efekti tou d te ifitas m urnamen di band erhada kompe p pa

advertisement
EFEKTIIFITAS METODE
M
E KOOPE
ERATIF T
TEAMS GAMES
G
TOU
URNAMEN
ENT BERB
BANTU PAPAN
P
S
SCRAMB
BEL
D BAND
DI
DING ME
ETODE KONVENS
K
SIONAL
TE
ERHADA
AP HASIL
L BELAJJAR AKU
UNTANSII
KOMPE
ETENSI D
DASAR JU
URNAL U
UMUM
P
PERUSAH
HAAN DAGANG
PA
ADA SISW
WA KELA
AS XII IP
PS
SM
MA NEGE
ERI 4 SEM
MARANG
G
S
SKRIPSI
Untuk Memperole
M
eh Gelar Sarrjana Pendiidikan
p
pada
Univerrsitas Negerii Semarangg
Oleh
Ayund
da Putri Nillasari
77101408189
JURUS
SAN PEN
NDIDIKA
AN EKON
NOMI
FAKULT
TAS EKO
ONOMI
UNIVE
ERSITAS NEGER
RI SEMAR
RANG
2012
PERSETUJUAN BIMBINGAN
Skripsi berjudul “Efektifitas Metode Kooperatif Team Game Tournament
Berbantu Papan Scrambel Di Banding Metode Konvensional Terhadap Hasil
Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Jurnal Umum Perusahaan Dagang Pada
Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang” ini telah disetujui oleh
pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada
Hari
:
Tanggal
:
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Drs. Subkhan
Drs. Subowo, M.Si.
NIP. 195003271978031002
NIP. 195504161984031003
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dra. Nanik Suryani, M.Pd.
NIP. 195604211985032001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada :
Hari
:
Tanggal
:
Penguji Skripsi
Dra.Margunani, M.P
NIP. 195703181986012001
Anggota I
Anggota II
Drs. Subkhan
Drs. Subowo, M.Si.
NIP. 195003271978031002
NIP. 195504161984031003
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M. Si
NIP. 196603081989011001
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian
ataupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi
ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari
terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Semarang, September 2012
Ayunda Putri Nilasari
NIM. 7101408189
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Jangan katakan bagaimana kerasnya Anda bekerja, tetapi katakanlah berapa
banyak hal yang sudah Anda kerjakan.
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah
selesai dari suatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan lain (QS. AlInsyirah ayat :6-7).
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Bapak,
Ibu
dan
Nenek
yang
telah
memberikan semangat, doa, kasih sayang
dan cintanya tiada henti.
Dony Cristian Dinanta yang selalu memberi
dukungan dan semangat untuk lebih baik.
Guru-guruku dari SD, SMP, SMA hingga
dosen kuliah. Terima kasih atas ilmu dan
pengalaman berharga yang telah diberikan.
Almamater FE UNNES.
v
PRAKATA
Dengan mengucap puji syukur alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektifitas Metode Kooperatif Team
Game Tournament Berbantu Papan Scrambel Di Banding Metode Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Jurnal Umum Perusahaan
Dagang Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang”
Skripsi ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan
berhasil tanpa bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.
Prof. Dr. Sudjiono Sastroatmojo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang
atas kesempatan yang telah diberikan kepada penyusun untuk menyelesaikan
studi di Universitas Negeri Semarang.
2.
Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan
penelitian.
3.
Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan
administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.
vi
4.
Drs. Subkhan, Dosen Pembimbing I yang penuh perhatian dan kesabaran
dalam memberikan bimbingan.
5.
Drs. Subowo, M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan
dan arahan dengan tulus.
6.
Dra. Margunani, M.P, Dosen Penguji Skripsi yang telah memberi masukan
pada penyusunan skripsi ini;
7.
Dra. Hj. Srinatun, M.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Semarang atas
pemberian izin penelitiannya.
8.
Lorentina Siswanti, S.Pd, Guru bidang Studi Mata Pelajaran Ekonomi
Akuntansi terima kasih atas bimbingan dan arahan yang diberikan selama
proses penelitian.
9.
Teman-teman Pendidikan Akuntansi B angkatan 2008, Rut, Riyan, Maya,
Irfan, Baskoro, mbak Ari dan teman seperjuangan selama bimbingan yang
sangat mendukung dan memberi semangat.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penyusun yang
telah memberikan dukungan dan bantuan sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
Akhirnya penyusun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Semarang,
September 2012
Penyusun
vii
SARI
Nilasari, Ayunda Putri. 2012. “Efektifitas Metode Kooperatif Teams Games
Tournament Berbantu Papan Scrambel Di Banding Metode Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Jurnal Umum Perusahaan
Dagang Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang”. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I Drs. Subkhan. II. Drs. Subowo, M.Si.
Kata kunci: Metode Teams Games Tournament, Media papan scrambel,
Metode konvensional, Hasil belajar, Jurnal umum
perusahaan dagang.
Dalam rangka peningkatan hasil belajar siswa, guru dapat memilih metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, materi, kondisi
lingkungan dan karakteristik siswa. Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournaments (TGT) yang merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif
mudah diterapkan dan melibatkan keaktifan siswa. Melalui papan scramble para
siswa lebih termotivasi dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran
TGT berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntasi kompetensi dasar
jurnal umum perusahaan dagang dan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar
siswa.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XII IPS tahun pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 4 Semarang. Pengambilan
sampel dilakukan dengan cara penentuan. Dari tiga kelas yang ada, kelas XII.IS.2
sebanyak 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XII.IS.1 sebanyak 33 siswa
sebagai kelas kontrol. XII.IS.3 sebagai kelas uji coba. Metode pengambilan data
dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan metode observasi.
Aktivitas siswa baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami
peningkatan aktivitas dari pertemuan yang satu ke pertemuan berikutnya, akan
tetapi besarnya persentase rata-rata aktivitas siswa untuk kelas eksperimen lebih
tinggi dibanding persentase rata-rata aktivitas siswa di kelas kontrol. Secara
umum proses pembelajaran yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung baik
sesuai dengan yang telah direncanakan. Uji hipotesis 1 menunjukkan bahwa
penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektiv dalam
pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Uji
hipotesis 2 menunjukan ada perbedaan hasil belajar lebih tinggi dibandingkan
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif
dalam pelajaran akuntansi dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa lebih
tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang dibandingkan
dengan menggunakan metode konvensional. Saran dari peneliti agar pembelajaran
kooperatif TGT perlu disosialisasikan untuk dapat digunakan sebagai alternatif
dalam pembelajaran ekonomi akuntansi kompetensi dasar jurnal umum
perusahaan dagang.
viii
ABSTRACT
Nilasari, Ayunda Putri. 2012. "Effective Cooperative Learning Teams Games
Tournament With Board Scrambel Balanced Conventional Learning of
Accounting Basic Competency Learning Outcomes General Journal
Merchandising Business to student in Class XII IPS SMAN 4 Semarang". Skripsi.
Department of Economic Education. Faculty of Economics. Semarang State
University. Supervisor I Drs. Subkhan. II. Drs. Subowo, M.Sc.
Keywords:
Teams Games Tournament, Media scrambel boards,
Conventional methods, Learning outcomes, General journal
Merchandising Business.
In order to improve student learning outcomes, teachers can select
appropriate teaching methods to suit the characteristics of the subjects, materials,
environmental conditions and characteristics of the students. Cooperative learning
types Teams Games Tournaments (TGT), which is one type of cooperative
learning are easy to apply and involves active students. Through the scramble
board students are more motivated and better able to understand the material
being taught. The purpose of this study is to investigate the application of learning
methods TGT berbantu scramble board is effective in learning the basic
competencies of accounting general ledger and the trading companies to know the
improvement of student learning outcomes.
The population used in this study were all students of class XII IPS school
year 2012/2013 SMA Negeri 4 Semarang. Sampling was done by determining. Of
the three classes, class XII.IS.2 as many as 31 students XII.IS.1 grade
experimental class and 33 students as much as the control classes. XII.IS.3 as a
test grade. The method of data collection in this study using the test method and
observation method.
Student activity in both experimental and control classes have increased
activity from one meeting to the next meeting, but the percentage of the average
activity of the experimental class students to higher than average percentage of
students in the control class activity. In general, the learning process is done at the
time the study took place either in accordance with the planned. Hypothesis
testing 1 shows that the application of learning methods TGT applied scramble
board effective at the basic competencies in learning accounting general ledger
trading companies. Test of hypothesis 2 showed no difference in learning
outcomes is higher than the experimental class and control class.
The application of learning methods TGT applied scramble board effective
in accounting subjects and can improve student learning outcomes were higher in
basic competence general journal trading company compared to using
conventional methods. Advice from researchers that cooperative learning TGT
need to be socialized to be used as an alternative in economic learning basic
general ledger accounting competencies trading companies.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………............
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………....
ii
PENGESAHAN KELULUSAN…………………………………..
iii
PERNYATAAN................................................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………
v
PRAKATA .........................................................................................
vi
SARI...................................................................................................
viii
ABSTRACT .......................................................................................
ix
DAFTAR ISI.....................................................................................
x
DAFTAR TABEL..............................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.........................................................
1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................
8
1.3. Tujuan Penelitian....................................................................
8
1.4. Manfaat Penelitian.................................................................
9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Belajar dan Hasil Belajar........................................
10
2.2. Efektifitas ...............................................................................
21
2.3. Metode Pembelajaran.............................................................
23
2.4. Metode Pembelajaran Kooperatif.........................................
25
2.5. Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournment ...............
30
2.6. Media Pembelajaran...............................................................
34
2.7. Metode Konvensional ............................................................
38
x
2.8. Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang .............................
40
2.9. Hasil Penelitian Terdahulu .....................................................
41
2.10. Kerangka Berpikir .....................................................................
44
2.11. Hipotesis ................................................................................
49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian .........................................................
50
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................
51
3.3. Variabel Penelitian ......................................................................
53
3.4. Prosedur Penelitian .....................................................................
54
3.5. Metode Pengumpulan Data .........................................................
63
3.6. Analisis Uji Coba Instrumen .......................................................
64
3.7. Analisis Data ...............................................................................
69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian…………………………………………….. .....
73
4.2. Pembahasan……………………………………………….........
87
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan...............................................................................
93
5.2. Saran.....................................................................................
93
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
94
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................
102
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 : Data Ketuntasan Belajar Jurnal Umum Perusahaan Dagang
Semester Gasal Tahun 20011 ................. ..............................
3
Tabel 1.2 : Hasil Survei Pembelajaran Akuntansi di SMA N 4 Semarang.. 4
Tabel 2.1 : Langkah-langkah Metode Pembelajaran Kooperatif .............
27
Tabel 2.2 : Perhitungan Poin Permainan Untuk Enam Pemain ...............
32
Tabel 2.3 : Perhitungan Poin Permainan Untuk Tiga Pemain .................
33
Tabel 2.3 : Penelitian Terdahulu ..............................................................
41
Tabel 3.1 : Desain Penelitian ...................................................................
50
Tabel 3.2 : Populasi Penelitian .................................................................
51
Tabel 3.3 : Hasil Analisis Uji Normalitas Populasi .................................
52
Tabel 3.4 : Hasil Uji Homogenitas Populasi ............................................
52
Tabel 4.1 : Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Pretest .........................
79
Tabel 4.2 : Hasil Uji Homogenitas Distribusi Data Pretest .....................
80
Tabel 4.3 : Hasil Kesamaan Rata-Rata Pretest.........................................
80
Tabel 4.4 : Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Postest ........................
82
Tabel 4.5 : Hasil Homogenitas Distribusi Data Postest ...........................
83
Tabel 4.6 : Hasil Kesamaan Rata-Rata Postest ........................................
83
Tabel 4.7 : Hasil Uji Hipotesis 1 ..............................................................
85
Tabel 4.8 : Hasil Uji Hipotesis 2 ..............................................................
86
Tabel 4.9 : Rata-rata Hasil Postest dari Kedua Kelas ..............................
88
Tabel 4.10 : Rata-rata Hasil Pretest dan Postest dari Kedua Kelas ...........
91
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Papan Scrambel ...........................................................
37
Gambar 2.2 : Skema Kerangka Berfikir.............................................
48
Gambar 4.1 : Presentase Keaktifan Siswa Tiap Pertemuan ...............
90
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lampiran Hasil Wawancara, Angket Observasi Awal dan
Kunci Jawaban ..........................................................................
Lampiran 2 : Hasil Analisis Angket Observasi Awal ....................................
102
105
Lampiran 3 : Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......
106
Lampiran 4 : Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba .........................................
107
Lampiran 5 : Daftar Nilai Pretest Kelompok Eksperimen Dan Kontrol ........
108
Lampiran 6 : Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol........ ...
109
Lampiran 7 : Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol .......
110
Lampiran 8 : Uji Kesamaan Dua Varians Data Kondisi Awal Antara Kelas
Eksperimen Dan Kontrol ..........................................................
111
Lampiran 9 : Silabus.................................................................................... ..
112
Lampiran 10: Kisi-Kisi Soal Uji Coba ...........................................................
115
Lampiran 11: Soal Uji Coba Dan Kunci Jawaban ..................... ...................
117
Lampiran 12: Perhitungan Validitas, Realibilitas, Daya Pembeda,
Taraf Kesukaran Hasil Soal Uji Coba .................................
125
Lampiran 13 : Kisi-Kisi Soal Evaluasi........................................................
129
Lampiran 14 : Soal Evaluasi, Kunci Jawaban Dan Lembar Jawab................
131
Lampiran 15 : Lembar Pengamatan Pembelajaran Dengan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT .......................................
140
Lampiran 16 : Hasil Pengamatan TGT ..........................................................
142
Lampiran 17 : Lembar Pengamatan Pembelajaran Dengan Metode
Konvensional........................................................................
xiv
143
Lampiran 18 : Hasil Pengamatan Konvensional .........................................
145
Lampiran 19 : Pedoman Penilaian ..............................................................
146
Lampiran 20 : Lembar Pengamatan Metode Kooperatif Tipe TGT
dengan Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang ..............
147
Lampiran 21 : Hasil Pengamatan TGT .......................................................
149
Lampiran 22 : Lembar Pengamatan Metode Konvensional Dengan
Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang ...........................
150
Lampiran 23 : Hasil Pengamatan Konvensional .........................................
152
Lampiran 24 : Pedoman Penilaian ..............................................................
153
Lampiran 25 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................
154
Lampiran 26: Desain Game TGT ................................................................
167
Lampiran 27 : Desain Turnamen TGT ........................................................
168
Lampiran 28 : Latihan Soal Diskusi Dan Lembar Jawab ...........................
169
Lampiran 29 : Soal Game ...........................................................................
172
Lampiran 30 : Soal Turnamen.....................................................................
174
Lampiran 31 : Daftar Skor Pertandingan Kelompok Eksperimen...............
178
Lampiran 32 : Contoh Penghargaan Kelompok Pada Pembelajaran TGT .
180
Lampiran 33 : Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol ......................
181
Lampiran 34 : Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol ......
182
Lampiran 35 : Uji Homogenitas Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol ...
183
Lampiran 36 : Uji Kesamaan Dua Varians Data Akhir Antara Kelas
Eksperimen dan Kontrol ......................................................
184
Lampiran 37 : Uji Hipotesis 1 Dan 2 ..........................................................
185
xv
Lampiran 38 : Proses Pelaksanaan Metode Kooperatif TGT......................
186
Lampiran 39 : Proses Pelaksaan Metode Konvensional .............................
187
Lampiran 40 : Surat Ijin Penelitian .............................................................
188
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengembangkan semua aspek
kepribadian manusia, yang mencakup: pengetahuannya, nilai serta sikapnya, dan
keterampilannya. Pendidikan bertujuan untuk mencapai kepribadian individu yang lebih
baik. Pendidikan pada hakikatnya akan mencakup kegiatan mendidik, mengajar dan
melatih. Kegiatan tersebut kita laksanakan sebagai suatu usaha untuk mentransformasikan
nilai-nilai. Maka dalam pelaksanaannya ketiga kegiatan tadi harus berjalan secara
serempak dan terpadu, berkelanjutan, serta serasi dengan perkembangan anak didik serta
lingkungan hidupnya.
Pendidikan mengandung dua aspek yakni sebagai proses dan sebagai hasil/
produk. Yang dimaksud dengan proses seperti: proses bantuan, pertolongan, bimbingan,
pengajaran, pelatihan. Sedangkan hasil/ produk/ keluaran (output) pendidikan pada
intinya agar manusia dapat mencapai keberhasilan hidup yang maksimal, sehingga
pendidikan harus mengarah pada kebutuhan masyarakat sesuai dengan tuntutan jaman.
Dalam proses pembelajaran output tersebut meliputi hasil belajar yang berupa
pengetahuan sikap, ketrampilan, dan nilai.
Aspek yang sering menjadi acuan keberhasilan dalam belajar salah satunya
adalah hasil belajar, Proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil apabila hasil
belajar peserta didiknya baik begitu pula sebaliknya. Hasil belajar merupakan
perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas
belajar. Hasil belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap serta berhasil
1
2
tidaknya kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik yang berhasil
dalam belajarnya dapat dinilai dari hasil belajarnya. Indikator dari keberhasilan itu
salah satunya adalah nilai yang berupa angka, baik nilai tugas, nilai harian, nilai
mid semester maupun nilai ujian akhir semester.
Belajar merupakan suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan
atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan. Perubahan ini dapat tercapai
tergantung kepada bermacam-macam faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi
seseorang dalam belajar menurut Purwanto (2007:102) dibagi menjadi dua golongan,
yaitu: faktor individual (internal) dan faktor sosial (eksternal). Faktor individual
(internal) adalah faktor yang ada pada diri individu itu sendiri. Faktor individual tersebut
meliputi faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, motivasi dan faktor pribadi.
Sedangkan faktor sosial (eksternal) merupakan faktor yang bersumber dari luar individu
itu sendiri. Faktor sosial meliputi : faktor keluarga, guru dan cara mengajar, lingkungan,
dan motivasi sosial.
Hasil observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 4 Semarang, diperoleh
informasi bahwa aturan yang berlaku di sekolah tersebut tentang kriteria ketuntasan
minimum (KKM) dalam mata pelajaran ekonomi akuntansi yaitu dengan nilai minimal
7,50 dan presentase ketuntasan minimal 80%. Berikut ini adalah nilai ulangan jurnal
umum perusahaan dagang yang dicapai siswa kelas XII IPS 1, XII IPS 2, XII IPS 3 dalam
mata pelajaran akuntansi semestar gasal tahun pelajaran 2011/2012, seperti yang dapat
dilihat dalam tabel:
3
Tabel 1.1
Data Ketuntasan Belajar Dari Nilai Ulangan Harian Kompetensi Dasar
Jurnal Umum Perusahaan Dagang Semester Gasal Tahun 2011
No
1
2
Ketuntasan
Tuntas
Belum Tuntas
Total
Kelas XII IS 1
Kelas XII IS 2
Kelas XII IS 3
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
7
26
33
21,22%
78,78%
100%
14
17
31
45,16%
54,84%
100%
10
20
30
43,34%
66,66%
100%
Sumber: Daftar Nilai Guru Akuntansi
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui hanya sebesar 31,96% yang tuntas dalam
pelajaran akuntansi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang, dan masih
terdapat 68,04% yang belum tuntas. Terdapat 63 anak yang belum mencapai KKM. Hasil
tersebut belum mencapai target presentase ketuntasan minimal yang telah ditetapkan
sekolah.
Dari hasil wawancara dengan guru akuntansi di SMA Negeri 4 Semarang pada
tanggal 02 Februari 2012 mengungkapkan bahwa selama ini suasana kelas saat proses
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berlangsung, siswa cenderung pasif, saat guru
menerangkan murid sering bicara sendiri dan terkadang kurang memperhatikan materi
yang diajarkan, sewaktu guru mencoba memberi latihan soal banyak yang belum bisa
menjawab dan kurang paham, serta siswa tidak bersemangat dalam mengambil perannya
di dalam kelas. Metode pembelajaran yang digunakan guru saat mengajar kompetensi
dasar jurnal umum perusahaan dagang masih sebatas metode konvensional dan
penugasan soal-soal.
Faktor yang diduga menjadi penyebab dari kurang aktifnya siswa, pencapaian
pemahaman akan materi pelajaran dan hasil belajar yang belum maksimal serta suasana
kelas yang kurang kondusif saat KBM berlangsung tersebut dipengaruhi oleh metode
pembelajaran. Guna memperkuat dugaan rendahnya hasil belajar di SMA Negeri 4
4
Semarang, peneliti membuat angket observasi kepada 20 siswa untuk mengetahui metode
yang diterapkan, kondisi siswa dan suasana kelas saat proses KBM berlangsung. Hasil
dari survei tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2
Hasil Survei Pembelajaran Akuntansi di SMA Negeri 4 Semarang
Kriteria
Jumlah (siswa)
Persentase
Sangat setuju
3
15 %
Setuju
3
15 %
Kurang setuju
6
30 %
Tidak setuju
8
40 %
Jumlah
20
100 %
Sumber: Data observasi awal di SMA Negeri 4 Semarang tahun 2012
Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukan bahwa 40% siswa merasa jenuh dan kurang
bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Siswa menginginkan suasana yang baru dengan
metode dan media pembelajaran yang menarik yang dapat meningkatkan penguasaan
siswa terhadap materi tersebut, sehingga akan meningkatkan pula perolehan hasil
belajarnya.
Dalam rangka peningkatan hasil belajar, keaktifan siswa dan siswa
termotivasi mengikuti KBM, guru dapat memilih metode pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, materi, kondisi lingkungan dan
karakteristik siswa. Dari berbagai metode pembelajaran yang ada, tentu saja
masing-masing
memiliki kelebihan
dan kekurangan.
Antara
TGT dan
konvensional kedua-duanya merupakan metode pembelajaran yang menarik.
5
Metode konvensional adalah cara penyampaian pelajaran dari seorang guru
kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal pelajaran menerangkan
materi dan contoh soal disertai tanya jawab. Dalam pembelajaran ini aktifitas
belajar lebih didominasi guru, guru lebih banyak berbicara dan siswa cenderung
pasif. Melihat hal ini, semestinya di dalam penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang, guru harus
mampu merancang interaksi yang harmonis antar komponen sistem pembelajaran
sehingga pembelajaran berlangsung dalam suasana fun, demokratis dan
menyenangkan (joyfull teaching and learning) yang dapat membuat siswa mudah
memahami pelajaran yang diajarkan.
Pembelajaran melalui pendekatan kooperatif tipe Teams Games Tournaments
(TGT) yang merupakan salah satu tipe atau metode pembelajaran kooperatif mudah
diterapkan, dimana seorang guru bisa menerapkan beberapa metode pembelajaran dalam
satu rencana pembelajaran. Misalnya, pada saat penyajian materi, guru menerapkan
metode ceramah, pada saat belajar kelompok, guru menerapkan metode diskusi, dan pada
saat turnamen bisa diterapkan metode permainan atau sejenis perlombaan tertentu.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif
metode TGT memungkinkan siswa belajar lebih rileks, disamping menumbuhkan
tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Dengan penerapan
berbagai macam metode pembelajaran, pengalaman belajar yang diperoleh siswa semakin
banyak. Agar memberi motivasi dalam metode TGT diperlukan suatu media
pembelajaran.
Hadirnya media pembelajaran dapat menjadi jembatan perantara (pengantar)
untuk menyampaikan materi atau konsep kepada siswa dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran disamping dapat berfungsi sebagai perangsang (motivasi) siswa aktif
6
dalam pembelajaran, serta membantu siswa lebih mudah memahami materi. Oleh karena
itu, diperlukan suatu inovasi media pembelajaran, khususnya dalam mata pelajaran
akuntansi yang dikemas melalui media yang bermakna, mudah diterima, menyenangkan,
yaitu dengan media permainan.
Salah satu permainan yang memicu keaktifan dan kecerdasan siswa adalah
scramble. Melalui papan scramble yang digunakan saat tahap games dan tournaments
dalam metode TGT ini para pemain diajak untuk memilih dan mencocokkan akun serta
mengisi nilai nominal yang sesuai dengan jawaban atas pertanyaan kuis sehingga siswa
lebih termotivasi dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Selain itu dipilihnya
metode pembelajaran ini dengan berbantu papan scramble karena materi jurnal umum
perusahaan dagang yang membutuhkan ketelitian untuk menjurnal, sedangkan jam
pelajaran yang tersedian terbatas. Dengan pembahasan secara detail dan menarik yang
dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil diharapkan metode kooperatif tipe TGT ini
dapat mencakup seluruh materi dan siswa dapat menguasai materi secara mendalam
sehingga hasil pembelajaran dapat bermakna bagi para siswa. Hal demikian didukung
dari penelitian terdahulu beberapa peneliti.
Penelitian yang dilakukan Hadi Setyo Nugroho (2009) menyatakan bahwa
penggunaan metode pembelajaran TGT dapat digunakan sebagai variasi dalam
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada kompetensi dasar
system persamaan linier dua variable di kelas VIII SMP. Pada umummnya mata pelajaran
matematika dan akuntansi memiliki kesamaan dalam hal ketelitian saat menghitung,
pemahaman soal dan kecermatan. Penelitian Djoko Soegiartono (2011) disimpulkan
bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe TGT ternyata mampu meningkatkan hasil
belajar siswa. Hasil penelitian Djoko Soegiartono senada dengan hasil penelitian yang
dilakuan oleh Ratna Pujianti (2010) juga menunjukkan bahwa penerapkan metode
7
pembelajaran TGT efektif terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi
kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang siswa kelas XII IS III di SMA Negeri
1 Juwana kabupaten Pati tahun ajaran 2009/2010. Michael M van Wyk (2010)
menyatakan bahwa metode kooperatif TGT berdampak positif dalam pencapaian materi,
retensi dan sikap siswa terhadap metode pengajaran siswa, sehingga diharapkan
penelitian ini mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan,
keaktifan siswa dalam KBM, hasil belajar yang sesuai dengan KKM dan meningkatkan
kooperatifan siswa dalam proses belajar di kelas.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Efektifitas Metode Kooperatif Team Game Tournament Berbantu
Papan Scrambel Di Banding Metode Konvensional Terhadap Hasil Belajar
Akuntansi Kompetensi Dasar Jurnal Umum Perusahaan Dagang Pada Siswa Kelas
XII IPS SMA Negeri 4 Semarang”
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka
rumusan masalah yang ditetapkan adalah
1.
Apakah penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif
dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang?
2.
Apakah penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble sebagai
media pembelajaran akuntansi mampu meningkatkan hasil belajar siswa lebih
tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang dibandingkan
dengan menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran pada
siswa kelas XII IS SMA Negeri 4 Semarang?
8
1.3
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan
penelitian yang ingin dicapai adalah
1.
Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan
scramble efektif dalam pelajaran akuntasi kompetensi dasar jurnal umum
perusahaan dagang.
2.
Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan
scramble sebagai media pembelajaran akuntansi mampu meningkatkan hasil
belajar siswa lebih tinggi pada kompetensi dasar
jurnal umum perusahaan
dagang dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional dalam proses
pembelajaran pada siswa kelas XII IS SMA Negeri 4 Semarang.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain :
1.4.1 Bagi Siswa
a. Meningkatkan
keaktifan
siswa
selama
KBM
dengan
memanfaatkan
kemampuannya sehingga lebih memahami materi yang dipelajari.
b. Siswa yang kesulitan memahami kompetensi dasar jurnal umum perusahaan
dagang akan lebih memahami karena adanya metode TGT.
c. Mengubah situasi dalam proses KBM agar tidak membosankan.
1.4.2 Bagi Guru
Sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan ketrampilan dan kreativitasnya dalam
memilih metode dan strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran.
9
1.4.3 Bagi peneliti
Memperoleh variasi metode pembelajaran yang dapat memperbaiki dan
meningkatkan sistem pembelajaran dikelas sehingga dapat meminimalkan
masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran
1.4.4 Bagi Sekolah
Memberikan perbaikan kondisi pembelajaran, sehingga dapat membantu
menciptakan panduan pembelajaran dan bahan pertimbangan dalam membuat
keputusan penggunaan pendekatan yang akan diterapkan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Belajar dan Hasil Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
Pengertian belajar dalam Anni (2007:2) dipaparkan oleh beberapa ahli.
Morgan menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang
relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan dan pengalaman. Menurut Gagne,
belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan seseorang yang dicapai
melalui upaya yang dilakukan dan perubahan itu bukan diperoleh secara langsung
dari proses pertumbuhan dirinya secara alamiah. Skinner dalam Anni (2007:20)
belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku. Perilaku dalam belajar
memilki arti luas, yang sifatnya bisa berwujud perilaku yang tidak tampak (innert
behaviour) atau perilaku yang tampak (overt behaviour). Sebagai suatu proses,
dalam kegiatan belajar dibutuhkan waktu sampai mencapai hasil belajar, dan hasil
belajar itu berupa perilaku yang lebih sempurna dibandingkan dengan perilaku
sebelum melakukan kegiatan belajar.
Menurut Anni (2007:2-3) konsep tentang belajar mengandung tiga unsur
utama, yaitu :
a. Belajar berkaitan dengan perubahan tingkah laku. Untuk mengukur apakah
seseorang telah belajar, maka diperlukan perbandingan antara perilaku
sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi
10
11
perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa seseorang telah
belajar.
b. Perubahan tingkah laku itu terjadi karena didahului oleh proses
pengalaman.
c. Perubahan tingkah laku karena belajar bersifat relatif permanen. Lamanya
perubahan perilaku yang terjadi pada diri seseorang adalah sukar untuk
diukur.
Perubahan tingkah laku yang dimaksud dapat berbentuk perubahan
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Gagne dalam Anni (2007:13-14) merumuskan
perubahan perilaku berkaitan dengan apa yang dipelajari oleh pembelajaran dalam
bentuk kemahiran intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, kemahiran
motorik, dan sikap.
