1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi pada dasarnya dapat terjadi pada berbagai macam konteks kehidupan. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan, tanpa adanya komunikasi maka kehidupan di dunia akan sangat hampa, dan tanpa komunikasi manusia juga tidak dapat berinteraksi dengan sesamanya baik perorangan (individu) maupun kelompok. Tujuan dari kegiatan komunikasi adalah untuk menghasilkan dampak atau efek, misalnya terjadi suatu transfer informasi, pembentukan pendapat sikap atau bahkan perilaku1. Secara umum akibat atau hasil dari komunikasi mencakup tiga aspek sebagai berikut : Kognitif, yaitu menyangkut kesadaran dan penetahuan. Selajutnya aspek Afektif, yaitu menyangkut sikap atau perasaan. Dan yang terakhir aspek Konatif, yaitu menyangkut perilaku atau tindakan. Komunikasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, salah satu komunikasi tidak langsung atau melalui media adalah komunikasi massa, yaitu komunikasi yang dilakukan melalui media massa2. Komunikasi menggunakan media massa ini contohnya adalah komunikasi yang dilakukan melalui media lain seperti : televisi, radio, internet dan media cetak. Salah satu bagian dari bagian komunikasi adalah pemasaran. 1 2 M. Jamaludin Ritonga, 2005, Tipologi Pesan Persuasif, Jakarta :Index. hal. 15 Onong Uchjana Effendy MA, Radio Siaran Dan Praktek, Bandung : Mandar Main 2 Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen3. Komunikasi Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam dunia usaha. Pemasaran merupakan pendorong untuk meningkatkan penjualan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Strategi promosi adalah salah satu cara dari pemasaran. Dalam menghadapi perdagangan atau usaha yang semakin tinggi setiap perusahaan mengubah format strategi promosi bagaimana membangun perusahaan yang kuat. Perusahaan harus mengembangakan strategi promosi sehingga perusahaan akan tetap bertahan di tengah persaingan yang hebat pada saat ini dan perubahan gaya hidup saat ini menyababkan konsumen berbeda – beda keinginan dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan cara pandang konsumen juga pasti berbeda – beda. Banyak perusahaan melakukan strategi promosi untuk keberhasilan produknya diterima masyarakat, tidak hanya itu banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang event juga melakukan strategi promosi untuk mensukseskan event yang dibuatnya. Menejemen Event Menurut Dr. Joe Goldblatt dalam bukunya Special Events – Twenty First Century Global Grey (2002) Manajemen Event adalah kegiatan profesional mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang 3 Shimp, Terence A. 2003. Periklanan dan Promosi. Jakarta : Erlangga. 3 untuk tujuan perayaan, pendidikan, pemasaran dan reuni. Dan bertanggung jawab mengadakan penelitian, membuat desain event, melakukan perencanaan dan melaksanakan koordinasi serta pengawasan untuk merealisasikan kehadiran sebuah event4. Saat ini banyak event yang sering diselenggarakan oleh perusahaan yang bergerak di dunia hiburan, khususnya dibidang musik. Tentunya untuk dapat mensukseskan suatu event, hal pertama yang dilakukan perusahaan yang bergerak dibidang hiburan untuk event konser atau showcase yang sering disebut dengan istilah Promotor adalah perencanaan event. Perencanaan event merupakan bagian dari strategi promosi, ada banyak bentuk media promosi, mulai dari media cetak, elektronik sampai media internet, semua bentuk promosi tersebut sangat berpengaruh dalam berjalannya suatu event. Banyaknya event yang terselenggara dengan sukses saat ini tidak lepas dari perkembangan industri media. Tumbuhnya pemancar komersial di segenap penjuru tanah air, masing-masing dengan gaya dan cara pendekatan yang berbeda. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah mengetahui apa yang sedang digemari saat ini oleh konsumen, contohnya adanya budaya Korea yang sedang menjadi trend dikalangan dunia hiburan. Budaya Korea saat ini sedang digandrungi oleh hampir seluruh masyarakat di Dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Penggemar budaya Korea di Indonesia yang mayoritas pelajar dan mahasiswa ini kebanyakan menyukai musik dari negara tersebut. Banyak sekali penyanyi dari Korea yang saat ini mulai terkenal di Indonesia dan memiliki penggemar yang fanatik. 4 Goldblatt, Dr. Joe, 2002. Special Event – Twenty First Century Global Event Management, John Wiley & Sons, Inc., New York.. 4 Salah satu grup musik Korea yang sedang digemari adalah UKISS, boyband Korea Selatan yang dibentuk NH Media pada tahun 2008. U-KISS adalah singkatan dari Ubiquitous Korean International idol Super Star. U-KISS terdiri dari Soohyun, Eli, Kevin, Dongho, Kiseop (yang bergabung pada tahun 2009), Hoon and AJ (yang bergabung pada tahun 2011). Selain sukses di negara Korea, mereka juga cukup terkenal di negara Jepang dan telah membuat delapan mini album di Korea, juga satu mini album di Indonesia. U-KISS merupakan satu dari sekian banyak boyband Korea yang sedang diganderungi oleh penggemar musik Korea di Indonesia. Adanya Hallyu Wave atau demam Korea ini membuat banyak musisi Korea yang mengadakan konser musik di Indonesia. Tidak terkecuali UKISS yang termasuk dalam artis dengan penggemar yang cukup banyak di Indonesia. Mereka akan mengadakan Showcase dan Fan Party pada 27 April 2013 di Sport Mall Kelapa Gading. Pihak Promotor Indonesia, Oppa Oppa Live yang sebelumnya pernah mempromotori konser artis Korea seperti Paran dan Boa ini memiliki beberapa strategi promosi yang cocok untuk penggemar musik Korea. Penggemar musik Korea yang kebanyakan pelajar / mahasiswa dan mereka hampir setiap harinya pasti mengakses internet membuat pihak promotor Indonesia menerapkan strategi promosi melalui media internet kususnya situs jajaring sosial. Kebanyakan dari penggemar musik Korea tersebut mendapatkan informasi tentang dunia hiburan Korea melalui media internet karena lebih mudah untuk diakses apalagi bagi kalangan muda saat ini Social Network merupakan gaya hidup. 5 Social Network merupakan suatu jejaring sosial yang berada di internet saat ini yang mempunyai cakupan dari sistem software yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar baik dalam negeri maupun luar negeri, yang dalam kamus dunia maya tidak ada batasan wilayah Negara lagi. Social Network dijalankan oleh sebuah Social Software yang mempunyai karakteristik memiliki Open APIs, desain arsitektur yang berbasiskan service oriented (SOA), dan kemampuan untuk upload data maupun media. Dilatarbelakangi hal tersebut yang membuat peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai Strategi Promosi Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta Yang Dilakukan Oleh Oppa Oppa Live Melalui Media Sosial Internet. Peneliti tertarik meneliti strategi promosi untuk acara tersebut karena adanya demam musik Korea yang cukup populer dikalangan pelajar dan mahasiswa belakangan ini, membuat banyak promotor Indonesia berlomba – lomba untuk membuat event seperti konser musik Korea. Hal ini membuat para promotor harus memikirkan bagaimana cara mereka menghadapi persaingan dengan promotor lainnya. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui apakah strategi promosi melalui media sosial internet cocok untuk para penggemar musik Korea. Mengapa peneliti memilih Oppa Oppa Live dengan Showcase dan Fan Party UKISSnya sebagai objek yang diteliti. Karena menurut peneliti, Oppa Oppa Live merupakan salah satu dari sekian banyak promotor Indonesia yang cukup berhasil dalam menerapkan strategi promosi melalui media sosial internet di 6 Indonesia. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian Bagaimana Strategi Promosi Oppa Oppa Live terhadap Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta Melalui Media Sosial Internet. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut yang menjadi perumusan masalah yang akan diteliti adalah Strategi Promosi Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta Yang Dilakukan Oleh Oppa Oppa Live Melalui Media Sosial Internet. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Strategi Promosi Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta Yang Dilakukan Oleh Oppa Oppa Live Melalui Media Sosial Internet?. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi ilmu komunikasi pada umumnya dan komunikasi melalui media sosial internet pada khususnya. Penelitian ini nantinya akan menjadi referensi perpustakaan yang diharapkan dapat memperkaya khasanah dunia penelitian. 7 1.4.2 Praktis Manfaat praktis bagi perkembangan dunia komunikasi promosi, khususnya promotor konser yang mengembangkan strategi promosi melalui media sosial internet. 8 BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Komunikasi Pemasaran Hadirnya berbagai media di dunia seperti media cetak dan elektronik tampaknya banyak memunculkan sikap serius dari para pengusaha lokal. Hal tersebut memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan standarisasi mutu dan kualitas pelayanan, tetapi juga berusaha mempertahankan brand position di benak konsumen melalui pemantapan strategi promosi. Persaingan produk juga menyebabkan peningkatan biaya belanja iklan dan kegiatan promosi lainnya dalam upaya merebut perhatian konsumen. Strategi marketing komunikasi yang tepat dapat menghindari perusahaan dari kerugian kegiatan promosi yang tidak efektif dan efisien. Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan kajian “baru” yang disebut komunikasi pemasaran. Keberadaam komunikasi pemasaran sendiri bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran bagi sebuah perusahaan. Kajian baru tersebut dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan dan frekuensi penyajian. Penerapan komunikasi bisnis sangat penting, khususnya dalam penyampaian pesan-pesan komunikasi 9 yang dihadapkan pada berbagai persoalan semisal perbedaan persepsi, perbedaan budaya dan keterbatasan media yang digunakan5. Komunikasi pemasaran dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan tindakan yang dikehendaki6. Pada tahap pencapaian perubahan pengetahuan, konsumen sendiri mengetahui keberadaan produk, untuk apa produk itu diciptakan dan ditunjukan oleh siapa. Dengan demikian, pesan yang disampaikan menunjukan informasi penting dari produk itu. Sedangkan pada pencapaian tahap kedua, perubahan sikap ditentukan oleh tiga unsur yang disebut sebagai tricomponent attitude changes yang menunjukan tahap perubahan sikap ditentukan oleh tiga komponen yaitu cognition (pengetahuan), affection (perasaan) dan conation (perilaku). Pada tahap ketiga, perubahan yang dikehendaki tentunya perubahan kearah positif yang mengarah pada keinginan untuk mencoba produk. Dengan kata lain, semakin tinggi kesukaan konsumen terhadap suatu pesan sponsor maka semakin besar kemunkinan konsumen membeli produk tersebut. Hal tersebut terjadi lantaran rasa keingintahuan yang menyebabkan seseorng untuk melakukan tindakan berupa pembelian atau setidaknya konsumen melakukan pengujian terhadap ketepatan produk. 