bab i pendahuluan - Perpustakaan Universitas Mercu Buana

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi pada dasarnya dapat terjadi pada berbagai macam konteks
kehidupan. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan, tanpa adanya komunikasi
maka kehidupan di dunia akan sangat hampa, dan tanpa komunikasi manusia juga
tidak dapat berinteraksi dengan sesamanya baik perorangan (individu) maupun
kelompok.
Tujuan dari kegiatan komunikasi adalah untuk menghasilkan dampak atau
efek, misalnya terjadi suatu transfer informasi, pembentukan pendapat sikap atau
bahkan perilaku1. Secara umum akibat atau hasil dari komunikasi mencakup tiga
aspek sebagai berikut : Kognitif, yaitu menyangkut kesadaran dan penetahuan.
Selajutnya aspek Afektif, yaitu menyangkut sikap atau perasaan. Dan yang
terakhir aspek Konatif, yaitu menyangkut perilaku atau tindakan.
Komunikasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung,
salah satu komunikasi tidak langsung atau melalui media adalah komunikasi
massa, yaitu komunikasi yang dilakukan melalui media massa2. Komunikasi
menggunakan media massa ini contohnya adalah komunikasi yang dilakukan
melalui media lain seperti : televisi, radio, internet dan media cetak. Salah satu
bagian dari bagian komunikasi adalah pemasaran.
1
2
M. Jamaludin Ritonga, 2005, Tipologi Pesan Persuasif, Jakarta :Index. hal. 15
Onong Uchjana Effendy MA, Radio Siaran Dan Praktek, Bandung : Mandar Main
2
Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana
perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen
secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta
merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun
hubungan dengan konsumen3. Komunikasi Pemasaran merupakan salah satu
kegiatan yang sangat penting dalam dunia usaha. Pemasaran merupakan
pendorong untuk meningkatkan penjualan sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai. Strategi promosi adalah salah satu cara dari pemasaran.
Dalam menghadapi perdagangan atau usaha yang semakin tinggi setiap
perusahaan
mengubah
format
strategi
promosi
bagaimana
membangun
perusahaan yang kuat. Perusahaan harus mengembangakan strategi promosi
sehingga perusahaan akan tetap bertahan di tengah persaingan yang hebat pada
saat ini dan perubahan gaya hidup saat ini menyababkan konsumen berbeda –
beda keinginan dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan cara pandang
konsumen juga pasti berbeda – beda. Banyak perusahaan melakukan strategi
promosi untuk keberhasilan produknya diterima masyarakat, tidak hanya itu
banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang event juga melakukan strategi
promosi untuk mensukseskan event yang dibuatnya.
Menejemen Event Menurut Dr. Joe Goldblatt dalam bukunya Special
Events – Twenty First Century Global Grey (2002) Manajemen Event adalah
kegiatan profesional mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang
3
Shimp, Terence A. 2003. Periklanan dan Promosi. Jakarta : Erlangga.
3
untuk tujuan perayaan, pendidikan, pemasaran dan reuni. Dan bertanggung jawab
mengadakan penelitian, membuat desain event, melakukan perencanaan dan
melaksanakan koordinasi serta pengawasan untuk merealisasikan kehadiran
sebuah event4. Saat ini banyak event yang sering diselenggarakan oleh perusahaan
yang bergerak di dunia hiburan, khususnya dibidang musik. Tentunya untuk dapat
mensukseskan suatu event, hal pertama yang dilakukan perusahaan yang bergerak
dibidang hiburan untuk event konser atau showcase yang sering disebut dengan
istilah Promotor adalah perencanaan event.
Perencanaan event merupakan bagian dari strategi promosi, ada banyak
bentuk media promosi, mulai dari media cetak, elektronik sampai media internet,
semua bentuk promosi tersebut sangat berpengaruh dalam berjalannya suatu
event. Banyaknya event yang terselenggara dengan sukses saat ini tidak lepas dari
perkembangan industri media. Tumbuhnya pemancar komersial di segenap
penjuru tanah air, masing-masing dengan gaya dan cara pendekatan yang berbeda.
Salah satu pendekatan yang digunakan adalah mengetahui apa yang sedang
digemari saat ini oleh konsumen, contohnya adanya budaya Korea yang sedang
menjadi trend dikalangan dunia hiburan.
Budaya Korea saat ini sedang digandrungi oleh hampir seluruh masyarakat
di Dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Penggemar budaya Korea di Indonesia
yang mayoritas pelajar dan mahasiswa ini kebanyakan menyukai musik dari
negara tersebut. Banyak sekali penyanyi dari Korea yang saat ini mulai terkenal di
Indonesia dan memiliki penggemar yang fanatik.
4
Goldblatt, Dr. Joe, 2002. Special Event – Twenty First Century Global Event
Management, John Wiley & Sons, Inc., New York..
4
Salah satu grup musik Korea yang sedang digemari adalah UKISS,
boyband Korea Selatan yang dibentuk NH Media pada tahun 2008. U-KISS
adalah singkatan dari Ubiquitous Korean International idol Super Star. U-KISS
terdiri dari Soohyun, Eli, Kevin, Dongho, Kiseop (yang bergabung pada tahun
2009), Hoon and AJ (yang bergabung pada tahun 2011). Selain sukses di negara
Korea, mereka juga cukup terkenal di negara Jepang dan telah membuat delapan
mini album di Korea, juga satu mini album di Indonesia. U-KISS merupakan satu
dari sekian banyak boyband Korea yang sedang diganderungi oleh penggemar
musik Korea di Indonesia.
Adanya Hallyu Wave atau demam Korea ini membuat banyak musisi
Korea yang mengadakan konser musik di Indonesia. Tidak terkecuali UKISS
yang termasuk dalam artis dengan penggemar yang cukup banyak di Indonesia.
Mereka akan mengadakan Showcase dan Fan Party pada 27 April 2013 di Sport
Mall Kelapa Gading.
Pihak Promotor Indonesia, Oppa Oppa Live yang sebelumnya pernah
mempromotori konser artis Korea seperti Paran dan Boa ini memiliki beberapa
strategi promosi yang cocok untuk penggemar musik Korea. Penggemar musik
Korea yang kebanyakan pelajar / mahasiswa dan mereka hampir setiap harinya
pasti mengakses internet membuat pihak promotor Indonesia menerapkan strategi
promosi melalui media internet kususnya situs jajaring sosial. Kebanyakan dari
penggemar musik Korea tersebut mendapatkan informasi tentang dunia hiburan
Korea melalui media internet karena lebih mudah untuk diakses apalagi bagi
kalangan muda saat ini Social Network merupakan gaya hidup.
5
Social Network merupakan suatu jejaring sosial yang berada di internet
saat ini yang mempunyai cakupan dari sistem software yang memungkinkan
pengguna dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam
skala yang besar baik dalam negeri maupun luar negeri, yang dalam kamus dunia
maya tidak ada batasan wilayah Negara lagi. Social Network dijalankan oleh
sebuah Social Software yang mempunyai karakteristik memiliki Open APIs,
desain arsitektur yang berbasiskan service oriented (SOA), dan kemampuan untuk
upload data maupun media.
Dilatarbelakangi hal tersebut yang membuat peneliti merasa tertarik untuk
mengkaji lebih dalam mengenai Strategi Promosi Showcase dan Fan Party
UKISS di Jakarta Yang Dilakukan Oleh Oppa Oppa Live Melalui Media Sosial
Internet. Peneliti tertarik meneliti strategi promosi untuk acara tersebut karena
adanya demam musik Korea yang cukup populer dikalangan pelajar dan
mahasiswa belakangan ini, membuat banyak promotor Indonesia berlomba –
lomba untuk membuat event seperti konser musik Korea. Hal ini membuat para
promotor harus memikirkan bagaimana cara mereka menghadapi persaingan
dengan promotor lainnya. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui apakah
strategi promosi melalui media sosial internet cocok untuk para penggemar musik
Korea.
Mengapa peneliti memilih Oppa Oppa Live dengan Showcase dan Fan
Party UKISSnya sebagai objek yang diteliti. Karena menurut peneliti, Oppa Oppa
Live merupakan salah satu dari sekian banyak promotor Indonesia yang cukup
berhasil dalam menerapkan strategi promosi melalui media sosial internet di
6
Indonesia. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian Bagaimana
Strategi Promosi Oppa Oppa Live terhadap Showcase dan Fan Party UKISS di
Jakarta Melalui Media Sosial Internet.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut yang menjadi perumusan
masalah yang akan diteliti adalah Strategi Promosi Showcase dan Fan Party
UKISS di Jakarta Yang Dilakukan Oleh Oppa Oppa Live Melalui Media Sosial
Internet.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana
Strategi Promosi Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta Yang Dilakukan
Oleh Oppa Oppa Live Melalui Media Sosial Internet?.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi ilmu komunikasi
pada umumnya dan komunikasi melalui media sosial internet pada khususnya.
Penelitian ini nantinya akan menjadi referensi perpustakaan yang diharapkan
dapat memperkaya khasanah dunia penelitian.
7
1.4.2 Praktis
Manfaat praktis bagi perkembangan dunia komunikasi promosi, khususnya
promotor konser yang mengembangkan strategi promosi melalui media sosial
internet.
8
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Komunikasi Pemasaran
Hadirnya berbagai media di dunia seperti media cetak dan elektronik
tampaknya banyak memunculkan sikap serius dari para pengusaha lokal. Hal
tersebut memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang dan jasa.
Pengusaha tidak hanya menerapkan standarisasi mutu dan kualitas pelayanan,
tetapi juga berusaha mempertahankan brand position di benak konsumen melalui
pemantapan strategi promosi.
Persaingan produk juga menyebabkan peningkatan biaya belanja iklan dan
kegiatan promosi lainnya dalam upaya merebut perhatian konsumen. Strategi
marketing komunikasi yang tepat dapat menghindari perusahaan dari kerugian
kegiatan promosi yang tidak efektif dan efisien.
Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan
kajian “baru” yang disebut komunikasi pemasaran. Keberadaam komunikasi
pemasaran sendiri bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran bagi sebuah
perusahaan. Kajian baru tersebut dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang
digunakan, daya tarik pesan dan frekuensi penyajian. Penerapan komunikasi
bisnis sangat penting, khususnya dalam penyampaian pesan-pesan komunikasi
9
yang dihadapkan pada berbagai persoalan semisal perbedaan persepsi, perbedaan
budaya dan keterbatasan media yang digunakan5.
Komunikasi pemasaran dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi
yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan
berbagai media dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap
perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan tindakan yang
dikehendaki6.
Pada tahap pencapaian perubahan pengetahuan, konsumen sendiri
mengetahui keberadaan produk, untuk apa produk itu diciptakan dan ditunjukan
oleh siapa. Dengan demikian, pesan yang disampaikan menunjukan informasi
penting dari produk itu. Sedangkan pada pencapaian tahap kedua, perubahan sikap
ditentukan oleh tiga unsur yang disebut sebagai tricomponent attitude changes
yang menunjukan tahap perubahan sikap ditentukan oleh tiga komponen yaitu
cognition (pengetahuan), affection (perasaan) dan conation (perilaku). Pada tahap
ketiga, perubahan yang dikehendaki tentunya perubahan kearah positif yang
mengarah pada keinginan untuk mencoba produk. Dengan kata lain, semakin
tinggi kesukaan konsumen terhadap suatu pesan sponsor maka semakin besar
kemunkinan konsumen membeli produk tersebut. Hal tersebut terjadi lantaran rasa
keingintahuan yang menyebabkan seseorng untuk melakukan tindakan berupa
pembelian atau setidaknya konsumen melakukan pengujian terhadap ketepatan
produk.
