PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM

advertisement
i
PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM
PEMILIHAN BAURAN PROMOSI PADA SALON MUSLIMAH
(STUDI KASUS HOUSE OF KHADIJAH, BOGOR)
Oleh
YULIA CITRAWATI
H24097130
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
i
PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM
PEMILIHAN BAURAN PROMOSI PADA SALON MUSLIMAH
(STUDI KASUS HOUSE OF KHADIJAH, BOGOR)
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada
Program Sarjana Alih Jenis Manajemen
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Oleh
YULIA CITRAWATI
H24097130
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Judul Skripsi : Penerapan Analytical Hierarchy Process Dalam Pemilihan
Bauran Promosi pada Salon Muslimah (Studi Kasus House of
Khadijah, Bogor)
Nama
: Yulia Citrawati
NIM
: H4097130
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Dr.Ir.Muhammad Syamsun, M.Sc
NIP. 195002271974121001
Mengetahui,
Ketua Departemen
Dr. Mukhamad Najib, STP, MM
NIP. 197606232006041001
Tanggal Lulus :
RINGKASAN
YULIA CITRAWATI. H24097130. Penerapan Analytical Hierarchy Process
Dalam Pemilihan Bauran Promosi pada Salon Muslimah (Studi Kasus House of
Khadijah, Bogor). Di bawah bimbingan MUHAMMAD SYAMSUN
Beberapa tahun terakhir hijab mulai menjadi tren dikalangan wanita di
Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa hijab mampu menjadi menambah daya
tarik seorang muslimah. Sehingga untuk dapat memaksimalkan penampilan
dilakukanlah perawatan yang berbasis syariah serta halal. Salon muslimah
merupakan salah satu bentuk usaha yang banyak berkembang seiring dengan trend
hijab. Banyaknya bermunculan bisnis salon muslimah membuat persaingan dalam
dunia kecantikan muslimah tersebut semakin ketat, sehingga untuk dapat bertahan
dan terus berkelanjutan, perusahaan harus mempunyai strategi promosi yang baik
dam kreatif sehingga mampu bertahan dan menghasilkan pemasaran yang efektif
dan efesien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi
yang lebih tepat bagi salon muslimah House of Khadijah serta memberikan
rekomendasi yang tepat bagi House of Khadijah agar promosi menjadi efektif dan
efesien.
Agar mampu mecakup pasar yang lebih luas maka,diperlukan identifikasi
faktor-faktor bauran pemasaran serta faktor-faktor yang berpengaruh dalam
penyusunan strategi promosi House of Khadijah. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Analisis
dilakukan dengan identifikasi bauran pemasaran pada perusahaan meliputi
delapan P yaitu produk, harga, distribusi, promosi, orang, proses, pelayanan,
kualitas, serta bukti fisik. Kegiatan yang dilakukan oleh House of khadijah
meliputi kegiatan penjualan perorangan, iklan, promosi, publisitas dan humas,
penjualan langsung .
Faktor-faktor yang teridentifikasi sebagai faktor penyusun strategi promosi
perusahaan jasa salon muslimah House of Khadijah adalah STP (Segmentation,
Targeting, Positioning), Sumber Daya Manusia (SDM), Siklus Hidup Produk
(DSP), anggaran dan pesaing. Sedangkan aktor-aktor yang berpengaruh dalam
penyusunan strategi promosi adalah owner (pemilik), pimpinan perusahaan
(business direktur), manajer pemasaran, staff. Tujuan yang ingin dicapai dalam
pemilihan strategi promosi salon House of Khadijah adalah menginformasikan
produk jasa, meningkatkan penjualan, menyakinkan konssumen dan membujuk
pelanggan, mengingatkan pelanggan dan menghadapi pesaing.
Dari hasil pengolahan AHP dengan faktor diatas maka, hasil analisis AHP
menyatakan bahwa meningkatkan pemasaran secara langsung (0,299) merupakan
prioritas utama pada alternatif strategi promosi, kemudian diikuti oleh prioritas
kedua yaitu meningkatkan promosi yang telah dilakukan bobot nilai (0,272),
prioritas ketiga yaitu meningkatkan kegiatan personal selling (0,153), prioritas
keempat adalah melakukan promosi dengan periklanan (0,151), prioritas alternatif
strategi terakhir adalah melakukan hubungan baik masyarakat, publisitas dan
humas (0,126).
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tabalong pada tanggal 20 Juli 1987. Penulis
meruspakan anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Sunaryadi dan
Bitah Maryati (Almh). Penulis menyelesaikan pendidikan di SD YKPP Pertamina
Rantau pada tahun 2000, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama di SMP YKPP Pertamina Rantau dan lulus pada tahun 2003.
Pada tahun 2006, penulis lulus dari SMA 5 Negeri Bogor dan pada tahun yang
sama penulis diterima di Program Keahlian Perencanaan dan Pengendalian
Manufaktur Jasa, Direktorat Program Diploma, Institut Pertanian Bogor melalui
jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI). Pada tahun 2009, penulis melanjutkan
pendidikan ke jenjang Strata 1 di Program Sarjana Alih Jenis Manajemen,
Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian
Bogor.
Penulis dahulu aktif sebagai ketua HIMPRO divisi komunikasi saat kuliah
di PPMJ dan pernah menjadi kandidat ketua HIMPRO PPICSA pada tahun 2010,
kemudian aktif pada organisasi
EXOM dan menjabat sebagai wakil ketua
kewirausahaan EXOM di Program Sarjana Alih Jenis Manajemen. Penulis juga
mendirikan salon muslimah House of Khadijah yang beralamat di Laladon Grande
Blok D dan menjabat sebagai direktur PT. Sharika Solusi Internasional.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Alih Jenis Menajemen
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Instittut Pertanian
Bogor.
Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penulisan laporan ini
masih terdapat banyak kekurangan, maka diharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca sekalian. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak dan bernilai ibadah dalam pandangan ALLAH
SWT.
Bogor, Juli 2014
Penulis
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyusunan skripsi ini dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak, sehingga penulisan skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik. Secara khusus penulis sampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat, dan saran selama penelitian
sampai sidang kelulusan dilaksanakan.
2. Bapak Dr. Eko Ruddy Cahyadi, S.Hut., MM selaku penguji sidang yang
bersedia meluangkan waktunya dan memberikan arahan dan saran kepada
penulis.
3. Ibu Lindawati Kartika, SE., MSi selaku penguji sidang yang bersedia
meluangkan waktunya dan memberikan arahan dan saran kepada penulis.
4. Ibu Hardiana Widyastuti, S.Hut., MM selaku tim QC dan dosen penulis, yang
telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
5. Semua dosen dan karyawan/wati di Program Sarjana Alih Jenis IPB yang
telah memberikan ilmunya kepada penulis.
6. Ayahanda Sunaryadi, Ibunda Alm. Bitah Maryati, semua keluargaku tercinta
atas kasih sayang, perhatian, doa, dan ilmu yang slalu diberikan kepada
penulis.
7. PT. Sharika Solusi Internasional, Bapak Medy Santosa dan Bapak Ridwan
yang telah banyak membantu dan memberikan nasihat dan bimbingan dalam
melakukan penelitian
8. Semua teman-teman seangkatan yang telah memberikan bantuan dan
semangatnya kepada penulis kepada Sasa, Ai, Nuning, Supri, Esty, Babeh,
Leo, Wisnu, Bastian, serta adik-adik kelas penulis Della, Yuni, Agung.
9. Untuk keluarga tersayang Mba Yeni, Mas Yudi, Mas Imbron yang selalu
tanpa henti memberi dorongan dan semngat untuk penulis. Dan para karyawan
House of Khadijah.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
v
DAFTAR ISI
RINGKASAN
RIWAYAT HIDUP........................................……...............................................iii
KATA PENGANTAR ........................................................................ …….....iv
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................. …...…...v
DAFTAR ISI ...................................................................................... ……….vi
DAFTAR TABEL ................................................................................ ……...viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... ……….ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... …….….x
I.PENDAHULUAN............................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup......................................................................................... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 6
2.1. Salon....................................................................................................... 6
2.2. Salon Muslimah ...................................................................................... 7
2.3. Pemasaran ............................................................................................... 8
2.4. Segmentation, Targetting dan Positioning (STP) ..................................... 9
2.5. Strategi Pemasaran ................................................................................ 10
2.6. Bauran Pemasaran................................................................................. 11
2.7. Promosi................................................................................................. 13
2.8. Promotional Mix (Bauran Promosi)....................................................... 13
2.8.1 Penjualan Perorangan................................................................... 15
2.8.2 Iklan............................................................................................. 15
2.8.3 Promosi Penjualan........................................................................ 16
2.8.4 Publikasi ...................................................................................... 16
2.8.5 Direct Marketting (Pemasaran Langsung) .................................... 17
2.9. Tujuan Promosi .................................................................................... 18
2.10. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Bauran Promosi ........... 20
2.10.1 Tahap Silkus Hidup Produk........................................................ 22
2.11. Penelitian Terdahulu............................................................................ 23
III. METODE PENELITIAN.......................................................................... 26
3.1. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 26
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 28
3.3. Metode Pengambilan Sample ................................................................ 28
3.4. Pengumpulan Data ................................................................................ 28
3.4.1 Pengumpulan Data Primer............................................................ 28
3.4.2 Pengumpulan Data Sekunder........................................................ 29
3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data................................................... 29
vi
3.5.1 Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)............................... 30
3.5.2 Ikhtisar Langkah-langkah............................................................. 30
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 36
4.1. Gambaran Umum House of Khadijah.................................................... 36
4.1.1 Sejarah House of Khadijah Salon Muslimah................................. 36
4.1.2 Struktur Organisasi House of Khadijah ........................................ 37
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................. 38
4.1.4 Sumber Daya Manusiaa House of Khadijah.................................. 39
4.1.5 Perawatan (Treatment) ................................................................. 39
4.2. Bauran Pemasaran House of Khadijah ................................................... 42
4.2.1 Elemen Produk............................................................................. 42
4.2.2 Tempat dan Waktu ....................................................................... 43
4.2.3 Proses .......................................................................................... 43
4.2.4 Produktivitas dan Kualitas............................................................ 44
4.2.5 Orang ........................................................................................... 44
4.2.6 Promosi dan Edukasi.................................................................... 45
4.2.7 Bukti Fisik ................................................................................... 45
4.2.8 Harga ........................................................................................... 45
4.3. Kegiatan Promosi House of Khadijah.................................................... 46
4.3.1 Penjualan Perorangan................................................................... 46
4.3.2 Iklan............................................................................................. 46
4.3.3 Promosi Penjualan........................................................................ 48
4.3.4 Publisitas dan Humas (Hubungan Masyarakat)............................. 48
4.3.5 Pemasaran Langsung.................................................................... 49
4.4. Analisis Kriteria dalam Hirarki Keputusan ............................................ 49
4.5. Faktor-Faktor Penyusunan Strategi Promosi .......................................... 50
4.6. Aktor..................................................................................................... 52
4.7. Tujuan Promosi Salon Muslimah House of Khadijah............................. 53
4.8. Alternatif Strategi Promosi House of Khadijah ...................................... 54
4.10. Analisis Data Hasil Uji AHP ............................................................... 56
4.11. Analisis Pengolahan Data Horizontal Dalam AHP............................... 58
4.11.1 Hasil Perhitungan Aktor ............................................................. 58
4.11.2 Hasil Perhitungan Tujuan ........................................................... 60
4.11.3 Hasil Perhitungan Alternatif ....................................................... 61
4.12. Hasil pengolahan data Vertikal dalam AHP ........................................ 62
4.12.1 Hasil Perhitungan Faktor ............................................................ 62
4.12.2 Hasil Perhitungan Aktor ............................................................. 64
4.12.3 Hasil Perhitungan Tujuan ........................................................... 65
4.12.4 Hasil Perhitungan Alternatif ....................................................... 66
4.13. Hasil Pengolahan AHP Secara Vertikal ............................................... 67
4.14 Implikasi Manajerial............................................................................. 68
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................... 71
1. Kesimpulan .............................................................................................. 71
2. Saran........................................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
No.
Halaman
1. Data perkembangan bisnis salon di Bogor pada tahun 2011-2012 .................. 2
2. Salon Muslimah di Bogor............................................................................... 2
3. Jenis, kegiatan dan contoh bauran promosi................................................... 18
4. Nilai skala banding berpasangan .................................................................. 32
5. Nilai R1 ....................................................................................................... 35
6. Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar susun pada tingkat 3 ......... 59
7. Susunan bobot hasil pengolahan secara horizontal pada tingkat 4................. 60
8. Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar unsur pada tingkat 5 ......... 61
9. Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusun strategi promosi......................... 63
10. Bobot dan prioritas aktor yang berperan dalam keputusan strategi promosi . 64
11. Bobot dan prioritas tujuan strategi promosi House of Khadijah .................... 65
12. Bobot dan prioritas alternatif strategi promosi House of Khadijah ................ 67
viii
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
1. Bauran Pemasaran atau 4 P ............................................................................ 11
2. Elemen promotional mix ................................................................................ 14
3. Tahap Siklus Hidup Produk ........................................................................... 23
4. Kerangka pemikiran penelitian....................................................................... 27
5. Struktur Organisasi House of Khadijah .......................................................... 37
6. Struktur hierarki analisis strategi promosi House of KhadijaH........................ 57
7. Hierarki Hasil Pengolahan Secara Vertikal Strategi........................................ 68
ix
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Halaman
1. Iklan House of Khadijah ................................................................................ 75
2. Petunjuk pengisian kuisoner........................................................................... 76
3. Kuisioner penilaian dengan meggunakan AHP............................................... 80
4. Perhitungan AHP dengan Expert Choise 2000 ............................................... 88
x
1
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada beberapa tahun terakhir hijab mulai menjadi tren dikalangan wanita
di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa hijab mampu menjadi hal yang
menambah daya tarik penampilan. Untuk dapat maksimal tampil menarik dengan
hijab diperlukan berbagai perawatan kecantikan sesuai dengan nuansa kaidah
islam yang berbasis syariah serta halal. Salon muslimah merupakan salah satu
bentuk usaha perawatan yang dikhususkan untuk wanita muslimah yang mampu
membantu muslimah agar tampil lebih menarik. Tren hijab membuat salon
muslimah menjadi bisnis yang sangat berkembang, salon muslimah kini sangat
dibutuhkan keberadaannya karena merawat tubuh dan wajah sudah menjadi
kebutuhan kaum wanita.
Banyak
kaum
wanita
yang
mempunyai
kesadaran
religiusitas
menginginkan perawatan yang mampu menjaga privasi, khususnya keterjagaan
aurat yang tidak didapatkan pada salon-salon umum. Tidak semua salon
menyediakan jasa layanan khusus bagi wanita muslimah yang menutup aurat, hal
tersebut mengakibatkan para muslimah merasa risih dengan salon umum yang
melakukan perawatan untuk laki-laki dan perempuan.
Salon muslimah semakin dicari oleh wanita muslimah untuk rileksasi dan
memanjakan diri, membuat layanan salon muslimah semakin variatif seperti totok
wajah, spa bahkan dilengkapi dengan perawatan-perawatan khusus seperti ratus.
Para pembisnis salon muslimah melihat kebutuhan ini sebagai peluang yang baik,
hal ini terlihat maraknya salon muslimah diberbagai kota besar di Indonesia, baik
berdiri sendiri maupun franchise. Begitu juga dengan kota Bogor, bisnis salon
kecantikan berkembang dengan pesat. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah salon
yang ada di Bogor. Adapaun jenis-jenis salon yang terdapat di Bogor dapat dilihat
pada Tabel 1 berikut ini.
2
Tabel 1. Data perkembangan bisnis salon di Bogor pada tahun 2011-2012
No.
Salon
1
Salon umum
Tahun
2011
215
%
41.5%
Tahun
2012
302
%
58,4%
2
Salon wanita
26
30.9%
58
69%
3
Salon muslimah
6
28.5%
15
71.4%
4
Salon anak-anak
3
37.5%
5
62.5%
Sumber: Lembaga Pelatihan Keterampilan (2013)
Dari Tabel 1 tersebut terdapat jenis salon yang berada di kota Bogor yang
diperuntukkan untuk kalangan wanita dan pria ada 302 salon, juga terdapat 15
salon muslimah pada tahun 2012. Beberapa tahun terakhir wanita yang
menggunakan jilbab lebih leluasa dalam melakukan aktivitas perawatan salon di
salon muslimah, tanpa khawatir auratnya terlihat oleh pria atau wanita yang bukan
beragama islam. Hal ini yang merupakan satu alasan mengapa didirikannya salon
muslimah. Beberapa salon muslimah yang ada di Bogor dapat dilihat pada Tabel 2
berikut ini.
Tabel 2. Salon Muslimah di Bogor
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Nama Salon
Salon Moz5
Alamat
Jl. Bangbarung, Bantar Jati
Salon Aisya
Salon Salma
Salon Bilqis
Salon Hijabers
Salon House of Khadijah
Salon Rachmah
Salon Humaira
Salon Mutia
Salon Bilqis
Salon Kiki
Salon Hanifa
Salon Sahara
Salon Mumtazah
Salon Hijab
Jl. Hateup No. 2, Bantar Jati
Jl. Bangbarung Raya No. 31, Bantar Jati
KPP IPB Baranang Siang 3
Jl. Pandu, Bogor
Laladon Grande Blok D, Ciomas
Jl. Babakan Tengah, Dramaga
Jl. Bangbarung
Jl. Raya Parung Bogor
Jl. Raya Pasir Kuda
Jl. Kebon Pedes II
Ruko Sindang Barang Blok A
Jl. Bojonggede Baru Blok E
Jl. Mayor Oking No. 82B
Jl. Raya Tajur
Sumber: Lembaga Pelatihan Keterampilan (2013)
3
Bogor mempunyai 15 salon muslimah yang terletak di beberapa lokasi,
setiap salon muslimah memiliki keunikan dan daya tarik yang berbeda-beda
dengan salon muslimah lainnya. Salon muslimah House of Khadijah merupakan
salon muslimah yang mempunyai konsep yang syar’i sesuai dengan Al Quran dan
Hadist, hal ini terlihat pada perawatannya yang tidak memperbolehkan mencukur
alis, berbeda dengan salon muslimah lainnya yang masih melakukan cukur alis
atau merapikan alis serta masih mencat rambut dengan warna hitam.
Salon Muslimah House of Khadijah merupakan bagian dari PT. Sharika
Solusi Internasional. House of Khadijah merupakan pendatang baru dalam dunia
kecantikan, sehingga House of Khadijah harus bersaing dan selalu mengefektifkan
pemasaran agar mampu bertahan dan berkembang. Untuk dapat terus berkembang
maka House of Khadijah haruslah memiliki suatu strategi promosi yang baik dan
inovatif agar dapat bersaing dan bertahan dalam bisnis kecantikan. Promosi
penjualan jasa dirancang untuk dapat merancang citra perusahaan menjadi lebih
baik, sehingga menghasilkan pemasaran yang efektif dan maksimum.
Alat promosi selama ini dilakukan oleh House of Khadijah merupakan
pemasaran (direct marketing) atau pemasaran secara langsung, dengan
mengandalkan pemasaran dari word of mouth dan networking, serta beberapa
brosur dan company profile yang diberikan pada event-event tertentu. Serta
menggunakan media online dalam melakukan komunikasi pada konsumen.
Beberapa cara tersebut dianggap belum berjalan sesuai dengan harapan
perusahaaan, sehingga masih banyak pelanggan yang belum mengetahui produk,
serta kelebihan yang ditawarkan salon muslimah House of Khadijah dibandingkan
dengan salon muslimah lainnya. Oleh karena itu penting dilakukan analisis
pemilihan keputusan pada bauran promosi sehingga diketahui apakah bauran
pemasaran yang tepat untuk House of Khadijah.
1.2. Perumusan Masalah
Faktor pendukung yang menyebabkan House of Khadijah didirikan adalah
adanya permintaan masyarakat Bogor terhadap jasa salon yang lebih privacy.
House of Khadijah dikembangkan pada tahun 2010 yang berlokasi di Jalan Melati
Blok G.19 Laladon Permai. Salon muslimah tersebut didirikan dalam skala usaha
rumahan, salon muslimah House of Khadijah sendiri mulai mengembangkan salon
4
dengan cara bergabung dengan PT. Sharika Solusi Internasional dan akhirnya
berpindah lokasi di 8 Ruko laladon Grande Blok D, Ciomas. Oleh karena itu
House of Khadijah yang telah berkembang dalam skala bisnis yang lebih besar
mencoba untuk menginformasikan produk jasa kepada masyarakat atau konsumen
untuk dapat meningkatkan penjualan perusahaan.
Oleh karena itu, diperlukan media promosi untuk dapat terhubung dengan
para konsumen sehingga mampu menguasai lingkup area yang semakin besar oleh
karena itu diperlukan perluasan promosi. Berdasarkan hal tersebut maka, dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu:
1. Bagaimana bauran pemasaran serta strategi promosi yang dilakukan salon
muslimah House of Khadijah dalam mempromosikan perawatan salonnya?
