189 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN VII.1

advertisement
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
VII.1. Kesimpulan
1) Penyekatan sesar yang terdapat di lokasi penelitian terkontrol oleh juxtaposisi
berupa self juxtaposition antara batuan non-reservoar (serpih) dengan batuan
non-reservoar (serpih), juxtaposition seal antara batuan reservoar (batupasir)
dengan batuan non-reservoar (serpih) dan nilai rata-rata minimal dari shale
gouge ratio sebesar ±0.40
2) Sifat kesekatan dari masing – masing sesar yang terdapat di lokasi penelitian
bersifat bocor pada bagian bawah pada marker SB-1 hingga FS-2, menyekat
sebagian pada marker FS-3, FS-4 dan SB-2 dan bersifat menyekat seluruhnya
pada marker FS-5 hingga FS-7
3) Hubungan kesekatan sesar terhadap penyekatan hidrokarbon di lokasi
penelitian berbanding lurus terhadap dominasi tipe juxtaposisi antar batuan
non-reservoar dan nilai shale gouge ratio lebih dari 0.40 disepanjang bidang
sesar, sehingga pada akhirnya potensi sesar di lokasi penelitian disimpulkan
dapat berpotensi menjadi jebakan struktural.
VII.2. Saran
1) Untuk mengonfirmasi sifat kesekatan sesar lebih lanjut lebih baik
menggunakan data tekanan seperti data tekanan kapiler dari masing – masing
batuan disepanjang interval Log sumur
189
190
2) Menggunakan data Oil/Gas Water Contact atau Last Known Oil (LKO) dapat
membantu dalam mengonfirmasi sifat kesekatan sesar utamanya pada metode
juxtaposisi sehingga dapat meyakinkan interpretasi yang digunakan dalam
menentukan sifat kesekatan sesar
3) Melakukan perhitungan volume serpih dari data batuan inti (data core) dapat
membantu dalam mengonfirmasi hasil perhitungan volume serpih dengan
menggunakan software sehingga nilai shale gouge ratio yang dihasilkan akan
lebih meyakinkan
Download