9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Penelitian Sebelumnya
2.1.1 Jurnal 1
Jurnal ilmu komunikasi ditulis oleh Sisca Aulia yang berjudul proses
pembuatan keputusan konsumen Red Mango melalui twitter. Jurnal ini meneliti
mengenai promosi yang dilakukan Red Mango sebuah outlet youghurt beku di
Indonesia melalui dunia maya yaitu twitter dan menerapkan gratis 1 topping jika
mem-follow twitter Red Mango.
Twitter adalah sebuah situs dimiliki dan dan dioprasikan oleh twitterInc.,
yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan
penggunanya mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets.
Dengan adanya twitter strategi promosi bisa diakses dimana saja dan kapan
saja selain itu konsumen juga lebih mudah mengupdate infomasi tentang Red
Mango, salah satu hubungan antara produsen dan konsumen dengan menyampaikan
saran dan kritik terhadap kinerja Red Mango.
Promosi melalui twitter berjalan dengan efektif karena konsumen sering
melihat promosi iklan melalui twitter, rasa dan penampilan juga dianggap cukup
baik, tidak saja bagus untuk penampilan di twitter saja tapi pada saat kita membelli
akan diberikan penyajian yang sama dengan promosi.
9
10
Adanya promosi di akun twitter Red Mango tidak membedakan dan
mempengaruhi minat pembelian konsumen yang sudah mem-follow atau tidak memfollow akun twitter Red Mango, tetapi Red Mango harus lebih update lagi dalam
memberikan informasi pada twitter dari pada media lainnya.
Hubungan Jurnal, ini dengan judul skripsi peneliti adalah peneliti sebelumnya
juga meneliti twitter sebagai media publisitas untuk mempengaruhi keputusan
pelanggan Red Mango. Sedangkan pada penelitian yang peneliti lakukan yang diteliti
adalah twitter sebagai social media yang digunakan oleh Event Organizer East
Conspiracy untuk melakukan penyebaran informasi event Tour Jalan Darat 2012
dalam meningkatkan citra Event Organizer East Conspiracy. (Sisca Aulia,
III/02/2011)
2.1.2 Jurnal 2
Jurnal ilmu komunikasi ditulis oleh Ria Natasya yang berjudul peran public
relations dalam pembentukan citra merek Mal Central Park (studi tentang Jakarta
great sale 2010 Mal Central Park). Jurnal ini untuk mengetahui pengaruh public
relations dalam pembentukan citra merek Mal Central Park terkait pada acara Jakarta
Great Sale 2010.
Public relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik,
mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara organisasi demi kepentingan
publiknya, serta merencanakan suatu program kegiatan dan komunikasi untuk
memperoleh pengertian dan dukungan publiknya. Dengan adanya peran public
relations dalam perusahaan akan berpengaruh terhadap citra merek dalam
meningkatkan citra positif perusahaan.
11
Special acara Jakarta Great Sale 2010 Mal Central Park dilaksakan untuk
memperkenalkan Mal Central Park sehingga bisa diliput oleh media. Public
Relations di Mal Central Park berusaha untuk memberikan publikasi positif yang
mempengaruhi benak konsumen akan citra merek Mal Central Park dengan menjaga
komunikasi dengan publiknya selain itu juga bekerjasama antar divisi secara
maksimal demi melayani publik.
Usaha public relations Mal Central Park berhasil karena berhasil membentuk
merek citra dengan hasil banyaknyaa media yang meliput dan kenaikan jumlah
pengunjung pada saat Jakarta Great Sale 2010 Mal Central Park.
Hubungan Jurnal, ini dengan judul skripsi peneliti adalah peneliti sebelumnya
juga menggunakan public relations untuk menaikan citra perusahaan Mal Central
Park. Sedangkan pada penelitian yang peneliti lakukan yang diteliti Public Relations
pada Event Organizer East Conspiracy berperan menyebarkan informasi event Tour
Jalan Darat 2012 melalui twitter dalam meningkatkan citra Event Organizer East
Conspiracy. (Ria Natasya, III/02/2011)
2.2 Teori Umum
2.2.1 Pengertian Komunikasi
Menurut Sarah Trenholm dan Arthur Jensen yang dikutip oleh Wiryanto
(2004: 6) komunikasi adalah suatu proses di mana sumber mentransmisikan pesan
kepada penerima melalui beragam saluran.
Menurut Bernard Berelson & Gary A.Steiner yang dikutip oleh Riswandi
(2009: 2) komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi,
12
keahlian, dan lain-lain melalui pengunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar,
angka-angka, dan lain-lain.
Menurut Harold Lasswell yang dikutip oleh Riswandi (2009: 2) komunikasi
pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siap, mengatakan apa,
dengan saluran apa, kepada siapa, dan dengan akibat apa atau hasil apa.
Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa komunikasi merupakan
hal yang mendasar dalam kehidupan manusia. Komunikasi sangat diperlukan oleh
manusia untuk saling bertukar informasi, mengeluarkan ide-ide dan menyalurkan
emosi yang dirasakan pada setiap manusia.
Keterkaitan dalam pembahasan ini penulis menggunakan komunikasi karena
komunikasi berperan penting dalam penyebaran informasi.
2.2.2 Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi instrumental, yaitu memberikan informasi, mengajar,
mendorong mengubah sikap, keyakinan, dan perilaku, menggerakan tindakan dan
menghibur. (Riswand, 2009: 19)
Menurut Thomas M. Scheidel yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2009: 4)
mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan
mendukung idientitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang disekitar
kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berfikir, atau berprilaku
seperti yang kita inginkan.