2. Faktor-faktor, apakah yang paling berpengaruh dan menjadi unsur
penyusun strategi promosi perusahaan?
3. Bagaimana bentuk alternatif strategi promosi yang seharusnya dilakukan
dan sesuai dengan kendala dan keunggulan yang dimiliki oleh salon
muslimah House of Khadijah?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi faktor-faktor bauran pemasaran dan mengetahui strategi
promosi yang dilakukan House of Khadijah saat ini.
2. Mengindentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam, penyusunan
strategi promosi House of Khadijah.
3. Menganalisis strategi promosi yang lebih tepat bagi salon muslimah House
of Khadijah serta memberikan rekomendasi alternatif yang tepat bagi
House of Khadijah.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
dan pertimbangan mengenai strategi promosi yang terbaik bagi
perusaahaan.
2. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah wawasan penulis dalam
menerapkan ilmu-ilmu manajemen khususnya dalam bidang promosi.
5
3. Bagi kalangan akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi, ilmu dan bahan pembanding, untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Ruang Lingkup
Kegiatan penelitian ini dibatasi oleh bidang promosi. Penelitian ini melihat
dari sisi perusahaan, bagaimana perusahaan menjalankan strategi promosi, dan
membahas sebatas pemilihan program promosi yang paling efektif yang dapat
dipertimbangkan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
program promosi yang di dapat dari hasil wawancara. Dalam membahas
permasalahan ini, peneliti menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy
Process). Responden yang dipilih adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan
promosi House of Khadijah dan pihak pemilik PT. Sharika Solusi Internasional
serta seorang ahli atau pakar dari pemasaran.
6
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Salon
Industri kecantikan adalah industri yang menarik dan menguntungkan,
industri ini berkembang dengan pesat, dengan semakin banyaknya orang yang
melakukan perawatan rutin di salon-salon kecantikan. Menurut kamus, salon
berarti ruangan tempat menerima tamu, sehingga salon identik dengan musik
sebagai bagian dari fasilitas untuk relaksasi konsumen. Menurut Soekresno
(2010), salon merupakan tempat pelayanan kecantikan untuk dapat menata rambut
dan merawat tubuh yang dilakukan dengan keterampilan tangan seorang ahli
kecantikan (beautician) yang dibantu dengan alat sederhana, yang hasilnya pun
tidak mengubah penampilan bentuk fisik, hanya mempertegas penampilan.
Menurut Githa (2012), salon kecantikan adalah tempat di mana orang
pergi ke situ untuk menemukan suasana rileks dalam rangka merawat
kecantikannya atau mempertegas gaya penampilan ideal pribadinya yang
dilakukan oleh tenaga terampil atau ahli. Berdasarkan Githa (2012), secara teknis
usaha salon dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Salon umum merupakan salon kecantikan yang banyak ditemui yang
menyediakan berbagai pelayanan mulai dari perawatan rambut, kuku,
hingga perawatan kulit. Jasa utamanya meliputi: facial, pijat,
perawatan kulit, perawatan tangan dan kaki. Ciri utama dari salon
kecantikan umum adalah konsumennya yang berasal dari kalangan pria
dan wanita mencapai penampilan ideal tanpa mengubah bentuk fisik.
2. Salon untuk wanita muslimah merupakan, salon kecantikan yang
mengkhususkan pada perawatan wajah, tubuh, rambut serta tangan dan
kaki hanya pada wanita muslimah. Salon ini merupakan salon yang
mampu menjaga aurat dan privasi konsumennya.
3. Salon wanita adalah salon kecantikan yang menawarkan pelayanan
perawatan hanya untuk konsumen wanita, perbedaannya adalah
konsumennya berasal dari wanita muslim dan non muslim. Salon ini
7
juga mampu menjaga privasi untuk wanita dari salon umum yang
masih memperbolehkan pria masuk.
4. Salon anak-anak adalah salon yang dikhususkan dengan konsumennya
anak-anak, disana sengaja diciptakan dengan suasana yang khas anakanak. Saat melakukan perawatan untuk anak-anak, salon ini
menyediakan film kartun atau video game untuk dapat menarik dan
tidak membosankan anak-anak.
5. Salon khusus untuk pasien rumah sakit, salon tersebut dikembangkan
berbeda dengan suasana rumah sakit, agar pasien merasa mereka
adalah orang yang sehat. Di Indonesia sendiri salon ini merupakan
salon yang jarang ditemui, salon ini melayani perawatan sesuai dengan
program pemulihan atau penyembuhan.
2.2. Salon Muslimah
Salon-salon muslimah semakin dicari oleh para wanita muslim, untuk
rileksasi dan memanjakan diri, mulai dari merawat tubuh, mempercantik wajah,
atau mengubah gaya rambut. Usaha salon muslimah berkembang pesat, kaum
muslimah menempati salah satu porsi utama dalam pangsa pasar bisnis ini,
menurut Soekresno (2010) salon muslimah merupakan salon yang dikhususkan
untuk melayani kaum wanita muslim untuk merawat tubuh dan rambut, nyaman
serta berbasis syariah dan halal.
Kegiatan salon muslimah merupakan hal yang private yang tidak diganggu
oleh tamu laki-laki, sebagai seorang seorang muslimah, muslimah diwajibkan
untuk mengikuti syariah untuk menutup aurat dari pandangan laki-laki. Biasanya
pada setiap salon muslimah, pintu salon terdapat tulisan “Laki-laki dilarang
masuk” karena menurut hukum islam tubuh wanita seluruhnya adalah aurat bagi
laki-laki yang bukan mahramnya. Berdasarkan firman Allah: “apabila kamu
meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari
belakang tabir.” (QS. An Nuur: 53). Berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Tubuh
wanita itu seluruhnya adalah aurat.” (H.R Tirmidzi).
Prinsip dari salon muslimah terlihat dari perawatan salon yang ditawarkan,
yang lebih menitik beratkan pada mensyukuri nikmat Allah SWT atas segala
8
sesuatu yang mengharuskan muslimah merawat dan menjauhi segala sesuatu yang
bertentangan dengan Al Qur’an dan Hadits.
2.3. Pemasaran
Menurut Rangkuti (1997) pemasar adalah suatu proses kegiatan yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan menajerial.
Akibat pengaruh dari berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu
maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan,
menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki komoditas. Jefkins (1997),
pemasar lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari para produsen
pembuatannya, ke para konsumen pemakainya. Pemasar meliputi semua tahapan
mulai dari penciptaan produk hingga pelayanan purna jual setelah transaksi
penjualan terjadi.
Menurut Kotler dan Keller (2009), pemasaran adalah sebuah proses
kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Sedangkan
manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih
pasar sasaran dan meraih, mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan
dengan menciptakan menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan
yang unggul.
Menurut Kotler dan Keller (2009), untuk dapat memahami fungsi
pemasaran, kita perlu memahami serangkaian konsep inti berikut ini:
1. Kebutuhan, keinginan dan permintaan
2. Pasar sasaran, positioning dan segmentasi
3. Saluran pemasaran
4. Rantai pasokan
5. Persaingan
6. Lingkuangan pemasaran
Pemasaran jasa adalah bagian dari sistem jasa keseluruhan dimana
perusahaan tersebut memiliki semua bentuk kontak dengan pelangannya, mulai
dari pengiklanan hingga penagihan; hal ini mencakup kontak yang dilakukan pada
saat penyerahan jasa (Lovelock dan Wright, 2007)
9
2.4. Segmentation, Targetting dan Positioning (STP)
1. Segmentation adalah membagi pasar menjadi kelompok-kelompok
kecil dengan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang berbeda yang mungkin
memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri (Kotler dan Armstrong,
2008). Sedangkan Tjiptono (2008), menyebutkan bahwa segmentasi pasar adalah
proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen
ke dalam beberapa segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung
bersifat homogen dalam segala aspek. Kotler dan Armstrong (2008),
mengklasifikasikan segmentasi pasar berdasarkan empat variabel berikut:
a. Segmentasi Geografis adalah pembagian pasar menjadi unit geografis
yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota
dan lingkungan sekitar.
b. Segmentasi Demografis adalah pembagian pasar menjadi kelompok
berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga,
siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
generasi dan kebanggan.
c. Segmentasi Psikografis adalah pembagian pasar menjadi kelompok
berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup atau karakteristik
kepribadian.
d. Segmentasi Perilaku adalah pembagian pasar menjadi kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan atau respons konsumen
terhadap sebuah produk.
2. Targeting adalah proses mengevaluasi daya tarik masing-masing
segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki (Kotler dan
Armstrong, 2008). Pada umumnya, penetapan target pasar bisa dilaksanakan pada
beberapa tingkat yang berbeda, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
a. Pemasararan massal atau tanpa diferensiasi merupakan bentuk strategi
cakupan pasar dimana perusahaan memutuskan untuk mengabaikan
perbedaan segmen pasar dan mengejar keseluruhan pasar dengan satu
tawaran.
b. Pemasaran tersegmentasi atau terdiferensiasi merupakan strategi
cakupan pasar dimana perusahaan memutuskan untuk menargetkan
10
beberapa segmen pasar dan merancang penawaran terpisah bagi
masing-masing segmen.
c. Pemasaran terkonsentrasi atau ceruk merupakan strategi cakupan pasar
dimana perusahaan mengejar pangsa besar salah satu atau beberapa
segmen atau ceruk (niche).
d. Pemasaran mikro merupakan praktek penghantaran produk dan
program pemasaran khusus untuk kebutuhan dan keinginanindividual
tertentu dan kelompok pelanggan setempat, termasuk pemasaran lokal
dan pemasaran individual.
3. Positioning adalah pengaturan produk untuk menduduki tempat yang
jelas, berbeda dan diinginkan dibandingkan produk pesaing dalam
pikiran konsumen sasaran (Kotler dan Armstrong, 2008). Sedangkan
Tjiptono
(2008),
mendefenisikan
positioning
sebagai
upaya
identifikasi, pengembangan dan komunikasi keunggulan yang bersifat
khas dan unik sedemikian rupa sehingga produk dan jasa perusahaan
dipersepsikan lebih superior dan khusus (disctinctive) dibandingkan
produk dan jasa para pesaing dalam benak pasar sasaran.
2.5. Strategi Pemasaran
Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak
dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, diverivikasi, akuisisi,
pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha
patungan atau joint venture. Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik
secara implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini
produk mencapai tujuannya (Tjiptono, 2008).
Menurut Kotler (2005), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan
berdasarkan unit bisnis diharapkan dapat mencapai sasaran pemasarannya.
Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran
perusahaan, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran. Pada dasarnya strategi
pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti
segmentasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran segmentasi pasar dan biaya
bauran pemasaran.
11
2.6. Bauran Pemasaran
Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan
yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat itu membentuk bauran
pemasaran. Bauran pemasaran menurut Kotler (2005) adalah seperangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannnya
dalam pasar sasaran. Dalam pemasaran bauran pemasaran merupakan alat yang
dapat digunakan produsen untuk mempengaruhi sikap dan tindakan konsumen,
selain itu bauran pemasaran juga sebagai penentu keberhasilan pemasaran
perusahaan.
Produk
Ragam produk, kualitas, desain, fitur, nama merek,
kemasan, ukuran, layanan, jaminan, pengambilan
Bauran
Pemasaran
Harga
Harga terdaftar, diskon, potongan harga, periode
pembayaran, syarat kredit
Promosi
Pomosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan,
hubungan masyarakat, pemasaran langsung
Tempat
Saluran, cakupan, pilihan, lokasi, persediaan, transportasi
Gambar 1. Bauran pemasaran atau 4 P
Menurut Lovelock dan Wright (2007), ada model 8P manajemen terpadu,
yang menyoroti delapan variabel keputusan bagi manajer perusahaan jasa yaitu:
1. Elemen produk merupakan semua komponen kinerja jasa yang
menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Tempat dan waktu adalah keputusan manajemenm mengenai kapan, di
mana, dan bagaimana menyampaikan jasa kepada pelanggan.
3. Proses adalah metode pengoperasian atau serangkaian tindakan
tertentu yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan
dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. Untuk menciptakan dan
menyampaikan elemen produk kepada pelanggan diperlukan desain
12
dan implementasi dari proses yang efektif. Sebuah proses menjelaskan
metode dan urutan kerja dari sistem yang beroperasi.
4. Produktivitas dan kualitas merupakan seberapa efisien pengubahan
input jasa menjadi output yang menambah nilai bagi pelanggan.
Kualitas jasa, yang didefinisikan pelanggan, berperan penting bagi
diferensiasi produk dan bagi pembentukan loyalitas pelanggan. Tetapi,
investasi untuk peningkatan kualitas tanpa menyadari keseimbangan
antara peningkatan biaya dan pendapatan akan membahayakan
perusahaan.
5. Orang adalah banyak jasa bergantung pada interaksi langsung dan
pribadi antara pelanggan dan karyawan perusahaan (seperti ketika
memotong rambut). Sifat dari interaksi ini sangat mempengaruhi
persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa. Pelanggan sering menilai
kualitas jasa yang mereka terima berdasarkan penilaian terhadap
orang-orang yang menyediakan jasa tersebut.
6. Promosi dan edukasi adalah semua aktivitas dan alat yang menggugah
komunikasi yang dirancang untuk membangun preferensi pelanggan
terhadap jasa dan penyedia jasa. Komponen ini memainkan tiga peran
penting: menyediakan informasi dan sarana yang dibutuhkan,
membujuk sasaran pelanggan tentang kelebihan suatu produk, dan
mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan pada suatu waktu.
7. Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang
memberi bukti atas kualitas jasa. Gedung, tanah, kendaraan, perabotan
interior, perlengkapan, anggota staf, tanda-tanda, barang cetakan, dan
petunjuk yang terlihat lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa.
8. Harga dan biaya jasa lain-lain merupakan pengeluaran uang, waktu,
dan usaha oleh pelanggan untuk membeli dan mengkonsumsi jasa.
Harga
dan
komponen
biaya
lainnya
memperlihatkan kepada
manajemen berbagai biaya yang ditimbulkan pelanggan dalam
memperoleh manfaat suatu produk jasa.
13
2.7. Promosi
Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan
produk yang baik, menawarkan dengan harga yang menarik dan membuatnya
mudah di dapat oleh pelanggan sasaran. Perusahaan harus mampu berkomunikasi
dengan para pelanggan yang ada sekarang dan pelanggan potensial, pengecer,
pemasok, pihak-pihak yang memiliki kepentingan pada perusahaan tersebut, dan
masyarakat umum.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) promosi adalah berbagai kegiatan
yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari
produknya, membunjuk, dan mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli
produk tersebut. Promosi merupakan penentu keberhasilan suatu strategi
pemasaran, selain produk, harga, dan distribusi. Betapun berkualitasnya suatu
produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya maka produk tersebut tidak
akan berguna bagi mereka dan tidak akan dibeli. Beberapa faktor yang
menyebabkan perlunya pelaksanaan promosi adalah:
1. Jumlah konsumen potensial yang semakin meningkat
2. Persaingan antar perusahaan meningkat
3. Adanya kelesuan-kelesuan ekonomi
4. Adanya perkembangan-perkembangan ekonomi yang pesat dimana
kegiatan
pemasaran
dikembangkan,
konsumen,
tidak
hanya
ditentukan
tetapi
lebih
harganya
jauh
lagi
berhenti
dan
setelah
produk
distribusikan
kepada
produk
tersebut
harus
dikomunikasikan kepada calon konsumen dengan cara promosi.
2.8. Promotional Mix (Bauran Promosi)
Tugas pemasar adalah merencanakan aktivitas-aktivitas pemasaran dan
membentuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menghantarkan nilai kepada pelanggan. Aktivitasaktivitas tersebut merupakan sarana bauran pemasaran dari 4 jenis yang luas yaitu
produk, harga, tempat dan promosi. Promosi merupakan salah satu unsur dalam
bauran pemasaran, istilah promosi digunakan untuk mendeskripsikan komunikasi
dengan pelanggan atau calon pelanggan. Menurut Shimp (2003) komunikasi
14
pemasaran merespresentasikan gabungan semua unsur dalam pemasaran merek
yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang
disebarluaskan kepada pelanggan atau klien.
Menurut Shimp (2003) bentuk-bentuk utama dari bauran promosi
dijabarkan sebagai berikut:
1. Penjualan perorangan (personal selling) adalah bentuk komunikasi
antar individu dimana tenaga penjual/wiraniaga menginformasikan,
mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk
membeli produk dan jasa perusahaan.
2. Iklan (advertising) merupakan suatu bentuk dari komunikasi masa
yang bersifat non-personal dan dinilai oleh perusahaan bisnis,
organisasi nirlaba, atau individu yang diidentifikasikan dengan
berbagai cara dalam pesan iklan.
3. Promosi penjualan (sales promotion) terdiri dari semua kegiatan
pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu
produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu singkat.
4. Publikasi biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar
editorial mengenai produk atau jasa dari sebuah perusahaan.
5. Pemasaran langsung (direct marketting) adalah sistem pemasaran yang
bersifat interaktif yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan
untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang
lokasi.
Periklanan
Promosi
Penjualan
Personal
Selling
PROMOTION
MIX
Direct
Marketting
Gambar 2. Elemen promotional mix
Publikasi/
Humas
15
2.8.1 Penjualan Perorangan
Menurut Shimp (2003) penjualan perorangan adalah suatu bentuk
komunikasi
antar
individu
dimana
tenaga
penjual
atau
wiraniaga
menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli
untuk membeli produk atau jasa perusahaan. Penjualan secara perorangan adalah
cara yang paling sering dipakai dan bersifat penting, cara tersebut unik dan tidak
mudah untuk diulang, dan mampu menciptakan dua komunikasi antara ide yang
berlainan diantara penjual dan pembeli.
Penjualan perorangan merupakan satu-satunya cara yang dapat menggugah
hati pembeli dengan segera, dan pada waktu dan tempat itu juga diharapkan
konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli. Menurut Rismiati dan
Suratno (2001) sifat dasar dari penjualan perorangan yaitu:
1. Perorangan adalah alat promosi, yang terlibat secara langsung dan
langsung berinteraksi secara pribadi.
2. Tanggapan
langsung,
dengan
penjualan
perorangan
mampu
memberikan tanggapan atau reaksi secara langsung.
3. Memperat hubungan perusahaan dengan konsumen.
4. Biaya tinggi, karena komunikasi secara langsung membutuhkan
kesempatan yang lebih layak.
2.8.2 Iklan
Periklanan merupakan tiap-tiap bentuk penyajian dan dibiayai oleh
perusahaan, mengenai gagasan atau barang oleh sponsor (Umar, 2001). Menurut
Kotler (2005) periklanan merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi non
personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor
tertentu. Iklan telah mengalami pertumbuhan yang amat sangat pesat akibat dari
efektivitas komunikasi yang terarah ke dalam teknologi komputer dan informasi,
hal tersebut mampu membangun citra perusahaan ke dalam jangka panjang
dengan biaya lebih murah, dan juga mampu mempercepat penjualan.
Periklanan dengan menggunakan media internet bersifat dinamis dan
interaktif serta dapat diperbarui kapan saja dengan biaya yang murah dan tepat
waktunya. Berbeda dengan iklan yang ditampilkan di televisi, surat kabar atau
16
majalah yang memerlukan anggaran lebih besar. Menurut Rismiati dan Suratno
(2001) periklanan mempunyai sifat-sifat dasar sebagai berikut:
1. Memasyarakatkan, dengan iklan yang baik dan tepat akan mampu
menjangkau masyarakat dengan cepat dan secara luas.
2. Kemampuan membujuk, iklan mempunyai daya bujuk yang tinggi.
3. Ekspresif, iklan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir produk
dan perusahaan.
4. Impersonal, iklan merupakan bentuk komunikasi yang hanya
menolong
2.8.3 Promosi Penjualan
Menurut Shimp (2003) promosi penjualan adalah berbagai insentif jangka
pendek untuk mendukung keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau
jasa. Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba
merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya
pembelian dalam jangka waktu yang singkat. Promosi penjualan diarahkan baik
untuk perdagangan secara besar ataupun perdagangan secara ecer, promosi
penjualan berorientasi memberikan bonus agar meningkatkan respon dari
perdagangan besar atau ecer. Menurut Rismiati dan Suratno (2001), menyatakan
sifat dasar promosi penjualan adalah:
1. Komunikasi, promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap
konsumen terhadap perusahaan.
2. Insentif, promosi penjualan dapat dilakukan dengan jalan insentif.
3. Mengundang konsumen dengan segera.
2.8.4 Publikasi
Menurut Rismiati dan Suratno (2001) menyatakan publisitas, adalah
sejumlah informasi mengenai orang, barang atau organisasi yang disusun dalam
ruang editorial suatu media tanpa dipungut biaya untuk dibaca, didengar, oleh
para konsumen atau calon konsumen dengan maksud khusus untuk mencapai
tujuan penjualan. Menurut Shimp (2003) publisitas menggambarkan komunikasi
massa, biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai
produk atau jasa dari perusahaan. Publisitas tidak dibiayai perusahaan yang
mendapatkan manfaatnya.
