HIV/AIDS MADE NYANDRA LATAR BELAKANG • Diperkirakan saat ini terdapat 130.000 orang dengan HIV / AIDS (ODHA) di seluruh Indonesia. Meskipun jumlah yg terlaporkan hingga September 2003 3.492 orang • Estimasi Nasional infeksi HIV pd orang dewasa (th 2002) menonjol pada pengguna obat NAPZA suntik dan penularan seksual Global Molecular Epidemiology of HIV Infection E. Europe 270,000 N. America 890,000 B W. Europe 500,000 Caribbean 330,000 Latin America 1.4 million B FC BE B ACDFO HIV-2 N. Africa Middle East 210,000 B B O DGH C A D E/A C AD B ACDGH B C B E B, E CB E, B E B E Asia 7.3 million Pacific 48,000 B Sub-Saharan Africa 22.5 million Global Total : 33.4 million of HIV-infected Adults and Children Source: UNAIDS/WHO 1998, Weniger B, et al 1994 DEFINISI KASUS (WHO) • Kasus yg dianggap AIDS apabila menunjukkan tes HIV (+) dgn strategi pemeriksaan yg sesuai dan sekurang-kurangnya didapatkan 2 gejala mayor yg berkaitan dan 1 gejala minor, dan gejala ini diyakini berkaitan dengan HIV / penyebab lain disingkirkan. Bila sarana tes HIV tidak tersedia, bila ada salah satu gejala ini dapat dilaporkan sebagai kasus AIDS • Sarkoma Kaposi • Pnemonia yg mengancam jiwa dan berulang AIDS FENOMENA GUNUNG ES ADA 3.000 ORANG HIV/AIDS ADA 650 ORANG POSITIP HIV/AIDS 50 PERSEN BERUMUR 15-25 TAHUN (DENPOST, TANGGAL 1 OKTOBER 2005) BAGAIMANA DENGAN AIDS DEPARTEMEN KESEHATAN MEMPERKIRAKAN 95.000 – 130.000 TERTULAR HIV SEJUMLAH REMAJA TERTULAR LEWAT NARKOBA (IDU) SURVEI PELAJAR SMU 2002, 30 % PERNAH MENGGUNAKAN NARKOBA • KOMPAS 1 DESEMBER 2004 SITUASI KASUS HIV/AIDS DI BALI 1994 – 2004 SELAMA TAHUN 2004 : 97 ORANG MENINGGAL 5 ORANG PALING TINGGI TAHUN 2002 SEBANYAK 108 KASUS MENINGGAL PALING BANYAK 2003 SEBANYAK 9 ORANG • SUMBER NUSA TANGGAL 6 DESEMBER 2004 SITUASI KASUS AIDS/HIV DI BALI SUMBER NUSA 6 DESEMBER 2004 TAHUN 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 AIDS 0 0 3 1 4 3 4 4 12 32 25 MATI 0 0 0 1 0 0 2 0 2 9 5 HIV MATI 2 0 3 0 3 1 5 0 6 0 2 0 45 0 74 0 108 0 87 0 67 0 Daerah dengan prevalensi tinggi antara lain : • Penggunaan NAPZA suntik • Jakarta (25-50%) • Jawa Barat (20-35%) • Jawa Timur (20-35%) • Penularan seksual • Papua (7-15%) • Bali (5-10%) • Riau (3,8-8%) • Jawa Barat (3-8%) • Banten (3-8%) AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) : Kumpulan gejala penyakit Penyebabnya HIV (Human Immunodeficiency Virus) Penyakit kronik Diagnosis dini : penting ODHA (Orang Dengan HIV / AIDS) Permasalahan : • Medik • HIV • HVB, HVC • Narkoba • Infeksi oportunistik (TB, jamur, toxoplasma, herpes, CMV, bakteri, parasit) • Keganasan (limfoma, sarkoma, Ca) • Non Medik • Stigmatisasi, isolasi, diskriminasi oleh keluarga, masyarakat / lingkungan ketakutan / tertutup dx sulit • Kurangnya akses pelayanan • kerahasiaan Natural Course of HIV Infection and Common Complications 1000 CD4+ cell Count 900 Asymptomatic 800 700 600 500 CD4+ T cells TB