Menurut Rudolph F. Verderber yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2009: 5)
mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi, yaitu :
13
1.
Fungsi sosial yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan
dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan.
2.
Fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu.
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa dengan adanya fungsi
komunikasi maka pesan yang disampaikan tersebar dengan baik dan benar.
Komunikasi juga berfungsi sangat penting dalam mempengaruhi orang pada saat
pengambilan keputusan.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan fungsi komunikasi
karena fungsi komunikasi membantu mengetahui peran penyebaran informasi dan
membantu Event Organizer East Conspiracy untuk menyampaikan informasi yang
tepat kepada khayalak.
2.2.3 Proses Komunikasi
Menurut Uchjana Effendy (2009: 11) komunikasi mempunyai proses, proses
tersebut adalah:
1.
Proses komunikasi secara primer, yaitu proses penyampaian pikiran
dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang
(symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi
adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna dan lainya sebagainya yang secara
langsung mampu menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada
komunikan.
2.
proses komunikasi secara sekunder, yaitu proses penyampaian oleh
seorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media
14
kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator
menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan
sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak.
Surat, telfon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film dan banyak lagi
adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.
Dari Pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa proses komunikasi
adalah sebuah proses interaksi yang menimbulkan saling keterkaitan informasi,
sehingga terjalin suatu hubungan sosial yang menimbulkan suatu kesimpulan atau
kesepakatan dan kesepahaman dalam suatu pembahasan.
Keterkaitan dalam pembahasan ini, peneliti menggunakan proses komunikasi
karena proses komunikasi merupakan langkah-langkah penyampaian pesan agar
dapat melakukan interaksi yang berakhir dengan penyebaran pesan sesuai dengan
yang diinginkan oleh komunikator.
2.2.4 Pengertian Komunikasi Massa
Menurut Defleur dan Dennis McQuail yang dikutip oleh Riswandi (2009:
103) Komunikasi massa adalah suatu proses dimana komunikator menggunakan
media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus
menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayakkhalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.
Menurut Uchjana Effendy (2009: 21) komunikasi massa adalah komunikasi
yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak luar biasa banyaknya. Tidak berarti
bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau
semua orang yang menonton televisi. Bisa di artikan bahwa khalayak itu besar dan
pada umumnya sulit untuk di definisikan.
15
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan pengertian komunikasi massa
adalah penyebaran informasi melalui perantara media seperti televisi, radio, majalah,
koran, internet, kepada masyarakat luas.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan komunikasi massa
karena Event Organizer East Conspiracy memilih melakukan penyebaran informasi
secara luas melalui internet social media twitter untuk meningkatkan citra Event
Organizer East Conspiracy.
2.2.5 Ciri-Ciri Komunikasi Massa
Menurut Uchjana Effendy (2009: 23) komunikasi massa mempunyai ciri-ciri,
beberapa ciri-ciri komunikasi massa:
1. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum (public). Isi pesan yang
disampaikan menyangkut kepentingan orang banyak, karena ditunjukan kepada
umum dan mengenai kepentingan umum.
2. Pesan pada komunikasi massa bersifat heterogen. Khalayak merupakan kumpulan
anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran
yang dituju komunikator bersifat heterogen. Dalam keberadaannya secara
terpencar-pencar, dimana satu sama lainnya tidak saling mengenal dan tidak
memiliki kontak pribadi, masing-masing berbeda dalam hal: jenis kelamin, usia,
agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, kebudayaan pandangan
hidup, keinginan, cita-cita, dan sebagainya.
16
Menurut Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah (2007: 11) ciri-ciri
komunikasi massa antara lain:
1. Umpan Balik Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung (Inderect). Komponen
umpan balik atau feed back merupakan faktor penting dalam komunikasi massa.
Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan
oleh komunikan. Dalam komunikasi massa umpan balik tertunda (delayed) atau
tidak langsung (inderect) yaitu, komunikator komunikasi massa tidak dapat
dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang
disampaikannya. Tanggapan khalayak bisa diterima lewat telepon , e-mail atau
surat pembaca menggambarkan feedback komunikasi massa bersifat indirect.
Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menggunakan telepon, menulis surat
pembaca, mengirim e-mail menunjukan feedback komunikasi massa bersifat
tertunda (delayed).
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa ciri-ciri dari
komunikasi massa adalah pesan yang dikemas secara umum, yang mampu diterima
oleh berbagai kalangan dan mampu menghasilkan feedback dari penerima pesan
tersebut.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan ciri-ciri komunikasi
massa karena penyebaran pesan yang bersifat umum dan disebar kepada masyarakat
luas menghasilkan feedback terhadap Event Organizer East Conspiracy. Feedback
tersebut berupa pertambahan follower (pengikut) pada twitter Event Organizer East
Conspiracy.
17
2.2.6
Fungsi Komunikasi Massa
Menurut Dominick yang dikutip oleh Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti
Karlinah (2007: 16) fungsi komunikasi massa bagi masyarakat:
1. Linkage (Pertalian): Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang
beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan
minat yang sama tentang sesuatu.
Menurut Uchjana Effenndy (2009: 27) fungsi komunikas massa adalah :
1.
Informasi:
pengumpulan,
penyimpangan,
pemrosesan,
penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang
dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi
internasional, lingkungan, dan orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan
yang tepat.
2.
Sosialisasi
(pemasyarakatan):
penyediaan
sumber
ilmu
pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota
masyarakat yang efektif yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya
sehingga dapat aktif di dalam masyarakat.