17
Publisitas adalah cara yang digunakan perusahaan untuk mampu
membentuk dan mempengaruhi secara tidak langsung kepada konsumen agar
mengenali dan menyukai produk yang dipasarkannya. Publisitas mampu
meningkatkan citra perusahaan yang baik dan mampu melenyapkan desas-desus
berita atau peristiwa yang tidak sesuai dengan pencitraan. Sehingga pemasar perlu
untuk membangun hubungan dengan masyarakat secara baik dan publisitas yang
direncanakan secara baik, sehingga mampu menjadi sangat efektif.
Ciri-ciri dasar publisitas menurut Rismiati dan Suratno (2001) yaitu:
1. Kredibilitas tinggi suatu berita, pernyataan atau komentar di media
yang dapat dipercaya sangat berpengaruh bagi pembaca terhadap kesan
perusahaan dan barangnya.
2. Dapat menembus batas perasaan karena sifat beritanya bebas dan tidak
memihak.
3. Mendramatisir atau menghangatkan suasa
2.8.5 Direct Marketting (Pemasaran Langsung)
Menurut Kotler (2005) pemasaran langsung adalah pemasaran interaktif
yang memanfaatkan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan
dan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Pengertian tersebut
menekankan bahwa tanggapan dapat diukur, khususnya pesanan pelanggan,
karena itu pemasaran pesanan langsung terkadang dapat disebut dengan
pemasaran pesanan langsung. Beberapa bentuk pemasaran langsung, diantaranya
adalah surat langsung, lewat telepon, dan pemasaran elektronik.
Melalui direct marketing para konsumen dapat memperoleh manfaat berupa
penghematan waktu dalam berbelanja dan bahkan dapat berbelanja secara rahasia
(diam-diam). Bagi para penjual, manfaat yang diperoleh adalah dapat memilih
calon pembeli secara selektif, dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan
pelanggannya dan memperoleh peluang baru yang menguntungkan. Pemasaran
secara langsung kini banyak menggunakan teknologi internet, karena mampu
berkomunikasi dengan pelanggan atau konsumen baru secara langsung sehingga
apa yang menjadi kebutuhan konsumen dapat langsung terjawab dalam transaksi
online.
18
Tabel 3. Jenis, kegiatan dan contoh bauran promosi
Bauran Promosi
Kegiatan dan Contoh Alat Bauran Promosi
Periklanan
a. Iklan cetak dan penyiaran
iklan
b. Pengemasan luar
c. Pengemasan dalam
pengenalan
d. Film
e. e. Brosur dan buku petujuk
audiovisual
f. Poster dan selebaran logo
Penjualan Pribadi
Hubungan Masyarakat
Pemasaran Langsung
Promosi Penjualan
g. Directory
a. Presentasi penjualan
b. rabat penjualan
c. Program intensif
d. Pemberian sample
e. Pekan raya dan pameran
Dagang
f. Menjadi sponsor
a. Siaran pers
b. Ceramah
c. Seminar
d.Laporan tahunan
e. Sumbangan awal
a. Katalog
b. Surat
c. Pemasaran melalui telp
d. Belanja secara electronik
a. Pekan raya
b. Pameran
c. Peragaan
d. Kupon
e. Rabat
f. Hiburan
bb.
h. Cetak Ulang
i. Billboard
j. Simbo;
k. Pameran
l. Materi
m. Simbol
n. Pita Video
f. Publisitas
g. Hubungan masyarakat
h. Melobi
i. Media intensitas
j. Majalah perusahaan
e. Belanja melalui televise
f. Fax mail
g. E-mail
h. Voice mail
g. Fasilitator tukar tambah
h. Program berkelanjutan
i. Penempelan tanda
j. Kontes, permainan
k. Premium dan hadiah
l. Pemberian contoh produk
Sumber: Kotler 2002
2.9. Tujuan Promosi
Menurut Angipora (2002) secara mendasar tujuan promosi dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Menginformasikan
Sebagai tujuan utama dari kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah
menginformasikan seluruh aspek-aspek dan kepentingan perusahaan yang
berhubungan dengan konsumen dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya
19
untuk dapat diketahui secara jelas. Kegiatan untuk menginformasikan atas
berbagai hal yang berkaiatan antara perusahaan dengan konsumen berupa:
a. Menginformasikan pasar mengenai produk baru
b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk
c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar
d. Menjelaskan cara kerja produk
e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan
f. Meluruskan kesan yang salah
g. G. Menguraikan ketakutan atau khawatir pembeli
h. Membangun citra perusahaan
2. Mempengaruhi dan membunjuk pelanggan sasaran
Sebagai alternatif kedua dari tujuan promosi yang akan dilakukan
perusahaan adalah mempengaruhi dan membunjuk pelanggan atau
konsumen sasaran agar mau membeli atau mengalihkan pembeli terhadap
produk-produk yang dihasilkan perusahaan. Kegiatan yang dilakukan
untuk mempengaruhi dan membujuk pelanggan sasaran dengan tujuan
utama, sebagai berikut:
a. Membentuk pilhan merek
b. Mengalihkan pilihan ke merek lain
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
d. Mendorong pelanggan untuk belanja saat itu juga
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesmen saat itu juga
3. Mengingatkan
Sebagai alternatif terakhir dari tujuan promosi yang akan dilakukan
perusahaan adalah mengingatkan kembali konsumen sasaran yang selama
ini dimiliki atas keberadaan perusahaan dan merek-merek produk yang
dihasilkan yang tetap setia dan konsisten untuk melayani konsumennya.
Dimanapun mereka berada. Kegiatan promosi bersifat mengingat, dapat
terdiri atas:
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan
dalam waktu dekat.
20
b. Mengingatkan pembeli tempat-tempat yang akan menjual produk
perusahaan.
c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kegiatan kampanye
iklan.
d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
2.10. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Bauran Promosi
Menurut Tjiptono (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi
bauran
promosi dikelompokkan menjadi lima faktor yaitu:
1. Produk
Yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik dan cara produk itu dibeli,
dikonsumsi dan dipersepsikan.
a. Apabila produk itu adalah produk industri yang bersifat sangat teknis,
personal selling paling tepat untuk mempromosikannya, karena
penjual harus memberikan penjelasan-penjelasan teknis dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan pelanggan. Sebaliknya untuk produk konsumen
ada beberapa pendekatan. Untuk convievience product yang sifat
distribusinya intensif, mass selling adalah metode promosi yang
efektif. Untuk shopping product yang mana pembeli harus memilih,
perusahaan harus menggunakan promosi penjualan. Sedangkan untuk
specially product, perusahaan harus menggunakan personal selling.
b. Apabila pelanggan memandang resiko pembelian suatu produk tinggi,
penekanan promosi adalah pada personal selling.
c. Untuk produk-produk yang tahan lama (durable good), karena lebih
jarang dibeli dari pada produk-produk yang tidak tahan lama
(nondurable goods) dan memerlukan komitmen tinggi terhadap
sumber-sumber, maka personal selling lebih efektif dari pada iklan.
d. Untuk produk-produk yang dibeli dalam jumlah kecil dan sering
(membutuhkan pengembalian keputusan yang rutin), perusahaan harus
lebih memilih iklan dari pada personal selling
2. Pasar
Faktor bisnis eksternal yang dapat mempengaruhi jumlah permintaan
produk adalah perkembangan suasana persaingan pasar. Munculnya produk baru
21
yang menjanjikan lebih banyak manfaat dapat mempengaruhi laju penjualan
produk lama.
3. Pelanggam
Dalam kaitannya dengan sasaran yang dituju (pelanggan) ada dua strategi
yang dapat digunakan dalam menentukan strategi promosi yaitu:
a. Push Strategi yaitu aktivitas promosi produsen kepada perantara
(biasanya dengan personel selling dan trade promotion), dengan tujuan
agar
para
perantara
itu
memesan,
kemudian
menjual
serta
mempromosikan produk yang dihasilkan produsen.
b. Pull strategi yaitu aktivitas promosi produsen kepada konsumen akhir
(biasanya dengan iklan dan costumer promotion), dengan tujuan agar
mereka mencarinya pada perantara yang pada gilirannya kemudian
perantara memesan produk yang dicari konsumen kepada produsen.
4. Anggaran promosi
Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya
untuk menggunakan bauran promosi bersifat nasional juga besar. Sebaliknya jika
dana yang tersedia terbatas, maka perusahaan dapat memilih penjualan personal,
promosi penjualan, atau iklan bersama dalam wilayah lokal atau regional.
5. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan strategi yang akan digunakan untuk
memenangkan persaingan yang terjadi dalam pasar.
a. Harga yang tinggi sering dianggap pelanggan berkorelasi positif
dengan kualitas yang juga tinggi. Dalam kasus demikian, maka
penggunaan iklan lebih tepat untuk mengkomunikasikan kualitas dari
produk-produk yang harganya mahal.
b. Jika pendistribusian dilakukan secara langsung, maka karakternya
mensyaratkan penggunaan personal selling. Sedangkan bila secara
tidak langsung maka dibutuhkan iklan karena terbatasnya jumlah
armada penjual yang dipakai
c. Sebagaimana halnya dengan produk, merek juga memiliki daur hidup.
Pada tahap perkenalan, suatu merek juga memerlukan iklan yang
gencar untuk memperkenalkannya. Memasuki tahap pertumbuhan,
22
iklan harus dikombinasikan dengan personal selling. Setelah tahap ini
segala aktivitas promosi mulai menurun, sehingga tahap kedewasaan
pemasar dapat menerapkan life-extensition strategy, harvest, atau
memperkenalkan merek baru lagi.
2.10.1 Tahap Silkus Hidup Produk
Dalam setiap tahapan siklus yang terjadi, memerlukan alat-alat promosi
yang berbeda-beda, setiap tahapan memerlukan strategi prmosinya tersendiri agar
para konsumen dan calon konsumen mampu melihat dan memakai produk yang
ditawarkan perusahaan. Menurut Rismiati dan Suratno (2001), kebanyakan kurva
siklus hidup digambarkan dengan bentuk lonceng, dan kurva tersebut umumnya
terbagi menjadi 4 tahapan:
a. Tahap perkernalan: tahap ini barang mulai dipasarkan dalam jumlah
yang besar walaupun jumlah volume penjualannya belum tinggi.
Barang yang dijual meruapakan barang baru yang siap untuk
dipasarkan, karena masih dalam tahap perkenalan maka beban yang
dikeluarkan untuk biaya promosi sangat tinggi. Promosi harus
dilakukan deangan agresif dan menitik beratkan pada merek penjual.
b. Tahap pertumbuhan: tahap ini jumlah penjualan semakin meningkat
dengan cepat. Maka usaha promosi tidak lagi seagresif pada tahap
sebelumnya. Tahap ini pesaing mulai muncul memasuki pasar,
sehingga persaingan menjadi lebih ketat, biasanya salah satu cara
untuk meningkatkan penjualan adalah dengan menurunkan sedikit
harga.
c. Tahap kedewasaan: tahap ini jumlah penjualan mulai meningkat,
namun pada akhirnya beriringan dengan waktu, jumlah penjualan
menjadi tetap, bahkan cenderung mengalami penurunan sementara
persaingan sangat ketat, sehingga memerlukan promosi yang mulai
ditingkatkan kembali.
d. Tahap kemunduran: adalah tahap penjualan yang mengalami
penurunan, laba perusahaan juga mengalami penurunan bahkan
menderita kerugian. Pasar yang bisa dikuasai akan semakin sempit,
23
oleh karena itu sudah saatnya perusahaan memasarkan barang baru
untuk menggantikan barang lama.
Penjualan
Laba
Waktu
Perkenalan
Pertumbuhan
Kemapanan
Penurunan
Gambar 3. Tahap Siklus Hidup Produk
2.11. Penelitian Terdahulu
Salah satu cara untuk mendapatkan suatu informasi tentang penelitian
terdahulu adalah mengkaji penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
pembahasan penelitian yang sedang dilakukan, adapun penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan pembahasan yang akan diteliti yaitu:
Sari (2006) melakukan penelitian mengenai analisis strategi pada
perusahaan jasa konsultan teknologi informasi. Berdasarkan hasil analisis dengan
metode AHP alternatif strategi promosi fokus pada kegiatan personal selling.
Kegiatan personal selling dilakukan secara lebih intensif dengan sumber daya
manusia yang lebih professional. Prioritas kedua adalah public relation yang dapat
dilakukan perusahaan dengan membentuk organisasi hubungan masyarakat
(humas) yang secara efektif dapat menginformasikan produk sekaligus
perusahaannya. Kegiatam lainnya dengan menjadi sponsor dalam kegiatan
seminar mengenai perkembangan teknologi.
24
Kurniaty (2009) melakukan penelitian mengenai analisis strategi promosi
dengan menggunakan metode AHP pada perusahaan jasa Event Organizer CI
Production. Dari penelitian tersebut perusahaan perlu meningkatkan kegiatan
promosi perusahaan terlebih dahulu, meningkatkan periklanan, melakukan
kegiatan publisitas dan humas, meningkatkan kegiatan pemasaran langsung, serta
melakukan kerjasama aktif dengan media patner.
Rachmanda (2009), melakukan penelitian yang berjudul Analisis Strategi
Bauran Promosi AJB Bumiputera 1912 cabang Siliwangi Bogor. Bentuk bauran
promosi di AJB Bumiputera cabang Siliwangi Bogor terdiri dari periklanan,
penjualan personal, promosi penjualan, pemasaran langsung, publisitas, dan
interaktif media. Faktor-faktor yang terindentifikasi sebagai faktor penyusun
strategi promosi AJB Bumiputera 1912 terdiri dari anggaran promosi, SDM,
komunikasi, persaingan pasar, etika bisnis, produk dan harga, serta STP. Hasil
analisis data AHP menunjukkan bahwa faktor dengan prioritas tertinggi adalah
faktor SDM dengan bobot (0,291).
Alternatif strategi promosi AJB Bumiputera 1912 berdasarkan prioritas
adalah Agency lebih aktif dalam menjual program 23 asuransi melalui penjualan
personal dengan bobot (0,261), Supervisor dan Agency bekerja sama menjalankan
pemasaran langsung ke lembaga pemerintahan, pendidikan, dan perusahaan
dengan bobot (0,212), AJB Bumiputera 1912 cabang Siliwangi Bogor harus
merencanakan program periklanan media cetak, elektronik, media luar ruang di
wilayah Bogor dengan bobot (0,185), Promosi penjualan harus dikembangkan
oleh Agency sehingga masyarakat berminat terhadap program asuransi jiwa AJB
Bumiputera 1912 cabang Siliwangi Bogor dengan bobot (0,180), Sarana publisitas
Bumiputera News sebaiknya dipublikasikan di media cetak dan elektronik agar
masyarakat Bogor khususnya mengetahui manfaat mengikuti program asuransi
jiwa di AJB Bumiputera 1912 dengan bobot (0,119), dan prioritas terakhir AJB
Bumiputera 1912 cabang Siliwangi Bogor membuat web site khusus wilayah
Bogor termasuk cabang Siliwangi sehingga pemegang polis mengetahui kinerja
perusahaan termasuk klaim tiap pemegang polis di wilayah Bogor dengan bobot
(0,114).
25
Fauza (2011) melakukan penelitian mengenai analisis bauran prmosi
dengan penggunaan alat analisis AHP pada Dapur Geulis. Dari penelitian tersebut
di dapat alternatif-alternatif bauran promosi Restoran Dapur Geulis adalah : (1)
Meningkatkan program periklanan media cetak dan media luar ruangan seperti
iklan Koran, billboard, brosur, spanduk, selebaran, dan stiker; (2) Menerapkan
promosi penjualan melalui pameran, pemberian kupon diskon, hiburan, menu
paket, dan kontes permainan dalam rangka mempengaruhi dan membujuk sasaran
pelanggan; (3) Melakukan Personal Selling melalui presentasi produk Dapur
Geulis dengan menjalin kerjasama sponsorship ke lembaga-lembaga yang
mengadakan event untuk melakukan kegiatan promosi Dapur Geulis dan (4) Ikut
serta mendukung kegiatan masyarakat sekitar Dapur Geulis atau mengadakan
acara yang bertemakan kepedulian sosial maupun lingkungan sebagai bentuk
kegiatan PR.
26
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Adanya peluang bisnis pada salon kecantikan membuat pertumbuhan
bisnis salon berkembang pesat, begitu banyaknya pesaing yang telah membuka
usahanya lebih awal yang terdiri dari salon franchise hingga salon rumahan serta
pesaing dari salon-salon baru membuat salon muslimah House of Khadijah
membutuhkan suatu strategi bersaing yang lebih baik sehingga mampu bersaing
dalam lingkup pemasaran yang lebih luas. Penelitian ini dilakukan di House of
Khadijah yang merupakan salah satu salon di Bogor, penelitian ini dimulai dengan
melakukan identifikasi pada bauran pemasaran jasa, karena salon muslimah
merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang kasa. Bauran pemasaran jasa yaitu:
elemen produk, tempat dan waktu, proses, produktivitas dan kualitas, orang,
promosi dan edukasi, bukti fisik, harga, bauran promosi. Identifikasi pada bauran
jasa merupakan tahapan awal dalam mengidentifikasi kegiatan promosi yang
dilakukan di House of Khadijah. Kegiatan promosi tersebut nukan hanya
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai produk perawatan tetapi juga
sangat bermanfaat untuk mempengaruhi konsumen agar dapat membeli jasa
perawatan di House of Khadijah.
Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi bauran promosi House of
Khadijah yang kemudian dibandingkan dengan teori-teori bauran promosi yang
ada, yaitu penjualan perorangan, iklan, promosi, publisitas dan humas, pemasaran
langsung. Hal tersebut dilakukan agar, bauran promosi yang telah ada pada House
of Khadijah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan House of Khadijah.
Setelah bauran promosi diketahui, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
identifikasi atribut-atribut penyusunan bauran promosi dengan menggunakan
metode AHP seperti faktor, aktor, tujuan serta alternatif solusi dengan
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Metode AHP merupakan metode yang baik untuk menganalisis sesuatu
yang sifatnya strategis, dinamis, kompleks dan tidak berstruktur dengan hasil yang
baik, menggunakan AHP dalam model pengambilan keputusan, dikarenakan
27
untuk dapat menentukan secara pasti apakah satu alternatif lebih baik dengan
alternatif lainnya. Metode ini merupakan salah satu metode pengambilan
keputusan berdasarkan kriteria tertentu yang disesuaikan dengan persepsi pakar
yaitu pemilik usaha, pimpinan perusahaan, manajer pemasaran, staff dan seorang
ahli. Diharapkan dengan metode ini mampu diperoleh rekomendasi yang terbaik
bagi perkembangan House of Khadijah. Kerangka pemikiran penelitian dapat
dilihat pada Gambar 4.
House of Khadijah
Identifikasi Bauran Pemasaran
2.
3.
4.
5.
Elemen Produk
Tempat dan Waktu
Proses
Produktivitas dan Kualitas
5.
6.
7.
8.
Orang
Promosi dan Edukasi
Bukti Fisik
Harga dan Biaya
Identifikasi Bauran Promosi House of Khadijah
1.
2.
3.
4.
1.
Penjualan Perorangan
Iklan
Promosi
Publikasi
Pemasaran Laangsung
Pengidentifikasian atribut-atribut dengan metode
AHP
Faktor-faktor
yang
berpengaruh
Aktor yang
terlibat
Tujuan-tujuan
yang ingin
dicapai
Penyusunan Struktur Alternatif Solusi Bauran
Promosi (Metode AHP)
Rekomendasi
Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian
Alternatifalternatif yang
disarankan
28
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada House of Khadijah yang berlokasi di Ruko
Laladon Grande Blok D Ciomas-Bogor. Waktu pengumpulan data dimulai dari
bulan Juni 2013 – Oktober 2013. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja
(purposive) dengan pertimbangan karena House of Khadijah merupakan salah satu
perusahaan pendatang baru dalam dunia salon kecantikan yang siap bersaing
dengan salon sejenis, serta kesediaan perusahaan sebagai tempat penelitian untuk
memberikan data yang diperlukan dalam mendukung penelitian.
Metode Pengambilan Sample
Pemilihan responden pada penelitian ini dilakukan secara sengaja
(purposive) dengan mempertimbangkan responden tersebut paham mengenai
strategi promosi dan besarnya peranan responden yang dipilih dalam
melaksanakan kegiatan promosi tersebut. Dalam menggunakan alat analisis
Anaytical Hierarchy Process (AHP) pengambilan sample ditentukan minimal 2
responden.
Responden tersebut adalah pemilik yang diwakili oleh owner, Business
Direktur atau pimpinan perusahaan, Manager Pemasaran, Staff dan Ahli. 5 orang
responden dipilih dengan pertimbangan ke lima responden tersebut sangat
mengetahui kegiatan promosi yang dilakukan oleh House of Khadijah.
