BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan statistik yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai hijau yang dirasakan mempunyai hubungan positif dengan kepercayaan hijau pada produk jersey sepak bola ramah lingkungan di Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,521 dengan arah positif. Semakin tinggi nilai hijau yang dirasakan pada produk jersey sepak bola ramah lingkungan maka semakin tinggi pula kepercayaan hijau yang akan dimiliki oleh konsumen jersey sepak bola ramah lingkungan tersebut. 2. Risiko hijau yang dirasakan mempunyai hubungan negatif dengan kepercayaan hijau pada produk jersey sepak bola ramah lingkungan di Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar -0,558 dengan arah negatif. Semakin tinggi risiko hijau yang dirasakan pada produk jersey sepak bola ramah lingkungan maka semakin rendah kepercayaan hijau yang akan dimiliki oleh konsumen jersey sepak bola ramah lingkungan tersebut. 3. Kepercayaan hijau mempunyai hubungan positif dengan intensi pembelian hijau pada produk jersey sepak bola ramah lingkungan di 92 Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,444 dengan arah positif. Semakin tinggi kepercayaan hijau pada produk jersey sepak bola ramah lingkungan maka semakin tinggi pula intensi pembelian hijau yang akan dimiliki oleh konsumen jersey sepak bola ramah lingkungan tersebut. 4. Nilai hijau yang dirasakan mempunyai hubungan positif dengan intensi pembelian hijau pada produk jersey sepak bolah ramah lingkungan di Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,385 dengan arah positif. Semakin tinggi nilai hijau yang dirasakan pada produk jersey sepak bola ramah lingkungan maka semakin tinggi pula intensi pembelian hijau yang akan dimiliki oleh konsumen jersey sepak bola ramah lingkungan tersebut. 5. Risiko hijau yang dirasakan mempunyai hubungan negatif dengan intensi pembelian hijau pada produk jersey sepak bolah ramah lingkungan di Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar -0,828 dengan arah negatif. Semakin tinggi risiko hijau yang dirasakan pada produk jersey sepak bola ramah lingkungan maka semakin rendah intensi pembelian hijau yang akan dimiliki oleh konsumen jersey sepak bola ramah lingkungan tersebut. 93 6. Mayoritas responden dalam penlitian ini adalah anak muda dengan penghasilan atau uang saku yang relatif rendah. 81,3% responden berusia antara 21-25 tahun dengan pendapatan atau uang saku perbulan kurang dari Rp 1.000.000 yaitu sebesar 35,3%. Pendidikan terakhir mayoritas responden adalah S1 dengan persentase sebasar 48,7%, sehingga dapat dikatakan bahwa responden dalam penelitian ini cukup sensitif dengan harga. 7. Risiko hijau yang dirasakan mempunyai pengaruh paling besar pada intensi pembelian hijau produk jersey sepak bola ramah lingkungan di Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien beta sebesar 0,828. Nilai hijau yang dirasakan dan kepercayaan hijau masingmasing menunjukkan koefisien beta sebesar 0,385 dan 0,444 yang lebih rendah dari -0,828. 8. Risiko hijau yang dirasakan juga mempunyai pengaruh lebih besar pada kepercayaan hijau daripada nilai hijau yang dirasakan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien beta sebesar -0,558. Nilai hijau yang dirasakan menunjukkan koefisien beta sebesar 0,521 yang lebih rendah daripada -0,558. Hal ini sesuai dengan teori risiko yang dirasakan yang berpendapat bahwa konsumen cenderung memilih untuk meminimalkan risiko yang dirsakan daripada memaksimalkan hasil yang diharapkan. 9. Meminimalkan kemungkinan adanya kesalahan mengenai kinerja produk tentang kepeduliannya pada lingkungan menjadi cara yang 94 paling efektif untuk menurunkan risiko hijau yang dirasakan oleh calon konsumen jersey sepak bola ramah lingkungan, karena calon konsumen cenderung memilih untuk meminimalkan risiko yang dirsakan daripada memaksimalkan hasil yang diharapkan. 5.2 Saran Berdasarkan hasil analisis serta kesimpulan yang ditemukan, saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian sebagai berikut: a) Perusahaan diharapkan dapat melakukan pengawasan yang ketat terhadap proses produksi dan pemasaran produk jersey sepak bola ramah lingkungan mereka. Pengawasan ini untuk memastikan bahwa kualitas produk telah sesuai dengan standar yang ditentukan dalam upaya kelestarian lingkungan. Hal tersebut akan meminimalkan persepsi calon konsumen tentang kemungkinan adanya kesalahan mengenai kinerja produk tentang kepeduliannya pada lingkungan. b) Selanjutnya perusahaan hendaknya mengadakan event-event yang bersifat edukatif kepada komunitas-komunitas penggemar olah raga sepak bola, misalnya menonton pertandingan sepak bola bersama. Event ini merupakan salah satu cara penyampaian informasi kepada calon konsumen tentang apa yang telah dilakukan perusahaan untuk menjaga kualitas produknya sesuai dengan standar yang ditentukan. Informasi ini diharapkan dapat mengurangi persepsi negatif calon konsumen tentang kinerja produk ini, sehingga pada akhirnya terjadi 95 peningkatan intensi pembelian hijau pada produk jersey sepak bola ramah lingkungan yang diproduksi oleh perusahaan Nike. 5.3 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mempunyai keterbatasan selama proses penelitian. Keterbatasan tersebut adalah metode pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Simple Regression dan Muliple Regression Analysis, sedangkan pengujian hipotesis pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Chen (2012) menggunakan Structural Equation Model. 96