3.
Motivasi : Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek
maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan
keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan
bersama yang akan dikejar.
4.
Memajukan kebudayaan: penyebarluasan hasil kebudayaan dan
seni dengan maksut melestarikan warisan masa lalu., perkembangan kebudayaan
18
dengan memperluas horizon seseorang, membangunkan imajinasi dan mendorong
krativitas serta kebutuhan estetikannya.
5.
Hiburan : Penyebarluasan sinyal, simbol, suara, dan citra
(image), dari drama, tari, kesenian, kesustaraan, musik, komedi, olahraga,
permainan dan sebgainyauntuk rekreasi dan kesenangan kelompok maupun
individu.
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan fungsi komunikasi massa
adalah penyebaran informasi melalui media massa maka akan bermanfaat bagi
masyarakat untuk mengetahui fakta-fakta dan kondisi di lingkungan sekitar, sehingga
masyarakat dapat melakukan kegiatan sosialisasi, bertukar informasi dan
mendapatkan hiburan dengan mudah.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan fungsi komunikasi
massa karena akun twitter Event Organizer East Conspiracy menyajikan fungsi
komunikasi massa, dengan memberikan informasi hiburan event Jalan Darat Tour
2012 yang dapat menyatukan kesamaan minat untuk hadir dalam event tersebut.
Akun tersebut juga menyajikan berbagai berita, foto, video sehingga bisa
mempengaruhi keputusan masyarakat untuk ikut hadir dan memotivasi masyarakat
untuk menggali kreativitas.
2.2.7 Efek Komunikasi Massa
Menurut Riswandi (2009: 111) komunikasi massa mempunyai efek-efek,
efek-efek tersebut adalah:
1.
Efek Ekonomis, yaitu media massa menggerakkan usaha dalam
berbagai sektor seperti produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa.
19
2.
Efek Sosial, yaitu perubahan pada struktur atau interaksi sosial
sebagai akibat kehadiran media massa.
3.
Media massa sebagai Penyaluran Perasaan, yaitu menggunakan media
untuk menghilangkan perasaan tertentu seperti kesepian, marah, kecewa, bosan,
dan sebagainya.
4.
Efek Menumbuhkan Perasaan Tertentu, yaitu kehadiran massa bukan
saja dapat menghilangkan perasaan tidak enak pada diri sendiri, tetapi juga dapat
menumbuhkan perasaan tertentu. Terkadang sesorang mempunyai perasaan positif
atau negatif terhadap media tertentu.
Menurut Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah (2007: 25)
komunikasi massa mempunyai efek-efek:
1. Efek Afektif : Bertujuan memberi tahu khalayak tenatang sesuatu dan khalayak
diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah
dan sebagainya. Faktor
yang mempengarhi intensitas rangsangan emosional
pesan media massa, yaitu:
2. Faktor identifikasi: Faktor yang menunjukan sejauh mana orang merasa terlibat
dengan tokoh yang ditonjolkan dalam media massa. Dengan identifikasi,
penonton, pembaca atau pendengar menempatkan dirinya dalam posisi tokoh,
merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh.
3.
Efek Behavioral: Akibat yang timbul pada diri khalayak dalam
bentuk prilaku, tindakan, kegiatan dan gerakan khalayak yang tampak dalam
kehidupan sehari-hari. Dewasa ini, media massa telah melakukan sesuatu yang
20
bermanfaat bagi khalayak. Sejauh ini, tampaknya teori belajar sosial dapat
diandalkan untuk menjelaskan efek behavioral media massa.
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa efek komunikasi massa
dapat menimbulkan perubahan tingkah laku dan pola fikir pada masyarakat seharihari. Masyarakat juga bisa ikut merasakan apa yang sedang terjadi pada media
tersebut. Dengan adanya komunikasi massa dapat membantu pergerakan usaha
dalam jasa media.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan efek komunikasi
massa karena pada penyebaran informasi melalui media massa, Event Organizer East
Conspiracy memberikan efek pola fikir dengan memandang event Tour Jalan Darat
2012 adalah acara yang menarik untuk disaksikan dan merubah tingkah laku yang
pertama kalinya tidak mengetahui dan tidak mau hadir menjadi hadir, serta ikut
merasakan kemeriahan live twittter ketika acara tersebut berlangsung.
2.2.8 Pengertian Public Relations
Menurut Frank Jefkins (2005: 2) Public
Relations adalah suatu bentuk
komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik bersifat komersil
maupun non komersil, disektor publik (pemerintah) maupun privat (pihak swasta).
Menurut Firsan Nova (2011: 39) Public Relations adalah bidang yang
berkaitan dengan mengelola citra dan reputasi seseorang ataupun lembaga dimata
public.
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan pengertian public relations
merupakan
seseorang
yang
menyebarkan
informasi
untuk
membuat,
mempertahankkan atau membangun citra ataupun reputasi kelompok, perusahaan
21
ataupun seseorang yang baik di mata publik dan menjaga hubungan baik terhadap
perusahaan lain maupun puhak internal perusahaan.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan public relations
karena Event Organizer East Conspiracy menggunakan public relations untuk
meningkatkan citra atau reputasi Event Organizer East Conspiracy dimata publik
dengan menyatakan eksistensi diri perusahan dan reputasi yang baik, dalam bidang
jasa Event Organizer. Dengan adanya public relations dalam Event Organizer East
Conspiracy juga untuk menjaga hubungan baik terhadap perusahaan lain, pihak
media, pihak internal perusahaan dan masyarakat.
