BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Pemasaran a) Pengertian Pemasaran Dalam sebuah perusahaan bagian pemasaran merupakan faktor yang mutlak untuk dilaksanakan karena menyangkut dalam usaha untuk kepuasaan konsumen dalam menawarkan produknya dengan baik. Perusahaan berusaha menghasilkan produk dan jasa mereka agar dapat terjual maksimal dipasaran. Definisi pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2008), Pemasaran adalah sebagai proses perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Menurut Kotler dan Keller (2009:36), Pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Sasaran dari bisnis adalah mengantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba. Untuk penciptaan dan menghantarkan nilai dapat meliputi fase memilih nilai, fase menyediakan nilai, fese mengkomunikasikan nilai. 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 Jadi dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran harus bisa membangun hubungan yang baik dengan pelanggan agar perusahaan bisa mendapatkan laba dan bisa memenuhi kebutuhan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan. b) Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Kottler dan Keller (2007), Manajemen pemasaran adalah sebagai suatu seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan,mempertahankan dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan,penyampaian dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul. c) Bauran Pemasaran Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler & Keller (2012) adalah seperangkat alat pemasaran perusahaan menggunakan untuk mengejar tujuan pemasarannya dipasar sasaran. 1. Produk (Product) Suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian agar produk yang dijual mau dibeli digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan dari konsumen. 2. Harga (Price) Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 3. Tempat (Place) Tempat dapat diasosiasikan sebagai saluran distribusi yang ditujukan untuk mencapai target konsumen , sistem distribusi ini mencakup lokasi,transportasi,pergudangan dan sebagainya 4. Promosi (Promotion) Sebagai salah satu cara pemasaran untuk mengkomunikasikan dan menjual suatu produk kepada konsumen yang bersangkutan. d) Bauran Komunikasi Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2008) bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) terdiri dari delapan model komunikasi utama : 1. Iklan adalah semua bentuk terbayar dari presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas 2. Promosi penjualan adalah berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa. 3. Acara dan pengalaman adalah kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu . 4. Hubungan masyarakat dan publisitas adalah beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individu nya . 5. Pemasaran langsung adalah penggunaan surat , telepon , faksimile , email atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respons atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu . 6. Pemasaran interaktif adalah kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran , memperbaikin citra atau menciptakan penjualan produk atau jasa. 7. Pemasaran dari mulut ke mulut adalah komunikasi lisan , tertulis dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa . 8. Penjualan personal adalah interkasi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi , menjawab pertanyaan dan pengadaan pesanan . 2. Periklanan a) Pengertian Iklan Menurut Klepper (Nurdin,2013), menyatakan bahwa istilah iklan berasal dari bahasa latin, ad-vere yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Iklan merupakan proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran untuk membantu menjual barang, memberikan pelayanan serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi persuasif. Menurut Kumar & Raju (2013) , iklan adalah komunikasi sebagai sebuah proses pemasaran, ekonomi dan sosial dalam menginformasikan produk untuk membujuk konsumen supaya membeli produk yang ditawarkan melauli berbagai media oleh perusahaan bisnis dan non bisnis. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 Dari kedua definisi iklan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa iklan merupakan bagian dari komunikasi yang terdiri dari berbagai kegiatan untuk memberikan informasi dari komunikasi kepada pasar sasaran akan adanya suatu produk baik berupa barang , jasa dan ide . Berhasil tidaknya iklan yang dilakukan tergantung dari media mana yang digunakan untuk mencapai sasaran oleh karenanya masalah pemilihan media iklan tidak hanya didasarkan pada perkiraan saja, melainkan harus diperhatikan sifat-sifat iklan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kegiatan iklan yang dilakukan. b) Tujuan Iklan Menurut Kotler dan Keller (2008), tujuan iklan dapat diklasifikasikan menjadi 4 : 1. Iklan informatif bertujuan menciptakan kesadaran merk dan pengetahuan tentang produk atau fitur baru produk yang ada. 2. Iklan persuasif bertujuan menciptakan kesukaan , preferensi, keyakinan dan pembelian produk atau jasa . Beberapa iklan persuasif menggunakan iklan komparatif yang membuat perbandingan eksplisit tentang atribut dua merek atau lebih . 