EXCELLENT – Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 2 ISSN 1979-2700 Program Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2015) Pengaruh Produk, Bunga Kredit, dan Citra Bank terhadap Kepuasan dan Loyalitas Debitur di PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari, Gunungkidul Niken Sudiarti Program Magister Manajemen STIE-AUB Surakarta E-mail: [email protected] Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produk, bunga kredit, dan citra bank terhadap kepuasan dan loyalitas debitur di PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari, Gunungkidul. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Data yang digunakan adalah data primer dengan mengambil sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 nasabah. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Random sampling Alat analisis yang dipakai Uji Instrumen Penelitian, Uji linearitas, analisis jalur dan regresi dengan uji t, uji F dan Uji R2. Hasil Uji t menunjukkan bahwa produk berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan debitur. Bunga kredit berpengaruh signifikan terhadap kepuasan debitur. Citra bank berpengaruh signifikan terhadap kepuasan debitur. Produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas debitur. Bunga kredit berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas. Citra bank berpengaruh signifikan terhadap loyalitas debitur. Kepuasan debitur berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas debitur. Hasil uji secara serempak (Uji F) dapat disimpulkan secara simultan produk, bunga kredit, citra bank dan kepuasan debitur berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas debitur. R2 total adalah 92,6%. Ini berarti bahwa loyalitas debitur dijelaskan oleh produk, bunga kredit, citra bank dan kepuasan debitur sebesar 92,6% dan sisanya sebesar 7,4% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian. Jalur langsung citra bank terhadap loyalitas merupakan jalur yang paling efektif meningkatkan loyalitas, karena mempunyai pengaruh yang sangat besar,.positip dan signifikan. Kata kunci: produk, bunga kredit, dan citra bank terhadap kepuasan, loyalitas 14 PENDAHULUAN Keberadaan perbankan saat ini menuntut bank untuk berbenah diri pada persaingan yang semakin ketat. Keunggulan bank sangat dibutuhkan dimana akan sangat tergantung pada seberapa besar tawaran yang baik diperlihatkan oleh bank pada calon nasabah. Hal ini berarti bahwa kualitas yang baik bukan dilihat dari persepsi bank melainkan berdasarkan persepsi nasabah. Persepsi nasabah terhadap bank secara keseluruhan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan bank Cara membedakan sebuah bank yang unggul dengan bank bank biasa adalah bagaimana memberikan kualitas yang lebih baik dari pesaing secara konsisten. Menurut Parasuraman, Zeithaml dan Berry, dalam Fandy (2005: 69), pelayanan dan tawaran lain yang menciptakan minat bertransaksi akan memberikan keunggulan pada penyedia jasa tersebut selagi memenuhi harapan konsumen dan memenuhi kebutuhan. PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul, berkecimpung di bidang perbankan dimana keberadaannya saat ini mempunyai peran penting dan munculnya banyak jasa keuangan se tipe lainnya tampaknya mempunyai peran yang penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah Wonosari Gunungkidul. Peran aktivitas PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul ini, tentunya juga mendorong penciptaaan persaingan antar lembaga bank ini semakin nyata. Tuntutan kinerja PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul yang baik menjadi harapan bagi setiap bank untuk dapat melakukannya sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat yang semakin kritis untuk memilih lembaga jasa perbankan yang baik menurut pandangannya. Pengamatan sementara bahwa perilaku debitur sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan mengikuti tindakan ini, dalam melihat keinginan dalam memenuhi kebutuhannya selama ini bersumber pada seberapa baik kualitas produk, tingkat bunga kredit yang ditawarkan. Garvin dan Humphreys dalam Lupiyoadi (2001) yang berhubungan dengan jasa perbankan misalnya, menyimpulkan bahwa ciri produk dan produk teknis berpengaruh positip dan signifikan terhadap keputusan transaksi. Begitu juga, tingkat bunga kredit secara spesifik harus memperhatikan seberapa besar pengorbanan yang dapat berikan oleh debitur karena persepsi debitur akan menentukan penilaian sesuai atau tidak sesuai dengan harapan dan penilaian debitur terhadap tingkat bunga. Untuk menetapkan tingkat