BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti menemukan dua penelitian terdahulu yang membahas seputar
strategi komunikasi kementerian pariwisata indonesia dan mengenai nation
branding indonesia.
Penelitian
terdahulu
pertama
berjudul
“Strategi
Komunikasi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Melakukan Nation
Branding pada Event ITB Berlin 2013” yang dibuat oleh Pratiwi Putri
Anugerah dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya.
Penelitian tersebut merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi
kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif dalam melakukan nation branding
pada event ITB Berlin 2013. Dalam melakukan teknik pengumpulan data peneliti
melakukan wawancara, observasi pada saat ITB Berlin 2013 dan data-data lain
(dokumentasi, data dari Kemenparekraf). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemenparekraf
tidak
mempunyai
grand
strategy
komunikasi
dalam
mempromosikan destinasi pariwisata di event pameran pariwisata seperti ITB
Berlin. Kemenparekraf bersandar pada visi dan misi sebagai pedoman.
Kemudian penelitian terdahulu kedua yang di temukan peneliti adalah
penelitian dengan judul “Branded Identities. On the relationship between the
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Wonderful Indonesia nation branding campaign, cultural commodification
and the Indonesian national identity” dibuat oleh Raissa Smarasista dari
Goldsmiths University of London. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dan menggunakan metode studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Bagaimana komodifikasi budaya dan identitas negara Indonesia
dalam kampanye Wonderful Indonesia sebagai Nation Branding Indonesia. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa nation branding lebih dari sekedar tren. Semua
narasumber yang di wawancarai setuju bahwa budaya harus terus menjadi pesan
utama pada
kampanye branding, dan karena itu harus diusahakan dalam
masyarakat lokal untuk memastikan bahwa budaya bisa tetap menjadi cara untuk
promosikan Indonesia kepada orang asing.
mempromosikan
Hasil analisis menunjukkan
korelasi antara penggunaan budaya pada
kampanye branding, identitas nasional, dan tugas brand ambassador. Identitas
nasional ini kemudian berubah menjadi kebanggaan nasionalistik, seperti video
terus menggambarkan Indonesia secara positif.
Kemudian dari segi marketing, peneliti menemukan 2 penelitian yang
membahas seputar e-marketing dan analisis website.
Penelitian pertama seputar e-marketing adalah penelitian yang dibuat oleh
Lucy Meyling yang merupakan sebuah Skripsi dengan judul “Analisi dan
Pengembangan E-Marketing Berbasis Web pada CV. Mitra Kreasindo
Abadi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi e-marketing pada CV.
Mitra Kreasindo Abadi yang telah dijalankan selama ini. Penelitian ini termasuk
dalam penelitian kualitatif dengan menganalisis data kuantitatif, kemudian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
mendeskripsikan hasil analisis yaitu pengembangan web e-marketing yang sesuai
dengan CV. Mitra Kreasindo Abadi. Untuk melakukan analisis terhadap web CV.
Mitra Kreasindo Abadi adalah dengan menggunakan metode Quality Function
Deployment (QFD). Analisis QFD digunakan untuk mendapatkan kebutuhan
pelanggan yang harus diprioritaskan serta aspek apa saja yang harus
dikembangkan pada website pemasaran yang sudah ada. Hal ini dilakukan juga
perbandingan terhadap website pesaing agar dapat diketahui kelebihan dan
kelemahan website CV. Mitra Kreasindo Abadi dibandingkan dengan website
pesaing. Dari hasil analisis, kemudian dilakukan perancangan website pemasaran
baru yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan pelanggan.
Penelitian kedua seputar studi kasus website majalah Hai Online yang
dibuat oleh Sri Hatika, mahasiswa Universitas Bina Nusantara. Penlitian ini
berupa skripsi dengan judul “Analisis Strategi Penggunaan Media Online
Dalam Meningkatkan Citra Majalah (Studi Kasus: Website Hai Online)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi penggunaan media
online dalam meningkatkan citra majalah Hai khususnya pada website Hai Online.
Hasil penelitian bahwa majalah Hai melakukan strategi dalam penggunaan media
online untuk meningkatkan citra dengan merubah logo, desain dan konten
menjadi lebih menarik. Selain itu majalah hai memiliki format di berbagai
platform yaitu Hai Online, Hai demos, Haipad, Twitter, Facebook, Instgram, dan
Mobile stage. Seluruh platform ini saling mendukung karena Hai merupakan satu
brand sehingga dengan adanya berbagai platform ini, citra majalah Hai dapat
meningkat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
NAMA
TIPE
PERISET DAN
METODE
TUJUAN
TEORI
PENELITIAN
KESIMPULAN
PENELITIAN
JUDUL
Pratiwi Putri
Strategi
Hasil penelitian menunjukkan
Komunikasi
bahwa kemenparekraf tidak
Mengetahui Strategi
Anugerah
Komunikasi
mempunyai grand strategy
Strategi Komunikasi
Kementerian
Kementerian
Pariwisata dan
komunikasi dalam
Branding
mempromosikan destinasi
Pariwisata dan
Kualitatif
Ekonomi Kreatif
Studi Kasus
pariwisata di event pameran
Ekonomi Kreatif
dalam Melakukan
dalam Melakukan
Nation Branding
Nation Branding
pada Event ITB
pada Event ITB
Berlin 2013
pariwisata seperti ITB Berlin.
Nation
Kemenparekraf bersandar
Branding
pada visi dan misi sebagai
pedoman.
Berlin 2013
Defining a
nation and its
Hasil penelitian ini
identity
menunjukan bahwa nation
Mengetahui
globalization
branding lebih dari sekedar
Bagaimana
and
tren. Semua narasumber
Branded Identities
komodifikasi
neoliberalism
yang di wawancarai setuju
(On the relationship
budaya dan
Understanding
bahwa budaya harus terus
between the
identitas negara
the nation
menjadi pesan utama pada
Indonesia dalam
brand
Raissa Smarasista
Wonderful
Kualitatif
Studi Kasus
kampanye branding, dan
Indonesia nation
kampanye
branding Campaign,
Wonderful
Brand
dalam masyarakat lokal
cultural
Indonesia sebagai
Marginalizatio
untuk memastikan bahwa
commodification
Nation Branding
n
budaya bisa tetap menjadi
and the Indonesian
Indonesia.
national identity)
karena itu harus diusahakan
Product/Place
Branding
cara untuk mempromosikan
Indonesia kepada orang
asing.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Commodificati
on of Culture
Pemasaran
Lucy Meyling
Mengetahui kondisi
Internet
pemasaran event
yang dijalankan
oleh CV. Mitra
Kreasindo Abadi
perancangan website
Analisis dan
Pengembangan E-
Hasil analisis, dilakukan
e-Business
saat ini dan untuk
Kuantitatif
Deskriptif
pemasaran baru yang
mengetahui dan
e-Marketing
Marketing Berbasis
dikembangkan berdasarkan
melakukan
Web pada CV. Mitra
Kreasindo Abadi
pengembangan e-
Analisis Lima
marketing pada CV.
Kekuatan
Mitra Kreasindo
Porter
Abadi yang sesuai
Analisis
kebutuhan pelanggan.
Quality
Function
Deployment
(QFD)
Mengetahui
Sri Hatika
Analisis Strategi
Penggunaan Media
Majalah Hai melakukan
Citra
bagaimana strategi
strategi dalam penggunaan
penggunaan media
media online untuk
online dalam
Kualitatif
Opini Publik
meningkatkan citra dengan
Studi Kasus
meningkatkan citra
mengrubah logo, desain dan
Online dalam
majalah Hai
konten menjadi lebih
Meningkatkan Citra
khususnya pada
Majalah (Studi
IMC
website Hai Online
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menarik. Selain itu majalah
hai memiliki format di
16
Kasus: Website Hai
berbagai platform yaitu Hai
Promotion Mix
Online)
Online, Hai demos, Haipad,
Twitter, Facebook, Instagram
dan mobile stage. Seluruh
Media Online
platform ini saling
mendukung karena Hai
merupakan satu brand
Positioning
sehingga dengan adanya
berbagai platform ini, citra
Direct
majalah Hai dapat
Marketing
meningkat.
Online
Citra terhadap
Produk
Media Massa
Pada dua penelitian terdahulu diatas telah membahas seputar strategi
komunikasi kementerian pariwisata indonesia dan mengenai nation branding
Indonesia.
Namun
pembahasannya
terfokus
pada
strategi
komunikasi
kemenparekraf dalam event international dan kampanye branding indonesia yang
diwakili oleh budaya Indonesia. Namun pada penelitian kali ini, peneliti akan
meneliti Nation Branding Wonderful Indonesia dalam sisi yang berbeda. yaitu
dalam dimensi e-marketing atau digital marketing yang berfokus pada pembuatan
website. Sebagai pedoman peneliti juga mempelajari skripsi yang telah dibuat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
sebeumnya yang mengangkat tema e-marketing dan analisis web. Sehingga
diharapkan peneliti dapat melanjutkan studi mengenai Nation branding Indonesia
yang kemudian dapat menambah ilmu dalam studi e-marketing dan nation
branding.
2.2
Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial dimana setiap individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka inginkan dengan cara membuat, menawarkan, dan
melakukan pertukaran produk dan jasa secara bebas dengan memperoleh suatu
nilai dengan yang lainnya berdasarkan pendapat Kotler10. Dari sudut pandang
American
Marketing
Association
yang
terdapat
pada
buku
Marketing
Management karangan Philip Kotler, marketing adalah suatu proses perencanaan
dan eksekusi dari sebuah konsep, harga, promosi dan distribusi dari ide, produk,
dan layanan untuk menciptakan pertukaran dari kepuasan individual dan
tercapainya sebuah tujuan organisasi.11 Menurut Laudon & Traver, definisi
marketing adalah suatu strategi dimana perusahaan mengambil tindakan untuk
memperlihatkan hubungan dengan konsumen dan menganjurkan pembelian
produk atau jasa pelayanannya12. Marketing menyatakan kunci dari pencapaian
tujuan organisasi yaitu dengan menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam
10
Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2006. Principles of Marketing. Eleventh Edition. New
Jersey: Pearson Prentice Hall. Hal.8
11
Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall. Hal. 9
12
th
Laudon, Traver .2009. E-Commerce (Business, Technology, Society)” 5 Edition,
Pearson Education, Upper Sadle River, New Jersey. Hal. 355
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
mengintegrasikan kegiatan marketing, menentukan dan memberikan kepuasan
akan keperluan dan keinginan dari target pasar13.
2.3
Komunikasi Pemasaran
Pemasaran mempunyai peranan yang sangat menentukan karena
pemasaran mempunyai kedudukan sebagai perantara antara produsen dan
konsumen. Pemasaran merupakan suatu urutan-urutan kegiatan yang saling
berkaitan erat dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia
melalui proses pertukaran. Dengan demikian perusahaan dalam menjalankan
usahanya perlu memperhatikan dan mengembangkan sistem pemasarannya.
Masalah pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi
perusahaan untuk menjalankan roda perusahaannya, karena tidak jarang
perusahaan gagal mencapai tujuannya disebabkan sistem pemasaran yang kurang
tepat.
Harsono Suwardi menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah
komunikasi dan pemasaran bisa akan begitu powerful jika dipadukan dengan
komunikasi yang efektif dan efisien. Bagaimana menarik konsumen atau khalayak
menjadi aware, kenal dan mau membeli suatu produk atau jasa melalui saluran
komunikasi adalah bukan sesuatu yang mudah14. Definisi komunikasi menurut
Hovland, Janis dan Kelley, ”Communication is the process by which an
individual transmits stimuly (usually verbal) to modify the behaviour of the other
13
Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2004. Principles of Marketing. Tenth Edition. New
Jersey: Pearson Prentice Hall. Hal.485
14
Prisgunanto, Ilham, (2006), Komunikasi Pemasaran: Strategi & Taktik, Bogor: Ghalia
Indonesia, hal. 9.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
individuals”. (Komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang
biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain). Definisi
tersebut mengimplikasikan bahwa komunikasi adalah suatu proses sosial yang
terjadi antara sedikitnya dua orang, dimana individu mengirim stimulus kepada
orang lain. Stimulus dapat disebut sebagai pesan yang biasanya dalam bentuk
verbal, dimana proses penyampaian dilakukan melalui saluran komunikasi, dan
terjadi perubahan atau respons terhadap pesan yang disampaikan.
