EFEKTIIFITAS METODE M E KOOPE ERATIF T TEAMS GAMES G TOU URNAMEN ENT BERB BANTU PAPAN P S SCRAMB BEL D BAND DI DING ME ETODE KONVENS K SIONAL TE ERHADA AP HASIL L BELAJJAR AKU UNTANSII KOMPE ETENSI D DASAR JU URNAL U UMUM P PERUSAH HAAN DAGANG PA ADA SISW WA KELA AS XII IP PS SM MA NEGE ERI 4 SEM MARANG G S SKRIPSI Untuk Memperole M eh Gelar Sarrjana Pendiidikan p pada Univerrsitas Negerii Semarangg Oleh Ayund da Putri Nillasari 77101408189 JURUS SAN PEN NDIDIKA AN EKON NOMI FAKULT TAS EKO ONOMI UNIVE ERSITAS NEGER RI SEMAR RANG 2012 PERSETUJUAN BIMBINGAN Skripsi berjudul “Efektifitas Metode Kooperatif Team Game Tournament Berbantu Papan Scrambel Di Banding Metode Konvensional Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Jurnal Umum Perusahaan Dagang Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang” ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada Hari : Tanggal : Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Drs. Subkhan Drs. Subowo, M.Si. NIP. 195003271978031002 NIP. 195504161984031003 Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Dra. Nanik Suryani, M.Pd. NIP. 195604211985032001 ii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada : Hari : Tanggal : Penguji Skripsi Dra.Margunani, M.P NIP. 195703181986012001 Anggota I Anggota II Drs. Subkhan Drs. Subowo, M.Si. NIP. 195003271978031002 NIP. 195504161984031003 Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi Dr. S. Martono, M. Si NIP. 196603081989011001 iii PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku Semarang, September 2012 Ayunda Putri Nilasari NIM. 7101408189 iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Jangan katakan bagaimana kerasnya Anda bekerja, tetapi katakanlah berapa banyak hal yang sudah Anda kerjakan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai dari suatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan lain (QS. AlInsyirah ayat :6-7). PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk: Bapak, Ibu dan Nenek yang telah memberikan semangat, doa, kasih sayang dan cintanya tiada henti. Dony Cristian Dinanta yang selalu memberi dukungan dan semangat untuk lebih baik. Guru-guruku dari SD, SMP, SMA hingga dosen kuliah. Terima kasih atas ilmu dan pengalaman berharga yang telah diberikan. Almamater FE UNNES. v PRAKATA Dengan mengucap puji syukur alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektifitas Metode Kooperatif Team Game Tournament Berbantu Papan Scrambel Di Banding Metode Konvensional Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Jurnal Umum Perusahaan Dagang Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang” Skripsi ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Sudjiono Sastroatmojo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang telah diberikan kepada penyusun untuk menyelesaikan studi di Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian. 3. Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian. vi 4. Drs. Subkhan, Dosen Pembimbing I yang penuh perhatian dan kesabaran dalam memberikan bimbingan. 5. Drs. Subowo, M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan tulus. 6. Dra. Margunani, M.P, Dosen Penguji Skripsi yang telah memberi masukan pada penyusunan skripsi ini; 7. Dra. Hj. Srinatun, M.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Semarang atas pemberian izin penelitiannya. 8. Lorentina Siswanti, S.Pd, Guru bidang Studi Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi terima kasih atas bimbingan dan arahan yang diberikan selama proses penelitian. 9. Teman-teman Pendidikan Akuntansi B angkatan 2008, Rut, Riyan, Maya, Irfan, Baskoro, mbak Ari dan teman seperjuangan selama bimbingan yang sangat mendukung dan memberi semangat. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penyusun yang telah memberikan dukungan dan bantuan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Akhirnya penyusun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semarang, September 2012 Penyusun vii SARI Nilasari, Ayunda Putri. 2012. “Efektifitas Metode Kooperatif Teams Games Tournament Berbantu Papan Scrambel Di Banding Metode Konvensional Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Jurnal Umum Perusahaan Dagang Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Subkhan. II. Drs. Subowo, M.Si. Kata kunci: Metode Teams Games Tournament, Media papan scrambel, Metode konvensional, Hasil belajar, Jurnal umum perusahaan dagang. Dalam rangka peningkatan hasil belajar siswa, guru dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, materi, kondisi lingkungan dan karakteristik siswa. Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) yang merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif mudah diterapkan dan melibatkan keaktifan siswa. Melalui papan scramble para siswa lebih termotivasi dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntasi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang dan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS tahun pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 4 Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara penentuan. Dari tiga kelas yang ada, kelas XII.IS.2 sebanyak 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XII.IS.1 sebanyak 33 siswa sebagai kelas kontrol. XII.IS.3 sebagai kelas uji coba. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan metode observasi. Aktivitas siswa baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan aktivitas dari pertemuan yang satu ke pertemuan berikutnya, akan tetapi besarnya persentase rata-rata aktivitas siswa untuk kelas eksperimen lebih tinggi dibanding persentase rata-rata aktivitas siswa di kelas kontrol. Secara umum proses pembelajaran yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung baik sesuai dengan yang telah direncanakan. Uji hipotesis 1 menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektiv dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Uji hipotesis 2 menunjukan ada perbedaan hasil belajar lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntansi dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Saran dari peneliti agar pembelajaran kooperatif TGT perlu disosialisasikan untuk dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran ekonomi akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. viii ABSTRACT Nilasari, Ayunda Putri. 2012. "Effective Cooperative Learning Teams Games Tournament With Board Scrambel Balanced Conventional Learning of Accounting Basic Competency Learning Outcomes General Journal Merchandising Business to student in Class XII IPS SMAN 4 Semarang". Skripsi. Department of Economic Education. Faculty of Economics. Semarang State University. Supervisor I Drs. Subkhan. II. Drs. Subowo, M.Sc. Keywords: Teams Games Tournament, Media scrambel boards, Conventional methods, Learning outcomes, General journal Merchandising Business. In order to improve student learning outcomes, teachers can select appropriate teaching methods to suit the characteristics of the subjects, materials, environmental conditions and characteristics of the students. Cooperative learning types Teams Games Tournaments (TGT), which is one type of cooperative learning are easy to apply and involves active students. Through the scramble board students are more motivated and better able to understand the material being taught. The purpose of this study is to investigate the application of learning methods TGT berbantu scramble board is effective in learning the basic competencies of accounting general ledger and the trading companies to know the improvement of student learning outcomes. The population used in this study were all students of class XII IPS school year 2012/2013 SMA Negeri 4 Semarang. Sampling was done by determining. Of the three classes, class XII.IS.2 as many as 31 students XII.IS.1 grade experimental class and 33 students as much as the control classes. XII.IS.3 as a test grade. The method of data collection in this study using the test method and observation method. Student activity in both experimental and control classes have increased activity from one meeting to the next meeting, but the percentage of the average activity of the experimental class students to higher than average percentage of students in the control class activity. In general, the learning process is done at the time the study took place either in accordance with the planned. Hypothesis testing 1 shows that the application of learning methods TGT applied scramble board effective at the basic competencies in learning accounting general ledger trading companies. Test of hypothesis 2 showed no difference in learning outcomes is higher than the experimental class and control class. The application of learning methods TGT applied scramble board effective in accounting subjects and can improve student learning outcomes were higher in basic competence general journal trading company compared to using conventional methods. Advice from researchers that cooperative learning TGT need to be socialized to be used as an alternative in economic learning basic general ledger accounting competencies trading companies. ix DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL………………………………………............ i PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………….... ii PENGESAHAN KELULUSAN………………………………….. iii PERNYATAAN................................................................................ iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………… v PRAKATA ......................................................................................... vi SARI................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................... ix DAFTAR ISI..................................................................................... x DAFTAR TABEL.............................................................................. xii DAFTAR GAMBAR......................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN...................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah......................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah................................................................... 8 1.3. Tujuan Penelitian.................................................................... 8 1.4. Manfaat Penelitian................................................................. 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Belajar dan Hasil Belajar........................................ 10 2.2. Efektifitas ............................................................................... 21 2.3. Metode Pembelajaran............................................................. 23 2.4. Metode Pembelajaran Kooperatif......................................... 25 2.5. Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournment ............... 30 2.6. Media Pembelajaran............................................................... 34 2.7. Metode Konvensional ............................................................ 38 x 2.8. Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang ............................. 40 2.9. Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................... 41 2.10. Kerangka Berpikir ..................................................................... 44 2.11. Hipotesis ................................................................................ 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian ......................................................... 50 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 51 3.3. Variabel Penelitian ...................................................................... 53 3.4. Prosedur Penelitian ..................................................................... 54 3.5. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 63 3.6. Analisis Uji Coba Instrumen ....................................................... 64 3.7. Analisis Data ............................................................................... 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian…………………………………………….. ..... 73 4.2. Pembahasan………………………………………………......... 87 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan............................................................................... 93 5.2. Saran..................................................................................... 93 DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 94 LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................. 102 xi DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 : Data Ketuntasan Belajar Jurnal Umum Perusahaan Dagang Semester Gasal Tahun 20011 ................. .............................. 3 Tabel 1.2 : Hasil Survei Pembelajaran Akuntansi di SMA N 4 Semarang.. 4 Tabel 2.1 : Langkah-langkah Metode Pembelajaran Kooperatif ............. 27 Tabel 2.2 : Perhitungan Poin Permainan Untuk Enam Pemain ............... 32 Tabel 2.3 : Perhitungan Poin Permainan Untuk Tiga Pemain ................. 33 Tabel 2.3 : Penelitian Terdahulu .............................................................. 41 Tabel 3.1 : Desain Penelitian ................................................................... 50 Tabel 3.2 : Populasi Penelitian ................................................................. 51 Tabel 3.3 : Hasil Analisis Uji Normalitas Populasi ................................. 52 Tabel 3.4 : Hasil Uji Homogenitas Populasi ............................................ 52 Tabel 4.1 : Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Pretest ......................... 79 Tabel 4.2 : Hasil Uji Homogenitas Distribusi Data Pretest ..................... 80 Tabel 4.3 : Hasil Kesamaan Rata-Rata Pretest......................................... 80 Tabel 4.4 : Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Postest ........................ 82 Tabel 4.5 : Hasil Homogenitas Distribusi Data Postest ........................... 83 Tabel 4.6 : Hasil Kesamaan Rata-Rata Postest ........................................ 83 Tabel 4.7 : Hasil Uji Hipotesis 1 .............................................................. 85 Tabel 4.8 : Hasil Uji Hipotesis 2 .............................................................. 86 Tabel 4.9 : Rata-rata Hasil Postest dari Kedua Kelas .............................. 88 Tabel 4.10 : Rata-rata Hasil Pretest dan Postest dari Kedua Kelas ........... 91 xii DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 : Papan Scrambel ........................................................... 37 Gambar 2.2 : Skema Kerangka Berfikir............................................. 48 Gambar 4.1 : Presentase Keaktifan Siswa Tiap Pertemuan ............... 90 xiii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Lampiran Hasil Wawancara, Angket Observasi Awal dan Kunci Jawaban .......................................................................... Lampiran 2 : Hasil Analisis Angket Observasi Awal .................................... 102 105 Lampiran 3 : Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...... 106 Lampiran 4 : Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba ......................................... 107 Lampiran 5 : Daftar Nilai Pretest Kelompok Eksperimen Dan Kontrol ........ 108 Lampiran 6 : Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol........ ... 109 Lampiran 7 : Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol ....... 110 Lampiran 8 : Uji Kesamaan Dua Varians Data Kondisi Awal Antara Kelas Eksperimen Dan Kontrol .......................................................... 111 Lampiran 9 : Silabus.................................................................................... .. 112 Lampiran 10: Kisi-Kisi Soal Uji Coba ........................................................... 115 Lampiran 11: Soal Uji Coba Dan Kunci Jawaban ..................... ................... 117 Lampiran 12: Perhitungan Validitas, Realibilitas, Daya Pembeda, Taraf Kesukaran Hasil Soal Uji Coba ................................. 125 Lampiran 13 : Kisi-Kisi Soal Evaluasi........................................................ 129 Lampiran 14 : Soal Evaluasi, Kunci Jawaban Dan Lembar Jawab................ 131 Lampiran 15 : Lembar Pengamatan Pembelajaran Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ....................................... 140 Lampiran 16 : Hasil Pengamatan TGT .......................................................... 142 Lampiran 17 : Lembar Pengamatan Pembelajaran Dengan Metode Konvensional........................................................................ xiv 143 Lampiran 18 : Hasil Pengamatan Konvensional ......................................... 145 Lampiran 19 : Pedoman Penilaian .............................................................. 146 Lampiran 20 : Lembar Pengamatan Metode Kooperatif Tipe TGT dengan Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang .............. 147 Lampiran 21 : Hasil Pengamatan TGT ....................................................... 149 Lampiran 22 : Lembar Pengamatan Metode Konvensional Dengan Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang ........................... 150 Lampiran 23 : Hasil Pengamatan Konvensional ......................................... 152 Lampiran 24 : Pedoman Penilaian .............................................................. 153 Lampiran 25 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 154 Lampiran 26: Desain Game TGT ................................................................ 167 Lampiran 27 : Desain Turnamen TGT ........................................................ 168 Lampiran 28 : Latihan Soal Diskusi Dan Lembar Jawab ........................... 169 Lampiran 29 : Soal Game ........................................................................... 172 Lampiran 30 : Soal Turnamen..................................................................... 174 Lampiran 31 : Daftar Skor Pertandingan Kelompok Eksperimen............... 178 Lampiran 32 : Contoh Penghargaan Kelompok Pada Pembelajaran TGT . 180 Lampiran 33 : Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol ...................... 181 Lampiran 34 : Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol ...... 182 Lampiran 35 : Uji Homogenitas Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 183 Lampiran 36 : Uji Kesamaan Dua Varians Data Akhir Antara Kelas Eksperimen dan Kontrol ...................................................... 184 Lampiran 37 : Uji Hipotesis 1 Dan 2 .......................................................... 185 xv Lampiran 38 : Proses Pelaksanaan Metode Kooperatif TGT...................... 186 Lampiran 39 : Proses Pelaksaan Metode Konvensional ............................. 187 Lampiran 40 : Surat Ijin Penelitian ............................................................. 188 xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengembangkan semua aspek kepribadian manusia, yang mencakup: pengetahuannya, nilai serta sikapnya, dan keterampilannya. Pendidikan bertujuan untuk mencapai kepribadian individu yang lebih baik. Pendidikan pada hakikatnya akan mencakup kegiatan mendidik, mengajar dan melatih. Kegiatan tersebut kita laksanakan sebagai suatu usaha untuk mentransformasikan nilai-nilai. Maka dalam pelaksanaannya ketiga kegiatan tadi harus berjalan secara serempak dan terpadu, berkelanjutan, serta serasi dengan perkembangan anak didik serta lingkungan hidupnya. Pendidikan mengandung dua aspek yakni sebagai proses dan sebagai hasil/ produk. Yang dimaksud dengan proses seperti: proses bantuan, pertolongan, bimbingan, pengajaran, pelatihan. Sedangkan hasil/ produk/ keluaran (output) pendidikan pada intinya agar manusia dapat mencapai keberhasilan hidup yang maksimal, sehingga pendidikan harus mengarah pada kebutuhan masyarakat sesuai dengan tuntutan jaman. Dalam proses pembelajaran output tersebut meliputi hasil belajar yang berupa pengetahuan sikap, ketrampilan, dan nilai. Aspek yang sering menjadi acuan keberhasilan dalam belajar salah satunya adalah hasil belajar, Proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil apabila hasil belajar peserta didiknya baik begitu pula sebaliknya. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap serta berhasil 1 2 tidaknya kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik yang berhasil dalam belajarnya dapat dinilai dari hasil belajarnya. Indikator dari keberhasilan itu salah satunya adalah nilai yang berupa angka, baik nilai tugas, nilai harian, nilai mid semester maupun nilai ujian akhir semester. Belajar merupakan suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan. Perubahan ini dapat tercapai tergantung kepada bermacam-macam faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam belajar menurut Purwanto (2007:102) dibagi menjadi dua golongan, yaitu: faktor individual (internal) dan faktor sosial (eksternal). Faktor individual (internal) adalah faktor yang ada pada diri individu itu sendiri. Faktor individual tersebut meliputi faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, motivasi dan faktor pribadi. Sedangkan faktor sosial (eksternal) merupakan faktor yang bersumber dari luar individu itu sendiri. Faktor sosial meliputi : faktor keluarga, guru dan cara mengajar, lingkungan, dan motivasi sosial. Hasil observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 4 Semarang, diperoleh informasi bahwa aturan yang berlaku di sekolah tersebut tentang kriteria ketuntasan minimum (KKM) dalam mata pelajaran ekonomi akuntansi yaitu dengan nilai minimal 7,50 dan presentase ketuntasan minimal 80%. Berikut ini adalah nilai ulangan jurnal umum perusahaan dagang yang dicapai siswa kelas XII IPS 1, XII IPS 2, XII IPS 3 dalam mata pelajaran akuntansi semestar gasal tahun pelajaran 2011/2012, seperti yang dapat dilihat dalam tabel: 3 Tabel 1.1 Data Ketuntasan Belajar Dari Nilai Ulangan Harian Kompetensi Dasar Jurnal Umum Perusahaan Dagang Semester Gasal Tahun 2011 No 1 2 Ketuntasan Tuntas Belum Tuntas Total Kelas XII IS 1 Kelas XII IS 2 Kelas XII IS 3 Jumlah % Jumlah % Jumlah % 7 26 33 21,22% 78,78% 100% 14 17 31 45,16% 54,84% 100% 10 20 30 43,34% 66,66% 100% Sumber: Daftar Nilai Guru Akuntansi Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui hanya sebesar 31,96% yang tuntas dalam pelajaran akuntansi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang, dan masih terdapat 68,04% yang belum tuntas. Terdapat 63 anak yang belum mencapai KKM. Hasil tersebut belum mencapai target presentase ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sekolah. Dari hasil wawancara dengan guru akuntansi di SMA Negeri 4 Semarang pada tanggal 02 Februari 2012 mengungkapkan bahwa selama ini suasana kelas saat proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berlangsung, siswa cenderung pasif, saat guru menerangkan murid sering bicara sendiri dan terkadang kurang memperhatikan materi yang diajarkan, sewaktu guru mencoba memberi latihan soal banyak yang belum bisa menjawab dan kurang paham, serta siswa tidak bersemangat dalam mengambil perannya di dalam kelas. Metode pembelajaran yang digunakan guru saat mengajar kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang masih sebatas metode konvensional dan penugasan soal-soal. Faktor yang diduga menjadi penyebab dari kurang aktifnya siswa, pencapaian pemahaman akan materi pelajaran dan hasil belajar yang belum maksimal serta suasana kelas yang kurang kondusif saat KBM berlangsung tersebut dipengaruhi oleh metode pembelajaran. Guna memperkuat dugaan rendahnya hasil belajar di SMA Negeri 4 4 Semarang, peneliti membuat angket observasi kepada 20 siswa untuk mengetahui metode yang diterapkan, kondisi siswa dan suasana kelas saat proses KBM berlangsung. Hasil dari survei tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 1.2 Hasil Survei Pembelajaran Akuntansi di SMA Negeri 4 Semarang Kriteria Jumlah (siswa) Persentase Sangat setuju 3 15 % Setuju 3 15 % Kurang setuju 6 30 % Tidak setuju 8 40 % Jumlah 20 100 % Sumber: Data observasi awal di SMA Negeri 4 Semarang tahun 2012 Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukan bahwa 40% siswa merasa jenuh dan kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Siswa menginginkan suasana yang baru dengan metode dan media pembelajaran yang menarik yang dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi tersebut, sehingga akan meningkatkan pula perolehan hasil belajarnya. Dalam rangka peningkatan hasil belajar, keaktifan siswa dan siswa termotivasi mengikuti KBM, guru dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, materi, kondisi lingkungan dan karakteristik siswa. Dari berbagai metode pembelajaran yang ada, tentu saja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Antara TGT dan konvensional kedua-duanya merupakan metode pembelajaran yang menarik. 5 Metode konvensional adalah cara penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal pelajaran menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. Dalam pembelajaran ini aktifitas belajar lebih didominasi guru, guru lebih banyak berbicara dan siswa cenderung pasif. Melihat hal ini, semestinya di dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang, guru harus mampu merancang interaksi yang harmonis antar komponen sistem pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung dalam suasana fun, demokratis dan menyenangkan (joyfull teaching and learning) yang dapat membuat siswa mudah memahami pelajaran yang diajarkan. Pembelajaran melalui pendekatan kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) yang merupakan salah satu tipe atau metode pembelajaran kooperatif mudah diterapkan, dimana seorang guru bisa menerapkan beberapa metode pembelajaran dalam satu rencana pembelajaran. Misalnya, pada saat penyajian materi, guru menerapkan metode ceramah, pada saat belajar kelompok, guru menerapkan metode diskusi, dan pada saat turnamen bisa diterapkan metode permainan atau sejenis perlombaan tertentu. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif metode TGT memungkinkan siswa belajar lebih rileks, disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Dengan penerapan berbagai macam metode pembelajaran, pengalaman belajar yang diperoleh siswa semakin banyak. Agar memberi motivasi dalam metode TGT diperlukan suatu media pembelajaran. Hadirnya media pembelajaran dapat menjadi jembatan perantara (pengantar) untuk menyampaikan materi atau konsep kepada siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran disamping dapat berfungsi sebagai perangsang (motivasi) siswa aktif 6 dalam pembelajaran, serta membantu siswa lebih mudah memahami materi. Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi media pembelajaran, khususnya dalam mata pelajaran akuntansi yang dikemas melalui media yang bermakna, mudah diterima, menyenangkan, yaitu dengan media permainan. Salah satu permainan yang memicu keaktifan dan kecerdasan siswa adalah scramble. Melalui papan scramble yang digunakan saat tahap games dan tournaments dalam metode TGT ini para pemain diajak untuk memilih dan mencocokkan akun serta mengisi nilai nominal yang sesuai dengan jawaban atas pertanyaan kuis sehingga siswa lebih termotivasi dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Selain itu dipilihnya metode pembelajaran ini dengan berbantu papan scramble karena materi jurnal umum perusahaan dagang yang membutuhkan ketelitian untuk menjurnal, sedangkan jam pelajaran yang tersedian terbatas. Dengan pembahasan secara detail dan menarik yang dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil diharapkan metode kooperatif tipe TGT ini dapat mencakup seluruh materi dan siswa dapat menguasai materi secara mendalam sehingga hasil pembelajaran dapat bermakna bagi para siswa. Hal demikian didukung dari penelitian terdahulu beberapa peneliti. Penelitian yang dilakukan Hadi Setyo Nugroho (2009) menyatakan bahwa penggunaan metode pembelajaran TGT dapat digunakan sebagai variasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada kompetensi dasar system persamaan linier dua variable di kelas VIII SMP. Pada umummnya mata pelajaran matematika dan akuntansi memiliki kesamaan dalam hal ketelitian saat menghitung, pemahaman soal dan kecermatan. Penelitian Djoko Soegiartono (2011) disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe TGT ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian Djoko Soegiartono senada dengan hasil penelitian yang dilakuan oleh Ratna Pujianti (2010) juga menunjukkan bahwa penerapkan metode 7 pembelajaran TGT efektif terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang siswa kelas XII IS III di SMA Negeri 1 Juwana kabupaten Pati tahun ajaran 2009/2010. Michael M van Wyk (2010) menyatakan bahwa metode kooperatif TGT berdampak positif dalam pencapaian materi, retensi dan sikap siswa terhadap metode pengajaran siswa, sehingga diharapkan penelitian ini mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, keaktifan siswa dalam KBM, hasil belajar yang sesuai dengan KKM dan meningkatkan kooperatifan siswa dalam proses belajar di kelas. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Efektifitas Metode Kooperatif Team Game Tournament Berbantu Papan Scrambel Di Banding Metode Konvensional Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Jurnal Umum Perusahaan Dagang Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah yang ditetapkan adalah 1. Apakah penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang? 2. Apakah penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble sebagai media pembelajaran akuntansi mampu meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XII IS SMA Negeri 4 Semarang? 8 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah 1. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntasi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. 2. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble sebagai media pembelajaran akuntansi mampu meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XII IS SMA Negeri 4 Semarang. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain : 1.4.1 Bagi Siswa a. Meningkatkan keaktifan siswa selama KBM dengan memanfaatkan kemampuannya sehingga lebih memahami materi yang dipelajari. b. Siswa yang kesulitan memahami kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang akan lebih memahami karena adanya metode TGT. c. Mengubah situasi dalam proses KBM agar tidak membosankan. 1.4.2 Bagi Guru Sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan ketrampilan dan kreativitasnya dalam memilih metode dan strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. 9 1.4.3 Bagi peneliti Memperoleh variasi metode pembelajaran yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran dikelas sehingga dapat meminimalkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran 1.4.4 Bagi Sekolah Memberikan perbaikan kondisi pembelajaran, sehingga dapat membantu menciptakan panduan pembelajaran dan bahan pertimbangan dalam membuat keputusan penggunaan pendekatan yang akan diterapkan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Belajar dan Hasil Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Pengertian belajar dalam Anni (2007:2) dipaparkan oleh beberapa ahli. Morgan menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan dan pengalaman. Menurut Gagne, belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan seseorang yang dicapai melalui upaya yang dilakukan dan perubahan itu bukan diperoleh secara langsung dari proses pertumbuhan dirinya secara alamiah. Skinner dalam Anni (2007:20) belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku. Perilaku dalam belajar memilki arti luas, yang sifatnya bisa berwujud perilaku yang tidak tampak (innert behaviour) atau perilaku yang tampak (overt behaviour). Sebagai suatu proses, dalam kegiatan belajar dibutuhkan waktu sampai mencapai hasil belajar, dan hasil belajar itu berupa perilaku yang lebih sempurna dibandingkan dengan perilaku sebelum melakukan kegiatan belajar. Menurut Anni (2007:2-3) konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu : a. Belajar berkaitan dengan perubahan tingkah laku. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar, maka diperlukan perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi 10 11 perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa seseorang telah belajar. b. Perubahan tingkah laku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. c. Perubahan tingkah laku karena belajar bersifat relatif permanen. Lamanya perubahan perilaku yang terjadi pada diri seseorang adalah sukar untuk diukur. Perubahan tingkah laku yang dimaksud dapat berbentuk perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Gagne dalam Anni (2007:13-14) merumuskan perubahan perilaku berkaitan dengan apa yang dipelajari oleh pembelajaran dalam bentuk kemahiran intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, kemahiran motorik, dan sikap. Menurut Piaget dalam Dimyati dan Mudijono (2009:13) belajar sebagai perilaku berinteraksi antara individu dengan lingkungan sehingga terjadi perkembangan intelek individu. Purwanto (2007:85) mendefinisikan belajar adalah suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Sedangkan konsep belajar menurut Slameto (2010:3) adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 12 Adapun ciri-ciri perubahan tingkah laku menurut Slameto (2010:3-5), antara lain : a. Perubahan terjadi secara sadar Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya perubahan dalam dirinya. b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara kesinambungan, tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya. c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Dalam perubahan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang terjadi. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri. d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. 13 e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Jika seorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, ketrampilan, pengetahuan, dan sebagainya. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa belajar meliputi: perubahan tingkah laku, adanya suatu proses atau pengalaman, bersifat permanen, dan berkesinambungan. 2.1.2 Prinsip-prinsip Belajar Menurut Dimyati dan Mudijono (2009:42-49) menyimpulkan prinsipprinsip belajar sebagai berikut: a. Perhatian dan motivasi. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuaia dengan kebutuhannya. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. b. Keaktifan. Belajar terjadi apabila anak aktif dalam kegiatan pembelajaran c. Keterlibatan langsung atau berpengalaman. Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi siswa harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. 14 d. Pengulangan. Dengan mengadakan pengulangan maka daya ingat akan berkembang. e. Tantangan. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bergairah untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya. f. Balikan dan penguatan. Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan yang baik. Hasil, apalagi hasil yang baik, merupakan balikan yang menyenangkandan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya. Sedangkan siswa yang mendapat nilai kurang baik diberi penguatan sehingga siswa terdorong untuk belajar lebih giat dan bersemangat. g. Perbedaan individual. Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu sama yang lain. Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Pembelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan perbedaan individual dapat diperbaiki dengan berbagai cara. Antara lain penggunaan metode atau strategi belajar-mengajar yang bervariasi sehingga perbedaanperbedaan kemampuan siswa dapat terlayani. Juga penggunaan media instruksional akan membantu melayani perbedaan-perbedaan siswa dalam belajar. 15 2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Menurut Purwanto (2007:102) faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam belajar disebabkan oleh dua faktor yaitu: 1. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut faktor individual, yang termasuk faktor individual antara lain: a. Kematangan atau pertumbuhan Mangajarkan sesuatu baru dapat berhasil jika tarap pertumbuhan priadi telah memungkinkannya; potensi-potensi jasmani atau rohaninya telah matang untuk itu. b. Keceerdasan/intelegensi Disamping kematangan, dapat tidaknya seseorang mempelajari sesuatu dengan berhasil baik ditentukan/dipengaruhi oleh taraf kecerdasannya. c. Latihan dan ulangan Karena terlatih, karena seringkali mengulangi sesuatu, maka kecakapan dan pengetahuan yang dimilinya dapat menjadi makin dikuasai dan makin mendalam. Sebaliknya, tanpa latihan penglaman-pengalaman yang telah dimilikinya dapat menjadi hilang atau berkurang. Karena latihan, karena sering kali mengalami sesuatu, seseorang dapat timbul minatnya kepada sesuatu itu. Makin besar minat makin besar pula perhatiannya sehingga memperbesar hasratnya untuk mempelajarinya. d. Motivasi Motif merupakan pendorong bagi suatu organisme untuk melakukan sesuatu. Tak mungkin seseorang mau berusaha mempelajari sesuatu 16 dengan sebaik-baiknya jika ia tidak mengetahui betapa pentingnya dan faedahnya hasil yang akan dicapai dari belajarnya itu bagi dirinya. e. Sifat-sifat pribadi seseorang Tiap-tiap orang mempunyai sifat kepribadiannya masing-masing yang berbeda antara seorang dengan yang lain. Ada orang yang mempunyai sifat keras hati, berkemauan keras, tekun dalam segala usahanya, halus perasaannya dan ada pula yang sebaliknya. Sifat kepribadian seseorang sedikit banyak turut pula mempengaruhi sampai dimanakah hasil belajarnya dapat dicapai. 2. Faktor yang ada di luar individu yang disebut faktor sosial, yang termasuk faktor sosial antara lain: a. Keadaan keluarga Suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam mau tidak mau turut menentukan bagaimana dan sampai dimana belajar dialami dan dicapai oleh anak-anak. Termasuk dalam keluarga ini ada tidaknya atau tersedianya fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam belajar turut memegang peranan penting. b. Guru dan cara mengajar Faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor yang penting pula. Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu mrngajarkan pengetahuan itu kepada anak didiknya, turut menentukan hasil belajar yang dapat dicapai anak. 17 c. Alat-alat pelajaran Sekolah yang cukup alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari guru-gurunya, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah dan mempercepat belajar anak. d. Motivasi sosial Karena belajar itu adalah suatu proses yang timbul dari dalam, maka faktor motivasi memegang peranan pula. Jika guru atau orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada anak timbullah dalam diri anak itu dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Anak dapat menyadari apa gunanya belajar dan apa tujuan yang hendak dicapai dengan pelajaran itu, jika diberi perangsang, diberi motivasi yang baik dan sesuai. Motivasi sosial dapat pula timbul pada anak dari orang-orang lain disekitarnya, seperti dari tetangga, teman-teman sepermainan dan sekolahnya. Pada umumnya motivasi semacam ini diterima anak tidak dengan sengaja, dan mungkin pula tidak dengan sadar. e. Lingkungan dan kesempatan Seorang anak dari keluarga yang baik, memiliki intelejensi yang baik, bersekolah yang keadaan guru-gurunya dan alat-alatnya baik belum tentu pula dapat belajar dengan baik dan begitu pula sebaliknya. Hal ini masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. 18 2.1.4 Hasil Belajar Hasil belajar menurut Anni (2007:5-6).merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspekaspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakaan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran menurut Rifai dan Anni (2009:86) memiliki beberapa peran penting, yaitu: a. Memberikan arah pada kegiatan peserta didik.. b. Untuk mengetahui kemajuan belajar dan perlu tidaknya pemberian peserta didikan pembinaan bagi peserta didik (remedial teaching). c. Sebagai bahan komunikasi. Sedangkan tujuan dari hasil belajar menurut Mulyasa (2007:207) adalah sebagai berikut: a. Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar. b. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa, menetapkan kesulitan-kesulitanya dan menyarankan kegiatan remidial. 19 c. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan relajar siswa lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masing-masing individu. d. Memberikan informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa sehingga guru dapat membantu perkembangannya menjadi warga masyarakat dan pribadi yang berkualitas. Uno (2009:16-17) menarik simpulan hasil belajar sebagai berikut: Semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda. Hasil belajar biasa berupa hasil nyata (actual outcomes) dan hasil yang diinginkan (desired outcomes). Actual outcomes adalah hasil yang nyata dicapai dari penggunaan suatu metode di bawah kondisi tertentu. Adapun desired outcomes, yakni tujuan yang ingin dicapai, yang sering mempengaruhi keputusan perancang pembelajaran dalam melakukan pilihan metode yang sebaiknya digunakan. Sedangkan menurut Bloom dalam Rifai dan Anni (2009:86) hasil belajar dibedakan menjadi 3 ranah belajar yaitu : a. Ranah kognitif (cognitive domain) Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif katagori sebagai berikut : 1) Pengetahuan 2) Pemahaman 3) Penerapan 4) Analisis 5) Sintesis 6) Penilaian 20 b. Ranah afektif (affective domain) Tujuan pembelajaran ranah afektif ini berhubungan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran ini mencerminkan hirarkhi yang berentangan dari keinginan untuk menerima sampai dengan pembentukan pola hidup. Kategori Sikap afektif dapat terlihat dalam hal: 1) Penerimaan 2) Penanggapan 3) Penilaian 4) Pengorganisasian 5) Pembentukan pola hidup c. Ranah psikomotorik Hasil belajar psikomotorik berkaitan dengan kemampuan. Hasil belajar psikomotorik dapat dilihat sebagai berikut : 1) Keterampilan motorik dan syaraf 2) Manipulasi objek 3) Koordinasi syaraf Pada dasarnya hasil belajar dengan prestasi belajar mempunyai arti yang sama karena hasil belajar merupakan bagian dari prestasi belajar. Hal ini sejalan dengan pernyataan Tu’u (2004:75) yang menyatakan bahwa unsur yang ada dalam prestasi belajar adalah hasil belajar dan nilai siswa. Tu’u merumuskan belajar sebagai berikut : 1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. 21 2. Prestasi belajar tersebut terutama dinilai sebagai aspek kognitifnya. 3. Prestasi siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Jadi yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan perubahan perilaku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang terutama dinilai aspek kognitifnya yang ditunjukkan melalui nilai atau angka baik dari latihan soal maupun hasil ulangan. 2.2 Efektivitas Efektivitas menurut Mulyasa (2009:173) adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Indikator efektivitas dalam suatu metode diidentifikasikan sebagai berikut: a. Indikator input; meliputi karakteristik siswa, fasilitas, perlengkapan, dan materi. b. Indikator process; meliputi perilaku administrative, alokasi waktu guru, dan alokasi waktu peserta. c. Indikator output; berupa hasil yang berhubungan dengan prestasi belajar, perubahan sikap dan hasil yang berhubungan dengan keadilan serta kesamaan. d. Indikator outcome; meliputi prestasi belajar di kelas yang lebih tinggi. 22 Sedangkan Djamarah dan Zain (2006:76) menyimpulkan efektivitas penggunaan metode dapat terjadi apabila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pengajaran yang telah diprogramkan. Efektivitas dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap oleh anak didik dengan optimal, sehingga menimbulkan perubahan tingkah lakunya. Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin. Efektivitas pembelajaran akuntansi dalam penelitian ini yang dimaksud adalah keberhasilan penggunaan metode TGT berbantu papan scramble dalam pembelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang lebih baik dibandingkan pembelajaran yang tanpa menggunakan metode TGT, sehingga dapat dikatakan hasil belajar menggunakan metode TGT lebih efektif dibandingkan yang tanpa menggunakan metode TGT. Mata pelajaran ekonomi akuntansi merupakan mata pelajaran yang membutuhkan seni pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan transaksi-transaksi keuangan suatu perusahaan dengan cara yang sistematis serta penafsiran terhadap hasil-hasilnya. Pembelajaran akuntansi dikatakan efektif apabila proses pembelajaran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal dan mampu mentransfer tujuan pendidikan yang akan dicapai sebagai hasil dari proses pembelajaran dan siswa paham dengan materi yang diajarkan, sehingga keefektifan dalam pembelajaran dapat dilihat sebagai hasil evaluasi terhadap proses yang menghasilkan keluaran yang dapat diamati dan diukur dalam hal ini adalah hasil belajar siswa tuntas. . 23 2.3 Metode Pembelajaran Pembelajaran merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Pihak–pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik (baik perorangan maupun kelompok) dan peserta didik yang berinteraksi edukatif (bersifat mendidik) antara satu dengan lainnya. Sehingga tugas utama pendidik (guru) adalah membelajarkan siswa, yaitu mengkondisikan siswa agar belajar aktif dimana dengan partisipasi yang dilakukannya pada setiap kegiatan pembelajaran diharapakan dapat melatih dirinya serta membentuk kemampuan untuk melakukan sesuatu yang bersifat positif, sehingga potensi dirinya (kognitif, afektif dan psikomotorik) dapat berkembang dengan maksimal. Menurut Reigeluth dan Merril dalam Uno (2009:16-18) mendefinisikan metode pembelajaran sebagai cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Metode pembelajaran diklasifikasikan lebih lanjut menjadi tiga jenis, yaitu: a. Strategi pengorganisasian (organizational strategy) Adalah metode untuk mengorganisasi isi bidang studi yang telah dipilih untuk pembelajaran. “Mengorganisasi” mengacu pada suatu tindakan seperti pemilihan isi, penataan isi, pembuatan diagram, format dan lainnya yang setingkat dengan itu. b. Strategi penyampaian (delivery strategy) Adalah metode untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa dan/atau untuk menerima atau merespons masukan yang berasal dari siswa. Media pembelajaran merupakan bidang kajian utama dari strategi ini. 24 c. Strategi pengelolaan (management strategy) Adalah metode untuk menata interaksi antara si belajar dan variabel metode pembelajaran lainnya, variabel strategi pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran. Pada dasarnya istilah pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran memiliki kemiripan makna, dalam Sanjaya (2007:127) memberikan kejelasan tentang penggunaan istilah tersebut. Pendekatan pembelajaran diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Metode pembelajaran diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Teknik pembelajaran diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik dalam mengkoordinasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar, yang berfungsi sebagai pedoman guru dalam merancang dan 25 melaksanakan kegiatan pembelajaran, mengelola lingkungan pembelajaran dan mengelola kelas. Arends dalam Trianto (2007:9), menyeleksi enam metode pengajaran yang sering dan praktis digunakan guru dalam mengajar, yaitu: presentasi, pengajaran ceramah (konvensional), pengajaran konsep, pembelajaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah dan diskusi kelas. Arends dan pakar motode pembelajaran yang lain berpendapat, bahwa tidak ada satu metode pembelajaran yang paling baik diantara yang lainnya, karena masing–masing metode pembelajaran dapat dirasakan baik, apabila telah di uji cobakan untuk mengajarkan materi pelajaran tertentu. Oleh karena itu dari beberapa metode pembelajaran yang mana yang paling baik untuk mengajarkan suatu materi tertentu. 2.4 Metode Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif atau coopertiv learning mengacu pada metode pengajaran dimana siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar. Menurut Eggen dan Kauchak dalam Trianto (2007:42) menyebutkan, bahwa pembelajaran kooperatif adalah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerjasama. Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, menfasilitasi siswa dengan pengalaman, sikap kepemimpinan dan membuat keputusan kelompok serta memberikan siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama dengan siswa lain yang berbeda latar belakang. 26 Dalam pembelajaran kooperatif, siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai tutor sebaya. Ibrahim dalam Trianto (2007:44), mengatakan bahwa struktur pembelajaran kooperatif mencapai tujuan jika siswa dapat bekerjasama dengan siswa lain. Tujuan pembelajaran ini mencakup tiga jenis, yakni hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan ketrampilan sosial. Pembelajaran kooperatif mempunyai efek yang berarti terhadap penerimaan yang luas terhadap keragaman ras, budaya, agama, strata sosial, dan kemampuan peserta didik. Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk saling bekerjasama dan bergantung pada tugas-tugas bersama dan melalui pembelajaran kooperatif inilah siswa diajak untuk dapat saling menghargai satu sama lain. Pembelajaran kooperatif menurut Lie (2004:12) adalah suatu sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas terstruktur. Hal ini senada dengan pendapat Trianto (2007:45) yang menyatakan proses demokrasi dan peran aktif adalah merupakan ciri yang khas dari lingkungan pembelajaran kooperatif. Selain itu pembelajran kooperatif. Selain itu pembelajaran kooperatif menjadi sangat efektif jika materi pembelajaran tersedia lengkap di kelas, ruang guru, perpustakaan, atau pusat media. 27 Langkah-langkah metode pembelajaran kooperatif menurut Trianto sebagai berikut: Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Pembelajaran Kooperatif Fase Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Fase 2 Menyajikan informasi Fase 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Fase 5: Evaluasi Fase 6 Memberikan Penghargaan Tingkah Laku Guru Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisiensi. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Guru mencari cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Sumber: Trianto (2010:48-49) Beberapa pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan Slavin (2010:11-17) diantaranya : a. Student Team-Achievement Devision (STAD) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, sehingga tipe ini dapat digunakan oleh guru-guru yang baru mulai menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif. Dalam STAD siswa ditempatkan dalam kelompok belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran 28 menurut tingkat kinerja, jenis kelamin, dan suku. b. Teams Games Tournament (TGT) adalah suatu pembelajaran dimana setelah kehadiran guru, siswa pindah kekelompoknya masing-masing untuk saling membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari materi yang diberikan. Sebagai ganti dari tes tertulis, setiap siswa akan bertemu seminggu sekali pada meja turnamen dengan dua rekan dari kelompok lain. Tiga siswa dalam setiap turnamen akan saling bersaing. Mereka menjawab satu pertanyaan yang sama, yang telah dibahas bersama-sama dalam kelompoknya. Dengan cara ini setiap siswa berkesempatan menyumbangkan skor sebanyak-banyaknya untuk kelompoknya. c. Jigsaw II ini dikembangkan oleh Elliot Aronson’s. Kooperatif tipe jigsaw ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya. Dengan demikian siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerjasama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan. Dalam penggunaan kooperatif tipe Jigsaw ini, dibentuk kelompokkelompok heterogen beranggotakan 4 sampai 6 siswa. Materi pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk tes dan setiap siswa bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian materi tersebut kepada anggota kelompok lainnya. 29 d. Team Accelereted Instruction (TAI), yaitu model pembelajaran kooperatif yang memiliki kharakteristik bahwa tanggung jawab belajar adalah pada siswa. Kegiatan pembelajarannya adalah : (1) membentuk kelompok heterogen dan memberikan modul, (2) siswa belajar secara kelompok dengan dibantu oleh siswa pandai pada tiap kelompok secara individual, saling tukar jawaban, saling berbagi sehingga terjadi diskusi, (3) penghargaan kelompok dan refleksi serta tes formatif. Dari beberapa metode kooperatif yang telah dijelaskan, penelitian kali ini hanya akan meneliti pada satu teknik pembelajaran kooperatif saja yaitu Teams Games Tournment (TGT) merupakan salah satu tipe atau metode pembelajaran kooperatif mudah diterapkan, dimana seorang guru bisa menerapkan beberapa cara pembelajaran dalam satu rencana pembelajaran. Misalnya: pada saat penyajian materi, guru menerapkan metode ceramah; pada saat belajar kelompok, guru menerapkan metode diskusi dan tutor sebaya; serta pada saat turnamen bisa diterapkan metode permainan atau sejenis perlombaan tertentu untuk termotivasi mendapatkan skor yang tertinggi. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif metode TGT memungkinkan siswa belajar lebih rileks dengan suasana menyenangkan disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar sehingga siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran. 30 2.5 Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournment (TGT) Pembelajaran kooperatif Team Games Tournment (TGT) di kembangkan pertama kali oleh David DeVries and Keith Edwards. Pembelajaran kooperatif metode Team Games Tournment (TGT) adalah salah satu tipe atau metode pembelajaran koopertif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan. Komponen utama Team Games Tournment (TGT) dalam Slavin (2010:166) yaitu tahap presentasi di kelas (class precentation), tim (teams), game (geams), turnamen (tournament), dan rekognisi tim/perhargaan kelompok ( team recognition). a) Presentasi kelas (class precentation) Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam presentasi di kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja tim dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor tim. b) Tim (teams) Tim biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari hasil akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi tim adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan 31 optimal pada saat game. Setelah guru menyajikan materi, kelompok bertemu untuk mempelajari lembar kerja atau materi. Sering kali, dalam pembelajaran tersebut melibatkan siswa untuk berdiskusi soal bersama, membandingkan jawaban atau penyelesaian, dan mengoreksi miskonsepsi jika teman sekelompok membuat kesalahan. Kelompok merupakan unsur yang paling penting dalam TGT, artinya ditekankan pada anggota kelompoknya dan kelompok juga melakukan yang terbaik membantu anggotanya. c) Game (geams) Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan. d) Tournamen (tournament) Turnamen merupakan struktur geams yang dimainkan. Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi hasilnya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya. Kompetensi yang sama memungkinkan siswa disemua tingkat pada hasil belajar yang lalu memberi kontribusi pada skor kelompoknya secara maksimal jika mereka melakukan yang terbaik. Setelah turnamen yang pertama, 32 siswa pindah meja tergantung pada hasil mereka dalam turnamen akhir-akhir ini. Pemenang pertama pada setiap meja ditempatkan ke meja berikutnya yang setingkat lebih tinggi (misal dari meja 5 ke 4), pemenang kedua tetap pada meja yang sama, dan yang kalah diturunkan dimeja dibawahnya. Dengan cara ini, jika siswa salah ditempatkan pada mulanya, mereka akan naik atau turun sampai mereka mencapai tingkat mereka yang sesuai e) Rekognisi tim/ penghargaan kelompok ( team recognition) Langkah pertama sebelum memberikan penghargaan kelompok adalah menghitung rerata skor kelompok. Untuk memilih rerata skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing-masing anggota kelompok dibagi dengan dibagi dengan banyaknya anggota kelompok. Pemberian penghargaan didasarkan atas rata-rata poin yang didapat oleh kelompok tersebut di mana penentuan poin yang diperoleh oleh masing-masing anggota kelompok didasarkan pada jumlah kartu yang diperoleh oleh ditunjukan dalam tabel berikut: Tabel 2.2 Perhitungan poin permainan untuk enam pemain Pemain dengan Poin bila jumlah kartu yang diperoleh 30 Top High Score 25 Top Score 20 High Middle Scorer 15 Middle Scorer 10 Low Middle Scorer 0 Low Scorer Sumber :( Slavin 2010:90 ) seperti 33 Tabel 2.3 Perhitungan poin permainan untuk tiga pemain Pemain dengan Top scorer Poin Bila Jumlah Kartu Yang Diperoleh 60 Middle scorer 40 Low scorer 20 (Sumber : Slavin, 2010:90) Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 30-40. Dalam pengimplementasian yang hal yang harus diperhatikan yaitu: pembelajaran terpusat pada siswa, proses pembelajaran dengan suasana berkompetisi, pembelajaran bersifat aktif (siswa berlomba untuk dapat menyelesaikan persoalan), pembelajaran diterapkan dengan mengelompokkan siswa menjadi tim-tim, dalam kompetisi diterapkan system point, dalam kompetisi disesuaikan dengan kemampuan siswa atau dikenal kesetaraan dalam kinerja akademik, adanya system penghargaan bagi siswa yang memperoleh point banyak. Sebagai suatu metode yang diakui banyak mempunyai kelebihan, juga tidak dapat disangkal bahwa metode TGT mempunyai beberapa kelemahan. Kelebihan dan kelemahan TGT dalam Slavin (2010:121) adalah sebagai berikut: 34 1) Para siswa di dalam kelas-kelas yang menggunakan TGT memperoleh teman yang secara signifikan lebih banyak dari kelompok rasial mereka dari pada siswa yang ada dalam kelas tradisional. 2) Meningkatkan perasaan/persepsi siswa bahwa hasil yang mereka peroleh tergantung dari kinerja dan bukannya pada keberuntungan. 3) TGT meningkatkan harga diri sosial pada siswa tetapi tidak untuk rasa harga diri akademik mereka. 4) TGT meningkatkan kekooperatifan terhadap yang lain (kerja sama verbal dan nonberbal, kompetisi yang lebih sedikit) 5) Keterlibatan siswa lebih tinggi dalam belajar bersama, tetapi menggunakan waktu yang lebih banyak. 6) TGT meningkatkan kehadiran siswa di sekolah pada remaja-remaja dengan gangguan emosional, lebih sedikit yang menerima skors atau perlakuan lain. Dipilihnya metode pembelajaran TGT untuk materi jurnal umum perusahaan dagang karena di dalam pembelajaran TGT melibatkan siswa berperan aktif dalam KBM, baik dalam tahap diskusi, tahap permainan dan tahap tournament. Sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja. 2.6 Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin, bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau 35 pangantar pesan dari pengirim ke panerima pesan. Secara istilah menurut Heinich dalam Susilana dan Riyana (2009:6) media merupakan alat saluran komunikasi. Jadi media pembelajaran akuntansi adalah bahan, alat, maupun metode atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar akuntansi, dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung tepat guna dan berdaya guna. Pengunaan media secara kreatif dapat memungkinkan siswa belajar dengan layak, menerapkan apa yang dipelajari dengan lebih baik, dan meningkatkan kemampuan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk dapat menggunakan media sebagai alat bantu pengajaran sehingga memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, seorang guru harus dapat memilih media yang tepat untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan. Manfaat penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran akuntansi sangat penting karena disini siswa tidak cukup untuk menguasai materi saja, akan tetapi juga harus mampu berperilaku layaknya seorang akuntan. Kehadiran media sangat membantu siswa untuk memahami konsep tertentu yang tidak atau kurang mampu dijelaskan dengan bahasa. Ketidakmampuan guru menjelaskan sesuatu bahan dapat diwakilkan oleh peranan media. Disini dapat dilihat nilai praktis media. Sudjana (2007:33) mengemukakan nilai-nilai praktis media pengajaran, yaitu sebagai berikut: 1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa. 36 2. Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal sulit untuk dialami oleh siswa secara langsung di dalam kelas, seperti obyek yang terlalu besar, media dapat mengatasi kesulitan tersebut. 3. Media dapat memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan. 4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. 5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis. 6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. 7. Media dapat membangkitkan motivasi yang merangsang siswa belajar. 8. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit kepada yang abstrak. Menurut Sudjana (2007:2), media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang ada pada gilirannya dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai. Alasan media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa adalah: a. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat motivasi belajar b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa. c. Metode mengajar akan lebih bervariasi d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, dan lain-lain. 37 Menurut Hamalik (2004:15), bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan, minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologi pada siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan pembelajaran dan menyampaikan pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Media Scramble adalah papan ukuran minimal 1x1,5 meter yang dibentuk dari bahan mmt ataupun kertas karton yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai jurnal umum, dimana pada media ini sudah dipersiapkan berbagai macam kartu akun-akun yang ada dalam akuntansi yang dapat ditempel baik dengan magnet maupun perekat lainnya. Dalam permainan ini siswa hanya memilih jawaban atas akun yang menurut siswa benar, lalu ditempel dan mengisi jumlah nominal pada kolom yang sudah dipersiapkan dalam papan. Berikut adalah gambar dari media papan scrambel : Gambar 2.1 Papan Scrambel 38 2.7 Metode Konvensional Metode konvensional menurut Sanjaya (2007:267) adalah cara penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal pelajaran menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan. Guru bersama siswa-siswa berlatih menyelesaikan soal latihan dan siswa bertanya kalau belum mengerti. Guru dapat memeriksa pekerjaan siswa secara klasikal atau individual. Semua mengerjakan latihan sendiri atau dapat bertanya temannya, atau disuruh guru untuk mengerjakan di papan tulis. Dalam metode konvensional ini, metode mengajar yang lebih banyak digunakan oleh guru adalah metode ekspositori yaitu metode ceramah. Sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara guru menyajikan materi pelajaran dalam bentuk jadi dan proses pembelajaran sepenuhnya ada pada kendali guru, sedangkan siswa hanya menerima, mendengarkan materi pelajaran dan menghafalnya, serta banyak mengerjakan latihan soal. Pola pembelajaran konvensional menurut Sanjaya (2007:270) sebagai berikut : 1. Siswa disuruh untuk membaca buku. 2. Guru menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan pokok-pokok materi pelajaran seperti yang terkandung dalam indikator hasil belajar. 3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya manakala hal-hal yang dianggap kurang jelas (diskusi) 4. Guru mengulas pokok-pokok materi pelajaran yang telah disampaikan 39 dilanjutkan dengan menyimpulkan. 5. Guru melakukan post-tes evaluasi sebagai upaya untuk mengecek terhadap pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang telah disampaikan. 6. Guru menugaskan kepada siswa. Metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, dalam Sanjaya (2007:190-191). Kelebihan dari metode konvensional yaitu: a. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran. b. Menghemat waktu jika materi yang akan diajarkan cukup luas. c. Siswa dapat mendengarkan melalui penuturan tentang suatu materi pelajaran. d. Metode ini dapat digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar. Sedangkan kekurangan dari metode konvensional yaitu: a. Metode ini kurang efektif diterapkan untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik b. Metode ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik baik perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar. c. Sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis. d. Gaya komunikasi lebih banyak terjadi satu arah (one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan materi pembelajaran sangat terbatas 40 2.8 Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang 2.8.1 Karakteristik Perusahaan Dagang Perusahaan dagang menurut Kardiman (2010:6) adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya membeli barang (komoditi) dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa merubah sifat dan bentuknya. Pengertian di atas menunjukkan bahwa cirri khas perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa yang telah dikenal sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada kegiatan perusahaan dagang yang meliputi pembelian barang dagangan, menyimpannya sementara dan kemudian menjual persediaan barang dagangannya kepada pelanggan untuk memperoleh uang kas, selanjutnya menggunakan uang kas untuk membeli persediaan lagi. 2.8.2 Transaksi Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan Dagang Pada dasarnya ada beberapa transaksi dalam perusahaan dagang yang sama seperti di perusahaan jasa, namun ada tambahan transaksi, diantaranya : 1. Transaksi Jurnal Pembelian : a) Pembelian Tunai b) Pembelian Kredit c) Retur Pembelian dan Pengurangan Harga d) Potongan Pembelian e) Beban Pengangkutan Pembelian 2. Transaksi Jurnal Penjualan a) Penjualan Tunai b) Penjualan Kredit 41 c) Retur Penjualan dan Pengurangan Harga d) Potongan Penjualan e) Beban Pengangkutan Penjualan 2.9 Hasil Penelitian Terdahulu Untuk mendukung dan memperkuat latar belakang atau mempertegas landasan teori ini penulis mengambil hasil penelitian yang penulis anggap relevan dengan penelitian ini, yaitu : Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu No 1 Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian Michael M van The Effects of Teams- Penerapan teknik TGT lebih Wyk Games-Tournaments on efektif daripada metode ceramah dalam hal prestasi Achievement, of siswa ekonomi dan retensi Retention, and Economics Education mahasiswa konten ekonomi Students 2 Student L, and other Improve Basic Skills, belajar kosa kata lebih banyak TGT Reading Teams Can Dengan metode TGT siswa Devries, David Applied to dan keterampilan verbal dibanding kontrol. menunjukkan analogi kelompok Penelitian dengan jelas bahwa hasil baik kognitif dan 42 afektif dapat ditingkatkan dengan mengubah tingkat persaingan kelas kooperative 3 Nina Ristianah Metode Hasil Penerapan analisis data dapat Pembelajaran Model diketahui bahwa hasil belajar Teams Games dengan menerapkan metode Tournaments (TGT) TGT lebih tinggi dibandingkan Untuk Meningkatkan metode konvensional. Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas Program X-A Keahlian Akuntansi SMK Shalahuddin Malang 4 Model pembelajaran kooperatif Fitri Pembelajaran Handayani KD Kooperatif Tipe Team TGT dapat meningkatkan hasil Tournament belajar Game siswa baik secara Untuk kognitif maupun afektif. Selain (TGT) Hasil itu Meningkatkan penerapan model Belajar Siswa Kelas VII pembelajaran kooperatif tipe SMP Negeri Purwodadi 1 TGT dapat meningkatkan Kabupaten motivasi belajar siswa dan Pasuruan Pada Materi sangat disenangi siswa. Keragaman Bentuk 43 Muka Bumi 5 Model Hasil belajar pada aspek Nur Laela Keefektifan Shofiyati Pembelajaran pemahaman konsep ekonomi Kooperatif Team Game yang dikenai model Tournament (TGT) pembelajaran kooperatif TGT dalam upaya lebih efektif dari pada siswa peningkatan hasil yang dikenai belajar Materi konvensional Terbentuknya Harga disebabkan pembelajaran hal ini karena pada Pasar pada Siswa Kelas pembelajaran VIII SMP Negeri I metode Kec.Bumiayu Tournament lebih ditekankan Tahun Pelajaran 2008/2009 pada Time kerjasama kelompok. metode menggunakan Sedangkan konvensional Game dalam pada siswa hanya dituntut menyelesaikan masalah baik secara individu atau kelompok. pembelajaran ini Proses lebih didomonasi oleh guru, dalam hal ini siswa hanya bersifat pasif. 44 2.10 Kerangka Berpikir Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Tujuan dalam belajar salah satunya adalah agar mendapat hasil belajar yang baik. Pengertian hasil belajar itu sendiri merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan perubahan perilaku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang terutama dinilai aspek kognitifnya yang ditunjukkan melalui nilai atau angka. Hal ini diperkuat dengan pendapat Anni (2007:5-6).yang mendefinisikan hasil belajar sebagai perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Tinggi rendahnya hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa), misalnya kondisi kesehatan siswa, tingkat intelegensi, kemauan, bakat, daya ingat, dan lain-lain. Kemudian faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa), misalnya lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah yang terdiri dari guru, metode pembelajaran, sarana-prasarana, kurikulum. Proses belajar mengajar memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Pembelajaran yang cocok membantu siswa menjadi mandiri, sehingga guru tidak berperan utama dalam pembelajaran. Lebih-lebih dalam pembelajaran akuntansi yang mempelajari sesuatu yang nyata, memerlukan ketelitian dan pemahaman sehingga diperlukan metode pembelajaran yang menyenangkan, memotivasi siswa 45 dan membuat siswa aktif. Guru dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kondisi siswa dalam pembelajaran. Metode pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini serupa dengan pendapat Sanjaya (2007:127) yang menyatakan metode pembelajaran sebagai a way in achieving something, cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Antara TGT dan Konvensional kedua-duanya merupakan metode pembelajaran yang menarik. Metode konvensional adalah cara penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal pelajaran menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. dalam pembelajaran ini aktifitas belajar lebih didominasi guru, guru lebih banyak berbicara dan siswa cenderung pasif. Metode TGT dikembangkan pertama kali oleh David De Vries dan Keith Edward. Metode TGT merupakan metode pembelajaran pertama dari John Hopkins. (Slavin, 2010:13). Metode ini merupakan suatu pendekatan kerja sama antarkelompok dengan mengembangkan kerjasama antarpersonal. Dalam pembelajaran TGT berbantu papan scramble aktivitas belajar dengan permainan yang telah dirancang, memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok belajar yang 46 beranggotakan 4 sampai 5 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) yang berisi soalsoal akuntansi kepada setiap kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan bersama-sama dengan anggota kelompok. Apabila ada dari salah satu anggota kelompok yang kurang paham dengan latihan soal yang diberikan, maka anggota kelompok yang lain bertanggungjawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru. Akhirnya untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menguasai pelajaran, maka seluruh siswa akan diberikan permainan akademik. Dalam permainan akademik siswa akan dibagi dalam meja-meja turnamen, dimana disetiap meja turnamen terdiri dari 4 sampai 5 orang yang merupakan wakil dari kelompok masing-masing. Lalu permainan dimulai dengan mangajukan kartu soal dan siswa maju kedepan dengan mencari kartu akun yang menurut siswa itu benar dan ditempel pada papan scramble serta menuliskan nominal yang sesuai dengan jawaban. Setiap kelompok berlomba-lomba untuk meraih skor yang tertinggi dalam permainan ini. Pemberian penghargaan didasarkan atas perolehan skor yang tertinggi yang didapat oleh kelompok tersebut. Dengan adanya unsur permainan dan turnamen memungkinkan hasil belajar pada aspek pemahaman konsep dan aktifitas siswa yang dikenai metode pembelajaran TGT lebih baik dari pada siswa yang dikenai pembelajaran ceramah. Penelitian Nur Laela Shofiyati (2009) diperoleh hasil belajar pada aspek pemahaman konsep ekonomi yang dikenai metode pembelajaran kooperatif TGT 47 lebih efektif dari pada siswa yang dikenai pembelajaran konvensional hal ini disebabkan karena pada pembelajaran menggunakan metode Time Game Tournament lebih ditekankan pada kerjasama dalam kelompok. Sedangkan pada metode konvensional siswa hanya dituntut menyelesaikan masalah baik secara individu atau kelompok. Proses pembelajaran ini lebih didomonasi oleh guru, dalam hal ini siswa hanya bersifat pasif. Penelitian yang dilakukan Michael M van Wyk (2010) menyatakan bahwa teknik TGT lebih efektif daripada metode ceramah dalam hal prestasi siswa ekonomi dan retensi mahasiswa konten ekonomi. Penelitian Devries, David and other (1976) disimpulkan bahwa dengan metode TGT siswa belajar kosa kata lebih banyak dan keterampilan analogi verbal dibanding kelompok kontrol. Penelitian menunjukkan dengan jelas bahwa hasil baik kognitif dan afektif dapat ditingkatkan dengan mengubah tingkat persaingan kelas kooperative. Melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu papan scramble diharapkan dapat memberikan cara dan suasana baru yang menarik dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Dengan metode ini, keaktifan, kemandirian, kerjasama, rasa tanggung jawab, dan ketrampilan siswa dapat ditingkatkan sehingga hasil belajar juga meningkat. Suasana belajar cooperative learning Time Game Tournament menghasilakan hasil belajar yang lebih tinggi, hubungan yang lebih positif, dan penyesuaian psikologi yang lebih baik dari pada suasana yang penuh dengan persaingan untuk memperoleh hasil yang terbaik demi kelompoknya. Hasil penelitian Fitri Handayani KD (2010) mengungkapkan 48 bahwa metode pembelajaran kooperatif TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik secara kognitif maupun afektif. Selain itu penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan sangat disenangi siswa. Untuk mempermudah keterangan dari pemikiran di atas, maka digambarkan dengan metode skema dibawah ini. Proses Belajar Mengajar Metode Konvensional Metode TGT • • • • • • Ceramah • Diskusi • Penugasan Presentasi kelas Diskusi Game Tournaments Penghargaan Hasil belajar Hasil belajar Efektif atau tidak efektif Berdasarkan : • • • • Indikator input Indikator process Indikator output Indikator outcome Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir 49 2.11 Hipotesis Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan yang diteliti. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah H1 = Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektiv dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. H2 = penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble sebagai media pembelajaran akuntansi meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XII IS SMA Negeri 4 Semarang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian a) Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Arikunto (2006:3) berpendapat, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. 3.1.2 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pola control group pre-test-post-test sebagai berikut : Tabel 3.1 Desain Penelitian b) Kelompo c) Pretes d) Perlakua k t n f) A g) Q h) X1 j) B k) Q l) X2 n) Sumber : Suharsimi Arikunto (2006:86) e) Posttes t i) T1 m) T2 Keterangan : A : Kelompok eksperimen (dengan model pembelajaran TGT ) B : Kelompok kontrol ( dengan pembelajaran konvensional ) Q : Nilai pretest sebelum diberi tindakan/ perlakuan X1 : Pembelajaran TGT X2 : Pembelajaran konvensional T1=T2 : Nilai posttest setelah diberi tindakan/ perlakuan 50 51 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 4 Semarang. Siswa tersebut terbagi dalam tiga kelas, yaitu: Tabel 3.2 Populasi Penelitian Jumlah Siswa r) 1 s) XII IS 1 t) 33 u) 2 v) XII IS 2 w) 31 x) 3 y) XII IS 3 z) 30 bb) 94 aa) Jumlah Sumber: Daftar siswa TU SMA Negeri 4 Semarang o) 3.2.2 No. p) Kelas q) Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Sebelum menentukan sampel, peneliti melakukan uji normalitas untuk mengetahui data berdistribusi normal dan uji homogenitas untuk mengetahui kondisi sampel yang sama atau homogen terhadap hasil ulangan kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas dapat dilihat pada table berikut : 52 Tabel 3.3 Hasil Analisis Uji Normalitas Populasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test XII_IS_1 N Normal Parameters XII_IS_2 XII_IS_3 33 31 30 Mean 72.2727 70.0968 77.3667 Std. Deviation 7.26839 1.40365E1 1.21697E1 a Most Extreme Absolute .176 .175 .234 Differences Positive .172 .111 .206 Negative -.176 -.175 -.234 1.012 .973 1.280 .257 .301 .075 Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Sumber : Data penelitian yang diolah Tahun 2012 Hasil analisis data pada tabel 3.3 menunjukkan bahwa masing-masing kelas memiliki signifikasi lebih dari 0,05 yaitu kelas XII IS 1 memiliki signifikasi 0,257 ; kelas XII IS 2 memiliki signifikasi 0,301 dan kelas XII IS 3 memiliki signifikasi 0,075. Sehingga populasi dapat dikatakan berdistribusi normal. Tabel 3.4 Hasil Uji Homogenitas Populasi Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic df1 df2 Sig. .246 2 91 .782 Sumber : Data penelitian yang diolah Tahun 2012 53 Berdasarkan tabel 3.4 diketahui nilai signifikasi sebesar 0,782 lebih besar daripada 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa populasi mempunyai varians atau kondisi yang homogen. Setelah diketahui data yang digunakan berdistribusi normal dan homogen maka pengambilan sampel dapat dilakukan dengan teknik penentuan karena pada kondisi awal sampel memiliki kesamaan, diantaranya diajar oleh guru yang sama, memiliki durasi waktu pelajaran yang sama dan materi yang diajarkan sama. Setelah dilakukan penentuan peneliti bersama guru ekonomi akuntansi, terpilih kelas XII IS 1 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional dan kelas XII IS 2 menggunakan metode kooperatif tipe TGT. 3.3 Variabel Penelitian Variabel dari penelitian ini terdiri dari: 1) Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran kooperatif Team Game Tournament (TGT) berbantu papan scramble dan metode pembelajaran konvensional. 2) Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah upaya peningkatan hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang kelas XII IS di SMA Negeri 4 Semarang. 54 3.4 Prosedur Penelitian 3.4.1 Tahap Persiapan Dalam tahap persiapan ada beberapa hal yang dilakukan yaitu sebagai berikut : 1) Menetapkan populasi siswa kelas XII IPS SMA N 4 Semarang. 2) Menentukan sampel penelitian dengan tahap-tahap meliputi : (a) Melakukan uji normalitas dan uji homogenitas dari seluruh populasi. Data yang digunakan adalah nilai ulangan kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang, dan (b) setelah diketahui populasi berdistribusi normal dan homogen, dipilih dua kelas yang paling homogen sebagai sampel penelitian. Selain penentuan sampel juga dilakukan penentuan kelas uji coba di luar sampel penelitian yaitu kelas XII 3. 3) Membuat media pembelajaran berupa papan scramble. 4) Menyusun instrumen penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan materi Materi yang diajukan dalam penelitian ini adalah kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. b. Menentukan bentuk soal tes Bentuk soal tes yang digunakan adalah tes yang berbentuk obyektif yang berupa pilihan ganda dimana terdapat lima alternative jawaban dan satu jawaban yang benar. c. Menentukan alokasi waktu Jumlah waktu yang dialokasi untuk mengerjakan tes adalah 45 menit. 