SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK Submitted by Dadiek Pranindito ST, MT,. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO LOGO Susunan Serat Optik (1) 9/50/62.5 mm 125 mm Core Coating Cladding Susunan serat optik dari lapisan paling dalam adalah : Core : dengan diameter antara 9/50/62,5 µm Cladding : dengan diameter 125 µm Coating : primary coating dengan diameter 250 µm Topik Pembahasan Chapter 1 Overview Perambatan Cahaya Pertemuan Ke 4 & 5 Numerical Aperture Chapter 2 Jenis Fiber Optik Click the words to explore Press <-- to go back Press Esc to stop Chapter 1 Perambatan Cahaya 1. 2. 3. 4. Teori Perambatan Cahaya Sudut Kritis Total Internal Reflection (TIR) Numerical Aperture LOGO Total Internal Refletion Ic = Critical angle • Dengan mengatur Ic, maka akan diperoleh I2 = 90º • Jika I2 = 90º, maka cahaya yang direfraksikan tidak berjalan melalui material kedua ( n2 ), tetapi merambat melalui permukaan ( batas n1 dan n2 ). Rumus Sudut Kritis Dengan memperhatikan rumus : Sin I1 / Sin I2 = n2 / n1 Jika : I2 = 90º Sin I2 = 1, sehingga : Sin I1 = n2 / n1 Jika cahaya merambat dengan sudut datang (I1) dan sudut bias (I2) sebesar 90º, maka I1 disebut sudut kritis (Ic). Sehingga : Sin Ic = n2 / n1 atau Sin-1 (n2 / n1) Perambatan cahaya secara TIR Dalam keadaan ini : • Tidak ada cahaya yang direfraksikan bila I1 > Ic. • Cahaya datang direflesikan saat sudut datang lebih besar dari Ic. Kondisi ini disebut sebagai Total Internal Reflection, yang dapat terjadi hanya saat cahaya bergerak dari material dengan n lebih besar ke material dengan n lebih kecil. • Bila cahaya memasuki salah satu ujung serat optik, Sebagian besar cahaya terkurung didalam fiber dan akan dituntun ke ujung jauh. • Serat optik disebut sebagai penuntun cahaya (light guide) Cahaya tetap berada dalam serat karena dipantulkan secara total oleh permukaan sebelah dalam serat. • Pantulan dalam total ( Total Internal Reflection ) dapat terjadi bila dipenuhi dua hal : 1. Indek bias inti (n1) lebih besar dari cladding (n2) 2. Sudut masuk cahaya harus lebih besar dari sudut kritis. Coating Core Cladding Perambatan Cahaya Dalam Serat Optik (1) Garis normal Daerah Pelepasan B I2 n0 I1 Garis normal I0 A IC IC C n2 Cladding n1 Core n2 Cladding Sinar Datang • n0 = 1 • I0 = Sudut masuk luar • Sinar memasuki inti pada titik A dengan sudut bias I1, dipantulkan pada titik B dengan sudut IC • Pada ABC dapat diperoleh sudut I1 = 90º - IC Perambatan Cahaya Dalam Serat Optik (2) Sin I1 = Sin ( 90º - IC ) = Cos IC Sin I0 = n1 / n0 Cos IC Nilai maksimum kritis untuk sudut masuk luar I0 adalah : n1 IC n1 n 2 2 2 n2 n1 n 2 cos I C n1 2 Dengan menggunakan Teorema Pythagoras maka didapat : Nilai maksimum dari sudut luar, yang mana cahaya akan merambat didalam serat : I 0 ( maks ) n 2 n 2 2 Sin 1 n0 -1 Sudut ini dinamakan sudut penerimaan 2 Kerucut Penerimaan Dengan memutar sudut penerimaan didapat kerucut penerimaan Kerucut penerimaan yang diperoleh dengan memutar sudut penerimaan terhadap sumbu serat. Setiap cahaya yang diarahkan ke ujung serat di dalam kerucut akan diterima dan diteruskan ke ujung jauh. Kerucut penerimaan disebut sebagai celah numerik (Numerical Aperture = NA) n1 n 2 n0 2 NA Sin I 0 ( maks ) 2 Numerical Aperture (NA) n0 n2 I0 n1 n1 n 2 NA n0 2 Dimana : NA = Numerical Aparture n1 = Indeks bias core n2 = Indeks bias cladding n0 = Indeks bias pelepasan 2 Jika n0 = 1, maka : NA n1 n 2 2 2 I0 = Kerucut penerimaan = arc Sin NA Latihan Hitung NA dari serat optik step index n1 = 1,48 dan n2 = 1,46. Tentukan juga sudut masuk maksimum (I0) jika media di luarnya adalah udara dengan n0 = 1. n0 = 1 I0 n2 = 1,46 n1 = 1,48 Perambatan Cahaya dlm Serat Optik Coating 3 2 1 Core Cladding Sinar 1 adalah cahaya yang merambat lurus sepanjang Core tanpa mengalami refleksi/refraksi. Sinar 2 adalah cahaya yang mengalami refleksi, karena memiliki sudut datang yang lebih besar dari sudut kritis. Sinar 3 adalah cahaya yang mengalami refraksi dan tidak akan dirambatkan sepanjang Core karena memiliki sudut datang yang lebih kecil dari sudut kritis. Chapter 2 Jenis Fiber Optik 1. Serat Optik Multimode Step-Index 2. Serat Optik Multimode Graded-Index 3. Serat Optik Singlemode Step-Index LOGO Multimode Step Index Profil Indeks bias n2 n1 Karakteristik : • Harga Indeks bias Core konstan • Ukuran Core 50 ~ 125 mm dan dilapisi cladding yang sangat tipis • Banyak terjadi Dispersi • Lebar pita frekuensi terbatas/sempit • Digunakan untuk jarak pendek dengan kecepatan bit rendah • Penyambungan kabel lebih mudah dan harga relatif murah Multimode Graded Index Profil Indeks bias n2 n1 Karakteristik : • Core terdiri dari beberapa lapisan yang memiliki indeks bias berbeda. • Ukuran diameter Core 30 ~ 60 mm dan dilapisi cladding 100 ~ 150 mm. • Dispersi lebih kecil dibandingkan MMSI. • Lebar pita frekuensi besar/lebar. • Digunakan untuk jarak menengah dengan kecepatan bit lebih tinggi. • Faktor pembuatan lebih sulit dan harga relatif mahal. Singlemode Step Index Profil Indeks bias n2 n1 Karakteristik : • Core memiliki indeks bias dengan harga yang konstan. • Ukuran diameter Core 2 ~ 10 mm dan dilapisi cladding 50 ~ 125 mm. • Dispersi lebih kecil dan redaman lebih kecil < 2 dB/km. • Lebar pita frekuensi besar/lebar. • Digunakan untuk jarak jauh dengan kecepatan bit lebih tinggi. • Faktor penyambungan lebih sulit dan harga mahal. Thank You Dadiek Pranindito [email protected] LOGO [email protected]