5
Kennedy. Marketing Communication Taktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Populer: Jakarta.
2009. hal 4
6
Kennedy. Marketing Communication Taktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta.
2009. hal 5
10
Definisi lain dari komunikasi pemasaran ialah kegiatan pemasaran dengan
menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan
informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai yaitu terjadinya
peningkatam pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang
ditawarkan. Marketing komunikasi juga sebagai bentuk komunikasi yang
bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran guna meraih segmentasi yang
lebih luas. Kajian ini juga dapat dikatakan sebagai upaya untuk memperkuat
loyalitas pelanggan terhadap produk, yaitu barang dan jasa yang dimiliki
perusahaan.
Tugas pertama dari komunikasi pemasaran adalah untuk membangun
kesadaran dan menginformasikan kepada konsumen tentang produk atau jasa
yang ditawarkan. Kedua, komunikasi pemasaran perlu melakukan penetrasi pesan
secara berkelanjutan untuk memelihara kepedulian. Ketiga, terkadang merupakan
pekerjaan dari komunikasi pemasaran untuk memotivasi target pasar agar
melakukan tindakan sehingga terdapat tiga tujuan dari komunikasi pemasaran
yang masing-masing dapat menjadi fokus dari pemasaran tertentu.
A. Membangun kesadaran
Membangun suatu tingkat kepedulian tertentu terhadap informasi penting
yang disampaikan berkenaan dengan organisasi dan produk/jasa
B. Penetrasi pasar
Mempertahankan tingkat keberadaan tertentu yang diharapkan dari citra
(image), manfaat utama dan pengenalan nama dari waktu ke waktu di memori
konsumen
11
C. Rangsangan tindakan
Memotivasi konsumen yang disasar (target costumer) agar segera mengambil
tindakan tertentu karena penetrasi pesan dan tindakan yang hanya terjadi
setelah konsumen memiliki tingkat kepedulian tertentu, perusahaan perlu
terlebih dahulu membangun kesadaran dan pemahaman sebelum melangkah
kepada tujuan komunikasi pemasaran yang lainnya7.
Bagi suatu perusahaan tidaklah cukup hanya memproduksi suatu produk
yang bagus namun perusahaan tersebut harus pula mengkomunikasikan nilai dari
produknya kepada para konsumen potensial secara efektif. Pada saat ini produk
yang bersaing untuk menarik perhatian konsumen sangatlah besar sehingga
meraih perhatian mereka menjadi masalah utama. Berkenaan dengan hal tersebut,
diperlukan komunikasi pemasaran untuk membuat konsumen mengenal suatu
produk, mengkomunikasikan nilai fungsional dan atribut emosional suatu produk,
merayu konsumen dengan kelebihan produk tersebut dibandingkan dengan produk
kompetitor yang sejenis.
Kembali ke pengertian awal bahwa komunikasi pemasaran ialah upaya
untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan yang
dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi
perusahaan8. Berdasarkan pengertian komunikasi pemasaran
yang telah
dipaparkan sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa upaya dalam
menyampaikan infomasi komunikasi yang terjadi antara penjual dan pembeli
7
8
Best. Perspektif Value-Based Marketing & Pengukuran Kinerja. IPB Pers: Bogor. 2005.
Hal 345
Morissan.Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana: Jakarta. 2007. hal 9
12
dalam kegiatan pemasaran sehingga promosi yang dilakukan oleh perusahaan
dapat berjalan secara optimal dan meninbulkan citra atau image yang konsisten
bagi perusahaan.
2.2 Strategi Promosi
2.2.1 Promosi
Promosi adalah salah satu alat dari bauran pemasaran. Promosi merupakan
faktor yang penting untuk memasarkan produk yang dihasilkan agar dapat
mencapai volume penjualan yang diharapkan, karena saat ini suatu perusahaan
tidak hanya perlu menghasilkan produk yang lebih baik, menetapkan harga yang
menarik dan menyalurkannya, tetapi perusahaan pun harus berkomunikasi dengan
konsumennya.
Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengertian
promosi, penulis mengambil pendapat Michael Ray yang menyatakan bahwa
promosi adalah koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk
menbangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan
jasa atau memperkenalkan suatu gagasan9.
Dari definisi di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan harus selalu diawasi dan
direncanakan dengan hati-hati. Promosi dalam pengertiannya secara umum ialah
komunikasi satu arah yang bertujuan untuk memberikan informasi, membujuk dan
mengingatkan kembali akan produk atau jasa suatu perusahaan dari penjualan
9
Michael L Ray. Advertising and Communication Management. Englewood Cliffs Prentice Hall,
1982.
13
kepada pembeli sehingga mempengaruhi sikap dan prilaku yang mengarah pada
pertukaran dalam pemasaran dan pembelian ulang.
Dalam keterkaitannya, untuk merancang strategi promosi, perusahaan
harus menggabungkan berbagai elemen yang terdapat dalam bauran promosi
dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing elemen,
sehingga jika hal tersebut telah dilakukan maka dapat mencapai tujuan pemasaran
dan promosi yang sudah ditetapkan. Selain itu, perusahaan juga harus dapat
mendistribusikan seluruh anggaran promosi yang dialokasikan kepada seluruh
elemen dari bauran pemasaran, berapa persen dari anggaran yang harus diberikan
untuk iklan media promosi penjualan, pemasaran langsung dan penjualan
personal.
Untuk melaksanakan strategi promosi yang baik, diperlukan sebuah proses
berkesinambungan antara proses yang satu dengan lainnya saling berkaitan,
diantaranya10:
2.2.2 Perencanaan Promosi
1. Research and Planning
Memahami target market dan situasi pasar serta mencari peluang untuk
tumbuh dan berkembang.
Tahapan ini meliputi:
10

Situasi bisnis saat ini

Meneliti pelanggan potensial

Meneliti situasi/lingkungan pemasaran
Morissan. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana:Jakarta. 2010. hal 37
14

Mengidentifikasi kesempatan untuk tumbuh/berkembang
Keempat hal di atas adalah beberapa hal yang harus diteliti oleh
perusahaan untuk memahami kondisi pasar dan perusahaan secara detail.
Misalnya melihat perkembangan pendapatan perusahaan, hasil penjualan
sebelumnya, tingkat kepuasan konsumen dan lain sebagainya.
Selain itu perusahaan juga harus meneliti situasi dan lingkungan
pemasaran melalui analisis internal dan eksternal, meneliti peluang dan
ancaman dalam kegiatan pemasaran. Memahami konsumen adalah satu hal
yang
penting
dalam
kesuksesan
pemasaran.
Semakin
jelas
dalam
mendeskripsikan konsumen kita maka akan semakin mudah dalam mendesain
produk yang dapat memenuhi dan memuasakan kebutuhan konsumen. Jika
perusahaan memiliki jangkauan customer yang luas maka perusahaan perlu
untuk membuat segmentasi pasar.
2. Developing Marketing Strategy
Membangun taktik dan strategi pemasaran.
Bagian ini meliputi beberapa elemen seperti:
A. Menentukan misi (Mission statement)
Mission statement merupakan komitmen formal dan fokus pada bisnis.
Hal ini juga meliputi ke arah mana strategi tersebut dan juga
menyertakan motivasi untuk karyawan.
B. Menentukan apa yang harus dicapai (Vision statement)
Vision statement merupakan rencana capaian jangka panjang yang
diharapkan perusahaan.
15
C. Membangun strategi dan taktik untuk mencapai tujuan (Objective)
Sesuai dengan mission statement, objektif ini harus mengarahkan arah
pemasaran yang ingin dicapai.
Sedangkan Tujuan dari perancanaa promosi itu sendiri adalah :
1. Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas dalam menunjukan
bahwa sebagian besar pembaca masih belum mengetahui keberadaan
perusahaan
2. Mendidik para pembaca agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam
memanfaatkan produk-produk perusahaan.
3. Mengubah citra perusahaan di mata khalayak karena adanya produk atau
kegiatan baru.
2.2.2 Pengawasan Promosi
Sangat penting untuk melakukan proses pengawasan dalam promosinya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa berhasilkah program promosi
yang telah dijalankan telah memenuhi sasaran komunikasi yang ditetapkan dalam
upaya membantu perusahaan mencapai target pemasaran secara keseluruhan.
Peran Manajer Marketing wajib melaksanakan pengawasan terhadap
kegiatan promosi yang telah dijalankan. Pengawasan sendiri dilaksanakan untuk
melakukan perbaikan penting pada saat kegiatan berlangsung dan untuk
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan bagi perencanaan strategi mendatang.
Kegiatan pengawasan lainnya yang perlu dilakukan oleh Manajer
16
Marketing Communication ialah sebanyak mungkin mencari informasi yang
berkaitan dengan perubahan lingkungan bisnis yang kompetitif, perubahan trend
dan teknologi. Melihat pengalaman, masih banyak Manajer Marketing
Communication yang tidak memahami perkembangan yang terjadi di lingkup
kegiatan promosi perusahaan, khususnya kehadiran teknologi dan cara baru dalam
memanfaatkan pelung promosi.
Oleh karena itu, seorang Manager Marketing Communication dituntut
tidak hanya memiliki pengetahuan dan pengalaman semata, tetapi juga
berkharakteristik individu seperti kemampuan analisis, persepsi, kritis dan berani
mengambil resiko.
2.2.3 Evaluasi Promosi
Para anggota yang terlibat dalam perencanaan promosi tentu saja ingin
mengetahui seberapa baik program promosi telah dijalankan. Jika iklan media
massa dinilai tidak berhasil, maka masalah yang muncul dapat disebabkan bentuk
atau sifat pesan yang disampaikan tidak tepat atau salah dalam memilih media
sehingga pesan tidak mencapai konsumen sasaran yang efektif.
Dalam hal ini peran seorang Manager yang bertanggung jawab dalam
mengevaluasi setiap program yang dibuat. Manager pun harus bertanggung jawab
dengan mengambil langkah yang tepat untuk memperbaiki program promosi yang
telah dilaksanakan. Dan yang terpenting, dalam evaluasi timbul umpan balik dari
manajemen perusahaan terkait dengan efektifitas program yang telah dilakukan
sebagai masukan untuk proses perencanaan.
17
Alasan penting untuk mengukur efektivitas kegiatan yang telah dilakukan
oleh suatu perusahaan adalah agar mempengaruhi kinerja program pada tahun
berikutnya. Alasan lain dalam melakukan pengukuran keberhasilan program
promosi adalah :
1.
Menghindari kesalahan dalam pembiayaan program pada tahap berikutnya
2.
Mengevaluasi alternatif strategi
3.
Menentukan strategi kembali jika pencapaian telah diraih
4.