5 Kennedy. Marketing Communication Taktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Populer: Jakarta. 2009. hal 4 6 Kennedy. Marketing Communication Taktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta. 2009. hal 5 10 Definisi lain dari komunikasi pemasaran ialah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai yaitu terjadinya peningkatam pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. Marketing komunikasi juga sebagai bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran guna meraih segmentasi yang lebih luas. Kajian ini juga dapat dikatakan sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk, yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan. Tugas pertama dari komunikasi pemasaran adalah untuk membangun kesadaran dan menginformasikan kepada konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Kedua, komunikasi pemasaran perlu melakukan penetrasi pesan secara berkelanjutan untuk memelihara kepedulian. Ketiga, terkadang merupakan pekerjaan dari komunikasi pemasaran untuk memotivasi target pasar agar melakukan tindakan sehingga terdapat tiga tujuan dari komunikasi pemasaran yang masing-masing dapat menjadi fokus dari pemasaran tertentu. A. Membangun kesadaran Membangun suatu tingkat kepedulian tertentu terhadap informasi penting yang disampaikan berkenaan dengan organisasi dan produk/jasa B. Penetrasi pasar Mempertahankan tingkat keberadaan tertentu yang diharapkan dari citra (image), manfaat utama dan pengenalan nama dari waktu ke waktu di memori konsumen 11 C. Rangsangan tindakan Memotivasi konsumen yang disasar (target costumer) agar segera mengambil tindakan tertentu karena penetrasi pesan dan tindakan yang hanya terjadi setelah konsumen memiliki tingkat kepedulian tertentu, perusahaan perlu terlebih dahulu membangun kesadaran dan pemahaman sebelum melangkah kepada tujuan komunikasi pemasaran yang lainnya7. Bagi suatu perusahaan tidaklah cukup hanya memproduksi suatu produk yang bagus namun perusahaan tersebut harus pula mengkomunikasikan nilai dari produknya kepada para konsumen potensial secara efektif. Pada saat ini produk yang bersaing untuk menarik perhatian konsumen sangatlah besar sehingga meraih perhatian mereka menjadi masalah utama. Berkenaan dengan hal tersebut, diperlukan komunikasi pemasaran untuk membuat konsumen mengenal suatu produk, mengkomunikasikan nilai fungsional dan atribut emosional suatu produk, merayu konsumen dengan kelebihan produk tersebut dibandingkan dengan produk kompetitor yang sejenis. Kembali ke pengertian awal bahwa komunikasi pemasaran ialah upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan yang dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi perusahaan8. Berdasarkan pengertian komunikasi pemasaran yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa upaya dalam menyampaikan infomasi komunikasi yang terjadi antara penjual dan pembeli 7 8 Best. Perspektif Value-Based Marketing & Pengukuran Kinerja. IPB Pers: Bogor. 2005. Hal 345 Morissan.Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana: Jakarta. 2007. hal 9 12 dalam kegiatan pemasaran sehingga promosi yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan secara optimal dan meninbulkan citra atau image yang konsisten bagi perusahaan. 2.2 Strategi Promosi 2.2.1 Promosi Promosi adalah salah satu alat dari bauran pemasaran. Promosi merupakan faktor yang penting untuk memasarkan produk yang dihasilkan agar dapat mencapai volume penjualan yang diharapkan, karena saat ini suatu perusahaan tidak hanya perlu menghasilkan produk yang lebih baik, menetapkan harga yang menarik dan menyalurkannya, tetapi perusahaan pun harus berkomunikasi dengan konsumennya. Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengertian promosi, penulis mengambil pendapat Michael Ray yang menyatakan bahwa promosi adalah koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk menbangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan9. Dari definisi di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan harus selalu diawasi dan direncanakan dengan hati-hati. Promosi dalam pengertiannya secara umum ialah komunikasi satu arah yang bertujuan untuk memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan kembali akan produk atau jasa suatu perusahaan dari penjualan 9 Michael L Ray. Advertising and Communication Management. Englewood Cliffs Prentice Hall, 1982. 13 kepada pembeli sehingga mempengaruhi sikap dan prilaku yang mengarah pada pertukaran dalam pemasaran dan pembelian ulang. Dalam keterkaitannya, untuk merancang strategi promosi, perusahaan harus menggabungkan berbagai elemen yang terdapat dalam bauran promosi dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing elemen, sehingga jika hal tersebut telah dilakukan maka dapat mencapai tujuan pemasaran dan promosi yang sudah ditetapkan. Selain itu, perusahaan juga harus dapat mendistribusikan seluruh anggaran promosi yang dialokasikan kepada seluruh elemen dari bauran pemasaran, berapa persen dari anggaran yang harus diberikan untuk iklan media promosi penjualan, pemasaran langsung dan penjualan personal. Untuk melaksanakan strategi promosi yang baik, diperlukan sebuah proses berkesinambungan antara proses yang satu dengan lainnya saling berkaitan, diantaranya10: 2.2.2 Perencanaan Promosi 1. Research and Planning Memahami target market dan situasi pasar serta mencari peluang untuk tumbuh dan berkembang. Tahapan ini meliputi: 10 Situasi bisnis saat ini Meneliti pelanggan potensial Meneliti situasi/lingkungan pemasaran Morissan. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana:Jakarta. 2010. hal 37 14 Mengidentifikasi kesempatan untuk tumbuh/berkembang Keempat hal di atas adalah beberapa hal yang harus diteliti oleh perusahaan untuk memahami kondisi pasar dan perusahaan secara detail. Misalnya melihat perkembangan pendapatan perusahaan, hasil penjualan sebelumnya, tingkat kepuasan konsumen dan lain sebagainya. Selain itu perusahaan juga harus meneliti situasi dan lingkungan pemasaran melalui analisis internal dan eksternal, meneliti peluang dan ancaman dalam kegiatan pemasaran. Memahami konsumen adalah satu hal yang penting dalam kesuksesan pemasaran. Semakin jelas dalam mendeskripsikan konsumen kita maka akan semakin mudah dalam mendesain produk yang dapat memenuhi dan memuasakan kebutuhan konsumen. Jika perusahaan memiliki jangkauan customer yang luas maka perusahaan perlu untuk membuat segmentasi pasar. 2. Developing Marketing Strategy Membangun taktik dan strategi pemasaran. Bagian ini meliputi beberapa elemen seperti: A. Menentukan misi (Mission statement) Mission statement merupakan komitmen formal dan fokus pada bisnis. Hal ini juga meliputi ke arah mana strategi tersebut dan juga menyertakan motivasi untuk karyawan. B. Menentukan apa yang harus dicapai (Vision statement) Vision statement merupakan rencana capaian jangka panjang yang diharapkan perusahaan. 15 C. Membangun strategi dan taktik untuk mencapai tujuan (Objective) Sesuai dengan mission statement, objektif ini harus mengarahkan arah pemasaran yang ingin dicapai. Sedangkan Tujuan dari perancanaa promosi itu sendiri adalah : 1. Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas dalam menunjukan bahwa sebagian besar pembaca masih belum mengetahui keberadaan perusahaan 2. Mendidik para pembaca agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan. 3. Mengubah citra perusahaan di mata khalayak karena adanya produk atau kegiatan baru. 2.2.2 Pengawasan Promosi Sangat penting untuk melakukan proses pengawasan dalam promosinya. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa berhasilkah program promosi yang telah dijalankan telah memenuhi sasaran komunikasi yang ditetapkan dalam upaya membantu perusahaan mencapai target pemasaran secara keseluruhan. Peran Manajer Marketing wajib melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan promosi yang telah dijalankan. Pengawasan sendiri dilaksanakan untuk melakukan perbaikan penting pada saat kegiatan berlangsung dan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan bagi perencanaan strategi mendatang. Kegiatan pengawasan lainnya yang perlu dilakukan oleh Manajer 16 Marketing Communication ialah sebanyak mungkin mencari informasi yang berkaitan dengan perubahan lingkungan bisnis yang kompetitif, perubahan trend dan teknologi. Melihat pengalaman, masih banyak Manajer Marketing Communication yang tidak memahami perkembangan yang terjadi di lingkup kegiatan promosi perusahaan, khususnya kehadiran teknologi dan cara baru dalam memanfaatkan pelung promosi. Oleh karena itu, seorang Manager Marketing Communication dituntut tidak hanya memiliki pengetahuan dan pengalaman semata, tetapi juga berkharakteristik individu seperti kemampuan analisis, persepsi, kritis dan berani mengambil resiko. 2.2.3 Evaluasi Promosi Para anggota yang terlibat dalam perencanaan promosi tentu saja ingin mengetahui seberapa baik program promosi telah dijalankan. Jika iklan media massa dinilai tidak berhasil, maka masalah yang muncul dapat disebabkan bentuk atau sifat pesan yang disampaikan tidak tepat atau salah dalam memilih media sehingga pesan tidak mencapai konsumen sasaran yang efektif. Dalam hal ini peran seorang Manager yang bertanggung jawab dalam mengevaluasi setiap program yang dibuat. Manager pun harus bertanggung jawab dengan mengambil langkah yang tepat untuk memperbaiki program promosi yang telah dilaksanakan. Dan yang terpenting, dalam evaluasi timbul umpan balik dari manajemen perusahaan terkait dengan efektifitas program yang telah dilakukan sebagai masukan untuk proses perencanaan. 