3. Iklan pengingat bertujuan menstimulasikan pembelian berulang produk dan jasa . Iklan Coca Cola empat warna yang mahal di majalah dimaksudkan untuk mengingkatkan masyarakat agar membeli Coca Cola. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 4. Iklan penguat bertujuan menyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka melakukan pilihan tepat . Iklan mobil sering menggambarkan pelanggan yang puas sedang menikmati fitur khusus dalam mobil baru mereka. c) Tolak Ukur Iklan Ada lima keputusan yang harus diambil berdasarkan 5M yang dianut dalam dunia periklanan menurut Kotler & Keller (Astri & Astuti ,2011): 1. Mission (Misi) a) Memberi informasi b) Mengajak c) Mengingatkan d) Mendorong terjadinya keputusan untuk membeli suatu produk 2. Message (Pesan) Pesan yang dibawa iklan harus dapat mengkomunikasikan nilai lebih yang dimiliki suatu produk dengan menggunakan kata-kata maupun gambar. Iklan juga merupakan suatu media pencerita yang menceritakan kepada pembeli seperti apa produk tersebut. 3. Media http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 Media yang dipilih berdasarkan kemampuannya menggapai target pasar yang efektif tanpa mengabaikan segi biayanya . Media merupakan sarana terbaik menyalurkan iklan. 4. Money (Pendanaan) Biasanya anggaran iklan ditentukan oleh keputusan harga ditiaptiap fungsi jangkauan pemasaran , frekuensi dan dampak yang diinginkan. Anggaran ini harus juga memperhitungkan tagihan yang harus dibayar oleh perusahaan atas ongkos pembuatan iklan tersebut dan biaya-biaya lain. Namun iklan terbaik bukanlah iklan dengan biaya besar tetapi iklan yang dapat mewakili perusahaan untuk memperkenalkan produk kepada calon pembeli. 5. Measure (Tolak Ukur) Ukuran yang dimaksud disini adalah tolak ukur yang didapat setelah iklan tersebut dikampanyekan. Berhasilkah iklan tersebut atau malah memperburuk brand image produk tersebut. Hal tersebut nantinya akan dilihat dari kesuksesan penjualan produk dan tanggapan masyarakat mengenai produk berkaitan dengan iklan yang telah ditayangkan. d) Jenis – Jenis Iklan Menurut Rangkuti (Saidani & Ramadhan,2013) dalam periklanan dikenal istilah Iklan Lini Atas (Above The Line) dan Iklan Lini Bawah (Below The Line) dengan definisi sebagai berikut: http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 1. Iklan Lini Atas (Above The Line) Jenis iklan yang mengharuskan pembayaran komisi kepada biro iklan, misalnya tayangan iklan di media cetak, TV, Radio, bioskop, billboard dan sebagainya. 2. Iklan Lini Bawah (Below The Line) Jenis iklan yang tidak mengharuskna adanya komisi seperti pameran, brosur, lembar informasi, pamflet dan sebagainya. Periklanan dapat disajikan dalam berbagai bentuk dan media sebagai berikut: 1. Media Cetak a) Surat Kabar b) Majalah c) Brosur d) Direct Mail 2. Media Elektronik Media elektronik adalah media yang paling efektif dan banyak digunakan oleh perusahaan karena media ini dapat menjangkau semua lapisan masyarakat . Media elektronik terdiri atas media audio dan audio visual. 3. Media Outdoor (Luar Ruangan) a) Billboard b) Signboard http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 c) Umbul – umbul d) Sticker e) Proses Tahap Informasi Iklan Menurut Mowen (Saidani & Ramadhan,2013), tahap pemrosesan informasi konsumen adalah proses dimana konsumen diekspos untuk meneriman informasi, menjadi terlibat dengan informasi tersebut, memperhatikan informasi, memahami informasi, mengingatnya dan mencari kembali untuk digunakan dimasa mendatang. Dalam pemrosesan informasi ini ada lima tahap yang dilalui yaitu: 1. Media yang sesuai (Message Exposure) Pada tahap ini konsumen menerima informasi melalui panca inderanya. 2. Perhatian (Attention) Konsumen mengalokasikan kapasitas pemrosesan menjadi rangsangan. 3. Pemahaman (Comprehension) Konsumen menyusun dan menginterprestasikan informasi untuk mendapatkan arti tentang informasi tersebut. 4. Penerimaan (Acceptance) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 Setelah konsumen memahami arti dari informasi tersebut , pesan atau informasi tersebut dapat diterima atau justru tidak diterima dan segera dihapu dari ingatannya. 5. Penyimpanan (Retention) Jika ternyata konsumen menerima dan memahami dengan baik informasi yang disampaikan maka pada akhirnya informasi yang telah disampaikan tersebut akan tersimpan dan tertanam dalam ingatan konsunsumen untuk selanjutnya digunakan dimasa mendatang. f) Kekuatan dan Kelemahan Iklan Menurut Tom (Nurdin,2013), iklan mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut: Kekuatan iklan terbagi menjadi 3: 1. Dapat memberikan beranekan ragam kreatifitas yang dapat diimplementasikan melalui penglihatan dan suara 2. mampu mengatasi pesan dan posisi paling kompleks misalnya gaya hidup masyarakat perkotaan maupun pendesaan. 