107 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan

advertisement
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat keterkaitan antara implementasi pembelajaran dalam kurikulum 2013
dengan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan teknik
Probing-Prompting. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa
pembelajaran menggunakan model CPS dengan teknik Probing-Prompting
memenuhi kriteria pembelajaran berbasis kurikulum 2013 yang meliputi
pembelajaran berpusat pada siswa (student centered learning), pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik (scientific learning approach) dan terdapat
penilaian otentik (authentic assessment) yang dilakukan selama pembelajaran.
2. Pembelajaran ekonomi menggunakan model pembelajaran Creative Problem
Solving (CPS) dengan teknik Probing-Prompting berjalan efektif. Berdasarkan
hasil penelitian, pembelajaran ekonomi menggunakan model CPS dengan
teknik Probing-Prompting berjalan dengan baik dilihat dari hasil observasi,
mendapat respon yang baik dan dinilai efektif oleh siswa dilihat dari hasil
kuesioner serta dikategorikan efektif dilihat dari ketuntasan klasikal kelompok
eksperimen yaitu sebesar 93%.
3. Model Creative Poblem Solving (CPS) dengan teknik Probing-Prompting
efektif untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa di SMA Negeri 5
Surakarta pada tahun pelajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil penelitian, secara
umum peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen (model pembelajaran
CPS dengan teknik Probing-Prompting) lebih tinggi daripada hasil belajar
siswa kelas kontrol (model konvensional). Selain itu, uji hipotesis nilai postes
kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 serta kelas kontrol 1 dan kelas
kontrol 2 menunjukkan hasil bahwa tidak ada perbedaan pada masing-masing
107
108
kelompok, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Berdasarkan
hal tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa murni dipengaruhi oleh
model pembelajaran yang diterapkan dan tidak terdapat efek testing yang
mempengaruhi.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat
dikemukakan implikasi sebagai berikut :
1. Implikasi Teoretis
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat keterkaitan
antara implementasi pembelajaran dalam kurikulum 2013 dengan model
pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan teknik ProbingPrompting. Dengan demikian, model CPS dengan teknik Probing-Prompting
dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah yang menerapkan kurikulum
2013 terutama dalam pembelajaran ekonomi. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan
bahwa
pembelajaran
ekonomi
menggunakan
model
pembelajaran CPS dengan teknik Probing-Prompting berjalan efektif. Selain
itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa model pembelajaran CPS dengan
teknik Probing-Prompting memberikan hasil belajar ekonomi yang lebih baik
daripada model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian ini secara teoritis
dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan model pembelajaran
pada pembelajaran ekonomi terutama dalam kompetensi dasar Manajemen.
Meski demikian, masih diperlukan adanya sinkronisasi model CPS dan teknik
Perobing-prompting dengan materi pembelajaran yang diberikan agar
penerapan model dan teknik tersebut dapat memberikan hasil yang optimal.
2. Implikasi Praktis
Pada penelitian ini terbukti bahwa model pembelajaran CPS dengan
teknik Probing-Prompting mampu memberikan hasil belajar ekonomi siswa
yang lebih baik dibandingkan miodel pembelajaran konvensional. Model
pembelajaran CPS dengan teknik Probing-Prompting ternyata bermanfaat
109
dalam upaya meningkatkan haisl belajar ekonomi siswa secara efektif. Melalui
model pembelajaran CPS dengan teknik Probing-Prompting siswa dapat
klarifikasi masalah, pengungkapan pendapat, evaluasi, pemilihan dan
implementasi dari strategi pemecahan masaalah yang telah didiskusikan.
Interaksi antara siswa satu dengan yang lain dapat mendorong interaksi belajar
siswa. Terjadinya interaksi belajar mengakibatkan hasil belajar pada siswa
yang lebih
baik.
Siswa
dituntut
untuk
dapat memahami
masalah,
menyelesaikan dan mampu untuk mengkomunikasikan kepada kelompok lain.
Proses pembelajaran model CPS dengan teknik Probing-Prompting
dapat dilaksanakan secara optimal, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
guru. Guru perlu menjelaskan mengenai prosedur pembelajaran model CPS
dengan teknik Probing-Prompting agar siswa dapat melakukan proses
pembelajaran secara terarah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
pembelajaran, ada beberapa pasang siswa yang cenderung tidak mau belajar,
maka guru perlu menumbuhkan jiwa kompetensi siswa dalam belajar bersama
dengan kelompoknya. Selain itu, dalam model CPS dengan teknik ProbingPrompting jalannya diskusi dapat dikuasai (didominasi) oleh beberapa siswa
yang pandai, maka guru harus mempersiapkannya secara maksimal agar siswa
yang pandai tidak mendominasi sehingga siswa yang kurang pandai dapat aktif
dan percaya diri menyampaikan pendapat.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada Siswa
Berdasarkan hasil penelitian, masih ada siswa yang kurang aktif
berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Siswa hendakya turut aktif dalam
proses
pembelajaran
yang
diterapkan
dengan
menggunakan
model
pembelajaran yaitu: banyak bertanya dan tidak pasif, terutama dalam
pembelajaran ekonomi menggunakan model CPS dengan teknik PobingPrompting.
110
2. Kepada Guru dan Calon Guru
Berdasarkan hasil penelitian, guru sebelumnya masih menggunakan
model pembelajaran yang kurang inovatif. Guru hendaknya menggunakan
model pembelajaran yang tepat sesusai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu
model yang dapat digunakan pada mata pelajaran ekonomi adalah model
pembelajaran
CPS
dengan
teknik
Pobing-Prompting
sudah
terbukti
berpengaruh terhadap hasil belajar ekonomi.
3. Kepada Sekolah
Berdasarkan hasil penelitian, masih ada guru yang belum menggunakan
model pembelajaran inovatif. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bekal
sekolah untuk membina guru untuk mencoba menerapkan model pembelajaran
yang inovatif seperti model pembelajaran CPS dengan teknik PobingPrompting.
4. Kepada Dinas Pendidikan
Penentu kebijakan, dalam hal ini adalah dinas pendidikan terkait,
diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para guru untuk menerapkan
dan mengembangkan model-model pembelajaran yang lebih efektif, khususnya
model problem solving yang menggunakan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran, misalnya model CPS dengan teknik Pobing-Prompting.
5. Kepada Peneliti Lain
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan peneliti lainnya untuk melakukan
penelitian yang sejenis.
b. Hasil penelitian ini masih dalam cakupan yang kecil. Peneliti lain
diharapkan dapat mengembangkan hasil penelitian ini dalam cakupan yang
lebih luas yang dapat menghasilkan penelitian yang lebih baik lagi dengan
meninjaunya dari berbagai variabel-variabel lain yang sejenis atau modelmodel pembelajaran yang lebih inovatif sehingga dapat menambah wawasan
dan pendidikan.
Download