BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran umum Wilayah Eks

advertisement
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran umum Wilayah Eks-Karesidenan Pekalongan
Karesidenan adalah pembagian admistratif dalam Provinsi pada zaman
Hindia-Belanda hinga tahun 1950-an. Dalam Karesidenan terdiri dari beberapa
Kabupaten dan Kota. Tidak semua Provinsi di Indonesia terbentuk Karesidenan,
hanya ada di pulau Jawa, Sumatra, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi. Wilayah
Karesidenan biasanya di bentuk di wilayah yang banyak penduduknya. Saat ini
Karesidenan sudah tidak di gunakan lagi. Penggunaan Kata Karesidenan sudah
tidak digunakan secara formal, saat ini penggunaan kata Karesidenan digunakan
secara informal, Eks-Karesidenan hanya di gunakan dalam pengelompokan tanda
kendaraan yang dilakukan berbagai wilayah di Indonesia salah satunya di pulau
Jawa, baik Jawa tengah, Jawa Timur, Jawa Barat.
Di Jawa tengah senidiri Eks-Karesidenan terbagi terdapat 6 wilayah eks
karesidenan, yaitu: Eks Karesidenan Banyumas, Eks Karesidenan Kedu, Eks
Karesidenan Pati, Eks-Karesidenan Pekalongan, Eks Karesidenan Semarang, Eks
Karesidenan Surakarta. dalam penelitian ini ruang lingkup wilayah yang digunakn
adalah Eks-Karesidenan Pekalongan yang tebagi menjadi dari lima kabupaten
dan 2 kota wilyah admistratif yaitu :
1) Kabupaten Batang
2) Kabupaten Pekalongan
3) Kota Pekalongan
52
53
4) Kabupaten Pemalang
5) Kabupeten Tegal
6) Kota Tegal
7) Dan Kabupaten Brebes.
B. Letak gorafis Kabupaten/Kota di Karesidenan Pekalongan
1. Kabupaten Batang
Kabupaten Batang terletak antara 6° 51 46’’-7° 11’47 “ lintang
selatandan antara 109° 40’ 19” dan 110o 03’06” bujur timur Batas-batas
Kabupaten Batang berbatasan dengan
-
Sebelah Barat
: Kab.Pekalongan dan Kota Pekalongan
-
Sebelah Selatan
: Kab.Wonosobo dan Kab. Banjarnegara
-
Sebelah Timur
: Kab.Kendal I lahan
-
Sebelah Utara
: laut Jawa
Kabupaten Batang terbagi menjadi 15 Kecamatan.Dengan
Luas
wilayah 7886416 Ha. Terdiri dari 28,41% lahan sawah dan 71,59% lahan
bukan sawah. Lahan yg digunakan sawah sebagian besar untuk irigasi
persawah dan lahan bukan bukan sawah di gunakan untuk huma berupa
pekarang, perkebunan, hutan negara, tambak/kolam dan padang rerumputan.
2. Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pekalongan terletak di antara 6 °-7° 23’ lintang selatan dan
antara 109°-109° 78’ bujur timur. Kabupaten Pekalongan berbatasan dengan
-
Sebelah Utara
: Laut Jawa & Kota Pekalongan
-
Sebelah Timur
: Kabupaten Batang & Kota Pekalongan
54
-
Sebelah Selatan
: Kabupaten Bajarnegara
-
Sebelah Barat
: Kabupaten Pemalang
Luas wilayah Kabupaten Pekalongan adalah
kurang lebih sebesar
836.13 km2. Terdiri dari 19 Kecamatan dan 285 Desa /Kelurahan 285. 11
desa pesisir pantai dan 274 tersebar 66 Desa/Kelurahan di wilayah dataran
tinggi dan 219 tersebar
berada di wilayah dataran rendah (Kabupeten
Pekalongan dalam angka).
3. Kota Pekalongan
Kota Pekalongan terletak di dataran rendah pantai utara pulau jawa,
dengan ketinggian 1 meter di atas permukaan laut dengan letak geografis
6o50’24” sampe dengan 6o55’44” lintang selatan dan 109 42’19” bujur timur
serta koordinat fiktif 510.00-518.00 km membujur dan 517.75-527.72 km
melintang. Batas wilayah secara admisratif sebagai berikut :
-
Sebelah utara
: Laut Jawa
-
Sebelah Timur
: Kab.Batang
-
Sebelah Selatan
: Kab.Pekalongan dan Kab Batang
-
Sebelah Barat
: Kab.Pekalongan
Kota Pekalongan di bagi menjadi 4 Kecamatan, Kecamatan
Pekalongan barat sebesar 22 persen, Pekalongan Selatan sebesar 24 persen,
Pekalongan Timur 21 persen dan Pekalongan Utara sebesar 33 persen.