Menurut Piaget dalam Dimyati dan Mudijono (2009:13) belajar sebagai
perilaku berinteraksi antara individu dengan lingkungan sehingga terjadi
perkembangan intelek individu. Purwanto (2007:85) mendefinisikan belajar
adalah suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah
kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah
kepada tingkah laku yang lebih buruk. Sedangkan konsep belajar menurut
Slameto (2010:3) adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
12
Adapun ciri-ciri perubahan tingkah laku menurut Slameto (2010:3-5),
antara lain :
a. Perubahan terjadi secara sadar
Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya
perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya
perubahan dalam dirinya.
b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang
berlangsung secara kesinambungan, tidak statis. Satu perubahan yang
terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi
kehidupan atau proses belajar berikutnya.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perubahan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah
dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak
dan makin baik perubahan yang terjadi. Perubahan yang bersifat aktif
artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan
karena usaha individu sendiri.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat
menetap atau
permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan
bersifat menetap.
13
e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang
akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku
yang benar-benar disadari.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Jika seorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya akan mengalami perubahan
tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, ketrampilan, pengetahuan,
dan sebagainya.
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli tersebut dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa belajar meliputi: perubahan tingkah laku, adanya suatu proses
atau pengalaman, bersifat permanen, dan berkesinambungan.
2.1.2 Prinsip-prinsip Belajar
Menurut Dimyati dan Mudijono (2009:42-49) menyimpulkan prinsipprinsip belajar sebagai berikut:
a. Perhatian dan motivasi. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada
siswa apabila bahan pelajaran sesuaia dengan kebutuhannya. Motivasi
adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.
b. Keaktifan. Belajar terjadi apabila anak aktif dalam kegiatan pembelajaran
c. Keterlibatan langsung atau berpengalaman. Dalam belajar melalui
pengalaman langsung siswa tidak sekedar mengamati secara langsung
tetapi siswa harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan
bertanggung jawab terhadap hasilnya.
14
d. Pengulangan. Dengan mengadakan pengulangan maka daya ingat akan
berkembang.
e. Tantangan. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa
bergairah untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang banyak
mengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang
untuk mempelajarinya.
f. Balikan dan penguatan. Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila
mengetahui dan mendapatkan yang baik. Hasil, apalagi hasil yang baik,
merupakan balikan yang menyenangkandan berpengaruh baik bagi usaha
belajar selanjutnya. Sedangkan siswa yang mendapat nilai kurang baik
diberi penguatan sehingga siswa terdorong untuk belajar lebih giat dan
bersemangat.
g. Perbedaan individual. Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak
ada dua orang yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu sama
yang lain. Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar
siswa. Pembelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan perbedaan
individual dapat diperbaiki dengan berbagai cara. Antara lain penggunaan
metode atau strategi belajar-mengajar yang bervariasi sehingga perbedaanperbedaan kemampuan siswa dapat terlayani. Juga penggunaan media
instruksional akan membantu melayani perbedaan-perbedaan siswa dalam
belajar.
15
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut
Purwanto
(2007:102)
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
seseorang dalam belajar disebabkan oleh dua faktor yaitu:
1. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut faktor individual,
yang termasuk faktor individual antara lain:
a.
Kematangan atau pertumbuhan
Mangajarkan sesuatu baru dapat berhasil jika tarap pertumbuhan priadi
telah memungkinkannya; potensi-potensi jasmani atau rohaninya telah
matang untuk itu.
b.
Keceerdasan/intelegensi
Disamping kematangan, dapat tidaknya seseorang mempelajari sesuatu
dengan berhasil baik ditentukan/dipengaruhi oleh taraf kecerdasannya.
c.
Latihan dan ulangan
Karena terlatih, karena seringkali mengulangi sesuatu, maka kecakapan
dan pengetahuan yang dimilinya dapat menjadi makin dikuasai dan makin
mendalam. Sebaliknya, tanpa latihan penglaman-pengalaman yang telah
dimilikinya dapat menjadi hilang atau berkurang. Karena latihan, karena
sering kali mengalami sesuatu, seseorang dapat timbul minatnya kepada
sesuatu itu. Makin besar minat makin besar pula perhatiannya sehingga
memperbesar hasratnya untuk mempelajarinya.
d.
Motivasi
Motif merupakan pendorong bagi suatu organisme untuk melakukan
sesuatu. Tak mungkin seseorang mau berusaha mempelajari sesuatu
16
dengan sebaik-baiknya jika ia tidak mengetahui betapa pentingnya dan
faedahnya hasil yang akan dicapai dari belajarnya itu bagi dirinya.
e.
Sifat-sifat pribadi seseorang
Tiap-tiap orang mempunyai sifat kepribadiannya masing-masing yang
berbeda antara seorang dengan yang lain. Ada orang yang mempunyai
sifat keras hati, berkemauan keras, tekun dalam segala usahanya, halus
perasaannya dan ada pula yang sebaliknya. Sifat kepribadian seseorang
sedikit banyak turut pula mempengaruhi sampai dimanakah hasil
belajarnya dapat dicapai.
2. Faktor yang ada di luar individu yang disebut faktor sosial, yang termasuk
faktor sosial antara lain:
a.
Keadaan keluarga
Suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam mau tidak mau
turut menentukan bagaimana dan sampai dimana belajar dialami dan
dicapai oleh anak-anak. Termasuk dalam keluarga ini ada tidaknya atau
tersedianya fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam belajar turut
memegang peranan penting.
b.
Guru dan cara mengajar
Faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor yang penting pula.
Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan
yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu mrngajarkan pengetahuan
itu kepada anak didiknya, turut menentukan hasil belajar yang dapat
dicapai anak.
17
c.
Alat-alat pelajaran
Sekolah yang cukup alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk
belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari guru-gurunya,
kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah dan
mempercepat belajar anak.
d.
Motivasi sosial
Karena belajar itu adalah suatu proses yang timbul dari dalam, maka faktor
motivasi memegang peranan pula. Jika guru atau orang tua dapat
memberikan motivasi yang baik pada anak timbullah dalam diri anak itu
dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Anak dapat menyadari apa
gunanya belajar dan apa tujuan yang hendak dicapai dengan pelajaran itu,
jika diberi perangsang, diberi motivasi yang baik dan sesuai. Motivasi
sosial dapat pula timbul pada anak dari orang-orang lain disekitarnya,
seperti dari tetangga, teman-teman sepermainan dan sekolahnya. Pada
umumnya motivasi semacam ini diterima anak tidak dengan sengaja, dan
mungkin pula tidak dengan sadar.
e.
Lingkungan dan kesempatan
Seorang anak dari keluarga yang baik, memiliki intelejensi yang baik,
bersekolah yang keadaan guru-gurunya dan alat-alatnya baik belum tentu
pula dapat belajar dengan baik dan begitu pula sebaliknya. Hal ini masih
ada faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya.
18
2.1.4 Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Anni (2007:5-6).merupakan perubahan perilaku
yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspekaspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang
konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan
konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh
pembelajar setelah melaksanakaan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran.
Tujuan pembelajaran menurut Rifai dan Anni (2009:86) memiliki
beberapa peran penting, yaitu:
a. Memberikan arah pada kegiatan peserta didik..
b. Untuk mengetahui kemajuan belajar dan perlu tidaknya pemberian peserta
didikan pembinaan bagi peserta didik (remedial teaching).
c. Sebagai bahan komunikasi.
Sedangkan tujuan dari hasil belajar menurut Mulyasa (2007:207) adalah
sebagai berikut:
a. Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai
tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar.
b. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk
mengetahui
kemampuan siswa, menetapkan kesulitan-kesulitanya dan menyarankan
kegiatan remidial.
19
c. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan
relajar siswa lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masing-masing
individu.
d. Memberikan informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa sehingga
guru dapat membantu perkembangannya menjadi warga masyarakat dan
pribadi yang berkualitas.
Uno (2009:16-17) menarik simpulan hasil belajar sebagai berikut:
Semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari
penggunaan metode pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda. Hasil
belajar biasa berupa hasil nyata (actual outcomes) dan hasil yang
diinginkan (desired outcomes). Actual outcomes adalah hasil yang nyata
dicapai dari penggunaan suatu metode di bawah kondisi tertentu. Adapun
desired outcomes, yakni tujuan yang ingin dicapai, yang sering
mempengaruhi keputusan perancang pembelajaran dalam melakukan
pilihan metode yang sebaiknya digunakan.
Sedangkan menurut Bloom dalam Rifai dan Anni (2009:86) hasil belajar
dibedakan menjadi 3 ranah belajar yaitu :
a. Ranah kognitif (cognitive domain)
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan
dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif katagori sebagai berikut :
1) Pengetahuan
2) Pemahaman
3) Penerapan
4) Analisis
5) Sintesis
6) Penilaian
20
b. Ranah afektif (affective domain)
Tujuan pembelajaran ranah afektif ini berhubungan dengan perasaan,
sikap, minat dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran ini mencerminkan
hirarkhi yang berentangan dari keinginan untuk menerima sampai dengan
pembentukan pola hidup. Kategori Sikap afektif dapat terlihat dalam hal:
1) Penerimaan
2) Penanggapan
3) Penilaian
4) Pengorganisasian
5) Pembentukan pola hidup
c. Ranah psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik berkaitan dengan kemampuan. Hasil belajar
psikomotorik dapat dilihat sebagai berikut :
1) Keterampilan motorik dan syaraf
2) Manipulasi objek
3) Koordinasi syaraf
Pada dasarnya hasil belajar dengan prestasi belajar mempunyai arti yang
sama karena hasil belajar merupakan bagian dari prestasi belajar. Hal ini sejalan
dengan pernyataan Tu’u (2004:75) yang menyatakan bahwa unsur yang ada dalam
prestasi belajar adalah hasil belajar dan nilai siswa.
Tu’u merumuskan belajar sebagai berikut :
1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika
mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
21
2. Prestasi belajar tersebut terutama dinilai sebagai aspek kognitifnya.
3. Prestasi siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai
dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan
ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.
Jadi yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa
setelah siswa tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan
perubahan perilaku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang terutama
dinilai aspek kognitifnya yang ditunjukkan melalui nilai atau angka baik dari
latihan soal maupun hasil ulangan.
2.2
Efektivitas
Efektivitas menurut Mulyasa (2009:173) adalah adanya kesesuaian antara
orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Indikator efektivitas
dalam suatu metode diidentifikasikan sebagai berikut:
a. Indikator input; meliputi karakteristik siswa, fasilitas, perlengkapan, dan
materi.
b. Indikator process; meliputi perilaku administrative, alokasi waktu guru,
dan alokasi waktu peserta.
c. Indikator output; berupa hasil yang berhubungan dengan prestasi belajar,
perubahan sikap dan hasil yang berhubungan dengan keadilan serta
kesamaan.
d. Indikator outcome; meliputi prestasi belajar di kelas yang lebih tinggi.
22
Sedangkan Djamarah dan Zain (2006:76) menyimpulkan efektivitas
penggunaan metode dapat terjadi apabila ada kesesuaian antara metode dengan
semua komponen pengajaran yang telah diprogramkan. Efektivitas dalam
penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut
informasi pengajaran dapat diserap oleh anak didik dengan optimal, sehingga
menimbulkan perubahan tingkah lakunya. Sedangkan efisiensi meliputi apakah
dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan
untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin.
Efektivitas pembelajaran akuntansi dalam penelitian ini yang dimaksud
adalah keberhasilan penggunaan metode TGT berbantu papan scramble dalam
pembelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang lebih
baik dibandingkan pembelajaran yang tanpa menggunakan metode TGT, sehingga
dapat dikatakan hasil belajar menggunakan metode TGT lebih efektif
dibandingkan yang tanpa menggunakan metode TGT. Mata pelajaran ekonomi
akuntansi merupakan mata pelajaran yang membutuhkan seni pencatatan,
penggolongan, peringkasan dan pelaporan transaksi-transaksi keuangan suatu
perusahaan dengan cara yang sistematis serta penafsiran terhadap hasil-hasilnya.
Pembelajaran akuntansi dikatakan efektif apabila proses pembelajaran tersebut
dapat dilaksanakan secara optimal dan mampu mentransfer tujuan pendidikan
yang akan dicapai sebagai hasil dari proses pembelajaran dan siswa paham dengan
materi yang diajarkan, sehingga keefektifan dalam pembelajaran dapat dilihat
sebagai hasil evaluasi terhadap proses yang menghasilkan keluaran yang dapat
diamati dan diukur dalam hal ini adalah hasil belajar siswa tuntas. .
23
2.3
Metode Pembelajaran
Pembelajaran merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik
melakukan kegiatan belajar. Pihak–pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah
pendidik (baik perorangan maupun kelompok) dan peserta didik yang berinteraksi
edukatif (bersifat mendidik) antara satu dengan lainnya. Sehingga tugas utama
pendidik (guru) adalah membelajarkan siswa, yaitu mengkondisikan siswa agar
belajar aktif dimana dengan partisipasi yang dilakukannya pada setiap kegiatan
pembelajaran diharapakan dapat melatih dirinya serta membentuk kemampuan
untuk melakukan sesuatu yang bersifat positif, sehingga potensi dirinya (kognitif,
afektif dan psikomotorik) dapat berkembang dengan maksimal.
Menurut Reigeluth dan Merril dalam Uno (2009:16-18) mendefinisikan
metode pembelajaran sebagai cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil
pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Metode pembelajaran
diklasifikasikan lebih lanjut menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Strategi pengorganisasian (organizational strategy)
Adalah metode untuk mengorganisasi isi bidang studi yang telah dipilih
untuk pembelajaran. “Mengorganisasi” mengacu pada suatu tindakan
seperti pemilihan isi, penataan isi, pembuatan diagram, format dan lainnya
yang setingkat dengan itu.
b. Strategi penyampaian (delivery strategy)
Adalah metode untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa dan/atau
untuk menerima atau merespons masukan yang berasal dari siswa. Media
pembelajaran merupakan bidang kajian utama dari strategi ini.
24
c. Strategi pengelolaan (management strategy)
Adalah metode untuk menata interaksi antara si belajar dan variabel
metode pembelajaran lainnya, variabel strategi pengorganisasian dan
penyampaian isi pembelajaran.
Pada dasarnya istilah pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model
pembelajaran memiliki kemiripan makna, dalam Sanjaya (2007:127) memberikan
kejelasan tentang penggunaan istilah tersebut. Pendekatan pembelajaran diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih
sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Metode
pembelajaran diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Teknik pembelajaran diartikan sebagai cara yang
dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Berdasarkan
definisi
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
metode
pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur
sistematik dalam mengkoordinasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar, yang berfungsi sebagai pedoman guru dalam merancang dan
25
melaksanakan kegiatan pembelajaran, mengelola lingkungan pembelajaran dan
mengelola kelas.
Arends dalam Trianto (2007:9), menyeleksi enam metode pengajaran yang
sering dan praktis digunakan guru dalam mengajar, yaitu: presentasi, pengajaran
ceramah (konvensional), pengajaran konsep, pembelajaran kooperatif, pengajaran
berdasarkan masalah dan diskusi kelas. Arends dan pakar motode pembelajaran
yang lain berpendapat, bahwa tidak ada satu metode pembelajaran yang paling
baik diantara yang lainnya, karena masing–masing metode pembelajaran dapat
dirasakan baik, apabila telah di uji cobakan untuk mengajarkan materi pelajaran
tertentu. Oleh karena itu dari beberapa metode pembelajaran yang mana yang
paling baik untuk mengajarkan suatu materi tertentu.
2.4
Metode Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif atau coopertiv learning mengacu pada metode
pengajaran dimana siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu
dalam belajar. Menurut Eggen dan Kauchak dalam Trianto (2007:42)
menyebutkan, bahwa pembelajaran kooperatif adalah kelompok strategi
pengajaran yang melibatkan siswa bekerjasama. Pembelajaran kooperatif disusun
dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, menfasilitasi siswa
dengan pengalaman, sikap kepemimpinan dan membuat keputusan kelompok
serta memberikan siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama dengan
siswa lain yang berbeda latar belakang.
26
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa
ataupun sebagai tutor sebaya. Ibrahim dalam Trianto (2007:44), mengatakan
bahwa struktur pembelajaran kooperatif mencapai tujuan jika siswa dapat
bekerjasama dengan siswa lain. Tujuan pembelajaran ini mencakup tiga jenis,
yakni
hasil
belajar
akademik,
penerimaan
terhadap
keragaman,
dan
pengembangan ketrampilan sosial.
Pembelajaran
kooperatif
mempunyai
efek
yang
berarti
terhadap
penerimaan yang luas terhadap keragaman ras, budaya, agama, strata sosial, dan
kemampuan peserta didik. Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada
siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk saling bekerjasama dan
bergantung pada tugas-tugas bersama dan melalui pembelajaran kooperatif inilah
siswa diajak untuk dapat saling menghargai satu sama lain.
Pembelajaran kooperatif menurut Lie (2004:12) adalah suatu sistem
pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama
dengan sesama siswa dalam tugas-tugas terstruktur. Hal ini senada dengan
pendapat Trianto (2007:45) yang menyatakan proses demokrasi dan peran aktif
adalah merupakan ciri yang khas dari lingkungan pembelajaran kooperatif. Selain
itu pembelajran kooperatif. Selain itu pembelajaran kooperatif menjadi sangat
efektif jika materi pembelajaran tersedia lengkap di kelas, ruang guru,
perpustakaan, atau pusat media.
27
Langkah-langkah metode pembelajaran kooperatif menurut Trianto
sebagai berikut:
Tabel 2.1
Langkah-langkah Metode Pembelajaran Kooperatif
Fase
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa
Fase 2
Menyajikan informasi
Fase 3
Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok kooperatif
Fase 4
Membimbing kelompok bekerja
dan belajar
Fase 5:
Evaluasi
Fase 6
Memberikan Penghargaan
Tingkah Laku Guru
Guru menyampaikan semua tujuan
pelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
belajar.
Guru menyajikan informasi kepada siswa
dengan jalan demonstrasi atau lewat
bahan bacaan.
Guru
menjelaskan
kepada
siswa
bagaimana caranya membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok
agar melakukan transisi secara efisiensi.
Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan
tugas mereka.
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang dipelajari atau masing-masing
kelompok
mempresentasikan
hasil
kerjanya.
Guru mencari cara untuk menghargai baik
upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok.
Sumber: Trianto (2010:48-49)
Beberapa pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan Slavin
(2010:11-17) diantaranya :
a.
Student Team-Achievement Devision (STAD) merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, sehingga tipe ini dapat
digunakan oleh guru-guru yang baru mulai menggunakan pendekatan
pembelajaran kooperatif. Dalam STAD siswa ditempatkan dalam
kelompok belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran
28
menurut tingkat kinerja, jenis kelamin, dan suku.
b.
Teams Games Tournament (TGT) adalah suatu pembelajaran dimana
setelah kehadiran guru, siswa pindah kekelompoknya masing-masing
untuk saling membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari materi yang
diberikan. Sebagai ganti dari tes tertulis, setiap siswa akan bertemu
seminggu sekali pada meja turnamen dengan dua rekan dari kelompok
lain. Tiga siswa dalam setiap turnamen akan saling bersaing. Mereka
menjawab satu pertanyaan yang sama, yang telah dibahas bersama-sama
dalam kelompoknya. Dengan cara ini setiap siswa berkesempatan
menyumbangkan skor sebanyak-banyaknya untuk kelompoknya.
c.
Jigsaw II ini dikembangkan oleh Elliot Aronson’s. Kooperatif tipe jigsaw
ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak
hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap
memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya.
Dengan demikian siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus
bekerjasama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan.
Dalam penggunaan kooperatif tipe Jigsaw ini, dibentuk kelompokkelompok heterogen beranggotakan 4 sampai 6 siswa. Materi pelajaran
disajikan kepada siswa dalam bentuk tes dan setiap siswa bertanggung
jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan
bagian materi tersebut kepada anggota kelompok lainnya.
29
d.
Team Accelereted Instruction (TAI), yaitu model pembelajaran kooperatif
yang memiliki kharakteristik bahwa tanggung jawab belajar adalah pada
siswa. Kegiatan pembelajarannya adalah : (1) membentuk kelompok
heterogen dan memberikan modul, (2) siswa belajar secara kelompok
dengan dibantu oleh siswa pandai pada tiap kelompok secara individual,
saling tukar jawaban, saling berbagi sehingga terjadi diskusi, (3)
penghargaan kelompok dan refleksi serta tes formatif.
Dari beberapa metode kooperatif yang telah dijelaskan, penelitian kali ini
hanya akan meneliti pada satu teknik pembelajaran kooperatif saja yaitu Teams
Games Tournment (TGT) merupakan salah satu tipe atau metode pembelajaran
kooperatif mudah diterapkan, dimana seorang guru bisa menerapkan beberapa
cara pembelajaran dalam satu rencana pembelajaran. Misalnya: pada saat
penyajian materi, guru menerapkan metode ceramah; pada saat belajar kelompok,
guru menerapkan metode diskusi dan tutor sebaya; serta pada saat turnamen bisa
diterapkan metode permainan atau sejenis perlombaan tertentu untuk termotivasi
mendapatkan skor yang tertinggi. Aktivitas belajar dengan permainan yang
dirancang dalam pembelajaran kooperatif metode TGT memungkinkan siswa
belajar lebih rileks dengan suasana menyenangkan disamping menumbuhkan
tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar sehingga
siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran.
30
2.5
Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournment (TGT)
Pembelajaran kooperatif Team Games Tournment (TGT) di kembangkan
pertama kali oleh David DeVries and Keith Edwards. Pembelajaran kooperatif
metode Team Games Tournment (TGT) adalah salah satu tipe atau metode
pembelajaran koopertif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh
siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor
sebaya dan mengandung unsur permainan.
Komponen utama Team Games Tournment (TGT) dalam Slavin
(2010:166) yaitu tahap presentasi di kelas (class precentation), tim (teams), game
(geams), turnamen (tournament), dan rekognisi tim/perhargaan kelompok ( team
recognition).
a) Presentasi kelas (class precentation)
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam presentasi di
kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah,
diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar
memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan
membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja tim dan pada saat game karena
skor game akan menentukan skor tim.
b) Tim (teams)
Tim biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya
heterogen dilihat dari hasil akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi tim
adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih
khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan
31
optimal pada saat game. Setelah guru menyajikan materi, kelompok bertemu
untuk mempelajari lembar kerja atau materi. Sering kali, dalam pembelajaran
tersebut melibatkan siswa untuk berdiskusi soal bersama, membandingkan
jawaban atau penyelesaian, dan mengoreksi miskonsepsi jika teman sekelompok
membuat kesalahan. Kelompok merupakan unsur yang paling penting dalam
TGT, artinya ditekankan pada anggota kelompoknya dan kelompok juga
melakukan yang terbaik membantu anggotanya.
c) Game (geams)
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji
pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok.
Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa
memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan
nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor
ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.
d) Tournamen (tournament)
Turnamen merupakan struktur geams yang dimainkan. Biasanya turnamen
dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan
presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen
pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa
tertinggi hasilnya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II
dan seterusnya. Kompetensi yang sama memungkinkan siswa disemua tingkat
pada hasil belajar yang lalu memberi kontribusi pada skor kelompoknya secara
maksimal jika mereka melakukan yang terbaik. Setelah turnamen yang pertama,
32
siswa pindah meja tergantung pada hasil mereka dalam turnamen akhir-akhir ini.
Pemenang pertama pada setiap meja ditempatkan ke meja berikutnya yang
setingkat lebih tinggi (misal dari meja 5 ke 4), pemenang kedua tetap pada meja
yang sama, dan yang kalah diturunkan dimeja dibawahnya. Dengan cara ini, jika
siswa salah ditempatkan pada mulanya, mereka akan naik atau turun sampai
mereka mencapai tingkat mereka yang sesuai
e) Rekognisi tim/ penghargaan kelompok ( team recognition)
Langkah pertama sebelum memberikan penghargaan kelompok adalah
menghitung rerata skor kelompok. Untuk memilih rerata skor kelompok dilakukan
dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing-masing anggota
kelompok dibagi dengan dibagi dengan banyaknya anggota kelompok. Pemberian
penghargaan didasarkan atas rata-rata poin yang didapat oleh kelompok tersebut
di mana penentuan poin yang diperoleh oleh masing-masing anggota kelompok
didasarkan
pada
jumlah
kartu
yang
diperoleh
oleh
ditunjukan dalam tabel berikut:
Tabel 2.2
Perhitungan poin permainan untuk enam pemain
Pemain dengan
Poin bila jumlah kartu yang
diperoleh
30
Top High Score
25
Top Score
20
High Middle Scorer
15
Middle Scorer
10
Low Middle Scorer
0
Low Scorer
Sumber :( Slavin 2010:90 )
seperti
33
Tabel 2.3
Perhitungan poin permainan untuk tiga pemain
Pemain dengan
Top scorer
Poin Bila Jumlah Kartu Yang
Diperoleh
60
Middle scorer
40
Low scorer
20
(Sumber : Slavin, 2010:90)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing
team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi
kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata
skor 45 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good
Team” apabila rata-ratanya 30-40.
Dalam pengimplementasian yang hal yang harus diperhatikan yaitu:
pembelajaran terpusat pada siswa, proses pembelajaran dengan suasana
berkompetisi, pembelajaran bersifat aktif (siswa berlomba untuk dapat
menyelesaikan persoalan), pembelajaran diterapkan dengan mengelompokkan
siswa menjadi tim-tim, dalam kompetisi diterapkan system point, dalam kompetisi
disesuaikan dengan kemampuan siswa atau dikenal kesetaraan dalam kinerja
akademik, adanya system penghargaan bagi siswa yang memperoleh point
banyak.
Sebagai suatu metode yang diakui banyak mempunyai kelebihan, juga
tidak dapat disangkal bahwa metode TGT mempunyai beberapa kelemahan.
Kelebihan dan kelemahan TGT dalam Slavin (2010:121) adalah sebagai berikut:
34
1) Para siswa di dalam kelas-kelas yang menggunakan TGT memperoleh
teman yang secara signifikan lebih banyak dari kelompok rasial mereka
dari pada siswa yang ada dalam kelas tradisional.
2) Meningkatkan perasaan/persepsi siswa bahwa hasil yang mereka peroleh
tergantung dari kinerja dan bukannya pada keberuntungan.
3) TGT meningkatkan harga diri sosial pada siswa tetapi tidak untuk rasa
harga diri akademik mereka.
4) TGT meningkatkan kekooperatifan terhadap yang lain (kerja sama verbal
dan nonberbal, kompetisi yang lebih sedikit)
5) Keterlibatan siswa lebih tinggi dalam belajar bersama, tetapi menggunakan
waktu yang lebih banyak.
6) TGT meningkatkan kehadiran siswa di sekolah pada remaja-remaja
dengan gangguan emosional, lebih sedikit yang menerima skors atau
perlakuan lain.
Dipilihnya metode pembelajaran TGT untuk materi jurnal umum
perusahaan dagang karena di dalam pembelajaran TGT melibatkan siswa berperan
aktif dalam KBM, baik dalam tahap diskusi, tahap permainan dan tahap
tournament. Sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja.
2.6
Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin, bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau
35
pangantar pesan dari pengirim ke panerima pesan. Secara istilah menurut Heinich
dalam Susilana dan Riyana (2009:6) media merupakan alat saluran komunikasi.
Jadi media pembelajaran akuntansi adalah bahan, alat, maupun metode
atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar akuntansi, dengan
maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat
berlangsung tepat guna dan berdaya guna.
Pengunaan media secara kreatif dapat memungkinkan siswa belajar
dengan layak, menerapkan apa yang dipelajari dengan lebih baik, dan
meningkatkan kemampuan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Untuk dapat menggunakan media sebagai alat bantu pengajaran sehingga
memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, seorang guru harus dapat
memilih media yang tepat untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan.
Manfaat penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar khususnya
pada mata pelajaran akuntansi sangat penting karena disini siswa tidak cukup
untuk menguasai materi saja, akan tetapi juga harus mampu berperilaku layaknya
seorang akuntan. Kehadiran media sangat membantu siswa untuk memahami
konsep tertentu yang tidak atau kurang mampu dijelaskan dengan bahasa.
Ketidakmampuan guru menjelaskan sesuatu bahan dapat diwakilkan oleh peranan
media. Disini dapat dilihat nilai praktis media. Sudjana (2007:33) mengemukakan
nilai-nilai praktis media pengajaran, yaitu sebagai berikut:
1.
Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki
siswa.
36
2.
Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal sulit untuk dialami oleh
siswa secara langsung di dalam kelas, seperti obyek yang terlalu besar,
media dapat mengatasi kesulitan tersebut.
3.
Media dapat memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa
dengan lingkungan.
4.
Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
5.
Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6.
Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru.
7.
Media dapat membangkitkan motivasi yang merangsang siswa belajar.
8.
Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang
konkrit kepada yang abstrak.
Menurut Sudjana (2007:2), media pengajaran dapat mempertinggi proses
belajar siswa dalam pengajaran yang ada pada gilirannya dapat mempertinggi
hasil belajar yang dicapai. Alasan media pengajaran dapat mempertinggi proses
belajar siswa adalah:
a.
Pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat motivasi belajar
b.
Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa.
c.
Metode mengajar akan lebih bervariasi
d.
Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, dan lain-lain.
37
Menurut Hamalik (2004:15), bahwa pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan, minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh psikologi pada siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap
orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan pembelajaran dan
menyampaikan pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan
motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa
meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,
memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Media Scramble adalah papan ukuran minimal 1x1,5 meter yang dibentuk
dari bahan mmt ataupun kertas karton yang dibuat sedemikian rupa sehingga
menyerupai jurnal umum, dimana pada media ini sudah dipersiapkan berbagai
macam kartu akun-akun yang ada dalam akuntansi yang dapat ditempel baik
dengan magnet maupun perekat lainnya. Dalam permainan ini siswa hanya
memilih jawaban atas akun yang menurut siswa benar, lalu ditempel dan mengisi
jumlah nominal pada kolom yang sudah dipersiapkan dalam papan. Berikut adalah
gambar dari media papan scrambel :
Gambar 2.1 Papan Scrambel
38
2.7
Metode Konvensional
Metode
konvensional
menurut
Sanjaya
(2007:267)
adalah
cara
penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan
cara berbicara di awal pelajaran menerangkan materi dan contoh soal disertai
tanya jawab. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan. Guru bersama
siswa-siswa berlatih menyelesaikan soal latihan dan siswa bertanya kalau belum
mengerti. Guru dapat memeriksa pekerjaan siswa secara klasikal atau individual.
