AR_0087

advertisement
“BALITBANG DAN BPPT KEMENRISTEK DIKTI KEMBANGKAN
INOVASI OLAHAN PANGAN DARI SAGU”
Foto: mie sagu, makaroni sagu, egg roll.
PEKANBARU, BALITBANG RIAU, 15/12/2016. Balitbang Provinsi Riau pada
pelaksanaan Workshop pengembangan inovasi sagu dilakukan di STP Puribangtek Riau
melaksanakan praktek inovasi olahan pangan dari sagu. Workshop pada kegiatan ini difokuskan
pada pengembangan kuliner dari bahan dasar sagu. Dalam kegiatan ini Ibu kepala Balitbang
Provinsi Riau Dra Arbaini MT mengundang narasumber dari BPPT Serpong yaitu Prof.
Bambang Haryanto dan tim, dimana tujuan utamanya adalah pembuatan beras sagu.
Disamping itu peserta workhop juga diberikan bimbingan dan praktek beberapa olahan pangan
dari pati sagu. antara lain pembuatan mie sagu, macaroni sagu (schotel), egg roll, arem-arem.
Untuk olahan pangan dari sagu disampaikan oleh anggota tim BPPT Ade Saepudin. Bahan baku
pati sagu untuk pembuatan aneka olahan pangan pada formula berikut dibuat dari pati sagu
kering yang halus. Pada umumnya untuk mendapatkan pati sagu dari pohon sagu yaitu dengan
cara mengekstrak dengan bantuan air, untuk itu pati sagu yang dihasilkan masih dalam keadaan
basah (mengandung kadar air tinggi). Agar supaya pati sagu menjadi kering (berkadar air
rendah), maka harus dikeringkan. Salah satu caranya dijemur dengan panas matahari sampai
kering (kadar air sekitar 13%). Untuk mendapatkan pati sagu yang halus, maka harus disaring
dengan ayakan.
Berikut contoh formula aneka olahan pangan berbahan baku pati sagu
1). Mie sagu. Bahan baku mie sagu terdiri aneka pati dan tepung sebagai sumber karbohidrat,
proses pembuatan mie sagu sama dengan makaroni sagu. Pati sagu dibuat menjadi adonan
dan dikukus selama 30 menit. Adonan dicetak dengan alat ekstruder menjadi mie sagu
instan.
Contoh cara memasak mie sagu (mie kuah);
Siapkan air mendidih, kemudian rebus mie sagu kira-kira 5 menit, angkat dan guyur dengan
air biasa. Sementara itu siapkan bumbu-bumbu, tumbuk halus bawang putih, bawang
merah, dan udang ebi secukupnya. Setelah itu goreng sampai keluar aromanya, beri kuah
secukupnya, bubuhi garam, merica, kalau perlu beri penyedap rasa, irisan bawang daun,
seledri, atau tomat dan sayuran sampai terasa bumbunya. Masukkan mie yang sudah direbus
tadi, kemudian rebus kembali sampai mateng kira-kira 5 menit. Angkat kemudian sajikan,
dan dimakan ketika masih hangat.
2). Makaroni sagu cara pembuatan: bahan pati sagu, air dan garam. Masukkan garam kedalam
air, aduk sampai larut. Masukkan larutan garam kedalam campuran pati sagu, kemudian
aduk sampai rata. Untuk makaroni goreng bisa dicampur dengan tapioka sampai 40%.
Setelah itu kukus selama 30 menit, dengan bantuan loyang khusus yang berlubang (loyang
terlebih dahulu diberi alas kain). Angkat, kemudian dicetak menjadi bentuk makaroni
menggunakan alat extruder. Angin-anginkan sampai kering, kemudian kemas.
Olahan pangan dengan cara rebus makaroni sagu kira-kira 15 menit, angkat dan guyur
dengan air biasa. Bahan-bahan lain dan bumbu-bumbu seperti dibawah ini. Keju Chedar
potong dadu, cornet/daging, bawang bombay, bawang putih (cingcang), sosis, margarine
untuk menumis, susu UHT full cream, telur, kaldu rasa sapi, gula pasir secukupnya, bubuk
merica dan pala secukupnya. Tumis bawang sampai wangi, masukkan daging giling, cornet
dan bumbu. Aduk macaroni bersama susu dan telor, kemudian dicampur dengan tumisan
tadi dan masukkan keju, aduk sampai merata. Siapkan cetakan schotel, panggang sampai
mateng, schotel siap dinikmati
3). Olah pangan dari pati sagu yang disajikan adalah egg roll yaitu sejenis kue semprong. Cara
membuat egg roll;
kocok mentega dan gula sampai lembut, masukkan telur dan
TBM/ovalet, kocok kembali sampai ngembang. Masukkan pati sagu kering, susu, dan
baking powder yang sudah diayak secukupnya. Aduk kembali sampai kalis. Ambil adonan
secukupnya, bakar dan cetak dijepitan plat panas, kemudian gulung dengan bantuan
amboo/sumpit.
Demikian disampaikan oleh Ade Saepuddin pada acara Workshop Inovasi sagu pada bulan Juli
2016. (ISZA).
Download