2.2.9 Fungsi Public Relations
Menurut Rosadi Ruslan (2002: 10)fungsi utama Public Relations adalah :
1.
Bertindak sebagai communicator dalam kegiatan komunikasi pada
organisasi perusahaan, prosesnya berlangsung dalam dua arah timbal balik. Dalam
hal ini, disatu pihak melakukan fungsi komunikasi merupakan bentuk penyebaran
informasi, dilain pihak komunikasi berlangsung dalam bentuk penyampain
personal dan menciptakan opini publik.
2.
Membangun atau membina hubungan (relationship) yang positif
dan baik dengan pihak publik sebagai target sasaran yaitu internal public dan
eksternal public
3.
Peranan back up management, bahwa fungsi public relations
melekat pada fungsi manajemen tersebut melingkupi POAC yaitu Planning
(perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (penggiatan), dan
Controlling (pengawasan).
22
4.
Menciptakan citra perusahaan atau lembaga (corporate image) yang
merupakan tujuan (goals) akhir dari suatu aktivitas program kerja public relations
campaign, baik untuk keperluan publikasi maupun promosi.
Tugas Public Relations
Menurut Maria Rumanti (2002: 39) Tugas Public Relations terbagi dalam
lima tugas pokok public relations sehari-hari, yaitu:
1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara
lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik mempunyai
pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan, serta kegiatan
yang dilakukan.
2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau
masyarakat.
3. Memperbaiki citra organisasi. Bagi public relations, menyadari citra yang baik
terletak pada:
1. Bagaimana Organisasi dapat mencerminkan organisasi yang dipercayai,
memiliki
kekuatan,
mengadakan
perkembangan
secara
berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol dan dievaluasi.
2. Dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen
yang kompleks.
4. Tanggung jawab sosial. Public Relations merupakan instrumen untuk bertanggung
jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut.
23
Terutama kelompok publik sendiri, publik internal, dan pers. Penting diusahakan
bahwa sluruh organisasi bersikap terbuka dan jujur terhadap semua kelompok atau
publik yang ada hubungannya dan memerlukan informasi. Suatu organisasi
mempunyai kewajiban adanya usaha untuk pelayanan sosial yang harus menjadi
tanggung jawab, “pintu terbuka”.
5. Public Relations mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbalbalik, maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya,
komunikasi itu sentral.
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa public relations
berfungsi sebagai komunikator dalam sebuah perusahaan sehingga perusahaan
terlihat baik di mata pihak external, internal maupun masyarakat dan kita bisa
memanfaatkan untuk keperluan promosi maupun publikasi. Public relations juga
harus mempunyai tanggung jawab sosial agar terjadinya hubungan positif terhadap
pihak external maupun internal perusahaan yang membuat semua perencanaan dan
stategi yang telah dibuat bisa dibuat dan berjalan sesuai harapan.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan fungsi public
relations karena fungsi pulic relations dalam Event Organizer East Conspiracy
merupakan komunikator yang bertugas menjalin dan menjaga hubungan baik dengan
pihak eksternal perusahaan serta menjalankan strategi yang dibuat dan mengevaluasi
perencanaan yang telah dibuat.
2.3 Teori Khusus
2.3.1 Pengertian Social Media
24
Social media yaitu fitur berbasis website yang dapat membentuk jaringan,
serta memunginkan orang untuk berinteraksi dalam sebuah komunitas. Dengan
social media kita dapat melakukan berbagai aktivitas dua arah dalam berbagai bentuk
pertukaran, kolaborasi dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual maupun
audiovisual. (Danis Puntoadi, 2011: 1).
Social media merupakan alat digital marketing yang sangat efektif dan
terukur. Media Social digunakan untuk membangun komunitas para pengguna
produk atau layanan anda. (Thomas Joseph, 2011: xxviii ).
Social media adalah konten online yang dibuat menggunakan teknologi
penerbitan yang sangat mudah di akses dan terukur. Paling penting dari teknologi ini
adalah terjadinya pergeseran cara mengetahui orang, membaca dan berbagi berita,
serta mencari informasi dan konten. (Muhammad Badri, 2011: 132)
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa social media
merupakan konten online suatu bentuk aktivitas yang digunakan untuk bertukar
informasi dan berinteraksi sesama pengguna konten online dalam sebuah komunitas
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan social media karena
Event Organizer East Conspiracy menggunakan social media untuk bertukar
informasi event Jalan Darat Tour 2012 dan berinteraksi dengan komunitas pecinta
konser musik serta khalayak lainnya.
2.3.2 Karakteristik Social Media
Menurut Hadi Purnama (2011: 116) social media mempunyai beberapa
karakteristik khusus diantaranya :
25
1. Jangkauan (reach): daya jangkauan social media dari sekala kecil hinga khalayak
global.
2. Aksesibilitas (accessibility): social media lebih mudah diakses oleh publik dengan
biaya yang terjangkau.
3. Penggunaan (usability): social media relatif mudah digunakan karena tidak
memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.
4. Aktualitas (immediacy): social media dapat memancing respon khalayak lebih
cepat.
5. Tetap (permanence): social media dapat menggantikan komentar secara instan
atau mudah melakukan proses pengeditan.
Menurut Mayfield yang di kutip oleh Muhammad Badri (2011: 132) Social
media sebagai pemahaman terbaik dari kelompok jenis baru media online, yang
mencakup karakter-karakter berikut ini:
1.