bunga biasanya dilakukan dengan menguji pasarnya, apakah menerima atau menolak. Apabila debitur menerima penawaran produk, lalu pertanyaannya apakah berarti tingkat bunga kredit yang yang ditetapkan sudah layak. Tetapi jika mereka menolak, maka biasanya tingat bunga akan berubah dengan cepat. Keputusan tentang penetapan tingkat bunga perlu diintegrasikan dengan keputusan tentang tingat bunga. Hal ini karena tingat bunga merupakan bagian dari penawaran suatu produk. Pengelola atau pihak manajemen PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul, menyadari munculnya banyak jasa keuangan baik dari lembaga keuangan Bank dan lembaga keuangan non Bank memberikan tantangan. PT. BPR Ukabima Nindy Raharja Wonosari Gunungkidul melakukan pembenahan diri sebagai salah satu usaha melakukan langkah langkah di era persaingan ini. Keberadaan PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul masih belum menunjukkan optimalisasi berbagai bidang yang berarti. PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul, masih banyak yang harus dalam meningkatkan citra yang lebih profesional. PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul melakukan upaya strategis dalam meningkatkan kinerja pemasaran, baik dalam menyikapi perkembangan dunia usaha dan persaingan antar perbankan yang ada. Langkah yang dilakukan yaitu dengan penguatan permodalan dan peningkatan kemajuan manajemen yang lebih efisien, serta optimalisasi pemberdayaan sumber daya manusia, sehingga dicapai kemajuan yang diharapkan. PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul dengan peningkatan aset, penghimpunan dana dari masyarakat, penyaluran kredit, perolehan laba usaha, merupakan kemajuan yang dicapai. PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul mempunyai tantangan yang dihadapkan pada persaingan, dan pada akhirnya memerlukan strategi. Saat ini PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul dihadapkan pada tantangan atas produk yang ditawarkan. Untuk menarik penjualan produk kredit, PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul haruslah mempunyai inovasi yang menarik untuk ditawarkan. Perilaku debitur sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, perlu diperhatikan sebagai suatu pendekatan Masalah bunga menjadi menarik bagi nasabah tampaknya bukan persoalan nilai nominalnya yang menjanjikan, tetapi bagaimana secara rasional investasi nasabah akan menguntungkan mereka. Hermawan (2005:201) bahwa sebagai nasabah telah berubah sesuai dengan persepsi kritisnya menjadi nasabah yang sudah memiliki informasi lebih dalam memilih produk yang menguntungkan sebagai argumen investasinya. Hal ini merupakan tantangan PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul untuk mewujudkan performance yang baik. Dengan demikian perlu dikaji dan dikembangkan : orientasi pada sisi nasabah misalnya minat transaksi kredit yang dapat menstimuli menggunakan jasa perbankan. PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul betul betul menyadari EXCELLENT – Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 2 Program Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2015) bahwa perlunya untuk mengemas produk bank dengan variasi unggulan menjadi skala prioritas utama bagi PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. Atas dasar tersebut, tampaknya PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul, memerlukan evaluasi terhadap kepentingan strategi kedepan, khususnya terhadap minat bertransaksi. PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul, perlu memahami perilaku nasabah yang bersifat dinamis. PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul, perlu memahami adanya interaksi antara efektif dan kognisi nasabah, sehingga perilaku nasabah mempunyai persepsi baik sangat tergantung bagaimana PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul memberikan tawaran. PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul perlu mempunyai sumber daya manusia yang kompeten, produk yang multiguna dan tawaran bunga yang bersaing. Dengan kata lain, kegiatan transaksi merupakan hasil dari tahapan yang terjadi selama proses mental dan fisik konsumen. Saat sifat perilaku nasabah yang dinamis ini dihubungkan dengan sumber daya manusia yang handal maka nasabah akan terpuaskan kebutuhan dan keinginannya, untuk itu PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul mengevaluasi persepsi nasabah terhadap hubungan yang baik dengan nasabah yang perlu dikembangkan. Orientasi pada perluasan pangsa pasar menjadi fokus karena tampaknya