17 Alasan penting untuk mengukur efektivitas kegiatan yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan adalah agar mempengaruhi kinerja program pada tahun berikutnya. Alasan lain dalam melakukan pengukuran keberhasilan program promosi adalah : 1. Menghindari kesalahan dalam pembiayaan program pada tahap berikutnya 2. Mengevaluasi alternatif strategi 3. Menentukan strategi kembali jika pencapaian telah diraih 4. Meningkatkan efisiensi dari periklanan secara umum Sejumlah perusahaan besar melakukan evaluasi dengan meminta bantuan perusahaan konsultan di bidang itu. Perusahaan yang bersangkutan percaya bahwa hasil evaluasi dapat membantu mereka menyusun kebijakan baru yang dapat memperbaiki kemampuan program dalam meraih pencapaian program yang lebih tinggi. Kebijakan menggunakan pihak konsultan sendiri diambil karena perusahaan tersebut tidak memiliki sumberdaya manusia dan waktu yang memadai, namun mereka dapat menyisihkan sedikit keuntungan untuk mengalihdayakan tugas ini. 2.3 Bauran Promosi Untuk dapat efektifnya promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahulu peralatan atau unsur-unsur promosi yang sebaiknya digunakan dan bagaimana mengkombinasikan unsur-unsur tersebut agar menghasilkan hasil yang diinginkan. unsur-unsur dari bauran promosi tersebut diantaranya Advertising, Sales promotion, Direct marketing, Personal selling, PR 18 dan Publicity11. 2.3.1 Periklanan ( Advertising) Periklanan adalah cara yang efektif untuk menjangkau banyak pembeli yang tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap tampilannya. Disatu sisi, periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang untuk suatu produk, dan disisi lain, mempercepat penjualan. Berbagai alasan perusahaan menggunakan iklan dalam mempromosikan barang dan jasa sebagai berikut : Pertama, iklan di media massa dapat digunakan untuk menciptakan citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan. Hal tersebut dirasa sangat penting khususnya bagi produk yang sulit dibedakan dari segi kualitas maupun fungsi dengan produk saingannya. Namun dirasa penting bahwa pemasang iklan harus dapat memanfaatkan iklan di media massa untuk menyisihkan produknya di mata konsumen. Kedua, kemampuan dari sebuah iklan yang dapat menarik perhatian konsumen terutama produk yang iklannya populer atau sangat dikenal masyarakat. Hal tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan, misalkan perusahaan batu baterai Eveready menggunakan maskot boneka kelinci yang selalu muncul pada setiap iklan produk tersebut di media massa, khususnya televisi sebagai bagian dari identifikasi merek. Konsumen yang sudah sangat mengenal boneka kelinci melalui media massa akan langsung mengetahui 11 Morissan. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana:Jakarta. 2010. Hal 17 19 keberadaan merek batu baterai tersebut melalui display atau pajangan boneka kelinci yang diletakan di rak-rak toko atau supermarket dimana produk tersebut dijual. Sifat dan tujuan iklan berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, antara satu jenis industri dengan industri lainnya dan antara satu situasi dengan situasi lainnya. Demikian juga dengan konsumen yang menjadi target suatu iklan juga berbeda antara satu jenis produk dengan produk lainnya. Suatu perusahaan beriklan dengan tujuan untuk mendapatkan respon atau reaksi segera setelah iklan tersebut ditayangkan. Perusahaan lain mungkin bertujuan untuk lebih mengembangkan kesadaran atau ingin membentuk suatu citra positif dalam jangka panjang bagi barang atau jasa yang dihasilkannya. 2.3.2 Promosi Penjualan (Sales promotion) Promosi merupakan sebuah elemen penting dari pemasaran yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Promosi sendiri mencakup seluruh unsur dari promotional mix. Promosi penjualan didefinisikan sebagai arahan langsung dimana terjadinya peralihan nilai terhadap produk pada kekuatan penjualan, distribusikan dengan tujuan utama terjadinya penjualan secara langsung12. Promosi penjualan dibedakan menjadi dua bagian13, yakni promosi 12 Kennedy. Marketing CommunicationTaktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Komputer: Jakarta. 2009. Hal 31 13 Morissan. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana: Jakarta. 2010. hal 25 20 penjualan yang berorietasi pada konsumen (consumen oriented sales promotion) dan promosi penjualan yang berorientasi kepada perdagangan (trade oriented sales promotion). Promosi penjualan yang berorientasi pada konsumen sendiri ditunjukan kepada pengguna atau pemakai akhir suatu barang atau jasa yang mencakup pemberian kupon, pemberian sampel produk, potongan harga, undian berhadiah dan kontes. Instrumen promosi ini bisa dibilang lebih menarik minat konsumen sehingga meningkatkan nilai penjualan perusahaan dalam jangka pendek. Tujuan promosi berorientasi pada konsumen adalah mengajak konsumen untuk mencoba produk yang belum pernah dikenal atau digunakan sebelumnya. Beberapa cara yang biasa dilakukan dalam program promosi penjulan adalah sebagai berikut : a. Obtaining trail and repurchase Agar konsumen mau mencoba produk, penggunaan kupon, sampel dapat membantu meningkatkan daya tarik. Sejumlah bank sendiri menggunakan undian berhadiah langsung dengan tujuan memperoleh nasabah sebanyakbanyaknya. Nasabah yang tertarik akan mengikuti cara yang berlaku di bank tersebut, sehingga nasabah dapat melihat perbandingan fasilitas produk dan layanan bank itu dengan bank lainnya. b. Increasing consumption of established brand Persaingan memaksa perusahaan untuk lebih menonjol dari pesaing. Konsumen akan merasa tertarik membeli atau menggunakan jasa karena mereka dikenalkan dengan suatu cara baru dalam mengkonsumsi produk 21 itu. c. Depend current customer Dimaksudkan sebagai upaya mempertahankan jumlah pembelian karena tingginya persaingan, agar konsumen tidak beralih pada produk dan layanan lainnya. d. Targeting a spesicif market Promosi penjualan dianggap berhasil menjangkau sasaran pasar yang spesifik dengan menawarkan produk mereka melalui penggunaan kupon pembelian, sampel dan cara lain pada suatu lingkup atau area yang didasarkan atas pemilihan sasaran pasar dengan melihat berbagai aspek geografis, aspek demografis, aspek psikolografis dan aspek etnikgrafis. Sales Promotions Customer Oriented Promotions Samples Coupuns Premiums Contest Refund Bonus packages Frequency programs Event marketing TradeOriented Promotions Contests & dealer launching Trade allowances Point of purchase display Training program Trade show Cooperative advertising Gambar 1 . Teknik-teknik kegiatan promosi penjualan (Belch & Belch:541) 22 Sementara itu, promosi penjualan yang berorientasi kepada perdagangan ditunjukan kepada pihak-pihak yang menjadi perantara pemasaran (marketing intermediaries) yaitu para pedagang pengecer (retailer), pedagang besar dan distributor. Bentuk-bentuk promosi jenis ini antara lain berupa pemberian bantuan dana promosi, pengaturan atau penyesuaian harga jual produk, kontes, pameran dagang yang semuanya bertujuan untuk mendorong pedagang untuk mempersiapkan stok dan mempromosikan produk bersangkutan. Pada banyak kasus, perusahaan memilih menggunakan promosi penjualan dibandingkan dengan jenis promosi lainnya karena dua alasan yakni. Pertama, jika konsumen tidak memiliki loyalitas pada suatu produk tertentu dan konsumen lebih peka kepada insentif yang ditawarkan suatu merek. Kedua, terdapat kecenderungan pedagang memiliki posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan produsen sehingga mereka dapat lebih menuntut produsen untuk memberikan lebih banyak promosi penjualan dan insentif lainnya kepada pedagang. 2.3.3 Pemasaran langsung (Direct marketing) Pemasaran langsung berkembang sejak abad ke-15 ketika pertama kali ditemukan mesin cetak. Ben Franklin adalah seorang yang sukses menjalankan program ini di abad ke-17. Dalam perkembangannya, sistem direct marketing yang terfokus pada direct selling, direct visit, dan direct mail termasuk strategi lama yang kini masih dilakukan dalam praktik pemasaran sehari-hari dan tidak jarang terjadi penguatan kegiatan direct selling ini lebih besar dari strategi lainnya. 23 Pemasaran langsung sendiri ialah penggunaan surat, telepon, faximile, email atau penghubung non personal lain untuk komunikasi langsung dengan atau dapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu, dan calon pembeli. Sebelum melaksanakan berbagai unsur-unsur diatas, terlebih dahulu perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor diantaranya : jenis produk yang dihasilkan, pasar yang dituju, tahapan atau siklus produk, saluran distribusi yang tersedia serta bagaimana konsumen memutuskan pembelian (buyer decision process). Salah satu instrumen penting dalam pemasaran langsung adalah iklan tanggapan langsung (direct response advertising) yaitu iklan dimana suatu produk yang dipromosikan melalui media massa meminta atau mendorong konsumen untuk membeli produk bersangkutan langsung kepada pembuatnya. Iklan tanggapan langsung dan bentuk-bentuk pemasaran langsung lainnya telah menjadi sangat populer dalam dua dekade terakhir ini yang disebabkan oleh perubahan gaya hidup khususnya peningkatan pendapatan namun tak tersedia banyak waktu untuk menyempatkan diri berbelanja di luar. Ketersedian kartu kredit serta saluran telepon bebas pulsa telah membantu semakin berkembangnya sistem direct marketing ini. Ditambah lagi, kenyamanan yang dirasakan konsumen saat berbelanja melalui katalog atau melalui website dan melakukan pemesanan melalui surat, telepon atau internet menjadi pendorong pertumbuhan direct marketing secara signifikan. Instrumen dan teknik pemasaran langsung juga digunakan oleh perusahaan yang mendistribusikan produknya melalui saluran distribusi tradisional atau 24 perusahaan yang memiliki tenaga penjualan sendiri. Pemasaran langsung memainkan peran penting dalam program komunikasi pemasaran terpadu bagi perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk kebutuhan konsumen maupun produk industri. Perusahaan sendiri harus menyediakan dana cukup besar setiap tahunnya dalam mengembangkan dan memelihara database yang berisi informasi mengenai alamat dan nomor telepon pelanggan atau calon pelanggan. Pada perkembangannya, perusahaan tersebut menggunakan jasa telemarketing untuk menelpon pelanggan secara langsung dan berusha menjual produknya. Pengelola pemasaran dewasa ini juga mengirimkan surat kepada pelanggan melalui surat biasa yang sederhana, lembaran promosi (flyer), brosur, katalog, dan bahkan videotype dalam upaya menginformasikan mengenai barang dan jasa yang ditawarkan. Terlepas dari semua faktor diatas, Direct Marketing dapat mencapai tujuan dengan dukungan faktor-faktor lain yaitu14 : a. Bahwa