55 d. Mempersiapkan kisi-kisi soal tes Kisi-kisi tes disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku di sekolah yaitu KTSP. e. Mempersiapkan butir-butir soal test Setelah kisi-kisi disusun, selanjutnya membuat butir-butir soal dengan ruang lingkup dan jenjang yang sesuai dengan kisi-kisi. 5) Pelaksanaan tes uji coba Setelah istrumen tersusun, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan uji coba perangkat tes pada kelas uji coba yaitu XII IS 3. 6) Analisis uji coba perangkat tes Setelah uji coba perangkat tes, selanjutnya melakukan analisis uji coba untuk menentukan butir soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dengan uji validitas, uji reabilitas, daya beda soal dan tingkat kesukaran. 3.4.2 Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, akan dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan baik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut: 56 3.4.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen 1. Pertemuan 1 (90 menit) A. Persiapan a) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi karakteristik perusahaan dagang, bentuk jurnal dan macam-macam transaksi dalam perusahaan dagang. b) Mempersiapkan modul pembelajaran.. c) Mempersiapkan soal pretest. B. Pelaksanaan a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam kemudian memeriksa kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapihan kelas. (5 menit) b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan mengenalkan bahan ajar dan metode pembelajaran yang akan digunakan. (5 menit) c) Menjelaskan materi tentang jurnal umum perusahaan dagang, bentuk jurnal dan macam-macam transaksi dalam perusahaan dagang (30 menit) d) Guru memberikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik tentang materi jurnal umum perusahaan dagang perusahaan jasa. (45 menit) C. Penutup Menutup pelajaran. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya dan untuk mengerjakan latihan soal yang ada di modul . (5 menit) 57 2. Pertemuan 2 (90 menit) A. Persiapan a) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum, b) Mempersiapkan bahan ajar modul pembelajaran c) Mempersiapakan soal latihan. d) Membagi kelompok belajar untuk diskusi. B. Pelaksanaan a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan apersepsi dengan menyakan materi yang diajarkan sebelumnya. (5 menit) b) Menjelaskan materi tentang pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum. (30 menit) c) Membuat kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 siswa. (5 menit) d) Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk membahas latihan soal tentang pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. (25 menit) e) Membahas bersama-sama jawaban dari latihan soal dan meneliti kesukaran atau hambatan yang dialami siswa. (20 menit) C. Penutup Menutup pelajaran dan member tugas kepada siswa untuk mempelajari isi modul dan mengerjakan latihan soal yang ada di modul yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.(5 menit) 58 3. Pertemuan 3 (90 menit) A. Persiapan a) Mempersiapkan media pembelajaran papan scramble b) Mempersiapkan soal-soal bernomor untuk tahap games B. Pelaksanaan a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan apersepsi dengan menyakan materi yang diajarkan sebelumnya. (5 menit) b) Menjelaskan tata cara permainan yang akan diadakan selama proses KBM berlangsung. (10 menit) c) Guru menfasilitasi siswa melakukan tahap games dan memberi kesempatan kepada masing-masing siswa untuk menjawab soal yang di sediakan. (60 menit) d) Guru memberikan waktu kepada siswa jika ada pertanyaan-pertanyaan. (10 menit) C. Penutup Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari. (5 menit) 4. Pertemuan 4 (90 menit) A. Persiapan a) Mempersiapkan media pembelajaran papan scramble b) Mempersiapkan soal-soal bernomor untuk tahap tournament c) Mempersiapakan soal posttest 59 B. Pelaksanaan a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan apersepsi dengan mereview pelajaran sebelumnya. (5 menit) b) Membentuk kelompok dan menjelaskan tata cara tournaments yang akan diadakan selama proses KBM berlangsung. (5 menit) c) Guru menfasilitasi siswa dalam tahap tournament, dengan cara mempersiapkan ruangan untuk pelaksanaan tournament dan berlomba menberi soal bernomor kepada masing-masing kelompok yang terpilih. (30 menit) e) Guru memberikan waktu kepada siswa jika ada pertanyaan-pertanyaan. (5 menit) f) D. Guru memberikan soal post test. (45 menit) Penutup Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari serta pemberian hadiah untuk kelompok dengan skor tertinggi. (5 menit) 3.4.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Kontrol 1. Pertemuan 1 (90 menit) A. Persiapan a) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi karakteristik perusahaan dagang, bentuk jurnal dan macam-macam transaksi dalam perusahaan dagang. b) Mempersiapkan modul pembelajaran. 60 c) Mempersiapkan soal pretest. B. Pelaksanaan a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam kemudian memeriksa kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapihan kelas. (5 menit) b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan mengenalkan bahan ajar dan metode ceramah yang akan digunakan. (5 menit) c) Menjelaskan materi tentang jurnal umum perusahaan dagang, bentuk jurnal dan macam-macam transaksi dalam perusahaan dagang (30 menit) d) Guru memberikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik tentang materi jurnal umum perusahaan dagang perusahaan jasa. (45 menit) C. Penutup Menutup pelajaran. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya dan untuk mengerjakan latihan soal yang ada di modul . (5 menit) 2. Pertemuan 2 (90 menit) A. Persiapan a) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum. b) Mempersiapkan bahan ajar modul pembelajaran c) Mempersiapakan soal latihan. B. Pelaksanaan a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan apersepsi dengan menyakan materi yang diajarkan sebelumnya. (5 menit) 61 b) Menjelaskan materi tentang pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum. (30 menit) c) Memberikan latihan soal untuk dikerjakan. (30 menit) d) Membahas jawaban dari latihan soal. (20 menit) C. Penutup Menutup pelajaran dan member tugas kepada siswa untuk mempelajari isi modul dan mengerjakan latihan soal yang ada di modul yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.(5 menit) 3. Pertemuan 3 (90 menit) A. Persiapan a) Mempersiapkan modul pembelajaran b) Membuat kelompok belajar c) Mempersiapkan soal latihan B. Pelaksanaan a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan apersepsi dengan mereview materi yang telah diajarkan sebelumnya. (5 menit ) b) Membuat kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 siswa. (5 menit) c) Siswa berdiskusi tentang latihan soal yang dibagikan kepada masingmasing kelompok. (45 menit) d) Guru dan siswa bersama-sama membahas jawaban dari soal latihan. (30 menit) 62 C. Penutup Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari (5 menit). 4. Pertemuan 4 (90 menit) A. Persiapan a) Mempersiapkan modul pembelajaran b) Mempersiapkan alat evaluasi berupa soal post test. D. Pelaksanaan a) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan apersepsi dengan menanyakan materi yang telah diajarkan. (5 menit ) b) Guru bersama siswa membahas latihan soal yang dikerjakan siswa pada pertemuan sebelumnya dan memberi waktu kepada siswa jika ada yang akan dipertanyakan. (35 menit) c) Guru memberikan soal post test.(45 menit) E. Penutup Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari (5 menit). 3.4.3 Tahap Evaluasi e) Mengevaluasi hasil belajar siswa, baik pembelajaran di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil belajar tersebut dibandingkan untuk mengetahui apakah hasil belajar kelas eksperimen dengan pembelajaran TGT lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Dengan cara menganalisis data yang diperoleh untuk menguji 63 hipotesis penelitian. Dalam analisis ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. . 3.5 Metode Pengumpulan Data Untuk mengungkap data tentang efektifitas penerapan metode TGT dengan berbantu papan scramble dibanding metode konvensionah terhadap hasil belajar akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang kelas XII IS di SMA Negeri 4 Semarang , maka data tersebut diperoleh dengan menggunakan metode sebagai berikut : 1. Metode Tes Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa pada aspek pemahaman konsep dengan mengadakan tes pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Bentuk soal yang digunakan dalam tes ini adalah pilihan ganda. Evaluasi dilakukan pada kelas XII IS 1 (kelas kontrol) dan kelas XII IS 2 (kelas eksperimen). Tes yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki bentuk yang sama. Sebelum tes diberikan pada saat evaluasi terlebih dahulu diujicobakan pada kelas XII IS 3 untuk mengetahui validitas, taraf kesukaran, daya pembeda dan realibilitas dari tiap-tiap butir tes. Data ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar pada aspek pemahaman konsep antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 64 2. Metode Observasi Metode observasi digunakan untuk mendapatkan informasi pelakasanaan pembelajaran akuntansi yang berlangsung di SMA Negeri 4 Semarang, baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol. Metode observasi ini menggunakan lembar observasi siswa untuk mengamati kegiatan dalam proses belajar serta tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan oleh pengamat. 3.6 Analisis Uji Coba Instrumen 3.6.1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006: 168). Suatu instrumen di anggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari setiap variabel yang diteliti secara tepat. Validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya soal yang akan digunakan dalam metode pembelajaran TGT. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan menggunakan rumus point biserial correlation atau korelasi point biserial (Arikunto, 2006:283). Hasil perhitungan dengan korelasi point biserial dapat dikonsultasikan ke tabel r hasil korelasi product moment. Rumus : rpbis = Mp − Mt St p q 65 Keterangan : rpbis = Koefisien korelasi point biserial Mp = Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul Mt = Mean skor total St = Standar deviasi skor total p = propersi subjek yang menjawab betul item tersebut q = 1-p Hasil perhitungan rxy kemudian dikonsultasikan dengan harga r product moment, . dengan harga α=5% maka butir soal dikatakan valid jika rxy > rtabel. Pada penelitian ini, soal yang di gunakan adalah soal yang valid, sedangkan yang tidak valid dihilangkan. Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan pada kelas uji coba dengan N=30 siswa dengan harga α =5% didapat rtabel = 0,312 jadi butir soal dikatakan valid jika rpbis > 0,312, hasil uji coba dari 35 soal diproleh 30 soal yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 33, 34 dan 35. Sedangkan yang tidak valid yaitu nomor 8, 19, 22, 29 dan 32. Soal yang tidak valid itu akan dibuang karena dari kelima soal tersebut pada kisi-kisi sudah ada yang mewakilinya. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12. 3.6.2. Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2002:154). Reliabilitas disini 66 menunjukkan pada tingkat keterandalan suatu instrumen dalam mengumpulkan data. f) Untuk mengetahui reliabilitas soal tentang keefektifan metode pembelajaran TGT kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang siswa kelas XII IS SMA Negeri 4 Semarang peneliti menentukan reabilitas suatu soal dilakukan dengan peneliti menggunakan rumus : ⎡ k ⎤ ⎡Vt − ∑ pq ⎤ r11 = ⎢ ⎥ ⎥⎢ Vt ⎣ k − 1⎦ ⎣ ⎦ dimana Vt = Varian total dengan (∑ x ) ∑X2− 2 Vt = N N Keterangan : r11 = Reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan ∑X 2 = jumlah skor total kuadrat (∑ X ) = kuadrat dari jumlah skor N = jumlah peserta tes p = banyaknya subjek yang skornya 1 q = banyaknya subjek yang mendapat skor 0 2 (Arikunto, 2006:187-188). Jika r11 > rtabel maka tes dikatakan reliabel. Perhitungan reliabilitas soal uji coba di peroleh, rtabel = 0,312 dan hasil perhitungan di peroleh r11 =1,008. 67 r11 > rtabel maka tes reliabel, sehingga dapat digunakan pada kelas Karena eksperimen dan kelas kontrol. Perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 12. 3.6.3. Daya Pembeda Soal Daya beda dalam Arikunto (2006:218-219) dicari dengan mengambil skor 50% skor teratas sebagai kelompok atas (JA) dan 50 % skor terbawah sebagai kelompok bawah (JB). Rumus yang digunakan untuk pilihan ganda sebagai berikut: D = B A BB − = PA − PB JA JB Keterangan : D = daya pembeda JA = Banyaknya peserta kelompok atas JB = Banyaknya peserta kelompok bawah BA = Banyaknya peserta kelompok atas menjawab benar BB = Banyaknya peserta kelompok bawah menjawab benar PA = Proporsi peserta kelompok atas menjawab benar PB = Proporsi peserta kelompok bawah menjawab benar Untuk mengetahui soal-soal yang akan dipakai berdasarkan daya pembeda soal, menurut Arikunto (2006:206) dapat klasifikasi sebagai berikut; D ≤ 0,00 (Sangat Jelek) 0,00 < D ≤ 0,20 (jelek) 0,20 < D ≤ 0,40 (cukup) 0,40 < D ≤ ),70 (baik) 68 0,70 < D ≤1,00 (baik sekali) Berdasarkan hasil perhitungan uji coba tes diperoleh bahwa soal nomor 6, 11, 21, dan 31 memiliki kriteria daya pembeda yang baik sekali. Untuk soal nomer 2, 3, 4, 5, 7, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 23, 25, 26, 27, 30, 34, dan 35 memiliki kriteria daya pembeda yang baik. Untuk soal nomor 1, 9, 19, 22, 24, 28, 29, dan 33 memiliki criteria daya pembeda yang cukup. Sedangkan soal nomor 8 dan 32 memiliki kriteria jelek. Perhitungan daya beda selengkapnya dapat dilihat di lampiran 12. 3.6.4. Tingkat kesukaran soal Tingkat kesukaran soal untuk pilihan ganda dapat ditentukan dengan menggunakan rumus (Arikunto, 2006:212) P= B JS Keterangan: P = Tingkat kesukaran soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar JS = jumlah peserta tes Adapun klasifikasinya sebagai berikut : 0,00 < P ≤ 0,30 (soal sukar) 0,30 < P ≤ 0,70 (soal sedang) 0,70 < P ≤ 1,00 (soal mudah) Berdasarkan hasil perhitungan uji coba tes diperoleh bahwa soal nomor 1, 8, 9, 10, 19, 22, 24, 25, 28, 29, 33, dan 35 memiliki kriteria tingkat kesukaran yang sukar. Untuk soal nomor 6, 11, 12, 17, 20, 21, 31, 32, dan 34 memiliki 69 kriteria sedang. Untuk soal nomer 2, 3, 4, 5, 7, 13, 14, 15, 16, 18, 23, 26, 27, dan 30 memiliki kriteria mudah. Penghitungan ada pada lampiran 12. 3.7 Analisis Data 3.7.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data nilai tes awal siswa sebelum adanya perlakuan (pretest) untuk masingmasing kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Selain itu juga digunakan nilai tes akhir siswa setelah diberikan perlakuan (postest) baik kelas eksperimen maupun kelas control. Hasil analisis deskriptif ini meliputi mean atau nilai rata-rata, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum siswa. 3.7.2 Analisis Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan (Pretest) 3.7.2.1 UJi Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak. Tahap uji normalitas ini menggunakan SPSS 16 yaitu kolmogorov-smirnov dengan taraf kepercayaan α= 5%, jika nilai signifikannya > α maka data berdistribusi normal. 3.7.2.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian memiliki kondisi yang sama atau homogen. Menurut Sudjana (2005:303) Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Tahap uji homogenitas ini 70 menggunakan SPSS 16, dengan taraf kepercayaan α= 5%, jika nilai signifikannya > α maka data mempunyai varians yang sama atau homogen. 3.7.2.3 Uji kesamaan rata-rata Uji Kesamaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukannya perlakuan. Pengujian menggunakan SPSS 16 Independent Sample T Test dengan taraf signifikansi α = 5%. Ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan, pertama harus diuji dahulu apakah variance kedua sampel tersebut sama (equal variances assumed) atau berbeda (equal variances not assumed) dengan melihat nilai levene test, jika Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 pada Equal varians assumed maka data bersifat homogen, dengan demikian langkah kedua uji beda t test harus menggunakan asumsi Equal varians assumed. 3.7.3 Analisis Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan (Postest) 3.7.3.3 UJi Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menganalisis data hasil belajar post tes guna mengetahui kenormalan data. Perhitungannya sama dengan perhitungan normalitas sebelum perlakuan. 3.7.3.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas perhitungannya sama dengan perhitungan homogenitas sebelum perlakuan. 3.7.3.3 Uji kesamaan rata-rata Uji Kesamaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukannya perlakuan. Pengujian menggunakan SPSS 16 Independent Sample T Test dengan taraf signifikansi α = 5%. Ada dua tahapan 71 analisis yang harus dilakukan, pertama harus diuji dahulu apakah variance kedua sampel tersebut sama (equal variances assumed) atau berbeda (equal variances not assumed) dengan melihat nilai levene test, jika Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 pada Equal varians assumed maka data bersifat homogen, dengan demikian langkah kedua uji beda t test harus menggunakan asumsi Equal varians assumed. 3.7.4 Uji Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis 1 Hipotesis 1 menyatakan bahwa Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Peningkatan hasil belajar ini dapat dilihat dari perbedaan kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan dan kemampuan akhir siswa kelas eksperimen setelah diberi perlakuan metode TGT. Untuk menguji hipotesis ini, maka digunakan uji independent sample-test atas nilai post- test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji hipotesis yang digunakan: Ho : Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble tidak efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. H1 : Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Apabila hasil nilai probabilitasnya > 0,05, maka Ho diterima. 2. Pengujian Hipotesis 2 72 Hipotesis 2 menyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble sebagai media pembelajaran akuntansi mampu meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang Untuk menguji hipotesis ini maka digunakan uji paired sample t-test, data yang digunakan untuk melakukan uji ini adalah data nilai pre test dan post test kelas eksperimen serta kelas kontrol. Hipotesisnya adalah : Ho = rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih kecil dari atau sama dengan rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol. H2 = rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih besar daripada ratarata nilai hasil belajar kelas kontrol. Pengujian Hipotesis menggunakan uji t pihak kanan dengan program SPSS 16 One Sample T Test dengan taraf kepercayaan α= 5%. Hasilnya apabila t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima, sebaliknya jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2012 di SMA Negeri 4 Semarang. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XII.IS.1 dan XII.IS.2 semester 1. Dari hasil pengamatan, peneliti menyimpulkan bahwa kondisi fisik dan non fisik di SMA Negeri 4 Semarang cukup bagus. Guru dan siswa merupakan dua faktor penting dalam setiap penyelenggaraan proses pembelajaran di kelas. Guru merupakan salah satu unsur dalam pembelajaran yang membutuhkan keterlibatan siswa demi tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu guru perlu merancang metode pembelajaran yang efektif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Salah satu tolok ukur suatu proses pembelajaran berkualitas atau tidak, dapat diketahui melalui hasil belajar siswa. Jika siswa di sekolah mempunyai hasil belajar yang tinggi, maka dapat diindikasikan proses pembelajaran tersebut berkualitas. Berdasarkan data kondisi awal penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang tahun ajaran 2012/2013 menunjukkan bahwa kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol relatif sama. Hal ini ditunjukkan dari data nilai pre test kedua kelas. Pada kelas eksperimen rata-rata kemampuan awalnya sebesar 69,65, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 69,76. Hal ini berarti ada perbedaan sebesar 0,11 antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada data awal. 73 74 4.1.1.1 Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen Pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen dilakukan dengan metode kooperatif tipe Times Games Tournaments. TGT memungkinkan siswa belajar lebih rileks, disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Dengan penerapan berbagai macam metode pembelajaran, pengalaman belajar yang diperoleh siswa semakin banyak. Agar memberi motivasi dalam metode TGT diperlukan suatu media pembelajaran yaitu papan scramble yang membantu siswa agar mudah memahami materi yang sedang diajarkan. Pembelajaran seperti ini akan menuntut siswa untuk lebih aktif. Disamping itu, guru juga harus lebih kreatif sehingga proses pembelajaran tidak membosankan. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) guru hendaknya tidak menjadi satu-satunya sumber pengetahuan. Sebaliknya guru harus bisa menggali pengetahuan yang dimiliki siswa untuk kemudian mengaitkannya dengan materi yang diajarkan. Pembelajaran dilakukan dalam empat kali pertemuan pada kelas eksperimen dan empat kali pertemuan pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, dua kali pertemuan dilaksanakan untuk membahas materi dan belajar kelompok, dua kali pertemuan untuk melaksanakan game dan tournament. Pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang yang diajarkan kelompok eksperimen dengan Team Games Tournment (TGT) dalam Slavin (2010:166) yaitu tahap presentasi di kelas (class precentation), tim (teams), game 75 (geams), turnamen (tournament), dan rekognisi tim/perhargaan kelompok ( team recognition). a) Presentasi kelas (class precentation) Pada tahap ini guru menjelaskan materi tentang jurnal umum perusahaan dagang. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja tim dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor tim. b) Tim (Teams) Setelah guru menyajikan materi, siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok belajar yang beranggotakan 4 sampai 5 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) yang berisi soal-soal akuntansi kepada setiap kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan bersama-sama dengan anggota kelompok. Apabila ada dari salah satu anggota kelompok yang kurang paham dengan latihan soal yang diberikan, maka anggota kelompok yang lain bertanggungjawab untuk menjelaskannya. Pada saat diskusi, terlihat siswa lebih aktif mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan dan saling bertukar pikiran sesama anggota kelompoknya. Pada saat diskusi, guru senantiasa siap memberikan bantuan pada kelompok dalam melaksanakan interaksi, memotivasi siswa untuk mampu mengungkapkan pemahaman akan materi yang telah diserapnya dan mengarahkan diskusi. Guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lainnya. Untuk mengamati kemajuan 76 kelompok dan suasana emosional pada proses diskusi. Setelah melakukan diskusi, siswa diberi kesempatan untuk memprentasikan jawaban hasil diskusinya. c) Game (geams) Setelah siswa mampu menyerap dan memahami materi pada tahap presentasi kelas dan tim diskusi, maka pada tahap game ini setiap siswa diberi kesempatan untuk memilih nomor soal, lalu menjawabnya pada papan scrambel. Jika siswa mampu menjawab dengan benar maka dia akan mendapat skor, namun kalau jawabannya masih salah maka siswa yang lain diberi kesempatan untuk menjawab jawaban yang tepat. Jumlah skor pada tahap games ini digunakan untuk menentukan anggota pada tahap tournaments. d) Tournamen (tournament) Setelah mendapat skor masing-masing siswa dalam tahap game, selanjutnya skor tersebut digunakan untuk membagi siswa dalam meja-meja turnamen, dimana disetiap meja turnamen terdiri dari 5 sampai 6 siswa. Lalu permainan dimulai dengan mangajukan kartu soal dan siswa maju kedepan dengan mencari kartu akun yang menurut siswa itu benar dan ditempel pada papan scramble serta menuliskan nominal yang sesuai dengan jawaban. Setiap kelompok berlomba-lomba untuk meraih skor yang tertinggi dalam permainan ini. d) Rekognisi tim/ penghargaan kelompok ( team recognition) Setelah mendapat total skor dari masing-masing kelompok, maka kelompok dengan nilai tertinggilah yang akan mendapat penghargaan. Penghargaan ini berguna untuk memacu siswa agar lebih semangat. 77 Peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran metode kooperatife tipe TGT adalah membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi dan melatih siswa lebih aktif dalam proses KBM sehingga mendapat hasil belajar yang memenuhi KKM. Pada saat awal peneliti menerapkan TGT peneliti mengalami beberapa kendala, antara lain kurangnya kontrol waktu karena untuk TGT banyak menggunakan diskusi, game dan turnamen yang memerlukan waktu dengan cermat sehingga tidak banyak waktu terbuang sia-sia. Namun, pada pertemuanpertemuan berikutnya kendala tersebut dapat diatasi. Kelebihan dan respon dari siswa setelah penerapan TGT antara lain : siswa merasa lebih mudah memahami materi yang diajarkan, siswa aktif dalam proses KBM, melatih kerjasama antar anggota kelompok, lebih termotivasi dan lebih percaya diri untuk dapat mengerjakan soal latihan serta hasil belajar yang diperoleh jauh lebih baik dari sebelumnya. 4.1.1.2 Proses Pembelajaran Kelas Kontrol Untuk kelompok kontrol, pembelajaran dilakukan melalui pendekatan konvensional sehingga berlangsung seperti biasanya yaitu, guru menerangkan dan menyampaikan materi pelajaran di depan kelas. Pada tahap ini guru menggunakan metode ceramah. Siswa mendengarkan apa yang disampaikan guru, dan guru menanyakan hal-hal yang belum jelas. Kemudian guru memberi contoh dan membuat kelompok diskusi untuk mengerjakan latihan soal. Seperti halnya pada pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TGT, kegiatan belajar mengajar dengan metode konvensional inipun memiliki beberapa kelemahan, yaitu: 78 (1) Guru sulit mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Misalnya setelah guru selesai menjelaskan materi, ternyata tidak ada pertanyaan dari siswa. Hal ini bukan jaminan bahwa siswa sudah memahami materi tersebut, bahkan sebaliknya terkadang banyak siswa yang belum paham benar terhadap materi yang disampaikan guru, tetapi malu untuk menanyakan. Oleh karena itu, guru perlu mengontrol tingkat kepahaman siswa dengan pemberian tugas atau soal-soal. (2) Sering terjadi adanya kesalahpahaman siswa terhadap materi yang diuraikan oleh guru. Hal ini disebabkan karena ceramah biasanya berupa rangkaian kata-kata yang disusun guru, yang terkadang bersifat abstrak sehingga menimbulkan salah pengertian dari siswa. Oleh karena itu, untuk menguranginya dapat digunakan bantuan berupa alat-alat peraga, modul, gambar-gambar atau tabel-tabel. Setelah kelompok diberi perlakuan yang berbeda yaitu untuk kelompok eksperimen dilakukan pembelajaran dengan metode kooperatife tipe TGT sedangkan kelompok kontrol dilakukan dengan metode konvensional, kemudian kedua kelompok tersebut diberi post test. 4.1.2 Analisis Data 4.1.2.1 Analisis Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan (Pretest) Pada analisis data yang digunakan adalah data nilai pre test kelas XII pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Pengujian tahap awal meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan keadaan awal populasi. 