Adobe Photoshop PDF - Arsip Galeri Nasional Indonesia

advertisement
'_
.'
"
---
.1 _
···"'.,~. '".. . .._
.
..-. . -
~~" "
..
' .
_
_
.
- ". --.- . .. . .
.
·0.
'
." ...
.
I
~x
-
. _..
..
-. --- -. ---. ----,
•
•r
•
'. . -.
•
• ••
• •
·
,
Media
-
Hr/ lgl/bln/thn
- . Hlm/klm
- '.-
•
•
•
•
•
•
IZofOl n
;2 ~
I tl..rn po
A9llS tu S
S
0;(
-
•
•
enD
uyono
•
OBERT Wilson, dramawan Amerika terkemuka. bakal mengga·
rap leater berdasarkan I La Ca·
ligo, epik Bugis yang termasyhur itu.
Berita ini disampaikan oleh penari
Restu lmansari dalam sebuah wawan·
cara dengan majalah Tempo. Drama
ini akan dipentaskan pada 2004 di
New York. Tapi persiapan begitu pan·
jang. Latihan dimulai November 2002
inl di Bali. Ro rt Wilson sendiri telah
mengunjungi ulawesi Selalan, mela·
kukan tinjauan awal lentang komuni·
tas bissu.
•
,
,
Sub •• hi Kerjo,omo don Pub/ito!!
Roberl Wilson, oleh kIitikus teater
dunla mana pun, diakui sebagai salah
satu dramawan eksprimental abad 20.
Dialah yang bersama komposer Philip
Glass memanggungkan karya terso·
hor Einstein on The Beach. Pada 2000,
Singapura mampu mengundang Wi·
on me mentaskan seeara perdana kar·
ya terbarunya The Hot Water.
I La Caligo adalah sastra terpanjang
di duma, melebihi Mahabharata dan
Iliad atau Odyssey. Hanya sebagian
kecil naskah inl yang baru diteljemah·
kan ke bahasa Indonesia. Naskah asli·
nya tersimpan di Leiden. Yang mewa·
risi secara Iisan kisah I La Caligo ada·
lah komunita yang hampir punah,
yakni kaum bissu. Mereka ini adalah
waria atau banei yang dalam tradisi Bu·
gis lama berkedudukan sebagai pan·
dita. Mere ka dikenal memiliki kesak·
tian. Seperti pada tari pangurekan yang
membawakan kisah Calon Arang di
Bali, mereka mampu melakukan maggirik menikam·nikamkan keris ke
lubuh. Lambung mereka ampai
diputar·putar diujung Iandp keris.
Wartawan Tempo di ulawesi per·
nah me nelusu li sejarah pahit komuni·
tas inl. Dahulu para banci sakti inl
k~ya . .Keperl~an hid up sehan·harinya
dlJamln kefajaan. Mereka juga men·
guasai 5 ha sawah kerajaan. Saplpai
datanglah masa mereka dikejar·kejar
dan dibunuh. Gerombolan Kahar Muzakkar menganggap para waria ini menyembah berhala. Kemudian mereka
dituduh anggota PKl Operasi Toba
(t~ubal) dilansir unluk memburu para
b~ssu. Yang tertangkap dipaksa menja· .
dl laki·laki kembali. Yang tak mau, di·
bunuh. Sejak itu terjadi pe rgeseran
status: bissu yang tadinya kelas terhor.
mat menjadi komuni[as paria.
Kini imam utama, puang matowlVa
mereka adalah seorang waria berna.
ma Saidi. Berwajah liein dan
42 tahun, ia dianggap paling layak dari
segi keilmuannya. Sejak umur 20
tahun ia menjadi bi u. Para
ang
lersi~ inllah, ~I nurul rencana, yang
akan IkUI. ambll bagian dalam drama
Wilson. Tenna uk aidi. BUa Wil on
sukse menggael,
ilu pr la.
