----- Pikiran Rakyat . () Se/asa 0 Rabu 456 7 8 20 o Mar @ 22 OApr OMei o Jumat o Sabtu Kamis 9 23 OJun 10 24 11 25 12 26 13 27 OJul 0 Ags OSep 14 28 OOkt 15 29 ONov 16 30 31 ODes Racun -Aflatoksin Tanah -- Dalam - - - -Kacang --- - ~ - I tahun 1960, masyarakat Inggris merayakan Natal tanpa kalkun. Saat itu, hanya dalam waktu beberapa bulan, lebih dari 100.000 kalkun mati karena penyakit yang belum dikenal dan disebut "penyakit kalkun X". Penelitian-penelitian segera dilakukan. Tak lama kemudian, ditemukan bahwa kalkun-kalkun itu mati karena memakan pakan berupa bungkil kaeang tanah yang telah tercemari kapang (jamur) Aspergillusjlavus yang menghasilkan raeun yang disebut aflatoksin. Sejak saat itu, aflatoksin banyak mendapat perhatian karena potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya, bisa menyebabkan penyakit dan bahkan kematian pada manusia serta hewan mamalia. Tak hanya kapang A.jlavus, kapang lain seperti A. parasiticus dan A. nomius juga dapat memproduksi racun aflatoksin A.jlavus merupakan kapang yang tersebar meluas di alamoKapang ini bisa muncul di tanah, tumbuhan yang membusuk, biji-bijian yang mengalami kerusakan mikrobiologis, dan dapat menyerang berbagai jenis substrat organik di mana pun dan kapan pun asalkan kondisinya mendukung pertumbuhannya. Namun, kapangA.jlavus yang mencemarl suatu komoditi tidak selalu membuat racun sehingga adanya kapang ini belum tentu memberikan peneemaran raeun aflatoksin. Aflatoksin sering kali terdifusi masuk ke dalam tenunan bagian-bagian dalam komoditi pertanian melalui rambutrambut kapangnya. Dengan demikian, biji, umbi, bungkil, dan bagian lain komoditi yang tereemari tidak serta merta tampak oleh mata. Keberadaan aflatoksin dipengaruhi euaca seperti subu dan kelembapan, sehingga tingkat kontaminasinya bervariasitergantunglokasigeografis,cara bertani, budi daya, dan kerentanan komoditi. Indonesia yang beriklim tropisbasah memberi peluang besar bagi tumbuhnya berbagai jenis kapang pada komoditi pertanian, termasuk A. jlavus penghasil raeun aflatoksin. . Aflatoksin yang meneemari pakan ternak dapat membahayakan kesehatan dan produktivitas ternak. Sementara residunya pada hasil ternak dapat membahyakan kesehatan manusia bila hasil ternak tersebut dikonsumsi. Terdapat 18jenis raeun aflatoksin, empat yang paling kuat daya raeunnya adalah aflatoksin B1,G1,B2, dan G2. Tahun 1988, International Agencyfor Research on Cancer menyatakan bahwa aflatoksin B1bersifat karsinogen (menyebabkan kanker) pada manusia. Terdapat dua jenis efek toksisitas aflatoksin: akut dan kronis. Toksisitas akut terjadi tak lama,setelah mengonsumsi bahan makanan yang terkontaminasi raeun dengan dosis relatif besar dan yang terserang adalah hati, pankreas, serta ginjal. Pada efek kronis, aflatoksin menyebabkan timbulnya kanker hati (hepatic carcinoma). Kapang penghasil aflatoksin bisa mencemari berbagai komoditi makanan. Salah satu komoditi yang sangat rentan adalah kacang tanah dan produk olahapnya, seperti kacang goreng, sambal pecel, minyak goreng, oncom, bungkil kacang tanah, dan selai kacang tanah. Dulu, di Indonesia pernah diadakan penyaringan terhadap makanan yang dibuat dari kacang tanah dan kacang kedelai sebagai bahan dasarnya. Hasilnya, terdapat aflatoksin pada bungkil kaeang tanah untuk membuat oncom. Untuk mengurangi kemungkinan tercemar A.jlavus, kacang tanah mentah sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan sejuk (kapang ini tumbuh pada subu 30-36 °c dengan kelembapan yang tinggi). Proses penyanganan atau pemanggangan pada kacang tanah dapat menurunkan kadar aflatoksin 60-70 persen. Proses fermentasi bungkil kacang tanah menjadi oncom dapat menurunkan kadar aflatoksin 50-75 persen. Berbagai upaya telah dilakukan:untuk mencegah kontaminasi aflatoksin, tetapi hal ini masih tetap menjadi masalah. Berbagai negara telah mencoba membatasi paparan aflatoksin dengan mengeluarkan peraturan batasan kadar aflatoksin pada komoditi yang akan digunakan sebagai makanan dan pakan. Food and Drug Administration di Amerika Serikat, misalnya, memberi batasan kadar aflatoksin maksimum 20 ppm pada makanan dan pakan, termasuk produkproduk kacang tanah.*** Akhmad Taiifik, alumnus Teknologi Pangan Universitas Padjadjaran. ISTIMEWA PROSES fermentasi sin 50-75 persen. * bungkil kacang tanah me11iacl.ioncom dapat menurunkan kadar aflatok- Kliping Humas Unpad 2010