Meningkatkan efisiensi dari periklanan secara umum
Sejumlah perusahaan besar melakukan evaluasi dengan meminta bantuan
perusahaan konsultan di bidang itu. Perusahaan yang bersangkutan percaya bahwa
hasil evaluasi dapat membantu mereka menyusun kebijakan baru yang dapat
memperbaiki kemampuan program dalam meraih pencapaian program yang lebih
tinggi. Kebijakan menggunakan pihak konsultan sendiri diambil karena
perusahaan tersebut tidak memiliki sumberdaya manusia dan waktu yang
memadai, namun mereka dapat menyisihkan sedikit keuntungan untuk
mengalihdayakan tugas ini.
2.3 Bauran Promosi
Untuk dapat efektifnya promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, perlu
ditentukan terlebih dahulu peralatan atau unsur-unsur promosi yang sebaiknya
digunakan dan bagaimana mengkombinasikan unsur-unsur tersebut agar
menghasilkan hasil yang diinginkan. unsur-unsur dari bauran promosi tersebut
diantaranya Advertising, Sales promotion, Direct marketing, Personal selling, PR
18
dan Publicity11.
2.3.1 Periklanan ( Advertising)
Periklanan adalah cara yang efektif untuk menjangkau banyak pembeli yang
tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap tampilannya.
Disatu sisi, periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang
untuk suatu produk, dan disisi lain, mempercepat penjualan. Berbagai alasan
perusahaan menggunakan iklan dalam mempromosikan barang dan jasa sebagai
berikut :
Pertama, iklan di media massa dapat digunakan untuk menciptakan citra
merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan. Hal tersebut dirasa sangat
penting khususnya bagi produk yang sulit dibedakan dari segi kualitas maupun
fungsi dengan produk saingannya. Namun dirasa penting bahwa pemasang iklan
harus dapat memanfaatkan iklan di media massa untuk menyisihkan produknya di
mata konsumen.
Kedua, kemampuan dari sebuah iklan yang dapat menarik perhatian
konsumen terutama produk yang iklannya populer atau sangat dikenal
masyarakat. Hal tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan, misalkan
perusahaan batu baterai Eveready menggunakan maskot boneka kelinci yang
selalu muncul pada setiap iklan produk tersebut di media massa, khususnya
televisi sebagai bagian dari identifikasi merek. Konsumen yang sudah sangat
mengenal boneka kelinci melalui media massa akan langsung mengetahui
11
Morissan. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana:Jakarta. 2010. Hal 17
19
keberadaan merek batu baterai tersebut melalui display atau pajangan boneka
kelinci yang diletakan di rak-rak toko atau supermarket dimana produk tersebut
dijual.
Sifat dan tujuan iklan berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan
lainnya, antara satu jenis industri dengan industri lainnya dan antara satu situasi
dengan situasi lainnya. Demikian juga dengan konsumen yang menjadi target
suatu iklan juga berbeda antara satu jenis produk dengan produk lainnya. Suatu
perusahaan beriklan dengan tujuan untuk mendapatkan respon atau reaksi segera
setelah iklan tersebut ditayangkan. Perusahaan lain mungkin bertujuan untuk lebih
mengembangkan kesadaran atau ingin membentuk suatu citra positif dalam
jangka panjang bagi barang atau jasa yang dihasilkannya.
2.3.2 Promosi Penjualan (Sales promotion)
Promosi merupakan sebuah elemen penting dari pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Promosi
sendiri mencakup seluruh unsur dari promotional mix. Promosi penjualan
didefinisikan sebagai arahan langsung dimana terjadinya peralihan nilai terhadap
produk pada kekuatan penjualan, distribusikan dengan tujuan utama terjadinya
penjualan secara langsung12.
Promosi penjualan dibedakan menjadi dua bagian13, yakni promosi
12
Kennedy. Marketing CommunicationTaktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Komputer: Jakarta. 2009.
Hal 31
13
Morissan. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana: Jakarta. 2010. hal 25
20
penjualan yang berorietasi pada konsumen (consumen oriented sales promotion)
dan promosi penjualan yang berorientasi kepada perdagangan (trade oriented sales
promotion).
Promosi penjualan yang berorientasi pada konsumen sendiri ditunjukan
kepada pengguna atau pemakai akhir suatu barang atau jasa yang mencakup
pemberian kupon, pemberian sampel produk, potongan harga, undian berhadiah
dan kontes. Instrumen promosi ini bisa dibilang lebih menarik minat konsumen
sehingga meningkatkan nilai penjualan perusahaan dalam jangka pendek.
Tujuan promosi berorientasi pada konsumen adalah mengajak konsumen
untuk mencoba produk yang belum pernah dikenal atau digunakan sebelumnya.
Beberapa cara yang biasa dilakukan dalam program promosi penjulan adalah
sebagai berikut :
a. Obtaining trail and repurchase
Agar konsumen mau mencoba produk, penggunaan kupon, sampel dapat
membantu meningkatkan daya tarik. Sejumlah bank sendiri menggunakan
undian berhadiah langsung dengan tujuan memperoleh nasabah sebanyakbanyaknya. Nasabah yang tertarik akan mengikuti cara yang berlaku di
bank tersebut, sehingga nasabah dapat melihat perbandingan fasilitas
produk dan layanan bank itu dengan bank lainnya.
b. Increasing consumption of established brand
Persaingan memaksa perusahaan untuk lebih menonjol dari pesaing.
Konsumen akan merasa tertarik membeli atau menggunakan jasa karena
mereka dikenalkan dengan suatu cara baru dalam mengkonsumsi produk
21
itu.
c. Depend current customer
Dimaksudkan sebagai upaya mempertahankan jumlah pembelian karena
tingginya persaingan, agar konsumen tidak beralih pada produk dan
layanan lainnya.
d. Targeting a spesicif market
Promosi penjualan dianggap berhasil menjangkau sasaran pasar yang
spesifik dengan menawarkan produk mereka melalui penggunaan kupon
pembelian, sampel dan cara lain pada suatu lingkup atau area yang
didasarkan atas pemilihan sasaran pasar dengan melihat berbagai aspek
geografis, aspek demografis, aspek psikolografis dan aspek etnikgrafis.
Sales Promotions
Customer Oriented Promotions
Samples
Coupuns
Premiums
Contest
Refund Bonus packages
Frequency programs Event marketing
TradeOriented Promotions
Contests & dealer launching
Trade allowances Point
of purchase display
Training program Trade
show Cooperative
advertising
Gambar 1 . Teknik-teknik kegiatan promosi penjualan (Belch & Belch:541)
22
Sementara itu, promosi penjualan yang berorientasi kepada perdagangan
ditunjukan kepada pihak-pihak yang menjadi perantara pemasaran (marketing
intermediaries) yaitu para pedagang pengecer (retailer), pedagang besar dan
distributor. Bentuk-bentuk promosi jenis ini antara lain berupa pemberian bantuan
dana promosi, pengaturan atau penyesuaian harga jual produk, kontes, pameran
dagang
yang
semuanya
bertujuan
untuk
mendorong
pedagang
untuk
mempersiapkan stok dan mempromosikan produk bersangkutan.
Pada banyak kasus, perusahaan memilih menggunakan promosi penjualan
dibandingkan dengan jenis promosi lainnya karena dua alasan yakni. Pertama, jika
konsumen tidak memiliki loyalitas pada suatu produk tertentu dan konsumen lebih
peka kepada
insentif
yang ditawarkan
suatu
merek.
Kedua,
terdapat
kecenderungan pedagang memiliki posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan
produsen sehingga mereka dapat lebih menuntut produsen untuk memberikan
lebih banyak promosi penjualan dan insentif lainnya kepada pedagang.
2.3.3 Pemasaran langsung (Direct marketing)
Pemasaran langsung berkembang sejak abad ke-15 ketika pertama kali
ditemukan mesin cetak. Ben Franklin adalah seorang yang sukses menjalankan
program ini di abad ke-17. Dalam perkembangannya, sistem direct marketing
yang terfokus pada direct selling, direct visit, dan direct mail termasuk strategi
lama yang kini masih dilakukan dalam praktik pemasaran sehari-hari dan tidak
jarang terjadi penguatan kegiatan direct selling ini lebih besar dari strategi
lainnya.
23
Pemasaran langsung sendiri ialah penggunaan surat, telepon, faximile,
email atau penghubung non personal lain untuk komunikasi langsung dengan atau
dapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu, dan calon pembeli.
Sebelum melaksanakan berbagai unsur-unsur diatas, terlebih dahulu perusahaan
harus mempertimbangkan banyak faktor diantaranya : jenis produk yang
dihasilkan, pasar yang dituju, tahapan atau siklus produk, saluran distribusi yang
tersedia serta bagaimana konsumen memutuskan pembelian (buyer decision
process).
Salah satu instrumen penting dalam pemasaran langsung adalah iklan
tanggapan langsung (direct response advertising) yaitu iklan dimana suatu produk
yang dipromosikan melalui media massa meminta atau mendorong konsumen
untuk membeli produk bersangkutan langsung kepada pembuatnya. Iklan
tanggapan langsung dan bentuk-bentuk pemasaran langsung lainnya telah menjadi
sangat populer dalam dua dekade terakhir ini yang disebabkan oleh perubahan
gaya hidup khususnya peningkatan pendapatan namun tak tersedia banyak waktu
untuk menyempatkan diri berbelanja di luar.
Ketersedian kartu kredit serta saluran telepon bebas pulsa telah membantu
semakin berkembangnya sistem direct marketing ini. Ditambah lagi, kenyamanan
yang dirasakan konsumen saat berbelanja melalui katalog atau melalui website
dan melakukan pemesanan melalui surat, telepon atau internet menjadi pendorong
pertumbuhan direct marketing secara signifikan.
Instrumen dan teknik pemasaran langsung juga digunakan oleh perusahaan
yang mendistribusikan produknya melalui saluran distribusi tradisional atau
24
perusahaan yang memiliki tenaga penjualan sendiri. Pemasaran langsung
memainkan peran penting dalam program komunikasi pemasaran terpadu bagi
perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk kebutuhan konsumen maupun
produk industri.
Perusahaan sendiri harus menyediakan dana cukup besar setiap tahunnya
dalam mengembangkan dan memelihara database yang berisi informasi mengenai
alamat
dan
nomor
telepon
pelanggan
atau
calon
pelanggan.
Pada
perkembangannya, perusahaan tersebut menggunakan jasa telemarketing untuk
menelpon pelanggan secara langsung dan berusha menjual produknya. Pengelola
pemasaran dewasa ini juga mengirimkan surat kepada pelanggan melalui surat
biasa yang sederhana, lembaran promosi (flyer), brosur, katalog, dan bahkan
videotype dalam upaya menginformasikan mengenai barang dan jasa yang
ditawarkan.
Terlepas dari semua faktor diatas, Direct Marketing dapat mencapai tujuan
dengan dukungan faktor-faktor lain yaitu14 :
a. Bahwa pasar sasaran telah mengenal produk dan layanan sebelumnya
melalui saluran media masa atau media promosi lainnya
b. Bahwa pasar sasaran yang dituju merupakan hasil penyaringan dari proses
segmentasi yang selektif sehingga pasar sasaran yang dipilih adalah
mereka yang memiliki kedekatan dengan produk dan layanan yang
ditawarkan
14
Kennedy. Marketing Communication Taktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta. 2009.
