LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 37 TAHUN : 2005 SERI : C NOMOR : 4 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 37 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH TINGKAT II KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI PASAR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA BUPATI ACEH UTARA, Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Aceh Utara Nomor 22 Tahun 1999 tentang Retribusi Pasar, sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman sehingga dipandang perlu untuk merubah Peraturan Daerah tersebut; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud diatas, perlu membentuk Qanun tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Aceh Utara Nomor 22 Tahun 1999 tentang Retribusi Pasar; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1092); 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); 3. Undang-Undang ………… 2 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh Sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4134); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenagan Pemerintah dan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 171 Tahun 1997 tentang Prosedur Pengesahan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 13. keputusan………… 3 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2003 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah; 14. Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 12 Tahun 2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Aceh Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Utara Tahun 2005 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 100); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA dan BUPATI ACEH UTARA MEMUTUSKAN : Menetapkan : QANUN KABUPATEN ACEH UTARA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH TINGKAT II KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI PASAR. Pasal I Merubah ketentuan BAB VI Pasal 8 Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Utara Propinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor 22 Tahun 1999 tentang Retribusi Pasar (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Utara Tahun 1999 Nomor 25 Seri C Nomor 17 tanggal 19 Juli 1999), sehingga selengkapnya berbunyi sebagai berikut : BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF Pasal 8 (1) Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis fasilitas yang terdiri atas tempat pelataran, los, luas lokasi, dan jangka waktu pemakaian/penggunaan. (2) Lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digunakan untuk menentukan kelas pasar. (3) Struktur dan besarnya tarif retribusi pasar ditetapkan sebagai berikut : Pasar I ………… 4 LOKASI JENIS BANGUNAN LUAS TARIF 1 2 3 4 a. Los b. Peralatan : 1. Lapangan 2. Berjualan makanan/minuman pada gerobak tenda 3. Dagangan Kaki Lima c. Berjualan Ikan d. Berjualan Daging : 1. Harian 2. Hari Meugang e. Pasar Ayam f. Bongkar Muat : 1. Kenderaan Roda Empat 2. Kenderaan Roda Enam keatas g. M . C . K : 1. Hajat Kecil 2. Hajat Besar 3. Mandi 1 m2 Rp. 500 / hari 1 m2 – Rp. Rp. 500 / hari 1.000 / hari – 1 m2 Rp. Rp. 1.000 / hari 1.000 / hari – – – Rp. Rp. Rp. 2.000 / hari 15.000 / hari 1.500 / hari – – Rp. Rp. – – – Rp. Rp. Rp. a. Los b. Peralatan : 1. Lapangan 2. Berjualan makanan/minuman pada gerobak tenda 3. Dagangan Kaki Lima c. Berjualan Ikan d. Berjualan Daging : 1. Harian 2. Hari Meugang e. Pasar Ayam f. Bongkar Muat : 1. Kenderaan Roda Empat 2. Kenderaan Roda Enam keatas g. M . C . K : 1. Hajat Kecil 2. Hajat Besar 3. Mandi 1 m2 Rp. 300 / hari 1 m2 – Rp. Rp. 300 / hari 1.000 / hari – 1 m2 Rp. Rp. 1.000 / hari 1.000 / hari – – – Rp. Rp. Rp. 1.000 / hari 15.000 / hari 1.000 / hari – – Rp. Rp. – – – Rp. Rp. Rp. 500 / Org 500 / Org 1.000 / Org a. Los b. Peralatan : 1. Lapangan 2. Berjualan makanan/minuman pada gerobak tenda 3. Dagangan Lainnya c. Berjualan Ikan d. Berjualan Daging : 1. Harian 2. Hari Meugang e. Pasar Ayam f. Bongkar Muat : 1. Kenderaan Roda Empat 2. Kenderaan Roda Enam keatas g. M . C . K : 1. Hajat Kecil 2. Hajat Besar 3. Mandi 1 m2 Rp. 200 / hari 1 m2 – Rp. Rp. 200 / hari 1.000 / hari – 1 m2 Rp. Rp. 1.000 / hari 500 / hari – – – Rp. Rp. Rp. 1.000 / hari 15.000 /hari 1.000 / hari – – Rp. Rp. – – – Rp. Rp. Rp. PASAR I PASAR II PASAR III 2.000 / Tiap BM 3.000 / Tiap BM 500 / Org 500 / Org 1.000 / Org 2.000 / Tiap BM 3.000 / Tiap BM 2.000 / Tiap BM 3.000 / Tiap BM 500 / Org 500 / Org 1.000 / Org (5) Izin ………… 5 (4) Izin pemakaian/pengguna usahaan los berlaku selama jangka waktu tertentu sejak diberikannya izin tersebut dan kepadanya diberikan izin sebagai bukti pemberian hak atau hak guna usaha los. (5) Apabila masa berlaku izin telah berakhir dan pedagang yang bersangkutan tidak mengajukan perpanjangan izin dalam jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (2) dinyatakan tidak membutuhkan tempat tersebut dan tidak diizinkan mengalihkan haknya kepada orang lain, dan selanjutnya tempat tersebut dikembalikan kepada Pemerintah Daerah. (6) Bagi pedagang yang memperoleh izin pemakaian / penggunausahaan yang tidak berjualan/tutup, tetap dikenakan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan (4). (7) Pengelolaan tempat mandi, cuci, dan kakus ( MCK ) dilakukan dengan sistim pelelangan terbuka dengan mengutamakan warga masyarakat kecamatan setempat. Pasal II Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Utara. Ditetapkan di Lhokseumawe pada tanggal 28 Desember 2005 M 27 Dzulqaidah 1426 H PENJABAT BUPATI ACEH UTARA, Cap/dto TARMIZI A. KARIM Diundangkan di Lhokseumawe pada tanggal 28 Desember 2005 M 27 Dzulqaidah 1426 H SEKRETARIS DAERAH, Drs. T. HARMAWAN, M.Si Pembina Utama Muda Nip. 010 073 653 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2005 NOMOR 37 6 PENJELASAN ATAS QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 37 TAHUN 2005 PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH TINGKAT II KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI PASAR I. PENJELASAN UMUM Bahwa dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, maka retribusi pasar yang berlaku selama ini perlu disesuaikan kembali. Bahwa dalam Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 disebutkan bahwa Objek Retribusi terdiri dari Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Perizinan tertentu. Selanjutnya berdasarkan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah antara lain disebutkan bahwa salah satu jenis Retribusi Jasa Umum adalah Retribusi Pasar. Bahwa dalam rangka mendukung perkembangan Otonomi Daerah yang nyata, dinamis, serasi dan bertanggung jawab, pembiayaan Pemerintah Daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah khususnya dari Retribusi Pasar pengaturannya perlu lebih ditingkatkan lagi. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal I Cukup jelas Pasal II Cukup jelas