BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide / Gagasan Perancangan 4.1.1. Ide Desain Atas dasar Gagasan iklan yang datang dari pihak produsen produk, disini penulis bertugas sebagai team kreatif yang menerjemahkan ide tersebut kedalam bahasa Audio Visual. Cara kerja penulis ialah dengan memanfaatkan sebuah desain yang sudah ada yaitu produk lego untuk di buatkan perancangan iklan yang memiliki tujuan sebagai gabungan iklan bisnis dan layanan masyarakat. Ide karya yang akan di hasilkan penulis adalah bagaimana menghadirkan sebuah media ringan sebagai pembantu untuk lebih memudahkan lagi dalam penyampaian materi agar target market beserta audiens lebih mudah dalam menerima materi. 4.1.2. Inovasi Desain Pada akhirnya tercetus ide untuk menghadirkan hal menarik sebagai daya tarik perancangan ini yaitu dengan menghasilkan tokoh karakter yang lucu dari animasi dan menjadi daya tarik dan tetap diingat audiens dan anak-anak setelah tayangan video animasi 3 dimensi. Memberikan nilai edukasi karena selain bertujuan sebagai iklan bisnis, iklan ini juga berfungsi sebagai iklan layanan masyarakat. 40 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.2. Sasaran Desain Target market produknya tetap untuk anak-anak perkotaan kalangan menengah keatas dari usia pra sekolah hingga sekolah menengah pertama berkisar usia 5-15 tahun. Karena didalam perancangan iklan ini memiliki nilai edukasi iklan layanan masyarakat, maka target audience dalam iklan tersebut ditujukan untuk semua kalangan dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. 4.3. Pendekatan Estetis Desain Pendekatan Estetis Desain menggunakan metode pendekatan kualitatif dan dipaparkan dengan gaya yang lucu, atraktif, dan penuh warna sehingga menjadikan kesan ketertarikan terhadap anak-anak. 4.4. Muatan Lokal Selain gaya cerita yang mengandung nilai edukasi, pada konsep desain lainnya pula terdapat muatan lokal yang terkandung dalam karya seperti konsep perancangan dengan berusaha menghadirkan salah satu gaya unsur gaya hidup dimasyarakat yaitu gaya hidup masyarakat kota Jakarta melalui konsep bentuk bangunan lingkungan pemukiman, serta kendaraan ciri khas kota Jakarta. Mengapa konsep suasana kota Jakarta yang diangkat..?? Karena produk Lego itu sendiri dalam pemasarannya di Tanah Air 41 http://digilib.mercubuana.ac.id/ hanya terdapat di toko mainan besar yang hanya berada di kota-kota besar dalam hal ini kota Jakarta. Maka dalam promosinya dalam bentuk iklan perlu mengangkat muatan lokal seperti penokohan karakter, situasi kondisi jalanan Jakarta beserta gedung dan kendaraannya, agar produk dan cerita di dalam iklan tersebut tidak terlihat asing dimata konsumen. 42 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.5. Proses Perancangan ( Strategi Desain ) 4.5.1. Diagram Alur Strategi Desain 43 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.5.2. Rincian Proses Perancangan a. Desain Brief 1. Kebutuhan Desain : hasil rancangan yang bagus untuk melengkapi akan medai penyampai yang berbeda dan menarik perhatian sesuai dengan perkembangan trend yang di sukai oleh Anak-anak. 2. Tujuan Desain : Untuk mempromosikan produk agar lebih dikenal luas oleh masyarakat, serta menyampaikan pesan sosial. 3. Cita-cita Desain : Dengan hadirnya iklan “ Dilarang Berkendara Di Jalur Trotoar “ ini , diharapkan ankan selalu diingat setiap pesan moral yang disampaikannya, dan diharapkan jumlah permintaan konsumen terhadap produk Lego meningkat. b. Scanning 1. Pengumpulan data dengan cara observasi langsung ketempat yang bermasalah dengan pelanggaran Lalu lintas, penyalahgunaan fungsi Trotoar. 2. Situs Media ( Website ), Pengumpulan data juga didapat dari beberapa narasumber dari suatu organisasi ataupun beberapa yayasan-yayasan yang telah lebih dulu menggerakan aksi peduli terhadap penyalahgunaan fungsi Trotoar. 3. Media massa, data media siaran televisi yang mengangkat permasalahan-permasalahan tentang penyalahgunaan fungsi trotoar. 44 http://digilib.mercubuana.ac.id/ c. Formulasi 1. Metode Analisa yang dipilih penulis ialah hasil dari referensi pendekatan kualitatif, data-data wawancara dari sumber televisi dan media massa. 2. Sedangkan memperhatikan Analisa langsung tingkah Perancangan dan pola dibuat dengan anak-anak yang senantiasa memiliki ketertarikan akan gerakan-gerakan yang lucu dan musik-musik yang riang. 4.5.3. Rumusan a. Standard Desain 1. Desain adalah pengembangan dari beberapa hal yang bersumber dari referensi karya, namun tetap memiliki ciri atau bentuk yang berbeda sebagai nilai Orisinalitas karya. 2. Spesifikasi Teknis : Menggunakan format display 24 Fps HD 720 dan Frequensi output suara 58000 Khz. 4.5.4. Implementasi Desain Implementasi dalam proses perancangan dimulai setelah melihat referensi karya dari teknis bacaan dan media tayang animasi 3 dimensi, barulah penulis dapat merangkumnya dalam sebuah data. Meski pemanfaatan sket ilustrasi lebih fokus kepada ilustrasi karakter, namun penulis tetap berusaha menghasilkan sebuah hasil perancangan yang tetap memiliki hasil yang sempurna dan sesuai dengan konsep desain melalui perangkat program 3D. 45 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.5.5. Implementasi Media Proses Produksi Sebelum memasuki proses ini, Penulis mengikuti tahapan proses-proses yang harus dilakukan sebelumnya seperti proses Pra Produksi. Pada proses Produksi perancangan mulai dikerjakan menjadi hasil seperti menganimasi gerak karakter, rendering Scene dan mengumpulkan data hingga proses pengisian suara. Proses pasang Setelah selesai dalam proses produksi, kemudian lanjut pada proses pasang dan di putar di dalam video player. Pretesting Untuk mengetahui respon dan kualitas karya dari gambar dan suara. Perancang memamerkan karyanya didalam sebuah acara pameran karya desain untuk mengetahui pendapat luas. Report Dan untuk mengetahui respons dari hasil karya, sejak pertama kali di publikasikan tanggal 15 juni 2013 di gedung tower Universitas Mercu Buana. Dan memiliki banyak respon komentar pengunjung yang positif. 46 http://digilib.mercubuana.ac.id/