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain15. Dari definisi tersebut terlihat bahwa pemasaran
mencakup keseluruhan sistem kegiatan bisnis mulai dari perencanaan, penentuan
harga, promosi, dan pendistribusian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen dengan pelayanan yang bermutu.
Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan
yang erat. Komunikasi merupakan proses dimana pemikiran dan pemahaman
disampaikan antar individu, atau antara perusahaan dan individu. Komunikasi
dalam kegiatan pemasaran bersifat kompleks, tidak sesederhana seperti
berbincang-bincang dengan teman atau keluarga. Bentuk komunikasi yang lebih
rumit akan mendorong penyampaian pesan oleh komunikator pada komunikan,
melalui strategi komunikasi yang tepat dengan proses perencanaan yang matang.
15
th
Kotler, Philip and Keller, Kevin L., (2006), Marketing Management, 12 Edition, New
Jersey: Pearson Education International, hal. 15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Pemasaran terdiri dari strategi bauran pemasaran (marketing mix) dimana
organisasi atau perusahaan mengembangkan untuk mentransfer nilai melalui
pertukaran untuk pelanggannya. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah
kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk
menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran16. Marketing mix
terdiri dari empat komponen biasanya disebut ”empat P (4P)”, yaitu Product
(Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi).
Product (Produk) berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan
perusahaan kepada pasar sasaran. Price (Harga) adalah jumlah uang yang harus
dibayakan pelanggan untuk memperoleh produk. Place (Tempat) meliputi
kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran.
Promotion (Promosi) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan
membujuk pelanggan membelinya.
“Marketing communications are means by which firms attempt to inform,
persuade, and remindcomsumers – directly or indirectly – about the products and
brands they sell”17. Artinya,Komunikasi pemasaran adalah sarana yang
digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang
produk dan merek yang mereka jual.
Marketing communication dapat didefinisikan sebagai kegiatan pemasaran
dengan
16
menggunakan
teknik-teknik
komunikasi
bertujuan
untuk
Philip Kotler dan Gary Armstron, (2008), Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ke-12 Jilid 1
Jakarta : Erlangga, hal.41
17
yang
Kotler, Philip and Keller, Kevin L., op.cit., hal. 498.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
memberikan informasi kepada khalayak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu
terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk
yang ditawarkan18.
Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan
kajian baru yang disebut marketing communication (komunikasi pemasaran).
Marketing communications merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk
memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmen pasar yang lebih luas.
Perusahaan menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk
mempromosikan apa yang mereka tawarkan dan mencapai tujuan finansial.
Kegiatan pemasaran yang melibatkan aktivitas komunikasi meliputi iklan, tenaga
penjualan, papan nama toko, display ditempat pembelian, kemasan produk, directmail, sample produk gratis, kupon, publisitas, dan alat-alat komunikasi lainnya.
Secara keseluruhan, aktivitas-aktivitas yang disebutkan di atas merupakan
komponen promosi dalam bauran pemasaran (marketing mix).
2.4
Iklan
Iklan merupakan sebuah proses komunikasi yang bertujuan untuk
membujuk orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak
pembuat iklan. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan,
makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang
berkaitan dengan suatu produk atau merek, tujuan periklanan ini bermuara pada
18
Dermawan Soemanagara, (2006), Marketing Communication – Taktik dan Strategi.
Jakarta: PT Buana Ilmu Populer, hal. 58
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
upaya untuk dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah
produk yang ditawarkan.
Kata Iklan sendiri berasal dari bahasa yunani, yang artinya adalah upaya
menggiring orang pada gagasan. Adapun pengertian secara komprehensif atau
luas adalah semua bentuk aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide,
barang ataupun jasa secara nonpersonal melalui media yang dibayar oleh sponsor
tertentu.
Pengertian Iklan Menurut Courtland L. Bovee " Iklan adalah komunikasi
nonpersonal informasi biasanya dibayar dan biasanya persuasif di alam tentang
produk, jasa atau ide oleh sponsor diidentifikasi melalui berbagai media." 19
Menurut Rhenald Kasali20, secara sederhana iklan didefinisikan sebagai
pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat
lewat suatu media. Pengertian Iklan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
“berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada
barang dan jasa yang ditawarkan.
Menurut pakar periklanan dari Amerika, S. William Pattis iklan adalah
setiap
bentuk
komunikasi
yang
dimaksudkan
untuk
memotivasi
dan
mempromosikan produk dan jasa kepada seseorang atau pembeli yang potensial.
Tujuannya adalah mempengaruhi calon konsumen untuk berfikir dan bertindak
sesuai dengan keinginan si pemasang iklan. Pengertian lainnya, iklan adalah seni
19
Bovee, Courtland L, dan Arens, William F, Irwin Homewood. Illionis. 1992
Contemporary Advertising. Hal.7
20
Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan aplikasinya Di Indonesia.
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, hal. 32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
menyampaikan apa yang ditawarkan atau dijual untuk mendapatkan perhatian dan
menempatkan produk secara unik kedalam pikiran konsumen dengan alat bantu
2.5
Periklanan
2.5.1 Pengertian Periklanan
Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara persuasif kepada
publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau
jasa.
Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi
yang ditujukan untuk mengajak orang yang melihat, membaca atau mendengarnya
untuk melakukan sesuatu
Menurut Kotler21, periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan
promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu
yang memerlukan pembayaran.
Secara spesifik, terdapat perbedaan dan persamaan antara iklan dan
periklanan. Persamaannya adalah bahwa keduanya merupakan pesan yang
ditujukan kepada khalayak. Perbedaannya yaitu iklan lebih cenderung kepada
produk atau merupakan hasil dari periklanan, sedangkanperiklanan merupakan
keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan pelaksanaan, dan
pengawasan penyampaian iklan.
Peranan periklanan dalam pemasaran suatu produk adalah untuk
membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan produk yang ditawarkan,
21
Kotler, Philip. 2002. Marketing Management, Millenium Edition North Western
University New Jersey, Prentice Hall Inc. hal. 658
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
menambah pengetahuan konsumen tentang produk yang ditawarkan, membujuk
calon konsumen untuk membeli dan menggunakan produk tersebut dan untuk
membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya.
Periklanan terfokus pada media massa seperti surat kabar, televisi, radio
dan papan iklan. Periklanan menawarkan keunggulan signifikan diatas teknik
promosional lainnya. Periklanan dapat menjangkau beribu-ribu pemirsa.
Meskipun orang sering kaget saat mendengar harga iklan yang bernilai ratusan
ribu rupiah per detik tayangan, tetapi sebenarnya dapat dibayangkan berapa
jumlah pemirsa yang sanggup dijangkau lewat iklan tersebut.
Banyak konsumen yang menaruh kadar prestis kepada media massa yang
digunakan dalam periklanan. Merupakan kenyataan sederhana bahwa sebuah
produk yang di iklankan secara nasional dapat mengukur citra produk tersebut.
Inti dari periklanan itu sendiri merupakan suatu alat yang digunakan oleh
pembeli/ penjual, setiap orang termasuk lembaga non laba atau dengan kata lain,
periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan pemasaran kepada suatu kelompok
masyarakat baik secara lisan maupun dengan penglihatan suatu produk, jasa atau
ide.
2.5.2 Fungsi Periklanan
Seiring pertumbuhan ekonomi iklan menjadi sangat penting karena
konsumen potensial akan memperhatikan iklan dari produk yang dibelinya.
Menurut Terence A. Shimp, secara umum periklanan mempunyai fungsi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
komunikasi yang paling penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya
yaitu:
1. Informing (memberi informasi) membuat konsumen sadar (aware) akan
merek-merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang
positif.
2. Persuading (mempersuasi)
iklan
yang
efektif
akan
mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau
jasa yang diiklankan.
3. Reminding (mengingatkan) iklan menjaga agar merek perusahaan tetap
segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga
meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan
pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.
4. Adding Value (memberikan nilai tambah) Periklanan memberikan nilai
tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan
yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya,
bergengsi dan lebih unggul dari tawaran pesaing.
5. Assisting (mendampingi)
peran
utama
periklanan
adalah
sebagai
pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam
proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin
digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi
penjualan seperti kupon-kupon dan undian. Peran penting lain dari
periklanan adalah membantu perwakilan dari perusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
2.6
Brand
2.6.1 Pengertian Brand
Brand atau merek
melainkan image atau
bukan sekedar logo atau nama perusahaan,
persepsi
seseorang
tentang
produk
atau
perusahaan. Brand adalah kombinasi lengkap dari asosiasi yang orang bayangkan
ketika mendengar sebuah nama perusahaan atau produk.
Menurut American Marketing Association (AMA): ”A brand is a name is
”name, term, sign, symbol, or design, or a combination of them, intended to
identify the goods and service of one seller or group of seller ang to differentiate
them from those of competition”. Definisi AMA tentang kemampuan perusahaan
memilih nama, logo, simbol, paket desain atau atribut lain yang dapat
mengidentifikasi produk sehingga membedakan produk tersebut dari pesaingnya,
menurut Keller hal tersebut hanya termasuk sebagian dari brand elements.
Definisi merek menurut Keller adalah, Sebuah merek merupakan
lebih dari sekedar produk, karena mempunyai sebuah dimensi yang menjadi
diferensiasi dengan produk lain yang sejenis. Diferensiasi tersebut harus rasional
dan terlihat secara nyata dengan performa suatu produk dari sebuah merek atau
lebih simbolis, emosional, dan tidak kasat mata yang mewakili sebuah merek.
Berdasarkan definisi di atas, satu merek berfungsi untuk mengidentifikasikan
penjual
atau
perusahaan
yang
menghasilkan
produk
tertentu
yang
membedakannya dengan penjual atau perusahaan lain yang memiliki nilai yang
berbeda yang pada setiap merek-nya. Merek/brand dapat berbentuk logo, nama,
trademark atau gabungan dari keseluruhannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Menurut Schultz, “so that's what we mean by a brand; something that is
identifiable by the buyer and the seller and creates value for both” yang berarti
bahwa brand adalah sesuatu yang dapat diidenfikasi baik oleh pembeli maupun
penjual dan menciptakan nilai untuk kedua kelompok ini.
Sedangkan menurut Susanto dan Wijanarko yang dimaksud dengan merek
adalah nama atau simbol yang diasosiasikan dengan dengan produk atau jasa dan
menimbulkan arti psikologis atau psikologi sehingga dapat disimpulkan bahwa
brand adalah identikasi yang berupa nama atau simbol yang mempengaruhi proses
pemilihan suatu produk atau jasa yang membedakannya dari produk pesaing serta
mempuyai nilai bagi pembeli atau penjualnya.
Karakteristik dari sebuah produk sangat mudah ditiru oleh pesaing, namun
dengan menggunakan brand differensiasi produk menjadi lebih kuat.22
2.6.2 Tahapan Merek
Menurut Goodyear, proses perkembangan suatu merek diperlukan enam
tahap perkembangan:
1. Produk yang tidak memiliki merek (Unbranded Goods)
Pada tahap pertama ini produk dikelola sebagai komoditi sehingga
merek hampir tidak diperlukan. Kondisi ini sangat mendukung
apabila permintaan lebih banyak dibandingkan pasokan, biasanya hal
ini terjadi dalam situasi perekonomian yang bersifat monolistik.