Dengan total luas Kota Pekalongan seluas 45,25 Km2 (Kota Pekalongan
dalam angka).
55
4. Kabupaten Pemalang
Kabupaten Pemalang merupakan Kabupaten yang terletak diantara
109o17” 30” sampai 109o 40” 30” Bujur Timur dan 8o52” 30” sampai 7o 20”
11” lintang selatan. Kabupaten Pemalang secara admistratif berbatasan
dengan :
-
Sebelah Utara
: Laut Jawa
-
Sebelah Selatan : Kabupaten Purbalingga
-
Sebelah Barat
-
Sebelah Timur : Kabupaten Pekalongan
: Kabupaten Tegal
Luas Kabupaten Pemalang 1115,30 km2 yang terdiri dari 383,51
km2 luas lahan sawah dan 73179 km2 bukan sawah. Kabupaten Pemalang
terdiri dari 14 Kecamatan.Wilayah yang tersebar di daerah dataran pantai
antar 1-5 meter diatas permukaan air laut 18 desa dan 1 kelurahan diwilayah
utara Kabupaten Pemalang, selanjutnya dataran rendah dengan ketiggian di
antara 6-15 meter diatas permukaan laut. Daerah ini meliputi 98 desa dan 5
kelurahan terletak di bagian utara wilayah Kabupaten Pemalang serta di
daerah dataran tinggi, dengan ketinggian sekitar 16-212 meter di atas
permukaan laut meliputi 35 desa, terletak di bagian tengah dan selatan
wilayah Kabupaten Pemalang. Wilayah terakhir merupakan wilayah
pegunungan dengan ketinggian 213-924 meter diatas permukaan air laut
daerah ini meliputi 55 Desa, terletak di bagian selatan wilayah Kabupaten
Pemalang. Ada 10 Desa yang merupakan Desa tertinggi dari Kabupaten
Pemalang dengan ketinggian 925 meter diatas permukaan laut yang
56
berbatsan langsung dengan kabupaten Purbalingga (Kabupaten Pemalang
dalam angka).
5. Kabupaten Tegal
Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah Kabupaten di EksKaresidenan Pekalongan dengan ibu Kota Slawi. Terletak di antara 108o 57’
6 sampai dengan 109o 21’ 30” Bujur Timur dan 6o 50’ 41” sampai dengan 7o
15 15’30” Lintang Selatan.
Adapun Batas-batas wilayah Kabupaten Tegal adalah:
-
Sebelah Utara
: Kota Tegal dan Laut Jawa
-
Sebelah Selatan : Kabupaten Brebes dan Kab.Banyumas
-
Sebelah Barat
-
Sebelah Timur : Kabupaten Pemalang
: Kabupaten Brebes
Secara Topografis Kab.Tegal terdiri dari 3 ketegori daerah : daerah
pantai yang meliputi 3 Kecamatan ada kecatamatn kramat, Kecamatan
Suradadi dan Kecamatan Watureja, Sedangkan daerah dataran rendah
melitupi 10 Kecamatan dan daerah dataran tinggi meliputi 5 Kecamatan.
total Kecamatan yang ada di Kabupaten Tegal 18 Kecamatan. Dengan luas
wilayah 87.879 Hektar.
6. Kota Tegal
Kota Tegal terletak di antara 109o 08o sampai 109o 10o garis Bujur
Timur dan 6500 sampai dengan 60 530 garis Lintang Selatan. Kota Tegal
berbetasan dengan :
57
-
Sebelah Utara
: Laut Jawa
-
Sebelah Timur : Kabupaten Tegal
-
Sebelah Selatan : Kabupaten Tegal
-
Sebelah Barat
: Kabupaten Brebes
Luas wilayah Kota Tegal adalah 39,68 km2, secara administrasi
Kota Tegal di bagi menjadi 4 Kecamatan dengan 27 Kelurahan, wilayah
terluas adalah Kecamatan tegal barat sebesar 15,13 km2 di susul dengan
Kecamatan Margadana seluas 11,76 km2, lalu ada Kecamatan Tegal selatan
6,43 km2 dan Kecamatan Tegal timur seluas 6,36 km2.