Partisipasi: social media mendorong kontribusi dan umpan balik dari
setiap orang yang tertarik. Hal ini mengaburkan batasan antara media dan
khalayak
2.
Keterbukaan: social media terbuka untuk umpan balik dan partisipasi,
serta mendorong untuk memilik, berkomentar dan bebagi informasi
3.
Percakapan: saat media tradisional masih mendistribusikan konten ke
khalayak, social media lebih baik dalam komunikasi dua arah
4.
Komunitas: social media dapat membentuk komunitas dengan cepat.
26
5.
Konektivitas: kebanyaan social media berkembang pada keterhubungan
ke situs-situs lain, sumber-sumber lain dan orang-orang lain.
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa karakteristik social
media adalah penyebaran informasi yang dapat disebarkan dalam sekala kecil hingga
skala besar dengan menggunakan media internet.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan karakteristik social
media karena pembahasan ini membahas mengenai twitter yang merupakan social
media, dengan begitu twitter merupakan salah satu karakteristik social media.
2.3.3 Jenis Social Media
Menurut Mayfield yang di kutip oleh Muhammad Badri (2011: 133)
menyebutkan saat ini ada tujuh jenis social media, namun inovasi dan perubahan
terus terjadi. Social media yang ada saat ini :
1. Jejaring sosial seperti facebook, myspace dan bebo. Situs ini memungkinkan
orang untuk membantu halaman web pribadi dan terhubung dengan temantemannya untuk bebagi konten komunikasi.
2. Blog, merupakan bentuk terbaik dari media sosial, berupa jurnal online dengan
pemuatan tulian terbaik, yaitu tulisan terbaru ada di halaman terdepan.
3. Wikis seperti Wikipedia dan ensiklopedia online website. Wikis memperoleh siapa
saja utuk mengisi atau mengedit informasi didalamnya, bertindak sebagai sebuah
dokumen atau database komunal.
4. Podcasts, menyediakan file-file audio dan video dengan berlangganan melalui
layanan seperti Itunes dari Apple.
27
5. Forum, area untuk diskusi online, seputar topik dan minat tertentu. Forum sudah
ada sebelum media sosial dan menjadi komunitas online yang kuat dan populer.
6. Komunitas konten seperti flickr (untuk berbagi foto), del.icio.us (link
bookmarked) dan youtube (video). Komunitas ini mengatur dan berbagi jenis
konten tertentu.
7. Microblogging, situs jejaring sosial dikombinasikan blog, dimana sejumlah kecil
konten (update) didistribusikan secara online dan melalui jaringan mobile phone,
twitter adalah pemimpin layanan ini.
Dari pengertian di atas peneliti minyimpulkan social media mempunyai jenis
yang beraneka ragam dan mempunyai fungsi serta cara penggunaan yang berbedabeda. Tetapi masih dengan tujuan yang sama untuk bertukar informasi dan mudah
untuk diakses.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan jenis social media
agar mengetahui jenis social media apa yang yang digunakan oleh Event Organizer
East Conspirancy.
2.3.4 Pengertian Twitter
Twitter merupakan sebuah web dan layanan mikroblog yang bisa digunakan
untuk melakukan pembaharuan (update) berupa sebuah teks panjang maksimum
sebanyak 140 karakter, pembaharuan di twitter dikenal sebagai tweets. (Domikus
Juju, 2009: 2)
Twitter merupakan mikroblog paling populer di Indonesia. Mikroblog ini
memunkinkan pengguna untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan
28
(tweets), berupa teks maksimal 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil
pengguna. (Muhammad Badri, 2011: 140)
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa twitter merupakan
suatu mikroblog gratis yang mampu memberikan pembaruan informasi singkat
secara terus menerus kepada penggunannya
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan twitter karena Event
Organizer East Conspiracy menggunakan twitter. Twitter dapat membantu Event
Organizer East Conspiracy dalam menyebarkan pembaruan informasi kepada
khalayak khususnya para follower (pengikut) selain itu penggunaan twitter di
Indonesia semakn meningkat, sehingga penyebaran informasi lewat twitter terbilang
efektif dan efesien dibanding media lainnya.
2.3.5 Manfaat Penggunaan Twitter
Menurut Dominikus Juju (2009: 3) manfaat penggunaan twitter adalah:
1.
Untuk menuliskan bebagai hal yang ingin ditulis tidak mewajibkan untuk
menulis apa yang sedang dilakukan.
2.
Bisa duganakan untuk berbagi (share) foto, lagu, dan video
3.
Mencari teman-teman baru di dunia maya
4.
Bisa mengetahui kebiasaan apa saja yang dilakukan public figure
5.
Mempopulerkan web atau blog yang dimiki dengan cara bebagi tautan (link)
artikel yang dibuat pada twitter
6.
Bisa digunaan sebagai media advertise
29
7.
Bisa digunakan untuk mencari dukungan politik atau kampanye di dunia maya
8.
Bisa digunakan sebagai media informasi secara raeltime
9.
Bisa digunaan untuk berbisnis.
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa manfaat pengguna
twitter memudahkan kita untuk memperoleh update informasi atau promosi serta
pertukaran ide dan mampu menjaga reputasi bisnis maupun mengetahui prospek
bisnis kedepannya.
Keterkaitan
dalam
pembahasan
ini
peneliti
menggunakan
manfaat
penggunaan twitter karena dalam hal ini twitter mampu memberikan informasi atau
pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh Event Organizer East Conspiracy dalam
bentuk tulisan, visual, dan audiovisual sehingga menarik perhatian khalayak yang
memudahkan Event Organizer East Conspiracy dalam penyampaian informasi.
