KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG GEDUNG AA. MARAMIS II LANTAI 3, JALAN LAPANGAN BANTENG TlMUR 1-4, JAKARTA 10710 TELEPON (021) 3449230 (HUNTING) PSW. 2301 - 2302, FAKSlMlLE (021) 3846635, SlTUS www.dmo.or.id KETERANGAN PERS HASIL PENJATAHAN OBLIGASI NEGARA RITEL SERI OR1008 PADA TANGGAL 24 OKTOBER 2011 Setelah melalui masa penawaran dari tanggal 7 s.d. 21 Oktober 2011, pada hari ini, Senin, 24 Oktober 2011, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang atas nama Menteri Keuangan melaksanakan Penjatahan Obligasi Negara Ritel seri OR1008 kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia (WNI). Total volume pemesanan pembelian Obligasi Negara seri OR1008 yang disampaikan oleh masyarakat melalui 25 Agen Penjual yang telah ditunjuk oleh Pemerintah sampai dengan penutupan masa penawaran adalah sebesar Rp12.308.965.000.000,00 (dua belas triliun tiga ratus delapan miliar sembilan ratus enam puluh lima juta rupiah). Sesuai dengan kewenangan yang diberikan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara dan dengan memerhatikan kebutuhan pembiayaan APBN Tahun 201 1 dan minat beli masyarakat terhadap OR1008, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Obligasi Negara Ritel seri OR1008 sebesar Rp11.000.000.000.000,00 (sebelas triliun rupiah). Dana hasil penjualan Obligasi Negara seri OR1008 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 20 11. Pokok-pokok Ketentuan dan Persyaratan Obligasi Negara Ritel seri OR1008 yang diterbitkan oleh Pemerintah adalah sebagai berikut: Nominal Penerbitan Rpl1.000.000.000.000,00 Tanggal Penerbitan 26 Oktober 2011 3. Tanggal Jatuh Tempo 15 Oktober 2014 4. Tingkat Kupon 7,30% per tahun 5. P e m b a a o n Tanggal 15 setiap bulan 6. Pembayaran Kupon Pertama Kali (long coupon) 15 Desember 2011 - 1. 2. Setelmen Obligasi Negara seri OR1008 akan dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 201 1 sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selanjutnya, Obligasi Negara seri OR1008 dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 Oktober 20 1 1. Penjualan OR1008 menjangkau 15.372 pemesan di 32 provinsi, dengan jumlah investor baru untuk OR1008 sebanyak 10.410 investor. Profil pemesan ORI008: a. Jumlah pemesan terbesar berada pada range RplOO juta s.d. Rp500 juta (35,10%) b. Jumlah pemesan terbesar berdasarkan kelompok profesi adalah Pegawai Swasta sebesar 24,86% c. Berdasarkan kelompok umur, jumlah pemesan terbesar berada pada kelompok usia di atas 40 tahun, yakni mencapai 67,48%, dengan volume pemesanan sebesar Rp6,203 triliun (50,39%) dari total volume pemesanan. Berdasarkan evaluasi kinerja Agen Penjual ORI008, dengan kriteria sebagai berikut: I) jumlah sebaran provinsi; 2) jumlah investor; 3) rata-rata volume per pemesanan; 4) volume pemesanan; 5) pencapaian target; 6) marketing; dan 7) proses penyelesaian data, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang atas nama Menteri Keuangan menetapkan 3 (tiga) Agen Penjual OR1008 terbaik, yakni PT Bank Central Asia Tbk; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tahun ini tidak ada Perusahaan Efek yang memenuhi kriteria sebagai Agen Penjual terbaik ORI008. 25 (dua puluh lima) Agen Penjual yang ditunjuk Pemerintah untuk penjualan OR1008 adalah Citibank NA; PT ANZ Panin Bank; PT Bank Bukopin Tbk; PT Bank Central Asia Tbk; PT Bank CIMB Niaga Tbk; PT Bank Danamon Indonesia Tbk; PT Bank Internasional Indonesia Tbk; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; PT Bank Mega Tbk; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank OCBC NISP Tbk; PT Bank Panin Tbk; PT Bank Permata Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank UOB Indonesia; Standard Chartered Bank; Hongkong and Shanghai Bank Corporation Limited; PT Ciptadana Securities; PT Danareksa Sekuritas; PT Kresna Graha Securindo; PT Lautandhana Securindo; PT Mega Capital Indonesia; PT Reliance Securities Tbk; PT Sucorinvest Central Gani; PT Trimegah Securities Tbk. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang I P