Semua mengerjakan latihan sendiri atau dapat bertanya temannya, atau disuruh
guru untuk mengerjakan di papan tulis.
Dalam metode konvensional ini, metode mengajar yang lebih banyak
digunakan oleh guru adalah metode ekspositori yaitu metode ceramah. Sehingga
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara guru menyajikan materi
pelajaran dalam bentuk jadi dan proses pembelajaran sepenuhnya ada pada
kendali guru, sedangkan siswa hanya menerima, mendengarkan materi pelajaran
dan menghafalnya, serta banyak mengerjakan latihan soal.
Pola pembelajaran konvensional menurut Sanjaya (2007:270) sebagai
berikut :
1. Siswa disuruh untuk membaca buku.
2. Guru menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan pokok-pokok materi
pelajaran seperti yang terkandung dalam indikator hasil belajar.
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya manakala hal-hal
yang dianggap kurang jelas (diskusi)
4. Guru mengulas pokok-pokok materi pelajaran yang telah disampaikan
39
dilanjutkan dengan menyimpulkan.
5. Guru melakukan post-tes evaluasi sebagai upaya untuk mengecek terhadap
pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang telah disampaikan.
6. Guru menugaskan kepada siswa.
Metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, dalam Sanjaya
(2007:190-191). Kelebihan dari metode konvensional yaitu:
a. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran.
b. Menghemat waktu jika materi yang akan diajarkan cukup luas.
c. Siswa dapat mendengarkan melalui penuturan tentang suatu materi
pelajaran.
d. Metode ini dapat digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang
besar.
Sedangkan kekurangan dari metode konvensional yaitu:
a. Metode ini kurang efektif diterapkan untuk siswa yang tidak memiliki
kemampuan mendengar dan menyimak secara baik
b. Metode ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik
baik perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat,
serta perbedaan gaya belajar.
c. Sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
d. Gaya komunikasi lebih banyak terjadi satu arah (one-way communication),
maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan materi
pembelajaran sangat terbatas
40
2.8
Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang
2.8.1 Karakteristik Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang menurut Kardiman (2010:6) adalah perusahaan yang
kegiatan pokoknya membeli barang (komoditi) dengan tujuan untuk dijual
kembali tanpa merubah sifat dan bentuknya. Pengertian di atas menunjukkan
bahwa cirri khas perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa yang telah
dikenal sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada kegiatan perusahaan dagang
yang meliputi pembelian barang dagangan, menyimpannya sementara dan
kemudian menjual persediaan barang dagangannya kepada pelanggan untuk
memperoleh uang kas, selanjutnya menggunakan uang kas untuk membeli
persediaan lagi.
2.8.2 Transaksi Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan Dagang
Pada dasarnya ada beberapa transaksi dalam perusahaan dagang yang
sama seperti di perusahaan jasa, namun ada tambahan transaksi, diantaranya :
1. Transaksi Jurnal Pembelian :
a)
Pembelian Tunai
b) Pembelian Kredit
c)
Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
d) Potongan Pembelian
e)
Beban Pengangkutan Pembelian
2. Transaksi Jurnal Penjualan
a)
Penjualan Tunai
b) Penjualan Kredit
41
c)
Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
d) Potongan Penjualan
e)
Beban Pengangkutan Penjualan
2.9 Hasil Penelitian Terdahulu
Untuk mendukung dan memperkuat latar belakang atau mempertegas
landasan teori ini penulis mengambil hasil penelitian yang penulis anggap relevan
dengan penelitian ini, yaitu :
Tabel 2.4
Penelitian Terdahulu
No
1
Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Michael M van The Effects of Teams- Penerapan teknik TGT lebih
Wyk
Games-Tournaments on efektif
daripada
metode
ceramah dalam hal prestasi
Achievement,
of siswa ekonomi dan retensi
Retention,
and
Economics
Education mahasiswa konten ekonomi
Students
2
Student
L, and other
Improve Basic Skills, belajar kosa kata lebih banyak
TGT
Reading
Teams
Can Dengan metode TGT siswa
Devries, David
Applied
to dan
keterampilan
verbal
dibanding
kontrol.
menunjukkan
analogi
kelompok
Penelitian
dengan
jelas
bahwa hasil baik kognitif dan
42
afektif
dapat
ditingkatkan
dengan
mengubah
tingkat
persaingan kelas kooperative
3
Nina Ristianah
Metode Hasil
Penerapan
analisis
data
dapat
Pembelajaran
Model diketahui bahwa hasil belajar
Teams
Games dengan menerapkan metode
Tournaments
(TGT) TGT lebih tinggi dibandingkan
Untuk
Meningkatkan metode konvensional.
Hasil Belajar Akuntansi
Siswa
Kelas
Program
X-A
Keahlian
Akuntansi
SMK
Shalahuddin Malang
4
Model pembelajaran kooperatif
Fitri
Pembelajaran
Handayani KD
Kooperatif Tipe Team TGT dapat meningkatkan hasil
Tournament belajar
Game
siswa
baik
secara
Untuk kognitif maupun afektif. Selain
(TGT)
Hasil itu
Meningkatkan
penerapan
model
Belajar Siswa Kelas VII pembelajaran kooperatif tipe
SMP
Negeri
Purwodadi
1 TGT
dapat
meningkatkan
Kabupaten motivasi belajar siswa dan
Pasuruan Pada Materi sangat disenangi siswa.
Keragaman
Bentuk
43
Muka Bumi
5
Model Hasil
belajar
pada
aspek
Nur Laela
Keefektifan
Shofiyati
Pembelajaran
pemahaman konsep ekonomi
Kooperatif Team Game
yang
dikenai
model
Tournament
(TGT)
pembelajaran kooperatif TGT
dalam
upaya
lebih efektif dari pada siswa
peningkatan
hasil
yang
dikenai
belajar
Materi
konvensional
Terbentuknya
Harga
disebabkan
pembelajaran
hal
ini
karena
pada
Pasar pada Siswa Kelas
pembelajaran
VIII SMP Negeri I
metode
Kec.Bumiayu
Tournament lebih ditekankan
Tahun
Pelajaran 2008/2009
pada
Time
kerjasama
kelompok.
metode
menggunakan
Sedangkan
konvensional
Game
dalam
pada
siswa
hanya dituntut menyelesaikan
masalah baik secara individu
atau
kelompok.
pembelajaran
ini
Proses
lebih
didomonasi oleh guru, dalam
hal ini siswa hanya bersifat
pasif.
44
2.10
Kerangka Berpikir
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Tujuan dalam
belajar salah satunya adalah agar mendapat hasil belajar yang baik. Pengertian
hasil belajar itu sendiri merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah siswa
tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan perubahan perilaku
sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang terutama dinilai aspek
kognitifnya yang ditunjukkan melalui nilai atau angka. Hal ini diperkuat dengan
pendapat Anni (2007:5-6).yang mendefinisikan hasil belajar sebagai perubahan
perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Tinggi
rendahnya hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
(faktor yang berasal dari dalam diri siswa), misalnya kondisi kesehatan siswa,
tingkat intelegensi, kemauan, bakat, daya ingat, dan lain-lain. Kemudian faktor
eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa), misalnya lingkungan keluarga,
lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah yang terdiri dari guru, metode
pembelajaran, sarana-prasarana, kurikulum.
Proses belajar mengajar memerlukan partisipasi aktif dari siswa.
Pembelajaran yang cocok membantu siswa menjadi mandiri, sehingga guru tidak
berperan utama dalam pembelajaran. Lebih-lebih dalam pembelajaran akuntansi
yang mempelajari sesuatu yang nyata, memerlukan ketelitian dan pemahaman
sehingga diperlukan metode pembelajaran yang menyenangkan, memotivasi siswa
45
dan membuat siswa aktif. Guru dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai
dengan materi dan kondisi siswa dalam pembelajaran.
Metode
pembelajaran
adalah
suatu
pola
atau
langkah-langkah
pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil
belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.
Hal ini serupa dengan pendapat Sanjaya (2007:127) yang menyatakan metode
pembelajaran sebagai a way in achieving something, cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata
dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Antara TGT dan Konvensional kedua-duanya merupakan metode
pembelajaran yang menarik. Metode konvensional adalah cara penyampaian
pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di
awal pelajaran menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. dalam
pembelajaran ini aktifitas belajar lebih didominasi guru, guru lebih banyak
berbicara dan siswa cenderung pasif.
Metode TGT dikembangkan pertama kali oleh David De Vries dan Keith
Edward. Metode TGT merupakan metode pembelajaran pertama dari John
Hopkins. (Slavin, 2010:13). Metode ini merupakan suatu pendekatan kerja sama
antarkelompok dengan
mengembangkan
kerjasama
antarpersonal.
Dalam
pembelajaran TGT berbantu papan scramble aktivitas belajar dengan permainan
yang telah dirancang, memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping
menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan
belajar. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok belajar yang
46
beranggotakan 4 sampai 5 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin
dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja
dalam kelompok. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) yang berisi soalsoal akuntansi kepada setiap kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan
bersama-sama dengan anggota kelompok. Apabila ada dari salah satu anggota
kelompok yang kurang paham dengan latihan soal yang diberikan, maka anggota
kelompok yang lain bertanggungjawab untuk memberikan jawaban atau
menjelaskannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru. Akhirnya
untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menguasai pelajaran,
maka seluruh siswa akan diberikan permainan akademik. Dalam permainan
akademik siswa akan dibagi dalam meja-meja turnamen, dimana disetiap meja
turnamen terdiri dari 4 sampai 5 orang yang merupakan wakil dari kelompok
masing-masing. Lalu permainan dimulai dengan mangajukan kartu soal dan siswa
maju kedepan dengan mencari kartu akun yang menurut siswa itu benar dan
ditempel pada papan scramble serta menuliskan nominal yang sesuai dengan
jawaban. Setiap kelompok berlomba-lomba untuk meraih skor yang tertinggi
dalam permainan ini. Pemberian penghargaan didasarkan atas perolehan skor
yang tertinggi yang didapat oleh kelompok tersebut.
Dengan adanya unsur permainan dan turnamen memungkinkan hasil
belajar pada aspek pemahaman konsep dan aktifitas siswa yang dikenai metode
pembelajaran TGT lebih baik dari pada siswa yang dikenai pembelajaran
ceramah. Penelitian Nur Laela Shofiyati (2009) diperoleh hasil belajar pada aspek
pemahaman konsep ekonomi yang dikenai metode pembelajaran kooperatif TGT
47
lebih efektif dari pada siswa yang dikenai pembelajaran konvensional hal ini
disebabkan karena pada pembelajaran menggunakan metode Time Game
Tournament lebih ditekankan pada kerjasama dalam kelompok. Sedangkan pada
metode konvensional siswa hanya dituntut menyelesaikan masalah baik secara
individu atau kelompok. Proses pembelajaran ini lebih didomonasi oleh guru,
dalam hal ini siswa hanya bersifat pasif.
Penelitian yang dilakukan Michael M van Wyk (2010) menyatakan bahwa
teknik TGT lebih efektif daripada metode ceramah dalam hal prestasi siswa
ekonomi dan retensi mahasiswa konten ekonomi. Penelitian Devries, David and
other (1976) disimpulkan bahwa dengan metode TGT siswa belajar kosa kata
lebih banyak dan keterampilan analogi verbal dibanding kelompok kontrol.
Penelitian menunjukkan dengan jelas bahwa hasil baik kognitif dan afektif dapat
ditingkatkan dengan mengubah tingkat persaingan kelas kooperative.
Melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu papan
scramble diharapkan dapat memberikan cara dan suasana baru yang menarik
dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar
jurnal umum perusahaan dagang. Dengan metode ini, keaktifan, kemandirian,
kerjasama, rasa tanggung jawab, dan ketrampilan siswa dapat ditingkatkan
sehingga hasil belajar juga meningkat. Suasana belajar cooperative learning Time
Game Tournament menghasilakan hasil belajar yang lebih tinggi, hubungan yang
lebih positif, dan penyesuaian psikologi yang lebih baik dari pada suasana yang
penuh dengan persaingan untuk memperoleh hasil yang terbaik demi
kelompoknya. Hasil penelitian Fitri Handayani KD (2010) mengungkapkan
48
bahwa metode pembelajaran kooperatif TGT dapat meningkatkan hasil belajar
siswa baik secara kognitif maupun afektif. Selain itu penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan
sangat disenangi siswa.
Untuk mempermudah keterangan dari pemikiran di atas, maka
digambarkan dengan metode skema dibawah ini.
Proses Belajar
Mengajar
Metode
Konvensional
Metode TGT
•
•
•
•
•
• Ceramah • Diskusi • Penugasan Presentasi kelas Diskusi Game Tournaments Penghargaan Hasil belajar
Hasil belajar
Efektif atau tidak efektif
Berdasarkan :
•
•
•
•
Indikator input Indikator process Indikator output Indikator outcome Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir
49
2.11
Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
yang diteliti. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis dalam penelitian ini
adalah
H1 = Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble
efektiv dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum
perusahaan dagang.
H2 = penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble
sebagai media pembelajaran akuntansi meningkatkan hasil belajar
siswa lebih tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan
dagang dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional
dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XII IS SMA Negeri 4
Semarang
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
a)
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian eksperimen. Arikunto (2006:3) berpendapat, eksperimen adalah suatu
cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor
yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi
atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.
3.1.2
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pola control group pre-test-post-test sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Desain Penelitian
b)
Kelompo c)
Pretes d)
Perlakua
k
t
n
f)
A
g)
Q
h)
X1
j)
B
k)
Q
l)
X2
n)
Sumber : Suharsimi Arikunto (2006:86)
e)
Posttes
t
i)
T1
m)
T2
Keterangan :
A
: Kelompok eksperimen (dengan model pembelajaran TGT )
B
: Kelompok kontrol ( dengan pembelajaran konvensional )
Q
: Nilai pretest sebelum diberi tindakan/ perlakuan
X1
: Pembelajaran TGT
X2
: Pembelajaran konvensional
T1=T2 : Nilai posttest setelah diberi tindakan/ perlakuan
50
51
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri
4 Semarang. Siswa tersebut terbagi dalam tiga kelas, yaitu:
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
Jumlah
Siswa
r)
1
s)
XII IS 1 t)
33
u)
2
v)
XII IS 2 w)
31
x)
3
y)
XII IS 3 z)
30
bb)
94
aa)
Jumlah
Sumber: Daftar siswa TU SMA Negeri 4 Semarang
o)
3.2.2
No.
p)
Kelas
q)
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2006:131). Sebelum menentukan sampel, peneliti melakukan uji normalitas untuk
mengetahui data berdistribusi normal dan uji homogenitas untuk mengetahui
kondisi sampel yang sama atau homogen terhadap hasil ulangan kompetensi dasar
jurnal umum perusahaan dagang. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas dapat
dilihat pada table berikut :
52
Tabel 3.3
Hasil Analisis Uji Normalitas Populasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
XII_IS_1
N
Normal
Parameters
XII_IS_2
XII_IS_3
33
31
30
Mean
72.2727
70.0968
77.3667
Std. Deviation
7.26839 1.40365E1 1.21697E1
a
Most Extreme
Absolute
.176
.175
.234
Differences
Positive
.172
.111
.206
Negative
-.176
-.175
-.234
1.012
.973
1.280
.257
.301
.075
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data penelitian yang diolah Tahun 2012
Hasil analisis data pada tabel 3.3 menunjukkan bahwa masing-masing
kelas memiliki signifikasi lebih dari 0,05 yaitu kelas XII IS 1 memiliki signifikasi
0,257 ; kelas XII IS 2 memiliki signifikasi 0,301 dan kelas XII IS 3 memiliki
signifikasi 0,075. Sehingga populasi dapat dikatakan berdistribusi normal.
Tabel 3.4
Hasil Uji Homogenitas Populasi
Test of Homogeneity of Variances
Nilai
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
.246
2
91
.782
Sumber : Data penelitian yang diolah Tahun 2012
53
Berdasarkan tabel 3.4 diketahui nilai signifikasi sebesar 0,782 lebih besar
daripada 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa populasi mempunyai varians atau
kondisi yang homogen. Setelah diketahui data yang digunakan berdistribusi
normal dan homogen maka pengambilan sampel dapat dilakukan dengan teknik
penentuan karena pada kondisi awal sampel memiliki kesamaan, diantaranya
diajar oleh guru yang sama, memiliki durasi waktu pelajaran yang sama dan
materi yang diajarkan sama.
Setelah dilakukan penentuan peneliti bersama guru ekonomi akuntansi,
terpilih kelas XII IS 1 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan metode
konvensional dan kelas XII IS 2 menggunakan metode kooperatif tipe TGT.
3.3
Variabel Penelitian
Variabel dari penelitian ini terdiri dari:
1) Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran
kooperatif Team Game Tournament (TGT) berbantu papan scramble dan
metode pembelajaran konvensional.
2) Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah upaya peningkatan hasil
belajar akuntansi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang
kelas XII IS di SMA Negeri 4 Semarang.
54
3.4
Prosedur Penelitian
3.4.1 Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan ada beberapa hal yang dilakukan yaitu sebagai
berikut :
1) Menetapkan populasi siswa kelas XII IPS SMA N 4 Semarang.
2) Menentukan sampel penelitian dengan tahap-tahap meliputi :
(a) Melakukan uji normalitas dan uji homogenitas dari seluruh populasi.
Data yang digunakan adalah nilai ulangan kompetensi dasar jurnal umum
perusahaan dagang, dan (b) setelah diketahui populasi berdistribusi normal
dan homogen, dipilih dua kelas yang paling homogen sebagai sampel
penelitian. Selain penentuan sampel juga dilakukan penentuan kelas uji
coba di luar sampel penelitian yaitu kelas XII 3.
3) Membuat media pembelajaran berupa papan scramble.
4) Menyusun instrumen penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Menentukan materi
Materi yang diajukan dalam penelitian ini adalah kompetensi dasar
jurnal umum perusahaan dagang.
b.
Menentukan bentuk soal tes
Bentuk soal tes yang digunakan adalah tes yang berbentuk obyektif
yang berupa pilihan ganda dimana terdapat lima alternative jawaban
dan satu jawaban yang benar.
c.
Menentukan alokasi waktu
Jumlah waktu yang dialokasi untuk mengerjakan tes adalah 45 menit.
55
d.
Mempersiapkan kisi-kisi soal tes
Kisi-kisi tes disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku di sekolah
yaitu KTSP.
e.
Mempersiapkan butir-butir soal test
Setelah kisi-kisi disusun, selanjutnya membuat butir-butir soal dengan
ruang lingkup dan jenjang yang sesuai dengan kisi-kisi.
5) Pelaksanaan tes uji coba
Setelah istrumen tersusun, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan uji coba
perangkat tes pada kelas uji coba yaitu XII IS 3.
6) Analisis uji coba perangkat tes
Setelah uji coba perangkat tes, selanjutnya melakukan analisis uji coba
untuk menentukan butir soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa dengan uji validitas, uji reabilitas, daya beda soal dan tingkat
kesukaran.
3.4.2 Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, akan dilaksanakan sebanyak empat kali
pertemuan dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan baik pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut:
56
3.4.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen
1. Pertemuan 1 (90 menit)
A.
Persiapan
a) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi
karakteristik perusahaan dagang, bentuk jurnal dan macam-macam
transaksi dalam perusahaan dagang.
b) Mempersiapkan modul pembelajaran..
c) Mempersiapkan soal pretest.
B.
Pelaksanaan
a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam kemudian memeriksa
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapihan kelas. (5 menit)
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan mengenalkan
bahan ajar dan metode pembelajaran yang akan digunakan. (5 menit)
c) Menjelaskan materi tentang jurnal umum perusahaan dagang, bentuk
jurnal dan macam-macam transaksi dalam perusahaan dagang (30 menit)
d) Guru memberikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal peserta
didik tentang materi jurnal umum perusahaan dagang perusahaan jasa. (45
menit)
C.
Penutup
Menutup pelajaran. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya
dan untuk mengerjakan latihan soal yang ada di modul . (5 menit)
57
2. Pertemuan 2 (90 menit)
A.
Persiapan
a) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi
pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum,
b) Mempersiapkan bahan ajar modul pembelajaran
c) Mempersiapakan soal latihan.
d) Membagi kelompok belajar untuk diskusi.
B.
Pelaksanaan
a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan apersepsi
dengan menyakan materi yang diajarkan sebelumnya. (5 menit)
b) Menjelaskan materi tentang pencatatan transaksi perusahaan dagang ke
dalam jurnal umum. (30 menit)
c) Membuat kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 siswa. (5 menit)
d) Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk membahas latihan
soal tentang pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. (25 menit)
e) Membahas bersama-sama jawaban dari latihan soal dan meneliti kesukaran
atau hambatan yang dialami siswa. (20 menit)
C.
Penutup
Menutup pelajaran dan member tugas kepada siswa untuk mempelajari isi
modul dan mengerjakan latihan soal yang ada di modul yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya.(5 menit)
58
3. Pertemuan 3 (90 menit)
A.
Persiapan
a) Mempersiapkan media pembelajaran papan scramble
b) Mempersiapkan soal-soal bernomor untuk tahap games
B.
Pelaksanaan
a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan apersepsi
dengan menyakan materi yang diajarkan sebelumnya. (5 menit)
b) Menjelaskan tata cara permainan yang akan diadakan selama proses KBM
berlangsung. (10 menit)
c) Guru menfasilitasi siswa melakukan tahap games dan memberi
kesempatan kepada masing-masing siswa untuk menjawab soal yang di
sediakan. (60 menit)
d) Guru memberikan waktu kepada siswa jika ada pertanyaan-pertanyaan.
(10 menit)
C.
Penutup
Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari. (5 menit)
4. Pertemuan 4 (90 menit)
A.
Persiapan
a) Mempersiapkan media pembelajaran papan scramble
b) Mempersiapkan soal-soal bernomor untuk tahap tournament
c) Mempersiapakan soal posttest
59
B.
Pelaksanaan
a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan apersepsi
dengan mereview pelajaran sebelumnya. (5 menit)
b) Membentuk kelompok dan menjelaskan tata cara tournaments yang akan
diadakan selama proses KBM berlangsung. (5 menit)
c) Guru menfasilitasi siswa dalam tahap tournament, dengan cara
mempersiapkan ruangan untuk pelaksanaan tournament dan berlomba
menberi soal bernomor kepada masing-masing kelompok yang terpilih.
(30 menit)
e) Guru memberikan waktu kepada siswa jika ada pertanyaan-pertanyaan. (5
menit)
f)
D.
Guru memberikan soal post test. (45 menit)
Penutup
Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari serta pemberian hadiah untuk kelompok dengan skor tertinggi.
(5 menit)
3.4.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Kontrol
1. Pertemuan 1 (90 menit)
A.
Persiapan
a) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi
karakteristik perusahaan dagang, bentuk jurnal dan macam-macam
transaksi dalam perusahaan dagang.
b) Mempersiapkan modul pembelajaran.
60
c) Mempersiapkan soal pretest.
B.
Pelaksanaan
a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam kemudian memeriksa
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapihan kelas. (5 menit)
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan mengenalkan
bahan ajar dan metode ceramah yang akan digunakan. (5 menit)
c) Menjelaskan materi tentang jurnal umum perusahaan dagang, bentuk
jurnal dan macam-macam transaksi dalam perusahaan dagang (30 menit)
d) Guru memberikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal peserta
didik tentang materi jurnal umum perusahaan dagang perusahaan jasa. (45
menit)
C.
Penutup
Menutup pelajaran. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya
dan untuk mengerjakan latihan soal yang ada di modul . (5 menit)
2. Pertemuan 2 (90 menit)
A.
Persiapan
a) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi
pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum.
b) Mempersiapkan bahan ajar modul pembelajaran
c) Mempersiapakan soal latihan.
B.
Pelaksanaan
a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan apersepsi
dengan menyakan materi yang diajarkan sebelumnya. (5 menit)
61
b) Menjelaskan materi tentang pencatatan transaksi perusahaan dagang ke
dalam jurnal umum. (30 menit)
c) Memberikan latihan soal untuk dikerjakan. (30 menit)
d) Membahas jawaban dari latihan soal. (20 menit)
C.
Penutup
Menutup pelajaran dan member tugas kepada siswa untuk mempelajari isi
modul dan mengerjakan latihan soal yang ada di modul yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya.(5 menit)
3. Pertemuan 3 (90 menit)
A.
Persiapan
a) Mempersiapkan modul pembelajaran
b) Membuat kelompok belajar
c) Mempersiapkan soal latihan
B.
Pelaksanaan
a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan apersepsi
dengan mereview materi yang telah diajarkan sebelumnya. (5 menit )
b) Membuat kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 siswa. (5 menit)
c) Siswa berdiskusi tentang latihan soal yang dibagikan kepada masingmasing kelompok. (45 menit)
d) Guru dan siswa bersama-sama membahas jawaban dari soal latihan. (30
menit)
62
C.
Penutup
Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari (5 menit).
4. Pertemuan 4 (90 menit)
A.
Persiapan
a) Mempersiapkan modul pembelajaran
b) Mempersiapkan alat evaluasi berupa soal post test.
D.
Pelaksanaan
a) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan
apersepsi dengan menanyakan materi yang telah diajarkan. (5 menit )
b) Guru bersama siswa membahas latihan soal yang dikerjakan siswa pada
pertemuan sebelumnya dan memberi waktu kepada siswa jika ada yang
akan dipertanyakan. (35 menit)
c) Guru memberikan soal post test.(45 menit)
E.
Penutup
Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari (5 menit).
3.4.3
Tahap Evaluasi
e)
Mengevaluasi hasil belajar siswa, baik pembelajaran di kelas
eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil belajar tersebut dibandingkan untuk
mengetahui apakah hasil belajar kelas eksperimen dengan pembelajaran TGT
lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional. Dengan cara menganalisis data yang diperoleh untuk menguji
63
hipotesis penelitian. Dalam analisis ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas
dan uji hipotesis.
.
3.5
Metode Pengumpulan Data
Untuk mengungkap data tentang efektifitas penerapan metode TGT
dengan berbantu papan scramble dibanding metode konvensionah terhadap hasil
belajar akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang kelas XII IS
di SMA Negeri 4 Semarang , maka data tersebut diperoleh dengan menggunakan
metode sebagai berikut :
1.
Metode Tes
Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa
pada aspek pemahaman konsep dengan mengadakan tes pada kompetensi dasar
jurnal umum perusahaan dagang. Bentuk soal yang digunakan dalam tes ini
adalah pilihan ganda. Evaluasi dilakukan pada kelas XII IS 1 (kelas kontrol) dan
kelas XII IS 2 (kelas eksperimen). Tes yang diberikan pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol memiliki bentuk yang sama. Sebelum tes diberikan pada saat
evaluasi terlebih dahulu diujicobakan pada kelas XII IS 3 untuk mengetahui
validitas, taraf kesukaran, daya pembeda dan realibilitas dari tiap-tiap butir tes.
Data ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar
pada aspek pemahaman konsep antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
64
2.
Metode Observasi
Metode observasi digunakan untuk mendapatkan informasi pelakasanaan
pembelajaran akuntansi yang berlangsung di SMA Negeri 4 Semarang, baik pada
kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol. Metode observasi ini menggunakan
lembar observasi siswa untuk mengamati kegiatan dalam proses belajar serta
tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan
oleh pengamat.
3.6
Analisis Uji Coba Instrumen
3.6.1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006: 168). Suatu instrumen di anggap
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan
data dari setiap variabel yang diteliti secara tepat. Validitas dalam penelitian ini
digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya soal yang akan digunakan dalam
metode pembelajaran TGT.
Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan menggunakan rumus point
biserial correlation atau korelasi point biserial (Arikunto, 2006:283). Hasil
perhitungan dengan korelasi point biserial dapat dikonsultasikan ke tabel r hasil
korelasi product moment. Rumus :
rpbis =
Mp − Mt
St
p
q
65
Keterangan :
rpbis
= Koefisien korelasi point biserial
Mp
= Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul
Mt
= Mean skor total
St
= Standar deviasi skor total
p
= propersi subjek yang menjawab betul item tersebut
q
= 1-p
Hasil perhitungan rxy kemudian dikonsultasikan dengan harga r product
moment, . dengan harga α=5% maka butir soal dikatakan valid jika rxy > rtabel.
Pada penelitian ini, soal yang di gunakan adalah soal yang valid, sedangkan
yang tidak valid dihilangkan. Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan
pada kelas uji coba dengan N=30 siswa dengan harga α =5% didapat rtabel =
0,312 jadi butir soal dikatakan valid jika rpbis > 0,312, hasil uji coba dari 35 soal
diproleh 30 soal yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 33, 34 dan 35. Sedangkan
yang tidak valid yaitu nomor 8, 19, 22, 29 dan 32. Soal yang tidak valid itu akan
dibuang karena dari kelima soal tersebut pada kisi-kisi sudah ada yang
mewakilinya. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.
3.6.2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2002:154). Reliabilitas disini
66
menunjukkan pada tingkat keterandalan suatu instrumen dalam mengumpulkan
data.
f)
Untuk mengetahui reliabilitas soal tentang keefektifan metode
pembelajaran TGT kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang siswa kelas
XII IS SMA Negeri 4 Semarang peneliti menentukan reabilitas suatu soal
dilakukan dengan peneliti menggunakan rumus :
⎡ k ⎤ ⎡Vt − ∑ pq ⎤
r11 = ⎢
⎥
⎥⎢
Vt
⎣ k − 1⎦ ⎣
⎦
dimana Vt = Varian total dengan
(∑ x )
∑X2−
2
Vt =
N
N
Keterangan :
r11
= Reliabilitas instrument
k
= banyaknya butir pertanyaan
∑X
2
= jumlah skor total kuadrat
(∑ X )
= kuadrat dari jumlah skor
N
= jumlah peserta tes
p
= banyaknya subjek yang skornya 1
q
= banyaknya subjek yang mendapat skor 0
2
(Arikunto, 2006:187-188).