7. Kabupaten Brebes
Kabupaten Brebes merupakan kabupaten yang terakhir yang
berbetasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Brebes berada
di antara 6o44’-7o 21’ Lintang Selatan dan antara 108o 41’-109o 11’.
Kabupaten Brebes berbatasan dengan :
-
Sebelah Utara
: Laut Jawa
-
Sebelah Timur : Kab.Tegal dan Kota Tegal
-
Sebelah Selatan : Karesidenan Banyumas
-
Sebelah Barat
: Provinsi Jawa barat
Kabuapten Brebes mempunyailuas wilayah seluas 1.662,96 km2,
terdiri dari 17 Kecamatan dan 297 Desa/Kelurahan. Menurut penggunaan
tanah dibagi menjadi tanah sawah dan tanah bukan sawah. Luas tanah sawah
sebesar 627,03 km2(37,70%) dan luas tanah bukan sawah sebesar 1.035,93
km2( 62,30%).
58
C. Sektor Potensi
Tabel 4.1
Sektor Potensial Eks-Karesidenan Pekalongan
No
Kabupaten/ Kota
Sektor Potensial
1
Kab.Batang
Pertanian, Kehutanan, Perikanan
2
Kab.Pekalongan
Industri Pengolahan
3
Kota Pekalogan
Industri Pengolahan
4
Kab.Pemalang
Pertanian, Kehutanan, Perikanan
5
Kab.Tegal
Industri Pengolahan
6
Kota Tegal
Pertanian, Kehutanan, Perikanan
7
Kab.Brebes
Pertanian, Kehutanan, Perikanan
Sumber : BPS, Kabupaten dalam Angka
1. Kabupaten Batang
Perkonomian Kabupaten Batang samapai saat ini masih didominasi
oleh kegiatan pertanian yang berada dalam kisaran 25 persen dan mengalami
pertumbuhan yang lambat, mungkin cenderung adanya penurunan pada
tahun 2010 sebesar 25,82 persen lalu di tahun 2011 sebesar 25,47 persen
tahun 2012 sebesar 24,46 persen dan tahun 2013 24,27 persen setelah itu
tahun 2014 sebesar 23,91 persen. Walaupun adanya penurunan dibidang
pertanian, kehutanan dan perikanan yang bergeser menjadi industri olahan.
2. Kabupaten Pekalongan
Sektor unggulan Kabupaten Pekalongan sektor industri yang di lihat
dari PDRB menurut lapangan usaha menyumbangkan sebesar 30 persen
setiap tahunya mengalami kenaikan pada tahun 2010 menyumbangkan 31.21
persen terhadap PDRB, selanjutnya dari tahun 2011-2013 mengalami
keniaikan mulai dari 29,75 persen naik menjadi 30,43 persen,dan pada tahun
2013 sebesar 30,88 persen, selain dari industri pengolahan, sektor Pertanian,
59
kehutanan dan perikanan juga memberikan pemasukan sebesar 20 persen
terhadap PDRB kabupaten Pekalongan.
3. Kota Pekalongan
Sektor perekonomian unggulan Kota Pekalongan di topang oleh sektor
industri yang memberikan peranan setiap tahunnya sebesar hampir 20
persen, pada tahun 2012 sektor indutri memberiakn peranan sebesar 18, 85
persen, pada tahun 2013 sebesar meningkat sebesar 25.08 persen dan pada
tahun 2014 menjadi 25.85 persen terhadap PDRB, sektor industri bukan
satu-satunya yang mendukung perekonomian Kota Pekalongan, ada sektor
perdagangan yang juga berpengaruh besar terhadap PDRB Kota Pekalongan.