22
Yananda Rahmat, Salamah Ummi. 2014. Branding Tempat (membangun kota,
kabupaten, dan Provinsi berbasis Identitas, Jakarta: Makna Informasi. Hal.53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Tujuan terpenting dari produk yang tidak memiliki merek adalah
fungsi dan harganya murah.
2. Merek yang dipakai sebagai referensi (Brand as Reference)
Pada tahap ini sudah terjadi persaingan, meskipun tingkatannya
belum begitu ketat. Persaingan ini merangsang produsen untuk
membuat
diferensiasi
terhadap
produk
yang
dihasilkannya.
Tujuannya adalah agar produk yang dihasilkan memiliki perbedaaan
dari produk perusahaan lain. Strategi diferensiasi yang diterapkan
pada tahap ini adalah dengan melakukan perubahan terhadap atribut
fisik produk.
3. Merek sebagai kepribadian ((Personality
(Personality))
Pada tahap ini, diferensiasi antar merek berdasarkan atribut fungsi
semakin sulit dilakukan. Perusahaan melakukan tambahan nilai-nilai
personality pada masing-masing merek. Pada tahap ini personality
yang dimiliki oleh pelanggan dan merek semakin didekatkan,
sehingga nilai yang dimiliki merek tersebut menjadi cerminan diri
pelanggannya.
4. Merek sebagai simbol
Pada tahap ini merek menjadi milik pelanggan. Pelanggan memiliki
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai merek yang ia
gunakan. Pelanggan yang menggunakan merek pada tahap ini dapat
mengekspresikan dirinya atau dapat menunjukkan jati dirinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
5. Merek sebagai sebuah perusahaan
Pada tahap ini merek memiliki identitas yang sangat kompleks
sehingga pelanggan dapat dengan mudah menghubungi merek.
Karena merek tersebut merupakan wakil perusahaan maka pihak
perusahaan memiliki persepsi yang sama tentang merek yang
dimilikinya.
6. Merek sebagai kebijakan moral
Pada tahap ini pelanggan memiliki komitmen yang tinggi kepada
perusahaan
sehingga
selalu
menjaga
reputasi
produk
yang
digunakannya. Layaknya karyawan, pelanggan selalu merasa
memiliki merek tersebut dan meyakini bahwa merek tersebut telah
mewakili kepuasan moralnya baik secara etis maupun spiritual.
2.6.3
Tingkatan Merek
Pemberian merek pada suatu produk hendaknya tidak hanya merupakan
suatu simbol, karena merek memiliki enam tingkat pengertian, yaitu:
a. Atribut, sebuah merek diharapkan mengingatkan suatu atribut atau sifatsifat tertentu.
b. Manfaat, satu merek lebih dari seperangkat atribut. Pelanggan tidak
membeli atribut, mereka membeli manfaat.
c. Nilai, merek juga menciptakan nilai bagi produsen.
d. Merek mewakili budaya tertentu.
e. Kepribadian, merek juga merancang kepribadian tertentu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
f. Pemakai, merek memberi kesan kepada pemakai atau user.
2.6.4
Manfaat Merek
Adapun menurut Philip Kotler, ada beberapa manfaat dari pemberian
merek, antara lain:
1. Merek memudahkan penjual untuk mengolah pesanan-pesanan dan
menekan permasalahan.
2. Merek dan tanda dagang secara hukum melindungi penjual dari pemalsuan
ciri-ciri produk.
3. Merek memberi penjual peluang kesetiaan konsumen pada produk. Telah
terbukti bahwa kesetiaan pada merek tertentu berhasil melindungi penjual
dari persaingan serta pengendalian yang lebih ketat dalam merencanakan
strategi pemasaran.
4. Merek dapat membantu penjual dalam mengelompokkan pasar ke dalam
segmen tertentu.
5. Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik. Dengan
membawa nama perusahaan, merek-merek ini sekaligus mengiklankan
kualitas dan besarnya perusahaan.
6. Merek sebagai cara untuk memudahkan penanganan produk, meminta
produksi agar bertahan pada standar mutu tertentu dan juga meningkatkan
pilihan para pembeli. Di pihak konsumen, mereka menginginkan
dicantumkannya merek untuk mempermudah mengenali perbedaan mutu
serta agar dapat berbelanja dengan lebih efisien.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
2.7
Branding
Branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan
perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand. Amalia E.
Maulana.
Branding bukan hanya tentang memenangkan hati target pasar supaya
memilih brand tertentu, tapi lebih penting lagi supaya pelanggan bisa melihat
brand tersebut sebagai satu-satunya yang terbaik yang mampu memberikan solusi
untuk mereka.
Al Ries dan Laura Ries mengatakan, brand is not just a name, nor is it not
just a logo or a symbol. A brand is the umbrella and a set of value of positioning.
Branding merupakan hal yang sangat mendasar bagi sebuah kegiatan
pemasaran sebuah produk. Branding melekat dengan citra sebuah organisasi, dan
biasanya akan menyangkut pada produk-produk dari organisasi yang sama.
Brand pada produk dapat bersangkut paut pada banyak faktor, mulai dari
kemasan produk, logo yang digunakan, nama dari produk sampai dengan model
yang digunakan dalam pengiklanan. Kesemua hal tersebut dapat berpengaruh
pada brand yang ada pada produk dan mempengaruhi tingkat penjualan di pasar.
Branding sangat berpengaruh pada penjualan produk di pasar, serta sangat
berperan penting pada kekuatannya bersaing di pasar. Oleh karena itu, sangat
penting bagi organisasi untuk melakukan riset terlebih dahulu pada branding ini,
mengenalkan nama produk bahkan memperkuat citra brand di pasaran. Hal ini
dimaksudkan agar brand produk yang dipasarkan benar-benar sesuai dengan yang
dibutuhkan masyarakat serta target pasar yang dituju.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
Strategi branding menurut Schultz dan Barnes adalah dapat diartikan
manajemen suatu merek dimana terdapat terdapat sebagai kegiatan yang mengatur
semua elemen-elemen yang bertujuan untuk membentuk suatu brand. Menurut
Gelder “The brand strategy defines what the brand is supposed to achieve in
terms of consumer attitudes and behaviors”. Strategi branding adalah apa yang
hendak diraih baik dari segi sikap dan perilaku konsumen.
Strategi branding adalah suatu strategi yang digunakan untuk mengatur
elemen yang berkaitan dengan branding dengan tujuan untuk mendapatkan suatu
perilaku dan sikap dari konsumen. Menurut Gelder terdapat beberapa bagian dari
brand strategy yaitu brand postioning, brand identity dan brand personality.
2.7.1 Brand Positioning
Menurut Gelder, Brand positioning adalah “as a way of demonstrating a
brand's advantage over and differentiation from its its competition”. Dalam hal
ini yang dimaksud dengan brand positioning adalah menunjukkan kelebihan dari
suatu merek dan sesuatu yang membedakannya dari produk serupa.
2.7.2
Brand Identity
Menurut Gelder, “Brand identity as a set of aspects that convey what a
brand stands for: its background, its principles, its purpose and ambitions”. Pada
definisi lainnya, Crainer dan Darlove mendeskripsikan bahwa brand identity “is a
concept that has recently been brought to the forefront of the brands theory”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Brand identity merupakan sebuah konsep yang pada saat ini dikedepankan dalam
teori mengenai brand.
2.7.3
Brand Personality
Pengertian brand personality menurut Gelder, “Brand personality is
developed to enhance the appeal of a brand to the consumers”, yang berarti
brand personality dibentuk untuk meningkatkan daya tarik sebuah brand kepada
konsumen.
Sedangkan
Crainer
dan
Darlove
mengemukakan
bahwa
“brand
personality is a brand acquires a character through communication about the
brand and experience of the brand and those persons identified with the brand”.
Brand personality adalah suatu karakter yang didapat dari penyampaian mengenai
suatu brand, pengalaman akan suatu brand dan dari orang yang memperkenalkan
brand itu sendiri.
2.8
Nation Branding
Nation branding pada dasarnya adalah pengembangan dari konsep Place
Branding. Nation branding bertujuan untuk meningkatkan daya saing suatu
negara
menghadapi kompetisi global dengan melakukan suatu stategi yang
bersinergi antar pemangku kepentingan untuk menjaga citra negara agar tetap baik
dimata dunia dan calon investor, turis, penduduk baru, maupun eksportir.
Nation Branding memiliki fungsi yang sangat strategis (menentukan)
dalam marketing positioning suatu negara dalam menghadapi persaingan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
perdagangan yang bergerak menuju global market. Pemilihan Nation Branding
bagi Indonesia harus bisa berimplikasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan
perkonomian yang kreatif sehingga mampu mengangkat image Indonesia sebagai
bangsa yang memiliki peran aktif dan bisa terdepan dalam persaingan ekonomi
global. Dengan demikian Nation Branding memiliki fungsi untuk membangun,
mengembangkan, dan mempertahankan pencitraan (image) yang baik untuk
Negara tersebut, karena kesuksesan (perekonomian) suatu negara dalam kompetisi
pasar global sangat dipengaruhi oleh brand image dari negara tersebut. Bahwa
kekuatan Nation Branding dari suatu Negara, yang dilengkapi dengan akselerasai
yang equal antara image yang ditargetkan tersebut terhadap produk-produk yang
dihasilkannya adalah sama pentingnya dengan kualitas produk yang dihasilkan
oleh negara itu sendiri.
Selain itu, merujuk pada tingginya laju globalisasi, Anholt menekankan
bahwa mencitrakan tempat, khususnya negara, sangatlah penting karena setiap
tempat berusaha untuk meningkatkan,
beradaptasi atau menjaga reputasi
internasional mereka karena saat ini dunia berada pada satu pasar yang besar.
Konsekuensinya, apabila negara bersungguh-sungguh untuk menciptakan citra
yang baik mereka harus berkonsentrasi pada pengembangan produk dan
marketing. Anholt memang tidak mengingkari bahwa dalam marketing, terdapat
berbagai strategi untuk memberikan citra kepada produk termasuk “membungkus”
produk tersebut dengan kata-kata yang “manis” ataupun dengan bungkus yang
indah. Namun, negara berbeda dengan produk tersebut. Negara sangat kasat mata
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
untuk dibedakan antara yang satu dengan yang lain. Negara juga tidak dibungkus
oleh apapun sehingga sebenarnya prinsip ini tidak berlaku menurut Anholt23
2.9
Internet
Chaffey menjelaskan bahwa, “Internet adalah jaringan fisik yang
menghubungkan komputer di dunia. Yang terdiri dari infrastruktur jaringan server
dan communication link antar mereka yang digunakan untuk menerima dan
mengirim informasi antara client PCs dan web server.”24
Internet adalah sebuah jaringan besar yang menghubungkan jaringan
komputer baik dari organisasi bisnis , organisasi pemerintahan , dan
sekolahsekolah dari seluruh dunia secara langsung dan cepat25. Internet juga telah
membentuk ulang pola berpikir dalam bisnis memberikan manfaat bagi
pelanggannya, berinteraksi dengan para pemasok, dan mengelola karyawannya.
Kelebihan utama internet adalah kecepatan, para manajer mampu membuat
keputusan dengan informasi yang lebih baik dengan waktu yang jauh lebih cepat
daripada sebelumnya26. Menurut Kotler dan Armstrong, internet adalah kumpulan
jaringan umum komputer yang menghubungkan semua jenis pengguna di seluruh
dunia satu sama lainnya dan dengan simpanan informasi yang sangat luas27. Saat
ini,
internet
menghubungkan
semua
tipe
23
manusia
dan
bisnis
dan
Anholt, S, 2007, Competitive Identity – The New Brand Management for Nations,
Cities, and Regions, Palgrave Macmillan, New York. hal.7
24
Chaffey, Dave. 2009. E-Business and E-Commerce Management: Strategy,
th
Implementation and Practice (4 Edition). England: Prentice Halls. Hal. 4
25
Turban, Rainer dan Potter. (2003).Information Technology. Wiley, USA. Hal. 674
26
Heizer, Jay dan Barry Render. 2010. Operations Management-Manajemen Operasi.