Eu.s?::..:-:--:~-".;.-..,":."'I
-
.-
)
- - ...
:J-.-'-----'"
.',
.
-.--I
-.
.
.
.
, ," .. ----_.---_
..
.
r
-..
-,
,
"
-....:.
......
. - . - -- • . .. " . . .- -- - ' I Media
- --- - -.•- '
•
..
-
-
./'
~
..
.
-
~
•
I.
-Jl .• Medu nM o,d~~ollntvr ld ol.Ql iOl 0ll0
'<6/il'~:'~''
--'
r
.
11 "
· ' ," - '. I' r. vc,...- ,\.:. , .
.. . '. •
t.~ nll.l l l : Qu lnoU;' tnOOlOI ,net.1" di ';'eb1ile: ~w . 9n; ·o r . rd :':: ' ~ ..~
1- " ,..'. -.. . . . ~ . I
• ..
,.
,
.
- "-. ----
~
:'"~
-
•
t;J\.LLKI
I _
~ .
•
•
'.
-
•
•
•
•
- '.-.-
Hr/tsl/bln/thn
1-1' m/ kl m
•
•
-
•
•
•
•
-
!
Tin; oleh Julie Taymor, Bali, 1979
si tersendiri. Lantaran dalam tradisi
bissu. jarang seorang pemimpin keluar
meninggalkan komunitasnya untuk
keperluan sekuler.
.
RENCANA Wilson ini, saya kira. da·
pat dibaca bersama dengan apa yang
dua tahun lalu diIakukan oleh Yoji Sakale dari Teater Rinko Gun. Teatera·
wan Jepang itu mengajak beberapa
leaterawan kita untuk menjelajahi La·
malera. Flores, sebuah desa penang·
kap ikan paus. Dan kemudian ia mementaskannya di Jepang dengan pemain dari Jepang. Indonesia, Amerika
Serikat dan Filipina.
Apa yang dilakukan Wil on dan
Sakate. hemat saya. adaJah semacam
pencarian sumber·sumber energi bakila. Sejak
. ru ke dalam wilayah
1930-an lelah banyak dramawan dan
koreograff:'r .asing mengeksplora i
Bali dan Jawa. Contoh paling mutakhir
adalah dramawan Julie Taymor yang
pada 1970-an belaJar wayang di Bali
dan Jawa. Kini ia mementaskan Lion
King. yang sukses dl Broadway. Ora·
ma akbarnya itu pcnuh dengan idiom·
idiom wayang Jawa dan BaiL
c O U~~ji t<er1':Hurno don Publ ; O~I
WITH FIRE
-
•
Umar Kayam almarhum pernah mengatakan. pada dasarnya eorang tea·
terawan atau koreografer modern ada·
lah cultural commuter. pejalan kebudayaan yang uIang-alik antara khazanal1 tradisi dan khazanah kontemporer. Kritiku Bonnie Marranca menyalakan bahwa lealer·tealer Eropa
dan AmeTika tak hanya berhenti mencari akar budaya di negara sendiri. tapi
juga mencarinya di tempal lain. yang
bahkan diabaikan oleh "pemilik"-nya
sendiri. la menyebut gejala ini sebagai
upaya lintas·budaya dalam leater.
Prinsip dari gerakan lintas·buda a
ini adalah bahwa ebuah khazanah tra·
disi di mana pun tak hanya menjadi
hak kebudayaan s tempat. tapi juga
menjadi warisan dunia. Demikianlah
tradi i di mana pun adalah juga mUik
kebudayaan dunia. Dalam konlek ini
lidak mengherankan bila WiI on ataupun akate engaja mencari ranah-ranah energi baru dan tak iagi m nggali
Baii dan Jawa karena I rlaiu ban ak
digarap oleh teat -raW'an maupun
koreografer. Ketika mereka ingin
•
•
·.... \-.·; .4·..
.. .
.'.'.·'.. '..
~.