4. Kabupaten Pemalang
Struktur pereonomian Kabupaten Pemalang didominasi oleh sektor
pertanian, kehutanan, perikanan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten
Pemalang. Besar presentasi sektor pertanian hampir sepertiga dari PDRB
yang diperoleh Kabupaten Pemalang, Pada tahun 2011 sebesar 28,17 persen,
meningkat setiap tahunya tahun 2012 sebesar 28,48 persen, lalu pada tahun
2013 menjadi 29,19 pesentase yang di sumbangkan pada PDRB namun
mengalami penurunan tahun 2014 sebesar 28,1 persen
5. Kabupaten Tegal
Struktur perekonomian Kabupaten Tegal menurut sektor kegiatan
ekonomi pada tahun 2012-2013, Kabupaten Tegal mempunyai tiga sektor
utama sebagai pilar perekonomian daerah, dimana anata tiga sektor tersebut
mempunyai kesimbangan terhadap total produk domestik regional bruto
60
(PDRB) yaitu sektor pertania, kehutanan dan perikanan, sektor industri
olahan serta sektor perdagangan. Sektor industri masih menjadi penyumbang
paling dominan terhadap nilai PDRB Kabupaten Tegal, pada tahun 2011
sebesar 28, 92 persen lalu pada tahun 2012 nilai sebesar 28,98 persen dan
pada tahun 2013 sebesar 29,85 persen dan tahun 2014 sebesar 31,25 persen.
6. Kota Tegal
Laju pertumbuhan sektor pertanian, kehutana dan perikanan di
Kabupaten Tegal setiap tahunya mengalami penurunan di mana pada tahun
2010 pernah mengalami pertumuhan sebesar 4,67 persen pada tahun 2011
3,90 persen selanjutnya pada tahun 2012 sebesr 1,75 dan mengalami
peningkatan pada tahun 2013 sebeser 3,33 persen namun pada tahun 2014
menunjukan pertumbuhan yang negative, presentase sumbangan sektor
pertanian
sebesar
20
persen
didalam
PDRB.mengalami
keniakan
pertumbuhan terbesar di bidang jasa dan perdangan sebeser 16,73 persen
pada tahun 2014, selain itu sektor industri juga mengalami kanaikan yang
cukup tinggi sekitar 7,48 persen pada tahun 2014, terjadi pergeseran sektor
penopang ekonomi yang bermula dari pertanian mulai bergeser kearah
industri pengolahan maupun perdagangan.
7. Kabupaten Brebes
Kategori pertanian masih memberikan sumbangan tertinggi terhadap
perekonomian Kabupaten Brebes yaitu sebesar 40 persen dalam PDRB.
Pada tahun 2012 pertanian menyumbangkan 40,66, lalu pada tahun 2013
naik menjadi 40.91 persen dan pada tahun 2014 menjadi 41,16 persen,
61
walupun pertubuhannya hanya 0.25 persen per tahun namun sektor pertania
ini menjadi ekonomi fundamental di Kabupaten Brebes.
D. Gambaran umum Variabel Penelitian
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh dari
daerah itu sendiri dengan memberdayakan potensi daerah yang ada sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pendapatan Asli
Daerah ini sangat penting karena besarnya Pendapatan Asli Daerah ini bisa
dilihat dari seberapa besar kemandirian daerah di dalam mengurus rumah
tangganya sendiri.
Tabel 4.2
Pendapatan Asli daerah (PAD) Ekas- Karesidenan Pekalongan
Periode 2005 -2014 (jutan rupiah)
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Kab
Batang
Kab
Pekalongan
Kota
Pekalongan
2.330.104 2.907.922 1.519.271
2.515.616 3.080.331 1.754.737
3.096.819 4.218.503 2.573.735
3.096.819 5.013.694 3.009.804
4.464.360 5.840.272 2.854.080
4.542.196 6.758.029 4.749.370
6.015.502 8.210.527 63.34.497
8.472.005 11.479.336 91.20.578
13.963.447 14.855.093 11.425.243
10.893.822 15.376.107 10.420.272
6.041.314 7.773.981 5.376.159
Kab
Pemalang
Kab
Tegal
Kota
Tegal
Kab
Brebes
3.733.543
5.945.726
5.604.604
6.673.747
8.181.933
7.644.104
7.967.754
9.795.120
13.636.228
11.713.368
8.089.613
4.801.542
4.707.939
6.336.314
6.816.704
7.055.113
7.306.101
9.013.327
11.874.162
15.624.486
180.42.999
9.157.869
5.106.749
6.372.563
6.296.969
6.956.724
9.084.087
10.131.286
11.724.429
15.666.302
17.637.735
16.614.302
10.559.115
3.640.158
4.799.535
6.535.083
7.189.676
8.027.502.
