No. 36/05/71/Th. X, 4 Mei 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2016 A. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan I-2016 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Utara pada triwulan I-2016 sebesar 96,08 artinya kondisi ekonomi dan tingkat optimisme konsumen menurun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Kondisi ekonomi konsumen yang menurun dipengaruhi oleh penurunan pendapatan rumah tangga dan volume konsumsi barang/jasa. B. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan II-2016 Nilai ITK Sulawesi Utara pada Triwulan II-2016 diperkirakan sebesar 110,02, artinya kondisi ekonomi dan tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan membaik dibanding triwulan I-2015.6 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. 1. ITK Triwulan I-2016 Nilai ITK di Sulawesi Utara pada triwulan I-2016 sebesar 96,08, artinya kondisi ekonomi konsumen menurun dibandingkan triwulan sebelumnya. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen juga menurun dibanding triwulan sebelumnya. Kondisi ekonomi konsumen yang menurun di triwulan I-2016 ini dipengaruhi oleh penurunan pendapatan rumah tangga dan penurunan volume konsumsi barang/jasa. Fenomena ini merupakan fenomena yang umum terjadi di Sulawesi Utara, dimana pada triwulan IV akan terjadi peningkatan konsumsi rumah tangga yang sangat tinggi karena adanya perayaan Natal dan persiapan menyambut tahun baru, sementara di triwulan I tahun berikutnya kondisi kembali menuju normal dan terjadi penurunan volume konsumsi. Selain karena peningkatan kebutuhan akan konsumsi, peningkatan konsumsi pada triwulan IV tahun sebelumnya juga dipicu oleh peningkatan pendapatan karena adanya tunjangan maupun insentif yang biasanya diperoleh pada akhir tahun. Memasuki triwulan I, aktivitas pekerjaan yang umumnya baru dimulai akan kembali menstabilkan pendapatan menjadi normal, sehingga pendapatan rumah tangga di triwulan I akan lebih rendah dibanding triwulan IV tahun sebelumnya. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 36/05/71/Th. X, 4 Mei 2016 1 Tabel 1 Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2015 dan Triwulan I-2016 menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk Triwulan IV-2015 Triwulan I-2016 (1) (2) (3) Pendapatan rumah tangga kini 113,54 96,97 Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga 100,26 100,33 Volume konsumsi barang/jasa 106,57 88,56 Indeks Tendensi Konsumen 108,42 96,08 Gambar 1 menunjukkan Indeks Konsumsi Makanan dan Non Makanan yang merupakan salah satu indeks pembangun ITK. Seluruh indeks kelompok barang/jasa pembentuk indeks konsumsi di triwulan I2016 mengalami penurunan dibanding triwulan sebelumnya. Indeks kelompok barang/jasa yang mengalami penurunan terbesar adalah pakaian dan sedangkan indeks transportasi justru mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Tingginya konsumsi makanan dan non makanan di triwulan IV tahun sebelumnya akan kembali menuju level normal pada triwulan I karena pada triwulan I volume konsumsi masyarakat dan tingkat harga akan kembali normal. Kedua hal inilah yang menjadi penyebab turunnya indeks konsumsi makanan dan non makanan di triwulan I. Gambar 1 Indeks Konsumsi Makanan dan Non Makanan Triwulan I-2016 120.00 105.96 98.56 93.83 100.00 83.41 94.99 92.97 79.82 88.62 88.54 80.17 80.00 67.32 60.00 40.00 20.00 0.00 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 36/05/71/Th. X, 4 Mei 2016 88.56 Penurunan kondisi ekonomi konsumen terjadi di beberapa wilayah SULAMPUA (Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua). Sama halnya dengan kondisi konsumen di Sulawesi Utara, pada triwulan I-2015 konsumen di Papua Barat dan Papua juga mengalami penurunan kondisi ekonomi dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini ditunjukkan dengan indeks tendensi konsumen di bawah 100. Sementara itu, kondisi ekonomi konsumen di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku dan Maluku Utara mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Provinsi di wilayah SULAMPUA dengan ITK tertinggi adalah Maluku (109,96). Sementara itu, ITK nasional sebesar 102,89 menunjukkan bahwa secara umum konsumen di Indonesia mengalami peningkatan kondisi ekonomi. Gambar 2 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2016 Wilayah SULAMPUA 109.96 107.58 105.58 101.91 100.57 101.14 98.53 96.08 2. 102.89 100.45 99.78 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2016 Selain pada triwulan berjalan, juga diperkirakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan mendatang. Nilai ITK Sulawesi Utara pada Triwulan II-2016 diperkirakan sebesar 110,02, artinya kondisi ekonomi akan meningkat dibanding triwulan I-2016 dengan optimisme konsumen yang juga diperkirakan akan meningkat. Perkiraan membaiknya kondisi konsumen di Sulawesi Utara salah satunya dipengaruhi oleh harapan konsumen bahwa pendapatan di triwulan mendatang akan meningkat dan juga berlangsungnya persiapan menyambut Bulan Ramadhan dimana persiapan tersebut salah satu dampaknya adalah meningkatnya rencana pembelian barang tahan lama. Tabel 2 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2016 menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk Triwulan II-2016 (1) (2) Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 104,40 Rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan 119,85 Indeks Tendensi Konsumen 110,02 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 36/05/71/Th. X, 4 Mei 2016 3 Selain di Sulawesi Utara, perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen di triwulan II-2016 diperkirakan juga terjadi di seluruh wilayah SULAMPUA. Perkiraan ITK triwulan II-2016 Maluku (nilai ITK 115,53) adalah yang tertinggi, dan provinsi Papua diperkirakan memiliki nilai ITK terendah (nilai ITK 100,97). ITK Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, pada triwulan II-2016 diperkirakan di atas ITK rata-rata nasional. Tabel 3 Indeks Tendensi Konsumen1) Triwulan I-2016 dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-20162) SULAMPUA ITK Triwulan I-2016 menurut Variabel Pembentuknya Provinsi Perkiraan ITK Triwulan II-2015 Menurut Variabel Pembentuk Pendapatan Ruta Kini Pengaruh Inflasi Thd Tingkat Konsumsi Konsumsi Makanan & Non Makanan ITK Trw I2016 Pendapatan Ruta Mendatang Rencana Pembelian Barang Tahan Lama Perkiraan ITK Trw II-2016 Sulut 96,97 100,33 88,56 96,08 104,40 119,85 110,02 Sulteng 106,44 109,53 107,85 107,58 111,12 104,41 108,69 Sulsel 104,64 97,37 101,15 101,91 105,86 110,65 107,60 Sultra 99,88 99,47 103,59 100,57 100,08 103,12 101,19 Gorontalo 95,20 107,02 107,81 101,14 117,99 98,55 110,93 Sulbar 104,03 107,37 107,01 105,58 111,22 101,56 107,71 Maluku 109,79 110,08 110,22 109,96 112,03 121,67 115,53 Malut 101,27 100,35 98,65 100,45 103,08 109,12 105,27 Papua Barat 99,32 92,79 103,93 98,53 108,06 97,04 104,06 Papua 97,23 103,58 101,05 99,78 101,57 99,92 100,97 Nasional Rata-rata 102,43 103,83 102,80 102,89 108,72 102,78 106,56 Keterangan: 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. 2) Angka Perkiraan ITK Triwulan II-2016 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 36/05/71/Th. X, 4 Mei 2016 BPS PROVINSI SULAWESI UTARA Informasi lebih lanjut hubungi: Dekky Tiwang, SE Kabid. Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 E-mail: [email protected] Homepage : http://sulut.bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 36/05/71/Th. X, 4 Mei 2016 5