3.4. Pengumpulan Data
3.4.1 Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan
data
primer
merupakan
data atau
informasi
yang
dikumpulkan untuk tujuan tertentu yang sedang dihadapi. Data ini diperoleh dari
sumber-sumber yang berasal dari sumber pertama memalui survey atau
wawancara owner (pemegang saham) PT. Sharika Solusi Internasional serta
pimpinan perusahaan dan karyawan House of Khadijah. Data primer berhubungan
dengan wawancara langsung, yang diobservasi secara langsung dengan
menyebarkan pada orang-orang tertentu memalui wawancara yang diajukan
dengan pertanyaan-pertanyaan tentang gambaran umum serta bagaimana tujuan,
dan strategi yang digunakan House of Khadijah dalam melakukan pemasaran,
untuk lebih jelasnya maka akan dijelaskan sebagai berikut:
29
a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan
yang berhubungan dengan strategi pemasaran yang dilakukan oleh
House of Khadijah.
b. Wawancara, yaitu melakukan wawancara dengan owner dan business
direktur atau pimpinan perushaan serta para manajer dan staff, mana
yang memiliki peranan utama dalam perumusan strategi pemasaran
House of Khadijah.
c. Kuesioner, responden melakukan pengisian kuesioner sesuai dengan
petunjuk pengisian kuesioner (Lampiran 2). Pengisian kuesioner
penilaian menggunakan metode AHP (Lampiran 3), dilakukan oleh
responden yang telah ditentukan. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini bersifat non-probability sampling, yaitu pengambilan
sampel secara tidak acak melalui teknik purposive sampling yaitu
penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan tujuan tertentu dari
peneliti.
Pemilihan
dilakukan
dengan
alasan dapat
mewakili
perusahaan dan memiliki wewenang serta pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penelitian.
3.4.2 Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder merupakan kumpulan data yang berisikan informasi yang
telah ada dan sebelumnya telah dikumpulkan untuk tujuan yang lain. Data ini
diperoleh dari data dokumentasi, surat kabar, internet, buku-buku, arsip, studi
pustaka, media cetak dan lainnya sehingga mendapatkan informasi dan teori-teori
yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada penelitian sehingga
mampu memahami permasalahan secara lebih mendalam.
3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Seluruh data yang telah dikumpulkan dari pihak House of Khadijah,
kemudian diolah terlebih dahulu untuk menyederhanakan data-data yang
terkumpul dari kuesioner dengan menggunakan program komputer Expert Choice
2000 dan Microsoft Excel 2007. Data yang diperoleh tersebut berasal dari faktorfaktor penyusun strategi promosi, aktor, tujuan serta penentuan alternatif strategi
promosi kemudian akan dianalisis dengan AHP.
30
3.5.1 Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Model proses AHP (Analytical Hierarchy Process) diperkenalkan pertama
kalinya oleh Thomas L. Saaty pada era 1970-an. Model ini mempunyai ciri khas
yaitu penentuan skala prioritas atas alternatif pilihan berdasarkan suatu proses
analitis secara berjenjang, terstruktur atas variable keputusan. Adapun bangun
dasar konsep matematis yang dipakai adalah matriks.
Menurut Saaty (1991) para perencana yang menggunakan AHP untuk
mengkaji persoalan ini mula-mula mendifiniskan situasi secara seksama,
memasukkan sebanyak mungkin detil yang relevan. Kemudian disusun ke dalam
suatu hierarki yang terdiri atas beberapa tingkat rincian. Tingkat yang tertinggi
adalah sasaran yang menyeluruh. Tingkat terendah terdiri atas berbagai tindakan
akhir atau rencana-rencana altirnatif, yang mampu berkontribusi secara positif
atau negatif, bagi pencapaian sasaran utama melalui pengaruhnya pada berbagai
kriteria yang ada diantara tingkat tersebut.
3.5.2 Ikhtisar Langkah-langkah
Menurut Saaty (1991), pengkajian AHP dimulai dengan menata elemen
suatu persoalan dalam bentuk hierarki, kemudiaan dilanjutkan dengan membuat
pemandingan berpasang antar elemen dan suatu tingkat sesuai dengan yang
diperlukan oleh kriteria-kriteria yang berada setingkat lebih tinggi. Berbagai
pembandingan ini menghasilkan prioritas, dan akhirnya, melalui sintesis,
menghasilkan prioritas menyeluruh. Kita mengukur konsistensi dan menangani
interdependensi. Semua langkah dasar dari proses ini dapat diringkaskan menjadi
suatu ikhtisar yang singkat. Dalam arti yang luas, proses ini stabil, meskipun
beberapa langkah tertentu mungkin memperoleh penekanan istimewa dalam
berbagai persoalan khusus. Sebagaimana dicatat dibawah ini, biasanya diperlukan
pengulangan.
1. Definisikan persoalan dan rinci pemecahan yang diinginkan.
2. Struktur hierarki dari sudut pandang manajerial menyeluruh (dari
tingkat-tingkat puncak sampai ke tingkat dimana dimungkinkan
campur tangan untuk memecahkan persoalan itu).
31
3. Buatlah sebuah matriks banding berpasang untuk kontribusi atau
pengaruh setiap elemen yang relevan atas setiap kriteria yang
berpengaruh yang berada setingkat di atasnya. Dalam matriks ini,
pasangan-pasangan elemen dibandingkan berkenaan dengan suatu
kriteria di tingkat lebih tinggi. Dalam membandingkan dua elemen,
kebanyakan orang lebih suka memberi suatu pertimbangan yang
menunjukkan dominasi sebagai suatu bilangan bulat. Matriks ini
memiliki satu tempat untuk memasukkan bilangan itu dan satu tempat
lain untuk memasukkan nilai resiprokalnya.
4. Dapatkan
semua
pertimbangan
yang
diperlukan
untuk
mengembangkan perangkat matriks di langkah 3. Jika ada banyak
orang yang ikut serta, tugas setiap orang dapat dibuat sederhana
dengan mengalokasikan upaya secara tepat. Pertimbangan ganda dapat
disintesis dengan memakai rata-rata geometriknya.
5. Setelah mengumpulkan semua data banding berpasang itu dan
memasukkan nilai-nilai kebalikannya beserta entri bilangan 1
sepanjang diagonal utama, prioritas dicari dan konsistensi diuji.
6. Laksanakan langkah 3, 4, dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan
dalam hierarki itu.
7. Gunakan komposisi secara hierarkis (sintesis) untuk membobotkan
vektor-vektor prioritas itu dengan bobot kriteria-kriteria, dan
jumlahkan semua entri prioritas terbobot yang bersangkutan dengan
entri prioritas dan tingkat bawah berikutnya, dan seterusnya. Hasilnya
adalah vektor prioritas menyeluruh untuk tingkat hierarki paling
bawah. Jika hasilnya ada beberapa buah, boleh diambil nilai rata-rata
aritmetiknya.
8. Evaluasi konsistensi untuk seluruh hierarki dengan mengalikan setiap
indeks konsisitensi dengan prioritas kriteria bersangkutan dan
menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini dibagi dengan pernyataan
sejenis yang menggunakan indeks konsistensi acak, yang sesuai
dengan dimensi masing-masing matriks. Dengan cara yang sama,
setiap indeks konsistensi acak juga dibobot berdasarkan prioritas
32
kriteria yang bersangkutan dan hasilnya dijumlahkan. Rasio konsistesi
hierarki harus 10% atau kurang. Jika tidak, mutu informasi itu harus
diperbaiki, barangkali dengan memperbaiki cara menggunakan
pertanyaan ketika membuat pembandingan berpasang. Jika tindakan
ini gagal memperbaiki konsistensi, ada kemungkinan persoalan ini tak
terstruktur
secara
tepat,
yaitu
elemen-elemen
sejenis
tidak
dikelompokkan di bawah suatu kriteria yang bermakna. Maka kita
perlu balik ke langkah 2, meskipun mungkin hanya bagian-bagian
persoalan dan hierarki itu yang perlu diperbaiki.
1. Menetapkan Prioritas
Menurut Saaty (1991), langkah pertama dalam menetapkan
prioritas elemen-elemen dalam suatu persoalan keputusan adalah
dengan membuat pembandingan berpasangan (Tabel 5), yaitu elemen
dibandingkan berpasangan terhadap suatu kriteria yang ditentukan.
Untuk pembandingan berpasangan ini, matriks merupakan bentuk yang
lebih disukai.
Matriks merupakan alat yang sederhana, biasa dipakai dan
memberi kerangka untuk menguji konsistensi, memperoleh informasi
tambahan dengan cara membuat segala perbandingan yang mungkin
dan menganalisis kepekaan prioritas menyeluruh terhadap perubahan
dalam
pertimbangan.
Rancangan
matriks
ini
secara
unik
mencerminkan dari segi prioritas: mendominasi dan didominasi
Tabel 4. Nilai skala banding berpasangan
Intensitas
Definisi
Penjelasan
Pentingnya
1
Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen menyumbang sama
besar pada sifat itu
3
Elemen yang satu sedikit lebih Pengalaman dan pertimbangan
sedikit menyokong satu elemen
penting daripada elemen
atas elemen yang lainnya
lainnya
Pengalaman dan pertimbangkan
5
Elemen yang satu sangat
dengan kuat menyokong satu
penting dari pada elemen
elemen atas elemen yang
lainnya
lainnya
33
Lanjutan Tabel 4
7
Satu elemen jelas lebih penting
dari pada elemen yang lainnya
9
Satu elemen mutlak lebih
penting dari pada elemen yang
lainnya
2,4,6,8
Bukti yang menyokong elemen
yang satu atas yang lainnya
memiliki tingkat penegasan
yang tertinggi yang mungkin
menguatkan
Bukti yang menyokong elemen
yang satu atas yang lainnya
memiliki tingkat penegasan
yang tertinggi yang mungkin
menguatkan
Kompromi diperhatikan
diantara dua pertimbangkan
Nilai-nilai di antara dua
pertimbangkan yang
berdekatan
Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapatkan satu angka bila dibandingkan
dengan aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya bila
dibandingkan dengan i
Sumber: Saaty (1991)
2. Penyelesaian dengan Persamaan Matematik
Menurut Marimin dan Maghfiroh (2010), terdapat tiga langkah
untuk menentukan besarnya bobot yang dimulai dari kasus khusus yang
sederhana sampai dengan kasus-kasus umum, seperti langkah dibawah ini:
a. Langkah 1:
wi/wj = αij (i,j = 1, 2,..., n) .........................................................(1)
wi = bobot input dalam baris
wj = bobot input dalam lajur
b.
Langkah 2:
wi = αij wj (i,j = 1, 2,..., n) ........................................................(2)
untuk kasus-kasus umum mempunyai bentuk:
wi =
(i = 1, 2,..., n)........................................(3)
wi = rataan dari αi1w1,..., αinwn
c. Langkah 3:
Bila perkiraan αij baik akan cenderung untuk dekat dengan nisbah
wi + wj, jika n juga berubah maka diubah menjadi λmax sehingga
diperoleh:
34
wi =
(i,j = 1, 2,..., n).......................................(4)
3. Pengolahan Horizontal
Menurut Marimin dan Maghfiroh (2011), pengolahan
horizontal
dimaksudkan
untuk
menyusun
prioritas
elemen
keputusan setiap tingkat hierarki keputusan. Tahapannya menurut
Saaty (1991) adalah sebagai berikut:
a. Perkalian baris (z) dengan rumus:
Z1 =
...................................................................(5)
b. Perhitungan vektor prioritas atau vektor eigen:
eVP1 =
............................................................(6)
eVPi = adalah elemen vektor prioritas ke-i
c. Perhitungan nilai eigen maksimum:
VA = αij x VP dengan VA = (Vαi)
VB = VA/VP dengan VB = (Vbi)
....................................................(7)
Eigen maks =
VA = VB = vektor antara
Vbi untuk i = 1,2,..., n
d. Perhitungan indeks konsistensi:
C1 =
......................................................................(8)
Untuk mengetahui apakah C1 dengan besaran tertentu cukup baik
atau tidak, perlu diketahui rasio yang dianggap baik, yaitu apabila
CR ≤ 0.1, rumus CR adalah:
CR =
.......................................................................................(9)
Nilai R1 merupakan nilai random indeks yang dikeluarkan oleh
Oarkridge Laboratory yang terdapat dalam Tabel 5.
35
Tabel 5. Nilai R1
N
R1
1
0.00
2
0.00
3
0.58
4
0.90
5
1.12
6
1.24
7
1.32
8
1.41
9
1.45
10
1.49
11
1.51
12
1.48
13
1.56
Sumber: Marimin (2004)
4. Pengolahan Vertikal
Menurut Saaty (1991), pengolahan ini digunakan untuk menyusun
prioritas setiap elemen dalam hierarki terhadap sasaran utama.
Jika NPpq didefinisikan sebagai nilai prioritas pengaruh elemen kep pada tingkat ke-q terhadap sasaran utama, maka:
NPpq
........................(10)
=
Untuk p = 1,2,..., r
T
= 1,2,..., s
Dimana:
NPpq
= prioritas pengaruh elemen ke-p pada tingkat ke-q
terhadap sasaran utama
NPHpq = nilai prioritas elemen ke-p pada tingkat ke-q
NPTt
= nilai prioritas pengaruh elemen ke-t pada tingkat q-1
36
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum House of Khadijah
4.1.1 Sejarah House of Khadijah Salon Muslimah
House of Khadijah merupakan rumah kecantikan yang disegmenkan khusus
untuk muslimah, yang meliputi perawatan kecantikan wajah, rambut dan
kecantikan tubuh. Usaha ini didirikan oleh Yulia Citrawati pada bulan Maret 2011
yang dimulai dengan usaha salon muslimah mobile, antara kos-kosan mahasiswa
IPB kemudian pindah dengan memanfaatkan rumah sendiri yang beralamat di
komplek Laladon Permai. Dengan cita-cita yang besar, pendiri House of Khadijah
berupaya untuk mampu melayani konsumen dengan pangsa pasar yang lebih luas.
Sehingga pada Juli 2012 House of Khadijah berkerjasama dengan PT. Sharika
Solusi Internasional mendirikan House of Khadijah dengan bisnis konsep dan
pindah ke lokasi yang lebih mudah dijangkau pelanggan yaitu di Ruko Laladon
Grande Blok D, yang dikelilingi banyak perumahan-perumahan yang berada
disekitar Laladon, Pagelaran, Sindang Barang, dan Ciomas.
House of Khadijah, dikhususkan bagi para wanita muslim baik anak-anak
remaja hingga orang dewasa, kebutuhan akan perawatan untuk memelihara
ciptaan Allah merupakan sebuah jasa yang sangat variatif karena mengingat
kebutuhan akan kecantikan merupakan idaman setiap muslimah. Salon muslimah
merupakan suatu wadah untuk mewujudkan hal tersebut, Allah SWT menyukai
keindahan oleh karena itu seharusnya sebagai muslimah merawat dan memelihara
ciptaan Allah SWT.
House of Khadijah, rumah kecantikan yang berbasis modern, dan selalu
meningkatkan pelayanan mutu dan kualitas kepada semua pengungjung, sehingga
tidak mengecewakan pelanggan, menghadapi setiap keluhan dengan solusi yang
terbaik agar menjadi pembelajaran. House of Khadijah didirikan bukan sekedar
sebagai bisnis namun, mempunyai syiar islam yang disampaikan pada setiap
pengunjung House Of Khadijah, hal ini terlihat pada welcome say yang diucapkan
setiap karyawan House of Khadijah yaitu “Assalamu’alaikum Wr Wb”, dan
37
menerapkan prinsip senyum, sapa, salam dan doa kepada setiap pengunjung untuk
mendapatkan keberkahan.
4.1.2 Struktur Organisasi House of Khadijah
Business
Direktur
Manager
Operasional
Kapster/
Kasir
Therapis
Receptionis
Manager
Pemasaran
Salon
Beautician
Stylish
Gambar 5. Struktur Organisasi House of Khadijah
Struktur organisasi yang dimiliki oleh House of Khadijah, cukup
sederhana karena sistem yang digunakan adalah kekeluargaan dengan para
karyawan, hal ini dilakukan agar semua karyawan dalam malaksanakan
pekerjaannya lebih dekat satu sama lainnya.
Penanganan operasional secara langsung dilakukan oleh manager
operasional, divisi ini memiliki tugas untuk menjaga kegiatan operasional salon
dilaksanakan secara baik serta melaporkan kegiatan-kegiatan operasional salon
secara rutin, manager pemasaran dan beautician bertugas untuk menjalankan
rencana planing pemasaran House of Khadijah serta menjaga kegiatan
pengawasan perawatan salon (penataan rambut serta perawatan tubuh) dilakukan
sesuai dengan prosedur salon, serta melaporkan rutin tentang kinerja para
karyawan salon dan kegiatan pemasaran pada business direktur atau pimpinan
perusahaan. Untuk kapster dan therapis bertanggung jawab untuk mencuci
rambut, manicure dan pedicure serta pijat spa untuk perawatan tubuh.
38
Kasir dan resepsionist adalah orang yang bertanggung jawab dalam
administrasi pembayaran serta pembukuan. Beautician adalah bertanggung jawab
dalam perawatan kecantikan wajah seperti facial. Dan stylish bertanggung jawab
dalam menata rambut serta hair cut.
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi Pioner dan Terbaik Bisnis Gerai Kecantikan Syar’i Dengan
Mengedepankan Konsep Inovatif, Success, Style, Syar’i & Different Serta
Memberikan Kontribusi Secara Global.
Misi
1. Mewujudkan kepuasaan konsumen dengan pelayanan yang sopan dan
ramah dan melahirkan produk-produk perawatan yang sesuai dengan
keinginan muslimah.
2. Menghasilkan kenyamanan dan pelayanan terbaik sehingga menjadi
trend setter.
3. Berperan
aktif
dalam
meningkatkan
kualitas
muslimah,
dan
menjadikan sebagai Dakwah Islamiyah..
4. Mempunyai motto islami dengan syiar didalamnya yaitu Cantik, Syar’i
& Qona’ah.
Core Value House of Khadijah
Komitmen
Kami adalah pribadi-pribadi yang berkomitmen memberikan
kenyamanan, kesegaran, serta mententramkan kaum muslimah melaui
berbagai perawatan syar’i, dan produk-produk kecantikan yang alami.
High Servive
Kami adalah pribadi-pribadi yang memiliki performance terbaik,
yang menegakkan nilai-nilai Islam dan memberikan kepuasan secara
golden service kepada pelanggan.
Always The Best
Kami adalah pribadi-pribadi yang memiliki keunggulan yang bersaing, dan
memiliki pribadi islamiyah, dan selalu melakukan perbaikan dan perbaikan dan
menjadi pribadi-pribadi yang terus bertumbuh.
39
Dakwah Islamiyah
Kami adalah pribadi-pribadi yang menegakkan aspek Islam dalam
kehidupan sehari-hari dan mengamalkannya dan mencapai puncak ahli surga.
Inovatif
Kami adalah pribadi-pribadi yang mampu mengembangkan ilmu yang
kami punya, dan selalu melakukan inovasi-inovasi terbaru dalam segi bisnis, serta
performance pribadi.
Jaminan Quality
Kami adalah pribadi-pribadi yang mampu memberikan kualitas terbaik,
dan percaya hal tersebut mampu memberikan hasil yang berlimbah dan berkah.
Always Appearance Qona’ah
Kami adalah pribadi-pribadi yang lembut, bersahaja, ikhlas, muslimah dan
selalu menjaga kecantikan semata-mata merawat dan memelihara ciptaan Allah.
High Standard Proces
Kami adalah pribadi-pribadi yang memiliki standard proses dalam bekerja
untuk menghasilkan hasil yang terbaik untuk para konsumen.
4.1.4 Sumber Daya Manusiaa House of Khadijah
Jumlah pegawai tetap House of Khadijah pada saat ini adalah 7 karyawan,
dan 1 orang adalah tenaga lepas yang hanya sewaktu-waktu dibutuhkan oleh
perusahaan. Hal ini dilakukan karena mengingat jenis pekerjaan yang dilakukan di
salon terkadang sangat ramai pada hari-hari libur sehingga dibutuhkan tambahan
karyawan pada hari Sabtu dan Minggu serta libur nasional. Proses prekrutan yang
dilakukan House of Khadijah adalah dengan membuka lowongan pekerjaan
setelah itu dilakukan proses wawancara dan essay yang berisi tentang motivasi
serta studi kasus tentang pelayanan dan penjualan.
4.1.5 Perawatan (Treatment)
Perawatan atau treatment-treatment yang akan tersedia yaitu meliputi:
perawatan rambut, perawatan wajah dan tata rias, perawatan tubuh, perawatan
khusus, layanan lain, dan paket hemat.
