BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti menemukan dua penelitian terdahulu yang membahas seputar strategi komunikasi kementerian pariwisata indonesia dan mengenai nation branding indonesia. Penelitian terdahulu pertama berjudul “Strategi Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Melakukan Nation Branding pada Event ITB Berlin 2013” yang dibuat oleh Pratiwi Putri Anugerah dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya. Penelitian tersebut merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif dalam melakukan nation branding pada event ITB Berlin 2013. Dalam melakukan teknik pengumpulan data peneliti melakukan wawancara, observasi pada saat ITB Berlin 2013 dan data-data lain (dokumentasi, data dari Kemenparekraf). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemenparekraf tidak mempunyai grand strategy komunikasi dalam mempromosikan destinasi pariwisata di event pameran pariwisata seperti ITB Berlin. Kemenparekraf bersandar pada visi dan misi sebagai pedoman. Kemudian penelitian terdahulu kedua yang di temukan peneliti adalah penelitian dengan judul “Branded Identities. On the relationship between the 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 Wonderful Indonesia nation branding campaign, cultural commodification and the Indonesian national identity” dibuat oleh Raissa Smarasista dari Goldsmiths University of London. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana komodifikasi budaya dan identitas negara Indonesia dalam kampanye Wonderful Indonesia sebagai Nation Branding Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nation branding lebih dari sekedar tren. Semua narasumber yang di wawancarai setuju bahwa budaya harus terus menjadi pesan utama pada kampanye branding, dan karena itu harus diusahakan dalam masyarakat lokal untuk memastikan bahwa budaya bisa tetap menjadi cara untuk promosikan Indonesia kepada orang asing. mempromosikan Hasil analisis menunjukkan korelasi antara penggunaan budaya pada kampanye branding, identitas nasional, dan tugas brand ambassador. Identitas nasional ini kemudian berubah menjadi kebanggaan nasionalistik, seperti video terus menggambarkan Indonesia secara positif. Kemudian dari segi marketing, peneliti menemukan 2 penelitian yang membahas seputar e-marketing dan analisis website. Penelitian pertama seputar e-marketing adalah penelitian yang dibuat oleh Lucy Meyling yang merupakan sebuah Skripsi dengan judul “Analisi dan Pengembangan E-Marketing Berbasis Web pada CV. Mitra Kreasindo Abadi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi e-marketing pada CV. Mitra Kreasindo Abadi yang telah dijalankan selama ini. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menganalisis data kuantitatif, kemudian http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 mendeskripsikan hasil analisis yaitu pengembangan web e-marketing yang sesuai dengan CV. Mitra Kreasindo Abadi. Untuk melakukan analisis terhadap web CV. Mitra Kreasindo Abadi adalah dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Analisis QFD digunakan untuk mendapatkan kebutuhan pelanggan yang harus diprioritaskan serta aspek apa saja yang harus dikembangkan pada website pemasaran yang sudah ada. Hal ini dilakukan juga perbandingan terhadap website pesaing agar dapat diketahui kelebihan dan kelemahan website CV. Mitra Kreasindo Abadi dibandingkan dengan website pesaing. Dari hasil analisis, kemudian dilakukan perancangan website pemasaran baru yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Penelitian kedua seputar studi kasus website majalah Hai Online yang dibuat oleh Sri Hatika, mahasiswa Universitas Bina Nusantara. Penlitian ini berupa skripsi dengan judul “Analisis Strategi Penggunaan Media Online Dalam Meningkatkan Citra Majalah (Studi Kasus: Website Hai Online)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi penggunaan media online dalam meningkatkan citra majalah Hai khususnya pada website Hai Online. Hasil penelitian bahwa majalah Hai melakukan strategi dalam penggunaan media online untuk meningkatkan citra dengan merubah logo, desain dan konten menjadi lebih menarik. Selain itu majalah hai memiliki format di berbagai platform yaitu Hai Online, Hai demos, Haipad, Twitter, Facebook, Instgram, dan Mobile stage. Seluruh platform ini saling mendukung karena Hai merupakan satu brand sehingga dengan adanya berbagai platform ini, citra majalah Hai dapat meningkat. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 NAMA TIPE PERISET DAN METODE TUJUAN TEORI PENELITIAN KESIMPULAN PENELITIAN JUDUL Pratiwi Putri Strategi Hasil penelitian menunjukkan Komunikasi bahwa kemenparekraf tidak Mengetahui Strategi Anugerah Komunikasi mempunyai grand strategy Strategi Komunikasi Kementerian Kementerian Pariwisata dan komunikasi dalam Branding mempromosikan destinasi Pariwisata dan Kualitatif Ekonomi Kreatif Studi Kasus pariwisata di event pameran Ekonomi Kreatif dalam Melakukan dalam Melakukan Nation Branding Nation Branding pada Event ITB pada Event ITB Berlin 2013 pariwisata seperti ITB Berlin. Nation Kemenparekraf bersandar Branding pada visi dan misi sebagai pedoman. Berlin 2013 Defining a nation and its Hasil penelitian ini identity menunjukan bahwa nation Mengetahui globalization branding lebih dari sekedar Bagaimana and tren. Semua narasumber Branded Identities komodifikasi neoliberalism yang di wawancarai setuju (On the relationship budaya dan Understanding bahwa budaya harus terus between the identitas negara the nation menjadi pesan utama pada Indonesia dalam brand Raissa Smarasista Wonderful Kualitatif Studi Kasus kampanye branding, dan Indonesia nation kampanye branding Campaign, Wonderful Brand dalam masyarakat lokal cultural Indonesia sebagai Marginalizatio untuk memastikan bahwa commodification Nation Branding n budaya bisa tetap menjadi and the Indonesian Indonesia. national identity) karena itu harus diusahakan Product/Place Branding cara untuk mempromosikan Indonesia kepada orang asing. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 Commodificati on of Culture Pemasaran Lucy Meyling Mengetahui kondisi Internet pemasaran event yang dijalankan oleh CV. Mitra Kreasindo Abadi perancangan website Analisis dan Pengembangan E- Hasil analisis, dilakukan e-Business saat ini dan untuk Kuantitatif Deskriptif pemasaran baru yang mengetahui dan e-Marketing Marketing Berbasis dikembangkan berdasarkan melakukan Web pada CV. Mitra Kreasindo Abadi pengembangan e- Analisis Lima marketing pada CV. Kekuatan Mitra Kreasindo Porter Abadi yang sesuai Analisis kebutuhan pelanggan. Quality Function Deployment (QFD) Mengetahui Sri Hatika Analisis Strategi Penggunaan Media Majalah Hai melakukan Citra bagaimana strategi strategi dalam penggunaan penggunaan media media online untuk online dalam Kualitatif Opini Publik meningkatkan citra dengan Studi Kasus meningkatkan citra mengrubah logo, desain dan Online dalam majalah Hai konten menjadi lebih Meningkatkan Citra khususnya pada Majalah (Studi IMC website Hai Online http://digilib.mercubuana.ac.id/ menarik. Selain itu majalah hai memiliki format di 16 Kasus: Website Hai berbagai platform yaitu Hai Promotion Mix Online) Online, Hai demos, Haipad, Twitter, Facebook, Instagram dan mobile stage. Seluruh Media Online platform ini saling mendukung karena Hai merupakan satu brand Positioning sehingga dengan adanya berbagai platform ini, citra Direct majalah Hai dapat Marketing meningkat. Online Citra terhadap Produk Media Massa Pada dua penelitian terdahulu diatas telah membahas seputar strategi komunikasi kementerian pariwisata indonesia dan mengenai nation branding Indonesia. Namun pembahasannya terfokus pada strategi komunikasi kemenparekraf dalam event international dan kampanye branding indonesia yang diwakili oleh budaya Indonesia. Namun pada penelitian kali ini, peneliti akan meneliti Nation Branding Wonderful Indonesia dalam sisi yang berbeda. yaitu dalam dimensi e-marketing atau digital marketing yang berfokus pada pembuatan website. Sebagai pedoman peneliti juga mempelajari skripsi yang telah dibuat http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 sebeumnya yang mengangkat tema e-marketing dan analisis web. Sehingga diharapkan peneliti dapat melanjutkan studi mengenai Nation branding Indonesia yang kemudian dapat menambah ilmu dalam studi e-marketing dan nation branding. 2.2 Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dimana setiap individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan dengan cara membuat, menawarkan, dan melakukan pertukaran produk dan jasa secara bebas dengan memperoleh suatu nilai dengan yang lainnya berdasarkan pendapat Kotler10. Dari sudut pandang American Marketing Association yang terdapat pada buku Marketing Management karangan Philip Kotler, marketing adalah suatu proses perencanaan dan eksekusi dari sebuah konsep, harga, promosi dan distribusi dari ide, produk, dan layanan untuk menciptakan pertukaran dari kepuasan individual dan tercapainya sebuah tujuan organisasi.11 Menurut Laudon & Traver, definisi marketing adalah suatu strategi dimana perusahaan mengambil tindakan untuk memperlihatkan hubungan dengan konsumen dan menganjurkan pembelian produk atau jasa pelayanannya12. Marketing menyatakan kunci dari pencapaian tujuan organisasi yaitu dengan menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam 10 Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2006. Principles of Marketing. Eleventh Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Hal.8 11 Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall. Hal. 9 12 th Laudon, Traver .2009. E-Commerce (Business, Technology, Society)” 5 Edition, Pearson Education, Upper Sadle River, New Jersey. Hal. 355 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 mengintegrasikan kegiatan marketing, menentukan dan memberikan kepuasan akan keperluan dan keinginan dari target pasar13. 2.3 Komunikasi Pemasaran Pemasaran mempunyai peranan yang sangat menentukan karena pemasaran mempunyai kedudukan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Pemasaran merupakan suatu urutan-urutan kegiatan yang saling berkaitan erat dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. Dengan demikian perusahaan dalam menjalankan usahanya perlu memperhatikan dan mengembangkan sistem pemasarannya. Masalah pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan roda perusahaannya, karena tidak jarang perusahaan gagal mencapai tujuannya disebabkan sistem pemasaran yang kurang tepat. Harsono Suwardi menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi dan pemasaran bisa akan begitu powerful jika dipadukan dengan komunikasi yang efektif dan efisien. Bagaimana menarik konsumen atau khalayak menjadi aware, kenal dan mau membeli suatu produk atau jasa melalui saluran komunikasi adalah bukan sesuatu yang mudah14. Definisi komunikasi menurut Hovland, Janis dan Kelley, ”Communication is the process by which an individual transmits stimuly (usually verbal) to modify the behaviour of the other 13 Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2004. Principles of Marketing. Tenth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Hal.485 14 Prisgunanto, Ilham, (2006), Komunikasi Pemasaran: Strategi & Taktik, Bogor: Ghalia Indonesia, hal. 9. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 individuals”. (Komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain). Definisi tersebut mengimplikasikan bahwa komunikasi adalah suatu proses sosial yang terjadi antara sedikitnya dua orang, dimana individu mengirim stimulus kepada orang lain. Stimulus dapat disebut sebagai pesan yang biasanya dalam bentuk verbal, dimana proses penyampaian dilakukan melalui saluran komunikasi, dan terjadi perubahan atau respons terhadap pesan yang disampaikan. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain15. Dari definisi tersebut terlihat bahwa pemasaran mencakup keseluruhan sistem kegiatan bisnis mulai dari perencanaan, penentuan harga, promosi, dan pendistribusian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan pelayanan yang bermutu. Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan yang erat. Komunikasi merupakan proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara perusahaan dan individu. Komunikasi dalam kegiatan pemasaran bersifat kompleks, tidak sesederhana seperti berbincang-bincang dengan teman atau keluarga. Bentuk komunikasi yang lebih rumit akan mendorong penyampaian pesan oleh komunikator pada komunikan, melalui strategi komunikasi yang tepat dengan proses perencanaan yang matang. 15 th Kotler, Philip and Keller, Kevin L., (2006), Marketing Management, 12 Edition, New Jersey: Pearson Education International, hal. 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 Pemasaran terdiri dari strategi bauran pemasaran (marketing mix) dimana organisasi atau perusahaan mengembangkan untuk mentransfer nilai melalui pertukaran untuk pelanggannya. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran16. Marketing mix terdiri dari empat komponen biasanya disebut ”empat P (4P)”, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi). Product (Produk) berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Price (Harga) adalah jumlah uang yang harus dibayakan pelanggan untuk memperoleh produk. Place (Tempat) meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Promotion (Promosi) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya. “Marketing communications are means by which firms attempt to inform, persuade, and remindcomsumers – directly or indirectly – about the products and brands they sell”17. Artinya,Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Marketing communication dapat didefinisikan sebagai kegiatan pemasaran dengan 16 menggunakan teknik-teknik komunikasi bertujuan untuk Philip Kotler dan Gary Armstron, (2008), Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ke-12 Jilid 1 Jakarta : Erlangga, hal.41 17 yang Kotler, Philip and Keller, Kevin L., op.cit., hal. 498. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 memberikan informasi kepada khalayak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan18. Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan kajian baru yang disebut marketing communication (komunikasi pemasaran). Marketing communications merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmen pasar yang lebih luas. Perusahaan menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk mempromosikan apa yang mereka tawarkan dan mencapai tujuan finansial. Kegiatan pemasaran yang melibatkan aktivitas komunikasi meliputi iklan, tenaga penjualan, papan nama toko, display ditempat pembelian, kemasan produk, directmail, sample produk gratis, kupon, publisitas, dan alat-alat komunikasi lainnya. Secara keseluruhan, aktivitas-aktivitas yang disebutkan di atas merupakan komponen promosi dalam bauran pemasaran (marketing mix). 2.4 Iklan Iklan merupakan sebuah proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek, tujuan periklanan ini bermuara pada 18 Dermawan Soemanagara, (2006), Marketing Communication – Taktik dan Strategi. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer, hal. 58 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 upaya untuk dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk yang ditawarkan. Kata Iklan sendiri berasal dari bahasa yunani, yang artinya adalah upaya menggiring orang pada gagasan. Adapun pengertian secara komprehensif atau luas adalah semua bentuk aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang ataupun jasa secara nonpersonal melalui media yang dibayar oleh sponsor tertentu. Pengertian Iklan Menurut Courtland L. Bovee " Iklan adalah komunikasi nonpersonal informasi biasanya dibayar dan biasanya persuasif di alam tentang produk, jasa atau ide oleh sponsor diidentifikasi melalui berbagai media." 19 Menurut Rhenald Kasali20, secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Pengertian Iklan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : “berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Menurut pakar periklanan dari Amerika, S. William Pattis iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi dan mempromosikan produk dan jasa kepada seseorang atau pembeli yang potensial. Tujuannya adalah mempengaruhi calon konsumen untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan. Pengertian lainnya, iklan adalah seni 19 Bovee, Courtland L, dan Arens, William F, Irwin Homewood. Illionis. 1992 Contemporary Advertising. Hal.7 20 Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan aplikasinya Di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, hal. 32 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 menyampaikan apa yang ditawarkan atau dijual untuk mendapatkan perhatian dan menempatkan produk secara unik kedalam pikiran konsumen dengan alat bantu 2.5 Periklanan 2.5.1 Pengertian Periklanan Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara persuasif kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa. Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mengajak orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu Menurut Kotler21, periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Secara spesifik, terdapat perbedaan dan persamaan antara iklan dan periklanan. Persamaannya adalah bahwa keduanya merupakan pesan yang ditujukan kepada khalayak. Perbedaannya yaitu iklan lebih cenderung kepada produk atau merupakan hasil dari periklanan, sedangkanperiklanan merupakan keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan. Peranan periklanan dalam pemasaran suatu produk adalah untuk membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan produk yang ditawarkan, 21 Kotler, Philip. 2002. Marketing Management, Millenium Edition North Western University New Jersey, Prentice Hall Inc. hal. 658 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 menambah pengetahuan konsumen tentang produk yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli dan menggunakan produk tersebut dan untuk membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya. Periklanan terfokus pada media massa seperti surat kabar, televisi, radio dan papan iklan. Periklanan menawarkan keunggulan signifikan diatas teknik promosional lainnya. Periklanan dapat menjangkau beribu-ribu pemirsa. Meskipun orang sering kaget saat mendengar harga iklan yang bernilai ratusan ribu rupiah per detik tayangan, tetapi sebenarnya dapat dibayangkan berapa jumlah pemirsa yang sanggup dijangkau lewat iklan tersebut. Banyak konsumen yang menaruh kadar prestis kepada media massa yang digunakan dalam periklanan. Merupakan kenyataan sederhana bahwa sebuah produk yang di iklankan secara nasional dapat mengukur citra produk tersebut. Inti dari periklanan itu sendiri merupakan suatu alat yang digunakan oleh pembeli/ penjual, setiap orang termasuk lembaga non laba atau dengan kata lain, periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan pemasaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan maupun dengan penglihatan suatu produk, jasa atau ide. 2.5.2 Fungsi Periklanan Seiring pertumbuhan ekonomi iklan menjadi sangat penting karena konsumen potensial akan memperhatikan iklan dari produk yang dibelinya. Menurut Terence A. Shimp, secara umum periklanan mempunyai fungsi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 komunikasi yang paling penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya yaitu: 1. Informing (memberi informasi) membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. 2. Persuading (mempersuasi) iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan. 3. Reminding (mengingatkan) iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya. 4. Adding Value (memberikan nilai tambah) Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi dan lebih unggul dari tawaran pesaing. 5. Assisting (mendampingi) peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian. Peran penting lain dari periklanan adalah membantu perwakilan dari perusahaan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 2.6 Brand 2.6.1 Pengertian Brand Brand atau merek melainkan image atau bukan sekedar logo atau nama perusahaan, persepsi seseorang tentang produk atau perusahaan. Brand adalah kombinasi lengkap dari asosiasi yang orang bayangkan ketika mendengar sebuah nama perusahaan atau produk. Menurut American Marketing Association (AMA): ”A brand is a name is ”name, term, sign, symbol, or design, or a combination of them, intended to identify the goods and service of one seller or group of seller ang to differentiate them from those of competition”. Definisi AMA tentang kemampuan perusahaan memilih nama, logo, simbol, paket desain atau atribut lain yang dapat mengidentifikasi produk sehingga membedakan produk tersebut dari pesaingnya, menurut Keller hal tersebut hanya termasuk sebagian dari brand elements. Definisi merek menurut Keller adalah, Sebuah merek merupakan lebih dari sekedar produk, karena mempunyai sebuah dimensi yang menjadi diferensiasi dengan produk lain yang sejenis. Diferensiasi tersebut harus rasional dan terlihat secara nyata dengan performa suatu produk dari sebuah merek atau lebih simbolis, emosional, dan tidak kasat mata yang mewakili sebuah merek. Berdasarkan definisi di atas, satu merek berfungsi untuk mengidentifikasikan penjual atau perusahaan yang menghasilkan produk tertentu yang membedakannya dengan penjual atau perusahaan lain yang memiliki nilai yang berbeda yang pada setiap merek-nya. Merek/brand dapat berbentuk logo, nama, trademark atau gabungan dari keseluruhannya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 Menurut Schultz, “so that's what we mean by a brand; something that is identifiable by the buyer and the seller and creates value for both” yang berarti bahwa brand adalah sesuatu yang dapat diidenfikasi baik oleh pembeli maupun penjual dan menciptakan nilai untuk kedua kelompok ini. Sedangkan menurut Susanto dan Wijanarko yang dimaksud dengan merek adalah nama atau simbol yang diasosiasikan dengan dengan produk atau jasa dan menimbulkan arti psikologis atau psikologi sehingga dapat disimpulkan bahwa brand adalah identikasi yang berupa nama atau simbol yang mempengaruhi proses pemilihan suatu produk atau jasa yang membedakannya dari produk pesaing serta mempuyai nilai bagi pembeli atau penjualnya. Karakteristik dari sebuah produk sangat mudah ditiru oleh pesaing, namun dengan menggunakan brand differensiasi produk menjadi lebih kuat.22 2.6.2 Tahapan Merek Menurut Goodyear, proses perkembangan suatu merek diperlukan enam tahap perkembangan: 1. Produk yang tidak memiliki merek (Unbranded Goods) Pada tahap pertama ini produk dikelola sebagai komoditi sehingga merek hampir tidak diperlukan. Kondisi ini sangat mendukung apabila permintaan lebih banyak dibandingkan pasokan, biasanya hal ini terjadi dalam situasi perekonomian yang bersifat monolistik. 