Hal 26
25
c. Bahwa pemasar atau komunikator telah menyiapkan informasi yang
lengkap sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan kemungkinan jawaban
atas serangkaian informasi mengenai produk dan layanan yang ditawarkan
(solusi)
d. Bahwa direct marketing juga merupakan sebuah proses yang memberikan
kesempatan pada pasar sasaran untuk menilai dan menimbang suatu
informasi atau produk dalam suatu proses pengambilan keputusan,
memungkinkan proses komunikasi dilakukan berulang-ulang.
Dalam mencapai kesuksesan strategi pemasaran, khususnya direct
marketing, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah15 :
a. Apakah program dapat dengan mudah dicapai ?
b. Apakah pasar sasaran berasal dari basis data yang dihasilkan dari
penyegmentasian secara tepat ?
c. Apakah strategi ini mudah dijalankan ? apakah ada faktor manusia, biaya,
waktu dan total sasaran yang ingin diraih serrta perlengkapan yang
dimiliki ?
d. Bagaimana kita melakukan penilaian terhadap efisien dan efektivitas dari
program itu sendiri ?
Yang harus dingat dalam menjalankan proses direct marketing ialah
adanya follow up process, dimana bentuk pendekatannya bisa melalui direct mail
atau telemarketing berupa penggunaan fasilitas teknologi tinggi dengan dua jenis
15
Kennedy. Marketing Communication Taktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Populer:Jakarta. 2009.
Hal 30
26
pasar sasaran16, antara lain :
a. Personal target
Berbentuk layanan informasi langsung pada pemilik situs jejaring atau
email yang tertuju pada personal. Disampaikan dengan pemberian
informasi singkat tentang alat pemuas kebutuhan dan ajakan untuk lebih
rinci mempelajari kualitas produk dan layanan, manfaat, harga yang dapat
dinegosiasikan dan bagaimana memperoleh harga itu.
b. Group target
Adanya media yang menjadi pendukung komunikasi personal to group
(PTG) dan bentuk teknologi yang memungkinkan hal ini terjadi melalui
konferensi.
4.
Penjualan Personal (personal selling)
Personal selling adalah improvisasi dari penjualan dengan menggunakan
komunikasi person to person. Dalam marketing communication, personal selling
merupakan mitra penting yang tidak dapat digantikan dengan unsur promosi
lainnya.
Personal selling biasanya dilaksanakan oleh sales dibawah naungan
manajer penjualan yang mempromosikan produk secara langsung pada pasar
sasaran. Ketika bertemu klien atau konsumen, seorang sales memberikan
informasi tentang produk melalui peragaan penggunaan produk. Terkadang,
kunjugan penjualan tidak melakukan peragaan karena produk yang ditawarkan
berbentuk kasat mata. Contohnya, ketika kita ingin mengenalkan sebuah lembaga
16
Kennedy. Marketing Communication Taktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Populer:Jakarta. 2009.
Hal 27
27
pendidikan, kita cenderung mengajak konsumen untuk langsung datang ke lokasi
dimana pendidikan itu diadakan dan menunjuka fasilitas, bahkan tidak jarang kita
mengundang mereka datang saat proses mengajar berlangsung.
Pada prinsipnya, penjualan langsung (personal selling) merupakan suatu
bentuk komunikasi langsung antara penjual dengan calon pembelinya. Dalam hal
ini, penjual berupaya untuk membantu atau membujuk calon pembeli untuk
membeli produk yang ditawarkan.
Komunikasi yang bersifat individual dan personal dalam penjualan
personal ini memungkinkan pihak penjual menyesuaikan pesan berdasarkan
kebutuhan khusus atau situasi khusus calon pembeli. Penjualan personal
memungkinkan terjadinya umpan balik secara langsung dan lebih tepat karena
dampak dari presentasi penjualan yang dilakukan dapat dinilai dari reaksi calon
pembbeli dan pelanggan. Jika umpan balik yang terjadi dinilai kurang baik, maka
penjual dapat memodifikasi pesan-pesannya. Penjualan personal juga dapat
ditunjukan kepada calon pembeli yang dinilai paling potensial dan paling
prospektif untuk menjadi pelanggan masa depan.
2.3.4 Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Dalam perkembangannya, humas sendiri memiliki berbagai definisi dan
interpretasi seperti pengertiannya dimana humas berupaya melakukan hal-hal baik
sehingga mendapatkan kepercayaan. Pengertian Public Relation menurut
International Public Relation Association (IPRA)
17
17
merupakan fungsi
Rumanti, Maria Assumpta Sr.OSF. Dasar-dasar Public Relations Teori danPraktik.PT
28
manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara
berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan
pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati
dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga akan ada kaitannya,
dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin
menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan guna mencapai kerja sama
yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih
efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.
2.3.5 Publisitas (Publicity)
Mungkin selama ini persepsi yang berkembang bahwa kebanyakan orang
tidak akan mengira bahwa sebuah berita atau informasi yang disebarluaskan di
media massa merupakan hasil kerja humas. Khalayak media massa mungkin
mengira berita yang mereka baca di koran, mendengar di radio hingga menonton
di televisi adalah hasil kerja wartawan atau reporter yang bersangkutan.
Pandangan tersebut keliru. Sebagian besar berita yang diperoleh media massa
berasal dari informasi yang disampaikan oleh humas suatu organisasi melalu berbagi
cara misalnya dengan mengirimkan siaran pers (press realese) atau mengundang
wartawan pada acara tertentu. Informasi yang disajikan oleh humas kepada pewarta
berita dari berbagai perusahaan tersebut maka dikatakan telah melakukan kegiatan
kehumasan yang disebut dengan publisitas.
Publisitas sendiri merupakan informasi yang berasal dari sumber luar yang
Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta. 2002. hal 11
29
digunakan media massa karena informasi itu memiliki nilai berita18. Publisitas
merupakan metode yang tidak dapat dikontrol humas dalam penempatan pesan di
media massa karena sumber tidak membayar media untuk hal penempatan pesan
di media massa karena sumber tidak membayar media untuk memuat berita yang
bersangkutan.
Kedatangan wartawan atau reporter atas undangan humas suatu organisasi
tidak menjamin si wartawan akan menyiarkan pasti akan menyiarkan acara
organisasi bersangkutan. Para pembuat keputusan yang ada di media massa itulah
yang akan menentukan apakah informasi yang dibawa wartawannya akan
diberitakan atau tidak. Hal tersebut berdasarkan atas pertimbangan dari nilai berita
dan minat khalayak media massa terhadap informasi yang bersangkutan. Media
massa dapat memuat informasi itu apa adanya tanpa perubahan apapun,
mengubah informasi aslinya atau mengubah cara penyampaian informasi yang
biasanya tanpa menyebut nama narasumbernya. Berikut contoh publisitas yang
kerap digunakan oleh media massa :
a. Berita pada halaman ekonomi surat kabar mengenai peningkatan laba
suatu perusahaan
b. Berita di media massa yang melaporkan kegiatan penghijauan yang
dilaksanakan suatu perusahaan
c. Laporan feature di suatu majalah mengenai penemuan obat baru produksi
suatu perusahaan farmasi
d. Berita mengenai rencana pementasan musisi terkenal di suatu daerah yang
18
Morissan. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana: Jakarta. 2010. hal 30
30
diselenggarakan suatu perusahaan pertunjukan
e. Berita peresmian pabrik baru suatu perusahaan otomotif.
Keberhasilan kegiatan publisitas suatu organisasi akan tergantung dari
nilai berita dan informasi yang disampaikan dapat menarik redaktur media
massa yang berssangkutan. Informasi yang disampaikan melalui siaran pers
hendaknya dilengkapi dengan foto, video dan kutipan pernyataan pengurus
organisasi atau pejabat perusahaan. Pada awalnya kegiatan humas sering
disamakan dengan publisitas sehingga humas sering disamakan dengan
publisitas atau publisitas adalah humas.
2.3 Jejaring Sosial (Social Media)
Menurut Wikipedia, ensiklopedia bebas Bahasa Indonesia, jejaring
sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpulsimpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu
atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lainlain.
Promosi menggunakan social media sekarang menjadi trend dikalangan
produsen
dalam
mempromosikan
produknya.
Dominikus
Juju19
(2009)
mengatakan bahwa dalam Social media mengusung kombinasi antara ruang
lingkup elemen dunia maya, dalam produk – produk layanan online seperti blog,
forum diskusi, chat room, e-mail, website, dan juga kekuatan komunitas yang
dibangun pada jejaring social.
19
Dominikus Juju. Branding Promotion with Social Networks. Kompas Gramedia. Jakarta. 2009
hal 1
31
Berikut adalah manfaat dari social media yg dijelaskan oleh
Creasionbrand20 (2011) dalam bukunya :
1. Social media memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat
dengan customer. Social media menawarkan bentuk komunikasi yang
lebih individual, personal dan dua arah. Melalui social media para
marketer dapat mengetahui kebiasaan atau pribadi masing-masing
customer mereka, dan dapat melakukan interaksi secara personal serta
membangun ketertarikan yang lebih dalam, karena para costumer kini
tidak lagi memandang produk atau brand sebagai suatu bentuk
komersialisasi tetapi menjadi teman, sahabat, atau bahkan solusi mereka.
2. Social media memiliki sifat viral yang berarti memiliki sifat seperti virus,
yaitu menyebar dengan cepat. Informasi menarik yang muncul dari suatu
brand atau produk dapat tersebar sangat cepat karena para penghuni social
media memiliki karakter to share.
3. Social media dapat menjadi media untuk membentuk komunitas online.
Jika dulu sebuah brand perlu mengeluarkan budget yang besar dalam
membentuk komunitas melalui berbagai
kegiatan brand activation,
namun kini untuk membangun online community, para marketer hanya
perlu memiliki account diberbagai jejaring social media.
4. Social media dapat menjadi bagian dari keseluruhan e-marketing strategy
yang digabungkan dengan media online lainnya.
20
Creasionbrand. Menciptakan Penjualan Melalui Social Media. PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta. 2011 hal 21
32
5. Social media sebagai jalan menemukan atau menciptakan Brand
Evangelist. Brand evangelist adalah orang-orang atau customer yang
begitu mencintai produk kita hingga akan melakukan apa segalanya untuk
membela brand kita.
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe
penelitian
ini
adalah
penelitian
deskriptif.
Deskriptif
adalah
menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan
antarvariabel. Penelitian ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual
dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu21,
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dapat digambarkan
secara sistematis, faktual dan akurat tentang Bagaimana Strategi Promosi Oppa
Oppa Live terhadap Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta Melalui Media
Sosial Internet. Strategi yang ditemukan nantinya dapat menggambarkan realitas
yang sedang terjadi secara detil sehingga dapat menjawab permasalahan. Oleh
karena itu, tipe penelitian untuk permasalahan tersebut adalah tipe deskriptif.
3.2. Metode Penelitian
Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
menggunakan Studi Kasus. Dalam metode penelitian kualitatif, prosedur
penelitian yang menghasilan data data deskriptif kualitatis berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan
kualitatif sendiri diarahkan pada latar belakang individu secara menyeluruh, yang
21
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Bari Ilmu Komunikasi dan
Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003 hal 201.