1. Perawatan rambut meliputi:
40
a. Pangkas rambut dewasa, merupakan pemotongan rambut
dengan tehnik dan model yang dikhususkan untuk dewasa.
b. Pangkas rambut anak, merupakan pemotongan rambut dengan
tehnik dan model yang dikhususkan untuk anak-anak.
c. Cuci Blow, merupakan bagian dari penataan rambut untuk
membuat rambut lebih bervolume.
d. Creambath,
merupakan
perawatan
rambut
dengan
menggunakan krim khusus creambath yang bertujuan agar
rambut lembut dan mudah di tata
e. Hair mask/Hair spa merupakan perawatan rambut yang
menggunakan krim khusus dan mengandung lebih banyak
protein untuk mencegah rambut rusak serta lembut.
f. Colouring/pengecatan rambut, merupakan perawatan yang
dapat mengubah warna rambut dengan tehnik pewarnaan.
2. Perawatan dan tata rias wajah meliputi:
a. Facial, merupakan perawatan wajah yang bertujuan untuk
mencegah jerawat serta membuat kulit halus.
b. Totok, merupakan perawatan wajah dengan menotok titik-titik
tertentu pada wajah, agar memperlancar peredaran darah, dan
mampu mengurangi insomnia serta migran.
c. Make up wisuda, merupakan tata rias wajah dengan tehniktehnik seni rias.
d. Eye treatment, merupakan perawatan wajah yang menfokuskan
untuk mengurangi warna gelap sekitar mata, kantung mata dan
menjadikan area mata lebih segar dan kencang.
3. Perawatan tubuh
a. Lulur, merupakan perawatan tubuh dengan menggunakan
bahan khusus/scrub untuk menghilangkan sel-sel tanduk mati.
b. Sauna, merupakan perawatan tubuh untuk membuang toksin
atau racun dengan menggunakan media steamer body steam
dan air.
41
c. Masker badan, merupakan perawatan tubuh yang dilumuri
masker pemutih atau boreh ke seluruh tubuh untuk menjadikan
tubuh lebih kencang.
d. Perawatan
payudara,
merupakan
perawatan
untuk
mengencangkan dan memperindah payudara.
e. Waxing
ketiak/tangan/kaki,
merupakan
perawatan
untuk
menghilangkan bulu kaki, tangan dengan menggunakan madu
dan perekat.
f. Manicure, merupakan perawatan untuk membersihkan dan
memperindah kuku bagian tangan.
g. Pedicure, merupakan perawatan untuk membersihkan dan
memperindah kuku bagian kaki.
h. Pijat seluruh badan, merupakan perawatan spa pijat yang
dilakukan dengan tehnik-tehnik spa untuk dapat memperlancar
peredaran darah serta mampu menghilangkan insomnia serta
stress.
i. Perawatan kewanitaan, merupakan perawatan uap yang
dilakukan pada bagian kewanitaan dengan rempah-rempah
tradisional.
4. Perawatan khusus
a. Ear Candle, merupakan perawatan yang dilakukan untuk
membersihkan bagian pendengaran dengan bantuan kain dan
api, serta mampu menghilangkan penyakit vertigo.
b. Perawatan pengantin dan tata rias pengantin, merupakan
perawatan yang dikhususkan untuk calon pengantin dari
perawatan tubuh khusus, wajah, tangan serta kaki hingga pada
saat hari pernikahan.
5. Layanan Lain
a. Kreasi kerudung, merupakan jasa layanan untuk menata
kerudung menjadi lebih cantik dengan tehnik seni penataan
kerudung.
42
b. Penyewaan baju kebaya, merupakan layanan penyewaan baju
yang menyediakan baju-baju kebaya pernikahan, pager ayu,
dan untuk wisuda.
6. Perawatan paket hemat, merupakan perawatan hemat yang terdiri dari
beberapa perawatan yang disediakan di salon dengan sistem paket.
4.2. Bauran Pemasaran House of Khadijah
House of Khadijah merupakan perusahaan dalam bidang jasa, salon
muslimah yang menawarkan perawatan-perawatan sesuai dengan syariat, untuk
dapat memasarkan produknya tersebut maka House of khadijah harus mengetahui
cara menginformasikan produknya dengan tepat. Sehingga diperlukan seperangkat
alat pemasaran untuk dapat memasarkan jasanya dan mencapai sasaran.
Seperangkat alat tersebut pada House of Khadijah yaitu:
4.2.1 Elemen Produk
Produk yang dihasilkan oleh House of Khadijah berupa pelayanan
perawatan meliputi perawatan rambut, wajah, tubuh serta kuku dan kaki. Produk
yang dihasilkan merupakan jasa yang tidak berwujud yang nantinya mampu
memberikan nilai lebih pada konsumen dan konsumen sendiri yang nantinya akan
dapat merasakan layanannya. House of Khadijah berusaha memberikan layanan
sesuai dengan keinginan konsumen dengan merujuk pada manfaat yang
diinginkan konsumen. House of Khadijah berusaha untuk memberikan fasilitas
yang nyaman dengan perawatan optimal oleh tenaga ahli yang terlatih serta musik
relax dan aromatherapy.
House of Khadijah mempunyai strategi khusus untuk menawarkan
produknya yaitu dengan competitive advantage, dimana strategi ini dikembangkan
dengan memberi penawaran yang berbeda dibandingkan penawaran yang
diberikan oleh kompetitor, keunggulannya antara lain:
1. Penerapan pakaian bebusana muslimah secara tuntunan syariat dan
sunah, House of Khadijah menjadikan pakaian sebagai bagian dari
aturan yang menjadi cirri khas serta karakter dari salon muslimah.
Sehingga diharapkan dengan adanya penerapan aturan ini mampu
43
menjadi dakwah kepada karyawan dan konsumen untuk memakai
kerudung dan jilbab.
2. Standar pelayanan pada konsumen yang selalu bersikap personal
touch, dan good service dalam melayani pelanggan sehingga tercipta
ikatan emotional terhadap salon.
3. Fasilitas House of Khadijah dengan ruangan ber-ac serta full musik
dan tersedian air minum kemasan yang diberikan secara gratis kepada
konsumen.
4.2.2 Tempat dan Waktu
House of Khadijah berusaha memenuhi pelanggan dengan membuka usaha
di tempat yang lebih strategis dari sebelumnya yaitu di ruko 8 Laladon Grande.
House of Khadijah buka setiap hari kecuali pada hari Kamis, manajemen
perusahaan memutuskan untuk meliburkan kegiatan House of Khadijah pada hari
Kamis. Letak House of Khadijah yang berada di jalan raya jalan penghubung
antara Sindang Barang dan Ciomas diharapkan agar lebih mudah diakses oleh
para konsumen. Laladon Grande merupakan tempat yang sangat potensial untuk
salon muslimah dikarenakan, daerah ini banyak dikelilingi perumahan-perumahan
yaitu, Laladon Permai, Puri Matahari, Laladon Indah, Pagelaran, Laladon Baru,
Ciomas, Ciomas Permai, Sindang Barang dan Bubulak.
House of Khadijah menyampaikan jasa layanan secara langsung dan
dengan melibatkan media cetak dan sosial jejaring. Dengan media cetak dan
social jejaring, House of Khadijah dapat berkomunikasi dengan klien dan mampu
menawarkan produk secara jelas dan lebih terperinci, agar konsumen
mendapatkan pengetahuan dan manfaat dari perawatan yang ingin diambil.
4.2.3 Proses
Proses dalam menyampaikan dan melayani konsumen secara efektif yang
meliputi proses pelayanan, proses perawatan, proses perekrutan, hingga proses
pada keputusan baik dalam manajemen dan promosi. House of Khadijah
mempunyai serangkaian tindakan tertentu yang telah ditetapkan perusahaan.
Proses tersebut merupakan perencanaan yang dilakukan House of Khadijah serta
44
dari pengalaman-pengalaman yang telah membuat proses menjadi jauh lebih
efektif dan mudah dalam birokrasi penyampaian.
Proses pelayanan diawali dengan bagian front office untuk menyapa dan
menanyakan perawatan apa yang akan diambil oleh konsumen. Proses perawatan
berisi langkah-lahkah atau ada sebuah standar operasional procedure, dalam
melayani perawatan salon, seperti creambath, facial, manicure, pedicure hingga
spa. Untuk proses perekrutan melalui pembukaan lowongan kerja dengan spanduk
atau dengan informasi ke lembaga pelatihan serta sekolah tata kecantikan rambut
hingga tes wawancara dan essay. Proses keputusan untuk permasalahan
perusahaan biasanya sesuai dengan garis struktur organisasi, dan proses promosi
dilakukan dengan anggaran khusus setiap bulan yang dibagi dalam persentase
khusus untuk pembiayaan promosi dan perencanaan agenda promosi biasanya
dirapatkan rutin setiap bulan.
4.2.4 Produktivitas dan Kualitas
Perusahaaan berusaha untuk meningkatkan produktivitas untuk menghemat
biaya, namun tidak mengkesampingkan kualitas jasa yang ditawarkan. Kualitas
jasa merupakan hal yang penting dalam membentuk loyalitas pelanggan sehingga
House of Khadijah, melakukan peningkatan profesionalisme karyawan dengan
melakukan berbagai pelatihan keahlian serta motivasi agar lebih terampil. Selain
itu aktifitas pengawasan (controlling) yang dilakukan para manajer terhadap
seluruh staff (kapster, beautician, therapish, recepsionist) dilakukan dengan
pelaporan secara rutin, dan konsumen juga mampu berpartisipasi dalam
meningkatkan kualitas yaitu dengan memberikan kritik dan saran yang selalu
ditanyakan langsung oleh recepsionist serta pelanggan juga dapat memberikan
masukan lewat komunikasi jejaring sosial.
4.2.5 Orang
Jasa salon bergantung pada interaksi langsung dan pribadi antara pelanggan
dan karyawan. Interaksi ini mampu mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap
kualitas jasa yang ditawarkan. Orang-oraang yang terlibat di dalam House of
Khadijah adalah para karyawan, pelanggan atau konsumen, lembaga-lembaga
45
pelatihan keahlian dan keterampilan, dinas pendidikan, serta para supplier yang
mendukung House of Khadijah pada setiap ketersediaan bahan baku.
4.2.6 Promosi dan Edukasi
Promosi merupakan suatu program dari pemasaran yang sifatnya
membangun komunikasi antara pelanggan dan penyedia jasa. Promosi sendiri
bersifat mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan suatu waktu ketika ia
telah mengetahui manfaat dan kelebihan dari jasa yang ditawarkan sehingga
mampu memberikan pengetahuan kepada konsumen.
4.2.7 Bukti Fisik
Bukti fisik merupakan petunjuk visual atau berwujud lainnya yang
memberikan bukti atas kualitas jasa. House of Khadijah mengelola bukti fisik
secara hati-hati untuk menciptakan makna islami dan nyaman sesuai dengan moto
House of Khadijah Cantik, Syar’i, Qona’ah, dan House of Khadijah berkomitmen
sebagai salon muslimah yang selalu mengedepankan dakwah islamiyah. Terlihat
dari beberapa nuansa islami pada foto, pajangan, tanda pengenal karyawan,
display, serta tulisan terima kasih dengan gambar seorang ibu dan anak sedang
membaca Al Qur’an, dan lainnya.
4.2.8 Harga
House of Khadijah memiliki harga yang cukup bersaing dengan
menyesuaikan dengan kondisi pasar, dalam penentuan harga perawatan salon
sudah ditetapkan melalui kegiatan survey terhadap kompetitor dan daya beli
masyarakat sekitar, sehingga setiap konsumen dapat melihat berapa harga yang
ditawarkan untuk perawatan yang ingin ia ambil serta sesuai dengan kondisi
masyarakat. House of Khadijah berusaha menawarkan harga yang menarik dan
sesuai dengan kondisi pasar, pada perawatan tertentu diberikan diskon khusus
sebagai penarik, konsumen melakukan pembayaran jasa perawatan setelah
perawatan selesai dilakukan sehingga mampu memberikan kepuasan pada
konsumen. Untuk lebih jelas berikut beberapa harga perawatan pada salon House
of Khadijah:
a. Creambath Herbal Rp 35.000
b. Creambath Premium Rp 65.000
46
c. Cuci Hair Cut Rp 35.000
d. Hair Spa Rp 65.000
e. Facial Herbal Serum Gold Premium Rp 75.000
f. Hand Spa Rp 50.000
g. Foot Spa Rp 60.000
h. Natural Body Spa Rp 110.000
4.3. Kegiatan Promosi House of Khadijah
House of Khadijah merupakan salon muslimah yang baru, kurang lebih 2
tahun berdiri. Sehingga kegiatan promosi merupakan hal yang penting untuk dapat
mengenalkan perawatan-perawatan muslimah kepada para konsumen dan calon
konsumen. Promosi merupakan suatu komunikasi yang amat penting karena
promosi harus dapat menyampaikan pengetahuan jasa-jasa salon kepada
konsumen sehingga konsumen dapat mengetahui dan mengenal House of
Khadijah dan membuat tindakan untuk membeli jasa yang telah diperkenalkan
tersebut. Dari wawancara yang telah dilakukan, maka House of Khadijah
melakukan kegiatan bauran promosi yaitu sebagai berikut:
4.3.1 Penjualan Perorangan
Promosi langsung atau disebut dengan personal selling merupakan kegiatan
promosi langsung dengan tatap muka, kegiatan ini sering dilakukan oleh House of
Khadijah, yang dimulai dengan mengkomunikasikan, dan menginformasikan
secara langsung pada konsumen yang datang langsung ke salon House of
Khadijah. Dalam hal ini semua karyawan berperan penuh dalam menyampaikan
informasi jasa perawatan, terutama pada recepsionist bagian front office dibekali
pengetahuan yang lebih dan pelatihan untuk dapat menyampaikan dengan baik
kepada konsumen tentang perawatan-perawatan salon serta ada buku katalog
salon House of Khadijah berisi harga serta manfaat perawatan yang dapat
membantu konsumen untuk menjawab, keinginan yang ia butuhkan.
4.3.2 Iklan
Iklan yang dilakukan oleh House of khadijah untuk dapat mengenalkan
produk kepada konsumen, iklan merupakan salah satu alat promosi yang paling
baik melalui media cetak maupun elektronik maka produk yang ditawarkan akan
47
dilihat oleh banyak orang. Kegiatan periklanan yang dilakukan salon House of
Khadijah yaitu menggunakan iklan media cetak, dan elektronik, brosur poster
serta spanduk.
1. Iklan media cetak dan elektronik
a. Iklan media cetak
Periklanan yang di lakukan House of Khadijah dengan media
cetak yaitu memasang iklan di tabloid Islami Media umat serta,
majalah Info Bogor, contoh periklanan dapat dilihat pada
lampiran 1.
b. Iklan media elektronik Untuk periklanan dalam
media
elektronik, salon House of Khadijah menggunakan media interne.
Periklanan melalui media internet di web dan juga jejering sosial
yaitu facebook serta twitter. Pada jejering sosial House of
Khadijah lebih dekat dengan pelanggan dengan komunikasi dua
arah, serta House of Khadijah menampilkan foto dan berbagai
event yang telah diikuti oleh House of Khadijah agar konsumen
tertarik.
2. Brosur digunakan tidak hanya untuk memberikan pengetahuan tetapi
juga membantu karyawan atau kapster untuk menjelaskan jasa
perawatan yang akan ditawarkan kepada konsumen. Brosur yang
digunakan House of Khadijah berisi tentang informasi perawatan salon
dengan pelayanan sesuai dengan syariah. Pada brosur tersebut
membuat slogan House of Khadijah yaitu “Cantik, Syar’i dan
Qo’naah” dan juga membuat jasa perawatan unggulan dengan harga
yang ditawarkan.
3. Poster dan spanduk, dipasang di lingkungan sekitar House of Khadijah,
yaitu ada disekitar Ciomas, Laladon serta di salon House of Khadijah
sendiri. Spanduk berisikan tentang promo dan keunggulan jasa
perawatan, spansuk biasanya diganti setiap 3 bulan sekali agar dapat
memberikan suasana yang baru pada konsumen dan sebagai daya tarik
tersendiri dengan melihat gambar agar tertarik melakukan perawatan.
48
4.3.3 Promosi Penjualan
Promosi dilakukan untuk meningkatkan jumlah penjualan perusahaan,
House of Khadijah mengadakan berbagai program prmosi penjualan, yaitu:
1. Point Card merupakan poin yang dapat dikumpulkan konsumen pada
setiap melakukan perawatan, dan pada kumulatif tertentu maka poin
tersebut dapat diganti dengan perawatan gratis sesuai dengan promo
perawatan. Pada poin 100 maka konsumen berhak mendapatkan
creambath herbal gratis dan pada poin 250 gratis perawatan spa lulur
pijat.
2. Hadiah belanja terbanyak, adalah program rutin House of Khadijah,
konsumen yang beruntung akan mendapatkan hadiah kacamata UV
dengan lensa berwarna gelap seharga Rp. 200.000 (dua ratus ribu
rupiah).
3. Diskon penjualan, diberikan pada saat konsumen terdaftar sebagai
member card atau konsumen dan meng-update status lewat jejaring
sosial dan memperlihatkan bukti status kepada recepsionist, setelah
menunjukkan bukti maka konsumen mendapatkan potongan perawatan
dari 5% - 10%.
4. Event Marketting diadakan untuk memberi pengetahuan pada
pelanggan serta mempromosikan produk yaitu dengan acara pelatihan
hijab, dan beauty class.
5. House of Khadijah menawarkan hadiah bagi konsumen atau pelanggan
yang melakukan perawatan diatas Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah),
gratis mendapatkan masker Naturgo, atau masker lumpur seharga Rp.
10.000 (sepuluh ribu rupiah).
4.3.4 Publisitas dan Humas (Hubungan Masyarakat)
Kegiatan publisitas dan humas yang pernah dilakukan oleh House of
Khadijah adalah publisitas seperti kegiatan untuk menunjang kegiatan promosi
salon dan juga kegiatan sosial masyarakat.
49
1. Publisitas
Pada kegiatan ini, House of Khadijah berkerjasama dengan Info Bogor dan
Event Organizer Beauty Class untuk mempromosikan salonnya. Info Bogor dan
House of Khadijah berkerjasama memuat bagaimana, pelayanan dan kenyamanan
salon muslimah House of Khadijah sehingga informasi dan keunggulan jasa,
pelayanan House of Khadijah dapat diberikan secara baik pada konsumen.
2. Kegiatan sosial masyarakat
Kegiatan sosial masyarakat yang dilakukan House of Khadijah yaitu aktif
untuk menjadi sponsorship serta pemberian sumbangan seperti untuk korban
bencana. Hal ini mampu menciptakan image yang baik dan meningkatkan citra
House of Khadijah.
4.3.5 Pemasaran Langsung
House of Khadijah melakukan promosi melalui penjualan secara langsung,
dengan menggunakan media elektronik telepon dan software sms. Biasanya untuk
tata rias pengantin, House of Khadijah akan melakukan pemasaran secara
langsung dengan memperlihatkan portofolio dan pengerjaan tata rias dilakukan di
rumah konsumen. Media promosi ini biasanya, di House of Khadijah dilakukan
dengan tindak lanjut sehingga konsumen menjasi lebih yakin dan mengerti
tentang jasa yang ditawarkan. Media sms biasanya digunakan House of Khadijah
untuk memperkenalkan perawatan-perawatan baru.
4.4. Analisis Kriteria dalam Hirarki Keputusan
Alat analisis yang digunakan adalah Analitycal Hierarchy Process (AHP)
adalah memiliki sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi
manusia. Dengan hirarki, suatu masalah kompleks dan tidak terstruktur
dipecahkan ke dalam kelompok-kelompok dan diatur menjadi suatu bentuk
hirarki. Pada tahap ini dilakukan proses penidentifikasian faktor, aktor, tujuan dan
alternatif yang akan dimasukkan sebagai bahan pertimbangan dalam bentuk
hirarki proses. Kriteria yang dimasukkan dalam hirarki ini di dapatkan dari hasil
observasi, wawancara, dan studi literatur yang sudah terlebih dahulu dilakukan.
50
4.5. Faktor-Faktor Penyusunan Strategi Promosi
Faktor disini adalah kriteria keputusan yang mempengaruhi perusahaan
untuk dapat merumuskan komposisi bauran promosi. Masing-masing alat promosi
memiliki kelebihan dan kelemahan, karena itu perlu mempertimbangkan beberapa
faktor yang mempengaruhinya. Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan alternatif bauran promosi yang dilakukan salon
muslimah, antara lain: segmentasi, target pelanngan serta posisi perusahaan,
sumber daya manusia, siklus hidup produk, faktor anggaran, pesaing.