22 Yananda Rahmat, Salamah Ummi. 2014. Branding Tempat (membangun kota, kabupaten, dan Provinsi berbasis Identitas, Jakarta: Makna Informasi. Hal.53 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 Tujuan terpenting dari produk yang tidak memiliki merek adalah fungsi dan harganya murah. 2. Merek yang dipakai sebagai referensi (Brand as Reference) Pada tahap ini sudah terjadi persaingan, meskipun tingkatannya belum begitu ketat. Persaingan ini merangsang produsen untuk membuat diferensiasi terhadap produk yang dihasilkannya. Tujuannya adalah agar produk yang dihasilkan memiliki perbedaaan dari produk perusahaan lain. Strategi diferensiasi yang diterapkan pada tahap ini adalah dengan melakukan perubahan terhadap atribut fisik produk. 3. Merek sebagai kepribadian ((Personality (Personality)) Pada tahap ini, diferensiasi antar merek berdasarkan atribut fungsi semakin sulit dilakukan. Perusahaan melakukan tambahan nilai-nilai personality pada masing-masing merek. Pada tahap ini personality yang dimiliki oleh pelanggan dan merek semakin didekatkan, sehingga nilai yang dimiliki merek tersebut menjadi cerminan diri pelanggannya. 4. Merek sebagai simbol Pada tahap ini merek menjadi milik pelanggan. Pelanggan memiliki pengetahuan yang lebih mendalam mengenai merek yang ia gunakan. Pelanggan yang menggunakan merek pada tahap ini dapat mengekspresikan dirinya atau dapat menunjukkan jati dirinya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 5. Merek sebagai sebuah perusahaan Pada tahap ini merek memiliki identitas yang sangat kompleks sehingga pelanggan dapat dengan mudah menghubungi merek. Karena merek tersebut merupakan wakil perusahaan maka pihak perusahaan memiliki persepsi yang sama tentang merek yang dimilikinya. 6. Merek sebagai kebijakan moral Pada tahap ini pelanggan memiliki komitmen yang tinggi kepada perusahaan sehingga selalu menjaga reputasi produk yang digunakannya. Layaknya karyawan, pelanggan selalu merasa memiliki merek tersebut dan meyakini bahwa merek tersebut telah mewakili kepuasan moralnya baik secara etis maupun spiritual. 2.6.3 Tingkatan Merek Pemberian merek pada suatu produk hendaknya tidak hanya merupakan suatu simbol, karena merek memiliki enam tingkat pengertian, yaitu: a. Atribut, sebuah merek diharapkan mengingatkan suatu atribut atau sifatsifat tertentu. b. Manfaat, satu merek lebih dari seperangkat atribut. Pelanggan tidak membeli atribut, mereka membeli manfaat. c. Nilai, merek juga menciptakan nilai bagi produsen. d. Merek mewakili budaya tertentu. e. Kepribadian, merek juga merancang kepribadian tertentu. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 f. Pemakai, merek memberi kesan kepada pemakai atau user. 2.6.4 Manfaat Merek Adapun menurut Philip Kotler, ada beberapa manfaat dari pemberian merek, antara lain: 1. Merek memudahkan penjual untuk mengolah pesanan-pesanan dan menekan permasalahan. 2. Merek dan tanda dagang secara hukum melindungi penjual dari pemalsuan ciri-ciri produk. 3. Merek memberi penjual peluang kesetiaan konsumen pada produk. Telah terbukti bahwa kesetiaan pada merek tertentu berhasil melindungi penjual dari persaingan serta pengendalian yang lebih ketat dalam merencanakan strategi pemasaran. 4. Merek dapat membantu penjual dalam mengelompokkan pasar ke dalam segmen tertentu. 5. Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik. Dengan membawa nama perusahaan, merek-merek ini sekaligus mengiklankan kualitas dan besarnya perusahaan. 6. Merek sebagai cara untuk memudahkan penanganan produk, meminta produksi agar bertahan pada standar mutu tertentu dan juga meningkatkan pilihan para pembeli. Di pihak konsumen, mereka menginginkan dicantumkannya merek untuk mempermudah mengenali perbedaan mutu serta agar dapat berbelanja dengan lebih efisien. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 2.7 Branding Branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand. Amalia E. Maulana. Branding bukan hanya tentang memenangkan hati target pasar supaya memilih brand tertentu, tapi lebih penting lagi supaya pelanggan bisa melihat brand tersebut sebagai satu-satunya yang terbaik yang mampu memberikan solusi untuk mereka. Al Ries dan Laura Ries mengatakan, brand is not just a name, nor is it not just a logo or a symbol. A brand is the umbrella and a set of value of positioning. Branding merupakan hal yang sangat mendasar bagi sebuah kegiatan pemasaran sebuah produk. Branding melekat dengan citra sebuah organisasi, dan biasanya akan menyangkut pada produk-produk dari organisasi yang sama. Brand pada produk dapat bersangkut paut pada banyak faktor, mulai dari kemasan produk, logo yang digunakan, nama dari produk sampai dengan model yang digunakan dalam pengiklanan. Kesemua hal tersebut dapat berpengaruh pada brand yang ada pada produk dan mempengaruhi tingkat penjualan di pasar. Branding sangat berpengaruh pada penjualan produk di pasar, serta sangat berperan penting pada kekuatannya bersaing di pasar. Oleh karena itu, sangat penting bagi organisasi untuk melakukan riset terlebih dahulu pada branding ini, mengenalkan nama produk bahkan memperkuat citra brand di pasaran. Hal ini dimaksudkan agar brand produk yang dipasarkan benar-benar sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat serta target pasar yang dituju. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 Strategi branding menurut Schultz dan Barnes adalah dapat diartikan manajemen suatu merek dimana terdapat terdapat sebagai kegiatan yang mengatur semua elemen-elemen yang bertujuan untuk membentuk suatu brand. Menurut Gelder “The brand strategy defines what the brand is supposed to achieve in terms of consumer attitudes and behaviors”. Strategi branding adalah apa yang hendak diraih baik dari segi sikap dan perilaku konsumen. Strategi branding adalah suatu strategi yang digunakan untuk mengatur elemen yang berkaitan dengan branding dengan tujuan untuk mendapatkan suatu perilaku dan sikap dari konsumen. Menurut Gelder terdapat beberapa bagian dari brand strategy yaitu brand postioning, brand identity dan brand personality. 2.7.1 Brand Positioning Menurut Gelder, Brand positioning adalah “as a way of demonstrating a brand's advantage over and differentiation from its its competition”. Dalam hal ini yang dimaksud dengan brand positioning adalah menunjukkan kelebihan dari suatu merek dan sesuatu yang membedakannya dari produk serupa. 2.7.2 Brand Identity Menurut Gelder, “Brand identity as a set of aspects that convey what a brand stands for: its background, its principles, its purpose and ambitions”. Pada definisi lainnya, Crainer dan Darlove mendeskripsikan bahwa brand identity “is a concept that has recently been brought to the forefront of the brands theory”. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 Brand identity merupakan sebuah konsep yang pada saat ini dikedepankan dalam teori mengenai brand. 2.7.3 Brand Personality Pengertian brand personality menurut Gelder, “Brand personality is developed to enhance the appeal of a brand to the consumers”, yang berarti brand personality dibentuk untuk meningkatkan daya tarik sebuah brand kepada konsumen. Sedangkan Crainer dan Darlove mengemukakan bahwa “brand personality is a brand acquires a character through communication about the brand and experience of the brand and those persons identified with the brand”. Brand personality adalah suatu karakter yang didapat dari penyampaian mengenai suatu brand, pengalaman akan suatu brand dan dari orang yang memperkenalkan brand itu sendiri. 2.8 Nation Branding Nation branding pada dasarnya adalah pengembangan dari konsep Place Branding. Nation branding bertujuan untuk meningkatkan daya saing suatu negara menghadapi kompetisi global dengan melakukan suatu stategi yang bersinergi antar pemangku kepentingan untuk menjaga citra negara agar tetap baik dimata dunia dan calon investor, turis, penduduk baru, maupun eksportir. Nation Branding memiliki fungsi yang sangat strategis (menentukan) dalam marketing positioning suatu negara dalam menghadapi persaingan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 34 perdagangan yang bergerak menuju global market. Pemilihan Nation Branding bagi Indonesia harus bisa berimplikasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan perkonomian yang kreatif sehingga mampu mengangkat image Indonesia sebagai bangsa yang memiliki peran aktif dan bisa terdepan dalam persaingan ekonomi global. Dengan demikian Nation Branding memiliki fungsi untuk membangun, mengembangkan, dan mempertahankan pencitraan (image) yang baik untuk Negara tersebut, karena kesuksesan (perekonomian) suatu negara dalam kompetisi pasar global sangat dipengaruhi oleh brand image dari negara tersebut. Bahwa kekuatan Nation Branding dari suatu Negara, yang dilengkapi dengan akselerasai yang equal antara image yang ditargetkan tersebut terhadap produk-produk yang dihasilkannya adalah sama pentingnya dengan kualitas produk yang dihasilkan oleh negara itu sendiri. Selain itu, merujuk pada tingginya laju globalisasi, Anholt menekankan bahwa mencitrakan tempat, khususnya negara, sangatlah penting karena setiap tempat berusaha untuk meningkatkan, beradaptasi atau menjaga reputasi internasional mereka karena saat ini dunia berada pada satu pasar yang besar. Konsekuensinya, apabila negara bersungguh-sungguh untuk menciptakan citra yang baik mereka harus berkonsentrasi pada pengembangan produk dan marketing. Anholt memang tidak mengingkari bahwa dalam marketing, terdapat berbagai strategi untuk memberikan citra kepada produk termasuk “membungkus” produk tersebut dengan kata-kata yang “manis” ataupun dengan bungkus yang indah. Namun, negara berbeda dengan produk tersebut. Negara sangat kasat mata http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 untuk dibedakan antara yang satu dengan yang lain. Negara juga tidak dibungkus oleh apapun sehingga sebenarnya prinsip ini tidak berlaku menurut Anholt23 2.9 Internet Chaffey menjelaskan bahwa, “Internet adalah jaringan fisik yang menghubungkan komputer di dunia. Yang terdiri dari infrastruktur jaringan server dan communication link antar mereka yang digunakan untuk menerima dan mengirim informasi antara client PCs dan web server.”24 Internet adalah sebuah jaringan besar yang menghubungkan jaringan komputer baik dari organisasi bisnis , organisasi pemerintahan , dan sekolahsekolah dari seluruh dunia secara langsung dan cepat25. Internet juga telah membentuk ulang pola berpikir dalam bisnis memberikan manfaat bagi pelanggannya, berinteraksi dengan para pemasok, dan mengelola karyawannya. Kelebihan utama internet adalah kecepatan, para manajer mampu membuat keputusan dengan informasi yang lebih baik dengan waktu yang jauh lebih cepat daripada sebelumnya26. Menurut Kotler dan Armstrong, internet adalah kumpulan jaringan umum komputer yang menghubungkan semua jenis pengguna di seluruh dunia satu sama lainnya dan dengan simpanan informasi yang sangat luas27. Saat ini, internet menghubungkan semua tipe 23 manusia dan bisnis dan Anholt, S, 2007, Competitive Identity – The New Brand Management for Nations, Cities, and Regions, Palgrave Macmillan, New York. hal.7 24 Chaffey, Dave. 2009. E-Business and E-Commerce Management: Strategy, th Implementation and Practice (4 Edition). England: Prentice Halls. Hal. 4 25 Turban, Rainer dan Potter. (2003).Information Technology. Wiley, USA. Hal. 674 26 Heizer, Jay dan Barry Render. 