2.3.6 Pengertian Citra
Menurut Elvinaro Ardianto (2008: 132) Citra adalah tujuan utama dan
sekaligus merupakan hasil yang hendak dicapai bagi dunia Humas atau Public
Relations. Pengertian citra itu sendiri abstrak dan tidak dapat diukur secara
sistematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk,
seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya
datang dari publik (khalayak sasaran) dan masyarakat luas pada umumnya. Penilaian
atau tanggapan masyarakat dapat berkaitan dengan timbulnya rasa hormat (respek),
kesan yang baik dan menguntugkan terhadap suatu citra lembaga/ organisasi atau
produk barang dan jasa pelayanannya yang diwakili oleh Humas/ Public Relations.
30
Menurut David A.Arker John G mayer, dikutip oleh Firsan Nova (2011: 289)
menjelaskan bahwa citra adalah seperangkat anggapan, impresi atau gambaran
seseorang/ sekelompok orang mengenai suatu objek yang bersangkutan.
Menurut Agung Wasesa (2005: 245) 6 langkah dalam meningkatkan citra,
sebagai berikut:
1. Memetakan persepsi yaitu, perusahaan atau lembaga harus mengetahui posisinya
dalam persepsi masyarakat dan harus mengetahui dari mana asal berangkatnya.
Lalu titik tersebut disinkronisasikan dengan visi manajemen dan perusahaan
meyakinkan bagian manajemen tentang perlunya program tersebut bagi
perusahaan atau lembaga, keuntungan apa yang didapat oleh manajemen kalau
menggunkan program PR yang dibuat.
2. Menyesuaikan dengan visi manajemen yaitu, perusahaan harus meyakinkan top
management terhadap pentingnya program PR karena jika top management tidak
yakin terhadap prgram PR maka program apaun yang dibuat akan menjadi
kontraproduktif.
3. Pahami audience yaitu, sebelum semua program dibuat perusahaan atau lembaga
harus mengetahui atau mengenali audience yang menjadi target program secara
tepat karena program tersebut harus dibuat berdasarkan kebutuhan audience.
4. Fokus yaitu, perusahaan harus fokus terhadap titik pengembangan tertentu. Fokus
sangat penting karena akan menentukan bagaimana perusahaan atau lembaga
mengkomunikasikan program-programnya, membuat nilai informasi sebuah
program karena jika perusahaan atau lembaga fokus dapat mengungkapkan apa
yang didapatkan pada program-program yang sebelumnya dan kemajuan pada
perusahaan.
31
5. Kreativitas yaitu, komunikasi yang baik ialah komunikasi yang memperlukan
kreativitas. Kreativitas merupakan salah satu syarat mutlak dari program PR yang
strategis. Jika karyawan tidak mempercayai apa yang dilakukan oleh perusahaan
tidak jalan, maka kreativitas itu juga tidak jalan.
6. Konsistensi yaitu, konsistensi dalam menjalankan program PR merupakan hal
yang harus dilakukan karena konsistensi menyangkut sejauh mana kemampuan
PR dalam meningkatkan sebuah citra perusahaan. Konsistensi juga berkaitan
dengan dari mana program tersebut akan dijalankan hingga dari mana program
tersebut akan dikembangkan terutama berkaitan dengan komunitas yang akan
menjadi sasaran program PR.
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa citra merupakan tujuan
utama perusahaan dan public relations. Citra adalah suatu pandangan, penilaian,
anggapan atau gambaran terhadap suatu perusahaan atau individu.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan citra karena public
relations Event Organizer East Conspiracy menjalankan tugas dengan membuat
event Jalan Darat Tour 2012 untuk meningkatkan citra pada khalayak agar
terciptanya anggapan positif masyarakat terhadap Event Organizer East Conspiracy.
2.3.7 Jenis Citra
Jenis-jenis citra menurut Jefkins yang di kutip oleh Elvinaro Ardianto (2008:
138), yaitu:
1.
Citra Bayangan (mirror image)
Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi biasanya
adalah pemimpinnya, mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya.
32
Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam
mengenai pandangan luar terhadap organisasinya.
2.
Citra yang Berlaku
Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku adalah suatu citra atau
pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi, namun
sama halnya dengan citra bayangan, citra yang berlaku tidak selamanya, bahkan
jarang, sesuai dengan karena semata-mata terbentuk dari pengalaman atau
pengetahuan orang-orang luar yang bersangkutan yang biasanya tidak memadai.
3.
Citra Harapan
Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemn. Citra ini
juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya. Biasanya citra harapan lebih baik
atau lebih menyenangkan daripada citra yang ada, walaupun dalam kondisi
tertentu, citra yang terlalu baik juga bisa merepotkan, namun secara umum, yang
disebut sebagai citra harapan itu memang sesuatu yang berkonotasi lebih baik.
4.
Citra Perusahaan
Citra harapan (ada juga yang menyebutnya sebagai cita lembaga) adalah citra dari
suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas produk dan pelayanan
saja. Citra perusahaan ini terbentuk oleh banyak hal. Hal-hal positif yang dapat
meningkatkan citra suatu perusahaan antara lain adalah sejarah atau riwayat hidup
perusahaan yang gemilang, keberhasilan-keberhasilan dibidang keuangan yang
pernah diraihnya, sukses ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai
33
pencipta lapangan kerja dalam jumlah yang besar, kesediaan turut memikul
tanggung jawab sosial, komitmen mengadakan riset, dan sebagainya.