Edisi 9 Buku 2. Jakarta : Salemba Empat. Hal. 38
27
Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2004. Principles of Marketing. Tenth Edition. New
Jersey: Pearson Prentice Hall. Hal. 29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
menginformasikan banyak hal ke seluruh dunia. Internet memungkinkan
hubungan informasi, hiburan, dan komunikasi kapanpun, di manapun. Perusahaan
menggunakan internet untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan
pelanggan dan mitra pemasaran. Selain berkompetisi di pasar tradisional,
sekarang perusahaan mempunyai akses terhadap pasar (market spaces) baru yang
menarik.
2.10
Digital Marketing Communication
Seiring perkembangan teknologi komunikasi, kegiatan komunikasi
pemasaran pun melakukan penyesuaian diri untuk masuk ke dunia digital.
Penambahan istilah “digital” menunjukkan adanya kegiatan atau proses
digitalisasi dari kegiatan komunikasi pemasaran. Istilah digital ini juga bisa
disamakan dengan internet atau awalan (prefiks) “e-“. Penggunaan awalan “e“e-“
sudah lebih lama kita kenal pada beberapa istilah, seperti e- commerce, epayment, e-ktp, e-purchase, atau e-government. Lebih lama dari itu, kita juga
sudah mengenal email (surat elektronik), ejob (lowongan kerja yang diumumkan
melalui internet dan pengiriman lamaran kerja secara online), dan e-bay (nama
situs jual-beli yang terkenal di internet). Semua itu terkait dengan kehadiran
internet jaringan dan kemajuan perangkat lunak (software) komputer.
Digital bermakna materi yang terbaca oleh komputer (computer readable).
Materi tersebut merupakan perangkat lunak (software) yang memiliki ekstensi
yang terbaca di sistem komputer. Itu merupakan pengertian sederhana untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
istilah digital. Lebih lengkapnya, materi digital merupakan materi yang
menghasilkan sinyal digital yang:
!
bersifat discrete (menggunakan konsep bilangan binary bit 0 dan 1)
!
bagus digunakan untuk komunikasi yang lalu lintasnya tinggi
(efisien)
!
kemungkinan error kecil dan perbaikan error lebih mudah
!
lebih tahan terhadap gangguan (noise)
!
kapasitas informasi lebih besar (efisien)
!
lebih mudah dilakukan modifikasi informasi
!
lebih hemat bandwidth.
Bandingkan dengan materi analog yang menghasilkan sinyal analog:
!
bersifat continue (seperti gelombang)
!
hanya bagus untuk komunikasi yang lalu-lintas atau traffic rendah
(tuntutan saat ini adalah lalu-lintas tinggi)
!
kemungkinan error besar dan sulit diperbaiki - kapasitas informasi
sedikit - mudah terkena gangguan (noise) - sukar dilakukan
modifikasi informasi
!
menggunakan konsep frekuensi, dan - boros bandwidth.
Dengan sejumlah kelebihan materi dan signal digital seperti disebutkan di
atas, maka tidak heran berbagai media atau perangkat komunikasi pun dialihkan
ke teknologi digital. Di dalam terminologi komunikasi, tiga hal di bawah ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
menjadi sangat signifikan untuk dicapai dengan adanya bantuan teknologi digital,
yaitu:
1. Informasi/pesan lebih cepat sampai ke tujuan (higher speed)
2. Informasi/pesan lebih mudah tersebar luas maupun mendalam (higher
penetration)
3. Informasi/pesan lebih mudah disimpan/didokumentasikan (easy to be
saved
saved).
Dengan adanya sejumlah kelebihan dari siaran digital berbanding dengan
banyaknya kekurangan dalam siaran analog, maka migrasi memang harus
dilakukan, terutama bila
bangsa Indonesia tidak ingin semakin tertinggal dari
bangsa-bangsa lain. Efisiensi yang didapatkan dari teknologi digital menjadi poin
penting yang mendorong migrasi. Misalkan dengan siara analog maka satu pita
frekuensi yang ditentukan untuk satu stasiun televisi hanya bisa dimanfaatkan
untuk satu siaran, maka di dalam siaran digital yang hemat bandwidth satu jalur
frekuensi bisa dimanfaatn hingga 6-8 siaran yang berbeda dalam satu waktu.
2.10.1 Media Komunikasi yang Konvergensif
Teknologi digital telah memunculkan media baru yang disebut Media
Convergence. Media jenis ini telah menyebabkan masyarakat informasi mulai
bergeser meninggalkan atau mengurangi keterlibatan mereka pada media-media
analog dan cetak. Straubhaar dan La Rose (2002: 3) menyebutkan bahwa mediamedia semacam buku, majalah, radio, televisi, film, telepon (analog) merupakan
media-media konvensional (lama). Semua jenis media tadi telah melebur
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
(merged) ke dalam satu bentuk multimedia (media teks, audio, voice, video,
gambar, grafis, dll.) yang dilengkapi tautan-tautan (hyperlinks) dan terhubung ke
jaringan telekomunikasi (online). Media seperti inilah yang saat ini dan di masa
depan disebut sebagai media baru atau modern.
Bila kita sederhanakan, maka sebuah Media Convergence yang modern harus
memiliki tiga syarat berikut ini:
1. Berbasis komputer digital
2. Merupakan
multimedia
yang
memiliki
tautan-tautan
aktif
(hyperlinks)
3. Dalam keadaan terhubung ke jaringan internet (online).
Bila satu saja syarat di atas tidak terpenuhi, maka media tersebut belum
dapat sepenuhnya dikatakan sebagai media baru atau modern. Dengan semakin
majunya teknologi broadband internet (internet dengan pita lebar dan
berkecepatan tinggi), maka setiap media komunikasi saat ini terus cenderung
berinskronisasi dengan jaringan internet (true connectivity). Semua perangkat
komunikasi terbawa arus konvergensi media. Semua tertarik untuk menjadi
digital, multimedia, dan online. Masyarakat saat ini sudah mulai diperkenalkan
dengan perangkat pesawat penerima siaran televisi hybrid (digital dan analog
sekaligus) dengan istilah smart tv. Meskipun siaran televisi terrestrial di Indonesia
masih merupakan siaran analog, namun pesawat tevelisi jenis ini setidaknya
masih bisa dimanfaatkan untuk menonton televisi dari internet dan memutar
berbagai materi digital audio-video, seperti materi-materi dengan ekstensi mp3,
wav, mp4, flv, hingga mkv.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Straubhaar dan La Rose, ciri-ciri sekaligus kelebihan yang muncul pada
media yang konvergensif ini adalah:
a) Interaktif
Ciri media massa konvensional yang satu arah (broadcasting)
dipecahkan oleh Media Convergence yang dua arah (duplex
communication). TV Digital akan sangat memungkinkan pemirsa
untuk memberi umpan-balik ((feedback
feedback)) kepada broadcaster dalam
feedback
(feedback)
waktu singkat. Koran/Majalah digital (Portal) juga umumnya
memberi kesempatan pembaca untuk memberikan komentar melalui
hyperlink yang disediakan.
b) Memunculkan Audience Power
Di era komunikasi massa lama, kedudukan broadcaster (penguasa
media) sangatlah strategis. Sulitnya melakukan interaksi telah
menyebabkan posisi audience (pemirsa atau pembaca) sangat lemah.
Media Convergence telah membalikkan situasi tersebut. Bahkan
sekarang siapapun bisa menjadi broadcaster. Posisi broadcaster
sangat mudah berubah menjadi audience, dan sebaliknya. Kita bisa
mem-broadcast video kita melalui channel Youtube yang kita buat
sendiri, dan para penonton video kita dapat dengan mudah memberi
komentar. Kita juga bisa menjadi pemilik koran/majalah/penulis buku
dengan menulis blog atau menulis di website milik kita sendiri. Posisi
Source (S) dan Receiver (R) sangat mudah bertukar posisi, mirip
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
seperti halnya saat kita bertelepon. Sebentar kita bisa menjadi S, dan
dalam waktu singkat kita berubah posisi menjadi R.
c) Komunikasi yang Asynchronous
Teknologi Digital telah membuat kita tidak terkungkung pada waktu
siaran yang ditetapkan (synchronous) oleh penyelenggara siaran. Kita
bisa mengakses berita dan video kapan saja kita mau, tidak harus pada
waktu siaran. Materi komunikasi akan tersimpan di server broadcaster
dan kita dengan mudah dapat “memanggilnya” kembali secara online.
d) Memiliki Kualitas yang tetap
Materi digital memiliki kualitas yang tetap pada saat disiarkan atau
dipindahkan dari satu medium digital ke medium digital yang lain,
selama sinyal didapat dan materi tidak rusak (corrupt
(corrupt). Hal ini
berbeda dengan materi analog yang dapat menurun kualitasnya saat
disiarkan atau dialihkan ke medium lainnya. Siaran televise analog
contohnya, seringkali sampai di pesawat televisi kita di rumah dengan
kualitas yang buruk, misalkan gambar berbayang, gambar berbintikbintik, atau gambar menggulung. Hal ini tidak terjadi dalam siaran
televisi digital yang hanya mengenal: gambar tertangkap dengan
kualitas sama dengan sumbernya atau gambar hilang sama sekali
(sinyal tidak tertangkap).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
e) Efisien
Sinyal digital sangatlah efisien dan materi digital bisa dikompresi.
Dalam siaran televisi analog misalnya, dalam satu pita frekuensi yang
ditentukan hanya terdapat satu siaran saja, sedangkan di televisi
digital bisa 6-8 siaran berbeda pada waktu yang sama. Hal yang sama
juga terjadi dalam berbagai media lainnya.
2.10.2 Komunikasi Pemasaran melalui Media yang Konvergensif
Berbicara tentang dunia komunikasi pemasaran atau periklanan, maka tak
pelak lagi bidang ini pun harus beralih ke Media Convergence. Setidaknya untuk
saat ini di mana media konvensional masih cukup kuat, seseorang yang “terjun”
ke dunia komunikasi pemasaran tidak bisa sama sekali mengabaikan kehadiran
Media
Convergence.
Sinergi
atau
integrasi
antara
penggunaan
media
konvensional (offline) dengan media modern (online) harus dilakukan.
Penggunaan Media Convergence (online) untuk kepentingan komunikasi
pemasaran inilah yang dikenal sebagai Digital Marcomm. Ini pulalah yang akan
kita bicarakan dalam satu semester ke depan.
Pada kenyataannya di lapangan pekerjaan, kita sudah mendapati
banyaknya jabatan dalam komunikasi pemasaran yang dikaitkan dengan media
online. Istilah yang dikenal saat ini adalah adanya kebutuhan lowongan di bidang
Sosmed (Sosial Media). Sebenarnya Sosmed bukan merupakan satu-satunya
bentuk Media Convergence yang ada. Tugas seoarang staf Sosmed-pun bisa jadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
tidak semata-mata hanya mengurusi Sosmed. Seorang Digital Marketer tugasnya
biasanya meliputi:
1. Penanganan Web-site (Home Page) serta optimalisasinya
2. Optimalisasi kunjungan lalu-lintas website melalui SEO (Search
Engine Optimalization)
3. Pemasangan iklan banner atau hyperlink di berbagai web-site terkenal.
4. Pengembangan pemasaran melalui Sosial-Media (SosMed)
5. Pengembangan pemasaran melalui Email dan Instant Messaging
2.10.3 Tiga Prinsip Dasar dalam Digital Marcomm
Ashley Roberts dalam “Simply Digital Marketing” (2013) menyebutkan
ada tiga prinsip dasar dalam menjalankan Digital Marketing, yaitu:
1.
