vi INTISARI Kehadiran pesawat tanpa awak atau yang

advertisement
INTISARI
Kehadiran pesawat tanpa awak atau yang juga sering disebut sebagai
Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) merupakan solusi yang dapat digunakan untuk
pencarian data informasi yang memerlukan pengambilan gambar secara berkala
dan membutuhkan sudut pandang yang luas. Beberapa contoh dari masalah di atas
adalah pemetaan wilayah, SAR, mengamati kondisi marga satwa, hutan, jalan
raya, dan keperluan pengawasan daerah perbatasan. Pesawat tanpa awak adalah
jenis pesawat yang mampu terbang dengan interval waktu tertentu tanpa
dikendarai oleh pilot, sehingga untuk pengontrolannya dilakukan secara otomatis
melalui perangkat elektronis yang telah diprogram dan mampu melakukan
misinya berulang kali.
Penelitian ini membahas tentang perancangan pesawat tanpa awak ringan
dan portable untuk misi surveillance. Metode yang digunakan mengacu pada
metode Roskam, yaitu perancangan dimulai dengan menentukan berat, geometri
sayap, fuselage, empennage, dan landing gear. Tahap selanjutnya adalah
menganalisis gaya angkat pesawat, dan tahap akhir adalah membuat pesawat
tanpa awak dalam bentuk 3 dimensi.
Hasil perancangan pesawat tanpa awak menunjukkan bahwa pesawat
memiliki bentuk sayap lurus, single tailboom, 1 horizontal tail, 1 vertical tail, 1
motor listrik dengan propeller yang terpasang di belakang fuselage. Data teknis
hasil perancangan adalah sebagai berikut: berat kosong 25,48 N, berat take-off
30,38 N, luas sayap 0.841 m2, daya motor 350 Watt, panjang pesawat 1,4 m,
aspect ratio sayap 7, lift coefficient maksimum (CL max ) pesawat sebesar 1,3, dan
lift coefficient maksimum fase landing (CL max ) pesawat sebesar 1,4.
L
Kata kunci : pesawat tanpa awak, perancangan, ringan, portable, misi
surveillance
vi
Download