34
berarti bahwa individu tidak boleh diisolasi atau diorganisasikan ke variable atau
hipotesis, namun perlu dipandang sebagai bagian dari suatu keutuhan22.
Kembali ke akar permasalahan, metode penelitian yang digunakan yakni
metode dengan menggunkan studi kasus. Secara umum, metode studi kasus
sendiri berupaya untuk mencari kebenaran ilmiah dengan cara mempelajari secara
mendalam dan dalam jangka waktu yang lama. Namun, esensi studi kasus pada
dasarnya adalah merupakan studi yang mendalam tentang “individu” dan
berjangka waktu relatif lama.
3.3. Subyek Penelitian
Narasumber atau informan adalah orang yang bisa memberikan informasi
– informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian penulis. Key Informan atau
informan itulah yang penulis maksud dalam subjek penelitian. Narasumber
tersebut yang nantinya memberikan berbagai kebutuhan peneliti untuk dapat
menjawab permasalahan yang diajukan.
Secara lebih spesifik, subjek penelitian adalah informan. Informan adalah
“orang-dalam” pada latar penelitian, informan adalah orang yang dimanfaatkan
untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar (lokasi atau tempat)
penelitian23.
Syarat penelitian informan ialah harus banyak pengalaman tentang lokasi
penelitian. Sedangkan, kewajibannya adalah secara sukarela menjadi anggota tim
penelitian walaupun hanya bersifat informal. Sebagai anggota tim dengan
22
23
Nazir. Metode Penelitian Kualitatif. Ghalia: Jakarta. 2000. hal 63
Moelong. Metode Penelitian Kualitatif. Rosdakarya: Bandung. 2006. hal 132
35
kebaikan dan kesukarelaan, mereka dapat memberikan pandangan dari segi
“orang-dalam” tentang nilai, sikap, bangunan, proses dan kebudayaan yang
menjadi latar (lokasi) penelitian tersebut.
Informan yang akan dipilih untuk dimintai keterangan ialah orang-orang
yang berada dalam lingkungan internal perusahaan. Mereka adalah bagian dari
promotor Oppa Oppa Live sebagai penyelengara acara Showcase dan Fan Party
UKISS di Jakarta yang mengetahui secara mendalam mengenai rangkaian acara
dan strategi pemasaran melalui media sosial internet.
Jumlah informan yang akan diwawancarai ada 4 (empat) orang yaitu Kim
Young Hoon, Kim Dong Hyun, Shou Sama, dan Shinta Nurjanah. Mereka adalah
orang-orang secara langsung terlibat secara keseluruhan berdasarkan bagiannya.
Key Informan
Nama
: Kim Young Hoon
Usia
: 42 Thn
Kewarganegaraan
: Korea
Jabatan
: Chief Executive Officer
Alasan
: Peneliti menentukan Mr. Kim Young Hoon sebagai key
Informan dari penelitian ini dikarenakan beliau merupakan orang yang
bertanggung jawab sepenuhnya akan event yang akan diselenggarakan tersebut.
Untuk itu diharapkan beliau dapat banyak membantu dalam pengumpulan data
yang diperlukan peneliti.
36
Informan I
Nama
: Kim Dong Hyun
Usia
: 30 Thn
Kewarganegaraan
: Korea
Jabatan
: Project Director
Alasan
: Beliau yang bertanggung jawab atas konsep dan proses
terselenggaranya acara dari pra produksi sampai pasca produksi, tentu saja
termasuk bertanggu jawab dalam menentukan strategi promosi yang cocok untuk
mempromosikan event tersebut.
Informan II
Nama
: Shou Sama
Usia
: 24 Thn
Kewarganegaraan
: Singapur
Jabatan
: Media Relation
Alasan
: Dikarenakan beliaulah yang bertugas dalam perencanaan dan
proses promosi, termasuk admin yang mengurus media sosial internet seperti
Facebook Page, Youtube, Twiter dan Web. Tentu dengan segala pengalaman
matang yang dimiliki beliau, diharapkan dapat membantu penulis mengetahui
permasalahan yang dihadapi dalam melakukan promosi di media sosial internet.
Informan III
Nama
: Ahn
37
Usia
: 20 Thn
Kewarganegaraan
: Indonesia
Jabatan
: Founder Fanbase Ukiss di Indonesia
Alasan
:
Merupakan
orang
yang
bertanggung jawab
atas
penggemar Ukiss di Indonesia, Fanbase ini merupakan kumpulan para penggemar
Ukiss yang melakukan kegiatan tentang Ukiss dan berbagi informasi melalui
media sosial internet. Beliau diharapkan dapat membantu penulis untuk
mendapatkan data penggemar Ukiss yang hadir saat Showcase dan Fanparty
Ukiss di Indonesia setelah adanya promosi – promosi yang dilakukan di media
sosial internet.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau
pertama. Data primer dapat hanya diperoleh secara langsung diambil dari sumber
aslinya, melalui narasumber yang tepat dan yang kita jadikan responden dalam
penelitian kita. Ada beberapa teknik pengumpulan data dalam mengumpulkan
data primer, teknik tersebut antara lain adalah :
a. Wawancara
Menurut Berger24 (2000:111) wawancara adalah percakapan antara
periset (seseorang yang berharap mendapatkan informasi) dan informan
24
Berger, Arthur Asa. Media and Communication Research Methods. Sage Publications, London.
2000 hal 111
38
(seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu
objek).
Wawancara, menurut Lexy J Moleong25 (1991:135) dijelaskan
bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu.
Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face)
untu mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data
yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian.
Berdasarkan kedua definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa
wawancara merupakan suatu teknik untuk mendapatkan informasi dari
responden dengan cara bertanya secara langsung atau tatap muka.
b. Observasi
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode
observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah
pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang
tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami
proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam
konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap
subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan
peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan
data tambahan terhadap hasil wawancara.
25
Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda. 2007 hal 85
39
Metode pengumpulan data melalui observasi memerlukan syaratsyarat tertentu agar bermanfaat bagi kegiatan riset. Suatu kegiatan
observasi baru bisa dimasukkan sebagai kegiatan pengumpulan data
penilitian bila memenuhi syarat sebagai berikut : (Nazir, 1985: 234)26

Obesrvasi digunakan dalam riset dan telah direncanakan secara sistematik.

Observasi harus berkaitan dengan tujuan riset yang telah ditetapkan.

Observasi yang dilakukan harus dicatat secara sistematis dan dihubungkan
dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu yang hanya
menarik perhatian.

Observasi
dapat
dicek
dan
dikontrol
mengenai
validitas
dan
reliabilitasnya.
Sedangkan pengumpulan data secara sekunder adalah data yang diperoleh
melalui studi kepustakaan, dokumentasi dan kearsipan.
3.4.2. Data Sekunder
a. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data sebagai
referensi yang relevan untuk mencari informasi dan teori – teori yang
diperlukan dalam menjelaskan variabel sesuai dengan masalah yang peneliti
teliti.
b. Dokumentasi
26
Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media,
Public Relations, Adevrtising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Kencana
Prenada Media Group, Jakarta 2008. Hal 108
40
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk
dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat –
surat, catatan harian, cendramata, laporan, artefak, foto dan sebagainya. Sifat
utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga member peluang
kepada peneliti untuk mengetahui hal – hal yang pernah terjadi diwaktu
silam.
Dalam hal ini peneliti akan memita beberapa dokumen – dokumen
atau arsip yang dapat membatu melengkapi data objek dari penelitian ini.
Pada skripsi ini data primer diperoleh melalui hasil dari ketiga teknik
pengumpulan data tersebut.
3.5. Definisi Konseptual dan Fokus Penelitian
3.5.1. Definisi Konseptual
Teknis analisi data yang dibahas dalam penelitian ini seputar Strategi,
Promosi, Event dan Sosial Media Internet. Untuk pengertiannya, peneliti
mengambil dari pengertian yang sudah dijelaskan sebelumnya diatas.
Strategi Promosi : Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai
sasaran khusus. Tujuannya adalah untuk mengkomunikasikan
keunggulan produk baru serta membujuk pelanggan sasaran
untuk membelinya.
Event :
kegiatan
profesional
mengumpulkan
dan
mempertemukan
sekelompok orang untuk tujuan perayaan, pendidikan, pemasaran
dan reuni.
41
Sosial Media Internet : Jejaring sosial yang berada di internet saat ini yang
mempunyai cakupan dari sistem software yang memungkinkan
pengguna dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna
yang lain dalam skala yang besar baik dalam negeri maupun luar
negeri, yang dalam kamus dunia maya tidak ada batasan wilayah
Negara lagi.
3.5.2
Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada strategi promosi melalui media sosial
internet yang dilakukan oleh peneliti :
1. Perencanaan, yaitu cara bagaimana kita mengetahui pangsa pasar atau
siapa yang akan dijadikan objek / sasaran untuk promosi tersebut.
Untuk hal ini perusahaan membutuhkan beberapa cara seperti :
A. Research agar memahami target market dan situasi pasar, serta
mencari peluang untuk dapat mencapai target tersebut.
B. Developing Marketing Strategy atau melakukan taktik apa yang
akan dilakukan dan dirasakan cocok dengan hasil Reasearch yang
telah dilakukan sebelumnya.
Hal – hal yang dijadikan bahan untuk menentukan Developing
Marketing Strategy antara lain :
a. Mission statement merupakan komitmen formal dan fokus pada
bisnis. Hal ini juga meliputi ke arah mana strategi tersebut dan
juga menyertakan motivasi bagi team dalam perusahaan
42
tersebut.
b. Vision statement merupakan rencana capaian jangka panjang
yang diharapkan perusahaan. Tentu saja setiap perusahaan
mempunyai rencana untuk mencapai sesuatu yang diinginkan,
terlebih apabila perusahaan tersebut memiliki target pencapaian
yang sudah jelas dan harus dicapai dalam jangka waktu
tertentu.
c. Objectif Sesuai dengan mission statement, objektif ini harus
mengarahkan arah pemasaran yang ingin dicapai dengan cara
membangun strategi dan taktik untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
2. Pengawasan, yaitu
bagaimana perusahaan mengawasi proses dari
perencanaan strategi promosi yang dilakukan, mengingat hal tersebut
bertujuan untuk mengetahui seberapa berhasilkah program promosi
yang telah dijalankan dalam memenuhi sasaran komunikasi yang
ditetapkan dalam membantu perusahaan untuk mencapai target
pemasaran secara keseluruhan.
3. Evaluasi, yaitu mengadakan pertemuan untuk mengetahui proses
strategi promosi apa saja yang telah dilakukan, dan apakah proses
tersebut memiliki dampak terhadap perusahaan yang melakukan
promosi. Evaluasi juga dapat melihat kendala apa saja yang dialami
selama melakukan promosi untuk bahan perbaikan strategi promosi
perusahaan tersebut kedepannya.
43
3.6. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasika n data, memilih – milihnya menjadi satuan yang
dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan
apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan pada orang lain, Bogdan dan Biklen27 (Moleong, 2004).
Di pihak lain Analisi Data Kualitatif menurut Seiddel28 (Moleong, 2004),
proses berjalannya sebagai berikut:
1.
Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan , dengan hal itu diberi kode
agar sumberdatanya tetap dapat ditelusuri,
2.
