IP Subnetting dan Routing (1)

advertisement
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
IP Subnetting dan Routing (1)
1. Tujuan
-
Memahami prinsip subnetting
-
Memahami prinsip routing statis
2. Alat Percobaan
PC Router dengan 2 NIC
6 unit
PC Workstation
6 unit
PC Server
1 unit
Hub / Switch Hub
2 unit
3. Diagram Percobaan
4. Dasar Teori
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Routing
Routing adalah proses membawa packet data dari satu host ke host yang lain tetapi
berbeda subnet.
Komputer A bergabung dengan jaringan 192.168.1.0/24 dengan nomor 192.168.1.3. Jika
A ingin berhubungan dengan B (via hub/switch) maka proses terjadinya hubungan sama
seperti yang dibahas pada bab sebelumnya. Tetapi bila A ingin berhubungan dengan C
yang berbeda subnet maka paket yang akan dikirimkan harus melalui R. Tugas
melewatkan paket ini sering disebut sebagai “packet forwarding”.
192.168.1.0/24
10.0.0.0/8
Gambar Ilustrasi Jaringan Internet yang terdiri kumpulan router yang saling terhubung
Untuk melewatkan paket atau meroutingkan paket sebuah router harus mengetahui :
1. Alamat host tujuan paket
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
2. Informasi topologi jaringan dari router lainnya
3. Jalur yang mungkin dilalui oleh paket
4. Jalur terbaik untuk menuju ke alamat tujuan
5. Memelihara dan melakukan pengecekan terhadap informasi routing
Static Routing
Secara ilustrasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Stub
Network
172.16.1.0
SO
Network
A
B
B
172.16.2.2
172.16.2.1
ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
Dari gambar diatas menerapkan static routing, dimana jaringan dibawah router A apabila
ingin menuju ke jaringan 172.16.1.0 harus melalui router B. Disini router B berfungsi
sebagai gateway.
Untuk memudahkan administrator yang menangani jaringan yang membutuhkan koneksi
ke internet (sedangkan internet sendiri terdiri dari beratus-ratus nomor jaringan) maka
biasanya digunakan default gateway.
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Internet
cloud
SO
ISP
A
B
B
172.16.2.2
172.16.2.1
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.2.1
Dengan mengunakan default gateway maka setiap paket yang mempunyai tujuan ke
jaringan akan melalui router B sebagi default gatewaynya
5. Langkah Percobaan
1. Set ip address masing- masing router dengan ip addres eth0 = 192.168.1.X/24
dan eth1 10.X.1.1/16. X diisi menurut kelompok anda
2. Set ip address dari PC Workstation dengan nomor ip 10.X.1.2/16. X diisi
menurut kelompok anda.
3. Cek routing tabel anda dengan perintah: #route –n. Amati dan tulis routing
tabel tersebut.
4. Set gateway dari PC Workstation dengan ip addres sesuai dengan ip eth1 dari
router anda.
5. Lakukan ping ke eth1 router anda. Pastikan koneksi berhasil. Apabila tidak
cek kembali kabel, konfigurasi NIC baik di workstation atau eth1 di router ,
apabila masih tidak berhasil tanyakan pada instruktur.
6. Apabila berhasil amati dan tulislah pesan icmp yang muncul.
7. Lakukan ping ke eth0 router anda. Pastikan koneksi berhasil. Apabila tidak
cek kembali kabel, konfigurasi NIC baik di workstation atau eth1 di router ,
apabila masih tidak berhasil tanyakan pada instruktur.
8. Apabila berhasil amati dan tulislah pesan icmp yang muncul.
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
9. Lakukan ping ke server dengan alamat 192.168.1.254.
10. Amati dan tulislah pesan icmp yang muncul.
11. Konfigurasi router anda dengan menjalankan perintah route. Catat cara
penggunaannya.
12. Konfigurasi untuk meroutingkan jaringan 10.x.0.0 ke jaringan 192.168.1.0 :
# route add –net 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 gw 10.X.1.1 metric 1
13. edit file /proc/sys/net/ipv4/ipforwad. Pastikan isinya adalah 1.
14. Pastikan routing tersebut sudah masuk ke dalam routing tabel router. Cek
dengan perintah: #route –n. Amati dan catat routing tabel yang baru.
15. Lakukan ping ke server dengan alamat 192.168.1.254. Pastikan kali ini
berhasil. Bila belum berhasil cek kembali konfigurasi routing pada router.
16. Amati dan tulislah pesan icmp yang muncul.
17. Jalankan perintah : #route flush
18. Amati dan catat routing tabel.
19. Konfigurasi kembali untuk meroutingkan jaringan 10.x.0.0 ke jaringan
192.168.1.0 :
# route add default gw 10.X.1.1 metric 1
20. Amati dan catat routing tabel. Apakah ada perbedaan dengan routing tabel
pada langkah ke 12.
6. Tugas dan pertanyaan
1. Gambar kembali diagram jaringan menurut kelompok anda.
2. Sebutkan 2 perintah dasar yang menggunakan protokol ICMP. Apa perbedaan
antara keduanya.
3. Sebutkan macam- macam pesan ICMP!
4. Tulis konfigurasi dan routing tabel yang mungkin dari Router 1 dan Router 2
dibawah ini supaya PC pada jaringan 172.16.0.0/24 dapat mengakses server pada
jaringan 10.0.0.0/8.
5. Jelaskan perbedaan
6. Jelaskan perbedaan dari static routing dan dynamic routing !
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Download