5.
Citra Majemuk
Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki banyak unit dan pegawai
(anggota). Masing-masing unit dan individu tersebut memiliki peranan dan
perilaku tersendiri, sehingga secara sengaja atau tidak sengaja mereka pasti
memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau
perusahaan secara keseluruhan.
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa jenis citra yaitu
perilaku seluruh internal perusahaan dari pegawai sampai riwayat perusahaan yang
dapat menghasilkan tanggapan baik atau buruk terhadap perusahaan tersebut. Jenis
citra beraneka ragam dan setiap perusahaan mempunyai cara sendiri-sendiri untuk
menghasilkan jenis citra yang di inginkan.
Keterkaitan dalam teori di atas citra yang dikembangkan oleh Event
Organizer East Conspiracy yaitu citra harapan. Karena Event Organizer East
Conspiracy mengharapkan citranya lebih baik dengan melayani pelanggan dengan
baik dan memberikan jasa sesuai dengan keinginan konsumen bahkan di luar
bayangan konsumen walaupun harus melewati tahap-tahap yang sulit.
2.3.8 Cara Terbentuk Citra
34
Proses pembentukan citra dalam struktur kognitif sesuai dengan pengertian
sisem komunikasi dijelaskan oleh John S. Nimpoeno sebagai berikut:
Gambar 2.1 Proses Terbentuk Citra
Sumber: Firsan Nova, Crisis Public Relations
Public Relations digambarkan sebagai input-output. Proses model ini adalah
pembentukan citra, sedangkan input adalah stimulus yang diberikan dan output
adalah tanggapan atau perilaku tertentu. Cara itu sendiri digambarkan melalui
persepsi-kognisi-motivasi-sikap. (Firsan Nova, 2011: 304)
Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang
diterima seseorang. (Soleh Soemirat & Ardianto Elvinaro, 2004: 114)
Menurut Hellena Olii (2007: 109) membangun citra juga perlu upaya, upaya
lain dalam membangun citra baru, yaitu :
1. Menjalin kerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi panutan
sosial.
35
2. Mengadakan aktivitas bersama dngan institusi lain yang mempunyai reputasi yang
baik sehingga menciptakan kesan seolah-olah ada kesejajaran dengan institusi
atau perusahaan tersebut.
Dari pengertian di atas peneleiti menyimpulkan citra tebentuk dengan bantuan
public relations sebagai pondasi dengan memberikan pengetahuan informasiinformasi tentang perusahaan dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan masyarakat
terhadap perusahaa, melakukan kerja sama terhadap pihak lain dan menjalin
hubungan baik terhadap khalayak.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan cara terbentuk citra
karena Event Organizer East Conspiracy menggunakan beberapa cara untuk
meningkatkan citra. Salah satunya, menyebarkan informasi dan mengajak beberapa
tokoh-tokoh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam meningkatkan citra pada
Event Organizer East Conspiracy.
2.3.9 Manfaat Citra Bagi Perusahaan
Menurut Sutojo yang dikutip oleh Firsan Nova (2011: 303), citra perusahaan
yang baik dan luat memiliki manfaat, manfaatnya yaitu:
1.
Daya saing jangka menengah dan jangka yang mantap (Mid and
Long Term Sustainable Competitive Position).
2.
Menjadi perisai selama masa krisis (An Insurance for Adverse
Times).
3.
Menjadi daya tarik eksekutif handal ( Attraction The Best
Executives Available).
36
4.
Meningkatkan
efektifitas
strategi
pemasaran
(Increasing
Effectivees Of Marketing Instruments).
5. Penghematan biaya operasional (Cost Saving).
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa manfaat citra bagi
perusahaan sangat bermanfaat untuk perusahaan dalam jangka panjang. Citra juga
bermanfaat dalam menangani krisis dan persaingan dengan perusahaan lain. Dalam
promosi atau pemasaran citra bisa jadi kekuatan pada perusahaan.
Keterkaitan dalam teori karena dengan jangka panjang Event Organizer East
Conspiracy bisa menanggulangi atau mencegah adanya krisis dan persaingan dari
Event Organizer lain nya dan memasarkan dengan kekuatan yang dimiliki oleh Event
Organizer East Conspiracy, sehingga mencegah terjadinya krisis penggunaan jasa
layanan Event Organizer East Conspiracy.
2.3.10 Pengertian Event
Event merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati
hal-hal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok yang
terkait secara adat, budaya, tradisi dan agama yang di selenggarakan untuk tujuan
tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu
tertentu. (Any noor, 2009: 7)
Pengertian event menurut Getz yang dikutip oleh Any noor (2009: 8), event
adalah “those non routine occasions set apart from the normal activity of daily life of
a group of people” yang dalam bahasa Indonesia event adalah acara-acara tidak rutin
yang terpisahkan dari aktivitas normal kehidupan sehari-hari dari sebuah kelompok
orang.
37
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa event merupakan
sebuah peristiwa, acara, kegiatan, rutinitas atau kejadian yang diselenggarakan
dengan tujuan khusus untuk mempromosikan produk, mengembangkan komunitas
mengenalkan suatu produk atau lembaga, mempertahankan eksistensi pada produk
atau perusahaan, dan untuk memperingati hal-hal penting dalam kehidupan manusia
baik secara individu maupun secara kelompok.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan event karena Event
Organizer East Conspiracy membuat sebuah acara yaitu, event Jalan Darat Tour
2012 untuk membantu Event Organizer East Conspiracy dalam mempertahankan
eksistensi seiring dengan banyaknya Event Organizer serta meningkatkan citra pada
perusahaan dan membangun komunitas musik indie di Indonesia.