Jika r11 > rtabel maka tes dikatakan reliabel. Perhitungan reliabilitas soal uji
coba di peroleh, rtabel = 0,312 dan hasil perhitungan di peroleh r11 =1,008.
67
r11 > rtabel maka tes reliabel, sehingga dapat digunakan pada kelas
Karena
eksperimen dan kelas kontrol. Perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran
12.
3.6.3. Daya Pembeda Soal
Daya beda dalam Arikunto (2006:218-219) dicari dengan mengambil skor
50% skor teratas sebagai kelompok atas (JA) dan 50 % skor terbawah sebagai
kelompok bawah (JB). Rumus yang digunakan untuk pilihan ganda sebagai
berikut: D =
B A BB
−
= PA − PB
JA JB
Keterangan :
D
= daya pembeda
JA
= Banyaknya peserta kelompok atas
JB
= Banyaknya peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta kelompok atas menjawab benar
BB
= Banyaknya peserta kelompok bawah menjawab benar
PA
= Proporsi peserta kelompok atas menjawab benar
PB
= Proporsi peserta kelompok bawah menjawab benar
Untuk mengetahui soal-soal yang akan dipakai berdasarkan daya pembeda
soal, menurut Arikunto (2006:206) dapat klasifikasi sebagai berikut;
D ≤ 0,00
(Sangat Jelek)
0,00 < D ≤ 0,20
(jelek)
0,20 < D ≤ 0,40
(cukup)
0,40 < D ≤ ),70
(baik)
68
0,70 < D ≤1,00
(baik sekali)
Berdasarkan hasil perhitungan uji coba tes diperoleh bahwa soal nomor 6,
11, 21, dan 31 memiliki kriteria daya pembeda yang baik sekali. Untuk soal
nomer 2, 3, 4, 5, 7, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 23, 25, 26, 27, 30, 34, dan 35
memiliki kriteria daya pembeda yang baik. Untuk soal nomor 1, 9, 19, 22, 24, 28,
29, dan 33 memiliki criteria daya pembeda yang cukup. Sedangkan soal nomor 8
dan 32 memiliki kriteria jelek. Perhitungan daya beda selengkapnya dapat dilihat
di lampiran 12.
3.6.4. Tingkat kesukaran soal
Tingkat kesukaran soal untuk pilihan ganda dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus (Arikunto, 2006:212)
P=
B
JS
Keterangan:
P
= Tingkat kesukaran soal
B
= banyaknya siswa yang menjawab benar
JS = jumlah peserta tes
Adapun klasifikasinya sebagai berikut :
0,00 < P ≤ 0,30
(soal sukar)
0,30 < P ≤ 0,70
(soal sedang)
0,70 < P ≤ 1,00
(soal mudah)
Berdasarkan hasil perhitungan uji coba tes diperoleh bahwa soal nomor 1,
8, 9, 10, 19, 22, 24, 25, 28, 29, 33, dan 35 memiliki kriteria tingkat kesukaran
yang sukar. Untuk soal nomor 6, 11, 12, 17, 20, 21, 31, 32, dan 34 memiliki
69
kriteria sedang. Untuk soal nomer 2, 3, 4, 5, 7, 13, 14, 15, 16, 18, 23, 26, 27, dan
30 memiliki kriteria mudah. Penghitungan ada pada lampiran 12.
3.7
Analisis Data
3.7.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan data hasil belajar
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang digunakan dalam analisis ini
adalah data nilai tes awal siswa sebelum adanya perlakuan (pretest) untuk masingmasing kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Selain itu juga digunakan nilai tes
akhir siswa setelah diberikan perlakuan (postest) baik kelas eksperimen maupun
kelas control. Hasil analisis deskriptif ini meliputi mean atau nilai rata-rata,
standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum siswa.
3.7.2 Analisis Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan (Pretest)
3.7.2.1 UJi Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan
merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak. Tahap uji normalitas ini
menggunakan SPSS 16 yaitu kolmogorov-smirnov dengan taraf kepercayaan α=
5%, jika nilai signifikannya > α maka data berdistribusi normal.
3.7.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel
penelitian memiliki kondisi yang sama atau homogen. Menurut Sudjana
(2005:303) Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel
mempunyai varians yang sama atau tidak. Tahap uji homogenitas ini
70
menggunakan SPSS 16, dengan taraf kepercayaan α= 5%, jika nilai signifikannya
> α maka data mempunyai varians yang sama atau homogen.
3.7.2.3 Uji kesamaan rata-rata
Uji Kesamaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa sebelum dilakukannya perlakuan. Pengujian menggunakan SPSS 16
Independent Sample T Test dengan taraf signifikansi α = 5%. Ada dua tahapan
analisis yang harus dilakukan, pertama harus diuji dahulu apakah variance kedua
sampel tersebut sama (equal variances assumed) atau berbeda (equal variances
not assumed) dengan melihat nilai levene test, jika Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05
pada Equal varians assumed maka data bersifat homogen, dengan demikian
langkah kedua uji beda t test harus menggunakan asumsi Equal varians assumed.
3.7.3 Analisis Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan (Postest)
3.7.3.3 UJi Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menganalisis data hasil belajar post tes
guna mengetahui kenormalan data. Perhitungannya sama dengan perhitungan
normalitas sebelum perlakuan.
3.7.3.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas perhitungannya sama dengan perhitungan homogenitas
sebelum perlakuan.
3.7.3.3 Uji kesamaan rata-rata
Uji Kesamaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa sebelum dilakukannya perlakuan. Pengujian menggunakan SPSS 16
Independent Sample T Test dengan taraf signifikansi α = 5%. Ada dua tahapan
71
analisis yang harus dilakukan, pertama harus diuji dahulu apakah variance kedua
sampel tersebut sama (equal variances assumed) atau berbeda (equal variances
not assumed) dengan melihat nilai levene test, jika Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05
pada Equal varians assumed maka data bersifat homogen, dengan demikian
langkah kedua uji beda t test harus menggunakan asumsi Equal varians assumed.
3.7.4
Uji Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis 1
Hipotesis 1 menyatakan bahwa Penerapan metode pembelajaran TGT
berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar
jurnal umum perusahaan dagang. Peningkatan hasil belajar ini dapat dilihat dari
perbedaan kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan dan kemampuan
akhir siswa kelas eksperimen setelah diberi perlakuan metode TGT. Untuk
menguji hipotesis ini, maka digunakan uji independent sample-test atas nilai post-
test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji hipotesis yang
digunakan:
Ho : Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble tidak
efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum
perusahaan dagang.
H1 : Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif
dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan
dagang. Apabila hasil nilai probabilitasnya > 0,05, maka Ho diterima.
2. Pengujian Hipotesis 2
72
Hipotesis 2 menyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran TGT
berbantu papan scramble sebagai media pembelajaran akuntansi mampu
meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum
perusahaan dagang dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional
dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang
Untuk menguji hipotesis ini maka digunakan uji paired sample t-test, data
yang digunakan untuk melakukan uji ini adalah data nilai pre test dan post test
kelas eksperimen serta kelas kontrol. Hipotesisnya adalah :
Ho = rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih kecil dari atau
sama dengan rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol.
H2 = rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih besar daripada ratarata nilai hasil belajar kelas kontrol. Pengujian Hipotesis menggunakan uji t
pihak kanan dengan program SPSS 16 One Sample T Test dengan taraf
kepercayaan α= 5%. Hasilnya apabila t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima,
sebaliknya jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran
Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2012 di SMA Negeri
4 Semarang. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XII.IS.1 dan XII.IS.2
semester 1. Dari hasil pengamatan, peneliti menyimpulkan bahwa kondisi fisik
dan non fisik di SMA Negeri 4 Semarang cukup bagus.
Guru
dan
siswa
merupakan
dua
faktor
penting
dalam
setiap
penyelenggaraan proses pembelajaran di kelas. Guru merupakan salah satu unsur
dalam pembelajaran yang membutuhkan keterlibatan siswa demi tercapainya
tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu guru perlu merancang metode pembelajaran
yang efektif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Salah
satu tolok ukur suatu proses pembelajaran berkualitas atau tidak, dapat diketahui
melalui hasil belajar siswa. Jika siswa di sekolah mempunyai hasil belajar yang
tinggi, maka dapat diindikasikan proses pembelajaran tersebut berkualitas.
Berdasarkan data kondisi awal penelitian eksperimen yang dilaksanakan
pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang tahun ajaran 2012/2013
menunjukkan bahwa kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
relatif sama. Hal ini ditunjukkan dari data nilai pre test kedua kelas. Pada kelas
eksperimen rata-rata kemampuan awalnya sebesar 69,65, sedangkan pada kelas
kontrol sebesar 69,76. Hal ini berarti ada perbedaan sebesar 0,11 antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol pada data awal.
73
74
4.1.1.1 Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen
Pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen dilakukan dengan
metode kooperatif tipe Times Games Tournaments. TGT memungkinkan siswa
belajar lebih rileks, disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama,
persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Dengan penerapan berbagai macam
metode pembelajaran, pengalaman belajar yang diperoleh siswa semakin banyak.
Agar memberi motivasi dalam metode TGT diperlukan suatu media pembelajaran
yaitu papan scramble yang membantu siswa agar mudah memahami materi yang
sedang diajarkan.
Pembelajaran seperti ini akan menuntut siswa untuk lebih aktif. Disamping
itu, guru juga harus lebih kreatif sehingga proses pembelajaran tidak
membosankan. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
guru hendaknya tidak menjadi satu-satunya sumber pengetahuan. Sebaliknya guru
harus bisa menggali pengetahuan yang dimiliki siswa untuk kemudian
mengaitkannya dengan materi yang diajarkan.
Pembelajaran dilakukan dalam empat kali pertemuan pada kelas
eksperimen dan empat kali pertemuan pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen,
dua kali pertemuan dilaksanakan untuk membahas materi dan belajar kelompok,
dua kali pertemuan untuk melaksanakan game dan tournament.
Pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang yang diajarkan
kelompok eksperimen dengan Team Games Tournment (TGT) dalam Slavin
(2010:166) yaitu tahap presentasi di kelas (class precentation), tim (teams), game
75
(geams), turnamen (tournament), dan rekognisi tim/perhargaan kelompok ( team
recognition).
a) Presentasi kelas (class precentation)
Pada tahap ini guru menjelaskan materi tentang jurnal umum perusahaan
dagang. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan
memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja
lebih baik pada saat kerja tim dan pada saat game karena skor game akan
menentukan skor tim.
b) Tim (Teams)
Setelah guru menyajikan materi, siswa dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok belajar yang beranggotakan 4 sampai 5 orang siswa yang memiliki
kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru
memberikan lembar kerja siswa (LKS) yang berisi soal-soal akuntansi kepada
setiap kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan bersama-sama dengan anggota
kelompok. Apabila ada dari salah satu anggota kelompok yang kurang paham
dengan latihan soal yang diberikan, maka anggota kelompok yang lain
bertanggungjawab untuk menjelaskannya.
Pada saat diskusi, terlihat siswa lebih aktif mengerjakan soal-soal latihan
yang diberikan dan saling bertukar pikiran sesama anggota kelompoknya. Pada
saat diskusi, guru senantiasa siap memberikan bantuan pada kelompok dalam
melaksanakan interaksi, memotivasi siswa untuk mampu mengungkapkan
pemahaman akan materi yang telah diserapnya dan mengarahkan diskusi. Guru
berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lainnya. Untuk mengamati kemajuan
76
kelompok dan suasana emosional pada proses diskusi. Setelah melakukan diskusi,
siswa diberi kesempatan untuk memprentasikan jawaban hasil diskusinya.
c) Game (geams)
Setelah siswa mampu menyerap dan memahami materi pada tahap
presentasi kelas dan tim diskusi, maka pada tahap game ini setiap siswa diberi
kesempatan untuk memilih nomor soal, lalu menjawabnya pada papan scrambel.
Jika siswa mampu menjawab dengan benar maka dia akan mendapat skor, namun
kalau jawabannya masih salah maka siswa yang lain diberi kesempatan untuk
menjawab jawaban yang tepat. Jumlah skor pada tahap games ini digunakan untuk
menentukan anggota pada tahap tournaments.
d) Tournamen (tournament)
Setelah mendapat skor masing-masing siswa dalam tahap game,
selanjutnya skor tersebut digunakan untuk membagi siswa dalam meja-meja
turnamen, dimana disetiap meja turnamen terdiri dari 5 sampai 6 siswa. Lalu
permainan dimulai dengan mangajukan kartu soal dan siswa maju kedepan
dengan mencari kartu akun yang menurut siswa itu benar dan ditempel pada
papan scramble serta menuliskan nominal yang sesuai dengan jawaban. Setiap
kelompok berlomba-lomba untuk meraih skor yang tertinggi dalam permainan ini.
d) Rekognisi tim/ penghargaan kelompok ( team recognition)
Setelah mendapat total skor dari masing-masing kelompok, maka
kelompok dengan nilai tertinggilah yang akan mendapat penghargaan.
Penghargaan ini berguna untuk memacu siswa agar lebih semangat.
77
Peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran metode kooperatife tipe TGT
adalah membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi dan melatih siswa
lebih aktif dalam proses KBM sehingga mendapat hasil belajar yang memenuhi
KKM. Pada saat awal peneliti menerapkan TGT peneliti mengalami beberapa
kendala, antara lain kurangnya kontrol waktu karena untuk TGT banyak
menggunakan diskusi, game dan turnamen yang memerlukan waktu dengan
cermat sehingga tidak banyak waktu terbuang sia-sia. Namun, pada pertemuanpertemuan berikutnya kendala tersebut dapat diatasi. Kelebihan dan respon dari
siswa setelah penerapan TGT antara lain : siswa merasa lebih mudah memahami
materi yang diajarkan, siswa aktif dalam proses KBM, melatih kerjasama antar
anggota kelompok, lebih termotivasi dan lebih percaya diri untuk dapat
mengerjakan soal latihan serta hasil belajar yang diperoleh jauh lebih baik dari
sebelumnya.
4.1.1.2 Proses Pembelajaran Kelas Kontrol
Untuk kelompok kontrol, pembelajaran dilakukan melalui pendekatan
konvensional sehingga berlangsung seperti biasanya yaitu, guru menerangkan dan
menyampaikan materi pelajaran di depan kelas. Pada tahap ini guru menggunakan
metode ceramah. Siswa mendengarkan apa yang disampaikan guru, dan guru
menanyakan hal-hal yang belum jelas. Kemudian guru memberi contoh dan
membuat kelompok diskusi untuk mengerjakan latihan soal.
Seperti halnya pada pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TGT,
kegiatan belajar mengajar dengan metode konvensional inipun memiliki beberapa
kelemahan, yaitu:
78
(1) Guru sulit mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sedang
dipelajari. Misalnya setelah guru selesai menjelaskan materi, ternyata tidak
ada pertanyaan dari siswa. Hal ini bukan jaminan bahwa siswa sudah
memahami materi tersebut, bahkan sebaliknya terkadang banyak siswa yang
belum paham benar terhadap materi yang disampaikan guru, tetapi malu
untuk menanyakan. Oleh karena itu, guru perlu mengontrol tingkat
kepahaman siswa dengan pemberian tugas atau soal-soal.
(2) Sering terjadi adanya kesalahpahaman siswa terhadap materi yang diuraikan
oleh guru. Hal ini disebabkan karena ceramah biasanya berupa rangkaian
kata-kata yang disusun guru, yang terkadang bersifat abstrak sehingga
menimbulkan salah pengertian dari siswa. Oleh karena itu, untuk
menguranginya dapat digunakan bantuan berupa alat-alat peraga, modul,
gambar-gambar atau tabel-tabel.
Setelah kelompok diberi perlakuan yang berbeda yaitu untuk kelompok
eksperimen dilakukan pembelajaran dengan metode kooperatife tipe TGT
sedangkan kelompok kontrol dilakukan dengan metode konvensional, kemudian
kedua kelompok tersebut diberi post test.
4.1.2 Analisis Data
4.1.2.1 Analisis Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan (Pretest)
Pada analisis data yang digunakan adalah data nilai pre test kelas XII pada
kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang. Pengujian tahap awal meliputi
uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan keadaan awal populasi.
79
1.
Uji Normalitas
Perhitungan uji normalitas distribusi data nilai pre test siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16.
Tabel 4.1
Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Pre Test
Kelas Eksperiemn dan Kelas Kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
a
Normal Parameters
Most Extreme Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
eksperimen
Control
31
69.6452
18.03432
.206
.154
-.206
1.145
.145
33
69.7576
9.01052
.168
.105
-.168
.963
.312
a. Test distribution is Normal.
Kelas
Nilai rata-rata
Asymp. Sig.
pretes
(2-tailed)
Eksperimen
69,65
0,145
Kontrol
69,76
0,312
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012
Taraf
sig.(α)
Kriteria
0,05
Normal
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai rata-rata awal untuk
kelas ekspeimen dan kelas kontorl masing-masing adalah 69,65 dan 69,76 hal
tersebut menunjukkan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol ada
perbedaan nilai sebesar 0,11. Untuk kenormalan data diketahui untuk kelas
eksperimen sebesar Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,145 dan kelas kontrol sebesar
0, 312 dengan taraf signifikansi 0.05.
Karena nilai kedua Asymp. Sig. (2-tailed) data tersebut lebih besar dari
taraf signifikansi sesuai dengan ketentuan maka H0 diterima. Dengan kata lain
data hasil belajar dalam penelitian ini berdistribusi normal. Karena data
80
berdistribusi normal maka uji selanjutnya mengunakan statistik parametrik. Hasil
perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 6.
2.
Uji Homogenitas
Perhitungan uji homogenitas distribusi data nilai pre test siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16.
Tabel 4.2
Hasil Uji Homogenitas Distribusi Data Nilai Pre Test
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Test of Homogeneity of Variances
Nilai
Levene Statistic
df1
2.177
df2
1
Sig.
62
.145
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Sig = 0,145. Karena
signifikansi lebih dari 0.05 dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yang berarti
bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Hasil perhitungan
selengkapnya disajikan pada lampiran 7.
3.
Uji Kesamaan Rata-rata
Perhitungan uji kesamaan rata-rata data pre test siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16.
81
Tabel 4.3
Hasil Kesamaan Rata-rata
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
F
Nilai
Equal
variances
assumed
2.177
Sig.
.145
Equal
variances not
assumed
t-test for Equality of Means
t
Sig. (2Mean
tailed) Difference
Df
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower
Upper
1.372
62
.175
3.82307
2.78662
-1.74731
9.39344
1.357
52.970
.181
3.82307
2.81807
-1.82934
9.47548
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012
Berdasarkan perhitungan uji kesamaan rata-rata dengan menggunakan
program SPSS versi 16 hasil Sig (2-tailed) equal variances assumed sebesar 0,175
yang lebih besar dari taraf signifikan 0.05. Artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan. Hal ini menunjukan bahwa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
mempunyai kemampuan awal yang relatif sama. Hasil perhitungan selengkapnya
disajikan pada lampiran 8.
4.1.2.2 Analisis Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan (Postest)
Setelah proses pembelajaran selesai baik untuk kelas kontrol yang
menggunakan metode pembelajaran konvensional maupun kelas eksperimen
dengan menggunakan metode pembelajaran TGT dilanjutkan analisis data akhir.
Analisis tahap akhir bertujuan untuk menjawab hipotesis yang telah dikemukakan.
Perhitungan yang digunakan dalam analisis tahap akhir ini pada dasarnya sama
dengan perhitungan tahap awal. Namun data yang digunakan dalam analisis tahap
akhir adalah data post test baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
82
1.
Uji Normalitas
Perhitungan uji normalitas distribusi data nilai post test siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16.
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Post Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Eksperimen
N
Normal Parametersa
Most Extreme Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Kontrol
31
84.7742
8.58568
.202
.150
-.202
1.124
.160
33
77.8182
9.76107
.109
.109
-.096
.627
.827
a. Test distribution is Normal.
Kelas Eksperimen Kontrol Rata‐rata Nilai Post test 84,77 77,82 Asymp. Sig. (2‐
tailed) 0,160 0,827 Taraf sig.(α) Kriteria 0,05 Normal Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai rata-rata postest
untuk kelas ekspeimen dan kelas kontrol masing-masing adalah 84,77 dan 77,82
hal tersebut menunjukkan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol ada
perbedaan atau nilai sebesar 6,95. Untuk kenormalan data diketahui untuk kelas
eksperimen sebesar Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,160 dan kelas kontrol sebesar
0, 827 dengan taraf signifikansi 0.05.
Karena nilai kedua Asymp. Sig. (2-tailed) data tersebut lebih besar dari
taraf signifikansi, sesuai dengan ketentuan maka H0 diterima. Dengan kata lain
data hasil belajar dalam penelitian ini berdistribusi normal. Karena data
83
berdistribusi normal maka uji selanjutnya mengunakan statistik parametrik. Hasil
perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 34.
2.
Uji Homogenitas
Perhitungan uji homogenitas distribusi data nilai pos test siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16.
Tabel 4.5
Hasil Uji Homogenitas Distribusi Data Nilai Pos Test Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Test of Homogeneity of Variances
Nilai
Levene Statistic
df1
.690
df2
1
Sig.
62
.409
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Sig = 0,409. Karena
signifikansi lebih dari 0.05 dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yang berarti
bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Hasil perhitungan
selengkapnya disajikan pada lampiran 35.
3.
Uji Kesamaan Rata-rata
Perhitungan uji kesamaan rata-rata data post test siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol dengan menggunakan software SPSS versi 16.
84
Tabel 4.6
Hasil Kesamaan Rata-rata
Independent Samples Test
Nilai
Equal variances
assumed
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of
the Difference
F
Sig.
.690
Equal variances not assumed
.409
T
3.019
Sig. (2tailed)
df
Mean
Difference
Std. Error
Difference
Lower
62
.004
6.95601
2.30390
2.35059
11.56143
3.031 61.743
.004
6.95601
2.29458
2.36883
11.54319
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012
Berdasarkan perhitungan uji kesamaan dua varians/homogenitas dengan
menggunakan program SPSS versi 16 diperoleh Sig = 0,409 yang lebih besar dari
taraf signifikan 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima
yang berarti bahwa kedua kelompok mempunyai kesamaan yang sama. Hasil
perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 36.
4.
Uji Hipotesis
A. Pengujian Hipotesis 1
Hipotesis 1 menyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran TGT
berbantu papan scramble efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar
jurnal umum perusahaan dagang. Untuk menguji hipotesis ini, maka digunakan uji
independent sample-test atas nilai post-test pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Uji hipotesis yang digunakan:
Ho : Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble tidak
efektif dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum
perusahaan dagang.
Upper
85
H1 : Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif
dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan
dagang.
Apabila hasil nilai probabilitasnya > 0,05, maka Ho diterima. Perhitungan
uji hipotesis 1 dengan menggunakan software SPSS versi 16.
Tabel 4.7
Hasil Uji Hipotesis 1
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval
of the Difference
Nilai
Equal
variances
assumed
F
Equal
variances not
assumed
Sig.
9.731
.003
T
df
Sig. (2Mean
Std. Error
tailed) Difference Difference
Lower
Upper
-4.217
60
.000 -15.12903
3.58739
-22.30488
-7.95318
-4.217
42.93
4
.000 -15.12903
3.58739
-22.36401
-7.89405
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012
Berdasarkan perhitungan uji hipotesis 1 dengan menggunakan program
SPSS versi 16 diperoleh Equal variances assumed dengan Sig (2-tailed)= 0,000
yang lebih kecil dari taraf signifikan 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa H0 tidak diterima yang berarti bahwa Ha lah yang diterima dengan bunyi ”
Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif dalam
pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang”. Hasil
perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 37
B. Pengujian Hipotesis 2
Hipotesis 2 menyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran TGT
berbantu papan scramble sebagai media pembelajaran akuntansi mampu
86
meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum
perusahaan dagang dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional
dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 4 Semarang.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji pihak kanan (One tail).
Uji pihak kanan (One tail) menurut Sugiyono (2010:231) digunakan apabila
hipotesis nol (Ho) berbunyi lebih kecil atau sama dengan (≤) dan hipotesis
alternatifnya (Ha) berbunyi lebih besar (>). Hipotesisnya adalah :
Ho : μ1 ≤ μ2 = rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih kecil dari
atau sama dengan rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol.
Ha : μ1 > μ2 = rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih besar
daripada rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol.
Pengujian Hipotesis menggunakan uji t pihak kanan dengan program SPSS
16 One Sample T Test dengan taraf kepercayaan α= 5%. Hasilnya apabila t hitung
≤ t tabel maka Ho diterima, sebaliknya jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak.
Perhitungan uji hipotesis 2 dengan menggunakan software SPSS versi 16.
Tabel 4.8
Hasil Uji Hipotesis 2
Paired Samples Correlations
N
Pair 1
Nilai & Test
Correlation
62
.478
Sig.
.000
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean
Pair 1 Nilai Test
7.57097E1
Std.
Deviation
15.71403
95% Confidence Interval of the
Difference
Std. Error Mean
1.99568
Lower
71.71906
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2012
Upper
79.70029
t
37.937
df
61
Sig. (2tailed)
.000
87
Berdasarkan perhitungan uji hipotesis 2 dengan menggunakan program
SPSS versi 16 diperoleh Sig = 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikan 0.05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak yang berarti bahwa Ha lah
yang diterima dengan bunyi ” Rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih
besar daripada rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol”. Hasil perhitungan
selengkapnya disajikan pada lampiran 37.
4.2 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode kooperatif
tipe TGT dengan bantuan papan scramble dengan metode konvensional dalam
proses pembelajaran di sekolah. Kondisi awal siswa yang dijadikan sampel
penelitian berawal dari keadaan yang sama yaitu diajar oleh guru yang sama,
durasi waktu pelajaran yang sama dan mendapatkan materi pelajaran yang sama
dengan metode pembelajaran yang sama. Dari hasil uji homogenitas populasi pada
kelas XII.IS.1, XII.IS.2 dan XII.IS.3 menunjukkan bahwa populasi memiliki
kondisi awal yang sama sehingga penelitian bisa dilakukan. Terdapat dua kelas di
SMA Negeri 4 Semarang yang nantinya akan di kelompokan menjadi XII.IS.2
sebagai kelas eksperimen dan XII.IS.1 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen
akan
mendapatkan
perlakuan
dengan
diberikan
pembelajaran
dengan
menggunakan metode kooperatife tipe TGT dengan berbantu papan scramble
sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional, sedangkan kelas
XII.IS.3 sebagai kelas uji coba.
88
Sebelum diberikan perlakuan kelas kontrol dan kelas eksperimen akan
diberikan pretes. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil
kemampuan awal rata-rata siswa untuk kelas eksperimen adalah sebesar 69,65 dan
kelas kontrol sebesar 69,76. Hal ini menunjukan bahwa kedua kelas tersebut
memiliki kemampuan awal yang tidak jauh berbeda.
Setelah pemberian pretest pada kedua kelas tersebut selanjutnya diberikan
perlakuan dengan menggunakan metode kooperatife tipe TGT untuk kelas
eksperimen dan metode konvensional untuk kelas kontol. Setelah tiga kali proses
pembelajaran maka pada pertemuan ke 4 diberikan postes untuk mengetahui hasil
akhir dari hasil belajar siswa. Hasil dari nilai posttest inilah yang nantinya akan
digunakan untuk dapat mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Pemberian postest ini diberikan kepada kelas
kontrol dan eksperimen dengan bobot soal yang sama.
Berdasarkan hasil analisis akhir rata-rata dari kedua kelas tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.9
Rata-Rata Hasil Postest Dari Kedua Kelas
No
Statistik Diskriptif
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
1
Banyaknya siswa
31
33
2
Skor tertinggi
100
100
3
Skor terendah
69
60
4
Rentan
31
40
5
x
84,77
77,82
73,7140
87,1%
95,2784
60,6%
6
s²
7
Persentase ketuntasan
Sumber: data primer yang diolah
89
Kriteria ketuntasan mata pelajaran (KKM) yang ditargetkan yaitu nilai
mata pelajaran ekonomi akuntansi minimal harus mencapai 7,50 dan persentase
ketuntasan mencapai 80% untuk kompetensi dasar jurnal umum perusahaan
dagang tercapai kelas eksperimen dengan rata-rata nilai 84,77 dan persentas
ketuntasan 87,1% sedangkan untuk kelas kontrol (konvensional) dengan rata-rata
mencapai 77,82 dan presentase ketuntasannya 60,6%. Dapat dikatakan bahwa
hasil untuk kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
Setelah nilai postest kedua kelompok dianalisis, diperoleh rata-rata belajar
akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagangan pada kelompok
eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Nilai rata-rata post test untuk
kelas eksperimen sebesar 84,77 dan kelas kontrol sebesar 77,82. Hal ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata sebesar 6,95 antara kedua kelas
tersebut dimana kelas eksperimen nilainya lebih tinggi dibandingkan kelas
kontrol.
Analisis terhadap efektivitas metode kooperatif tipe TGT menunjukkan
bahwa:
1) indikator input; metode kooperatife TGT sangat memperhatikan
karakteristik masing-masing siswa, fasilitas, perlengkapan dan materi yang
diajarkan.
2) indikator process; alokasi waktu pada metode kooperatif tipe TGT lebih
dominan siswa yang aktif dimana 80% siswa melakukan diskusi dengan
anggota kelompoknya, melakukan game dan tournamen. Sedangkan 20%
guru hanya sebagai fasilitator.
90
3) Indikkator output;; dengan meenggunakan metode kooperatif tipe TGT
T
siswa
lebih
h mudah meemahami maateri saat ditterangkan dengan papan
n scrambel
dan tingkat
t
keakttifan siswa llebih tinggi dalam
d
prosess KBM.
4) Indikkator outcom
me; diperoleeh hasil belaajar postest dimana nilaainya lebih
tingggi di kelas ek
ksperimen diibandingkan
n kelas kontrool.
Dapaat disimpulkkan bahwa penerapan meetode pembeelajaran TGT berbantu
p
papan
scram
mble efektif dalam pelajaaran akuntannsi kompeteensi dasar jurrnal umum
p
perusahaan
d
dagang.