pasar sasaran telah mengenal produk dan layanan sebelumnya melalui saluran media masa atau media promosi lainnya b. Bahwa pasar sasaran yang dituju merupakan hasil penyaringan dari proses segmentasi yang selektif sehingga pasar sasaran yang dipilih adalah mereka yang memiliki kedekatan dengan produk dan layanan yang ditawarkan 14 Kennedy. Marketing Communication Taktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta. 2009. Hal 26 25 c. Bahwa pemasar atau komunikator telah menyiapkan informasi yang lengkap sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan kemungkinan jawaban atas serangkaian informasi mengenai produk dan layanan yang ditawarkan (solusi) d. Bahwa direct marketing juga merupakan sebuah proses yang memberikan kesempatan pada pasar sasaran untuk menilai dan menimbang suatu informasi atau produk dalam suatu proses pengambilan keputusan, memungkinkan proses komunikasi dilakukan berulang-ulang. Dalam mencapai kesuksesan strategi pemasaran, khususnya direct marketing, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah15 : a. Apakah program dapat dengan mudah dicapai ? b. Apakah pasar sasaran berasal dari basis data yang dihasilkan dari penyegmentasian secara tepat ? c. Apakah strategi ini mudah dijalankan ? apakah ada faktor manusia, biaya, waktu dan total sasaran yang ingin diraih serrta perlengkapan yang dimiliki ? d. Bagaimana kita melakukan penilaian terhadap efisien dan efektivitas dari program itu sendiri ? Yang harus dingat dalam menjalankan proses direct marketing ialah adanya follow up process, dimana bentuk pendekatannya bisa melalui direct mail atau telemarketing berupa penggunaan fasilitas teknologi tinggi dengan dua jenis 15 Kennedy. Marketing Communication Taktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Populer:Jakarta. 2009. Hal 30 26 pasar sasaran16, antara lain : a. Personal target Berbentuk layanan informasi langsung pada pemilik situs jejaring atau email yang tertuju pada personal. Disampaikan dengan pemberian informasi singkat tentang alat pemuas kebutuhan dan ajakan untuk lebih rinci mempelajari kualitas produk dan layanan, manfaat, harga yang dapat dinegosiasikan dan bagaimana memperoleh harga itu. b. Group target Adanya media yang menjadi pendukung komunikasi personal to group (PTG) dan bentuk teknologi yang memungkinkan hal ini terjadi melalui konferensi. 4. Penjualan Personal (personal selling) Personal selling adalah improvisasi dari penjualan dengan menggunakan komunikasi person to person. Dalam marketing communication, personal selling merupakan mitra penting yang tidak dapat digantikan dengan unsur promosi lainnya. Personal selling biasanya dilaksanakan oleh sales dibawah naungan manajer penjualan yang mempromosikan produk secara langsung pada pasar sasaran. Ketika bertemu klien atau konsumen, seorang sales memberikan informasi tentang produk melalui peragaan penggunaan produk. Terkadang, kunjugan penjualan tidak melakukan peragaan karena produk yang ditawarkan berbentuk kasat mata. Contohnya, ketika kita ingin mengenalkan sebuah lembaga 16 Kennedy. Marketing Communication Taktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Populer:Jakarta. 2009. Hal 27 27 pendidikan, kita cenderung mengajak konsumen untuk langsung datang ke lokasi dimana pendidikan itu diadakan dan menunjuka fasilitas, bahkan tidak jarang kita mengundang mereka datang saat proses mengajar berlangsung. Pada prinsipnya, penjualan langsung (personal selling) merupakan suatu bentuk komunikasi langsung antara penjual dengan calon pembelinya. Dalam hal ini, penjual berupaya untuk membantu atau membujuk calon pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan. Komunikasi yang bersifat individual dan personal dalam penjualan personal ini memungkinkan pihak penjual menyesuaikan pesan berdasarkan kebutuhan khusus atau situasi khusus calon pembeli. Penjualan personal memungkinkan terjadinya umpan balik secara langsung dan lebih tepat karena dampak dari presentasi penjualan yang dilakukan dapat dinilai dari reaksi calon pembbeli dan pelanggan. Jika umpan balik yang terjadi dinilai kurang baik, maka penjual dapat memodifikasi pesan-pesannya. Penjualan personal juga dapat ditunjukan kepada calon pembeli yang dinilai paling potensial dan paling prospektif untuk menjadi pelanggan masa depan. 2.3.4 Hubungan Masyarakat (Public Relation) Dalam perkembangannya, humas sendiri memiliki berbagai definisi dan interpretasi seperti pengertiannya dimana humas berupaya melakukan hal-hal baik sehingga mendapatkan kepercayaan. Pengertian Public Relation menurut International Public Relation Association (IPRA) 17 17 merupakan fungsi Rumanti, Maria Assumpta Sr.OSF. Dasar-dasar Public Relations Teori danPraktik.PT 28 manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga akan ada kaitannya, dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan guna mencapai kerja sama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas. 2.3.5 Publisitas (Publicity) Mungkin selama ini persepsi yang berkembang bahwa kebanyakan orang tidak akan mengira bahwa sebuah berita atau informasi yang disebarluaskan di media massa merupakan hasil kerja humas. Khalayak media massa mungkin mengira berita yang mereka baca di koran, mendengar di radio hingga menonton di televisi adalah hasil kerja wartawan atau reporter yang bersangkutan. Pandangan tersebut keliru. Sebagian besar berita yang diperoleh media massa berasal dari informasi yang disampaikan oleh humas suatu organisasi melalu berbagi cara misalnya dengan mengirimkan siaran pers (press realese) atau mengundang wartawan pada acara tertentu. Informasi yang disajikan oleh humas kepada pewarta berita dari berbagai perusahaan tersebut maka dikatakan telah melakukan kegiatan kehumasan yang disebut dengan publisitas. Publisitas sendiri merupakan informasi yang berasal dari sumber luar yang Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta. 2002. hal 11 29 digunakan media massa karena informasi itu memiliki nilai berita18. Publisitas merupakan metode yang tidak dapat dikontrol humas dalam penempatan pesan di media massa karena sumber tidak membayar media untuk hal penempatan pesan di media massa karena sumber tidak membayar media untuk memuat berita yang bersangkutan. Kedatangan wartawan atau reporter atas undangan humas suatu organisasi tidak menjamin si wartawan akan menyiarkan pasti akan menyiarkan acara organisasi bersangkutan. Para pembuat keputusan yang ada di media massa itulah yang akan menentukan apakah informasi yang dibawa wartawannya akan diberitakan atau tidak. Hal tersebut berdasarkan atas pertimbangan dari nilai berita dan minat khalayak media massa terhadap informasi yang bersangkutan. Media massa dapat memuat informasi itu apa adanya tanpa perubahan apapun, mengubah informasi aslinya atau mengubah cara penyampaian informasi yang biasanya tanpa menyebut nama narasumbernya. Berikut contoh publisitas yang kerap digunakan oleh media massa : a. Berita pada halaman ekonomi surat kabar mengenai peningkatan laba suatu perusahaan b. Berita di media massa yang melaporkan kegiatan penghijauan yang dilaksanakan suatu perusahaan c. Laporan feature di suatu majalah mengenai penemuan obat baru produksi suatu perusahaan farmasi d. Berita mengenai rencana pementasan musisi terkenal di suatu daerah yang 18 Morissan. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana: Jakarta. 2010. hal 30 30 diselenggarakan suatu perusahaan pertunjukan e. Berita peresmian pabrik baru suatu perusahaan otomotif. Keberhasilan kegiatan publisitas suatu organisasi akan tergantung dari nilai berita dan informasi yang disampaikan dapat menarik redaktur media massa yang berssangkutan. Informasi yang disampaikan melalui siaran pers hendaknya dilengkapi dengan foto, video dan kutipan pernyataan pengurus organisasi atau pejabat perusahaan. Pada awalnya kegiatan humas sering disamakan dengan publisitas sehingga humas sering disamakan dengan publisitas atau publisitas adalah humas. 2.3 Jejaring Sosial (Social Media) Menurut Wikipedia, ensiklopedia bebas Bahasa Indonesia, jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpulsimpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lainlain. Promosi menggunakan social media sekarang menjadi trend dikalangan produsen dalam mempromosikan produknya. Dominikus Juju19 (2009) mengatakan bahwa dalam Social media mengusung kombinasi antara ruang lingkup elemen dunia maya, dalam produk – produk layanan online seperti blog, forum diskusi, chat room, e-mail, website, dan juga kekuatan komunitas yang dibangun pada jejaring social. 19 Dominikus Juju. Branding Promotion with Social Networks. Kompas Gramedia. Jakarta. 2009 hal 1 31 Berikut adalah manfaat dari social media yg dijelaskan oleh Creasionbrand20 (2011) dalam bukunya : 1. Social media memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan customer. Social media menawarkan bentuk komunikasi yang lebih individual, personal dan dua arah. Melalui social media para marketer dapat mengetahui kebiasaan atau pribadi masing-masing customer mereka, dan dapat melakukan interaksi secara personal serta membangun ketertarikan yang lebih dalam, karena para costumer kini tidak lagi memandang produk atau brand sebagai suatu bentuk komersialisasi tetapi menjadi teman, sahabat, atau bahkan solusi mereka. 2. Social media memiliki sifat viral yang berarti memiliki sifat seperti virus, yaitu menyebar dengan cepat. Informasi menarik yang muncul dari suatu brand atau produk dapat tersebar sangat cepat karena para penghuni social media memiliki karakter to share. 3. Social media dapat menjadi media untuk membentuk komunitas online. Jika dulu sebuah brand perlu mengeluarkan budget yang besar dalam membentuk komunitas melalui berbagai kegiatan brand activation, namun kini untuk membangun online community, para marketer hanya perlu memiliki account diberbagai jejaring social media. 4. Social media dapat menjadi bagian dari keseluruhan e-marketing strategy yang digabungkan dengan media online lainnya. 20 Creasionbrand. Menciptakan Penjualan Melalui Social Media. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. 2011 hal 21 32 5. Social media sebagai jalan menemukan atau menciptakan Brand Evangelist. Brand evangelist adalah orang-orang atau customer yang begitu mencintai produk kita hingga akan melakukan apa segalanya untuk membela brand kita. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Deskriptif adalah menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel. Penelitian ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu21, Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dapat digambarkan secara sistematis, faktual dan akurat tentang Bagaimana Strategi Promosi Oppa Oppa Live terhadap Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta Melalui Media Sosial Internet. Strategi yang ditemukan nantinya dapat menggambarkan realitas yang sedang terjadi secara detil sehingga dapat menjawab permasalahan. Oleh karena itu, tipe penelitian untuk permasalahan tersebut adalah tipe deskriptif. 3.2. Metode Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan Studi Kasus. Dalam metode penelitian kualitatif, prosedur penelitian yang menghasilan data data deskriptif kualitatis berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan kualitatif sendiri diarahkan pada latar belakang individu secara menyeluruh, yang 21 Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Bari Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003 hal 201. 34 berarti bahwa individu tidak boleh diisolasi atau diorganisasikan ke variable atau hipotesis, namun perlu dipandang sebagai bagian dari suatu keutuhan22. Kembali ke akar permasalahan, metode penelitian yang digunakan yakni metode dengan menggunkan studi kasus. Secara umum, metode studi kasus sendiri berupaya untuk mencari kebenaran ilmiah dengan cara mempelajari secara mendalam dan dalam jangka waktu yang lama. Namun, esensi studi kasus pada dasarnya adalah merupakan studi yang mendalam tentang “individu” dan berjangka waktu relatif lama. 3.3. Subyek Penelitian Narasumber atau informan adalah orang yang bisa memberikan informasi – informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian penulis. Key Informan atau informan itulah yang penulis maksud dalam subjek penelitian. Narasumber tersebut yang nantinya memberikan berbagai kebutuhan peneliti untuk dapat menjawab permasalahan yang diajukan. Secara lebih spesifik, subjek penelitian adalah informan. Informan adalah “orang-dalam” pada latar penelitian, informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar (lokasi atau tempat) penelitian23. Syarat penelitian informan ialah harus banyak pengalaman tentang lokasi penelitian. Sedangkan, kewajibannya adalah secara sukarela menjadi anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal. Sebagai anggota tim dengan 22 23 Nazir. Metode Penelitian Kualitatif. Ghalia: Jakarta. 2000. hal 63 Moelong. Metode Penelitian Kualitatif. Rosdakarya: Bandung. 2006. hal 132 35 kebaikan dan kesukarelaan, mereka dapat memberikan pandangan dari segi “orang-dalam” tentang nilai, sikap, bangunan, proses dan kebudayaan yang menjadi latar (lokasi) penelitian tersebut. Informan yang akan dipilih untuk dimintai keterangan ialah orang-orang yang berada dalam lingkungan internal perusahaan. Mereka adalah bagian dari promotor Oppa Oppa Live sebagai penyelengara acara Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta yang mengetahui secara mendalam mengenai rangkaian acara dan strategi pemasaran melalui media sosial internet. Jumlah informan yang akan diwawancarai ada 4 (empat) orang yaitu Kim Young Hoon, Kim Dong Hyun, Shou Sama, dan Shinta Nurjanah. Mereka adalah orang-orang secara langsung terlibat secara keseluruhan berdasarkan bagiannya. Key Informan Nama : Kim Young Hoon Usia : 42 Thn Kewarganegaraan : Korea Jabatan : Chief Executive Officer Alasan : Peneliti menentukan Mr. Kim Young Hoon sebagai key Informan dari penelitian ini dikarenakan beliau merupakan orang yang bertanggung jawab sepenuhnya akan event yang akan diselenggarakan tersebut. Untuk itu diharapkan beliau dapat banyak membantu dalam pengumpulan data yang diperlukan peneliti. 36 Informan I Nama : Kim Dong Hyun Usia : 30 Thn Kewarganegaraan : Korea Jabatan : Project Director Alasan : Beliau yang bertanggung jawab atas konsep dan proses terselenggaranya acara dari pra produksi sampai pasca produksi, tentu saja termasuk bertanggu jawab dalam menentukan strategi promosi yang cocok untuk mempromosikan event tersebut. Informan II Nama : Shou Sama Usia : 24 Thn Kewarganegaraan : Singapur Jabatan : Media Relation Alasan : Dikarenakan beliaulah yang bertugas dalam perencanaan dan proses promosi, termasuk admin yang mengurus media sosial internet seperti Facebook Page, Youtube, Twiter dan Web. Tentu dengan segala pengalaman matang yang dimiliki beliau, diharapkan dapat membantu penulis mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam melakukan promosi di media sosial internet. Informan III Nama : Ahn 37 Usia : 20 Thn Kewarganegaraan : Indonesia Jabatan : Founder Fanbase Ukiss di Indonesia Alasan : Merupakan orang yang bertanggung jawab atas penggemar Ukiss di Indonesia, Fanbase ini merupakan kumpulan para penggemar Ukiss yang melakukan kegiatan tentang Ukiss dan berbagi informasi melalui media sosial internet. Beliau diharapkan dapat membantu penulis untuk mendapatkan data penggemar Ukiss yang hadir saat Showcase dan Fanparty Ukiss di Indonesia setelah adanya promosi – promosi yang dilakukan di media sosial internet. 3.4. Teknik Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Data primer dapat hanya diperoleh secara langsung diambil dari sumber aslinya, melalui narasumber yang tepat dan yang kita jadikan responden dalam penelitian kita. Ada beberapa teknik pengumpulan data dalam mengumpulkan data primer, teknik tersebut antara lain adalah : a. Wawancara Menurut Berger24 (2000:111) wawancara adalah percakapan antara periset (seseorang yang berharap mendapatkan informasi) dan informan 24 Berger, Arthur Asa. Media and Communication Research Methods. Sage Publications, London. 2000 hal 111 38 (seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek). Wawancara, menurut Lexy J Moleong25 (1991:135) dijelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untu mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Berdasarkan kedua definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa wawancara merupakan suatu teknik untuk mendapatkan informasi dari responden dengan cara bertanya secara langsung atau tatap muka. b. Observasi Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. 25 Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda. 2007 hal 85 39 Metode pengumpulan data melalui observasi memerlukan syaratsyarat tertentu agar bermanfaat bagi kegiatan riset. Suatu kegiatan observasi baru bisa dimasukkan sebagai kegiatan pengumpulan data penilitian bila memenuhi syarat sebagai berikut : (Nazir, 1985: 234)26 Obesrvasi digunakan dalam riset dan telah direncanakan secara sistematik. Observasi harus berkaitan dengan tujuan riset yang telah ditetapkan. Observasi yang dilakukan harus dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu yang hanya menarik perhatian. Observasi dapat dicek dan dikontrol mengenai validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan pengumpulan data secara sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, dokumentasi dan kearsipan. 3.4.2. Data Sekunder a. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data sebagai referensi yang relevan untuk mencari informasi dan teori – teori yang diperlukan dalam menjelaskan variabel sesuai dengan masalah yang peneliti teliti. b. Dokumentasi 26 Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Adevrtising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Kencana Prenada Media Group, Jakarta 2008. Hal 108 40 Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat – surat, catatan harian, cendramata, laporan, artefak, foto dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga member peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal – hal yang pernah terjadi diwaktu silam. Dalam hal ini peneliti akan memita beberapa dokumen – dokumen atau arsip yang dapat membatu melengkapi data objek dari penelitian ini. Pada skripsi ini data primer diperoleh melalui hasil dari ketiga teknik pengumpulan data tersebut. 3.5. Definisi Konseptual dan Fokus Penelitian 3.5.1. Definisi Konseptual Teknis analisi data yang dibahas dalam penelitian ini seputar Strategi, Promosi, Event dan Sosial Media Internet. Untuk pengertiannya, peneliti mengambil dari pengertian yang sudah dijelaskan sebelumnya diatas. Strategi Promosi : Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Tujuannya adalah untuk mengkomunikasikan keunggulan produk baru serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Event : kegiatan profesional mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang untuk tujuan perayaan, pendidikan, pemasaran dan reuni. 41 Sosial Media Internet : Jejaring sosial yang berada di internet saat ini yang mempunyai cakupan dari sistem software yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar baik dalam negeri maupun luar negeri, yang dalam kamus dunia maya tidak ada batasan wilayah Negara lagi. 3.5.2 Fokus Penelitian Penelitian ini difokuskan pada strategi promosi melalui media sosial internet yang dilakukan oleh peneliti : 1. Perencanaan, yaitu cara bagaimana kita mengetahui pangsa pasar atau siapa yang akan dijadikan objek / sasaran untuk promosi tersebut. Untuk hal ini perusahaan membutuhkan beberapa cara seperti : A. Research agar memahami target market dan situasi pasar, serta mencari peluang untuk dapat mencapai target tersebut. B. Developing Marketing Strategy atau melakukan taktik apa yang akan dilakukan dan dirasakan cocok dengan hasil Reasearch yang telah dilakukan sebelumnya. Hal – hal yang dijadikan bahan untuk menentukan Developing Marketing Strategy antara lain : a. Mission statement merupakan komitmen formal dan fokus pada bisnis. Hal ini juga meliputi ke arah mana strategi tersebut dan juga menyertakan motivasi bagi team dalam perusahaan 42 tersebut. b. Vision statement merupakan rencana capaian jangka panjang yang diharapkan perusahaan. Tentu saja setiap perusahaan mempunyai rencana untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, terlebih apabila perusahaan tersebut memiliki target pencapaian yang sudah jelas dan harus dicapai dalam jangka waktu tertentu. c. Objectif Sesuai dengan mission statement, objektif ini harus mengarahkan arah pemasaran yang ingin dicapai dengan cara membangun strategi dan taktik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 2. Pengawasan, yaitu bagaimana perusahaan mengawasi proses dari perencanaan strategi promosi yang dilakukan, mengingat hal tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa berhasilkah program promosi yang telah dijalankan dalam memenuhi sasaran komunikasi yang ditetapkan dalam membantu perusahaan untuk mencapai target pemasaran secara keseluruhan. 