3. Iklan dibayar untuk publisitas artinya perusahaan dapat memilih media yang tepat untuk mencapai sasaran , melaksanakan kampanye tetapi pesan harus legal , sopan, jujur dan benar. Kelemahan iklan terbagi menjadi 2 : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 1. Dalam pemasaran langsung iklan memang mampu berperan sebagai tenaga penjualan sedangkan dalam lingkup yang lebih luas iklan hanya bisa membantu mendekatkan pada penjualan biasanya dengan cara membangun merek. 2. Adanya anggapan sesuatu yang terbuang ini dapat menimbulkan keraguan akan efektifitas penggunaan iklan itu sendiri misalnya pemasangan iklan pada pers nasional dapat meraih audiens sasaran menyeluruh namun sebagian besar mereka adalah membaca bukan audiens sasaran. 3. Kualitas Produk a) Pengertian Kualitas Menurut Vincent Gaspersz (Isyanto, Eman & Herligiani,2012) bahwa: Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda dan bervariasi dari yang konvesional sampai yang lebih strategik. Definisi konvesional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk seperti performance, keandalan, mudah dalam penggunaan, estetika dan sebagainya . Definisi startegik yang menyatakan bahwa kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (Meeting the needs of customers). Menurut Wijaya (Runtuwu, Oweh & Taroreh,2014), kualitas adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan, artinya kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan atau konsumen terhadap produk atau jasa yang diukur berdasarkan persyaratan-persyaratan tersebut”. Dari definisi tersebut dapat dipahami oleh penulis bahwa kualitas merupakan kondisi ketika perusahaan menciptakan suatu produk yang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 sesuai dengan standar penciptaan produk, dimana manusia, proses produksi, dan lingkungan penciptaan produk memiliki keunggulan sehingga produk yang diciptakan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen b) Pengertian Produk Menurut Lamb (Nurdin,2013), Produk adalah segala sesuatu, baik menguntungkan maupun tidak yang diperoleh seseorang melalui pertukaran. Ada tiga klasifikasi produk yaitu: 1. Barang tidak tahan lama (nondurable goods) yaitu barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa pemakaian. 2. Barang tahan lama (durable goods) yaitu barang berwujud yang biasanya bertahan lama dengan banyak pemakaian. 3. Jasa (service) yaitu aktifitas , manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa produk merupakan elemen penting dalam sebuah perusahaan yang nantinya akan dipergunakan perusahaan sebagai alat pertukaran dengan konsumen yang bisa dimiliki dan dikonsumsi baik itu produk berwujud maupun produk tidak berwujud agar kebutuhan dan keinginan konsumen dapat terpenuhi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 c) Pengertian Kualitas Produk Menurut Junn (Isyanto, Eman & Herligiani,2012), kualitas produk adalah kecocokan (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Kecocokan penggunaan itu didasarkan atas lima ciri utama, yaitu: 1. Teknologi , yaitu kekuatan atau daya tahan 2. Psikologis, yaitu citra rasa atau status 3. Waktu, yaitu kehandalan 4. Kontraktual, yaitu adanya jaminan 5. Etika, yaitu sopan santun, ramah dan jujur Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai lainnya menurut Kotler dan Armstrong (Runtuwu, Oweh & Taroreh,2014). Menurut Kotler & Amstrong (2012) kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya . http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 Jadi dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk kualitas produk mengacu pada bagaimana produk tersebut menjalankan fungsinya yang mencakup keseluruhan dari produk, yaitu berupa ketahanan, kehandalan, ketepatan, kemudahan dalam pengoperasian, dan kemudahan dalam perbaikan serta atribut-atribut nilai lainnya. Penetapan kualitas merupakan salah satu cara untuk memenangkan persaingan di pasar, karena mutu merupakan salah satu cara penempatan suatu produk di benak pelanggan. d) Dimensi Kualitas Produk Menurut David Garvin (Alfred,2013) telah mengajukan delapan memberikan kontribusi atau dimensi kualitas produk sebagai berikut : 1. Performance (kinerja) yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product). 2. Features (ciri-ciri atau keistimewaan tambahan) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. 3. Reliability (kehandalan) yaitu kemampuan perusahaan dalam meberikan kualitas produk yang sesuai dengan harapan konsumen, 4. Conformance to specification (kesesuaian dengan spesifikasi) yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standarstandar yang telah ditetapkan sebelumnya. 5. Durability (daya tahan) yaitu berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat terus digunakan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 6. Service Ability yaitu meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, serta penangan keluhan yang memuaskan. 