79 1. Uji Normalitas Perhitungan uji normalitas distribusi data nilai pre test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16. Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperiemn dan Kelas Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N a Normal Parameters Most Extreme Differences Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) eksperimen Control 31 69.6452 18.03432 .206 .154 -.206 1.145 .145 33 69.7576 9.01052 .168 .105 -.168 .963 .312 a. Test distribution is Normal. Kelas Nilai rata-rata Asymp. Sig. pretes (2-tailed) Eksperimen 69,65 0,145 Kontrol 69,76 0,312 Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012 Taraf sig.(α) Kriteria 0,05 Normal Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai rata-rata awal untuk kelas ekspeimen dan kelas kontorl masing-masing adalah 69,65 dan 69,76 hal tersebut menunjukkan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol ada perbedaan nilai sebesar 0,11. Untuk kenormalan data diketahui untuk kelas eksperimen sebesar Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,145 dan kelas kontrol sebesar 0, 312 dengan taraf signifikansi 0.05. Karena nilai kedua Asymp. Sig. (2-tailed) data tersebut lebih besar dari taraf signifikansi sesuai dengan ketentuan maka H0 diterima. Dengan kata lain data hasil belajar dalam penelitian ini berdistribusi normal. Karena data 80 berdistribusi normal maka uji selanjutnya mengunakan statistik parametrik. Hasil perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 6. 2. Uji Homogenitas Perhitungan uji homogenitas distribusi data nilai pre test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16. Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Distribusi Data Nilai Pre Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic df1 2.177 df2 1 Sig. 62 .145 Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Sig = 0,145. Karena signifikansi lebih dari 0.05 dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yang berarti bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Hasil perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 7. 3. Uji Kesamaan Rata-rata Perhitungan uji kesamaan rata-rata data pre test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16. 81 Tabel 4.3 Hasil Kesamaan Rata-rata Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F Nilai Equal variances assumed 2.177 Sig. .145 Equal variances not assumed t-test for Equality of Means t Sig. (2Mean tailed) Difference Df Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 1.372 62 .175 3.82307 2.78662 -1.74731 9.39344 1.357 52.970 .181 3.82307 2.81807 -1.82934 9.47548 Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012 Berdasarkan perhitungan uji kesamaan rata-rata dengan menggunakan program SPSS versi 16 hasil Sig (2-tailed) equal variances assumed sebesar 0,175 yang lebih besar dari taraf signifikan 0.05. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kemampuan awal yang relatif sama. Hasil perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 8. 4.1.2.2 Analisis Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan (Postest) Setelah proses pembelajaran selesai baik untuk kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional maupun kelas eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran TGT dilanjutkan analisis data akhir. Analisis tahap akhir bertujuan untuk menjawab hipotesis yang telah dikemukakan. Perhitungan yang digunakan dalam analisis tahap akhir ini pada dasarnya sama dengan perhitungan tahap awal. Namun data yang digunakan dalam analisis tahap akhir adalah data post test baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. 82 1. Uji Normalitas Perhitungan uji normalitas distribusi data nilai post test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Post Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen N Normal Parametersa Most Extreme Differences Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Kontrol 31 84.7742 8.58568 .202 .150 -.202 1.124 .160 33 77.8182 9.76107 .109 .109 -.096 .627 .827 a. Test distribution is Normal. Kelas Eksperimen Kontrol Rata‐rata Nilai Post test 84,77 77,82 Asymp. Sig. (2‐ tailed) 0,160 0,827 Taraf sig.(α) Kriteria 0,05 Normal Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012 Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai rata-rata postest untuk kelas ekspeimen dan kelas kontrol masing-masing adalah 84,77 dan 77,82 hal tersebut menunjukkan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol ada perbedaan atau nilai sebesar 6,95. Untuk kenormalan data diketahui untuk kelas eksperimen sebesar Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,160 dan kelas kontrol sebesar 0, 827 dengan taraf signifikansi 0.05. Karena nilai kedua Asymp. Sig. (2-tailed) data tersebut lebih besar dari taraf signifikansi, sesuai dengan ketentuan maka H0 diterima. Dengan kata lain data hasil belajar dalam penelitian ini berdistribusi normal. Karena data 83 berdistribusi normal maka uji selanjutnya mengunakan statistik parametrik. Hasil perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 34. 2. Uji Homogenitas Perhitungan uji homogenitas distribusi data nilai pos test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16. Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Distribusi Data Nilai Pos Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic df1 .690 df2 1 Sig. 62 .409 Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Sig = 0,409. Karena signifikansi lebih dari 0.05 dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yang berarti bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Hasil perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 35. 3. Uji Kesamaan Rata-rata Perhitungan uji kesamaan rata-rata data post test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16. 84 Tabel 4.6 Hasil Kesamaan Rata-rata Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference F Sig. .690 Equal variances not assumed .409 T 3.019 Sig. (2tailed) df Mean Difference Std. Error Difference Lower 62 .004 6.95601 2.30390 2.35059 11.56143 3.031 61.743 .004 6.95601 2.29458 2.36883 11.54319 Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012 Berdasarkan perhitungan uji kesamaan dua varians/homogenitas dengan menggunakan program SPSS versi 16 diperoleh Sig = 0,409 yang lebih besar dari taraf signifikan 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yang berarti bahwa kedua kelompok mempunyai kesamaan yang sama. Hasil perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 36. 4. Uji Hipotesis A. Pengujian Hipotesis 1 Hipotesis 1 menyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Untuk menguji hipotesis ini, maka digunakan uji independent sample-test atas nilai post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji hipotesis yang digunakan: Ho : Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble tidak efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Upper 85 H1 : Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Apabila hasil nilai probabilitasnya > 0,05, maka Ho diterima. Perhitungan uji hipotesis 1 dengan menggunakan software SPSS versi 16. Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis 1 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Nilai Equal variances assumed F Equal variances not assumed Sig. 9.731 .003 T df Sig. (2Mean Std. Error tailed) Difference Difference Lower Upper -4.217 60 .000 -15.12903 3.58739 -22.30488 -7.95318 -4.217 42.93 4 .000 -15.12903 3.58739 -22.36401 -7.89405 Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012 Berdasarkan perhitungan uji hipotesis 1 dengan menggunakan program SPSS versi 16 diperoleh Equal variances assumed dengan Sig (2-tailed)= 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikan 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 tidak diterima yang berarti bahwa Ha lah yang diterima dengan bunyi ” Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang”. Hasil perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 37 B. Pengujian Hipotesis 2 Hipotesis 2 menyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble sebagai media pembelajaran akuntansi mampu 86 meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji pihak kanan (One tail). Uji pihak kanan (One tail) menurut Sugiyono (2010:231) digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi lebih kecil atau sama dengan (≤) dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi lebih besar (>). Hipotesisnya adalah : Ho : μ1 ≤ μ2 = rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih kecil dari atau sama dengan rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol. Ha : μ1 > μ2 = rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih besar daripada rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol. Pengujian Hipotesis menggunakan uji t pihak kanan dengan program SPSS 16 One Sample T Test dengan taraf kepercayaan α= 5%. Hasilnya apabila t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima, sebaliknya jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak. Perhitungan uji hipotesis 2 dengan menggunakan software SPSS versi 16. Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis 2 Paired Samples Correlations N Pair 1 Nilai & Test Correlation 62 .478 Sig. .000 Paired Samples Test Paired Differences Mean Pair 1 Nilai Test 7.57097E1 Std. Deviation 15.71403 95% Confidence Interval of the Difference Std. Error Mean 1.99568 Lower 71.71906 Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012 Upper 79.70029 t 37.937 df 61 Sig. (2tailed) .000 87 Berdasarkan perhitungan uji hipotesis 2 dengan menggunakan program SPSS versi 16 diperoleh Sig = 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikan 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak yang berarti bahwa Ha lah yang diterima dengan bunyi ” Rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih besar daripada rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol”. Hasil perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 37. 4.2 Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode kooperatif tipe TGT dengan bantuan papan scramble dengan metode konvensional dalam proses pembelajaran di sekolah. Kondisi awal siswa yang dijadikan sampel penelitian berawal dari keadaan yang sama yaitu diajar oleh guru yang sama, durasi waktu pelajaran yang sama dan mendapatkan materi pelajaran yang sama dengan metode pembelajaran yang sama. Dari hasil uji homogenitas populasi pada kelas XII.IS.1, XII.IS.2 dan XII.IS.3 menunjukkan bahwa populasi memiliki kondisi awal yang sama sehingga penelitian bisa dilakukan. Terdapat dua kelas di SMA Negeri 4 Semarang yang nantinya akan di kelompokan menjadi XII.IS.2 sebagai kelas eksperimen dan XII.IS.1 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen akan mendapatkan perlakuan dengan diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatife tipe TGT dengan berbantu papan scramble sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional, sedangkan kelas XII.IS.3 sebagai kelas uji coba. 88 Sebelum diberikan perlakuan kelas kontrol dan kelas eksperimen akan diberikan pretes. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil kemampuan awal rata-rata siswa untuk kelas eksperimen adalah sebesar 69,65 dan kelas kontrol sebesar 69,76. Hal ini menunjukan bahwa kedua kelas tersebut memiliki kemampuan awal yang tidak jauh berbeda. Setelah pemberian pretest pada kedua kelas tersebut selanjutnya diberikan perlakuan dengan menggunakan metode kooperatife tipe TGT untuk kelas eksperimen dan metode konvensional untuk kelas kontol. Setelah tiga kali proses pembelajaran maka pada pertemuan ke 4 diberikan postes untuk mengetahui hasil akhir dari hasil belajar siswa. Hasil dari nilai posttest inilah yang nantinya akan digunakan untuk dapat mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pemberian postest ini diberikan kepada kelas kontrol dan eksperimen dengan bobot soal yang sama. Berdasarkan hasil analisis akhir rata-rata dari kedua kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.9 Rata-Rata Hasil Postest Dari Kedua Kelas No Statistik Diskriptif Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1 Banyaknya siswa 31 33 2 Skor tertinggi 100 100 3 Skor terendah 69 60 4 Rentan 31 40 5 x 84,77 77,82 73,7140 87,1% 95,2784 60,6% 6 s² 7 Persentase ketuntasan Sumber: data primer yang diolah 89 Kriteria ketuntasan mata pelajaran (KKM) yang ditargetkan yaitu nilai mata pelajaran ekonomi akuntansi minimal harus mencapai 7,50 dan persentase ketuntasan mencapai 80% untuk kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang tercapai kelas eksperimen dengan rata-rata nilai 84,77 dan persentas ketuntasan 87,1% sedangkan untuk kelas kontrol (konvensional) dengan rata-rata mencapai 77,82 dan presentase ketuntasannya 60,6%. Dapat dikatakan bahwa hasil untuk kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Setelah nilai postest kedua kelompok dianalisis, diperoleh rata-rata belajar akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagangan pada kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Nilai rata-rata post test untuk kelas eksperimen sebesar 84,77 dan kelas kontrol sebesar 77,82. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata sebesar 6,95 antara kedua kelas tersebut dimana kelas eksperimen nilainya lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Analisis terhadap efektivitas metode kooperatif tipe TGT menunjukkan bahwa: 1) indikator input; metode kooperatife TGT sangat memperhatikan karakteristik masing-masing siswa, fasilitas, perlengkapan dan materi yang diajarkan. 2) indikator process; alokasi waktu pada metode kooperatif tipe TGT lebih dominan siswa yang aktif dimana 80% siswa melakukan diskusi dengan anggota kelompoknya, melakukan game dan tournamen. Sedangkan 20% guru hanya sebagai fasilitator. 90 3) Indikkator output;; dengan meenggunakan metode kooperatif tipe TGT T siswa lebih h mudah meemahami maateri saat ditterangkan dengan papan n scrambel dan tingkat t keakttifan siswa llebih tinggi dalam d prosess KBM. 4) Indikkator outcom me; diperoleeh hasil belaajar postest dimana nilaainya lebih tingggi di kelas ek ksperimen diibandingkan n kelas kontrool. Dapaat disimpulkkan bahwa penerapan meetode pembeelajaran TGT berbantu p papan scram mble efektif dalam pelajaaran akuntannsi kompeteensi dasar jurrnal umum p perusahaan d dagang. Dari hasil penggamatan akktivitas sisw wa diperolehh diagram presentase k keaktifan sisswa pada kellas eksperim men dan kelas kontrol. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Per. 1 Per.2 Per.3 Eksperimen Kontrol Sumber : Hasil Pengoolahan Data Penelitian 2012 2 G Gambar 4.1.. Persentasee Keaktifan Siswa tiap Pertemuan Dapaat dilihat baahwa keaktiffan pada sisswa kelas ekksperimen leebih tinggi d daripada keelas kontrol.. Berdasarkkan hasil lembar pengaamatan dipeeroleh dari o observasi saaat KBM berlangsung persentase keaktifan siiswa kelas TGT pada p pertemuan I, II, dan III berturut-turrut adalah 666,6%, 75% ddan 88% sehhingga ratar ratanya sebeesar 76,5% = 54,15% , persentase keaktifan k sisswa kelas koontrol pada 91 pertemuan I,II,dan III berturut-turut adalah 55,5%, 66,6%, dan 72,2% sehingga rata-ratanya sebesar 64,76% = 45,85%. Berdasarkan hasil analisis aktivitas siswa di kelas eksperimen dan kontrol didapatkan kesimpulan bahwa aktivitas siswa baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan aktivitas dari pertemuan yang satu ke pertemuan berikutnya, akan tetapi besarnya persentase rata-rata aktivitas siswa untuk kelas eksperimen lebih tinggi dibanding persentase rata-rata aktivitas siswa di kelas kontrol. Secara umum proses pembelajaran yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung baik sesuai dengan yang telah direncanakan. Dalam melakukan penelitian peneliti masih menggunakan observer guna membantu mengamati proses kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat berjalan secara efektif. Dari hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa metode kooperatif tipe TGT meningkatkan hasil belajar dan efektif digunakan untuk proses belajar siswa. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan metode kooperatif tipe TGT berbantu papan scrambel dan metode konvensional dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.10 Rata-rata Hasil Pretest dan Postest dari Kedua Kelas No Statistik Diskriptif Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1 Banyaknya siswa 31 33 2 Rata‐rata Pretest 69,65 69,76 3 Rata‐rata Postest 84,77 77,82 5 Selisih perubahan 15,12 8,06 6 Efektifitas 7,06 Sumber: data primer yang diolah 92 Diketahui nilai sebelum menggunakan metode kooperatif tipe TGT berbantu papan scrambel sebesar 69,65 dan sesudah perlakuan sebesar 84,77. Jadi ada peningkatan hasil belajar sebelum menggunakan metode kooperatif tipe TGT berbantu papan scrambel dengan sesudah menggunakan metode kooperatif tipe TGT berbantu papan scrambel lebih tinggi sebesar 15,12 dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang hanya mengalami peningkatan sebesar 8,06 dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XI IS SMA Negeri 4 Semarang. BAB 5 PENUTUP 5.1 SIMPULAN Berdasarkan penelitian dan hasil analisis dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang 2) Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble sebagai media pembelajaran akuntansi mampu meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XII IS SMA Negeri 4 Semarang 5.2 SARAN 1) Diharapkan metode pembelajaran kooperatif Times Games Tournament (TGT) sering dipakai dalam pembelajaran karena metode pembelajaran ini efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Guru dapat memvariasikan metode Time Game Tournament dengan metode lainnya sehingga diperoleh metode yang lebih sesuai karakteristik materi dan kondisi siswa. 93 DAFTAR PUSTAKA Anni, Catharina Tri, dkk . 2007 . Psikologi Belajar . Semarang : UPT MKK UNNES Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. ________, 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka cipta Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Kardiman. 2010. Accounting. Bogor : Yudhistira Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning. Jakarta : PT Grasindo Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Nasution, S. 2003. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya Rifa’I dan Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang : UNNES PRESS Sanjaya, Wina.2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. Prenada Media. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Slavin. 2010 . Cooperative learning, Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 94 95 Susilana dan Riyana. 2009. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung : Wacana Prima Trianto.2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Hasil Pustaka. Tu’u,Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo Lampiran 1 96 Lampiran Hasil Wawancara, Angket Observasi Awal dan Kunci Jawaban Hasil wawancara 02 Februari 2012, dengan guru akuntansi bernama ibu Lorentina Siswanti, S.Pd di SMA N 4 Semarang: 1. Sudah berapa lama ibu mengajar pelajaran ekonomi akuntansi di SMA N 4 Semarang ? Jawab : saya sudah mengajar disini selama lima tahun. 2. Bagaimana cara ibu mengajar pelajaran akuntansi selama ini kepada para murid? Jawab : biasanya saya mengajar dengan menerangkan materi di depan kelas kepada murid lalu memberinya latihan soal. 3. Apakah saat ibu menerangkan materi pelajaran akuntansi, siswa memperhatikan dengan seksama? Jawab : saat saya menerangkan, murid-murid yang pintar biasanya memperhatikan. Tapi ada beberapa murid yang bandel terkadang kurang memperhatikan dengan baik. 4. Bagaimana kondisi kelas saat ibu mengajar dengan metode ceramah? Jawab : saat saya menerangkan terkadang murid-murid yang kurang memperhatikan pada ngobrol sendiri atau rame sendiri, main HP dan ada beberapa yang terkadang kurang bersemangat menerima pelajaran. 5. Saat ibu memberi latihan soal, apakah banyak siswa yang sudah bisa mengerjakan ? Jawab : saat saya memberi latihan soal ada beberapa yang langsung paham dan bisa mengerjakan, tapi ada juga yang belum paham dan masih bingung menjawabnya sehingga perlu di ulang kembali. 6. Bagaimana peran siswa saat ibu menggunakan metode ceramah? Jawab : peran siswa menjadi pasif, hanya mendengarkan dan memperhatikan apa yang saya ajarkan serta mengerjakan latihan soal saja. 7. Apakah ibu pernah menggunakan metode belajar yang lain selain metode ceramah ? Jawab : selama ini saya hanya menggunakan metode ceramah dan beberapa kali pernah menggunakan diskusi. 8. Bagaimana hasil belajar yang dicapai murid dalam kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang ? Jawab : hasil ulangan yang dicapai para murid kebanyakan masih di bawah KKM yaitu 75 dan banyak yang harus remidi. 9. Apakah usaha yang sudah dilakukan ibu dalam memperbaiki hasil belajar siswa ? Jawab : saya hanya memberi remidi dan latihan soal saja 97 Angket Observasi Awal Nama : ........................................................................(Pria/Wanita) Kelas : .......................... No Absen : ........................... Petujuk: a. Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang Anda pilih. b. Isi angket ini dengan penuh kejujuran sesuai dengan hati nurani. c. Setelah selesai, harap periksa kembali jawaban Saudara sehingga tidak ada jawaban pertanyaan yang terlewatkan. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Apakah mata pelajaran Akuntansi itu sulit bagi Anda? a. Ya b. Tidak Apakah sarana dan prasarana di sekolah Anda lengkap untuk pembelajaran Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah hasil belajar Akuntansi Anda sudah sesuai dengan yang Anda inginkan ? a. Ya b. Tidak Apakah Anda paham dengan materi yang diajarkan oleh guru selama pelajaran Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah Anda mengalami kesulitan dalam belajar Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah guru membantu Anda ketika mengalami kesulitan belajar Akuntansi? a. Ya b. Tidak Apakah guru menanggapi setiap pertanyaan yang Anda tanyakan ketika Anda kurang paham dengan materi yang diajarkan ? a. Ya b. Tidak Apakah guru hanya menggunakan metode ceramah saat mengajar pelajaran Akuntansi di depan kelas ketika menerangkan ? a. Ya b. Tidak Apakah jika guru menerangkan dengan metode ceramah, suasana kelas kurang terkendali atau ramai ? a. Ya b. Tidak Apakah guru mencoba mengendalikan kelas jika suasana kelas menjadi ramai? a. Ya b. Tidak Apakah metode guru mengajar bisa mempengaruhi motivasimu untuk belajar Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah cara mengajar guru Akuntansi dengan metode ceramah bisa membuat Anda paham dalam mempelajari Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah penyampaian materi menggunakan metode mengajar ceramah selama ini membuat Anda kesulitan memahami materi Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah guru pernah menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi seperti diskusi atau kuis dalam mengajar? a. Ya b. Tidak 98 15. 16. 17. 18. 19. 20. Apakah guru pernah menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga mempermudah Anda memahami Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah Anda menginginkan guru mengajar dengan metode yang menarik sehingga Anda lebih mudah memahami pelajaran Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah Anda setuju jika pembelajaran Akuntansi menggunakan media yang menarik atau metode pembelajaran yang bervariasi agar Anda lebih mudah memahami materi Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah jika guru mengajar dengan menggunakan media atau metode yang bervariasi, Anda akan ikut berperan aktif dalam proses belajar mengajar berlangsung ? a. Ya b. Tidak Setujukah Anda jika guru mengajar dengan menggunakan media atau metode yang bervariasi bisa membuat Anda semangat belajar dan mendapat hasil ulangan sesuai keinginan Anda? a. Ya b. Tidak Bagaimana pendapatmu tentang cara mengajar guru Akuntansi saat proses belajar mengajar berlangsung di kelas? .