasa tersebut. Padang. Hal ini mengindikasikan kualitas pelanggan positif pada 4. Kualitas layanan berpengaruh positif pelayanan mempunyai pengaruh terhadap terhadap loyalitas pelanggan, jika pelayanan yang Coffee Shop Lalito Coffe Tea di Kota diberikan adalah baik akan Padang. mampu loyalitas pelanggan pada mempengaruhi konsumen untuk menjadi loyal. DAFTAR PUSTAKA Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Sukoco (2013) meneliti tentang analisis pengaruh kualitas produk, kualitas layanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan (studi pada konsumen inverter LS wilayah semarang PT. Mandala Adhiperkasa Sejati Ghozali, Imam 2005. Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro Griffin, Jill. 2002. Customer Loyalty How To earn it, How To Keep It I” Mc. Graw Hill, Kentucky. Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrik Dasar. Jakarta : Erlangga. Semarang). Berdasarkan hasil penelitian 9 Herjanto, Eddy. 2006. Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta : Grasindo Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen.Bandung : Alfabeta Istijanto. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Tjiptono, Fandy & Gregorius Chandra. 2005. Service, Quality & Satisfaction. Edisi 3.Yogyakarta : Andi. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi III. Yogyakarta : Andi Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran.Edisi 12.Jilid 1.Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1 .Jakarta : Erlangga Lupiyoadi, Rambat dan A Hamdani. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa.Jakarta : Salemba Empat. Marsum WA. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya. Edisi IV. Yogyakarta : Andi. Richard F, Gerson. 2002. Mengukur Kepuasan Pelanggan, Cetakan kedua, Jakarta: PPM Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS. Edisi Kedua. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sarwono, Jonathan .2012. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif : Menggunakan Prosedur SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sekaran, Uma. 2006.Reserch methods for Business. New York. Sudjana, 2005.Metoda Statistika.Bandung : Tarsito. Sugiyono, 2003.Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung : Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner & Analisis Data Untuk Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. 10