ABSTRAK Diniasih,Tri. Perbandingan Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) dengan Metode Ceramah untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis dan Prestasi Belajar (Studi eksperimen pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang). Skripsi. Jurusan Ekonomi Pembangunan Program Studi Pendidikan Ekonomi FE Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Agung Haryono, S.E, M.P. (2) Drs. Mardono, M.Si. Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif, Group Investigation (GI), Metode Ceramah, Kemampuan Berpikir Kritis, Prestasi Belajar. Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan peserta didik yang dilakukan dengan kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan sebagai bekal hidup di masyarakat. Salah satu prinsip penting dari pendidikan saat ini adalah guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, namun siswa sendiri yang membangun pengetahuan di dalam benaknya sendiri. Hal ini tidak sesuai dengan strategi pembelajaran tradisional yang biasa digunakan guru di kelas yaitu pembelajaran yang terpusat pada guru dan ceramah. Karena strategi pembelajaran tersebut lebih menekankan pada siswa untuk mengingat atau menghafal dan kurang menekankan pada siswa untuk bernalar, memecahkan masalah ataupun pemahaman. Sehingga kadar keaktifan siswa menjadi rendah dan kurang mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan inovasi terhadap metode pembelajaran yaitu dengan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif ini menuntut adanya kerjasama dalam suatu kelompok belajar. Siswa dalam kelompok belajar akan belajar mendengar ide-ide orang lain, berdiskusi, saling menawarkan dan menerima kritikan yang membangun. Selain itu kegiatan seperti ini akan meningkatkan motivasi dalam belajar siswa sehingga siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai materi yang dipelajari dengan cara menemukan dan mengembangkan secara kelompok fakta dan konsep, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu pembelajaran kooperatif dipandang perlu untuk diujicobakan. Salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yaitu model Group Investigation (GI). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan metode kooperatif model Group Investigation (GI) dan yang diajar dengan metode ceramah, (2) mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa yang diajar dengan metode kooperatif model Group Investigation (GI) dan yang diajar dengan metode ceramah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 yang berjumlah 35 siswa sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa selama pembelajaran baik di kelas kontrol dan eksperimen. Sedangkan metode tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa yang dilihat dari gain value yaitu selisih antara nilai pre test dan post test. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji t – Independent Samples dengan taraf signifikansi 5%. Tetapi sebelum data dianalisis, diadakan uji prasarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Dari analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan metode kooperatif model Group Investigation (GI) dan siswa yang diajar dengan metode ceramah dengan nilai t = 2,340, dimana kelompok eksperimen memiliki kemampuan berpikir kritis lebih tinggi (Mean = 69,43) daripada kelompok kontrol (Mean = 61,47), (2) Ada perbedaan prestasi belajar siswa yang diajar dengan metode kooperatif model Group Investigation (GI) dan siswa yang diajar dengan metode ceramah dengan nilai nilai t = 2,575, dimana kelompok eksperimen memiliki prestasi belajar lebih tinggi (Mean = 26,71) daripada kelompok kontrol (Mean = 18,53). Adapun saran yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: (1) Kepada pihak pengajar, disarankan untuk menjadikan pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) sebagai alternatif penggunaan metode dalam proses belajar-mengajar di kelas, (2) Kepada peneliti berikutnya, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) dengan variabel yang lain.