7. Aesthetic (estetika)yaitu daya tarik produk terhadap panca indera seperti bentuk fisik, warna dan sebagainnya. 8. Percevied quality (kualitas yang dipersepsikan) yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli , maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama merk, iklan dan reputasi perusahaan. 4. Keputusan Pembelian A. Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Kotler (2007) keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar akan membeli. Proses tersebut merupakan sebuah penyelesaian masalah harga yang terdiri dari lima tahap. Lima tahap proses keputusan pembelian tersebut adalah: GAMBAR 2.1 KEPUTUSAN KONSUMEN MENURUT KOTLER (2007) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 B. Tahap – tahap Prose Keputusan Pembelian 1) Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. Para pemasar perlu mengidentifikasikan keadaan yang memicu kebutuhan tertentu dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen , para pemasar dapat mengidentifikasi rangsangan yang paling sering mengmbangkitan minat akan katagori tertentu. 2) Pencarian informasi Konsumen ysang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Kita dapat membagi nya kedalam dua level rangsangan, situasi informasi yang lebih ringan dinamakan penguatan perhatian. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam 4 kelompok: a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan b. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan ditoko c. Sumber publik : media massa, organisasi penentu peringkat konsumen http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 d. Sumber pengalaman : penanganan, pengkajian dan pemakaian produk 3) Evaluasi alternatif Bagaimana konsumen mengolah informasi merek yang bersaing dan membuat penilaian akhir. Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semuakonsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Para konsumen memiliki sikap yang berbeda-beda dalam memandang berbagai atribut yang dianggap relevan dan penting. Mereka akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya . Pasar produk tertentu sering dapat disegmentasi berdasarkan atribut yang menonjol bagi kelompok konsumen yang berbeda-beda. 4) Keputusan pembelian Dalam tahap evaluasi para konsumen membentuk prefensi atas merek-merek yang ada didalam kumpulan pilihan . Keputusan Pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2012) adalah keputusan pembeli tentang pilihan merek yang akan dibeli, harga dan manfaat produk yang diharapkan. Namun ada dua faktor berikut dapat berada diantara niat pembelian dan keputusan pembelian. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 Faktor pertama adalah sikap orang lain . Sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal ; a. Intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen b. Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian konsumen tersebut dapat membuat lima sub keputusan :keputusan merek (merek A), keputusan pemasok (dealer B), keputusan kuantitas ( satu komputer), keputusan waktu (akhir pekan) dan keputusan metode pembayaran (kartu kredit). 5) Perilaku pasca pembelian Setelah membeli produk konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu . a. Kepuasan pasca pembelian Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 b. Tindakan pasca pembelian Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Jika konsumen tersebut puas ia akan menunjukan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut. c. Pemakaian pasca pembelian Jika para konsumen menyimpan produk itu kedalam lemari untuk selamanya produk itu mungkin tidak begitu memuaskan dan kabar dari mulut kemulut tidak akan gencar. Jika para konsumen tersebut menjual atau mempertukarkan produk tersebut penjualan produk baru akan menurun. Para konsumen dapat juga me.nemukan kegunaan baru produk tersebut. 5. Penelitian Terdahulu Untuk menunjang kerangka pemikiran teoritis pada skripsi ini terdapat penelitian – penelitian terdahulu mengkaji tentang hubungan antara iklan dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Arif Apriyanto Pengaruh Iklan Terhadap Pembentukan Kesadaran Merek (BrandAwarness) serta dampaknya pada Keputusan Pembelian Iklan terhadap kesadaran merek terdapat nilai p-value sebesar 0,107 yang berarti tidak signifikan atau ditolak, sedangkan kesadaran merek (2013) Produk Kecap Bango 2. M.Nasir Ibrahim Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap (2007) Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum Dalam Kemasan Aqua pada masyarkata Kota Palembang http://digilib.mercubuana.ac.id/ Terhadap keputusan pembelian dengan nilai pvalue 0,035 berarti diterima kesadaran merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan tingkat signifikan yang kuat . sedangkan iklan terhadap keputusan pembelian dengan nilai p-value 0,018 berarti iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan tingkat signifikan yang kuat Media iklan melalui iklan televisi, iklan surat kabar, iklan majalah, iklan radio, papan reklame dan spanduk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan merek Aqua. Besarnya pengaruh media iklan tersebut dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,525 atau 52,5 %. Sedangkan sisanya sebesar 32 47,5 % dipengaruhi faktor lainnya. 