1. Karakteristik Pasar dengan STP (Segmentation, Targetting, Positioning)
merupaka kegiatan yang mampu membagi pasar pada klasifikasi tertentu agar,
pemilihan promosi fokus pada tujuan.
a. Segmentation
Segmentasi House of Khadijah adalah penduduk yang bertempat tinggal di sekitar
Bogor Barat, yang terdiri dari Laladon, Ciomas, Balungbang, Bubulak, Cilendek
Barat, Cilendek Timur, Curug, Curug Mekar, Gunung Batu, Loji, Marga Jaya,
Menteng, Pasir Jaya, Pasir Kuda, Pasir Mulya, Semplak, Sindang Barang dan Situ
Gede. Segmentasi umur konsumen House of Khadijah adalah 15 tahun keatas.
b. Targetting
Target pasar dari House of Khadijah adalah ibu rumah tangga, mahasiswa,
keluarga dan kalangan perkantoran. Target pasar ini dianggap potensial karena
letak House of Khadijah mudah di jangkau oleh para ibu rumah tangga dan
mahasiswa yang bertempat tinggal di Kecamatan Bogor Barat
c. Positioning
House of Khadijah memposisikan diri sebagai salon muslimah yang menyediakan
jasa perawatan salon yang islami serta inovatif dengan harga yang terjangkau serta
pelayanan dan tempat yang nyaman.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber
daya
manusia
merupakan
faktor
yang
penting
dalam
menggerakkan atau melaksanakan suatu strategi yang telah direncanakan. Dalam
bidang salon kecantikan faktor SDM sendiri merupakan hal yang perlu
diperhatikan dengan serius, karena perawatan-perawatan salon yang ditawarkan
merupakan perawatan-perawatan yang harus dilakukan oleh tenaga yang terampil
51
yang telah melewati masa training dan pembelajaran, tentang tehnik-tehnik
perawatan sesuai dengan standar direktorat dinas pendidikan.
House of Khadijah telah melakukan proses perekrutan, pengembangan,
pelatihan, dan pembinaan. Proses perekrutan secara langsung dengan pemasangan
spanduk di salon, serta lewat media online, pengembangan dengan pelatihanpelatihan, dan pada masa pengembangan, karyawan diperkenalkan tentang visi
dan misi serta motivasi, mengapa mereka harus menjadi karyawan House of
Khadijah dan mampu memberikan kontribusi yang terbaik, pada masa pelatihan.
Karyawan akan dilatih keterampilan dalam melakukan perawatan sesuai
dengan standar dan kurikulum perawatan salon, dan pembinaan pada masa 3
bulan kontrak dilakukan oleh pengawasan oleh manager> Manager nantinya akan
melihat dari segi pelayanan, dan perawatan yang sesuai dengan SOP. House of
Khadijah berusaha untuk selalu memperbaiki sistem SDM, ini agar nantinya
karyawan yang diterima mampu menjadi tenaga ahli serta terampilan dan mampu
memuaskan keinginan konsumen
3. Siklus Hidup Produk
Promosi yang telah dilakukan House of Khadijah berada pada tahap
perkenalan dalam sikluas hidup produk, pada tahap ini promosi harus dilakukan
secara agresif dan menitikberatkan pada perkenalan akan brand House of
Khadijah kepada konsumen. Bisnis House of Khadijah yang telah berkonsep telah
berdiri kurang lebih 2 tahun, sehingga pada tahap perkenalan ini, perusahaan
masih terus berusaha untuk menitik beratkan memperkenalkan salon dalam
jangkauan geografis seperti dengan apa yang direncanakan. Diharapkan pelanggan
dan calon pelanggan, terbiasa mendengar brand House of Khadijah sebagai bisnis
salon muslimah sehingga perusahaan dapat diketahui dan dikenal keberadaannya
dan mampu memberikan pengetahuan tentang perawatan-perawatan yang
ditawarkan oleh House of Khadijah.
4. Faktor Anggaran
House of Khadijah melihat faktor anggaran sebagai hal yang penting
dalam penyusunan strategi promosi, perusahaan memberikan aggaran promosi
berdasarkan perputaran kas, sehingga perputaran kas tersebut mempengaruhi
jumlah anggaran yang akan dialokasikan untuk kegiatan promosi. Hal tersebut
52
mengakibatkan besar, kecilnya ditetapkan dengan persetase khusus yaitu 10
persen dari omset kotor. Pihak manajemen nantinya akan menyeleksi tentang
pengeluaran dana untuk kegiatan promosi, apakah promosi yang dilakukan akan
berdampak pada jangka panjang, atau jangka pendek. Sehingga anggaran yang
dikeluarkan tersebut untuk memperkenalkan perusahaan diharapkan dapat
dirasakan hingga jangka panjang.
5. Pesaing
House of Khadijah merupakan salon muslimah yang baru berdiri, adanya
peluang membuat bisnis ini menjadi banyak pesaing-pesaing yang berasal dari
pendatang baru dan lama. Hal ini akan membuat terjadinya persaingan dalam
memperebutkan pasar serta kepercayaan konsumen. Persaingan yang semakin
ketat tersebut membuat House of Khadijah terus berbenah untuk menjadi lebih
kreatif dan lebih baik.
Kegiatan pesaing dalam berpromosi menjadi tolak ukur perusahaan dalam
mengambil keputusan. House of Khadijah mempunyai para pesaing yang berada
di sekitar salon, yaitu salon Rengganis, Salon Nenny, Salon Jenny, Salon Idaman,
Salon Putri Ayu, Salon Tiara. Beberapa salon ini merupakan salon wanita yang
mengkhususkan pasar pada wanita, tetapi House of Khadijah mengkhususkan
pada muslimah.
4.6. Aktor
Aktor yang berperan dalam penyusunan strategi promosi House of
Khadijah adalah aktor internal perusahaan yaitu Owner, Business Direktur atau
Pimpinan Perusahaan, Manajer Pemasaran, Staff.
1. Owner, adalah pemilik atau pemegang saham dari PT. Sharika Solusi
Internasional, yang memiliki tanggung jawab dalam memutuskan dan
mengkoordinasikan kegiatan pemasaran dan promosi jasa, juga menganalisa
bagaimana kelangsungan hidup perusahaan secara lebih luas.
2. Pimpinan Perusahaan adalah jabatan penting yang nantinya berpengaruh dalam
keputusan kegiatan promosi, tanggung jawab seorang pimpinan perusahaan adalah
membuat perusahaan bersinergi dengan rencana-rencana yang akan dijalankan.
Pimpinan
Perusahaan
mengatur
bagaimana
keadaan
perusahaan
serta
53
memperhatikan sampai manakah House of Khadijah berkembang, kemudian
nantinya akan dilaporkan pada pihak Owner.
3. Manajer Pemasaran merupakan pimpinan yang mengatur dan
bertanggung jawab pada kegiatan pemasaran serta kegiatan promosi
yang dilakukan House of Khadijah. Oleh karena itu Manajer
Pemasaran
memiliki
kewenangan
untuk
dapat
memberikan
pertimbangan serta input dalam pemilihan strategi promosi untuk
kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
4. Staff adalah karyawan perusahaan yang membantu dalam pelaksanaan
sehingga dapat memperlancar kegiatan promosi. Staff menjadi aktor
yang berpengaruh dalam mengambil keputusan karena, staff terlibat
langsung dengan konsumen sehingga mengetahui secara baik, apa
yang diinginkan konsumen.
4.7. Tujuan Promosi Salon Muslimah House of Khadijah
Tahap selanjutnya dilakukan dengan pengidentifikasian tujuan dari
promosi yang akan dilakukan. Tujuan ini akan berpengaruh terhadap kegiatan
promosi yang akan dilaksanakan House of Khadijah. Tujuan ini meliputi:
1. Menginformasikan produk
House of Khadijah merupakan salon muslimah yang baru berdiri
sehingga sangat penting konsumen untuk mengetahui bahwa House of
Khadijah merupakan salon muslimah yang mengedepankan kualitas
pelayanan perawatan dan menyampaikan jenis-jenis perawatan apa
saja yang ditawarkan House of Khadijah.
2. Meningkatkan penjualan
Setiap perusahaan berusaha untuk meningkatkan penjualan untuk dapat
menambah uang kas dalam pendapatan perusahaan. Pada tujuan ini
ditambahkan karena House of Khadijah juga mengingkan kenaikan
laba
atau
penjualan.
Dalam
meningkatkan
penjualan
adalah
meningkatkan laba perusahaan sehingga perusahaan dapat semakin
baik dalam berkinerja dan mensejahterakan karyawan.
3. Menyakinkan konsumen dan membujuk pelanggan
54
House of Khadijah merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa, yang produknya dapat dirasakan langsung oleh konsumen.
Konsumen
akan
mengetahui
manfaat
memutuskan untuk membeli jasa
perawatan
apabila
perawatan salon.
ia
Sehingga
perusahaan perlu untuk dapat menyakinkan konsumen untuk mau
membeli dan menggunakan jasa layanan perawatan House of
Khadijah, serta perawatan-perawatan salon House of Khadijah dipilih
konsumen karena konsumen percaya dan yakin bahwa perawatan
tersebut sesuai dengan keinginan dan dapat menjadi solusi untuk
permasalahan rambut, wajah, tubuh, tangan serta kaki yang dialami
konsumen.
4. Mengingatkan Pelanggan dan Menghadapi Pesaing
House of Khadijah harus menyiapkan diri untuk dapat menghadapi
para pesaing-pesaing dalam industri jasa perawatan salon, yang sudah
ada maupun pendatang baru. Bisnis kecantikan merupakan bisnis yang
mengikuti perkembangan trend perawatan. Perawatan salon semakin
lama, semakin diperbarui hal ini yang membuat setiap salon semakin
kreatif dan semakin meningkatkan pelayanan untuk dapat memberikan
terbaik pada konsumen. Sehingga menghadapi pesaing merupakan
salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam pemilihan strategi House of
Khadijah.
4.8. Alternatif Strategi Promosi House of Khadijah
Tahap akhir dalam hirarki proses ini adalah perumusan alternatif bauran
promosi yang akan dipilih. Pada tahap ini alternatif-alternatif yang mungkin untuk
dilaksanakan dijbarkan kemudian dilakukan proses pembobotan. Alternatif bauran
promosi yang dapat ditetapkan restoran adalah:
1. Alternatif S1: Dengan meningkatkan kegiatan promosi sebelumnya
yaitu meningkatkan program promosi point card, hadiah belanja,
diskon penjualan, event marketing, gratis setiap perawatan dengan
jumlah tertentu.
55
2. Alternatif S2 : Dengan melakukan promosi pada kegiatan periklanan
baik untuk media cetak maupun elektronik, seperti iklan, koran, poster
dan selebaran.
3. Alternatif S3 : Dengan membina hubungan terhadap berbagai instansi
dan
berbagai
event-event
kecantikan
untuk
membantu
memperkenalkan dan menyakinkan konsumen.
4. Alternatif S4 : Dengan meningkatkan kegiatan personal selling yaitu
meningkatkan kinerja selling pada lini yang menjalankan aktivitas
promosi dan pemasaran karena, pada lini tersebut adalah orang-orang
yang bertemu secara langsung dengan konsumen dan mengetahui apa
yang diinginkan konsumen.
5. Alternatif S5 : Dengan meningkatkan kegiatan pemasaran secara
langsung
yaitu
meningkatkan
pemasaran
secara
sms
dan
mengoptimalkan kerja software sms. Serta mengadakan pelatihan
untuk dapat meningklatkan pemasaran secara langsung dengan
bagaimana mempengaruhi pelanggan serta mempunyai portofolio yang
mudah dimengerti. Mengefektifkan hubungan komunikasi lewat
jejaring sosial yaitu penawaran langsung lewat jejaring sosial twitter.
4.9. Analisis Pemilihan Bauran Promosi dengan Menggunakan Metode AHP
Berdasarkan pada faktor yang mempengaruhi, aktor yang berkepentingan
dan tujuan yang ingin dicapai House of khadijah, disusun secara hierarki yang
terdiri dari lima tingkatan. Tingkat satu adalah fokus atau goal yang menjadi
permasalahan analisis yang ingin diketahui, tingkat dua adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi penyusunan strategi promosi. Tingkat yang ketiga merupakan
aktor-aktor yang berkepentingan dan memiliki peran dalam menyusun strategi
promosi, tingkat empat adalah tujuan yang ingin dicapai oleh House of Khadijah
dan pada tingkatan yang kelima adalah alternatif-alternatif yang dapat dipilih
perusahaan untuk dapat mencapai tujuan promosinya. Struktur hierarki tersebut
disusun berdasarkan pada hasil wawancara dengan pihak manajemen perusahan
dan top level. Struktur hierarki tersebut nantinya akan menjadi dasar untuk
pembuatan kuisioner yang akan diberikan kepada para responden pemilihan
strategi. Kuisioner terlampir pada Lampiran 2.
56
Pengolahan data dilakukan pada setiap tingkatan terhadap tingkatan yang
diatasnya, dari hasil pengolahan AHP tersebut maka akan didapatkan dua sudut
pandang pengolahan yaitu yang terdiri dari pengolahan secara horizontal dan
pengolahan secara vertikal. Pengolahan secara horizontal merupakan pengolahan
yang akan menunjukkan besarnya tingkat pengaruh suatu elemen pada satu
tingkat terhadap tingkat diatasnya. Sedangkan pengolahan secara vertikal akan
menujukkan alternatif strategi promosi yang dapat dipilih dan bobot yang
dikandung pada masing-masing elemen dalam hirarki.
4.10. Analisis Data Hasil Uji AHP
Sistem hierarki keputusan yang dianalisis terdiri dari beberapa tingkat
sesuai dengan kebutuhan, identifikasi model struktur hierarki keputusan untuk
memilih alternatif strategi promosi House of Khadijah. Tingkat pertama adalah
sasaran perusahaaan yaitu strategi promosi House of Khadijah, pada tingkat kedua
dicantumkan faktor-faktor penyusun strategi bauran promosi perusahaan yaitu
STP (Segmentation, Targeting, Positioning), sumber daya manusia, daur siklus
produk, anggaran, dan pesaing. Pada tingkat ketiga merupakan empat aktor yang
berperan dalam pengambilan keputusan yaitu pemilik, pimpinan perusahaan,
manajer pemasaran, staff. Pada tingkat empat merupakan tujuan dari kegiatan
promosi perusahaan yaitu menginformasikan produk jasa, meningkatkan
penjualan, membujuk pelanggan dan menyakinkan konsumen, menghadapi
pesaing. Pada tingkat akhir yaitu alternatif-alternatif yang dapat dipilih
pencapaian tujuan promosi (alternatif). Sturuktur Hhirarki pemilihan bauran
promosi ini dapat dilihat pada Gambar 6.
57
Strategi Promosi House of Khadijah
Goal
STP
Faktor
Pemilik/
Owner
Aktor
Tujuan
Menginformasikan
Produk Jasa
Alternatif
S1
SDM
DSP
Pimpinan
Perusahaan
Manajer
Pemasaran
S3
Pesaing
Staff
Menyakinkan
Konsumen,
membujuk
pelanggan
Meningkatkan
Penjualan
S2
Anggaran
S4
Mengingatkan
Pelanggan dan
Menghadapi
Pesaing
S5
Gambar 6. Struktur hierarki analisis strategi promosi House of KhadijaH
Keterangan:
A. Level 1 : Ultimate Goal komposisi bauran promosi salon muslimah House
of Khadijah.
B. Level 2 : Faktor-faktor penyusun bauran promosi
1. STP
: Segmentasi, Targeting, Positioning
2. SDM
: Sumber Daya Manusia
3. DSP
: Daur siklus produk
4. Anggaran
5. Pesaing
C. Level 3 : Orang-orang yang memiliki pengaruh terhadap pengambilan
keputusan promosi
1. Pemilik (Owner)
2. Pimpinan Perusahaan
58
3. Manajer Pemasaran
4. Staff
D. Level 4 : Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan bauran promosi
1. Menginformasikan produk jasa
2. Meningkatkan penjualan
3. Menyakinkan konsumen (membujuk pelanggan)
4. Mengingatkan pelanggan dan menghadapi pesaing
E. Level 5: Alternatif bauran promosi yang akan dijalankan House of
Khadijah
1. S1: Meningkatkan kegiatan promosi yang telah dilakukan
sebelumnya yaitu, meningkatkan program promosi point
card, hadiah belanja, diskon dan event marketing.
2. S2 : Melakukan prmosi pada kegiatan periklanan baik media
cetak maupun elektronik seperti iklan, koran, poster dan
selebaran.
3. S3: Membina hubungan terhadap berbagai instansi dan
berbagai event-event kecantikan untuk membantu
memperkenalkan dan menyakinkan konsumen.
4. S4 : Meningkatkan personal selling pada lini yang
menjalankan aktivitas promosi yaitu front office.
5. S5 : Peningkatan pemasaran secara langsung dengan
menggunakan software sms serta penawaran langsung lewat
jejaring sosial Twitter.
4.11. Analisis Pengolahan Data Horizontal Dalam AHP
4.11.1 Hasil Perhitungan Aktor
Aktor yang berperan dalam pengambilan keputusan strategi promosi
adalah owner, pimpinan perusahaan, manajer pemasaran, staff. Keempat aktor
tersebut saling berkaitan dengan faktor-faktor penyusunan bauran promosi. Pada
Tabel 6 dapat dilihat bahwa owner (0,520) memiliki pengaruh yang lebih besar
dibandingkan dengan pimpinan perusahaan (0,297), manajer pemasaran (0,130),
staff (0,052) pada pengambilan keputusan mengenai STP yaitu mengenai sasaran,
target dan posisi yang ingin dicapai perusahaan dalam menarik konsumen sebagai
pelanggan perusahaan. Selain STP, owner juga memiliki dominasi yang tinggi
dalam pengambilan keputusan pada faktor lainnya yaitu, daur siklus produk
(0,434), anggaran (0,548) dan pesaing (0,481). Hal ini dikarenakan owner
merupakan pimpinan yang berperan dalam berbagai keputusan setelah menerima
masukan dari berbagai pihak yang ada diperusahaan.
59
Dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan SDM, pimpinan
perusahaan mempunyai nilai yang lebih besar dibandingkan aktor lainnya yaitu
0,458. Hal ini dikarenakan, keahlian dalam bidang perawatan salon dikuasai
sepenuhnya oleh pimpinan perusahaan sehingga pimpinan perusahaan mempunyai
nilai yang lebih besar dibandingkan aktor lainnya dalam keputusan SDM dan
diikuti oleh owner (0,337), manajer pemasaran (0,130), dan staff (0,052) dalam
pengambilan keputusan SDM.
Tabel 6. Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar susun pada tingkat 3
Aktor
Faktor
STP
SDM
DSP
Anggaran
Pesaing
Pemilik (Owner)
0.520 0.337 0.434
0.548
0.481
Pimpinan Perusahaan
0.297 0.458 0.366
0.274
0.291
Manajer Pemasaran
0.130 0.140 0.133
0.125
0.154
Staff
0.052 0.065 0.066
0.053
0.074
Pada siklus hidup produk terlihat owner memiliki nilai 0,434 yang lebih
besar dari pada ketiga aktor lainnya kemudian diikuti oleh pimpinan perusahaan
(0,366), manajer pemasaran (0,133) dan staff (0,052). STP (0,297), daur siklus
produk (0,366), anggaran (0,274), pesaing (0,291), dan diikuti oleh manajer
perusahaan dan staff. Pada faktor anggaran, aktor pemilik (0,548) mempunyai
pengaruh yang besar dalam melihat pasar secara luas dan menganalisa
kelangsungan hidup perusahaan, sehingga besarnya anggaran promosi tergantung
kepada besarnya dana yang dialokasikan oleh owner. Kemudian aktor pada
prioritas kedua yaitu pimpinan perusahaan (0,274), manajer pemasaran (0,125),
dan yang memiliki prioritas terkecil adalah staff (0,053).
Berkaitan dengan faktor pesaing, aktor yang mempunyai peran
tertinggi adalah owner (0,481), hal ini dikarenakan management mencermati
perkembangan lingkungan sekitar dan House of Khadijah merupakan salon
muslimah yang terbilang baru dalam dunia kecantikan sehingga membuat
management lebih mengenali kondisi persaingan yang terjadi. Tingkat
kepentingan aktor lain dalam hubungan dengan pesaing yaitu pimpinan
perusahaan (0,291), manajer pemasaran (0,154), dan staff (0,074).
60
4.11.2 Hasil Perhitungan Tujuan
Berdasarkan hasil pengolahan secara horizontal pada tingkat keempat yang
dapat dilihat pada Tabel 7, terlihat bahwa tujuan utama dari kegiatan promosi
adalah meningkatkan penjualan, aktor yang berperan dalam meningkatkan
penjualan agar nantinya dapat meningkatkan laba adalah manajer pemasaran yaitu
dengan nilai bobot 0,481. Hal ini dikarenakan menajer pemasaran merupakan
orang yang bertanggung jawab dalam pencapaian target yang telah ditetapkan atau
yang telah direncanakan perusahaan. Kemudian diikuti oleh owner (0,482),
pimpinan perusahaan (0,390) dan staff (0,295).
Manajer pemasaran juga memfokuskan dalam menyakinkan konsumen,
manajer pemasaran (0,219) terus berusaha mendorong konsumen untuk terus
meningkatkan penggunaan jasa salon muslimah House of Khadijah. Ketika
konsumen telah yakin jasa perawatan House of Khadijah maka konsumen akan
semakin loyal untuk terus menerus menggunakan jasa perawatan salon House of
Khadijah.