I
--
-1J
: Jb/M.d~" ');\.rde~a loriiur ,
.
,,"l1hJll :
'
.
.. . - ..
- -.
90Ino\@' ;"cio)oi.··ne~'''d; _, '
· .-
•
-
•
.lJ
NESIA
<.;ALI:lU N·A'SION
',1 .'
-
••
~
.
- --' .... .-.....
-.
.
. ... . .
#' .
•
~
_
".
. ~ ..,:- .'
. ,I
....I
~-----------------...-'.--,'" Me d'10
•
•
----
•
•
-
Hr/lgl/bln/lhn :
·· •, . , Hlm/klm
•
•
_ . _ L-_____________________
•
.-:•
•
•
~- -
- ' -- - . ,
•
...... - ...
1 .
7!~.. r ' ,
. ..... --:~ ,-. .r
... r.
~
•
~
- -:'~
.
.
•
-'.---,
".
i
-0,- ;',' ~.... " .. . -; - . ,. ..
'
.
-~- '. .
•
-
.•'
'-
~~
__
_____________
. ______- J
•
•
•
menemukan hal·hal unik Jainnya.
bertemuJah mereka dengan Flor.e
dan Bugls. Bukan tidak mungkm.
keiak tlba gillran Nias. Kahmantan.
dan pelbagai khazanah lain.
.,
Tentunya kila terangsang .m~n
tahu: bila pertunjukan I La GalJg~ Itu
teriaksana. kiranya bentuk pertuOJuk·
annya seperli apa. Bagaimana Wllson
menempatkan komunitas bissu dalam
panggung. Bagaimanakah ~et pa.n·
gungnya? Bagaimanakah <:lialog.dia.
Jognya? Bukankah Wilson dikenal bn)jan menciptakan set panggung yang
fantastik. Pementasan The Hot ~a{er
di Singapura. rnisalnya. menyaJlk~
panggung yang penuh deng.a~ labmn
boks-boks besar. Tentunya 101 pergulatan bentuk dan ide yang menank.
•
CONTOH teater interkultural yang
pernah mampir di Jakarta pad a
Februari 1999 dan menampllkan per
gulatan bentuk dan pergumulan
gagasan yang menarik menurul
hemal saya adalah King Lear garapan
Ong Keng Seng. sutradara Singapura.
la mempertemukan aktor·aktor tradisi
Asia Selatan. Asia Timur. Asia
Tenggara dalam satu panggung. Ada
opera Peking. teater Nob Jepang. silat
Minang. tari Thailand. musik Jawa.
King Lear. kita tahu. adalah karya
Shakespeare. Tapi Keng Seng. hanya
mengambil garis besar cerita saja. Menurutnya. setiap tradisi di Asia juga
memiliki sendiri kisah-kisah seperti
King LeaI'. Pada seluruh cerita Shakespeare ia melihat selalu ada eJemenelemen Asia yang kuat di sana. Bagi
Rio Kishida. penulis naskah asal Jepang. masalah seorang anak yang
"membunuh" bapanya dalam King
LeaI' bisa sangat tipikal Asia. Maka
Keng Seng membiarkan para aktor
merniliki tafsir sesuai acuan tradisi
masing-masing.
Di alaS panggung la juga membiarkan mereka b rgerak dengan gestikulasi. into nasi . cengkok-nya sendiri. Jadi-
•
lah aklor Opera Peking tetap berbal1sa Cina dengan lengking linggi. Sementara aktor Noh tampil dengan intonasi yang berat. dan pesilat Padang
bergerak langkas. Tugas Keng Se?g
adalah menata. bagaimana semua ItU
menjadi perbenturan yang indah.
"Pendekatan saya sebetuJnya semacam reaksi atas model Peter Brook.
Karya Brook Mahabharata adalah
karya multikultural. Tapi semua dengan lanskap bahasa Inggris. Saya
ingin berbeda." kata Ong Keng
dalam sebuah wawancara dengan ma•
jalah Tempo.