2010. Operations Management-Manajemen Operasi. Edisi 9 Buku 2. Jakarta : Salemba Empat. Hal. 38 27 Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2004. Principles of Marketing. Tenth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Hal. 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 menginformasikan banyak hal ke seluruh dunia. Internet memungkinkan hubungan informasi, hiburan, dan komunikasi kapanpun, di manapun. Perusahaan menggunakan internet untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan dan mitra pemasaran. Selain berkompetisi di pasar tradisional, sekarang perusahaan mempunyai akses terhadap pasar (market spaces) baru yang menarik. 2.10 Digital Marketing Communication Seiring perkembangan teknologi komunikasi, kegiatan komunikasi pemasaran pun melakukan penyesuaian diri untuk masuk ke dunia digital. Penambahan istilah “digital” menunjukkan adanya kegiatan atau proses digitalisasi dari kegiatan komunikasi pemasaran. Istilah digital ini juga bisa disamakan dengan internet atau awalan (prefiks) “e-“. Penggunaan awalan “e“e-“ sudah lebih lama kita kenal pada beberapa istilah, seperti e- commerce, epayment, e-ktp, e-purchase, atau e-government. Lebih lama dari itu, kita juga sudah mengenal email (surat elektronik), ejob (lowongan kerja yang diumumkan melalui internet dan pengiriman lamaran kerja secara online), dan e-bay (nama situs jual-beli yang terkenal di internet). Semua itu terkait dengan kehadiran internet jaringan dan kemajuan perangkat lunak (software) komputer. Digital bermakna materi yang terbaca oleh komputer (computer readable). Materi tersebut merupakan perangkat lunak (software) yang memiliki ekstensi yang terbaca di sistem komputer. Itu merupakan pengertian sederhana untuk http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 istilah digital. Lebih lengkapnya, materi digital merupakan materi yang menghasilkan sinyal digital yang: ! bersifat discrete (menggunakan konsep bilangan binary bit 0 dan 1) ! bagus digunakan untuk komunikasi yang lalu lintasnya tinggi (efisien) ! kemungkinan error kecil dan perbaikan error lebih mudah ! lebih tahan terhadap gangguan (noise) ! kapasitas informasi lebih besar (efisien) ! lebih mudah dilakukan modifikasi informasi ! lebih hemat bandwidth. Bandingkan dengan materi analog yang menghasilkan sinyal analog: ! bersifat continue (seperti gelombang) ! hanya bagus untuk komunikasi yang lalu-lintas atau traffic rendah (tuntutan saat ini adalah lalu-lintas tinggi) ! kemungkinan error besar dan sulit diperbaiki - kapasitas informasi sedikit - mudah terkena gangguan (noise) - sukar dilakukan modifikasi informasi ! menggunakan konsep frekuensi, dan - boros bandwidth. Dengan sejumlah kelebihan materi dan signal digital seperti disebutkan di atas, maka tidak heran berbagai media atau perangkat komunikasi pun dialihkan ke teknologi digital. Di dalam terminologi komunikasi, tiga hal di bawah ini http://digilib.mercubuana.ac.id/ 38 menjadi sangat signifikan untuk dicapai dengan adanya bantuan teknologi digital, yaitu: 1. Informasi/pesan lebih cepat sampai ke tujuan (higher speed) 2. Informasi/pesan lebih mudah tersebar luas maupun mendalam (higher penetration) 3. Informasi/pesan lebih mudah disimpan/didokumentasikan (easy to be saved saved). Dengan adanya sejumlah kelebihan dari siaran digital berbanding dengan banyaknya kekurangan dalam siaran analog, maka migrasi memang harus dilakukan, terutama bila bangsa Indonesia tidak ingin semakin tertinggal dari bangsa-bangsa lain. Efisiensi yang didapatkan dari teknologi digital menjadi poin penting yang mendorong migrasi. Misalkan dengan siara analog maka satu pita frekuensi yang ditentukan untuk satu stasiun televisi hanya bisa dimanfaatkan untuk satu siaran, maka di dalam siaran digital yang hemat bandwidth satu jalur frekuensi bisa dimanfaatn hingga 6-8 siaran yang berbeda dalam satu waktu. 2.10.1 Media Komunikasi yang Konvergensif Teknologi digital telah memunculkan media baru yang disebut Media Convergence. Media jenis ini telah menyebabkan masyarakat informasi mulai bergeser meninggalkan atau mengurangi keterlibatan mereka pada media-media analog dan cetak. Straubhaar dan La Rose (2002: 3) menyebutkan bahwa mediamedia semacam buku, majalah, radio, televisi, film, telepon (analog) merupakan media-media konvensional (lama). Semua jenis media tadi telah melebur http://digilib.mercubuana.ac.id/ 39 (merged) ke dalam satu bentuk multimedia (media teks, audio, voice, video, gambar, grafis, dll.) yang dilengkapi tautan-tautan (hyperlinks) dan terhubung ke jaringan telekomunikasi (online). Media seperti inilah yang saat ini dan di masa depan disebut sebagai media baru atau modern. Bila kita sederhanakan, maka sebuah Media Convergence yang modern harus memiliki tiga syarat berikut ini: 1. Berbasis komputer digital 2. Merupakan multimedia yang memiliki tautan-tautan aktif (hyperlinks) 3. Dalam keadaan terhubung ke jaringan internet (online). Bila satu saja syarat di atas tidak terpenuhi, maka media tersebut belum dapat sepenuhnya dikatakan sebagai media baru atau modern. Dengan semakin majunya teknologi broadband internet (internet dengan pita lebar dan berkecepatan tinggi), maka setiap media komunikasi saat ini terus cenderung berinskronisasi dengan jaringan internet (true connectivity). Semua perangkat komunikasi terbawa arus konvergensi media. Semua tertarik untuk menjadi digital, multimedia, dan online. Masyarakat saat ini sudah mulai diperkenalkan dengan perangkat pesawat penerima siaran televisi hybrid (digital dan analog sekaligus) dengan istilah smart tv. Meskipun siaran televisi terrestrial di Indonesia masih merupakan siaran analog, namun pesawat tevelisi jenis ini setidaknya masih bisa dimanfaatkan untuk menonton televisi dari internet dan memutar berbagai materi digital audio-video, seperti materi-materi dengan ekstensi mp3, wav, mp4, flv, hingga mkv. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 40 Straubhaar dan La Rose, ciri-ciri sekaligus kelebihan yang muncul pada media yang konvergensif ini adalah: a) Interaktif Ciri media massa konvensional yang satu arah (broadcasting) dipecahkan oleh Media Convergence yang dua arah (duplex communication). TV Digital akan sangat memungkinkan pemirsa untuk memberi umpan-balik ((feedback feedback)) kepada broadcaster dalam feedback (feedback) waktu singkat. Koran/Majalah digital (Portal) juga umumnya memberi kesempatan pembaca untuk memberikan komentar melalui hyperlink yang disediakan. b) Memunculkan Audience Power Di era komunikasi massa lama, kedudukan broadcaster (penguasa media) sangatlah strategis. Sulitnya melakukan interaksi telah menyebabkan posisi audience (pemirsa atau pembaca) sangat lemah. Media Convergence telah membalikkan situasi tersebut. Bahkan sekarang siapapun bisa menjadi broadcaster. Posisi broadcaster sangat mudah berubah menjadi audience, dan sebaliknya. Kita bisa mem-broadcast video kita melalui channel Youtube yang kita buat sendiri, dan para penonton video kita dapat dengan mudah memberi komentar. Kita juga bisa menjadi pemilik koran/majalah/penulis buku dengan menulis blog atau menulis di website milik kita sendiri. Posisi Source (S) dan Receiver (R) sangat mudah bertukar posisi, mirip http://digilib.mercubuana.ac.id/ 41 seperti halnya saat kita bertelepon. Sebentar kita bisa menjadi S, dan dalam waktu singkat kita berubah posisi menjadi R. c) Komunikasi yang Asynchronous Teknologi Digital telah membuat kita tidak terkungkung pada waktu siaran yang ditetapkan (synchronous) oleh penyelenggara siaran. Kita bisa mengakses berita dan video kapan saja kita mau, tidak harus pada waktu siaran. Materi komunikasi akan tersimpan di server broadcaster dan kita dengan mudah dapat “memanggilnya” kembali secara online. d) Memiliki Kualitas yang tetap Materi digital memiliki kualitas yang tetap pada saat disiarkan atau dipindahkan dari satu medium digital ke medium digital yang lain, selama sinyal didapat dan materi tidak rusak (corrupt (corrupt). Hal ini berbeda dengan materi analog yang dapat menurun kualitasnya saat disiarkan atau dialihkan ke medium lainnya. Siaran televise analog contohnya, seringkali sampai di pesawat televisi kita di rumah dengan kualitas yang buruk, misalkan gambar berbayang, gambar berbintikbintik, atau gambar menggulung. Hal ini tidak terjadi dalam siaran televisi digital yang hanya mengenal: gambar tertangkap dengan kualitas sama dengan sumbernya atau gambar hilang sama sekali (sinyal tidak tertangkap). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 42 e) Efisien Sinyal digital sangatlah efisien dan materi digital bisa dikompresi. Dalam siaran televisi analog misalnya, dalam satu pita frekuensi yang ditentukan hanya terdapat satu siaran saja, sedangkan di televisi digital bisa 6-8 siaran berbeda pada waktu yang sama. Hal yang sama juga terjadi dalam berbagai media lainnya. 2.10.2 Komunikasi Pemasaran melalui Media yang Konvergensif Berbicara tentang dunia komunikasi pemasaran atau periklanan, maka tak pelak lagi bidang ini pun harus beralih ke Media Convergence. Setidaknya untuk saat ini di mana media konvensional masih cukup kuat, seseorang yang “terjun” ke dunia komunikasi pemasaran tidak bisa sama sekali mengabaikan kehadiran Media Convergence. Sinergi atau integrasi antara penggunaan media konvensional (offline) dengan media modern (online) harus dilakukan. Penggunaan Media Convergence (online) untuk kepentingan komunikasi pemasaran inilah yang dikenal sebagai Digital Marcomm. Ini pulalah yang akan kita bicarakan dalam satu semester ke depan. Pada kenyataannya di lapangan pekerjaan, kita sudah mendapati banyaknya jabatan dalam komunikasi pemasaran yang dikaitkan dengan media online. Istilah yang dikenal saat ini adalah adanya kebutuhan lowongan di bidang Sosmed (Sosial Media). Sebenarnya Sosmed bukan merupakan satu-satunya bentuk Media Convergence yang ada. Tugas seoarang staf Sosmed-pun bisa jadi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 43 tidak semata-mata hanya mengurusi Sosmed. Seorang Digital Marketer tugasnya biasanya meliputi: 1. Penanganan Web-site (Home Page) serta optimalisasinya 2. Optimalisasi kunjungan lalu-lintas website melalui SEO (Search Engine Optimalization) 3. Pemasangan iklan banner atau hyperlink di berbagai web-site terkenal. 