Dari hasil penggamatan akktivitas sisw
wa diperolehh diagram presentase
k
keaktifan
sisswa pada kellas eksperim
men dan kelas kontrol.
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Per. 1
Per.2
Per.3
Eksperimen
Kontrol
Sumber : Hasil Pengoolahan Data Penelitian 2012
2
G
Gambar
4.1.. Persentasee Keaktifan Siswa tiap Pertemuan
Dapaat dilihat baahwa keaktiffan pada sisswa kelas ekksperimen leebih tinggi
d
daripada
keelas kontrol.. Berdasarkkan hasil lembar pengaamatan dipeeroleh dari
o
observasi
saaat KBM berlangsung persentase keaktifan siiswa kelas TGT pada
p
pertemuan
I, II, dan III berturut-turrut adalah 666,6%, 75% ddan 88% sehhingga ratar
ratanya
sebeesar 76,5% = 54,15% , persentase keaktifan
k
sisswa kelas koontrol pada
91
pertemuan I,II,dan III berturut-turut adalah 55,5%, 66,6%, dan 72,2% sehingga
rata-ratanya sebesar 64,76% = 45,85%. Berdasarkan hasil analisis aktivitas siswa
di kelas eksperimen dan kontrol didapatkan kesimpulan bahwa aktivitas siswa
baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan aktivitas
dari pertemuan yang satu ke pertemuan berikutnya, akan tetapi besarnya
persentase rata-rata aktivitas siswa untuk kelas eksperimen lebih tinggi dibanding
persentase rata-rata aktivitas siswa di kelas kontrol. Secara umum proses
pembelajaran yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung baik sesuai dengan
yang
telah
direncanakan.
Dalam
melakukan
penelitian
peneliti
masih
menggunakan observer guna membantu mengamati proses kegiatan belajar
mengajar, sehingga dapat berjalan secara efektif. Dari hasil penelitian yang
didapat menunjukan bahwa metode kooperatif tipe TGT meningkatkan hasil
belajar dan efektif digunakan untuk proses belajar siswa.
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah
menggunakan metode kooperatif tipe TGT berbantu papan scrambel dan metode
konvensional dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.10
Rata-rata Hasil Pretest dan Postest dari Kedua Kelas
No Statistik Diskriptif Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1 Banyaknya siswa 31 33 2 Rata‐rata Pretest 69,65 69,76 3 Rata‐rata Postest 84,77 77,82 5 Selisih perubahan
15,12 8,06 6 Efektifitas 7,06 Sumber: data primer yang diolah 92
Diketahui nilai sebelum menggunakan metode kooperatif tipe TGT
berbantu papan scrambel sebesar 69,65 dan sesudah perlakuan sebesar 84,77. Jadi
ada peningkatan hasil belajar sebelum menggunakan metode kooperatif tipe TGT
berbantu papan scrambel dengan sesudah menggunakan metode kooperatif tipe
TGT berbantu papan scrambel lebih tinggi sebesar 15,12 dibandingkan dengan
menggunakan metode konvensional yang hanya mengalami peningkatan sebesar
8,06 dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XI IS SMA Negeri 4 Semarang.
BAB 5
PENUTUP
5.1
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan hasil analisis dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1)
Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble efektif
dalam pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal umum perusahaan
dagang
2)
Penerapan metode pembelajaran TGT berbantu papan scramble sebagai
media pembelajaran akuntansi mampu meningkatkan hasil belajar siswa
lebih tinggi pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan dagang
dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional dalam proses
pembelajaran pada siswa kelas XII IS SMA Negeri 4 Semarang
5.2
SARAN
1)
Diharapkan metode pembelajaran kooperatif Times Games Tournament
(TGT) sering dipakai dalam pembelajaran karena metode pembelajaran ini
efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2)
Guru dapat memvariasikan metode Time Game Tournament dengan
metode lainnya sehingga diperoleh metode yang lebih sesuai karakteristik
materi dan kondisi siswa.
93
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri, dkk . 2007 . Psikologi Belajar . Semarang : UPT MKK
UNNES
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
________, 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka cipta
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Kardiman. 2010. Accounting. Bogor : Yudhistira
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning. Jakarta : PT Grasindo
Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Nasution, S. 2003. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta : Bumi Aksara.
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Rifa’I dan Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang : UNNES PRESS
Sanjaya, Wina.2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta. Prenada Media.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Slavin. 2010 . Cooperative learning, Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa
Media
Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
94
95
Susilana dan Riyana. 2009. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung : Wacana Prima
Trianto.2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta : Hasil Pustaka.
Tu’u,Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo
Lampiran 1
96
Lampiran Hasil Wawancara, Angket Observasi Awal dan Kunci Jawaban
Hasil wawancara 02 Februari 2012, dengan guru akuntansi bernama ibu Lorentina
Siswanti, S.Pd di SMA N 4 Semarang:
1. Sudah berapa lama ibu mengajar pelajaran ekonomi akuntansi di SMA N 4
Semarang ?
Jawab : saya sudah mengajar disini selama lima tahun.
2. Bagaimana cara ibu mengajar pelajaran akuntansi selama ini kepada para murid?
Jawab : biasanya saya mengajar dengan menerangkan materi di depan kelas
kepada murid lalu memberinya latihan soal.
3. Apakah saat ibu menerangkan materi pelajaran akuntansi, siswa memperhatikan
dengan seksama?
Jawab : saat saya menerangkan, murid-murid yang pintar biasanya
memperhatikan. Tapi ada beberapa murid yang bandel terkadang kurang
memperhatikan dengan baik.
4. Bagaimana kondisi kelas saat ibu mengajar dengan metode ceramah?
Jawab : saat saya menerangkan terkadang murid-murid yang kurang
memperhatikan pada ngobrol sendiri atau rame sendiri, main HP dan ada
beberapa yang terkadang kurang bersemangat menerima pelajaran.
5. Saat ibu memberi latihan soal, apakah banyak siswa yang sudah bisa
mengerjakan ?
Jawab : saat saya memberi latihan soal ada beberapa yang langsung paham dan
bisa mengerjakan, tapi ada juga yang belum paham dan masih bingung
menjawabnya sehingga perlu di ulang kembali.
6. Bagaimana peran siswa saat ibu menggunakan metode ceramah?
Jawab : peran siswa menjadi pasif, hanya mendengarkan dan memperhatikan apa
yang saya ajarkan serta mengerjakan latihan soal saja.
7. Apakah ibu pernah menggunakan metode belajar yang lain selain metode
ceramah ?
Jawab : selama ini saya hanya menggunakan metode ceramah dan beberapa kali
pernah menggunakan diskusi.
8. Bagaimana hasil belajar yang dicapai murid dalam kompetensi dasar jurnal
umum perusahaan dagang ?
Jawab : hasil ulangan yang dicapai para murid kebanyakan masih di bawah KKM
yaitu 75 dan banyak yang harus remidi.
9. Apakah usaha yang sudah dilakukan ibu dalam memperbaiki hasil belajar siswa ?
Jawab : saya hanya memberi remidi dan latihan soal saja
97
Angket Observasi Awal Nama
: ........................................................................(Pria/Wanita)
Kelas
: .......................... No Absen : ...........................
Petujuk:
a. Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang Anda pilih.
b. Isi angket ini dengan penuh kejujuran sesuai dengan hati nurani.
c. Setelah selesai, harap periksa kembali jawaban Saudara sehingga tidak ada
jawaban pertanyaan yang terlewatkan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Apakah mata pelajaran Akuntansi itu sulit bagi Anda? a. Ya b. Tidak Apakah sarana dan prasarana di sekolah Anda lengkap untuk pembelajaran Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah hasil belajar Akuntansi Anda sudah sesuai dengan yang Anda inginkan ? a. Ya b. Tidak Apakah Anda paham dengan materi yang diajarkan oleh guru selama pelajaran Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah Anda mengalami kesulitan dalam belajar Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah guru membantu Anda ketika mengalami kesulitan belajar Akuntansi? a. Ya b. Tidak Apakah guru menanggapi setiap pertanyaan yang Anda tanyakan ketika Anda kurang paham dengan materi yang diajarkan ? a. Ya b. Tidak Apakah guru hanya menggunakan metode ceramah saat mengajar pelajaran Akuntansi di depan kelas ketika menerangkan ? a. Ya b. Tidak Apakah jika guru menerangkan dengan metode ceramah, suasana kelas kurang terkendali atau ramai ? a. Ya b. Tidak Apakah guru mencoba mengendalikan kelas jika suasana kelas menjadi ramai? a. Ya b. Tidak Apakah metode guru mengajar bisa mempengaruhi motivasimu untuk belajar Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah cara mengajar guru Akuntansi dengan metode ceramah bisa membuat Anda paham dalam mempelajari Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah penyampaian materi menggunakan metode mengajar ceramah selama ini membuat Anda kesulitan memahami materi Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah guru pernah menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi seperti diskusi atau kuis dalam mengajar? a. Ya b. Tidak 98
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Apakah guru pernah menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga mempermudah Anda memahami Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah Anda menginginkan guru mengajar dengan metode yang menarik sehingga Anda lebih mudah memahami pelajaran Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah Anda setuju jika pembelajaran Akuntansi menggunakan media yang menarik atau metode pembelajaran yang bervariasi agar Anda lebih mudah memahami materi Akuntansi ? a. Ya b. Tidak Apakah jika guru mengajar dengan menggunakan media atau metode yang bervariasi, Anda akan ikut berperan aktif dalam proses belajar mengajar berlangsung ? a. Ya b. Tidak Setujukah Anda jika guru mengajar dengan menggunakan media atau metode yang bervariasi bisa membuat Anda semangat belajar dan mendapat hasil ulangan sesuai keinginan Anda? a. Ya b. Tidak Bagaimana pendapatmu tentang cara mengajar guru Akuntansi saat proses
belajar mengajar berlangsung di kelas?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
TERIMA KASIH ☺ ☺ ☺ Kunci jawab : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
B A A A B A A B B A A A B A A A A A A 20. Jawaban opini masing‐masing siswa 99
KODE RESPONDEN Pembelajaran
1
2
3
JAWABAN RESPONDEN
4
5
6
7
8
9
Hasil Analisis Angket Observasi Awal
Media Pembelajaran
Present
kriteria
1 2 3
10 umlah
ase
Ya Tidak
JAWABAN RESPONDEN
1 8
2
80% Kurang Setuju 1 0 0
1 8
2
80% Kurang Setuju 1 1 1
1 8
2
80% Kurang Setuju 1 0 1
1 5
5
50% Sangat Setuju 1 0 0
1 9
1
90%
Tidak Setuju 1 0 1
1 3
7
30% Sangat Setuju 0 0 0
1 9
1
90%
Tidak Setuju 1 0 0
1 1
9
10% Sangat Setuju 1 0 0
1 3
7
30% Sangat Setuju 1 0 1
1 10 0
100% Tidak Setuju 1 1 1
1 8
2
80% Kurang Setuju 1 1 1
1 7
3
70%
Setuju
0 0 1
1 8
2
80% Kurang Setuju 1 1 1
1 10 0
100% Tidak Setuju 1 0 0
1 5
5
50% Sangat Setuju 1 0 1
1 10 0
100% Tidak Setuju 1 1 1
1 10 0
100% Tidak Setuju 1 1 1
1 6
4
60% Sangat Setuju 1 1 1
1 10 0
100% Tidak Setuju 1 1 1
1 9
1
90%
Tidak Setuju 1 0 0
0
1
1 1 1 1 1
0
1
Candra Rahmita F
0
0
1 1 1 1 1
1
1
Dini Aziz Nasution
0
1
1 1 0 1 1
1
1
Dwi Ndaru Sekar
0
1
1 1 0 0 0
0
1
Evita Martini
1
0
1 1 1 1 1
1
1
Gita Iman Sari
0
0
0 0 0 0 1
1
0
Intan Dina Mafida
0
1
1 1 1 1 1
1
1
Lisa Mestika
0
0
0 0 0 0 0
0
0
Luky Setianingtyas
0
0
0 0 0 1 1
0
0
Mauliya Anis M
1
1
1 1 1 1 1
1
1
Neli Masruroh
1
0
1 1 0 1 1
1
1
Nida Nur Ainiyyah
0
0
0 1 1 1 1
1
1
Nur Maulida
1
1
0 1 1 1 1
1
0
Retno Palupi
Ufi Afiqotul Azkiyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
0
0 0 1 1 1
1
0
Urif Mubarokah
1
1
1 1 1 1 1
1
1
Vivi Purwanti
1
1
1 1 1 1 1
1
1
Yuni Permatasari
0
1
0 1 0 1 1
0
1
Yusrina Amni A
1
1
1 1 1 1 1
1
1
Ahmad Badawi K
0
1
1 1 1 1 1
1
1
Albi Yan Agusta
Angket berisi tentang pembelajaran akuntansi di SMA N 4 Semarang pada bulan Februari 2012
Rentang kualitatif :
86%-100% = Tidak setuju
76%-85%= Kurang setuju
65%-75% = Setuju
< 65%= Sangat setuju
4
5
6
7
8
9 10 umlah
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Present
ase
Ya Tidak
6
4 60%
10
0 100%
7
3 70%
8
2 80%
8
2 80%
5
5 50%
6
4 60%
8
2 80%
7
3 70%
10
0 100%
8
2 80%
8
2 80%
9
1 90%
8
2 80%
9
1 90%
10
0 100%
10
0 100%
9
1 90%
10
0 100%
7
3 70%
Kriteria
Sangat Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Kurang Setuju
Sangat Setuju
Sangat Setuju
Kurang Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Kurang Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
100
Lampiran 3
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Kode
KE-1
KE-2
KE-3
KE-4
KE-5
KE-6
KE-7
KE-8
KE-9
KE-10
KE-11
KE-12
KE-13
KE-14
KE-15
KE-16
KE-17
KE-18
KE-19
KE-20
KE-21
KE-22
KE-23
KE-24
KE-25
KE-26
KE-27
KE-28
KE-29
KE-30
KE-31
KE-32
KE-33
KE-34
KE-35
KE-36
KE-37
KE-38
Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No
Kode
Nama Siswa XII.IS.1
Nama Siswa XII.IS.2
1
KK-1
Alfin yanuar shodiq
Ananda rizqi safira
2
KK-2
Aliajaya
ayuningrat
Angela ria karunia putri
3
KK-3
Aprielia ayu purnamasari
Aulia zuanti murni hastu
4
KK-4
Argantara kristian prabu
Bagus bayu prabowo aji
5
KK-5
Arief prasetya nugroho
Dennis ainur wijaya
6
KK-6
Asti putri wulandari
Doca vestalia mayesti
7
KK-7
Azmi harish tri haunan k
Dwi meinati
8
KK-8
Bilhuda ning penggalih
Dwiky ari hanggoro
9
KK-9
Catur apri santoso
Febrianto genta prakasa
10
KK-10 Darumas bunga sukmawar
Florensia bekti siwi purn
11
KK-11 Fauz hibatul haqqi
Happy isna ratnasari
12
KK-12 Hannip hidayat
Henggal wismana ardia k
13
KK-13 Hilman ardianta putra
Ilham azmi zarkasi
14
KK-14
Irviona chyntia dewi
Laurentius pradipta putri
15
KK-15 Kartika candra setiabudi
Medelina Christy daniswa
16
KK-16
Mega delima puspita sari
Muchamad rizal mahendi
17
KK-17 Muchammad zaid ubaidila
Muhammad hatta izzaka
18
KK-18 Muhammad faizal rifai
Muksin
19
KK-19 Muhammad khalif ghozali
Nadhila fildzah hananun
20
KK-20 Nanda reza hendrawan
Nanda pastiga
21
KK-21
Narindra prabita egasaba
Nimas kartika dewastuti
22
KK-22 Ndandung asa pritama
Nugraha ananda hendra
23
KK-23 Nofrian setia nugraha
Nurseta pungkas kusuma
24
KK-24
Ouliviyana dian sakti
Pinastika larasati
25
KK-25 Priyo hadiwidanto muhan
Restu santunufi
26
KK-26
Ratrie ayuning wulandari
Rizki ardiansyah
27
KK-27 Selvinda novintan putri
Rummata magnavia prani
28
KK-28 Sokma mahendra dicky w
Vanda iga maretta fitria
29
KK-29 Stifani laily hidayati
Yana ade rizakie
30
KK-30 Vika setyawati
Yona prillia karlinasari
31
KK-31
Wahyu nurhidayah
Zhafirah
32
KK-32 Yosa wahyudi
33
KK-33 Yunita candra hapsari
34
KK-34
35
KK-35
36
KK-36
37
KK-37
38
KK-38
39
KK-39
101
Lampiran 4
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba
Kode
Nama Siswa
UC-1
Adlian tawakal eka P. K
UC-2
Agung trihananto
UC-3
Aldila yodi rahmana
UC-4
Alfi lailiyah
UC-5
Alfin rahmatika
UC-6
Anindarini rezky amalia
UC-7
Annisa zahwa islam
UC-8
Bagus susilo
UC-9
Chintia kurniawati
UC-10 Dandia isath ertiansa
UC-11 Edwina
UC-12 Faizal anang satria
UC-13 Febika saka rachmadana
UC-14 Firdaus alfarisi
UC-15 Iin indah kusumawati
UC-16 Indria fikruzaman
UC-17 Iwang puspoaji
UC-18 Luvia rahmi wikanti
UC-19 Muhammad Fabio
UC-20 Novida widarani
UC-21 Octara fajar dwi angga
UC-22 Rahma putri karina
UC-23 Rani eka syahputri
UC-24 Risandi aji pamungkas
UC-25 Rizki febrian yudha P
UC-26 Rosita suryaningtyas sutopo
UC-27 Taji rahadian prajna
UC-28 Venia kusuma putri
UC-29 Yoga artiyanto putra
UC-30 Yunike yustisiane
UC-31
UC-32
UC-33
UC-34
UC-35
UC-36
UC-37
UC-38
UC-39
102
Lampiran 5
Daftar Nilai Pretest Kelompok Eksperimen Dan Kontrol
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Eksperimen
Kode
Nilai
KE-01
71
KE-02
86
KE-03
42
KE-04
42
KE-05
77
KE-06
86
KE-07
78
KE-08
76
KE-09
86
KE-10
71
KE-11
28
KE-12
86
KE-13
43
KE-14
86
KE-15
88
KE-16
86
KE-17
86
KE-18
71
KE-19
71
KE-20
86
KE-21
57
KE-22
70
KE-23
86
KE-24
85
KE-25
68
KE-26
71
KE-27
69
KE-28
28
71
KE-29
43
KE-30
KE-31
65
Kontrol
Kode
KK-01
KK-02
KK-03
KK-04
KK-05
KK-06
KK-07
KK-08
KK-09
KK-10
KK-11
KK-12
KK-13
KK-14
KK-15
KK-16
KK-17
KK-18
KK-19
KK-20
KK-21
KK-22
KK-23
KK-24
KK-25
KK-26
KK-27
KK-28
KK-29
KK-30
KK-31
KK-32
KK-33
=
=
S
n1
=
=
2159.00
31
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
S
n2
x1
=
69.65
x2
=
69.76
2
=
81.1894
=
9.011
2
=
325.2366
s2
s1
=
18.034
s2
s1
Nilai
67
73
67
56
73
73
80
67
76
73
67
53
60
60
73
73
45
87
87
77
73
67
67
67
74
60
73
78
67
65
75
67
82
2302.00
33
103
Lampiran 6
Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
eksperimen
N
Normal Parametersa
31
33
69.6452
69.7576
18.03432
9.01052
Absolute
.206
.168
Positive
.154
.105
Negative
-.206
-.168
1.145
.963
.145
.312
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
kontrol
104
Lampiran 7
Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol
ANOVA
Nilai
Sum of Squares
Between Groups
df
Mean Square
233.625
1
233.625
Within Groups
7695.609
62
124.123
Total
7929.234
63
F
Sig.
1.882
.175
Test of Homogeneity of Variances
Nilai
Levene Statistic
2.177
df1
df2
1
Sig.
62
.145
105
Lampiran 8
Uji Kesamaan Dua Varians Data Kondisi Awal
Antara Kelas Eksperimen Dan Kontrol
T-TEST GROUPS=Kelas(1 2)
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=Nilai
/CRITERIA=CI(.9500).
Group Statistics
Kelas
Nilai
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
31
73.5806
13.03527
2.34120
2
33
69.7576
9.01052
1.56853
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean
Sig. (2- Differen Std. Error
F
Nilai
Sig.
t
df
tailed)
Equal
variances
2.177
.145
1.372
62
.175
1.357
52.970
.181
assumed
ce
Difference
3.8230
7
Difference
Lower
Upper
2.78662 -1.74731
9.39344
2.81807 -1.82934
9.47548
Equal
variances
not
assumed
3.8230
7
106
Kompetensi Dasar
Lampiran 9
Silabus
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Program
Semester
Standar Kompetensi
Alokasi Waktu
: SMA N 4 Semarang
: Ekonomi
: XII
:1
: 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang
: 54 x 45 menit
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
1.1 Mencatat transaksi/ • Pengertian dan ciri- • Mencari informasi tentang
dokumen ke dalam
ciri perusahaan
perusahaan dagang.
jurnal umum
dagang
perusahaan dagang • Transaksi, akunakun, syarat
pembayaran, dan
syarat penyerahan
barang dalam
perusahaan dagang
• Bukti transaksi
• Ilustrasi pencatatan
transaksi perusahaan
dagang
• Membedakan antara
perusahaan dagang dan
perusahaan jasa.
• Memahami akun-akun yang
lazim digunakan dalam
perusahaan dagang.
• Menjelaskan syarat-syarat
pembayaran perusahaan
dagang.
• Menjelaskan syarat-syarat
penyerahan barang.
• Menjelaskan istilah rabat
dalam perusahaan dagang.
1.2 Mencatat transaksi/ • Persediaan barang
• Mendiskusikan metode
dokumen ke dalam
pencatatan FIFO, LIFO, dan
dagang
jurnal khusus
biaya rata-rata.
• Pengertian, manfaat,
• Mendiskusikan tentang
dan
sistem perpetual dan
pengelompokkan
periodik.
transaksi jurnal
• Mendiskusikan pengertian,
khusus
manfaat, dan
pengelompokkan transaksi
jurnal khusus.
• Membedakan metode
pencatatan FIFO, LIFO, dan
biaya rata-rata.
• Mencatat persediaan barang
dagang dengan metode FIFO,
LIFO, dan biaya rata-rata.
• Membedakan antara sistem
perpetual dan periodik.
• Mengelompokkan transaksi ke
dalam jurnal khusus.
Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Jenis tagihan:
kuis dan
pertanyaan
lisan melalui
Uji
Penguasaan
Materi, tugas
individu dan
kelompok
(diskusi).
12 x 45
menit
Bentuk
tagihan:
pilihan ganda,
uraian
obyektif,
uraian bebas,
skala sikap.
4 x 45
menit
Sumber/
Bahan/
Alat
Buku
Ekonomi
dan sumber
lain yang
relevan
107
• Pencatatan transaksi • Melakukan posting bukti
• Memosting bukti transaksi ke
1.3 Melakukan posting
pada buku besar
transaksi ke dalam buku
dalam buku besar pembantu.
dari jurnal khusus
pembantu dan utama besar pembantu.
• Memosting jurnal umum dan
ke buku besar
• Posting jurnal
• Melakukan posting jurnal
khusus ke dalam buku besar
khusus ke buku
khusus ke buku besar utama.
utama.
besar utama
• Melakukan posting jurnal
• Posting jurnal umum
umum ke dalam buku besar
ke buku besar utama
utama.
• Ilustrasi pencatatan
transaksi pada buku
besar pembantu dan
buku besar utama
1.3 Menghitung harga
pokok penjualan
• Menghitung pembelian
• Melakukan penghitungan
• Penghitungan
bersih.
pembelian bersih.
pembelian bersih
• Menghitung jumlah barang
• Melakukan penghitungan
• Penghitungan
yang tersedia untuk dijual.
jumlah barang yang tersedia
jumlah barang yang
• Menghitung harga pokok
untuk dijual.
tersedia untuk dijual
penjualan.
• Penghitungan harga • Melakukan penghitungan
harga pokok penjualan.
pokok penjualan
• Menyusun jurnal
penyesuaian persediaan
barang dagang dengan
pendekatan ikhtisar laba-rugi
dan pendekatan harga pokok
penjualan.
• Menyusun jurnal
penyesuaian persediaan
barang dagang untuk sistem
perpetual.
• Neraca saldo
• Jurnal penyesuaian
1.4 Membuat ikhtisar
perusahaan dagang
siklus akuntansi
•
Kertas
kerja
perusahaan dagang
• Menyusun kertas kerja
perusahaan dagang.
• Membuat jurnal penyesuaian
persediaan barang dagang
dengan pendekatan ikhtisar
laba-rugi.
4 x 45
menit
20 x 45
menit
108
• Membuat jurnal penyesuaian
persediaan barang dagang
dengan pendekatan harga
pokok penjualan.
• Membuat jurnal penyesuaian
persediaan barang dagang
untuk sistem perpetual.
• Menyusun kertas kerja
perusahaan dagang.
• Laporan laba-rugi
• Laporan perubahan
1.5 Menyusun laporan
modal
keuangan
• Neraca
perusahaan dagang • Laporan arus kas
• Mendiskusikan pembuatan • Menyusun laporan laba-rugi
laporan laba-rugi dan
dan laporan perubahan modal.
laporan perubahan modal.
• Menyusun neraca dan
• Mendiskusikan pembuatan
laporan arus kas.
neraca dan laporan arus kas.
14 x 45
menit
109
NAMA SEKOLAH
MATA DIKLAT/PELAJARAN
KELAS
: SMA N 4 SEMARANG
: AKUNTANSI
: XII (DUA BELAS)
No
Smt/
Kelas
1
Standar
Kompetensi
Kompetens
Dasar
i
Memahami ♦ Memcatat
penyusunan
transaksi /
siklus
dokumen
akuntansi
ke dalam
perusahaan
jurnal
dagang
umum
Uraian
Materi
I / XII • Pengertian
dan ciri-ciri
perusahaan
dagang
JUMLAH SOAL
: 35 ITEM
ALOKASI WAKTU : 45 MENIT
Indikator
• Membedakan antara perusahaan dagang
dan perusahaan jasa.
• Memahami akun-akun yang lazim
• Transaksi,
digunakan dalam perusahaan dagang.
akun-akun,
syarat
pembayaran, • Menjelaskan syarat-syarat pembayaran
perusahaan dagang.
dan syarat
penyerahan
• Menjelaskan syarat-syarat penyerahan
barang dalam
barang.
perusahaan
dagang
• Menjelaskan istilah rabat dalam
perusahaan dagang.
• Bukti
transaksi
• Ilustrasi
pencatatan
Nomor
Soal
jumlah
Bentuk
Soal
1, 2, 15
3
Pilihan
ganda
• hxc
• hgh
Lampiran 10
Kisi-Kisi Soal Uji Coba
3, 13
2
16, 17,
2
4
1
6
5, 14
7, 8, 9,
• Memahami bukti transaksi di perusahaan
10, 11,
dagang
12, 18,
• Mencatat macam-macam transaksi ke dalam 19, 20,
1
2
24
110
transaksi
perusahaan
dagang
jurnal umum
21, 22,
23, 24,
25, 26,
27, 28,
29, 30,
31, 32,
33, 34,
35
111
Soal Uji Coba Dan Kunci Jawaban
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kompetensi Dasar
: Jurnal Umum Perusahaan Dagang
Guru/Peneliti
: Ayunda Putri Nilasari
Waktu
: 45 menit
Pilihlah jawaban yang tepat !!!
1.
2.