Setelah King Lear, Keng Seng kemudian menggarap Othello. Dipentaskan di Singapura. dua tahun ilam.
Panggung le tap Iintas-budaya. Ada pemain tua booeka maMon t Burma. ada
aktor Kathakali dan Kudi atum In
dia. Ada juga pcnari Ja\o\'3. 1,1iroto.
Keng Seng telap llIemb ba kan para
aklor. untuk m mahanu Odlel/obcrdasar acuan tradisi masing-masing. Ml-
•
•
:;.~,:
•
-
--
_.
-
,"w '
.' ,.... . ...
.
.·. . ..
• ... 0 ' '
•
•
•
"--
",'
• ,'
•
-
.,
•
~'
'
- -"
•
._.,.
' . .
_
.
.. .
4
.. .
... .
- . ....
.
.
-------------:--------------------------
,.. - '- ---.-. ' Media
:.. Hr/tgl/bln/thn
' .. .'.
-.
•
..
- - _ _ . ' .. ::'"1
••
•
~
•
•
•
•
-•
- , Hlm/klm
-- .. -
•
•
•
•
:
•
•
· - - L _________________________
----
•
•
•
•
salnya. ketika Miroto. yang bermain
sebagai Zero. di akhir pertunjukan
membunuh Othelo (yang dimainkan
Madu Khalli. aklor India) ia melantunkan tembang Jawa: "Surem-surem dj-
•
wangkara kingkin/ Lir manguswa kang
/ayon. " Sebuah suJuk sedih kelika Karna hendak terhunllh di medan Bhara·
tayudha.
Pementasan OtheJ1o lebih radikal
daripada King Lear. Keng Seng membenturkan para aktor tradisi itu d£'ngan dunia digital. Sementara para ak·
tor itu b.erinteraksi. empat layar besar
di panggung menampilkan citra kecemasan tubllh ehari-hari manusia metropolitan. Ada gambar seorang gadis
yang tc('us menerus mengalami pe·
n akil bulimia dan anorexia dan ber·email. Panggung menjadi "pesta semi·'
olik" antara pertunjukan hidup dan
animasi komputer, kadang dua medium inl melebur batas. Tonlonan bak
suatu pastiche. campur-baur fakta dan
fiksi. "Desdemona ibarat mosaik atau
jigsaw puzzle." kala penulis skenario
Rio Kishida.
DARl segi pengoIahan tema dan
bentuk, kila dapat merenungkan. bagaimana bekerja secara lintas-budaya
sesungguhnya dapat mencegah sikap
orientalistik: masing·masing pihak
yang terlibat dapat mencari acuan dari
kebudayaan masing-maing. Sebagai
kelanjutannya, dapatlah ditemukan
bentuk yang segar dan tidak sekadar
"lain" dan eksotik. sebab eksotisisme
adalah pengingkaran lerhadap pengertian lintas-budaya itu sendiri.
Sepanjang pengalaman saya me·
nonton teater Indonesia pada 1990·an.
dapat dicatat ~eberapa kelompok
teater bergerak ke arah linlas-budaya
yang lain. Bukan penggalian ke akar
tradisi. tapi usaha lintas·batas dengan
komunitas yang dalam kehidupan
sehali.hari dianggap abnormal alaU
cacat. Teater Ruang, misalnya berusaha mengeksplorasi dunia homoseksu·
al. Lintas·budaya di sini berarti mema·
hami perbedaan antara tubuh homoseksual dan tubuh biasa.
Selahun sUam, T ater Kubur pernah mengajak orang·orang bUla berparti ipasi aktif dalam pertunjukan.
•
•
,
•
•
•
•
•
,
J
•
-1\" '
.
~
~~ . ~. ~
1
,
.
,
.
,
-~
'
..
.
.
...
,
:..
.
i-._'-:
_... , .' ..
. . . .I
---...
" Medl'o
_
•
'
.
..