PT. BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul telah mendapatkan positioning di Wilayah Gunungkidul untuk dapat bersaing dengan perusahaan perbankan yang lain. Bahkan saat ini PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul ini mempunyai tenaga handal sebagai ujung tombak di daerah. Berdasarkan fenomena di atas perlu dikaji dan dikembangkan bagi PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul: orientasi pada sisi konsumen misalnya kepuasan nasabah PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul yang dapat menstimuli aktivitas khususnya menjadi nasabah yang diharapkan dapat mempengaruhi juga pada loyalitas nasabah. ISSN 1979-2700 setiap pelaku bisnis mengarah kepada pencapaian maksimal, yakni Kepuasan nasabah (Kotler, 1997 ). Fornel (1996), mengembangkan model Kepuasan nasabah dengan menekankan pada nilai yang dirasakan ( perceived quality) dan harapan pelanggan (customer expectation ). Model tersebut diterangkan bahwa kualitas yang dirasakan secara langsung mempunyai efek positip terhadap Kepuasan nasabah keseluruhan, demikian juga nilai yang dirasakan ( perceived quality) dan harapan pelanggan (customer expectation ). Konsep-konsep dan uraian di atas, peneliti ingin mengkaitkan model dari beberapa peneliti sebelumnya dimana mencari ”hubungan antara kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan Loyalty”.sebagai kerangka dasar penelitian ini, namun akan lebih berfokus pada aspek hubungan atau relationship. Alasan pemilihan personal interaction dan problem solving adalah: 1. Peneliti mengikuti konsep dari Dabhokar, et al. (1996:61) yang mengajukan dimensi ukuran kualitas jasa pada bisnis jasa perbankan yang meliputi salah satunya physical aspects (product), dan policy (tingkat bunga) yang merupakan kombinasi dari literatur jasa dan Servqual 2. Peneliti memberikan penekanan pada produk dan bunga, karena saat ini telah banyak terjadi pergeseran aktivitas pemasaran yang mengedepankan hal tersebut dalam setiap kontak bisnis. Penekanan ini beralasan, dimana menciptakan minat menabung memberikan warna bagi pemasaran jasa (Hermawan, 2005).. Permasalahan lain yang perlu mendapat perhatian adalah penciptaan citra PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi konsumen (Kotler, 2005:124). Hal ini berarti bahwa citra perusahaan atau citra usaha bisnis bukan dilihat dari persepsi perusahaan saja melainkan berdasarkan persepsi konsumen. Persepsi konsumen terhadap citra perusahaan sangat penting. Perlu dikaji dan dikembangkan dari citra perusahaan yang dapat menstimuli perilaku debitur, dan diharapkan dapat mempengaruhi kepuasan dan pada akhirnya mencapai loyalitas konsumen. PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul sebaiknya mengukur tingkat perasaan debitur setelah membandingkan hasil yang dirasakan dengan harapannya. Tanggung jawab utama setiap pelaku bisnis mengarah kepada pencapaian maksimal, yakni kepuasan pelanggan (Kotler, 2005 ). Dari konsep-konsep dan uraian di atas, maka peneliti ingin mengkaitkan model dari beberapa peneliti sebelumnya dimana mencari ”hubungan antara produk, tingkat bunga dan citra perusahaan, kepuasan pelanggan dan loyalitas”. Pada tinjauan teoritis, pengukuran tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan hasil yang dirasakan dengan harapannya, menjadi tanggung jawab utama setiap pelaku bisnis untuk pencapaian maksimal, yakni Kepuasan nasabah (Kotler, 2007:312 ). Salah satu strategi lain yang dapat mempengaruhi minat menabung adalah adanya bunga yang memadai, produk bank yang menarik merupakan solusi strategis bagi perusahaan. Nasabah akan merasa terpenuhi kebutuhannya, harapan yang dirasakan menjadi kenyataan.. Fenomena di atas perlu dikaji dan dikembangkan bagi PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul: orientasi pada sisi konsumen misalnya kepuasan nasabah PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul yang dapat menstimuli aktivitas menabung yang diharapkan dapat mempengaruhi juga pada loyalitas nasabah. PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul sebaiknya mengukur tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan hasil yang dirasakan dengan harapannya. Tanggung jawab utama 15 METODE Penelitian ini merupakan penelitian dengan sensus. Data yang digunakan adalah data primer dengan mengambil sampel dari seluruh populasi sebanyak 100 (seratus) responden. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji linieritas, analisa jalur, analisa regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Analisis regresi jalur adalah, analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikasi (significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel. Hubungan kausalitas akan digunakan analisis jalur dan intervening. Pada penelitian ini variabel kepuasan nasabah ditempatkan sebagai variabel intervening untuk variabel produk, bunga kredit, dan citra bank terhadap loyalitas. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak bebas atau dependen variabel (Y) sebagai berikut:. Y1 = β0+ β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 +ε Y2 = β0+ β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 +ε ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 538,487 334,473 872,960 df Mean Square 179,496 3,484 3 96 99 b. Dependent Variable: Kepuasan Tabel 4. Hasil Uji F Persamaan 2 ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 474,609 115,751 df 4 95 590,360 Mean Square 118,652 1,218 Model 1 (Constant) Produk B 1,711 -,017 ,445 Bunga Kredit Citra Bank ,662 a. Dependent Variable: Kepuasan t 99 Tabel 5. Koefisien Determinan (R2) Pers 1 Model Summary Model 1 ,120 R R Square ,617 ,785a Adjusted R Square ,605 St d. Error of the Estimate 1,867 a. Predictors: (Constant), Citra Bank, Produk, Bunga Kredit -,013 ,380 ,955 -,165 3,943 Sig. ,342 ,870 ,000 ,483 5,502 ,000 Beta Sig. ,000a b. Dependent Variable: Loy alitas Standardized Coeff icients Std. Error 1,791 ,102 ,113 F 97,381 a. Predictors: (Constant), Kepuasan, Produk, Citra Bank, Bunga Kredit Coeffici entsa Unstandardized Coeff icients Sig. ,000a a. Predictors: (Constant), Citra Bank, Produk, Bunga Kredit HASIL PENELITIAN Tabel 1. Hasil Regresi Persamaan Pertama F 51,519 Tabel 6. Koefisien Determinan (R2) Pers 2 Model Summaryb St d. Error of Adjusted the Estimate R Square Model R R Square a (Constant), Kepuasan, Produk, Citra Bank, 1 a. Predictors: ,804 ,796 1,104 ,897 Bunga Kredit b. Dependent Variable: Loy alitas Tabel 2. Hasil Regresi Persamaan Kedua Tabel 7. Koefisien Korelasi Coefficientsa Correlations Produk Unstandardized Coeff icients Model 1 (Constant) Produk Bunga Kredit Citra Bank Kepuasan B -1.304 .245 .058 .364 .353 Std. Error 1.064 .061 .072 .082 .060 Standardized Coeff icients Beta .236 .060 .323 .429 t -1.226 4.044 .801 4.467 5.846 Sig. .223 .000 .425 .000 .000 Produk Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Bunga Kredit Citra Bank Kepuasan Loyalitas ,618** ,504** ,465** ,636** ,000 ,000 ,000 ,000 100 100 100 100 100 Bunga Kredit Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N ,618** ,000 100 100 Citra Bank Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N ,504** ,000 100 ,686** ,000 100 100 Kepuasan Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N ,465** ,000 100 ,703** ,000 100 ,737** ,000 100 100 ,730** ,000 100 ,800** ,000 100 ,819** ,000 100 a. Dependent Variable: Loy alitas Tabel 3. Hasil Uji F Persamaan 1 1 Loyalitas Pearson Correlation ,636** **. CorrelationSig. (2-tailed) at the 0.01 level is significant (2-tailed). ,000 N 100 1 ,686** ,000 100 ,703** ,000 100 ,730** ,000 100 1 ,737** ,000 100 ,800** ,000 100 1 ,819** ,000 100 1 100 EXCELLENT – Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 2 Program Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2015) ISSN 1979-2700 Berdasarkan hasil analisa jalur dapat diperoleh hasil sbb: Persamaan 1 yaitu : nasabah. Bentuk produk tersebut yang ditawarkan dapat dipandang sebagai alat pemuas kebutuhan nasabah. Kredit yang ditawarkan akan memberikan persepsi Y1 = -0,013 X1 + 0,380 X2 + 0,483 X3 + є tersendiri bagi nasabah, sehingga mengharuskan PT BPR Sig (0,870) (0,000)** (0,000)** Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul Persamaan 2 yaitu : menerapkan manfaat apa yang akan diberikan dari Y2 = 0,236 X1 + 0,060 X2 + 0,323 X3 + 0,429 X4. + є produk kredit yang terbaik, macamnya, bunganya, cara Sig (0,000)** (0,425) (0,000)** (0,000)** pembayaran cicilan dan lain lain.. Ciri produk kredit yang dimaksud merupakan sarana kompetitif untuk Model Hasil Analisis: membedakan produk kredit PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul dengan bank lain.. PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul kredit yang ditawarkan tetap menghasilkan kontribusi yang baik. Untuk itu PT BPR Ukabima Nindya Raharja Prod Wonosari Gunungkidul perlu melakukan strategi penawaran kredit yang terbaik. Semakin baik produk 0,236 maka akan menimbulkan kepuasan dan kepuasan akan meningkatkan loyalitas. -0,013 Hasil ini sejalan dengan temuan empiris dari Hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh Santosa Adiguna 0,429 0,380 