Yang menjadi karakteristik perusahaan
dagang adalah ….
a. membeli dari produsen dan menjual
langsung pada konsumen
b. tujuannya untuk memperoleh laba
maksimum
c. kegiatannya adalah membeli dan
menjual barang dan jasa
d. penghasilannya dari penjualan jasa
e. sumber pendapatan utamanya dari hasil
penjualan barang dagang
Kegiatan utama perusahaan dagang adalah
….
a. membeli bahan baku dan mengolahnya
untuk dijual
b. membeli dan menjual barang dagang
tanpa mengubah bentuk
c. memperdagangkan surat-surat berharga
dibursa valuta asing
d. menjual barang orang lain untuk
mendapatkan komisi
e. sebagai perantara dalam hal jual beli
barang dagang
3. Matrik akun-akun perusahaan dagang
A B C 1 Pembelian 1 Penjualan 1 Persediaan 2 Retur 2 Pot. 2 Pot. penjualan Pembelian Penjualan 3 Biaya 3 Biaya 3 Retur angkut angkut pembelian pemb. penj. Akun yang bersaldo normal debit adalah…
a. A1, B1, dan C1
b. A2, B2, dan C2
c. A3, B3, dan C3
d. A1, B3, dan C1
e. A3, B2, dan C2
4. Transaksi penjualan barang dagang secara
kredit akan dicatat pada akun…
a. Debet akun penjualan
b. Debet akun kas
c. Kredit akun penjualan
d. Debet akun barang dagangan
e. Kredit akun pitang dagang
5. Diterima kembali barang dagang yang telah
dijual kepada Bagas karena rusak, dicatat
pada akun…
a. Kas debet
b. Piutang dagang debet
c. Retur penjualan dan pengurangan harga
debet
d. Retur penjualan dan pengurangan harga
kredit
e. Retur pembelian dan pengurangan harga
debet
6. Potongan penjualan adalah potongan yang…
a. Diterima penjual
b. Diberikan pembeli karena pembelian
kontan
c. Diberikan penjual karena barang
yang dijual tidak sesuai pesanan
d. Diterima
pembeli
karena
pembayaran awal bulan.
e. Diberikan penjual karena debitur
membayar dalam jangka waktu
mendapat potongan
112
7. dibayar biaya angkut barang yang dibeli
sebesar Rp 500.000,00 kepada PT. Kencana
akan dijurnal pada….
a. Pembelian
Rp 500.000,00
Kas
Rp 500.000,00
b. B. angkut pembelian Rp 500.000,00
Kas
Rp 500.000,00
c. B. angkut pembelian Rp 500.000,00
Utang dagang
Rp 500.000,00
d. PT. Kencana
Rp 500.000,00
Kas
Rp 500.000,00
e. Kas
Rp 500.000,00
PT. Kencana
Rp 500.000,00
8. Dibeli barang dagang seharga Rp 500.000,00
dan peralatan kantor Rp 200.000,00 secara
kredit dicatat dalam jurnal…
a. Pembelian
Rp 700.000,00
Utang dagang
Rp 700.000,00
b. Barang dagang
Rp 500.000,00
Peralatan kantor Rp 200.000,00
Utang dagang
Rp 700.000,00
c. Pembelian
Rp 700.000,00
Utang dagang
Rp 700.000,00
d. Pembelian
Rp 500.000,00
Peralatan kantor Rp 200.000,00
Utang dagang
Rp 700.000,00
e. Utang dagang
Rp 700.000,00
Pembelian
Rp 500.000,00
Peralatan kantor
Rp 200.000,00
9. Toko Merpati menjual barang dagangan
kepada Tuan Fadil dengan harga Rp
1.500.000,00 diterima tunai Rp 500.000,00
sisanya dibayar bulan depan, transaksi ini
dijurnal…
a. Kas
Rp 500.000,00
Piutang dagang
Rp 1.000.000,00
Persediaan brng dagang Rp 1.500.000,00
b. Kas
Piutang dagang
Penjualan
Rp 500.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 1.500.000,00
c. Piutang dagang
Penjualan
Rp 1.500.000,00
Rp 1.500.000,00
d. Persediaan brg dagang Rp 1.500.000,00
Kas
Rp 1.500.000,00
e. Kas
Rp1.500.000,00
Persediaan bgr dagang Rp 1.500.000,00
10. Dibeli barang dagang dari Toko Abadi
seharga Rp 500.000,00 dibayar dengan cek
BNI 2011 dicatat dalam jurnal umum…
a. Bank
Rp 500.000,00
Pembelian
Rp 500.000,00
b. Pembelian
Rp 500.000,00
Bank
Rp 500.000,00
c. Kas
Rp 500.000,00
Pembelian Rp 500.000,00
d. Pembelian
Rp 500.000,00
Kas
Rp 500.000,00
e. Pembelian
Rp 500.000,00
Utang dagang
Rp 500.000,00
11. Pada tanggal 2 April 2011 UD Sriwijaya
membeli barang dagang Rp 2.000.000,00
faktur No.103, transaksi tersebut akan
dicatat dalam jurnal umum…
a. Pembelian
Rp 2.000.000,00
Utang dagang Rp 2.000.000,00
b. Piutang dagang
Rp 2.000.000,00
Penjualan
Rp 2.000.000,00
c. Pembelian
Rp 2.000.000,00
Piutang dagang Rp 2.000.000,00
d. Utang dagang Rp 2.000.000,00
Pembelian
Rp 2.000.000,00
e. Pembelian
Kas
Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
12. Pada tanggal 18 April 2011 UD Agung
melunasi utangnya atas pembelian tanggal 2
April 20011 yang lalu, syarat 3/10, n/30
sebesar Rp 4.000.000,00. Jurnal transaksi
tanggal 18 April 2011 adalah…
a. piutang dagang
Rp 4.000.000,00
kas
Rp 4.000.000,00
b. kas
Rp 4.000.000,00
pembelian
Rp 3.880.000,00
potongan pembelian Rp 120.000,00
113
c. utang dagang
Rp 4.000.000,00
pot. Pembelian&PH Rp 120.000,00
kas
Rp 3.880.000,00
d. utang dagang
kas
Rp 4.000.000,00
Rp 4.000.000,00
e. kas
potongan pembelian
utang
13.
Rp3.880.000,00
Rp 120.000,00
Rp 4.000.000,00
Transaksi yang jarang terjadi pada
perusahaan dagang adalah….
a.
b.
c.
d.
e.
Pembelian
Penjualan
Penerimaan uang
Pengeluaran uang
Pendapatan sewa
14. Dikirim kembali barang yang tidak sesuai
dengan pesanan akan dicatat dalam akun…
a. Penjualan tunai
b. Retur pembelian dan pengurangan
harga
c. Retur penjualan dan pengurangan
harga
d. Serba-serbi
e. pembelian
15. Sumber pencatatan jurnal berasal dari…
a. Kuitansi
b. Faktur
c. Buku besar
d. Buku pembantu
e. Bukti transaksi
16. Dalam faktur terdapat syarat pembayaran
2/10, n/30 apabila pembeli membayar lebih
cepat dari batas mendapat potongan maka
akan memperoleh potongan…
a. 2 %
b. 10 %
c. 2/10 %
d. 30 %
e. Tidak mendapat potongan
17. Tanggal 1 Juni, Andi menjual barang
dagangan kepada Badu Rp 100.000,00
tanggal jatuh tempo 1 September. Apabila
Badu melunasi paling lambat tanggal 15 Juni
akan mendapat potongan 1 %. Syarat
pembayaran ini adalah…
a. 1/10, n/60
b. 1/15, n/30
c. 1/15, n/90
d. 1/10, n/90
e. 1/10, n/30
18. Dikirim kembali sebagian barang yang dibeli
dari toko Andalas karena mutunya tidak
sesuai dengan pesanan seharga Rp
100.000,00. Transaksi ini dijurnal…
a. Utang dagang Rp 100.000,00
Persedian
Rp 100.000,00
b. Utang dagang
Rp 100.000,00
Pembelian
Rp 100.000,00
c. Utang dagang
Rp 100.000,00
Retur pembelian
Rp 100.000,00
d. Retur pembelian Rp 100.000,00
Utang dagang
Rp 100.000,00
e. Kas
Rp 100.000,00
Utang dagang
Rp 100.000,00
19. Dibeli barang dagang seharga Rp 600.000,00
dengan syarat franko gudang penjual.
Ongkos angkut sebesar Rp 15.000,00
dibayar oleh penjual. Transaksi ini dijurnal
sebagai berikut :
a. Pembelian
Rp 600.000,00
Ongkos angkut pemb
Rp 15.000,00
Utang dagang
Rp 615.000,00
b. Pembelian
Rp 615.000,00
Utang dagang
Rp 615.000,00
c. Pembelian
Rp 600.000,00
Ongkos angkut pemb
Rp 15.000,00
Kas
Rp 15.000,00
Utang dagang
Rp 600.000,00
d. Pembelian
Rp 615.000,00
Utang dagang
Rp 15.000,00
Kas
Rp 600.000,00
e. Utang dagang
Kas
Rp 615.000,00
Rp 15.000,00
114
Pembelian
Piutang usaha
Rp 615.000,00
20. Tangggal 4 Juli 2012 dibeli barang dagang
seharga Rp 200.000,00 dengan syarat 2/10,
n/30. Transaksi ini dilunasi pada tanggal 14
Juli 2012 maka jurnalnya..
a. Utang usaha
Rp 200.000,00
Kas
Rp 196.000,00
Pot. Pembelian
Rp 4.000,00
b. Utang usaha
Rp 200.000,00
Pembelian
Rp 200.000,00
c. Pembelian
Rp 200.000,00
Utang usaha
Rp 200.000,00
d. Pembelian
Rp 204.000,00
Kas
Rp 204.000,00
e. Pembelian
Rp 196.000,00
Utang usaha
Rp 196.000,00
d.
Piutang usaha
Rp 58.200,00
Potongan penjualan
Rp 1.800,00
Persediaan
Rp 60.000,00
e.
Piutang usaha
Rp 60.000,00
Penjualan
Rp 60.000,00
23. Pada soal no 22, jika dilunasi pada tanggal 2
Mei 2012, jurnalnya adalah sebagai
berikut…
a. Kas
Rp 58.200,00
Piutang usaha
Rp 58.200,00
b. Kas
Persediaan
c. Kas
21. Dibeli barang dagang tgl 6 November 2011
seharga Rp 50.000,00 dengan syarat 3/10,
n/30. Tanggal 6 Desember 2011dilunasi,
maka transaksi ini dijurnal..
a. Pembelian
Rp 50.000,00
Utang usaha
Rp 50.000,00
b. Pembelian
Rp 50.000,00
Kas
Rp 50.000,00
c. Utang usaha
Rp 50.000,00
Kas
Rp 50.000,00
d. Kas
Rp 50.000,00
Utang usaha
Rp 50.000,00
e. Persediaan
Rp 50.000,00
Kas
Rp 50.000,00
22. Tanggal 2 Maret 2012 dijual barang
dagangan seharga Rp 60.000,00 dengan
syarat 3/15, n/60. Saat pelunasan transaksi
ini dicatat dalam jurnal pada tanggal 12
Maret 2012 sebagai berikut…
a. Kas
Rp 58.000,00
Pot. Penjualan
Rp 1.800,00
Penjualan
Rp 60.000,00
b.
c.
Kas
Rp 58.000,00
Potongan penjualan
Rp 1.800,00
Piutang usaha
Rp 60.000,00
Kas
Rp 60.000,00
Rp 60.000,00
Rp 58.200,00
Rp 58.200,00
Rp 60.000,00
Piutang usaha
Rp 60.000,00
d. Piutang usaha
Kas
Rp 60.000,00
Rp 60.000,00
e. Kas
Rp 58.200,00
Pot. Penjualan
Rp 1.800,00
Piutang usaha
Rp 60.000,00
24. Dikirim nota debit kepada Toko Tunjungan
karena ada sebagian barang yang dibeli tidak
sesuai dengan pesanan sebesar Rp
40.000,00. Transaksi ini akan dicatat dalam
jurnal sebagai berikut…
a. Utang dagang
Rp 40.000,00
Retur pembelian Rp 40.000,00
b. Kas
Utang usaha
Rp 40.000,00
Rp 40.000,00
c. Retur pembelian
Rp 40.000,00
Piutang dagang
Rp 40.000,00
d. Retur pembelian
Rp 40.000,00
Utang dagang
Rp 40.000,00
e. Retur pembelian
Kas
Rp 40.000,00
Rp 40.000,00
115
25. Pada tanggal 4 Maret 2009 terjadi transaksi
penjualan barang dagang dengan kredit
sebesar Rp 2.000.000,00 syarat 3/10, n/30
pada tanggal 12 Maret 2009 diterima
pelunasan. Jumlah uang yang diterima
sebesar…
a. Rp 200.000,00
b. Rp 60.000,00
c. Rp 2.000.000,00
d. Rp 2.200.000,00
e. Rp 1.940.000,00
26. Diterbitkan kredit memo No. 40 kepada
Tuan Bowo karena sebagian barang yang
dijual kepadanya sejumlah Rp 250.000,00
tidak sesuai dengan pesanan. Transaksi
tersebut berakibat pencatatan dalam…
a. Retur pembelian dan PH (D) Rp 250.000,00
b. Retur pembelian dan PH (K) Rp 250.000,00
c. Retur penjualan dan PH (D) Rp 250.000,00
d. Retur penjualan dan PH (K) Rp 250.000,00
e. Utang dagang (K) Rp 250.000,00
27. Penjualan barang dagang tunai seharga Rp
2.000.000,00 dengan member potongan 5 %
maka jurnalnya…
a. Kas
Rp 1.900.000,00
Penjualan
Rp 1.900.000,00
b. Kas
Pot. Penjualan
Penjualan
Rp 2.000.000,00
Rp 100.000,00
Rp 1.900.000,00
c. Kas
Pot. Penjualan
Penjualan
Rp 1.900.000,00
Rp 100.000,00
Rp 2.000.000,00
d. Kas
Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Penjualan
e. Pot. Penjualan
Kas
Rp 100.000,00
Rp 100.000,00
28. Dijual barang dagangan kepada Tuan Sahid
seharga Rp 4.000.000,00 syarat 5/10, n/30
maka jurnalnya…
a. Piutang dagang
Rp 4.000.000,00
Penjualan
Rp 4.000.000,00
b.
Kas
Rp 4.000.000,00
Penjualan
Rp 4.000.000,00
c.
Kas
Pot. Penjualan
Penjualan
Rp 3.800.000,00
Rp 200.000,00
Rp 4.000.000,00
d.
Penjualan
Rp 4.000.000,00
Piutang dagang Rp 4.000.000,00
e.
Kas
Pot. Penjualan
Penjualan
Rp 4.000.000,00
Rp 200.000,00
Rp 3.800.000,00
29. Dikirim
nota
debet
kepada
Toko
Karimunjawa sebagian barang yang diterima
sejumlah Rp 375.000,00 tidak sesuai dengan
pesanan, dicatat dalam jurnal umum…
a. Kas
Rp 375.000,00
Retur pembelian&PHRp 375.000,00
b.
Retur pembelian&PH Rp 375.000,00
Kas
Rp 375.000,00
c.
Utang dagang
Rp 375.000,00
Retur pembelian&PHRp 375.000,00
d.
Retur pembelian&PH Rp 375.000,00
Utang dagang
Rp 375.000,00
e.
Retur penjualan&PH
Piutang dagang
Rp 375.000,00
Rp 375.000,00
30. Dalam jurnal umum tercatat :
Utang dagang
Rp xxx
Retur pembelian&PH Rp xxx
Catatan tersebut berdasarkan transaksi…
a. Pengembalian barang dagang yang
dibeli dengan kredit.
b. Penerimaan barang yang dijual dengan
tunai
c. Penjualan barang dengan kredit
d. Pembelian barang dagang dengan kredit
e. Pelunasan utang dagang
31. Menjual barang dagangan Rp500.000,00
dengan syarat 2/10, n/60 dalam jurnal di
analisis
a. Kas Rp500.000,00 (D)
Persediaan brg dagang Rp500.000,00(K)
116
b. Kas Rp500.000,00 (D
Penjualan Rp500.000,00 (K)
c. Kas Rp500.000,00 (D)
Piutang Rp500.000,00 (K)
d. Piutang Usaha Rp490.000,00 (D)
Potongan Penjualan Rp10.000,00 (D)
Penjualan Rp500.000,00 (K)
e. Piutang Usaha Rp500.000,00 (D)
Penjualan Rp500.000,00 (K)
32. Dibeli perkas dari PT. AGUNG, Jakarta,
kertas
HVS
60
gram,
200
rim
@Rp.30.000,00 , tas plastic untuk keperluan
toko 1000 buah @Rp.1000,00 dan barang
dagang = Rp.14.000.000,00 secara kredit,
maka jurnal umumnya adalah …
a. Kertas HVS
Rp. 6.000.000,00
Tas Plastik
Rp. 1.000.000,00
Barang dagang
Rp.14.000.000,00
Kas
Rp. 21.000.000,00
b.
Perlengkapan kantor Rp. 6.000.000,00
Perlenkapan toko
Rp. 1.000.000,00
Barang dagang
Rp.14.000.000,00
Utang dagang
Rp.21.000.000,00
c.
Perlengkapan kantor Rp. 6.000.000,00
Perlengkapan toko
Rp. 1.000.000,00
Pembelian
Rp.14.000.000,00
Kas
Rp.21.000.000,00
d.
Perlengkapan kantor Rp. 6.000.000,00
Perlengkapan toko
Rp. 1.000.000,00
Barang dagang
Rp.14.000.000,00
PT. AGUNG
Rp21.000.000,00
e.
Perlengkapan kantor Rp. 1.000.000,00
Perlengkapan toko
Rp. 6.000.000,00
Pembelian
Rp.14.000.000,00
Kas
Rp.21.000.000,00
Desember 5 :Dibeli barang dagang dari Toko
Berlian seharga Rp. 4.000.000,00
dengan syarat 2/10, n/30
Desember 7 :Diterima nota kredit dari Toko
Berlian sejumlah Rp. 500.000,00
atas pengembalian barang dagang
karena mutunya jelek
Desember 16 :Dibayar transaksi
tanggal 5 Desember
pembelian
33. Jurnal untuk transaksi tanggal 16
Desember…
a. Utang dagang Rp. 3.500.000,00
Kas
Rp. 3.500.000,00
b. Utang dagang Rp. 4.000.000,00
Kas
Rp. 4.000.000,00
c. Utang dagang Rp. 4.000.000,00
Pot. pembelian Rp.
80.000,00
Kas
Rp. 3.920.000,00
d. Utang dagang Rp. 3.500.000,00
Pot pembelian Rp.
70.000,00
Kas
Rp. 3.430.000,00
e. Toko Berlian Rp. 3.500.000,00
Kas
Rp. 3.430.000,00
Pot pembelian Rp.
70.000,00
34. Dibeli dengan kredit barang dagang dari PD.
Sri Rezeki Rp 5.000.000,00, jurnalnya
adalah ...
A. Pembelian Rp 5.000.000,00
Kas Rp 5.000.000,00
B.
Pembelian Rp 5.000.000,00
Utang Dagang Rp 5.000.000,00
C.
Utang Dagang Rp 5.000.000,00
Pembelian Rp 5.000.000,00
D.
Utang Dagang Rp 5.000.000,00
Kas Rp 5.000.000,00
Amati transaksi berikut :
E.
Kas Rp 5.000.000,00
Pembelian Rp 5.000.000,00
35. Perhatikan bukti transaksi berikut :
117
TOKO MULIA
2001
Jl. Imam Bonjol
Jakarta
Jakarta, 5 Desember
Kepada Yth,
TOKO DAHLIA
Jakarta
b. Penjualan
Piutang
Rp. 68.500.000,00
Rp.68.500.000,00
FAKTUR
No. 25 / 2001
Perkiraan Tuan kami debet untuk penyerahan barang-barang berikut :
c. Piutang Dagang
Penjualan
Rp. 68.500.000,00
Rp.68.500.000,00
Nama Barang
Sepatu jenis xx
Sepatu trendy
Sandal klasik
d. Piutang dagang
Rp. 68.500.000,00
Barang dagang
Rp.68.500.000,00
Jumlah
400 pasang
250 pasang
100 pasang
Harga
Rp. 125.000,00
Rp. 50.000,00
Rp. 60.000,00
Jumlah
Rp. 50.000.000,00
Rp. 12.500.000,00
Rp. 6.000.000,00
Rp. 68.500.000,00
Syarat pembayaran 2/10, n/30
Yangmenerima,
Homat kami
TOKO MULIA
………………….
Moelyono
e. Toko Dahlia
Rp. 68.500.000,00
Barang dagang
Rp.68.500.000,00
Jurnal dari Toko Mulia tanggal 5 Desember
2001 adalah ….
a. Toko Dahlia
Rp. 68.500.000,00
Sepatu/Sandal
Rp.68.500.000,00
Kunci Jawaban
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Guru/Peneliti
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
A
B
D
C
C
E
B
D
B
D
A
D
E
B
E
16.A
17.C
18.C
19.A
20.A
21.C
22.B
23.C
24.A
25.E
26.C
27.C
28.A
29.C
30.A
31.E
32.C
33.A
34.B
35.C
: Akuntansi
: Jurnal Umum Perusahaan Dagang
: Ayunda Putri Nilasari
118
Perhitungan Validitas, Realibilitas, Daya Pembeda,
Taraf Kesukaran Hasil Soal Uji Coba
No
UC-11
UC-14
UC-1
UC-7
UC-17
UC-27
UC-28
UC-2
UC-3
UC-12
UC-21
UC-22
UC-24
UC-25
UC-4
UC-13
UC-18
UC-6
UC-8
UC-10
UC-15
UC-9
UC-16
UC-30
UC-5
UC-19
UC-23
UC-26
UC-29
UC-20
Jumlah
Mp
Mt
p
q
pq
St
rpbis
rtabel
Kriteria
BA
BB
JA
JB
D
Kriteria
B
JS
P
Kriteria
p
q
pq
Reliabilitas
Tingkat
Daya Pembeda
Kesukara
Validitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Kode
Kriteria soal
No Soal
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
12
26.417
18.732
0.300
0.700
0.210
11.323
0.444
0.312
Valid
10
2
20
20
0.40
Cukup
12
40
0.30
Sukar
0.014
0.986
0.014
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
30
24.667
18.732
0.750
0.250
0.188
11.323
0.908
0.312
Valid
21
9
20
20
0.60
Baik
30
40
0.75
Mudah
0.028
0.972
0.028
Σpq
0.623
2
S
33.12
r11
1.008
Dipakai Dipakai
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
29
24.690
18.732
0.725
0.275
0.199
11.323
0.854
0.312
Valid
20
9
20
20
0.55
Baik
29
40
0.73
Mudah
0.027
0.973
0.026
30
24.667
18.732
0.750
0.250
0.188
11.323
0.908
0.312
Valid
21
9
20
20
0.60
Baik
30
40
0.75
Mudah
0.028
0.972
0.028
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
30
21
24.667
25.143
18.732
18.732
0.750
0.525
0.250
0.475
0.188
0.249
11.323
11.323
0.908
0.595
0.312
0.312
Valid
Valid
21
18
9
3
20
20
20
20
0.60
0.75
Baik Baik sekali
30
21
40
40
0.75
0.53
Mudah Sedang
0.028
0.019
0.972
0.981
0.028
0.018
r11 > r tabel = Reliabel
Dipakai Dipakai Dipakai
Dipakai
7
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
8
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
9
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
10
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
30
7
11
12
24.667 26.286 26.909 24.500
18.732 18.732 18.732 18.732
0.750 0.175 0.275 0.300
0.250 0.825 0.725 0.700
0.188 0.144 0.199 0.210
11.323 11.323 11.323 11.323
0.908 0.307 0.445 0.334
0.312 0.312 0.312 0.312
Valid
Tidak Valid
Valid
21
5
8
11
9
2
3
1
20
20
20
20
20
20
20
20
0.60
0.15
0.25
0.50
Baik
Jelek Cukup Baik
30
7
11
12
40
40
40
40
0.75
0.18
0.28
0.30
Mudah Sukar Sukar Sukar
0.028
0.010
0.014
0.010
0.972
0.990
0.986
0.990
0.028
0.010
0.014
0.010
Dipakai DibuangDipakai Dipakai
119
No Soal
16
11
12
13
14
15
25
25.120
18.732
0.625
0.375
0.234
11.323
0.728
0.312
Valid
20
5
20
20
0.75
Baik sekali
25
40
0.63
Sedang
0.023
0.977
0.022
28
24.786
18.732
0.700
0.300
0.210
11.323
0.817
0.312
Valid
21
7
20
20
0.70
Baik
28
40
0.70
Sedang
0.026
0.974
0.025
30
24.667
18.732
0.750
0.250
0.188
11.323
0.908
0.312
Valid
21
9
20
20
0.60
Baik
30
40
0.75
Mudah
0.028
0.972
0.028
30
24.667
18.732
0.750
0.250
0.188
11.323
0.908
0.312
Valid
21
9
20
20
0.60
Baik
30
40
0.75
Mudah
0.028
0.972
0.028
30
24.667
18.732
0.750
0.250
0.188
11.323
0.908
0.312
Valid
21
9
20
20
0.60
Baik
30
40
0.75
Mudah
0.028
0.972
0.028
Dipakai Dipakai Dipakai
Dipakai
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
Dipakai
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
17
18
19
20
30
24.667
18.732
0.750
0.250
0.188
11.323
0.908
0.312
Valid
21
9
20
20
0.60
Baik
30
40
0.75
Mudah
0.028
0.972
0.028
28
24.464
18.732
0.700
0.300
0.210
11.323
0.773
0.312
Valid
19
9
20
20
0.50
Baik
28
40
0.70
Sedang
0.024
0.976
0.024
30
24.667
18.732
0.750
0.250
0.188
11.323
0.908
0.312
Valid
21
9
20
20
0.60
Baik
30
40
0.75
Mudah
0.028
0.972
0.028
11
24.364
18.732
0.275
0.725
0.199
11.323
0.306
0.312
Tidak
9
2
20
20
0.35
Cukup
11
40
0.28
Sukar
0.010
0.990
0.009
26
24.885
18.732
0.650
0.350
0.228
11.323
0.741
0.312
Valid
19
7
20
20
0.60
Baik
26
40
0.65
Sedang
0.023
0.977
0.023
Dipakai
Dipakai
Dipakai Dibuang Dipakai
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
120
21
22
27
24.926
18.732
0.675
0.325
0.219
11.323
0.788
0.312
Valid
21
6
20
20
0.75
Baik sekal
27
40
0.68
Sedang
0.025
0.975
0.024
7
25.714
18.732
0.175
0.825
0.144
11.323
0.284
0.312
Tidak
6
1
20
20
0.25
Cukup
7
40
0.18
Sukar
0.009
0.991
0.009
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
23
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
24
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
N0 Soal
25
26
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
28
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
29
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
30
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
31
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
29
12
11
29
29
12
9
30
21
24.793 24.917 27.091 24.724 24.586 24.583 23.556 24.667 25.571
18.732 18.732 18.732 18.732 18.732 18.732 18.732 18.732 18.732
0.725 0.300 0.275 0.725 0.725 0.300 0.225 0.750 0.525
0.275 0.700 0.725 0.275 0.275 0.700 0.775 0.250 0.475
0.199 0.210 0.199 0.199 0.199 0.210 0.174 0.188 0.249
11.323 11.323 11.323 11.323 11.323 11.323 11.323 11.323 11.323
0.869 0.358 0.455 0.859 0.840 0.338 0.230 0.908 0.635
0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak
Valid
Valid
21
9
10
21
20
9
8
21
19
8
3
1
8
9
3
1
9
2
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
0.65
0.30
0.45
0.65
0.55
0.30
0.35
0.60
0.85
Baik
Cukup Baik
Baik
Baik
Cukup Cukup Baik Baik sekal
29
12
11
29
29
12
9
30
21
40
40
40
40
40
40
40
40
40
0.73
0.30
0.28
0.73
0.73
0.30
0.23
0.75
0.53
Mudah Sukar Sukar Mudah Mudah Sukar Sukar Mudah Sedang
0.027
0.011
0.014
0.027
0.026
0.011
0.007
0.028
0.020
0.973
0.989
0.986
0.973
0.974
0.989
0.993
0.972
0.980
0.026
0.011
0.014
0.026
0.026
0.010
0.007
0.028
0.019
32
33
34
35
13
24.846
18.732
0.325
0.675
0.219
11.323
0.375
0.312
Valid
7
6
20
20
0.05
Jelek
13
40
0.33
Sedang
0.012
0.988
0.012
12
26.000
18.732
0.300
0.700
0.210
11.323
0.420
0.312
Valid
10
2
20
20
0.40
Cukup
12
40
0.30
Sukar
0.013
0.987
0.013
17
24.412
18.732
0.425
0.575
0.244
11.323
0.431
0.312
Valid
13
4
20
20
0.45
Baik
17
40
0.43
Sedang
0.013
0.987
0.013
30
24.667
18.732
0.750
0.250
0.188
11.323
0.908
0.312
Valid
21
9
20
20
0.60
Baik
30
40
0.75
Mudah
0.028
0.972
0.028
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai
121
NAMA SEKOLAH
MATA DIKLAT/PELAJARAN
KELAS
No
1
: SMA N 4 SEMARANG
: AKUNTANSI
: XII (DUA BELAS)
Kompetens Smt/
Uraian
Standar
Kompetens
i Dasar
Kelas
Materi
i
Memahami ♦ Memcata I / XII • Pengertian
penyusunan
t
dan ciri-ciri
siklus
transaksi
perusahaan
akuntansi
/
dagang
perusahaan
dokumen
dagang
ke dalam
jurnal
• Transaksi,
umum
akun-akun,
syarat
pembayaran,
dan syarat
penyerahan
barang dalam
perusahaan
dagang
• Bukti
transaksi
Lampiran 13
Kisi-Kisi Soal Evaluasi
JUMLAH SOAL
: 35 ITEM
ALOKASI WAKTU : 45 MENIT
Indikator
Nomor
Soal
jumlah
Bentuk
Soal
Pilihan
ganda
• Membedakan antara perusahaan dagang dan
perusahaan jasa.
1, 2, 15
3
• Memahami akun-akun yang lazim digunakan
dalam perusahaan dagang.
3, 13
2
• Menjelaskan syarat-syarat pembayaran
perusahaan dagang.
16, 17,
2
• Menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang.
4
1
• Menjelaskan istilah rabat dalam perusahaan
dagang.
6
1
5, 14,
2
7, 9, 10,
19
• Memahami bukti transaksi di perusahaan dagang
122
• Ilustrasi
pencatatan
transaksi
perusahaan
dagang
• Mencatat macam-macam transaksi ke dalam
jurnal umum
11, 12,
18, 20,
21, 23,
24, 25,
26, 27,
28, 30,
31, 33,
34, 35
123
Lampiran 14
Soal
Evaluasi, Kunci Jawaban dan Lembar Jawab
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kompetensi Dasar
: Jurnal Umum Perusahaan Dagang
Guru/Peneliti
: Ayunda Putri Nilasari
Waktu
: 45 menit
Pilihlah jawaban yang tepat !!!