Bagi staff tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menginformasikan
produk jasa yaitu dengan bobot nilai (0,481). Staff mempunyai peran yang penting
dalam menginformasikan produk jasa karena staff merupakan aktor yang langsung
berhubungan dengan konsumen. Komunikasi tersebut menyebabkan konsumen
mengetahui fungsi serta keunggulan jasa House of Khadijah dibandingkan dengan
salon-salon lainnya, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan daya jual
House of Khadijah dalam merebut pasar.
Tabel 7. Susunan bobot hasil pengolahan secara horizontal pada tingkat 4
Tujuan
Owner
Menginformasikan
Produk Jasa
Meningkatkan
Penjualan
Meyakinkan
Konsumen
Mengingatkan dan
Menghadapi Pesaing
0.128
Aktor
Pimpinan
Manajer
Perusahaan Pemasaran
0.261
0.094
Staff
0.481
0.482
0.390
0.568
0.295
0.165
0.174
0.219
0.170
0.225
0.175
0.120
0.054
61
Menghadapi persaingan merupakan hal yang penting, hal ini terlihat pada
kompetisi salon kecantikan yang semakin ketat dan menawarkan perawatan
dengan harga yang murah dan diskon khusus. Pada tujuan promosi ini, aktor yang
paling besar berperan adalah owner (0,225), owner memantau pesaing dan
bagaimana perkembangan para pesaing, kemudian diikuti oleh pimpinan
perusahaan (0,175), manajer pemasaran (0,120) dan staff (0,054).
4.11.3 Hasil Perhitungan Alternatif
Berdasarkan pada Tabel 8, terlihat bahwa untuk dapat meningkatkan
kegiatan promosi yang telah dilakukan, dinilai penting untuk meningkatkan
kegiatan menginformasikan produk jasa perawatan House of Khadijah dengan
bobot (0,395) kemudian diikuti meningkatkan penjualan (0,260), menyakinkan
konsumen dan membujuk pelanggan (0,104), dan mengingatkan pelanggan dan
menghadapi pesaing (0,366). Karena House of Khadijah merupakan salon
muslimah yang baru berdiri, membuat masih banyak masyarakat yang belum
mengetahui
keberadaan
menginformasikan
salon
produk
jasa
muslimah
House
merupakan
of
strategi
Khadijah
yang
sehingga
tepat
untuk
memperkenalkan House of Khadijah kepada calon konsumen.
Tabel 8. Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar unsur pada tingkat 5
Alternatif
Strategi
Tujuan
S1
Menginformasikan
Produk Jasa
0.395
Meningkatkan
Penjualan
0.260
Meyakinkan Mengingatkan
Konsumen
0.104
0.366
S2
0.097
0.090
S3
0.137
0.064
0.301
0.067
S4
0.131
0.203
0.084
0.131
S5
0.240
0.383
0.191
0.274
0.320
0.161
Dalam menjalankan promosi dengan periklanan baik media cetak maupun
elektronik nantinya akan bertujuan pada menyakinkan konsumen ini terlihat pada
bobot nilai yaitu (0,320) kemudian diikuti oleh mengingatkan pelanggan dan
menghadapi pesaing (0,161), menginformasikan produk jasa (0,097) dan
meningkatkan penjualan (0,90). Periklanan dalam media cetak maupun elektronik
mampu menjangkau konsumen untuk memudahkan dan mencari tau tentang salon
62
muslimah House of Khadijah. Melalui peningkatan promosi periklanan
diharapkan konsumen mengetahui keberadaan dan produk yang ditawarkan
konsumen dan memutuskan untuk melakukan perawatan di House of Khadijah.
Dalam bisnis melakukan hubungan baik pada masyarakat dan humas
merupakan hal yang penting karena masyarakat mampu membentuk persepsi yang
positif dimana masyarakat menjadi yakin dengan keberadaan perawatan salon
yang ada di House of Khadijah ini terlihat pada bobot menyakinkan konsumen
yaitu dengan nilai bobot (0,301).
Dalam mencapai tujuan meningkatkan kegiatan personal selling maka
strategi yang digunakan adalah meningkatkan penjualan, untuk dapat menaikkan
pendapatan maka diperlukan untuk meningkatkan kegiatan selling pada masingmasing staff, oleh karena itu masing-masing staff berupaya untuk meningkatkan
penjualan (0,203), kemudian diikuti oleh menginformasikan produk dan jasa
(0,131), menghadapi para pesaing (0,131) dan menyakinkan konsumen (0,084).
Pada strategi meningkatkan pemasaran secara langsung maka diperlukan
meningkatkan penjualan (0,383) dengan meningkatkan penjualan diharapkan
dengan sosial media dan sms mampu meningkatkan pendapatan atau laba.
4.12. Hasil pengolahan data Vertikal dalam AHP
4.12.1 Hasil Perhitungan Faktor
Dalam penyusunan strategi promosi perusahaan terdapat beberapa faktor
yang berpengaruh. Faktor-faktor tersebut terdiri dari STP (Segmentation,
Targetting, Positioning), SDM (Sumber Daya Manusia), DSP (Daur Siklus Hidup
Produk), Anggaran, Pesaing. Jika dilihat pada Tabel 9 menunjukkan faktor SDM
merupakan yang memiliki pengaruh yang tertinggi dalam menentukan bauran
promosi perusahaan yaitu dengan nilai bobot (0,317). Faktor sumber daya
manusia menjadi prioritas karena dalam menentukan strategi promosi pada salon
amat sangat penting melihat kualitas karyawan serta keahlian dan keterampilan
dalam bidang kecantikan dan perawatan tubuh, bila SDM merupakan orang-orang
yang yang berkompenten maka perusahaan dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan yang diharapkan.
63
Faktor yang menjadi prioritas kedua adalah anggaran yaitu dengan bobot
nilai (0,255), karena dalam usahanya, House of Khadijah untuk dapat mencapai
tujuan, sangat bergantung pada anggaran. Dana yang dialokasikan pada anggaran
akan memudahkan perusahaan untuk dapat memilih bentuk-bentuk promosi yang
akan dijalankan oleh perusahaan.
Faktor yang menjadi prioritas ketiga adalah STP (Segmentation,
Targetting, Positioning), dengan bobot nilai (0,208). STP merupakan suatu
konsep yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan yang
diberikan oleh House of Khadijah. Segmentasi, diperlukan agar House of
Khadijah dapat melayani konsumen dengan baik, serta menginformasikan
perawatan jasa salon secara jelas dan mampu mengetahui keinginan konsumen
sehingga dapat memberikan kepuasan pada konsumen. Target konsumen yang
tepat dapat memberikan keefektifan pada perusahaan dalam memilih segmen
khusus yang menjadi fokus pada kegiatan promosi House of Khadijah, salon
muslimah House of Khadijah terlihat jelas mempunyai segmen dan target yang
sangat jelas, yaitu para wanita muslimah sebagai konsumennya. Sehingga House
of Khadijah mengharapkan para konsumen khususnya wanita muslimah memiliki
positioning yang baik terhadap House of Khadijah.
Tabel 9. Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusun strategi promosi
Faktor
STP
SDM
DSP
Anggaran
Pesaing
Bobot
0.208
0.317
0.100
0.255
0.120
Prioritas
3
1
5
2
4
Faktor yang menjadi prioritas keempat adalah faktor pesaing dengan bobot
nilai (0,120), Faktor ini harus diperhatikan karena semakin banyaknya perusahaan
yang masuk pada bidang bisnis salon maka akan membuat persaingan dalam
merebut pasar akan semakin ketat, dan nantinya akan berpengaruh terhadap
menurunnya pendapatan, sehingga House of khadijah perlu mewaspadai kegiatankegiatan yang dilakukan oleh oleh pesaing. Bentuk-bentuk kegiatan promosi yang
dilakukan oleh pesaing sebaiknya menjadi bahan pertimbangan untuk dapat
memilih strategi untuk dapat mengimbangi promosi dari para pesaing.
64
Prioritas yang terakhir adalah daur siklus produk, berbagai promosi yang
dilakukan oleh House of Khadijah akan bertujuan untuk mempengaruhi daur
hidup praduk. Karena House of Khadijah merupakan salon muslimah yang
terbilang baru maka House of Khadijah berada pada tahap perkenalan, pada tahap
ini House of khadijah akan melakukan kegiatan promosi secara besar dan dalam
jangka waktu yang sering, sehingga diharapkan House of Khadijah dapat dikenal
dan diketahui keberadaannya.
4.12.2 Hasil Perhitungan Aktor
Aktor yang paling berperan dalam pengambilan keputusan strategi
promosi adalah owner dengan bobot (0,464) terlihat pada Tabel 10, hal ini
dikarenakan owner memiliki tanggung jawab mengatur secara keseluruhan dan
menyusun rencana-renacana yang akan dicapai House of Khadijah, sehingga
berpengaruh terhadap kegiatan promosi yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan yang ingin dicapai tersebut. Kemudian pada prioritas kedua adalah
pimpinan perusahaan dengan bobot (0,337), hal ini dikarenakan pimpinan
perusahaan adalah orang yang mengerti tentang rencana-rencana pada perusahaan
dan juga yang memiliki hubungan yang bersifat langsung dengan konsumen
terutama pada kegiatan promosi.
Tabel 10. Bobot dan prioritas aktor yang berperan dalam pengambilan keputusan
strategi promosi
Aktor
Owner
Pimpinan Perusahaan
Manajer Pemasaran
Staff
Bobot
0.464
0.337
0.136
0.062
Prioritas
1
2
3
4
Manajer Pemasaran berada pada posisi yang ketiga dengan bobot (0,136),
pada hal ini manajer pemasaran mempunyai kewenangan dan input dalam
pemilihan strategi promosi untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan
karena manajer pemasaran adalah orang yang langsung melihat keinginan
konsumen dan mengkordinasi pelaksaan kegiatan promosi. Yang menempati
prioritas akhir adalah staff, dengan nilai bobot (0,062), staff memiliki peran dalam
65
membantu kegiatan pelaksanaan sehingga dapat memperlancar kegiatan
prmomosi.
4.12.3 Hasil Perhitungan Tujuan
Tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan melalui kegiatan promosi
adalah meningkatkan penjualan dengan nilai bobot (0,434). Saat ini omset salon
House of Khadijah sebesar Rp. 20.000.000, perusahaan menginginkan
peningkatan omset salon menjadi Rp. 25.000.000 – Rp. 30.000.000. Walaupun
House of Khadijah dikelilingi banyak perumahan-perumahan yang berada pada
sekitar Laladon, tetapi belum meratanya kegiatan promosi untuk daerah Ciomas
dan Bubulak menjadi kendala penjualan perawatan jasa salon tidak mengalami
kenaikan, oleh karena itu dibutuhkan pelanggan-pelanggan baru untuk dapat
meningkatkan penjualan.
Tabel 11. Bobot dan prioritas tujuan strategi promosi House of Khadijah
Tujuan
Bobot
Prioritas
Menginformasikan Produk Jasa
0.241
2
Meningkatkan Penjualan
0.434
1
Meyakinkan Konsumen dan Membujuk Pelanggan
0.182
3
Mengingatkan pelanggan dan menghadapi pesaing
0.144
4
Pada Tabel 11 terlihat bahwa menginformasikan produk jasa berada pada
peringkat kedua dengan nilai bobot (0,241), Tujuan untuk menginformasikan
produk jasa adalah untuk menginformasikan perawatan-perawatan jasa yang
ditawarkan House of Khadijah, sehingga masyarakat mengetahu fungsi,
keunggulan jasa perawatan serta manfaat ketika setelah melakukan perawatan
salon di House of Khadijah. Apabila hal ini mampu dapat dicapai secara optimal
maka mampu tercipta peningkatan daya saing dan daya jual dari salon muslimah
House of Khadijah.
Sedangkan pada prioritas ketiga adalah menyakinkan konsumen dan
membujuk pelanggan dengan nilai bobot (0,182), tujuan ini penting untuk agar
konsumen merasa yakin bahwa jasa perawatan House of khadijah yang
ditawarkan mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Sehingga
konsumen mampu meningkatkan kesadarannya untuk dapat berkunjung ke salon
muslimah House of Khadijah. Dan prioritas keempat adalah mengingatkan
66
pelanggan dan mengahadapi pesaing, dengan nilai bobot (0, 144), merupakan
tujuan yang harus diperhatikan karena semakin banyaknya perusahaan yang
masuk pada bisnis salon kecantikan dan perawatan tubuh maka, mengharuskan
perusahaan mencari kegiatan promosi yang lebih efektif dan mampu menghadapi
persaingan. Perusahaan menilai tingkat menyakinkan konsumen nantinya dapat
membawa pengaruh positif pada kemampuan perusahaan dalam persaingan.
4.12.4 Hasil Perhitungan Alternatif
Melakukan peningkatan pemasaran secara langsung berada pada peringkat
pertama pada alternatif strategi promosi perusahaan dengan bobot nilai 0,299
(Tabel 12). Dengan melakukan kegiatan pemasaran secara langsung dibutuhkan
inisiatif dan kesinambungan dalam melakukan pendekatan persuasif untuk dapat
merangkul konsumen. Dengan peningkatan aktifitas tersebut maka penggunaan
software sms serta komunikasi pelanggan dengan jejaring sosial dapat dilakukan
secara optimal
Meningkatkan kegiatan promosi yang telah dilakukan merupakan prioritas
kedua pada alternatif strategi promosi dengan bobot nilai 0,272 (Tabel 12).
Meningkatkan promosi yang telah dilakukan merupakan cara yang dinilai efektif
dalam meningkatkan pengunjung House of Khadijah, kegiatan promosi yang
selama dilakukan oleh House of Khadijah dengan point card yang merupakan
kartu akumulasi perawatan yang nantinya konsumen dapat menukarkan point
dengan perawatan salon sesuai dengan total point secara gratis serta mendapatkan
hadian pada saat melakukan perawatan dengan jumlah tertentu.
Prioritas ketiga adalah meningkatkan kegiatan personal selling (0,153),
strategi tersebut dengan meningkatkan komunikasi langsung (tatap muka) antara
House of Khadijah dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk
perawatan kepada pelanggan dan mempengaruhinya sehingga mereka melakukan
pembelian perawatan. Hal ini dilakukan oleh karyawan yang berada di front
office, dengan pelatihan marketing sehingga mampu menual dan mempengaruhi
konsumen.
Prioritas yang keempat adalah melakukan promosi dengan periklanan
yaitu dengan nilai bobot (0,151). Peningkatan kegiatan periklanan terutama media
cetak dan elektronik menjadi penting karena konsumen dapat mengenal perawatan
67
jasa yang ditawarkan secara baik. Melakukan pengoptimalan media cetak serta
keefektifan penggunaan brosur, serta spanduk.
Prioritas kelima dengan bobot nilai 0,126 adalah melakukan hubungan
baik masyarakat, publisitas dan humas. Strategi ini dilakukan untuk dapat
meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap salon muslimah House of
Khadijah. Hal ini dilakukan untuk membuat House of Khadijah bertindak lebih
proaktif dalam melakukan hubungan baik masyarakat, pusblisitas dan humas
untuk terciptanya hubungan langsung dengan masyarakat.
Tabel 12. Bobot dan prioritas alternatif strategi promosi House of Khadijah
Strategi
S1
S2
S3
S4
S5
Bobot
0.272
0.151
0.126
0.153
0.299
Prioritas
2
4
5
3
1
Nilai rasio inkonsistensi pada pembobotan prioritas alternatif strategi
promosi tersebut adalah 0,09 atau sebesar 9% (sembilan persen). Nilai tersebut
kurang dari 10% (sepuluh persen), artinya pembobotan tersebut memiliki
konsisten yang logis.
4.13. Hasil Pengolahan AHP Secara Vertikal
Pengolahan vertikal digunakan untuk menyusun dan melihat prioritas
menyeluruh setiap elemen pada tingkat tertentu terhadap sasaran utama hierarki.
Pengolahan vertikal dilakukan setelah matriks pendapat gabungan diolah secara
horizontal dan telah memenuhi persyaratan inkonsistensi yaitu sebesar <10
persen. Hasil tersebut akan memperlihatkan nominal atau bobot angka pada setiap
level. Maka dengan nilai yang tertinggilah yang akan menjadi prioritas utama
dalam pemilihan alternative setrategi kemudian, diikuti oleh alternative lainnya
sesuai dengan jumlah bobot yang semakin mengecil. Hirarki hasil pengolahan
secara vertikal dapat dilihat pada Gambar 7.
68
Strategi Promosi House of Khadijah
Fokus
STP
0.208
Faktor
Pemilik
Owner
0.464
Aktor
Menginformasikan
Produk Jasa
0.241
Tujuan
Strategi
S1
0.272
SDM
0.317
DSP
0.100
Pimpinan
Perusahaan
0.337
Manajer
Pemasaran
0.136
Meningkatkan
Penjualan
0.434
S2
0.151
Anggaran
0.255
Menyakinkan
Konsumen
0.182
S3
0.126
S4
0.153
Pesaing
0.120
Staff
0.062
Mengingatkan
pelanggan
0.144
S5
0.299
Gambar 7. Hierarki Hasil Pengolahan Secara Vertikal Strategi Promosi Salon
Muslimah House of Khadijah
4.14 Implikasi Manajerial
Dalam penyusunan strategi promosi perusahaan terdapat beberapa faktor
yang berpengaruh, 2 prioritas utama faktor yang mempengaruhi adalah SDM
(Sumber Daya Manusia) dan Anggaran. Salon hal yang terpenting adalah
keterampilan dan keahlian para karyawan sehingga dituntut untuk selalu
memperbaiki kualitas kinerja karyawan, disinilah House of Khadijah dituntut
untuk selalu meningkatkan keterampilan dan keahlian secara terus-menerus. Pada
faktor selanjutnya adalah anggaran, anggran adalah hal yang penting dalam
penentuan kegiatan promosi yang akan dilakukan, salon muslimah House of
Khadijah memiliki kelemahan dalam menyebarkan informasi tentang salon,
karena masih terbatasnya dana anggaran promosi yang diambil dari 10% omset
69
salon. Sehingga House of Khadijah dapat menangkap peluang promosi dengan
media elektronik yang, biayanya lebih murah dari pada menyebarkan informasi
melalui mendia cetak.
Sedangkan pada tingkat aktor, elemen yang berpengaruh dan berperan
penting dalam menjalankan strategi promosi House of Khadijah adalah
management. Owner adalah pihak yang harus jeli dalam memahami bagaimana
kondisi perusahaan, serta mengetahui seluk beluk tentang persaingan yang tengah
terjadi. Aktor kedua adalah pimpinan perusahaan adalah orang yang bertanggung
jawab untuk memastikan salon dijalankan secara baik dan sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun dalam rapat.
Pada tingkatan tujuan, elemen yang paling berperan adalah meningkatkan
penjualan, karena bisnis salon muslimah House of Khadijah ini merupakan bisnis
yang baru maka, fokus dari perusahaan adalah meningkatkan penjualan untuk
mendapatkan laba. Karena bukan jalan utama, House of Khadijah berusaha untuk
dapat menagkap pelanggan baru untuk dapat memaksimalkan laba, pelanggan
baru tersebut berada di wilayah bubulak serta cikoneng dan pasir kuda.
Tujuan selanjutnya adalah menginformasikan barang dan jasa dengan
cakupan yang lebih luas, melalui berbagai event, social media serta berbagai
liputan majalah dan rubrik. Sehingga konsumen mengetahui keberadaan House of
Khadijah yang mempunyai keunikan dalam positioning, dan mampu menarik
minat konsumen untuk dapat merasakan perawatan di salon House of Khadijah
dengan mengedepankan perawatan-perawatan islami.
Pada tingkat akhir adalah alternatif strategi promosi, alterntif yang pertama
adalah melakukan peningkatan pemasaran secara langsung, menujukkan bahwa
pentingnya hubungan komunikasi dengan pelanggan dan mengetahui tertarik atau
tidaknya dengan perawatan salon yang ditawarkan secara langsung. Dengan
melakukan berbagai komunikasi lewat sms berkala dan sosial media dengan
interaktif yang cukup baik.
Alternatif yang kedua adalah dengan melakukan peningkatan kegiatan
promosi yang telah dilakukan merupakan cara yang efektif dalam meningkatkan
pengujung salon di House of Khadijah, promosi yang telah dilakukan adalah point
card, diskon penjualan, event marketting dengan berbagai promo yang mampu
70
mengundang
minat
konsumen
untuk
melakukan
perawatan.
Dengan
meningkatkan kegiatan tersebut diharapkan kegiatan promosi dilakukan dengan
lebih baik dan mampu memberikan informasi yang lengkap bagi konsumen untuk
dapat mengetahui perawatan-perawatan yang tersedia di salon muslimah House of
Khadijah.