Loyali (2003), Szuseno Atmaji , (2009), Nuraini, (2008) yang Kepua Bunga tas menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa produk san berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Untuk itu,. PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul sebaiknya melakukan langkah-langkah meningkatkan tentang produk sebagai berikut: 0,060 0,483 a. PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul sebaiknya menyediakan kredit yang bervariasi 0,323 b. sebaiknya Debitur dapat memilih kredit sesuai Citra kebutuhan Bank c. sebaiknya Syarat kredit sangat mudah d. sebaiknya ditingkatkan Proses kredit sangat cepat 2. Pengaruh bunga kredit terhadap loyalitas debitur Hasil penelitian ini menunjukkan bunga kredit berpengaruh positip dan tidak signifikan terhadap loyalitas debitur PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik persepsi terhadap bunga kredit akan meningkatkan loyalitas debitur PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul, tapi tidak signifikan. enggunaan variabel intervening kepuasan debitur dalam rangka peningkatan loyalitas, untuk variabel bunga kredit efektif, karena pengaruh langsung bunga kredit terhadap loyalitas menghasilkan pengaruh yang lebih kecil dari pada melalui variabel intervening kepuasan debitur. Bunga kredit yang ditawarkan PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul akan dipersepsikan oleh nasabah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan nasabah. Menghadapi situasi seperti ini PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul harus segera menentukan dasar pertimbangan yang paling tepat dalam menetapkan bunga kredit. Bank harus menghitung sedemikian rupa, sehingga besarnya bunga kredit dapat memberikan keuntungan yang optimum, tentunya dipertimbangkan biaya produksinya dan daya saing.. Penetapan tingkat bunga telah dinilai sebagai masalah utama yang dihadapi oleh PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul, disamping. kondisi ekonomi seperti tingkat PEMBAHASAN 1. Pengaruh Produk Terhadap loyalitas debitur. Hasil penelitian ini, membuktikan bahwa produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas debitur di PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. Hal ini berarti semakin baik produk semakin tinggi loyalitas debitur. Penggunaan intervening kepuasan debitur dalam rangka peningkatan loyalitas, untuk produk adalah tidak efektif, karena pengaruh langsung produk terhadap loyalitas lebih besar dari pada pengaruh tidak langsung. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pada PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul dalam meningkatkan loyalitas debitur diperlukan peningkatan terhadap masalah produk. Produk PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatkan perhatian, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, dalam hal ini kredit yang ditawarkan oleh bank, termasuk didalamnya faktor pelayanan yang dapat diterima oleh nasabah untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan 17 inflasi, suku bunga perbankan, resesi maupun kebijakan pemerintah. PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul menetapkan tingkat bunga kredit akan berada pada suatu titik antara tingkat bunga terendah dan tertinggi, dimana biaya produk menentukan tingkat bunga terendah dan persepsi konsumen terhadap nilai produk menentukan tingkat bunga tertinggi.. Semakin baik persepsi terhadap bunga kredit maka akan menimbulkan kepuasan yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas. Hasil ini tidak sejalan dengan temuan empiris dari Hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh Santosa Adiguna (2003), Szuseno Atmaji , (2009), Nuraini, (2008) yang menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa bunga kredit berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Untuk itu, oleh karena bunga kredit berpengaruh positip dan tidak signifikan maka perlu dipertahankan terhadap bunga kredit selama ini misalnya: a. Dipertahankan bunga kredit saat ini yang mempunyai variasi sehingga debitur dapat memilih sesuai dengan kebutuhan b. Dipertahankan bunga kredit yang dapat memberikan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan c. Dipertahankan bunga kredit lebih rendah dibanding lembaga keuangan lain d. Dipertahankan bunga kredit yang dapat bersaing dengan bank yang lain e. Dipertahankan bunga kredit yang sangat menarik 3. Pengaruh citra bank terhadap loyalitas debitur Hasil penelitian menunjukkan citra bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas debitur PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. Hal ini berarti bahwa semakin baik citra bank akan meningkatkan loyalitas debitur PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. Penggunaan variabel intervening kepuasan debitur dalam rangka peningkatan loyalitas, untuk variabel citra bank tidak efektif, karena pengaruh langsung citra bank terhadap loyalitas debitur menghasilkan pengaruh yang lebih besar dari pada melalui variabel intervening kepuasan debitur. Jalur langsung citra bank terhadap loyalitas merupakan jalur yang paling efektif meningkatkan loyalitas, karena mempunyai pengaruh yang sangat besar,.positip dan signifikan. Citra bank adalah sesuatu aset yang sangat penting bagi PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul.. Citra bank merupaka realitas karena orang hanya dapat bereaksi terhadap apa yang telah mereka alami dan rasakan.. Citra bank adalah sebuah cerminan dari identitas PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. Sebuah perusahaan dapat memiliki beberapa citra yang berbeda-beda di mata publik yang berbeda-beda pula, Semakin baik citra PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul akan memberikan kebanggaan dan tingkat kepercayaan yang tinggi bagi nasabah, sehingga nasabah akan puas dan pada akhirnya maka akan semakin tinggi loyalitas. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan temuan empiris dari Hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh Nuraini, (2008) yang menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa citra berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Sebagai langkah yang dilakukan sebaiknya dengan cara meningkatkan citra bank dengan cara misalnya a. Meningkatkan kepercayaan. b. Meningkatkan kepopulairan c. Meningkatkan nama yang baik di mata masyarakat d. Meningkatkan kualitas produk bank yang baik e. Meningkatkan kompetensi di bidangnya dari Para pengelola bank 4. Pengaruh kepuasan debitur terhadap Loyalitas debitur Penelitian ini menunjukkan pengaruh kepuasan debitur yang positif dan signifikan terhadap loyalitas debitur. Hal ini menggambarkan debitur dengan kepuasan debitur yang tinggi lebih memberikan pencapaian loyalitas yang tinggi sebagai tujuan organisasi. Pencapaian kepuasan nasabah merupakan tujuan dari aktifitas PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. Kepuasan nasabah merupakan suatu keadaan yang dirasakan nasabah setelah nasabah merasakan suatu apa yang diterimanya yang telah memenuhi berbagai harapan yang mereka harapkan. Kepuasan ini adalah tingkat perasaan nasabah setelah membandingkan antara kenyataan yang dirasakan dalam hal ini produk kredit dan pelayanan yang diterima dengan yang diharapkannya. Menurut Engel et al (2004: 214) bahwa kepuasan konsumen merupakan evaluasi pembeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleht idak memenuhi harapan konsumen. Day (2006: 115) menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan konsumen adalah respon konsumen terhaap evaluasi ketidaksesuaian/ diskonfirmasi yang dirasakan setelah pemakaiannya. Semakin dapat memenuhi harapan maka akan meningkatkan kepuasan, dan kepuasan meningkat akan semakin meningkatkan loyalitas. Hasil ini sejalan dengan temuan empiris dari Hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh Santosa Adiguna (2003), Szuseno Atmaji (2009), Nuraini, (2008) yang menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa kepuasan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Untuk itu perlu meningkatkan kepuasan debitur dengan cara meningkatkan a. kepuasan terhadap fasilitas fisik yang ada b. kepuasan terhadap kemampuan karyawan dalam melayani debitur c. kepuasan terhadap karyawan cepat tanggap atas transaksi debitur d. kepuasan terhadap ketelitian terhadap transaksi yang dilakuklan dengan debitur e. kepuasan terhadap pengetahuan pegawai terhadap produk yang ditawarkan EXCELLENT – Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 2 ISSN 19792700 Program Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2015) 55 – 68 Dadang, Budi, 2010 Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Denny Mahendra (2005), Analisis Pengaruh Variabel Service Quality (Servqual) Terhadap Kualitas Kepuasan Mahasiswa Magister Manajemen pada STIE-AUB Surakarta, Tesis, STIE AUB Surakarta Day (2006 A Measure Of Service Quality For Retail Stores : Scale Development And Validation”, Journal Of Academy Marketing Science, Vol 24 , No.1,P. 3 – 16 Diah Dharmayanti, 2006 Manajemen Jasa, Yogyakarta : Andi Offset Dharmmesta dan Handoko, 2003 Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen, Edisi 2, Liberty Yogyakarta Engel, James F., Blakwell, Roger D., Miniard, Paul W. 2003. Consumer Behavior. Holt, Rinchant and Winston Inc Engel, James F., Blakwell, Roger D., Miniard, Paul W. 2004. Consumer Behavior. Holt, Rinchant and Winston Inc. Engel, James F., Blakwell, Roger D., Miniard, Paul W. 2005. Consumer Behavior. Holt, Rinchant and Winston Inc Edwardson, Giese & Cote, Fornel, claes., Johnson, Michael D., Anderson, Eugene W., Cha, Jaesung,& Bryant, Barbara Everitt. 