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... TERIMA KASIH ☺ ☺ ☺ Kunci jawab : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. B A A A B A A B B A A A B A A A A A A 20. Jawaban opini masing‐masing siswa 99 KODE RESPONDEN Pembelajaran 1 2 3 JAWABAN RESPONDEN 4 5 6 7 8 9 Hasil Analisis Angket Observasi Awal Media Pembelajaran Present kriteria 1 2 3 10 umlah ase Ya Tidak JAWABAN RESPONDEN 1 8 2 80% Kurang Setuju 1 0 0 1 8 2 80% Kurang Setuju 1 1 1 1 8 2 80% Kurang Setuju 1 0 1 1 5 5 50% Sangat Setuju 1 0 0 1 9 1 90% Tidak Setuju 1 0 1 1 3 7 30% Sangat Setuju 0 0 0 1 9 1 90% Tidak Setuju 1 0 0 1 1 9 10% Sangat Setuju 1 0 0 1 3 7 30% Sangat Setuju 1 0 1 1 10 0 100% Tidak Setuju 1 1 1 1 8 2 80% Kurang Setuju 1 1 1 1 7 3 70% Setuju 0 0 1 1 8 2 80% Kurang Setuju 1 1 1 1 10 0 100% Tidak Setuju 1 0 0 1 5 5 50% Sangat Setuju 1 0 1 1 10 0 100% Tidak Setuju 1 1 1 1 10 0 100% Tidak Setuju 1 1 1 1 6 4 60% Sangat Setuju 1 1 1 1 10 0 100% Tidak Setuju 1 1 1 1 9 1 90% Tidak Setuju 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 Candra Rahmita F 0 0 1 1 1 1 1 1 1 Dini Aziz Nasution 0 1 1 1 0 1 1 1 1 Dwi Ndaru Sekar 0 1 1 1 0 0 0 0 1 Evita Martini 1 0 1 1 1 1 1 1 1 Gita Iman Sari 0 0 0 0 0 0 1 1 0 Intan Dina Mafida 0 1 1 1 1 1 1 1 1 Lisa Mestika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Luky Setianingtyas 0 0 0 0 0 1 1 0 0 Mauliya Anis M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Neli Masruroh 1 0 1 1 0 1 1 1 1 Nida Nur Ainiyyah 0 0 0 1 1 1 1 1 1 Nur Maulida 1 1 0 1 1 1 1 1 0 Retno Palupi Ufi Afiqotul Azkiyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 Urif Mubarokah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Vivi Purwanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Yuni Permatasari 0 1 0 1 0 1 1 0 1 Yusrina Amni A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Ahmad Badawi K 0 1 1 1 1 1 1 1 1 Albi Yan Agusta Angket berisi tentang pembelajaran akuntansi di SMA N 4 Semarang pada bulan Februari 2012 Rentang kualitatif : 86%-100% = Tidak setuju 76%-85%= Kurang setuju 65%-75% = Setuju < 65%= Sangat setuju 4 5 6 7 8 9 10 umlah 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Present ase Ya Tidak 6 4 60% 10 0 100% 7 3 70% 8 2 80% 8 2 80% 5 5 50% 6 4 60% 8 2 80% 7 3 70% 10 0 100% 8 2 80% 8 2 80% 9 1 90% 8 2 80% 9 1 90% 10 0 100% 10 0 100% 9 1 90% 10 0 100% 7 3 70% Kriteria Sangat Setuju Tidak Setuju Setuju Kurang Setuju Kurang Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju Kurang Setuju Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju 100 Lampiran 3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 Kode KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 KE-6 KE-7 KE-8 KE-9 KE-10 KE-11 KE-12 KE-13 KE-14 KE-15 KE-16 KE-17 KE-18 KE-19 KE-20 KE-21 KE-22 KE-23 KE-24 KE-25 KE-26 KE-27 KE-28 KE-29 KE-30 KE-31 KE-32 KE-33 KE-34 KE-35 KE-36 KE-37 KE-38 Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No Kode Nama Siswa XII.IS.1 Nama Siswa XII.IS.2 1 KK-1 Alfin yanuar shodiq Ananda rizqi safira 2 KK-2 Aliajaya ayuningrat Angela ria karunia putri 3 KK-3 Aprielia ayu purnamasari Aulia zuanti murni hastu 4 KK-4 Argantara kristian prabu Bagus bayu prabowo aji 5 KK-5 Arief prasetya nugroho Dennis ainur wijaya 6 KK-6 Asti putri wulandari Doca vestalia mayesti 7 KK-7 Azmi harish tri haunan k Dwi meinati 8 KK-8 Bilhuda ning penggalih Dwiky ari hanggoro 9 KK-9 Catur apri santoso Febrianto genta prakasa 10 KK-10 Darumas bunga sukmawar Florensia bekti siwi purn 11 KK-11 Fauz hibatul haqqi Happy isna ratnasari 12 KK-12 Hannip hidayat Henggal wismana ardia k 13 KK-13 Hilman ardianta putra Ilham azmi zarkasi 14 KK-14 Irviona chyntia dewi Laurentius pradipta putri 15 KK-15 Kartika candra setiabudi Medelina Christy daniswa 16 KK-16 Mega delima puspita sari Muchamad rizal mahendi 17 KK-17 Muchammad zaid ubaidila Muhammad hatta izzaka 18 KK-18 Muhammad faizal rifai Muksin 19 KK-19 Muhammad khalif ghozali Nadhila fildzah hananun 20 KK-20 Nanda reza hendrawan Nanda pastiga 21 KK-21 Narindra prabita egasaba Nimas kartika dewastuti 22 KK-22 Ndandung asa pritama Nugraha ananda hendra 23 KK-23 Nofrian setia nugraha Nurseta pungkas kusuma 24 KK-24 Ouliviyana dian sakti Pinastika larasati 25 KK-25 Priyo hadiwidanto muhan Restu santunufi 26 KK-26 Ratrie ayuning wulandari Rizki ardiansyah 27 KK-27 Selvinda novintan putri Rummata magnavia prani 28 KK-28 Sokma mahendra dicky w Vanda iga maretta fitria 29 KK-29 Stifani laily hidayati Yana ade rizakie 30 KK-30 Vika setyawati Yona prillia karlinasari 31 KK-31 Wahyu nurhidayah Zhafirah 32 KK-32 Yosa wahyudi 33 KK-33 Yunita candra hapsari 34 KK-34 35 KK-35 36 KK-36 37 KK-37 38 KK-38 39 KK-39 101 Lampiran 4 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba Kode Nama Siswa UC-1 Adlian tawakal eka P. K UC-2 Agung trihananto UC-3 Aldila yodi rahmana UC-4 Alfi lailiyah UC-5 Alfin rahmatika UC-6 Anindarini rezky amalia UC-7 Annisa zahwa islam UC-8 Bagus susilo UC-9 Chintia kurniawati UC-10 Dandia isath ertiansa UC-11 Edwina UC-12 Faizal anang satria UC-13 Febika saka rachmadana UC-14 Firdaus alfarisi UC-15 Iin indah kusumawati UC-16 Indria fikruzaman UC-17 Iwang puspoaji UC-18 Luvia rahmi wikanti UC-19 Muhammad Fabio UC-20 Novida widarani UC-21 Octara fajar dwi angga UC-22 Rahma putri karina UC-23 Rani eka syahputri UC-24 Risandi aji pamungkas UC-25 Rizki febrian yudha P UC-26 Rosita suryaningtyas sutopo UC-27 Taji rahadian prajna UC-28 Venia kusuma putri UC-29 Yoga artiyanto putra UC-30 Yunike yustisiane UC-31 UC-32 UC-33 UC-34 UC-35 UC-36 UC-37 UC-38 UC-39 102 Lampiran 5 Daftar Nilai Pretest Kelompok Eksperimen Dan Kontrol No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Eksperimen Kode Nilai KE-01 71 KE-02 86 KE-03 42 KE-04 42 KE-05 77 KE-06 86 KE-07 78 KE-08 76 KE-09 86 KE-10 71 KE-11 28 KE-12 86 KE-13 43 KE-14 86 KE-15 88 KE-16 86 KE-17 86 KE-18 71 KE-19 71 KE-20 86 KE-21 57 KE-22 70 KE-23 86 KE-24 85 KE-25 68 KE-26 71 KE-27 69 KE-28 28 71 KE-29 43 KE-30 KE-31 65 Kontrol Kode KK-01 KK-02 KK-03 KK-04 KK-05 KK-06 KK-07 KK-08 KK-09 KK-10 KK-11 KK-12 KK-13 KK-14 KK-15 KK-16 KK-17 KK-18 KK-19 KK-20 KK-21 KK-22 KK-23 KK-24 KK-25 KK-26 KK-27 KK-28 KK-29 KK-30 KK-31 KK-32 KK-33 = = S n1 = = 2159.00 31 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 S n2 x1 = 69.65 x2 = 69.76 2 = 81.1894 = 9.011 2 = 325.2366 s2 s1 = 18.034 s2 s1 Nilai 67 73 67 56 73 73 80 67 76 73 67 53 60 60 73 73 45 87 87 77 73 67 67 67 74 60 73 78 67 65 75 67 82 2302.00 33 103 Lampiran 6 Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test eksperimen N Normal Parametersa 31 33 69.6452 69.7576 18.03432 9.01052 Absolute .206 .168 Positive .154 .105 Negative -.206 -.168 1.145 .963 .145 .312 Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. kontrol 104 Lampiran 7 Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol ANOVA Nilai Sum of Squares Between Groups df Mean Square 233.625 1 233.625 Within Groups 7695.609 62 124.123 Total 7929.234 63 F Sig. 1.882 .175 Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic 2.177 df1 df2 1 Sig. 62 .145 105 Lampiran 8 Uji Kesamaan Dua Varians Data Kondisi Awal Antara Kelas Eksperimen Dan Kontrol T-TEST GROUPS=Kelas(1 2) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=Nilai /CRITERIA=CI(.9500). Group Statistics Kelas Nilai N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 31 73.5806 13.03527 2.34120 2 33 69.7576 9.01052 1.56853 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Mean Sig. (2- Differen Std. Error F Nilai Sig. t df tailed) Equal variances 2.177 .145 1.372 62 .175 1.357 52.970 .181 assumed ce Difference 3.8230 7 Difference Lower Upper 2.78662 -1.74731 9.39344 2.81807 -1.82934 9.47548 Equal variances not assumed 3.8230 7 106 Kompetensi Dasar Lampiran 9 Silabus Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Program Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu : SMA N 4 Semarang : Ekonomi : XII :1 : 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang : 54 x 45 menit Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator 1.1 Mencatat transaksi/ • Pengertian dan ciri- • Mencari informasi tentang dokumen ke dalam ciri perusahaan perusahaan dagang. jurnal umum dagang perusahaan dagang • Transaksi, akunakun, syarat pembayaran, dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang • Bukti transaksi • Ilustrasi pencatatan transaksi perusahaan dagang • Membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa. • Memahami akun-akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang. • Menjelaskan syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang. • Menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang. • Menjelaskan istilah rabat dalam perusahaan dagang. 1.2 Mencatat transaksi/ • Persediaan barang • Mendiskusikan metode dokumen ke dalam pencatatan FIFO, LIFO, dan dagang jurnal khusus biaya rata-rata. • Pengertian, manfaat, • Mendiskusikan tentang dan sistem perpetual dan pengelompokkan periodik. transaksi jurnal • Mendiskusikan pengertian, khusus manfaat, dan pengelompokkan transaksi jurnal khusus. • Membedakan metode pencatatan FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata. • Mencatat persediaan barang dagang dengan metode FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata. • Membedakan antara sistem perpetual dan periodik. • Mengelompokkan transaksi ke dalam jurnal khusus. Penilaian Alokasi Waktu (menit) Jenis tagihan: kuis dan pertanyaan lisan melalui Uji Penguasaan Materi, tugas individu dan kelompok (diskusi). 12 x 45 menit Bentuk tagihan: pilihan ganda, uraian obyektif, uraian bebas, skala sikap. 4 x 45 menit Sumber/ Bahan/ Alat Buku Ekonomi dan sumber lain yang relevan 107 • Pencatatan transaksi • Melakukan posting bukti • Memosting bukti transaksi ke 1.3 Melakukan posting pada buku besar transaksi ke dalam buku dalam buku besar pembantu. dari jurnal khusus pembantu dan utama besar pembantu. • Memosting jurnal umum dan ke buku besar • Posting jurnal • Melakukan posting jurnal khusus ke dalam buku besar khusus ke buku khusus ke buku besar utama. utama. besar utama • Melakukan posting jurnal • Posting jurnal umum umum ke dalam buku besar ke buku besar utama utama. • Ilustrasi pencatatan transaksi pada buku besar pembantu dan buku besar utama 1.3 Menghitung harga pokok penjualan • Menghitung pembelian • Melakukan penghitungan • Penghitungan bersih. pembelian bersih. pembelian bersih • Menghitung jumlah barang • Melakukan penghitungan • Penghitungan yang tersedia untuk dijual. jumlah barang yang tersedia jumlah barang yang • Menghitung harga pokok untuk dijual. tersedia untuk dijual penjualan. • Penghitungan harga • Melakukan penghitungan harga pokok penjualan. pokok penjualan • Menyusun jurnal penyesuaian persediaan barang dagang dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi dan pendekatan harga pokok penjualan. • Menyusun jurnal penyesuaian persediaan barang dagang untuk sistem perpetual. • Neraca saldo • Jurnal penyesuaian 1.4 Membuat ikhtisar perusahaan dagang siklus akuntansi • Kertas kerja perusahaan dagang • Menyusun kertas kerja perusahaan dagang. • Membuat jurnal penyesuaian persediaan barang dagang dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi. 4 x 45 menit 20 x 45 menit 108 • Membuat jurnal penyesuaian persediaan barang dagang dengan pendekatan harga pokok penjualan. • Membuat jurnal penyesuaian persediaan barang dagang untuk sistem perpetual. • Menyusun kertas kerja perusahaan dagang. • Laporan laba-rugi • Laporan perubahan 1.5 Menyusun laporan modal keuangan • Neraca perusahaan dagang • Laporan arus kas • Mendiskusikan pembuatan • Menyusun laporan laba-rugi laporan laba-rugi dan dan laporan perubahan modal. laporan perubahan modal. • Menyusun neraca dan • Mendiskusikan pembuatan laporan arus kas. neraca dan laporan arus kas. 14 x 45 menit 109 NAMA SEKOLAH MATA DIKLAT/PELAJARAN KELAS : SMA N 4 SEMARANG : AKUNTANSI : XII (DUA BELAS) No Smt/ Kelas 1 Standar Kompetensi Kompetens Dasar i Memahami ♦ Memcatat penyusunan transaksi / siklus dokumen akuntansi ke dalam perusahaan jurnal dagang umum Uraian Materi I / XII • Pengertian dan ciri-ciri perusahaan dagang JUMLAH SOAL : 35 ITEM ALOKASI WAKTU : 45 MENIT Indikator • Membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa. • Memahami akun-akun yang lazim • Transaksi, digunakan dalam perusahaan dagang. akun-akun, syarat pembayaran, • Menjelaskan syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang. dan syarat penyerahan • Menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang dalam barang. perusahaan dagang • Menjelaskan istilah rabat dalam perusahaan dagang. • Bukti transaksi • Ilustrasi pencatatan Nomor Soal jumlah Bentuk Soal 1, 2, 15 3 Pilihan ganda • hxc • hgh Lampiran 10 Kisi-Kisi Soal Uji Coba 3, 13 2 16, 17, 2 4 1 6 5, 14 7, 8, 9, • Memahami bukti transaksi di perusahaan 10, 11, dagang 12, 18, • Mencatat macam-macam transaksi ke dalam 19, 20, 1 2 24 110 transaksi perusahaan dagang jurnal umum 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 111 Soal Uji Coba Dan Kunci Jawaban Mata Pelajaran : Akuntansi Kompetensi Dasar : Jurnal Umum Perusahaan Dagang Guru/Peneliti : Ayunda Putri Nilasari Waktu : 45 menit Pilihlah jawaban yang tepat !!! 1. 2. Yang menjadi karakteristik perusahaan dagang adalah …. a. membeli dari produsen dan menjual langsung pada konsumen b. tujuannya untuk memperoleh laba maksimum c. kegiatannya adalah membeli dan menjual barang dan jasa d. penghasilannya dari penjualan jasa e. sumber pendapatan utamanya dari hasil penjualan barang dagang Kegiatan utama perusahaan dagang adalah …. a. membeli bahan baku dan mengolahnya untuk dijual b. membeli dan menjual barang dagang tanpa mengubah bentuk c. memperdagangkan surat-surat berharga dibursa valuta asing d. menjual barang orang lain untuk mendapatkan komisi e. sebagai perantara dalam hal jual beli barang dagang 3. Matrik akun-akun perusahaan dagang A B C 1 Pembelian 1 Penjualan 1 Persediaan 2 Retur 2 Pot. 2 Pot. penjualan Pembelian Penjualan 3 Biaya 3 Biaya 3 Retur angkut angkut pembelian pemb. penj. Akun yang bersaldo normal debit adalah… a. A1, B1, dan C1 b. A2, B2, dan C2 c. A3, B3, dan C3 d. A1, B3, dan C1 e. A3, B2, dan C2 4. Transaksi penjualan barang dagang secara kredit akan dicatat pada akun… a. Debet akun penjualan b. Debet akun kas c. Kredit akun penjualan d. Debet akun barang dagangan e. Kredit akun pitang dagang 5. Diterima kembali barang dagang yang telah dijual kepada Bagas karena rusak, dicatat pada akun… a. Kas debet b. Piutang dagang debet c. Retur penjualan dan pengurangan harga debet d. Retur penjualan dan pengurangan harga kredit e. Retur pembelian dan pengurangan harga debet 6. Potongan penjualan adalah potongan yang… a. Diterima penjual b. Diberikan pembeli karena pembelian kontan c. Diberikan penjual karena barang yang dijual tidak sesuai pesanan d. Diterima pembeli karena pembayaran awal bulan. e. Diberikan penjual karena debitur membayar dalam jangka waktu mendapat potongan 112 7. dibayar biaya angkut barang yang dibeli sebesar Rp 500.000,00 kepada PT. Kencana akan dijurnal pada…. a. Pembelian Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 b. B. angkut pembelian Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 c. B. angkut pembelian Rp 500.000,00 Utang dagang Rp 500.000,00 d. PT. Kencana Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 e. Kas Rp 500.000,00 PT. Kencana Rp 500.000,00 8. Dibeli barang dagang seharga Rp 500.000,00 dan peralatan kantor Rp 200.000,00 secara kredit dicatat dalam jurnal… a. Pembelian Rp 700.000,00 Utang dagang Rp 700.000,00 b. Barang dagang Rp 500.000,00 Peralatan kantor Rp 200.000,00 Utang dagang Rp 700.000,00 c. Pembelian Rp 700.000,00 Utang dagang Rp 700.000,00 d. Pembelian Rp 500.000,00 Peralatan kantor Rp 200.000,00 Utang dagang Rp 700.000,00 e. Utang dagang Rp 700.000,00 Pembelian Rp 500.000,00 Peralatan kantor Rp 200.000,00 9. Toko Merpati menjual barang dagangan kepada Tuan Fadil dengan harga Rp 1.500.000,00 diterima tunai Rp 500.000,00 sisanya dibayar bulan depan, transaksi ini dijurnal… a. Kas Rp 500.000,00 Piutang dagang Rp 1.000.000,00 Persediaan brng dagang Rp 1.500.000,00 b. Kas Piutang dagang Penjualan Rp 500.000,00 Rp 1.000.000,00 Rp 1.500.000,00 c. Piutang dagang Penjualan Rp 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00 d. Persediaan brg dagang Rp 1.500.000,00 Kas Rp 1.500.000,00 e. Kas Rp1.500.000,00 Persediaan bgr dagang Rp 1.500.000,00 10. Dibeli barang dagang dari Toko Abadi seharga Rp 500.000,00 dibayar dengan cek BNI 2011 dicatat dalam jurnal umum… a. Bank Rp 500.000,00 Pembelian Rp 500.000,00 b. Pembelian Rp 500.000,00 Bank Rp 500.000,00 c. Kas Rp 500.000,00 Pembelian Rp 500.000,00 d. Pembelian Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 e. Pembelian Rp 500.000,00 Utang dagang Rp 500.000,00 11. Pada tanggal 2 April 2011 UD Sriwijaya membeli barang dagang Rp 2.000.000,00 faktur No.103, transaksi tersebut akan dicatat dalam jurnal umum… a. Pembelian Rp 2.000.000,00 Utang dagang Rp 2.000.000,00 b. Piutang dagang Rp 2.000.000,00 Penjualan Rp 2.000.000,00 c. Pembelian Rp 2.000.000,00 Piutang dagang Rp 2.000.000,00 d. Utang dagang Rp 2.000.000,00 Pembelian Rp 2.000.000,00 e. Pembelian Kas Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 12. Pada tanggal 18 April 2011 UD Agung melunasi utangnya atas pembelian tanggal 2 April 20011 yang lalu, syarat 3/10, n/30 sebesar Rp 4.000.000,00. Jurnal transaksi tanggal 18 April 2011 adalah… a. piutang dagang Rp 4.000.000,00 kas Rp 4.000.000,00 b. kas Rp 4.000.000,00 pembelian Rp 3.880.000,00 potongan pembelian Rp 120.000,00 113 c. utang dagang Rp 4.000.000,00 pot. Pembelian&PH Rp 120.000,00 kas Rp 3.880.000,00 d. utang dagang kas Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00 e. kas potongan pembelian utang 13. Rp3.880.000,00 Rp 120.000,00 Rp 4.000.000,00 Transaksi yang jarang terjadi pada perusahaan dagang adalah…. a. b. c. d. e. Pembelian Penjualan Penerimaan uang Pengeluaran uang Pendapatan sewa 14. Dikirim kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan akan dicatat dalam akun… a. Penjualan tunai b. Retur pembelian dan pengurangan harga c. Retur penjualan dan pengurangan harga d. Serba-serbi e. pembelian 15. Sumber pencatatan jurnal berasal dari… a. Kuitansi b. Faktur c. Buku besar d. Buku pembantu e. Bukti transaksi 16. Dalam faktur terdapat syarat pembayaran 2/10, n/30 apabila pembeli membayar lebih cepat dari batas mendapat potongan maka akan memperoleh potongan… a. 2 % b. 10 % c. 2/10 % d. 30 % e. Tidak mendapat potongan 17. Tanggal 1 Juni, Andi menjual barang dagangan kepada Badu Rp 100.000,00 tanggal jatuh tempo 1 September. Apabila Badu melunasi paling lambat tanggal 15 Juni akan mendapat potongan 1 %. Syarat pembayaran ini adalah… a. 1/10, n/60 b. 1/15, n/30 c. 1/15, n/90 d. 1/10, n/90 e. 1/10, n/30 18. Dikirim kembali sebagian barang yang dibeli dari toko Andalas karena mutunya tidak sesuai dengan pesanan seharga Rp 100.000,00. Transaksi ini dijurnal… a. Utang dagang Rp 100.000,00 Persedian Rp 100.000,00 b. Utang dagang Rp 100.000,00 Pembelian Rp 100.000,00 c. Utang dagang Rp 100.000,00 Retur pembelian Rp 100.000,00 d. Retur pembelian Rp 100.000,00 Utang dagang Rp 100.000,00 e. Kas Rp 100.000,00 Utang dagang Rp 100.000,00 19. Dibeli barang dagang seharga Rp 600.000,00 dengan syarat franko gudang penjual. Ongkos angkut sebesar Rp 15.000,00 dibayar oleh penjual. Transaksi ini dijurnal sebagai berikut : a. Pembelian Rp 600.000,00 Ongkos angkut pemb Rp 15.000,00 Utang dagang Rp 615.000,00 b. Pembelian Rp 615.000,00 Utang dagang Rp 615.000,00 c. Pembelian Rp 600.000,00 Ongkos angkut pemb Rp 15.000,00 Kas Rp 15.000,00 Utang dagang Rp 600.000,00 d. Pembelian Rp 615.000,00 Utang dagang Rp 15.000,00 Kas Rp 600.000,00 e. Utang dagang Kas Rp 615.000,00 Rp 15.000,00 114 Pembelian Piutang usaha Rp 615.000,00 20. Tangggal 4 Juli 2012 dibeli barang dagang seharga Rp 200.000,00 dengan syarat 2/10, n/30. Transaksi ini dilunasi pada tanggal 14 Juli 2012 maka jurnalnya.. a. Utang usaha Rp 200.000,00 Kas Rp 196.000,00 Pot. Pembelian Rp 4.000,00 b. Utang usaha Rp 200.000,00 Pembelian Rp 200.000,00 c. Pembelian Rp 200.000,00 Utang usaha Rp 200.000,00 d. Pembelian Rp 204.000,00 Kas Rp 204.000,00 e. Pembelian Rp 196.000,00 Utang usaha Rp 196.000,00 d. Piutang usaha Rp 58.200,00 Potongan penjualan Rp 1.800,00 Persediaan Rp 60.000,00 e. Piutang usaha Rp 60.000,00 Penjualan Rp 60.000,00 23. Pada soal no 22, jika dilunasi pada tanggal 2 Mei 2012, jurnalnya adalah sebagai berikut… a. Kas Rp 58.200,00 Piutang usaha Rp 58.200,00 b. Kas Persediaan c. Kas 21. Dibeli barang dagang tgl 6 November 2011 seharga Rp 50.000,00 dengan syarat 3/10, n/30. Tanggal 6 Desember 2011dilunasi, maka transaksi ini dijurnal.. a. Pembelian Rp 50.000,00 Utang usaha Rp 50.000,00 b. Pembelian Rp 50.000,00 Kas Rp 50.000,00 c. Utang usaha Rp 50.000,00 Kas Rp 50.000,00 d. Kas Rp 50.000,00 Utang usaha Rp 50.000,00 e. Persediaan Rp 50.000,00 Kas Rp 50.000,00 22. Tanggal 2 Maret 2012 dijual barang dagangan seharga Rp 60.000,00 dengan syarat 3/15, n/60. Saat pelunasan transaksi ini dicatat dalam jurnal pada tanggal 12 Maret 2012 sebagai berikut… a. Kas Rp 58.000,00 Pot. Penjualan Rp 1.800,00 Penjualan Rp 60.000,00 b. c. Kas Rp 58.000,00 Potongan penjualan Rp 1.800,00 Piutang usaha Rp 60.000,00 Kas Rp 60.000,00 Rp 60.000,00 Rp 58.200,00 Rp 58.200,00 Rp 60.000,00 Piutang usaha Rp 60.000,00 d. Piutang usaha Kas Rp 60.000,00 Rp 60.000,00 e. Kas Rp 58.200,00 Pot. Penjualan Rp 1.800,00 Piutang usaha Rp 60.000,00 24. Dikirim nota debit kepada Toko Tunjungan karena ada sebagian barang yang dibeli tidak sesuai dengan pesanan sebesar Rp 40.000,00. Transaksi ini akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut… a. Utang dagang Rp 40.000,00 Retur pembelian Rp 40.000,00 b. Kas Utang usaha Rp 40.000,00 Rp 40.000,00 c. Retur pembelian Rp 40.000,00 Piutang dagang Rp 40.000,00 d. Retur pembelian Rp 40.000,00 Utang dagang Rp 40.000,00 e. Retur pembelian Kas Rp 40.000,00 Rp 40.000,00 115 25. Pada tanggal 4 Maret 2009 terjadi transaksi penjualan barang dagang dengan kredit sebesar Rp 2.000.000,00 syarat 3/10, n/30 pada tanggal 12 Maret 2009 diterima pelunasan. Jumlah uang yang diterima sebesar… a. Rp 200.000,00 b. Rp 60.000,00 c. Rp 2.000.000,00 d. Rp 2.200.000,00 e. Rp 1.940.000,00 26. Diterbitkan kredit memo No. 40 kepada Tuan Bowo karena sebagian barang yang dijual kepadanya sejumlah Rp 250.000,00 tidak sesuai dengan pesanan. Transaksi tersebut berakibat pencatatan dalam… a. Retur pembelian dan PH (D) Rp 250.000,00 b. Retur pembelian dan PH (K) Rp 250.000,00 c. Retur penjualan dan PH (D) Rp 250.000,00 d. Retur penjualan dan PH (K) Rp 250.000,00 e. Utang dagang (K) Rp 250.000,00 27. Penjualan barang dagang tunai seharga Rp 2.000.000,00 dengan member potongan 5 % maka jurnalnya… a. Kas Rp 1.900.000,00 Penjualan Rp 1.900.000,00 b. Kas Pot. Penjualan Penjualan Rp 2.000.000,00 Rp 100.000,00 Rp 1.900.000,00 c. Kas Pot. Penjualan Penjualan Rp 1.900.000,00 Rp 100.000,00 Rp 2.000.000,00 d. Kas Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Penjualan e. Pot. Penjualan Kas Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 28. Dijual barang dagangan kepada Tuan Sahid seharga Rp 4.000.000,00 syarat 5/10, n/30 maka jurnalnya… a. Piutang dagang Rp 4.000.000,00 Penjualan Rp 4.000.000,00 b. Kas Rp 4.000.000,00 Penjualan Rp 4.000.000,00 c. Kas Pot. Penjualan Penjualan Rp 3.800.000,00 Rp 200.000,00 Rp 4.000.000,00 d. Penjualan Rp 4.000.000,00 Piutang dagang Rp 4.000.000,00 e. Kas Pot. Penjualan Penjualan Rp 4.000.000,00 Rp 200.000,00 Rp 3.800.000,00 29. Dikirim nota debet kepada Toko Karimunjawa sebagian barang yang diterima sejumlah Rp 375.000,00 tidak sesuai dengan pesanan, dicatat dalam jurnal umum… a. Kas Rp 375.000,00 Retur pembelian&PHRp 375.000,00 b. Retur pembelian&PH Rp 375.000,00 Kas Rp 375.000,00 c. Utang dagang Rp 375.000,00 Retur pembelian&PHRp 375.000,00 d. Retur pembelian&PH Rp 375.000,00 Utang dagang Rp 375.000,00 e. Retur penjualan&PH Piutang dagang Rp 375.000,00 Rp 375.000,00 30. Dalam jurnal umum tercatat : Utang dagang Rp xxx Retur pembelian&PH Rp xxx Catatan tersebut berdasarkan transaksi… a. Pengembalian barang dagang yang dibeli dengan kredit. b. Penerimaan barang yang dijual dengan tunai c. Penjualan barang dengan kredit d. Pembelian barang dagang dengan kredit e. Pelunasan utang dagang 31. Menjual barang dagangan Rp500.000,00 dengan syarat 2/10, n/60 dalam jurnal di analisis a. Kas Rp500.000,00 (D) Persediaan brg dagang Rp500.000,00(K) 116 b. Kas Rp500.000,00 (D Penjualan Rp500.000,00 (K) c. Kas Rp500.000,00 (D) Piutang Rp500.000,00 (K) d. Piutang Usaha Rp490.000,00 (D) Potongan Penjualan Rp10.000,00 (D) Penjualan Rp500.000,00 (K) e. Piutang Usaha Rp500.000,00 (D) Penjualan Rp500.000,00 (K) 32. Dibeli perkas dari PT. AGUNG, Jakarta, kertas HVS 60 gram, 200 rim @Rp.30.000,00 , tas plastic untuk keperluan toko 1000 buah @Rp.1000,00 dan barang dagang = Rp.14.000.000,00 secara kredit, maka jurnal umumnya adalah … a. Kertas HVS Rp. 6.000.000,00 Tas Plastik Rp. 1.000.000,00 Barang dagang Rp.14.000.000,00 Kas Rp. 21.000.000,00 b. Perlengkapan kantor Rp. 6.000.000,00 Perlenkapan toko Rp. 1.000.000,00 Barang dagang Rp.14.000.000,00 Utang dagang Rp.21.000.000,00 c. Perlengkapan kantor Rp. 6.000.000,00 Perlengkapan toko Rp. 1.000.000,00 Pembelian Rp.14.000.000,00 Kas Rp.21.000.000,00 d. Perlengkapan kantor Rp. 6.000.000,00 Perlengkapan toko Rp. 1.000.000,00 Barang dagang Rp.14.000.000,00 PT. AGUNG Rp21.000.000,00 e. Perlengkapan kantor Rp. 1.000.000,00 Perlengkapan toko Rp. 6.000.000,00 Pembelian Rp.14.000.000,00 Kas Rp.21.000.000,00 Desember 5 :Dibeli barang dagang dari Toko Berlian seharga Rp. 4.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 Desember 7 :Diterima nota kredit dari Toko Berlian sejumlah Rp. 500.000,00 atas pengembalian barang dagang karena mutunya jelek Desember 16 :Dibayar transaksi tanggal 5 Desember pembelian 33. Jurnal untuk transaksi tanggal 16 Desember… a. Utang dagang Rp. 3.500.000,00 Kas Rp. 3.500.000,00 b. Utang dagang Rp. 4.000.000,00 Kas Rp. 4.000.000,00 c. Utang dagang Rp. 4.000.000,00 Pot. pembelian Rp. 80.000,00 Kas Rp. 3.920.000,00 d. Utang dagang Rp. 3.500.000,00 Pot pembelian Rp. 70.000,00 Kas Rp. 3.430.000,00 e. Toko Berlian Rp. 3.500.000,00 Kas Rp. 3.430.000,00 Pot pembelian Rp. 70.000,00 34. Dibeli dengan kredit barang dagang dari PD. Sri Rezeki Rp 5.000.000,00, jurnalnya adalah ... A. Pembelian Rp 5.000.000,00 Kas Rp 5.000.000,00 B. Pembelian Rp 5.000.000,00 Utang Dagang Rp 5.000.000,00 C. Utang Dagang Rp 5.000.000,00 Pembelian Rp 5.000.000,00 D. Utang Dagang Rp 5.000.000,00 Kas Rp 5.000.000,00 Amati transaksi berikut : E. Kas Rp 5.000.000,00 Pembelian Rp 5.000.000,00 35. Perhatikan bukti transaksi berikut : 117 TOKO MULIA 2001 Jl. Imam Bonjol Jakarta Jakarta, 5 Desember Kepada Yth, TOKO DAHLIA Jakarta b. Penjualan Piutang Rp. 68.500.000,00 Rp.68.500.000,00 FAKTUR No. 25 / 2001 Perkiraan Tuan kami debet untuk penyerahan barang-barang berikut : c. Piutang Dagang Penjualan Rp. 68.500.000,00 Rp.68.500.000,00 Nama Barang Sepatu jenis xx Sepatu trendy Sandal klasik d. Piutang dagang Rp. 68.500.000,00 Barang dagang Rp.68.500.000,00 Jumlah 400 pasang 250 pasang 100 pasang Harga Rp. 125.