7.102.530
7.827.585
10.180.685
13.505.540
15.341.378
8.414.967
(Suber BPS, Jateng Dalam Angka)
Pendapatan Asli daerah Eks Karesidenan Peklaongan selama sepuluh
tahun terakhir, merupakan realisasi Pendapatan Asli Daerah di setiap
kabupaten/ kota yang ada di Eks-Karesidenan Pekalongan.
Pendapatan asli daerah yang didapatkan setiap Kabupaten/Kota,
pendaptan yang teringgi yang diperoleh Kota Tegal dengan rata-rata
62
10.559.115 juta rupiah per tahun, selanjutnya Kabupaten Tegal dengan ratarata pendapatan asli daerah sebesar 9.157.869 juta rupiah per tahun, di
urutan ketiga ada Kabupaten Brebes rata-rata sebesar 8.414.967 juta rupiah
per tahun, di susul oleh Kabupaten Pemalang dengan rata-rata 8.089.613 juta
rupiah per tahun di urutan tiga terbawah ada Kabupaten Pekalongan dengan
rata-rata 7.773.981 juta rupiah per tahun, Kabupaten Batang dengan rata-rata
6.041.314 juta rupiah per tahun. Dan yang terendah adalah Kota Pekalongan
dengan 5.376.159 juta rupiah per tahun.
2. Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran
diantaranya
Pemerintah
yang
dilakukan
pemerintah
daerah
perbaikan sektor pendidikan, kesehatan, transportasi,
pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana yang ada di daerah
sehingga akan berdampak pada meningkatnya pendapatan asli daerah
sekaligus peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Besarnya pengeluaran
pemerintah tercermin dalam belanja APBD. Belanja APBD adalah belanja
yang
tertuang
penyelenggaraan
dalam
APBD
pemerintahan,
yang
diarahkan
pembangunan
untuk
mendukung
dan
pembinaan
kemasyarakatan. Perkembangan pengeluaran pemerintah selama tahun
2005-2014 Eks-Karesidenan Pekalongan.
63
Tabel 4.3
Realisasi Pengeluaran pemerintah Kabupet/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan
Periode 2005-2014 ( juta rupiah)
Tahun
Kab
Kab
Kota
Kab
Kab
Kota
Kab
Batang
Pekalongan
Pekalongan
Pemalang
Tegal
Tegal
Brebes
2005
26.231.010
29.723.382
17.944.590
38.868.885
50.195.055
25.063.687
43.458.524
2006
38.788.496
37.274.283
27.778.056
58.396.195
61.059.211
29.181.215
58.935.424
2007
50.207.468
55.062.226
31.487.786
65.112.406
70.331.583
33.358.174
85.723.922
2008
59.212.933
64.137.616
35.197.516
76.716.795
79.603.955
39.320.004
97.315.024
2009
58.186.042
65.873.921
38.113.460
84.396.321
85.080.876
45.862.088
92.652.877
2010
61.451.159
72.516.763
42.071.186
92.871.382
95.970.927
47.436.068
116.647.646
2011
79.624.825
92.675.114
48.961.688
11.914.936
111.686.073
57.200.966
130.385.200
2012
90.015.685
104.732.847
56.167.045
119.645.299
134.747.091
58.568.729
144.048.925
2013
10.6742.167
126.735.068
66.417.535
147.710.603
153.186.243
67.304.014
166.126.620
2014
121.228.105
135.253.184
76.212.036
161.581.065
171.488.740
74.309.914
196.716.802
Rerata
69.168.789
78.398.440
44.035.090
85.721.389
101.334.975
47.760.486
113.201.096
(Suber BPS, Jateng Dalam Angka)
64
Rata-rata pengeluaran pemerintah terbesar yang di belanjakan oleh
kabupaten
Brebes dengan rata-rata 113.201.096 juta rupiah per tahun,
selnajutnya Kabupaten Tegal dengan rata-rata pengeluaran pemerintah sebesar
101.334.975 juta rupiah per tahun, Kabupaten
Pemalang rata-rata sebesar
85.721.389 juta rupiah per tahun, Kabupaten Pekalongan Rata- rata pengeluaran
78.398.440 juta rupiah per tahun, dan pengeluran tiga terendah ada Kabupaten
Batang dengan rata-rata sebesar 69.168.789 juta rupiah per tahunya, selnjutnya
ada Kota Tegal dengan rata-rata 47.760.486 juta rupiah per tahun dan yeng
terakgit yang terendah pengeluaranya Kota Pekalongan dengan rata -rata
pengeluaran sebesar 44.035.090 juta rupiah per tahunnya.