4. Pengembangan pemasaran melalui Sosial-Media (SosMed) 5. Pengembangan pemasaran melalui Email dan Instant Messaging 2.10.3 Tiga Prinsip Dasar dalam Digital Marcomm Ashley Roberts dalam “Simply Digital Marketing” (2013) menyebutkan ada tiga prinsip dasar dalam menjalankan Digital Marketing, yaitu: 1. Be Found Pastikan bahwa target audience Anda tahu keberadaan produk atau jasa yang Anda pasarkan. Yang dimaksud dengan target audience di sini bukan sekedar target pasar, melainkan tetapkan target dengan profil yang lebih spesifik. Misalkan Anda memasarkan produk minuman kesehatan untuk pria usia 19-40 tahun dengan kelas ekonomi A dan berpendidikan tinggi. Tampilkan website perusahaan Anda dengan tampilan yang sesuai dengan profile tersebut. Jadi website Anda memiliki nama yang spesifik, sehingga ketika target audience Anda ingin mencari website Anda di Search Engine, mereka akan mendapat website Anda di posisi teratas. Lakukan kegiatan Search Engine Optimization (SEO) di Google, Yahoo!, dan Bing. Google http://digilib.mercubuana.ac.id/ 44 menjadi sasaran utama SEO, karena 85% pengguna search engine memakai Google. Setelah itu lanjutkan ke Yahoo! dan Bing. Konsentrasi saja dulu di tiga search engine utama di dunia. Tempatkan video-video terbaik Anda dalam channel Anda di Youtube. Lakukan Video Search Engine Optimization (VSEO), sehingga target Anda dengan mudah menemukan video produk Anda di sana. Buatlah akun Facebook, Twitter, dan Linkedin. Ingat, lebih dari 70% pengguna internet mengakses SocMed. Tujuh ratus juga orang memiliki akun Facebook, 300 juta punya akun Twitter, dan 100 juta lebih terdaftar di LinkedIn. Tangani ketiga akun tersebut dengan sungguh-sungguh oleh staf-staf khusus. Buatlah Fanpage yang memungkinkan akun Anda akun diikuti oleh banyak target audience Anda. Bentuklah komunitas dengan pelanggan Anda dengan melibatkan passion (keterlibatan emosi) dan experienced (keterlibatan pengalaman), sehingga produk Anda tidak mudah dilupakan. Aktifkan blog dan forum, sehingga komunikasi dengan komunitas dapat terjalin intensif. Jangan lupa, tetaplah pasang iklan berbayar di berbagai situs portal terkenal dalam bentuk banner, tower, maupun island. Jangan lupakan juga iklan di media-media tradisional bila memang budget Anda memungkingkan untuk itu. 2. Be Clear Setelah Anda dilihat dan ditemukan oleh target audience Anda, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa pelanggan Anda faham betul produk atau jasa yang Anda jual. Sosial Media, Blog, dan Forum memang sangat membantu Anda dalam berkomunikasi dengan para pelanggan, namun http://digilib.mercubuana.ac.id/ 45 lanjutan dengan langkah komunikasiinterpersonal yang akan semakin menciptakan kedekatan. Lakukan one by one communication melalui aplikasi-aplikasi messaging, seperti email, SMS, MMS, Whatsapp, BBM, LINE, Kakao Talk, We Chat, Yahoo Messenger (YM). Email, SMS, dan MMS memiliki masalah dengan adanya penyaringan terhadap Spam. Umumnya, orang membenci kehadiran Spam, kecuali bila atas dasar kemauan sendiri. Oleh sebab itu, tawarkan pelanggan potensial untuk mau menerima email atau sms update informasi Anda secara berkala. Aplikasi LINE dan Kakao sudah banyak digunakan oleh para produsen untuk berkomunikasi langsung dengan para pelanggan. Mereka menarik ha hati ((friend friend)) dan sukarela menerima friend pelanggan untuk mau menjadi teman (friend) updates dengan cara menawarkan berbagai imbalan melalui kuis/sayembara, stiker gratis, hingga koin gratis untuk pembelian games. Whatsapp yang telah diakuisisi oleh Facebook tentu bakal terintegrasi dengan Facebook dan akan semakin memudahkan pelaku komunikasi pemasaran. 3. Be Memorable Pertemuan yang akan diingat selamanya dan akan diceritakan pada orang lain adalah pengalaman yang mengesankan dan lain daripada yang lain. Berilah pada pelanggan kesempatan-kesempatan untuk merasakan pengalaman yang tak terlupakan. Pertemukan mereka dengan tokoh-tokoh idola yang menjadi icon produk Anda. Lakukan kegiatan-kegiatan offline yang sebelumnya dikomunikasikan melalui kegiatan online. Beri kemudahan bagi mereka untuk mengakses dan membeli produk Anda http://digilib.mercubuana.ac.id/ 46 dengan mudah. Buatlah keranjang belanja online, sehingga mereka tidak harus selalu datang ke gerai-gerai Anda. Berikan kemudahan cara pembayaran dengan memanfaatkan teknologi e-commerce, sehingga mereka ikut menikmati kemudahan hidup dan kecepatan bertransaksi. Tiga prinsip dasar tadi memperlihatkan pada kita bahwa Digital Marcomm bukanlah pekerjaan sederhana. Meskipun banyak kemudahan dan keuntungan benefit) yang didapatkan berbanding Traditional Marcomm, namun pekerjaan (benefit) yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan yang baru memulai kegiatan Digital Marcomm tidaklah sedikit. Ini merupakan peluang pekerjaan bagi para calon sarjana komunikasi, asalkan sejak sekarang lakukan tips ATM, yaitu Amati, i, dan Modifikasi. Janganlah Anda menggunakan SocMed hanya untuk Teliti, meng-update status pribadi dan bermain-main saja. Amati dan pelajari secara teliti segala features dan tools yang ada di berbagai SocMed, terutama Facebook dan Twitter. Lakukan kreativitas yang orisinal dalam berkomunikasi menggunakan SocMed. 2.10.4 Jenis-jenis Media Digital Jenis-jenis media digital yang kita kenla saat ini dapat diklasifikasikan menjadi:28 1. Mesin Pencari (Search Engine) Situs web yang menjadi pintu masuk menuju berbagai informasi yang diinginkan atau dicari, seperti Google, Bing, dan Yahoo. 28 http://www.baticmedia.com/pengertian-media-online-jenis-jenisnya/ diakses pada Rabu 10 Juni 2015 08.56 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 47 2. Portal Website yang menyediakan beraneka ragam infoermasi, yaitu portal berita atay situs berita seperti CNN, BBC, Detik, Repiblika Online, Okezone, dll. 3. Media Sosial (Social Media) atau Jejaring Sosial (Social Networking) Situs web yang menjadi forum online untuk berinteraksi, berteman, berbagi informasi, ngobrol atau bertegur sapa, seperti Blog, Facebook, Twitter, Youtube, Fickr, Instagram, Linkedin, MySpace, Path, dll. a. Media Sosial Media sosial atau dalam bahasa inggris “Social Media” menurut tata bahasa, terdiri dari kata “Social” yang memiliki arti kemasyarakatan atau sebuah interaksi dan “Media” adalah sebuah wadah atau tempat sosial itu sendiri. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring social, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran “user-generated content”. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 48 Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial. 1. Proyek Kolaborasi (Collaborative projects) Suatu media sosial yang dapat membuat konten dan dalam pembuatannya dapat diakses oleh khalayak secara global. Ada dua sub kategori yang termasuk ke dalam collaborative project dalam media sosial, yakni : a. Wiki Wiki adalah situs yang memungkinkan penggunanya untuk menambahkan, menghapus, dan mengubah konten berbasis teks. Contoh : Wikipedia, Wiki Ubuntu-ID, wakakapedia, dll b. Aplikasi Bookmark Sosial Aplikasi bookmark sosial, yang dimana memungkinkan adanya pengumpulan berbasis kelompok dan rating dari link internet atau konten media. Contoh : • Social Bookmark : Del.icio.us, StumbleUpon, Digg, Reddit, Technorati, Lintas Berita, Infogue 2. • Writing : cerpenista, kemudian.com • Reviews : Amazon, GoodReads, Yelp. Blog dan mikroblog (Blogs and microblogs) Blog dan mikroblog merupakan aplikasi yang dapat membantu penggunanya untuk tetap posting mengenai pernyataan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 49 apapun sampai seseorang mengerti. Blog sendiri ialah sebuah website yang menyampaikan mengenai penulis atau kelompok penulis baik itu sebuah opini, pengalaman, atau kegiatan seharihari. Contoh : • Blog : Blogspot (Blogger), WordPress, Multiply, LiveJournal, Blogsome, Dagdigdug, dll. • Microblog : Twitter, Tumblr, Posterous, Koprol, Plurk, dll • Forum : Kaskus, Warez-bb, indowebster.web.id, forumdetik • Q/A (Question/Answer) : Yahoo answer, TanyaLinux, formspring.me 3. Konten (Content) Content communities atau konten masyarakat merupakan sebuah aplikasi yang bertujuan untuk saling berbagi dengan seseorang baik itu secara jarak jauh maupun dekat, berbagi seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain. Contoh : • Image and Photo Sharing : Flickr, Photobucket, DeviantArt, dll • Video Sharing : YouTUBE, Vimeo, Mediafire, dll • Audio and Music Sharing : Imeem, Last.fm, sharemusic, multiply • FileSharing and Hosting : 4shared, rapidshare, indowebster.com http://digilib.mercubuana.ac.id/ 50 • Design : Threadless, GantiBaju, KDRI (Kementerian Desain Republik Indonesia). 4. Situs jejaring sosial (Social networking sites) Situs jejaring sosial merupakan situs yang dapat membantu seseorang untuk membuat sebuah profil dan kemudian dapat menghubungkan dengan pengguna lainnya. Situs jejaring sosial adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk terhubung menggunakan profil pribadi atau akun pribadinya. Contoh : Friendster, Facebook, LinkedIn, Foursquare, MySpace, 5. Virtual game worlds Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. contohnya game online. Contoh : Travian, Three Kingdoms, Second Life, e-Republik, World of Warcraft, dll 6. Virtual social worlds Virtual social worlds merupakan aplikasi yang mensimulasikan kehidupan nyata melalui internet. Virtual social worlds adalah situs yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dalam platform tiga dimensi dengan menggunakan avatar yang mirip dengan kehidupan nyata. Contoh : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 51 • Map : wikimapia, GoogleEarth • e-Commerce : ebay, alibaba, juale.com, dll b. Jejaring Sosial J.A Barnes pada tahun 1954 mengungkapkan bahwa: “Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemenelemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga”. Social Networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas, ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar balakang tertentu. Social networking lazim disebut sebagai jaringan pertemanan. Layanan social network biasanya berbasis web, dilengkapi dengan beragam fitur bagi penggunanya agar dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi. Contoh situs social networking yang populer dewasa ini antara lain facebook dan twitter. Contoh Situs Jejaring Sosial Adapun beberapa contoh diantaranya : 1. Facebook. Adalah Sebuah Website Yang bertemakan social networking (Pencari Teman di Dunia Maya). Facebook merupakan situs http://digilib.mercubuana.ac.id/ 52 web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg. 2. Twitter Twitter berfokus pada layaan blogging mikro (microblogging) dan RSS untuk pesebaran informasi. Ia sering disebut-sebut sebagai “SMS-nya internet”. Twitter dibangun oleh Jack Dorsey, Noah Glass, Evan Williams, dan Biz Stone pada 15 Juli 2006. 3. LinkedIn Situs jejaring sosial ini fokus pada relasi profesional. Situs ini dibangun oleh Reid Hoffman, dkk di tahun 2003. Sebagai situs yang bermain di bidang profesionalitas, kita bisa juga mencari relasi atau bahkan pekerjaan pada LinkedIn. 