36. Yang menjadi karakteristik perusahaan
dagang adalah ….
a. membeli dari produsen dan menjual
langsung pada konsumen
b. tujuannya untuk memperoleh laba
maksimum
c. kegiatannya adalah membeli dan
menjual barang dan jasa
d. penghasilannya dari penjualan jasa
e. sumber pendapatan utamanya dari hasil
penjualan barang dagang
37. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah
….
a. membeli bahan baku dan mengolahnya
untuk dijual
b. membeli dan menjual barang dagang
tanpa mengubah bentuk
c. memperdagangkan surat-surat berharga
dibursa valuta asing
d. menjual barang orang lain untuk
mendapatkan komisi
e. sebagai perantara dalam hal jual beli
barang dagang
38. Matrik akun-akun perusahaan dagang
A B C
1 Pembelian 1 Penjualan 1 Persediaan 2 Retur 2 Pot. 2 Pot. penjualan Pembelian Penjualan 3 Biaya 3 Biaya 3 Retur angkut angkut pembelian pemb. penj. Akun yang bersaldo normal debit adalah…
f. A1, B1, dan C1
g. A2, B2, dan C2
h. A3, B3, dan C3
i. A1, B3, dan C1
j. A3, B2, dan C2
39. Transaksi penjualan barang dagang secara
kredit akan dicatat pada akun…
f. Debet akun penjualan
g. Debet akun kas
h. Kredit akun penjualan
i. Debet akun barang dagangan
j. Kredit akun pitang dagang
40. Diterima kembali barang dagang yang telah
dijual kepada Bagas karena rusak, dicatat
pada akun…
f. Kas debet
g. Piutang dagang debet
h. Retur penjualan dan pengurangan
harga debet
i. Retur penjualan dan pengurangan
harga kredit
j. Retur pembelian dan pengurangan
harga debet
41. Potongan penjualan adalah potongan yang…
f. Diterima penjual
124
g. Diberikan pembeli karena pembelian
kontan
h. Diberikan penjual karena barang yang
dijual tidak sesuai pesanan
i. Diterima pembeli karena pembayaran
awal bulan.
j. Diberikan penjual karena debitur
membayar
dalam
jangka
waktu
mendapat potongan
42. dibayar biaya angkut barang yang dibeli
sebesar Rp 500.000,00 kepada PT. Kencana
akan dijurnal pada….
g.
h.
i.
j.
f. Pembelian Rp 500.000,00
Kas
Rp 500.000,00
B. angkut pembelian Rp 500.000,00
Kas
Rp 500.000,00
B. angkut pembelian Rp 500.000,00
Utang dagang
Rp 500.000,00
PT. Kencana
Rp 500.000,00
Kas
Rp 500.000,00
Kas
Rp 500.000,00
PT. Kencana
Rp 500.000,00
43. Toko Merpati menjual barang dagangan
kepada Tuan Fadil dengan harga Rp
1.500.000,00 diterima tunai Rp 500.000,00
sisanya dibayar bulan depan, transaksi ini
dijurnal…
f. Kas
Rp 500.000,00
Piutang dagang
Rp 1.000.000,00
Persediaan brng dagang Rp 1.500.000,00
g. Kas
Piutang dagang
Penjualan
Rp 500.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 1.500.000,00
h. Piutang dagang
Penjualan
Rp 1.500.000,00
Rp 1.500.000,00
i.
Persediaan brg dagang Rp 1.500.000,00
Kas
Rp 1.500.000,00
j.
Kas
Rp1.500.000,00
Persediaan bgr dagang Rp 1.500.000,00
44. Dibeli barang dagang dari Toko Abadi
seharga Rp 500.000,00 dibayar dengan cek
BNI 2011 dicatat dalam jurnal umum…
f. Bank
Rp 500.000,00
Pembelian
Rp 500.000,00
g. Pembelian
Rp 500.000,00
Bank
Rp 500.000,00
h. Kas
Rp 500.000,00
Pembelian Rp 500.000,00
i. Pembelian
Rp 500.000,00
Kas
Rp 500.000,00
j. Pembelian
Rp 500.000,00
Utang dagang
Rp 500.000,00
45. Pada tanggal 2 April 2011 UD Sriwijaya
membeli barang dagang Rp 2.000.000,00
faktur No.103, transaksi tersebut akan
dicatat dalam jurnal umum…
f. Pembelian
Rp 2.000.000,00 D
Utang dagang Rp 2.000.000,00 K
g. Piutang dagang
Rp 2.000.000,00 D
Penjualan
Rp 2.000.000,00 K
h. Pembelian
Rp 2.000.000,00 D
Piutang dagang
Rp 2.000.000,00 K
i. Utang dagang Rp 2.000.000,00 D
Pembelian
Rp 2.000.000,00 K
j. Pembelian
Rp 2.000.000,00 D
Kas
Rp 2.000.000,00 K
46. Pada tanggal 18 April 2011 UD Agung
melunasi utangnya atas pembelian tanggal 2
April 20011 yang lalu, syarat 3/10, n/30
sebesar Rp 4.000.000,00. Jurnal transaksi
tanggal 18 April 2011 adalah…
f. piutang dagang
Rp 4.000.000,00
kas
Rp 4.000.000,00
g. kas
Rp 4.000.000,00
pembelian
Rp 3.880.000,00
potongan pembelian Rp 120.000,00
h. utang dagang
Rp 4.000.000,00
pot. Pembelian&PH Rp 120.000,00
kas
Rp 3.880.000,00
i. utang dagang
Rp 4.000.000,00
kas
Rp 4.000.000,00
j. kas
potongan pembelian
Rp3.880.000,00
Rp 120.000,00
125
utang
47.
Rp 4.000.000,00
Transaksi yang jarang terjadi pada
perusahaan dagang adalah….
f.
g.
h.
i.
j.
Pembelian
Penjualan
Penerimaan uang
Pengeluaran uang
Pendapatan sewa
48. Dikirim kembali barang yang tidak sesuai
dengan pesanan akan dicatat dalam akun…
f. Penjualan tunai
g. Retur pembelian dan pengurangan harga
h. Retur penjualan dan pengurangan harga
i. Serba-serbi
j. pembelian
49. Sumber pencatatan jurnal berasal dari…
f. Kuitansi
g. Faktur
h. Buku besar
i. Buku pembantu
j. Bukti transaksi
50. Dalam faktur terdapat syarat pembayaran
2/10, n/30 apabila pembeli membayar lebih
cepat dari batas mendapat potongan maka
akan memperoleh potongan…
f. 2 %
g. 10 %
h. 2/10 %
i. 30 %
j. Tidak mendapat potongan
51. Tanggal 1 Juni, Andi menjual barang
dagangan kepada Badu Rp 100.000,00
tanggal jatuh tempo 1 September. Apabila
Badu melunasi paling lambat tanggal 15 Juni
akan mendapat potongan 1 %. Syarat
pembayaran ini adalah…
f. 1/10, n/60
g. 1/15, n/30
h. 1/15, n/90
i. 1/10, n/90
j. 1/10, n/30
52. Dikirim kembali sebagian barang yang dibeli
dari toko Andalas karena mutunya tidak
sesuai dengan pesanan seharga Rp
100.000,00. Transaksi ini dijurnal…
f. Utang dagang
Rp 100.000,00
Persedian
Rp 100.000,00
g. Utang dagang
Rp 100.000,00
Pembelian
Rp 100.000,00
h. Utang dagang
Rp 100.000,00
Retur pembelian
Rp 100.000,00
i. Retur pembelian Rp 100.000,00
Utang dagang
Rp 100.000,00
j. Kas
Rp 100.000,00
Utang dagang
Rp 100.000,00
53. Tangggal 4 Juli 2012 dibeli barang dagang
seharga Rp 200.000,00 dengan syarat 2/10,
n/30. Transaksi ini dilunasi pada tanggal 14
Juli 2012 maka jurnalnya..
f. Utang usaha
Rp 200.000,00
Kas
Rp 196.000,00
Pot. Pembelian
Rp 4.000,00
g. Utang usaha
Rp 200.000,00
Pembelian
Rp 200.000,00
h. Pembelian
Rp 200.000,00
Utang usaha
Rp 200.000,00
i. Pembelian
Rp 204.000,00
Kas
Rp 204.000,00
j. Pembelian
Rp 196.000,00
Utang usaha
Rp 196.000,00
54. Dibeli barang dagang tgl 6 November 2011
seharga Rp 50.000,00 dengan syarat 3/10,
n/30. Tanggal 6 Desember 2011dilunasi,
maka transaksi ini dijurnal..
f. Pembelian
Rp 50.000,00
Utang usaha
Rp 50.000,00
g. Pembelian
Rp 50.000,00
Kas
Rp 50.000,00
h. Utang usaha
Rp 50.000,00
Kas
Rp 50.000,00
i. Kas
Rp 50.000,00
Utang usaha
Rp 50.000,00
j. Persediaan
Rp 50.000,00
Kas
Rp 50.000,00
126
55. Tanggal 2 Maret 2012 dijual barang
dagangan seharga Rp 60.000,00 dengan
syarat 3/15, n/60, jika dilunasi pada tanggal
2 Mei 2012, jurnalnya adalah sebagai
berikut…
f. Kas
Rp 58.200,00
Piutang usaha
Rp 58.200,00
g. Kas
Persediaan
h. Kas
Rp 58.200,00
Rp 58.200,00
Rp 60.000,00
Piutang usaha
Rp 60.000,00
i. Piutang usaha
Kas
Rp 60.000,00
Rp 60.000,00
j. Kas
Rp 58.200,00
Pot. Penjualan
Rp 1.800,00
Piutang usaha
Rp 60.000,00
i.
j.
Rp 2.200.000,00
Rp 1.940.000,00
58. Diterbitkan kredit memo No. 40 kepada
Tuan Bowo karena sebagian barang yang
dijual kepadanya sejumlah Rp 250.000,00
tidak sesuai dengan pesanan. Transaksi
tersebut berakibat pencatatan dalam…
f. Retur pembelian dan PH (D) Rp 250.000,00
g. Retur pembelian dan PH (K) Rp 250.000,00
h. Retur penjualan dan PH (D) Rp 250.000,00
i. Retur penjualan dan PH (K) Rp 250.000,00
j. Utang dagang (K) Rp 250.000,00
59. Penjualan barang dagang tunai seharga Rp
2.000.000,00 dengan member potongan 5 %
maka jurnalnya…
f. Kas
Rp 1.900.000,00
Penjualan
Rp 1.900.000,00
g. Kas
Rp 2.000.000,00
Pot. Penjualan
Rp 100.000,00
Penjualan
Rp 1.900.000,00
h. Kas
Rp 1.900.000,00
Pot. Penjualan
Rp 100.000,00
Penjualan
Rp 2.000.000,00
56. Dikirim nota debit kepada Toko Tunjungan
karena ada sebagian barang yang dibeli tidak
sesuai dengan pesanan sebesar Rp
40.000,00. Transaksi ini akan dicatat dalam
jurnal sebagai berikut…
f. Utang dagang
Rp 40.000,00
Retur pembelian Rp 40.000,00
g. Kas
Rp 40.000,00
Utang usaha
Rp 40.000,00
i. Kas
Penjualan
j. Pot. Penjualan
Kas
h. Retur pembelian
Rp 40.000,00
Piutang dagang
Rp 40.000,00
i. Retur pembelian
Rp 40.000,00
Utang dagang
Rp 40.000,00
j. Retur pembelian
Kas
Rp 40.000,00
Rp 40.000,00
Rp 100.000,00
Rp 100.000,00
60. Dijual barang dagangan kepada Tuan Sahid
seharga Rp 4.000.000,00 syarat 5/10, n/30
maka jurnalnya…
f. Piutang dagang
Rp 4.000.000,00
Penjualan
Rp 4.000.000,00
g.
57. Pada tanggal 4 Maret 2009 terjadi transaksi
penjualan barang dagang dengan kredit
sebesar Rp 2.000.000,00 syarat 3/10, n/30
pada tanggal 12 Maret 2009 diterima
pelunasan. Jumlah uang yang diterima
sebesar…
f. Rp 200.000,00
g. Rp 60.000,00
h. Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Kas
Penjualan
Rp 4.000.000,00
Rp 4.000.000,00
h.
Kas
Pot. Penjualan
Penjualan
Rp 3.800.000,00
Rp 200.000,00
Rp 4.000.000,00
i.
Penjualan
Rp 4.000.000,00
Piutang dagang Rp 4.000.000,00
127
j.
Kas
Pot. Penjualan
Penjualan
Rp 4.000.000,00
Rp 200.000,00
Rp 3.800.000,00
61. Dalam jurnal umum tercatat :
Utang dagang
Rp xxx
Retur pembelian&PH Rp xxx
Catatan tersebut berdasarkan transaksi…
f. Pengembalian barang dagang yang
dibeli dengan kredit.
g. Penerimaan barang yang dijual
dengan tunai
h. Penjualan barang dengan kredit
i. Pembelian barang dagang dengan
kredit
j. Pelunasan utang dagang
62. Menjual barang dagangan Rp500.000,00
2
n
dengan syarat /10, /60 dalam jurnal di
analisis
f. Kas Rp500.000,00 (D)
Persediaan brg dagang Rp500.000,00(K)
f.
g. Utang dagang Rp. 4.000.000,00
Kas
Rp. 4.000.000,00
h. Utang dagang Rp. 4.000.000,00
Pot. pembelian Rp.
80.000,00
Kas
Rp. 3.920.000,00
i.
Utang dagang Rp. 3.500.000,00
Pot pembelian Rp.
70.000,00
Kas
Rp. 3.430.000,00
j.
Toko Berlian Rp. 3.500.000,00
Kas
Rp. 3.430.000,00
Pot pembelian Rp.
70.000,00
64. Dibeli dengan kredit barang dagang dari PD.
Sri Rezeki Rp 5.000.000,00, jurnalnya
adalah ...
F. Pembelian Rp 5.000.000,00
Kas Rp 5.000.000,00
G.
g. Kas Rp500.000,00 (D
Penjualan Rp500.000,00 (K)
Utang dagang Rp. 3.500.000,00
Kas
Rp. 3.500.000,00
Pembelian Rp 5.000.000,00
Utang Dagang Rp 5.000.000,00
h. Kas Rp500.000,00 (D)
Piutang Rp500.000,00 (K)
H.
Utang Dagang Rp 5.000.000,00
Pembelian Rp 5.000.000,00
i. Piutang Usaha Rp490.000,00 (D)
Potongan Penjualan Rp10.000,00 (D)
Penjualan Rp500.000,00 (K)
I.
j. Piutang Usaha Rp500.000,00 (D)
Penjualan Rp500.000,00 (K)
J.
Utang Dagang Rp 5.000.000,00
Kas Rp 5.000.000,00
Kas Rp 5.000.000,00
Pembelian Rp 5.000.000,00
Amati transaksi berikut :
Desember 5 :Dibeli barang dagang dari Toko
Berlian seharga Rp. 4.000.000,00
dengan syarat 2/10, n/30
Desember 7
:Diterima nota kredit dari Toko
Berlian sejumlah Rp. 500.000,00
atas pengembalian barang dagang
karena mutunya jelek
Desember 16 :Dibayar transaksi
tanggal 5 Desember
63. Jurnal untuk
Desember…
transaksi
pembelian
tanggal
16
65. Perhatikan bukti transaksi berikut :
TOKO MULIA
Jl. Imam Bonjol
Jakarta
Jakarta, 5 Desember 2001
Kepada Yth,
TOKO DAHLIA
Jakarta
FAKTUR
No. 25 / 2001
Perkiraan Tuan kami debet untuk penyerahan barang-barang berikut :
Nama Barang
Sepatu jenis xx
Sepatu trendy
Sandal klasik
Jumlah
400 pasang
250 pasang
100 pasang
Harga
Rp. 125.000,00
Rp. 50.000,00
Rp. 60.000,00
Jumlah
Rp. 50.000.000,00
Rp. 12.500.000,00
Rp. 6.000.000,00
Rp. 68.500.000,00
Syarat pembayaran 2/10, n/30
Homat kami
128
Jurnal dari Toko Mulia tanggal 5 Desember
2001 adalah ….
a. Toko Dahlia
Rp. 68.500.000,00
Sepatu/Sandal
Rp.68.500.000,00
b. Penjualan
Rp. 68.500.000,00
Piutang
Rp.68.500.000,0
a. Piutang Dagang
Penjualan
Rp. 68.500.000,00
Rp.68.500.000,00
b. Piutang dagang
Rp. 68.500.000,00
Barang dagang
Rp.68.500.000,00
c. Toko Dahlia
Rp. 68.500.000,00
Barang dagang
Rp.68.500.000,00
Kunci Jawaban Soal Evaluasi
16. A
16.C
17. B
17.C
18. D
18.A
19. C
19.C
20. C
20.A
21. E
21.E
22. B
22.C
23. B
23.C
24. D
24.A
25. A
25.A
26. D
26.E
27. E
27.A
28. B
28.A
29. E
29.B
30. A
30.C
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kompetensi Dasar
: Jurnal Umum Perusahaan Dagang
Guru/Peneliti
: Ayunda Putri Nilasari
129
Lembar Jawaban Soal Uji Coba
Nama
:
Kelas
:
No Absen
:
1.
A
B
C
D
E
19.
A
B
C
D
E
2.
A
B
C
D
E
20.
A
B
C
D
E
3.
A
B
C
D
E
21.
A
B
C
D
E
4.
A
B
C
D
E
22.
A
B
C
D
E
5.
A
B
C
D
E
23.
A
B
C
D
E
6.
A
B
C
D
E
24.
A
B
C
D
E
7.
A
B
C
D
E
25.
A
B
C
D
E
8.
A
B
C
D
E
26.
A
B
C
D
E
9.
A
B
C
D
E
27.
A
B
C
D
E
10.
A
B
C
D
E
28.
A
B
C
D
E
11.
A
B
C
D
E
29.
A
B
C
D
E
12.
A
B
C
D
E
30.
A
B
C
D
E
13.
A
B
C
D
E
31.
A
B
C
D
E
14.
A
B
C
D
E
32.
A
B
C
D
E
15.
A
B
C
D
E
33.
A
B
C
D
E
16.
A
B
C
D
E
34.
A
B
C
D
E
17.
A
B
C
D
E
35.
A
B
C
D
E
18.
A
B
C
D
E
130
Lembar Jawaban Soal Evaluasi
Nama
:
Kelas
:
No Absen
:
1.
A
B
C
D
E
16.
A
B
C
D
E
2.
A
B
C
D
E
17.
A
B
C
D
E
3.
A
B
C
D
E
18.
A
B
C
D
E
4.
A
B
C
D
E
19.
A
B
C
D
E
5.
A
B
C
D
E
20.
A
B
C
D
E
6.
A
B
C
D
E
21.
A
B
C
D
E
7.
A
B
C
D
E
22.
A
B
C
D
E
8.
A
B
C
D
E
23.
A
B
C
D
E
9.
A
B
C
D
E
24.
A
B
C
D
E
10.
A
B
C
D
E
25.
A
B
C
D
E
11.
A
B
C
D
E
26.
A
B
C
D
E
12.
A
B
C
D
E
27.
A
B
C
D
E
13.
A
B
C
D
E
28.
A
B
C
D
E
14.
A
B
C
D
E
29.
A
B
C
D
E
15.
A
B
C
D
E
30.
A
B
C
D
E
131
Lampiran 15
Lembar Pengamatan Pembelajaran Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT
Sekolah
: SMA Negeri 4 Semarang
Nama Guru :
Hari/tanggal :
Berilah penilaian denga member tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut :
0 : Jika aspek yang diamati tidak dikerjakan
1 : Jika aspek yang diamati dikerjakan tetapi tidak baik
2 : Jika aspek yang diamati dikerjakan dengan cukup baik
3 : Jika aspek yang diamati dikerjakan dengan baik
4 : Jika aspek yang diamati dikerjakan dengan sangat baik
Skor pengamatan
Aspek yang diamati
Fase 1
a. Mengkondisikan kelas
Persiapan
b. Menyampaikan materi pokok dan tujuan
Pendahuluan
c. Melakukan apersepsi
d. Menjelaskan bahwa model pembelajaran yang
digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif TGT
Kegiatan inti
Fase II
a. Menjelaskan secara singkat materi yang akan
dipelajari
Pelaksanaan
b. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok
Pembelajaran
c. Membagikan LKS kepada siswa
TGT
d. Membimbing siswa dalam mengerjakan LKS
e. Memberikan kuis
f. Melaksanakan Game
Fase III.
a. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
Penutup
b. Guru bersama siswa membuat rangkuman
tentang materi yang telah dipelajari
Jumlah tiap skor pengamatan
Skor total
0
1
2
3
4
132
Lampiran 16
Hasil Pengamatan TGT
Fase 1
Persiapan
Pendahuluan
Kegiatan inti
Fase II
Pelaksanaan
Pembelajaran
TGT
Fase III.
Penutup
Aspek yang diamati
a. Mengkondisikan kelas
b. Menyampaikan materi pokok
dan tujuan
c. Melakukan apersepsi
d. Menjelaskan bahwa model
pembelajaran yang digunakan
adalah model pembelajaran
kooperatif TGT
a. Menjelaskan secara singkat
materi yang akan dipelajari
b. Mengorganisasikan siswa
dalam kelompok
c. Membagikan LKS kepada
siswa
d. Membimbing siswa dalam
mengerjakan LKS
e. Memberikan kuis
a. Memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya
b. Guru bersama siswa membuat
rangkuman tentang materi yang
telah dipelajari
TOTAL
Persentase
Rata-rata aktivitas guru dalam pembelajaran
Skor pengamatan
1
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
4
3
3
4
30
33
42
68,2%
75%
88,6%
77,26%
133
Lampiran 17
Lembar Pengamatan Pembelajaran Dengan Metode Konvensional
Sekolah
: SMA Negeri 4 Semarang
Nama Guru
:
Hari/tanggal
:
Berilah penilaian denga member tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut :
Skor pengamatan
Aspek yang diamati
Fase 1
a. Mengkondisikan kelas
Persiapan
b. Menyampaikan materi pokok dan tujuan
Pendahuluan
c. Melakukan apersepsi
d. Menjelaskan bahwa model pembelajaran yang
digunakan adalah model konvensional
Kegiatan inti
Fase II
Pelaksanaan
Pembelajaran
Ekspositori
a. Menjelaskan secara singkat materi yang akan
dipelajari
b. Menjelaskan secara singkat materi yang akan
dipelajari
c. Siswa membaca materi dari buku materi pelajaran,
maupun buku-buku lain yang relevan dengan
materi pelajaran
d. Mengajukan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi
e. Guru memberikan tes tertulis kepada siswa
Fase III.
a. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
Penutup
b. Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang
materi yang telah dipelajari
Jumlah tiap skor pengamatan
Skor total
0
1
2
3
4
134
Lampiran 18
Hasil Pengamatan Konvensional
Aspek yang diamati
Fase 1
a. Mengkondisikan kelas
Persiapan
b. Menyampaikan materi pokok dan
Pendahuluan
tujuan
c. Melakukan apersepsi
d. Menjelaskan bahwa model
pembelajaran yang digunakan
adalah model pembelajaran
Ekspositori
Kegiatan inti
a. Menjelaskan secara singkat
Fase II
materi yang akan dipelajari
Pelaksanaan
b. Siswa membaca materi dari buku
Pembelajaran
materi pelajaran, maupun bukuEkspositori
buku lain yang relevan dengan
materi pelajaran
c. Mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi
d. Guru memberikan tes tertulis
kepada siswa
Fase III.
a. Memberikan kesempatan siswa
Penutup
untuk bertanya
b. Guru bersama siswa membuat
rangkuman tentang materi yang
telah dipelajari
Jumlah tiap skor pengamatan
Skor pengamatan
1
2
3
2
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
24
29
30
Persentase
60% 72,5% 75%
Rata-rata aktivitas guru dalam pembelajaran
69.19%
135
Lampiran 19
Pedoman Penilaian
Nilai pengamatan TGT =
Kriteria Penilaian :
Nilai ≤ 25 %
25%< nilai ≤ 50%
50% < nilai ≤ 75%
75% < nilai ≤ 100%
skor total pengama tan
x100%
: Guru melaksanakan pembelajaran tidak baik
: Guru melaksanakan pembelajaran cukup baik
: Guru melaksanakan pembelajaran baik
: Guru melaksanakan pembelajaran sangat baik
Nilai pengamatan Konvensional =
Kriteria Penilaian :
Nilai ≤ 25 %
25%< nilai ≤ 50%
50% < nilai ≤ 75%
75% < nilai ≤ 100%
31
skor total pengama tan
33
x100%
: Guru melaksanakan pembelajaran tidak baik
: Guru melaksanakan pembelajaran cukup baik
: Guru melaksanakan pembelajaran baik
: Guru melaksanakan pembelajaran sangat baik
136
Lampiran 20
Lembar Pengamatan Metode Kooperatif Tipe TGT
dengan Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang
Sekolah
: SMA Negeri 4 Semarang
Pertemuan
:
Nama Pengamat
: Lorentina Siswanti, S.Pd
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai
dengan ketentuan sebagai berikut :
1 : Jika siswa yang melakukan aktivitas ≤ 25 %
2 : Jika 25% < siswa yang melakukan aktivitas ≤ 50%
3 : Jika 50% < siswa yang melakukan aktivitas ≤ 75 %,dan
4 : Jika siswa yang melakukan aktivitas > 75%
Skor
NO
Aktivitas yang diamati
1
Siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru
2
•
Siswa melakukan diskusi kelompok
•
Siswa melakukan pendapat saat diskusi berlangsung
3
Siswa mendengarkan saat guru menjelaskan maupun
saat teman yang lain mngeluarkan pendapat
4
Siswa menuliskan hasil diskusi maupun penjelasan dari
guru
5
Siswa dapat menggambarkan masalah dalam bentuk
kurva
6
Siswa segera melakukan kegiatan pembelajaran yang
diintruksikan oleh guru, misalnya membentuk
kelompok atau mengerjakan soal didepan kelas
7
Siswa menanggapi teman yang lain
8
Siswa merasa senang dan termotivasi selama
pembelajaran berlangsung
1
2
3
4
137
Lampiran 21
Hasil Pengamatan TGT
Skor
NO
1
Aktivitas yang diamati
Siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh
1
2
3
3
3
4
guru
2
•
Siswa melakukan diskusi kelompok
3
3
4
•
Siswa melakukan pendapat saat diskusi
2
3
4
3
3
3
3
3
4
2
3
3
Siswa segera melakukan kegiatan pembelajaran yang 3
3
4
berlangsung
3
Siswa mendengarkan saat guru menjelaskan maupun
saat teman yang lain mngeluarkan pendapat
4
Siswa menuliskan hasil diskusi maupun penjelasan
dari guru
5
Siswa dapat menganalisis transaksi perusahaan
dagang
6
diintruksikan oleh guru, misalnya membentuk
kelompok atau mengerjakan soal didepan kelas
7
Siswa menanggapi teman yang lain
2
3
3
8
Siswa merasa senang dan termotivasi selama
3
3
3
pembelajaran berlangsung
Total
24
29
32
Presentase
66,6% 75% 88%
Rt-rt aktivitas siswa dalam pembelajaran
76,5%
138
Lampiran 22
Lembar Pengamatan Metode Konvensional
dengan Materi Jurnal Umum Perusahaan Dagang
Sekolah
: SMA Negeri 4 Semarang
Pertemuan
:
Nama Pengamat : Lorentina Siswanti, S.Pd
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai
dengan ketentuan sebagai berikut :
1 : Jika siswa yang melakukan aktivitas ≤ 25 %
2 : Jika 25% < siswa yang melakukan aktivitas ≤ 50%
3 : Jika 50% < siswa yang melakukan aktivitas ≤ 75 %,dan
4 : Jika siswa yang melakukan aktivitas > 75%
Skor
NO
Aktivitas yang diamati
1
Siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru
2
•
Siswa melakukan diskusi kelompok
•
Siswa melakukan pendapat saat diskusi berlangsung
3
Siswa mendengarkan saat guru menjelaskan maupun
saat teman yang lain mngeluarkan pendapat
4
Siswa menuliskan hasil diskusi maupun penjelasan dari
guru
5
Siswa dapat menganalisis transaksi di perusahaan
dagang
6
Siswa segera melakukan kegiatan pembelajaran yang
diintruksikan oleh guru, misalnya membentuk
kelompok atau mengerjakan soal didepan kelas
7
Siswa menanggapi teman yang lain
8
Siswa merasa senang dan termotivasi selama
pembelajaran berlangsung
1
2
3
4
139
Lampiran 23
Hasil Pengamatan Konvensional
Skor
NO
1
Aktivitas yang diamati
Siswa memperhatikan apa yang disampaikan
1
2
3
2
2
3
oleh guru
2
•
Siswa melakukan diskusi kelompok
3
3
3
•
Siswa melakukan pendapat saat diskusi
2
3
3
2
2
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
berlangsung
3
Siswa mendengarkan saat guru menjelaskan
maupun saat teman yang lain mngeluarkan
pendapat
4
Siswa menuliskan hasil diskusi maupun
penjelasan dari guru
5
Siswa dapat menganalisis transaksi keuangan
perusahaan dagang
6
Siswa segera melakukan kegiatan pembelajaran
yang diintruksikan oleh guru, misalnya
membentuk kelompok atau mengerjakan soal
didepan kelas
7
Siswa menanggapi teman yang lain
2
3
3
8
Siswa merasa senang dan termotivasi selama
2
3
3
20
24
26
pembelajaran berlangsung
Total
Presentase
55,5% 66,6% 72,2%
Rata-rata aktivitas siswa dalam pembelajaran
64,76%
140
Lampiran 24
Pedoman Penilaian
Presentase keaktifan siswa selama pembelajaran =
....
x100% = .....%
31
Kriteria Penilaian
Presentase keaktifan ≤ 25% : Aktifitas siswa dalam pembelajaran tidak baik
Presentase keaktifan 26-50% : Aktifitas siswa dalam pembelajaran cukup baik
Presentase keaktifan 51-75% : Aktifitas siswa dalam pembelajaran baik
Presentase keaktifan ≥ 75% : Aktifitas siswa dalam pembelajaran sangat baik
141
Lampiran 25
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kelas Eksperimen
SMA Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2012 / 2013
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kelas / Semester
: XII / Satu
Pertemuan ke
: 1- 4
Alokasi Waktu
: 8 x 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang
II. KOMPETENSI DASAR
Mencatat transaksi /dokumen ke dalam jurnal umum
III. INDIKATOR :
•
Siswa mampu membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
•
Siswa mampu memahami akun-akun yang lazim digunakan dalam
perusahaan dagang
•
Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang.
•
Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang.
•
Siswa mampu menjelaskan istilah rabat dalam perusahaan dagang.
•
Siswa mampu memahami bukti transaksi di perusahaan dagang
•
Siswa mampu mencatat macam-macam transaksi ke dalam jurnal umum
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
•
Mendeskripsikan macam-macam akun yang lazim digunakan dalam
perusahaan dagang
142
•
Mengidentifikasi syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang
•
Mendeskripsikan syarat-syarat penyerahan barang.
•
Mendeskripsikan istilah rabat dalam perusahaan dagang
•
Mencatat macam-macam transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal
umum
V. MATERI PEMBELAJARAN :
•
Karakteristik perusahaan dagang
•
Transaksi, akun-akun, syarat pembayaran, dan syarat penyerahan barang
dalam perusahaan dagang
•
Bukti transaksi
•
Ilustrasi pencatatan transaksi perusahaan dagang
METODE PEMBELAJARAN
:
1. Teams Games Tournaments
VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
1. Pertemuan I :
Kegiatan Pembelajaran
A.