3. Produk domestik Regional Bruto ( PBRD)
PDRB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah
(BPS). PDRB atas dasar harga berlaku mengabarkan nilai tambah barang
dan jasa yang di hitung dengan menggunakan harga pada setiap tahun,
sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukanniai tambah barang
dan jasa yang hitungan menggunkan harga pada satu tahun tertentu sebagai
tahun dasar perhitungannya. Dalam penelitian ini saya menggunakanPDRB
menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan, di mana menggunakkan
tahun dasar 2010.
65
Tabel 4.4
Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha
atas dasar harga kostan tahun dasar 2010 di Kabupaten/Kota Eks-Karesidena Pekalongan
Periode tahun2005 -2014 (jutaan rupiah)
Tahun
Kab
Kab
Kota
Kab
Kab
Kota
Kab
Batang
Pekalongan
Pekalongan
Pemalang
Tegal
Tegal
Brebes
2005
7.923,092,7
8.241.732,1
3.771.274,5
9.062.758,1
11.869.471,2
5.448.351,0
15.961.700,6
2006
8.121.994,1
8.633.772,9
3.886.680,9
9.373.357,7
12.501.906,1
5.729.119,9
16.822.872,0
2007
8.405.829,9
9.029.748,8
4.034.299,6
9.792.774,6
13.475.362,3
6.027.603,5
17.628.488,5
2008
8.714.598,9
9.461.252,0
4.184.704,5
10.281.913,1
13.890.342,6
6.338.098,9
18.476.370,1
2009
9.039.857,4
9.868.753,5
4.359.592,3
10.773.487,6
14.653.371,6
6.657.760,9
19.398.129,1
2010
9.488.233,5
10.290.120,3
4.626.394,6
11.305.602,2
15.331.363,9
6.962.572,4
20.357.354,6
2011
9.915.089,4
10.780.795,7
4.878.457,5
11.851.699,3
16.069.320,2
7.281.488,4
21.368.217,8
2012
10.488.456,6
11.354.849,9
5.151.813,5
12.477.235,2
16.912.249,7
7.650.479,5
22.482.262,6
2013
11.101.126,7
12.034.805,4
5.456.187,0
13.166.859,4
18.053.605,0
8.067.375,7
23.823.556,9
2014
11.690.342,1
12.627.134,3
5.755.282,2
13.893.576,3
18.955.755,7
8.473.076,1
25.091.713,2
9.488.862,1
10.232.296,5
4.610.468,7
11.197.926,3
15.171.274,8
6.863.592,6
20.141.066,5
Rerata
(Suber BPS, Jateng Dalam Angka)
66
Produk domestik Regional Bruto (PDRB ) atas dasar harga kostan EksKaresidenan Pekalongan selama sepuluh tahun mulai dari tahun 2005
sampai tahun 2014 selalu mengalami peningkatan pada tahun2014 sendiri
Kabupaten/kota Eks-Karesidenan Pekalongan mengalami peningkatan
hampir 50 persen. PDRB tertinggi
yang di peroleh Eks-Karesidenan
Pekalongan di peroleh oleh kabupaten Brebes dengan rata-rata sebesar
2.014.106.659 juta per tahunya selanjutnya ada Kapuaten Tegal rata-rata
sebesar 1.517.127.487 juta per tahun disusul oleh Kabupaten Pemalang
1.119.792.639 juta per tahun dan kabupaten pekalongan di peringkat
keempat 1023.229.653 juta pertahun, Kabupaten Batang 9.488.862,1 juta per
tahun, Kota Tegal 6.863.592,6 juta per tahun, dan yang terakhir ada Kota
Pekalongan 4.610.468,7 juta per tahun.
Perekonomian
Eks-Karesidenan
Pekalongan
2014
rata-rata
pertumbuhan di domisasi oleh beberapa sektor dimana ada sektor industri
yang setiap tahunya mangalai peningkatan, selain itu juga ada sektor
pedagangan yang megalami peningkatan dan ada sektor pertanian di
beberapa daerah mengalami pertumbuhan yang negative.
