BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Terhitung sebanyak 77 responden yang mewakili 77 ISP UKM Indonesia telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Dari jumlah tersebut terdapat tiga perusahaan yang masih mengandalkan pengelolaan Pusat Data secara tradisional, sedangkan sisanya sebanyak 74 ISP UKM di Indonesia telah mengelola Pusat Data dengan memanfaatkan teknologi virtualisasi melalui layanan IaaS secara umum dan layanan konsolidasi server secara khusus. Sehingga hal ini terbukti selaras dengan hasil penelitian bahwa ISP UKM Indonesia memilih pemanfaatan teknologi virtualisasi dibandingkan pengelolaan Pusat Data secara tradisional untuk tujuan peningkatan efektifitas biaya operasional. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ISP UKM Indonesia menganggap teknologi virtualisasi bukan sekedar trend pada era saat ini, namun sudah merupakan kebutuhan bisnis pada industri jasa layanan internet (ISP) dimana ISP UKM Indonesia terbukti telah mengikuti perkembangan teknologi masa kini yaitu Komputasi Awan dengan penerapan teknologi virtualisasi melalui layanan konsolidasi server untuk mendukung bisnisnya. ISP UKM Indonesia telah menyadari implikasi positif atas pemanfaatan Komputasi Awan melalui penerapan teknologi virtualisasi yaitu peningkatan keamanan Pusat Data, pengukuran yang akurat atas sumber daya di dalam Pusat Data, efisiensi sumber daya di 91 lingkungan Pusat Data hingga peningkatan efektifitas biaya-biaya operasional Pusat Data. ISP UKM Indonesia menganggap faktor kemampuan adaptasi teknologi virtualisasi adalah hal yang paling penting dalam upaya membangun layanan konsolidasi server melalui penerapan teknik virtualisasi server. Indikator kinerja tenaga TI menjadi hal yang paling penting bagi ISP UKM Indonesia dalam mencapai keberhasilan penerapan layanan konsolidasi server dan upaya peningkatan efektifitas biaya operasional. Hal ini terbukti bahwa respon atas butir-butir pernyataan pada variabel kemampuan adaptasi teknologi virtualisasi dan pengaruh atas faktor ini terhadap layanan konsolidasi server dan efektifitas biaya operasional sangat signifikan. Salah satu hal yang dinyatakan paling penting dalam kemampuan adaptasi teknologi virtualisasi oleh para manager TI dalam pengelolaan Pusat Data adalah dampak efektifitas penyelesaian pekerjaan pasca penerapan teknologi virtualisasi. Sedangkan penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat menjadi faktor kedua terpenting. ISP UKM Indonesia memberikan respon yang signifikan atas pengaruh perencanaan teknologi virtualisasi kepada keberhasilan penerapan layanan konsolidasi server untuk peningkatan efektifitas biaya operasional di Pusat Data. ISP UKM Indonesia menggangap penggunaan teknologi virtualisasi di Pusat Data sangat penting sehingga sumber daya server dapat dimanfaatkan secara maksimal yang berdampak pada penurunan biaya konsumsi listrik dan pengelolaan server itu sendiri. Faktor kedua terpenting dalam hal perencanaan teknologi virtualisasi 92 adalah bahwa server yang terukur utilisasinya di atas 90% akan mempengaruhi penurunan biaya operasi Pusat Data. Dengan demikian perencanaan teknologi virtualisasi dapat dijadikan sebagai acuan dasar bagi ISP UKM Indonesia sebelum melaksanakan penerapan layanan konsolidasi server. Dari hasil penelitian, penerapan teknologi virtualisasi khususnya layanan konsolidasi server pada Pusat Data terbukti secara signifikan mempengaruhi efektifitas biaya operasional dibandingkan penerapan Pusat Data yang dilakukan secara tradisional. Penerapan teknologi virtualisasi membutuhkan tenaga-tenaga TI yang memiliki pengetahuan khusus dan keterampilan khusus dalam merencanakan, menerapkan, mengelola dan sekaligus mengevaluasi teknologi virtualisasi pada Pusat Data. Sehingga hal penting yang menjadi kebutuhan ISP UKM Indonesia saat ini adalah pelatihan staf TI tentang teknologi virtualisasi pada pusat data dengan layanan konsolidasi server melalui teknik virtualisasi server. Staf TI yang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknologi virtualisasi dianggap dapat membantu meningkatkan efektifitas biaya operasional di pusat data. Manfaat terbesar bagi ISP UKM Indonesia dalam menerapkan teknologi virtualisasi adalah mudahnya melakukan penyesuaian aplikasi dan layanan TI dengan kebutuhan perusahaan. Fleksibilitas tersebut menjadikan ISP UKM Indonesia dapat melakukan peningkatan efektifitas biaya operasional. Manfaat kedua terbesar adalah bahwa penerapan teknologi virtualisasi ini secara signifikan dapat mengurangi waktu pengelolaan sistem TI. Sehingga setiap layanan TI yang disediakan bagi 93 pelanggan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Sedangkan apabila dikaitkan dengan keamanan TI, ISP UKM Indonesia menepis informasi bahwa ada resiko keamanan data jika menggunakan teknologi virtualisasi. Sebalilknya ISP UKM Indonesia menyatakan bahwa teknologi virtualisasi pada Pusat Data memiliki keamanan yang lebih baik dibandingkan pengelolaan Pusat Data secara tradisional. Dari hasil analisa penelitian, variabel kemampuan adaptasi teknologi virtualisasi memiliki signifikansi yang lebih tinggi dibandingkan variabel perencanaan teknologi virtualisasi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ISP UKM Indonesia menganggap kemampuan adaptasi teknologi virtualisasi memiliki prioritas yang paling tinggi dalam mendukung penerapan layanan konsolidasi server untuk peningkatan efektifitas biaya operasional dibandingkan dengan perencanaan teknologi virtualisasi. 