Alokasi
Waktu
10
Kegiatan awal :
•
Apersepsi
•
Motivasi supaya tumbuh ketrampilan kooperatif dan
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
•
B.
Potensi diri
30
Kegiatan Inti :
EKSPLORASI
•
Siswa secara kelompok ditugaskan mencari informasi
tentang kharakteristik perusahaan dagang, bentuk jurnal
dengan rasa ingin tahu
•
Mengidentifikasi
bermacam-macam
perusahaan dagang secara mandiri
transaksi
143
ELABORASI
•
Mengklasifikasikan syarat pembayaran dan syarat
penyerahan
barang
dalam
perusahaan
dagang
membedakan antara kebutuhan dan keinginan dengan
jujur
•
Mendiskusikan hasil kajian
dan latihan soal secara
kelompok dengan penuh rasa tanggung jawab
KONFIRMASI
•
C.
Mengoreksi hasil diskusi
Kegiatan Akhir :
•
Pretes
•
Menyimpulkan materi pembelajaran
•
Memberikan informasi mengenai materi yang akan
50
dipelajari pada pertemuan yang akan datang.
2. Pertemuan II :
Kegiatan Pembelajaran
A.
Kegiatan awal :
•
Apersepsi
•
Motivasi supaya tumbuh ketrampilan kooperatif dan
Alokasi
Waktu
5
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
B.
•
Potensi diri
•
Mereview materi sebelumnya
Kegiatan Inti :
EKSPLORASI
•
Secara bersama-sama menggali informasi tentang
pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam
jurnal umum dengan tanggung jawab
ELABORASI
80
144
•
Setiap kelompok mendiskusikan latihan soal yang
dibagikan dengan jujur
•
Melakukan tanya jawab antar anggota dalam kelompok
sebagai tutor sebaya dengan penuh tanggung jawab
KONFIRMASI
•
Masing-masing kelompok membuat laporan hasil
diskusi
•
Secara bersama-sama membahas jawaban dari hasil
diskusi
•
C.
Memberikan kesempatan untuk bertanya jawab
Kegiatan Akhir :
•
Menyimpulkan materi pembelajaran
•
Memberikan informasi mengenai materi yang akan
5
dipelajari pada pertemuan yang akan datang.
3. Pertemuan III :
Kegiatan Pembelajaran
A.
Kegiatan awal :
•
Apersepsi
•
Motivasi supaya tumbuh ketrampilan kooperatif dan
Alokasi
Waktu
10
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
B.
•
Potensi diri
•
Menjelaskan tata cara games yang akan diadakan
Kegiatan Inti :
EKSPOLASI
•
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok-kelompok
kecil, kemudian menganjurkan siswa untuk menata
susunan meja dan kursi berdasarkan kelompok.
Susunan kelompok dan denah tempat duduk sudah
75
145
ditentukan
dan
diumumkan
sebelumnya
dengan
semangat
•
Guru menfasilitasi siswa melakukan tahap games dan
memberi kesempatan kepada masing-masing siswa
untuk menjawab soal yang disediakan dengan rasa
tanggung jawab
ELABORASI
• Siswa yang sudah mendapatkan jawaban dari soal yang
diberikan, mengancungkan jari dan guru menentukan
siapa
yang
berhak
mendapatkan
giliran
untuk
mempresentasikan jawabannya di depan kelas melalui
media papan scramble dengan semangat
• Melakukan tanya jawab dengan rasa ingin tahu
KONFIRMASI
•
C.
Memcatat jawaban yang benar dalam kartu soal
Kegiatan Akhir :
•
Menyimpulkan materi pembelajaran
•
Memberikan informasi mengenai tugas yang akan
5
dipelajari pada pertemuan yang akan datang.
4. Pertemuan IV :
Kegiatan Pembelajaran
A.
Kegiatan awal :
•
Apersepsi
•
Motivasi supaya tumbuh ketrampilan kooperatif dan
Alokasi
Waktu
10
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
•
B.
Potensi diri
Kegiatan Inti :
35
146
EKSPLORASI
•
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok-kelompok
untuk tahap tournaments, kemudian menganjurkan
siswa
untuk
menata
susunan
meja
dan
kursi
berdasarkan kelompok. Susunan kelompok dan denah
tempat duduk sudah ditentukan dan diumumkan
sebelumnya dengan semangat
•
Guru menfasilitasi siswa melakukan tahap tournaments
dan memberi kesempatan kepada masing-masing siswa
untuk menjawab soal melalui media papan scramble
yang disediakan dengan rasa tanggung jawab
ELABORASI
• Kelompok yang sudah mendapatkan jawaban dari soal
yang
diberikan,
mengancungkan
jari
dan
guru
menentukan siapa yang berhak mendapatkan giliran untuk
mempresentasikan jawabannya di depan kelas melalui
media papan scramble dengan semangat
KONFIRMASI
•
Apabila terjadi kesalahan ,guru langsung memberikan
kesempatan kepada kelompok lain untuk menjawab
dan mendapat skor tertinggi
C.
Kegiatan Akhir :
•
Postest
•
Menutup pelajaran
50
147
VII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR :
a. Media
: Papan Scrambel, Spidol, White board, LCD
b. Sumber Belajar
:Buku SMA kelas XII semester 1 Karangan
Yudhistira, LKS Ekonomi Bintang SMA XII
semester 1
VIII. PENILAIAN
1. Prosedur
:
a. Penilaian proses belajar mengajar
b. Penilaian hasil belajar
2. Alat penilaian (Lembar Kerja Siswa)
Semarang,
Agustus 2012
Guru Mata Pelajaran
Praktikan
Lorentina Siswanti, S.Pd
Ayunda Puntri Nilasari
NIP. 196308091988032009
NIM 7101408189
148
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kelas Kontrol
SMA Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2012 / 2013
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kelas / Semester
: XII / Satu
Pertemuan ke
: 1- 4
Alokasi Waktu
: 8 x 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang
II. KOMPETENSI DASAR
Mencatat transaksi /dokumen ke dalam jurnal umum
III. INDIKATOR :
•
Siswa mampu membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
•
Siswa mampu memahami akun-akun yang lazim digunakan dalam
perusahaan dagang
•
Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang.
•
Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang.
•
Siswa mampu menjelaskan istilah rabat dalam perusahaan dagang.
•
Siswa mampu memahami bukti transaksi di perusahaan dagang
•
Siswa mampu mencatat macam-macam transaksi ke dalam jurnal umum
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
•
Mendeskripsikan macam-macam akun yang lazim digunakan dalam
perusahaan dagang
149
•
Mengidentifikasi syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang
•
Mendeskripsikan syarat-syarat penyerahan barang.
•
Mendeskripsikan istilah rabat dalam perusahaan dagang
•
Mencatat macam-macam transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal
umum
V. MATERI PEMBELAJARAN :
•
Karakteristik perusahaan dagang
•
Transaksi, akun-akun, syarat pembayaran, dan syarat penyerahan barang
dalam perusahaan dagang
•
Bukti transaksi
•
Ilustrasi pencatatan transaksi perusahaan dagang
METODE PEMBELAJARAN
:
1. Ceramah
2. Pemberian tugas
3. Diskusi
VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
1. Pertemuan I :
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
A. Kegiatan awal :
•
Apersepsi
•
Motivasi
•
Potensi diri
10
30
B. Kegiatan Inti :
EKSPLORASI
•
Siswa secara kelompok ditugaskan mencari informasi
tentang kharakteristik perusahaan dagang, bentuk jurnal
dengan rasa ingin tahu
•
Mengidentifikasi
bermacam-macam
transaksi
150
perusahaan dagang secara mandiri
ELABORASI
•
Mengklasifikasikan syarat pembayaran dan syarat
penyerahan
barang
dalam
perusahaan
dagang
membedakan antara kebutuhan dan keinginan dengan
jujur
•
Mendiskusikan hasil kajian
dan latihan soal secara
kelompok dengan penuh rasa tanggung jawab
KONFIRMASI
•
Mengoreksi hasil diskusi
C. Kegiatan Akhir :
•
Pre tes
•
Menyimpulkan materi pembelajaran
•
Memberikan informasi mengenai materi yang akan
50
dipelajari pada pertemuan yang akan datang.
2. Pertemuan II :
Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan awal :
•
Apersepsi
•
Motivasi
•
Potensi diri
•
Mereview materi sebelumnya
B. Kegiatan Inti :
EKSPLORASI
•
Secara bersama-sama menggali informasi tentang
pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam
jurnal umum dengan tanggung jawab
ELABORASI
Alokasi
Waktu
5
80
151
•
Setiap kelompok mendiskusikan latihan soal yang
dibagikan dengan jujur
•
Melakukan tanya jawab dengan penuh tanggung jawab
KONFIRMASI
•
Masing-masing kelompok membuat laporan hasil
diskusi
•
Secara bersama-sama membahas jawaban dari hasil
diskusi
•
Memberikan kesempatan untuk bertanya jawab
C. Kegiatan Akhir :
•
Menyimpulkan materi pembelajaran
•
Memberikan informasi mengenai materi yang akan
5
dipelajari pada pertemuan yang akan datang.
3. Pertemuan III :
Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan awal :
•
Apersepsi
•
Motivasi
•
Potensi diri
•
Pre tes
Alokasi
Waktu
10
75
B. Kegiatan Inti :
EKSPOLASI
• Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
• Siswa berdiskusi tentang latihan soal mencatat
transaksi ke dalam jurnal umum perusahaan dagang
dengan semangat
ELABORASI
• Membahas secara bersama-sama tentang jawaban hasil
diskusi secara komunikatif
• Melakukan tanya jawab dengan rasa ingin tahu
KONFIRMASI
152
•
Membuat laporan hasil diskusi kelompok
C. Kegiatan Akhir :
5
•
Menyimpulkan materi pembelajaran
•
Memberikan informasi mengenai tugas yang akan
dipelajari pada pertemuan yang akan datang.
4. Pertemuan IV :
Kegiatan Pembelajaran
10
A. Kegiatan awal :
•
Apersepsi
•
Motivasi
•
Potensi diri
Alokasi
Waktu
35
B. Kegiatan Inti :
EKSPLORASI
• Melanjutkan membahas jawaban latihan soal yang
dikerjakan pada pertemuan sebelumnya dengan
semangat
KONFIRMASI
• Bertanya jawab tentang hasil diskusi dengan rasa ingin
tahu
• Apabila terjadi kesalahan ,guru langsung memberikan
koreksi
50
C. Kegiatan Akhir :
•
Post tes
•
Menutup pelajaran
VII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR :
a. Media
: Spidol. White board, LCD
153
b. Sumber Belajar
:Buku SMA kelas XII semester 1 Karangan
Yudhistira, LKS Ekonomi Bintang SMA XII
semester 1
VIII. PENILAIAN
1. Prosedur
:
a. Penilaian proses belajar mengajar
b. Penilaian hasil belajar
2. Alat penilaian (Lembar Kerja Siswa)
Semarang,
Agustus 2012
Guru Mata Pelajaran
Praktikan
Lorentina Siswanti, S.Pd
Ayunda Puntri Nilasari
NIP. 196308091988032009
NIM 7101408189
Lampiran 26
154
Desain Game TGT
1. Game terdiri dari soal-soal yang sesuai dengan materi yang didiskusikan
dalam kelompok TGT
2. Game dimainkan oleh salah satu perwakilan dari masing-masing tim yang
berbeda.
3. Pertanyaan pertama dipilih oleh guru dari beberapa kartu soal yang telah
disediakan.
4. Guru membacakan pertanyaan dalam kartu soal yang terpilih
5. Siswa yang sudah mendapatkan jawaban dari soal yang diberikan,
mengancungkan jari dan guru menentukan siapa yang berhak mendapatkan
giliran untuk mempresentasikan jawabannya di depan kelas.
6. Apabila jawaban benar, siswa mendapatkan point 20 dan berhak memilih
kartu soal selanjutnya
7. Apabila jawaban salah, siswa tidak terkena pengurangan skor dan siswa yang
lain mendapatkan kesempatan menjawab pertanyaan dengan ketentuan,
apabila jawaban benar mendapat point 10 dan berhak memilih kartu soal
berikutnya
8. Apabila dalam presentasi kedua siswa tidak berhasil menyelesaikan soal,
maka kesempatan memilih soal diserahkan kepada guru.
9. Game selesai apabila waktu yang disediakan habis.
10. Siswa dengan skor tertinggi akan memperoleh penghargaan yang ditujukan
untuk kelompoknya
11. Anggota kelompok yang tidak mewakili kelompoknya dalam game, wajib
mengerjakan soal-soal yang telah dibacakan dalam game untuk dikerjakan
secara kelompok dan dikumpulkan sebagai laporan kelompok.
155
Lampiran 27
Desain Turnament TGT
1. Semua siswa ikut berprestasi dalam turnamen
2. Siswa ditempatkan pada meja tertentu, dalam satu meja terdiri dari 5-8 siswa
dengan kemampuan yang sama, berdasarkan nilai ulangan pada bab
sebelumnya.
3. Meja 1 terdiri dari siswa dengan tingkat kemampuan tinggi, meja 2 terdiri dari
siswa dengan kemampuan dibawahnya, dan seterusnya.
4. Tiap meja turnamen terdapat kartu kendali yang harus diisi oleh siswa yang
bersangkutan.
5. Tiap meja turnamen mendapatkan kartu soal untuk dikerjakan oleh siswa
secara individu dalam waktu yang bersamaan
6. Soal antara meja satu dengan meja yang lain berbeda.
7. Waktu pengerjaan satu soal 4 menit
8. Setelah waktu habis, dilanjutkan dengan mengoreksi jawaban soal dengan cara
menukar jawaban antara siswa pada siswa yang sama.
9. Dalam mengoreksi jawaban siswa, mengacu pada kunci jawaban yang telah
disediakan dimeja masing-masing sesuai dengan soal yang dikerjakan.
10. Siswa yang mengoreksi mengisi hasil koreksi pada kartu kendali meja.
11. Siswa yang memperoleh skor tertinggi dalam satu meja akan naik ke meja satu
tingkat yang lebih tinggi, kecuali meja 1. Siswa dengan peringkat terendah
turun kemeja satu tingkat lebih rendah, kecuali meja terakhir. Sedangkan
siswa yang lain tetap pada posisi meja sebelumnya.
12. Turnamen selesai ketika waktu habis atau kartu soal turnamen habis.
156
Lampiran 28
2
Lattihan Soal D
Diskusi Dan Lembar
L
Jaw
wab
S
Soal
Diskusi 1
Berikut ini adalah
B
a
transaaksi yang diiperoleh darii perusahaann dagang “M
Maju” untuk
b
bulan
Januarri 2011:
• Jan 2 Membeli barang dagang daari PT. Setuju
u sebesar Rpp. 500.000,- 2/10 n/30
• Jan 4 Meembeli baranng dagang ddari PD Haraapan sebesarr Rp. 1.250.000,- 5/10
n/30
• Jan 5 Meengembalikann sebagian bbarang yang dibeli dari PT.
P Setuju sebesar
s
Rp.
50.000,- karena
k
baran
ng tersebut rrusak
• Jan 7 Meembayar utan
ng kepada PT.
P Setuju attas pembeli ttanggal 2 Jaanuari yang
lalu
• Jan 9 Membeli perlenngkapan kanntor dari tokoo Abadi sehaarga Rp. 40.0
000,• Jan 12 Membeli
M
baraang dagang dari PD. Juujur sebesar Rp. 800.00
00,- dengan
tunai
• Jan 15 Membeli
M
baraang dagang ddari UD. Jaya Rp. 1.500..000,- syaratt 2/10 n/30.
Beban peengangkutan barang yangg dibeli sehaarga Rp. 50.0000,- dibayaar tunai.
• Jan 18 Membayar
M
beban iklan sebesar Rp. 350.000,- ddan sewa ru
uang bulan
Januari seebesar Rp. 200.000,2
serrta beban serrba-serbi Rp. 50.000,- peer kas
• Jan 20 Membeli
M
seecara tunai dari PD. ABC
A
barangg dagang seeharga Rp.
800.000,-• Jan 25 Membeli
M
barrang dagangg dari UD. Jaya
J
sehargaa Rp. 750.000,- syarat
2/10 n/300
• Jan 26 Membeli
M
barang dagang secara kreddit dari UD Sandora Rpp.550.000,4/10 n/600
• Jan 29 Seebagian baraang dagang yyang dibeli dari
d UD. Jayya dikembaliikan karena
rusak sebbesar Rp. 2500.000,• Jan 31 Diterima
D
pellunasan fakttur penjualann Nomor 082 tanggal 16 Januari
yang lalu
u dari Fa. Abbadi.
D
DIMINTA:
‘ Catattlah transakssi tersebut kee dalam Jurnnal Umum ddengan metod
de fisik!
‘ Kerjaakan secara kelompok
‘ Tuliss pada lembaar yang telahh disediakan
☺☺
☺☺SELAMA
AT MENGERJAKAN
N☺
157
S
Soal
Diskussi 2
B
Berikut
ini adalah
a
transaaksi PD. Jujuur selama bu
ulan Januari 2012.
2
• Jan 2 Dibbeli barang dagang
d
dari PT.
P Setia Rp
p. 5.000.000,,- syarat 2/100 n/30
(Faktur Nomor
N
021)
• Jan 4 Diju
ual barang dagang
d
dari PD.
P Harapan
n Rp. 1.200.0000,- syarat 4/10 n/30
(Faktur Nomor
N
212)
• Jan 5 Meengembalikaan sebagian bbarang yang
g dibeli dari PT. Setia seharga Rp.
500.000,-- karena muttunya tidak sesuai
s
dengaan pesanan (N
Nota debit nomor
n
001)
• Jan 7 Dibbeli perlengkkapan kantorr dari Toko Abadi
A
Rp. 1000.000,• Jan 9 Meembayar utaang kepada PT. Setia atas
a
faktur pembelian
p
Nomor
N
021
tanggal 2 Januari yanng lalu.
• Jan 12 Dibeli
D
barangg dagang daari PD. ABC
C Rp. 2.0000.000,- dibayyar dengan
tunai (Buukti pengeluaaran kas Nom
mor 008)
• Jan 16 Dijual
D
barangg dagang keepada Fa. Abadi
A
Rp. 6.500.000,6
syarat
s
5/10
n/40 (Fak
ktur Nomor 082)
0
• Jan 17 Dijual
D
barang
g dagang keepada Tuan Rosevelt R
Rp. 2.500.000,- dengan
tunai.(Buukti penerimaaan kas Nom
mor 018)
• Jan 18 Diterima
D
kem
mbali barangg dagang yanng dijual tannggal 16 Jaanuari yang
lalu, kareena rusak sehharga Rp. 5000.000,• Jan 20 Diterima
D
pellunasan fakttur penjualann Nomor 082 tanggal 16 Januari
yang lalu
u dari Fa. Abbadi.
D
DIMINTA:
‘ Catattlah transakssi tersebut kee dalam Jurnnal Umum ddengan metod
de fisik!
‘ Kerjaakan secara kelompok
‘ Tuliss pada lembaar yang telahh disediakan
☺☺
☺☺SELAMA
AT MENGERJAKAN
N☺
158
Lembar Jawab
KELOMPOK
:
NAMA ANGGOTA
: 1.
2.
3.
4.
5.
/
/
/
/
/
JURNAL UMUM
________________________
_________________________________
TGL
Nama Akun
Ref
Dedit
HAL :
Kredit
159
Lampiran 29
Soal Game
GAME 1
KARTU SOAL : A
dibayar biaya angkut barang yang
dibeli sebesar Rp 500.000,00
kepada
PT.
Kencana
akan
dijurnal…
GAME 1
KARTU SOAL : B
Dibeli barang dagang seharga Rp
500.000,00 dan peralatan Rp
200.000,00 secara kredit dicatat
dalam jurnal…
GAME 1
KARTU
SOAL : C
Toko ABC menjual barang dagangan
kepada toko ADI seharga Rp 1.500.000,00
diterima tunai Rp 500.000,00 sisanya
dibayar bulan depan, transaksi ini
dijurnal…
GAME 1
KARTU SOAL : D
Dibeli barang dagang dari Toko
Abadi seharga Rp 500.000,00
dibayar dengan cek BNI 2011
dicatat dalam jurnal umum…
GAME 1
KARTU SOAL : E
Penjualan barang dagang tunai
seharga Rp 2.000.000,00 dengan
member potongan 5 % maka
jurnalnya…
GAME 1
KARTU SOAL : F
Pada tanggal 4 Maret 2009 terjadi transaksi
penjualan barang dagang dengan kredit
sebesar Rp 2.000.000,00 syarat 3/10, n/30
pada tanggal 12 Maret 2009 diterima
pelunasan. Jumlah uang yang diterima
sebesar…
GAME 1
KARTU SOAL : G
Pada tanggal 18 April 2011 UD Agung
melunasi
utangnya atas pembelian
tanggal 2 April 20011 yang lalu, syarat
3/10, n/30 sebesar Rp 4.000.000,00.
Jurnal
transaksi tanggal 18 April 2011
d l h
GAME 1
KARTU SOAL : I
Jan 4 Dijual barang dagang dari
PD. Harapan Rp. 1.200.000,- syarat
4/10 n/30 (Faktur Nomor 212)
GAME 1
KARTU SOAL : H
Tanggal 2 Maret 2012 dijual barang
dagangan seharga Rp 60.000,00
dengan syarat 3/15, n/60. Saat
pelunasan transaksi ini dicatat dalam
jurnal pada tanggal 12 Maret 2012
GAME 1
KARTU SOAL: J
Jan 5 Mengembalikan sebagian
barang yang dibeli dari PT. Setia
seharga Rp. 500.000,- karena
mutunya tidak sesuai dengan
pesanan (Nota debit nomor 001)
160
GAME 2
• Jan 2 Dibeli barang dagang dari PT. Setia Rp. 5.000.000,- syarat 2/10 n/30
(Faktur Nomor 021)
• Jan 4 Dijual barang dagang dari PD. Harapan Rp. 1.200.000,- syarat 4/10 n/30
(Faktur Nomor 212)
• Jan 5 Mengembalikan sebagian barang yang dibeli dari PT. Setia seharga Rp.
500.000,- karena mutunya tidak sesuai dengan pesanan (Nota debit nomor 001)
• Jan 7 Dibeli perlengkapan kantor dari Toko Abadi Rp. 100.000,• Jan 9 Membayar utang kepada PT. Setia atas faktur pembelian Nomor 021
tanggal 2 Januari yang lalu.
• Jan 12 Dibeli barang dagang dari PD. ABC Rp. 2.000.000,- dibayar dengan
tunai (Bukti pengeluaran kas Nomor 008)
• Jan 16 Dijual barang dagang kepada Fa. Abadi Rp. 6.500.000,- syarat 5/10
n/40 (Faktur Nomor 082)
• Jan 17 Dijual barang dagang kepada Tuan Rosevelt Rp. 2.500.000,- dengan
tunai.(Bukti penerimaan kas Nomor 018)
• Jan 18 Diterima kembali barang dagang yang dijual tanggal 16 Januari yang
lalu, karena rusak seharga Rp. 500.000,• Jan 20 Diterima pelunasan faktur penjualan Nomor 082 tanggal 16 Januari
yang lalu dari Fa. Abadi.
161
Lampiran 31
Daftar Skor Pertandingan Kelompok Eksperimen
Mata Pelajaran
Kelas
Tanggal
: Akuntansi
: XII.IS.2
: Sabtu, 11 Agustus 2012
Kelompok
Nama Siswa
Nilai Game
Soal
1-5
Soal
6-10
Soal
11-15
Soal
16-20
20
20
20
Skor
Total
MEDELINA CHISTY D
HENGGA W
NUGRAHA A
1
MUKSIN
0
60
VANDA IGA
HAPPY ISNA
Skor Tim
15
Middle Scorer
Penghargaan Tim
ANGELA RIA
KARUNIA
LAURENTIUS P
2
RIZKI ARDIANSYAH
0
20
20
20
40
ANANDA RIZQI
BAGUS BAYU
Skor Tim
10
Low Middle Scorer
Penghargaan Tim
DENNIS AINUR
WIJAYA
M. RIZAL MAHENDI
3
RUMMATA M.
40
20
40
20
120
ILHAM AZMI
DWIKY ARI
Skor Tim
Penghargaan Tim
30
Top High Scorer
162
DOCA VESTALIA M
M. HATTA IZZAKA
YANA ADE R
4
RESTU S
20
0
20
20
60
AULIA ZUANTI
Skor Tim
15
Middle Scorer
Penghargaan Tim
DWI MEINATI
NANDA PASTIGA
5
ZHAFIRAH
NADHILA F
20
20
20
20
80
NIMAS KARTIKA
Skor Tim
20
High Middle Scorer
Penghargaan Tim
FEBRIANTO GENTA
PRAKASA
NURSETA P.
6
PINASTIKA LARASATI
20
20
20
20
80
FLORENSIA B
YONA PRILLIA K
Skor Tim
Penghargaan Tim
20
High Middle Scorer
163
Lampiran 32
Contoh Penghargaan Kelompok Pada Pembelajaran TGT
DENNIS AINUR WIJAYA
M. RIZAL MAHENDI
RUMMATA M.
ILHAM AZMI
DWIKY ARI
164
Nilai Postest Kelas Eksperimen Dan Kontrol
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Eksperimen
Kode
Nilai
91
KE-01
80
KE-02
86
KE-03
77
KE-04
94
KE-05
89
KE-06
100
KE-07
80
KE-08
100
KE-09
86
KE-10
86
KE-11
86
KE-12
83
KE-13
80
KE-14
89
KE-15
89
KE-16
80
KE-17
69
KE-18
86
KE-19
86
KE-20
89
KE-21
100
KE-22
71
KE-23
86
KE-24
89
KE-25
89
KE-26
77
KE-27
69
KE-28
86
KE-29
66
KE-30
89
KE-31
S
n1
=
=
2628.00
31
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
S
n2
x1
=
84.77
x2
2
s1
s1
=
=
73.7140
8.586
2
s2
s2
Kontrol
Kode
KK-01
KK-02
KK-03
KK-04
KK-05
KK-06
KK-07
KK-08
KK-09
KK-10
KK-11
KK-12
KK-13
KK-14
KK-15
KK-16
KK-17
KK-18
KK-19
KK-20
KK-21
KK-22
KK-23
KK-24
KK-25
KK-26
KK-27
KK-28
KK-29
KK-30
KK-31
KK-32
KK-33
=
=
=
=
=
Nilai
71
63
83
67
83
89
74
93
71
63
69
68
76
71
83
71
100
83
77
77
60
74
83
86
83
86
77
78
86
100
77
77
69
2568.00
33
77.82
95.2784
9.761
165
Lampiran 34
Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen Dan Kontrol
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Eksperimen Kontrol
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Eksperimen
N
Normal Parametersa
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
Kontrol
31
33
Mean
84.7742
77.8182
Std. Deviation
8.58568
9.76107
Absolute
.202
.109
Positive
.150
.109
Negative
-.202
-.096
1.124
.627
.160
.827
166
Lampiran 35
Uji Homogenitas Postest Kelas Eksperimen Dan Kontrol
Oneway
Test of Homogeneity of Variances
Nilai
Levene Statistic
.690
df1
df2
1
Sig.
62
.409
ANOVA
Nilai
Sum of Squares
Between Groups
df
Mean Square
773.422
1
773.422
Within Groups
5260.328
62
84.844
Total
6033.750
63
F
9.116
Sig.
.004
167
Lampiran 36
Uji Kesamaan Dua Varians Data Akhir Antara Kelas Eksperimen dan Kontrol
T-TEST GROUPS=Kelas(1 2)
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=Nilai
/CRITERIA=CI(.9500).
T-Test
Group Statistics
Kelas
Nilai
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
31
84.7742
8.58568
1.54203
2
33
77.8182
9.76107
1.69918
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
F
Nilai
Equal
variances
assumed
Equal
variances
not assumed
Sig.
.690
.409
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Differenc
e
Lower
Upper
3.019
62
.004
6.95601
2.30390
2.35059
11.56143
3.031
61.743
.004
6.95601
2.29458
2.36883
11.54319
168
Lampiran 37
Uji Hipotesis 1 dan 2
1.
Uji Hipotesis 1 T-TEST GROUPS=Test(1 2)
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=Nilai
/CRITERIA=CI(.9500).
T-Test
Group Statistics
Test
Nilai
N
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
1
31 69.6452
18.03432
3.23906
2
31 84.7742
8.58568
1.54203
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
F
Nilai Equal
variances
assumed
Equal
variances
not
assumed
9.731
Sig.
t-test for Equality of Means
T
.003 -4.217
Std.
Sig.
Error
(2Mean
Differen
tailed) Difference
ce
df
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
60
.000
-15.12903 3.58739
-22.30488 -7.95318
-4.217 42.934
.000
-15.12903 3.58739
-22.36401 -7.89405
169
2.
Uji Hipotesis 2 T-Test
Paired Samples Statistics
Mean
Pair 1
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Nilai
77.2097
62
15.94883
2.02550
Test
1.5000
62
.50408
.06402
Paired Samples Correlations
N
Pair 1
Nilai & Test
Correlation
62
Sig.
.478
.000
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval
of the Difference
Mean
Pair 1
Nilai - Test
7.57097E1
Std.
Deviation
15.71403
Std. Error
Mean
1.99568
Lower
Upper
t
71.71906
79.70029 37.937
df
61
Sig. (2tailed)
.000
170
Lampiran 38
Proses Pelaksanaan Metode Kooperatif TGT
Suasana saat mempresentasikan
materi pelajaran di depan kelas
Para siswa berdiskusi sesama
anggotanya mengerjakan latihan
Semangat para siswa mengikuti
tahap game
Siswa menjawab di papan
scramble dalam tahap
Kelompok dengan skor tertinggi
yang mendapat penghargaan
Suasana saat para siswa
mengerjakan postest
171
Lampiran 39
Proses Pelaksaan Metode Konvensional
Suasana saat mempresentasikan
materi pelajaran di depan kelas
Para siswa berdiskusi sesama
anggotanya mengerjakan latihan
Suasana saat para siswa
mengerjakan postest
Download