4. Jumlah Penduduk
Menurut sensus penduduk 2010 jumlah penduduk Jawa Tengah pada
tahun 2014 tercatat sebesar 33,52 juta jiwa sekitar 13, 29 persen dari jumlah
penduduk jawa tengah. Jawa Tengah menepati urutan ketiga di Indonesia
dengan jumlah penduduk terbanyak setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.EksKaresidenan Pekalongan merupakan Kabupaten dan Kota yang mempunyai
67
jumlah penduduk yang tinggi dari Kabupaten-Kabupaten di Provisi Jawa
Tengah.
Penduduk merupaka salah satu faktor penting dalam perencanaan
daerah.
Karena
penduduk
merupakan
sumberdaya
manusia
yang
partisipasinya yang di perlukan agar pelaksanakan hasil-hasil perencanaan
perencanaan pembanguanan secara baik Pertumbuhan Penduduk yang tinggi
akan menaikkan output melalui penambahan dan ekspansi pasar baik dalam
negeri maupun luar negeri. Pertumbuhan penduduk yang diiringi dengan
majunya teknologi akan mendorong tabungan dnan pengaruh skala ekonomi
produksi (Kusuma, 2015).
Tabel 4.5
Jumlah penduduk Eks-Karesidenan Pekalongan
Periode 2005-2014 (juta jiwa)
Tahun
Kab
Kab
Kota
Kab
Kab
Kota
Kab
Batang
Pekalongan
Pekalongan
Pemalang
Tegal
Tegal
Brebes
2005
712.542
858.650
284.112
1.371.943
1.471.043
249.612
1.814.247
2006
676.152
837.906
271.808
1.344.597
1.406.796
239.038
1.765.564
2007
678.909
844.228
273.342
1.358.952
1.410.290
239.860
1.775.939
2008
682.651
851.700
275.241
1.375.240
1.415.625
240.502
1.788.687
2009
686.016
858.967
277.065
1.391.284
1.420.535
241.070
1.800.958
2010
706.764
838.621
281.434
1.261.353
1.394.839
239.599
1.733.869
2011
713.942
845.471
284.413
1.264.535
1.399.789
240.777
1.742.528
2012
728.578
861.366
290.347
1.285.024
1.421.001
244.633
1.770.840
2013
729.616
861.082
290.870
1.279.596
1.415.009
243.680
1.764.648
2014
736.397
867.573
293.704
1.284.236
1.420.132
244.998
1.773.379
282.233.6
132.167,6
1.417.505.9
242376.9
1773065.9
Rerata
705.156.7
822.556,4
(Suber BPS, Jateng Dalam Angka)
68
Dari Tabel 4.4 secara umum di lihat jumlah penduduk di masingKabupaten Eks-Karesidenan Pekalongan pada tahun 2005 jumlah penduduk
tertinggi di peroleh oleh Kabupaten Brebes dengan jumlah penduduk sebesar
1.814.247 juta jiwa, kemudian ada Kabupaten Tegal sebesar 1.471.043 juta
jiwa di peringkat tertinggi ketiga ada Kabupaten Pemalang sebesar 1.371.943
juta jiwa, kemudia ada Kabupaten Pekalongan sebesar 858.650 juta jiwa,
Kabupten Batang 712.542 juta jiwa. Kota Pekalongan dengan jumlah
penduduk sebesar 284.112 juta jiwa yang terakhir ada Kota Tegal sebesar
249.612 juta jiwa.
Rata-rata tertinggi jumlah penduduk tertinggi yaitu Kabupaten Brebes
dengan rata-rata sebesar 1.773.065,9 juta jiwa per tahun, selanjutnya oleh
Kabupaten Tegal dengan rata-rata 1.417.505,9 juta jiwa per tahun, selanjutnya
ada Kabupaten Pemalang dengan nilai sebesar 1.321.676 jiwa Selanjutnya
ada kabupaten Pekalongan sebesar rata-rata 822.556,4 juta jiwa Kota
Pekalongan sebesar 822.556,4 juta jiwa Kabupaten Batang sebesar 705.156.7
juta jiwa dan terakhir ada Kota Tegal 242.376.9 juta jiwa.
Download