Mengumpulkan, memilah–milah mengklasifikasikan, mensintesiskan,
membuat ikhtisar dan membuat indeksnya,
3.
Berpikir, dengan jalan membuat agar katagori data itu mempunyai makna,
mencari dan menemukan pola dan hubungan–hubungan, dan membuat
temuan–temuan umum.
Berkaitan dengan penelitian ini, maka peneliti akan menguraikan secara
deskripsi atau mendeskripsikan pembahasan dari masalah, Bagaimana Strategi
Promosi Oppa Oppa Live terhadap Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta
Melalui Media Sosial Internet Untuk Menarik Pembeli Tiket.
27
28
Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda. 2007 hal 70
Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda. 2007 hal 34
44
3.7 Pengukuran Keabsahan Data
Trianggulasi
Merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data tersebut29. Denzim pun membedakan teknik
trianggulasi menjadi empat macam, diantaranya :
a. Trianggulasi Metode
Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi
atau data dengan cara yang berdeda. Sebagaimana dikenal, dalam
penelitian kualitatif peneliti menggunakan metode wawancara, obervasi,
dan survei. Untuk memperoleh kebenaran informasi yang handal dan
gambaran yang utuh mengenai informasi tertentu, peneliti menggunakan
metode wawancara langsung namun terstruktur. Selain itu, peneliti juga
menggunakan obervasi atau pengamatan untuk mengecek kebenarannya.
Selain itu, peneliti juga menggunakan informan yang berbeda untuk
mengecek kebenaran informasi tersebut. Melalui berbagai perspektif atau
pandangan diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran30.
b. Trianggulasi Sumber
Suatu teknik pengecekan kredibilitas data yang dilakukan dengan
memeriksa data yang didapatkan melalui berbagai sumber. Dalam
triangulasi sumber ini bertujuan untuk menggali kebenaran informai
tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya,
selain melalui wawancara dan observasi, peneliti bisa menggunakan
29
Moelong. MetodePenelitian Kualitatif. Rosdakarya: Bandung. 2006. hal 330
30
Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif. Arruz Media: Jogjakarta. 2011. hal 269
45
observasi terlibat (participant obervation), dokumen tertulis, arsip,
dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar
atau foto. Tentu masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data
yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan (insights)
yang berbeda pulamengenai fenomena yang diteliti31.
c. Triangulasi Waktu
Teknik
ini
dilakukan
dengan
melakukan
pengecekan
dengan
wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang
berbeda. Sebagai contoh, daya yang peneliti peroleh dari hasil wawancara
dengan informan di pagi hari, dimungkinkan ketika informan wawancara
di siang atau sore memberikan data yang tidak sama. Maka dari itu, untuk
mengecek kredibilitas data, maka peneliti mesti melakukan pengecekan
data pada pagi, siang maupun sore hari atau waktu-waktu lain yang
berbeda, jika kemudian ternyata didapatkan data yang tetap dan sama, data
yang telah diperoleh itu dinilai telah kredibel32.
d. Triangulasi Penyidik
Cara
pemeriksaan
kredibilitas
data
yang
dilakukan
dengan
memanfaatkan pengamat lain untuk pengecekan derajat kepercayaan data.
Pengamatan data lain juga membantu mengurangi ketidaktepatan dalam
pengumpulan data33. Jika melihat prinsip teknik ini, pelaksanaan
pengamatan dengan suatu tim penelitian adalah dapat direalisasikan.
31
Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif. Arruz Media: Jogjakarta. 2011. hal 270
32
Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif. Arruz Media: Jogjakarta. 2011. hal 271
Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif. Arruz Media: Jogjakarta. 2011. hal 271
33
46
e. Triangulasi Teori
Merupakan cara pemeriksaan kredibilitas data yang dilakukan dengan
menggunakan lebih dari satu teori untuk memeriksa data temuan
penelitian34.
34
Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif. Arruz Media: Jogjakarta. 2011. hal 272
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1 Profil Oppa Oppa Live
Peneliti melakukan penelitian di sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang entertaiment atau industri hiburan. Perusahaan tersebut bernama
Oppa Oppa Live yang merupkan promotor atau perusahaan yang mengelola
sebuah event / pertunjukan. Oppa Oppa Live adalah salah satu dari sekian
banyak promotor yang ada di Indonesia, namun promotor ini mempunyai ciri
khas tersendiri yaitu hanya mengadakan event seperti konser musik artis dari
negara Korea.
Kim Young Hoon, pendiri Oppa Oppa Live yang merupakan warga
kebangsaan Korea ini meresmikan perusahaannya tersebut pada 27 Januari
2004, dan berlokasi di Graha Permata Pancoran B 10-11, Jl. Raya Pasar
Minggu No. 32 Jakarta Selatan. Pada saat itu demam Korea di Indonesia
memang belum seperti sekarang, tapi Kim Young Hoon meyakinkan para
partnernya bahwa trend Hallyu Wave akan sampai ke Indonesia.
Event pertama Oppa Oppa Live adalah memanage kedatangan artis
Korea, Boa yang saat itu sedang menjadi idola di Indonesia. Boa saat itu
memang tidak melakukan konser solo besar, tapi Oppa Oppa Live selaku
promotor hanya mengurus kedatangan Boa sebagai bintang tamu spesial pada
acara AMI (Anugerah Musik Indonesia) 17 Desember 2004 di Jakarta. Boa
48
juga melakukan promosi ke media – media yang ada di Indonesia yang
seluruhnya sudah diatur oleh pihak promotor yaitu Oppa Oppa Live.
26 Juli 2007 Oppa Oppa Live kembali membuat event kedua, yaitu
konser boyband Paran yang saat itu memang sedang mengadakan Tour Asia,
dan Oppa Oppa Live merupakan promotor yang membawa Paran untuk
mengadakan konser di Indonesia. Nama Paran sendiri merupakan gabungan
dari nama depan anggota boyband Korea tersebut, yaitu PO, ACE, Ryan, AJ
dan Neo.
Selanjutnya Event yang dilakukan Oppa Oppa Live pada tahun 2013
adalah Showcase dan Fan Party UKISS, UKISS merupakan boyband Korea
yang saat ini memang menjadi idola para remaja di Indonesia. UKISS
beranggotakan 7 orang yaitu Soohyun, Kevin, Eli, Dongho, AJ, Hoon dan
Kiseop ini terbentuk pada tahun 2008. Selain memiliki ketenaran di
negaranya yaitu Korea, UKISS juga memiliki banyak penggemar dari luar
Korea seperti Jepang, China, Singapore dan tentu saja Indonesia.
4.2 Hasil Penelitian
Industri hiburan Korea kususnya musik, yang saat ini telah menjadi trend
di dunia menjadikan peluang usaha yang cukup besar terhadap para promotor
yang sering membuat event untuk konser musik. Oppa Oppa Live merupakan
salah satu dari sekian banyak promotor yang ada di Indonesia. Memanfaatkan
media jejaring sosial yang saat ini sepertinya tidak bisa lepas dari setiap orang,
khususnya para remaja, menjadikan hal tersebut sebagai media untuk
49
mempromosikan event dari Oppa Oppa Live tersebut.
Pencarian sumber informasi melalui metode wawancara dengan berbagai
narasumber terkait, observasi dilapangan dan meneliti data serta dokumentasi
perusahaan yang peneliti lakukan mengenai Strategi Promosi, maka didapatkan
berbagai informasi yang mewakili kegiatan tersebut. Informasi yang didapatkan
berdasarkan pada fokus penelitian dari peneliti.
4.2.1 Perencanaan
Dalam merancang rencana promosi, setidaknya kita harus mengetahui
pangsa pasar atau siapa yang akan dijadikan objek / sasaran untuk promosi
tersebut. dalam hal ini tentu saja perusahaan membutuhkan Research agar
memahami target market dan situasi pasar, serta mencari peluang untuk dapat
mencapai target tersebut. Setelah melakukan Research, pihak perusahaan
selanjutnya melakukan Developing Marketing Strategy atau melakukan taktik
apa yang akan dilakukan dan dirasakan cocok dengan hasil Reasearch yang
telah dilakukan sebelumnya.
1. Research
Dari hasil wawancara yang didapat oleh peneliti, Oppa Oppa Live
malakukan Reasearch terhadap penggemar UKISS sebelum melakukan
promosi. Team Oppa Oppa Live melakukan pendekatan terhadap
beberapa fanbase (komunitas penggemar) UKISS di Indonesia. Beberapa
hal yang diteliti oleh Pihak Oppa Oppa Live, seperti bagaimana para
penggemar mendapatkan informasi mengenai idolanya, kira – kira usia
50
berapa penggemar UKISS di Indonesia, seperti apa konsep yang
diinginkan penggemar jika UKISS melakukan konser di Indonesia dan
tentu saja berapa banyak penggemar UKISS di Indonesia.
Hasil Research yang didapat Team Oppa Oppa Live melalui
beberapa penggemar dan fanbase UKISS adalah, kebanyakan dari
penggemar mendapatkan informasi dari internet atau media sosial, hal ini
dikarnakan memperbaharui informasi di media sosial sudah menjadi
rutinitas sehari – hari bagi penggemar UKISS, jadi kebanyakan
penggemar di Korea akan berbagi informasi yang di dapatnya melalui
media sosial seperti twitter, blog, facebook dan youtube. Sedangkan
untuk usia, rata – rata penggemar UKISS merupakan para remaja yang
sehari – harinya dipastikan 90% mengakses internet. Team Oppa Oppa
Live juga mendapatkan jawaban saat meneliti seperti apa konsep yang
diinginkan oleh para penggemar jika UKISS mengadakan konser di
Indonesia, kebanyakan dari para penggemar menginginkan konser yang
tidak hanya menonton penampilan idolanya diatas panggung, tapi juga
bagaimana mereka merasa dekat dengan idolanya atau dengan kata lain
para penggemar menginginkan konsep yang berbeda dari konser lain
yang telah diselenggarakan sebelumnya oleh Oppa Oppa Live.
Hasil research tersebut didapat oleh Team Oppa Oppa Live dari
media sosial twitter dan facebook, Oppa Oppa Live rutin melakukan
tanya jawab pada para penggemar agar mereka dapat melihat seberapa
antusias penggemar UKISS di Indonesia.
51
2. Developing Marketing Strategy
Setelah hasil research didapat, Team Oppa Oppa Live melakukan
brain
storming
untuk
selanjutnya
memutuskan
bagaimana
membangun taktik yang cocok dengan hasil reserach yang didapat
sebelumnya.
Bagian ini meliputi beberapa elemen seperti:
1.
Menentukan misi (Mission statement)
Mission statement merupakan komitmen formal dan fokus pada
bisnis. Hal ini juga meliputi ke arah mana strategi tersebut dan juga
menyertakan motivasi bagi team dalam perusahaan tersebut. Dalam
hal ini Oppa Oppa Live memberikan fokus kepada teamnya untuk
melakukan promosi melalui media yang paling efektif dan banyak
digunakan oleh target sasaran yaitu media sosial internet.
2.
Menentukan apa yang harus dicapai (Vision statement)
Vision statement merupakan rencana capaian jangka panjang yang
diharapkan perusahaan. Tentu saja setiap perusahaan mempunyai
rencana untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, dalam hal ini
Oppa Oppa Live menginginkan agar dikenal sebagai Promotor
yang dianggap berhasil dalam setiap event yang dikerjakannya.
