BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria

advertisement
43 BAB 3
LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
3.1 Penetapan Kriteria Optimasi
Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan
menuju era informasi yang serba cepat sehingga tercipta kondisi persaingan yang semakin
kompetitif. Persaingan yang bersifat global dan tajam ini telah menyebabkan terjadinya
penciutan laba yang diperoleh perusahaan. Maka dari itu, setiap perusahaan perlu menjaga
dan meningkatkan kinerja perusahaannya agar tetap dapat selalu berkompetitif dan menjadi
yang terdepan dalam kelangsungan bisnisnya. Dalam persaingan yang begitu ketat
perusahaan tidak dapat lagi menilai keberhasilan mereka hanya dari segi finansial saja
sebagai konsekuensi dari eksekusi perusahaan di masa lalu. Segi-segi non-finansial di era
sekarang juga menjadi sesuatu ukuran yang menentukan untuk kemajuan perusahaan
dimasa depan. Yang perlu disadari oleh sebuah manajemen perusahaan, bahwa
sesungguhnya tujuan utama perusahaan adalah sebagai institusi pelipatganda kekayaan.
PT. Veneta Indonesia yang didirikan pada tahun 2003 merupakan perusahaan
pertama di Indonesia yang mempromosikan aktivitas yang berhubungan dengan tinta, toner,
pita dan regenerasi cartridges untuk semua tipe printer. PT. Veneta Indonesia merupakan
sebuah perusahaan isi ulang tinta terbesar dan menjadi leader diantara kompetitor yang ada
di Indonesia. Pada mulanya berdiri, bisnis ini masih jarang ditemui bahkan hampir nihil
keberadaanya. Tetapi sekarang, perusahaan sejenis yang menawarkan jasa isi ulang tinta ini
begitu banyak hadir di Indonesia. Untuk tetap memimpin dan menjadi yang terdepan, PT.
Veneta Indonesia harus menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaannya. Karena apabila
sebuah perusahaan tidak melakukan sebuah inovasi atau suatu peningkatan kinerja, maka
tidak mungkin suatu saat perusahaan tersebut akan goyah oleh kondisi dan kekuatan
44 pesaing-pesaingnya. Untuk itu diperlukan suatu rancangan metode yang dapat menghasilkan
pengukuran kinerja yang baik, sehingga dari hasil pengukuran kinerja tersebut dapat
diketahui hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dan dikembangkan.
Disini penulis memilih metode Balanced Scorecard sebagai alat untuk mengukur
kinerja perusahaan karena metode ini tidak hanya mengandalkan aspek finansial saja
sebagai tolok ukur keberhasilan perusahaan, tetapi juga mengandalkan aspek-aspek nonfinansial. Dengan menggunakan metode ini, sangat diharapkan kedepannya PT. Veneta
Indonesia dapat menganalisis hasil dari pengukuran kinerja perusahaannya sehingga dapat
terus tumbuh dan berkembang.
3.2 Pengembangan Alternatif Solusi
3.2.1 Metode Balanced Scorecard
Penggunaan metode Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja perusahaan tidak
hanya mengukur dari aspek finansial, namun dengan metode Balanced Scorecard
aspek
non-finansial juga turut diukur agar dapat mengetahui kinerja perusahaan secara efektif.
Balanced Scorecard memberikan kerangka kerja untuk mengkomunikasikan misi dan strategi
yang tersusun dalam empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan,
perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Diharapkan
keempat perspektif ini dapat memberikan keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan
jangka panjang serta antara hasil yang diinginkan dengan faktor pendorong tercapainya hasil
tersebut.
3.2.2 Perspektif Finansial
Pada perspektif keuangan atau finansial ini, penulis akan mengukur kinerja keuangan
PT. Veneta Indonesia, karena ukuran kinerja finansial memberikan petunjuk apakah
45 pelaksanaan strategi perusahaan sudah memberikan kontribusi kepada peningkatan laba
perusahaan. Berdasarkan data-data keuangan PT. Veneta Indonesia yang telah diperoleh,
dalam mengukur kinerja keuangan terdapat beberapa rasio finansial, antara lain :
•
Laba Bersih ( Net Profit Margin )
Keuntungan Bersih
Penjualan Bersih
dinyatakan dalam presentase
Keuntungan bersih dihitung melalui
( penjualan + pendapatan lain-lain ) - ( Biaya langsung & biaya tidak langsung +
Bunga pinjaman dan pajak ).
Disini penulis akan menghitung laba bersih yang diperoleh perusahaan selama 3
tahun terakhir.
•
Tingkat Pengembalian Asset ( Return on Investment )
Keuntungan Bersih
Asset ( aktiva/harta ) total
dinyatakan dalam presentase
Rasio ini mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber
dayanya.