P":..
•
.
-:...;;....
----:::;1
_ .
-..:.r _. _ _ -:
- .'
"
~ .,
--
__.
-------------
. '" "
If
.'
,1 ~
Mt."SION
·1~!
"JI;iMed~n
·M';rde'~
,
•
..
......-: .
10110..
l 11,,;j, 1
~",oil . 90 I n(H ~ indo)ot :nl!t.1d;- ·
.
. -~~------.------
~
•
(;..~.L8RI
I
..
('110-
'
' ' .. -
'-' " ' )
: ..~;,::
.~/.'
~~. - -;'- . ;
...
';";" (' ~
-.z..w.gnr ·or:id :..:: '0~
......
.
•
•
.
r ' ,..'.
-
.
.
••• •
. ./
•
•
•
,,' -,
•
~
'
. ,
I
. . -
, I
Hr/tgl/bln / thn :
•
. , Hlm/ klm
•
_.•-
L.._ _ _ _ _ _ _ __
_--
..
,
•
,
bahkan me njadi aktor·aktor. Dengan
judul pertunjukan Danga-Dongo. teater pimpinan Dindon ini berkeliling cli
enam panti pendidlkan orang buta di
Jakarta (dan rencananya akan dilanjutkan ke luar Jawa) ,
Mungkin ini baru per lama kalinya
sebuah teater bermain untuk orang
buta, kaum yang se lama ini hanya
mampu mendengar sandiwara radio,
Dindon, sang sutradara, mengguna·
kan sejenis komedi putar, 10 jumlah·
nya, yang digantungi aneka barang
yang bisa b rbunyi. Kaum tunanetra
ilU, pada muJanya diajak duduk di komedi putar itu, Mereka kaget ketika ti·
ba-tiba lempatduduk mereka bisa ber·
putar dan memanlul-mantul. Me
mang, komedi putar itu diran ana sedemikian rupa cli ata ban dan pe~
Aktor Teater Kubur sendin sudah
me nyelinap di lengah mereka. Tf:'ma
pertunjukan adalah born. DE'mikianlah
para awak teater itu berusaha memng·
sang indera perabaan, pf:'nciuman,
pendengaran, dan imajinasi orango rang buta. Saat pentas di \apangan ter·
buka SLB Pembina Lebak Bulu Jakarta Selatan, yang dilaksanakan malam
han. 40-an tuna netra remaja ikut menyanyi c\an bertepuk tangan, "I ma·
jinasi kita tak kalah dengan orang nor·
mal," kala Tholhas Damanik dan L<)M
Mitra Netra saat ilu.
,
Sebuah medan baru dijelajahi. Teater Ruang dan Teater Kubur berani
masuk ke
yang tak
pernah
sebelunmya. PenJelajahan lintas-budaya seperti ini dapat diperluas lebih jauh. Misalnya saja, ebuah kelompok teater bisa masuk ke
dalam komunilas punk. komunitas tuna rungu, dan sebagainya. Sebagai
gagasan. menurut hernal saya, hal inl
mengandung sikap subversif. Yang
mungkin kurang adaJah penjeJajahan
benluk artistik. Keberanian mengarungi lema. kurang diimbangi dengan pengolahan bentuk dan pemikiran yang kual.
Selama ini juga para eniman kita
telah mell1iliki banyak pengalaman lintaS-budaya cli negen sendiri. Sarclono
W. Kusumo'yang jawa. ll1isaLnya. telah
ll1engembangkan kecak di Desa Teges, Bali. Dengan banyak pengalaman
ini, yang perlu kita renungkan eka·
rang adalah bagaimana mencari kesegaran benluk baru. Bila ke lompok teater asing yang menggali kha7..anah tradisi Nu antara dapat melahirkan pemanggungan alternatif. kenapa teater
kita senditi yang melakukan langkah
linlas-budaya masih begitu terbatas
daJam pengolahan bentuk? •
-
•
Download