3. Evaluasi, yaitu mengadakan pertemuan untuk mengetahui proses strategi promosi apa saja yang telah dilakukan, dan apakah proses tersebut memiliki dampak terhadap perusahaan yang melakukan promosi. Evaluasi juga dapat melihat kendala apa saja yang dialami selama melakukan promosi untuk bahan perbaikan strategi promosi perusahaan tersebut kedepannya. 43 3.6. Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasika n data, memilih – milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain, Bogdan dan Biklen27 (Moleong, 2004). Di pihak lain Analisi Data Kualitatif menurut Seiddel28 (Moleong, 2004), proses berjalannya sebagai berikut: 1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan , dengan hal itu diberi kode agar sumberdatanya tetap dapat ditelusuri, 2. Mengumpulkan, memilah–milah mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya, 3. Berpikir, dengan jalan membuat agar katagori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan–hubungan, dan membuat temuan–temuan umum. Berkaitan dengan penelitian ini, maka peneliti akan menguraikan secara deskripsi atau mendeskripsikan pembahasan dari masalah, Bagaimana Strategi Promosi Oppa Oppa Live terhadap Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta Melalui Media Sosial Internet Untuk Menarik Pembeli Tiket. 27 28 Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda. 2007 hal 70 Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda. 2007 hal 34 44 3.7 Pengukuran Keabsahan Data Trianggulasi Merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut29. Denzim pun membedakan teknik trianggulasi menjadi empat macam, diantaranya : a. Trianggulasi Metode Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data dengan cara yang berdeda. Sebagaimana dikenal, dalam penelitian kualitatif peneliti menggunakan metode wawancara, obervasi, dan survei. Untuk memperoleh kebenaran informasi yang handal dan gambaran yang utuh mengenai informasi tertentu, peneliti menggunakan metode wawancara langsung namun terstruktur. Selain itu, peneliti juga menggunakan obervasi atau pengamatan untuk mengecek kebenarannya. Selain itu, peneliti juga menggunakan informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Melalui berbagai perspektif atau pandangan diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran30. b. Trianggulasi Sumber Suatu teknik pengecekan kredibilitas data yang dilakukan dengan memeriksa data yang didapatkan melalui berbagai sumber. Dalam triangulasi sumber ini bertujuan untuk menggali kebenaran informai tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain melalui wawancara dan observasi, peneliti bisa menggunakan 29 Moelong. MetodePenelitian Kualitatif. Rosdakarya: Bandung. 2006. hal 330 30 Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif. Arruz Media: Jogjakarta. 2011. hal 269 45 observasi terlibat (participant obervation), dokumen tertulis, arsip, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto. Tentu masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan (insights) yang berbeda pulamengenai fenomena yang diteliti31. c. Triangulasi Waktu Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Sebagai contoh, daya yang peneliti peroleh dari hasil wawancara dengan informan di pagi hari, dimungkinkan ketika informan wawancara di siang atau sore memberikan data yang tidak sama. Maka dari itu, untuk mengecek kredibilitas data, maka peneliti mesti melakukan pengecekan data pada pagi, siang maupun sore hari atau waktu-waktu lain yang berbeda, jika kemudian ternyata didapatkan data yang tetap dan sama, data yang telah diperoleh itu dinilai telah kredibel32. d. Triangulasi Penyidik Cara pemeriksaan kredibilitas data yang dilakukan dengan memanfaatkan pengamat lain untuk pengecekan derajat kepercayaan data. Pengamatan data lain juga membantu mengurangi ketidaktepatan dalam pengumpulan data33. Jika melihat prinsip teknik ini, pelaksanaan pengamatan dengan suatu tim penelitian adalah dapat direalisasikan. 31 Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif. Arruz Media: Jogjakarta. 2011. hal 270 32 Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif. Arruz Media: Jogjakarta. 2011. hal 271 Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif. Arruz Media: Jogjakarta. 2011. hal 271 33 46 e. Triangulasi Teori Merupakan cara pemeriksaan kredibilitas data yang dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teori untuk memeriksa data temuan penelitian34. 34 Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif. Arruz Media: Jogjakarta. 2011. hal 272 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Profil Oppa Oppa Live Peneliti melakukan penelitian di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang entertaiment atau industri hiburan. Perusahaan tersebut bernama Oppa Oppa Live yang merupkan promotor atau perusahaan yang mengelola sebuah event / pertunjukan. Oppa Oppa Live adalah salah satu dari sekian banyak promotor yang ada di Indonesia, namun promotor ini mempunyai ciri khas tersendiri yaitu hanya mengadakan event seperti konser musik artis dari negara Korea. Kim Young Hoon, pendiri Oppa Oppa Live yang merupakan warga kebangsaan Korea ini meresmikan perusahaannya tersebut pada 27 Januari 2004, dan berlokasi di Graha Permata Pancoran B 10-11, Jl. Raya Pasar Minggu No. 32 Jakarta Selatan. Pada saat itu demam Korea di Indonesia memang belum seperti sekarang, tapi Kim Young Hoon meyakinkan para partnernya bahwa trend Hallyu Wave akan sampai ke Indonesia. Event pertama Oppa Oppa Live adalah memanage kedatangan artis Korea, Boa yang saat itu sedang menjadi idola di Indonesia. Boa saat itu memang tidak melakukan konser solo besar, tapi Oppa Oppa Live selaku promotor hanya mengurus kedatangan Boa sebagai bintang tamu spesial pada acara AMI (Anugerah Musik Indonesia) 17 Desember 2004 di Jakarta. Boa 48 juga melakukan promosi ke media – media yang ada di Indonesia yang seluruhnya sudah diatur oleh pihak promotor yaitu Oppa Oppa Live. 26 Juli 2007 Oppa Oppa Live kembali membuat event kedua, yaitu konser boyband Paran yang saat itu memang sedang mengadakan Tour Asia, dan Oppa Oppa Live merupakan promotor yang membawa Paran untuk mengadakan konser di Indonesia. Nama Paran sendiri merupakan gabungan dari nama depan anggota boyband Korea tersebut, yaitu PO, ACE, Ryan, AJ dan Neo. Selanjutnya Event yang dilakukan Oppa Oppa Live pada tahun 2013 adalah Showcase dan Fan Party UKISS, UKISS merupakan boyband Korea yang saat ini memang menjadi idola para remaja di Indonesia. UKISS beranggotakan 7 orang yaitu Soohyun, Kevin, Eli, Dongho, AJ, Hoon dan Kiseop ini terbentuk pada tahun 2008. Selain memiliki ketenaran di negaranya yaitu Korea, UKISS juga memiliki banyak penggemar dari luar Korea seperti Jepang, China, Singapore dan tentu saja Indonesia. 4.2 Hasil Penelitian Industri hiburan Korea kususnya musik, yang saat ini telah menjadi trend di dunia menjadikan peluang usaha yang cukup besar terhadap para promotor yang sering membuat event untuk konser musik. Oppa Oppa Live merupakan salah satu dari sekian banyak promotor yang ada di Indonesia. Memanfaatkan media jejaring sosial yang saat ini sepertinya tidak bisa lepas dari setiap orang, khususnya para remaja, menjadikan hal tersebut sebagai media untuk 49 mempromosikan event dari Oppa Oppa Live tersebut. Pencarian sumber informasi melalui metode wawancara dengan berbagai narasumber terkait, observasi dilapangan dan meneliti data serta dokumentasi perusahaan yang peneliti lakukan mengenai Strategi Promosi, maka didapatkan berbagai informasi yang mewakili kegiatan tersebut. Informasi yang didapatkan berdasarkan pada fokus penelitian dari peneliti. 4.2.1 Perencanaan Dalam merancang rencana promosi, setidaknya kita harus mengetahui pangsa pasar atau siapa yang akan dijadikan objek / sasaran untuk promosi tersebut. dalam hal ini tentu saja perusahaan membutuhkan Research agar memahami target market dan situasi pasar, serta mencari peluang untuk dapat mencapai target tersebut. Setelah melakukan Research, pihak perusahaan selanjutnya melakukan Developing Marketing Strategy atau melakukan taktik apa yang akan dilakukan dan dirasakan cocok dengan hasil Reasearch yang telah dilakukan sebelumnya. 1. Research Dari hasil wawancara yang didapat oleh peneliti, Oppa Oppa Live malakukan Reasearch terhadap penggemar UKISS sebelum melakukan promosi. Team Oppa Oppa Live melakukan pendekatan terhadap beberapa fanbase (komunitas penggemar) UKISS di Indonesia. Beberapa hal yang diteliti oleh Pihak Oppa Oppa Live, seperti bagaimana para penggemar mendapatkan informasi mengenai idolanya, kira – kira usia 50 berapa penggemar UKISS di Indonesia, seperti apa konsep yang diinginkan penggemar jika UKISS melakukan konser di Indonesia dan tentu saja berapa banyak penggemar UKISS di Indonesia. Hasil Research yang didapat Team Oppa Oppa Live melalui beberapa penggemar dan fanbase UKISS adalah, kebanyakan dari penggemar mendapatkan informasi dari internet atau media sosial, hal ini dikarnakan memperbaharui informasi di media sosial sudah menjadi rutinitas sehari – hari bagi penggemar UKISS, jadi kebanyakan penggemar di Korea akan berbagi informasi yang di dapatnya melalui media sosial seperti twitter, blog, facebook dan youtube. Sedangkan untuk usia, rata – rata penggemar UKISS merupakan para remaja yang sehari – harinya dipastikan 90% mengakses internet. Team Oppa Oppa Live juga mendapatkan jawaban saat meneliti seperti apa konsep yang diinginkan oleh para penggemar jika UKISS mengadakan konser di Indonesia, kebanyakan dari para penggemar menginginkan konser yang tidak hanya menonton penampilan idolanya diatas panggung, tapi juga bagaimana mereka merasa dekat dengan idolanya atau dengan kata lain para penggemar menginginkan konsep yang berbeda dari konser lain yang telah diselenggarakan sebelumnya oleh Oppa Oppa Live. Hasil research tersebut didapat oleh Team Oppa Oppa Live dari media sosial twitter dan facebook, Oppa Oppa Live rutin melakukan tanya jawab pada para penggemar agar mereka dapat melihat seberapa antusias penggemar UKISS di Indonesia. 