Be Found
Pastikan bahwa target audience Anda tahu keberadaan produk atau jasa
yang Anda pasarkan. Yang dimaksud dengan target audience di sini bukan
sekedar target pasar, melainkan tetapkan target dengan profil yang lebih
spesifik. Misalkan Anda memasarkan produk minuman kesehatan untuk
pria usia 19-40 tahun dengan kelas ekonomi A dan berpendidikan tinggi.
Tampilkan website perusahaan Anda dengan tampilan yang sesuai dengan
profile tersebut. Jadi website Anda memiliki nama yang spesifik, sehingga
ketika target audience Anda ingin mencari website Anda di Search Engine,
mereka akan mendapat website Anda di posisi teratas. Lakukan kegiatan
Search Engine Optimization (SEO) di Google, Yahoo!, dan Bing. Google
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
menjadi sasaran utama SEO, karena 85% pengguna search engine memakai
Google. Setelah itu lanjutkan ke Yahoo! dan Bing. Konsentrasi saja dulu di
tiga search engine utama di dunia. Tempatkan video-video terbaik Anda
dalam channel Anda di Youtube. Lakukan Video Search Engine
Optimization (VSEO), sehingga target Anda dengan mudah menemukan
video produk Anda di sana. Buatlah akun Facebook, Twitter, dan Linkedin.
Ingat, lebih dari 70% pengguna internet mengakses SocMed. Tujuh ratus
juga orang memiliki akun Facebook, 300 juta punya akun Twitter, dan 100
juta lebih terdaftar di LinkedIn. Tangani ketiga akun tersebut dengan
sungguh-sungguh
oleh
staf-staf
khusus.
Buatlah
Fanpage
yang
memungkinkan akun Anda akun diikuti oleh banyak target audience Anda.
Bentuklah komunitas dengan pelanggan Anda dengan melibatkan passion
(keterlibatan emosi) dan experienced (keterlibatan pengalaman), sehingga
produk Anda tidak mudah dilupakan. Aktifkan blog dan forum, sehingga
komunikasi dengan komunitas dapat terjalin intensif. Jangan lupa, tetaplah
pasang iklan berbayar di berbagai situs portal terkenal dalam bentuk banner,
tower, maupun island. Jangan lupakan juga iklan di media-media tradisional
bila memang budget Anda memungkingkan untuk itu.
2.
Be Clear
Setelah Anda dilihat dan ditemukan oleh target audience Anda, langkah
selanjutnya adalah memastikan bahwa pelanggan Anda faham betul produk
atau jasa yang Anda jual. Sosial Media, Blog, dan Forum memang sangat
membantu Anda dalam berkomunikasi dengan para pelanggan, namun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
lanjutan dengan langkah komunikasiinterpersonal yang akan semakin
menciptakan kedekatan. Lakukan one by one communication melalui
aplikasi-aplikasi messaging, seperti email, SMS, MMS, Whatsapp, BBM,
LINE, Kakao Talk, We Chat, Yahoo Messenger (YM). Email, SMS, dan
MMS memiliki masalah dengan adanya penyaringan terhadap Spam.
Umumnya, orang membenci kehadiran Spam, kecuali bila atas dasar
kemauan sendiri. Oleh sebab itu, tawarkan pelanggan potensial untuk mau
menerima email atau sms update informasi Anda secara berkala. Aplikasi
LINE dan Kakao sudah banyak digunakan oleh para produsen untuk
berkomunikasi langsung dengan para pelanggan. Mereka menarik ha
hati
((friend
friend)) dan sukarela menerima
friend
pelanggan untuk mau menjadi teman (friend)
updates dengan cara menawarkan berbagai imbalan melalui kuis/sayembara,
stiker gratis, hingga koin gratis untuk pembelian games. Whatsapp yang
telah diakuisisi oleh Facebook tentu bakal terintegrasi dengan Facebook dan
akan semakin memudahkan pelaku komunikasi pemasaran.
3.
Be Memorable
Pertemuan yang akan diingat selamanya dan akan diceritakan pada orang
lain adalah pengalaman yang mengesankan dan lain daripada yang lain.
Berilah
pada
pelanggan
kesempatan-kesempatan
untuk
merasakan
pengalaman yang tak terlupakan. Pertemukan mereka dengan tokoh-tokoh
idola yang menjadi icon produk Anda. Lakukan kegiatan-kegiatan offline
yang
sebelumnya
dikomunikasikan
melalui
kegiatan
online.
Beri
kemudahan bagi mereka untuk mengakses dan membeli produk Anda
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
dengan mudah. Buatlah keranjang belanja online, sehingga mereka tidak
harus selalu datang ke gerai-gerai Anda. Berikan kemudahan cara
pembayaran dengan memanfaatkan teknologi e-commerce, sehingga mereka
ikut menikmati kemudahan hidup dan kecepatan bertransaksi.
Tiga prinsip dasar tadi memperlihatkan pada kita bahwa Digital Marcomm
bukanlah pekerjaan sederhana. Meskipun banyak kemudahan dan keuntungan
benefit) yang didapatkan berbanding Traditional Marcomm, namun pekerjaan
(benefit)
yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan yang baru memulai kegiatan Digital
Marcomm tidaklah sedikit. Ini merupakan peluang pekerjaan bagi para calon
sarjana komunikasi, asalkan sejak sekarang lakukan tips ATM, yaitu Amati,
i, dan Modifikasi. Janganlah Anda menggunakan SocMed hanya untuk
Teliti,
meng-update status pribadi dan bermain-main saja. Amati dan pelajari secara teliti
segala features dan tools yang ada di berbagai SocMed, terutama Facebook dan
Twitter. Lakukan kreativitas yang orisinal dalam berkomunikasi menggunakan
SocMed.
2.10.4 Jenis-jenis Media Digital
Jenis-jenis media digital yang kita kenla saat ini dapat diklasifikasikan menjadi:28
1. Mesin Pencari (Search Engine)
Situs web yang menjadi pintu masuk menuju berbagai informasi yang
diinginkan atau dicari, seperti Google, Bing, dan Yahoo.
28
http://www.baticmedia.com/pengertian-media-online-jenis-jenisnya/ diakses pada Rabu
10 Juni 2015 08.56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
2. Portal
Website yang menyediakan beraneka ragam infoermasi, yaitu portal berita
atay situs berita seperti CNN, BBC, Detik, Repiblika Online, Okezone, dll.
3. Media Sosial (Social Media) atau Jejaring Sosial (Social Networking)
Situs web yang menjadi forum online untuk berinteraksi, berteman, berbagi
informasi, ngobrol atau bertegur sapa, seperti Blog, Facebook, Twitter,
Youtube, Fickr, Instagram, Linkedin, MySpace, Path, dll.
a. Media Sosial
Media sosial atau dalam bahasa inggris “Social Media”
menurut tata bahasa, terdiri dari kata “Social” yang memiliki arti
kemasyarakatan atau sebuah interaksi dan “Media” adalah sebuah
wadah atau tempat sosial itu sendiri.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring social, wiki, forum dan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di
seluruh dunia.
Menurut Andreas
Kaplan dan Michael
Haenlein,
mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi
berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran “user-generated content”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial.
1.
Proyek Kolaborasi (Collaborative projects)
Suatu media sosial yang dapat membuat konten dan dalam
pembuatannya dapat diakses oleh khalayak secara global. Ada dua
sub kategori yang termasuk ke dalam collaborative project dalam
media sosial, yakni :
a.
Wiki
Wiki adalah situs yang memungkinkan penggunanya untuk
menambahkan, menghapus, dan mengubah konten berbasis
teks.
Contoh : Wikipedia, Wiki Ubuntu-ID, wakakapedia, dll
b.
Aplikasi Bookmark Sosial
Aplikasi bookmark sosial, yang dimana memungkinkan
adanya pengumpulan berbasis kelompok dan rating dari
link internet atau konten media.
Contoh :
•
Social Bookmark : Del.icio.us, StumbleUpon, Digg,
Reddit, Technorati, Lintas Berita, Infogue
2.
•
Writing : cerpenista, kemudian.com
•
Reviews : Amazon, GoodReads, Yelp.
Blog dan mikroblog (Blogs and microblogs)
Blog dan mikroblog merupakan aplikasi yang dapat
membantu penggunanya untuk tetap posting mengenai pernyataan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
apapun sampai seseorang mengerti. Blog sendiri ialah sebuah
website yang menyampaikan mengenai penulis atau kelompok
penulis baik itu sebuah opini, pengalaman, atau kegiatan seharihari.
Contoh :
•
Blog : Blogspot (Blogger), WordPress, Multiply, LiveJournal,
Blogsome, Dagdigdug, dll.
•
Microblog : Twitter, Tumblr, Posterous, Koprol, Plurk, dll
•
Forum : Kaskus, Warez-bb, indowebster.web.id, forumdetik
•
Q/A
(Question/Answer) : Yahoo
answer,
TanyaLinux, formspring.me
3.
Konten (Content)
Content communities atau konten masyarakat merupakan
sebuah aplikasi yang bertujuan untuk saling berbagi dengan
seseorang baik itu secara jarak jauh maupun dekat, berbagi
seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain.
Contoh :
•
Image and Photo Sharing : Flickr, Photobucket, DeviantArt, dll
•
Video Sharing : YouTUBE, Vimeo, Mediafire, dll
•
Audio
and
Music
Sharing : Imeem, Last.fm,
sharemusic,
multiply
•
FileSharing and Hosting : 4shared, rapidshare, indowebster.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
•
Design : Threadless, GantiBaju, KDRI (Kementerian Desain
Republik Indonesia).
4.
Situs jejaring sosial (Social networking sites)
Situs jejaring
sosial
merupakan
situs
yang
dapat
membantu seseorang untuk membuat sebuah profil dan kemudian
dapat menghubungkan dengan pengguna lainnya. Situs jejaring
sosial adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk
terhubung menggunakan profil pribadi atau akun pribadinya.
Contoh : Friendster, Facebook, LinkedIn, Foursquare, MySpace,
5.
Virtual game worlds
Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D,
dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang
diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di
dunia nyata. contohnya game online.
Contoh : Travian, Three Kingdoms, Second Life, e-Republik,
World of Warcraft, dll
6.
Virtual social worlds
Virtual
social
worlds merupakan aplikasi
yang
mensimulasikan kehidupan nyata melalui internet. Virtual social
worlds adalah situs yang memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi dalam platform tiga dimensi dengan menggunakan
avatar yang mirip dengan kehidupan nyata.
Contoh :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
•
Map : wikimapia, GoogleEarth
•
e-Commerce : ebay, alibaba, juale.com, dll
b. Jejaring Sosial
J.A Barnes pada tahun 1954 mengungkapkan bahwa:
“Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemenelemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan
dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai
dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga”.
Social Networking merupakan sebuah bentuk layanan
internet yang ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang
memiliki kesamaan aktivitas, ketertarikan pada bidang tertentu,
atau kesamaan latar balakang tertentu. Social networking lazim
disebut sebagai jaringan pertemanan.
Layanan social network biasanya berbasis web, dilengkapi
dengan beragam fitur bagi penggunanya agar dapat saling
berkomunikasi dan berinteraksi. Contoh situs social networking
yang populer dewasa ini antara lain facebook dan twitter.
Contoh Situs Jejaring Sosial
Adapun beberapa contoh diantaranya :
1. Facebook.
Adalah Sebuah Website Yang bertemakan social networking
(Pencari Teman di Dunia Maya). Facebook merupakan situs
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan
didirikan oleh Mark Zuckerberg.
2. Twitter
Twitter berfokus pada layaan blogging mikro (microblogging)
dan RSS untuk pesebaran informasi. Ia sering disebut-sebut
sebagai “SMS-nya internet”. Twitter dibangun oleh Jack
Dorsey, Noah Glass, Evan Williams, dan Biz Stone pada 15
Juli 2006.
3. LinkedIn
Situs jejaring sosial ini fokus pada relasi profesional. Situs ini
dibangun oleh Reid Hoffman, dkk di tahun 2003. Sebagai situs
yang bermain di bidang profesionalitas, kita bisa juga mencari
relasi atau bahkan pekerjaan pada LinkedIn.