4. Myspace MySpace adalah situs jaringan sosial populer yang menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik dan video untuk remaja dan dewasa di seluruh dunia. 5. Google+ Google+ bisa dibilang merupakan jejaring sosial paling anyar. Google+ banyak digemari orang karena fitur barunya Circle dan Hangout yang memudahkan orang mengatur komunikasi dan berinteraksi dengan video. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 53 6. deviantART Suatu situs jejaring sosial yang bergelut dalam bidang seni, terutama dalam seni gambar. DeviantArt meluncur pada 7 Agustus 2000 oleh Angelo Sotira,dkk. 7. Cafemom Dikhususkan untuk ibu-ibu atau wanita yang sesaat lagi menjadi ibu. Memang situs ini dibatasi untuk pengguna minimal 16 tahun dan wanita. Prinsip situs ini adalah bebas pria (ketahun akun cowok akan langsung dihapus). Situs ini menyedian tempat bagi para ibu untuk saling bertanya dan bertukar informasi. CafeMom dibuat oleh Andrew Shue dan Michael Sanchez pada tahun 2006. 8. Ning Situs jejaring yang unik, Pengguna dapat membuat “jejaring sosial”-nya sendiri disini. Tampilan, rasa, dan bahkan set fitur setiap jejaring sosial (seperti foto atau likes) dapat diatur sendiri oleh pengguna. Bahkan persyaratan untuk mendaftar jejaring sosial yang dibuat juga bisa diatur. Ning dibangun bersama oleh Marc Andreessen dan Gina Bianchini. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 54 9. Badoo Situs jejaring sosial Badoo berfokus pada perkencanan. Situs ini dibangun oleh enterpreneur Andrey Andreev pada tahun 2006. 10. Pinterest Pinterest adalah jejaring sosial yang bertindak seperti papan pengumuman online (online online pin board board).Di papan pengumuman ini, kita mengepin artikel dan foto menarik yang kita suka dari berbagai belahan web. Papan pengumuman ini, disebut pinboard, bisa ditemakan dengan kategori tertentu agar mudah ditata dan diperhatikan oleh pengguna lain. Perbedaan Social media dan Sosial Network yaitu mereka merupakan sama – sama media yang menyampaikan informasi, namun dalam menyampaikan informasi nya itu yang berbeda. Sebenarnya media sosial itu merupakan bagian dari media massa ,media massa itu terbagi 2 yaitu media massa konvensional dan media massa modern. Sosial Media ini termasuk dalam media massa modern. Lain halnya jika media massa konvensional. Seperti yang telah ketahui, media massa konvensional berupa majalah, koran, dan hal – hal yang termasuk percetakan. Lalu http://digilib.mercubuana.ac.id/ 55 melihat dari perbedaan antara media massa konvensional dengan media sosial ini adalah: 1. Media massa konvensional cenderung lebih lambat dalam menghantarkan informasi yang terbaru di banding media sosial. 2. Media massa konvensional terdapat gatekeeper sedangkan media sosial tidak. 3. Media massa konvensional lebih lama dalam memberi feedback atau respon di banding media sosial. 4. Aplikasi Chatting Yaitu software atau program yang memungkinkan orang-orang mengorol secara online tanpa batas geografis, seperti Skype, Yahoo Messenger, WhatsApp, Line, We Chat, dll. 5. Surat Elektronik Akun di sebuah situs web yang menyediakan sarana bertukar pesan atau informasi melalui internet, seperti Yahoo Mail dan Google Mail (Gmail). 6. Perdagangan Elektronik (e-commerce) Situs Jual beli online, bisnis online, berupa penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran, serta transaksi barang dan jasa yang dilakukan secara online, termasuk Marketplace seperti Kaskus, Berniaga, Bukalapak, OLX. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 56 2.10.5 Pull dan Push Digital Marketing Berdasarkan cara deliverynya ada 2 (dua) jenis Digital Marketing, Yaitu Pull dan Push.29 Pull Digital Marketing: melibatkan user/konsumer untuk mencari dan melihat konten secara langsung melalui situs/mesin pencari. Jadi User/Konsumer bersifat aktif mencari konten/informasi yang mereka butuhkan. Contohnya adalah Website/Website, Blog dan streaming media (Youtube). a. Keuntungannya adalah tidak ada batasan dari segi kontent/ukuran, karena konsumen yang menentukan apa yang mau mereka lihat. • Tidak memerlukan teknologi untuk mengirimkan konten, hanya diperlukan teknologi untuk menampilkannya. • Tidak ada regulasi menyangkut privasi yang terlibat b. Kelemahan Pull Digital Marketing • Pasif, mengandalkan situs pencari • Terbatasnya kemampuan untuk mengukur hasil – yg di dapat hanya total downloads, page views, dll. • Personalisasi terbatas, hanya mengandalkan lokasi IP, personalisasi lebih lanjut memerlukan user untuk memasukkan data-data pribadi. Push Digital Marketing adalah Konten dikirimkan ke user/konsumen Contohnya: Email Blast, Sms Blast, Rss. 29 http://fogcommunication.com/digital-marketing/digital-marketing/ diakses pada Rabu 10 Juni 2015 07.04 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 57 a. Keuntungan Push Digital Marketing: • Dapat di personalisasi, pesan yang dikirimkan dapat di sesuakain dengan kriteria konsumen, seperti di targetkan untuk laki-kali, usia di atas 30 tahun, tinggal di Jakarta. Karena untuk mengirimkan pesan datadata konsumen sudah tersedia. • Traking dan reporting lebih detail • Memungkinkan ROI (Return Of Investment) yang tinggi Kelemahan Push Digital Marketing: b. • Memerlukan mekanisme untuk mengirimkan pesan • Pesan dapat di blok oleh user/konsumen • Adanya isu privasi, dimana adanya konsumen yang tidak suka di kirimkan email/sms bersifat promosi. Dalam praktek, pull dan push dapat digunakan bersamaan, sebagai contoh untuk memancing user untuk mengujungi suatu website dapat di gunakan email/sms. E-Business 2.11 E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 58 penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.30 E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.31 Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet. E-business juga bisa berupa iklan, mengajak seseorang untuk membeli produk kita . Beda e-business dengan e-commerce adalah e-commerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya. Tanpa e-business, e-commerce hanyalah burung tanpa sayap. 30 Alter, Steven. 2002. Information System, Foundation of E-Business.London: Prentice Hall. Page: 21 31 Samantha Shurety. 1999. E-business with Net.Commerce. London: Prentice Hall. page: 47 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 59 Salah satu fungsi nya adalah untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting,finance dan HRM. Lebih tepatnya perusahaan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan. E-business dapat dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok : 1. Customer Relationship Management (CRM) Strategi bisnis dari layanan dan sofware yang didesain untuk meningkatkan keuntungan , pendapatan dan kepuasan pelanggan. 2. Enterprise Resource Planning (ERP) Strategi bisnis dari system informasi perusahaan yang dgunakan untuk koordinasi Sumber daya , informasi yang digunakkan untuk proses bisnis. 3. Enterprise Application Programs (EAI) Strategi bisnis konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan saling bertukar data. 4. Supply Chain Management (SCM) Strategi Manajemen rantai suplai yang secara otomatis terkomputerisasi. Berdasarkan beberapa definisi e-business yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 60 tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Hasilnya sebagai berikut: • Pelaku E-Business - Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis • Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan - Teknologi informasi dan komunikasi - Komputer, data yang telah terkomputerisasi - internet • Kegiatan Sasaran - Kegiatan bisnis - Proses bisnis utama - Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi - Operasi bisnis utama • Tujuan - Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi - Transformasi proses bisnis - Sharing informasi • Keuntungan - Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi - Memberikan nilai bisnis yang berbeda - Efisien http://digilib.mercubuana.ac.id/ 61 - Peningkatan produktivitas dan keutungan Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-business dalam satu arti utuh, yaitu: e-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit. 2.12 E-marketing 2.12.1 Pengertian E-Marketing atau Internet Marketing Pesatnya pertumbuhan saluran komunikasi digital telah menjadi pendorong utama bagi para pelaku pemasaran yang mengandalkan pemasaran tradisional yakni mengandalkan periklanan dan publisitas lainnya untuk meningkatkan kegiatan pemasarannya dengan menjangkau ranah digital. Secara garis besar internet marketing adalah melakukan suatu tindakan pemasaran produk atau suatu jasa yang di pasarkan melalui media internet (online). Dalam pengertian internet marketing, di sebut juga e-marketing atau epemasaran (electronic) dan tidak jauh berbeda dengan pemasaran secara offline. Cuma bedanya kita melakukan kegiatan itu memanfaatkan media internet (online). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 62 Pengertian internet marketing ialah melakukan suatu tindakan pemasaran produk atau suatu jasa yang di pasarkan melalui media internet (online). Pengertian internet marketing dapat disebut juga dengan e-marketing atau epemasaran (electronic). Internet marketing tidak jauh berbeda dengan pemasaran secara offline. Hanya saja pemasaran dengan media online biasanya menggunakan website, blog, e-mail atau yang lainnya. Untuk lebih memahami tentang e-marketing, di sini terdapat beberapa pandangan dari para ahli yang lebih tahu dan mengerti mengenai e-marketing. Pengertian E-marketing menurut Armstrong dan Kottler adalah : E-Marketing is the marketing side of E-commerce, it consists of company efforts to communicate abaout, promote and sell products and services over the internet.32 Traver & Laudon menjelaskan Internet Marketing dalam bukunya sebagai berikut: Internet marketing adalah pemasaran yang menggunakan web sama seperti saluran tradisional untuk membangun hubungan jangka panjang yang positif dengan pelanggan (baik online maupun offline) dan dengan demikian menciptakan keunggulan kompetitif untuk perusahaan dengan memperbolehkan perusahaan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi untuk produk atau layanan dibandingkan yang ditetapkan kompetitor.33 32 Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2004. Principles of Marketing. Tenth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Hal. 74 33 Ludon, K.C., Carol Guercio Traver. 2008. E-Commerce: Business, Technology, th Society. 4 Edition. Pearson Prentince Hall. Hal. 355 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 63 Chaffey mendefinisikan Internet Marketing dengan pengertian yang berbeda yaitu : digital marketing memiliki arti yang sama dengan electronic marketing dimana keduanya mendeskripsikan management dan eksekusi dari pemasaran menggunakan media elektronik seperti web, e-mail, interactive TV dan wireless media bersama dengan data digital mengenai karakteristik dan tingkah laku pelanggan.34 Keller & Kotler mendefinisikan dengan pengertian yang berbeda, “E-marketing mendeskripsikan upaya perusahaan untuk menginformasikan, mengkomunikasikan, mempromosikan, dan menjual produk dan jasanya melalui internet.” Dari paparan di atas bisa diartikan bahwa e-marketing adalah sisi pemasaran dari e-commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet. Pengertian itu menurut Armstrong dan Kottler. Menurut Menurut Boone dan Kurtz e-marketing adalah salah satu komponen dalam ecommerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain. Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau 34 Chaffey, Dave. 2009. E-Business and E-Commerce Management: Strategy, th Implementation and Practice (4 Edition). England: Prentice Halls. Hal. 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 64 pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai emarketing. Sedangkan menurut Strauss dan Frost e-marketing merupakan penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. "Untuk menjangkau para pemangku kepentingan saat ini, perlu evolusi dalam pemanfaatan kata-kata dan ritme pemasaran ataupun komunikasi korporasi," ujar Bob Pickard. 2.12.2 Keuntungan E-Marketing Sheth & Sharma menjelaskan tentang keuntungan E-Marketing dalam jurnal nya sebagai berikut 35: Keuntungan utama e-marketing adalah mengurangi biaya dan meningkatkan jangkauan. Biaya platform e-marketing biasanya lebih rendah daripada platform pemasaran lainnya seperti face-to-face atau perantara penjual / distributor. Selain itu, e-marketing memungkinkan perusahaan untuk menjangkau 35 Sheth, J.N. dan Sharma, A. (2005), "International e-Marketing: Opportunities and Issues", International Marketing Review, Vol. 22 Iss: 6, pp.612 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 65 pelanggan yang tidak dapat diakses karena keterbatasan waktu dan lokasional dari saluran distribusi yang ada. Platform e-marketing meningkatkan jangkauan dan mengurangi biaya dengan menyediakan dua bidang keuntungan bagi pelanggan : 1. Pertama, perusahaan pemasaran dapat memberikan informasi terbatas untuk pelanggan tanpa campur tangan manusia. Ini merupakan keuntungan lebih dari bentuk-bentuk lain dari kontak karena jumlah informasi yang dapat diberikan jauh lebih besar dari pada dalam bentuk komunikasi lainnya. Selain itu informasi tersebut dapat diberikan dalam bentuk yang mudah proses dan pahami oleh pelanggan. Sebagai contoh, penjadwalan dan sistem reservasi maskapai penerbangan yang sangat sulit untuk dibuat dan dijaga dalam melayani kebutuhan individu. Selain itu, dalam konteks ini, pilihannya besar dan sulit untuk menyediakan dalam format yang lebih baik bahwa format e-marketing atau web-based. 2. Kedua, perusahaan e-marketing dapat membuat interaksi dengan menyesuaikan informasi bagi nasabah perorangan yang memungkinkan pelanggan untuk merancang produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Misalnya, online checking dan seat assignment bisa dilakukan di internet. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 66 2.12.3 Pengertian E-Marketing Strategy Sheth & Sharma dalam jurnal nya mendefinisikan E-marketing strategy, sebagai berikut : E-marketing strategy pemanfaatkan jaringan komunikasi yang sudah ada dan yang akan datang serta data jaringan untuk memberikan komunikasi pribadi dan tidak terputus antara perusahaan dan pelanggan serta memberikan nilai di atas jaringan tradisional. 36 Straus & Frost mendefinisikan E-marketing strategy dengan definisi yang berbeda, sebagai berikut : E-marketing strategy adalah desain dari strategi pemasaran yang berfokus pada penggunaan media elektronik atau kemampuan teknologi informasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Pada dasarnya, e-marketing strategy adalah dimana strategi teknologi dan strategi pemasaran bersatu. 37 2.12.3.1 Empat Bidang E-Marketing I. Business to Consumer Online Marketing (B2C) Menjual produk dan jasanya kepada pengguna akhir secara online. II. Business to Bussiness Online Marketing (B2B) Memanfaatkan B2B website, email, online product catalogs, online trading networks, dan online resources 36 Sheth, J.N. dan Sharma, A. (2005), "International e-Marketing: Opportunities and Issues", International Marketing Review, Vol. 22 Iss: 6, pp.612 37 Strauss, Judy. dan Frost, Raymond . (2012). E-Marketing. (6 th edition). New Jersey : Pearson. Hal. 51 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 67 lainnya untuk menjangkau pelanggan bisnis baru, melayani pelanggan yang sudah ada dengan lebih efektif dan mendapatkan efisiensi pembelian serta harga yang lebih baik. III. Consumer to Consumer Online Marketing (C2C) Pertukaran barang dan informasi diantara konsumen akhir secara online. IV. Consumer to Business Online Marketing (C2B) Pertukaran secara online dimana konsumen mencari penjual, mempelajari penawaran mereka dan memulai pembelian, kadang-kadang melakukan transaksi secara berkala. Armstrong & Kotler (2008: 460) Targeted to consumer Targeted to businesses Initiated business by B2C (business B2B to (business to business) consumer) Initiated consumer by C2C (consumer consumer) C2B to (consumer business) Tabel 2.1 E-Marketing Domains http://digilib.mercubuana.ac.id/ to 68 2.12.4 Seven-Key E-Marketing Communications Planning Process E-marketing Plan menurut Strauss & Frost38, atau biasanya disebut Seven Key E-marketing Plan meliputi beberapa elemen, yaitu seperti analisis situasi, perencanaan strategi e-marketing, tujuan rencana, strategi e-marketing, implementation plan, budget atau anggaran, rencana untuk mengevaluasi keberhasilan. Seven Step E-marketing Plan, menyajikan rencana umum yang mencakup menu tugas pemasar yang dapat dipilih kegiatan mana yang relevan dengan perusahaan mereka, industri, dan proses internal. Untuk melakukan itu semua mungkin mengakibatkan "kelumpuhan analisis" tetapi untuk meninggalkan langkah-langkah penting ini mungkin mengakibatkan kegagalan bisnis. Langkah penting termasuk mendapatkan sebuah pemahaman tentang kompetisi, pelanggan, dan kekuatan dan kelemahan perusahaan; menetapkan tujuan; merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut; dan mencari tahu apakah rencana ini berhasil atau tidak secara terus menerus (evaluasi). Seven Step E-marketing Plan Process tersebut adalah: 1. Conduct a Situation Analysis (Melakukan analisis situasi) a. Tinjau rencana pemasaran yang ada dan informasi lainnya yang dapat diperoleh tentang perusahaan dan merek. 38 Strauss, Judy dan Raymond, Frost. (2012). E-Marketing. (6th Edition). Upper Saddle, New Jersey : Prentice Hall. Inc. page:72 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 69 b. Periksa faktor lingkungan. Berikut beberapa faktor lingkungan yang sangat penting untuk emarketing: 1) Hukum / Politik: Lingkungan hukum dan politik secara online sangat berpengaruh pada strategi pemasaran. Terutama undang-undang tentang perpajakan, akses, hak cipta, dan enkripsi. 2) Teknologi: Perkembangan Teknologi mengubah komposisi pengguna internet sebaik kualitas konten yang dapat dikirim ke mereka. Yang juga penting adalah perhatian akan teknologi di negara-negara berkembang. Sebagai peningkatan infrastruktur komunikasi, pasar geografis baru berkembang. Kemajuan software e-marketing perlu dipantau. 3) Tren Pengguna: tren Pengguna termasuk pengguna demografi, geografis, psikografis, dan perilaku online. Perubahan demografi secara online hadir peluang pemasaran. Jepang dan Eropa mengalami pertumbuhan yang luar biasa menghadirkan peluang pemasaran yang besar. Bagian dari proses desain harus mempertimbangkan audiences yang memiliki beragam budaya. Haruskah situs dibuat dalam bahasa Inggris? Atau haruskah isi disesuaikan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 70 untuk masing-masing negara sesuai dengan adat istiadat dan kebiasaan? Pemasar online selalu memantau perilaku online, seperti kebiasaan surfing dan waktu menghabiskan online, yang membantu desain komunikasi yang efektif. Perencana online marketing perlu mengambil pendekatan yang lebih memanjang daripada snapshot sederhana yang menggunakan internet hari ini. 4) Ekonomi Dunia: Internet adalah pasar global dengan peluang yang ada di lokasi yang tak terbayangkan. Seorang perencana e-marketing harus mempertimbangkan ekonomi kondisi di segmen geografis potensial. 5) Mengembangkan analisis peluang pasar: Sebuah analisis peluang pasar tradisional meliputi permintaan dan analisis pasokan. Bagian permintaan ulasan berbagai segmen pasar dalam hal profitabilitas potensi mereka. Tujuan dari pasokan analisis adalah untuk membantu dalam peramalan segmen profitabilitas serta untuk menemukan keunggulan kompetitif untuk mengeksploitasi di pasar online. Langkah selanjutnya yang termasuk dalam analisis peluang pasar adalah kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) analisis. Analisis SWOT obyektif mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan dan kompetisi. Kekuatan dapat digunakan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 71 untuk mengambil keuntungan dari peluang atau untuk memerangi ancaman, sedangkan kelemahan mungkin melebih-lebihkan ancaman atau melarang melompat pada kesempatan yang ditemukan di lingkungan perusahaan. Ingat bahwa kekuatan dan kelemahan perusahaan di dunia online mungkin agak berbeda dari dunia brick-and-mortar. 6) Menu peluang strategis: Sebuah elemen kunci dalam menetapkan tujuan strategis adalah untuk mengambil saham dari mana perusahaan saat ini dan tingkat komitmen yang ingin membuat e-bisnis pada umumnya dan emarketing pada khususnya. Tingkat komitmen jatuh di sepanjang kontinum yang tepat diwakili sebagai piramida sejak beberapa usaha menempati posisi teratas. Semakin tinggi perjalanan perusahaan keatas piramida, tingkat yang lebih besar dari komitmen untuk e-bisnis dan semakin besar dampak pada perusahaan. Diatas pergerakan lebih strategis, sedangkan kegiatan yang lebih taktis berada pada tingkat yang lebih rendah dan, dengan demikian, tingkat yang lebih tinggi lebih berisiko daripada tingkat yang lebih rendah untuk sebagian besar perusahaan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 72 c. Mengembangkan analisis peluang pasar termasuk SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) analisis. 