51 2. Developing Marketing Strategy Setelah hasil research didapat, Team Oppa Oppa Live melakukan brain storming untuk selanjutnya memutuskan bagaimana membangun taktik yang cocok dengan hasil reserach yang didapat sebelumnya. Bagian ini meliputi beberapa elemen seperti: 1. Menentukan misi (Mission statement) Mission statement merupakan komitmen formal dan fokus pada bisnis. Hal ini juga meliputi ke arah mana strategi tersebut dan juga menyertakan motivasi bagi team dalam perusahaan tersebut. Dalam hal ini Oppa Oppa Live memberikan fokus kepada teamnya untuk melakukan promosi melalui media yang paling efektif dan banyak digunakan oleh target sasaran yaitu media sosial internet. 2. Menentukan apa yang harus dicapai (Vision statement) Vision statement merupakan rencana capaian jangka panjang yang diharapkan perusahaan. Tentu saja setiap perusahaan mempunyai rencana untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, dalam hal ini Oppa Oppa Live menginginkan agar dikenal sebagai Promotor yang dianggap berhasil dalam setiap event yang dikerjakannya. 52 3. Membangun strategi dan taktik untuk mencapai tujuan (Objective) Sesuai dengan mission statement, objektif ini harus mengarahkan arah pemasaran yang ingin dicapai. Dalam hal ini strategi yang dibangun untuk mencapai tujuan adalah melalui media sosial internet, yang meliputi : 1. Twitter Twitter adalah layanan jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan "pesan singkat dari Internet." Tingginya popularitas Twitter menyebabkan layanan ini telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek, misalnya sebagai sarana protes, kampanye politik, sarana pembelajaran, dan tentu saja dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi suatu produk atau jasa yang mudah diakses oleh siapa saja pengguna twitter tersebut. Oppa Oppa Live memanfaatkan fasilitas sosial media Twitter sebagai salah satu media promosi yang dapat langsung dikases oleh siapapun dengan mudah. Semua Informasi yang berkaitan dengan UKISS Showcase 53 dan Fan Party di berikan secara lengkap melalui media tersebut, bahkan pihak Oppa Oppa Live memberikan kesempatan kepada para Followers (sebutan untuk orang yang menggunakan twitter) untuk bertanya langsung apabila membutuhkan informasi tambahan. Hal tersebut dirasa cukup baik karna melalui media sosial internet twitter ini, para konsumen dapat langsung bertanya kepada pihak Oppa Oppa Live selaku penyelenggara event. Beberapa contoh dari strategi yang dilakukan Oppa Oppa Live dalam berpromosi melalui sosial media Twitter : Gambar 2. Contoh Promosi Oppa Oppa Live melalui media sosial Twitter 54 Promosi melalui twitter ini dilakukan rutin setiap hari agar Oppa Oppa Live selaku penyelenggara mengetahui apa yang ingin ditanyakan oleh para penggemar UKISS, dan juga sebaliknya. Pihak Promotor juga akan telihat lebih mudah memberikan informasi dan mengupdate sesuatu yang dibutuhkan oleh para penggemar UKISS dengan cepat setiap saat. 2. Facebook Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif. Lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Facebook juga begitu populer di Indonesia sehingga membuat banyak kalangan yang mempromosikan memanfaatkan suatu barang kepopuleran maupun jasa. facebook Oppa Oppa untuk Live memanfaatkan hal tersebut, karna banyaknya orang yang menggunakan 55 facebook makan hal ini membuat Oppa Oppa Live pun ikut melakukan kegiatan promosinya melalui media sosial facebook. Selain dapat memposting tulisan facebook juga dapat mengupload poster / gambar yang dapat di ‘Like’ oleh para penggemar UKISS, hal itu paling tidak dapat menandakan berapa banyak penggemar UKISS yang melihat poster tersebut dan tentunya menyukainya. Selain itu juga terdapat kolom komentar yang dapat dengan mudah dijadikan tempat bertanya apabila para penggemar UKISS yang menggunakan Facebook ingin menanyakan sesuatu seputar Showcase dan Fan Party tersebut kepada pihak penyelenggara acara. Gambar 3. Poster UKISS Showcase dan Fan Party yang di upload melalui Facebook 56 Selain itu pihak Oppa Oppa Live juga dapat memposting seluruh peraturan yang berlaku, tata cara penukaran tiket, jadwal acara yang akan dilaksanakan, juga hal – hal yang boleh dilakukan para penggemar dan dilarang oleh pihak penyelenggara pada saat acara berlangsung. Gambar 4. Term & Condition UKISS Showcase dan Fan Party yang di upload melalui Facebook 3. Youtube YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten 57 video buatan pengguna, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu ada pula konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidik. Oppa Oppa Live memanfaatkan media sosial Youtube sebagai sarana untuk memberikan informasi mengenai acara yang akan diselenggarakan oleh mereka. Strategi yang akan digunakan adalah bagaimana cara menimbulkan keyakinan penggemar UKISS dengan adanya Showcase dan Fan Party yang dipromotori oleh Oppa Oppa Live tersebut. Dalam hal ini tentu saja anggota UKISS yang akan menyampaikan tentang bagaimana acara yang akan diadakan di Indonesia tersebut, caranya adalah dengan mengupload video rekaman mereka, dimana mereka memberikan kata – kata sapaan dan ajakan untuk menonton Showcase dan Fan Party mereka di Indonesia. Gambar 5. Youtube video UKISS Showcase dan Fan Party 58 4.2.2 Pengawasan Proses pengawasan dalam menjalankan program strategi promosi sangat penting. Mengingat hal tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa berhasilkah program promosi yang telah dijalankan dalam memenuhi sasaran komunikasi yang ditetapkan dalam membantu perusahaan untuk mencapai target pemasaran secara keseluruhan. Program kerja yang telah dijalankan pada proses perencanaan harusnya terus mengalami perkembangan. Berdasarkan wawancara dengan CEO Oppa Oppa Live, seiring berjalannya waktu, terjadi perkembangan pada jumlah informasi yang diberikan melalui media sosial internet tersebut. Perkembangan yang terjadi sendiri terlihat pada kerjasama (team work) antara semua pihak yang terlibat akan acara tersebut. Khususnya admin untuk semua sosial media internet yang digunakan sebagai alat promosi dari Oppa Oppa Live, tidak hanya memberikan informasi kepada para penggemar melalui media sosial saja, namun setiap minggunya beliau memberikan informasi kepada team lain di Oppa Oppa Live yang memang membutuhkan feedback dari para penggemar tersebut. Pengawasan yang dilakukan langsung oleh CEO dari Oppa Oppa Live dan Project Director Oppa Oppa Live untuk event UKISS Showcase dan Fan Party tersebut akan terlihat lebih mudah karna semua informasi yang dibutuhkan dapat dikontrol oleh mereka. Selain itu pihak Ticketing system juga dapat melihat perkembangan penjualan tiket acara tersebut selama 59 strategi promosi melalui media sosial internet tersebut dilakukan secara aktif. Hal ini secara tidak langsung akan memperlihatkan apakah strategi promosi melalui sosial media internet tersebut berfungsi dengan baik atau tidak, atau dengan kata lain apakah para penggemar UKISS sudah mendapatkan seluruh informasi yang diinginkan, sehingga mereka memutuskan untuk datang ke acara tersebut. Dari hasil wawancara dengan seorang Media Relation yang merupakan admin dari sosial media internet yang digunakan oleh Oppa Oppa Live untuk melakukan promosi UKISS Showcase dan Fan Party, beliau mempunyai “jurus” tersendiri dalam mendapatkan perhatian dari para penggemar UKISS terhadap informasi yang diberikannya, diantaranya : 1. Fleksibel Fleksibel disini diartikan mampu mengikuti semua kebutuhan para penggemar UKISS. Pada intinya, ketika para penggemar memutuskan untuk memfollow akun twitter Oppa Oppa Live, mengadd Facebook Oppa Oppa Live dan melihat akun Youtube milik Oppa Oppa Live. Tugas dari seorang Media Relation dalam menjalankan langkah-langkah apa aja yang harus dilakukan olehnya untuk mencapai semua hal yang diinginkan oleh para penggemar agar tercapai keselarasan dengan apa yang diinginkan oleh pihak penyelenggara acara. 60 2. Paham Kharakter Target Konsumen Pepatah yang mengatakan bahwa pembeli adalah raja memang benar adanya. Pada saat melakukan proses komunikasi melalui sosial media internet dengan Target konsumen yang dalam hal ini adalah para penggemar UKISS, sebisa mungkin media relation bisa menempatkan diri dan memahami bagaimana kharakter penggemar UKISS tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk menimbulkan kepercayaan mereka terhadap pihak penyelenggara acara. 3. Penguasaan Materi Pengalaman selama bertahun-tahun menjadi seorang media promotion lebih baik dibandingkan dengan seorang media promotion baru. Namun yang terpenting, penguasaan materi yang matang pada saat melakukan penyampaian informasi kepada target konsumen merupakan suatu keharusan. Semakin banyak tahu tentang event bahkan artis yang akan di promosikan, maka akan semakin besar kepercayaan para penggemar artis tersebut untuk datang ke acara tersebut. 4.2.3 Evaluasi Peran seorang CEO Oppa Oppa Live sangat penting dalam melakukan evaluasi program promosi yang sudah dilakukan. Diharapakan dengan adanya evaluasi maka akan timbul perbaikan dari team terkait dengan efektifitas program yang telah dilakukannya apabila masih mengalami kekurangan, 61 sehingga hal tersebut dapat menjadi masukan sebagai proses perencanaan kedepannya. Dari hasil wawancara dengan CEO Oppa Oppa Live, evaluasi program promosi UKISS Showcase dan Fanparty melalui sosial media internet ini lebih terfokus pada peran media relation team. Cara evaluasi yang dilakukan ialah dengan mendengarkan langsung kendala yang dihadapi oleh tim tersebut selama menghandle seluruh kegiatan promosi yang dilakukan di sosial media internet. Evaluasi program tersebut dilakukan setiap 1 minggu sekali sampai H-1 acara dilaksanakan. Seperti kebanyakan perusahaan lainnya, evaluasi program berbentuk rapat internal team Oppa Oppa Live yang dihadiri oleh CEO (Chief Executive Officer), Project Director, Media Relation, Ticketing System, Production Planner, dan Hospitality Artist & Crew. Sebagai promotor acara UKISS Showcase dan Fan Party, peran Media Reliation menjadi sangat penting dalam proses memuluskan strategi promosi acara tersebut dalam menjaring para penggemar UKISS di media sosial internet. Itulah kenapa, komunikasi melalui media sosial internet harus terarah kepada para penggemar UKISS menjadi suatu keharusan yang harus terus dilakukan. Peran seorang CEO Oppa Oppa Live dalam melakukan evaluasi kepada tim Media Reliation berada di garis depan. Pada saat evaluasi dilakukan juga akan terlihat berbagai macam kendala dari Media Reliation dalam memberikan informasi melalui media sosial 62 internet yang memiliki target para penggemar UKISS untuk event Showcase dan Fan Party ini, antara lain : 1. Pada awalnya saat memperkenalkan UKISS di akun sosial media Oppa Oppa Live, banyak juga dari mereka yang memang mengikuti akun sosial media milik Oppa Oppa Live ini tidak mengetahui secara jelas siapa artis yang akan kembali di promotori oleh promotor tersebut. Banyak juga diantara mereka yang tidak tahu siapa itu UKISS, hal tersebut membuat tim Media Reliation yang juga bertugas menjadi admin pada akun media sosial Oppa Oppa Live tersebut harus memulai dari awal untuk memperkenalkan siapa UKISS. Dengan sering memberikan informasi seputar UKISS dan memposting lagu dan video mereka di akun media sosial milik Oppa Oppa Live, dapat membuat kalangan yang awalnya tidak mengetahui UKISS akan sedikit banyak mengenal siapakah artis yang akan dipromotori oleh Oppa Oppa Live itu. 2. Banyaknya pertanyaan yang masuk setiap hari melalui akun sosial media internet milik Oppa Oppa Live, terkadang membuat Media Reliation sedikit kebingungan untuk menjawabnya. Hal tersebut dikarenakan banyak juga diantara mereka yang bertanya dengan pertanyaan yang sama, bahkan ada juga yang bertanya namun sebenernya jawaban mereka sudah dijelaskan sebelumnya di akun tersebut. Hasil wawancara dengan Media Reliation Oppa Oppa Live mengatakan, admin dari akun media sosial haruslah orang yang sabar 63 menjawab pertanyaan dan rajin mengupdate berita, sehingga pihak promotor terlihat mengetahui secara jelas siapa artis yang akan dipromotori olehnya. 