2003. The American Customer Satisfaction Index : Natuire, Purpose, and Finding. Journal of Marketing. Vol 60 (oct), 718 Edwardson, Giese & Cote, (2003). Education of Management, Prentice- Hall, Inc PENUTUP Simpulan 1. Produk berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan debitur PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. 2. Bunga kredit berpengaruh signifikan terhadap kepuasan debitur PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. 3. Citra bank berpengaruh signifikan terhadap kepuasan debitur PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. 4. Produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas debitur PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. 5. Bunga kredit berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas debitur PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. 6. Citra bank berpengaruh signifikan terhadap loyalitas debitur PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. 7. Kepuasan debitur berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas debitur PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul.. 8. Hasil uji secara serempak (Uji F) dapat disimpulkan secara simultan produk, bunga kredit, citra bank dan kepuasan debitur berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas debitur di PT BPR Ukabima Nindya Raharja Wonosari Gunungkidul. 9. R2 total adalah 92,6%. Ini berarti bahwa loyalitas debitur dijelaskan oleh produk, bunga kredit, citra bank dan kepuasan debitur sebesar 92,6% dan sisanya sebesar 7,4% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian. 10 Jalur langsung citra bank terhadap loyalitas merupakan jalur yang paling efektif meningkatkan loyalitas, karena mempunyai pengaruh yang sangat besar,.positip dan signifikan. 11. Penggunaan intervening kepuasan debitur dalam rangka peningkatan loyalitas, untuk produk adalah tidak efektif. 12. Penggunaan intervening kepuasan debitur dalam rangka peningkatan loyalitas, untuk bunga kredit efektif. 13. Penggunaan intervening kepuasan debitur dalam rangka peningkatan loyalitas, untuk citra bank tidak efektif DAFTAR PUSTAKA Angel, James F. Roger D. Black Well, Minirard, 2004, Perilaku Konsumen, Edisi keenam, Jilid I, Jakarta, PT. Bina Rupa Aksara. Arafat (2006) Penyusunan Skala Psikologis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Arikunto 2003 Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Arikunto, Suharsimi, 2007, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Bolton and Drew,2004, Consumer Behavior, Fifth Edition New Jersey : Prentice- Hall, Inc Cronin, Joseph Jr. and A. Taylor. 2004, “Marketing Services Quality : A Reexamination And Extention”, Journal Of Marketing, Vol 56, July, P. 19 Edvardsson, Thomasson dan Ovretveit, 2004, Measuremen of Service Quality, journal of Marketing. Vol 68 Fournier and Yao (2004), Using strategic for Marketing in Global Business,. Journal of Marketing. Vol 62 (oct), Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, UNDIP Hermawan, Kertajaya ,2007, Pemasaran, Mark Plus. Hasan Shadely, 2008, Kamus Bahasa Inggris-Indonesia, Irine, 2009 Psikologi Perilaku. Aditya Pustaka, Bandung Irawan, Handi. 2005. 10 Prinsisp Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Istaryati / 2005, Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Telkom cabang Kabupaten Klaten Jacoby and Kyner, 2004, Loyalty and satisfaction touch,. Journal of Marketing. Vol 61 (Nop) Jagdish N. Shet, 2004, Markets Based Assets and Shareholder Value: Framework for Analysis, Journal of Marketing, 62, 2-18 Jones et al., 2005, Consumer Behavior. Holt, Rinchant and Winston Inc Juanim, 2004 , Metode Riset Untuk Bisnis , Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung Keller (2003Exploring The Relative Effect Of Salesperson Interpersonel Process Atributes and Technical Product Attributes On Customer Satisfaction, Journal Of Personal Selling and Sales Management. Vol. XVI. No. 3. US Kolter, Philip dan Gery Amstrong, 2003, Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Ketiga, Jakarta, Erlangga. Kolter, Philip