ringkasan - IPB Repository - Bogor Agricultural University

advertisement
RINGKASAN
ANDRI FIRMANSYAH. Keanekaragaman Rayap Tanah Di Hutan Pendidikan
Gunung Walat, Sukabumi. Dibimbing oleh NOOR FARIKHAH HANEDA.
Rayap merupakan serangga sosial yang termasuk ke dalam ordo Blatodea.
Rayap mudah di jumpai di dataran rendah tropik hal ini dikarenakan penyebaran
dan aktivitas rayap sangat dipengaruhi oleh faktor suhu dan curah hujan. Rayap
banyak memberikan manfaat bagi ekosistem bumi, sebagai makrofauna tanah
rayap memiliki peran dalam pembuatan lorong-lorong di dalam tanah dan
mengakibatkan tanah menjadi gembur sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman
(Sigit & Hadi 2006), rayap memiliki peran dalam membantu manusia sebagai
dekomposer dengan cara menghancurkan kayu atau bahan organik lainnya dan
mengembalikan sebagai hara ke dalam tanah (Nandika et al. 2003). Sebagian
masyarakat beranggapan bahwa rayap merupakan serangga perusak, hal tersebut
tidak terlepas dari berbagai kegiatan rayap yang menimbulkan kerusakan pada
tanaman dan kerusakan pada bangunan yang terbuat dari kayu sehingga
merugikan dari sisi ekonomi.
Rayap bersifat polimorfis yaitu hidup secara berkoloni yang memiliki
sistem kasta. Setiap kasta memiliki morfologi tubuh yang berbeda. Kasta prajurit
memiliki bentuk mandibula yang khas. Rayap dapat diidentifikasi dengan
mengamati ukuran kepala serta mandibel dari kasta prajurit. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman rayap di wilayah Hutan Pendidikan
Gunung Walat Sukabumi Jawa Barat. Rayap yang ditemukan selanjutnya
diawetkan ke dalam tabung film yang berisi alkohol 70%. Berdasarkan hasil
penelitian rayap dari lima lokasi yaitu pada tegakan agathis, pinus, puspa,
agroforestri dan disekitar mess (penginapan). Penelitian dilakukan pada bulan
Desember 2011 sampai dengan Februari 2012. Pengambilan contoh dilakukan di
HPGW Sukabumi, Jawa Barat. Pengukuran spesimen, analisis data dan
mengambilan foto dilakukan di Laboratorium Teknologi Pemanfaatan Mutu Kayu
(TPMK) Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Schedorhinotermes merupakan
genus dari anggota famili Rhinotermitidae yang paling sering dijumpai, dari dua
puluh enam contoh yang diperoleh tiga belas diantaranya merupakan spesies
rayap dari anggota genus Schedorhinotermes. Tiga belas contoh rayap lainnya
berasal dari genus Macrotermes, Odontotermes, Pericapritermes dan
Nasutitermes. Genus Macrotermes memiliki enam spesies, Odontotermes
memiliki lima spesies, genus Pericapritermes dan Nasutitermes masing-masing
berjumlah satu contoh. Genus Macrotermes dan Odontotermes merupakan genus
yang paling banyak ditemukan dan memiliki sebaran yang luas tersebar dihampir
semua lokasi. Pericapritermes dan Nasuitermes adalah genus yang paling sedikit
ditemukan hanya berada di satu lokasi.
Perlu dilakukan pengamatan di luar lima lokasi yang telah dilakukan
sehingga mencakup keseluruhan area HPGW. Perlu dilakukan pengamatan rayap
pada berbagai musim untuk memperoleh kelengkapan data pada musim yang
berbeda.
Kata kunci: Hutan Pendidikan Gunung Walat, kasta prajurit, rayap,
Schedorinotermes
SUMMARY
ANDRI FIRMANSYAH. Termite diversity of Hutan Pendidikan Gunung Walat,
Sukabumi. Under Supervised of NOOR FARIKHAH HANEDA.
Termites are social insects are included in the order blatodea. Termites are
easily encountered in the lowland tropics and this is due to the spread of termite
activity is influenced by temperature and precipitation. Termites are many benefits
to the ecosystem of the earth, as makrofauna ground termites have a role in the
manufacture of passageways in the soil and cause soil to be loose, so good for
plant growth (Sigit & Hadi 2006), termites have a role in helping people as a way
to destroy wood decomposers or other organic material and return the nutrients to
the soil (Nandika et al. 2003). Most of the people thought that termites are
destructive insects, it is not out of the activities of termites that cause damage to
crops, properties, and damage to buildings made of wood to the detriment of the
economy.
Which is polymorphic termites live in colonies that have a caste system.
Each caste has a different body morphology. Soldier caste has a distinctive form
of the mandible. Termites can be identified by observing the size of the head and
mandibel of the warrior caste. This study aims to determine the diversity of
termites in the area of Mount Forest Education Walat Sukabumi West Java.
Termites are found preserved into the film canister containing 70% alcohol. Based
on the results of the study of termites from five locations: on the stand agathis,
pine, puspa, agroforestry and mess around. The study was conducted in December
2011 to February 2012. Sampling occurs in HPGW Sukabumi, West Java.
Specimen measurement, data analysis and image retrieval conducted at the
Teknologi Pemanfaatan Mutu Kayu (TPMK) Department of Forest Products,
Faculty of Forestry, Bogor Agricultural University.
The results of this study indicate that Schedorhinotermes is a genus of
Rhinotermitidae family members are most often found, of twenty-six samples
obtained thirteen species of termites of whom are members of the genus
Schedorhinotermes. Thirteen samples were from termite genus Macrotermes,
Odontotermes, Pericapritermes and Nasutitermes. Has six species of the genus
Macrotermes, Odontotermes has five species, genus Nasutitermes,
Pericapritermes and each amounted to one example. Genus Macrotermes and
Odontotermes is the most common genus and has a widespread distribution in
almost all locations. Pericapritermes and Nasutitermes is the least genus is found
only in one location. Observation needs to be done outside of the five locations
that have been made to cover the entire area HPGW. Termite observation needs to
be done at various seasons to obtain the completeness of data in different seasons.
Keywords: Hutan Pendidikan Gunung Walat, the warrior caste, termite,
Schedorinotermes
iv
Download