52
3.
Membangun strategi dan taktik untuk mencapai tujuan
(Objective)
Sesuai dengan mission statement, objektif ini harus mengarahkan
arah pemasaran yang ingin dicapai. Dalam hal ini strategi yang
dibangun untuk mencapai tujuan adalah melalui media sosial
internet, yang meliputi :
1.
Twitter
Twitter
adalah
layanan
jejaring
sosial
yang
memungkinkan
penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga
140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter
didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring
sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan, Twitter telah
menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di
Internet, dan dijuluki dengan "pesan singkat dari Internet."
Tingginya popularitas Twitter menyebabkan layanan ini telah
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek, misalnya
sebagai sarana protes, kampanye politik, sarana pembelajaran, dan tentu
saja dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi suatu produk atau jasa
yang mudah diakses oleh siapa saja pengguna twitter tersebut.
Oppa Oppa Live memanfaatkan fasilitas sosial media Twitter sebagai
salah satu media promosi yang dapat langsung dikases oleh siapapun
dengan mudah. Semua Informasi yang berkaitan dengan UKISS Showcase
53
dan Fan Party di berikan secara lengkap melalui media tersebut, bahkan
pihak Oppa Oppa Live memberikan kesempatan kepada para Followers
(sebutan untuk orang yang menggunakan twitter) untuk bertanya langsung
apabila membutuhkan informasi tambahan. Hal tersebut dirasa cukup baik
karna melalui media sosial internet twitter ini, para konsumen dapat
langsung bertanya kepada pihak Oppa Oppa Live selaku penyelenggara
event. Beberapa contoh dari strategi yang dilakukan Oppa Oppa Live
dalam berpromosi melalui sosial media Twitter :
Gambar 2. Contoh Promosi Oppa Oppa Live melalui media sosial Twitter
54
Promosi melalui twitter ini dilakukan rutin setiap hari agar Oppa Oppa
Live selaku penyelenggara mengetahui apa yang ingin ditanyakan oleh
para penggemar UKISS, dan juga sebaliknya. Pihak Promotor juga akan
telihat lebih mudah memberikan informasi dan mengupdate sesuatu yang
dibutuhkan oleh para penggemar UKISS dengan cepat setiap saat.
2.
Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada
bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada
September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif.
Lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Facebook
didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama
mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum,
Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya
terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan
lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara
perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum
dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap
orang yang berusia minimal 13 tahun.
Facebook juga begitu populer di Indonesia sehingga membuat banyak
kalangan
yang
mempromosikan
memanfaatkan
suatu
barang
kepopuleran
maupun
jasa.
facebook
Oppa
Oppa
untuk
Live
memanfaatkan hal tersebut, karna banyaknya orang yang menggunakan
55
facebook makan hal ini membuat Oppa Oppa Live pun ikut melakukan
kegiatan promosinya melalui media sosial facebook. Selain dapat
memposting tulisan facebook juga dapat mengupload poster / gambar yang
dapat di ‘Like’ oleh para penggemar UKISS, hal itu paling tidak dapat
menandakan berapa banyak penggemar UKISS yang melihat poster
tersebut dan tentunya menyukainya. Selain itu juga terdapat kolom
komentar yang dapat dengan mudah dijadikan tempat bertanya apabila
para penggemar UKISS yang menggunakan Facebook ingin menanyakan
sesuatu seputar Showcase dan Fan Party tersebut kepada pihak
penyelenggara acara.
Gambar 3. Poster UKISS Showcase dan Fan Party yang di upload melalui Facebook
56
Selain itu pihak Oppa Oppa Live juga dapat memposting seluruh
peraturan yang berlaku, tata cara penukaran tiket, jadwal acara yang akan
dilaksanakan, juga hal – hal yang boleh dilakukan para penggemar dan
dilarang oleh pihak penyelenggara pada saat acara berlangsung.
Gambar 4. Term & Condition UKISS Showcase dan Fan Party yang di upload
melalui Facebook
3.
Youtube
YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga
mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan
pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Perusahaan ini
berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe
Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten
57
video buatan pengguna, termasuk klip film, klip TV, dan video musik.
Selain itu ada pula konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek,
dan video pendidik.
Oppa Oppa Live memanfaatkan media sosial Youtube sebagai sarana
untuk memberikan informasi mengenai acara yang akan diselenggarakan
oleh mereka. Strategi yang akan digunakan adalah bagaimana cara
menimbulkan keyakinan penggemar UKISS dengan adanya Showcase dan
Fan Party yang dipromotori oleh Oppa Oppa Live tersebut. Dalam hal ini
tentu saja anggota UKISS yang akan menyampaikan tentang bagaimana
acara yang akan diadakan di Indonesia tersebut, caranya adalah dengan
mengupload video rekaman mereka, dimana mereka memberikan kata –
kata sapaan dan ajakan untuk menonton Showcase dan Fan Party mereka
di Indonesia.
Gambar 5. Youtube video UKISS Showcase dan Fan Party
58
4.2.2 Pengawasan
Proses pengawasan dalam menjalankan program strategi promosi sangat
penting. Mengingat hal tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa
berhasilkah program promosi yang telah dijalankan dalam memenuhi sasaran
komunikasi yang ditetapkan dalam membantu perusahaan untuk mencapai
target pemasaran secara keseluruhan.
Program kerja yang telah dijalankan pada proses perencanaan harusnya
terus mengalami perkembangan. Berdasarkan wawancara dengan CEO Oppa
Oppa Live, seiring berjalannya waktu, terjadi perkembangan pada jumlah
informasi
yang
diberikan
melalui
media
sosial
internet
tersebut.
Perkembangan yang terjadi sendiri terlihat pada kerjasama (team work) antara
semua pihak yang terlibat akan acara tersebut. Khususnya admin untuk semua
sosial media internet yang digunakan sebagai alat promosi dari Oppa Oppa
Live, tidak hanya memberikan informasi kepada para penggemar melalui
media sosial saja, namun setiap minggunya beliau memberikan informasi
kepada team lain di Oppa Oppa Live yang memang membutuhkan feedback
dari para penggemar tersebut.
Pengawasan yang dilakukan langsung oleh CEO dari Oppa Oppa Live
dan Project Director Oppa Oppa Live untuk event UKISS Showcase dan Fan
Party tersebut akan terlihat lebih mudah karna semua informasi yang
dibutuhkan dapat dikontrol oleh mereka. Selain itu pihak Ticketing system
juga dapat melihat perkembangan penjualan tiket acara tersebut selama
59
strategi promosi melalui media sosial internet tersebut dilakukan secara aktif.
Hal ini secara tidak langsung akan memperlihatkan apakah strategi promosi
melalui sosial media internet tersebut berfungsi dengan baik atau tidak, atau
dengan kata lain apakah para penggemar UKISS sudah mendapatkan seluruh
informasi yang diinginkan, sehingga mereka memutuskan untuk datang ke
acara tersebut.
Dari hasil wawancara dengan seorang Media Relation yang merupakan
admin dari sosial media internet yang digunakan oleh Oppa Oppa Live untuk
melakukan promosi UKISS Showcase dan Fan Party, beliau mempunyai
“jurus” tersendiri dalam mendapatkan perhatian dari para penggemar UKISS
terhadap informasi yang diberikannya, diantaranya :
1. Fleksibel
Fleksibel disini diartikan mampu mengikuti semua kebutuhan para
penggemar UKISS. Pada intinya, ketika para penggemar memutuskan untuk
memfollow akun twitter Oppa Oppa Live, mengadd Facebook Oppa Oppa
Live dan melihat akun Youtube milik Oppa Oppa Live. Tugas dari seorang
Media Relation dalam menjalankan langkah-langkah apa aja yang harus
dilakukan olehnya untuk mencapai semua hal yang diinginkan oleh para
penggemar agar tercapai keselarasan dengan apa yang diinginkan oleh pihak
penyelenggara acara.
60
2. Paham Kharakter Target Konsumen
Pepatah yang mengatakan bahwa pembeli adalah raja memang benar
adanya. Pada saat melakukan proses komunikasi melalui sosial media internet
dengan Target konsumen yang dalam hal ini adalah para penggemar UKISS,
sebisa mungkin media relation bisa menempatkan diri dan memahami
bagaimana kharakter penggemar UKISS tersebut. Hal tersebut bertujuan
untuk menimbulkan kepercayaan mereka terhadap pihak penyelenggara
acara.
3.
Penguasaan Materi
Pengalaman selama bertahun-tahun menjadi seorang media promotion
lebih baik dibandingkan dengan seorang media promotion baru. Namun yang
terpenting,
penguasaan
materi
yang matang pada
saat
melakukan
penyampaian informasi kepada target konsumen merupakan suatu keharusan.
Semakin banyak tahu tentang event bahkan artis yang akan di promosikan,
maka akan semakin besar kepercayaan para penggemar artis tersebut untuk
datang ke acara tersebut.
4.2.3 Evaluasi
Peran seorang CEO Oppa Oppa Live sangat penting dalam melakukan
evaluasi program promosi yang sudah dilakukan. Diharapakan dengan adanya
evaluasi maka akan timbul perbaikan dari team terkait dengan efektifitas
program yang telah dilakukannya apabila masih mengalami kekurangan,
61
sehingga hal tersebut dapat menjadi masukan sebagai proses perencanaan
kedepannya.
Dari hasil wawancara dengan CEO Oppa Oppa Live, evaluasi program
promosi UKISS Showcase dan Fanparty melalui sosial media internet ini
lebih terfokus pada peran media relation team. Cara evaluasi yang dilakukan
ialah dengan mendengarkan langsung kendala yang dihadapi oleh tim tersebut
selama menghandle seluruh kegiatan promosi yang dilakukan di sosial media
internet. Evaluasi program tersebut dilakukan setiap 1 minggu sekali sampai
H-1 acara dilaksanakan. Seperti kebanyakan perusahaan lainnya, evaluasi
program berbentuk rapat internal team Oppa Oppa Live yang dihadiri oleh
CEO (Chief Executive Officer), Project Director, Media Relation, Ticketing
System, Production Planner, dan Hospitality Artist & Crew.
Sebagai promotor acara UKISS Showcase dan Fan Party, peran Media
Reliation menjadi sangat penting dalam proses memuluskan strategi promosi
acara tersebut dalam menjaring para penggemar UKISS di media sosial
internet. Itulah kenapa, komunikasi melalui media sosial internet harus
terarah kepada para penggemar UKISS menjadi suatu keharusan yang harus
terus dilakukan. Peran seorang CEO Oppa Oppa Live dalam melakukan
evaluasi kepada tim Media Reliation berada di garis depan.
Pada saat evaluasi dilakukan juga akan terlihat berbagai macam kendala
dari Media Reliation dalam memberikan informasi melalui media sosial
62
internet yang memiliki target para penggemar UKISS untuk event Showcase
dan Fan Party ini, antara lain :
1. Pada awalnya saat memperkenalkan UKISS di akun sosial media Oppa
Oppa Live, banyak juga dari mereka yang memang mengikuti akun
sosial media milik Oppa Oppa Live ini tidak mengetahui secara jelas
siapa artis yang akan kembali di promotori oleh promotor tersebut.
