penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan

advertisement
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE
ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)
STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN
KOSMETIK YANG TERCATAT DI BEI
Nama
NPM
Pembimbing
: Nur Anisyah
: 25212445
: Dra. Retno Suwiyanti, MM
Latar Belakang
Perusahaan yang telah bergabung di Bursa Efek Indonesia pasti akan
memerlukan para investor untuk menanamkan modalnya dalam bentuk saham. Para
investor perlu melihat, memperhatikan dan mempertimbangkan kinerja keuangan
perusahaan. Untuk itu, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba,
merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan. Kinerja suatu
perusahaan pada umumnya diukur berdasarkan rasio-rasio keuangan dalam periode
tertentu berdasarkan laporan keuangan. Analisis rasio-rasio keuangan belum dapat
memberikan kepuasan bagi pihak manajemen perusahaan, terutama bagi para
pemegang saham.
Perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian ialah perusahaan yang
bergerak dibidang industri kosmetik karena seiring dengan perkembangan zaman,
semakin berkembang pula keinginin dan kebutuhan manusia terhadap industri
kosmetik dan kecantikan. Dimana perusahaan industri kosmetik dan kecantikan
dituntut untuk selalu mempertahankan dan mengembangkan kinerjanya untuk
memenuhi kepuasan para konsumen serta untuk tetap bertahan demi kelangsungan
hidup perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas untuk melakukan penilaian kinerja perusahaan,
penulis menerapkan metode EVA. Penerapan metode EVA dalam perusahaan guna
menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Rumusan dan Batasan Masalah
Tujuan Penelitian :
•
Rumusan Masalah :
Bagaimana
kinerja
keuangan
perusahaan kosmetik yang tercatat di
BEI dinilai dengan menggunakan
analisis Economic Value Added (EVA).
Untuk mengetahui dan
menganalisis
penilaian
kinerja
perusahaan kosmetik yang tercatat di
BEI dengan menggunakan analisis
Economic Value Added (EVA)
periode tahun 2010-2014.
•
Batasan masalah yang akan dibahas
pada penilaian kerja perusahaan
kosmetik yang tercatat di BEI. Dengan
menggunakan metode EVA (Economic
Value Added) selama periode 20102014 dan dengan melihat data dari
laporan keuangan, seperti laporan
laba/rugi dan neraca.
Metode Penelitian
1.
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah perusahaan kosmetik
yang tercatat di BEI. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian adalah:
A. PT Martina Berto Tbk
B. PT Mustika Ratu Tbk
C. PT Mandom Indonesia Tbk
2.
Data dan Variabel Yang Digunakan
Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan data sekunder yang
berupa laporan keuangan perusahaan (Neraca dan Laba/Rugi) periode 20102014, yang diperoleh dari web resmi perusahaan yang bersangkutan dan
dibantu juga dengan web BEI (www.idx.co.id).
Langkah- Langkah Perhitungan EVA
Pembahasan
1.
2.
3.
4.
5.
NOPAT : laba bersih yang telah disesuaikan sehingga laba tersebut tidak
memperhitungkan biaya bunga lagi. Laba yang diperoleh dari operasi perusahaan
setelah dikurangi pajak penghasilan tetapi termasuk biaya keuangan (financial cost)
dan ‘non cash bookeeping entries’ seperti biaya penyusutan.
Invested Capital : jumlah modal yang digunakan perusahaan untuk melakukan
investasi, diamana sumber dana investasi berasal dari hutang jangka panjang dan
ekuitas
WACC : jumlah biaya dari masing-masing komponen modal, misalnya pinjaman
jangka pendek dan pinjaman jangka panjang serta setoran modal saham yang
diberikan bobot sesuai dengan proporsinya dalam struktur modal perusahaan.
Capital changes : aliran kas yang dibutuhkan untuk mengganti para investor atas
risiko usaha dari modal yang ditanamkanya
EVA menunjukan ukuran yang baik sejauh mana perusahaan telah menambah nilai
terhadap para pemilik perusahaan
PT MARTINA BERTO, TBK
PT MANDOM INDONESIA, TBK
PT MUSTIKA RATU, TBK
Kesimpulan
Berdasarkan tabel hasil perhitungan nilai keuangan perusahaan kosmetik
dengan menggunakan EVA, dapat dilihat bahwa pada tahun 2010-2013 PT Mustika
Ratu Tbk memiliki nilai EVA yang negatif, pada tahun 2011-2013 PT Martina Berto
Tbk memiliki nilai EVA yang negatif dan PT Mandom Indonesia Tbk memiliki nilai
EVA yang positif.
Nilai EVA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu untuk
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dimana tingkat laba yang terlalu
rendah atau tingkat invested capital yang terlalu tinggi. PT Mustika Ratu Tbk
memiliki tingkat invested capital dan WACC yang tinggi, dimana hal tersebut
menggambarkan bahwa PT. Mustika Ratu Tbk memiliki pinjaman yang besar
sehingga nilai EVA yang diperoleh menjadi negatif. Tingkat invested capital yang
tinggi juga diperoleh PT. Martina Berto Tbk. sehingga nilai EVA yang diperoleh
menjadi negatif. Berdasarkan hal tersebut dapat digambarkan bahwa perusahaan
tidak mampu mencukupi kebutuhan dalam memenuhi kewajibannya sehingga
perusahaan tidak mampu menciptakan nilai karena laba yang dihasilkan tidak
mencukupi untuk penyandang dana terutama pemegang saham.
PT. Mandom Indonesia Tbk. memiliki nilai EVA positif menunjukkan bahwa
perusahaan mampu menciptakan nilai tambah melalui kegiatan operasional
sehingga perusahaan tidak hanya mampu membayar seluruh kewajibannya,
namun juga mampu menghasilkan laba yang lebih bagi perusahaan.
Saran
1.
PT. Mandom Indonesia Tbk tetap terus mempertahankan kinerja perusahan yang
sudah baik ini dengan terus meningkatnya EVA setiap tahunnya, sehingga akan
selalu dipercaya para investor dalam menginvestasikan dananya di perusahaan.
Perusahaan dapat meningkatkan
harga pasar saham sehingga dapat
meningkatkan nilai PER dan mengurangi biaya modal.
2.
Untuk PT. Mustika Ratu Tbk dan PT. Martina Berto Tbk harus meningkatkan
kinerja perusahaannya dengan meningkatnya EVA setiap tahunnya,
mempertahankan nilai EVA yang positif agar tidak mendapatkan EVA yang negatif
lagi.
3.
Untuk meningkatkan nilai kinerja keuangan perusahaan, maka perusahaan perlu
untuk meningkatkan tingkat laba perusahaan dan mengurangi penggunaan modal
pinjaman untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan, hal ini dimaksudkan
agar perusahaan mengurangi biaya bunga.
Download