dan Gery Amstrong, 2008, Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Ketiga, Jakarta, Erlangga Kotler, P, 2004, Marketing Management, 11th Edition, Prentice Hall, Inc, Upper Saddle River, New Jersey. Kuncoro, Mudrajat, 2004, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga. Lau and Lee, 2004, Implementation of . Marketing Management, 8 th edition. New Jersey : Prentice Hall Le Blank dan Nguyen N. 2008. Customer Perception of Service Quality in Financial Institutions. International Journal of Bank Marketing. Vol 6, pp 7-18. Lola C. Duque Zuluaga (2003, Public services user satisfaction: An Aplication to Higher Education, Journal Of Marketing, Vol 80, august, 2003 Loudon, David L., & Bitta, Albert J. Della. 2003. Consumer Behavior. Concept and Application Fourth Edition. New York : McGraw – Hill, Inc. Lupiyoadi, Rambat, 2004, Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, depok Lu Ting Pong/ Johnny , Dr Tang pui Yee/esther (2004), An Integrated Model of service loyalty, : restourant, Journal Of Marketing, Vol 66, July, P. 55 – 68 Mahendra, Denny, 2005, Analisis Pengaruh Variabel Service Quality (Servqual) Terhadap Kepuasan Mahasiswa Magister Manajemen pada STIE-AUB Surakarta. Manurung, Adler Haymans Manurung, dan Ferdinand Dehoutman Saragih. 2005. Ekonometrika : Teori dan Aplikasi. Elex Media Komputindo. Jakarta Nuraini, 2008, Pengaruh Citra Perusahaan dan marketing mix terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah axa insurance di Surabaya Nguyen and Leblanc, 2004, Consumer Satifaction in Relation ti Disconfirmation, Chicago : American Marketing Association Oliver, Richard L., 2007. Cognitive, Affective, and attribute of the satisfaction response. Journal of Consumer Reseach. Vol 20, 418-430. Parasuraman, A, Alarie, A, Zaeitmal and Leonard L, Berry, 2008, Serqual: Multiple Item Sclae for Measuring Consumer Perception of Service Quality, Journal of Retailing, Vol. 64, Number 1 (Spring). Purwadarminta, 2004,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi keenam, Jilid I, Jakarta, PT. Bina Rupa Aksara Rangkuti, 2006, Manajemen Jasa, Yogyakarta : Andi Offset EXCELLENT – Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 2 ISSN 19792700 Program Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2015) Santosa Adiguna (2003), Analisis pengaruh faktor produk, harga dan saluran distribusi terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen di Pabrik Tegel Segitiga Malang Sugiyono, 2001, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alfabeta Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alfabeta. Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alfabeta Suharsimi, Arikunto, 2004, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Supranto, (2004), Statistik Bisnis, Aditya Pustaka, Bandung Suseno Atmaji , (2009) Pengaruh Faktor Marketing mix Terhadap Kepuasan dan loyalitas pelanggan Batik Danarhadi Surakarta Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi,2005, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta Swasta, Basu, 2003, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty Yogyakarta. Taylor dan Baker (2004), An Assessment Of The Relationship Between Service Quality And Customer Satisfaction In The Formation Of Consumers Purchase Intention” Tasunar, 2006:44, Mutu dan Layanan dalam Bisnis Asuransi Indonesia, Manajemen dan Usahawan Indonesia No. 05 Mei Tjiptono, Fandy, Gregorius Chandra, 2005, Service, Quality & Satisfication, Penerbit Andi, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy, 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andi Offset Wahyu Tri Yudanto , (2009), Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat Pemohon Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Karanganyar, Tesis, STIE AUB Surakarta Widayat, 2004 : “Metode Penelitian Pemasaran”, Malang, UMM Press Wilkiningtyas, 2003, Assessing The Effect of Quality, Value and Customer Satisfaction on Consumer Behavioral Intentions in Service Environment”. Journal of Retailing volume 76 (2) pp. 193-218 Yong,Yun & Loh 2008 : Establishing competency – based standard in the professions National Office of Overseas Skill Recognition, Research Paper No. 1 Canberra : AGPS. Zeithami dan Bitner, 2006, Zeithaml et, al, (2006) Developing a Customer Value-Based Theory of the Firm”, Journal of the Academy of Marketing Sciences, Vol. 25, No. 2, p. 162-167 Zeithaml et, al, 2006. Developing a Customer ValueBased Theory of the Firm”, Journal of the Academy of Marketing Sciences, Vol. 25, No. 2, p. 162-167 21