Acute HIV infection syndrome HZV 400 OHL Relative level of Plasma HIV-RNA 300 OC 200 PPE TB 100 0 PCP CM CMV, MAC 0 1 2 3 4 5 Months 1 2 3 4 5 6 Years After HIV Infection 7 8 9 10 11 PERJALANAN PENYAKIT Tes HIV HIV 3 bln Tanpa gejala AIDS 5-10 tahun 6 bl -12 thn TERTULAR VIRUS 5 - 10 TAHUN TAMPAK SEHAT MATI 2 - 5 TAHUN GEJALA AIDS MULAI TAMPAK HIV Life Cycle in Human CD4+ T-lymphocytes Mature Virion 1. Binding 2. Uncoating ds DNA Integrase HIV DNA 1 3 RNA 2 4 Genomic RNA Proviral DNA 6 7 Protease RT Transcription5 mRNA Spliced mRNA 3. Reverse Transcription 4. Integration 5. Activation and Transcription Polyprotein Protein 6. Translation and processing 7. Assembly, Budding and Maturation Gejala mayor : • Berat badan menurun > 10 % dlm 1 bln • Diare kronis yg berlangsung > 1 bln • Demam berkepanjangan > 1 bln • Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis • Dimensia / HIV encephalopathy Gejala minor • Batuk menetap > 1 bln • Dermatitis generalisata • Adanya herpes zoster multisegmental dan herpes zoster berulang • Kandidiasis orofangeal • Herpes simpleks progresif • Limfadenopati generalisata • Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita • Retinitis virus sitomegalo Risiko epidemiologis infeksi HIV Faktor risiko epidemiologis : 1. Perilaku berisiko • Hubungan seksual dgn mitra seksual risiko tinggi tanpa kondom • Pecandu narkoba (suntik) • Hubungan seksual yg tidak aman • Banyak mitra seksual dgn HIV / AIDS • Mitra seksual dari daerah dgn prevalensi HIV / AIDS tinggi • Homoseksual 2. Pekerja / pelanggan tempat hiburan (panti pijat, diskotik, karaoke atau tempat prostitusi terselubung) 3. Mempunyai riwayat infeksi menular seksual (IMS) 4. Transfusi darah 5. Riwayat perlukaan kulit, tato, tindik, atau sirkumsisi dengan alat tidak steril Virus HIV menular melalui cairan tubuh sbb : • Darah, air mani, cairan vagina dan air susu ibu. Jalan penularan HIV hanya lewat tertentu saja, yaitu: • Hubungan seksual tanpa kondom • Transfuasi darah • Jarum suntik / tindik bekas yg tdk steril • Ibu hamil kepada bayinya • Ketika dalam kandungan (antepartum) • Selama persalinan (intrapartum) • Bayi lahir terpajan oleh cairan tubuh ibu yang terinfeksi (postpartum) • Pemberian ASI ke bayi (postpartum) Jika HIV terdapat dalam darah, dapat ditularkan lewat alat-alat suntik HIV TIDAK MENULAR MELALUI STRUKTUR VIRUS HIV Envelop gp120 gp41 Core p17 (matrix) p24 (capsid) p7/p9 (nucleocapsid) HIV Enzymes RT Integrase Protease HIV RNA Diploid single strand RNAs Faktor Resiko 1. Sering berganti pasangan seks 2. Penjaja komersial seks laki- laki/ wanita 3. Drug abuser, terutama dengan jarum suntik PENULARAN HIV Seks Rektal >Vaginal >Oral pria ke pria > pria ke wanita > wanita ke wanita Darah/ produk darah Ibu ke anak Perinatal >prenatal >postnatal Pekerjaan Rate : HIV 0.3 % vs HBV 20-30 % Inseminasi buatan, transplantasi jaringan/ organ terima kasih