5.2. Batasan Penelitian Beberapa batasan dalam penelitian ini adalah tidak adanya pembahasan mendalam mengenai validasi dan pengukuran sebuah perencanaan yang dibakukan secara global. Penelitian ini juga terbatas pada pembahasan salah satu layanan teknologi virtualisasi yaitu layanan konsolidasi server. Akan halnya waktu yang terbatas, maka intensitas penelitian dalam konteks teknis secara mendalam belum dapat dilakukan. Hal ini juga termasuk terbatasnya penelitian pada tingkatan perusahaan dimana hanya UKM saja yang menjadi pokok bahasan serta hanya pada jenis perusahaan penyedia jasa layanan internet/ISP. 94 5.3. Saran Studi ini mengusulkan suatu model/rancangan penelitian yang ditujukan kepada ISP UKM di Indonesia dalam menerapkan layanan konsolidasi server di sebuah Pusat Data. Pada praktek terbaik pengelolaan Pusat Data, diharapkan ISP UKM Indonesia dapat menjadikan ’kemampuan adaptasi teknologi virtualisasi’ sebagai strategi dalam menerapkan layanan konsolidasi server untuk meningkatkan efektifitas biaya operasional dalam pengelolaan Pusat Data. Akan hal tersebut, saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut: ISP UKM Indonesia perlu mencermati kebutuhan akan kemampuan adaptasi teknologi virtualisasi ini dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut: 1. Melakukan pengukuran, evaluasi dan dokumentasi produktifitas tenaga TI terhadap layanan konsolidasi server pada Pusat Data 2. Melakukan pengukuran, evaluasi dan dokumentasi mutu hasil pengelolaan layanan konsolidasi server pada Pusat Data 3. Membuat skala prioritas pekerjaan dan konsistensi penjadwalan dalam mengelola sumber daya pada sebuah Pusat Data Dalam membangun sebuah layanan konsolidasi server di sebuah Pusat Data dengan tujuan peningkatan efektifitas biaya operasional, seyogyanya ISP UKM Indonesia menjadikan ’perencanaan teknologi virtualisasi’ sebagai acuan dasar penerapan layanan konsolidasi server. Hal tersebut dapat dilakukan melalui beberapa hal sebagai berikut: 95 1. Mencermati pengukuran utilisasi server, melakukan dokumentasi serta melakukan evaluasi pengukurannya. 2. Mencermati perhitungan ratio konsumsi sumber daya listrik, melakukan dokumentasi serta melakukan evaluasinya. 3. Mencermati, mengukur, mendokumentasi dan mengevaluasi kehandalan sistem pada Pusat Data demi ketersediaan layanan TI. 4. Mencermati penghematan ruang pada Pusat Data, hal ini termasuk pengelolaan sumber daya seperti pencahayaan dan sekaligus pengaturan suhu ruangan pada Pusat Data. Dalam mengelola sebuah Pusat Data melalui layanan konsolidasi server dengan tujuan meingkatkan efektifitas biaya operasional, ISP UKM Indonesia diharapkan menjalankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Mengirimkan tenaga TI pada instansi-instansi pelatihan yang telah memiliki ekspertis/pakar di bidang pengelolaan Pusat Data. 2. Membangun komunikasi yang selaras dalam sebuah tim kerja dan kolaboratif demi meningkatkan efektifitas biaya operasional di Pusat Data 3. Melakukan evaluasi tenaga TI melalui proses sertifikasi khususnya yang terkait dengan teknologi virtualisasi pada Pusat Data. Sebagai upaya pengelolaan Pusat Data yang baik melalui layanan konsolidasi server, diharapkan ISP UKM Indonesia mencermati dan melaksanakan kebutuhan tata kelola layanan Pusat Data yang baik dan terukur dengan melakukan langkah praktek terbaiknya. ISP UKM Indonesia yang memiliki keterbatasan sumber daya TI diharapkan 96 memperhitungkan kemampuan adaptasi dalam menerapkan teknologi virtualisasi. Hal ini agar dicermati lebih awal dan dapat digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan efektifitas biaya operasional. Oleh karena itu pengelolaan Pusat Data menggunakan teknologi virtualisasi melalui layanan konsolidasi server perlu dilakukan, karena terbukti meningkatkan efektifitas biaya operasional. Terkait dengan batasan penelitian yang ada, diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan dengan topik yang lebih mendalam sebagai berikut: 1. Analisa faktor kunci keberhasilan penerapan Komputasi Awan terkait kemampuan adaptasi teknologi virtualisasi 2. Bakuan perencanaan teknologi virtualisasi pada sebuah Pusat Data 3. Penelitian mengenai layanan teknologi virtualisasi lainnya 4. Penelitian teknologi virtualisasi pada sasaran perusahaan di industri non-ISP. 97