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 60.000,00 Jumlah Rp. 50.000.000,00 Rp. 12.500.000,00 Rp. 6.000.000,00 Rp. 68.500.000,00 Syarat pembayaran 2/10, n/30 Yangmenerima, Homat kami TOKO MULIA …………………. Moelyono e. Toko Dahlia Rp. 68.500.000,00 Barang dagang Rp.68.500.000,00 Jurnal dari Toko Mulia tanggal 5 Desember 2001 adalah …. a. Toko Dahlia Rp. 68.500.000,00 Sepatu/Sandal Rp.68.500.000,00 Kunci Jawaban Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Guru/Peneliti 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. A B D C C E B D B D A D E B E 16.A 17.C 18.C 19.A 20.A 21.C 22.B 23.C 24.A 25.E 26.C 27.C 28.A 29.C 30.A 31.E 32.C 33.A 34.B 35.C : Akuntansi : Jurnal Umum Perusahaan Dagang : Ayunda Putri Nilasari 118 Perhitungan Validitas, Realibilitas, Daya Pembeda, Taraf Kesukaran Hasil Soal Uji Coba No UC-11 UC-14 UC-1 UC-7 UC-17 UC-27 UC-28 UC-2 UC-3 UC-12 UC-21 UC-22 UC-24 UC-25 UC-4 UC-13 UC-18 UC-6 UC-8 UC-10 UC-15 UC-9 UC-16 UC-30 UC-5 UC-19 UC-23 UC-26 UC-29 UC-20 Jumlah Mp Mt p q pq St rpbis rtabel Kriteria BA BB JA JB D Kriteria B JS P Kriteria p q pq Reliabilitas Tingkat Daya Pembeda Kesukara Validitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Kode Kriteria soal No Soal 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 12 26.417 18.732 0.300 0.700 0.210 11.323 0.444 0.312 Valid 10 2 20 20 0.40 Cukup 12 40 0.30 Sukar 0.014 0.986 0.014 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 24.667 18.732 0.750 0.250 0.188 11.323 0.908 0.312 Valid 21 9 20 20 0.60 Baik 30 40 0.75 Mudah 0.028 0.972 0.028 Σpq 0.623 2 S 33.12 r11 1.008 Dipakai Dipakai 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 24.690 18.732 0.725 0.275 0.199 11.323 0.854 0.312 Valid 20 9 20 20 0.55 Baik 29 40 0.73 Mudah 0.027 0.973 0.026 30 24.667 18.732 0.750 0.250 0.188 11.323 0.908 0.312 Valid 21 9 20 20 0.60 Baik 30 40 0.75 Mudah 0.028 0.972 0.028 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 30 21 24.667 25.143 18.732 18.732 0.750 0.525 0.250 0.475 0.188 0.249 11.323 11.323 0.908 0.595 0.312 0.312 Valid Valid 21 18 9 3 20 20 20 20 0.60 0.75 Baik Baik sekali 30 21 40 40 0.75 0.53 Mudah Sedang 0.028 0.019 0.972 0.981 0.028 0.018 r11 > r tabel = Reliabel Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 10 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 30 7 11 12 24.667 26.286 26.909 24.500 18.732 18.732 18.732 18.732 0.750 0.175 0.275 0.300 0.250 0.825 0.725 0.700 0.188 0.144 0.199 0.210 11.323 11.323 11.323 11.323 0.908 0.307 0.445 0.334 0.312 0.312 0.312 0.312 Valid Tidak Valid Valid 21 5 8 11 9 2 3 1 20 20 20 20 20 20 20 20 0.60 0.15 0.25 0.50 Baik Jelek Cukup Baik 30 7 11 12 40 40 40 40 0.75 0.18 0.28 0.30 Mudah Sukar Sukar Sukar 0.028 0.010 0.014 0.010 0.972 0.990 0.986 0.990 0.028 0.010 0.014 0.010 Dipakai DibuangDipakai Dipakai 119 No Soal 16 11 12 13 14 15 25 25.120 18.732 0.625 0.375 0.234 11.323 0.728 0.312 Valid 20 5 20 20 0.75 Baik sekali 25 40 0.63 Sedang 0.023 0.977 0.022 28 24.786 18.732 0.700 0.300 0.210 11.323 0.817 0.312 Valid 21 7 20 20 0.70 Baik 28 40 0.70 Sedang 0.026 0.974 0.025 30 24.667 18.732 0.750 0.250 0.188 11.323 0.908 0.312 Valid 21 9 20 20 0.60 Baik 30 40 0.75 Mudah 0.028 0.972 0.028 30 24.667 18.732 0.750 0.250 0.188 11.323 0.908 0.312 Valid 21 9 20 20 0.60 Baik 30 40 0.75 Mudah 0.028 0.972 0.028 30 24.667 18.732 0.750 0.250 0.188 11.323 0.908 0.312 Valid 21 9 20 20 0.60 Baik 30 40 0.75 Mudah 0.028 0.972 0.028 Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 Dipakai 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 18 19 20 30 24.667 18.732 0.750 0.250 0.188 11.323 0.908 0.312 Valid 21 9 20 20 0.60 Baik 30 40 0.75 Mudah 0.028 0.972 0.028 28 24.464 18.732 0.700 0.300 0.210 11.323 0.773 0.312 Valid 19 9 20 20 0.50 Baik 28 40 0.70 Sedang 0.024 0.976 0.024 30 24.667 18.732 0.750 0.250 0.188 11.323 0.908 0.312 Valid 21 9 20 20 0.60 Baik 30 40 0.75 Mudah 0.028 0.972 0.028 11 24.364 18.732 0.275 0.725 0.199 11.323 0.306 0.312 Tidak 9 2 20 20 0.35 Cukup 11 40 0.28 Sukar 0.010 0.990 0.009 26 24.885 18.732 0.650 0.350 0.228 11.323 0.741 0.312 Valid 19 7 20 20 0.60 Baik 26 40 0.65 Sedang 0.023 0.977 0.023 Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 120 21 22 27 24.926 18.732 0.675 0.325 0.219 11.323 0.788 0.312 Valid 21 6 20 20 0.75 Baik sekal 27 40 0.68 Sedang 0.025 0.975 0.024 7 25.714 18.732 0.175 0.825 0.144 11.323 0.284 0.312 Tidak 6 1 20 20 0.25 Cukup 7 40 0.18 Sukar 0.009 0.991 0.009 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 N0 Soal 25 26 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 29 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 29 12 11 29 29 12 9 30 21 24.793 24.917 27.091 24.724 24.586 24.583 23.556 24.667 25.571 18.732 18.732 18.732 18.732 18.732 18.732 18.732 18.732 18.732 0.725 0.300 0.275 0.725 0.725 0.300 0.225 0.750 0.525 0.275 0.700 0.725 0.275 0.275 0.700 0.775 0.250 0.475 0.199 0.210 0.199 0.199 0.199 0.210 0.174 0.188 0.249 11.323 11.323 11.323 11.323 11.323 11.323 11.323 11.323 11.323 0.869 0.358 0.455 0.859 0.840 0.338 0.230 0.908 0.635 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid 21 9 10 21 20 9 8 21 19 8 3 1 8 9 3 1 9 2 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 0.65 0.30 0.45 0.65 0.55 0.30 0.35 0.60 0.85 Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Cukup Baik Baik sekal 29 12 11 29 29 12 9 30 21 40 40 40 40 40 40 40 40 40 0.73 0.30 0.28 0.73 0.73 0.30 0.23 0.75 0.53 Mudah Sukar Sukar Mudah Mudah Sukar Sukar Mudah Sedang 0.027 0.011 0.014 0.027 0.026 0.011 0.007 0.028 0.020 0.973 0.989 0.986 0.973 0.974 0.989 0.993 0.972 0.980 0.026 0.011 0.014 0.026 0.026 0.010 0.007 0.028 0.019 32 33 34 35 13 24.846 18.732 0.325 0.675 0.219 11.323 0.375 0.312 Valid 7 6 20 20 0.05 Jelek 13 40 0.33 Sedang 0.012 0.988 0.012 12 26.000 18.732 0.300 0.700 0.210 11.323 0.420 0.312 Valid 10 2 20 20 0.40 Cukup 12 40 0.30 Sukar 0.013 0.987 0.013 17 24.412 18.732 0.425 0.575 0.244 11.323 0.431 0.312 Valid 13 4 20 20 0.45 Baik 17 40 0.43 Sedang 0.013 0.987 0.013 30 24.667 18.732 0.750 0.250 0.188 11.323 0.908 0.312 Valid 21 9 20 20 0.60 Baik 30 40 0.75 Mudah 0.028 0.972 0.028 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai 121 NAMA SEKOLAH MATA DIKLAT/PELAJARAN KELAS No 1 : SMA N 4 SEMARANG : AKUNTANSI : XII (DUA BELAS) Kompetens Smt/ Uraian Standar Kompetens i Dasar Kelas Materi i Memahami ♦ Memcata I / XII • Pengertian penyusunan t dan ciri-ciri siklus transaksi perusahaan akuntansi / dagang perusahaan dokumen dagang ke dalam jurnal • Transaksi, umum akun-akun, syarat pembayaran, dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang • Bukti transaksi Lampiran 13 Kisi-Kisi Soal Evaluasi JUMLAH SOAL : 35 ITEM ALOKASI WAKTU : 45 MENIT Indikator Nomor Soal jumlah Bentuk Soal Pilihan ganda • Membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa. 1, 2, 15 3 • Memahami akun-akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang. 3, 13 2 • Menjelaskan syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang. 16, 17, 2 • Menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang. 4 1 • Menjelaskan istilah rabat dalam perusahaan dagang. 6 1 5, 14, 2 7, 9, 10, 19 • Memahami bukti transaksi di perusahaan dagang 122 • Ilustrasi pencatatan transaksi perusahaan dagang • Mencatat macam-macam transaksi ke dalam jurnal umum 11, 12, 18, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 33, 34, 35 123 Lampiran 14 Soal Evaluasi, Kunci Jawaban dan Lembar Jawab Mata Pelajaran : Akuntansi Kompetensi Dasar : Jurnal Umum Perusahaan Dagang Guru/Peneliti : Ayunda Putri Nilasari Waktu : 45 menit Pilihlah jawaban yang tepat !!! 36. Yang menjadi karakteristik perusahaan dagang adalah …. a. membeli dari produsen dan menjual langsung pada konsumen b. tujuannya untuk memperoleh laba maksimum c. kegiatannya adalah membeli dan menjual barang dan jasa d. penghasilannya dari penjualan jasa e. sumber pendapatan utamanya dari hasil penjualan barang dagang 37. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah …. a. membeli bahan baku dan mengolahnya untuk dijual b. membeli dan menjual barang dagang tanpa mengubah bentuk c. memperdagangkan surat-surat berharga dibursa valuta asing d. menjual barang orang lain untuk mendapatkan komisi e. sebagai perantara dalam hal jual beli barang dagang 38. Matrik akun-akun perusahaan dagang A B C 1 Pembelian 1 Penjualan 1 Persediaan 2 Retur 2 Pot. 2 Pot. penjualan Pembelian Penjualan 3 Biaya 3 Biaya 3 Retur angkut angkut pembelian pemb. penj. Akun yang bersaldo normal debit adalah… f. A1, B1, dan C1 g. A2, B2, dan C2 h. A3, B3, dan C3 i. A1, B3, dan C1 j. A3, B2, dan C2 39. Transaksi penjualan barang dagang secara kredit akan dicatat pada akun… f. Debet akun penjualan g. Debet akun kas h. Kredit akun penjualan i. Debet akun barang dagangan j. Kredit akun pitang dagang 40. Diterima kembali barang dagang yang telah dijual kepada Bagas karena rusak, dicatat pada akun… f. Kas debet g. Piutang dagang debet h. Retur penjualan dan pengurangan harga debet i. Retur penjualan dan pengurangan harga kredit j. Retur pembelian dan pengurangan harga debet 41. Potongan penjualan adalah potongan yang… f. Diterima penjual 124 g. Diberikan pembeli karena pembelian kontan h. Diberikan penjual karena barang yang dijual tidak sesuai pesanan i. Diterima pembeli karena pembayaran awal bulan. j. Diberikan penjual karena debitur membayar dalam jangka waktu mendapat potongan 42. dibayar biaya angkut barang yang dibeli sebesar Rp 500.000,00 kepada PT. Kencana akan dijurnal pada…. g. h. i. j. f. Pembelian Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 B. angkut pembelian Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 B. angkut pembelian Rp 500.000,00 Utang dagang Rp 500.000,00 PT. Kencana Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 PT. Kencana Rp 500.000,00 43. Toko Merpati menjual barang dagangan kepada Tuan Fadil dengan harga Rp 1.500.000,00 diterima tunai Rp 500.000,00 sisanya dibayar bulan depan, transaksi ini dijurnal… f. Kas Rp 500.000,00 Piutang dagang Rp 1.000.000,00 Persediaan brng dagang Rp 1.500.000,00 g. Kas Piutang dagang Penjualan Rp 500.000,00 Rp 1.000.000,00 Rp 1.500.000,00 h. Piutang dagang Penjualan Rp 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00 i. Persediaan brg dagang Rp 1.500.000,00 Kas Rp 1.500.000,00 j. Kas Rp1.500.000,00 Persediaan bgr dagang Rp 1.500.000,00 44. Dibeli barang dagang dari Toko Abadi seharga Rp 500.000,00 dibayar dengan cek BNI 2011 dicatat dalam jurnal umum… f. Bank Rp 500.000,00 Pembelian Rp 500.000,00 g. Pembelian Rp 500.000,00 Bank Rp 500.000,00 h. Kas Rp 500.000,00 Pembelian Rp 500.000,00 i. Pembelian Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 j. Pembelian Rp 500.000,00 Utang dagang Rp 500.000,00 45. Pada tanggal 2 April 2011 UD Sriwijaya membeli barang dagang Rp 2.000.000,00 faktur No.103, transaksi tersebut akan dicatat dalam jurnal umum… f. Pembelian Rp 2.000.000,00 D Utang dagang Rp 2.000.000,00 K g. Piutang dagang Rp 2.000.000,00 D Penjualan Rp 2.000.000,00 K h. Pembelian Rp 2.000.000,00 D Piutang dagang Rp 2.000.000,00 K i. Utang dagang Rp 2.000.000,00 D Pembelian Rp 2.000.000,00 K j. Pembelian Rp 2.000.000,00 D Kas Rp 2.000.000,00 K 46. Pada tanggal 18 April 2011 UD Agung melunasi utangnya atas pembelian tanggal 2 April 20011 yang lalu, syarat 3/10, n/30 sebesar Rp 4.000.000,00. Jurnal transaksi tanggal 18 April 2011 adalah… f. piutang dagang Rp 4.000.000,00 kas Rp 4.000.000,00 g. kas Rp 4.000.000,00 pembelian Rp 3.880.000,00 potongan pembelian Rp 120.000,00 h. utang dagang Rp 4.000.000,00 pot. Pembelian&PH Rp 120.000,00 kas Rp 3.880.000,00 i. utang dagang Rp 4.000.000,00 kas Rp 4.000.000,00 j. kas potongan pembelian Rp3.880.000,00 Rp 120.000,00 125 utang 47. Rp 4.000.000,00 Transaksi yang jarang terjadi pada perusahaan dagang adalah…. f. g. h. i. j. Pembelian Penjualan Penerimaan uang Pengeluaran uang Pendapatan sewa 48. Dikirim kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan akan dicatat dalam akun… f. Penjualan tunai g. Retur pembelian dan pengurangan harga h. Retur penjualan dan pengurangan harga i. Serba-serbi j. pembelian 49. Sumber pencatatan jurnal berasal dari… f. Kuitansi g. Faktur h. Buku besar i. Buku pembantu j. Bukti transaksi 50. Dalam faktur terdapat syarat pembayaran 2/10, n/30 apabila pembeli membayar lebih cepat dari batas mendapat potongan maka akan memperoleh potongan… f. 2 % g. 10 % h. 2/10 % i. 30 % j. Tidak mendapat potongan 51. Tanggal 1 Juni, Andi menjual barang dagangan kepada Badu Rp 100.000,00 tanggal jatuh tempo 1 September. Apabila Badu melunasi paling lambat tanggal 15 Juni akan mendapat potongan 1 %. Syarat pembayaran ini adalah… f. 1/10, n/60 g. 1/15, n/30 h. 1/15, n/90 i. 1/10, n/90 j. 1/10, n/30 52. Dikirim kembali sebagian barang yang dibeli dari toko Andalas karena mutunya tidak sesuai dengan pesanan seharga Rp 100.000,00. Transaksi ini dijurnal… f. Utang dagang Rp 100.000,00 Persedian Rp 100.000,00 g. Utang dagang Rp 100.000,00 Pembelian Rp 100.000,00 h. Utang dagang Rp 100.000,00 Retur pembelian Rp 100.000,00 i. Retur pembelian Rp 100.000,00 Utang dagang Rp 100.000,00 j. Kas Rp 100.000,00 Utang dagang Rp 100.000,00 53. Tangggal 4 Juli 2012 dibeli barang dagang seharga Rp 200.000,00 dengan syarat 2/10, n/30. Transaksi ini dilunasi pada tanggal 14 Juli 2012 maka jurnalnya.. f. Utang usaha Rp 200.000,00 Kas Rp 196.000,00 Pot. Pembelian Rp 4.000,00 g. Utang usaha Rp 200.000,00 Pembelian Rp 200.000,00 h. Pembelian Rp 200.000,00 Utang usaha Rp 200.000,00 i. Pembelian Rp 204.000,00 Kas Rp 204.000,00 j. Pembelian Rp 196.000,00 Utang usaha Rp 196.000,00 54. Dibeli barang dagang tgl 6 November 2011 seharga Rp 50.000,00 dengan syarat 3/10, n/30. Tanggal 6 Desember 2011dilunasi, maka transaksi ini dijurnal.. f. Pembelian Rp 50.000,00 Utang usaha Rp 50.000,00 g. Pembelian Rp 50.000,00 Kas Rp 50.000,00 h. Utang usaha Rp 50.000,00 Kas Rp 50.000,00 i. Kas Rp 50.000,00 Utang usaha Rp 50.000,00 j. Persediaan Rp 50.000,00 Kas Rp 50.000,00 126 55. Tanggal 2 Maret 2012 dijual barang dagangan seharga Rp 60.000,00 dengan syarat 3/15, n/60, jika dilunasi pada tanggal 2 Mei 2012, jurnalnya adalah sebagai berikut… f. Kas Rp 58.200,00 Piutang usaha Rp 58.200,00 g. Kas Persediaan h. Kas Rp 58.200,00 Rp 58.200,00 Rp 60.000,00 Piutang usaha Rp 60.000,00 i. Piutang usaha Kas Rp 60.000,00 Rp 60.000,00 j. Kas Rp 58.200,00 Pot. Penjualan Rp 1.800,00 Piutang usaha Rp 60.000,00 i. j. Rp 2.200.000,00 Rp 1.940.000,00 58. Diterbitkan kredit memo No. 40 kepada Tuan Bowo karena sebagian barang yang dijual kepadanya sejumlah Rp 250.000,00 tidak sesuai dengan pesanan. Transaksi tersebut berakibat pencatatan dalam… f. Retur pembelian dan PH (D) Rp 250.000,00 g. Retur pembelian dan PH (K) Rp 250.000,00 h. Retur penjualan dan PH (D) Rp 250.000,00 i. Retur penjualan dan PH (K) Rp 250.000,00 j. Utang dagang (K) Rp 250.000,00 59. Penjualan barang dagang tunai seharga Rp 2.000.000,00 dengan member potongan 5 % maka jurnalnya… f. Kas Rp 1.900.000,00 Penjualan Rp 1.900.000,00 g. Kas Rp 2.000.000,00 Pot. Penjualan Rp 100.000,00 Penjualan Rp 1.900.000,00 h. Kas Rp 1.900.000,00 Pot. Penjualan Rp 100.000,00 Penjualan Rp 2.000.000,00 56. Dikirim nota debit kepada Toko Tunjungan karena ada sebagian barang yang dibeli tidak sesuai dengan pesanan sebesar Rp 40.000,00. Transaksi ini akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut… f. Utang dagang Rp 40.000,00 Retur pembelian Rp 40.000,00 g. Kas Rp 40.000,00 Utang usaha Rp 40.000,00 i. Kas Penjualan j. Pot. Penjualan Kas h. Retur pembelian Rp 40.000,00 Piutang dagang Rp 40.000,00 i. Retur pembelian Rp 40.000,00 Utang dagang Rp 40.000,00 j. Retur pembelian Kas Rp 40.000,00 Rp 40.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 60. Dijual barang dagangan kepada Tuan Sahid seharga Rp 4.000.000,00 syarat 5/10, n/30 maka jurnalnya… f. Piutang dagang Rp 4.000.000,00 Penjualan Rp 4.000.000,00 g. 57. Pada tanggal 4 Maret 2009 terjadi transaksi penjualan barang dagang dengan kredit sebesar Rp 2.000.000,00 syarat 3/10, n/30 pada tanggal 12 Maret 2009 diterima pelunasan. Jumlah uang yang diterima sebesar… f. Rp 200.000,00 g. Rp 60.000,00 h. Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Kas Penjualan Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00 h. Kas Pot. Penjualan Penjualan Rp 3.800.000,00 Rp 200.000,00 Rp 4.000.000,00 i. Penjualan Rp 4.000.000,00 Piutang dagang Rp 4.000.000,00 127 j. Kas Pot. Penjualan Penjualan Rp 4.000.000,00 Rp 200.000,00 Rp 3.800.000,00 61. Dalam jurnal umum tercatat : Utang dagang Rp xxx Retur pembelian&PH Rp xxx Catatan tersebut berdasarkan transaksi… f. Pengembalian barang dagang yang dibeli dengan kredit. g. Penerimaan barang yang dijual dengan tunai h. Penjualan barang dengan kredit i. Pembelian barang dagang dengan kredit j. Pelunasan utang dagang 62. Menjual barang dagangan Rp500.000,00 2 n dengan syarat /10, /60 dalam jurnal di analisis f. Kas Rp500.000,00 (D) Persediaan brg dagang Rp500.000,00(K) f. g. Utang dagang Rp. 4.000.000,00 Kas Rp. 4.000.000,00 h. Utang dagang Rp. 4.000.000,00 Pot. pembelian Rp. 80.000,00 Kas Rp. 3.920.000,00 i. Utang dagang Rp. 3.500.000,00 Pot pembelian Rp. 70.000,00 Kas Rp. 3.430.000,00 j. Toko Berlian Rp. 3.500.000,00 Kas Rp. 3.430.000,00 Pot pembelian Rp. 70.000,00 64. Dibeli dengan kredit barang dagang dari PD. Sri Rezeki Rp 5.000.000,00, jurnalnya adalah ... F. Pembelian Rp 5.000.000,00 Kas Rp 5.000.000,00 G. g. Kas Rp500.000,00 (D Penjualan Rp500.000,00 (K) Utang dagang Rp. 3.500.000,00 Kas Rp. 3.500.000,00 Pembelian Rp 5.000.000,00 Utang Dagang Rp 5.000.000,00 h. Kas Rp500.000,00 (D) Piutang Rp500.000,00 (K) H. Utang Dagang Rp 5.000.000,00 Pembelian Rp 5.000.000,00 i. Piutang Usaha Rp490.000,00 (D) Potongan Penjualan Rp10.000,00 (D) Penjualan Rp500.000,00 (K) I. j. Piutang Usaha Rp500.000,00 (D) Penjualan Rp500.000,00 (K) J. Utang Dagang Rp 5.000.000,00 Kas Rp 5.000.000,00 Kas Rp 5.000.000,00 Pembelian Rp 5.000.000,00 Amati transaksi berikut : Desember 5 :Dibeli barang dagang dari Toko Berlian seharga Rp. 4.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 Desember 7 :Diterima nota kredit dari Toko Berlian sejumlah Rp. 500.000,00 atas pengembalian barang dagang karena mutunya jelek Desember 16 :Dibayar transaksi tanggal 5 Desember 63. Jurnal untuk Desember… transaksi pembelian tanggal 16 65. Perhatikan bukti transaksi berikut : TOKO MULIA Jl. Imam Bonjol Jakarta Jakarta, 5 Desember 2001 Kepada Yth, TOKO DAHLIA Jakarta FAKTUR No. 25 / 2001 Perkiraan Tuan kami debet untuk penyerahan barang-barang berikut : Nama Barang Sepatu jenis xx Sepatu trendy Sandal klasik Jumlah 400 pasang 250 pasang 100 pasang Harga Rp. 125.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 60.000,00 Jumlah Rp. 50.000.000,00 Rp. 12.500.000,00 Rp. 6.000.000,00 Rp. 68.500.000,00 Syarat pembayaran 2/10, n/30 Homat kami 128 Jurnal dari Toko Mulia tanggal 5 Desember 2001 adalah …. a. Toko Dahlia Rp. 68.500.000,00 Sepatu/Sandal Rp.68.500.000,00 b. Penjualan Rp. 68.500.000,00 Piutang Rp.68.500.000,0 a. Piutang Dagang Penjualan Rp. 68.500.000,00 Rp.68.500.000,00 b. Piutang dagang Rp. 68.500.000,00 Barang dagang Rp.68.500.000,00 c. Toko Dahlia Rp. 68.500.000,00 Barang dagang Rp.68.500.000,00 Kunci Jawaban Soal Evaluasi 16. A 16.C 17. B 17.C 18. D 18.A 19. C 19.C 20. C 20.A 21. E 21.E 22. B 22.C 23. B 23.C 24. D 24.A 25. A 25.A 26. D 26.E 27. E 27.A 28. B 28.A 29. E 29.B 30. A 30.C Mata Pelajaran : Akuntansi Kompetensi Dasar : Jurnal Umum Perusahaan Dagang Guru/Peneliti : Ayunda Putri Nilasari 129 Lembar Jawaban Soal Uji Coba Nama : Kelas : No Absen : 1. A B C D E 19. A B C D E 2. A B C D E 20. A B C D E 3. A B C D E 21. A B C D E 4. A B C D E 22. A B C D E 5. A B C D E 23. A B C D E 6. A B C D E 24. A B C D E 7. A B C D E 25. A B C D E 8. A B C D E 26. A B C D E 9. A B C D E 27. A B C D E 10. A B C D E 28. A B C D E 11. A B C D E 29. A B C D E 12. A B C D E 30. A B C D E 13. A B C D E 31. A B C D E 14. A B C D E 32. A B C D E 15. A B C D E 33. A B C D E 16. A B C D E 34. A B C D E 17. A B C D E 35. A B C D E 18. A B C D E 130 Lembar Jawaban Soal Evaluasi Nama : Kelas : No Absen : 1. A B C D E 16. A B C D E 2. A B C D E 17. A B C D E 3. A B C D E 18. A B C D E 4. A B C D E 19. A B C D E 5. A B C D E 20. A B C D E 6. A B C D E 21. A B C D E 7. A B C D E 22. A B C D E 8. A B C D E 23. A B C D E 9. A B C D E 24. A B C D E 10. A B C D E 25. A B C D E 11. A B C D E 26. A B C D E 12. A B C D E 27. A B C D E 13. A B C D E 28. A B C D E 14. A B C D E 29. A B C D E 15. A B C D E 30. A B C D E 131 Lampiran 15 Lembar Pengamatan Pembelajaran Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Sekolah : SMA Negeri 4 Semarang Nama Guru : Hari/tanggal : Berilah penilaian denga member tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : 0 : Jika aspek yang diamati tidak dikerjakan 1 : Jika aspek yang diamati dikerjakan tetapi tidak baik 2 : Jika aspek yang diamati dikerjakan dengan cukup baik 3 : Jika aspek yang diamati dikerjakan dengan baik 4 : Jika aspek yang diamati dikerjakan dengan sangat baik Skor pengamatan Aspek yang diamati Fase 1 a. Mengkondisikan kelas Persiapan b. Menyampaikan materi pokok dan tujuan Pendahuluan c. Melakukan apersepsi d. Menjelaskan bahwa model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif TGT Kegiatan inti Fase II a. Menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari Pelaksanaan b. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok Pembelajaran c. Membagikan LKS kepada siswa TGT d. Membimbing siswa dalam mengerjakan LKS e. Memberikan kuis f. Melaksanakan Game Fase III. a. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya Penutup b. Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi yang telah dipelajari Jumlah tiap skor pengamatan Skor total 0 1 2 3 4 132 Lampiran 16 Hasil Pengamatan TGT Fase 1 Persiapan Pendahuluan Kegiatan inti Fase II Pelaksanaan Pembelajaran TGT Fase III. Penutup Aspek yang diamati a. Mengkondisikan kelas b. Menyampaikan materi pokok dan tujuan c. Melakukan apersepsi d. Menjelaskan bahwa model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif TGT a. Menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari b. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok c. Membagikan LKS kepada siswa d. Membimbing siswa dalam mengerjakan LKS e. Memberikan kuis a. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya b. Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi yang telah dipelajari TOTAL Persentase Rata-rata aktivitas guru dalam pembelajaran Skor pengamatan 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 30 33 42 68,2% 75% 88,6% 77,26% 133 Lampiran 17 Lembar Pengamatan Pembelajaran Dengan Metode Konvensional Sekolah : SMA Negeri 4 Semarang Nama Guru : Hari/tanggal : Berilah penilaian denga member tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : Skor pengamatan Aspek yang diamati Fase 1 a. Mengkondisikan kelas Persiapan b. Menyampaikan materi pokok dan tujuan Pendahuluan c. Melakukan apersepsi d. Menjelaskan bahwa model pembelajaran yang digunakan adalah model konvensional Kegiatan inti Fase II Pelaksanaan Pembelajaran Ekspositori a. Menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari b. Menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari c. Siswa membaca materi dari buku materi pelajaran, maupun buku-buku lain yang relevan dengan materi pelajaran d. Mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi e. Guru memberikan tes tertulis kepada siswa Fase III. a. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya Penutup b. Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi yang telah dipelajari Jumlah tiap skor pengamatan Skor total 0 1 2 3 4 134 Lampiran 18 Hasil Pengamatan Konvensional Aspek yang diamati Fase 1 a. Mengkondisikan kelas Persiapan b. Menyampaikan materi pokok dan Pendahuluan tujuan c. Melakukan apersepsi d. Menjelaskan bahwa model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Ekspositori Kegiatan inti a. Menjelaskan secara singkat Fase II materi yang akan dipelajari Pelaksanaan b. Siswa membaca materi dari buku Pembelajaran materi pelajaran, maupun bukuEkspositori buku lain yang relevan dengan materi pelajaran c. Mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi d. Guru memberikan tes tertulis kepada siswa Fase III. a. Memberikan kesempatan siswa Penutup untuk bertanya b. Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi yang telah dipelajari Jumlah tiap skor pengamatan Skor pengamatan 1 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 24 29 30 Persentase 60% 72,5% 75% Rata-rata aktivitas guru dalam pembelajaran 69.19% 135 Lampiran 19 Pedoman Penilaian Nilai pengamatan TGT = Kriteria Penilaian : Nilai ≤ 25 % 25%< nilai ≤ 50% 50% < nilai ≤ 75% 75% < nilai ≤ 100% skor total pengama tan x100% : Guru melaksanakan pembelajaran tidak baik : Guru melaksanakan pembelajaran cukup baik : Guru melaksanakan pembelajaran baik : Guru melaksanakan pembelajaran sangat baik Nilai pengamatan Konvensional = Kriteria Penilaian : Nilai ≤ 25 % 25%< nilai ≤ 50% 50% < nilai ≤ 75% 75% < nilai ≤ 100% 31 skor total pengama tan 33 x100% : Guru melaksanakan pembelajaran tidak baik : Guru melaksanakan pembelajaran cukup baik : Guru melaksanakan pembelajaran baik : Guru melaksanakan pembelajaran sangat baik 136 Lampiran 20 Lembar Pengamatan Metode Kooperatif Tipe TGT dengan Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang Sekolah : SMA Negeri 4 Semarang Pertemuan : Nama Pengamat : Lorentina Siswanti, S.Pd Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : 1 : Jika siswa yang melakukan aktivitas ≤ 25 % 2 : Jika 25% < siswa yang melakukan aktivitas ≤ 50% 3 : Jika 50% < siswa yang melakukan aktivitas ≤ 75 %,dan 4 : Jika siswa yang melakukan aktivitas > 75% Skor NO Aktivitas yang diamati 1 Siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru 2 • Siswa melakukan diskusi kelompok • Siswa melakukan pendapat saat diskusi berlangsung 3 Siswa mendengarkan saat guru menjelaskan maupun saat teman yang lain mngeluarkan pendapat 4 Siswa menuliskan hasil diskusi maupun penjelasan dari guru 5 Siswa dapat menggambarkan masalah dalam bentuk kurva 6 Siswa segera melakukan kegiatan pembelajaran yang diintruksikan oleh guru, misalnya membentuk kelompok atau mengerjakan soal didepan kelas 7 Siswa menanggapi teman yang lain 8 Siswa merasa senang dan termotivasi selama pembelajaran berlangsung 1 2 3 4 137 Lampiran 21 Hasil Pengamatan TGT Skor NO 1 Aktivitas yang diamati Siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh 1 2 3 3 3 4 guru 2 • Siswa melakukan diskusi kelompok 3 3 4 • Siswa melakukan pendapat saat diskusi 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 Siswa segera melakukan kegiatan pembelajaran yang 3 3 4 berlangsung 3 Siswa mendengarkan saat guru menjelaskan maupun saat teman yang lain mngeluarkan pendapat 4 Siswa menuliskan hasil diskusi maupun penjelasan dari guru 5 Siswa dapat menganalisis transaksi perusahaan dagang 6 diintruksikan oleh guru, misalnya membentuk kelompok atau mengerjakan soal didepan kelas 7 Siswa menanggapi teman yang lain 2 3 3 8 Siswa merasa senang dan termotivasi selama 3 3 3 pembelajaran berlangsung Total 24 29 32 Presentase 66,6% 75% 88% Rt-rt aktivitas siswa dalam pembelajaran 76,5% 138 Lampiran 22 Lembar Pengamatan Metode Konvensional dengan Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang Sekolah : SMA Negeri 4 Semarang Pertemuan : Nama Pengamat : Lorentina Siswanti, S.Pd Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : 1 : Jika siswa yang melakukan aktivitas ≤ 25 % 2 : Jika 25% < siswa yang melakukan aktivitas ≤ 50% 3 : Jika 50% < siswa yang melakukan aktivitas ≤ 75 %,dan 4 : Jika siswa yang melakukan aktivitas > 75% Skor NO Aktivitas yang diamati 1 Siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru 2 • Siswa melakukan diskusi kelompok • Siswa melakukan pendapat saat diskusi berlangsung 3 Siswa mendengarkan saat guru menjelaskan maupun saat teman yang lain mngeluarkan pendapat 4 Siswa menuliskan hasil diskusi maupun penjelasan dari guru 5 Siswa dapat menganalisis transaksi di perusahaan dagang 6 Siswa segera melakukan kegiatan pembelajaran yang diintruksikan oleh guru, misalnya membentuk kelompok atau mengerjakan soal didepan kelas 7 Siswa menanggapi teman yang lain 8 Siswa merasa senang dan termotivasi selama pembelajaran berlangsung 1 2 3 4 139 Lampiran 23 Hasil Pengamatan Konvensional Skor NO 1 Aktivitas yang diamati Siswa memperhatikan apa yang disampaikan 1 2 3 2 2 3 oleh guru 2 • Siswa melakukan diskusi kelompok 3 3 3 • Siswa melakukan pendapat saat diskusi 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 berlangsung 3 Siswa mendengarkan saat guru menjelaskan maupun saat teman yang lain mngeluarkan pendapat 4 Siswa menuliskan hasil diskusi maupun penjelasan dari guru 5 Siswa dapat menganalisis transaksi keuangan perusahaan dagang 6 Siswa segera melakukan kegiatan pembelajaran yang diintruksikan oleh guru, misalnya membentuk kelompok atau mengerjakan soal didepan kelas 7 Siswa menanggapi teman yang lain 2 3 3 8 Siswa merasa senang dan termotivasi selama 2 3 3 20 24 26 pembelajaran berlangsung Total Presentase 55,5% 66,6% 72,2% Rata-rata aktivitas siswa dalam pembelajaran 64,76% 140 Lampiran 24 Pedoman Penilaian Presentase keaktifan siswa selama pembelajaran = .... x100% = .....