4. Myspace
MySpace
adalah
situs
jaringan
sosial
populer
yang
menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup,
foto, musik dan video untuk remaja dan dewasa di seluruh
dunia.
5. Google+
Google+ bisa dibilang merupakan jejaring sosial paling
anyar. Google+ banyak digemari orang karena fitur barunya
Circle dan Hangout yang memudahkan orang mengatur
komunikasi dan berinteraksi dengan video.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
6. deviantART
Suatu situs jejaring sosial yang bergelut dalam bidang seni,
terutama dalam seni gambar. DeviantArt meluncur pada 7
Agustus 2000 oleh Angelo Sotira,dkk.
7. Cafemom
Dikhususkan untuk ibu-ibu atau wanita yang sesaat lagi
menjadi ibu. Memang situs ini dibatasi untuk pengguna
minimal 16 tahun dan wanita.
Prinsip situs ini adalah bebas pria (ketahun akun cowok akan
langsung dihapus). Situs ini menyedian tempat bagi para ibu
untuk saling bertanya dan bertukar informasi. CafeMom dibuat
oleh Andrew Shue dan Michael Sanchez pada tahun 2006.
8. Ning
Situs jejaring yang unik, Pengguna dapat membuat “jejaring
sosial”-nya sendiri disini. Tampilan, rasa, dan bahkan set fitur
setiap jejaring sosial (seperti foto atau likes) dapat diatur
sendiri oleh pengguna. Bahkan persyaratan untuk mendaftar
jejaring sosial yang dibuat juga bisa diatur. Ning dibangun
bersama oleh Marc Andreessen dan Gina Bianchini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
9. Badoo
Situs jejaring sosial Badoo berfokus pada perkencanan. Situs
ini dibangun oleh enterpreneur Andrey Andreev pada tahun
2006.
10. Pinterest
Pinterest adalah jejaring sosial yang bertindak seperti papan
pengumuman online (online
online pin board
board).Di papan pengumuman
ini, kita mengepin artikel dan foto menarik yang kita suka dari
berbagai belahan web.
Papan pengumuman ini, disebut pinboard, bisa ditemakan
dengan kategori tertentu agar mudah ditata dan diperhatikan
oleh pengguna lain.
Perbedaan Social media dan Sosial Network yaitu mereka
merupakan sama – sama media yang menyampaikan informasi,
namun dalam menyampaikan informasi nya itu yang berbeda.
Sebenarnya media sosial itu merupakan bagian dari media massa
,media massa itu terbagi 2 yaitu media massa konvensional dan
media massa modern. Sosial Media ini termasuk dalam media
massa modern. Lain halnya jika media massa konvensional.
Seperti yang telah ketahui, media massa konvensional berupa
majalah, koran, dan hal – hal yang termasuk percetakan. Lalu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
melihat dari perbedaan antara media massa konvensional dengan
media sosial ini adalah:
1. Media massa konvensional cenderung lebih lambat dalam
menghantarkan informasi yang terbaru di banding media
sosial.
2. Media massa konvensional terdapat gatekeeper sedangkan
media sosial tidak.
3. Media massa konvensional lebih lama dalam memberi
feedback atau respon di banding media sosial.
4. Aplikasi Chatting
Yaitu software atau program yang memungkinkan orang-orang mengorol
secara online tanpa batas geografis, seperti Skype, Yahoo Messenger,
WhatsApp, Line, We Chat, dll.
5. Surat Elektronik
Akun di sebuah situs web yang menyediakan sarana bertukar pesan atau
informasi melalui internet, seperti Yahoo Mail dan Google Mail (Gmail).
6. Perdagangan Elektronik (e-commerce)
Situs Jual beli online, bisnis online, berupa penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran, serta transaksi barang dan jasa yang dilakukan secara
online, termasuk Marketplace seperti Kaskus, Berniaga, Bukalapak, OLX.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
2.10.5 Pull dan Push Digital Marketing
Berdasarkan cara deliverynya ada 2 (dua) jenis Digital Marketing, Yaitu
Pull dan Push.29
Pull Digital Marketing: melibatkan user/konsumer untuk mencari dan
melihat konten secara langsung melalui situs/mesin pencari. Jadi User/Konsumer
bersifat aktif mencari konten/informasi yang mereka butuhkan.
Contohnya adalah Website/Website, Blog dan streaming media (Youtube).
a.
Keuntungannya adalah tidak ada batasan dari segi kontent/ukuran, karena
konsumen yang menentukan apa yang mau mereka lihat.
• Tidak memerlukan teknologi untuk mengirimkan konten, hanya
diperlukan teknologi untuk menampilkannya.
• Tidak ada regulasi menyangkut privasi yang terlibat
b.
Kelemahan Pull Digital Marketing
• Pasif, mengandalkan situs pencari
• Terbatasnya kemampuan untuk mengukur hasil – yg di dapat
hanya total downloads, page views, dll.
• Personalisasi terbatas, hanya mengandalkan lokasi IP, personalisasi
lebih lanjut memerlukan user untuk memasukkan data-data pribadi.
Push Digital Marketing adalah Konten dikirimkan ke user/konsumen
Contohnya: Email Blast, Sms Blast, Rss.
29
http://fogcommunication.com/digital-marketing/digital-marketing/ diakses pada Rabu 10
Juni 2015 07.04
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
a.
Keuntungan Push Digital Marketing:
• Dapat di personalisasi, pesan yang dikirimkan dapat di sesuakain
dengan kriteria konsumen, seperti di targetkan untuk laki-kali, usia di
atas 30 tahun, tinggal di Jakarta. Karena untuk mengirimkan pesan datadata konsumen sudah tersedia.
• Traking dan reporting lebih detail
• Memungkinkan ROI (Return Of Investment) yang tinggi
Kelemahan Push Digital Marketing:
b.
• Memerlukan mekanisme untuk mengirimkan pesan
• Pesan dapat di blok oleh user/konsumen
• Adanya isu privasi, dimana adanya konsumen yang tidak suka di
kirimkan email/sms bersifat promosi.
Dalam praktek, pull dan push dapat digunakan bersamaan, sebagai contoh
untuk memancing user untuk mengujungi suatu website dapat di gunakan
email/sms.
E-Business
2.11
E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan
pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan
bisnis.
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama
seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.30
E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk
melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang
paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun
grosir.31
Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk
berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet
menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business,
perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar
perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier
dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet.
E-business juga bisa berupa iklan, mengajak seseorang untuk membeli produk
kita .
Beda e-business dengan e-commerce adalah e-commerce hanya berupa
transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga
pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur
membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan
membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka,
dan sebagainya. Tanpa e-business, e-commerce hanyalah burung tanpa sayap.
30
Alter, Steven. 2002. Information System, Foundation of E-Business.London: Prentice
Hall. Page: 21
31
Samantha Shurety. 1999. E-business with Net.Commerce. London: Prentice Hall.
page: 47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
Salah satu fungsi nya adalah untuk mensupport bagian dari marketing, produksi,
accounting,finance dan HRM. Lebih tepatnya perusahaan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait
untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat
memberikan keuntungan.
E-business dapat dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok :
1. Customer Relationship Management (CRM)
Strategi bisnis dari layanan dan sofware yang didesain untuk
meningkatkan keuntungan , pendapatan dan kepuasan pelanggan.
2. Enterprise Resource Planning (ERP)
Strategi bisnis dari system informasi perusahaan yang dgunakan untuk
koordinasi Sumber daya , informasi yang digunakkan untuk proses
bisnis.
3. Enterprise Application Programs (EAI)
Strategi bisnis konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan
antar perusahaan saling bertukar data.
4. Supply Chain Management (SCM)
Strategi Manajemen rantai suplai yang secara otomatis terkomputerisasi.
Berdasarkan beberapa definisi e-business yang dikemukakan di atas, kita
dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan
melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat
atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi
sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Hasilnya sebagai berikut:
• Pelaku E-Business
- Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
• Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
- Teknologi informasi dan komunikasi
- Komputer, data yang telah terkomputerisasi
- internet
• Kegiatan Sasaran
- Kegiatan bisnis
- Proses bisnis utama
- Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi
- Operasi bisnis utama
• Tujuan
- Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
- Transformasi proses bisnis
- Sharing informasi
• Keuntungan
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
- Peningkatan produktivitas dan keutungan
Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-business
dalam satu arti utuh, yaitu:
e-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh
organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola
proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa
keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan
produktivitas dan profit.
2.12
E-marketing
2.12.1 Pengertian E-Marketing atau Internet Marketing
Pesatnya pertumbuhan saluran komunikasi digital telah menjadi
pendorong utama bagi para pelaku pemasaran yang mengandalkan pemasaran
tradisional yakni mengandalkan periklanan dan publisitas lainnya untuk
meningkatkan kegiatan pemasarannya dengan menjangkau ranah digital.
Secara garis besar internet marketing adalah melakukan suatu tindakan
pemasaran produk atau suatu jasa yang di pasarkan melalui media internet
(online). Dalam pengertian internet marketing, di sebut juga e-marketing atau epemasaran (electronic) dan tidak jauh berbeda dengan pemasaran secara offline.
Cuma bedanya kita melakukan kegiatan itu memanfaatkan media internet
(online).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Pengertian internet marketing ialah melakukan suatu tindakan pemasaran
produk atau suatu jasa yang di pasarkan melalui media internet (online).
Pengertian internet marketing dapat disebut juga dengan e-marketing atau epemasaran (electronic). Internet marketing tidak jauh berbeda dengan pemasaran
secara offline. Hanya saja pemasaran dengan media online biasanya menggunakan
website, blog, e-mail atau yang lainnya.
Untuk lebih memahami tentang e-marketing, di sini terdapat beberapa
pandangan dari para ahli yang lebih tahu dan mengerti mengenai e-marketing.
Pengertian E-marketing menurut Armstrong dan Kottler adalah :
E-Marketing is the marketing side of E-commerce, it consists of company
efforts to communicate abaout, promote and sell products and services
over the internet.32
Traver & Laudon menjelaskan Internet Marketing dalam bukunya sebagai
berikut:
Internet marketing adalah pemasaran yang menggunakan web sama seperti
saluran tradisional untuk membangun hubungan jangka panjang yang positif
dengan pelanggan (baik online maupun offline) dan dengan demikian
menciptakan keunggulan kompetitif untuk perusahaan dengan memperbolehkan
perusahaan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi untuk produk atau layanan
dibandingkan yang ditetapkan kompetitor.33
32
Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2004. Principles of Marketing. Tenth Edition. New
Jersey: Pearson Prentice Hall. Hal. 74
33
Ludon, K.C., Carol Guercio Traver. 2008. E-Commerce: Business, Technology,
th
Society. 4 Edition. Pearson Prentince Hall. Hal. 355
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Chaffey mendefinisikan Internet Marketing dengan pengertian yang
berbeda yaitu :
digital marketing memiliki arti yang sama dengan electronic marketing
dimana keduanya mendeskripsikan management dan eksekusi dari pemasaran
menggunakan media elektronik seperti web, e-mail, interactive TV dan wireless
media bersama dengan data digital mengenai karakteristik dan tingkah laku
pelanggan.34
Keller & Kotler mendefinisikan dengan pengertian yang berbeda,
“E-marketing
mendeskripsikan
upaya
perusahaan
untuk
menginformasikan, mengkomunikasikan, mempromosikan, dan menjual
produk dan jasanya melalui internet.”
Dari paparan di atas bisa diartikan bahwa e-marketing adalah sisi
pemasaran dari e-commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk
mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa
melalui internet. Pengertian itu menurut Armstrong dan Kottler.
Menurut
Menurut Boone dan Kurtz e-marketing adalah salah satu komponen dalam ecommerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses
pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada
pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain.
Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan
Burrow marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau
34
Chaffey, Dave. 2009. E-Business and E-Commerce Management: Strategy,
th
Implementation and Practice (4 Edition). England: Prentice Halls. Hal. 16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih
sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling
memuaskan antara perusahaan dan konsumen.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Aktivitas marketing
menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang
ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai emarketing. Sedangkan menurut Strauss dan Frost e-marketing merupakan
penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan
konsep, distribusi, promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
"Untuk menjangkau para pemangku kepentingan saat ini, perlu evolusi
dalam pemanfaatan kata-kata dan ritme pemasaran ataupun komunikasi
korporasi," ujar Bob Pickard.
2.12.2 Keuntungan E-Marketing
Sheth & Sharma menjelaskan tentang keuntungan E-Marketing dalam
jurnal nya sebagai berikut 35:
Keuntungan
utama
e-marketing
adalah
mengurangi
biaya
dan
meningkatkan jangkauan. Biaya platform e-marketing biasanya lebih rendah
daripada platform pemasaran lainnya seperti face-to-face atau perantara penjual /
distributor. Selain itu, e-marketing memungkinkan perusahaan untuk menjangkau
35
Sheth, J.N. dan Sharma, A. (2005), "International e-Marketing: Opportunities and
Issues", International Marketing Review, Vol. 22 Iss: 6, pp.612
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
pelanggan yang tidak dapat diakses karena keterbatasan waktu dan lokasional dari
saluran distribusi yang ada. Platform e-marketing meningkatkan jangkauan dan
mengurangi biaya dengan menyediakan dua bidang keuntungan bagi pelanggan :
1. Pertama, perusahaan pemasaran dapat memberikan informasi
terbatas untuk pelanggan tanpa campur tangan manusia. Ini
merupakan keuntungan lebih dari bentuk-bentuk lain dari kontak
karena jumlah informasi yang dapat diberikan jauh lebih besar dari
pada dalam bentuk komunikasi lainnya. Selain itu informasi
tersebut dapat diberikan dalam bentuk yang mudah proses dan
pahami oleh pelanggan. Sebagai contoh, penjadwalan dan sistem
reservasi maskapai penerbangan yang sangat sulit untuk dibuat
dan dijaga dalam melayani kebutuhan individu. Selain itu, dalam
konteks ini, pilihannya besar dan sulit untuk menyediakan dalam
format yang lebih baik bahwa format e-marketing atau web-based.
2. Kedua, perusahaan e-marketing dapat membuat interaksi dengan
menyesuaikan
informasi
bagi
nasabah
perorangan
yang
memungkinkan pelanggan untuk merancang produk dan jasa yang
memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Misalnya, online checking
dan seat assignment bisa dilakukan di internet.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
2.12.3 Pengertian E-Marketing Strategy
Sheth & Sharma dalam jurnal nya mendefinisikan E-marketing strategy,
sebagai berikut :
E-marketing strategy pemanfaatkan jaringan komunikasi yang sudah ada
dan yang akan datang serta data jaringan untuk memberikan komunikasi pribadi
dan tidak terputus antara perusahaan dan pelanggan serta memberikan nilai di atas
jaringan tradisional. 36
Straus & Frost mendefinisikan E-marketing strategy dengan definisi yang
berbeda, sebagai berikut :
E-marketing strategy adalah desain dari strategi pemasaran yang berfokus
pada penggunaan media elektronik atau kemampuan teknologi informasi untuk
mencapai tujuan yang spesifik. Pada dasarnya, e-marketing strategy adalah
dimana strategi teknologi dan strategi pemasaran bersatu. 37
2.12.3.1
Empat Bidang E-Marketing
I.
Business to Consumer Online Marketing (B2C)
Menjual produk dan jasanya kepada pengguna akhir secara
online.
II.
Business to Bussiness Online Marketing (B2B)
Memanfaatkan
B2B
website,
email,
online
product
catalogs, online trading networks, dan online resources
36
Sheth, J.N. dan Sharma, A. (2005), "International e-Marketing: Opportunities and
Issues", International Marketing Review, Vol. 22 Iss: 6, pp.612
37
Strauss, Judy. dan Frost, Raymond . (2012). E-Marketing. (6 th edition). New Jersey :
Pearson. Hal. 51
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
lainnya untuk menjangkau pelanggan bisnis baru, melayani
pelanggan yang sudah ada dengan lebih efektif dan
mendapatkan efisiensi pembelian serta harga yang lebih
baik.
III.
Consumer to Consumer Online Marketing (C2C)
Pertukaran barang dan informasi diantara konsumen akhir
secara online.
IV.
Consumer to Business Online Marketing (C2B)
Pertukaran secara online dimana konsumen mencari
penjual, mempelajari penawaran mereka dan memulai
pembelian, kadang-kadang melakukan transaksi secara
berkala.
Armstrong & Kotler (2008: 460)
Targeted to consumer Targeted to businesses
Initiated
business
by B2C
(business
B2B
to (business to business)
consumer)
Initiated
consumer
by C2C
(consumer
consumer)
C2B
to (consumer
business)
Tabel 2.1 E-Marketing Domains
http://digilib.mercubuana.ac.id/
to
68
2.12.4 Seven-Key E-Marketing Communications Planning Process
E-marketing Plan menurut Strauss & Frost38, atau biasanya disebut Seven
Key E-marketing Plan meliputi beberapa elemen, yaitu seperti analisis situasi,
perencanaan
strategi
e-marketing,
tujuan
rencana,
strategi
e-marketing,
implementation plan, budget atau anggaran, rencana untuk mengevaluasi
keberhasilan.
Seven Step E-marketing Plan, menyajikan rencana umum yang mencakup
menu tugas pemasar yang dapat dipilih kegiatan mana yang relevan dengan
perusahaan mereka, industri, dan proses internal. Untuk melakukan itu semua
mungkin mengakibatkan "kelumpuhan analisis" tetapi untuk meninggalkan
langkah-langkah penting ini mungkin mengakibatkan kegagalan bisnis.
Langkah penting termasuk mendapatkan sebuah pemahaman tentang
kompetisi, pelanggan, dan kekuatan dan kelemahan perusahaan; menetapkan
tujuan; merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut; dan mencari tahu
apakah rencana ini berhasil atau tidak secara terus menerus (evaluasi).
Seven Step E-marketing Plan Process tersebut adalah:
1. Conduct a Situation Analysis (Melakukan analisis situasi)
a. Tinjau rencana pemasaran yang ada dan informasi lainnya yang
dapat
diperoleh tentang perusahaan dan merek.
38
Strauss, Judy dan Raymond, Frost. (2012). E-Marketing. (6th Edition). Upper Saddle,
New Jersey : Prentice Hall. Inc. page:72
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
b. Periksa faktor lingkungan.
Berikut beberapa faktor lingkungan yang sangat penting untuk emarketing:
1) Hukum / Politik: Lingkungan hukum dan politik secara
online sangat berpengaruh pada strategi pemasaran.
Terutama undang-undang tentang perpajakan, akses, hak
cipta, dan enkripsi.
2) Teknologi: Perkembangan Teknologi mengubah komposisi
pengguna internet sebaik kualitas konten yang dapat
dikirim ke mereka. Yang juga penting adalah perhatian
akan teknologi di negara-negara berkembang. Sebagai
peningkatan infrastruktur komunikasi, pasar geografis baru
berkembang.
Kemajuan
software
e-marketing
perlu
dipantau.
3) Tren Pengguna: tren Pengguna termasuk pengguna
demografi, geografis, psikografis, dan perilaku online.
Perubahan
demografi
secara
online
hadir
peluang
pemasaran. Jepang dan Eropa mengalami pertumbuhan
yang luar biasa menghadirkan peluang pemasaran yang
besar. Bagian dari proses desain harus mempertimbangkan
audiences yang memiliki beragam budaya. Haruskah situs
dibuat dalam bahasa Inggris? Atau haruskah isi disesuaikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
untuk masing-masing negara sesuai dengan adat istiadat
dan kebiasaan? Pemasar online selalu memantau perilaku
online, seperti kebiasaan surfing dan waktu menghabiskan
online, yang membantu desain komunikasi yang efektif.
Perencana online marketing perlu mengambil pendekatan
yang lebih memanjang daripada snapshot sederhana yang
menggunakan internet hari ini.
4) Ekonomi Dunia: Internet adalah pasar global dengan
peluang yang ada di lokasi yang tak terbayangkan. Seorang
perencana e-marketing harus mempertimbangkan ekonomi
kondisi di segmen geografis potensial.
5) Mengembangkan analisis peluang pasar: Sebuah analisis
peluang pasar tradisional meliputi permintaan dan analisis
pasokan. Bagian permintaan ulasan berbagai segmen pasar
dalam hal profitabilitas potensi mereka. Tujuan dari
pasokan analisis adalah untuk membantu dalam peramalan
segmen profitabilitas serta untuk menemukan keunggulan
kompetitif untuk mengeksploitasi di pasar online. Langkah
selanjutnya yang termasuk dalam analisis peluang pasar
adalah kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
(SWOT) analisis. Analisis SWOT obyektif mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan
lingkungan dan kompetisi. Kekuatan dapat digunakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
untuk mengambil keuntungan dari peluang atau untuk
memerangi ancaman, sedangkan kelemahan mungkin
melebih-lebihkan ancaman atau melarang melompat pada
kesempatan yang ditemukan di lingkungan perusahaan.
Ingat bahwa kekuatan dan kelemahan perusahaan di dunia
online mungkin agak berbeda dari dunia brick-and-mortar.
6) Menu peluang strategis: Sebuah elemen kunci dalam
menetapkan tujuan strategis adalah untuk mengambil
saham dari mana perusahaan saat ini dan tingkat komitmen
yang ingin membuat e-bisnis pada umumnya dan emarketing pada khususnya. Tingkat komitmen jatuh di
sepanjang kontinum yang tepat diwakili sebagai piramida
sejak beberapa usaha menempati posisi teratas. Semakin
tinggi perjalanan perusahaan keatas piramida, tingkat yang
lebih besar dari komitmen untuk e-bisnis dan semakin
besar dampak pada perusahaan. Diatas pergerakan lebih
strategis, sedangkan kegiatan yang lebih taktis berada pada
tingkat yang lebih rendah dan, dengan demikian, tingkat
yang lebih tinggi lebih berisiko daripada tingkat yang lebih
rendah untuk sebagian besar perusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
c. Mengembangkan
analisis
peluang
pasar
termasuk
SWOT
(kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) analisis.
2. E-Marketing Strategic Planning (Perencanaan strategi e-marketing)
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah menentukan kesesuaian
antara perusahaan dan rencana strategis perubahan peluang market.
Strategi Tier 1, yaitu:
1) Segmentation
2) Targeting
3) Differentiation
4) Positioning
3. Set Objectives (Menetapkan tujuan). Beberapa tujuan bersifat global
sedangkan lainnya berlaku untuk target spesifik.
Secara umum, tujuan dalam rencana e-marketing mengambil bentuk
yang meliputi aspek-aspek berikut:
a.
Tugas (apa yang ingin dicapai)
b.
Kuantitas yang terukur (berapa banyak)
c.
Jangka waktu (kapan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
Meskipun transaksi e-commerce menghasilkan pendapatan dan
dimensi yang menarik dari kehadiran e-bisnis, tujuan lainnya juga berharga,
terutama
ketika
perusahaan
menggunakan
teknologi
hanya
untuk
menciptakan efisiensi internal seperti komunikasi target pasar. Pada
kenyataannya, kebanyakan rencana e-marketing bertujuan untuk mencapai
beberapa tujuan, seperti berikut:
a.
Meningkatkan pangsa pasar
b.
Meningkatkan jumlah komentar yang ditinggalkan di blog
c.
Meningkatkan pendapatan penjualan (diukur dalam dolar atau unit)
d.
Mengurangi biaya (misalnya biaya distribusi atau promosi)
e.