4.3 Hasil Pembahasan Eksistensi Oppa Oppa Live sebagai promotor yang hanya mempromotori artis Kpop atau artis dari negara Korea saja, membuat promotor tersebut mudah dikenali oleh kalangan Kpopers (sebutan untuk penggemar musik Kpop). Berawal dari tahun 2004 yang saat itu industri musik Korea belum sebesar sekarang di Indonesia, membuat pihak Oppa Oppa Live harus mencoba bekerja ekstra dalam memperkenalkan musik Kpop tersebut. Bagaimana cara memperkenalkan dan mempromosikan hal tersebut adalah salah satu tugas utama dari promotor kususnya Oppa Oppa Live. Promosi sendiri sangat penting dilakukan oleh promotor yang bersangkutan agar acara yang dihasilkan bisa mencapai kesuksesan yang diharapkan. Aspek promosi yang dilakukan pun tak melulu menawarkan diskon saja, yang terpenting bahwa promotor yang melakukan promosi harus tahu bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan terarah dengan target konsumennya. Oppa Oppa Live selaku promotor harus melihat bagaimana target konsumennya biasa mendapat informasi sehari – hari agar lebih mudah menentukan dengan cara apa Oppa Oppa Live akan melakukan promosi. 64 Pelaksanaan strategi promosi yang sukses dalam memperkenalkan acara yang akan diselenggarakan harus melalui sebuah proses berkesinambungan. Dalam menjalankan proses tersebut memerlukan sebuah kerjasama tim yang kuat. Peran seorang CEO sebagai tokoh sentral dalam mengkoordinasikan dan mengawasi petunjuk tugas kepada tiap bagiannya, terlebih dalam hal ini kepada pihak Media Relation yang secara langsung menjalankan strategi promosinya. Kenapa CEO Oppa Oppa Live lebih fokus kepada Media Relation? karena target konsumen yang dalam hal ini adalah para penggemar musik Kpop, kebanyakan dari mereka mendapatkan informasi mengenai artis yang mereka idolakan melalui media sosial internet. Jarak yang cukup jauh membuat internet menjadi akses mudah untuk mereka mendapatkan semua kebutuhan informasi yang ingin didapat. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Oppa Oppa Live sebagai peluang untuk menentukan strategi promosi yang akan dilakukan selanjutnya untuk acara yang akan diselenggarakannya. UKISS Showcase dan Fan Party merupakan acara yang dipromotori oleh Oppa Oppa Live, untuk mendapatkan kesuksesan dalam acara tersebut tentu saja pihak Oppa Oppa Live terlebih dahulu harus melakukan pengenalan siapakah UKISS. UKISS merupakan salah satu dari banyak artis Kpop yang cukup disukai di Indonesia. Kebanyakan penggemar dari UKISS adalah para remaja yang masih duduk dibangku sekolah atau kuliah. Hal tersebut yang membuat Oppa Oppa Live memilih media sosial internet sebagai alat yang digunakan untuk melakukan strategi promosi. Kenapa? Karena kebanyakan dari para remaja di Indonesia 65 mengakses internet setiap harinya, terlebih untuk para penggemar musik Kpop yang selalu mendapatkan informasi dari media sosial internet. Proses strategi promosi UKISS Showcase dan Fan Party oleh Oppa Oppa Live, diawali oleh Chief Executive Officer atau CEO Oppa Oppa Live yang melakukan rapat dengan timnya, karna di acara – acara sebelumnya Oppa Oppa Live melakukan banyak promosi melalui media sosial internet, maka kali inipun CEO memutuskan untuk tetap menggunakan media promosi tersebut. Selain biaya promosi yang tidak besar, target sasaranpun akan lebih tepat karena kebanyakan dari penggemar Kpop mengakses internet setiap harinya. Tugas utama untuk melakukan strategi promosi diberikan oleh CEO kepada Media Relation di tim tersebut. Media Relation yang nantinya akan menghandle seluruh kegiatan promosi melalui media sosial internet kususnya pada akun Twitter, Facebook dan Youtube milik Oppa Oppa Live. Sama seperti proses promosi pada suatu produk, proses pertama adalah pengenalan produk atau dalam hal ini pengenalan siapa UKISS, dari mulai sejarah terbentuknya sampai memperkenalkan lagu – lagu dan video di akun media sosial internet yang dimiliki oleh Oppa Oppa Live. Proses strategi promosi selanjutnya setelah melakukan pengenalan adalah memberikan pernyataan bahwa UKISS akan mengadakan Showcase dan Fanparty di Indonesia dan mulai memposting detail acara yang akan berlangsung. Setelah detail di posting pada akun media sosial milik Oppa Oppa Live, nantinya akan banyak dari para Kpopers kususnya penggemar UKISS yang ikut berkomentar di 66 akun media sosial tersebut. Komentar – komentar tersebut yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi apakah strategi promosi yang dilakukan sudah sampai secara tepat sasaran kepada para penggemar UKISS tersebut atau belum. Evaluasi sendiri dilakukan oleh Oppa Oppa Live setiap satu minggu sekali, yaitu pada hari senin. CEO mengumpulkan seluruh tim yang terlibat dicara tersebut untuk mengevaluasi kinerja mereka masing – masing selama satu minggu kebelakang. Kusus kepada tim Media Relation, mereka setiap minggunya juga memberikan saran atau masukan yang diterima langsung dari para penggemar UKISS melalui akun media sosial Oppa Oppa Live, sebagai bahan perbaikan apabila masih ada kekurangan dalam acara tersebut agar sesuai seperti yang diinginkan oleh para penggemar. Dalam keterkaitannya, untuk merancang strategi promosi, perusahaan harus menggabungkan berbagai elemen yang terdapat dalam bauran promosi dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing elemen, sehingga jika hal tersebut telah dilakukan maka dapat mencapai tujuan pemasaran dan promosi yang sudah ditetapkan. Elemen bauran promosi yang digunakan disini hanya ada satu yaitu pemasaran langsung atau Direct Marketing, Penggunaan penghubung non personal seperti media sosial internet untuk berkomunikasi dengan para target promosi seperti yang telah diterangkan pada bab sebelumnya memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi pada strategi promosi UKISS Showcase dan Fanparty yang dilakukan oleh Oppa Oppa Live. Media sosial internet seperti Twitter, Facebook dan Youtube membuat Oppa Oppa Live melakukan strategi promosi secara langsung kepada para penggemar UKISS 67 melalui penghubung non personal. Sebagai contoh, pada saat ada pertanyaan di twitter yang membutuhkan penjelasan yang banyak, makan tim Oppa Oppa Live akan mengirimkan email secara personal kepada mereka agar mereka mendapatkan jawaban yang jelas dan resmi dijawab oleh tim Oppa Oppa Live sebagai promotor. Selain itu juga Media Relation memberikan email berupa Press Realese kepada website media lain agar mengetahui perkembangan apa yang terjadi seputar UKISS Showcase dan Fanparty. Press Realese tersebut nantinya akan dijadikan berita oleh website, majalah dan media – media lain yang dapat membantu mensukseskan strategi promosi dari UKISS Showcase dan Fanparty Di Indonesia. 68 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yaitu bagaimana Strategi Promosi Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta Yang Dilakukan Oleh Oppa Oppa Live Melalui Media Sosial Internet, pada tujuan awal peneliti yang ingin mengetahui strategi promosi melalui media sosial internet yang saat ini banyak digunakan sebagai media berpromosi. Setelah memaparkan seluruh penelitian yang peneliti dapatkan dengan melakukan teknik wawancara, studi literatur, dan observasi pada kegiatan strategi promosi yang dilakukan oleh Oppa Oppa Live, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kegiatan strategi promosi untuk UKISS Showcase dan Fanparty yang dilakukan oleh Oppa Oppa Live dalam pelaksanaan banyak memiliki persamaan dengan penjabaran yang dicetuskan oleh Morissan yang juga digunakan oleh peneliti sebagai fokus penelitian yang dilakukan saat ini. 2. Media sosial internet dapat secara efektif menjadi media untuk melakukan promosi UKISS Showcase dan Fanparty ini karena kebanyakan para penggemar UKISS yang mencari informasi melalui media internet. 69 3. Pelaksanaan strategi promosi yang telah difungsikan, terbukti dapat meyakinkan para penggemar UKISS untuk mempercayakan acara UKISS Showcase dan Fanparty di Indonesia, yang akan dipromotori oleh Oppa Oppa Live. 5.2. Saran Mengacu pada hasil pemaparan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti lakukan, ada beberapa saran yang dapat peneliti berikan guna menunjang strategi promosi melalui media sosial internet yang dilakukan oleh Oppa Oppa Live yaitu : 1. Melakukan conference chat di akun Facebook secara rutin seperti tiga hari sekali untuk melihat feedback secra langsung dari para penggemar artis Kpop tersebut. Apabila hal tersebut dilakukan maka secara tidak langsung Oppa Oppa Live melakukan komunikasi aktif secara langsung pada penggemar walaupun melalui media sosial internet seperti Facebook. 2. Mengadakan kuis berhadiah seperti contoh apabila followers twitter bertambah Oppa Oppa Live akan memberikan satu tiket gratis acara UKISS Showcase dan Fanparty, hal tersebut dapat membuat para followers berlomba – lomba untuk memfollow akun twitter milik Oppa Oppa Live, dan tentu saja hal ini akan memperbanyak, juga memperluas informasi yang diberikan di akun tersebut.