•
Asset Turnover
Penjualan
Harta Total
Semakin tinggi perputaran harta total maka perusahaan semakin efisien dalam
mengelola hartanya
3.2.3 Perspektif Pelanggan
Di masa lalu, perusahaan dapat memusatkan diri pada kapabilitas internal, dengan
mengandalkan kinerja produk dan inovasi teknologi. Tetapi perusahaan yang tidak
46 memahami kebutuhan pelanggan akan memudahkan para pesaing untuk menyerang melalui
penawaran produk dan jasa yang lebih baik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Untuk dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan, penulis akan mengukur :
•
Pangsa pasar
Dengan mengidentifikasi pangsa pasar, perusahaan dapat mengetahui seberapa
besar pangsa pasar yang telah dimasuki berdasarkan target yang akan dicapai.
Semakin besar pangsa pasar yang berhasil dikuasai oleh perusahaan semakin besar
kesempatan untuk mendapatkan pelanggan baru.
•
Loyalitas pelanggan
Pelanggan merupakan faktor penting yang menentukan keberadaan sebuah
perusahaan. Jika pelanggan merasa puas maka mereka akan kembali membeli
produk yang telah dibeli. Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur kepuasan
pelanggan adalah presentase pelanggan yang melakukan pembelian berulang. Data
perusahaan akan diperoleh melalui hasil wawancara.
3.2.4 Perspektif Proses Bisnis Internal
Dalam mewujudkan kinerja perusahaan yang baik tentunya, PT. Veneta Indonesia
harus memperhatikan kinerja dari dalam perusahaan. Hal yang dapat dilakukan diantaranya
adalah melakukan inovasi produk agar pelanggan dapat terpenuhi akan kebutuhannya.
Selain itu, perusahaan juga dapat meningkatkan mutu produk agar pelanggan mendaptkan
kepuasaan. Untuk dapat mengukur aspek tersebut, tolok ukur yang akan digunakan antara
lain :
•
Inovasi Produk
47 Data mengenai inovasi produk akan diperoleh dari data perusahaan. Disini kita akan
mengetahui apakah ada pertambahan produk baru yang ditujukan untuk mengenali
kebutuhan pelanggan saat ini maupun yang akan datang.
•
Mutu produk
Sebagai jaminan kepada customer untuk kualitas produk Veneta System, perusahaan
memberikan garansi produk selama 3 bulan. Untuk kepuasan pelanggan, klaim
garansi dapat dilakukan diseluruh outlet yang tersebar di seluruh nusantara. Semakin
rendah keluhan akan produk menandakan mutu produk semakin berkualitas atau
terjamin.
Tolok
ukur
yang
digunakan
adalah
jumlah
klaim
yang
masuk
keperusahaan. Data akan diperoleh melalui wawancara mengenai klaim yang
diterima perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
3.2.5 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Proses pembelajaran dan pertumbuhan ini bersumber dari faktor sumber daya
manusia, sistem, dan prosedur organisasi. Tujuan yang ditetapkan dalam perspektif finansial,
perspektif pelanggan, dan perspektif proses bisnis internal mengidentifikasikan apa yang
harus dikuasai perusahaan untuk menghasilkan kinerja yang istimewa. Tujuan dalam
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah menyediakan infrastruktur dan merupakan
faktor pendorong yang memungkinkan tujuan ambisius dalam tiga perspektif lainnya
tersebut dapat tercapai. Disini tolok ukur yang akan digunakan adalah :
•
Kapabilitas pekerja
Untuk mendukung produktivitas karyawan disini akan diukur fasilitas-fasilitas yang
diberikan perusahaan untuk mendukung kinerja karyawan. Selain itu tolok ukur yang
akan digunakan adalah turn over karyawan. Semakin rendah tingkat turn over
48 karyawan maka dapat disimpulkan kepuasan karyawan terpenuhi. Data akan
diperoleh melalui wawancara.
•
Kapabilitas sistem informasi
Para pekerja garis depan perlu mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu
tentang setiap hubungan yang ada antara perusahaan dengan pelanggan. Selain itu,
dibutuhkan juga umpan balik yang cepat, tepat waktu, dan akurat mengenai produk
yang dihasilkan atau jasa yang baru diberikan. Disini data akan diperoleh melalui
wawancara mengenai program atau aplikasi apa saja yang digunakan oleh PT.
Veneta Indonesia.
3.3 Pengembangan Model Optimasi
Penilaian pengukuran akan menggunakan skala likert yang ditemukan oleh Rensis Likert.
Berikut adalah skala penilaian likert:
5
= performance perusahaan sangat baik
4-4,9
= performance perusahaan baik
3-3,9
= performance perusahaan cukup
2-2,9
= performance perusahaan buruk
1-1,9
= performance perusahaan sangat buruk
3.4 Rancangan Implikasi Solusi Terpilih
Langkah-langkah yang dilakukan setelah semua data dan hasil analisa selesai dilakukan
adalah :
1. Menterjemahkan visi dan misi
2. Merumuskan sasaran strategi
49 3. Menyusun strategy mapping
4. Kemudian mengukur kinerja perusahaan berdasarkan empat perspektif yaitu,
perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
5. Menyimpulkan hasil pengukuran kinerja menggunakan metode balanced scorecard
sebagai rekomendasi agar pengukuran kinerja dapat menjadi acuan yang benar bagi
perusahaan dalam rangka memperbaiki kinerja perusahaan.
Download