3. Bekti Setiawan (2006) 4. Ambarani Enka Putri, Apriantni E.P & Andi Wijayanto (2013) Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kerupuk Ramba “DWIJOYO” di Desa Penanggulan Kec Pegandon Kab Kedal Terdapat pengaruh positif antara kualitas produk dan promosi besarnya pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian dapat dilihat dari koefisien determinasinya yaitu sebesar 0.316. Hal ini berarti bahwa secara parsial faktor kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan koefisien determinasi untuk variabel promosi sebesar 0.128 halini berarti bahwa secara parsial faktor promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Pengaruh Perluasan Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sampo Dove diSemarang Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perluasan merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dimana hasil uji korelasi antara keduanya yaitu 0,419 yang berarti hubungan antara keduanya adalah cukup kuat. Hasil uji determinasi antara perluasaan merek terhadap keputusan pembelian sebesar 17,5% yang berarti 17,5% variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel perluasan merek. Kualitas http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 produk berepengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dimana hasil uji korelasi antara keduanya yaitu 0,574 yang berarti saling berhubungan. 5. Md Reaz Uddin, Nusrat Zahan Lopa dan Md. Oheduzzaman Factors Affecting Customers Buying Decision of Mobile Phone : A Study On Khulna City , Bangladesh Bahwa dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian HP sebagaian besar memilih dari segi atribut fisik, harga , fasilitas, rekomendasi dari beberapa kelas sosial dan iklan . Alfred Influence of Price And Quality On Consumer of Mobile Phone In The Kumasi Metropolis In Ghana A Comarative Study Harga dan kualitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen . Faktanya tetap bahwa konsumen mempertimbangkan harga dan kualitas dalam situasi pembelian mereka . Pengamatan menunjukkan bahwa biaya pelanggan enggan untuk membeli kualitas rendah dan telepon harga tinggi berarti kualitas dan itu menunjukkan harga yang tidak dapat digunakan sebagai indikator kualitas. (2014) 6. Owusu (2013) 7. Christina Sagala , Mila Destriani, Ulfa Karina Putri dan Suresh Kumar Influence of Promotional Mix and Price On Customer Buying Desicion toward Fast Food sector : A Survey on http://digilib.mercubuana.ac.id/ Ini berarti bahwa bauran promosi dan harga diatur oleh perusahaan makanan cepat saji mempengaruhi desicion pembelian pelanggan . Selain itu , untuk 34 8. (2014) University Students In Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) Indonesia mengetahui seberapa kuat faktor-faktor ini mempengaruhi desicion pembelian pelanggan pada makanan cepat saji . Tabel R -square menunjukkan bahwa 37,2 % dari belanja konsumen desicion dipengaruhi oleh bauran promosi perusahaan dan harga yang ditetapkan saat , sisanya 62,8 % dipengaruhi oleh faktor lain . Persentase ini membuktikan bahwa bauran promosi dan harga yang ditetapkan sopan mempengaruhi pembelian desicion pelanggan pada makanan cepat saji. Susi S Sihombing & Syafrizal Helmi Situmorang Pengaruh Harga , Kemasan Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Minute Maid Pulpy Orange Pada Siswa SMA Negeri 1 Medan Semakin besar R artinya hubungannya semakin erat. Nilai Adjusted R Square = 0,313 berarti 31,3% kemampuan harga, kemasan, dan iklan menjelaskan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Pulpy (2014) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 B. Rerangka Pemikiran Untuk menunjang kerangka pemikiran teoritis pada skripsi ini terdapat penelitian – penelitian terdahulu mengkaji tentang hubungan antara iklan dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian. H1 IKLAN H2 (X1) KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) H2 KUALITAS H3 PRODUK (X2) GAMBAR 2.2 RERANGKA PEMIKIRAN http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 C. Hipotesis Dari perumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan telah dituangkan dalam kerangka pemikiran, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut : H1 : Diduga iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian H2 : Diduga kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian H3 : Diduga Iklan dan kualitas produk secara bersamaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian http://digilib.mercubuana.ac.id/