2. E-Marketing Strategic Planning (Perencanaan strategi e-marketing) Pada tahap ini, yang dilakukan adalah menentukan kesesuaian antara perusahaan dan rencana strategis perubahan peluang market. Strategi Tier 1, yaitu: 1) Segmentation 2) Targeting 3) Differentiation 4) Positioning 3. Set Objectives (Menetapkan tujuan). Beberapa tujuan bersifat global sedangkan lainnya berlaku untuk target spesifik. Secara umum, tujuan dalam rencana e-marketing mengambil bentuk yang meliputi aspek-aspek berikut: a. Tugas (apa yang ingin dicapai) b. Kuantitas yang terukur (berapa banyak) c. Jangka waktu (kapan) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 73 Meskipun transaksi e-commerce menghasilkan pendapatan dan dimensi yang menarik dari kehadiran e-bisnis, tujuan lainnya juga berharga, terutama ketika perusahaan menggunakan teknologi hanya untuk menciptakan efisiensi internal seperti komunikasi target pasar. Pada kenyataannya, kebanyakan rencana e-marketing bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan, seperti berikut: a. Meningkatkan pangsa pasar b. Meningkatkan jumlah komentar yang ditinggalkan di blog c. Meningkatkan pendapatan penjualan (diukur dalam dolar atau unit) d. Mengurangi biaya (misalnya biaya distribusi atau promosi) e. Mencapai tujuan merek (seperti meningkatkan brand awareness awareness) f. Meningkatkan ukuran database g. Mencapai tujuan manajemen hubungan pelanggan (CRM) (seperti meningkatkan kepuasan pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat retensi pelanggan) h. Meningkatkan manajemen rantai pasokan (seperti peningkatan melalui koordinasi anggota, menambah mitra, atau mengoptimalkan tingkat persediaan) 4. Marketing Strategy (Strategi e-marketing) Selanjutnya, strategi pemasaran mengenai 4P dan manajemen hubungan untuk mencapai tujuan rencana mengenai tawaran (Product), nilai (Pricing), distribusi (Place), dan komunikasi (Promosi). Para http://digilib.mercubuana.ac.id/ 74 pemasar merancang CRM dan strategi Partner Relationship Management (PRM) atau yang disebut strategi tingkat 2. Dalam prakteknya, strategi tingkat 1 dan 2 dapat di jelaskan pada gambar berikut. Gambar 2.3 Langkah 2, 3, and 4 pada Rencana E-Marketing (Strauss & Frost Frost)39 Menurut Kucuk40, “Nilai tradisonal marketing atau juga dikenal sebagai suatu unsur bauran pemasaran 4P atau tidak lagi berfungsi cara yang mereka gunakan di internet untuk membangun nilai pasar fisik”. Menurut Kotler & Armstrong41, “Bauran pemasaran (marketing mix mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan 39 Strauss, Judy dan Raymond, Frost. 2012. E-Marketing. (6th Edition). Upper Saddle, New Jersey : Prentice Hall. Inc. page: 77 40 Flouris, Triant and Yilmas, Ayse Kucuk. (2011). Reputation Risk Management for Airports: A Case Study of TAV Airport Holding [electronic version]. African Journal of Business Management, Vol.5, No. 8, page 345. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 75 perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran”. Gambar 2.4 Empat P (4P) Bauran Pemasaran Kotler & Armstrong42 a. The offer: Product Strategies Perusahaan dapat menjual barang, konten, layanan, atau iklan di situs web-nya. Perusahaan dapat menciptakan merek baru untuk pasar online atau hanya menjual produk saat ini atau dipilih dalam channel tersebut. b. The value: Pricing Strategies Sebuah perusahaan harus memutuskan bagaimana harga produk online yang akan dibandingkan dengan offline. Untuk membuat 41 Armstrong, Gary dan Philip Kotler. 2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jakrta: Erlangga. Hal: 62 42 Armstrong, Gary dan Philip Kotler. 2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jakrta: Erlangga. Hal: 62 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 76 keputusan ini, perusahaan banyak mempertimbangkan biaya yang berbeda dari pemilahan dan pengiriman produk kepada individu melalui online serta keprihatinan yang kompetitif dan pasar. Dua tren harga penting secara online adalah sebagai berikut: a) Dynamic Pricing. Strategi ini berlaku untuk tingkat harga yang berbeda pada pelanggan yang berbeda atau situasi. b) Online Bidding. Pendekatan ini menyajikan cara untuk mengoptimalkan manajemen persediaan. c. Distribution Strategies Banyak perusahaan menggunakan internet untuk mendistribusikan produk atau menciptakan efisiensi di antara anggota rantai pasokan dalam saluran distribusi. d. Promotion Strategies Menarik perhatian konsumen dengan promosi tradisional dan alat komunikasi adalah penurunan pada pasar digital saat ini. Media iklan tradisional sudah mulai menghilang, karena pada saat ini terdapat berbagai alat komunikasi digital baru seperti jaringan sosial, blogging dan video. Perusahaan perlu menggunakan alat komunikasi yang tepat dan mengembangkan pesan konsumen yang tepat agar dapat memaksimalkan jangkauan mereka dan pemaparan pada pasar saat ini. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 77 e. Marketing Communication Strategies Internet melahirkan banyak strategi komunikasi pemasaran yang baru, baik untuk menarik pelanggan ke situs web dan untuk berinteraksi dengan pelanggan fisik. Perusahaan menggunakan halaman web, media sosial, dan e-mail untuk berkomunikasi dengan target pasar mereka dan mitra bisnis. f. Relationship Management Strategies Banyak perusahaan menaikkan taruhan dengan menggunakan CRM atau software Partner Relationship Management (PRM) untuk mengintegrasikan komunikasi pelanggan dan perilaku pembelian ke dalam database yang komprehensif. Mereka kemudian menggunakan perangkat lunak CRM untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan nilai pesanan rata-rata dan nilai seumur hidup. 5. Design an Implementation Plan (Desain sebuah rencana aksi). Taktik untuk menerapkan strategi. Pemasar memilih bauran pemasaran (4P), taktik manajemen hubungan, dan taktik lain untuk mencapai tujuan rencana dan kemudian menyusun rencana rinci untuk implementasi (rencana aksi). Mereka juga memeriksa untuk memastikan organisasi pemasaran yang tepat adalah di tempat untuk pelaksanaan (yaitu, staf, struktur departemen, penyedia layanan aplikasi, dan perusahaan luar lainnya). Kombinasi yang tepat dari http://digilib.mercubuana.ac.id/ 78 taktik akan membantu perusahaan mencapai tujuan secara efektif dan efisien. E-marketing memberikan perhatian khusus untuk pengumpulan informasi karena teknologi informasi mahir dalam mengotomatisasi proses ini. Bentuk situs web, cookie, umpan balik e-mail, dan survei online hanya beberapa taktik perusahaan digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pelanggan, prospek, dan pemangku kepentingan lainnya. Taktik penting lainnya adalah sebagai berikut: a. Software analisis situs web membantu perusahaan meninjauan perilaku pengguna di situs tersebut dan membuat perubahan untuk lebih memenuhi kebutuhan pengguna. b. Business intelligence yang menggunakan internet untuk penelitian sekunder, membantu perusahaan-perusahaan dalam pemahaman pesaing dan kekuatan pasar lainnya. 6. Develop a Budget (Mengembangkan anggaran). Bagian penting dari setiap rencana strategis adalah untuk mengidentifikasi pengembalian investasi. Kemudian dapat dicocokkan biaya untuk mengembangkan analisis biaya atau manfaat, untuk menghitung Return of Investment (ROI), atau untuk menghitung Internal Rate of Return (IRR). Pemasar saat ini berkaitan dengan Return on Marketing Investment (ROMI). Untuk melihat apakah hasil sesuai dengan tujuan,maka di gunakanlah internet untuk memantau hasil karena http://digilib.mercubuana.ac.id/ 79 teknologi mencatat pengunjung yang setiap klik. Bagian berikut menjelaskan beberapa pendapatan dan biaya yang terkait dengan emarketing inisiatif. a. Revenue Forecast Dalam bagian anggaran, perusahaan menggunakan metode peramalan penjualan yang didirikan untuk memperkirakan pendapatan situs dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. b. Intangible Benefits Manfaat tak berwujud dari strategi e-marketing lebih sulit dibangun, seperti manfaat tak berwujud di dunia brick-and-mortar. c. Cost Saving Dengan menggunakan internet sebagai perantara dalam proses bisnis akan lebih efisien dan menghemat biaya. d. E-marketing Cost E-marketing memerlukan banyak biaya, termasuk biaya untuk karyawan, hardware, software, pemograman, dan banyak lagi. Selain itu, beberapa biaya pemasaran tradisional dapat termasuk dalam anggaran e-marketing contohnya seperti iklan offline. Berikut merupakan beberapa biaya pengembang situs yang dikenakan: a) Biaya teknologi. Biaya ini meliputi software, hardware, akses internet, atau layanan hosting, materi pendidikan dan pelatihan, dan operasi situs lain dan biaya pemeliharaan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 80 b) Desain situs. Situs membutuhkan desainer grafis untuk membuat layout halaman menarik, grafis, dan foto. c) Biaya pembangunan situs lain. Beban ini tidak termasuk dalam kategori teknologi.Dalam hal ini adalah seperti mendaftarkan beberapa nama domain dan menyewa konsultan untuk menulis konten atau melakukan pembangunan lainnya dan kegiatan desain. d) Pemasaran komunikasi. Semua kegiatan periklanan, public relations, dan promosi, baik online maupun offline, yang secara langsung berhubungan dengan menggambar arus jalannya suatu situs dan menarik pengunjung untuk kembali dan membeli produk. e) Biaya lain-lain (miscellaneous). Biaya lain-lain pada proyek yang khas mungkin jatuh di sini, seperti biaya perjalanan, telepon, percetakan alat tulis untuk menambahkan URL baru, dan banyak lagi. 7. Develop an Evaluation Plan (Mengembangkan rencana evaluasi). Setelah rencana e-marketing diimplementasikan, keberhasilannya tergantung pada evaluasi yang dilakukan terus menerus. Jenis evaluasi ini berarti e-marketer banyak memiliki sistem pelacakan di tempat sebelum pintu elektronik terbuka. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 81 2.13 Media Campaign Media campaign adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi suatu tujuan tertentu. Tujuan umum dari suatu media campaign adalah untuk meningkatkan deteksi dan pelacakan kampanye media secara otomatis di internet, televisi, dan pers. Hal ini akan mengarah pada kasus bisnis baru dalam pemantauan media dan analisis, dan dampak positif sektor media monitoring. 2.14 Pengertian WWW (World Wide Web) Chaffey menjelaskan , “World wide web adalah teknik yang paling umum untuk penerbitan informasi di internet. Yang biasanya diakses melalui web browser yang menampilkan web pages yang berisi grafis dan HTML/XMLencoded text.”43 Shelly & Woods Mendefinisikan www dengan pengertian berbeda, sebagai berikut: World Wide Web yang biasanya di sebut Web, adalah bagian dari internet yang mendukung multimedia dan terdiri dari koleksi dokumen yang saling terhubung. Untuk mendukung multimedia, web tergantung pada HTTP( HTTP(Hyper text Transport Protocol), yaitu suatu set peraturan untuk bertukar teks, grafis, suara dan video serta file multimedia lainya. Dokumen yang saling terhubung atau halaman berisi informasi dalam web biasa di sebut sebagai halaman web. Karena Web mendukung teks, grafis, suara dan video, sebuah halaman web bisa berisikan 43 Chaffey, Dave. 2009. E-Business and E-Commerce Management: Strategy, th Implementation and Practice (4 Edition). England: Prentice Halls. Hal. 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 82 salah satu dari elemen multimedia tersebut. Web terdiri dari jutaan halaman web yang saling bertukar. Menurut O’Brien, Website merupakan salah satu wadah yang menawarkan informasi dan hiburan, serta situs transaksi e-Commerce antara bisnis dan pemasok serta pelanggan. Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman muka”), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), e-mail), dan lain-lain. Secara terminologi, website e-mail merupakan kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam world wide web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 83 Pemakaian website dapat mempromosikan perusahaan, produk, jasa, dan lain sebagainya. Penggunaan website dapat membangun sebuah brand image yang positif dari sebuah perusahaan dengan biaya yang cukup murah, dengan ruang lingkup yang lebih besar. Jadi, website adalah sebuah kumpulan halaman website terhubung dengan internet yang menyimpan file bersifat hypermedia yang berhubungan dengan topik tertentu. http://digilib.mercubuana.ac.id/