Mencapai tujuan merek (seperti meningkatkan brand awareness
awareness)
f.
Meningkatkan ukuran database
g.
Mencapai tujuan manajemen hubungan pelanggan (CRM) (seperti
meningkatkan kepuasan pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat
retensi pelanggan)
h.
Meningkatkan manajemen rantai pasokan (seperti peningkatan melalui
koordinasi anggota, menambah mitra, atau mengoptimalkan tingkat
persediaan)
4.
Marketing Strategy (Strategi e-marketing)
Selanjutnya, strategi pemasaran mengenai 4P dan manajemen
hubungan untuk mencapai tujuan rencana mengenai tawaran (Product),
nilai (Pricing), distribusi (Place), dan komunikasi (Promosi). Para
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
pemasar merancang CRM dan strategi Partner Relationship Management
(PRM) atau yang disebut strategi tingkat 2. Dalam prakteknya, strategi
tingkat 1 dan 2 dapat di jelaskan pada gambar berikut.
Gambar 2.3 Langkah 2, 3, and 4 pada Rencana E-Marketing (Strauss & Frost
Frost)39
Menurut Kucuk40, “Nilai tradisonal marketing atau juga dikenal
sebagai suatu unsur bauran pemasaran 4P atau tidak lagi berfungsi cara
yang mereka gunakan di internet untuk membangun nilai pasar fisik”.
Menurut Kotler & Armstrong41, “Bauran pemasaran (marketing mix
mix)
adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan
39
Strauss, Judy dan Raymond, Frost. 2012. E-Marketing. (6th Edition). Upper Saddle,
New Jersey : Prentice Hall. Inc. page: 77
40
Flouris, Triant and Yilmas, Ayse Kucuk. (2011). Reputation Risk Management for
Airports: A Case Study of TAV Airport Holding [electronic version]. African Journal of
Business Management, Vol.5, No. 8, page 345.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar
sasaran”.
Gambar 2.4 Empat P (4P) Bauran Pemasaran Kotler & Armstrong42
a.
The offer: Product Strategies
Perusahaan dapat menjual barang, konten, layanan, atau iklan di situs
web-nya. Perusahaan dapat menciptakan merek baru untuk pasar
online atau hanya menjual produk saat ini atau dipilih dalam channel
tersebut.
b.
The value: Pricing Strategies
Sebuah perusahaan harus memutuskan bagaimana harga produk
online yang akan dibandingkan dengan offline. Untuk membuat
41
Armstrong, Gary dan Philip Kotler. 2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi 12.
Jakrta: Erlangga. Hal: 62
42
Armstrong, Gary dan Philip Kotler. 2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi 12.
Jakrta: Erlangga. Hal: 62
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
keputusan ini, perusahaan banyak mempertimbangkan biaya yang
berbeda dari pemilahan dan pengiriman produk kepada individu
melalui online serta keprihatinan yang kompetitif dan pasar. Dua tren
harga penting secara online adalah sebagai berikut:
a) Dynamic Pricing. Strategi ini berlaku untuk tingkat harga yang
berbeda pada pelanggan yang berbeda atau situasi.
b) Online
Bidding.
Pendekatan
ini
menyajikan
cara
untuk
mengoptimalkan manajemen persediaan.
c.
Distribution Strategies
Banyak perusahaan menggunakan internet untuk mendistribusikan
produk atau menciptakan efisiensi di antara anggota rantai pasokan
dalam saluran distribusi.
d.
Promotion Strategies
Menarik perhatian konsumen dengan promosi tradisional dan alat
komunikasi adalah penurunan pada pasar digital saat ini. Media iklan
tradisional sudah mulai menghilang, karena pada saat ini terdapat
berbagai alat komunikasi digital baru seperti jaringan sosial, blogging
dan video.
Perusahaan perlu menggunakan alat komunikasi yang tepat dan
mengembangkan
pesan
konsumen
yang
tepat
agar
dapat
memaksimalkan jangkauan mereka dan pemaparan pada pasar saat ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
e.
Marketing Communication Strategies
Internet melahirkan banyak strategi komunikasi pemasaran yang baru,
baik untuk menarik pelanggan ke situs web dan untuk berinteraksi
dengan pelanggan fisik. Perusahaan menggunakan halaman web,
media sosial, dan e-mail untuk berkomunikasi dengan target pasar
mereka dan mitra bisnis.
f.
Relationship Management Strategies
Banyak perusahaan menaikkan taruhan dengan menggunakan CRM
atau software Partner Relationship Management (PRM) untuk
mengintegrasikan komunikasi pelanggan dan perilaku pembelian ke
dalam database yang komprehensif. Mereka kemudian menggunakan
perangkat lunak CRM untuk mempertahankan pelanggan dan
meningkatkan nilai pesanan rata-rata dan nilai seumur hidup.
5. Design an Implementation Plan (Desain sebuah rencana aksi). Taktik
untuk menerapkan strategi.
Pemasar memilih bauran pemasaran (4P), taktik manajemen
hubungan, dan taktik lain untuk mencapai tujuan rencana dan kemudian
menyusun rencana rinci untuk implementasi (rencana aksi). Mereka juga
memeriksa untuk memastikan organisasi pemasaran yang tepat adalah di
tempat untuk pelaksanaan (yaitu, staf, struktur departemen, penyedia
layanan aplikasi, dan perusahaan luar lainnya). Kombinasi yang tepat dari
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
taktik akan membantu perusahaan mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
E-marketing memberikan perhatian khusus untuk pengumpulan
informasi karena teknologi informasi mahir dalam mengotomatisasi proses
ini. Bentuk situs web, cookie, umpan balik e-mail, dan survei online hanya
beberapa taktik perusahaan digunakan untuk mengumpulkan informasi
tentang pelanggan, prospek, dan pemangku kepentingan lainnya. Taktik
penting lainnya adalah sebagai berikut:
a.
Software analisis situs web membantu perusahaan meninjauan
perilaku pengguna di situs tersebut dan membuat perubahan untuk
lebih memenuhi kebutuhan pengguna.
b.
Business intelligence yang menggunakan internet untuk penelitian
sekunder, membantu perusahaan-perusahaan dalam pemahaman
pesaing dan kekuatan pasar lainnya.
6. Develop a Budget (Mengembangkan anggaran).
Bagian penting dari setiap rencana strategis adalah untuk
mengidentifikasi pengembalian investasi. Kemudian dapat dicocokkan
biaya untuk mengembangkan analisis biaya atau manfaat, untuk
menghitung Return of Investment (ROI), atau untuk menghitung Internal
Rate of Return (IRR). Pemasar saat ini berkaitan dengan Return on
Marketing Investment (ROMI). Untuk melihat apakah hasil sesuai dengan
tujuan,maka di gunakanlah internet untuk memantau hasil karena
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
teknologi mencatat pengunjung yang setiap klik. Bagian berikut
menjelaskan beberapa pendapatan dan biaya yang terkait dengan emarketing inisiatif.
a. Revenue Forecast
Dalam bagian anggaran, perusahaan menggunakan metode peramalan
penjualan yang didirikan untuk memperkirakan pendapatan situs
dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
b. Intangible Benefits
Manfaat tak berwujud dari strategi e-marketing lebih sulit dibangun,
seperti manfaat tak berwujud di dunia brick-and-mortar.
c. Cost Saving
Dengan menggunakan internet sebagai perantara dalam proses bisnis
akan lebih efisien dan menghemat biaya.
d. E-marketing Cost
E-marketing memerlukan banyak biaya, termasuk biaya untuk
karyawan, hardware, software, pemograman, dan banyak lagi. Selain
itu, beberapa biaya pemasaran tradisional dapat termasuk dalam
anggaran e-marketing contohnya seperti iklan offline. Berikut
merupakan beberapa biaya pengembang situs yang dikenakan:
a) Biaya teknologi. Biaya ini meliputi software, hardware, akses
internet, atau layanan hosting, materi pendidikan dan pelatihan, dan
operasi situs lain dan biaya pemeliharaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
b) Desain situs. Situs membutuhkan desainer grafis untuk membuat
layout halaman menarik, grafis, dan foto.
c) Biaya pembangunan situs lain. Beban ini tidak termasuk dalam
kategori teknologi.Dalam hal ini adalah seperti mendaftarkan
beberapa nama domain dan menyewa konsultan untuk menulis
konten atau melakukan pembangunan lainnya dan kegiatan desain.
d) Pemasaran komunikasi. Semua kegiatan periklanan, public
relations, dan promosi, baik online maupun offline, yang secara
langsung berhubungan dengan menggambar arus jalannya suatu
situs dan menarik pengunjung untuk kembali dan membeli produk.
e) Biaya lain-lain (miscellaneous). Biaya lain-lain pada proyek yang
khas mungkin jatuh di sini, seperti biaya perjalanan, telepon,
percetakan alat tulis untuk menambahkan URL baru, dan banyak
lagi.
7. Develop an Evaluation Plan (Mengembangkan rencana evaluasi).
Setelah rencana e-marketing diimplementasikan, keberhasilannya
tergantung pada evaluasi yang dilakukan terus menerus. Jenis evaluasi ini
berarti e-marketer banyak memiliki sistem pelacakan di tempat sebelum
pintu elektronik terbuka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
2.13
Media Campaign
Media campaign adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi
suatu tujuan tertentu. Tujuan umum dari suatu media campaign adalah untuk
meningkatkan deteksi dan pelacakan kampanye media secara otomatis di internet,
televisi, dan pers. Hal ini akan mengarah pada kasus bisnis baru dalam
pemantauan media dan analisis, dan dampak positif sektor media monitoring.
2.14 Pengertian WWW (World Wide Web)
Chaffey menjelaskan , “World wide web adalah teknik yang paling umum
untuk penerbitan informasi di internet. Yang biasanya diakses melalui web
browser yang menampilkan web pages yang berisi grafis dan HTML/XMLencoded text.”43
Shelly & Woods Mendefinisikan www dengan pengertian berbeda,
sebagai berikut:
World Wide Web yang biasanya di sebut Web, adalah bagian dari internet
yang mendukung multimedia dan terdiri dari koleksi dokumen yang saling
terhubung. Untuk mendukung multimedia, web tergantung pada HTTP(
HTTP(Hyper text
Transport Protocol), yaitu suatu set peraturan untuk bertukar teks, grafis, suara
dan video serta file multimedia lainya. Dokumen yang saling terhubung atau
halaman berisi informasi dalam web biasa di sebut sebagai halaman web. Karena
Web mendukung teks, grafis, suara dan video, sebuah halaman web bisa berisikan
43
Chaffey, Dave. 2009. E-Business and E-Commerce Management: Strategy,
th
Implementation and Practice (4 Edition). England: Prentice Halls. Hal. 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
salah satu dari elemen multimedia tersebut. Web terdiri dari jutaan halaman web
yang saling bertukar.
Menurut O’Brien, Website merupakan salah satu wadah yang menawarkan
informasi dan hiburan, serta situs transaksi e-Commerce antara bisnis dan
pemasok serta pelanggan. Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs
saja; web site, site) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page),
yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name
name) atau
subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh
situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web
diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” (root), yang disebut homepage
(halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman muka”), dan
biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses
dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi
pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita,
layanan surat elektronik (e-mail),
e-mail), dan lain-lain. Secara terminologi, website
e-mail
merupakan kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum
dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam world
wide web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis
dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa
diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server
website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua
publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan
informasi yang sangat besar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
Pemakaian website dapat mempromosikan perusahaan, produk, jasa, dan
lain sebagainya. Penggunaan website dapat membangun sebuah brand image yang
positif dari sebuah perusahaan dengan biaya yang cukup murah, dengan ruang
lingkup yang lebih besar.
Jadi, website adalah sebuah kumpulan halaman website terhubung dengan
internet yang menyimpan file bersifat hypermedia yang berhubungan dengan
topik tertentu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download