2.3.11 Pengertian Special Event
Menurut Rosady Ruslan yang dikutip oleh Sulyus Natordjo (2011: 134)
special event adalah suatu acara yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan
perhatian media atau khalayak tertentu terhadap perusahaan atau produk perusahaan.
Special event meliputi semua aktivitas hidup manusia, merupakan kegiatan
yang sangat besar dan kompleks. Special events dapat diselenggarakan mulai dari
jenis event perorangan yang sederhana dan kecil seperti pesta ulangtahun atau pesta
pernikahan samai dengan event yang besar. Special event juga dapat diselenggarakan
dengan kompleksitas yang lebih luas secara internasional seperti Olimpics Games.
Karena jenis kegiatannya maka setiap event yang memilik kekhasan tersendiri dari
event dapat mendukung terselenggaranya special event. Any noor (2009: 9)
Menurut Yaverbaum yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti (2010: xvii)
mengemukakan bahwa special event adalah media publisitas yang efektif karna dapat
38
membantu dalam memasarkan perusahaan dan produk jasa kepada publik, sangat
bersifat promosi, serta mampu mendapatkan publisitas banyak dari pihak media
massa.
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa special event adalah
suatu acara yang diselenggarakan hanya satu kali dan bersifat khusus atau
mempunyai kekhasan tersendiri. Special event merupakan media publisitas yang
efektif karena mampu menarik perhatian khalayak dan media.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan special event
karena Event Organizer East Conspiracy mengadakan event Jalan Darat Tour 2012
yang diselenggarakan 1 kali di 4 kota yang berbeda yaitu pada tanggal 24 Februari
2012 sampai 28 Februari 2012. Event Jalan Darat Tour 2012 yang dikemas dengan
khusus, mampu menarik perhatian khalayak dan memberikan eksistensi serta citra
yang baik di masyarakat.
2.3.12 Tujuan Special Event
Tujuan utama diadakannya special event adalah mempromosikan produk atau
perusahaan agar lebih terlihat nyata bila ada liputan dari media massa sehingga
muncul publisitas bagi produk atau perusahaan yang sedang dipromosikan tersebut.
(Wahyuni Pudjiastuti, 2010: xx)
Menurut Dorothy I. Doty yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti (2010: xxi),
berpendapat bahwa special event adalah alat yang efektif untuk mengingatkan publik
pada perusahaan dan produknya. Special event dapat juga digunakan untuk
kepentingan khusus, seperti meningatkan arus perdagangan dan penjualan produk
serta memperbaiki citra perusahaan.
39
Sedangkan menurut Philip Lesly yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti (2010, xxv)
tujuan special event yaitu:
1. Mencipkaan citra baik atau citra positif.
2. Melakukan promosi pelayanan dan produksi.
3. Menciptakan goodwill.
4. Mencegah dan memecahkan masalah.
5. Mengatasi kesalah pahaman dan prasangka.
6. Meramalkan serangan-serangan.
7. Mampu menarik perhatian khalayak.
8. Merumuskan
kebijakan-kebijakan
serta
mengarahkan
proses
perubahan
sedimikian rupa.
Sedangkan menurut Tom Duncan yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti
(2010, xxv), tujuan special event adalah:
1.
Mempengaruhi khalayak sasaran.
2.
Mengasosiasikan sebuah merek dengan suatu kegiatan, gaya hidup, atau
individu tersebut.
3.
Menjangkau target sasaran yang lebih luas.
4.
Meningkatkan kesadara masyarakat terhadap merek, produk atau
perusahaan.
40
5.
Memublikasikan sebuah merek, produk, atau perusahaan yang nantinya
akan meningkatkan pengetahuan khalayak.
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa tujuan special event
yaitu untuk mempromosikan produk atau perusahaan dan membangun citra baik
perusahaan sehingga terjadinya publikasi dan khalayak mengetahui promosi, serta
meningkatkan penjualan produk dan jasa perusahaan tersebut.
Keterkaitan dalam teori diatas karena Event Organizer East Conspiracy
mengadakan event Jalan Darat Tour 2012 bertujuan untuk meningkatkan citra baik
kepada khalayak dan mempromosikan Event Organizer East Conspiracy agar
masyarakat mengetahui bagaimana pelayanan Event Organizer East Conspiracy dan
menggunakan jasa Event Organizer East Conspiracy untuk menangani event
masyarakat lainnya.
41
2.4 Kerangka Teori
Teori Umum
Teori Dasar
Teori Komunikasi
Pengertian
Komunikasi
Teori Public
Relations
Pengertian Public
Relations
Teori Khusus
Teori Social
Media
Teori Turunan
Yang Di Pakai
Definisi Teori
Pengertian Social
Media
• Fungsi Komunikasi
• Proses Komunikasi
• Komunikasi Massa :
• Pengertian Komunikasi
Massa
• Efek Komunikasi Massa
• Karakteristik Komunikasi
Massa
• Fungsi Komunikasi
Massa
•
•
Fungsi Public Relations
Tugas Public Relations
• Karakteristik Social Media
• Jenis Social Media
• Twitter :
• Pengertian Twitter
• Manfaat Penggunaan
Twitter
• Jenis Citra
42
2.5 Kerangka Pemikirn
Event OrganizerEast Conspiracy
Social Media (Twitter)
Special Event Jalan Darat Tour 2012
43
Peningkatan Citra
Download