bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Penelitian
Penjadwalan yang baik seharusnya dapat memperhatikan faktor jumlah
mesin atau stasiun kerja, jumlah tenaga kerja, pengalokasian sumber daya dan
sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan. Penempatan pekerjaan dengan urutan
yang tepat pada setiap stasiun kerja dapat mengurangi waktu menganggur (idle
time) dan dapat mencegah terjadinya tumpukan antrian (bottleneck) di stasiun
kerja sehingga aliran proses produksi dapat berjalan lancar dan secara tidak
langsung produktifitas produksi dapat meningkat. Permasalahan penjadwalan
memfokuskan pada bagaimana mengalokasikan sumber daya produksi yang
terbatas (mesin atau stasiun kerja) untuk melakukan serangkaian aktivitas operasi
(job) pada saat sejumlah job diproses dalam waktu yang sama agar dapat
menghasilkan waktu proses produksi yang optimal.
Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai keputusan dalam penugasan dan
waktu untuk memulai pekerjaan dengan menggunakan sumber daya seperti
manusia, peralatan dan fasilitas yang akan digunakan untuk kegiatan proses
produksi (Baker, 1974). PT. Deepublish merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang percetakan dan penerbitan buku. Masalah yang ingin diselesaikan dalam
penelitian ini ialah mengoptimalkan waktu proses produksi disetiap masingmasing stasiun kerja dengan kriteria meminimumkan makespan. Dalam
menerapkan proses produksinya, PT. Deepublish memiliki dua aliran proses
pengerjaan yang berbeda dimana untuk pengerjaan yang memiliki semua job
tanpa mencetak naskah yang berwarna, semua job diselesaikan di stasiun kerja
hingga pengerjaannya selesai kemudian job tersebut mulai berpindah ke stasiun
kerja berikutnya. Penerapan seperti ini membuat daya guna mesin menjadi rendah
terutama di mesin binding, shrink dan stasiun kerja packaging karena memiliki
idle time di setiap stasiun kerja dan wasting time yang sangat tinggi. Sedangkan
untuk pengerjaan yang terdapat cetakan berwarna, perpindahan aliran proses
1
2
dilakukan saat satu job telah selesai dikerjakan pada stasiun kerja pertama maka
job akan berpindah ke stasiun kerja berikutnya. Perpindahan proses seperti ini
jauh lebih baik dibandingkan dengan perpindahan proses yang memiliki job tanpa
mencetak naskah yang berwarna namun dalam menerapkan aturan dalam
penjadwalan, PT. Deepublish menggunakan metode First Come First Serve
(FCFS) dengan pola kedatangan statis. Semua job akan datang pada saat
bersamaan ketika mesin dalam keadaan siap untuk diproses. Penjadwalan FCFS
mempunyai aturan dimana order yang datang lebih dahulu akan dilayani, aturan
ini tidak mempersoalkan singkat atau lamanya waktu proses sehingga penyusunan
naskah diproses tanpa memperdulikan waktu proses di masing-masing job.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa penerapan penjadwalan menggunakan
FCFS memiliki beberapa kekurangan. Menurut Penelitian yang dilakukan oleh
Suryani (2011) metode FCFS memiliki beberapa kelemahan antara lain, memiliki
waiting time yang tinggi dan order yang memiliki waktu proses kecil harus
menunggu terlalu lama. Penerapan kebijakan ini mempunyai konsekuensi
menurunnya daya guna mesin (in efficient) akibat mesin sering menganggur. Hal
yang sama juga dinyatakan oleh penelitian yang dilakukan Anggiat (2009) bahwa
metode FCFS memiliki waktu proses yang besar dan dampak lain yang
diakibatkan oleh hal tersebut adalah besarnya waktu iddle dan work in process.
Pada kasus yang sama dalam penjadwalan seperti penelitian yang dilakukan oleh
Suryani (2011), Anggiat (2009), Ilham (2008) dan Sasha (2014) penelitian
menggunakan metode algorithm heuristic usulan menunjukkan hasil yang lebih
baik dibandingkan dengan metode FCFS.
Melihat dari teori dan hasil yang terdapat dari beberapa penelitian dengan
kondisi yang sebenarnya di PT Deepublish, maka antara teori dengan kondisi
yang terjadi di PT Deepublish terdapat gap yang apabila masalah ini dibiarkan
secara terus menerus, maka perusahaan Deepublish memiliki kerugian dalam hal
pemborosan waktu dan pengoptimalan produksi sehingga akan berdampak pada
produksi. Berdasarkan dari permasalahan di atas, maka sangat perlu adanya
beberapa metode untuk perbaikan penjadwalan yang tepat dalam menata kembali
perpindahan aliran proses dan menentukan urutan jadwal yang terbaik sehingga
3
waktu proses dapat dioptimalkan dan juga mempertimbangkan efektifitas dan
efisiensi baik dari sisi produktifitas dan metode. Usulan penjadwalan ini
diharapkan akan menghasilkan penjadwalan dengan waktu yang optimal dan
dapat mengatur order sequence dengan tujuan agar utilitas mesin stasiun dapat
meningkat dengan meminimasi makespan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dirumuskan bagaimana
mengoptimalkan keseluruhan waktu proses (makespan) yang tepat di masingmasing stasiun kerja baik dari waktu produksi dan efisiensi metode yang akan
diterapkan?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Meminimumkan makespan pada proses produksi di PT. Deepublish.
2. Membandingkan beberapa metode usulan dan yang diterapkan pada industri
penerbitan dan percetakan berdasarkan nilai makespan dan efisiensi metode.
1.4. Batasan Masalah
Batasan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitan ini dilakukan terhadap perencanaan penjadwalan order buku.
2. Penelitian hanya dilakukan pada departemen produksi.
3. Data yang diambil yaitu data pada tanggal 5 Maret 2014 untuk proses produksi
hitam putih dan pada tanggal 24 Maret 2014 untuk proses produksi warna dan
hitam putih sebanyak 5 job.
4. Jumlah operator untuk job naskah hitam putih diasumsikan sama dengan
usulan perbaikan.
5. Job yang dijadwalkan adalah job yang datang dalam 1 hari
6. Mesin yang digunakan dalam keadaan stabil.
4
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat bagi
perusahaan terutama dalam mengoptimalkan waktu proses produksi dengan
membandingkan solusi awal dengan penelitian yang diusulkan, meningkatkan
produksi, mengetahui masalah yang terdapat disetiap stasiun kerja sehingga
kedepannya menjadi rekomendasi dalam tahap perbaikan. Peneliti berharap
dengan penelitian ini peneliti dapat berkontribusi bagi masyarakat, dapat
melakukan improvement pada sebuah sistem penjadwalan. Untuk bagi para
pembaca dapat menjadi referensi dengan penelitian terkait.
Download