Banyak juga diantara mereka yang tidak tahu siapa itu UKISS, hal
tersebut membuat tim Media Reliation yang juga bertugas menjadi
admin pada akun media sosial Oppa Oppa Live tersebut harus memulai
dari awal untuk memperkenalkan siapa UKISS. Dengan sering
memberikan informasi seputar UKISS dan memposting lagu dan video
mereka di akun media sosial milik Oppa Oppa Live, dapat membuat
kalangan yang awalnya tidak mengetahui UKISS akan sedikit banyak
mengenal siapakah artis yang akan dipromotori oleh Oppa Oppa Live
itu.
2. Banyaknya pertanyaan yang masuk setiap hari melalui akun sosial
media internet milik Oppa Oppa Live, terkadang membuat Media
Reliation sedikit kebingungan untuk menjawabnya. Hal tersebut
dikarenakan banyak juga diantara mereka yang bertanya dengan
pertanyaan yang sama, bahkan ada juga yang bertanya namun
sebenernya jawaban mereka sudah dijelaskan sebelumnya di akun
tersebut. Hasil wawancara dengan Media Reliation Oppa Oppa Live
mengatakan, admin dari akun media sosial haruslah orang yang sabar
63
menjawab pertanyaan dan rajin mengupdate berita, sehingga pihak
promotor terlihat mengetahui secara jelas siapa artis yang akan
dipromotori olehnya.
4.3 Hasil Pembahasan
Eksistensi Oppa Oppa Live sebagai promotor yang hanya mempromotori
artis Kpop atau artis dari negara Korea saja, membuat promotor tersebut mudah
dikenali oleh kalangan Kpopers (sebutan untuk penggemar musik Kpop). Berawal
dari tahun 2004 yang saat itu industri musik Korea belum sebesar sekarang di
Indonesia, membuat pihak Oppa Oppa Live harus mencoba bekerja ekstra dalam
memperkenalkan musik Kpop tersebut. Bagaimana cara memperkenalkan dan
mempromosikan hal tersebut adalah salah satu tugas utama dari promotor
kususnya Oppa Oppa Live.
Promosi sendiri sangat penting dilakukan oleh promotor yang
bersangkutan agar acara yang dihasilkan bisa mencapai kesuksesan yang
diharapkan. Aspek promosi yang dilakukan pun tak melulu menawarkan diskon
saja, yang terpenting bahwa promotor yang melakukan promosi harus tahu
bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan terarah dengan target konsumennya.
Oppa Oppa Live selaku promotor harus melihat bagaimana target konsumennya
biasa mendapat informasi sehari – hari agar lebih mudah menentukan dengan cara
apa Oppa Oppa Live akan melakukan promosi.
64
Pelaksanaan strategi promosi yang sukses dalam memperkenalkan acara
yang akan diselenggarakan harus melalui sebuah proses berkesinambungan.
Dalam menjalankan proses tersebut memerlukan sebuah kerjasama tim yang kuat.
Peran seorang CEO sebagai tokoh sentral dalam mengkoordinasikan dan
mengawasi petunjuk tugas kepada tiap bagiannya, terlebih dalam hal ini kepada
pihak Media Relation yang secara langsung menjalankan strategi promosinya.
Kenapa CEO Oppa Oppa Live lebih fokus kepada Media Relation?
karena target konsumen yang dalam hal ini adalah para penggemar musik Kpop,
kebanyakan dari mereka mendapatkan informasi mengenai artis yang mereka
idolakan melalui media sosial internet. Jarak yang cukup jauh membuat internet
menjadi akses mudah untuk mereka mendapatkan semua kebutuhan informasi
yang ingin didapat. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Oppa Oppa Live sebagai
peluang untuk menentukan strategi promosi yang akan dilakukan selanjutnya
untuk acara yang akan diselenggarakannya.
UKISS Showcase dan Fan Party merupakan acara yang dipromotori oleh
Oppa Oppa Live, untuk mendapatkan kesuksesan dalam acara tersebut tentu saja
pihak Oppa Oppa Live terlebih dahulu harus melakukan pengenalan siapakah
UKISS. UKISS merupakan salah satu dari banyak artis Kpop yang cukup disukai
di Indonesia. Kebanyakan penggemar dari UKISS adalah para remaja yang masih
duduk dibangku sekolah atau kuliah. Hal tersebut yang membuat Oppa Oppa Live
memilih media sosial internet sebagai alat yang digunakan untuk melakukan
strategi promosi. Kenapa? Karena kebanyakan dari para remaja di Indonesia
65
mengakses internet setiap harinya, terlebih untuk para penggemar musik Kpop
yang selalu mendapatkan informasi dari media sosial internet.
Proses strategi promosi UKISS Showcase dan Fan Party oleh Oppa
Oppa Live, diawali oleh Chief Executive Officer atau CEO Oppa Oppa Live yang
melakukan rapat dengan timnya, karna di acara – acara sebelumnya Oppa Oppa
Live melakukan banyak promosi melalui media sosial internet, maka kali inipun
CEO memutuskan untuk tetap menggunakan media promosi tersebut. Selain biaya
promosi yang tidak besar, target sasaranpun akan lebih tepat karena kebanyakan
dari penggemar Kpop mengakses internet setiap harinya.
Tugas utama untuk melakukan strategi promosi diberikan oleh CEO
kepada Media Relation di tim tersebut. Media Relation yang nantinya akan
menghandle seluruh kegiatan promosi melalui media sosial internet kususnya
pada akun Twitter, Facebook dan Youtube milik Oppa Oppa Live. Sama seperti
proses promosi pada suatu produk, proses pertama adalah pengenalan produk atau
dalam hal ini pengenalan siapa UKISS, dari mulai sejarah terbentuknya sampai
memperkenalkan lagu – lagu dan video di akun media sosial internet yang
dimiliki oleh Oppa Oppa Live.
Proses strategi promosi selanjutnya setelah melakukan pengenalan adalah
memberikan pernyataan bahwa UKISS akan mengadakan Showcase dan Fanparty
di Indonesia dan mulai memposting detail acara yang akan berlangsung. Setelah
detail di posting pada akun media sosial milik Oppa Oppa Live, nantinya akan
banyak dari para Kpopers kususnya penggemar UKISS yang ikut berkomentar di
66
akun media sosial tersebut. Komentar – komentar tersebut yang nantinya akan
menjadi bahan evaluasi apakah strategi promosi yang dilakukan sudah sampai
secara tepat sasaran kepada para penggemar UKISS tersebut atau belum.
Evaluasi sendiri dilakukan oleh Oppa Oppa Live setiap satu minggu
sekali, yaitu pada hari senin. CEO mengumpulkan seluruh tim yang terlibat dicara
tersebut untuk mengevaluasi kinerja mereka masing – masing selama satu minggu
kebelakang. Kusus kepada tim Media Relation, mereka setiap minggunya juga
memberikan saran atau masukan yang diterima langsung dari para penggemar
UKISS melalui akun media sosial Oppa Oppa Live, sebagai bahan perbaikan
apabila masih ada kekurangan dalam acara tersebut agar sesuai seperti yang
diinginkan oleh para penggemar.
Dalam keterkaitannya, untuk merancang strategi promosi, perusahaan
harus menggabungkan berbagai elemen yang terdapat dalam bauran promosi
dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing elemen,
sehingga jika hal tersebut telah dilakukan maka dapat mencapai tujuan pemasaran
dan promosi yang sudah ditetapkan. Elemen bauran promosi yang digunakan
disini hanya ada satu yaitu pemasaran langsung atau Direct Marketing,
Penggunaan penghubung non personal seperti media sosial internet untuk
berkomunikasi dengan para target promosi seperti yang telah diterangkan pada
bab sebelumnya memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi pada strategi
promosi UKISS Showcase dan Fanparty yang dilakukan oleh Oppa Oppa Live.
Media sosial internet seperti Twitter, Facebook dan Youtube membuat Oppa Oppa
Live melakukan strategi promosi secara langsung kepada para penggemar UKISS
67
melalui penghubung non personal. Sebagai contoh, pada saat ada pertanyaan di
twitter yang membutuhkan penjelasan yang banyak, makan tim Oppa Oppa Live
akan mengirimkan email secara personal kepada mereka agar mereka
mendapatkan jawaban yang jelas dan resmi dijawab oleh tim Oppa Oppa Live
sebagai promotor.
Selain itu juga Media Relation memberikan email berupa Press Realese
kepada website media lain agar mengetahui perkembangan apa yang terjadi
seputar UKISS Showcase dan Fanparty. Press Realese tersebut nantinya akan
dijadikan berita oleh website, majalah dan media – media lain yang dapat
membantu mensukseskan strategi promosi dari UKISS Showcase dan Fanparty
Di Indonesia.
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yaitu bagaimana Strategi Promosi
Showcase dan Fan Party UKISS di Jakarta Yang Dilakukan Oleh Oppa Oppa
Live Melalui Media Sosial Internet, pada tujuan awal peneliti yang ingin
mengetahui strategi promosi melalui media sosial internet yang saat ini
banyak digunakan sebagai media berpromosi.
Setelah memaparkan seluruh penelitian yang peneliti dapatkan dengan
melakukan teknik wawancara, studi literatur, dan observasi pada kegiatan
strategi promosi yang dilakukan oleh Oppa Oppa Live, maka peneliti menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan strategi promosi untuk UKISS Showcase dan Fanparty yang
dilakukan oleh Oppa Oppa Live dalam pelaksanaan banyak memiliki
persamaan dengan penjabaran yang dicetuskan oleh Morissan yang
juga digunakan oleh peneliti sebagai fokus penelitian yang dilakukan
saat ini.
2. Media sosial internet dapat secara efektif menjadi media untuk
melakukan promosi UKISS Showcase dan Fanparty ini karena
kebanyakan para penggemar UKISS yang mencari informasi melalui
media internet.
69
3. Pelaksanaan strategi promosi yang telah difungsikan, terbukti dapat
meyakinkan para penggemar UKISS untuk mempercayakan acara
UKISS Showcase dan Fanparty di Indonesia, yang akan dipromotori
oleh Oppa Oppa Live.
5.2. Saran
Mengacu pada hasil pemaparan pada hasil penelitian dan pembahasan
yang telah peneliti lakukan, ada beberapa saran yang dapat peneliti berikan
guna menunjang strategi promosi melalui media sosial internet yang
dilakukan oleh Oppa Oppa Live yaitu :
1.
Melakukan conference chat di akun Facebook secara rutin seperti tiga
hari sekali untuk melihat feedback secra langsung dari para penggemar
artis Kpop tersebut. Apabila hal tersebut dilakukan maka secara tidak
langsung Oppa Oppa Live melakukan komunikasi aktif secara langsung
pada penggemar walaupun melalui media sosial internet seperti
Facebook.
2.
Mengadakan kuis berhadiah seperti contoh apabila followers twitter
bertambah Oppa Oppa Live akan memberikan satu tiket gratis acara
UKISS Showcase dan Fanparty, hal tersebut dapat membuat para
followers berlomba – lomba untuk memfollow akun twitter milik Oppa
Oppa Live, dan tentu saja hal ini akan memperbanyak, juga memperluas
informasi yang diberikan di akun tersebut.
Download