% 31 Kriteria Penilaian Presentase keaktifan ≤ 25% : Aktifitas siswa dalam pembelajaran tidak baik Presentase keaktifan 26-50% : Aktifitas siswa dalam pembelajaran cukup baik Presentase keaktifan 51-75% : Aktifitas siswa dalam pembelajaran baik Presentase keaktifan ≥ 75% : Aktifitas siswa dalam pembelajaran sangat baik 141 Lampiran 25 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen SMA Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2012 / 2013 Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas / Semester : XII / Satu Pertemuan ke : 1- 4 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit I. STANDAR KOMPETENSI Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang II. KOMPETENSI DASAR Mencatat transaksi /dokumen ke dalam jurnal umum III. INDIKATOR : • Siswa mampu membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa. • Siswa mampu memahami akun-akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang • Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang. • Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang. • Siswa mampu menjelaskan istilah rabat dalam perusahaan dagang. • Siswa mampu memahami bukti transaksi di perusahaan dagang • Siswa mampu mencatat macam-macam transaksi ke dalam jurnal umum IV. TUJUAN PEMBELAJARAN • Membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa. • Mendeskripsikan macam-macam akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang 142 • Mengidentifikasi syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang • Mendeskripsikan syarat-syarat penyerahan barang. • Mendeskripsikan istilah rabat dalam perusahaan dagang • Mencatat macam-macam transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum V. MATERI PEMBELAJARAN : • Karakteristik perusahaan dagang • Transaksi, akun-akun, syarat pembayaran, dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang • Bukti transaksi • Ilustrasi pencatatan transaksi perusahaan dagang METODE PEMBELAJARAN : 1. Teams Games Tournaments VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : 1. Pertemuan I : Kegiatan Pembelajaran A. Alokasi Waktu 10 Kegiatan awal : • Apersepsi • Motivasi supaya tumbuh ketrampilan kooperatif dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. • B. Potensi diri 30 Kegiatan Inti : EKSPLORASI • Siswa secara kelompok ditugaskan mencari informasi tentang kharakteristik perusahaan dagang, bentuk jurnal dengan rasa ingin tahu • Mengidentifikasi bermacam-macam perusahaan dagang secara mandiri transaksi 143 ELABORASI • Mengklasifikasikan syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang membedakan antara kebutuhan dan keinginan dengan jujur • Mendiskusikan hasil kajian dan latihan soal secara kelompok dengan penuh rasa tanggung jawab KONFIRMASI • C. Mengoreksi hasil diskusi Kegiatan Akhir : • Pretes • Menyimpulkan materi pembelajaran • Memberikan informasi mengenai materi yang akan 50 dipelajari pada pertemuan yang akan datang. 2. Pertemuan II : Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan awal : • Apersepsi • Motivasi supaya tumbuh ketrampilan kooperatif dan Alokasi Waktu 5 menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. B. • Potensi diri • Mereview materi sebelumnya Kegiatan Inti : EKSPLORASI • Secara bersama-sama menggali informasi tentang pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum dengan tanggung jawab ELABORASI 80 144 • Setiap kelompok mendiskusikan latihan soal yang dibagikan dengan jujur • Melakukan tanya jawab antar anggota dalam kelompok sebagai tutor sebaya dengan penuh tanggung jawab KONFIRMASI • Masing-masing kelompok membuat laporan hasil diskusi • Secara bersama-sama membahas jawaban dari hasil diskusi • C. Memberikan kesempatan untuk bertanya jawab Kegiatan Akhir : • Menyimpulkan materi pembelajaran • Memberikan informasi mengenai materi yang akan 5 dipelajari pada pertemuan yang akan datang. 3. Pertemuan III : Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan awal : • Apersepsi • Motivasi supaya tumbuh ketrampilan kooperatif dan Alokasi Waktu 10 menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. B. • Potensi diri • Menjelaskan tata cara games yang akan diadakan Kegiatan Inti : EKSPOLASI • Siswa dibagi dalam beberapa kelompok-kelompok kecil, kemudian menganjurkan siswa untuk menata susunan meja dan kursi berdasarkan kelompok. Susunan kelompok dan denah tempat duduk sudah 75 145 ditentukan dan diumumkan sebelumnya dengan semangat • Guru menfasilitasi siswa melakukan tahap games dan memberi kesempatan kepada masing-masing siswa untuk menjawab soal yang disediakan dengan rasa tanggung jawab ELABORASI • Siswa yang sudah mendapatkan jawaban dari soal yang diberikan, mengancungkan jari dan guru menentukan siapa yang berhak mendapatkan giliran untuk mempresentasikan jawabannya di depan kelas melalui media papan scramble dengan semangat • Melakukan tanya jawab dengan rasa ingin tahu KONFIRMASI • C. Memcatat jawaban yang benar dalam kartu soal Kegiatan Akhir : • Menyimpulkan materi pembelajaran • Memberikan informasi mengenai tugas yang akan 5 dipelajari pada pertemuan yang akan datang. 4. Pertemuan IV : Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan awal : • Apersepsi • Motivasi supaya tumbuh ketrampilan kooperatif dan Alokasi Waktu 10 menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. • B. Potensi diri Kegiatan Inti : 35 146 EKSPLORASI • Siswa dibagi dalam beberapa kelompok-kelompok untuk tahap tournaments, kemudian menganjurkan siswa untuk menata susunan meja dan kursi berdasarkan kelompok. Susunan kelompok dan denah tempat duduk sudah ditentukan dan diumumkan sebelumnya dengan semangat • Guru menfasilitasi siswa melakukan tahap tournaments dan memberi kesempatan kepada masing-masing siswa untuk menjawab soal melalui media papan scramble yang disediakan dengan rasa tanggung jawab ELABORASI • Kelompok yang sudah mendapatkan jawaban dari soal yang diberikan, mengancungkan jari dan guru menentukan siapa yang berhak mendapatkan giliran untuk mempresentasikan jawabannya di depan kelas melalui media papan scramble dengan semangat KONFIRMASI • Apabila terjadi kesalahan ,guru langsung memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menjawab dan mendapat skor tertinggi C. Kegiatan Akhir : • Postest • Menutup pelajaran 50 147 VII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR : a. Media : Papan Scrambel, Spidol, White board, LCD b. Sumber Belajar :Buku SMA kelas XII semester 1 Karangan Yudhistira, LKS Ekonomi Bintang SMA XII semester 1 VIII. PENILAIAN 1. Prosedur : a. Penilaian proses belajar mengajar b. Penilaian hasil belajar 2. Alat penilaian (Lembar Kerja Siswa) Semarang, Agustus 2012 Guru Mata Pelajaran Praktikan Lorentina Siswanti, S.Pd Ayunda Puntri Nilasari NIP. 196308091988032009 NIM 7101408189 148 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol SMA Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2012 / 2013 Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas / Semester : XII / Satu Pertemuan ke : 1- 4 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit I. STANDAR KOMPETENSI Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang II. KOMPETENSI DASAR Mencatat transaksi /dokumen ke dalam jurnal umum III. INDIKATOR : • Siswa mampu membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa. • Siswa mampu memahami akun-akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang • Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang. • Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang. • Siswa mampu menjelaskan istilah rabat dalam perusahaan dagang. • Siswa mampu memahami bukti transaksi di perusahaan dagang • Siswa mampu mencatat macam-macam transaksi ke dalam jurnal umum IV. TUJUAN PEMBELAJARAN • Membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa. • Mendeskripsikan macam-macam akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang 149 • Mengidentifikasi syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang • Mendeskripsikan syarat-syarat penyerahan barang. • Mendeskripsikan istilah rabat dalam perusahaan dagang • Mencatat macam-macam transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum V. MATERI PEMBELAJARAN : • Karakteristik perusahaan dagang • Transaksi, akun-akun, syarat pembayaran, dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang • Bukti transaksi • Ilustrasi pencatatan transaksi perusahaan dagang METODE PEMBELAJARAN : 1. Ceramah 2. Pemberian tugas 3. Diskusi VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : 1. Pertemuan I : Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu A. Kegiatan awal : • Apersepsi • Motivasi • Potensi diri 10 30 B. Kegiatan Inti : EKSPLORASI • Siswa secara kelompok ditugaskan mencari informasi tentang kharakteristik perusahaan dagang, bentuk jurnal dengan rasa ingin tahu • Mengidentifikasi bermacam-macam transaksi 150 perusahaan dagang secara mandiri ELABORASI • Mengklasifikasikan syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang membedakan antara kebutuhan dan keinginan dengan jujur • Mendiskusikan hasil kajian dan latihan soal secara kelompok dengan penuh rasa tanggung jawab KONFIRMASI • Mengoreksi hasil diskusi C. Kegiatan Akhir : • Pre tes • Menyimpulkan materi pembelajaran • Memberikan informasi mengenai materi yang akan 50 dipelajari pada pertemuan yang akan datang. 2. Pertemuan II : Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan awal : • Apersepsi • Motivasi • Potensi diri • Mereview materi sebelumnya B. Kegiatan Inti : EKSPLORASI • Secara bersama-sama menggali informasi tentang pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum dengan tanggung jawab ELABORASI Alokasi Waktu 5 80 151 • Setiap kelompok mendiskusikan latihan soal yang dibagikan dengan jujur • Melakukan tanya jawab dengan penuh tanggung jawab KONFIRMASI • Masing-masing kelompok membuat laporan hasil diskusi • Secara bersama-sama membahas jawaban dari hasil diskusi • Memberikan kesempatan untuk bertanya jawab C. Kegiatan Akhir : • Menyimpulkan materi pembelajaran • Memberikan informasi mengenai materi yang akan 5 dipelajari pada pertemuan yang akan datang. 3. Pertemuan III : Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan awal : • Apersepsi • Motivasi • Potensi diri • Pre tes Alokasi Waktu 10 75 B. Kegiatan Inti : EKSPOLASI • Siswa dibagi dalam beberapa kelompok • Siswa berdiskusi tentang latihan soal mencatat transaksi ke dalam jurnal umum perusahaan dagang dengan semangat ELABORASI • Membahas secara bersama-sama tentang jawaban hasil diskusi secara komunikatif • Melakukan tanya jawab dengan rasa ingin tahu KONFIRMASI 152 • Membuat laporan hasil diskusi kelompok C. Kegiatan Akhir : 5 • Menyimpulkan materi pembelajaran • Memberikan informasi mengenai tugas yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. 4. Pertemuan IV : Kegiatan Pembelajaran 10 A. Kegiatan awal : • Apersepsi • Motivasi • Potensi diri Alokasi Waktu 35 B. Kegiatan Inti : EKSPLORASI • Melanjutkan membahas jawaban latihan soal yang dikerjakan pada pertemuan sebelumnya dengan semangat KONFIRMASI • Bertanya jawab tentang hasil diskusi dengan rasa ingin tahu • Apabila terjadi kesalahan ,guru langsung memberikan koreksi 50 C. Kegiatan Akhir : • Post tes • Menutup pelajaran VII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR : a. Media : Spidol. White board, LCD 153 b. Sumber Belajar :Buku SMA kelas XII semester 1 Karangan Yudhistira, LKS Ekonomi Bintang SMA XII semester 1 VIII. PENILAIAN 1. Prosedur : a. Penilaian proses belajar mengajar b. Penilaian hasil belajar 2. Alat penilaian (Lembar Kerja Siswa) Semarang, Agustus 2012 Guru Mata Pelajaran Praktikan Lorentina Siswanti, S.Pd Ayunda Puntri Nilasari NIP. 196308091988032009 NIM 7101408189 Lampiran 26 154 Desain Game TGT 1. Game terdiri dari soal-soal yang sesuai dengan materi yang didiskusikan dalam kelompok TGT 2. Game dimainkan oleh salah satu perwakilan dari masing-masing tim yang berbeda. 3. Pertanyaan pertama dipilih oleh guru dari beberapa kartu soal yang telah disediakan. 4. Guru membacakan pertanyaan dalam kartu soal yang terpilih 5. Siswa yang sudah mendapatkan jawaban dari soal yang diberikan, mengancungkan jari dan guru menentukan siapa yang berhak mendapatkan giliran untuk mempresentasikan jawabannya di depan kelas. 6. Apabila jawaban benar, siswa mendapatkan point 20 dan berhak memilih kartu soal selanjutnya 7. Apabila jawaban salah, siswa tidak terkena pengurangan skor dan siswa yang lain mendapatkan kesempatan menjawab pertanyaan dengan ketentuan, apabila jawaban benar mendapat point 10 dan berhak memilih kartu soal berikutnya 8. Apabila dalam presentasi kedua siswa tidak berhasil menyelesaikan soal, maka kesempatan memilih soal diserahkan kepada guru. 9. Game selesai apabila waktu yang disediakan habis. 10. Siswa dengan skor tertinggi akan memperoleh penghargaan yang ditujukan untuk kelompoknya 11. Anggota kelompok yang tidak mewakili kelompoknya dalam game, wajib mengerjakan soal-soal yang telah dibacakan dalam game untuk dikerjakan secara kelompok dan dikumpulkan sebagai laporan kelompok. 155 Lampiran 27 Desain Turnament TGT 1. Semua siswa ikut berprestasi dalam turnamen 2. Siswa ditempatkan pada meja tertentu, dalam satu meja terdiri dari 5-8 siswa dengan kemampuan yang sama, berdasarkan nilai ulangan pada bab sebelumnya. 3. Meja 1 terdiri dari siswa dengan tingkat kemampuan tinggi, meja 2 terdiri dari siswa dengan kemampuan dibawahnya, dan seterusnya. 4. Tiap meja turnamen terdapat kartu kendali yang harus diisi oleh siswa yang bersangkutan. 5. Tiap meja turnamen mendapatkan kartu soal untuk dikerjakan oleh siswa secara individu dalam waktu yang bersamaan 6. Soal antara meja satu dengan meja yang lain berbeda. 7. Waktu pengerjaan satu soal 4 menit 8. Setelah waktu habis, dilanjutkan dengan mengoreksi jawaban soal dengan cara menukar jawaban antara siswa pada siswa yang sama. 9. Dalam mengoreksi jawaban siswa, mengacu pada kunci jawaban yang telah disediakan dimeja masing-masing sesuai dengan soal yang dikerjakan. 10. Siswa yang mengoreksi mengisi hasil koreksi pada kartu kendali meja. 11. Siswa yang memperoleh skor tertinggi dalam satu meja akan naik ke meja satu tingkat yang lebih tinggi, kecuali meja 1. Siswa dengan peringkat terendah turun kemeja satu tingkat lebih rendah, kecuali meja terakhir. Sedangkan siswa yang lain tetap pada posisi meja sebelumnya. 12. Turnamen selesai ketika waktu habis atau kartu soal turnamen habis. 156 Lampiran 28 2 Lattihan Soal D Diskusi Dan Lembar L Jaw wab S Soal Diskusi 1 Berikut ini adalah B a transaaksi yang diiperoleh darii perusahaann dagang “M Maju” untuk b bulan Januarri 2011: • Jan 2 Membeli barang dagang daari PT. Setuju u sebesar Rpp. 500.000,- 2/10 n/30 • Jan 4 Meembeli baranng dagang ddari PD Haraapan sebesarr Rp. 1.250.000,- 5/10 n/30 • Jan 5 Meengembalikann sebagian bbarang yang dibeli dari PT. P Setuju sebesar s Rp. 50.000,- karena k baran ng tersebut rrusak • Jan 7 Meembayar utan ng kepada PT. P Setuju attas pembeli ttanggal 2 Jaanuari yang lalu • Jan 9 Membeli perlenngkapan kanntor dari tokoo Abadi sehaarga Rp. 40.0 000,• Jan 12 Membeli M baraang dagang dari PD. Juujur sebesar Rp. 800.00 00,- dengan tunai • Jan 15 Membeli M baraang dagang ddari UD. Jaya Rp. 1.500..000,- syaratt 2/10 n/30. Beban peengangkutan barang yangg dibeli sehaarga Rp. 50.0000,- dibayaar tunai. • Jan 18 Membayar M beban iklan sebesar Rp. 350.000,- ddan sewa ru uang bulan Januari seebesar Rp. 200.000,2 serrta beban serrba-serbi Rp. 50.000,- peer kas • Jan 20 Membeli M seecara tunai dari PD. ABC A barangg dagang seeharga Rp. 800.000,-• Jan 25 Membeli M barrang dagangg dari UD. Jaya J sehargaa Rp. 750.000,- syarat 2/10 n/300 • Jan 26 Membeli M barang dagang secara kreddit dari UD Sandora Rpp.550.000,4/10 n/600 • Jan 29 Seebagian baraang dagang yyang dibeli dari d UD. Jayya dikembaliikan karena rusak sebbesar Rp. 2500.000,• Jan 31 Diterima D pellunasan fakttur penjualann Nomor 082 tanggal 16 Januari yang lalu u dari Fa. Abbadi. D DIMINTA: Catattlah transakssi tersebut kee dalam Jurnnal Umum ddengan metod de fisik! Kerjaakan secara kelompok Tuliss pada lembaar yang telahh disediakan ☺☺ ☺☺SELAMA AT MENGERJAKAN N☺ 157 S Soal Diskussi 2 B Berikut ini adalah a transaaksi PD. Jujuur selama bu ulan Januari 2012. 2 • Jan 2 Dibbeli barang dagang d dari PT. P Setia Rp p. 5.000.000,,- syarat 2/100 n/30 (Faktur Nomor N 021) • Jan 4 Diju ual barang dagang d dari PD. P Harapan n Rp. 1.200.0000,- syarat 4/10 n/30 (Faktur Nomor N 212) • Jan 5 Meengembalikaan sebagian bbarang yang g dibeli dari PT. Setia seharga Rp. 500.000,-- karena muttunya tidak sesuai s dengaan pesanan (N Nota debit nomor n 001) • Jan 7 Dibbeli perlengkkapan kantorr dari Toko Abadi A Rp. 1000.000,• Jan 9 Meembayar utaang kepada PT. Setia atas a faktur pembelian p Nomor N 021 tanggal 2 Januari yanng lalu. • Jan 12 Dibeli D barangg dagang daari PD. ABC C Rp. 2.0000.000,- dibayyar dengan tunai (Buukti pengeluaaran kas Nom mor 008) • Jan 16 Dijual D barangg dagang keepada Fa. Abadi A Rp. 6.500.000,6 syarat s 5/10 n/40 (Fak ktur Nomor 082) 0 • Jan 17 Dijual D barang g dagang keepada Tuan Rosevelt R Rp. 2.500.000,- dengan tunai.(Buukti penerimaaan kas Nom mor 018) • Jan 18 Diterima D kem mbali barangg dagang yanng dijual tannggal 16 Jaanuari yang lalu, kareena rusak sehharga Rp. 5000.000,• Jan 20 Diterima D pellunasan fakttur penjualann Nomor 082 tanggal 16 Januari yang lalu u dari Fa. Abbadi. D DIMINTA: Catattlah transakssi tersebut kee dalam Jurnnal Umum ddengan metod de fisik! Kerjaakan secara kelompok Tuliss pada lembaar yang telahh disediakan ☺☺ ☺☺SELAMA AT MENGERJAKAN N☺ 158 Lembar Jawab KELOMPOK : NAMA ANGGOTA : 1. 2. 3. 4. 5. / / / / / JURNAL UMUM ________________________ _________________________________ TGL Nama Akun Ref Dedit HAL : Kredit 159 Lampiran 29 Soal Game GAME 1 KARTU SOAL : A dibayar biaya angkut barang yang dibeli sebesar Rp 500.000,00 kepada PT. Kencana akan dijurnal… GAME 1 KARTU SOAL : B Dibeli barang dagang seharga Rp 500.000,00 dan peralatan Rp 200.000,00 secara kredit dicatat dalam jurnal… GAME 1 KARTU SOAL : C Toko ABC menjual barang dagangan kepada toko ADI seharga Rp 1.500.000,00 diterima tunai Rp 500.000,00 sisanya dibayar bulan depan, transaksi ini dijurnal… GAME 1 KARTU SOAL : D Dibeli barang dagang dari Toko Abadi seharga Rp 500.000,00 dibayar dengan cek BNI 2011 dicatat dalam jurnal umum… GAME 1 KARTU SOAL : E Penjualan barang dagang tunai seharga Rp 2.000.000,00 dengan member potongan 5 % maka jurnalnya… GAME 1 KARTU SOAL : F Pada tanggal 4 Maret 2009 terjadi transaksi penjualan barang dagang dengan kredit sebesar Rp 2.000.000,00 syarat 3/10, n/30 pada tanggal 12 Maret 2009 diterima pelunasan. Jumlah uang yang diterima sebesar… GAME 1 KARTU SOAL : G Pada tanggal 18 April 2011 UD Agung melunasi utangnya atas pembelian tanggal 2 April 20011 yang lalu, syarat 3/10, n/30 sebesar Rp 4.000.000,00. Jurnal transaksi tanggal 18 April 2011 d l h GAME 1 KARTU SOAL : I Jan 4 Dijual barang dagang dari PD. Harapan Rp. 1.200.000,- syarat 4/10 n/30 (Faktur Nomor 212) GAME 1 KARTU SOAL : H Tanggal 2 Maret 2012 dijual barang dagangan seharga Rp 60.000,00 dengan syarat 3/15, n/60. Saat pelunasan transaksi ini dicatat dalam jurnal pada tanggal 12 Maret 2012 GAME 1 KARTU SOAL: J Jan 5 Mengembalikan sebagian barang yang dibeli dari PT. Setia seharga Rp. 500.000,- karena mutunya tidak sesuai dengan pesanan (Nota debit nomor 001) 160 GAME 2 • Jan 2 Dibeli barang dagang dari PT. Setia Rp. 5.000.000,- syarat 2/10 n/30 (Faktur Nomor 021) • Jan 4 Dijual barang dagang dari PD. Harapan Rp. 1.200.000,- syarat 4/10 n/30 (Faktur Nomor 212) • Jan 5 Mengembalikan sebagian barang yang dibeli dari PT. Setia seharga Rp. 500.000,- karena mutunya tidak sesuai dengan pesanan (Nota debit nomor 001) • Jan 7 Dibeli perlengkapan kantor dari Toko Abadi Rp. 100.000,• Jan 9 Membayar utang kepada PT. Setia atas faktur pembelian Nomor 021 tanggal 2 Januari yang lalu. • Jan 12 Dibeli barang dagang dari PD. ABC Rp. 2.000.000,- dibayar dengan tunai (Bukti pengeluaran kas Nomor 008) • Jan 16 Dijual barang dagang kepada Fa. Abadi Rp. 6.500.000,- syarat 5/10 n/40 (Faktur Nomor 082) • Jan 17 Dijual barang dagang kepada Tuan Rosevelt Rp. 2.500.000,- dengan tunai.(Bukti penerimaan kas Nomor 018) • Jan 18 Diterima kembali barang dagang yang dijual tanggal 16 Januari yang lalu, karena rusak seharga Rp. 500.000,• Jan 20 Diterima pelunasan faktur penjualan Nomor 082 tanggal 16 Januari yang lalu dari Fa. Abadi. 161 Lampiran 31 Daftar Skor Pertandingan Kelompok Eksperimen Mata Pelajaran Kelas Tanggal : Akuntansi : XII.IS.2 : Sabtu, 11 Agustus 2012 Kelompok Nama Siswa Nilai Game Soal 1-5 Soal 6-10 Soal 11-15 Soal 16-20 20 20 20 Skor Total MEDELINA CHISTY D HENGGA W NUGRAHA A 1 MUKSIN 0 60 VANDA IGA HAPPY ISNA Skor Tim 15 Middle Scorer Penghargaan Tim ANGELA RIA KARUNIA LAURENTIUS P 2 RIZKI ARDIANSYAH 0 20 20 20 40 ANANDA RIZQI BAGUS BAYU Skor Tim 10 Low Middle Scorer Penghargaan Tim DENNIS AINUR WIJAYA M. RIZAL MAHENDI 3 RUMMATA M. 40 20 40 20 120 ILHAM AZMI DWIKY ARI Skor Tim Penghargaan Tim 30 Top High Scorer 162 DOCA VESTALIA M M. HATTA IZZAKA YANA ADE R 4 RESTU S 20 0 20 20 60 AULIA ZUANTI Skor Tim 15 Middle Scorer Penghargaan Tim DWI MEINATI NANDA PASTIGA 5 ZHAFIRAH NADHILA F 20 20 20 20 80 NIMAS KARTIKA Skor Tim 20 High Middle Scorer Penghargaan Tim FEBRIANTO GENTA PRAKASA NURSETA P. 6 PINASTIKA LARASATI 20 20 20 20 80 FLORENSIA B YONA PRILLIA K Skor Tim Penghargaan Tim 20 High Middle Scorer 163 Lampiran 32 Contoh Penghargaan Kelompok Pada Pembelajaran TGT DENNIS AINUR WIJAYA M. RIZAL MAHENDI RUMMATA M. ILHAM AZMI DWIKY ARI 164 Nilai Postest Kelas Eksperimen Dan Kontrol No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Eksperimen Kode Nilai 91 KE-01 80 KE-02 86 KE-03 77 KE-04 94 KE-05 89 KE-06 100 KE-07 80 KE-08 100 KE-09 86 KE-10 86 KE-11 86 KE-12 83 KE-13 80 KE-14 89 KE-15 89 KE-16 80 KE-17 69 KE-18 86 KE-19 86 KE-20 89 KE-21 100 KE-22 71 KE-23 86 KE-24 89 KE-25 89 KE-26 77 KE-27 69 KE-28 86 KE-29 66 KE-30 89 KE-31 S n1 = = 2628.00 31 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 S n2 x1 = 84.77 x2 2 s1 s1 = = 73.7140 8.586 2 s2 s2 Kontrol Kode KK-01 KK-02 KK-03 KK-04 KK-05 KK-06 KK-07 KK-08 KK-09 KK-10 KK-11 KK-12 KK-13 KK-14 KK-15 KK-16 KK-17 KK-18 KK-19 KK-20 KK-21 KK-22 KK-23 KK-24 KK-25 KK-26 KK-27 KK-28 KK-29 KK-30 KK-31 KK-32 KK-33 = = = = = Nilai 71 63 83 67 83 89 74 93 71 63 69 68 76 71 83 71 100 83 77 77 60 74 83 86 83 86 77 78 86 100 77 77 69 2568.00 33 77.82 95.2784 9.761 165 Lampiran 34 Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen Dan Kontrol NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Eksperimen Kontrol /MISSING ANALYSIS. NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen N Normal Parametersa Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Kontrol 31 33 Mean 84.7742 77.8182 Std. Deviation 8.58568 9.76107 Absolute .202 .109 Positive .150 .109 Negative -.202 -.096 1.124 .627 .160 .827 166 Lampiran 35 Uji Homogenitas Postest Kelas Eksperimen Dan Kontrol Oneway Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic .690 df1 df2 1 Sig. 62 .409 ANOVA Nilai Sum of Squares Between Groups df Mean Square 773.422 1 773.422 Within Groups 5260.328 62 84.844 Total 6033.750 63 F 9.116 Sig. .004 167 Lampiran 36 Uji Kesamaan Dua Varians Data Akhir Antara Kelas Eksperimen dan Kontrol T-TEST GROUPS=Kelas(1 2) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=Nilai /CRITERIA=CI(.9500). T-Test Group Statistics Kelas Nilai N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 31 84.7742 8.58568 1.54203 2 33 77.8182 9.76107 1.69918 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference F Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Sig. .690 .409 t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Differenc e Lower Upper 3.019 62 .004 6.95601 2.30390 2.35059 11.56143 3.031 61.743 .004 6.95601 2.29458 2.36883 11.54319 168 Lampiran 37 Uji Hipotesis 1 dan 2 1. Uji Hipotesis 1 T-TEST GROUPS=Test(1 2) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=Nilai /CRITERIA=CI(.9500). T-Test Group Statistics Test Nilai N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 31 69.6452 18.03432 3.23906 2 31 84.7742 8.58568 1.54203 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed 9.731 Sig. t-test for Equality of Means T .003 -4.217 Std. Sig. Error (2Mean Differen tailed) Difference ce df 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 60 .000 -15.12903 3.58739 -22.30488 -7.95318 -4.217 42.934 .000 -15.12903 3.58739 -22.36401 -7.89405 169 2. Uji Hipotesis 2 T-Test Paired Samples Statistics Mean Pair 1 N Std. Deviation Std. Error Mean Nilai 77.2097 62 15.94883 2.02550 Test 1.5000 62 .50408 .06402 Paired Samples Correlations N Pair 1 Nilai & Test Correlation 62 Sig. .478 .000 Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Mean Pair 1 Nilai - Test 7.57097E1 Std. Deviation 15.71403 Std. Error Mean 1.99568 Lower Upper t 71.71906 79.70029 37.937 df 61 Sig. (2tailed) .000 170 Lampiran 38 Proses Pelaksanaan Metode Kooperatif TGT Suasana saat mempresentasikan materi pelajaran di depan kelas Para siswa berdiskusi sesama anggotanya mengerjakan latihan Semangat para siswa mengikuti tahap game Siswa menjawab di papan scramble dalam tahap Kelompok dengan skor tertinggi yang mendapat penghargaan Suasana saat para siswa mengerjakan postest 171 Lampiran 39 Proses Pelaksaan Metode Konvensional Suasana saat mempresentasikan materi pelajaran di depan kelas Para siswa berdiskusi sesama anggotanya mengerjakan latihan Suasana saat para siswa mengerjakan postest