71
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil dan pembahasan mengenai strategi promosi
perusahaan jasa salon muslimah House of Khadijah pada PT. Sharika Solusi
Internasional terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Identifikasi bauran pemasaran pada perusahaan meliputi delapan P yaitu
produk, harga, distribusi, promosi, orang, proses, pelayanan, kualitas, serta
bukti fisik. Kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh House of Khadijah
meliputi kegiatan penjualan perorangan, iklan, promosi, publisitas dan
humas, penjualan langsung.
b. Faktor-faktor yang teridentifikasi sebagai faktor penyusun strategi promosi
perusahaan jasa salon muslimah House of Khadijah adalah STP
(Segmentation, Targeting, Positioning), Sumber Daya Manusia (SDM),
Siklus Hidup Produk (DSP), anggaran dan pesaing. Sedangkan aktor-aktor
yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi adalah owner,
pimpinan perusahaan (business direktur), manajer pemasaran, staff. Untuk
tujuan yang ingin dicapai dalam pemilihan strategi promosi salon House of
Khadijah adalah menginformasikan produk jasa, meningkatkan penjualan,
menyakinkan konssumen, menghadapi pesaing.
c. Alternatif strategi promosi salon muslimah House of Khadijah adalah
meningkatkan kegiatan promosi yang telah dilakukan yaitu dengan point
card, hadiah belanja terbanyak, diskon. Kemudian alternatif lainnya
penjualanm melakukan promosi dengan periklanan, melakukan hubungan
baik masyarakat, publisitas serta humas, meningkatkan kegiatan personal
selling, melakukan peningkatan pemasaran penjualan secara langsung.
Pemilihan strategi promosi yang dapat diprioritaskan oleh House of
Khadijah adalah meningkatkan peningkatan pemasaran secara langsung
dengan bobot nilai (0,299) sehingga lebih mudah mempengaruhi konsumen
untuk melakukan pembelian perawatan, serta mampu merangkul konsumen
dalam hubungan yang lebih lama (pendekatan persuasif), hal ini penting
72
dilakukan karena House of Khadijah merupakan salon yang baru berdiri.
Kedua meningkatkan kegiatan promosi sebelumnya dengan bobot nilai
(0.272) sehingga mampu menciptakan peningkatan pertumbuhan pelanggan
yang datang dan menambahnya penjualan.
2. Saran
Hal-hal yang dapat disarankan dan menjadi input bagi perusahaan atas hasil
dan pembahasan dalam penelitian adalah:
a. Melakukan pengotimalan kegiatan promosi dan pemasaran yang telah ada
secara intensif kepada para konsumen, karena selama ini perusahaan kurang
menjalankan rencana promosi yang sudah ada secara kurang maksimal
b. Melakukan iklan lewat media cetak dan elektronik sehingga mampu
menciptkan kepercayaan bagi konsumen dan informasi yang dilakukan
dengan media periklanan lebih cepat tersebar pada area yang telah
ditargetkan. Menciptakan hubungan baik dengan konsumen sehingga
mampu meningkatkan brand perusahaan dan dapat menciptakan loyalitas
yang tinggi.
c. Mengembakan website serta sosial media sehingga mampu menampilkan,
perawatan salon, manfaat, testimonial, serta galeri acara-acara yang telah
dilakukan oleh House of Khadijah.
73
DAFTAR PUSTAKA
Angipora PM. 2002. Dasar-dasar Pemasaran Edisi 2. Jakarta (ID) : PT. Raja
Grafindo Persada.
Fauza R. 2011. Penerapan Analytical Hierarchy Process Dalam Pemilihan Bauran
Promosi Pada Restoran Dapur Geulish. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut
Pertanian Bogor.
Githa. 2012. Belajar Salon. Jakarta (ID): PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Jefkins Frank F. 1997. Periklanan. Jakarta (ID): Erlangga.
Kotler. 2005. Manajemen Pemasaran (Terjemahan, Jilid I). Jakarta (ID) : PT.
Indeks Kelompok Gramedia.
Kotler P dan Armstrong G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran (Buku 1, Edisi 12).
Jakarta (ID): Erlangga.
Kotler P dan Keller KL. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta
(ID): Erlangga.
Kurniaty S. 2007. Analisis Strategi Promosi Pada Perusahaan Jasa Event
Organizer (Studi Kasus CI Production PT.CB Media Komunika). [Skripsi].
Bogor (ID): IPB Press.
Lovelock CH dan Wright LK. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa (terjemahan).
Jakarta (ID): PT. Indeks Kelompok Gramedia.
[LPK] Lembaga Pelatihan Keterampilan Kota Bogor. 2013. Kota Bogor Dalam
Angka. Bogor (ID): LPK Kota Bogor.
Marimin. 2004. Tehnik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.
Jakarta (ID): Grasindo.
Marimin dan Maghfiroh N. 2011. Aplikasi Tehnik Pengambilan Keputusan Dalam
Manajemen Rantai Pasok. Bogor (ID): IPB Press.
Rachmanda Y. 2009. Analisis Strategi Bauran Promosi AJB Bumiputera 1912
Cabang Siliwangi Bogor. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Rangkuti F. 1997. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta (ID):
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rismiati C & Suratno B. 2001. Pemasaran Barang dan Jasa. Yogyakarta (ID):
Kanisius.
Saaty TL. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin: Proses Hierarki
Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi Kompleks.
Jakarta (ID): PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Sari OL. 2006. Strategi Promosi Pada Perusahaan Jasa Konsultan Teknologi
Informasi (Studi Kasus pada PT. Mutiara Solusindo). [Skripsi]. Bogor
(ID): Institut Pertanian Bogor.
Shimp AT. 2003. Periklanan Promosi Prospek Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu Jilid I. Jakarta (ID): Erlangga.
Soekresno 2010. Sukses Berbisnis Salon Muslima. Jakarta (ID): PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Tjiptono F. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. Yogyakarta (ID): Andi offset
Umar A. 2001. Peranan E-Business dalam Upaya Meningkatkan Penjualan (Studi
Kasus pada Jaringan Global Resources). [Tesis]. Bogor (ID): Institut
Pertanian Bogor.
74
LAMPIRAN
75
Lampiran 1. Iklan House of Khadijah
76
Lampiran 2. Petunjuk pengisian kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS STRATEGI PROMOSI HOUSE OF KHADIJAH
PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
(SUDI KASUS HOUSE OF KHADIJAH, BOGOR)
Saya, Yulia Citrawati (H24097130) mahasiswa tingkat akhir pada
Departemen Manajemen, Falkutas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor. Saat ini saya sedang menyusun Tugas Akhir Pendidikan Sarjana S1
dengan judul “Penerapan Analytical Hierarchy Process Dalam Pemilihan
Bauran Promosi Pada Salon Muslimah (Studi Kasus House of Khadijah,
Bogor). Saya berharap Bapak/Ibu/Saudara berkenan untuk mengisi kuisioner ini
dalam rangka pencarian informasi dan pengumpulan data. Terima kasih atas
partisipasi dan ketersediaan waktu Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuisioner
ini.
A. Identitas responden
Nama
: ____________________
Umur : _____________________
Jabatan
: ____________________
Tingkat Pendidikan
Lama Kerja
: ____________________
:__________
Diharapkan bapak/ibu dapat mengisi kuisioner ini secara lengkap, objektif
dan benar adanya, karena kuisioner ini adalah untuk penelitian skripsi dengan
tujuan ilmiah sehingga diperlukan data yang valid dan lengkap.
B. Petunjuk pengisian
Untuk menghindari inkonsistensi dimohon agar bapak/ibu mengisi
kuisioner ini pada satu waktu. Kuesioner ini dilakukan secara tertulis dengan
menjawab semua pertanyaan tertulis. Jawaban dapat merupakan pendapat
pribadi atau hasil diskusi dengan orang lain. Pada hal ini bapak/ibu diminta
untuk membandingkan anatara dua elemen yaitu A (kolom kiri), dengan
77
elemen B (kolom kanan), nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala
1 sampai 9. Berikut petunjuk pengisian:
Petunjuk Pengisian: berilah tanda silang pada jawaban yang anda pilih
Lanjutan Lampiran 2.
Petunjuk Nilai Skala Banding
Bila A sama penting dengan B = 1,
Bila A sedikit lebih penting dibanding B = 3,
Bila A jelas lebih penting dibanding B = 5
Bila A sangat jelas lebih penting dsbanding B = 9
Nilai 2, 4, 6, 8, diberikan untuk nilai skala banding yang nilainya berada diantara
dua nilai pembanding ganjil yang berurutan.
Contoh :
A
Nilai Skala Banding
B
Anggaran
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
SDM
Artinya : Anggaran lebih penting dibanding SDM
A
Nilai Skala Banding
B
Anggaran
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
SDM
Artinya: SDM sangat jelas lebih penting dibanding Anggaran
78
Lanjutan Lampiran 2.
STRUKTUR HIERARKI STRATEGI PROMOSI
SALON MUSLIMAH HOUSE OF KHADIJAH
Strategi Promosi House of Khadijah
Fokus
Faktor
Aktor
STP
Pemilik/
SDM
Pimpinan
Perusahaan
Tujuan Menginformasikan
Meningkatkan
Strategi
S2
S1
DSP
Anggaran
Manajer
Pemasaran
S3
Pesaing
Staff
Menyakinkan
Mengingatkan
Konsumen,
membujuk
Pelanggan dan
Menghadapi
S4
S5
Keterangan:
F. Level 1 : Ultimate Goal komposisi bauran promosi salon muslimah House
of Khadijah.
G. Level 2 : Faktor-faktor penyusun bauran promosi
6. STP
: Segmentasi, Targeting, Positioning
7. SDM
: Sumber Daya Manusia
8. DSP
: Daur siklus produk
9. Anggaran
10. Pesaing
79
Lanjutan Lampiran 2.
H. Level 3 : Orang-orang yang memiliki pengaruh terhadap pengambilan
keputusan promosi
5. Pemilik (Owner)
6. Pimpinan Perusahaan
7. Manajer Pemasaran
8. Staff
I. Level 4 : Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan bauran promosi
5. Menginformasikan produk jasa
6. Meningkatkan penjualan
7. Menyakinkan konsumen (membujuk pelanggan)
8. Mengingatkan pelanggan dan menghadapi pesaing
J. Level 5: Alternatif bauran promosi yang akan dijalankan House of
Khadijah
6. S1: Meningkatkan kegiatan promosi yang telah dilakukan
sebelumnya yaitu, meningkatkan program promosi point
card, hadiah belanja, diskon dan event marketing.
7. S2 : Melakukan prmosi pada kegiatan periklanan baik media
cetak maupun elektronik seperti iklan, koran, poster dan
selebaran.
8. S3: Membina hubungan terhadap berbagai instansi dan
berbagai event-event kecantikan untuk membantu
memperkenalkan dan menyakinkan konsumen.
9. S4 : Meningkatkan personal selling pada lini yang
menjalankan aktivitas promosi yaitu front office.
10. S5 : Peningkatan pemasaran secara langsung dengan
menggunakan software sms serta penawaran langsung lewat
jejaring sosial Twitter.
80
Lampiran 3. Kusioner penilaian menggunakan metode AHP
A. Dalam menyusun strategi promosi perusahaan terdapat beberapa faktor yang
harus diperhatikan pengaruhnya terhadap penyusunan strategi promosi.
Adapun faktor-faktor tersebut adalah:
4. STP (Segmentation, Targetting, Positioning) : House of Khadijah
mempunyai STP yang terdiri dari lokasi, target serta, segmen yang
ingin dituju oleh perusahaan.
5. Sumber Daya Manusia (SDM) : jumlah maupun mutu SDM yang
mengangani kegiatan promosi.
6. Siklus Hidup Produk: siklus produk yang menitik beratkan pada tahap
perkenalan karena bisnis salon muslimah ini tergolong bisnis yang
baru.
7. Faktor Anggaran: besarnya anggaran yang disediakan perusahaan
untuk kegiatan promosi.
8. Pesaing: kegiatan promosi yang dilakukan pesaing bias menjadi bahan
pemikiran untuk memilih strategi yang mampu mengimbangi dan
mengungguli.
Instruksi 1, Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan atau pengaruh relative
diantara satu faktor dengan faktor lainnya dalam menentukan bobot prioritas
alternative strategi promosi.
A
Nilai Skala Banding
B
STP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
SDM
STP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Siklus
STP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Anggaran
STP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pesaing
SDM
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Siklus
SDM
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Anggaran
SDM
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pesaing
Siklus
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Anggaran
Siklus
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pesaing
Anggaran
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pesaing
Keterangan: Aktor-aktor yang berperan dalam pengambilan keputusan strategi
promosi adalah manajemen (M), pimpinan perusahaan (PP), Manajer Pemasaran
(MP), Staff (ST).
81
Lanjutan Lampiran 3.
B. Perbandingan antara Aktor terhadap Faktor
Elemen aktor yang berpengaruh yaitu:
1. Owner (O)
2. Pimpinan Perusahaan (PP)
3. Manajer Pemasaran (MP)
4. Staff (ST)
Faktor
Aktor
STP
Segmentation
Targetting
POsitioning
SDM
Sumber
Daya
Manusia
Daur Siklus
Produk
Pimpinan
Perusahaan
Owner
Anggaran
Pesaing
Manajer
Pemasaran
Staff
Instruksi 2.1 bandingkan tingkat kepentingan relatif antara aktor satu dengan aktor
lainnya dalam konteks STP.
A
Nilai Skala banding
B
O
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
PP
O
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MP
O
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ST
PP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MP
PP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ST
MP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ST
Instruksi 2.2 bandingkan tingkat kepentingan relatif anatara aktor satu dengan
aktor lainnya dalam konteks SDM.
A
O
O
O
PP
PP
MP
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
Nilai Skala Banding
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
PP
MP
ST
MP
ST
ST
82
Lanjutan Lampiran 3.
Instruksi 2.3 bandingkan tingkat kepentingan relatif anatara aktor satu dengan
aktor lainnya dalam konteks Siklus Hidup Produk.
A
O
O
O
PP
PP
MP
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
Nilai Skala Banding
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
PP
MP
ST
MP
ST
ST
Instruksi 2.4 bandingkan tingkat kepentingan relatif anatara aktor satu dengan
aktor lainnya dalam konteks Anggaran.
A
O
O
O
PP
PP
MP
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
Nilai Skala Banding
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
PP
MP
ST
MP
ST
ST
Instruksi 2.5 bandingkan tingkat kepentingan relatif anatara aktor satu dengan
aktor lainnya dalam konteks Pesaing.
A
Nilai Skala banding
B
O
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
PP
O
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MP
O
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ST
PP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MP
PP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ST
MP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ST
C. Perbandingan Tujuan Terhadap Aktor
Tujuan yang ingin dicapai oleh House of Khadijah adalah meliputi:
1. Menginformasikan Produk Jasa House of Khadijah (MPJ)
2. Meningkatkan penjualan, agar pendapatan House of Khadijah bertambah
(MP)
3. Menyakinkan konsumen pada perusahaan serta membujuk pelanggan
(MK)
4. Pesaing, menghadapi pesaing yang berada disekitar salon house of
Khadijah (P)
83
Lanjutan Lampiran 3.
Aktor
Tujuan
Pimpinan
Perusahaan
Owner
Menginformasikan
Produk Jasa
Meningkatkan
Penjualan
Manajer
Pemasaran
Menyakinkan
Konsumen
Staff
Menghadapi
Pesaing
Instruksi 3.1 Membandingkan tingkat kepentingan relatif antara salah satu tujuan
dengan tujuan lainnya untuk manajemen dalam menentukan prioritas alternatif
strategi promosi
A
Nilai Skala Banding
B
MPJ
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MP
MPJ
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MK
MPJ
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
P
MP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MK
MP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
P
MK
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
P
Instruksi 3.2 Membandingkan tingkat kepentingan relatif antara salah satu tujuan
dengan tujuan lainnya untuk Pimpinan Perusahaan dalam menentukan prioritas
alternatif strategi promosi
A
MPJ
MPJ
MPJ
MP
MP
MK
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
Nilai Skala Banding
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
MP
MK
P
MK
P
P
84
Lanjutan Lampiran 3.
Instruksi 3.3 Membandingkan tingkat kepentingan relatif antara salah satu tujuan
dengan tujuan lainnya untuk Manajer Pemasaran dalam menentukan prioritas
alternatif strategi promosi
A
MPJ
MPJ
MPJ
MP
MP
MK
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
Nilai Skala Banding
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
MP
MK
P
MK
P
P
Instruksi 3.4 Membandingkan tingkat kepentingan relatif antara salah satu tujuan
dengan tujuan lainnya untuk Staff dalam menentukan prioritas alternatif strategi
promosi
A
MPJ
MPJ
MPJ
MP
MP
MK
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
Nilai Skala Banding
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
MP
MK
P
MK
P
P
D. Perbandingan Alternatif Strategi Terhadap Tujuan
Untuk mencapai tujuan promosi, ada beberapa alternatif strategi promosi yang
dapat dilakukan, yaitu:
1. Meningkatkan kegiatan promosi yang telah dilakukan perusahaan
sebelumnya (MK)
2. Melakukan promosi dengan melakukan kegiatan periklanan di media cetak
maupun elektronik, untuk dapat meningkatkan promosi penjualan (MP)
3. Melakukan kegiatan atau event yang bersifat sosial untu menjaga
hubungan baik dengan pelanggan, dengan melakukan hubungan
masyarakat dan publisitas (MH)
4. Meningkatkan kegiatan personal selling (MPS)
5. Melakukan peningkatan pada kegiatan pemasaran secara langsung. (MPL)
85
Lanjutan Lampiran 3.
Meningkatkan
Periklanan
Menginformasikan
Produk Jasa
S1
S2
Menyakinkan
Konsumen
S3
Menghadapi
Pesaing
S4
S5
Instruksi 4.1 bandingkan tingkat kepentingan relatif antara alternatif satu dengan
lainnya untuk mencapai tujuan meningkatkan kegiatan promosi (MK)
A
MK
Nilai Skala Banding
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
MP
MK
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MH
MK
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MPS
MK
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MPL
MP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MH
MP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MPS
MP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MPL
MH
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MPS
MH
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MPL
MPS
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MPL
Instruksi 4.2 bandingkan tingkat kepentingan relatif antara alternatif satu dengan
lainnya untuk tujuan kegiatan periklanan media cetak maupun elektronik (MP)
A
MK
Nilai Skala Banding
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
MP
MK
MK
MK
MP
MP
MP
MH
MH
MPS
9
9
9
9
9
9
9
9
9
MH
MPS
MPL
MH
MPS
MPL
MPS
MPL
MPL
8
8
8
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
86
Lanjutan Lampiran 3.
Instruksi 4.3 bandingkan tingkat kepentingan relatif antara alternatif satu dengan
lainnya untuk tujuan meningkatkan masyarakat dan humas (MH)
A
MK
Nilai Skala Banding
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
MP
MK
MK
MK
MP
MP
MP
MH
MH
MPS
9
9
9
9
9
9
9
9
9
MH
MPS
MPL
MH
MPS
MPL
MPS
MPL
MPL
8
8
8
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
Instruksi 4.4 bandingkan tingkat kepentingan relatif antara alternatif satu dengan
lainnya untuk tujuan meningkatkan personel selling (MPS)
A
MK
Nilai Skala Banding
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
MP
MK
MK
MK
MP
MP
MP
MH
MH
MPS
9
9
9
9
9
9
9
9
9
MH
MPS
MPL
MH
MPS
MPL
MPS
MPL
MPL
8
8
8
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
87
Instruksi 4.5 bandingkan tingkat kepentingan relatif antara alternatif satu dengan
lainnya untuk tujuan meningkatkan kegiatan pemasaran secara langsung.
A
MK
Nilai Skala Banding
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
MP
MK
MK
MK
MP
MP
MP
MH
MH
MPS
9
9
9
9
9
9
9
9
9
MH
MPS
MPL
MH
MPS
MPL
MPS
MPL
MPL
8
8
8
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
88
Lampiran 4. Perhitungan AHP dengan Expert Choise 2000
Hasil Perhitungan AHP House of Khadijah Dengan Expert Choise 2000
Perbandingan Elemen Faktor Terhadap Fokus
89
Lanjutan Lampiran 4.
Pengaruh Elemen Faktor Terhadap Fokus
Faktor
STP
SDM
DSP
Anggaran
Pesaing
Bobot
0.208
0.317
0.100
0.255
0.120
Pengaruh Elemen Faktor Terhadap Aktor
Prioritas
3
1
5
2
4
90
Lanjutan Lampiran 4.
Aktor
Owner
Pimpinan Perusahaan
Manajer Pemasaran
Staff
Bobot
0.464
0.337
0.136
0.062
Prioritas
1
2
3
4
Pengaruh Elemen Aktor Terhadap Tujuan
Tujuan
Menginformasikan Produk Jasa
Meningkatkan Penjualan
Meyakinkan Konsumen
Menghadapi Pesaing
Pengaruh Elemen Tujuan Terhadap Strategi
Bobot
0.241
0.434
0.182
0.144
Prioritas
2
1
3
4
91
Lanjutan Lampiran 4.
Strategi
Bobot
Prioritas
S1 : Meningkatkan Kegiatan Promosi yang telah
dilakukan
0.272
2
S2 : Malakukan promosi dengan periklanan
0.151
S3 : Melakukan hubungan baik masyarakat, publisitas
dan humas
0.126
S4 : Meningkatkan kegiatan personal selling
0.153
3
S5 : Melakukan peningkatan pemasaran secara
langsung
0.299
1
4
5
Download